Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

Ahmad Syahriyadi
Aurelia Brigita
Firly Damayanti
Helda Aida Permata
Mike Elsyandi
M. Topan
Radika Kusnora

Kasus

Seorang laki-laki umur 65 tahun masih aktif bekerja


pada salah satu perusahaan swasta di karawang. Telah
lama mengeluh pengelihatannya kabur seperti melihat
kabut. Akhir-akhir ini batuk terasa semakin berat dan
mengganggu aktivitas kerjanya sehari-hari. Saat ia
memeriksakan diri ke rumah sakit X dinyatakan katarak
dan dianjurkan untuk dilakukan operasi pada mata kiri
nya. Pada pengkajian yang dilakukan perawat A
didapatkan data mengeluh seperti melihat kabut,
silau, dan penglihatan tidak jelas . Pada
pemeriksaan fisik didapatkan leokokorea pada lensa
mata kiri. Tidak didapatkan riwayat diabetes,
hipertensi, dan penyakit jantung.Saat ini operasi telah
dilakukan pada mata kiri 2 hari yang lalu. Mengeluhkan
nyeri semakin meningkat. Peningkatan nyeri pertama
kali dirasakan saat berdiri dari sujud pada sholat
subuh.Ia juga mengalami batuk dan bersin pada waktu
bangun pagi.

Konsep
Pencegahan

Pencegahan Primer
Pencegahan primer meliputi segala
bentuk
kegiatan
yang
dapat
menghentikan
kejadian
suatu
penyakit atau gangguan sebelum hal
itu terjadi. Pencegahan primer juga
diartikan
sebagai
bentuk
pencegahan
terhadap
terjadinya
suatu penyakit pada seseorang
dengan faktor risiko.

Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder ini diberikan
kepada mereka yang menderita atau
dianggap menderita. Adapun tujuan
pada pencegahan sekunder yaitu
diagnosis dini dan pengobatan yang
tepat. Adapun beberapa pengobatan
terhadap penyakit katarak dapat
melalui obat dan operasi.

Pencegahan Tersier
Tujuan utama dari pencegahan
tersier adalah mencegah cacat,
kematian, serta usaha rehabilitasi.
Pencegahan
tersier
terhadap
penyakit katarak dapat dengan
melakukan perawatan pasien hingga
sembuh serta melakukan terapiterapi
untuk
meminimalisir
kecacatan akibat katarak tersebut.
Pencegahan
tersier
adalah

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai