Anda di halaman 1dari 66

PENDAHULUAN

Karbohidrat didefinisikan:
polihidroksi-aldehid atau
polihidroksi-keton. Nama
karbohidrat : gabungan antar
karbon dan hidrat (H2O)
rumus umum Cx(H2O)y, .

PEMBAGIAN KARBOHIDRAT

Karbohidrat dibagi menjadi 3 kelompok


besar :
1. MONOSAKARIDA, merupakan gula
sederhana dan tidak dapat dihidrolisis.
2. DISAKARIDA : gula dg 2 unit mono yang
saling terikat dengan ikatan glikosidik.
3. OLIGOSAKARIDA : gula dg beberapa
mono dg iktan glikosidik (dibawah 10 mono)
4. POLISAKARIDA, merupakan molekul
kompleks yang tersusun atas sejumlah
besar unit monosakarida yang saling terikat
dengan ikatan glikosidik. Kelompok ini dapat
dihidrolisis menjadi gula yang sederhana.

I. MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan gula
sederhana. mempunyai gugus
fungsi polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton
1. Kelompok berdasarkan gugus
fungsi : aldosa dan ketosa,
2. kelompok yang berdasarkan
jumlah atom C yang terikat
misalnya untuk jumlah C-3:
triosa, C-4: tetrosa dst.

Bentuk Aldosa dan


Ketosa

GULA SEDERHANA
(=GLISERALDEHID)
Gula golongan aldosa dengan tiga atom
karbon

C E R MIN
CHO

CHO

Gambar : Model
bola-dan-tongkat
dari D-gliserida
dan L-gliserida

CH2O

OH

HO

CH2O

Rumus Proyeksi Fischer dari


Aldosa sampai 6 atom karbon

Penamaan struktur
monosakarida
I. Jumlah atom karbon 4 (C=4) : Tetrosa
Eritrosa : semua gugus OH ada di kanan
Treosa : OH pada C-2 dikiri
II. Jumlah atom karbon 5 (C=5) : Pentosa
Ribosa : Semua OH di kanan
Arabinosa : OH pada C-2 dikiri
III. Jumlah atom karbon 6 (C=6) : Heksosa
Glukosa : OH pada C-3 di kiri
Manosa : OH pada C-2 dan C-3 dikiri
.Galaktosa : OH pada C-3 dan C-4 di kiri

STRUKTUR

STEREOISOMER DAN AKTIVITAS


OPTIK

Stereoisomer adalah senyawa yang mempunyai jenis


atom yang sama, tetapi berbeda dalam penyusunan
ruangnya.
Menurut strukturnya stereoisomer digolongkan menjadi 2
jenis :
- Mempunyai bayangan cemin (dinamakan enantiomer)
- Tidak mempunyai bayangan cemin (dinamakan
diastereoisomer)
Misal : Cis trans

Atom C-kiral (=asimetrik)


Apabila atom C mengikat 4 atom / gugus /
substituen yang berbeda dengan tipe
Cabcd maka akan terbentuk 2 senyawa /
molekul yang merupakan bayangan
cermin yang tidak terimpit satu sama lain.
Senyawa yang mempunyai atom C
asimetrik dapat memutar bidang
polarisasi cahaya dan bersifat optis-aktif.

DEFINISI
diastereoisomer : tidak
mempunyai bayangan cermin,
mempunyai sifat kimia berbeda (titik
lebur dan kelarutan berbeda).
enantiomer (antipoda) : dua
molekul yang struktur ruangnya
merupakan bayangan cermin yang
tidak identik, mempunyai sifat kimia
(kecepatan reaksi) dan sifat fisika
(titik lebur, kelarutan) sama.

Kiralitas

epimer
Sepasang diastereomer yang
berbeda konfigurasinya hanya
terdapat pada salah satu atom C asimetri,
Contoh : D-glukosa epimer Dgalaktosa dan D-glukosa juga adalah
epimer D-manosa, tapi D-galaktosa
bukan epimer D-manosa, tetapi
diastereomernya.

Contoh Epimerisasi

ISOMERISASI
Tetrosa dengan dua atom asimetrik dapat
mempunyai dua isomer dengan perubahan gugus OH
pada pusat kiralnya yaitu eritrosa dan tetrosa.
:Treosa
O
C H

O
C H
H C OH

HO

C H

H C OH

H C OH

H2 C OH

H2 C OH

D-eritrosa

D-treosa

pentosa

dan

heksosa

dan

seterusnya

mempunyai beberapa isomer.

Menentukan jumlah isomer :


n

Rumus 2 dimana

n adalah jumlah atom asimetrik.


n

jumlah maksimum enantiomer adalah 2 /2

dapat

Jumlah Isomer Aldoheksosa (bentuk D)

m = 4, jumlah stereisomer (2)4 = 16,


delapan bentuk D dan delapan bentuk L.
O
C

H
OH

HO

OH
OH
OH

CH2OH

HO

CH

HO

CH

OH

C
H
H
HO

OH

CH2OH
D-galaktosa

HO

CH

HO

CH

HO

CH

OH
OH
OH

OH

CH

OH

CH
OH

CH2OH

H
HO

OH

CH2OH
D-talosa

D-manosa

H
OH

D-gulosa

HO

OH

CH2OH

CH

D-altrosa

HO

CH2OH

D-alosa

CH
H

H
OH

HO

CH
H

CH

OH

OH

CH2OH
D-glukosa

HO
H

OH

CH
C

OH

CH2OH
D-idosa

Jumlah Isomer Aldoheksosa (bentuk L)


O
C

O
C

HOH

CH

HO

CH

HOH

HO

CH

HO

CH

OH

CH

OH

CH

OH

CH

OH

HOH

CH

HO

CH

CH

OH

HOH

CH

HO

CH

OH

CH2OH

C
CH2OH

L-manosa

O
C

HO

CH2OH

L-altrosa

L-talosa
O

O
C

HO

OH

HO

CH

HO

H
OH

OH

HO

OH

OH

OH

HO
H

HOH

CH

HOH

CH

HO H

CH
CH2OH
L-galaktosa

CH

L-alosa

HO

CH2OH

CH2OH
L-gulosa

OH

CH2OH
L-glukosa

OH

CH2OH
L-idosa

KETOHEKSOSA (=heksulosa)
CH OH
3 atom C kiral (m = 3), jadi ada
C
O
(2)3 = 8 stereomer, empat bentuk (HC-OH)m
D dan empat bentuk L (=empat
CH OH
pasang enentiomernya)
2

CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

OH

HOH

OH

OH

CH2OH

O
HO

CH
C
C

OH

HO

OH

CH2OH

D-sukosa

CH

CH

HO

OH

CH2OH

CH2OH

D-fruktosa

OH

CH

OH

D-sorbosa

D-tagatosa

CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

HO

OH

HOH

OH

HO

CH2OH
L-sukosa

HO

CH
CH2OH
L-fruktosa

H
H
HO

O
OH

C
C

OH

CH2OH
L-tagatosa

HO
H
HO

OH

CH2OH
L-sorbosa

1.2. Diagram Proyeksi


Dalam stereokimia penggambaran
molekul dalam ruang dikenal 4 jenis
proyeksi ruang yaitu :
1. Proyeksi Wedge linie
(Keilstrich)
2. Proyeksi Sagebock
3. Proyeksi Newman
4. Proyeksi Fischer

Bentuk bola, Tiga dimensi,


Fischer

Bentuk Tiga Dimensi


Proyeksi Fischer

KONFIGURASI
ABSOLUT
Pada atom C asimetris harus
ditentukan konfigurasi absolutnya.
Dikenal 2 sistem pada konfigurasi
ini :
.Sistem D (=Dextro) dan L
(=Leuvo)
.Sistem R (=Rectus) dan S
(=Sinister) atau sistem CIP (Cohn,
Ingold, dan Prelog)

1. SISTEM D dan L
Untuk sistem ini banyak digunakan
pada senyawa karbohidrat dan asam
amino. Sebagai dasar penentuan
konfigurasi sistem ini digunakan
gliseraldehid

Aturan untuk menggambarkan


proyeksi monosakarida

a. Gugus karbonil diletakkan diatas


b. Untuk senyawa dengan gugus OH pada atom C
nomor dua dari bawah atau karbon kiral yang
terjauh dari gugus karbonil mempunyai gugus OH
terletak disebelah kanan diberi tanda D dan
disebelah kiri diberi tanda L
c. Untuk senyawa yang memutar bidang polarisasi
kekanan (+) dan kekiri (-).

D dan L

C E R M IN
CHO

CHO

Gambar : Model
bola-dan-tongkat
dari D-gliserida
dan L-gliserida

CH2O

OH

HO

CH2OH

CH2OH

HC-OH
CH2OH
D-eritrulosa

HOCH
CH2OH
L-eritrulosa

CH2O

REAKSI-REAKSI MONOSAKARIDA
1.Reaksi pembentukkan osazon
O
1

H
HO

2
3

OH

HC

NNHC 6H5

NNHC 6H5

OH

3 C 6 H5NHNH2

HO

OH

H5 C

OH

H5 C

OH

H2 C

OH

H2 C

OH

+ C 6H5NH2 + NH3

OSAZON

HC

NNHC6H5

NNHC6H5

HO

OH

H5 C

OH

H2 C

OH

O
1
2

C6H5CHO

, H+

C O
C

OH

H5 C

OH

H2 C

OH

HO
H

3
4

2 C6H5CH=NNHC6H5
BENZALDEHIDFENILHIDRAZON

OSAZON

OSON

2. Reaksi oksidasi menjadi asam aldonat


O
C H
(HC OH)n
CH2OH

+ Cu

+ 2 OH

O
C OH
(HC OH)n
CH2OH
asam aldonat

Cu2O

3. Reaksi oksidasi menjadi asam aldarat


O
C H

HNO3

(p)

(HC OH)n
CH2OH
aldosa

O
H

(HC

OH)n
O
C OH
asam aldarat

4. Rekasi reduksi menjadi alditol


H2COH

CH2OH
o
OH

H2

OH

HO

Ni

OH

OH

OH
CH2OH

Glukitol
( =sorbitol)

5. Reaksi dengan enzim


CH2OH
OH

OH

D -glukopiranosa

OH

COOH
O

OH

OH

OH
OH

D -glukopiranosa

Asam - D - glukuronat

6. Reaksi pemecahan dengan asam kuat


O
C H
HC O
(HC OH)n
CH2OH

HNO3 (p)

CO2

+ H2O

O
C H
+
(HC OH)n
COOH

O
C H
(HC OH)n-1
COOH

7. Reaksi esterifikasi
CH2OH

CH3

O
OH
HO

OH

CH2 OAc

O
O
C O C CH3

OAc
OAc

O C

OAc

OAc

OH

D-Glukosa

D-Glukosa pentaasetat

8. Reaksi pembentukan glikosida


CH2OH

CH2OH

O
OH
HO

OH

H
OH

D-Glukopiranosa

OCH3

+ CH3OH
HO

OH

H
OH

Metil D-Glukopiranosida
suatu glikosida

Ac= CH3

SIKLISASI
MONOSAKARIDA
Dasar reaksi adalah reaksi antara gugus karbonil dengan
alkohol dan akan menghasilkan hemiasetal atau
hemiketal.
Contoh :
1. Rumus proyeksi Fischer (Tollens)
O
1C H

H C OH
H C OH
HO

C H

HO C H

H 2 C OH
HO

H C OH

3C H

HO

C H

H C OH

H 4C OH

H C OH

H C

H 5 C OH

H C

H2 C OH

H2 C OH

H2 C OH

2. Rumus proyeksi Haworth :


o
furan

o
piran

o
tetrahidrofuran

o
tetrahidropiran

Siklisasi Rumus Tollens

Rumus proyeksi Haworth


Pada rumus Haworth rantai tertutup terletak pada
bidang sehingga atom-atom H dan gugus OH
berada dibawah / diatas bidang.
.

Bentuk aldehid :
CH2OH

CH2OH

OH

HO

OH
H

H
OH

OH

OH

H
O

HO
OH

OH

OH

OH

HO
H

- D Glukopiranosa

CH2OH

-DGlukopiranosa

D Glukosa
(bentuk aldehid / terbuka)

Bentuk keton :

CH2OH

O
CH2OH
HO

OH

OH
-D(-)-fruktofuranosa

H+
H
O
CH2OH O
CH2OH
C
C
H
H
C
C
OH
HO
D-fruktosa

H+

CH2OH

OH
+ H+
HO

CH2OH

OH
fruktofuranosa

Beberapa ketentuan untuk


rumus monosakarida
:

1. Apabila gugus OH pada C-1(OH laktol) searah dengan OH


penunjuk D/L pada proyeksi Fischer atau gugus OH
letaknya dibawah (aksial) pada proyeksi Hawrorth maka
monosakaridanya berbentuk alfa () sedangkan bila gugus
OH pada C-1 berseberangan dengan OH penunuk D / L pada
proyeksi Fischer atau -OH terletak diatas (ekuatorial) pada
proyeksi Haworth maka bentuk monosakaridanya adalah beta
().
2. Dalam penulisan rumus Haworth atom oksigen
ditempatkan dipojok sebelah kanan atas
3. Atom karbon disebelah kanan atom oksigen siklik
merupakan karbon C-1 dalam proyeksi Fischer
4. Apabila gugus CH2OH terletak diatas bidang cincin, maka
senyawa tersebut dalam bentuk D, demikian sebaliknya bila
dibawah bidang termasuk kelompok L
5. Gugus OH yang berada di atas bidang pada proyeksi
Haworth merupakan gugus OH yang berada di sebelah kiri
pada proyeksi Fischer dan sebaliknya gugus OH yang
berada dibawah bidang proyeksi Haworth adalah gugus OH
yang berada disebelah kanan pada proyeksi Fischer.

O
1C H

H C OH
H C OH
C H

HO

HO C H

H 2 C OH

HO

3C

H C OH

HO

C H

H C OH

H 4C OH

H C OH

H C

H 5 C OH

H C

H2 C OH

H2 C OH

H2 C OH

alfa ()

beta ().
CH2OH

CH2OH

OH

HO

OH

CH2OH

OH
H

H
OH

OH

HO

H
O

OH

OH

HO
H

OH

OH
H

SAKARIDA LAINNYA :

1.Gula fosfat
Gula dari ester fosfat dari monosakarida terdapat pada semua
sel hidup, yaitu pada struktur DNA dan RNA

2. Gula deoksi
Gula deoksi adalah gula dimana satu atau lebih gugus OH
diganti dengan atom H (Hidrogen), merupakan gula dengan
jumlah atom oksigen kurang dari gula biasa.
Contoh :

HO

C
HO
O

C
C

O
CH3

OH

OH

HO

HO
H

OH

OH

CH3

6-deoksi- -L-galaktopiranosa (=L-fukosa)

3. Vitamin C (Asam askorbat)


Asam L-askorbat mempunyai struktur mirip karbohidrat

4. Gula amino
Gula amino adalah gula dimana satu atau lebih dari gugus
OH pada gula diganti dengan gugus NH2 (amino)
O
Contoh :
C
H
H

NH2

HO

OH

OH

H2C

OH

OH

C
H

HO

H
H

CH2OH
NH2
H

OH

O
OH

OH

HO
NH2

C
CH2OH
2-amino-2-deoksi-a-D-glukopiranosa (= glukosamin)

Nama glukosamin (nama gula amino yamg berakhiran amin) dipakai,


jika gugus OH dari atom C nomor dua yang digantikan oleh gugus
NH2. Tetapi jika gugus OH yang digantikan bukan berasal dari C2
maka tidak menggunakan akhiran amin.

Contoh Gula amino

Disakarida adalah suatu oligosakarida yang paling


banyak terdapat dan merupakan senyawa dimana
pada hidrolisis akan menghasilkan dua molekul
monosakarida.
Disakarida dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
I. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi
Contoh : Sakarosa, trehalosa
II. Disakarida yang mempunyai sifat reduksi
Contoh : Maltosa, Laktosa

Ikatan dua molekul


monosakarida pada disakarida

1.Terjadi antara OH laktol dari monosakarida I dengan OH


alkohol monosakarida II (umumnya C-4)
H C
H C
HO

H C

H C
OH
H
OH

H C
H2 C

H C
HO

OH
OH

H C
OH

H2 C OH

2. Terjadi

antara OH laktol dari monosakarida I dengan -OH


laktol dari monosakarida II, sehingga tidak mempunyai OH
laktol bebas.
Contoh : Sukrosa

C
H

HO

CH

H
H

CH2OH
OH
O
OH

C
CH2OH

O
HO
H

C OH
HC
CH2OH

L-D-glukopiranosil-B-D-fruktofuranosida
B-D-fruktofuranosil-L-D-glukopiranosida = sukrosa

Kedua macam ikatan yang terjadi diatas disebut Ikatan Glikosidik

Glikosidik pada Haworth

I. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi

I.1. SAKAROSA = SUKROSA

Tersusun atas satu molekul - D glukopiranosa dan satu


molekul D-fruktofuranosa dan jenis ikatannya adalah (1,2)
CH2OH

CH2OH

HOH2C
OH

HO

OH

HO
HO O

OH

CH2OH
OH

HO

O
HOH2C
OH

CH2OH

OH

I.2. TREHALOSA
Tersusun atas 2 molekul -D-Glukopiranosa. Terdapat pada
jamur/ragi dan tidak mempunyai sifat reduksi. Ikatan
glikosidfiknya (1,1).

II. Disakarida Yang


Mempunyai Sifat reduksi
1. MALTOSA

H
C

HO

OH
C

OH
H

CH2OH

CH2OH
C
O

OH

OH

OH

O
OH

OH
OH

CH2OH

CH2OH

4-0--D-glukopironosil--D

Tanda

glukopiranosa (=maltosa)
= mungkin atau .

OH
O

2. Selobiosa
Merupakan senyawa yang dihasilkan dari hidrolisis
partial dari selulosa dan merupakan isomer dari maltosa.
Ikatan glikosidiknya (1 4).
CH OH
H

H
C
H

CH2OH

HC

O
O

OH

OH

HO

OH

O
O

OH
OH

OH
OH

OH
OH

H3C

HO H3C
C

OH

HC

CH2OH

CH2OH

4-0--D-glukopiranosil- -D-glukopiranosa (= selobiosa)

3. LAKTOSA
H

OH
C

HC

OH

CH2OH

CH2OH
HO

CH

HC

O
HO

OH

C H

HO

HO

C H
OH

CH2OH

C
CH2OH
4-o-D-galaktopiranosil-glukopiranosa

Laktosa

OH
OH

OH
H

OH

Sifat umum :
Zat padat amorf putih
Sukar larut dalam air
Dalam keadaan murni tidak manis
Tidak lagi menunjukkan sifat-sifat
aldosa / ketosa dari monomer
pembentuknya.

Pembagian Polisakarida :

Berdasarkan Fungsinya
1. Polisakarida Arsitektural: Yaitu senyawaan-senyawaan polisakarida yang
berfungsi sebagai bahan kerangka penunjang jaringan-jaringan tubuh dan pelindung
sel-sel organisme biologis. Tidak mudah dihidrolisis dan mempunyai ikatan glikosidik.
Contoh : selulosa, khitin dan pektin
2. Polisakarida Nutrisi / Bahan Makanan
Mudah dihidrolisis dan mempunyai ikatan glikosidik
Contoh : Amilm, Glikogen, Inulin
3. Polisakarida lainnya : merupakan produk persenyawaan polisakarida dengan zat
lain, DINAMAKAN JUGA Mukopolisakarida ASAM yang ditandai dengan adanya
gula-gula amino dan asam uronat.
Contoh : Heparin, kondroitin Sulfat, Asam Hialuronat

Berdasarkan Jenis Monosakaridanya


1. Homopolisakarida, apabila dihidrolisa akan menghasilkan satu jenis monosakarida.
Contoh : Glukosa saja, maka polisakaridanya disebut glukosan
Fruktosa saja, polisakaridanya disebut fruktosan
Tepung (pati), selulosa, dextrin
2. Heteropolisakarida, yaitu senyawaan yang bila dihidrolisis akan menghasilkan
lebih dari satu monosakarida atau turunannya an merupakan polimer yang dibentuk
dari gula asam, gula amino atau senyawa non karbohidrat.
Misalnya : -Asam hialuronat yang mengandung N-asetil glukosamin dan asam
glukuronat
-gom, pektin

A. POLISAKARIDA STRUKTURAL
1. Selulosa
Selulosa merupakan bahan struktur tanaman, pembangun
kerangka dan pembentuk dinding sel tumbuhan dengan zatzat lain. Merupakan polimer berantai panjang antara 300
4000 unit glukosa. Ikatan glikosisdiknya adalah (1,4) dan
terdapat pada daun (15%), kayu-kayuan (50%) dan Kapas
(90%).
Sifat-sifat:
1.Tidak larut dalam air / pelarut organik
2.Larut dalam pelarut Schweitzer dan larutan benzilamonium
hidroksida
3.Tidak dapat dicerna
4.Mengandung serat halus
unit selubiosa

H
HO

O
4 HOH2C
H

OH

1
O

H O

HO

4
H

HO

OH
H

H
HO

O
1
H

4 HOH C
2
H

Turunan selulosa :
1.Kolodion
2.Karboksi-metil-selulosa (=CMC)
3.Selulosa asetat
4.Selulosa nitrat

OH
H

OH

O
O

HO

OH
H

O
1
H

2. Kitin
Polisakarida bernitrogen yang menyusun kerang
crustaceae dan kerangka luar serangga. Tersusun atas unit
ulangan N asetilglukosamin dengan ikatan glikosidik
CH2OH
(1,4).
O

CH2OH

O
O
O

OH

OH

NH
NH

O
O
Kitin

3. Pektin
Terdpat pada buah-buahan dan merupakan polisakarida
yang digunakan untuk pembuat selai. Merupakan polimer dari
asam D-galakturonat.
4. Glikoprotein
Glikoprotein adalah molekul protein yang melekat pada
karbohidrat, antara lain kolagen, fibrinogen, imunoglobulin.

B. POLISAKARIDA NUTRISI
1. Amilum / Pati
Amilum merupakan bahan makanan yang dihasilkan
dalam tumbuhan, terdiri dari dua jenis molekul yaitu amilosa
dan amilopektin. Terdapat pada hampir semua bagian
tumbuhan, misalnya umbi akar, bijia-bijian / sereal, batang
pohon, buah.
HOH2C
unit maltosa

O 4
H

HO

H
1

HOH2C

OH

O
O

HO

H
HOH2C

amilosa

OH
O

HO

H
HOH2C

OH
O

HO

2. Glikogen
Merupakan suatu glukosan, terdapat pada hewan yang paling
banyak, merupakan cadangan karbohidrat pada hewan serta terdapat
sedikit pada tumbuhan. Mempunyai ikatan glikosidik (1,4) dan (1,6).
Glikogen terbagi atas glikogen otot dan glikogen hati. Semua jaringan
binatang mengandung glikogen dan hati merupakan bagian utama
dimana glikogen disimpan.
H

OH

3. Inulin
Merupakan polimer dari fruktosa, terdapat pada tumbuhan dan
tidak mempunyai sifat reduksi dengan putar bidang polarisasi kekiri.

Glikogen

C. Polisakarida Lain :
1. Heparin
Merupakan polimer dari asam D-glukoronat dan Dglukosamin termasuk mukopolsakarida asam dengan ikatan
glikosidik (1,4). Mukopolisakarida asam adalah polisakarida
kental yang mengandung N asetilglukosamin dan asam
glukuronat.Terdapat pada jaringan hati, paru-paru. Digunakan
sebagai anti koagulan.
Unit sulfat asam
glukuronat
O

CH2OH
O

CH2OSO3H
O

OH

OH

Unit
glukosamin sulfat

OSO3H

NHSO3H

2. Kondroitin Sulfat

CH2OH

COOH
O

O
HO3SO
O

OH
OH
Kondroitin 4-sulfat

O
OH
NH
O

Kondroitin Sulfat-6 (=Kondroitin Sulfat C)


Gugus sulfat terikat pada C-6
CH2OSO3H
O

COOH
O

OH

OH

NH

OH

Kondroitin 6-sulfat

Dermatan Sulfat (= KondroitinB)


Struktur : asam D-glukuronat dan asam L-iduronat
3. Asam Hialuronat
Digunakan sebagai pelumas persendian dan merupakan
mukopolisakarida asam yang terdiri dari unit ulangan N asetilglukosamin dan asam glukuronat dengan ikatan glikosidik
(1,4). Asam glukuronat melekat pada N glukosamin
berikutnya melalui ikatan (1,3).
CH2OH

O
CH2OH
O

CH2OH
O

O
NH

O
OH

OH

O
OH

Asam Hialuronat
NH
O

OH

OH

CH2OH
O

OH

Beberapa Heteropolisakarida umum

Polisakarida

No

Unit
monosakarida Asal dan Fungsi

Mukopolisaka
rida

Heparin

Asam-D-glukuronatD-glukosamin sulfat

Dalam dinding arteri


dan paru>Digunakan
sebagai koagulan
Ekstraseluler semen dan
cairan sinovial dan
merupakan pelumas

Asam Hialuronat

Asam-D-glukuronat-Nasetil- D -glukosamin

Kondroitin sulfat
A dan C

Asam-D-glukuronat-Nasetil- D -galaktosamin

II

Kompleks Bakterial
Polisakarida

Capsul
Polisakarida

Komposisi tergantung
pada tipe
mikroorganisme

Antigenik bakteri

Murein

N-asetil-D-glukosamin
sulfat, AsamN
asetilmuramik, rantai
oligopeptida

Jaringan pembentuk tiga


dimensi tulang belakang
ndinding sel bakteri

2.

Heteropolisakarida

Heteropolisakarida

Beberapa Homopolisakarida
No

Unit Monosakarida

Struktur

Asal dan Fungsi

dan Polisakarida

PATI (-D-glukosa)

Amilose (-D-glukosa)

Amilopektin (-Dglukosa)

Glikogen (-D-glukosa)

Inulin ( -D - fruktosa)

Selulosa (-D-glukosa)

Kitin (-D-N-asetilglukosamin

Campuran amilosa
dan amilopektin

Ikatan (1 ,4)

kentang, beras
Kandungan pada
pati(> 20%)

Ikatan (1 ,6)

Komponen utama dari


pati

Seperti amilopektin
tp lebih banyak
rantai cabang

Cadangan KH pada
hewan terutama pada
hati dan otot

KH cadangan pada
Unit fruktosa (1,2) tanaman spt dahlia
Komponen utama
dinding sel tanaman,
algae, bakteri
(1,4)

Rantai lurus (!,4)

Komponen utama
eksoskeleton dari
insekta dan
crustaceae spt udang

Anda mungkin juga menyukai