KARBOHIDRAT
PENDAHULUAN Terdapatnya karbohidrat : pada tumbuh-tumbuhan (daun dan batang) Biosintesis : pada tumbuh-tumbuhan Kegunaannya : sandang, pangan, dan papan. Definisinya : polihidroksialdehid atau polihidriksiketon
Aldosa
O
Ketosa
CH 2OH C
m
C HC
H OH
O OH m
HC
CH 2OH
CH 2OH
m: 1,2,3 dst
Rumus molekul
: Cn (H2O)m
Pembagian berdasarkan hasil hidrolisis Monosakarida : tidak dapat dihidrolisis, KH paling sederhana Disakarida : jika dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida sejenis atau tidak Polisakarida terbagi : a. homopolisakarida : jika terhidrolisis menghasilkan banyak molekul monosakarida sejenis b. heteropolisakarida (mukopolisakarida asam = glikosaminoglikan) : jika terhidrolisis menghsilkan turunan glukosa /galaktosa seperti: - asam glukuronat - glukosamin / N asetil glukosamin - sulfat asam glukuronat
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA
Istilah / Penamaan Berdasarkan atas gugus fungsi yang terdapat pada monosakarida tsb: > gol aldosa gugus -OH dan aldehid > gol. Ketosa gugus -OH dan keton Berdasarkan jumlah atom C : > C = 3 aldotriosa atau ketotriosa > C = 4 aldotetrosa atau ketotetrosa (tetrulosa) > C = 5 aldopentosa atau ketopentosa (pentulosa) > C = 6 aldoheksosa atai ketoheksosa (heksulosa)
Monosakarida (2).
Rumus Struktur Umum monosakarida Ketosa c/ : Fruktosa dan aldosa c/ : glukosa
O
CH 2OH C OH CH HC HC OH O HO OH
C HC CH HC
H
OH
OH OH
CH 2OH
HC
CH2OH
Stereokimia : susunan atom-atom/gugus-gugus dalam suatu molekul secara ruang, sebagai acuan aldosa / ketosa paling sederhana adalah : gliseraldehida/dihidroksi metilketon Bentuk D dan L ditentukan oleh letak gugus OH pada C kiral terakhir. Jika gugus OH berada di sebelah kanan konfigurasinya D (=dexter) dan bila disebelah kiri maka konfigurasinya L (=levous)
5
Fruktosa
Glukosa
Lanjutan Stereokimia..
Fisher menuliskan rumus struktur ruang 3 dimensi menjadi 2 dimensi dengan memproyeksikannya ke bidang datar. A. Rumus Struktur Proyeksi Fisher Proyeksi Fischer untuk D dan L gliseraldehid adalah dengan meletakkan gugus aldehid sebelah atas atom C kiral, sedangkan atom hidrogen dan gugus hidroksil berada disebelah kanan atau kiri dan keduanya menghadap kedepan .
CHO H OH H CHO C OH HO CHO C H HO CHO C CH 2OH H
C CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
D-gliseraldehida
L-gliseraldehid
Jumlah banyaknya isomer ruang adalah 2m ( dimana m = C*) C* : atom C yang berikatan dengan ke-4 gugus yang berlainan
6
D-gliseraldehid dengan L-gliseraldehid dikatakan merupakan sepasang antipoda atau merupakan enantiomernya. Semua turunan gula dengan gugus hidroksil pada C kiral terbawah dari rantai karbon berada disebelah kanan, merupakan bentuk (konfigurasi) D dan sebaliknya.
CHO OH HO H CH C OH HO HO CHO CH CH CH 2OH H HO CHO C CH CH 2OH OH
CHO H C HC
OH
CH 2OH
CH 2OH
D-eritrosa
D-treosa
L-eritrosa
L-treosa
Proyeksi fisher..
D- dan L eritrosa, merupakan sepasang enantiomer, demikian pula D-dan L-treosa merupakan sepasang enantiomer atau merupakan antipoda satu thd yang lain. Tetapi D-treosa merupakan diastereomer dari Deritrosa dan L eritrosa. Jadi mempunyai rumus molekul sama, tetapi susunan atom/gugus atom secara ruang bukan merupakan bayangan cerminnya. Sepasang enantiomer mempunyai sifat kimia dan sifat fisiknya sama kecuali sifat keaktifan optiknya yang berbeda. CHO Aldopentosa rumus struktur:
HC
OH m
8 CH 2OH
Lanjutan.... m=3 jadi ada (2)3 = 8 stereoisomer yakni 4 stereomer D, dan 4 stereomer L . Kedelapan stereomer tersebut adalah :
O C HC HC HC H OH OH OH HO C CH HC HC OH OH O H HO HO C CH CH HC OH HO O H C HC CH HC OH O H OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
D-ribosa
O C HO HO HO CH CH CH CH 2OH H
D-arabinosa
O C HC HO HO CH CH CH 2OH H OH
D-liksosa
O C HC HC HO CH CH 2OH H OH OH
D-ksilosa
O C HO CH HC HO CH CH 2OH OH H
L-ribosa
L-arabinosa
L-liksosa
L-ksilosa
9
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
D-ribulosa
D-ksilulosa
L-ribulosa
L-ksilulosa
10
Aldoheksosa
O C H HC CH 3 OH
m
O C H HOC HC HOC HC H OH H OH
OH HOC OH OH OH HC HC HC
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
D-alosa
D-altrosa
D-manosa D-talosa
D-galaktosa D-gulosa
D-glukosa
CH 2OH
D-idosa
11
CH 2OH
Aldoheksosa..
O C H HOC HOC HOC HOC H H H H O C H C OH HOC HOC HOC H H H O C H HC OH HC OH HOC HOC H H O C H HC OH HC OH HC OH HOC H O C H HOC H O C H HOC HOC H H O C H HOC H O C H HC OH HOC H
HC OH HC OH HOC H
HC OH HOC HOC H H
HC OH HOC H
HC OH HOC H
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
L-alosa
L-altrosa
L-manosa L-talosa
L-galaktosa L-gulosa
L-glukosa
L-idosa
3 steroisomer yang terdapat dialam yakni, D-Glukosa , D-Galaktosa,DManosa, satu sama lain merupakan diastromernya D-galaktosa dengan Dglukosa konfigurasi atom/gugus atomnya sama, kecuali pada atom C asimetri ke-4. Demikian pula antara D-glukosa dengan D-manosa, perbedaan konfigurasi hanya terdapat pada C-asimetri ke-2. Sepasang diastereomer yang berbeda konfigurasinya hanya terdapat pada salah satu atom C-asimetri, disebut epimernya . Jadi D-galaktosa juga adalah epimer D-manosa dan D-glukosa adalah epimer D-manosa, tapi D-galaktosa bukan epimer D-manosa, melainkan diastereomernya 12
Ketoheksosa/ heksulosa..
mempunyai rumus struktur umumnya;
CH 2OH C HC O OH m
CH 2OH
m=3 , jadi ada (2)3 = 8 stereomer,4 bentuk D dan 4 bentuk L (= empat pasang antipoda).
CH 2OH C=O HC HC HC OH OH OH CH 2OH C=O HOC HC HC H OH OH CH 2OH C=O HOC HOC HC H H OH CH 2OH C=O HC HOC HC OH H OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
D- sukosa
D-fruktosa
D-tagatosa
D-sorbosa
CH 2OH C=O HC HC C OH OH H
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
CH 2OH
L-sukosa
L-fruktosa
L-tagatosa
L-sorbosa
13
Keaktifan Optik
Diantara stereoisomer di atas yang terdapat di alam adalah D-Fruktosa. D-fruktosa memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri, karena itu fruktosa kerap kali disebut levulosa
Senyawa yang molekulnya mempunyai atom C kiral menunjukkan keaktifan optik, yakni molekul-molekul senyawa tersebut dapat mengubah arah cahaya terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi adalah cahaya yang bergetar hanya pada satu bidang ke segala arah . Apabila getaran cahaya itu dilalukan melalui suatu polarisator, maka arah getaran cahaya itu dipersatukan melalui satu bidang yang dinamakan
bidang cahaya terpolarisasi.
14
Optis aktif (2) Pola getaran gelombang cahaya tunggal dalam seberkas cahaya biasa, bila dipandang dari samping .
15
Optis aktif (3). Polarimeter adalah alat untuk mengukur arah (ke kiri atau ke kanan) serta besarnya perubahan sudut (dalam derajat) cahaya terpolarisasi Senyawa aktif optik merubah arah bidang cahaya terpolarisasi sehingga cahaya tersebut tidak dapat melalui analisator, Agar mata dapat melihat cahaya, arah sumbu analisator harus diputar kekiri atau kekanan dengan besar sudut tertentu. Apabila analisator harus diputar kikiri, senyawa aktif optik dikatakan memutar bidang cahaya terpolarisasi kekiri, ditandai dengan huruf l (levorotatory) atau (-), sedangkan bila analisator harus diputar kekanan dikatakan cahaya tersebut memutar bidang cahaya terpolarisasi kekanan, ditandai d (dextrorotatory) atau (+) .
16
Struktur Siklik
Rumus struktur siklik (rantai tertutup Haworth) Semula diduga senyawa glukosa berstruktur rantai terbuka yang mengandung gugus aldehid bebas , ternyata dgn pereaksi Schiff (-); reaksi dgn Na- bisulfit sukar dan jika glukosa dikristalisasi dgn cara berbeda : ada 2 nilai rotasi spesifiknya. Mengapa ? Reaksi pembentukan struktur hemiasetala siklik ini terjadi pada struktur rantai terbuka. Gugus -OH yang bereaksi dengan gugus karbonil (-C=O ) mungkin berasal dari C4 ( membentuk lingkar lima), atau OH dari C5 (membentuk lingkar 6). Akibatnya : Atom C1 mempunyai gugus OH yang baru, dan sifat kimianya berbeda dengan gugus hidroksi alkohol.,dinamakan -OH hemiasetala (=-OH laktol = -OH glikosidik) . Gugus ini dapat kembali menjadi gugus aldehid kembali dan dapat bereaksi lagi dengan OH alkohol lain membentuk asetala atau glikosida. Atom C1 sekarang menjadi C kiral sehingga membentuk isomer baru, yang berbeda dalam hal letak/ kedudukan gugus OH laktol ini, diatas cincin ( anomer ) atau dibawah cincin (anomer ). 17
W.N Haworth mengusulkan cara penulisan rumus struktur siklik sebagai berikut : Atom karbon (C) yang membentuk lingkar (cincin) dan atom H yang terikat langsung pada atom C tersebut tidak di tulis. Gugus hidroksil (-OH) terletak di atas atau di bawah bidang segienam tersebut . Bila pada proyeksi Fhischer gugus hidroksil berada disebelah kanan, pada rumus struktur siklik berada disebelah bawah bidang dan sebaliknya . Struktur siklik beranggota enam diberinama berakhiran piranosa, sedangkan bila beranggota lima diberi akhiran furanosa
O
Piran
furan
18
Siklik (3)..
H OH OH OH OH
H+
HC HOC HC HC
CH 2OH O OH OH OH
anomer beta
OH
OH
D ( +) -glukopiranosa
CH 2OH
D( +) - glukosa
D ( +)-glukopiranosa
Bentuk hemiasetala siklik akan kembali menjadi bentuk aldehida, jika kristal -D (+) glukopiranosa atau -D(+) glukopiranosa dilarutkan (dalam air) dalam suasana asam dan dipanaskan.
19
Siklik (4)
+ H+
CH 2OH
-D(-) fruktofuranosa
D-fruktosa
O
-D(-)-fruktofuranosa
HOH 2C
O OH OH OH
HC HC HC HC
H OH OH OH
HOH 2C
OH
OH
OH
-D(+)-Ribofuranosa
CH 2OH D(+)-Ribosa
-D(+)-Ribofuranosa
20
Mutarotasi
Perubahan nilai rotasi spesifik secara spontan dan perlahan-lahan ini dinamakan mutarotasi. Contohnya didalam larutan air, -D-glukopiranosa sebagian akan berubah menjadi -D-glukopiranosa (demikian pula sebaliknya) hingga pada suatu saat tercapai keadaan seimbang. Perubahan anomer menjadi anomer dan sebaliknya berlangsung melalui struktur rantai terbuka. O C H CH 2OH
CH 2OH O
H+
HC HOC HC HC
OH OH OH OH
H+
O OH OH OH
anomer beta
OH
OH OH OH
anomer alfa
OH
D ( +) -glukopiranosa
CH 2OH
D( +) - glukosa
D ( +)-glukopiranosa
21
Struktur konformasi..
Bentuk lingkar 6 sesungguhnya tidaklah datar (planar), tapi berlekuk. Bentuk konformasi lingkar enam dari piranosa adalah sebagai berikut :
H HOH2C HO HO H O H H H OH HO H H HOH2C H H OH OH H O
HO HO
Pada anomer letak gugus OH yang terikat pada C1 dan C2 lebih berjauhan dibandingkan dengan pada anomer , sehingga interaksi antara gugus-gugus -OH pada anomer lebih kecil pengaruhnya dibandingkan pada anomer . Oleh karena itu anomer lebih stabil dari anomer .
22
Gula Dioksi
Gula deoksi adalah gula yang jumlah atom oksigennya kurang dari gula biasa. Misalnya gula yang terikat / terdapat pada DNA (=deoxy ribonucleid acid ) merupakan gula 2-deoksi -Dribofuranosa
H C HC HC C
OH HOH 2C H OH O H H OH
O H H OH
CH 2OH
23
HO C HO C HC O HC C CH 2 H H H OH OH H OH OH CH 3 O OH OH
24
Gula amino
Gula amino adalah gula yang satu atau lebih gugus OH nya digantikan oleh gugus NH2 ( gugus amino )
H C HC HOC HC HC CH2OH 2-amino-2-deoksi--D-glukopiranosa (=glukosamin )
25
Glikosida
Ikatan antara OH laktol (= -OHglikosidik) dengan OH alkohol dinamakan ikatan glikosidik. Enzim yang dapat memutus ikatan - glikosidik dinamakan enzim -glikosidase. Monosakarida yang telah kehilangan gugus OH laktolnya diberi nama umum gugus glikosil, sedangkan monosakarida yang berikatan dengan glikosil tersebut tetap namanya. Contohnya:
CH2OH O OH OH OH 4 OH O 6CH2 5 OH 3 O 1 2 OH 6)
26
CH2OH 5 4 OH 5 O 1 2 O OH 3
CH2OH 2 2 O 4 OH OH
OH
Glikosida (2)
Contoh glikosida
CH 2OH O OH OH OH HOH 2C O HO CH 2OH OH O
manosa 2,4 %
1,2 enediol
fruktosa 30,9 %
28
+ Cu
++
+ 2 OH
+ Cu 2O
HC OH n
merah
CH 2OH
CH 2OH
aldosa
asam aldonat
29
Larutan Ag(NH3)2OH ini sifatnya sama dengan Ag+ dan dalam NH . OH 3 Reaksinya:
O C HC H OH n C O OH
+ Ag ++ 2 OHHC OH n CH 2OH
Ag
+ H2O
CH 2OH
asam aldonat
Endapan perak dalam test ini akan muncul sebagai cairan perak yang menempel dibagian dalam tabung reaksi .
30
Monosakarida dalam suasana asam lebih cepat dioksidasi oleh Cu++ dari pada disakarida., dan membentuk asan aldonat
H OH O OH
n
HNO3 (P)
HC C
CH 2OH
aldosa
asam aldarat
Glukosa as glukarat / asam shakarat Galaktosa asam galaktarat / asam musat (tidak larut dalam air)
31
Ketosa bila dioksidasi oleh HNO3 (p) menghasilkan campuran asam-asam dikarboksilat Contoh:
CH 2OH C=O HC OH n COOH COOH OH n
HNO3 ( p )
CO2 + H2O +
HC COOH
HC COOH
OH n-1
CH 2OH
Oksidasi dikatalis oleh enzim ( dalam tubuh ) Oksidasi enzimatik glukosa menghasilkan asam glukuronat.
CH2OH O COOH O OH (O) OH OH OH OH
OH
OH
OH
D-glukopiranosa
asam-D-glukuronat
32
H2 Ni
HO
C C C
D-glukopiranosa
CH 2OH
glukitol (= sorbitol)
33
Reaksi pembentukkan Osazon Senyawa yang mempunyai gugus -hidrosiketo dengan fenilhidrasin dapat membentuk senyawa osazon . Reaksi fenilhidrazin dengan aldosa dan ketosa hanya menyerang atom C1 dan C2 dari aldosa atau ketosa tersebut sehingga glukosa, fruktosa dan manosa akan menghasilkan bentuk kristal yang sama . Semua gula dengan fenilhidrazin dapat membentuk osazon kecuali sukrosa ( karena tidak mempunyai gugus karbonil)
O C H HO C C HC HC H OH H OH OH 2C6H5-NH-NH 2 HO HC C C HC HC H N-N-C 6H5 H N-N-C 6H5 H OH OH
CH2OH
CH2OH
D-glukosa
glukosazon
34
O H OH HO C C H OH H C H O C H O
dehidrasi Q
HC HC
CH
-D-ribofuranosa
2-furaldehid (=furfural)
35
Pada heksosa
O CH 2OH O OH OH OH H HO CH H
+
H O
CH 2OH H C OH HOC H C
CH 2OH O
H+
CH OH
5-hidroksimetil-2furaldehid Uji identifikasi karbohidart al : tes Mollisch tes Seliwanoff tes Bial tes Fermentasi
36
DISAKARIDA
Disakarida adalah suatu senyawa yang tersusun dari dua molekul monosakarida, jika dihidrolisis akan menghasilkan monosakarida sejenis atau tidak , yang berikatan dengan ikatan glikosidik . Jadi disakarida merupakan glikosida. Rumus molekul C12H22O11 . Disakarida berbeda satu dengan lain dalam hal satuan monosakaridanya dan jenis/tipe ikatan glikosidiknya. Tiga disakarida yang dijumpai dialam yakni maltosa, sukrosa dan laktosa . Hidrolisis akan lebih cepat bila dikatalisis oleh asam dan pemanasan.
C12H22O11 + H2O
H+
C12O6 6H
+ C6H12O6
37
Maltosa
Maltosa tersusun dua molekul D-glukosa dengan ikatan glikosidik (1 4) Disakarida ini masih memiliki OH hemiasetala berarti struktur sikliknya dapat membentuk struktur terbuka (aldehid) sehingga dapat bermutararotasi dan merupakan pereduksi. Maltosa digunakan dalam makanan bayi dan susu malt. Hidrolisis enzimatik pati menghasilkan maltosa. Enzim tersebut adalah enzim amilase (malt amilase dalam gandum, ptyalin dalam air liur, amilopsin dalam cairan pankreas). Enzim amilase menguraikan pati menjadi maltosa . Enzim lain yaitu maltase ( terdapat pada jelai, ragi dan cairan usus) mengubah maltosa menjadi D-glukosa. Didalam ragi ada enzim yang dapat mengubah glukosa menjadi etanol dan CO2. Penguraian/perombakan gula oleh bakteri atau ragi ini dinamakan fermentasi (peragian).
38
C HC OH O
HO CH HC OH C CH2OH
39
Selobiosa
dihasilkan dari hidrolisis sebagian (parsial) selulosa oleh larutan HCl encer. Seperti maltosa selebiosa juga tersusun dari dua satuan (unit) glukosa dengan ikatan glikosidik ( 1 4 ) Selobiosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim yang terdapat dalam buah badan, pahit (bittler almond) yakni emulsin (=suatu -glikosidase)
C HO C HC OH HC CH2OH H O O H C OH HC OH HO C HC HC CH2OH OH O CH2OH O OH OH O OH CH2OH O OH OH
HC OH
Sukrosa
Sukrosa dikenal sebagai gula tebu, gula bit atau gula putih. Kegunaan sebagai pemanis dan pengawet makanan (untuk jelli, jam dan susu manis), karena sukrosa tidak langsung dapat difermentasi. Umumnya diperoleh dari sari atau getah tebu, bit, yang mengandung 14 % sampai 16% sukrosa). tersusun dari satu molekul -D- glukopiranosa dengan -Dfruktofuranosa yang terikat dengan ikatan glikosidik ( 1 2 )
CH 2OH O C HC HO CH HC HC CH 2OH OH OH O O HO CH 2OH C CH HC HC CH 2OH HO OH O OH HOH 2C O OH OH O OH CH 2OH O OH O OH OH OH CH 2OH HOH 2C OH O H
CH 2OH
atau
41
Sukrosa (2).. Ikatan glikosisdik disini berbeda dengan yang terdahulu karena dibentuk oleh -OH laktol dari glukosa dan fruktosa, sehingga kedua unit gula tidak lagi memiliki OH laktol bebas. Hal ini memberikan sifat tersendiri pada sukrosa, yakni: sukrosa bukan gula pereduksi sukrosa tidak bermutarotasi sukrosa hanya mempunyai satu bentuk struktur, dan ini menyebabkan sukrosa lebih mudah dikristalisasi dari gula lainnya. Hidrolisis sukrosa adalah glukosa dan fruktosa dan akibatnya adalah terjadinya perubahan rotasi spesifik dari larutan sukrosa. Sebelum dihirdolisis larutan itu memutar bidang cahaya terpolarisasi kekanan, setelah terjadi hidrolisis larutan jadi memutar kekiri. Campuran equimolar larutan D-glukosa dan D-fruktosa dinamakan juga gula invert. Didalam tubuh hirolisis sukrosa berlangsung dengan bantuan enzim invertase (=sukrase) yang terdapat dalam cairan usus
42
Laktosa
Laktosa dikenal sebagai gula susu. Laktosa dapat
diperoleh dari susu dengan cara memisahkan lemak dan kasein dari susu. Hidrolisis laktosa menghasilkan D-galaktosa dan Dglukosa . Kedua unit monosakarida itu dihubungkan dengan ikatan galaktosidik ( 1 4) Didalam tubuh hidrolisis dikatalis oleh enzim laktase yang terdapat dalam usus. Bakteri tertentu (lactobacillus) mengeluarkan enzim yang menyebabkan laktosa mengalami farmentasi menjadi laktat , sehingga susu menjadi asam.
43
4-O- -D-galaktopiranosil-/-D-glukopiranosa=laktosa
44
POLISAKARIDA
Masa molekul poliosakarida sangat besar (25.00015.000.000), karena polisakarida merupakan polimer kondensasi dari monosakarida-monosakarida, yang berikatan dengan ikatan glikosidik. Polimer tersebut ada yang merupakan homopolimer (=tepung (pati), selulosa, glikogen, dan heteropolimer (gom, pektin, dan asam hialuronat). Homopolimer itu sering disebut dengan nama monosakaridanya yang diakhiri akhiran an, misalnya glukosan, galaktan dan sebagainya. Fungsi polisakarida dapat digolongkan sebagai: Polisakarida nutrisi Polisakarida struktural Polisakarida dengan fungsi lain
45
Polisakarida nutrisi:
Amilum (Pati)
Pati (amilum) merupakan sumber karbohidrat penting dan makanan utama bagi sebagian besar manusia. Pati umumnya dijumpai pada tumbuh-tumbuhan berumbi atau bijibijian yg merupakan cadangan makanan Pati dapat di pisahkan menjadi dua bagian yaitu : amilosa dan amilopektin.
Amilosa
merupakan 20% penyusun pati, terdiri dari unit-unit glukosa (50-300) membentuk rantai lurus yang berikatan glikosidik ( 1 4) . Dalam larutan, rantai ini berbentuk spiral (heliks).
46
O HO
CH 2OH O H H H OH
unit maltosa
1 H
H O
4
CH 2OH O H H H OH
1 H
HO
H CH 2OH O 1 H H H HO H 4 CH OH OH 2 H O O 1 H H H HO OH amilosa H O O
4
O O O O O CH 2OH
OH
Struktur sebagian amilosa dari pati ( Dari R.J. Ferrier dan P.M. Collins, Monosaccharide Chemistry, Penguin Books, Ltd., England
47
amilum (3)..
Bentuk seperti spiral ( kumparan ) dengan enam unit glukosa setiap putaran heliks, menyebabkan amilosa dapat membentuk kompleks dengan bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam kumparan seperti I2 . Warna biru tua yang timbul apabila I2 ditambahkan pada pati disebabkan pembentukkan kompleks amilosa Iodium. Yang bersifat sangat spesifik.
Amilopektin
adalah polisakarida bercabang banyak, tersusun dari glukosa (300-500 unit) dihubungkan dengan ikatan glikosidik ( 1 4) setiap 25-30 unit dan mempunyai ikatan glikosidik ( 1 6) yang merupakan rantai cabang.
48
O HO
H H H
O
1 H 4
OH
H CH OH 2 O O H 1 H H HO H CH OH 6 3 4 H O H H
O
1 H
amilopektin HO
OH O
Amilum (5).. Hidrolisis pati ( baik amilosa maupun amilopektin )dengan HCl encer berturut-turut akan menghasilkan senyawa senyawa berikut :
Amilum ( + I2 biru) H+ amilase dekstrin ( amilodekstrin, eritrodekstrin, akroodekstrin ) merah ) ( + I2 H+
50
Glikogen
merupakan cadangan karbohidrat pada hewan tersusun dari unit-unit glukosa yang berikatan glikosidik (1--> 4) dan ( 1--> 6). mempunyai bobot melekul tinggi (sekitar 100.000 unit glukosa) dan strukturnya lebih bercabang dibandingkan dengan amilopektin, percabangan terdapat pada setiap 8-12 unit glukosa.
51
Selulosa
Polisakarida struktural
komponen struktural pada dinding sel tumbuhtumbuhan, pada daun, batang dan lain-lain. polimer tidak bercabang dan tersusun dari unit-unit D-glukosa (2000-3000 satuan) yang berikatan dengan ikatan glikosidik (1 4) . bentuk rantainya lurus benar , berikatan dengan ikatan hidrogen antara gugus OH dari rantai lain sehingga membentuk serat yang kuat, terdiri dari unit selobiosa yang oksigennya dalam cincin secara berseling berkedudukan maju-mundur. beberapa hewan seperti kuda, sapi, kerbau memiliki enzim - glukosidase sehingga selulosa dapat dicerna menjadi glukosa .
52
H
1
OH H O
CH2OH
H HO H
H OH H O
1
H O
4
O HO
H H
O
1
CH2OH
H HO H
O
1
CH2OH
OH
CH2OH
OH H
rantai selulosa
Kitin (chitin)
merupakan polisakarida struktural yang menyusun kerangka dalam crustacea dan kerangka luarnya. Strukturnya seperti selulosa, kecuali gugus hidroksil pada C2 di setiap unit glukosa diganti dengan gugus asetilamino (CH3CONH). Unit N-asetil--D-glukosamin tersebut berikatan dengan ikatan glikosidik (1 4). Struktur kitin :
CH2OH CH2OH O OH O NH C O CH3
54
O O OH
NH C O CH3
OH
OH
55
Asam hyaluronat
terdapat pada jaringan penghubung berfungsi sebagai perekat sel dan sebagai pelumas persendian. N-asetilglukosamin dan asam glukuronat berikatan glikosidik (1 4) sedangkan asam glukuronat dengan N- asetilglukosamin CO H berikatan glikosidik ( 1 3 ). O
2
CH 2OH O CO 2H O CH 2OH O O OH O
HO HO
OH O OH
O NH C O CH 3
OH
NH C O CH 3
Asam hyaluronat
56
Heparin
merupakan kelompok polimer-polimer sehingga merupakan polisakarida heterogen . Pada heparin, beberapa gugus hidroksil dari glukosamin maupun asam glukuronat telah disulfatkan. Heparin merupakan asam organik paling kuat yang ada dalam tubuh. berperan menghalangi pembentukkan trombin dari protombin, sehingga turut berperan sebagai anti koagulan.
CO 2H CH 2OSO 3H O OH O OSO 3H
O OH
NHSO 3H
Heparin
57
6-sulfat
terdapat dalam tulang rawan mengandung unit ulangan disakarida yang terdiri dari -D- asam glukuronat dan N-asetil --D-galaktosamin sulfat dengan ikatan glikosidik ( 1 3). Yang mebedakan kedua senyawa tersebut adalah letak gugus sulfatnya. Kondroitin-4-sulfat
O C OH O OH O OH O HN-C-CH
3
CH 2OH HO 3SO O O O
Kondroitin-4-sulfat
58
kondroitin 6-sulfat
Strukturnya :
O C OH O OH O OH O O N-C-CH 3 OH
H2C-OSO 3H O O
Kondroitin-6-sulfat
59
dalam tubuh fruktosa dan galaktosa --> glukosa (di dalam usus kecil dan hati) metabolisme glukosa berperan dalam pengaturan kadar glukosa di dalam darah. Saat kadar gula darah di atas normal (=hiperglikemia) maka sel-sel hati dan otot akan merubah glukosa menjadi glikogen sebagai cadangan makanan --> disebut glikogenesis ketika kadar gula dalam darah di bawah kondisi normal (=hipoglikemia) karena puasa atau kelaparan maka glikogen hati akan diubah kembali menjadi glukosa untuk memperoleh energi --> disebut glikogenolisis Proses perubahan bahan-bahan non karbohidrat (spt: asam amino, gliserol dan asam laktat) menjadi glukosa --> disebut glukoneogenesis
Diabetes militus
60
mekanisme pengaturan kadar glukosa darah dikendalikan oleh berbagai hrmon dan enzim antara lain: Insulin: berperan dalam mengbah glukosa menjadi glikogen Adrenalin : mempercepat perunahan glikogen menjadi glukosa Hormon adrenal kortikoid yaitu kortison dan kortisol : mendorong terjadinya proses glukoneogenesis terutama yang berasal dari asam-amino Tiroksin : meningkatkan oksidasi karbohidrat dan meningkatkan penyerapan glukoda dari usus Penderita DM mengalami gangguan mekanisme pengaturan tsb di atas karena kurangnya produksi insulin, shg kadar gula darah meningkat sampai 0,3% atau lebih. Renalthreshold (ambang batas ginjal) --> kadar gula darah di atas 180 mg/ 100 ml dimana ginjal tidak bisa lagi menyerap glukosa dan akan keluar melalui urine.
61
62