Anda di halaman 1dari 182

EBOOK KITA MANUSIA SPIRITUAL

Berikut 61 (enam puluh satu) notes saya yg ditulis dalam bulan Mei s/d Oktober 2011. Semuanya
sudah pernah diposting di facebook dan Milis Spiritual Indonesia. Topiknya beragam. Anda bisa
mulai membaca dari mana saja. Kalau anda membaca dari awal, anda akan bisa menelusuri apa
saja yg melintas di otak saya selama enam bulan itu. Terkadang satu topik bisa dibahas dalam
beberapa notes yg berurutan. Urutannya berdasarkan tanggal ditulis.
Leonardo Rimba
Jakarta / 6 November 2011

--DAFTAR ISI
1.Saya Tidak Kenal Allah
2. Saya telah memecahkan rahasia Qulhu, hahaha
3. Kelemahan Lintas Agama
4. Jibril Masuk ke Tangan Saya
5. Shalom Aleichem menjadi Assalamualaykum
6. 72 Bidadari Surga ternyata Malaikat Yahudi, hihihi
7. Saya Pakai Standard Internasional, dan Bukan Standard Kampung
8. Hati Nurani yang Bersih
9. Dan Iman Itu Tidak Perlu Pakai Agama
10. Anda Sudah Bergabung dengan Masyarakat Internasional
11. Nasionalisme Mulai Muncul 500 Tahun Lalu
12. I Like Very Much the Kebaya Ikan Duyung
13. Jenisnya Kebo
14. Negara Anti-Pancasila
15. Sarinah Has No Aliran
16. Oalahhh...
17. Pilihlah Sex yg Membebaskan
18. Indonesia Aslinya Bukanlah Nama Bangsa
19. Orang Indon Harus Belajar Sopan Santun Juga
20. Hidup Saritem !
21. Ajoen-ajoen
22. God Is Dead Harusnya Diterjemahkan Menjadi Allah Telah Mati

23. Dijamin Kinclong


24. Merubah Aura

25. Meditasi Harusnya Fokus di Otak, Bukan di Hati


26. Caranya, Gunakan Otak Anda !
27. Tidak Lagi Dipingit Karena Sekarang Sudah Pake Otak
28. Aum... aum... aum...
29. Waarom Huil Je Toch Nona Manis
30. Jangan Mengucapkan Maaf Lahir Batin Disini
31. I am a Dukun, Y'know
32. I Hate Gombals

33. Kalo Bener-bener Suka Baru 69


34. Sudah Terlalu Banyak Disana
35. Hati Itu Sumber Ego, dan Bukan Tempat Tuhan

36. Kiblat yg Asli Ada di Setiap Tubuh Fisik Manusia


37. Jelek-jelek Begini Saya Mantan Pemain Marching Band
38. Bukan Hak Saya Untuk Menyumbat Mulut Orang
39. Abrakadabra !
40. Pancasila Dihasilkan oleh Jalan Pemikiran yg Kebelanda-belandaan

41. Semua Kegiatan yg Membutuhkan Konsentrasi Penuh adalah Meditasi


42. Tidak Jauh Berbeda dengan Komik Alice in Wonderland
43. Bukan Darma dan Karma, tapi Aksi dan Konsekwensi
44. A Buddha Born, and a Buddha Died

45. Anda Dulu Satrio Piningit, Sekarang Mungkin Sudah Menjadi Satrio Aja
46. Semoga Menjadi Pembelajaran Juga Bagi yg Lain
47. ML Itu Simbol Manunggaling Kawula lan Gusti
48. Seperti Nama Bintang Film Hong Kong, Prettt...
49. Ilmu Laduni Milik Seorang Teman dan Amin Dari Saya
50. Oh (Kasih Aja)

51. Suka Latah dan Kesurupan


52. Semalam Saya Baru Membeli Buku Anda

53. Kesaksian DS
54. Pembuatan Agama Memang Rekayasa Politik
55. Salah Satu Dampak Membaca Buku Membuka Mata Ketiga
56. Pelajarilah Pembentukan NKRI, Ini Negara Sekuler

57. Waktu Buka Email Pagi Ini, Saya Menemukan Sesuatu yg Aneh
58. Mana Mau Perempuan di Negara Beradab Mencium Tangan Suami ?
59. Yg Orisinil dari Sumpah Pemuda 1928
60. Peranakan Museum di Singapura
61. Baju Kebaya Dibilang Asli Indonesia

--1.Saya Tidak Kenal Allah

Saya tidak kenal Allah, baik dari versi islam maupun kristen. Allah berasal dari kata Elohim.
Elohim itu istilah yahudi, dan masuk ke bahasa arab menjadi Allahuma. So, untuk anda yg
berlatar belakang islam, sadarlah. Allahuma itu tidak muncul begitu saja 1,400 tahun yg lalu.
Allahuma merupakan pengucapan ala arab untuk istilah yahudi, yaitu Elohim.
Walaupun demikian, saya tetap tidak mengenal Allah. Di kitab-kitab aslinya, yaitu kitab-kitab
yahudi, Elohim itu cuma merupakan cerita saja. Diceritakan bahwa ada Elohim. Ceritanya konon
dituliskan oleh Musa. Untuk anda yg belum tahu, Musa itu semi legendaris. Kemungkinan cuma
tokoh mitologis semacam Malin Kundang di Sumatra Barat atau Sangkuriang di Jawa Barat.
Musa itu setelah di-arab-kan. Di bahasa ibrani, Musa adalah Moshe. Dan Moshe berarti anak
dalam bahasa Mesir. Jadi, bahkan nama Musa sendiri bukanlah asli yahudi, tetapi nama mesir.

Elohim menjadi Allahuma setelah dibajak ke Arabia.


So, agama-agama samawi memang berlatar-belakang yahudi. Allahuma yang disembah orang
muslim itu tidak lain dan tidak bukan adalah Elohim.
Ada pula Allah, dan saya rasa itu merupakan transliterasi dari istilah Elloi, yaitu istilah lebih
pendek untuk menyebut Elohim. Elohim kan nyebutnya panjang, kalau disebut Elloi lebih
singkat. Elloi menjadi Allah di Arabia.
Di komunitas aslinya, yaitu para penganut yudaisme atawa yg lebih kita kenal sebagai orang
kapir yg dibenci Allah SWT, sebutan Elohim tidak dilarang untuk diucapkan. Itu bisa diobral.
Anda bisa menjerit-jerit kepada Elohim maupun kepada Elloi. Tidak dilarang, asal kuat aja.
Yg tidak boleh diucapkan adalah JHVH. Kalau tulisan itu muncul di kitab-kitab yahudi, maka
alkitab berbahasa inggris menerjemahkannya menjadi the Lord. Alkitab berbahasa indonesia
menerjemahkannya menjadi Tuhan.
Kristen kan orang kapir juga, jadi ikut menggunakan semua kitab yahudi, termasuk Taurat dan
Zabur. Di alkitab kristen, semua kitab yahudi dimasukkan di bagian awal, dan disebut Perjanjian
Lama.
Perjanjian Lama adalah Old Testament di Alkitab berbahasa inggris atau the Bible.
Penerjemahannya literal sekali, mengikuti alur penulisan dan pemikiran aslinya. Kalau yg
muncul itu Elohim, maka diterjemahkan menjadi God di dalam bahasa inggris, dan
diterjemahkan menjadi Allah di dalam bahasa indonesia.
Kalau yg muncul JHVH, maka alkitab berbahasa inggris mengikuti tradisi asli yahudi tidak
menerjemahkannya, tetapi menggunakan kata ganti yg berarti gusti atau junjungan. Bisa juga
berarti dewa. Itu dituliskan sebagai the Lord dalam bahasa inggris. Dan dituliskan sebagai Tuhan
di dalam bahasa indonesia.
So, mungkin inilah untuk pertama kalinya anda membaca dan tahu bahwa di dalam kitab-kitab
yahudi ada perbedaan antara istilah Elohim dan JHVH. Perbedaan itu tetap dipertahankan
bahkan ketika kitab-kitab yahudi diterjemahkan ke bahasa inggris dan bahasa indonesia. Dan ke
semua bahasa lainnya yg ada di dunia.
Tradisi yahudi mengharamkan mengucapkan nama JHVH. Itu terlalu sakral. Tetapi Elohim bisa
diucapkan. Makanya Elohim masuk ke bahasa indonesia sebagai Allah. Orang kristen di
Indonesia mengucapkannya Allah (biasa saja dan bukan Awloh). Asalnya dari kata Elohim di
bahasa ibrani. Dan bukan ngutil dari Allah di bahasa arab.
Allah di bahasa arab sendiri merupakan transliterasi dari istilah Elohim di bahasa ibrani. Lebih
tepatnya, Elohim menjadi Allahuma di bahasa arab, dan dari Allahuma akhirnya disingkat
menjadi Allah saja.

Penerjemah alkitab ke bahasa indonesia tahu bahwa Allah itu berasal dari kata Elohim, makanya
ketika alkitab diterjemahkan ke bahasa indonesia, digunakanlah kata Allah. Kata Allah di alkitab
berbahasa indonesia digunakan untuk menggantikan kata Elohim di kitab-kitab yahudi.
Elohim itu menjadi God di bahasa inggris. Dan bukan menjadi Tuhan. Tuhan itu lain lagi. Dalam
bahasa inggris, Tuhan adalah the Lord. God itu Elohim atau Allah.
Setahu saya orang kristen tidak pernah bayar royalty ke orang-orang yahudi. 100% seluruh kitab
suci yahudi dibajak oleh orang kristen. Masuk ke alkitab kristen sebagai Old Testament dalam
alkitab berbahasa inggris. Atau Perjanjian Lama dalam alkitab berbahasa indonesia.
Budaya barat terkadang disebut sebagai Yahudi-Kristen (Judeo-Christian). Anda tidak tahu
kenapa disebut demikian, bukan? Sekarang saya kasih tahu. Barat disebut Yahudi-Kristen
(Judeo-Christian) karena kitab suci mereka terdiri dari dua bagian. Sekitar 3/4 bagian dari alkitab
itu adalah kitab-kitab yahudi. Yg asli kitab-kitab kristen cuma sekitar 1/4 dari alkitab.
So, apakah implikasi dari ini semua? Mengapa orang yahudi tidak boleh menyebutkan JHVH ?
Mengapa orang kristen menerjemahkan JHVH itu sebagai the Lord atau Tuhan ? Pedahal dari
kitab-kitab yg sama, yahudi bisa menyebutkan Elohim. Dan Elohim itu menjadi God dalam
bahasa Inggris, atau Allah dalam bahasa indonesia.
Menurut saya, karena secara intuitif orang yahudi juga sudah tahu bahwa Tuhan itu tidak
terdefinisikan. Tidak bisa diucapkan. Yg bisa diucapkan dan diuraikan sampai bibir kita jontor
dan lidah kita kering adalah istilah Elohim. Elohim diterjemahkan menjadi God atau Allah.
Sedangkan JHVH sampai sekarang tidak boleh diucapkan. Kita tidak tahu pasti bagaimana
mengucapkannya. Bahasa ibrani tidak mengenal huruf hidup (vokal), so JHVH bisa diucapkan
sebagai Yehuva, bisa juga sebagai Yahveh. Tetapi itu pun tidak diucapkan. Kalau kata itu
muncul di kitab suci yahudi, yg diucapkan atau dibaca adalah kata ganti. Kata ganti untuk JHVH
ada banyak. Biasanya disebut sebagai Adonai. Adonai adalah kata ganti untuk JHVH yg
akhirnya diterjemahkan menjadi the Lord di bahasa Inggris, atau Tuhan di bahasa indonesia.
Saya berargumen bahwa kalau orang yahudi mengucapkan Adonai sebagai pengganti JHVH,
maka mereka mengucapkan sesuatu yg jauh lebih besar daripada pengertian apa pun. Di bahasa
inggris, itu menjadi the Lord. Di bahasa indonesia, itu menjadi Tuhan. So, karena kristen
merupakan turunan dari yahudi, seharusnya makna Tuhan di dalam kristen juga tidak bisa
terdefinisikan. Tidak terperikan.
Yg bisa terdefinisikan itu Elohim, yg menjadi Allahuma di bahasa arab. Menjadi God di bahasa
inggris. Dan menjadi Allah di bahasa indonesia. Allah di alkitab berbahasa indonesia dan melayu
bukan lah bajakan dari nama tuhan orang arab. Allah yg dipakai orang kristen merujuk kepada
Elohim di kitab-kitab yahudi, yg lalu menjadi Allahuma di bahasa arab.
Elohim di kitab-kitab yahudi akhirnya terurai menjadi berbagai asma. Ada El Shaddai, ada El
Sabaoth, banyak sekali. Itulah asma-asma Elohim. Bisa diuraikan karena merupakan hasil
pemikiran manusia.

Tetapi JHVH tetap tidak bisa diuraikan. Ada karena memang ada. Orang yahudi sampai sekarang
menyebutnya sebagai Adonai. Dan orang kristen menyebutnya Tuhan.
Tuhan itu the Lord dalam bahasa Inggris, dan bukan Allah. Allah itu Elohim. Beda maknanya.
Elohim atau Allah bisa diuraikan sampai bibir anda jontor dan mulut anda kering. Sedangkan
Tuhan tidak bisa diuraikan. Tuhan ada karena ada. Titik.
Mungkin sebagian dari anda tidak bisa mengikuti uraian saya ini. Sebagian lagi pasti bisa. So,
JHVH atau Tuhan ini adalah Acynthia di dalam Hindu Bali. Acynthia ini adalah yg tak
terperikan. Tidak bisa didefinisikan. Ada karena memang ada. Yg bisa didefinisikan itu Dewi
Saraswati, Dewa Ganesha, Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Siwa, Dewi Durga. Dewa dewi
itu asma kalau dalam bahasa arab, percikan sifat illahi. Sedangkan yg illahi itu sendiri tetap tidak
bisa diuraikan. Tetap ada dan utuh walaupun manusia sudah menemukan berbagai macam
manifestasinya yg disebut sebagai dewa dewi dalam hinduisme, atau sifat-sifat Elohim / Allah di
dalam yudaisme dan kristen, atau asma Allah di dalam islam.
Elohim bisa diucapkan. Elohim itu sifat, bisa diuraikan. Menurut saya artinya Allah yg maha
rahim. Maskulin dan feminin sekaligus. Itulah Elohim di yudaisme, yg menjadi Allah ketika
diucapkan oleh pemeluk kristen berbahasa indonesia. Yg tidak bisa diucapkan itu JHVH,
diterjemahkan menjadi Tuhan di dalam alkitab berbahasa indonesia.
Dalam Taurat Musa dituliskan kisah ketika Musa bertanya kepada Tuhan: Siapakah namaMu? -Tuhan menjawab: Eheieh asher eheieh. Artinya: I shall become what I shall become. Aku akan
menjadi apa yg aku akan menjadi. Bisa juga diartikan: I am what I am, atau aku adalah aku.
Eheieh Asher Eheieh adalah JHVH, dan itu menjadi the Lord dalam bahasa inggris. Atau Tuhan
dalam bahasa indonesia. Bukan Allah. Kalau Allah itu terjemahan dari Elohim. Elohim artinya
maskulin dan feminin. Maskulin yg rohim. Lelaki bermemek, something like that. Bisa juga
disebut Lingga Yoni. Yin dan Yang.
So, semuanya filsfat saja, bukan? Kalau saya sudah bawa ke filsafat yg mendekati aslinya,
sebagian akan bingung. Tapi sebagian mungkin akan mulai berpikir, bahwa ternyata leluhur kita
tidak goblok-goblok amat. Untuk anda yg belum tahu, saya juga menganggap yahudi sebagai
leluhur saya. Agama-agama samawi berasal dari kepercayaan yahudi. Dan itu ada sejarahnya.
Tuhan (JHVH) punya sejarah, yaitu tidak boleh disebutkan. Tidak boleh diuraikan. Sama seperti
Acynthia dalam Hinduisme, dia ini ada karena dia ada. Sudah, gitu aja. Tetapi ada juga kata
pengganti seperti Elohim yg bisa diuraikan. Elohim itu maskulin dan feminin sekaligus. Lingga
Yoni. Yin dan Yang.
Setelah Elohim (Allah) ada berbagai nama yg semuanya merupakan uraian atau sifat. Di dalam
Hinduisme, ini paralel dengan nama para dewa dewi.

Ada El Echad (Allah yg satu), ada El Shaddai (Allah yg utuh, something like that), ada El
Hanne'eman (Allah yg setia), ada El Ernet (Allah yg benar), ada El Tsaddik (Allah yg adil), ada
El Elyon (Allah yg maha tinggi), ada El Olam (Allah yg abadi), ada El Roi (Allah yg mengamati
saya), ada El Yeshurun, El Gibbor, El De'ot... dll istilah yahudi yg diterjemahkan ke bahasabahasa lain dengan berbagai istilah. Tetapi JHVH sendiri tetap tidak diterjemahkan. Cuma
disebut sebagai the Lord dalam bahasa inggris, atau Tuhan dalam bahasa indonesia.
Apa maksud saya menulis ini? Maksud saya adalah mengajak anda semua melihat bahwa
yudaisme itu memiliki makna yg dalam. Bukan cuma syariat potong ujung kontol dan haram
makan babi saja. Syariat di yudaisme itu diberikan oleh Musa, dan bukan oleh JHVH. JHVH itu
dikonsepkan sebagai tetap, tidak berubah. Selalu ada. Ada karena memang ada. Dan, menurut
saya, JHVH ini hidup di dalam anda. Kesadaran anda itu JHVH, ada karena memang ada, hm..
Saya lihat, penerjemahan alkitab tetap teratur. Kalau muncul JHVH, tetap diterjemahkan sebagai
Tuhan. Kalau muncul Elohim, diterjemahkan menjadi Allah. Kalau JHVH Elohim, maka
diterjemahkan menjadi Tuhan Allah. Setahu saya, semua aliran kristen tidak ada satu pun yg
pakai istilah Yehuwa (Jehovah), kecuali komunitas Saksi-Saksi Yehuva (Jehovah's Witnesses).
Selain menurut tradisi haram diucapkan, kata Yehuwa / Jehovah juga tidak pernah populer di
kalangan orang kristen. Orang kristen memilih menggunakan kata Tuhan. Makanya ada
sekelompok orang kristen yg ngotot menggunakan kata Jehovah. Ini menjadi denominasi
tersendiri, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa. Dulu di masa Orde Baru, Saksi-saksi Yehuwa pernah
dilarang oleh pemerintah. Dilarang karena dianggap "ajaran sesat" karena Saksi Yehuwa tidak
mengakui Trinitas. Pedahal itu bisa saja, tidak semua kristen mengakui trinitas. Kristen Suriah
dan kristen Mesir tidak mengakui Trinitas. Kristen arab seperti Khadijah dan Abu Thalib pasti
lah juga tidak mengakui trinitas.
Agama kan buatan orang, makanya apa pun sah saja. Yg tidak sah adalah yg mau memaksakan
pendapatnya. Kristen di Eropa abad pertengahan mau memaksakan diri untuk diterima oleh
orang-orang yahudi. Yahudi lari ke wilayah Arab dan diterima dengan tangan terbuka. Tetapi
orang yahudi tetap tidak berganti agama. Baik di Eropa maupun di wilayah Arab, yahudi tetap
yahudi. Mereka tahu bahwa kristen dan islam menjiplak habis-habisan dari agama mereka,
makanya mereka tidak mau jadi kristen maupun islam.
Dari sudut pandang yahudi, kristen sudah membuat agama baru dengan membatalkan syariat dari
Musa. Pedahal agama yahudi itu isinya syariat. Ada Talmud yg merupakan uraian dari Taurat
Musa. Setelah Talmud muncul uraian turunannya. Lalu ada turunan dari turunan. Semuanya
dibuat oleh para rabbi (ulama) yahudi. Uraiannya mirip dengan fiqih di Islam. Saya pikir, fiqih
Islam itu mencontek gaya penguraian dari Yahudi. Dan dari Kristen juga. Cuma, Yahudi punya
gaya penguraian yg benar-benar tua, dan kalau sudah masuk ke Kristen, gaya penguraiannya
sudah tercampur dengan filsafat Yunani. Fiqih dari Islam juga terpengaruh filsafat Yunani.
Semuanya uraian tentang syariat. Apa yg diinginkan oleh Elohim / Allah itu. Pedahal semuanya
buatan manusia belaka.
Saya mau mengarahkan perhatian anda kepada JHVH yg tidak dikonsepkan itu, selain ada
karena ada. Kalau dibaca, maka disebut sebagai Adonai, dan bukan Yehovah atau Yehuwa.

JHVH itu menjadi Tuhan atau the Lord. Tuhan itu the Lord dan bukan Allah. Allah itu God di
bahasa Inggris. Allah bisa diuraikan menjadi berbagai asma atau gelar, tetapi JHVH atau Tuhan
tidak bisa diuraikan. Uraian tersingkat dari JHVH adalah Elohim, yaitu maskulin dan feminin.
Kejantanan yg disaput dengan kebetinaan. Kontol bersaput memek. Lingga Yoni. Yin Yang. Itu
uraian tersingkat tentang Tuhan yg tidak terdefinisikan.
JHVH itu Acynthia di dalam Hinduisme. Tidak terperikan. Tidak terdefinisikan. Dalam
Buddhisme, JHVH adalah nibbana. Sama, tidak terdefinisikan. Yg bisa terdefinisikan adalah
konsep-konsep bawahannya seperti Trimurti dalam Hinduisme. Dalam Buddhisme, nibbana
tidak terdefinisikan, tetapi Sukawati (Surga) bisa. Kalau anda berbuat baik mengikuti syariat
Buddhisme, maka anda akan masuk Sukawati.
Tao di kepercayaan Cina tidak terdefinisikan, tetapi Li bisa. Li itu etiket, budi pekerti, dan
diuraikan habis-habisan di dalam Confucianisme (ajaran Konghucu).
JHVH, Tao, Nibbana, dan Acynthia ini sama saja. Sesuatu yg tidak bisa diuraikan. Ada karena
ada. Dan itu bukan agama. Kalau sudah jadi agama, maka ada syarat-syaratnya. Dan semua
syarat itu dibuat oleh manusia, walaupun secara tidak kenal malu dibilang ada Elohim yg
memberikan syariat itu. Pedahal Elohim tidak memberikan syariat apapun kepada orang yahudi.
Yg memberikan syariat itu Musa. Dan itu pun nyontek. So, bahkan yahudi sendiri tidak orisinil.
Musa, kalaupun ada, pasti lah nyontek dari kepercayaan Mesir dan Mesopotamia kuno. Dia
menciptakan istilah Elohim dan JHVH.
Bagusnya, Musa masih sempat menuliskan bahwa JHVH yg artinya aku adalah aku tidak bisa
diucapkan. Dan disitulah kuncinya. JHVH adalah kesadaran yg ada. Ada dimana? Ada di anda,
ada di saya, dan ada di semua orang. Ada karena ada.
Kita tidak tahu dari mana kita berasal. Sebelum lahir kita ada dimana? Kita tidak tahu. Setelah
mati kita kemana? Kita juga tidak tahu. Yg kita tahu: kita ada karena kita ada. Saya ada karena
saya ada. Itu saja. Dan itulah JHVH. Itulah Tuhan.
Yg ada karena ada bukan lah tubuh anda. Melainkan kesadaran anda. Anda sadar karena anda
sadar. Seingat anda, anda selalu sadar. Ada memory yg anda tidak ingat, tertelan di bawah sadar
anda. Tetapi anda tahu, bahkan di saat itu anda sadar. Anda selalu sadar.

JHVH = Eheieh Asher Eheieh = Aku Ada Karena Aku Ada = Kesadaran Kristus = Kesadaran
Buddha = Eling = Enlightement = Pencerahan = Logos = Nur Muhammad.
Tidak perlu lagi ada agama.

---

2. Saya telah memecahkan rahasia Qulhu, hahaha


Perhatikanlah lantunan panggilan doa yahudi. Dalam bahasa ibrani. Bunyinya begini: "Shema
israel adonai eloheinu ehad". Artinya: Dengarlah Israel, Tuhan itu satu. Cuma itu saja syahadat
orang yahudi, dan itu dicontek oleh islam menjadi "la illah ha illah la". Aslinya berbunyi "adonai
eloheinu ehad".
Adonai itu kata yg digunakan orang yahudi untuk menyebut Tuhan yg namanya tidak boleh
disebutkan, yaitu JHVH. Dalam bahasa indonesia, Adonai diucapkan sebagai Tuhan.
So, kalaupun islam mau diakui sebagai turunan dari agama yahudi juga, maka kita dengan
mudah berkesimpulan bahwa Allah itu adalah Adonai. Kata ganti doang. Kata ganti untuk
menyebut nama Tuhan yg haram diucapkan, yaitu JHVH. Untuk menyebut itu, orang yahudi
pakai istilah Adonai. Orang kristen indonesia pakai istilah Tuhan.
Tetapi ini wajar saja. Contek menyontek is very common. Tetapi seyogyanya diakui. Kristen itu
mengaku menyontek dari yahudi. Sekarang waktunya islam mengaku.
Semua agama itu buatan manusia, tidak ada yg jatoh gedebuk dari atas langit. Yg jelas, kristen
nyontek dari yahudi. Dan islam nyontek dari yahudi dan kristen. Begitu urutannya. Saya tidak
bilang ini salah. Contek menyontek is very normal. Yg saya bilang salah adalah membanggakan
diri sebagai agama yg paling benar, dan yg lain salah. Pedahal semuanya salah.
Semua salah, dalam arti mengaku-ngaku agamanya diturunkan oleh Tuhan. Pedahal Tuhan itu
dikonsepkan oleh si pembuat agama. Si pembuat agama lalu di-nabi-kan. Lalu dibuat segala
macam sahibul hikayat. Sahibul hikayat artinya kisah untuk diceritakan diantara teman. Dari
istilah sahibul akhirnya kita memperoleh istilah ngibul di bahasa indonesia. Sahibul hikayat itu
ngibul. Dan itulah essensi dari agama.
Bukan berarti saya anti islam atau pro agama lain. Saya tidak pakai agama. Saya melihat semua
agama berpotensi membodohi manusia. Ada yg membodohi lebih banyak, ada yg lebih sedikit.
Tetapi semuanya membodohi. Istilah lainnya: pembodohan massal.
Saya tambahkan, syahadat yahudi berbunyi: "Shema israel adonai eloheinu ehad". Di bagian atas
saya tuliskan artinya : Dengarlah Israel, Tuhan itu satu.
Tetapi arti lebih harafiah adalah sbb: Dengarlah Israel, Tuhan Allahmu itu satu.
Eloheinu artinya Allahmu. Eloheinu ehad artinya Allahmu satu.
Tetapi ada kata Adonai yg mendahuluinya, yaitu lengkapnya "Adonai eloheinu ehad". Artinya:
Adonai, Allahmu satu. Atau: Tuhan, Allahmu satu. Adonai itu diterjemahkan menjadi Tuhan
dalam bahasa Indonesia. Tetapi Eloh tetap dipakai sebagai Allah.

So, lengkapnya: "Shema israel adonai eloheinu ehad" diterjemahkan menjadi "Dengarlah Israel,
Tuhan Allahmu satu". Itulah terjemahan dari ayat yg berasal dari kitab suci yahudi bernama
Taurat. Seingat saya, seperti itulah terjemahannya di dalam alkitab kristen bagian Perjanjian
Lama (yg memuat kitab-kitab suci yahudi).
Nah, Eloh itu lah yg masuk ke Al Quran sebagai Allah.
Ungkapan "Eloheinu ehad" masuk ke dalam Al Quran sebagai "Allahu ahad".
Dan itu ada di dalam doa Qulhu / Al Ikhlas di dalam Al Quran, yg bunyinya sbb: "Qulhu allahu
ahad, allahu shamad, lam yalid wa lam yulad wa lam yaqun, lahu qufuwwan ahad".
"Allahu ahad" di bahasa arab adalah kutilan langsung dari "Eloheinu ehad" di bahasa ibrani.
Eloheinu ehad sudah ada ribuan tahun sebelum Al Quran.
Kesimpulan, Allah itu Eloh kalau di bahasa Ibrani. Kata ganti saja. Adonai atau Tuhan juga kata
ganti. Nama personal dari Tuhan, yaitu JHVH tetap tidak boleh diucapkan. Baik di yahudi,
kristen maupun islam, nama personal dari Tuhan tetap haram diucapkan.
Menurut saya, padanan yg paling pas dari syahadat orang yahudi adalah Qulhu atau doa Al
Ikhlas.
Bandingkan: "Shema israel adonai eloheinu ehad", dengan "Qulhu allahu ahad allahu shamad
lam yalid wa lam yulad wa lam yaqun lahu qufuwwan ahad".
Jadi, walaupun syahadat islam berbunyi assyaduana blah blah blah... syahadat yahudi tetap
masuk ke dalam Al Quran dalam bentuk doa Al Ikhlas yg diawali dengan ucapan Qulhu.
Qulhu itu apa? Tidak ada orang yg tahu artinya. Tetapi itu ada di dalam Al Quran. Qulhu allahu
ahad
Qulhu tidak ada yg tahu maksudnya apa, tetapi allahu ahad kita semua tahu, artinya Allah satu.
Dan allahu ahad adalah transliterasi dari istilah yahudi eloheinu ehad. Artinya sama persis.
Nah, disini kuncinya. Menurut saya Qulhu itu artinya JHVH.
Itu simbol dari nama Tuhan yg haram untuk diucapkan. Kalau tulisan JHVH muncul di kitab suci
yahudi, maka mereka menyebutnya sebagai Adonai. Dan diterjemahkan sebagai Tuhan di bahasa
indonesia.
Ternyata JHVH itu masuk ke dalam Al Quran sebagai Qulhu.

Itu simbol saja, simbol dari nama pribadi Tuhan yg memang tidak bisa dan tidak perlu
diucapkan. Kata penggantinya adalah Adonai (Tuhan), dan Eloh (Allah).
Untuk lebih memperjelas saya ulangi lagi, bahwa syahadat yahudi: "Shema israel adonai
eloheinu ehad" berasal dari kitab Taurat. Yang dibaca sebagai Adonai (Tuhan) oleh orang yahudi
adalah tulisan berbentuk JHVH. Kalau itu muncul, maka yg dibaca adalah Adonai karena JHVH
haram diucapkan. Dan itulah Qulhu.
Qulhu allahu ahad (di dalam Al Quran). Adonai eloheinu ehad (di dalam Taurat).
Saya telah memecahkan rahasia Qulhu, hahaha

--3. Kelemahan Lintas Agama

Kenapa saya tidak ikut-ikutan kegiatan lintas agama? Karena lintas agama menempatkan
manusia di dalam kotak-kotak. Jadi, ada kotak islam, kotak kristen protestan, kotak kristen
katolik, kotak hindu, kotak buddha dan kotak konghucu. Semuanya main kotak. Kalau anda tidak
kotak, maka anda tidak bisa ikut-ikutan kegiatan lintas agama. Saya bukan kotak, saya manusia
biasa, makanya saya tidak bisa dan tidak mau ikut-ikutan kegiatan lintas agama.
Jadi, secara umum, orang lintas agama diharapkan agar menjadi orang beragama yg baik, yg bisa
hidup rukun dan damai dengan orang beragama lainnya. Dan itu merupakan asumsi yg
memuakkan bagi saya. Kenapa? Karena tanpa beragama pun orang bisa hidup rukun dan damai
dengan tetangga. Tidak saling mengganggu. Tidak membunyikan TOA masjid sejadi-jadinya
dengan alasan untuk menyenangkan hati Allah SWT. Kita bisa menjadi manusia luhur dan
bermartabat tanpa ikut-ikutan masuk kotak agama.
Pada pihak lain, saya juga bisa berargumen, bahwa untuk apa ikut-ikutan kegiatan lintas agama
kalau kita bisa langsung mencapai tujuan. Tujuan akhir dari lintas agama adalah puncak dari
spiritualitas, yaitu agnostisme dan ateisme. Kalau sudah agnostik dan ateis, maka kita tidak perlu
lagi pakai agama. Nah, kalau akhirnya kita tidak akan pakai agama, kenapa sekarang harus
galang-gulung dengan orang beragama? Kenapa harus masuk kotak sebagai orang beragama
juga? Kenapa harus memperlihatkan diri sebagai orang yg cinta damai dengan label agama?
Kalau semuanya bisa dilakukan tanpa agama, ya sudah. Langsung saja tidak pakai agama.
Langsung saja jadi orang agnostik dan ateis. Gitu aja kok refot?
Tokoh lintas agama Indonesia yg paling terkenal adalah Gus Dur. Dan saya cukup maklum
kenapa Gus Dur ikut-ikutan begituan. Dia ini kan guru, dia mau mengajarkan kepada banyak
umat islam bahwa semua agama itu sama. Sama baiknya dan sama jeleknya. Kurang lebih seperti
itu. Dan jangan salah kaprah dengan berpikir bahwa Gus Dur tidak pernah bilang agama jelek.
Secara implisit, Gus Dur bilang islam itu jelek. Kalau islam itu bagus, maka tidak perlu
direformasi. Tetapi Gus Dur ingin mereformasi islam, makanya dia sering guyon tentang Islam,

dan juga tentang agama-agama lain. Gus Dur mau orang mengerti bahwa semua agama itu ada
baiknya dan ada jeleknya.
Tokoh kedua adalah teman kita Anand Krishna. Berlainan dengan Gus Dur, saya kenal Anand
Krishna langsung. Saya datang ke rumahnya. Dan benar, disana memang banyak patung berhala.
Ada berhala hindu, ada berhala buddha, dan ada juga berhala kristen. Ada patung Siwa, ada
patung Buddha, dan ada patung Yesus. Tetapi tentu saja tidak disembah. Mereka cuma menjadi
penghias ruangan saja. Orang islam yg berpikir patung-patung itu disembah adalah orang yg
sudah dicuci otak. Bersih mengkilap. Mereka tidak tahu bahwa berhala itu cuma menjadi
penghias ruangan. Tidak ada berhala yg disembah. Semuanya benda mati. Tetapi Anand Krishna
punya itu. Banyak di rumahnya. Saya paling suka patung Ganesha, sang dewa gajah. Very cute. I
wish it were mine.
Apakah Anand Krishna beragama? Setahu saya dia penganut buddhisme. Tetapi Anand Krishna
sudah jauh lebih dari sekedar penganut buddhisme. Menurut saya dia sudah menjadi orang
universal. Agnostik. Agnostik artinya tahu bahwa segalanya itu cuma simbol saja. Merujuk
kepada bermacam jenis kesadaran di dalam pikiran manusia. Ada kesadaran jenius, dan itu
disimbolkan oleh Ganesha. Ada kesadaran feminin, dan itu disimbolkan oleh Durga. Ada
kesadaran egaliter, dan itu disimbolkan oleh Yesus. Dan ada kesadaran welas asih yg
disimbolkan oleh Dewi Kuan Im. Semuanya simbol saja, ada di dalam pikiran kita sendiri. Dan
tidak perlu disembah.
Ada pula Allah. Allah ini simbol dari kesadaran kemaruk. Merasa benar sendiri. Orang yg ingin
benar sendiri dan masuk ke bawah tempurung saya sarankan menyembah Allah. Dalam bahasa
inggris, Allah adalah God. Dan itu bukan Tuhan. Dalam bahasa inggris, Tuhan disebut the Lord.
The Lord ini bisa apa saja. Bisa perempuan juga. Bisa lesbian juga. Bisa homo juga. Tuhan bisa
berbentuk apa pun. Tetapi kalau sudah disimbolkan sebagai Allah atau God, maka kemungkinan
besar itu adalah kesadaran yg kemaruk. Yg suka mengancam as well as mengumpulkan amal
ibadah manusia.
Ada pula Musdah Mulia yg, jujur aja, saya selalu anggap sebagai seorang lesbian, walaupun dia
menikah. Paling tidak saya merasa dia seorang biseksual. Dan tentu saja itu tidak apa sebab yg
bisex juga banyak. Kemungkinan saya juga bisex. Musdah Mulia memperoleh banyak
penghargaan dari luar negeri. Tetapi di dalam negeri dianggap sebagai musuh dalam selimut.
Pedahal, mungkin, lebih enak dianggap sebagai teman dalam selimut. I have nothing against her.
Tetapi dia tetap islam. Tetap di dalam kotak.
So, untuk apa menjadi orang lintas agama kalau ternyata tetap hidup di dalam kotak-kotak?
Tetapi itu tentu saja tidak dilarang, kalau mau. Gus Dur menjadi tokoh lintas agama, dan tetap
hidup di dalam kotak islam, walaupun saya merasa Gus Dur itu bukan islam. Dia orang
universal. Gus Dur tetap islam untuk menjadi tokoh pembaharu bagi dunia islam yg masih
terbelakang. Anand Krishna menurut saya sudah tidak pakai agama, tetapi dia masih memegang
semua agama dengan harapan agar orang bisa menerima semua agama juga dan akhirnya
menjadi orang universal. Menurut saya itulah motivasinya. Kalau Musdah Mulia, dia ingin
memperbaharui islam dari dalam. So, ketiga orang ini semuanya ingin membawa perubahan.
Dan mereka ingin membawa perubahan dari dalam. Dari dalam kotak. Manusia dimasukkan ke

dalam kotaknya masing-masing. Setelah itu diberikan kuliah agar bisa hidup rukun dan damai
dengan manusia yg hidup di kotak-kotak lainnya.
Saya tidak begitu. Saya bilang, kalau kita bisa buang agama dari sekarang, ya buang saja. Kita
tidak pakai lagi kotak. Kita bukan manusia kotak. Kita manusia biasa saja. Kita lahir tanpa
agama, dan kita akan mati tanpa agama pula. And that's the reason, kenapa saya tidak ikut-ikutan
kegiatan lintas agama. Saya tidak mau masuk kotak. Emangnya gue apaan?
Ada pula Franz Magnis Suseno yg diharapkan mewakili kristen katolik. So, di dalam acara-acara
lintas agama, orang-orang ini akan duduk berderet-deret, dan bergantian pidato, biasanya tentang
kerukunan umat beragama. Bisa dibayangin gak? Gus Dur maju lalu pidato tentang pentingnya
kecilin suara TOA. Lalu Anand Krishna bicara tentang berbagai nama tuhan. Lalu Musdah Mulia
bicara tentang pentingnya merukunkan diri dengan lesbian beragama islam. Lalu Franz Magnis
Suseno berbicara tentang perlunya orang kristen menyisihkan sebagian duit untuk dibelikan
indomie, yg akan dibagikan kepada orang islam tanpa mengharapkan pamrih apapun, walaupun
akhirnya dituduh melakukan kristenisasi. Kurang lebih begitulah suasananya. Dan saya tidak
suka itu.
Kalaupun saya bicara, saya tidak akan berbicara tentang agama. Dari awal saya bilang saya tidak
pakai agama. Saya orang sekuler. Saya bilang semua agama itu buatan orang, tidak ada Jibril yg
datang dari atas langit bawa ayat. Kalau orang mau percaya itu tentu saja boleh. Kita tidak
dilarang percaya Jibril datang bawa ayat atau pun percaya Spiderman akan menyelamatkan
manusia. Walaupun ada bedanya juga. Jibril bawa ayat merupakan bagian dari agama, sedangkan
Spiderman menyelamatkan umat manusia bukan bagian dari agama. Pedahal secara essensial
keduanya sama persis. Sama-sama kisah buatan manusia. Fiksi.
Kalau saya bilang bahwa semua agama buatan manusia, akankah saya diterima berbicara di
perhelatan lintas agama? Menurut saya tidak. Lintas agama di Indonesia masih dalam tahap
pengkotakan. Semua manusia harus masuk kotak. Ada kotak islam, kotak kristen, kotak hindu,
kotak buddha, kotak konghucu. Sangat disayangkan, kotak agnostik dan kotak ateis tidak ada.
Agnostik dan ateis tidak dianggap. Pedahal orang spiritual tingkat tinggi adalah yg telah
mencapai agnostisme dan ateisme. Yg masih berada di dalam kotak agama adalah orang spiritual
kelas rendah. So, bagaimana mungkin saya ikut-ikutan kegiatan lintas agama? Semua orang
harus masuk kotak seperti anak TK. Berpura-pura jadi orang baik. Saling menasehati untuk
rukun. Pedahal tanpa agama kita semua sudah bisa rukun. Kita bisa berbagi dengan satu sama
lain tanpa bawa agama. Pakai agama maupun tidak, semua manusia tetap manusia. Manusia
biasa saja.
Kelemahan lain dari lintas agama adalah tumpulnya sikap kritis. Memang lintas agama berusaha
untuk reformasi agama, tetapi dari dalam. Orang beragama lain diharapkan untuk tidak
mengkritik. Islam tidak bisa mengkritik kristen. Kristen tidak bisa mengkritik islam. Hindu tidak
bisa mengkritik buddha. Buddha tidak bisa mengkritik konghucu. Pedahal sikap kritis itu
diperlukan. Setiap orang seharusnya bisa mengkritik setiap agama yg ada. Agama itu barang
jualan. Bebas dilepas untuk dibeli di pasar. Karena itu barang jualan, maka setiap calon pembeli
berhak untuk menilai. Kalaupun kita tidak jadi beli tidak apa-apa. Tetapi kita tidak bisa dilarang
untuk bilang bahwa sebagai barang jualan, islam itu jelek. Sebagai barang jualan, kristen itu

jelek. Hindu itu jelek. Buddha itu jelek. Tetapi sebagai aktivis lintas agama, orang-orang yg
masuk kotak itu diharapkan untuk tutup mulut tentang barang dagangan tetangganya. Mereka
cuma diharapkan untuk bersikap kritis terhadap barang dagangannya sendiri. Itu kan lucu.
Lagipula, bisa saja ada orang lintas agama yg menyerukan kerukunan antar umat beragama,
tetapi di belakang layar tetap saja bilang bahwa Al Quran merupakan kitab yg paling sempurna.
Dia menyohorkan Al Quran sebagai pengganti Taurat, Zabur dan Injil yg menurutnya sudah out
of date. Yg paling up to date adalah Al Quran. Memang dia bukan teroris, tetapi dia tetap saja
jualan. Kerukunan antar umat beragama merupakan bagian dari jualan dia. Dia mau jualan islam
yg damai. Dan itu tentu saja tidak dilarang. Tidak haram. But it's not my taste. Bukan selera
saya. Saya juga menyerukan kerukunan antar umat beragama, tetapi saya lebih menyerukan
ditinggalkannya agama. Agama-agama itu menyesatkan, tidak mau mengakui bahwa manusia
bisa hidup tanpa agama. Saya menyerukan ditinggalkannya agama. Buang saja. Kita bisa
menjadi manusia paska modern yg tercerahkan tanpa perlu masuk agama. Tanpa perlu masuk
kotak. Tanpa perlu menyerukan kerukunan ini dan itu, dan pada saat yg sama membanggakan
agamanya sendiri. Kita tidak perlu itu. Kita bukan orang munafik.

--4. Jibril Masuk ke Tangan Saya

Seseorang menulis kepada saya, sbb: "Kalau Mas Rimba bisa njelasin kenapa tidak terlahir dari
batang pisang atau ditetaskan seperti ayam; kenapa tidak terlahir jadi anak kolong jembatan,
kenapa tidak terlahir jadi orang hitam di Uganda, kenapa tidak terlahir sebagai perampok, kenapa
tidak terlahir sebagai orang bisu, kenapa tidak terlahir sebagai Einstein dlsb... saya akan beri
jempol...."
Tentu saja itu tidak saya jawab, saya mengharapkan dia mengerti sendiri bahwa tidak ada orang
jujur yg bisa menjawab pertanyaan itu. Pertanyaan semacam itu cuma bisa dijawab oleh manusia
palsu, biasanya yg dagang agama. Dan tentu saja akan dilengkapi dengan berbagai konsep
buatan manusia seperti reinkarnasi, Allah SWT, dll.
Orang beragama itu baunya amis. Seperti sampah. Merasa dirinya berharga hanya karena
menganut agama tertentu. Dan itulah sikap kebinatangan yang sempurna. Masa berbangga jadi
orang islam? Berbangga jadi orang kristen? Merasa dimuliakan Allah, merasa beruntung berhasil
memilih agama yg tepat. Menjijikkan sekali. Pantas saja semakin banyak orang meninggalkan
agama. Agama hanya untuk manusia tidak berpendidikan.
Terus terang saya sama jijiknya kepada orang yg membanggakan islam dan yg membanggakan
kristen. Cuma, memang yg kristen lebih intelek. Yg islam lebih kampungan. Gobloknya gak
ketulungan. Maunya menekan orang. Pedahal kita semua manusia bebas. Kita bukan budak.
Orang beragama itu tidak berhak menekan kita.

Setahu saya mereka yg mencaci-maki islam bukan lah kristen, melainkan mantan islam. Kristen
itu tidak mencaci-maki islam karena mereka tahu islam memang jelek. Tidak perlu dicaki-maki,
semua orang tahu islam memang jelek. Jadi, ada bedanya jualan kristen dan jualan islam. Kristen
jualannya tentang hidup setelah mati, dsb. Kalau islam, jualannya kitab yg terakhir dan
sempurna, yg cuma laku sama orang goblok yg tidak tahu kalau itu kitab isinya contekan.
Kita disini sudah tahu semua agama itu buatan manusia. Islam memang sudah terbukti jelek,
tidak perlu dijelek-jelekkan lagi. Kristen memang punya konsep Tuhan yg berkontol tiga. Kontol
tiga tapi tetap satu. Three in one. Yesus itu simbol dari manusia yg sekaligus Tuhan. Yesus itu
anda, saya dan siapa saja. Itu pun kalau anda mau terima.
Buddha itu simbol dari semua manusia juga. Kalau anda sudah sadar bahwa agama diciptakan
oleh manusia untuk memperbudak manusia lainnya, maka anda disebut Buddha, artinya manusia
yg tercerahkan.
Allah SWT itu dibajak dari orang Yahudi. Di bahasa ibrani sebutannya Eloh, yaitu sebutan
pengganti untuk nama Tuhan yg haram disebutkan. Tetapi Eloh di-arab-kan menjadi Allah. Eloh
itu maskulin menurut saya. Kalau banci, maskulin dan feminin sekaligus, maka orang yahudi
menyebutnya sebagai Elohim, dan itu dibajak juga oleh orang arab menjadi Allahuma. Konsep
saja.
Siwa juga simbol dari kesadaran manusia. Kesadaran yg mencari mangsa untuk dientot itu Siwa.
Tetapi kesadaran yg sudah puas, sudah menemukan segala kelengkapan di dalam diri namanya
Lingga Yoni, simbolnya Siwa ngentot sama Shakti. Asli ML di depan umum. Tetapi itu simbol
saja, spiritual.
Dari dalam kejawen, Semar juga simbol. Simbol dari kesadaran manusia. Sadar bahwa dirinya
itu pengayom sekaligus pengabdi. Maskulin sekaligus feminin.
So, tidak ada yg bisa dibanggakan dari agama-agama. Semuanya berisikan simbol. Ngapain anda
membanggakan simbol? Yg penting, bagaimana simbol itu anda gunakan dalam kehidupan anda.
Bagaimana anda bisa menemukan makna asli dari simbol yg sudah carut marut di dunia ini.
Bagaimana anda bisa pakai konsep Allah, dan akhirnya itu anda buang ketika anda menemukan
siapa diri anda yg asli.
Agama tidak perlu diperdebatkan. Kalau anda tidak suka agama, dan anda mau buang, ya buang
saja. Itu HAM (Hak Asasi Manusia) yg ada di diri anda. Tidak ada seorang pun yg berhak
memaksa anda untuk beragama. HAM anda dijamin oleh satu dunia beradab. Ada di Piagam
HAM PBB. Kalau Indonesia tidak bisa menjamin HAM Kebebasan Beragama anda, maka anda
bisa mencari suaka di negara-negara beradab. Orang-orang Ahmadiyah bisa minta suaka di AS,
Australia, Belanda, Inggris, Perancis, dll dengan alasan mereka didzolimi di Indonesia.
Tetapi orang-orang Ahmadiyah masih baik. Mereka masih menjaga nama baik Indonesia dengan
cara bertahan disini dan tidak mengajukan suaka ke negara-negara barat. Saya kagum sama
mereka. Saya nangis tanpa air mata melihat mereka diperlakukan seperti binatang. Pedahal

mereka manusia. Yg memperlakukan orang Ahmadiyah dengan semena-mena adalah binatang.


Dan binatang itu orang islam.
Saya bilang terus terang, bahwa secara umum islam itu biadab. Dan untuk bilang itu adalah
HAM Kebebasan Berbicara. Anda bisa bilang biadab adalah biadab, tidak perlu malu, tidak perlu
basa-basi. Kristen dulu seperti Islam, tetapi sekarang sudah berubah. Makanya saya bisa bilang
bahwa kristen itu beradab, dan yg biadab itu islam. Jujur saja, memang seperti itu faktanya.
Menurut saya, kristen itu juga tidak terlalu serius jualan agama. Sekali-sekali ada orang kristen
yg pura-pura mempertanyakan tentang hidup setelah mati. Tetapi mereka tidak memaksa. Tidak
menghina. Dan tidak menjelek-jelekkan agama lain juga. Menurut pengalaman saya sejak tahun
2004 menjadi moderator milis Spiritual Indonesia, yg paling sewot sama islam itu mantan islam.
Mereka merasa tertipu, dan mereka lah yg menelanjangi islam.
Orang kristen cara jualan agamanya berbeda. Pada umumnya orang kristen tidak perduli dengan
islam. Mereka tahu islam itu jelek. Dan mereka tidak mau bahas itu lagi. Yg dibahas oleh mereka
adalah kehidupan setelah mati, dosa, dan berbagai bullshits. Kristen itu jualan perasaan bersalah.
Bagaimana anda bisa menghilangkan rasa bersalah itu. Bawa saja kepada Yesus, kata mereka.
Dan itu seringkali bikin eneg juga. Makanya yg jualan Yesus juga saya ban dari milis Spiritual
Indonesia.
Milis Spiritual Indonesia adalah milis spiritual terbesar di Indonesia. Sampai sekarang Milis
Spiritual Indonesia selalu menerima kiriman postings dari orang yg jualan islam maupun jualan
kristen. Saya selalu tolak. Tetapi yg paling banyak adalah postings dari orang yg menelanjangi.
Dan menurut saya, mereka itu bukan kristen. Mereka yg menelanjangi islam itu adalah orang yg
merasa telah ditipu oleh islam. Kemungkinan besar mereka lahir dari keluarga islam, dan
akhirnya menemukan segala kebohongan islam. Postingan-postingan seperti itu juga saya tolak.
Kalau mau baca begituan banyak. Tinggal cari saja di internet.
Semua agama itu telanjang. Kita semua bisa melihat. Dan sebenarnya bisa juga dibahas. Tetapi
pembahasan jangan terlalu kampungan. Cobalah intelek sedikit. Orang kristen rata-rata lebih
intelek, dan mereka sebenarnya bukan jualan agama. Kristen tidak melakukan kristenisasi ke
sembarang orang. Dan itu benar. Saya lihat, bahkan babu dan jongos di rumah tangga kristen
tidak dikristenkan. Kalau ada kristenisasi, maka semua orang akan dipaksa secara halus maupun
kasar untuk jadi kristen. Tetapi ini tidak. Kristenisasi itu untuk kalangan terbatas, yaitu mereka
yg kaya raya, profesional dan berada di posisi menentukan. Dan terutama dari kalangan
tionghoa. Ini duitnya memang banyak. Kristen tidak mencari mangsa dari kalangan islam.
Berlainan dengan islam yg menurut saya tetap mencari mangsa tanpa mengenal hujan dan angin.
Pokoknya asal gebet. Islam itu senang sekali dakwah sama orang kristen. Jadi, yg lebih tepat
adalah istilah islamisasi. Islamisasi di kalangan orang kristen.
Saya pribadi tidak keberatan dengan islamisasi maupun kristenisasi. Itu urusan orang per orang.
Orang mau ganti agama setaon satu kali juga bukan urusan saya. Itu urusan orangnya sendiri.
Mau jadi islam, kristen, hindu, buddha, kejawen, agnostik, ateis. Mau jadi biksu gundul. Mau

naik haji. Mau jungkang jungking. Mau vegetarian. Mau free sex. Semuanya urusan orang. Saya
tidak perduli. I don't care, none of my business.
Cepat atau lambat semua umat manusia akan meninggalkan agama. Semakin cepat semakin baik.
Banyak dari kita sudah meninggalkan agama, tetapi spiritualitas kita tetap. Dan itulah yg
mengikat kemanusiaan. Kita semua manusia, bukan? Kita bukan budak, bukan? Kita bukan
budak Allah. Bukan budak penjilat pantat Yesus. Bukan pula orang kampungan yg ngeributin
Yesus itu Tuhan atau bukan. Setahu saya Yesus itu manusia. Tuhan itu konsep. Bahkan Allah
SWT itu bukan Tuhan. Allah SWT itu salah satu konsep tentang Tuhan.
Tangan saya sudah jalan sendiri sekarang. Saya sudah seperti nabi yg bisa bicara sendiri karena
ada Jibril datang. In this case, Jibril masuk ke tangan saya.

--5. Shalom Aleichem menjadi Assalamualaykum

Saya suka heran mendengar orang kristen menggunakan kata "shalom" untuk menyapa satu sama
lain. Jelas itu kata asalnya dari bahasa ibrani. Lengkapnya "shalom aleichem". Dan balasannya
adalah "aleichem shalom". Seperti semua tokoh yahudi dari Ibrahim sampai Yesus, sapaan
"shalom aleichem" juga dibajak ke arab, in this case menjadi "assalamualaykum", dan ditambahi
dengan "wa rahmatullah hi wabarokatu".
Pedahal aslinya cuma "shalom aleichem" saja, dan balasannya juga cuma "aleichem shalom".
So, saya harap jangan ada lagi yg salah kaprah mengira sapaan "assalamualaykum" itu asli arab.
Aslinya itu punya orang yahudi. Assalamualaikum adalah "shalom aleichem" dalam bahasa
ibrani. Dan orang kristen juga jangan tanggung mengucapkan shalom saja. Ucapkanlah dengan
lengkap "shalom aleichem". Dan balasnya juga harus lengkap "aleichem shalom".
Orang yahudi sudah pakai "shalom aleichem" selama ribuan tahun. Bahkan surat-surat Paulus di
dalam kitab suci kristen (Alkitab bagian Perjanjian Baru), selalu diawali dengan ucapan peace be
unto you, damai besertamu, shalom aleichem. Pedahal Paulus sendiri hidup di awal tahun
masehi, 7 abad sebelum islam. Paulus itu orang yahudi, dia tahu kebiasaan yahudi, yg akhirnya
diambil alih juga oleh orang arab. Dijadikan "assalamualaykum".
Dengan kata lain, kitab suci kristen penuh dengan "shalom aleichem" atau, dalam bahasa arab,
"assalamualaykum".
Saya tidak anti "assalamualaykum". Yg saya tidak suka adalah salah kaprah itu. Saya harap tidak
ada lagi orang yg berpikir bahwa "assalamualaykum" itu asli arab. Tidak begitu asal-usulnya.
Assalamualaykum itu adaptasi dari ucapan salamnya orang yahudi yg berbunyi shalom aleichem
-

Saya lihat, kristen memang pro Israel. Boleh bilang semua orang kristen pro Israel. Bahkan
orang kristen yg ada di Indonesia. Dan itu tidak mengherankan karena orang kristen juga
menggunakan kitab-kitab suci yahudi. Kristen bisa mengikuti jalan pikiran yahudi sebagai
"Umat Pilihan Allah".
Lucunya, Israel tidak melakukan bombardir informasi untuk mendapatkan dukungan begitu
besar dari orang kristen di seluruh dunia. Kemungkinan besar, dukungan terhadap Israel
diberikan sejalan dengan mewabahnya gerakan kristen karismatik di seluruh dunia. Kristen
karismatik masuk ke semua organisasi kristen, baik katolik maupun protestan. Bahkan masuk
juga ke komunitas yahudi. Karismatik sangat pro Israel karena melihat berdirinya negara Israel
sebagai penggenapan nubuat di dalam Alkitab. So, akhirnya semua gereja kristen secara implisit
mendukung Israel.
Lucu juga kalo dipikir-pikir.
Yang lebih lucu adalah orang kristen Palestina. Aslinya populasi kristen Palestina sebanyak 35%,
tetapi sekarang sudah tinggal kurang dari 5% saja. Orang Palestina kristen hijrah ke negaranegara barat, sehingga Palestina menjadi radikal. Dan orang Palestina kristen ternyata tidak
berhasil menggalang dukungan gereja untuk menekan Israel. Secara umum, semua gereja
mendukung berdirinya Israel. Walaupun juga mendukung berdirinya negara Palestina. Jadi, beda
dengan umat islam yg pada umumnya mendukung penghancuran Israel tanpa belas kasihan.
Ini bukan konspirasi, melainkan berkembangnya opini masyarakat dunia secara alamiah. Ada
aksi, ada reaksi. Ada perubahan opini. Gereja dulu anti semit, sekarang mendukung Israel.
Mendukung secara moral tanpa merasa perlu memaki-maki arab atau islam.
Untuk teman-teman yg belum tahu, kristen itu memakai otak. Jadi, tidak seperti rata-rata orang
islam yg takut menggunakan otak. Selain pengamat islam, saya juga pengamat kristen. Saya bisa
mengatakan bahwa orang kristen jauh lebih berotak daripada orang islam. Kristen tidak kena
ditakut-takuti agar tidak menggunakan otak. Kalau orang kristen tidak menggunakan otak, maka
satu dunia belum maju. Kita akan masih hidup seperti di abad pertengahan. Masih gila agama.
Tetapi, karena orang kristen telah lebih dulu membuang agama ke tempat sampah, makanya
demokrasi dan kebebasan individual bisa merajalela ke seluruh dunia seperti sekarang.
Demokrasi dan kebebasan individual tidak berarti pelecehan HAM (Hak Asasi Manusia).
Demokrasi tetap harus melindungi HAM semua orang, termasuk orang Ahmadiyah. Tetapi itu
dilanggar oleh orang islam di Indonesia. Ahmadiyah dilecehkan disini, dan kita masih tetap ingin
dianggap sebagai bangsa beradab. Pedahal kita sudah menjadi bangsa biadab .
Indonesia ini termasuk bangsa biadab dalam hal penegakan HAM. Satu dunia sudah tahu itu.
Gereja-gereja memang ada di seluruh dunia, tetapi mereka bukan negara. Agama merupakan
urusan pribadi orang per orang. Negara tidak mengurusi agama, dan agama tidak mengurusi
negara. So, kalau orang kristen satu dunia mendukung Israel, maka itu dukungan pribadi.
Negaranya sendiri bisa mengecam Israel kalau ada tindakan kekerasan. Dan itu tidak seperti

Indonesia yg mencampur-adukkan agama dan negara. Indonesia mau menunjukkan diri sebagai
bangsa islam. Pedahal bukan. Indonesia bukan islam. Indonesia tidak beragama.
Yg beragama itu manusia, bukan negara.
Saya juga pernah dikirimin buku "Renungan Meditasi" secara gratis oleh seseorang yg merasa
dirinya berspiritual tinggi luar biasa. Saya bilang bukunya itu isinya sampah. Asli sampah. Itu
model spiritual bersyariat. Isinya fantasi tentang yg indah-indah. Yg syahdu. Yg damai dan
sentosa. Dan saya tidak bilang itu salah, karena memang ada juga yg suka model begituan.
Tetapi buat saya, yg seperti itu adalah sampah. Saya tidak suka. Saya pikir itu hanya cocok untuk
orang munafik saja. Dan saya tahu bahwa teknik seperti itu tidak selalu bagus. Terkadang
"positive thinking" justru membikin orang sakit jiwa ketika bisul yg ada justru dipelihara.
Orang indon banyak yg gila karena ditekan untuk menjadi orang "baik". Pedahal orangnya sudah
tidak tahan lagi. Akhirnya jadi gila. Gila asli. Indonesia memiliki prosentasi sakit gila
(schizophrenia) yg tertinggi di dunia. Dan saya melihat itu diakibatkan oleh budaya (termasuk
agama). Budaya kita terlalu menekan individu. Pedahal, kalau individu bebas menjadi diri
sendiri, kita akan lebih sehat. Bebas bukan berarti ngawur. Bebas artinya bertanggung-jawab
dengan pilihan sendiri. Dan itu lah spiritualitas yg asli. Bukan spiritualitas sampah.
Anda lihat sendiri, terkadang ada orang spiritual bersyariat yg berkhotbah tentang pikiran yg
damai seperti air, tentang kontol yg tidak boleh bergerak, tentang payudara yg seyogyanya kaku
seperti batu, dlsb... Saya bilang, yg seperti itu semuanya bagian dari spiritualitas sampah. Saya
sudah buang yg jenis itu, dan saya sarankan agar teman-teman juga buang saja. Itu "agama" juga.
Buang saja ke tempat sampah.
Spiritualitas ini tentang psikologi, yaitu kejiwaan manusia. Tentang persepsi, tentang
pembentukan emosi, tentang relasi antar manusia, tentang harapan kita, kekecewaan kita. Dan
semuanya harus diekspresikan dengan bebas tanpa perlu ditekan. Kalau mau ditekan seperti
kebiasaan orang indon, jadinya sakit jiwa. Banyak yg seperti itu. Orang sakit jiwa di Indonesia
paling banyak. Penyebabnya: budaya kita yg suka menekan orang. Orang semuanya ditekan agar
menjadi robot. Makanya jadi gila.
Solusi dari saya, be yourselves. Jadilah diri anda sendiri. Kalau anda suka, bilang lah suka.
Gabunglah dengan orang yg ada suka. Kalau anda tidak suka, bilang lah tidak suka. Tinggalkan
lah apa yg anda tidak suka. It's your own lives and nobody else's !!!
Spiritualitas yg sehat memang akhirnya cuma berisikan fun saja. Berbagi dengan satu sama lain.
Enjoy saja. Tidak ada lagi tekan-menekan seperti di dalam agama dan di dalam spiritual
bersyariat. Kita semua menuju ke arah sana. Tetapi orang indon masih ragu untuk berbagi. Kita
tidak terbiasa sharing pengalaman pribadi. Kita dibiasakan untuk saling mengingatkan. Ingatlah,
Tuhan itu tidak berkontol sehingga Yesus bukan Tuhan, something like that.

Kalau mengingatkan, walaupun memakai kata-kata tidak bermakna, kita paling bisa. Kalau
berbagi kita tidak bisa. Mulut kita dipaksa ditutup sejak kita masih kecil. Menurut saya seperti
itu modus operandinya.

--6. 72 Bidadari Surga ternyata Malaikat Yahudi, hihihi

Tarot merupakan salah satu jalan spiritual. Saya dulu mulai dari sana. Sekarang jadi generalist
karena tidak semua orang tertarik dengan tarot. Ada yg ambil jalan meditasi, kundalini, prana.
Macam-macam jalan spiritualitas. Saya belum menulis lagi tentang tarot karena terlalu spesifik
dan peminatnya terbatas. Perlu ada latar belakang pengetahuan. Tarot itu kabalah. Ada
pengertian spiritual di belakang simbol-simbol tarot. Dan mereka yg tertarik tarot juga
bermacam-macam. Kebanyakan tertarik dengan aspek ramal-meramal saja.
Tarot bagus sebagai pembuka jalan untuk mempelajari simbolisme. Ada berbagai macam simbol
di semua budaya. Simbol belaka. Bahkan yg namanya tuhan juga simbol. Semuanya tentang
kejiwaan kita sendiri saja. Psikologi. Tujuannya agar kita bisa menjadi manusia yg sehat
jiwanya. Cuma itu saja.
Mempelajari simbol tarot tidak susah. Satu bulan sudah cukup. Yg mungkin orang merasa berat
adalah meditasinya itu. Tanpa meditasi, tarot tidak bisa jalan. Saya bisa confident pakai kartu
tarot karena saya sudah overdosis meditasi. Saya bisa bicara tanpa berpikir, keluar apa adanya
saja. Dan itu saya praktekkan dalam tulisan. Saya menulis juga tidak berpikir. Apa yg muncul
langsung saya tulis. That's tarot in action.
Dunia materi ini penuh dengan simbol. Simbol adanya di dalam pikiran kita saja. Secara materi
tidak ada, mati. Tetapi secara spiritual ada, adanya di dalam pikiran kita. Spiritual artinya
rohaniah. Rohaniah itu bukan fisik melainkan non fisik. Pikiran kita non fisik. Karena non fisik,
maka kita bisa rubah. Kalau tidak suka, tinggal rubah saja. Agak susah merubah pola baku di
dalam pikiran kalau kita tidak pakai meditasi. Dengan meditasi kita bisa kun faya kun. Kalau
telah mencapai gelombang otak rendah sekali, tinggal bilang saja. Tinggal ucapkan saja. Kalau
memang pas, ada yg nyambung, maka akan terjadi sesuatu. Dan itu lah juga cara kerja nubuah.
Membaca kartu tarot adalah membaca pikiran orang yg bertanya, dan mengikutinya. Apa yg
dipercayainya, apa yg dimauinya. Pembaca tarot seharusnya netral, cuma menjadi cermin saja.
Kalau yg dibacakan tarot ingin menceburkan diri dan bertanya bagaimana caranya, saya akan
kasih tahu caranya. Saya cuma membaca pikiran dia. Saya tidak bilang itu benar atau salah.
Orang tetap harus memutuskan apa yg ingin dilakukannya dengan hidupnya sendiri. Ada yg
tidak bisa diubah, dan ada yg bisa diubah. Tetapi, apakah benar akan ada perubahan tentu saja
tergantung dari orangnya. Orangnya mau atau tidak? Kalau orangnya tidak mau, ya tidak bisa.
Tidak ada yg bisa memaksa kita kalau kita tidak mau berubah.

Walaupun saya mulai dengan tarot, sekarang sudah susah untuk menempatkan tarot di dalam
tulisan-tulisan saya. Jaman kita sekarang sudah jauh berbeda dengan jamannya Arthur Edward
Waite dan Aleister Crowley. Di jaman mereka, tarot masih bisa terus dibawa-bawa sampai ke
setiap aspek. Di jaman sekarang, itu tidak bisa. Spiritualitas sudah masuk ke segala aspek
kehidupan. Sudah ada dekonstruksionisme or something like that. Kalau tujuannya mengadvokasi dan meng-akomodir perubahan, kita harus pakai medium yg lebih netral, yg bisa
dimengerti dan digunakan oleh semua orang.
Sayangnya tidak semua pewacana tarot menguasai simbolisme. Mungkin secara intuitif tahu, tapi
masih takut-takut untuk bicara atau menulis. Pedahal tidak perlu takut, tidak perlu jadi orang
klenik. For instance, saya bisa bilang the High Priestess (kartu arcana mayor II) adalah Nyai
Roro Kidul. Dan itu benar. Sama-sama simbol. Dan simbol lokal yg paling dekat dengan the
High Priestess adalah Nyai Roro Kidul. Sama-sama ber-elemen air. Sama-sama memberikan
pengetahuan. Sama-sama bisa kuat menguasai hati manusia, atau membawa manusia untuk
merubah hatinya sendiri.
Manusia adalah manusia, tidak ditentukan harganya oleh agama. Orang yg merasa dirinya
berharga setelah beragama islam adalah orang yg telah kehilangan martabat kemanusiaannya.
Namanya delusi, waham, penipuan diri sendiri. Schizophrenia, sakit jiwa. Dan memang
indonesia memiliki paling banyak orang yg sakit jiwa. Tingkat kegilaan di Indonesia tertinggi di
dunia. Penyebabnya adalah budaya di indonesia, termasuk islam. Cara berpikir orang indonesia
bukan menyebabkan kesehatan jiwa, tetapi kegilaan.
Bahkan orang yg menganut "Islam Damai" juga memiliki delusi. Mereka berbangga punya
agama yg terakhir dan sempurna. Pedahal apanya yg sempurna? Apanya yg terakhir? Semua
agama itu penipuan diri sendiri, tetapi tidak ada penipuan diri sendiri yg lebih akhir dan
sempurna daripada islam. Islam itu penipuan diri sendiri yg terakhir dan sempurna. Saya sampai
kepada kesimpulan ini karena orang islam sendiri yg mempertunjukkan ketololan mereka kepada
saya. Tanpa kenal malu ingin diakui "superioritas" mereka. Pedahal apanya yg superior? Kalau
tidak mengenal malu, memang islam paling superior. Islam adalah agama yg penganutnya paling
tidak kenal malu. Sudah terbukti jelek masih berani menuntut untuk diakui sebagai agama yg
baik. Benar-benar tidak tahu malu.
So, jangan anda pikir saya membela "Islam Damai". Penganut islam damai sama memuakkannya
dengan penganut islam teror. Sama-sama ter-delusi. Sama gilanya.
Lalu dari mana asal usul 72 bidadari surga yg, katanya, dituliskan di dalam AlQuran? Menurut
saya itu simbolik saja, yaitu angka yg diperoleh dari gothak gathik gathuk nama tuhan yg tidak
boleh diucapkan, yaitu JHVH.
JHVH merupakan gabungan 4 abjad ibrani. Jod, He, Vau dan He. Tiap abjad ibrani juga
sekaligus angka. Jadi, Jod memiliki nilai 10. He memiliki nilai 5. Vau memiliki nilai 6. JHVH

diurutkan dalam empat susun akan menghasilkan 4 Jod + 3 He + 2 Vau + 1 He. Setelah
dijumlahkan, ternyata total angka yg diperoleh adalah 72. Dan, menurut saya, itulah asal usul
kisah tentang bidadari surga di dalam AlQuran. Tidak lain dan tidak bukan merupakan "angka
rahasia" yg diperoleh dari gothak gathik gathuk nama tuhan orang yahudi yg haram diucapkan
itu.
Nama ilmu gothak gathik itu adalah gematria. Ini ilmu kuno sekali. Sudah ada sejak ribuan tahun
lalu. Sejak abjad ibrani ditemukan.
Untuk teman-teman ketahui, saya tahu bahwa AlQuran mengandung banyak simbol. Simbol
belaka, dan artinya harus kita interpretasikan. Tetapi banyak orang tidak tahu asal-usul simbolsimbol dalam AlQuran. Kebetulan saya kemarin jalan-jalan ke internet, dan menemukan bahwa
angka ajaib tentang bidadari surga yg berjumlah 72 ternyata berasal dari nama gaib tuhan.
Selama ini kan orang ribut tentang 72 bidadari surga yg konon ditulis di dalam AlQuran. Saya
tidak meributkan bidadari surga, tetapi saya mencari tahu dari mana angka 72 itu berasal.
Ternyata asalnya dari ilmu gematria.
Nah, tuhan atau JHVH itu bisa dijumlahkan berapa nilainya. Tetapi ternyata tidak langsung
dijumlahkan, melainkan disusun menjadi 4 tingkat dahulu. Disusun menjadi bentuk segita yg
beralaskan bumi dan mencapai langit. Segitiga juga merupakan bentuk geometrik spiritual.
Ternyata setelah JHVH diurutkan dalam bentuk segitiga spiritual itu, yg berarti bersusun 4, dan
dijumlahkan semua angka yg muncul, hasilnya adalah angka 72. Menurut saya itu lah asal usul
"72 bidadari surga" di dalam AlQuran. Bukan tentang entot mengentot, tetapi tentang
berhubungan terus menerus dengan JHVH yg selama kita di bumi tidak boleh diucapkan. Haram.
Nama ilmunya gematria, itu bagian dari kabalah atau ajaran esoterik (tersembunyi) di
kepercayaan yahudi.
Di dalam kabalah, angka 72 itu bukan lah bidadari melainkan malaikat. Malaikat adalah emanasi
dari tuhan sendiri. Emanasi artinya pancaran. Di dalam gambar berikut anda bisa menemukan
nama 72 malaikat yahudi yg, secara salah kaprah, dikira sebagai bidadari surga, pedahal bukan.
Mereka cuma emanasi dari tuhan. Nama mereka bisa disebutkan dan diucapkan. Yg tidak boleh
disebutkan adalah nama JHVH itu, yg kini diuraikan menjadi angka, dan ternyata jumlahnya 72.

--7. Saya Pakai Standard Internasional, dan Bukan Standard Kampung

Semua agama pada dasarnya bejat, dan kalau pun bagus, maka itu karena ada oknum. Oknum
tertentu yg berbuat baik tanpa terpengaruh kebejatan agamanya. Agama itu institusi, punya
tujuannya sendiri, yg tidak selalu bagus bagi individu. Perang salib bagus tidak untuk individu?
Jihad bagus tidak untuk individu? Semuanya itu jelek. Kalau pun ada yg bagus, maka itu oknum
manusia yg berbuat bagus, walaupun agamanya mengajarkan kejelekan.

Agama tidak perlu didamaikan. Asal penganutnya tidak saling mengganggu sudah cukup. Di
indonesia, islam itu pengganggu kehidupan beragama nomor satu. Satu dunia sudah tahu. Kita
juga semua sudah tahu, tetapi kita berpura-pura tidak tahu. Namanya pura-pura bodoh. Di
indonesia masih banyak juga orang spiritual kampungan, cirinya pura-pura bodoh atau bodoh
asli. Mereka merasa budaya indonesia "tinggi". Itu juga waham, delusi, penipuan diri sendiri
juga. Yg tradisional itu bagusnya cuma satu, yaitu masih punya malu. Kalau islam sudah tidak
kenal malu lagi.
Saya kan tahu seperti apa praktek orang spiritual nusantara jaman dulu. Orang-orang di
kalimantan dan sulawesi itu punya ritual mengayau atau potong kepala orang. Untuk inisiasi,
mereka harus cari kepala orang di kampung lain. Dan dipotong. Cuma untuk tumbal inisiasi. Itu
biadab, dan cuma berhenti setelah dilarang belanda.
Bali juga begitu. Budaya suttee, menceburkan diri ke api pembakaran jenazah suami masih
dipraktekkan di bali sampai akhir abad ke 19. Cuma berhenti setelah dilarang belanda. Orangorang batak juga punya praktek semacam itu, dan cuma berhenti setelah kena pengaruh jerman
yg dibawa oleh misionaris Nommensen.
Yang paling parah ini di jawa, raja-raja jawa dan para bangsawan memungut pajak dalam bentuk
rodi (kerja). Ketika belanda menaklukkan jawa, belanda mengambil alih hak untuk
memerintahkan rodi itu. Jadi, sebenarnya belanda menggunakan wewenang raja dan para
bangsawan di jawa.
Bagusnya, indonesia sudah memperoleh pendidikan sejak akhir abad ke 19. Belanda sudah
membangun sekolah-sekolah, dengan konsentrasi terbanyak di jawa, sumatra barat dan sulawesi
utara. Belanda sudah menetapkan bahasa melayu sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah.
Jadi sebenarnya indonesia ini sudah terbentuk sejak akhir abad ke 19 ketika belanda total
menyatukan nusantara. Pembangunan sudah dimulai. Kita cuma tinggal mengikuti saja.
Sayangnya, naluri primitif penduduk indonesia ternyata masih cukup kuat. Masih suka ada
perang suku, perang agama, dlsb... Bahkan sampai sekarang . Itu ciri-ciri masyarakat primitif.
Indonesia bagian dari masyarakat internasional. Ada budaya internasional yg dianut oleh satu
dunia. Dan budaya internasional itu lebih tinggi nilai kemanusiannya dibandingkan dengan
budaya asli indonesia. Ini budaya yang menghormati HAM (Hak Asasi Manusia). Di masyarakat
tradisional indonesia tidak dikenal hak asasi manusia. Semuanya terserah raja / ulama /
pedanda... dan berbagai setans / dhemits berbentuk manusia. Itu tidak beradab. Dan untungnya
sudah banyak yg berubah, tapi tidak semua. Masih ada yg merasa dirinya "tinggi", terutama yg
berada di jawa. Pedahal, budaya jawa itu termasuk budaya rendah. Orang jawa itu bermental
budak. Asli budak.
Belum lagi kleniknya. Superstitions. Takhayul. Masyarakat tradisional indonesia itu goblok asli.
Penuh takhayul. Dan, yg paling parah, bermental budak. Mental budak itu ciri paling menonjol
dari masyarakat indonesia. Kalau tidak bermental budak, maka kita akan sudah berani

menantang bangsa-bangsa lain. Ini apa? Beraninya cuma membanggakan diri sendiri di hadapan
orang sendiri. Kalau berhadapan dengan bule melempem. Memalukan.
Orang spiritual juga banyak munafiknya. Sama seperti orang beragama. Bagusnya cuma satu,
yaitu mereka masih punya malu. Kalau islam, sudah tidak punya malu lagi.
Nah, tantangan yg kita hadapi sebenarnya adalah bagaimana membawa indonesia ke kancah
internasional. Kita harus coming out menjadi bangsa beradab di antara bangsa-bangsa di dunia
ini. Dan itu harus dibuktikan, bukan cuma berbangga diri seperti orang-orang kejawen itu.
Kejawen dan segala macam lakon spiritual tradisional indonesia tidak laku dijual di dunia
internasional. Terlalu kampungan. Yang laku dijual adalah kemampuan nyata. Kalau anda
spiritual, anda harus membuktikan bahwa anda manusia bebas dan bukan budak. Anda harus
berani berbicara / menulis / mengungkapkan ide-ide baru yg berdasarkan kesetaraan semua umat
manusia. Bisa tidak?
Anda tahu, di mata satu dunia, bahkan australia yg cuma berpenduduk 22 juta orang dipandang
memiliki derajat lebih tinggi dibandingkan Indonesia yg berpenduduk 235 juta orang. Kenapa?
Karena australia sudah ikut standard internasional, indonesia belum. Indonesia masih primitif,
masih berpikir dan berperilaku seperti budak.
Indonesia ini, mungkin secara genetik, memiliki kecenderungan menjadi budak. Sudah dari
sononya. Contoh terakhir adalah para TKW di arab. Mereka itu semuanya budak. Para TKW
pulang dengan pasrah setelah disiksa / diperkosa. Mungkin merasa bangga setelah dientot di arab
dan pulang membawa janin keturunan nabi. Itulah contoh konkrit manusia budak.
Saya tidak mendorong orang indon untuk menjadi orang barat. Saya mendorong orang indon
untuk bersaing dengan orang barat. Kita bisa lebih beradab dibandingkan orang barat, kalau kita
mau mencoba. Kita bisa menemukan terobosan baru dalam bidang HAM. Kita bisa berpikir
dengan lebih cerdas dan jernih dibandingkan orang barat, itu juga kalau kita mau. Tetapi
memang susah sekali. Orang indon ini otaknya terlalu orisinil. Beku. Susah dipakai. Kita saling
mengingatkan untuk tutup mulut. Dan itu lah salah satu ciri dari budak. Mental budak dimanamana. Budak yg mabok agama, atau mabok budaya.
Pedahal ada budaya internasional yg tidak membedakan orang. Indonesia harus masuk kesana.
Tidak seperti sekarang dimana bahkan diplomat indonesia juga terlalu kampungan. Tidak bisa
bergaul dengan orang di dunia internasional. Beraninya ngumpul sama orang sendiri. Norak.
Budak. Dan itulah indonesia. Makanya sekarang image indonesia adalah badut. Kita ini negara
badut. Pemerintahnya badut. Dan rakyatnya budak.
-

Langkah pertama: sadari itu. Sadarilah bahwa kita sudah terlalu banyak menipu diri sendiri.
Kalau sudah sadar, baru lah coming out. Keluar dari diri sendiri. Berbicara apa adanya. Menulis
apa adanya. Tidak perlu membanggakan segala atlantis yg belum tentu pernah ada di Indonesia.
Kalaupun ada, kita ini bukan keturunan atlantis. Orang atlantis bukan budak. Kita ini keturunan
budak. Tetapi budak tidak harus tetap menjadi budak. Kita bisa memproklamirkan kemerdekaan
diri kita pribadi. Kita bisa bilang, kita bukan budak. Bukan budak agama. Bukan budak tradisi.
Bukan budak Allah. Bukan budak Yesus. Bukan budak ritual. Kita manusia bebas.
Dan itulah yg masuk standard internasional. Yg bisa diterima sebagai deklarasi manusia
universal yg jujur. Kejujuran dihargai dimana-mana, sedangkan kemunafikan tidak ada
harganya. Sebagai bangsa munafik, kita sampah di dunia internasional.. Bahkan orang malaysia
saja tidak menghormati indonesia. Mereka tahu kita orang munafik. Mereka tahu kita mengirim
"pelacur" ke arab. Jutaan pelacur dari indonesia telah dikirim ke wilayah arab dengan bayaran
sebagai babu. Dan itu memang pantas karena indonesia negara budak.
Orang indon terlalu banyak munafiknya. Terlalu lama menjadi budak bangsa sendiri. Kalau anda
mau tahu, yg dulu memperbudak indonesia itu bukan belanda, tetapi para pemimpin indonesia.
Raja-raja indonesia itu lah yg memperbudak rakyat. Belanda sendiri tidak seperti itu. Belanda
bukan negara feodal walaupun berbentuk kerajaan. Belanda tidak bermental feodal. Yg
bermental feodal itu bangsawan indonesia, dan yg bermental budak itu rakyat indonesia.
Tetapi kebanyakan orang tidak tahu hal ini. Orang kan pergaulannya terbatas. Mungkin cuma di
kalangan jawa saja. Atau di kalangan islam saja. Saya sudah kemana-mana, dan orang-orang
bule itu heran lihat orang indonesia. Yg menyiksa indonesia adalah orang indonesia sendiri. Dan
orang indonesia tidak berani untuk melepaskan diri dari penyiksaan itu. Orang-orang bule itu
heran, kenapa orang indonesia begitu goblok?
Tetapi saya tidak heran, saya tahu secara genetik indonesia memang budak. Budak yg saling
mengingatkan untuk tidak menjadi tuan dari diri sendiri. Budak yg saling mengingatkan untuk
tetap menjadi budak. Dan mereka bilang itu sikap "spiritual". Sikap berpura-pura alim, dsb...
Pedahal itu bukan spiritualitas, itu cuma mempertontonkan ketololan diri sendiri. Salah kaprah
yang sempurna. Dan sayangnya masih banyak yg seperti itu. Mereka merasa diri spiritual,
pedahal mereka budak. Budak dari persepsi mereka sendiri yg juga sudah kuno sekali. Itu
persepsi jaman perbudakan.
Pedahal sekarang sudah abad ke 21 M. Pertengahan abad ini, 50 tahun lagi, satu dunia boleh
bilang sudah meninggalkan agama dan tradisi. Sedangkan kita masih membanggakan tradisi
"luhur" nenek moyang. Pedahal yg dibilang luhur itu tidak semuanya luhur. Luhur secara ide,
tetapi prakteknya perbudakan. Nenek moyang kita saling memperbudak, saling mengayau, saling
menipu, saling beperang. Yg mengajar kita menjadi orang beradab adalah orang-orang bule itu.
Akui saja. Itu satu langkah menuju pembaharuan diri. Menuju pembebasan diri sendiri dari
kurungan idea tentang budaya luhur and all those bullshits. Kalau benar luhur, kenapa indonesia
tidak punya harga diri di dunia internasional? Kenapa kita jadi badut?
-

Spiritualitas asli indonesia tidak punya harga di dunia internasional. Berbeda dengan spiritualitas
dari cina dan jepang. Kenapa? Karena orang indon adalah manusia palsu. Orang-orang di dunia
internasional itu bukan orang goblok. Mereka bisa tahu mana orang asli, dan mana orang palsu.
Budaya jawa yg disohorkan sebagai budaya "adiluhung" itu di dunia internasional masuk
kategori budaya budak. Saya tahu, saya kan ilmuwan sosial. I am a social scientist.
Cina memiliki spiritualitas asli. Jepang juga. Mereka benar praktek dan bukan omong doang.
Kalau orang indon, kebanyakan semuanya omong doang. Prakteknya apa? Adiluhung dimana?
Bahkan budaya tradisional indonesia, terutama di jawa, isinya copas dari pemikiran india. Secara
materi banyak copas dari cina. Yg benar-benar asli di jawa adalah Semar. Dan Semar itu ngoko.
Orang kebanyakan. Manusia bebas. Bukan aristokrat. Bebas menjadi dirinya sendiri. Dan itu lah
yg tidak bisa dilihat oleh orang indon di jawa.
Sebagai orang bermental budak, spiritualitas indon berorientasi kepada raja-raja, dengan
mengabaikan fakta bahwa raja-raja itu lah yg memperbudak rakyatnya sendiri. So, orang
spiritual tradisional juga punya banyak fantasi. Sama saja seperti orang beragama dan, sekali
lagi, bagusnya cuma satu, yaitu orang spiritual tradisional tidak menggunakan kekerasan seperti
orang islam. Setidaknya, tidak menggunakan kekerasan untuk memaksakan fantasi mereka.
Kejawen itu bebas berfantasi, sedangkan islam tidak bebas berfantasi.
Fantasi orang spiritual tradisional adalah tentang "leluihur". Memangnya leluhur kita orang
berbudi pekerti luhur? Itu kan fantasi belaka. Leluhur kita manusia biasa. Tukang mengayau
(potong kepala orang). Suka menculik dan memperbudak orang dari etnik lain. Bodoh. Penakut.
Penuh takhayul. Itu lah leluhur kita yg asli, dan bukan seperti fantasi orang spiritual tradisional
selama ini.
So, yg harus diperbaiki adalah cara berpikir. Kita harus berani membandingkan diri kita dengan
masyarakat internasional. Bandingkan dengan masyarakat barat dan bukan dengan masyarakat
arab. Arab itu di bawah standard, jangan diikutin. Kalau dibandingkan arab, indonesia sudah
sangat amat beradab. Tetapi dibandingkan barat, kita masih masuk level masyarakat terbelakang.
Otak orisinil. Mental budak.
Tanpa ada kebebasan menjadi diri sendiri, spiritualitas kita mandeg. Jujur saja, spiritualitas
tertinggi di satu dunia saat ini dipegang oleh masyarakat di negara-negara barat. Bukan di india,
bukan di cina, bukan di jepang, tetapi di negara-negara barat: eropa barat, amerika utara dan
australia.
Mereka lah yg paling spiritual.
Spiritualitas tradisional indonesia masih kampungan, belum mampu berkiprah di dunia
internasional. Masih bermain fantasi juga, dengan istilah "adiluhung" segala macam. Itu
semacam waham juga, penipuan diri sendiri sebab, kalau benar adiluhung tentu lah diakui
seluruh dunia. Sedangkan seluruh dunia tahu bahwa budaya jawa itu budaya budak. Semakin
lama semakin ribet tanpa menghasilkan sesuatu. Namanya involusi kebudayaan. Cultural

involution. Ribet tapi kosong. Dan kosong itu bukan lah kosong spiritual. Tetapi kosong benarbenar kosong. Tidak ada apa-apanya. Cuma klobot saja. Seperti bunyi pelepah jagung terbakar.
Yg masih bisa diambil oleh bule-bule itu budaya spiritual dari india, cina dan jepang. Dari
indonesia mana? Mana bukti indonesia punya budaya adiluhung? Indonesia ini sampai sekarang
tidak masuk hitungan di dunia spiritual dunia. Terutama karena salah orang kejawen sendiri yg
tidak mau mempertahankan prinsip. Mereka mengalah supaya dibilang orang "spiritual". Dan
itulah ciri spiritualitas budak.
Inti dari Kejawen tetap sama seperti spiritualitas internasional, yaitu menjadi diri sendiri. Dan itu
cuma bisa dilihat oleh orang kejawen yg sudah melepaskan diri dari batok kelapa. Orang
kejawen yg hidup di bawah batok kelapa juga banyak. Mereka merasa diri berspiritual tinggi
dengan semedi, tenang, dsb... All those bullshits. Pedahal kerja tidak bisa. Bicara tidak bisa.
Bisanya mengkhayal. Itu tidak ada harganya. Itu spiritual sampah menurut standard
internasional.
Saya pakai standard internasional dan bukan standard kampung.

--8. Hati Nurani yang Bersih

Anda tidak perlu beragama kristen kalau hanya untuk memperoleh manfaat dari semua energi yg
bisa mengalir dari simbol Yesus. Hanya ada satu pesan yg dibawa oleh Yesus, yaitu apapun latar
belakang anda, apapun yg anda lakukan di masa lalu, anda tetap tidak berdosa. Dosa itu konsep
buatan manusia. Di dalam batin anda, anda tetap suci murni. Tidak ada yg perlu ditakuti di dalam
hidup ini. Kemarin adalah kemarin, dan besok adalah besok. Hidup lah di hari ini, dan serahkan
lah besok kepada besok. Jadilah diri anda sendiri. Tanpa perlu dikejar oleh perasaan bersalah.
Cuma itu saja inti dari pesan Yesus. Anda tidak perlu beragama kristen kalau hanya untuk
menerima semua energi yg mengalir dari Yesus. Terima saja, gratis, bahkan sekarang.
Saya tahu bahwa kita bisa mengambil energi dari Yesus tanpa perlu menjadi kristen. Tarik saja.
Rasakan bahwa kesadaran anda suci murni. Bersih. Segalanya termaafkan. Dan anda sendiri
memafkan segalanya. Forgiving all and being forgiven. Itulah pesan dari Yesus. Kalau anda bisa
terima itu, anda menjadi Yesus. Kesadaran Yesus menjadi kesadaran anda. Dan itu lah
kekristenan, tanpa perlu harus beragama kristen.
Yesus tidak datang membawa agama. Yesus itu seorang pengkhotbah jalanan. Dia berkhotbah di
pinggir jalan, diikuti oleh banyak orang: orang kaya, orang miskin, perempuan-perempuan.
Mereka berjalan mengikuti Yesus dari kampung ke kampung. Dan Yesus menerima semua yg
datang tanpa membedakan orang. Bahkan cabo lonte semacam Maria Magdalena pun
diterimanya.

Ada drama yg dipentaskan oleh tokoh Yesus, dikenal sebagai drama penyaliban. Siapa pun yg
disalib tidak menjadi soal, yg penting anda tahu bahwa Yesus tidak mati. Dan tidak juga naik ke
atas langit seperti burung. Ketika drama itu berakhir, Yesus pergi ke tempat lain, dan mati
sebagaimana semua manusia mati.
Pesannya cuma satu: siapapun anda, apapun latar belakang anda, anda tidak perlu hidup didera
oleh rasa bersalah. Apa yg terjadi, terjadi lah. Apa yg akan terjadi, ya terjadi lah. Anda hidup
untuk menikmati apa yg anda bisa nikmati, untuk menjadi diri anda sendiri, tanpa perlu
mengikuti paksaan masyarakat. Hati nurani anda bersih karena dosa itu tidak ada.
Kalau anda merasa bersalah, diam lah sebentar, dan tariklah energi dari simbol Yesus.
Rasakanlah bahwa diri anda utuh. Anda tetap utuh, apa pun yg orang lain bilang tentang anda.
Anda berharga. Anda bukan sampah, walau pun orang beragama bilang anda sampah. Anda
manusia. Anda bermartabat. Dan anda tidak perlu menyiksa diri dengan perasaan bersalah. Kalau
anda memaafkan semuanya, maka anda juga dimaafkan. Dimaafkan oleh pikiran anda sendiri,
tentu saja. Dan itu lah makna dari simbol Yesus. Ketika anda terima makna itu, maka Yesus
masuk ke dalam kesadaran anda. Anda menjadi Yesus.
Anda juga tidak perlu menjadi penganut agama Buddha untuk menerima energi dari simbol
Buddha. Ketika anda sadar bahwa anda sadar, maka energi dari Buddha Sakyamuni datang
kepada anda. Anda akan melihat bahwa segalanya cuma sensasi dan impressi saja, sedangkan
kesadaran anda tetap. Itu lah pesan dari Sang Buddha. Terima saja, gratis, bahkan saat ini.
Yesus dan Buddha adalah dua simbol utama di satu dunia selama 2,500 tahun terakhir ini. Perlu
waktu 2,500 tahun bagi satu dunia untuk mulai memahami apa yg disampaikan oleh Yesus dan
Buddha. Kalau kita sudah paham, ya terima saja. Jalani saja. Tanpa perlu ikut-ikutan menjadi
penganut agama kristen atau buddha. Yesus dan Buddha tidak membuat agama. Mereka cuma
sharing / berbagi tentang apa makna hidup ini bagi mereka. Lalu mereka menjadi simbol di
dalam kesadaran manusia. Nah, kita bisa tarik energi dari simbol-simbol itu: simbol Yesus dan
simbol Buddha. Ketika kita tarik energi dari mereka, maka pengertian yg sama bisa muncul di
pikiran kita. Dan bisa langsung dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Cuma itu saja.
Di dalam tubuh fisik dan astral kita, Yesus tempatnya di dada, Buddha tempatnya di atas kepala.
Seperti itu yg saya peroleh di dalam penglihatan.
Selama ini saya memberikan attunement di frekwensi mata ketiga kepada teman-teman yg
meminta. Itu bisa saya lakukan setiap saat. Di acara copy darat, saya selalu memberikan
attunement frekwensi mata ketiga sampai pagi. Semakin mendekati pagi, semakin kuat
frekwensinya. Kuat artinya gelombang otak rendah. Gelombang otak tidur lelap, tapi tetap
terjaga. Bahkan tetap bisa bercanda dan ketawa gak ada habis-habisnya. Gelombang otak rendah
adalah gelombang otak kun faya kun. Gelombang otak cakra mata ketiga. Tetapi saya belum
pernah memberikan attunement energi Yesus. Kenapa? Karena saya tahu saya bisa nangis. Saya
bisa nangis kalau akses energi Yesus. Tempatnya di dada. Di cakra jantung.

Mungkin saya belum pernah cerita bahwa saya pernah menjadi counsellor dalam beberapa KKR
(Kebaktian Kebangunan Rohani) di Jakarta: ketika Benny Hinn datang, dan ketika Reinhard
Bonnke datang. Itu di awal tahun 1990-an. Saya juga telah menamatkan kursus alkitab yg
diadakan oleh salah satu denominasi kristen. Bukan kursus alkitab kacangan, tetapi first class.
Pakai bahasa inggris lagi. Perlu waktu 2 (dua) tahun untuk menamatkan kursus itu. So, kalau
mau, saya bisa jadi penginjil. Tapi saya tidak mau. Saya tidak bakat bohongin orang.
Karena saya belajar alkitab pakai bahasa inggris, dan saya masuk gereja yg berbahasa inggris,
makanya sampai sekarang saya ngomong sama Tuhan pake bahasa inggris. Saya tidak bisa
ngomong sama Tuhan pake bahasa indo. Gak nyambung. Saya panggil Tuhan dengan sebutan
"Lord". Lord itu artinya Tuhan dalam bahasa indo. Allah lain lagi. Allah itu God. Saya sama
sekali tidak bisa ngomong sama God. Saya ngomong sama Lord aja.
Dari apa yg saya pelajari, inti dari kekristenan adalah bagaimana hidup dengan hati nurani yg
bersih. Cuma itu saja. Dan untuk mencapai hati nurani yg bersih, digunakanlah simbol Yesus.
Simbol untuk Yesus itu macam-macam. Bukan cuma salib saja. Domba itu simbol Yesus juga.
Sebagaimana orang yahudi memotong domba jantan yg sempurna tanpa cela sebagai
persembahan kepada Adonai (Tuhan), maka Yesus, secara simbolik, mati di salib supaya
manusia tidak usah lagi potong memotong hewan agar memperoleh hati nurani yg bersih.
Qurban kambing atau domba itu ritual yahudi sejak ribuan tahun lalu. Ada tertulis prosedurnya
di taurat Musa. Dan tujuannya agar umat memperoleh hati nurani yg bersih.
Jadi inti kekristenan bukan lah segala macam perayaan ini dan itu. Bukan segala haram dan
halal. Bukan segala macam shodaqoh. Kalau pun mau dilakukan, maka segala syariat itu adalah
aksesoris, bukan yg utama. Dan yg mengerti hal itu dengan sangat jelas cuma Rabbi Saul dari
Tarsus, yaitu yg sekarang kita kenal sebagai Rasul Paulus. Paulus ini bukan murid langsung dari
Yesus, tetapi dia lah satu-satunya yg mengerti pesan dari Yesus, yaitu bagaimana agar manusia
memperoleh hati nurani yg bersih. Dari hati nurani yg bersih ini akan muncul berbagai macam
kebaikan. Hati nurani yg bersih adalah yg utama, bukan segala macam syariat. Makanya Paulus
ngotot menghapuskan syariat potong ujung kontol dan haram makan babi yg masih
dipertahankan oleh murid-murid langsung dari Yesus.
Berlainan dengan sangkaan orang, Paulus sama sekali tidak mengajarkan doktrin trinitas. Paulus
cuma menggunakan bahasa yunani untuk menuliskan surat-suratnya. Surat-surat Paulus yg
masuk menjadi bagian dari Alkitab kristen semuanya ditulis dengan latar belakang pemikiran
yunani. So, kita bisa bayangkan bagaimana susahnya menerjemahkan pemikiran yahudi ke
dalam alam pemikiran yunani di awal abad masehi, 2,000 tahun lalu.
Tetapi sedikit banyak Paulus berhasil. Pesan dari Yesus bisa diteruskan selama 2,000 tahun
sampai sekarang. Dan itu adalah tentang hati nurani yg bersih. Tetapi tentu saja anda harus
buang segala macam pernak pernik yg sudah tidak relevan. Buanglah yg tidak relevan, dan
ambillah intinya. Dan itu tentang hati nurani yg bersih. Tetapi orang jaman dulu kan masih
blo'on, jadi untuk mengajarkan hati nurani bersih saja, masih perlu dibentuk gereja-gereja, masih

harus diajarkan untuk tidak menjadi jagal, untuk stop jadi garong, dlsb... Kita, di masa sekarang,
boleh bilang sudah bebas dari segala macam begituan. Kita tidak perlu dicuci-otak lagi seperti
orang eropa 2,000 tahun lalu. Kita sudah jauh lebih beradab. Yg bisa kita ambil dari Yesus, ya
intinya saja, yg memang tetap relevan, yaitu hati nurani yg bersih.
Tentu saja tanpa syariat karena secara simbolik Yesus sudah menghapuskan segala macam
syariat. Tidak perlu lagi ada potong kambing. The kambing was Jesus himself. And we now can
enjoy the benefits freely. Itulah inti kekristenan. Tetapi yg gratis seperti ini kan tidak bisa dijual.
Kalau diberitakan gratis tanpa pungut bayaran seperti saya lakukan, ntar itu orang yg khotbahin
Yesus mau makan apa, ayo?
Memiliki hati nurani yg bersih bukan berarti kita bebas berbuat kejahatan. Anda punya hati
nurani, bukan? Anda tahu yg mana yg baik, dan yg mana yg buruk. Anda tahu, kalau anda
melakukan yg baik maka anda dan banyak orang akan memperoleh manfaat. Kalau anda
melakukan yg buruk, maka anda sendiri dan orang-orang lain akan harus menanggung akibatnya.
Anda bisa berpikir. Berpikirlah. Dan ambillah keputusan. Apapun yg anda ambil punya
konsekwensi.
Kalau anda telah melakukan semuanya, dan anda tetap terpuruk, tetaplah berdiri dengan tegak,
karena anda tahu bahwa anda punya hati nurani yg bersih. Anda tahu bahwa anda telah lakukan
segalanya sekuat kemampuan anda. Tidak perlu ada perasaan menyesal, tidak perlu ada perasaan
berdosa. Apa yg lewat sudahlah lewat. Apa yg ada di depan tetap akan datang. Dan anda cuma
bisa ada di saat ini. Now. Sekarang. Dengan hati nurani yg bersih, anda hidup di saat sekarang.
Sebenarnya concern tentang hati nurani juga merupakan inti dari yudaisme. Tetapi mereka lebih
parah, benar-benar jahilliyah, sehingga Musa harus memberikan syariat yg begitu berat. Berbagai
macam peraturan haram dan halal. Tanpa ada peraturan haram dan halal, orang yahudi 3,000
tahun lalu tidak akan bisa mengerti tentang yg baik dan yg jelek. Manusia masa lalu itu tidak
jauh berbeda dengan manusia primitif masa sekarang, otaknya tidak jalan. Makanya harus ada
banyak syariat. Walaupun intinya tetap, yaitu agar manusia bisa hidup dengan hati nurani yg
bersih.
Menurut saya, inti dari islam juga tentang hati nurani yg bersih. Tetapi islam mengambil begitu
banyak syariat dari yudaisme sehingga sulit menemukan apa itu inti dari tauhid. Tauhid itu
tentang hati nurani yg bersih. Tentang kesadaran. Kita sadar bahwa kita sadar. Kita sadar bahwa
kita punya pikiran dan punya tubuh fisik. Kita sadar bahwa the real time, waktu yg nyata, cuma
ada di saat ini. Now. Sekarang. Dan untuk bisa hidup di saat sekarang, kita harus memiliki nurani
yg bersih. Tidak dibebani oleh masa lalu maupun dirisaukan oleh masa depan. Living in the now
only. Itu tauhid. Tetapi tentu saja jarang orang islam yg berhasil sampai ke pengertian ini.
Kebanyakan nyangkut di syariat.

So, tauhid itu bukan tentang bagaimana masuk surga dan menghindari neraka, melainkan tentang
bagaimana hidup di dunia dengan hati nurani yg bersih.
Dengan kata lain, kekristenan itu bukan tentang menyembah Tuhan. Tuhan apa yg mau
disembah? Tuhan ciptaan Musa? So, segalanya itu simbol. Ada simbol JHVH di kitab-kitab
yahudi (Alkitab bagian Perjanjian Lama), dan ada simbol Yesus di kitab-kitab kristen (Alkitab
bagian Perjanjian Baru). Pedahal, concern utama adalah bagaimana manusia bisa hidup sejahtera
dengan hati nurani yg bersih. Jalannya beda jauh di masa sebelum dan sesudah Yesus, tetapi
concern-nya tetap sama. Solusi dari Musa adalah syariat. Solusi dari Yesus adalah : Enjoy aja,
everything is forgiven.
And that's the reason, kenapa saya tidak pernah menyalahkan orang. Apa yg orang lakukan
merupakan urusan pribadinya sendiri. Mau ngewe dengan istri orang, maupun dengan suami
orang, merupakan urusan orangnya sendiri. Saya juga pernah.
aaarrrGGGGHHHHH
--9. Dan Iman Itu Tidak Perlu Pakai Agama

Menyebarkan agama tidak salah, baik kepada orang yang sudah beragama maupun kepada orang
yang tidak beragama. Yang salah adalah memaksakan agama kepada orang lain. Kalau ada orang
datang menyebarkan agama kepada anda, dan anda tidak tertarik, bilang saja tidak tertarik. Itu
sudah cukup. Tetapi kalau orang itu mencoba memaksa untuk terus jualan agama kepada anda,
maka anda bisa melaporkan perbuatannya ke polisi. Pemaksaan penyebaran agama merupakan
perbuatan tidak menyenangkan.
Orang mau berdakwah kepada saya boleh saja, tetapi apakah saya mau didakwahi adalah soal
lain. Kalau saya tidak mau, maka orang itu tidak berhak memaksa dan mengancam saya. Pada
pihak lain, saya tidak berhak untuk melarang dia meneruskan usahanya jualan agama. Dia berhak
jualan agama asal tidak melakukan pemaksaan dan mengancam. Orang-orang yg menjadi target
market juga berhak untuk bilang tidak tertarik.
Kalau kita mau melarang penyebaran agama, maka kita sudah melakukan pelecehan HAM (Hak
Asasi Manusia). Merupakan hak asasi manusia untuk berjualan agama.
Indonesia ini penuh salah kaprah. Yang tidak perlu dilarang malahan dilarang. Yang harus
dilarang, malahan dibiarkan. Yang tidak perlu dilarang adalah perbedaan agama, perbedaan
aliran. Semua agama itu memang berbeda, dan pembahasan tentang hal ini bisa dilakukan
dengan terbuka, tanpa perlu ditutup-tutupi. Kalau dibiarkan pembahasan terbuka tanpa ada yang
perlu dilindungi, maka akan terlihat lah bahwa semua agama itu buatan manusia. Tanpa ada
kecuali semuanya buatan manusia. Yang perlu dilarang adalah pemaksaan keseragaman. Seolah

orang harus masuk kotak dan menurut apa kata ulama. Itu lah kebejatan yang sempurna, dan itu
masih ada di Indonesia sampai sekarang.
Pelarangan ahmadiyah itu jahilliyah. Itu pelecehan HAM. Pendzoliman terhadap orang kristen
itu pelecehan HAM. Ada 1001 pelecehan HAM Kebebasan Beragama di Indonesia yg dilakukan
oleh orang islam. Itulah yg harus diperbaiki sebelum Indonesia memiliki martabat di dunia
internasional. Sekarang, Indonesia tidak memiliki martabat. Indonesia ini negara budak yg
dipimpin oleh badut bernama SBY.
Dalam HAM tidak ada yang namanya pelecehan agama. Agama tidak bisa dilecehkan karena
agama itu benda mati. Benda mati abstrak. Yang bisa dilecehkan itu manusia. Orang-orang
ahmadiyah itu manusia, dan mereka dilecehkan di Indonesia. Orang-orang kristen itu manusia,
dan mereka dilecehkan. Yang melecehkan adalah orang islam. Satu dunia sudah melihat hal itu.
Banyak dari kita sudah melihat hal itu. Dan tanpa ada perbaikan, maka citra islam akan semakin
hancur lebur berantakan. Pemerintah RI di bawah kepemimpinan badut bernama SBY turut
membantu kehancuran citra islam di Indonesia. Semakin lama dibiarkan, citra islam semakin
hancur. Semakin banyak umat islam yang menjadi agnostic dan atheist.
Yesus itu manusia, sama seperti anda dan saya. Tetapi dijadikan Tuhan dalam doktrin trinitas,
agar bisa diterima di dalam alam pemikiran yunani. Di dalam islam status Yesus seperti manusia
jadi-jadian, manusia tetapi seperti Tuhan. Bisa mengutuk anak-anak menjadi kambing, dan bisa
membuat burung dari tanah. Kisah di dalam AlQuran tentang Yesus ada di surah AlMaryam yg
dicopas dari Injil Mesir (the Egyptian Gospel). Injil Mesir itu merupakan sumber dari surah
AlMaryam di dalam AlQuran, jadi tidak muncul begitu saja dibawa Jibril dari atas langit.
Muhammad itu penganut kristen juga, tetapi kristen monophysite, yaitu orang kristen yg tidak
memakai doktrin trinitas. Status Yesus di islam seperti dalam AlQuran, yaitu manusia setengah
Tuhan, yg dipercaya nanti akan datang kembali di hari kiamat untuk menjadi imam mahdi atau
semacam itu.
Nah,yg model begituan sebaiknya ditinggalkan. Kita tidak usah berpegang kepada doktrin ini
atau itu, cukup tahu saja bahwa Yesus itu manusia biasa. Siddharta Gautama itu manusia biasa.
Semua manusia yg dinabikan itu manusia biasa. Tidak ada Jibril yang datang bawa ayat. Yg ada
cuma manusia kesurupan yg lalu ingat segala yg pernah dibacakan kepadanya. Muhammad itu
mungkin benar buta huruf, tetapi dia tidak budeg. Dan ketika kesurupan dia bisa mengeluarkan
ayat-ayat yahudi dan nasrani yg pernah didengarnya. Muhammad itu penganut kristen karena dia
mengakui Yesus. Makanya dia tega konflik dengan orang yahudi di Medinah. Hanya orang
kristen yg bisa membedakan dirinya dari orang yahudi yg menganut yudaisme dan tidak
mengakui Yesus.
Kalau anda pelajari doktrin trinitas, maka anda akan tahu bahwa Yesus dinyatakan 100%
manusia dan 100% Tuhan. Menurut saya itu lebih bermartabat daripada islam yang mengajarkan
Tuhan 100% ada di luar alam semesta. Kita lihat hasilnya. Saya lihat, ajaran islam menyebabkan
kebusukan dimana-mana. Karena Tuhan dianggap di luar ciptaan, akibatnya manusia akan

nunggang nungging berusaha mengambil hati Tuhan. Pedahal Tuhan itu ciptaan. Tuhan itu
konsep, dibuat oleh manusia. Tuhan mahakuasa kata siapa? Kata manusia.
Saya tidak anti orang islam yg mengatakan agamanya "terakhir dan sempurna". Tetapi harap
buktikan lah. Kalau buktinya benar, tentu lah saya ikut senang. Tetapi ini buktinya apa?
Buktinya islam membawa laknat dimana-mana. Membuat teror. Sudah itu, sampai sekarang
belum ada ucapan permintaan maaf dari umat islam terhadap segala macam teror yg dilakukan.
So, walaupun saya bukan penganut agama apa pun, saya bilang islam itu memang laknat.
Sempurna kebohongannya.
Saya lihat, gaya jualan islam itu asli arab. Banyak mengandung penipuan. Saya tidak anti arab,
saya juga kecipratan darah arab, tetapi saya tahu bahwa gaya berdagang arab sangatlah licik.
Tipu menipu. Dan yang paling memperbudak kemanusiaan adalah ajaran amal ibadah di dalam
islam. Seolah manusia harus menjadi budak Allah, beramal dan beribadah supaya dapat tiket
masuk surga. Pedahal surga itu juga cuma konsep. Aslinya konsep kristen. Tetapi dicolong oleh
islam yg, tentu saja, tidak dilarang. Muhammad itu orang kristen, dia kristen monophysite,
artinya kristen yg tidak percaya kepada doktrin trinitas. Dan itu juga boleh saja. Saya juga tidak
percaya doktrin trinitas karena saya tahu doktrin itu buatan. Semua agama dan doktrinnya adalah
buatan manusia. Tetapi ada doktrin yg bisa membuat manusia lebih manusiawi, dan ada doktrin
yg bisa membuat manusia kehilangan kemanusiaannya. Doktrin amal ibadah di dalam islam
membuat manusia kehilangan kemanusiaannya. Menjadi goblok dengan sempurna.
Untuk anda yg belum tahu, di kristen tidak ada doktrin amal ibadah. Makanya orang kristen tidak
pernah mengucapkan "semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah ". Itu tidak ada di kristen.
Tetapi, tiadanya doktrin amal ibadah malahan memunculkan begitu banyak sumbangan bagi
kemanusiaan. Charity atau amal banyak sekali diberikan oleh orang kristen tanpa pertimbangan
supaya amalnya diperhitungkan Tuhan. Kristen mengajarkan semua orang percaya masuk surga.
Dan itu sudah cukup membuat manusia lebih manusiawi.
Kemungkinan konsep amal ibadah juga dipakai oleh kristen. Tetapi itu ratusan tahun lalu.
Sekarang sudah tidak ada lagi. Sudah ditinggalkan. Orang-orang kristen dimana-mana sudah
tahu secara intuitif bahwa segalanya cuma simbolik. Ada simbol Yesus, ada simbol surga, ada
simbol neraka. Yang diperlukan adalah hati nurani yg bersih. Dan itu untuk di dunia ini saja,
bukan untuk setelah mati. Hidup setelah mati cuma bisa diasumsikan abadi. Diungkapkan
dengan bahasa simbolik. Tetapi apakah benar ada hidup setelah mati kita tidak bisa tahu. Kita
semua masih hidup. Kita belum pernah mati. Makanya kristen menyerahkan segalanya kepada
hati nurani manusia. Orang yg beragama kristen harus memutuskan sendiri apa yg ingin
dilakukannya dengan hidupnya.
Gereja bisa mengajarkan amal ibadah, bisa mengajarkan perpuluhan, bisa mengajarkan bahwa
tanpa gereja orang akan masuk neraka, bisa mengancam dan sebagainya. Tetapi orang kristen
tidak takut itu. Kalau ternyata tidak nyaman dengan gerejanya, orang bisa keluar dari gereja itu
dan masuk organisasi gereja lainnya. Tidak ada teror. Tidak ada pelecehan HAM berupa makimakian dan pengrusakan fisik. Yg seperti itu sudah lewat masanya. Masa jahilliyah kristen sudah
lewat ratusan tahun lalu.

Nah, kita sekarang menyaksikan islam yg, boleh bilang, menampakkan wajah jahilliyah. Itu lah
kristen ratusan tahun yg lalu dimana ulama meraja-lela seperti binatang liar. Dan umat semua
ditutup mulutnya dengan alasan Allah tidak suka manusia punya otak, Allah akan memuliakan
manusia yg tidak menggunakan otaknya.
Itu kristen masa lalu, dan islam masa sekarang.
Ada lagu gereja yg sebagian baitnya diambil dari kitab yahudi, Yesaya. Ceritanya Yesaya
kesurupan dan memperoleh penglihatan tentang Tuhan yg dikelilingi oleh para malaikat yg
berseru: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
Kemuliaan itu "glory" dalam bahasa inggris. Makanya kata-kata di dalam lagu ini berbunyi:
Glory glory halllelujah. Artinya: Kemuliaan kemuliaan puji Tuhan. Kemuliaan artinya kesucian,
sesuatu yang tidak bercela. Dan itu cuma punya Tuhan dalam alam pemikiran kristen. Memang
manusia akan dimuliakan, tetapi nanti setelah mati. Bukan di dunia ini. Di dunia ini, manusia
tetap lah manusia, setelah mati baru lah akan masuk dalam kemuliaan Tuhan. Jadi berbeda
dengan pemikiran islam yg, konon, mengkhotbahkan bahwa penganut islam sudah dimuliakan
oleh Allah bahkan selama masih di dunia ini. Saya lihat, karena ada pemikiran bahwa penganut
islam dimuliakan oleh Allah hanya karena menganut islam, makanya sebagian penganut islam
bisa begitu kemaruk, megalomaniak, merasa dirinya lebih berharga daripada sesama manusia yg
tidak menganut islam.
Pada pihak lain, saya juga bisa menerima ucapan "jemaat yang dimuliakan Allah" apabila
pengertiannya adalah jemaat yg disucikan Allah. Dimuliakan artinya disucikan. Bersih dari noda
dosa. Tanpa perlu amal ibadah. Tetapi, sayangnya, ulama yg sama akan menuntut agar umat
semakin rajin beramal ibadah. Semakin bertekun dalam perbudakan. So, apa gunanya perkataan
"dimuliakan Allah" kalau begitu? Cuma untuk mengilik-ngilik telinga agar umat tidak sadar
bahwa dirinya dibodohi. Sebab, kalau benar dimuliakan, disucikan, harusnya tidak perlu lagi
beramal dan beribadah untuk memperoleh kemuliaan itu. Allah memuliakan atau mensucikan
manusia tanpa manusia perlu beramal ibadah. Cukup percaya saja. Dari percaya itu maka akan
muncul berbagai perbuatan baik. Dan bukan perbuatan baik untuk memperoleh kemuliaan dari
Allah. --- Oops, saya terbalik.
Kristen mengajarkan bahwa orang percaya akan dimuliakan oleh Allah bahkan tanpa perlu
beramal ibadah. Islam mengajarkan kebalikannya, yaitu Allah akan memuliakan manusia yg
beramal ibadah.
Sangat bertolak belakang, makanya manusia yg dihasilkan juga berbeda. Islam menghasilkan
manusia budak. Dan kristen juga, sebenarnya, yaitu di masa lalu ketika konsep amal ibadah
masih sedikit banyak melekat. Tetapi, saya lihat, konsep amal ibadah itu makin lama makin
menghilang di kekristenan, dan akhirnya kembali lagi kepada pengertian asli di dalam Perjanjian
Baru, dimana manusia diselamatkan oleh iman dan bukan oleh amal ibadah. Di dalam kitab-kitab
kristen, tertulis semua orang percaya adalah orang suci. Suci karena percaya, dan bukan karena
beramal ibadah. Amal ibadah sebesar apa pun tidak bisa menyogok Allah.

Saya mau mengajak anda untuk mengambil pengertian dari kekristenan yg masih relevan. Iman
di kristen itu masih bisa dipakai, masih relevan. Iman itu tentang percaya bahwa diri manusia
diselamatkan karena percaya. Karena selamat, maka tidak usah memikirkan lagi tentang
kehidupan setelah mati. Sekarang tinggal bekerja saja menyambung hidup di dunia, sambil
enjoy. Tetapi pengertian itu pun baru akhir-akhir ini saja dipahami oleh banyak orang kristen.
Tadinya kristen juga terpuruk karena para ulama kristen menutupi hal ini. Kalau dibuka langsung
dikuatirkan umat akan jadi pemalas dan tidak mau beramal dan beribadah.
Pedahal, setelah umat menemukan sendiri inti kekristenan, akhirnya umat juga tidak mau lagi
beribadah. Amal jalan terus tentu saja, dan diberikan kepada siapa saja yg membutuhkan. Amal
dari negara-negara barat untuk dunia berkembang tidak terhitung jumlahnya. Itu bagian dari
kekristenan juga. Memperjuangkan HAM (Hak Asasi Manusia) termasuk jenis baru dari
kekristenan. Memperjuangkan kesetaraan perempuan juga. Walaupun, tentu saja, semuanya tidak
lagi membawa-bawa agama.
Jadi, apa yg perlu dipercaya? Yg perlu dipercaya adalah fakta bahwa anda hidup di dunia, dan
setelah itu anda akan mati. Setelah mati ada apa kita tidak tahu. Kita cuma bisa berbuat baik di
dunia ini, semampu kita. Setelah itu ada apa bukan urusan kita. Itu lah iman.
Dan iman itu tidak perlu pakai agama.

--10. Anda Sudah Bergabung dengan Masyarakat Internasional

Agama itu candu rakyat, kata Karl Marx. Mengapa? Karena agama memberikan penghilang rasa
sakit seperti bisa anda dengarkan dari lagu-lagu rohani keagamaan. Lagu-lagu yg indah sekali,
dan kata-kata yg juga indah sekali. Sakit anda bisa hilang seketika, dan itu lah agama.
Saya rasa, perkataan Karl Marx cuma berlaku di masyarakat yg berlatar belakang kristen. Disana
kekristenan memang seperti candu. Membuat orang kecanduan dan melupakan bahwa dirinya
menjadi budak. Tetapi candunya itu enak. Di masyarakat islami, saya rasa agama bukan candu,
melainkan cambuk. Manusia dicambuk untuk menjadi beragama. Kalau Karl Marx hidup di
Indonesia sekarang, dia akan melihat bahwa agama sebagai candu lebih bagus dibandingkan
agama sebagai cambuk. Setidaknya manusia akan enjoy. Tetapi cambuk, walaupun sakit,
terpaksa dibilang enak.
Dan itulah Indonesia.
Saya bandingkan kristen dan islam selama bertahun-tahun, dan ternyata memang beda sekali.
Islam liberal mungkin tidak beda jauh dengan kristen. Tetapi islam tradisional beda jauh. Islam

tradisional itu menyiksa manusia. Mengharamkan penggunaan otak. Melecehkan wanita.


Menanamkan kemunafikan. Jauh sekali dengan kekristenan. Makanya banyak orang di negaranegara arab tertarik kepada sosialisme yg sekuler, atau bahkan komunisme yg atheist.
Komunisme, kalau anda mau tahu, tidak memiliki banyak pengikut di kalangan masyarakat yg
secara tradisional kristen. Komunisme itu cuma bisa dipaksakan dulu di Uni Soviet dan negaranegara eropa timur. Aslinya, masyarakat Russia dan eropa timur tidak tertarik kepada
komunisme. Buktinya, sekarang komunisme sudah habis.
Tetapi agama sebagai candu rakyat juga sudah mencapai targetnya. Orang sudah sadar bahwa
ada aspek agama yg membutakan manusia terhadap realitas sosial. Kristen di masa Karl Marx
beda jauh dengan sekarang. Mereka di saat itu masih menghadapi tantangan berupa
kesejahteraan sosial, perang, persamaan hak. Dan banyak yg melarikan diri ke agama sebagai
candu. Pada pihak lain, sayangnya Karl Marx tidak melihat kekristenan sebagai agen pendorong
agar terjadi perubahan sosial. Hati nurani sosial merupakan anak dari kekristenan juga. Bahkan,
komunisme sebenarnya merupakan salah satu turunan langsung dari kekristenan. Turunan dari
kristen banyak sekali: demokrasi, liberalisme, komunisme, hak asasi manusia, sosialisme,
internasionalisme. Banyak.
Semuanya didasarkan kepada hati nurani. So, hati nurani anda mengatakan apa, dan anda ikuti
saja hati nurani anda itu. Metodenya bisa bermacam-macam. Ketika anda mengikuti hati nurani
anda, maka anda menjadi "kristen" (dalam tanda kutip). Begitulah menurut saya. Dan itu beda
jauh dengan islam yg tidak mengajarkan tentang hati nurani. Yg diajarkan hanyalah mengikuti
manual. Manusia didorong untuk menjadi robot. Semakin bersifat robotik, semakin islami.
Kalau ada "roh" yg bernama hati nurani, maka itu paling kuat di orang yg berlatar belakang
kristen. Agama-agama timur tidak memiliki roh hati nurani yg begitu kuat. Di hindu, buddha dan
konghucu boleh bilang tidak ada itu. Di yudaisme dan islam juga sedikit sekali. Hati nurani
paling banyak di kristen. Tetapi saya bicara secara umum saja, karena ada juga pengecualian.
Mereka yg telah melepaskan agama mungkin pada akhirnya bisa juga memiliki "roh" hati nurani
yg kuat. Hati nurani artinya dorongan dari dalam, kesadaran diri sendiri. Bukan dipaksakan
seperti manual di islam, atau seperti ritual di hindu dan buddha.
Kebebasan individual yg kita nikmati merupakan hasil langsung dari perjuangan kekristenan.
Kalau kristen tidak berontak dan membuang segala macam kerangkeng yg dipasang oleh
pemerintah dan pemuka agama, maka satu dunia akan masih terkungkung dalam perbudakan.
Bukan perbudakan fisik saja, melainkan perbudakan hati nurani juga. Kita semua akan dipaksa
untuk menjadi seragam.
Kebebasan individual seperti mengungkapkan pikiran dan perasaan anda dengan bebas
merupakan salah satu buah dari kekristenan yg bahkan tidak lagi disebut kristen. Dan anda tidak
perlu lagi disebut sebagai orang yg memiliki pikiran kristus. Kristus artinya orang yg memiliki
hati nurani bersih, tanpa dibebani oleh rasa berdosa. Itulah kristus. Banyak dari anda sudah
menjadi kristus, bahkan tanpa perlu menjadi kristen.

Islam tidak seperti itu. Islam itu kebalikan dari kristen. Kalau kristen bertujuan akhir agar
manusia menjadi diri sendiri yg bebas, maka islam bertujuan membentuk manusia agar menjadi
budak syariat. Setidaknya, mereka yg islam akan dipaksa untuk mengaku dengan mulutnya
bahwa mereka memiliki agama yg sempurna. Pedahal, dari segala standard, islam itu yg paling
terbelakang. Ini bukan iklan kekristenan. Saya hanya mau membawa anda melihat simbol dan
buahnya.
Ada simbol Yesus, dan ada buah-buahnya. Perjuangan 2,000 tahun dari kekristenan boleh bilang
sudah hampir tuntas. Dan kita akan masuk jaman baru dimana simbol Yesus tidak akan lagi
dipakai. Ketika manusia sudah bebas menjadi diri sendiri, bebas menjalankan apa yg dikatakan
oleh hati nuraninya, maka tujuan dari simbol Yesus sudah tuntas tercapai. Akan muncul simbol
baru yg akan menjadi standard bagi seluruh dunia.
Saya sekarang berbicara dari sudut pandang orang barat, seorang generalist yg melihat sejarah
dalam sapuan kuas besar. Orang indon jarang yg bisa melihat seperti ini, kecuali Sutan Takdir
Alisyahbana, Sudjatmoko dan Tan Malaka. Mereka bisa melihat dari cara pandang dunia barat.
Kita di indonesia kebanyakan terlalu goblok untuk melihat dari sudut pandang barat. Kita merasa
arab itu paling pinter di satu dunia, pedahal arab itu ngintil di pantat negara-negara barat,
terutama AS. Dan dari sudut pandang AS dan peradaban barat, kurang lebih seperti itu lah
terlihatnya. Bahkan Australia yg kapir bisa melihat, bahwa satu dunia sudah akan segera
memasuki peradaban baru. Dan peradaban baru itu bukan kristen. Kristen sudah hampir habis
masanya. Kenapa? Karena tujuan kekristenan diciptakan boleh bilang hampir semuanya sudah
tercapai. Demokrasi, liberalisme, hak asasi manusia, kebebasan individual, dll. Boleh bilang satu
dunia sudah mengimplementasikan atau akan segera mengimplementasikannya.
Pemikiran Nietszhe juga merupakan turunan dari kekristenan. Nietszhe mengingatkan bahwa
kristen saat itu telah menjadi agama budak yg penuh dengan kemunafikan. Manusia di awal abad
industri mencari pelarian di agama. Malahan, yg bilang kristen itu agama budak adalah
Nietszche, seingat saya begitu. Tetapi untung lah orang kristen bisa cepat sadar. Kalau sadar
artinya melepaskan kekristenan dan menjadi manusia bebas. Tidak mau lagi menjadi budak.
Pramoedya Ananta Toer juga mengingatkan bahwa manusia bukan lah budak. Tetapi
kebudayaan di indonesia, baik yg berdasarkan kejawen seperti dipraktekkan Suharto, maupun yg
islami anget-anget tai ayam seperti dipraktekkan SBY, tentu saja tidak memberikan penghargaan
kepada kebebasan individual. Siapa bilang budaya asli Indonesia menghormati kebebasan
individual? Anda salah besar kalau mengira seperti itu. Budaya asli Indonesia ini sama seperti
budaya asli arab, yaitu ingin membentuk manusia komunal. Otak disumbat.
Bebas menentukan hidup anda sendiri tanpa dirongrong oleh agama dan tradisi. Itu lah
kebebasan individual.
-

Orang indon terlalu banyak kompromistis. Terlalu banyak ngomong jangan menginjak hak orang
lain. Dan memang sudah terlalu banyak hak yg diinjak-injak. Anak tidak boleh ganti agama,
tidak boleh menikah dengan orang yg tidak disetujui orang tua termasuk pelecehan HAM. Dan
banyak lagi. Tetapi, seperti biasanya, orang yg di bawah tempurung, dan tidak tahu kebebasan
dirinya diperkosa, kalau dikasih tahu maka akan ngeyel. Ada yg bilang kejawen tidak
mengekang hak individu. Masa iya? Lha, itu ada orang-orang kejawen yg mengharamkan
ngomongin agama orang atau pun agama sendiri. Membicarakan agama secara kritis dan analitis
merupakan salah satu bentuk kebebasan individu. Dan itu pun masih dilanggar oleh banyak
orang. Mungkin oleh anda juga.
Kalau anda bilang, jangan bicara secara kritis tentang agama atau tradisi, maka artinya anda
berusaha untuk mengekang kebebasan individu. Pedahal individu itu bebas berpendapat apa pun.
Bebas bilang kejawen itu kebanyakan mengkhayal. Bebas bilang islam membuat manusia budak
yg dimuliakan Allah. Kalau anda bilang manusia tidak boleh bilang seperti itu, maka artinya
anda berusaha melecehkan kebebasan orang lain. Tetapi tentu saja orang tidak boleh merugikan
secara fisik. Kalau ada orang datang ke rumah anda dan ingin mengkritik agama anda, maka
anda berhak mengusirnya. Pendapat orang merupakan pendapat orang, tetapi orang tidak boleh
melanggar batas privasi. Ada yg namanya kebebasan individu, dan ada pula yg namanya privasi,
dan privasi itu lah yg dilanggar tanpa batas di indonesia.
Contoh lain: orang indon ini rata-rata ingin dihormati, hidup untuk dianggap sebagai manusia yg
berderajat "tinggi", makanya banyak wanita akhirnya pakai jilbab dengan harapan dianggap
sebagai wanita muslimah yg takut Allah dan penuh sopan santun. Pedahal, itu sama sekali tidak
ada artinya dalam kemanusiaan. Manusia berjenis kelamin perempuan mau pakai jilbab atau pun
backless tidak ada bedanya. Mau ngentot sama muhrimnya atau muhrim orang lain juga tidak
ada bedanya. Yg ada bedanya adalah kelakuan orang itu terhadap orang lain. Kalau berjilbab dan
merusak masjid ahmadiyah, namanya perempuan laknat. Tetapi, perempuan laknat seperti itu
masih dihormati di Indonesia. So, ini lah yg namanya otak terbalik.
Indonesia masih penuh dengan manusia berotak terbalik. Apa yg seharusnya dilakukan tidak
dilakukan. Apa yg seharusnya tidak dilakukan, justru itu dilakuan. Contoh lagi: korupsi
seharusnya tidak dilakukan. Negara-negara barat yg kapir itu bersih. Indonesia ini negara
comberan dalam hal korupsi. Dan semuanya dilakukan oleh manusia beragama. Kalau ketahuan
dan disidang, maka semuanya akan pasang tampang beragama. Kalau pria, kemungkinan akan
pakai baju koko dan peci. Kalau wanita, biasanya akan berjilbab. Seolah-olah protes kepada
persidangan korupsi dirinya dengan dalih dia itu manusia beragama.
Kebebasan individual tidak begitu.
Kebebasan individual adalah memperbolehkan setiap orang menjadi dirinya sendiri tanpa perlu
membawa-bawa simbol keagamaan, tanpa perlu takut diintimidasi oleh orang beragama, tanpa
perlu takut diteror, didakwahi, dinasehati oleh sesama bangsa Indonesia yg belum tercerahkan.

Tetapi kebebasan individual di barat juga tidak datang begitu saja. Segalanya harus
diperjuangkan. Cara paling efektif dari dahulu sampai sekarang adalah menyunat para ulama.
Ulama harus masuk ke dalam batok kelapa mereka sendiri. Disana mereka bebas menjadi diri
sendiri, boleh berkhotbah kepada tembok. Manusia beragama juga harus masuk kotak. Mereka
menikmati kebebasan mereka di dalam kotak masing-masing. Kalau sudah keluar kotak dan
mencampuri urusan orang lain, namanya sudah keluar batas.
Nah, batas itu lah yg tidak ada di Indonesia. Harus ditentukan. Dan yg menentukan adalah kita
sendiri. Kita harus berani tegas bilang kalau orang sudah kelewat batas dan mencampuri urusan
pribadi kita. Kebebasan individual itu urusan pribadi. Agama itu urusan pribadi. Esex mengesex
itu urusan pribadi.
So, kalau anda sekarang ingin menjadi diri sendiri, ingin menggunakan otak anda, maka anda
sebenarnya telah melepaskan diri dari "roh" perbudakan yg masih mengikat sebagian besar orang
indon. Anda sudah siap untuk menikmati kebebasan individual anda. Anda sudah bergabung
dengan masyarakat internasional.
--11. Nasionalisme Mulai Muncul 500 Tahun Lalu

Nasionalisme mulai muncul 500 tahun lalu ketika Martin Luther memulai reformasi kristen.
Gerakan protestan di gereja katolik (katolik artinya universal), sejalan dengan tumbuhnya
perasaan kebangsaan di eropa. Tadinya semua bangsa disatukan tanpa ampun di bawah beberapa
dinasti saja, dan semuanya katolik. Perang antara kristen protestan dan kristen katolik
memunculkan nasionalisme. Muncul banyak negara bangsa di eropa yg, syukur alhamdulilah,
akhirnya menendang agama juga. Nasionalisme bertahan, dan akhirnya berkembang menjadi
demokrasi, liberalisme dan hak-hak asasi manusia (HAM). Agama tidak. Agama mandeg dan
sekarang menjadi aksesori saja di eropa. Kita semua menuju ke arah sana.
So, jangan salah kaprah mengira kemerdekaan Indonesia muncul dibawa oleh Jibril dari atas
langit. No, it doesn't work like that. Nasionalisme dan kemerdekaan di seluruh dunia merupakan
kelanjutan langsung dari reformasi kristen di eropa. Tanpa ada protestantisme tidak akan ada
negara bangsa. Tanpa ada negara bangsa tidak akan ada demokrasi. Tidak akan ada hak-hak
individual yg lebih kita kenal sebagai HAM. Semuanya merupakan kelanjutan dari revolusi
kristen yg dimulai 2,000 tahun lalu oleh Yesus.
Agama berubah. Gereja Katolik sekarang bahkan lebih protestan dibandingkan dengan Martin
Luther yg membelot dari katolik 500 tahun lalu. Kristen Protestan sekarang bahkan lebih sosialis
dibandingkan dengan Karl Marx yg mengenalkan komunisme sebagai antithesis dari kapitalisme
kristen. Satu dunia berubah. Semakin lama semakin cepat. 2,000 tahun itu cepat, saudaraku.
Kristen perlu waktu 2,000 tahun untuk mulai melepaskan diri dari kultus individu terhadap
Yesus. Ternyata orang bisa memperoleh faedah dari hati nurani yg bersih tanpa Yesus. Tanpa
simbol salib. Tanpa ibadah dan amal jariah. Cukup menerima diri sendiri apa adanya. Dan itu lah
inti kekristenan, yg diterjemahkan ke dalam praktek menjadi negara bangsa (nation state) dan
demokrasi. Menjadi hak-hak asasi manusia.

Saya melihat Islam sebagai cabang (offshoot) dari kekristenan. Kalau mengakui Yesus, maka
pada dasarnya Islam adalah Kristen juga. Kemungkinan besar, Islam pernah menjadi ujung
tombak peradaban ketika Kristen di eropa terpuruk dalam pembodohan massal. Sayangnya,
setelah Baghdad jatuh digulung orang Mongol, Islam tidak pernah bangkit kembali. Islam
mandeg, sedangkan Kristen jalan terus, melahirkan reformasi agama, negara bangsa, demokrasi,
hak-hak asasi manusia. Kristen bahkan sudah masuk fase dimana agama tidak lagi menjadi
faktor penentu. Yg penting percaya Tuhan, dan berbuat baik kepada sesama. Cuma itu saja.
Dalam waktu 50 tahun ke depan, satu dunia akan jauh lebih menyatu dari sekarang. Bahkan
nasionalisme sudah akan makin ditinggalkan. Kita memasuki fase internasionalisme. Semua
individu, di mana pun dilahirkan di dunia memiliki hak asasi yg sama, diakui oleh satu dunia.
Tidak akan ada lagi penjajahan oleh agama. Kita warga Indonesia sekaligus warga dunia. Kita
warga dunia beradab, bukan dunia yg merendahkan perempuan, bukan dunia yg memaksakan
agama, bukan dunia yg memuliakan Allah dan melecehkan HAM.
Allah itu tidak ada, by the way. Allah is just a concept. Buang aja.
Secara inheren, di dalam dirinya sendiri, Islam memang benar. Tidak ada yg salah. Sama
benarnya dengan kepercayaan Voodoo di Haiti. Atau kultus Nyai Roro Kidul. Semua
kepercayaan itu benar adanya, bagi manusianya sendiri. Di dalam domain pribadi. Tetapi kalau
mau dibawa ke ruang publik, maka otomatis akan disorot dari segala aspek. Kalau disorot, maka
akan terbuka lah belangnya. Ternyata benarnya secara subyektif karena ada fakta yg
disembunyikan, atau ada interpretasi yg terlalu naif. Atau ada kepentingan golongan tertentu.
Walaupun di domain publik tidak dapat diterima, agama atau kepercayaan apa pun tetap sah bagi
penganutnya. Yg bejat itu adalah memaksakan agama tertentu sebagai standard bagi semua
orang. Itu kebejatan yg terakhir dan sempurna. Di Indonesia masih cukup sering dipraktekkan.
Mengaku memiliki agama paling benar merupakan hak setiap orang. Semua orang bisa mengaku
menganut agama yg paling benar. Dan itu boleh saja, tidak haram. Yg haram adalah
mengkriminilisasi orang yg mengaku memperoleh ayat dari Jibril. Lia Eden mengaku
memperoleh ayat dari Jibril, dan dituduh menyebarkan "ajaran sesat". Para pembaharu Islam
dibilang membawa "ajaran sesat". Itu lagu lama. Lagu dari jaman jahilliyah. Kristen Katolik dulu
main cap orang lain sebagai "sesat", dan dikejar-dikejar, ddzolimi. Tetapi sekarang Katolik sudah
tobat. Islam belum.
Kalau suatu agama mengajarkan kepada pemeluknya bahwa agama itu yg "terakhir dan
sempurna", maka istilah terakhir dan sempurna itu haruslah dimengerti sebagai di bibir saja.
Kalau memaksa orang lain untuk mengakui juga, maka agama itu akan ditelanjangi habishabisan, seperti yg telah dialami oleh Kristen dan Islam. Mungkin Kristen dulu lebih parah,
sampai ada perang agama antara protestan dan katolik di eropa. Perang selama 30 tahun. Tetapi
akhirnya mereka tobat sendiri. Kapok.

Yg sekarang menjadi PR satu dunia adalah bagaimana membuat Islam kapok. Untuk sadar
bahwa tidak ada gunanya memaksakan diri. Kalau mau memaksakan diri, bahkan dengan cara
menteror orang lain, yg rugi akhirnya institusi agama Islam itu sendiri. Penganut Islam bukan
pindah ke agama lain, tetapi menjadi agnostic dan atheist. Mereka menjadi agnostic dan atheist
bermula dari rasa penasaran, apakah benar agamanya seperti di-iklan-kan. Ketika mereka
menemukan sendiri bahwa mereka ternyata selama ini dibohongi, mereka akhirnya menjadi
agnostic dan atheist.
Jarang orang berpindah dari satu agama ke agama lain. Orang yg cerdas boleh bilang semuanya
memilih untuk keluar dari agama. Secara lahir tetap beragama, tetapi secara batin tidak.
--12. I Like Very Much the Kebaya Ikan Duyung

Kalimat "Agamaku adalah agamaku, dan agamamu adalah agamamu" bukan berasal dari Tuhan.
Orang yg waras otaknya bisa mengambil kesimpulan sendiri, bahwa perkataan itu dikeluarkan
oleh orang yg frustrasi karena tidak berhasil memaksa orang lain untuk ikut agamanya.
Setahu saya, perkataan itu dikeluarkan Muhammad setelah tidak berhasil membujuk orang
yahudi untuk menjadi islam. Atau, lebih tepat untuk menjadi kristen, karena Muhammad saat itu
lebih tepat disebut seorang kristen. Dia percaya Yesus, maka dari sudut pandang orang yahudi,
Muhammad adalah orang kristen. Selama 2,000 tahun hanya sedikit sekali orang yahudi yg
menjadi kristen. Cuma akhir-akhir ini saja banyak yahudi masuk kristen. Mungkin sudah ada
ratusan ribu yahudi kristen di seluruh dunia sekarang. Dan itu baru dimulai sejak tahun 1960-an.
Ini gejala "akhir jaman" juga. Kalau yahudi sudah banyak yg masuk kristen, berarti masa
berlakunya kristen sudah hampir habis.
Kita akan segera memasuki jaman baru.
Saya sendiri merasa bahwa Muhammad seorang penganut kristen. Ayat-ayat di AlQuran
merupakan synopsis (ringkasan) dari kitab-kitab yahudi dan kristen, dan sisanya merupakan
monolog Muhammad ketika dia konflik dengan orang yahudi di Medinnah. Saya rasa orangorang yahudi di Medinnah itu tahu kalau Muhammad seorang kristen. Dari sudut pandang
yahudi, kristen lah yg sesat. Makanya, walau bagaimana pun, mereka tidak bisa diyakinkan.
Orang-orang sekarang berusaha merekonstruksi AlQuran berdasarkan urutan ayat-ayat yg
"diturunkan", tapi mereka tidak sadar kalau Muhammad sebenarnya sudah paham segalanya.
Sudah tahu segala macam kisah yahudi dan kristen bahkan sebelum ayat-ayat itu keluar dari
mulutnya dan dianggap bagian dari AlQuran. Keluarga dekatnya kan orang kristen, maka
otomatis dia orang kristen juga.
Ada kemungkinan dia mengganggap dirinya sebagai AlMasih seperti yg dituliskan di kitab-kitab
kristen. Ada AlMasih di kitab-kitab yahudi, dan ada AlMasih di kitab-kitab kristen. Muhammad
berusaha untuk menjadi AlMasih yg kedua, setelah Yesus. Dan klaimnya itu didasarkan pada
nubuah di dalam kitab-kitab kristen. Terhadap orang yahudi, dia berusaha menampilkan diri

sebagai AlMasih, berdasarkan klaim dari kitab-kitab yahudi. Mungkin seperti itu kurang lebih
kalau di-rekonstruksi.
Tetapi, orang-orang yahudi tidak bisa menerima Muhammad. Kalau dia AlMasih, kenapa dia
bukan orang yahudi? Itu alasan utamanya.
Sebaliknya, orang-orang kristen tidak menganggap Muhammad sebagai penganut agama lain.
Karena dia mengakui Yesus, maka otomatis dia penganut kristen. Apapun alirannya tidak
menjadi soal. Dan orang kristen tidak terlalu menganggap serius klaim dari Muhammad. Bahkan
sampai abad ke 19, orang-orang barat masih menyebut agama itu sebagai "Mohammedan"
(agama yg dianut pengikut Muhammad). Jarang yg menuliskan sebagai islam.
Mereka tahu bahwa islam itu variasi dari kristen. Suatu perkembangan dari kristen primitif yg
tumbuh di Arabia. Memang sumber-sumber yg digunakan oleh AlQuran itu sumber-sumber asli.
Ada kitab-kitab yahudi dan kristen yg dipakai sebagai sumber, dan semuanya asli, walaupun
belum tentu diakui dan dipakai oleh orang yahudi dan kristen sebagai kitab resmi.
Dan ada pula kisah di dalam AlQuran yg beda dari kisah-kisah yahudi dan kristen. Khidir itu
nama asli arab, saya tidak bisa menemukan kisah paralel di kitab-kitab yahudi tentang Khidir.
Kemungkinan itu merupakan turunan dari kepercayaan arab yg lama, sudah ada sebelum mereka
menjadi kristen. Jadi, kita bisa rekonstruksi, bahwa ada orang arab yg telah menganut yudaisme
sejak sebelum jaman Yesus. Ketika Yesus datang, mereka menjadi penganut kristen. Dan mereka
memiliki tradisi lisan tentang Khidir, yg akhirnya masuk ke dalam AlQuran.
Sampai sekarang saya tetap merasa Muhammad pernah ada. Tetapi riwayatnya telah dipolitisir
begitu banyak, sehingga kita tidak bisa melihat dengan jelas.
Christianity survives until now, dalam berbagai macam bentuknya. Kekristenan itu seperti
bunglon, bisa berubah menjadi 1001 macam wajah. Bahkan welfare-statism seperti di negaranegara barat merupakan salah satu wajah kristen. Gerakan HAM juga. Gerakan LGBTQ juga.
LQBTQ adalah Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender dan Queer. Gerakan kesetaraan gender dan
feminisme juga. Bahkan komunisme merupakan sisi lain dari kekristenan. Cuma saya lihat,
segalanya itu akan ber-konvergensi dalam waktu 50 tahun ke depan, memunculkan satu simbol
universal baru. Setelah itu ada apa lagi kita tidak tahu. Mungkin kita akan membuat koloni di
angkasa luar.
Para pembaharu yg dipuja-puji setinggi langit di islam tidak ada apa-apanya bila dibandingkan
mereka yg berasal dari Kristen. Nurcholish Madjid dan Gus Dur mungkin termasuk tokoh
pemikir kontroversial di islam, tetapi kalau di kristen, yg seperti itu sudah biasa. Sudah terlalu
banyak malahan. Tidak bisa dihitung. Tidak masuk hitungan lagi. Kristen sudah jauh lebih maju
dibandingkan dengan semua agama lain.
Dan, kalau saya perhatikan, orang kristen sama sekali tidak perduli sama islam. Kristen kan tidak
membedakan agama orang. Tidak perduli orang beragama apa. Nah, yg ribut itu adalah kalangan

islam. Mereka meributkan Tuhan berkontol tiga yg ada di kristen. Sedangkan, kristen sendiri
tidak perduli sama islam. Allah mau berkontol satu, berkontol dua, berkontol tiga, ataupun
berkontol seribu merupakan urusan orang. Yg penting tidak ganggu orang lain. Seperti itu yg
saya amati.
Berlainan dengan salah kaprah selama ini, penjajah Belanda tidak tertarik untuk meng-kristenkan orang. Sulawesi Utara di-kristen-kan oleh misionaris dari Belanda; dan mereka swasta,
pribadi, tanpa sponsor pemerintah. Dan akhirnya Sulawesi Utara menjadi propinsi yg paling
banyak menyerap adat istiadat Belanda, bahkan sampai sekarang.
Menurut saya, Maengket adalah tarian yg paling spiritual dari Sulawesi Utara. Kita masih bisa
melihat kesakralan tari itu. Ada "pendeta wanita" yg memimpin tarian, dan lantunan lagunya
juga nampaknya memuji alam semesta. Kemungkinan dulu digunakan sebagai ritual kesuburan
tanah sebelum kristen masuk, walaupun sekarang digunakan sebagai tari selamat datang. Saya
lihat, ada elemen-elemen tambahan di tari ini, seperti musik pengiringnya, yg jelas musik cina.
Hampir sama dengan musik pengiring barongsay. Mungkin orang Minahasa copas dari
kelenteng. Dan bajunya juga. Yg pria memakai baju umum di Nusantara, adaptasi dari baju pria
Cina. Yg wanita memakai adaptasi dari pakaian wanita eropa, mungkin Spanyol.
Saya bilang itu kebaya "ikan duyung". Very cute kalau dibawa berputar-putar.
Ritual kesuburan selalu menggerakkan cakra kedua (cakra sex). Anda rasakan saja tarian ini,
pasti terasa agak gatal di selangkangan. Apalagi kalau yg menarinya pakai doa-doa dulu, dengan
sesajen dan panggil setan-setan, pasti yg nonton habis pulang langsung ML, baik dengan lawan
jenis maupun sejenis.
Kalau dicari, mungkin seperti ini lah latar belakang budaya primordial saya yg paling dekat.
Bertahun-tahun saya tidak mengerti budaya Jawa. Tidak juga mengerti islam. Dan tidak juga
mengerti kristen, sebenarnya. Tidak juga hindu, buddha dan konghucu. Saya sekuler, dan buat
saya perempuan sama saja dengan laki-laki. Ketika menemukan banyak pembatasan bagi
perempuan di luar lingkungan dekat saya, baru lah saya sadar bahwa ada yg ketinggalan jaman.
Pantas saja Ibu Kartini muncul di tempat paling tertinggal di Indonesia, yaitu di Jawa. Tidak
semua wilayah Indonesia dijajah oleh priyayi dan ulama, by the way. Sulawesi Utara tidak.
Once again, I like very much the kebaya ikan duyung.
--13. Jenisnya Kebo

Saya suka tidak sabar dengan orang spiritual yg cuma bisa mengkhayal tentang "budi pekerti".
Seolah-olah orang yg berbudi pekerti adalah orang yg tutup mulut, merenung-renung, diam saja.
Itu bukan orang spiritual, tapi orang bego. Orang spiritual seperti itu tidak masuk hitungan di
dunia internasional. Di Indonesia saja tidak, apalagi di luar Indonesia. Apalagi mau jadi

mercusuar dunia. Mercusuar kodok? Tidak ada gunanya membanggakan Nusantara seolah-olah
kita ini punya budaya paling tinggi sedunia. Itu pembodohan massal juga. Kalau mau dibilang
kita punya budaya paling bobrok sedunia, itu masih lebih masuk akal. Bukti? Tingkat korupsi
Indonesia yg tertinggi di benua Asia. Pelecehan kebebasan beragama terjadi dimana-mana. Dan
itu orang-orang spiritual bego masih memaksa agar kita semua diam saja. Merenung saja. Very
gobloks.
So, jangan mau tutup mulut. Tidak ada gunanya merenung. Merenung tidak akan membuat anda
menjadi semakin spiritual. Malah, bisa bikin anda jadi gelo. Gelo itu bahasa Sunda, artinya gila.
Kepura-puraan seperti banyak dipraktekkan oleh orang yg merasa diri spiritual di Jawa telah
mempurukkan Indonesia. Itu penyakit. Buang aja. Merenung cuma membuat anda tambah
bodoh. Apalagi kalau ditambah dengan fantasi anda ingin membuat Indonesia menjadi
mercusuar dunia. Mercusuar dunia kok diam saja? Yg diam saja bukan mercu suar dunia. Tapi
mercusuar kodok. Kodok yg duduk di atas batok kelapanya dan mengkhayal menjadi mercu suar
dunia. We are not like that.
Yg harus diperbaiki adalah sikap mental, bahkan sikap mental orang spiritual. Terus terang saya
tidak cocok dengan orang spiritual model kuno. Terlalu kampungan. Saya pakai standard
internasional, dan bukan standard kampung. Semakin penuh kepura-puraan, maka frekwensinya
semakin rendah. Orang yg frekwensinya rendah itu merasa dirinya tinggi, tetapi sebenarnya
rendah. Orang spiritual bersyariat itu frekwensi kesadarannya ada di tingkat rendah, sama saja
seperti orang beragama yg pakai syariat. Itu orang-orang Kejawen juga banyak yg doghols.
Mereka tidak sadar kalau kitab jawa yg paling spiritual itu Darmo Gandhul, dan isinya jorok.
Bahasanya ngoko. Bahasa kasar. Tetapi itulah yg paling spiritual. I know that. Darmo Gandhul
kan pegangin kaki saya terus, bahkan sampai sekarang, hm..
Dan itu lah sebabnya saya tahu bahwa dalam sistem cakra, Kejawen tempatnya paling bawah. Di
kaki. Reason: Darmo Gandhul pegangin kaki saya dan tidak mau dilepaskan sampai sekarang.
Buddha tempatnya paling atas, karena saya melihat Dewi Kuan Im, seorang buddha perempuan,
ada di atas kepala saya. Pendiri buddhisme, Siddharta Gautama, asalnya memang sudah suwung.
Lalu dia kesana kemari, dan akhirnya kembali lagi. Dan daripada luntang-lantung, akhirnya
Siddharta membuka ashram. Akhirnya dia dikasih gelar Buddha. Buddha itu manusia biasa yg
digelari Buddha. Yesus juga luntang lantung, dan akhirnya dia main drama penyaliban, dan
setelah itu dia pergi ke tempat lain. Setelah Yesus pergi, dia dikasih gelar Kristus. Kristus itu
manusia biasa yg digelari Kristus. -- Muhammad tidak begitu. Dia pedagang, sampe mati tetap
berdagang. Terakhir malah dia jualan agama orang: agama Yahudi dan agama Kristen yg
dikemas kembali dan dinamakannya Islam.
Kalau anda search "Leo Rimba" di internet, dari periode sekitar tahun 1999, maka anda akan
tahu bahwa saya pernah juga menjadi "intel". Dalam hal ini memata-matai gerakan pro
kemerdekaan di Timtim. Waktu itu pendukung pro integrasi dan pro kemerdekaan kurang lebih
sama banyak. Tetapi karena kelakuan pemerintah Suharto yg bejad di Timtim, maka lamakelamaan pro integrasi kehilangan pendukung. Mereka sangat korup. Sama korupnya dengan
majikan mereka di Jakarta.

Sangat susah untuk membela pro integrasi saat itu, karena bukti memperlihatkan bahwa benar
ada pelecehan HAM. Tidak guna kita orang ngomong Bhinneka Tunggal Ika kalau "bapakbapak" dari Jawa itu datang ke Timtim seperti tuan besar. Saya bilang Habibie goblok sekali
ketika memberikan opsi kemerdekaan kepada Timtim, tetapi akhirnya saya sadar bahwa itulah
yg terbaik. Bayangkan, 100 juta US $ dikucurkan ke Timtim setiap tahunnya, dan sebagian besar
masuk ke tangan militer dan crony mereka. Very bejats. Dan tidak bisa dibela. -- So, sebagai
seorang mantan "intel", saya juga bisa membuat analisa serupa tentang Islam saat ini. Tidak ada
gunanya mengiklankan "Islam Damai" kalau bukti memperlihatkan sebaliknya. Tidak ada
gunanya itu pejabat NKRI ceramah tentang toleransi beragama di Indonesia berkat Pancasila. Itu
semua taik kucings.
I loved East Timorese. I knew it's better for them to be free. Daripada dijajah orang Indon, lebih
baik merdeka. Semua orang Timor, baik Timor Kupang (Timor Loromonu) maupun Timor
Timur (Timor Lorosae) semuanya bangga akan tanah mereka. Mereka orang bebas, tidak mau
dijajah. Orang-orang Timtim pro kemerdekaan yg bilang saya "intel", by the way. Saya sendiri
tidak menyebut diri saya begitu. In any case, dari pengalaman saya menjadi "pejuang integrasi
Timtim", saya tahu betapa munafiknya orang Indon, terutama pemerintahnya. Kalau berteori
paling pintar, tapi prakteknya nol besar. Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila-nya sudah pernah
dijual di Timtim, dan terbukti tidak laku. Mereka tahu kita omdo (omong doang).
Orang-orang Indonesia bagian Timur punya kelebihan dibandingkan kita di Indonesia bagian
Barat. Mereka lebih jujur. Orang-orang Maluku Selatan itu jujur. Orang-orang Papua itu jujur.
Mereka memang merasa dijajah, dan alasannya banyak. Tetapi pemerintah kita berpura-pura
tidak ada apa-apa. Ini bahaya sekali. So, bahkan filsafat Jawa itu juga punya banyak kelemahan.
Kita harus mulai belajar menjadi masyarakat yg all inclusive. Orang Indonesia Timur beda
adatnya, Sumatra juga beda. So, bagaimana solusinya? -- Yg jelas, model kemunafikan seperti
dipraktekkan oleh SBY sudah tidak kena. Orang-orang Kristen sudah buka suara bahwa Islam di
Indonesia sudah keterlaluan. Orang-orang HAM sudah bilang, Ahmadiyah itu manusia, bukan
binatang. Yg binatang itu mungkin presiden anda, jenisnya kebo.
--14. Negara Anti-Pancasila

For your info, terakhir saya nonton pertunjukan Barbie Girl di Seminyak, Bali. Pemainnya orang
Australia, very funny, and bencongs, of course. Bencongs and segala macam penyimpang itu
tidak masuk dalam Pancasila. Begitu teorinya. Prakteknya belom tentu. Yg jelas, Pancasila is an
ideology yg very much authoritarian. Otoriter. Berpura-pura suci juga, pedahal buatan manusia.
Seperti agama, Pancasila juga dibuat oleh manusia.
Seperti dipraktekkan oleh rejim Suharto, dan bahkan sampai rejim SBY sekarang ini, Pancasila
adalah ideologi yg tidak manusiawi. Saya pernah bersaksi di Mahkamah Konstitusi dalam kasus
pelarangan buku. Dan saat itu muncul seorang saksi dari pihak Pemerintah RI yg memohonmohon kepada ketua mahkamah konstitusi Mahfud MD agar undang-undang pelarangan buku
dilestarikan. Alasannya macam-macam. Benar-benar Pancasila yg kemaruk. Memuakkan.

Saat itu pula saya baru tahu bahwa pelaksanaan ayat pertama Pancasila: Ketuhanan yang Maha
Esa, ternyata berupa agama. Negara Indonesia tanpa mengenal malu mengenalkan Ketuhanan
yang Maha Esa sebagai agama. Ada 5 (lima) agama resmi. Sekarang sudah 6 (enam) saja,
mungkin. Dan diluar agama-agama resmi itu adalah agama liar. Agama liar artinya anda harus
mengisi "Lain-lain" di dalam KTP anda. RI ini adalah negara berbudi luhur yg very tinggi,
sehingga bisa menentukan agama resmi dan agama liar. Bayangkan, tidak ada negara lain yg
berbudi luhur seperti itu. Amerika Serikat saja tidak.
Dan ternyata, praktek pelarangan buku dilakukan bersamaan dengan MUI kalau berkaitan
dengan Islam. Dilakukan bersamaan dengan PGI, kalau berkaitan dengan Kristen. Dilakukan
bersamaan dengan KWI kalau berkaitan dengan Katolik. Dilakukan bersamaan dengan Parisada
Hindhu Dharma kalau berkaitan dengan Hindu. Dan dilakukan bersamaan dengan Walubi kalau
berkaitan dengan Buddha. Ternyata benar kecurigaan saya, bahwa Suharto menjalankan rejim
otoriter Pancasila bersamaan dengan para pemuka agama. Termasuk untuk memberangus bukubuku bermartabat yg membuka kebobrokan agama-agama. Agama itu kerjanya melestarikan
pembodohan massal. Buku yg membuka keborokannya akan diberangus, dalam hal ini dengan
cara menggunakan tangan negara RI. Negara dan agama bersimbiosis mutualisme di jaman
Suharto. Dan mungkin masih sampai sekarang.
Untunglah Mahfud MD dan para hakim konstitusi masih punya kesadaran. Mereka punya Mata
Ketiga sudah terbuka sedikit, sehingga tanpa ampun undang-undang pelarangan buku dibuang ke
keranjang sampah. Undang-undang itu adalah bagian dari Pancasila, makanya Pancasila juga
sudah tercemar. Bahkan sampai sekarang.
Jujur aja, waktu saya jadi mahasiswa Universitas Indonesia, saya sudah muak sama Pancasila.
Saya sempat kena penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) ketika baru
masuk UI. Dan tidak tanggung-tanggung. Kami dapat P4 Pola 100 jam. Cuci otak. Penggoblokan
massal juga. Full of hypocrisy. Makanya sampai sekarang saya allergi sama lagu Garuda
Pancasila. A very ugly song. Mending lagu Barbie Girl ini saja. Very beautiful. Fresh. Nyata.
Tidak diawang-awang seperti Pancasila which is an ideology semi Kejawen yg sudah old
fashioned. Yg penting praktek, bukan omong doang.
Kalau benar Pancasila berasal dari budaya asli Indonesia, maka harusnya tidak perlu ada
peringatan hari lahir. Tidak pernah dilahirkan karena sudah ada dari sononya. Tidak perlu ada
mitos Sukarno gali menggali Pancasila. Kenapa harus digali? Emangnya kuburan? Dulu saya
jijik sama Pancasila. Sama jijiknya seperti saya melihat Islam sekarang. Manusianya penuh
kemunafikan.
Anda tidak mengalami sendiri betapa otoriternya kami ditatar Pancasila. Ada orang-orang dari
badan intel yg ditaruh di depan, menyiapkan setiap jawaban dari pertanyaan yg diajukan. Semua
harus ikut jalur. Persis seperti ideologi Komunis. Dan persis seperti Islam sekarang. Semuanya
itu ideologi. Barang dagangan. Dijual dalam kemasan dengan harga pas. Tidak boleh kurang.
Waktu itu dipertahankan mati-matian bahwa: UUD '45 tidak boleh dirubah, bahkan titik

komanya. Tapi buktinya sekarang UUD '45 sudah dirobah. Sudah ada amandemen tentang
HAM, tetapi prakteknya masih nol besar. Orang Indon memang cuma bisa teori doang. Baik
model semi kejawen seperti Pancasila, maupun model semi arabia seperti Islam, keduanya sama.
Pembodohan massal juga. So, use your brains. Gunakan otak anda.
Saat saya masih mahasiswa, diskriminasi ada dimana-mana. Ada ketidak-pastian hukum. Dan,
yg paling bikin tidak tahan, adalah munafiknya. Suharto dan crony-nya itu full of munafiks.
Bagusnya saat itu aman. Keamanan terjamin, tidak ada bandit-bandit Islam. Tetapi, karena
Pancasila dipaksakan, akhirnya banyak yg antipati, termasuk saya. Saya tidak suka Pancasila. Di
dalam bayangan saya, Pancasila itu ideologi penuh kemunafikan. Sama saja seperti Islam. Dan
bahkan Kristen, ketika dijadikan ideologi. So, saya tidak pakai ideologi apa pun. Saya pegang
prinsip kesetaraan semua manusia. Kita semua punya Hak Asasi Manusia (HAM). Itu saja
dilindungi oleh negara, dan segalanya akan jalan sendiri.
Saya liberal. Bukan kebo like pancasilais dan islamis. Liberal artinya mengakui kebebasan
individual untuk memutuskan apa yg terbaik bagi dirinya sendiri. Pakai otak, tentu saja. Emang
pake Jibril? So, untuk teman-teman yg masih beragama, kalau anda mau jualan agama anda,
jualan lah yg wajar. Jangan memaksakan diri. Kalau anda ngotot, akhirnya orang akan antipati.
Saya antipati sama Pancasila karena saya dicekokin Pancasila sebanyak 100 jam dalam waktu,
mungkin, 10 hari saja. Mualnya masih terasa sampai sekarang.
Anda lihat sekarang, partai-partai politik yg katanya berdasarkan Pancasila: Partai Demokrat,
Golkar, PDIP. Bukankah isinya pantat semua? Ada orang-orang mereka di DPR memang, tapi
apakah bedanya dengan pantat thok without otak. Kita pilih aja pantat atau bantal, dan taruh itu
di Senayan. Tanpa perlu pemilu yg mahal. Hasilnya so pasti sama aja. Itulah kesaktian Pancasila.
Very sakti. Full of manusia doghols. So, seperti Islam yg dihancurkan oleh kelakuan manusia
pemeluknya, maka Pancasila juga dicemarkan oleh mereka yg mengaku sebagai pancasilais. Kita
perlu bukti. Bukan omong doang. Koruptor-koruptor itu siapa kalau bukan orang nasionalis?
Nasionalis dan pancasilais, dan full of corruption. Full of shit. Ada orang-orang islamis yg jadi
koruptor, tapi ada juga orang pancasilais. Sama-sama jualan ideologi, sama-sama korupsi. So,
tidak ada guna pakai Pancasila atau Islam atau ideologi apapun. Yg penting pakai otak.
Berpikirlah. Gunakan logika. Pakai prinsip-prinsip universal. Belajarlah rasa malu.
Sampai saat ini, saya lihat orang yg jualan ideologi Pancasila maupun Islam masih tidak punya
rasa malu. Why? Karena kemaluan yg adil dan beradab bukan merupakan bagian dari Pancasila
maupun Islam. Kita tidak perlu ideologi Pancasila, kita tidak perlu ideologi Islam. Yg kita perlu
adalah keberanian berpikir dan berbicara. Keberanian mengambil keputusan. Ambil keputusan
sendiri, kalau itu hidup sendiri. Dan ambil keputusan bersama, kalau itu kehidupan bersama.
Tidak perlu bawa-bawa Allah yg konon terkandung di dalam Pancasila. Pancasila itu tidak
mengandung Allah. Isinya kata-kata biasa saja, tanpa Pancasila kita juga bisa menjadi manusia
beradab. AS, Inggris, Australia, Kanada, Belanda, dll... semuanya tidak pakai Pancasila. Dan
semuanya terbukti jauh lebih pancasilais dibandingkan Indonesia.
Berdasarkan bukti-bukti di atas, maka saya berpendapat Indonesia ini lebih tepat disebut negara
anti-Pancasila.

--15. Sarinah Has No Aliran

Siapa bilang Indonesia mercusuar dunia? Yg jelas Belanda pernah menjadi mercusuar dunia,
walaupun tidak lama. Di abad ke 16, Belanda merupakan negara paling liberal. Bisa mendirikan
pos perdagangan di Jawa yg dinamakannya Batavia, dan di Amerika Utara yg dinamakannya
New Amsterdam. New Amsterdam kemudian direbut Inggris dan diganti namanya menjadi New
York City. So, Jakarta dan New York City sama-sama dibangun oleh Belanda. Umurnya juga
sama. Tapi, mana yg lebih maju? Kenapa?
New York City di AS bagian Utara menjadi begitu maju karena banyak imigran datang dari
Eropa, berbagai macam kebangsaan bercampur menjadi satu. Dan semuanya setara. Tidak ada
diskriminasi. Yg ada pemikiran bebas, liberalisme. Liberalisme artinya pengakuan akan hak-hak
individu untuk bebas dan menjadi dirinya sendiri. Rakyat AS bahkan rela perang saudara untuk
membebaskan sesama manusia yg masih terikat perbudakan. Itulah Liberalisme.
Waktu saya ditatar Pancasila, saya ditakut-takuti oleh para penatar. Waktu itu ada 2 (dua) setan.
Setan pertama adalah Komunisme, dan setan kedua adalah Liberalisme. Otak saya dicuci, dan
dibilang Pancasila adalah ideologi nomor satu sedunia. Pedahal, Pancasila itu otoriter, tidak beda
dengan Komunisme. Liberalisme tidak begitu. Liberalisme adalah pengakuan terhadap hak asasi
manusia (HAM), dan kemampuan manusia untuk memutuskan hidupnya sendiri. Bukan dengan
pemaksaan, tetapi dengan pengakuan akan kehendak bebasnya sendiri. Jelas Liberalisme jauh
lebih superior dibandingkan dengan Komunisme dan Pancasila.
Di New York City juga banyak orang Yahudi. Saya rasa banyak orang Yahudi sudah jauh
meninggalkan syariat. Hanya sebagian saja yg masih kampungan, yaitu yg berasal dari Russia.
Yahudi sekuler tidak perduli sama babi. Semua dimakan. Alkohol juga diminum. Kondom juga
dipake, terutama ketika berhubungan sex dengan bukan muhrimnya. Yahudi bisa bertolak
belakang antara orang tua dan anak. Orang tua bisa fanatik, tetapi anaknya bisa atheis. Itu di
Yahudi. Tetapi mereka tetap pakai adat Bar Mitzvah (inisiasi). Ada inisiasi ketika memasuki usia
dewasa, tetapi setelah itu sekuler. Tidak perduli dengan agama. Agama cuma dipakai lagi ketika
orangnya mati. Kurang lebih seperti orang Kristen juga. Jadi, agama fungsinya nominal sekali.
Dan, menurut saya, itulah yg paling sehat.
Saya juga baru tahu ternyata banyak lagu tradisional Indonesia aslinya berbahasa Belanda, atau
berasal dari komunitas Indo Belanda di Indonesia masa lalu: 1) Sarinah; 2) Burung Kakatua; 3)
Nina Bobo; 4) Ayun-ayun.
Orang Indon suka salah kaprah, dikiranya Belanda itu feodal. Pedahal tidak. Sejak pertama kali
datang ke Indonesia, orang Belanda itu pedagang. Paling liberal se-eropa. Liberal artinya
berpikiran bebas, tidak terikat kepada agama. Dan tidak tertarik untuk menyiarkan agama.
Orang-orang Yahudi, pelarian dari Spanyol dan Portugal berkumpul di Belanda. Dan mereka
duduk di dewan direktur VOC. So, Yahudi berperan juga dalam menyatukan Indonesia.
Yg paling menarik buat saya disini adalah lagu pertama, berjudul "Sarina een kind uit de dessa"
yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi "Sarinah seorang gadis desa". Menurut saya, lagu

itulah yg menjadi inspirasi bagi Presiden Sukarno untuk dipakai sebagai judul kumpulan kuliah
politiknya kepada kaum perempuan. Orang kan sekarang tidak tahu bahwa Sukarno pernah
memberikan kuliah penyadaran politik kepada kaum perempuan. Katanya, judul buku kumpulan
kuliah itu diambil dari nama pengasuhnya semasa kecil. Tapi saya percaya, Sukarno ingat lagu
berbahasa Belanda yg berjudul "Sarina een kind uit de dessa". Memang indah sekali lagunya.
Dan pantas dijadikan judul kumpulan kuliah yg diberikan oleh Sukarno kepada kaum
perempuan. Kemungkinan the perempuans menjadi GERWANI, suatu onderbouw PKI yg
dibabat habis oleh Suharto, the Buto Ijo.
Mungkin orang harus punya campuran macam-macam keturunan supaya mulai bisa terbuka
otaknya. Di Philipina, kepemimpinan nasional dipegang oleh keturunan Cina dan Spanyol. Di
Malaysia, oleh keturunan Indonesia dan Arab. Brunei juga begitu. Orang "Melayu Asli"
mungkin terlalu lemah gen-nya, selalu mencari tuan untuk menghambakan diri. Orang-orang AS
itu begitu luar biasa karena mereka campuran berbagai macam bangsa. Australia juga. Dan saya
juga.
Tidak semua Melayu begitu feodal gen-nya. Timor tidak. Maluku Selatan tidak. Sulawesi Utara
juga tidak. Apakah itu karena pengaruh Kristen? Apakah Kristen membawa pembebasan, dan
Islam membawa perbudakan manusia? Perbudakan mental? Batak Toba dan Batak Karo juga
tidak bermental budak. Sumatra Barat juga tidak, aslinya. Tetapi akhir-akhir ini mulai menjadi
"budak". Budak agama. In this case agama Islam. Apakah budaya Jawa dan Islam memang
memiliki energi untuk memperbudak manusia, that's the question.
Possibly the trick is, menjaga jarak. Saya harus menjaga jarak dari orang-orang Banten yg masih
penuh takhayul sehingga, walaupun saya pakai Al Hikmah juga, saya tidak keterusan sampai
bablas seperti mereka. Walaupun saya suka mengunjungi tempat-tempat Kejawen yg musyrik
dan syirik, saya tidak mau mengotori otak saya dengan berbagai khayalan tentang eyang ini atau
eyang itu. Sama kapirnya, tapi beda isinya. I am a stranger in this world. This world is not my
home. Tidak ada satu pun aliran pemikiran yg bisa merantai saya, apalagi agama. It's not worth
it. Hidup hanya sekali, ngapain dibuang-buang untuk ngotot membela satu aliran, kalau kita tahu
bahwa any aliran is ok. Not aliran at all is also ok. Sarinah has no aliran.
--16. Oalahhh...

"Sajang e" adalah satu-satunya lagu dengan bahasa Indonesia yg pernah menduduki ranking
pertama dalam tangga lagu populer di Belanda. Dibawakan oleh Massada, group band keturunan
Maluku Selatan. A very beautiful song, and that's bahasa Indonesia dialek Maluku Selatan.
Masih dipakai oleh orang-orang RMS sampai sekarang. Kebayanya juga. Bisa kita lihat ada dua
model kebaya Maluku, yg panjang dan yg pendek.
Saya lihat di Youtube, group band Massada datang ke Ambon setelah kerusuhan. Untuk
memberikan semangat kepada orang Ambon yg masih jalan di tempat aslinya. Mereka
membawakan lagu latin, karena memang ini group yg spesialisasinya lagu latin. Kebetulan saja
lagu "Sajang e" ini jadi hits.

Saya pikir, untuk masa depan mereka sendiri, merupakan berkah tersendiri ketika 12,500 orang
Ambon diangkut oleh Belanda ke Holland. Sekarang jumlahnya sekitar 40,000 orang. So jelas,
mereka jadi lebih terjamin kesejahteraannya dibandingkan dengan nyungsep terus di Maluku
Selatan yg tidak ada apa-apanya dan "dijajah Jawa".
Apakah orang RMS budak? Menurut saya bukan. Walaupun Maluku Selatan wilayah miskin,
mereka tetap bilang manise. Tanah ambon selalu manise. Nona Ambon selalu manise. Bahkan
Tuhan pun disebut dengan manise. Tete Manise, that's the word for Tuhan in Ambonese. Dalam
bahasa Ambon, Tuhan disebut Tete Manis. Tentu saja SBY tidak berani ke Belanda. Tidak
punya muka untuk berhadapan dengan orang Ambon. He is kebo.
Saya sudah terlalu jauh dari latar belakang primordial saya sendiri. Saya bisa comfortable di
kalangan Ambon Manado, tapi nggak tau what kind of spirituality that I can offer. Seingat saya,
orang Ambon dan Manado tidak fanatik agama. Agama is agama, tetapi hidup jalan terus. Kalau
ketemu, nggak pernah ngomongin Tuhan. Nggak pernah ngebahas amal ibadah. Mungkin itu
Liberalisme yg, tanpa sadar, diserap dari orang Belanda.
I don't mind being called "Mas Leo", walaupun saya bukan orang Jawa. Kalau mengikuti adat
Indonesia Timur, harusnya saya dipanggil "Bung". Bung itu istilah panggilan dari Indonesia
Timur, memang tidak membedakan orang. Semua orang laki bisa menjadi "Bung". Mungkin
pertama kali diperkenalkan ke seluruh Indonesia oleh orang-orang Ambon dan Manado yg
menjadi serdadu kolonial Belanda. Dan akhirnya diambil-alih oleh kaum perjuangan Indonesia.
Dan jadilah Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir. But never Bung Harto.
Percakapan di kalangan Ambon Manado is very open and without batas, even between orang tua
dan orang muda. Tidak ada paksa memaksa seperti di budaya Jawa dan Sunda. Mungkin itulah
sebabnya tidak terlalu banyak yg menjadi kapir. Kalau agama dianggap biasa saja, dan bukan hal
istimewa, akhirnya orang akan menjadi normal. Tidak gila agama. Free. Dan lebih waras, maybe.
Saya tidak pernah masuk gereja dengan mayoritas Ambon Manado lagi. Sudah lama, sejak saya
umur belasan tahun. Kalaupun saya masuk, saya tidak tahu apa yang akan saya dapatkan. Gereja
di kalangan Ambon dan Manado cuma tempat berkumpul sesama teman. Memang banyak
kebaktian dari rumah ke rumah yg, secara salah kaprah, sering diartikan sebagai pesta-pesta.
Kebaktian dari rumah ke rumah itu ibadah, sebenarnya, istilahnya pengucapan syukur. Tetapi,
karena ini orang Manado dan Ambon, maka suasananya memang begitu bebas. Enjoyable. Dan
memang tampak seperti pesta kalau orang mengira peribadatan harus pasang tampang syahdu.
Mungkin spiritualitas Indonesia Timur itu simple saja. Tuhan adalah Tete Manis (bahasa
Ambon), dan dimengerti sebagai pemberi kehidupan, tempat mengucap syukur, dan obyek
tempat mengarahkan doa. Cuma itu saja. Dan, of course, tidak pake syariat.

Lalu panggilan untuk perempuan apa? Panggil nama saja. Kalau agak jauh lebih tua dari saya,
saya panggil "zoes". Bukan Mbak. Loe bisa digamparin kalo manggil perempuan Ambon dengan
kata Mbak. Apalagi kalo dorang tau saya punya step father orang Ambon juga.
Kerusuhan di Ambon bukan gara-gara agama, tetapi gara-gara saudara. Kalau satu orang Ambon
berkelahi dengan orang lain, maka satu kampung akan ikut membela. Kalau orang yg dibela
luka, maka kampungnya akan ikut membalas. Jadi, sebenarnya, akar dari akutnya perseteruan di
Ambon bukanlah agama, melainkan adat. Adat Ambon, kalau satu perang, semua ikut perang.
Satu luka, semua menuntut balas. Dan itu dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menyulut
"perang agama". Yg dibela sebenarnya bukan agama, tetapi orang. Teman. Saudara.
Dari jaman Belanda kan semua orang sudah tahu: mana ada orang Ambon berkelahi satu lawan
satu? Selalu keroyokan. Bukannya takut satu lawan satu, tetapi adat Ambon, kalau satu
berkelahi, semua teman akan turut membantu.
Pedahal orang Islam dan orang Kristen di Ambon sudah punya perjanjian "Pela Gandong"
(Saudara Kandung). Disana satu kampung bisa semuanya Kristen, dan kampung sebelahnya
semuanya Islam. Tetapi ada adat Pela Gandong yg dihancurkan oleh orang-orang dari luar.
Semua orang Ambon kalap, lupa diri, Pela Gandong hancur berantakan. Bahkan orang Kristen
juga menyesal sekarang walaupun mereka semua tahu, bahwa mereka bukan bela agama, tetapi
bela teman.
Jadi, jangan salah kaprah mengira kerusuhan Ambon itu kerusuhan agama. Menurut saya, itu
bukan kerusuhan agama, tetapi kerusuhan antara komunitas. Orang Ambon yg mayoritasnya
Kristen Protestan sampai sekarang tidak fanatik. Dari dahulu sampai sekarang tidak ada orang
Ambon yang fanatik agama. Mereka fanatik membela teman. Kalau anda berteman dengan orang
Ambon, maka anda dianggap saudara kandung. Agama anda tidak menjadi persoalan. Dan kalau
anda ribut dengan orang lain, maka orang Ambon yg merasa dirinya saudara anda akan ikut
campur. Dia merasa berhak membela anda. Nah, itulah jeleknya Ambon.
Spiritualitas Ambon itu sederhana sekali. Ada Tete Manis (Tuhan), dan ada pela, saudara
dimana-mana. Kalau tidak punya uang, tidak malu minta. Dan juga langsung diberi oleh yg
diminta. Manado tidak begitu, lebih sophisticated sedikit, mungkin karena Manado banyak
dipengaruhi oleh pedagang Cina. Yang jelas, Manado dan Ambon beda dengan Jawa. Tidak ada
pengaruh Hindu Buddha disana. Tidak ada penghambaan diri untuk masuk Nirwana, atau
menaikkan "budi pekerti". Paling jauh ada jaga gengsi.
Saya tahu pasti orang Ambon tidak membedakan agama orang. Baik Islam ataupun Kristen,
kalau kenal dan berteman, maka semuanya dianggap saudara. Sedangkan orang Manado itu
seperti orang Belanda kalau soal agama. Mau aliran apa pun tidak menjadi soal, asal tidak
mengganggu orang lain. Kalau tidak suka, maka bisa pindah gereja. Bisa pindah dari Protestan
ke Katolik, dari Katolik ke Potestan, dari Kristen ke Islam dan sebaliknya. Tidak ada yg usil
urusan orang. Mungkin orang Manado adalah yg paling intelektual, dalam arti paling banyak
menyerap pengaruh Belanda. Ambon juga menyerap banyak dari Belanda, tetapi adatnya terlalu
kuat. Adat perang membela saudara masih dibawa-bawa sampai sekarang. Manado tidak begitu.
Paling Liberal. Paling ke-belanda-belandaan which means paling oke.

Kristen Liberal sudah dekat sekali dengan Agnostisme, tinggal satu langkah saja. Islam Liberal
juga. Liberalisme artinya keberanian untuk berpikir dan memutuskan sendiri tentang kebenaran
apa yg ingin kita pakai. Bukan berdasarkan "katanya", tetapi berdasarkan pengalaman pribadi.
Pengalaman asli dan bukan rekayasa. Menjadi Liberal bukan berarti kita tidak punya etika. Etika
kita justru lebih tinggi dibandingkan orang beragama yg mau memaksakan "kebenaran" versi
mereka. Pedahal, sangatlah etis untuk membongkar kebohongan agama. Semua agama itu
berbohong demi memperoleh pengikut. Yg berbohong tentu saja manusianya. Manusia yg
menciptakan agama. Agama sendiri benda mati. Benda mati abstrak. Tidak bisa berteriak-teriak.
Istilah "Liberal" di dalam ilmu perbandingan agama biasanya digunakan untuk merujuk kepada
orang-orang intelek, yg bisa menulis dengan kata-kata indah. Saya rasa anggapan seperti itu
sudah terlalu kuno. Kita sudah jauh lebih liberal daripada Kristen dan Islam liberal, contohnya,
walaupun tidak semua dari kita bisa menulis dengan bahasa indah seperti Ulil Abshar Abdalla,
dll. Saya malahan juga sudah jauh lebih liberal dibandingkan orang spiritual model antik yg
masih cukup banyak di Indonesia. Liberalisme itu istilah saja, artinya kita berani berpikir
menggunakan otak kita. Kita bukan anak kecil lagi. Tidak bisa dibodohi lagi.
Hari Pembalasan itu konsep Kristen yang dicolong oleh Islam, by the way. Di Yahudi tidak ada
konsep itu. Itu konsep Kristen asli. Islam nyolong syariat dari Yahudi, dan nyolong konsep Hari
Pembalasan dari Kristen. Itu dogma, dibuat oleh manusia. Tidak jatuh dari atas langit. Ada
kepercayaan di Islam yang bilang bahwa mendekati hari kiamat akan muncul Jun dan Majun.
Nah, Jun dan Majun itu juga nyontek dari Kristen. Di Kristen namanya Gog dan Magog. Islam
mempunyai "keyakinan" bahwa Imam Mahdi akan datang menjelang kiamat. Siapa Imam Mahdi
itu tidak jelas. Yg jelas, dipercaya Nabi Isa akan datang kembali di hari kiamat. Nabi Isa itu
Yesus. Dan kepercayaan itu diambil dari ajaran Kristen. Bahkan yg namanya "Dajjal" di Islam
adalah "Anti-Kristus" di Kristen. Semuanya kepercayaan seputar hari kiamat.
Lalu Islam itu apa sebenarnya? Dari sudut pandang seorang ilmuwan sosial seperti saya, Islam
itu tidak lain agama Yahudi dan Kristen yg dikemas ulang dan dinamakan Islam. Yg asli dari
Islam sendiri adalah Poligami dan Naik Haji. Bahkan Naik Haji itu, konon, diambil dari ritual
orang Hindu. So, in the end, yg asli dari Islam cuma Poligami. Dan itu tentu saja sama sekali
tidak menarik. Tidak laku dijual ke manusia paska modern yg mau menggunakan otak. Tapi
tentu saja saya pribadi tidak perduli apa yg orang lain percayai. Baik Yahudi, Kristen maupun
Islam berhak percaya apa pun yg mereka mau percayai. Asal tidak ganggu saya, it's more than
ok.
So, mulai sekarang tidak usah diputar-putar lagi, kepercayaan Islam akan Hari Pembalasan
merupakan contekan dari kepercayaan Kristen. Bahkan tentang Imam Mahdi. Imam Mahdi cuma
istilah, tentu saja, dan tidak jelas bernama apa. Yg jelas bernama adalah Nabi Isa. Islam
mengajarkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali di hari kiamat, menghakimi semua orang.
Sekarang Nabi Isa ada di Surga, dalam kedudukan yg paling layak di sisi Allah SWT. Nanti,
ketika semua kejahatan Islam sudah mencapai puncaknya, Nabi Isa akan datang kembali dan
mengumumkan di depan microphone yg disiarkan langsung ke semua masjid di seluruh dunia

bahwa beliau itu bukan muslim. Nabi Isa itu Yesus Kristus. Tuhannya orang Kristen, dan bukan
nabinya orang Islam.
Oalahhhh...
--17. Pilihlah Sex yg Membebaskan

Jarang orang Indon yg menyadari bahwa kita satu keturunan dengan orang-orang Pacific,
termasuk orang Hawaii, orang Maori dan orang Tahiti. Bahasanya mirip. Paling jauh kita sadar
satu keturunan dengan orang Philipina. Pedahal Philipina cuma sebagian dari orang Pacific.
Masih banyak orang Pacific lainnya, di pulau-pulau kecil. Hawaii sudah jadi bagian dari AS,
orang Maori masuk di negara Selandia Baru. Dan kita, kita lupa bahwa kita orang Pacific juga.
Kita selalu melihat ke Utara, ke benua Asia, dan tidak tahu bahwa sebenarnya nenek moyang
kita lebih mirip dengan orang Pacific yg, berbeda dari kita, tidak kena pengaruh Hindu Buddha.
Dari kapir mereka langsung ke kapir lagi, which is agama Kristen.
Orang Pacific disebut Polinesia. Ada juga Micronesia yg letaknya di sebelah Timur dari Papua.
Kita disebut Indonesia karena kita orang kepulauan (Nesia) yg kena pengaruh India. Karena kena
pengaruh India, makanya kita disebut Indonesia.
Tapi secara etnik asal usul, kita tetap satu keturunan dengan orang Polinesia dan orang
Micronesia. Kita Indonesia. Semuanya Nesia. Yg menamakan itu orang Barat. Mereka yg
menemukan bahwa nenek moyang kita datang dari daratan Asia, dan menempati pulau-pulau di
Pasific. Ada yg nyangkut di Hawaii, di Tahiti, di Selandia Baru, di Luzon, di Mindanao, di
Kalimantan, di Sulawesi, di Maluku, di Timor, di Sumba, di Bali, di Jawa dan di Sumatra.
Ciri utama orang-orang Nesia adalah bebasnya perempuan. Perempuan-perempuan Nesia bebas
memilih laki-laki. Bukan laki-laki yg memilih perempuan, tetapi perempuan yg memilih lakilaki. Dan ciri itu masih bisa kita dapati sekarang di etnik-etnik Indonesia, walaupun seringkali
ditutupi oleh lapisan budaya India, Cina, Arab dan Eropa yg datang belakangan. Aslinya,
perempuan-perempuan kita bebas. Free sex. Ketika penjelajah Eropa terdampar di pulau-pulau di
Pacific, mereka langsung jadi rebutan perempuan lokal. Langsung diajak ML atau having sex.
Itulah adat asli nenek moyang kita juga, hay hay...
Saya rasa, amat sangat bagus itu orang-orang Pacific yg satu keturunan dengan kita tidak kena
pengaruh India. Mereka tetap asli sampai orang Barat datang dan meng-kristen-kan mereka.
Setelah jadi Kristen, adat mereka tidak diberangus, tetapi dilestarikan. Tidak ada penjajahan
perempuan. Dan, otomatis mereka menjadi warga negara maju. Orang Hawaii yg satu keturunan
dengan kita sekarang menjadi bagian AS. Orang Maori menjadi bagian Selandia Baru. Kita
masih merangkak menjadi jajahan Timur Tengah yg, kita pikir, berbudaya tinggi.
Mungkin cepat atau lambat kita akan kembali lagi ke budaya asli. Kita akan menemukan bahwa
sejatinya kita ini orang Pacific. Sama-sama berasal dari benua Asia ribuan tahun lalu, kita satu
keturunan dengan orang Pacific.

Yg berbeda itu cuma orang Papua dan orang Aborigine di Australia, mereka termasuk orang
Melanesia. Untuk anda yg belum tahu, orang Melanesia itu item legem. Kita bukan orang
Melanesia, kita orang Nesia yg kulitnya sawo matang. Dan spesialisasinya memang goyang
pantat, suatu ciri yg nampak jelas di orang Bali. Orang Jawa juga, Sunda juga, Batak juga.
Semua etnik Indonesia saya rasa punya bakat goyang pantat lewat tarian. Tarian is doa, by the
way. Kita berdoa dengan bergoyang
Of course tarian aslinya tidak pakai BH atau penutup payudara. Mereka semuanya telanjang
dada, seperti nenek moyang kita. Cuma, ketika misionaris Barat datang, itu tete disuruh tutup
dengan alasan porno. Pedahal selama ribuan tahun terbuka. Sama saja seperti perempuan Bali yg
sampai pertengahan abad ke 20 masih banyak yg telanjang dada sampai disuruh tutup oleh Bung
Karno.
Saya pakai kata "Indon" agar kita mulai sadar, bahwa dari sudut pandang orang luar, Indonesia
ini rendah sekali. Terlalu goblox. Memang kita punya banyak sumber daya, manusia maupun
alam, tetapi semuanya dipersembahkan kepada para tuan, yaitu pemimpin politik dan pemimpin
agama. Indon itu adalah orang Indonesia yg mayoritasnya masih bermental budak. Kalau anda
tidak mau jadi orang "Indon", tunjukkanlah isi kepala anda. Tunjukkanlah anda konsekwen mau
menjadi orang beradab. Jangan cuma kata-kata saja. Kata-kata tidak ada artinya, yg penting
praktek. Kalau prakteknya masih berperilaku dan bertutur kata selayaknya budak, maka anda
tetap "Indon".
Orang Indon adalah orang yg gila hormat. Maunya dihormati sebagai bangsa "berbudaya tinggi".
Pedahal, kita berbudaya rendah. Budaya tinggi adalah orang yg beradab, yg menghormati Hak
Asasi Manusia (HAM). Indonesia tidak menghormati hak asasi manusia. Indonesia is bangsa
budak, bangsa Indon.
Saya juga baru menyadari kenapa orang-orang Manado dulu begitu ingin agar Sulawesi Utara dianeksasi oleh Belanda dan dijadikan propinsi ke-12. Itu bisa, namanya propinsi seberang lautan.
Tetapi Belanda ragu-ragu, dan tidak mau menjadikan Sulut propinsi mereka. Pedahal kalau Sulut
menjadi propinsi seberang lautan dari Belanda, maka sekarang telah menjadi bagian dari negara
maju. Menjadi masyarakat beradab yg mempunyai gengsi di dunia internasional. Sebagai bagian
dari Indonesia, Sulut tidak punya gengsi, pedahal gengsi is very penting buat orang Manado.
Akhirnya Belanda menerima Aruba, suatu wilayah kecil di benua Amerika Selatan. Aruba
sekarang menjadi propinsi seberang lautan dari Belanda, dan Sulut gigit jari.
Yg juga menjadi bagian dari negara maju dan beradab adalah Hawaii. Pedahal orang Hawaii itu
satu keturunan dengan kita, tetapi karena wilayahnya dianeksasi oleh bule dan dijadikan bagian
dari AS, akhirnya segalanya maju. Hawaii punya gengsi, walaupun dorang punya modal cuma
goyang pantat doang, tidak beda dengan banyak kelompok etnik Indonesia.

Contoh lainnya adalah orang Maori yg wilayahnya dijadikan negara Selandia Baru. Pedahal
orang Maori itu orang etnik yg malahan lebih primitif dibandingkan orang Jawa. Sekarang orang
Maori jadi bagian negara maju. Sangat bermartabat. Kita tidak. Kita terpuruk terus. Jadi budak
terus. Otaknya terbalik. Orang Indon.
For your info, saya paling eneg liat perempuan Indonesia menjadi cabo di negara-negara Arab
dan dibayar dengan upah babu. Saya tidak anti perempuan Indon menjadi cabo or lonte. Even
melayani kontol arab. Tetapi, mbok ya dibayar yg pantas. Kalau dipakai the memeks, harusnya
memperoleh bayaran sebagai pelacur. Yg jelas bayaran pelacur jauh lebih tinggi daripada
bayaran pembantu rumah tangga. Apalagi sampai hamil dan punya anak setengah arab. Harus
ada ganti rugi. Saya tidak terima perempuan Indonesia melacurkan diri di Arab, dibayar sebagai
babu, dan pulang bawa anak tanpa ganti rugi seperserpun. Saya matre. Kalau saya jadi pelacur,
saya akan minta bayaran yg sesuai.
Mungkin cuma orang Indonesia Timur yg masih sadar satu keturunan dengan orang-orang
Pacific. Orang-orang Indonesia bagian Barat kebanyakan sudah lupa diri. Mereka pikir kita ini
keturunan Timur Tengah, pedahal dari sudut pandang orang Timur Tengah, apalagi yg racist
seperti Arab Teluk, kita ini dipandang budak. Perbudakan memang ada dimana-mana di masa
lalu, tetapi ada yg telah terbebaskan dengan sempurna, dan ada yg masih mempraktekkannya.
Orang-orang Pacific telah dibebaskan dari perbudakan dengan masuknya orang-orang Barat.
Dan, saya rasa orang-orang Pacific juga menganggap orang Indon keblinger, tidak bisa
mengingat nenek moyang. Kita berorientasi ke India selama 1,000 tahun sampai lupa bahwa kita
orang Nesia, orang kepulauan Pacific. Kita memang bebas, terutama soal sex. Itu bagian dari
adat nenek moyang kita yg patut dipertahankan. Sex bisa memperbudak, tetapi bisa juga
membebaskan. Pilihlah sex yg membebaskan.
--18. Indonesia Aslinya Bukanlah Nama Bangsa

Indonesia aslinya bukanlah nama bangsa, bukan nama negara juga, melainkan istilah yg
diberikan para ahli kepada kepulauan di Samudra Pasifik yg terkena pengaruh India. Ada
Polinesia, ada Micronesia, ada Melanesia dan ada Indonesia. Hanya karena kemauan politik,
jadilah Indonesia nama bangsa. Dan, hanya apabila ada kemauan politik, bisa dipertahankan
sebagai bangsa.
Saya bukan nasionalis buta. Saya orang universal, humanis dan internasional. Kalau tidak ada
perbaikan, saya lebih suka melihat Papua dan beberapa bagian Indonesia Timur melepaskan diri
dari RI dan bergabung dengan Australia. Saya keturunan Indonesia Timur, lebih jujur
dibandingkan orang Jawa. Dan tidak suka dengan gaya SBY yg plintat plintut membawa bangsa
ini ke kehancuran. Saya lihat, bukan mustahil suatu saat sebagian Indonesia Timur memisahkan
diri dan bergabung dengan negara maju. Dengan Australia. Dan itu jauh lebih bagus, jauh lebih
bermartabat daripada menyaksikan pelecehan hak-hak asasi orang Kristen di Indonesia. Daripada

menyaksikan perngrusakan yg dilakukan orang Islam, dan tidak memperoleh tanggapan yg


sepantasnya dari pemerintah. Daripada menyaksikan DPR berisikan orang bego, dan kabinet
berisikan kafilah onta. The president himself might be a kebo.
SBY cuma ngurusin partainya, nutupin korupsi yg dilakukan partainya, sekaligus membongkar
korupsi yg dilakukan partai-partai lain. Mereka main bongkar-bongkaran korupsi. Tidak urusin
negara, tidak urusin kesejahteraan. Yg mereka urus cuma perut mereka sendiri. Semuanya seperti
itu, baik partai yg berazaskan Pancasila maupun Islam. Partai-partai seperti itu cuma laku untuk
orang goblox. Makanya lebih dari separuh orang Indon tidak ikut pemilu. Saya tidak.
Orang Kristen juga berjuang membebaskan negeri ini dari penjajahan Belanda. Orang
Ahmadiyah juga. Kristen dan Ahmadiyah berjuang membebaskan Indonesia dari penjajahan
bukan untuk menjadi budak orang Islam. Islam sudah keterlaluan di Indonesia. Kalau tidak ada
perubahan, lebih baik negeri ini dibubarkan, dan Indonesia Timur bergabung dengan Australia.
So, sebagian dari kita akan otomatis menjadi anggota masyarakat beradab, negara maju, dengan
income per kapita puluhan kali dibandingkan Indonesia.
Aspirasi memisahkan diri merupakan hak asasi manusia (HAM), dan itu bukan subversif.
Asalkan dilakukan dengan cara beradab , maka aspirasi memisahkan diri diakui di dunia
internasional. Kanada bahkan telah pernah melaksanakan referendum untuk menentukan apakah
Quebec tetap menjadi bagian dari Kanada atau memisahkan diri. Orang-orang Indian di AS
menyebut diri mereka bangsa terpisah. Ada puluhan bangsa Indian di AS, namanya macammacam. Dan itu sah saja, tidak perlu dikejar-kejar dan didzolimi seperti di Indonesia. Yg perlu
ditertibkan adalah aspirasi kemerdekaan yg menggunakan kekerasan. Itu haram jadah. Sekaligus
kriminal.
Di dalam Australia tidak ada diskriminasi. Anda sejajar, sederajat, semua terwakili. Kalau anda
nganggur, anda dapat tunjangan. Anda ngentot dan menghasilkan anak juga dapat tunjangan.
Ada tunjangan kesehatan, tunjangan anak, tunjangan hari tua. Semuanya terjamin. Dan itu bisa
dilakukan karena mereka pake otak. Mereka tidak membedakan latar belakang SARA. Anda
kulit item ataupun kulit putih sama saja. Sederajat. Yg tidak berderajat itu menjadi WNI. Orang
Ahmadiyah didzolimi dengan restu dari pemerintah. Orang Kristen juga. Semua serba
diskriminasi. Orang dipaksa beragama. Dihalang-halangi menikah kalau berbeda agama.
Semuanya najis laknatullah. Dan itu ada di Indonesia.
Kalau kita menjadi warga negara beradab seperti Australia, segala macam perlakuan
diskriminatif dan ancaman penggunaan kekerasan akan stop dengan sendirinya. Kita menjadi
manusia seutuhnya. Di Indonesia, kita cuma separuh manusia. Yg suka maksa itu orang
Indonesia, terutama di pulau Jawa. Orang bule tidak suka maksa. Kalau anda protes kolom
agama di KTP, maka sebagai warga negara Australia yg beradab, protes anda akan
dipertimbangkan matang-matang. Suara anda berharga. Anda diperlakukan sebagai manusia. Di
Indonesia, anda tidak diperlakukan sebagai manusia. Anda cuma setengah orang disini.
So, ini cuma aspirasi. Saya melihat ada kemungkinan Indonesia Timur bergabung dengan
Australia. Dan mungkin juga sekalian dengan Selandia Baru dan pulau-pulau kecil di Pacific.
Orang Indonesia Timur itu orang Pacific, satu budaya dengan orang-orang Pacific lainnya di

Hawaii, Tahiti dan Selandia Baru. Kita lihat: Hawaii, Tahiti dan Selandia Baru ternyata sudah
maju sekali. Mereka maju karena di-manage oleh orang bule. Walaupun berkulit coklat, orangorang Polinesia berstatus sama seperti bule. Budayanya dihormati, dihargai. Tidak ada
pemaksaan agama. Pendidikan terjamin. Ada bermacam tunjangan: tunjangan kesehatan,
tunjangan pengangguran, tunjangan anak, tunjangan hari tua. Dan suaranya didengar. Bukan
seperti di Indonesia dimana orang-orang Kristen tidak didengar. Dianggap "sampah masyarakat".
Sebagai warga negara Australia yg telah diperluas di masa depan, yg telah memasukkan
Indonesia bagian Timur sebagai negara bagian, orang Kristen yg berasal dari Indonesia,
walaupun item legem akan dihormati. Tidak akan dilarang bikin gereja. Tidak akan dilarang
bikin kebaktian di rumah. Tidak akan dibikin budeg oleh suara adzan masjid. So, think about it!
Australia sudah berbalik 180 derajat. Mereka konsekwen berbalik 180 derajat, menjadi "negara
Asia". Kita tidak akan dibedakan, semuanya sederajat. Saya tahu pasti karena adik saya sudah
jadi warganegara Australia, dan menghasilkan 2 (dua ) orang anak setengah bule.
Dibandingkan Australia, negara Indonesia ini penuh najis laknatullah. And I mean it. Secara
harafiah dan bukan simbolik saja. Makanya orang-orang Indon yg ada di Australia agak merasa
malu karena Australia tahu betapa bobroknya kita. Tetapi mereka sopan. Tidak memaksakan diri
memberi nasehat. Australia itu bukan negara Arab, mereka liberal. Liberal artinya menggunakan
otak. Rasional dan logis. Mereka anggap, kalau kita di Indonesia tidak mau memperbaiki negara
kita, maka itu urusan kita sendiri. Mungkin mereka bingung, betapa gobloknya orang Indonesia.
Saya juga bingung. Kenapa orang Indonesia begini goblok?
Saya orang liberal. Lebih liberal dari Kristen Liberal dan Islam Liberal. Negara-negara maju itu
liberal. Kalau tidak liberal, tidak bisa maju.
Orang Aborigine di Australia dilindungi hak-haknya, dapat ganti rugi atas tanah mereka yg dulu
diambil paksa oleh bule. Orang-orang Indian di Amerika juga begitu. Orang-orang Indian di
Kanada juga begitu. Kita di Indonesia belum memberikan ganti rugi kepada orang-orang Papua
yg tanahnya diambil paksa. Belum menetapkan daerah reservasi adat Papua. Belum ada
pengakuan bahwa budaya Papua dirusak oleh orang dari Jawa. Orang-orang Australia sudah
mengakui bahwa dulu Aborigine diinjak-injak haknya. Itulah bagusnya orang yg pakai otak.
Indonesia ini tidak pakai otak. Otaknya masih orisinil, jarang digunakan.
Kita terlalu terikat kepada primordialisme (kelompok asal), baik berupa suku maupun agama. Di
negara-negara maju: AS, Kanada dan Australia, tidak begitu. Semua orang sama tanpa
dibedakan. Diskriminasi itu illegal. Melawan hukum. Komunitas asal bisa dipertahankan,
malahan banyak, tetapi orang tidak memaksakan nilai-nilai komunitas asal ke komunitas besar
dimana orang hidup bersama. Di Indonesia, nilai-nilai komunitas asal orang Islam mau
dipaksakan kepada seluruh masyarakat. Itu menginjak-injak hak orang lain. Bahkan suara adzan
sehari 5 x itu melanggar hak jutaan orang di Indonesia. Masjid boleh saja didirikan, tetapi
harusnya tidak boleh mengganggu tetangga.
Di negara-negara maju tidak ada istilah mayoritas bisa menekan minoritas. Tidak ada itu.
Semuanya sama. Tidak boleh ada diskriminasi. Di Indonesia, orang salah kaprah, mengira

mayoritas bisa menekan minoritas. Mayoritas menekan minoritas itu bukan budaya orang
beradab, tidak dipraktekkan di negara-negara maju, melainkan di negara-negara Arab. Makanya
saya bilang, Indonesia ini apa negara Arab? Kalau mau jadi negara Arab, mendingan kita
bubarkan saja negara ini. Indonesia Timur bergabung dengan Australia dan menjadi anggota
masyarakat beradab. Arab itu tidak beradab, untuk anda yg belum tahu.
Dan plis jangan lagi anda ributin orang Aborigine di Australia, orang Maori di Selandia Baru,
dan orang Indian di AS dan Kanada. Mereka sudah jauh lebih sejahtera dibandingkan dengan
orang-orang Papua. Mereka sudah dapat ganti rugi. Budaya mereka dilindungi. Kehidupan
mereka terjamin: pendidikan, kesehatan, dll. Karena hal itu, antara lain, maka saya lebih suka
Papua dan sebagian Indonesia Timur bergabung dengan Australia. Kita akan langsung menjadi
warga negara maju, anggota masyarakat beradab.
--19. Orang Indon Harus Belajar Sopan Santun Juga

Terus terang saya sudah tidak punya kebanggaan lagi jadi orang Indonesia. Apa yg mau
dibanggakan? Suara adzan sehari 5 kali? Bhinneka Tunggal Ika? Pancasila? UUD'45? Dari
seorang nasionalis saya bergerak menjadi internasionalis. Tidak ada gunanya lagi jadi seorang
nasionalis kalau kesetaraan warganegara tidak ada, kalau ternyata sebagian warganegara
didiskriminasi, kalau perempuan dididik untuk menjadi budak lelaki atas nama agama, kalau
pejabat semuanya kucing-kucingan menyembunyikan korupsi mereka.
Apa yg mau dibanggakan dari Indonesia? Apakah mau membanggkaan SBY? Nehi, nehi, yg itu
gak laku dijual dimana-mana. Dikiloin aja, mumpung Australia lagi embargo jual sapi ke
Indonesia karena perlakuan para penyembelih sapi di Indonesia yg penuh dengan perikebinatangan. Binatang saja diperlakukan tidak manusiawi di Indonesia, apalagi sesama
manusia?
Dengarlah lagu "Waltzing Matilda" dari Australia ini <http:>. Rasakanlah ruh-nya, spirit-nya.
Itulah spirit manusia bebas, bukan budak. Walaupun Australia pertama-kali dibangun oleh para
mantan kriminal, ternyata bisa maju. Kenapa? Karena mereka punya spirit, punya kebanggan diri
sebagai manusia. Kita di Indonesia tidak punya kebanggaan diri. Kita tidak mau mengakui
kemanusiaan kita. Kita tidak manusiawi. Kemanusiaan yang adil dan beradab cuma slogan
kosong. Prakteknya, kemanusiaan kita mendekati kebinatangan. Dan, saya rasa, itu diakibatkan
oleh agama. Agama telah luar biasa sekali membodohi orang Indonesia.</http:>
Mungkin Indonesia salah satu korban terbesar dari pembodohan agama di seluruh dunia, dan itu
dihitung sejak bumi tercipta. Setidaknya sejak Dinosaurus musnah dan nenek moyang kita yg
setengah monyet mulai muncul di muka bumi. Of course sebelum agama ada. Agama belum
diciptakan saat itu. Agama mulai diciptakan sekitar 4,500 tahun lalu. Macam-macam jenisnya.
Dan semuanya kapir, of course. Kapir artinya diciptakan oleh manusia walaupun ada juga agama
yg tidak mau mengaku kapir. Tidak mau mengaku bahwa agamanya diciptakan oleh manusia.
And, because of that incomprehension, Indonesia tetap terpuruk. Tidak ada yg bisa dibanggakan
disini.

Bangsa munafik tidak patut dikasihani. Bangsa yg patut dikasihani adalah yg bisa dan berani
menghormati kemanusiaannya sendiri. Indonesia tidak.
Saya dengar lagu "Indonesia Raya" juga sudah tidak ada rasa lagi. Mungkin bukan cuma saya.
Para koruptor itu juga so pasti sudah tidak ada rasa lagi, walaupun mereka statusnya pejabat
negara. Saya cuma bisa merasa tersentuh oleh lagu-lagu yg asli menyuarakan keaslian hati
masyarakatnya, seperti lagu "Waltzing Matilda" ini. Orang Australia itu asli, bukan palsu seperti
orang Indonesia. Indonesia ini penduduknya 235 juta orang, mayoritas manusia palsu. Australia
cuma 22 juta orang, mayoritas manusia asli. Mereka berjuang lewat medan perang
mempertahankan kemerdekaan negara mereka di dalam 2 (dua) perang dunia. Mereka tahu apa
artinya kemerdekaan.
Indonesia tidak pernah benar-benar berjuang. Kemerdekaan kita hadiah dari AS. Itu saja diakui
dulu. Jangan pura-pura munafik lagi. Orang munafik auranya jelek, tahu!
Prinsip non-diskriminasi harus berlaku bagi semua orang. Hak-hak asasi manusia (HAM) harus
dihormati, dijaga dan dilindungi oleh negara. Kalau negara sudah tidak bisa melindungi HAM,
maka tidak ada gunanya lagi dipertahankan. Lebih baik dibubarkan. Sudah menjadi negara najis.
Indonesia ini negara najis kalau dipandang dari sudut hak asasi manusia. Dan saya jujur. Siapa
lagi yg mau kasih tahu anda kalau bukan saya?
Untuk anda yg belum tahu, sampai sekarang Indonesia menempati salah satu ranking teratas
sebagai negara dimana terjadi banyak pelecehan hak asasi manusia, terutama hak asasi
kebebasan beragama. Semua orang berpendidikan sudah tahu itu. Kita sekarang sedang belajar
untuk bilang, pelecehan HAM adalah pelecehan HAM, dan itu masih berlangsung di Indonesia.
Dan pemerintah RI diam saja. Kita tidak usah berpura-pura bego. Kita bukan orang bego. Kita
berpendidikan. Kita bisa pakai otak.
Anda bebas berpikir dan menulis. Asal tidak menggunakan kekerasan, maka pendapat anda sah.
Namanya Hak Asasi Manusia juga, dalam hal ini HAM Kebebasan Berbicara. Kita manusia
bebas, bukan budak. Kita bebas beragama ataupun tidak beragama. Kita bebas berpikir dan
mengungkapkannya. Sekali lagi, jangan percaya orang yg bilang anda budak. Kita bukan budak
Allah. Bukan budak negara. Kita warga dunia bebas.
Dulu secara tidak tahu malu, pemerintahan Suharto mengartikan Ketuhanan yang Maha Esa
sebagai agama. Jadi, ada 5 agama resmi, dan sisanya agama liar. Ternyata di Indonesia agama
harus diakui oleh negara. Bukan saja diciptakan oleh manusia, tetapi harus diresmikan oleh
manusia juga. Kalau tidak diresmikan oleh penyelenggara negara Indonesia, artinya itu agama
liar. Lucunya, pengertian seperti itu masih berlaku sampai sekarang. Bahkan setelah Suharto
ditendang.
Di negara-negara maju dan beradab, walaupun pakai kata Allah, seperti slogan "In God We
Trust" (Kepada Allah Kami Berserah) yg digunakan di AS, negara sama sekali tidak campur

tangan dengan agama orang. Orang mau beragama atau pun tidak, tidak akan menjadi masalah.
Bahkan ketika AS berseteru dengan US yg komunis, agama warganegara tidak pernah
dipersoalkan. Tetapi kan Indonesia negara aji gile. Yg gila-gila semuanya ada disini.
Saya sendiri tidak merasa ada masalah dengan kata-kata Ketuhanan yg Maha Esa. Yg
bermasalah itu interpretasinya. Kalau Ketuhanan yg Maha Esa ditafsirkan sebagai agama, maka
Indonesia akan tetap terpuruk. Orang akan kehilangan kendali diri, dikiranya agama itu benar
ada, dan dari Tuhan. Sebaliknya, kalau Ketuhanan diartikan dalam pandangan Liberal seperti di
AS, maka segalanya akan smooth, lancar, mulus seperti paha TKW kita di Saudi Arabia.
AS itu berslogan "In God We Trust", artinya "Kepada Allah Kami Berserah". Tapi, itu tidak
berarti negara AS ngurusin agama warganegara. Warganegara mau beragama atau pun tidak
merupakan urusan pribadi. Negara tidak menentukan ajaran mana yg lurus, dan yg sesat.
Semuanya diatur oleh warganegara sendiri. Yg bisa beragama itu warganegara, bukan negara.
Negara cuma mengatur agar tidak ada penganut satu agama yg mendzolimi penganut agama
lainnya. Agar semua penganut agama maupun bukan tidak dibedakan perlakuannya. Supaya
tidak ada diskriminasi. Dan, yg seperti itu tidak ada di Indonesia. Di Indonesia segalanya
didiskriminasi. Bahkan untuk ngentot secara sah dengan orang yg berlainan agama masih
dihalang-halangi. Najis.
Australia aslinya tempat pembuangan napi dari Inggris, tetapi sekarang sudah jadi negara maju
dan bermartabat. Indonesia, yg begini sombongnya, mengaku "berbudaya tinggi", ternyata
menjadi tempat pembuangan sampah. Banyak manusia beragama yg otaknya berisikan sampah.
Untungnya mereka tidak tahu. Contohnya, sangatlah tidak sopan untuk bertanya "apa agamamu"
kepada orang lain, apalagi yg anda tidak kenal atau baru saja kenal. Tetapi bertanya apa agama
orang dijadikan kebiasaan di Indonesia. Sangat tidak sopan. Tidak punya etiket. Kampungan.
Pada pihak lain, walaupun kampungan, orang Indon harus belajar sopan santun juga.
--20. Hidup Saritem !

Ismail Marzuki menggubah lagu "Sarinah" di tahun 1931. Dalam bahasa Belanda.
Beberapa hari lalu saya tulis, lagu ini telah diterjemahkan menjadi lagu "Sarinah Gadis Desa".
Ternyata saya salah. Lagu "Sarinah Gadis Desa" ternyata beda. Itu lagu jelek. Beda jauh dari
lagu "Sarinah" ini yg memang aslinya ditulis dalam bahasa Belanda, dan telah menjadi salah satu
lagu klasik orang keturunan Indo di Belanda, along with lagu "Burung Kakatua" dan lagu "Nina
Bobo", bahkan sampai saat ini. Orang Indo Belanda menghargai Ismail Marzuki yg, ternyata,
menggubah lagu pertamanya menggunakan bahasa Belanda, ketika yg bersangkutan baru berusia
17 (tujuh belas) tahun saja .
Ismail Marzuki adalah contoh orang yg menggunakan otaknya. Tirulah!

Saya tidak mengerti bahasa Belanda. Yg saya bisa tangkap cuma kata-kata berbahasa Indonesia
di lagu ini, yaitu: "desa" dan "alang-alang". Dan juga refrain dari lagu ini yg, berbeda dari bagian
intro, total menggunakan bahasa Indonesia.
Dengarlah refrain-nya: "Sarinah Sarinah, jangan main gila sama saya - Sarinah Sarinah, jangan
begitulah."
Ismail Marzuki was a genius. Dalam usia 17 tahun, dia menggubah lagu yg begini indah. Saya
rekomendasikan lagu "Sarinah" oleh Ismail Marzuki menjadi lagu wajib kedua di Komunitas
Spiritual Indonesia setelah lagu "Bintang Kecil di Langit yg Tinggi", hmmm
Lagu ini menggunakan bahasa Belanda, dan refrain-nya menggunakan bahasa Melayu. Digubah
di tahun 1931 oleh Ismail Marzuki, dan menjadi bukti bahwa kedudukan bahasa Indonesia sudah
sama dengan bahasa Belanda pada saat itu, keduanya bahasa resmi di Hindia Belanda. Bisa
dibilang bahasa nasional bagi warga Hindia Belanda, dari keturunan apa pun.
So, merupakan kenyataan bahwa Belanda lah yg mempopulerkan penggunaan bahasa Melayu,
dan bukan mereka yg bersumpah pemuda di tahun 1928. Dan upaya Belanda berhasil sekali.
Ketika Sumpah Pemuda tahun 1928, bahasa Melayu sudah menjadi bahasa nasional di seluruh
Hindia Belanda. Cuma tinggal ganti saja sebutannya, dari bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia. Pedahal itu bahasa yg sama. Dan yg menjadikan itu bahasa nasional kita adalah
Belanda. Bahasa resmi di Hindia Belanda. Digunakan oleh semua pegawai pemerintah yg berasal
dari kalangan pribumi.
Sedangkan bahasa Belanda cuma digunakan oleh orang Belanda saja, dan orang-orang keturunan
lain yg memperoleh pendidikan Belanda. Untuk pribumi tidak ada pemaksaan untuk belajar
bahasa Belanda. Belanda malahan mendorong pribumi untuk fasih berbahasa Melayu yg
sekarang dikenal sebagai bahasa Indonesia. Belanda yg memulai penerbitan karya-karya sastra
pribumi melalui penerbitan Balai Pustaka. Pujangga Baru itu muncul di masa pemerintahan
Belanda. Bukan di masa kemerdekaan. Di masa kemerdekaan, malahan para pujangga
diberangus. Contohnya Pramoedya Ananta Toer, diberangus habis oleh Suharto. Di masa
Belanda, tidak ada pemberangusan karya sastra.
Belanda itu liberal. Mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia bahkan sejak jauh sebelum
kemerdekaan.
Sedikit orang Indon yg tahu bahwa pemerintahan Hindia Belanda itu bersih dari korupsi.
Ambtenaar atau pegawai negeri bersih dari noda dosa. Yang korup itu bukan Belanda, melainkan
pribumi Indonesia. Akibatnya sekarang negara menjadi salah urus. Korupsi marak dimana-mana.
Bukan hanya penyalah-gunaan kekuasaan dan nepotisme, melainkan juga budaya catut mencatut.
For your info, Belanda was very anti sama catut mencatut duit negara. Hindia Belanda dijalankan
secara transparan, keuangan beres, pegawai negeri tidak nyatut. Dan itu lepas kendali semuanya
ketika kaum republiken mengambil alih. Budaya Jawa dan etnik-etnik lainnya merajalela.
Nepotisme dan korupsi menjadi aturan baku. So, jangan salahkan Belanda kalau Indonesia
sekarang menempati ranking atas di dalam klub terhormat yg dikenal sebagai klub negara-negara
korup sedunia. Korupsi itu budaya asli Indonesia, bukan warisan dari Belanda.

Lucunya, orang Indon sekarang ngotot bahwa NKRI harga mati.


Eh, loe apa pada gak mikir, yg bikin NKRI itu siapa? Yg menyatukan Indonesia itu siapa? Bukan
nenek moyang loe, tapi orang Belanda. Indonesia bukan disatukan oleh Majapahit, tapi oleh
orang Belanda. Asli oleh Belanda. Dan bukan karena politik divide et impera, tetapi lewat
perang. Why? Karena even without divide et impera, nenek moyang kita memang tidak pernah
bersatu. Bahkan satu Jawa tidak pernah bisa disatukan. Bali juga tidak pernah bisa disatukan.
Tiap pulau besar tidak pernah bisa disatukan oleh satu penguasa lokal. Kalaupun muncul
penguasa lokal, kebanyakan keturunan Arab. So, orang Indon aslinya memang bermental budak.
Selalu mencari tuan untuk disembah. Yg dibilang kesultanan-kesultanan pribumi di Indonesia,
mayoritasnya diduduki oleh orang keturunan Arab. Bukan karena mereka dipercaya oleh
masyarakat pribumi, tetapi karena mereka lebih memakai otak. Mulai dari dagang, dan akhirnya
bisa mengakali penduduk lokal. Bisa mendirikan kesultanan di Nusantara.
Apa bedanya penjajah Belanda dengan para sultan yang keturunan Arab? Setali tiga uang? Para
sultan may be a little bit cheaper, though, sebab mereka tidak memberikan pendidikan kepada
rakyat. Tidak seperti Belanda yg mencerdaskan rakyat Nusantara. Lucunya, boleh bilang semua
penguasa lokal mendukung berlanjutnya kekuasaan Belanda di Indonesia, ketika Sukarno
menyerukan boikot en merdeka saat itu juga. Satu-satunya sultan yg mendukung kemerdekaan
instant was Hamengkubuwono IX. And he was not keturunan Arab.
Sarinah is one thing, and Saritem is another thing.
Setahu saya, Sarinah adalah judul buku kumpulan kuliah politik Sukarno, dan Sukarno sendiri
mungkin paling suka Saritem, not mentally nor emotionally, but physically. Dia dulu kan
mahasiswa ITB di Bandung. Selain ngembat bini orang, dia juga terkenal suka bermain dengan
perex, maybe di wilayah yg sekarang beken dengan nama Saritem. So, even before your father
was born, Sukarno had already been fucking with a lot of Saritems.
Hidup Saritem!
--21. Ajoen-ajoen

Ajoen-ajoen adalah lagu paling beken di kalangan Indo Belanda sampai sekarang, because
mereka punya opa en oma diajarkan ini lagu di sekolah. Moreover, the jongos and bedinde or
babu Belanda juga diperbolehkan nyanyi lagu ini. Walaupun inlander or pribumi, the pembantu
rumah tangga tidak dianggap berkedudukan rendah. Orang Belanda, baik totok maupun indo atau
blasteran tidaklah feodal. Yg feodal itu inlander atau pribumi asli Indonesia yg, sekarang, dengan
semena-mena saya sebut sebagai orang Indon dengan ciri-ciri, al, gila hormat, fanatik agama,
munafik, bodoh selain, tentu saja dan terutama, memiliki otak orisinil karena jarang dipake.

Liriknya dalam bahasa Melayu, dan sebagian menggunakan bahasa Belanda. Kita bisa tangkap
kata-katanya: "Jangan mandi kali Persampen, kali Persampen banyak ikannya. Jangan kawin
noni Persampen, noni Persampen banyak tingkahnya."
Lalu the refrain: "Ajoen-ajoen-ajoen in de hooge klapper boom, ajoen-ajoen Masmirah jangan
main gila."
Bait kedua: "Jangan mandi kali kemarau, kali kemarau banyak batunya. Jangan kawin noni
Semarang, noni Semarang banyak jodohnya".
Lalu refrain lagi.
The refrain mengandung arti: berayun-ayun di pohon kelapa yg tinggi. Tapi apa hubungannya
dengan Masmirah is still a mysteri to me. Especially with the words: jangan main gila.
Kemungkinan ekspressi "jangan main gila" itu berasal dari komunitas Indo di masa lalu. Dan itu
terbukti benar karena sampai sekarang orang Indonesia ternyata masih suka main gila. Tambah
parah, malahan.
Tentu saja sebagian besar dari kita sudah termakan indoktrinasi kaum republikken yg bilang
orang Belanda merendahkan inlander. Pedahal tidak begitu. Belanda tidak feodal, dan tidak
membedakan ras orang. Sejak ratusan tahun sudah begitu. Yg mengerti fakta itu cuma orang
Ambon item dan orang Manado yg bisa haha hihi dengan orang Belanda tanpa merasa minder.
Yg minder terhadap Belanda cuma orang-orang di Jawa, yaitu mereka yg hidup di masyarakat
feodal. Yg feodal itu masyarakat Jawa, dan mereka pikir Belanda feodal juga. Pedahal tidak. Dan
itu dibuktikan oleh banyaknya perempuan Jawa yg menikah dengan pria Belanda. Perempuan
Jawa masa lalu yg menikah dengan orang Belanda otomatis bisa keluar dari perbudakan. Di
masyarakat Jawa sendiri perbudakan perempuan sedikit banyak masih berlaku sampai sekarang.
Perempuan kedudukannya "sedikit" lebih rendah dibandingkan pria. Dibedakan dimana-mana.
Di-diskriminasi. Sebaliknya, di masyarakat Belanda, perempuan kedudukannya sama dengan
lelaki. Warisan untuk perempuan sama besarnya dengan warisan untuk lelaki.
Kalau baca memoir orang inlander yg bersekolah di Belanda pada masa penjajahan, maka anda
akan kaget sendiri. The inlander dari Indonesia itu diterima di Belanda tanpa perbedaan. Sama
sekali tidak diperlakukan beda. Walaupun item legem, mereka diperlakukan sederajat. Makanya
mereka yg pernah belajar di Belanda seperti Mohammad Hatta bisa biasa saja menghadapi orang
Belanda. Yg minder menghadapi Belanda itu Sukarno. Dan mindernya itu dikarenakan Sukarno
tidak pernah bersekolah di Belanda. Hatta sendiri yg bilang begitu: Sukarno pemikirannya
terbelakang karena tidak pernah bersekolah di Belanda. Tidak pernah melihat dan merasakan
sendiri bagaimana kehidupan di Belanda. Sukarno menjadi korban sistem feodal kita sendiri,
tidak se-liberal Hatta dan mereka yg pernah bersekolah di Belanda.
Suharto lain lagi. Yg ini memang asal mulanya bergabung dalam laskar tentara kolonial Belanda,
yaitu KNIL. Sebagai prajurit rendahan. Dan tidak berpendidikan, of course. Suharto tidak masuk
dalam "inner circle" prajurit kolonial yg terdiri dari orang Manado dan Ambon. Sebagai orang
Jawa, Suharto tentu saja minder menghadapi Belanda. Sedangkan orang Manado dan Ambon
dari dahulu memang tidak pernah minder menghadapi Belanda. So, sekali lagi, jangan salah

sangka, Belanda, walaupun kolonialis, selalu menganggap semua orang sederajat. Perasaan
minder atau rendah diri di kalangan pribumi Indonesia cuma muncul di kalangan anggota
masyarakat Jawa yg feodal, dan juga di kalangan Islam. Tapi tidak semuanya. Haji Agus Salim
dari Sumatra Barat itu Islam, tapi tidak minder sama Belanda. Kalau berpendidikan dan bisa
berbicara bahasa Belanda, maka bisa sama sekali tidak minder. Yg minder itu orang kampoeng.
Sudah ditindas priyayi, ditekan ulama, dan tidak ngerti bahasa Belanda. Ya sudah, jadinya
goblok terus. Termakan halusinasi. Mengira dirinya didzolimi dimana-mana. Pedahal benar. Dan
yg mendzoliminya adalah para tuan di masyarakatnya sendiri which is the priyayi and ulama. Di
masa sekarang, itu berarti para pemimpin politik dan agama.
Banyak salah kaprah di Indonesia tentang peran Belanda memajukan pendidikan tanpa
membedakan latar belakang orang. Tanpa membedakan agama orang. Dari dahulu sampai
sekarang Belanda tidak pernah membedakan ras dan agama orang. Belanda itu tidak nasionalis,
kalau anda belum tahu. Sampai sekarang orang Belanda tidak nasionalis. Bukan berarti mereka
masa bodoh. Sebaliknya, mereka rasional. Rasional, liberal dan humanis. Dan itu dibuktikan
dengan membangun sekolah-sekolah bagi pribumi di Sumatra Barat. Salah satu pusat konsentrasi
sekolah bagi pribumi terbanyak ada di Sumatra Barat. Mungkin lebih tinggi dari rata-rata Jawa.
Makanya banyak orang dari Sumatra Barat begitu intelek di masa lalu. Pedahal Sumatra Barat
beragama Islam. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi Belanda. Belanda tahu bahwa orang
Sumbar itu intelijen. Artinya pintar dan mau belajar. Makanya Belanda senang dan memberikan
kesempatan dengan cara membangun banyak sekolah disana.
Angkatan Pujangga Baru kebanyakan diisi oleh personil Sumatra. Kita kenal nama-nama
Sumatra yg otaknya brillian: Sutan Takdir Alisyahbana, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Armijn
Pane, dll... Semuanya bisa berbahasa Belanda. Tidak minder. Beda dengan orang-orang di Jawa
yg terlalu banyak mindernya menghadapi orang Belanda pada khususnya, dan bule pada
umumnya. Pedahal itu tidak perlu. Orang bule tidak pernah memandang kita rendah kok. Yg
memandang kita rendah adalah para pemimpin kita sendiri. The pemimpin politik, priyayi di
masa lalu dan para politisi kita di masa sekarang. Dan the pemimpin agama. Para pemimpin
politik dan pemimpin agama mau mempertahankan kita semua sebagai budak mereka.
Sedangkan Belanda di masa lalu, dan masyarakat Barat di masa sekarang, mau membantu kita
membuka mata bahwa kita semua sederajat. Tidak perlu lagi menjadi budak.
Contoh mental budak orang Indonesia masih ada sampai sekarang: Ucapan orang Indonesia
biasanya berisikan komentar yg menjatuhkan. Semua saling menjatuhkan, saling mengingatkan
bahwa kita budak. Pertama budak Allah. Kedua budak agama. Ketiga budak negara. Keempat
budak orang tua. Sebaliknya, saya tidak begitu. Saya selalu mengingatkan anda semua bahwa
kita bukan budak. Anda bukan budak, tidak perlu lagi bawa itu gaya bahasa perbudakan. Tidak
perlu lagi saling menjatuhkan. Mulailah saling membangun. Doronglah orang untuk maju.
Senanglah dengan mereka yg berhasil. Sudah cukup kelakuan orang-orang tua kita yg saling
menjatuhkan. Kita terpuruk karena kita saling menjatuhkan. Orang Belanda, pada pihak lain,
sejak dahulu sudah susah payah mengajarkan kepada orang Indonesia untuk mulai menghargai
diri sendiri. Hargailah budaya sendiri. Dan itu dibuktikan oleh dilestarikannya banyak
peninggalan budaya kita oleh Belanda. Yg melestarikan bukanlah nenek moyang kita, bukan
pula buyut anda. Buyut anda budak. Buyut anda diangkat sebagai manusia bebas oleh Belanda.
Tapi buyut anda tidak mau. Dia mau menjadi budak sampai mati. Dan orang tua anda

mengikutinya karena, ketahuilah, tradisi Indonesia terutama di Jawa adalah untuk mewariskan
mental budak turun temurun.
Akhirnya mental budak itu menurun kepada anda dengan bukti anda selalu menjatuhkan orang
lain. Anda selalu saling mengingatkan agar orang tetap menjadi budak. Budak negara, budak
adat, budak agama. Pedahal anda sekarang manusia bebas. Dari dahulu anda manusia bebas,
cuma anda tidak sadar. Sekarang mungkin mulai sadar tapi masih takut. Masih merasa ingin
berbakti kepada negara dan agama. Itu ciri manusia budak. Kalau masih belum terbuka juga otak
anda, ingatlah akan Ibu Kartini. Tanpa malu-malu, Kartini mengeluh tentang feodalnya
masyarakat Jawa. Lelaki jawa yg priyayi suka berpoligami atau ngentot dengan banyak
perempuan sekaligus secara resmi. Dan kaum perempuan tidak bisa menolak ketika dijodohkan
dengan alasan bisa menjadi perawan tua kalau menolak. Dan anak-anak yg lahir semuanya
dididik untuk menjadi budak dengan alasan itu adat. Adat istiadat yg memperbudak.
--22. God Is Dead Harusnya Diterjemahkan Menjadi Allah Telah Mati

God is Dead harusnya diterjemahkan menjadi Allah Telah Mati, dan bukan Tuhan Telah Mati.
God itu Allah. Kalau Tuhan atau Dewa, bahasa Inggrisnya Lord. Plis understand !
Orang Indon memang dogol, selalu menerjemahkan God menjadi Tuhan. Bahkan buku Karen
Armstrong 'a History of God' diterjemahkan menjadi Sejarah Tuhan. Harusnya Sejarah Allah.
God itu Allah, bukan Tuhan. Kalau mau diterjemahkan menjadi Sejarah Tuhan, maka bahasa
Inggrisnya: a History of the Lord. Tetapi jadinya tidak lucu. History of the Lord? The Lord yg
dimaksud itu siapa? Tetapi kalau ditulis a History of God, maka mudah sekali, karena yg
dimaksud adalah Allah, yaitu Tuhan dari agama-agama Timur Tengah. Bahasa Ibraninya
Elohim. Bahasa Arabnya Allahuma, dan untuk singkatnya, Allah saja.
The Lord itu Tuhan atau Dewa. Misalnya, Lord Ganesh, diterjemahkan menjadi Dewa Ganesha.
Lord Jesus diterjemahkan menjadi Tuhan Yesus. Lord Shiva menjadi Dewa Shiva. Lord
Voldermort di dalam kisah Harry Potter setahu saya tidak diterjemahkan, tetap begitu saja.
Harusnya bisa diterjemahkan menjadi Junjungan Voldermort. Bisa juga diterjemahkan menjadi
Gusti Voldermort. Bisa juga diterjemahkan menjadi Sanghyang Voldermort. Lord itu Tuhan atau
Dewa, bisa juga menjadi Junjungan, Gusti atau Sanghyang. Tetapi tidak pernah menjadi Allah.
Allah itu God. Jangan dogol !
So, tulisan dari Nietzsche yg sangat terkenal itu, 'God is Dead', harusnya diterjemahkan menjadi
'Allah Telah Mati'. Itu maksud sebenarnya dari Nietzsche. Allah is Allah, dan bukan Tuhan.
Allah itu cuma satu, yaitu yg keluar dari alam pemikiran Timur Tengah. Kalau Tuhan,... banyak.
Tiada Tuhan selain Allah tentu saja bohong. Saya bisa tunjukkan disini banyak Tuhan. Tuhan itu
Dewa, bahasa Inggrisnya Lord. Ada Lord Ganesh, ada Lord Shiva, ada Lord Vishnu, dll.
Semuanya itu Lord, diterjemahkan menjadi Dewa. Kalau Dewi, bahasa Inggrisnya Goddess.
Goddess Sharasvati adalah Dewi Saraswati. Tetapi God tetap Allah. Tidak ada God Shiva, yg

ada Lord Shiva. God itu selalu digunakan untuk merujuk Tuhan ala Timur Tengah.
Terjemahannya cuma satu dalam bahasa Indonesia, yaitu Allah. God is Dead, diterjemahkan
menjadi Allah Telah Mati.
Karen Armstrong benar menulis buku yg berjudul 'A History of God'. Tetapi terjemahannya
ngawur. Judulnya saja tidak diterjemahkan dengan sempurna, melainkan diplesetkan. Buku itu
dijual di Indonesia dengan judul 'Sejarah Tuhan'. Harusnya 'Sejarah Allah'. Allah itu punya
sejarah, ada asal muasalnya. Ada pemikiran awal, yg dimodif, berubah sedikit demi sedikit.
Allah yg anda mengerti sekarang, tidak sama dengan Allah yg dimengerti 2,000 tahun yg lalu.
Bahkan tidak sama dengan Allah 1,000 tahun lalu. Tidak sama juga dengan Allah 100 tahun lalu.
Tidak juga sama dengan Allah 10 tahun lalu. Tidak sama dengan Allah tahun lalu. Allah itu hasil
pemikiran, makanya ada sejarahnya. Sejarah Allah artinya sejarah pemikiran tentang Allah.
Hohohohoho
Bahkan di masa Musa, Tuhan itu banyak. Tuhan itu Dewa. Setelah Musa, orang-orang Yahudi
masih mengenal banyak Tuhan atau Dewa Dewi: ada Dewa Baal, ada Dewi Asteroth, macammacamlah... semuanya Tuhan orang Timur Tengah juga. Tuhan dari orang Yahudi namanya
Tuhan Allah. Itu Jehovah Elohim. Tetapi Jehovah tidak boleh diucapkan. Dan di bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi Tuhan, di bahasa Inggris disebut the Lord. Secara teoritis, yg
namanya Tuhan atau the Lord di dalam khazanah budaya Yahudi itu tidak punya sejarah.
Dianggap ada. Cuma begitu saja. Bahkan, untuk diucapkan saja hukumnya haram jadah. Seperti
Tao di Cina, Tuhan dalam alam pemikiran Yudeo-Kristen harusnya cuma dipostulasikan ada.
Makanya tidak bisa dihidupkan dan tidak bisa dimatikan. Yg bisa mati hidup dan mati itu Allah.
Makanya Nietzsche bilang 'God is Dead', Allah Telah Mati.
Tuhan sendiri tetap. Kalau tidak pernah hidup, tentu saja tidak bisa mati. Kita cuma bisa
asumsikan ada. Ada karena ada. Saya bilang Tuhan ada, saya asumsikan ada. Tapi saya tidak
bilang Tuhan itu hidup, tidak juga saya bilang Tuhan itu mati. Saya tidak memikirkan Tuhan itu
apa, saya bahkan tidak perduli sama Tuhan. Tuhan hidup, ataupun Tuhan mati is not my
business. Tuhan mau hidup, ataupun Tuhan mau mati, saya tetap ada. Saya sadar bahwa saya
sadar. Disini dan saat ini. Apapun yg terjadi, terjadilah. Whatever will be will be, que sera sera.
Yg bikin masalah itu Allah, bukan Tuhan.
Nietzsche menulis 'God is Dead'. Dan itu benar, yg dimaksudkannya adalah 'Allah Telah Mati'.
Yg mati itu Allah, bukan Tuhan. Tuhan tetap. Anda bisa buat Tuhan dari apa saja. Bisa buat
Tuhan dari orgonite. Bisa dari marmer. Bisa dari tanah liat. Bisa dari kertas. Bisa dari ayat-ayat.
Tuhan is up to you. Nietzsche memaksudkan bukanlah Tuhan yg itu. Bukan Tuhan yg bisa kita
buat setiap saat, tetapi Tuhan ala Timur Tengah, yg di Indonesia dikenal sebagai Allah. God is
Dead artinya Allah Telah Mati. Artinya, pemikiran ala Timur Tengah tentang Allah sudah mati.
Sudah tidak relevan, sudah masuk keranjang sampah. Dan itu oke saja. Bisa dibuat atau
dilahirkan. Dan bisa juga dibuat mati, dibuang. Ketika anda membuang konsep tentang Allah,
maka Allah telah mati.

Saya rasa semua orang educated mengerti bahwa God atau Allah itu sintetik, buatan. Merupakan
hasil pemikiran. Saya bisa berpikir siapakah God atau Allah itu. Lalu pemikiran saya, saya
khotbahkan kepada anda semua. Lalu, saya menakut-nakuti anda, saya bilang Allah atau God
ada. Suka menghukum orang yg tidak percaya. Suka memberikan pahala kalau anda rajin
beramal ibadah. Tetapi, apa yg saya khotbahkan itu, tetap merupakan hasil pemikiran saya. Bisa
dibuat mati. Ketika saya buang, maka matilah. Allah yg tadinya saya khotbahkan, sekarang telah
mati. God is dead, Allah telah mati. Telah saya buang the pemikiran.
Tetapi orang uneducated tidak mengerti itu. Mereka pikir, kalau ada yg mengkhotbahkan Allah
dengan sumpah kerak keruk, bahkan berani bersaksi tanpa melihat dengan mata kepala sendiri,
maka the Allah benar ada. Pedahal tidak begitu. Allah itu dibuat. Bisa dibuat, bisa dibikin mati.
Yg mengerti Allah itu dibuat hanyalah orang-orang berpendidikan. Orang tidak berpendidikan
tidak mengerti. Orang-orang atheist dan agnostic adalah orang berpendidikan. Orang beragama
adalah orang yg tidak berpendidikan. Kalaupun berpendidikan, otaknya tidak dipakai. Why?
Karena kalau otaknya mau dipakai, seperti Karen Armstrong, maka akan dengan mudahnya
orang menelusuri asal usul Allah. Siapa yg pertama kali membuat Allah, budaya apa saja yg
mempengaruhi the pemikiran. Kenapa Allah akhirnya jadi seperti itu, kenapa tidak jadi Allah yg
banci saja? Kenapa harus dipakaikan kontol begitu gede. Kenapa tidak disebut I Gede Anune
saja, and things like that. Orang-orang atheist dan agnostic itu rata-rata spiritual. Spiritual artinya
mengerti, bahwa Allah itu konsep. Bisa dibuang. Ketika Allah dibuang, artinya Allah telah mati.
Mati bagi orang yg telah membuangnya. Tidak lagi menjadi manusia terjajah, melainkan menjadi
manusia bebas merdeka, tercerahkan.
You know what? Saya suka heran melihat orang-orang yg begitu fasih berbicara atau menulis
tentang Allah. Mereka tidak sadar bahwa apa yg mereka ucapkan atau tuliskan itu cuma hasil
fantasi mereka sendiri saja. Tentu saja itu boleh, tidak dilarang. Semua orang yg berkhotbah
tentang Allah menggunakan fantasinya. Kalau tidak pakai fantasi, mereka pakai apa lagi? Mau
pakai kitab yg disebut suci? Itu boleh juga. Dan bisa berkhotbah dengan berapi-api dengan ayatayat yg diambil dari kitab suci itu. Yg lucu, mereka tidak sadar, bahwa the kitab suci itu isinya
fantasi juga. Bedanya, yg di kitab adalah hasil fantasi manusia masa lalu. Kalau dikhotbahkan,
itu hasil fantasi manusia masa kini. Orangnya masih hidup.
Menurut saya, yg benar-benar mengerti itu cuma Siddharta Gautama dan Yesus. Ketika
Siddharta Gautama menyadari bahwa segala macam Dewa Dewi dalam Hinduisme itu
merupakan hasil pemikiran manusia, maka Siddharta menjadi Buddha. Artinya manusia yg
tercerahkan. Yesus juga tahu itu. Ketika Yesus membuang Allah hasil pemikiran masa lalu, dan
bilang Tuhan itu babe gue, maka Yesus menjadi Kristus, artinya penyelamat, penyelamat bagi
dirinya sendiri, tentu saja. Dia tidak lagi didera oleh rasa bersalah yg ditanamkan oleh
masyarakatnya, yaitu masyarakat Yahudi totok yg tidak sadar bahwa Allah itu hasil pemikiran
manusia.
Kalau anda sudah sadar bahwa Allah itu diciptakan oleh otak manusia, maka anda menjadi
Buddha, anda menjadi Kristus. Dan itu banyak. Banyak dari anda disini telah menjadi Buddha,
telah menjadi Kristus. Dan tidak perlu gembar-gembor. Tidak perlu di-nabi-kan. Tidak perlu

dipuja-puji. Tidak perlu dikirimin Al Fatihah. Tidak perlu di-shalawat-kan. Tidak perlu
didoakan. Kita jadi Buddha atau Kristus juga rasanya biasa saja. Nothing special.

--23. Dijamin Kinclong

T = Kemarin saya iseng-iseng nekat ke Gramedia di Pejaten Village mo cari buku itu, eee...
ketemunya buku Mas Leo yang terbaru "Membuka Mata Ketiga" jadi tertarik, akhirnya saya beli
tuh buku.
Sampai di rumah saya baca-baca sedikit (belum selesai, bacanya pun secara acak saya baca
percakapan Mas Leo dengan Jacky Chen) tiba-tiba saya jadi teringat dengan sebuah peristiwa di
masa lalu saya. Tepatnya tahun 1995 dan 1996, ketika tahun 1995 tiba-tiba pacar saya
memutuskan menikah dengan perempuan lain tanpa alasan apapun ke saya, sakit hati banget dah,
hikz! Kemudian tahun 1996 saya pacaran lagi dan putus, saya akhirnya pergi karena ternyata
pacar saya sudah punya pacar perempuan lain. Sakit hati lagi deh, ampuuunn. Sejak peristiwa itu
saya memutuskan untuk berpuasa Senin-Kamis dan puasa pada hari lahir saya. Ditambah puasa
setiap tgl. 13,14 dan 15 kalender Islam (karena saya mendapat warisan agama Islam, maksudnya
saya sebenarnya tidak memilih agama Islam hehehehee... mungkin mayoritas orang Indonesia
tidak memilih agamanya kali ya mas? tapi ditentukan oleh orang tuanya) selama 2 tahun.
Disamping itu saya sholat 5 waktu ditambah sholat malam (tahajjud sekitar jam 2 malam-lah)
dan sholat dhuha juga setiap hari dan selalu diakhiri dengan dzikir. 2 tahun kemudian saya
memilih sehari puasa sehari tidak (puasa Nabi Daud) selama 2 tahun juga dan tetap sholat
dengan metode yang sama. Suatu malam setelah saya sholat tahajjud, ketika dzikir otak lagi
"blank" cuma mulut aja bergerak mengucap dzikir tiba-tiba saya melihat bintang bercahaya
menempel di tembok di depan saya duduk. Saya terkejut, tidak tahu harus ngomong apa dan mau
ngapain? Ketika tersadar si bintang bercahaya sudah tidak ada lagi. Ketika saya ceritakan dengan
seorang teman yang kebetulan dianggap "pinter" (beberapa orang sering meminta pertolongan
teman ini untuk menyembuhkan penyakit dll, mungkin Kejawen orang ini) teman saya bilang:
kamu akan jadi orang sukses tapi masih lama, karena bintangnya masih di tembok belum
ditanganmu. Oooo ....bingung saya mas, malah agak takut gitu.
J = Teman anda yg dibilang orang "pintar" itu ternyata goblok. Dia tidak tahu arti simbolsimbol. Bintang yg anda lihat muncul di tembok di muka anda itu adalah simbol dari energi anda
sendiri. Energi yg tercipta karena anda sudah bertahun-tahun melakukan disiplin spiritual. Dzikir
atau wirid itu disiplin spiritual. Background saya juga wirid, makanya saya bisa tahu. Ada
simbol-simbol yg muncul di depan saya ketika saya wirid pakai tasbih 100 butir. Ada Dewa
Ganesha yg berwarna putih. Beberapa minggu kemudian muncul simbol lain lagi, yaitu seorang
pria "bule" yg berpakaian serba putih. Saya tafsirkan simbol yg kedua sebagai Syech Abdul
Qadir Jaelani karena waktu itu saya pakai banyak amalan dari Syech Abdul Qadir. Apakah benar
Ganesha dan Syech Abdul Qadir muncul di depan saya? Tentu saja tidak. Mereka cuma simbol

yg dimunculkan oleh kesadaran saya. Ternyata di dalam kesadaran saya ada kemampuan
menggunakan berbagai macam teknik, disimbolkan oleh Ganesha. Bisa juga diartikan bahwa
saya memiliki spirit Hindu. Syech Abdul Qadir merupakan simbol dari kemakrifatan bagi saya,
bisa juga dibilang sebagai spirit Islam. So, mudah sekali menafsirkannya. Dan tidak perlu dibuat
bingung juga. Walaupun, tentu saja, saya juga kaget waktu figur-figur itu muncul. Saya langsung
berhenti wirid, dan bengong. Bengonggg booo !!!
Menurut saya, bintang itu simbol dari kesadaran anda. Bintang itu maskulin. Anda maskulin,
walaupun jenis kelamin anda perempuan. Tenaga anda adalah tenaga lelaki. Dan berdasarkan ini,
anda bisa tarik konsekwensinya, al.: anda tidak bisa menjadi manusia pasif sebagaimana
umumnya wanita Indonesia. Anda tidak bisa dipilih oleh pria, tetapi andalah yg harus memilih
pria. Anda tidak perduli berjalan dengan banyak pria yg bukan muhrim anda, bahkan tidur dan
makan bersama. Secara batin, anda seorang pria. Energi anda maskulin. Ini penafsiran saya, yg
jelas beda jauh dari penafsiran teman anda yg dibilang orang "pintar" itu. Dia mungkin orang
pintar, dalam khazanah spiritualitas kampung. Tapi kita kan sudah beda. Kita orang kota, kita
sudah paska modern. Tidak bisa lagi penuh takhayul seperti orang semacam itu. Segala macam
simbol bisa ditafsirkan secara logis dan rasional. Simple dan apa adanya saja. Dan tidak ada yg
perlu ditakuti. Simbol datang dan pergi, tetapi kesadaran anda tetap. Kesadaran andalah yg
memunculkan simbol-simbol. Dan bukan simbol-simbol yg menentukan kesadaran anda.
T = Ada hal-hal yang saya dapatkan ketika menjalani puasa dan sholat dengan metode seperti
tersebut di atas, diantaranya saya menjadi lebih siap menerima sesuatu yang terjadi di luar
harapan saya, selain itu saya menjadi lebih peka, misalnya jika ada sesuatu yang akan terjadi
dengan diri saya, saya akan gelisah, tidak nyaman dan tidak tenang meskipun saya lebih siap
menerima kejadian apapun yang di luar harapan saya ya. Orang Jawa bilang semeleh jiwanya.
J = Iyalah, kalau kita rutin melakukan disiplin spiritual, baik meditasi, wirid, puasa, or whatever,
tentu saja kita akan lebih peka. Makin cuek, as well as makin oke untuk kerja dan berkreasi.
T = Tapi setelah saya beraktifitas di organisasi buruh yang kegiatannya cukup menyita waktu
pelan-pelan kebiasaan puasa dan sholat yang saya lakukan hilang. Terakhir saya merasakan
kepekaan saya ketika memutuskan memilih partner hidup dan menikah. Saya pacaran dengan
teman 1 organisasi entah kenapa saya seperti diingatkan untuk segera meninggalkan orang ini,
memang saya ga punya perasaan apapun selain pertemanan dan ga punya niat apapun juga
dengan kawan saya ini. Saya seperti didorong untuk memilih orang lain masih dalam 1
organisasi juga, dan saya merasa nyaman jalan dengan orang ini sampai kami memutuskan
menikah sampai sekarang. Setelah peristiwa ini, saya sama sekali tidak merasakan kepekaan saya
seiring dengan hilangnya semua kebiasaan saya puasa dan sholat tadi Mas. Kenapa ya? Kalo
dulu saya takut melihat bintang bersinar di tembok ketika sehabis sholat sekarang malah
merindukan meski agak takut juga heheheheheee......
J = Mulai lagilah. Mulai lagi teruskan apa yg dulu sudah anda coba. Mungkin anda mau
mencoba meditasi sekarang. Latar belakang saya juga wirid, tapi akhirnya saya switched ke
meditasi. Meditasi is wirid juga. Bedanya cuma tulisannya doang. Yg penting, jangan konsen di
dada. Pusatkan kesadaran anda di titik antara kedua alis mata. Amalan bisa apa saja. Bisa juga

tidak pakai amalan. Lakukan itu 30 menit di pagi hari, dan 30 menit di malam hari. Everyday
without absent. Dijamin kinclong.

--24. Merubah Aura

Ternyata merubah aura adalah apa yg dimaksud dengan meditasi kundalini, ketika kita diajarkan
visualisasi satu persatu aura, dari cakra dasar sampai cakra mahkota.
Cara saya tidak begitu. Saya langsung fokus di cakra mata ketiga. Dan ternyata di alat foto aura
terlihat, aura saya berubah, dari merah-oranye menjadi ungu-putih, dalam waktu 10 menit saja.
Pedahal saya sama sekali tidak menggunakan teknik kundalini tradisional.
Inti kundalini adanya di kepala. Saya pernah lihat dalam mimpi, mata kanan saya warnanya
kuning, dan mata kiri biru. Artinya, bagian kanan tubuh kita berwarna kuning, bagian kiri biru.
Kanan adalah yang, kiri adalah yin. Kanan positif, kiri negatif. Kanan maskulin, kiri feminin.
Fokus di cakra mata ketiga tetap saja menggabungkan kiri dan kanan, atas dan bawah. Bahkan di
satu titik itu semua penjuru ada. Mandala, semua titik, tapi letaknya di tengah batok kepala.
Kalau mau visualisasi, letaknya di titik antara kedua alis mata.
Kenapa saya pakai itu saja? Karena di semua tradisi lainnya di dunia, kundalini tidak dikenal. Yg
dikenal adalah titik rahasia itu. Semua tradisi spiritual mengenalnya, walaupun namanya
berbeda-beda. Sayangnya, biasanya tempat titik itu dirahasiakan. Meditasi di cakra mata ketiga
cuma dipraktekkan oleh para pemimpin saja, sedangkan untuk orang kebanyakan diajarkan untuk
fokus di dada.
Saya keluar pakem, dalam arti saya membuka the rahasia. Saya tunjuk langsung ke titik fokus di
ajna, di cakra mata ketiga. Itu pusat kesadaran manusia. Bukan di dada, tapi di kepala. But it's up
to the friends themselves. Kalau mau dipakai, mereka yg akan bisa memperoleh benefit. Kalau
tidak mau dipakai juga tidak apa, karena manusia bisa tetap hidup secara fisik, walaupun cuma
pakai cakra bawah. Kita tetap bisa survive walaupun tidak berpikir, walaupun tidak berakal budi.
Manusia kan hewan juga. Semakin tidak berpikir, semakin hewani.
Cakra dada atau jantung itu stumbling block terbesar. Dan itu juga penjara bagi kesadaran
manusia. Selama ini kita dipaksa untuk pakai dada, dikenal sebagai hati atau cakra jantung.
Semua agama memaksa pengikutnya untuk pakai dada dengan alasan Tuhan adanya di dada.
Kita ditakut-takuti untuk tidak keluar dari fokus di dada. Kenapa? Karena kalau kita keluar dari
dada dan mulai memakai kepala, maka segalanya akan terbuka dengan sendirinya. Kita akan bisa
melihat dengan jelas. Dan itulah mata ketiga. Bukan untuk melihat hantu-hantu, tetapi untuk
melihat dengan intuisi kita sendiri, yg selama ini dibungkam, karena kita dipaksa untuk pegang
hati atau dada.
---

25. Meditasi Harusnya Fokus di Otak, Bukan di Hati


Asal manusia mau terbuka mata batinnya dan jujur mengakui bahwa semua agama dibuat oleh
manusia, dan memang dibuat oleh manusia, maka program pencerdasan massal akan bisa
dimulai. Itulah yg dilakukan oleh negara-negara Barat. Kalau mengikuti agenda manusia
beragama, maka pembodohan massal akan dilanjutkan tanpa henti, karena itu sumber
pemasukan. Katolik membawa Eropa pada abad kegelapan. Protestan mulai membukanya.
Gerakan kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia meneruskannya. Humanis dan universal
artinya tidak lagi menundukkan diri kepada klaim agama, bahwa ada manusia yg menerima
"wahyu". Wahyu itu akal-akalan orang. Sama seperti iklan, diiklankan ada orang yg menerima
wahyu. Lalu orang lain harus mengikuti, karena itu wahyu konon berasal dari Tuhan, lebih
khusus lagi Tuhan yg bernama Allah. Itu semuanya akal-akalan manusia, saudaraku. Kristen
pakai itu akal-akalan. Islam juga pakai. Solusinya adalah buang itu segala sampah. Agama itu
sampah, cuma dipakai oleh masyarakat yg masih belum berani menggunakan otaknya karena
ditakut-takuti oleh para ulama. Dikatakan otak manusia terbatas. Dan kitab yg disucikan itu tidak
terbatas. Pedahal kitab-kitab suci itu terbatas. Hasil fantasi manusia masa lalu. Banyak kitab yg
lebih oke. Banyak jalan yg lebih manusiawi. Kristen adalah yg paling manusiawi di satu dunia
saat ini, Islam yg paling tidak beradab. Tetapi, bahkan semanusiawi apapun, agama tetaplah
pembodohan. Makanya negara-negara Barat tidak lagi pakai agama, selain untuk seremonial
saja. Seremoni itu beda dengan pemaksaan agama seperti yg masih terjadi di Indonesia. Ilmu
pengetahuan berkembang terus dengan penemuan-penemuannya. Begitu pula dengan teknologi.
Tetapi, kalau anda mencoba mencocokkan ilmu pengetahuan dengan Al Quran, maka namanya
itu akal-akalan. Anda mau mengakali manusia, seolah-olah Al Quran itu buku ilmu pengetahuan.
Itu akal-akalan manusia, perbuatan yg tidak patut dipuji. Gunakanlah otak anda dengan wajar,
tidak perlu pakai ilmu cocologi. Anda manusia bebas, bukan budak dari mitos yg dinamakan
Allah. Use your mind, gunakan otak anda. Pada pihak lain, kalau anda tidak mau pakai otak
anda, dan mungkin otak anda juga terbatas kemampuannya, maka itu sah saja. Boleh saja, tidak
ada yg larang. Asal anda tidak melakukan pengrusakan terhadap harta benda orang lain, maka
anda bisa percaya apapun. It's your own life. Hidup anda sendiri.
Saya perhatikan, bahkan di Group Spiritual Indonesia masih banyak teman yg tanpa sadar masih
rajin saling menasehati untuk pakai hati. Mereka tidak tahu, bahwa itu jebakan yg sempurna.
Kalau anda pakai hati, seumur hidup anda akan jadi budak. Anda jadi budak agama, budak
negara, budak keluarga, budak tradisi, bahkan budak kebodohan anda sendiri. Anda tidak bisa
melepaskan diri. Kalau anda pakai otak, maka anda akan bisa memutuskan apa yg ingin anda
pakai dalam hidup ini. Anda bisa berpikir sampai maksimal. Anda bisa membandingkan, anda
bisa bilang bagus adalah bagus, dan jelek adalah jelek. Kalau anda pakai hati, anda akan selalu
bilang semuanya bagus, karena hati anda tidak bisa berpikir. Hati cuma bisa merasa. Dan
memang harus ditekankan kepada orang-orang yg ingin anda kuasai. Kalau anda ingin
menguasai orang, tekanlah agar orang itu pakai hati. Kalau dia menyerah dan pakai hati, maka
anda sudah bisa pegang itu orang. Bisa anda setir kesana kemari. Yahudi tidak begitu. Yahudi
pakai otak. Saya banyak baca literatur yg ditulis oleh orang Yahudi. Bahkan dibandingkan
dengan orang bule yg Kristen, Yahudi selalu bisa lebih maju. Kenapa? Karena orang Kristen
juga pakai hati. Yahudi tidak pakai hati. Kalau mereka pakai hati, mereka akan jadi bangsa
budak. Selama ribuan tahun orang Yahudi bisa survive karena mereka pakai otak. Yg pakai hati

justru jatuh bangun, habis-habisan, sampai akhirnya belajar juga, bahwa hati ternyata jebakan
Batman. Bangsa-bangsa Eropa yg pakai hati adalah yg menganut Katolik. Mereka majunya
belakangan. Jauh lebih lama dibandingkan bangsa-bangsa yg Protestan. Protestan lebih pakai
otak dibandingkan Katolik. Tapi, dibandingkan dengan Yahudi, Protestan juga masih
terbelakang. Yahudi sudah pakai otak semaksimal mungkin, bahkan dengan cara membuang
agama mereka ke tong sampah. Yahudi tidak semuanya relijius. Mungkin sebagian besar orang
Yahudi adalah sekuler. Mereka sekuler, tidak pakai agama. Agama cuma seremonial belaka.
Yahudi itu bukan "bangsa pilihan Allah". Mereka manusia biasa. Manusia biasa yg bisa memilih
untuk menggunakan otak. Kalau anda menggunakan otak, maka otomatis anda akan menjadi
"bangsa pilihan Allah". Kalau anda menggunakan hati, anda akan menjadi "bangsa budak Allah"
(baca: bangsa yg menjadi budak orang yg jualan Allah). Pakailah otak anda. Jadilah manusia yg
benar-benar manusiawi. Jadilah seperti orang Yahudi, dan bukan seperti orang Arab. Contohlah
para pemenang, dan bukan para pecundang.
Coba ingat-ingat, berapa banyak anda telah ditekan sejak anda kanak-kanak sampai sekarang.
Anda semua ditekan untuk pakai hati. Kalau tidak pakai hati, maka bukan manusia. Kalau tidak
pakai hati, maka akan jadi setan. Kalau tidak pakai hati, maka akan jadi seperti orang Yahudi.
Dan itu benar. Kalau anda pakai otak, maka anda akan jadi orang Yahudi. Yahudi itu sinonim
dengan manusia berotak. Kalau anda pakai otak, maka spirit Yahudi sudah masuk ke diri anda.
Anda jadi "bangsa pilihan Allah". Anda akan bisa menentukan the Allah. Karena, seperti Musa,
pencipta konsep Allah, orang Yahudi secara intuitif tahu bahwa Allah itu konsep. Konsep yg
diciptakan oleh manusia. Kenapa mereka bisa tahu? Karena mereka pakai otak. Kalau tidak
pakai otak, mereka tidak akan bisa tahu. Mereka akan jadi budak. Jadi budak Arab, jadi budak
bule. So, otak kita adalah alat yg paling canggih untuk membebaskan diri dari perbudakan. Use
that ! -- Anda tidak perlu takut kehilangan hati anda. Hati kita sudah terlalu besar. Sudah
keliwatan besar, sehingga kita jadi orang plin plan. Orang Indon ini plin plan karena semuanya
pakai hati. Yg bisa lihat kegoblokan orang Indon, cuma orang yg pakai otak seperti saya. Orang
yg masih memakai hati tidak akan merasa dirinya goblok. Dia pikir dia pintar sekali, pedahal
goblok. Masih cukup banyak disini. Perhatikan saja aura tulisannya. Tidak ada logika, yg ada
cuma hati hati hati... Semuanya serba pakai hati, pakai dada, pakai jantung. Mending pakai
kontol daripada pakai hati. Hati tidak punya intuisi. Intuisi datang dari otak, bukan dari hati.
Saya pakai otak, bukan pakai hati. Kalau saya pakai hati, saya tidak bisa bantu banyak orang.
Saya justru akan membutuhkan bantuan. Saya akan memerlukan pengakuan terus-menerus dari
para penjual Allah. Dan itu bisa saja, asal saya bayar. So, akankah anda mulai pakai otak
sekarang?
Dikatakan kita manusia merasakan emosi dengan "hati" yg adanya di dada. Itu juga salah kaprah,
bukan hati tetapi jantung. Kalau anda baca buku saya 'Membuka Mata Ketiga', anda akan bisa
membaca penjelasan panjang lebar yg saya ulangi berkali-kali sampai bosan. Yaitu, kesadaran
manusia terletak di otak dan jantung. Kepalanya ada di otak, dan buntutnya ada di jantung.
Kepalanya ini di kelenjar pineal yg letaknya di tengah otak, dan buntutnya di salah satu bilik di
jantung. Kita tidak bisa pegang keduanya sekaligus. Yg bisa kita pegang cuma satu. Saya
sarankan untuk pegang kepalanya, yaitu kelenjar pineal yg ada di otak. Karena bentuknya seperti

ular yg melingkar dengan kepala yg ada di pineal dan buntut yg ada di jantung, maka sebaiknya
kita pegang kepalanya saja, sehingga buntutnya akan ikut. Kalau kita pegang kepalanya, maka
kita akan stabil. Kalau kita pegang buntutnya, maka kepalanya bisa bergerak sendiri. Ngaco,
ngawur. Dan itulah yg terjadi dengan manusia yg mengira kesadarannya berada di jantung (di
hati). Semuanya serba terbalik. - Saya bilang, orang Indon begitu gobloknya, apalagi
dibandingkan dengan orang Yahudi, karena orang Indon dipaksa dan memaksakan diri untuk
selalu pegang hati. Bahkan ada istilah hati nurani. Selalu pegang dada. Semuanya tahu dan
mengerti bahwa Tuhan tempatnya di dada. Pedahal itu bohong. Itu penipuan. Tuhan atau
kesadaran manusia, tempatnya di kelenjar pineal, di tengah otak. Itu pusatnya, dan bergerak
melingkar, dengan ujung seitil saja yg menempati salah satu bilik kecil di jantung. Bahkan
jantung dibilang hati oleh orang Indon. Keterlaluan.
Kalau anda mau fokus meditasi di tengah batok kepala anda, yaitu di kelenjar pineal atau "mata
ketiga", maka anda akan mengalami banyak keajaiban dalam hidup anda. Anda akan mulai bisa
melihat dengan jernih. Anda akan terbuka mata ketiganya. Tidak perlu berfantasi sekarang, tapi
praktekkan saja. Ini praktek, bukan teori. Meditasi is practice, not theory. Kalau anda
praktekkan, anda baru bisa bicara pengalaman anda. Ada 1001 teknik meditasi di dunia, tidak
sama, berbeda-beda. Saya tuliskan satu teknik yg saya pakai sendiri. Namanya meditasi di cakra
mata ketiga. Menurut pengalaman saya, teknik itu telah membantu banyak sekali orang yg
selama ini salah kaprah, dan merasa harus fokus di dada. Semua tradisi agama dan kebatinan:
Kristen, Hindu, Buddha, Islam, dan bahkan Kejawen terkena salah kaprah itu. Semuanya pegang
dada, dengan dampak hilangnya kemampuan kritis untuk berpikir. Hilangnya intuisi. Semuanya
berputar-putar dalam belief system yg cuma relevan di masa lalu. Makanya orang beragama dan
kebatinan banyak yg mandeg. Orang tidak tahu salahnya dimana. Saya tahu, dan saya tulis terus
terang. Salahnya, karena konsentrasi di hati, di dada. Itu saja diluruskan, dan mulai konsentrasi
di cakra mata ketiga ketika sembahyang atau meditasi.
Kalau anda menggunakan cakra mata ketiga, maka pemahaman anda akan berbeda. Bisa terlihat
jelas dari cara bicaranya, cara menulisnya. Menggunakan cakra mata ketiga untuk meditasi juga
cuma salah satu teknik saja. Bisa digunakan kalau mau, dan kalau merasa terbantu. Kalau tidak
mau juga tidak apa. Kita bebas memilih teknik apa yg ingin kita gunakan. Orang-orang bule itu
banyak sekali yg pakai cakra mata ketiga, orang-orang yahudi juga, walaupun mereka tidak
pakai istilah cakra mata ketiga, dan walaupun teknik meditasinya berbeda. Beda pendekatannya,
tetapi secara essensial sama, yaitu fokus di tengah batok kepala (yg untuk pemula biasanya saya
sarankan di titik antara kedua alis mata). Kalau anda merasa kurang bisa fokus ketika meditasi,
mungkin anda mengharapkan yg mustahil, yaitu hilangnya semua pikiran anda ketika anda
meditasi. Itu impossible. Yg kita bisa lakukan cuma fokus di satu titik, yg disini saya sarankan
titik di antara kedua alis mata. Fokus disitu, arahkan mata anda kesitu. Kalau ada pikiran yg
lewat, biarkan saja, anda tetap fokus di titik antara kedua alis mata. Jangan lupa untuk duduk
tegak, jangan menunduk. Kalau mau lebih fokus, bisa ditambah dengan mantera / doa. The
mantera / doa diulang terus-menerus tanpa henti selama anda meditasi, tidak perlu diucapkan tapi
diulang terus di dalam pikiran anda. Maksudnya, agar kesadaran anda bisa fokus di satu titik itu.
Coba saja. Pada pihak lain, ada juga teknik meditasi yg justru mengajarkan jangan fokus. Anda
diajarkan untuk memperhatikan napas. Walaupun anda tidak fokus, teknik model begini jatuhnya
di cakra jantung. Hasilnya beda. Orangnya akan gampang jatuh, tidak seperti mereka yg fokus di
cakra mata ketiga.

Ada banyak teknik meditasi, my friends. Anda juga bisa kultivasi cakra solar plexus, dengan
dampak tubuh fisik anda akan sigap. Anda bisa kultivasi cakra sex, dengan dampak anda akan
memiliki kharisma. Kharisma itu cakra sex, by the way. Kalau anda fokus di cakra jantung, anda
akan bisa membuat banyak orang suka kepada anda. Suka karena anda lemah, tidak bisa bilang
tidak. - Saya sendiri memperoleh manfaat terbesar dari fokus di cakra mata ketiga. Menurut saya,
itu cakra yg tertinggi yg ada di tubuh manusia. Peningkatan kesadaran spiritual di satu dunia
tercapai ketika sebagian besar umat manusia sudah meditasi di cakra mata ketiga. Saya rasa kita
tidak bisa dibilang terlalu kuat konsentrasi saat meditasi di cakra mata ketiga. Mengapa? Karena
semakin kuat kita konsentrasi, dan semakin lama rutinitas itu dilakukan, maka kita akan semakin
biasa saja. Bukan berarti tidak ada rasanya. Rasa mungkin akan semakin lama semakin kuat,
tetapi kita akan mulai belajar untuk mengabaikan. Saya selalu mengabaikan rasa cenut-cenut di
dahi itu. Bukan hanya the cenat-cenut, melainkan segala macam prana yg mengalir seperti air
dari atas kepala turun ke wajah, ke dada, ke tangan. Abaikan saja. Tidak mengganggu, bukan?

--26. Caranya, Gunakan Otak Anda !

Untuk orang Indon, hati dan batin itu sinonim, tempatnya di dada. Semuanya soal emosi belaka,
perasaan. Saya tidak begitu, saya pegang kepala. Hati nurani saya adanya di kepala, begitu pula
batin saya. Memang ada juga sebagian yg menempati jantung, tetapi itu sedikit sekali. Sebagian
besar menempati kepala. Makanya saya pegang yg di kepala. Saya pegang cakra mata ketiga,
bukan dada. Orang Indon ini sudah terlalu geblek karena kebanyakan ditakut-takutin. Dibilang
akan jadi "gila" kalau pegang kepala. Semuanya dipaksa dengan cara halus ataupun kasar untuk
pegang "hati", makanya pada jadi peuyeum. I am very baik, my friends. I open this secret to you.
Siapa lagi yg mau kasih tahu anda?
Kalau kita pakai musik meditasi yg mengilik cakra sex, maka kita akan merasa ada yg pegang di
bawah ketika kita fokus di cakra mata ketiga. Cakra mata ketiga letaknya di tengah batok kepala,
cakra sex di tengah selangkangan. Keduanya saling mengimbangi, makanya orang yg kuat di
cakra mata ketiga akan kuat juga di cakra sex. Cakra sex itu spiritual bawah, dan cakra mata
ketiga spiritual atas. Bawah konak, atas konek. And that's the origin why I love to say, konek and
konak. Nyambung atas bawah. Kebanyakan musik meditasi standard cuma bergerak di seputar
cakra jantung, bikin orang tenang, tapi tetap goblok. Bagi orang Indon, pakai musik meditasi
standard dari Barat tidak akan banyak gunanya. Kita sudah goblok, kalau dibikin tenang, maka
tetap goblok. Musik meditasi Barat yg bikin tenang berguna bagi orang bule yg sudah pakai otak,
otaknya sangat aktif, makanya perlu relaksasi. Kita di Indo kebalikannya, kita sudah tenang,
tetap tenang walaupun melihat korupsi segede gajah dungkul di depan mata. Kalau meditasi
dengan musik begituan, akan tetap dogol. No use. We need musik meditasi yg bisa menggoyang
kekakuan itu. Kita perlu kultivasi cakra mata ketiga. Bisa langsung pakai musik yg mengilik
cakra mata ketiga, bisa juga pakai musik yg mengilik cakra sex. Itu dua pintu masuk membuka
mata ketiga, lewat sex dan directly, the mata ketiga itself.
Sex tidak melulu berarti nafsu sex. Sex is energy, bisa diarahkan kemana saja. Tidak perlu harus
dilampiaskan dalam perbuatan ngesex. Saya sudah lama tidak ngesex, jauh sebelum naskah

'Membuka Mata Ketiga' selesai di tahun 2008, dan bahkan tidak juga sekalipun sampai sekarang.
But the sexual energy goes up and up, semakin lama semakin kuat. Dan itu bisa digunakan untuk
hal-hal lainnya. Pada pihak lain, saya tidak pengalaman dengan orang yg impoten atau merasa
gairah sex-nya kurang. Mungkin karena itu orang kebanyakan main di cakra jantung,
kebanyakan menekankan hati, makanya jadi impoten dan sebagai kompensasi akhirnya korupsi.
Many Indon men are impotent, bisanya korupsi doang. Kalo nge-sex juga pengennya diisep
doang kontolnya. Kalo you gak percaya bole tanya para cabo.
Ada kemungkinan sebagian spiritualis benar-benar jadi impoten. Kalau mereka sudah bertahuntahun, apalagi puluhan tahun meditasi di cakra jantung, maka mereka akan impoten. Yg kuat
sex-nya itu kalau meditasi di cakra mata ketiga. Orang Tao meditasi di cakra mata ketiga. Orang
Buddhist meditasi di jantung. Buktinya banyak, orang Tao kuat sex-nya sampai tua, walaupun
tidak harus disalurkan secara fisik. Orang Buddhist, pada pihak lain, sangat memble soal sex.
Mereka sengaja mematikan sex, dianggap duniawi. Very dogol. Tapi tidak semua Buddhist
meditasi di cakra jantung. Buddhist Zen di Jepang pakai cakra mata ketiga. Buddhist dari shaolin
juga. Makanya mereka banyak yg memiliki kemampuan menyembuhkan orang. Kita
menyembuhkan orang dengan cara menyalurkan energi. Dan sumber energi yg terbesar adalah
sex. Saya juga pakai energi sex untuk menulis begini banyak, hayyy hayyy
Kejawen sama berperannya dalam membodohi banyak orang. Mungkin peranannya lebih besar
dibandingkan dengan agama-agama yg muncul belakangan. Selain tidak logis dan anti
intelektual, Kejawen itu patriarkal juga, sangat merendahkan kaum wanita. Semua harus
diarahkan untuk kepentingan orang yg lebih tua, orang yg berpangkat, dan laki-laki. So, Kejawen
juga sampah, sebenarnya, kalau tidak mau direformasi dan dibuat up to date. Berbicara tentang
"roso" Kejawen sama saja berbicara tentang "Allah" di agama, sama ngawurnya. Berputar-putar
dengan inti agar orang mau pakai hati, tidak pakai otak, dan jadi budak selama-lamanya. Roso di
Kejawen itu permainan kata. Sama saja seperti istilah Allah di agama. Kita akan diputar-putar
sampai semaput. Setelah semaput, jadilah kita budak dari orang yg memberikan teka-teki tentang
roso. Sama saja seperti kita bisa menjadi budak dari orang yg memberikan teka-teki tentang
Allah. - Itu semua permainan, my friends. Game. Permainan anak kecil buat saya. Cara
penangkalnya cuma satu, yaitu gunakan otak anda, dan hargai diri anda. Kalau ada yg mau
berteka-teki tentang roso atau Allah dengan anda, anda berhak untuk bilang tidak tertarik. Not
interested. Kalau anda pakai hati, anda akan merasa tidak bisa menolak. Kalau anda pakai otak,
anda tahu bahwa anda bisa menolak. Tolak saja dengan baik-baik, bilang anda tidak tertarik.
Saya tahu, ilmu Kejawen yg asli, yaitu roso sebagai intuisi. Adanya di otak, dan bukan di hati.
Tetapi orang Kejawen kebanyakan tidak tahu itu, mereka bilang roso itu di hati. Mereka sudah
jadi budak. Jadi budak budaya, budak tradisi, budak dari para romo itu yg, tentu saja, tidak akan
mau membuka rahasia bahwa roso yg asli adanya di otak. Kalau dibuka apa adanya, si romo
akan kehabisan murid. Semuanya akan otomatis jadi orang pinter. Kejawen yg asli tidak pakai
hati, tetapi pakai otak. Hasilnya adalah intuisi, kemampuan "merasakan" tentang apa yg harus
dilakukan. Bukan klenik. Jauh sekali dibandingkan dengan praktek kejawen sampai sekarang yg
penuh dengan segala macam seruan agar pegang hati hati hati... semuanya jadi budak dari hati.
Makanya melempem. Saya dapat pengertian itu langsung di dalam mimpi, my friends. Ada
seorang romo dari garis keturunan Keraton Yogya yg datang ke saya di dalam mimpi, dan
menunjukkan dimana tempat roso. Ternyata di kepala, bukan di dada. Sebagai simbol, si romo

datang sendiri ke rumah saya, dan menunjukkan tempatnya kepada saya di dalam mimpi. Tempat
dari roso yg ternyata ada di kepala atau, lebih khusus lagi, di titik antara kedua alis mata. Setelah
dapat pengertian itu saya tidak merasa perlu untuk datang lagi ke rumah si romo, untuk apa? I
knew the secret already. Saya ulangi sekali lagi, bahwa "roso" Kejawen yg asli adalah intuisi,
munculnya dari pusat kesadaran atau mata ketiga, bukan dari dada atau hati. Kalau anda tidak
mau terima, tentu saja boleh. Tidak dilarang. Kejawen sudah terbukti hancur lebur berantakan
karena roso ditafsirkan sebagai rasa yg muncul dari hati. Ancuuurrrrr....
Roso itu intuisi, my friends. Anda tahu karena anda tahu. Munculnya begitu saja di dalam pikiran
anda. Tetapi roso yg asli itu, intuisi itu, habis tenggelam di dalam segala macam gothak gathik
gathuk. Bukan intuisi lagi, tapi garux garux. Segalanya digarux-garux. Gatel atawa tidak, yg
penting digarux. Makanya Islam militan muncul juga di Jawa, untuk mengimbangi kedegilan
Kejawen. Orang dalam Kejawen tidak bisa melepaskan diri dari jerat budaya, dari tradisi, dari
kekakuan kelas dalam masyarakat Jawa. Dengan masuk Islam, orang akan merasa terbebaskan.
Walaupun itu sama saja seperti keluar dari kandang kambing masuk kandang sapi. Sama-sama
kandang juga. At least, untuk sementara orang akan merasa bebas. Sampai sadar lagi, setelah
beberapa saat, bahwa Islam juga membodohi orang. Selalu membatasi otak manusia. Kalau
manusia mau berpikir, terpaksa harus keluar dari Islam juga. So, segalanya itu wajar saja. Proses
interaksi kemasyarakatan yg biasa saja, normal. Yg tidak normal adalah orang yg tidak sadarsadar juga, karena intuisinya terlalu lama tenggelam dalam permainan kata tentang roso (kalau di
Kejawen), atau tentang Allah (kalau di Islam).
Budi pekerti adalah belief system, sistem kepercayaan. Apa yg anda percayai sebagai budi
perkerti berubah terus, sesuai dengan perkembangan jaman. Di jaman dahulu kala, mungkin
sampai 50 tahun lalu, berjongkok di depan priyayi adalah kelakuan berbudi pekerti. Sekarang itu
kelakuan najis. Mencium kaki suami yg dilakukan perempuan adalah kelakuan berbudi pekerti
bagi sebagian orang, tetapi bagi sebagian orang lagi, itu perbudakan. Sudah tidak pantas lagi
dilakukan. Bagaimana kita bisa membedakan budi pekerti asli, universal, manusiawi dan berlaku
bagi semua manusia? Dari otak, tentu saja, dari pikiran. Dari mata batin atau mata ketiga yg
adanya di kepala dan bukan di dada. Kalau anda menggunakan dada, anda tidak bisa berpikir.
Anda menggunakan hati yg adanya di dada hanya untuk mengikuti program yg ditanamkan di
otak anda. Program itu ditanam di otak anda oleh manusia masa lalu, dan anda bilang itu "budi
pekerti". Pedahal, apa ada budi pekerti di budaya Jawa yg feodal, otoriter, merendahkan wanita,
dan selalu menganggap budayanya paling tinggi satu dunia, pedahal rendah?
Apa anda tidak tahu, bahwa priyayi Jawa, sampai saat Belanda hengkang dari bumi Nusantara,
tetap menganggap budaya Jawa lebih tinggi? Dalam ucapan bisik-bisik (dan mungkin terbuka
juga), Kejawen selalu mengganggap manusia Jawa sebagai berbudi pekerti luhur. Ada yg
mengartikan sempit, sebagai orang berbudaya Jawa, dan ada yg mengartikan luas sebagai berarti
orang yg memiliki kemampuan mental dan emosional dewasa. Jawa dalam arti luas juga saya
pakai, sayangnya pengertian Jawa dalam arti luas itu justru tidak dipegang oleh orang-orang
Kejawen yg berada di dalam tempurung itu. Mereka mengira kalau menggunakan terminologi
atau istilah-istilah berbahasa Jawa, maka budi pekertinya luhur. Mungkin "luhur" (dalam tanda
kutip), artinya kuno, berasal dari jaman keemasan, which was never. Tidak pernah ada itu Jawa
mengalamai jaman keemasan. Bahkan Majapahit itu penjajah bagi suku-suku bangsa Nusantara.
Bahkan Majapahit mengaku-ngaku segala macam wilayah sebagai miliknya. Itu sastra keraton,

penulisan yg dilebih-lebihkan, dan dianggap benar oleh orang masa lalu. Mungkin juga dianggap
benar oleh sebagian orang masa kini yg menganggap segala macam kisah Jawa masa lalu sebagai
fakta. Pedahal sejarah selalu diputar-balikkan di Jawa, dan itukah yg anda sebut berbudi luhur?
Anda terbolak-balik, saudaraku. Jawa itu penuh dengan kemunafikan. Kalau anda mau mengakui
hal yg satu itu, dan mulai berubah, serta mulai menggunakan otak anda untuk berpikir dan
memutuskan apa yg lebih pantas, maka mata ketiga anda mulai terbuka. Kalau masih mau
bermain kata-kata "roso", "budi pekerti" dan segala taik kucing itu, maka go to hell. Mati aja loe.
Apakah tidak kapok-kapoknya juga, sudah ratusan tahun orang Jawa jadi budak? Dulu jadi
budak priyayi, sekarang masih mau jadi budak delusi. Budak halusinasi. Kalau mau jadi
mercusuar dunia, gunakan otak anda. Jaman keemasan Jawa tidak akan jatoh gedebuk dari atas
langit. Andalah yg harus membawanya. Caranya, gunakan otak anda !

--27. Tidak Lagi Dipingit Karena Sekarang Sudah Pake Otak

Bertahun-tahun yg lalu saya memperoleh mimpi yg sangat berkesan, saya melihat ada energi yg
luar biasa di peta Indonesia dan Belanda. Ada Indonesia, dan ada juga Belanda. Ternyata,
Indonesia bernyala dengan energi luar biasa ketika menyamakan frekwensinya dengan Belanda.
Dan itulah sebabnya mengapa saya suka memposting lagu-lagu yg berasal dari masa Indonesia
menyatu dengan Belanda. Ada energi luar biasa disana, yg terputus dengan tiba-tiba, dan masih
bisa diakses, kalau kita mau. Budaya dan etika Belanda juga merupakan warisan kita. Janganlah
kita pernah lupa, bahwa yg menyatukan Indonesia adalah Belanda, dan bukan Majapahit. Dan
jangan pernah juga lupa, bahwa orang-orang keturunan Indonesia (Indo) yg memilih untuk
menjadi warga negara Belanda setelah penyerahan kedaulatan adalah orang-orang bebas, mereka
orang merdeka, bukan budak agama. Sebaliknya, orang-orang yg otomatis menjadi warga negara
Indonesia, sebagian besar adalah budak, budak dari agama dan tradisi, dan itu nampaknya masih
berlaku sampai sekarang. Sebagian para budak itu sudah merasa jengah, ingin melepaskan
praktek perbudakan. Ingin menjadi manusia bebas.
Caranya, antara lain, tirulah Belanda. Anda bisa akses energi yg berasal dari Belanda. Belanda
itu juga nenek-moyang kita. Saya melihat nenek-moyang atau leluhur Indonesia sebagai lelaki
dan perempuan yg berasal dari berbagai bangsa: Yunnan di Cina Selatan, India, Arab, Belanda,
dan banyak lagi. Dari semuanya itu, garis keturunan kita ke Belanda termasuk yg paling kuat.
Menurut saya, itulah salah satu yg terkuat. Indonesia modern didirikan oleh Belanda, semuanya
sudah ada ketika penyerahan kedaulatan. Bahkan istana pun sudah ada, tidak pernah dibuat
istana baru lagi. Istana Merdeka itu istana gubernur jendral Belanda, penaklukkan sisa-sisa
Nusantara dikoordinasikan dari sana, dan dari tempat tinggal sang gubernur di Istana Bogor. So,
marilah kita mengenang kembali betapa besarnya jasa Belanda yg telah memberadabkan leluhur
kita. Leluhur kita bukanlah bangsa beradab. Mereka terpecah dalam berbagai etnik primitif. Jawa
malahan diperintah oleh kaum bangsawan, dengan rakyat jelatanya yg penuh takhayul dan sangat
memble. Bali lebih oke, karena bangsawan cuma berada di puri, dan rakyat membentuk republikrepublik kecil yg demokratis di tingkat banjar. Kalimantan dan Sulawesi masih praktek potong
kepala orang ketika Belanda masuk. Dan macam-macam lagi praktek tidak beradab yg dilakukan
oleh leluhur Nusantara, yg kita sendiri malu menyebutkannya. Tapi kita tidak usah malu

mengakui bahwa Belanda juga leluhur kita. Ada darah Belanda di bangsa Indonesia, dan itu tidak
bisa dihapuskan. Memang ada. Seperti juga ada darah Indonesia di bangsa Belanda.
Saya sendiri baru tahu bulan April tahun ini, bahwa ada moyang saya yg orang Belanda.
Mungkin jutaan orang Indonesia yg punya campuran Belanda, mungkin lebih banyak dari yg
punya campuran Arab dan India. Mungkin kedua paling banyak setelah mereka yg punya
campuran Cina. Tapi kita disini tidak berbicara tentang leluhur secara fisik saja, melainkan
leluhur rohani atau batin. Secara batin, Belanda itu leluhur kita. Kita harus akui itu. Tanpa ada
Belanda, tidak akan ada Indonesia modern. Ada garis yg terputus karena pembodohan massal,
seolah-olah Belanda itu semata-mata mengeruk kekayaan Indonesia. Itu tidak benar, Belanda
mencerdaskan Indonesia sejak jauh sebelum penyerahan kedaulatan. Belanda melestarikan
peninggalan budaya Indonesia. Belanda mengajarkan leluhur kita yg primitif untuk menjadi
manusia beradab. Sekali lagi, ingatlah akan Belanda. Tanpa ada Belanda, tidak akan ada
Indonesia. Dan kita masih harus mengejar peninggalan kita yg terputus. Ada energi besar disana,
energi dari simbol Belanda. Bisa diakses kalau anda mau.
Yg menyatukan kita bukan agama, bangsaku. Tetapi tanah air dan bahasa. Saya dulu suka
mengikuti perayaan detik-detik proklamasi yg ditayangkan di TV, ditayangkan langsung dari
Istana Merdeka. Tetapi kebiasaan itu sudah tidak lagi saya lakukan sejak beberapa tahun terakhir
ini. Saya tidak mau merayakan detik-detik kemerdekaan bersama para koruptor yg resminya
menjadi pejabat tinggi negara. Saya masih punya otak, saya tahu siapa yg jadi koruptor dan siapa
yg bukan. Gunakanlah otak anda. Kalau anda menggunakan otak, anda menjadi manusia
merdeka. Jangan pakai hati, hati digunakan oleh budak. Kalau anda mau menjadi budak selamalamanya, menjadi korban pembodohan massal tanpa pernah menyadarinya, maka gunakanlah
hati anda. Selalu dan selama-lamanya. - Kalau anda mau menjadi manusia merdeka, semakin
lama semakin merdeka, baik dari penjajahan pembodohan yg dilakukan oleh pejabat negara,
ulama agama, maupun keluarga dan rekan sejawat anda, maka gunakanlah otak anda. Cuma itu
caranya. Kemerdekaan yg sejati adanya di dalam pikiran anda. Pikir dan putuskanlah, anda ingin
menjadi manusia merdeka. Anda bukan budak Allah, bukan budak Yesus, bukan budak Buddha,
bukan budak para spiritualis, bukan budak para dukun, bukan budak istri atau suami anda, bukan
budak pacar gelap anda. Anda bukan budak siapa-siapa. Anda manusia bebas. Anda berhak
menentukan hidup anda, menjadi diri anda sendiri, dan enjoy aja.
Secara komunal kita satu bangsa, kita punya satu tanah air dan satu bahasa. Secara fisik, kita bisa
bilang 17 Agustus adalah hari kemerdekaan kita sebagai bangsa. Tapi itu cuma tanda. Ucapan di
bibir saja, secara fakta masih harus dibuktikan, masih harus diperjuangkan. Kemerdekaan adalah
perjuangan seumur hidup, semakin lama semakin merdeka, bukan untuk menjadi budak negara
dan agama. Itu untuk kita sebagai pribadi per pribadi. Sebagai bangsa, kemerdekaan berarti
semakin berani melepaskan diri dari masa lalu yg kelam ketika banyak dari masyarakat kita
masih bertahan berpegang pada hati, karena takut masuk neraka, dan karenanya memberikan
kebebasan kepada para pemimpin negara dan ulama untuk menentukan nasib bangsa ini. Pedahal
itulah kesalahan yg terbesar dan terakhir. Tidak ada pemimpin negara dan agama yg akan
membebaskan anda, saudaraku. Bangsa adalah kita semua, kita yg menentukan. Kalau dikasih itu
keputusan kepada pemimpin negara dan agama, mereka akan memuaskan kantong dan kontolz

mereka sendiri. Ambil kembalilah kebebasan anda untuk menentukan nasib bangsa ini. Jangan
pasrah kepada para koruptor yg menjadi pemimpin negara, jangan mengalah kepada ulama yg
jualan Allah. Andalah penentu nasib bangsa ini. Merdeka !
Waktu saya berusia 15 (limabelas) tahun, saya masih romantis, maklum masih virgin. Setelah itu
baru ketemu batunya, merasa guilty karena menemukan something under the celana dalam
tetangga. Perbuatan pornografi itu menghantui saya selama beberapa tahun, dan akhirnya
menuntun saya untuk menemukan mata ketiga, di bagian atas. I was a virgin until after I
graduated from high school. Genitally I was a virgin until then, but orally not. Orally I was not a
virgin when I was 16 years old. I was an oral person, when I was in my teen. The first time I did
it, my throat caught germs, jadi sakit tenggorokan, susah menelan, maybe something was
ketelan. I am still bingung until this time, kenapa saat itu bisa sampe suka sama begituan,
pedahal gak ada rasanya, tasteless. As most people in the world, especially those living in
Indonesia, I started out as a person living in the heart. Segalanya dinilai dari hati, otak gak
dipake. But I learnt it the hard way, ternyata kita harus naik ke atas. Rangsangan birahi tetap ada,
tidak berubah. But now there is otak, which is a must to be used. Kalau gak mau pake otak, we
shall continue to live in the heart. Jatuh bangun, gedubrax... en itu gak enak.
Sexual urge is the first summon from the Universe, that we are conscious. Conscious that we are
conscious. Aware that we are alive. And we want to enjoy that aliveness with another person.
But we were taught to use hati. Dan birahi plus hati means mati. Mati keselek barang orang.
Kesengsem, terpukau. Pedahal itu bisa dibeli, kalau kita mau pake otak. But, the otak was not
taught. Tidak diajarkan. Itu haram jadah, kata orang-orang tua. And even now, bahkan sampai
saat ini, dimana-mana kita membaca dan mendengar seruan untuk pakai hati. Mereka yg
menyerukan untuk pakai hati, tentu saja tidak pakai hati. Yg menyerukan orang lain untuk pakai
hati tentu saja pakai otak, karena mereka expect untuk mengambil untung dari orang yg terkena
seruan pakai hati itu. Kalau anda terkena seruan untuk pakai hati, maka jatuhlah dirimu. Anda
akan jadi budak dari orang yg mengeluarkan seruan. Anda akan diperbudak lewat jin yg akan
merogo isi kantong anda, merogo isi celana dalam anda, dan merogo segala-galanya. Rogo
sukmo is kerjaan jin, yaitu yg suka menyerukan orang lain untuk pakai hati. You shall be the
budak. Siap, ikhlas dan pasrah untuk diperas dan dirogo-rogo.
Memang enak pakai hati, karena kita bisa fantasi segala macam. Fantasi jatuh cinta, fantasi
dicintai. Fantasi enjoy the kontolz and the memex. Pedahal itu cuma fantasi belaka. Semuanya
cuma ada di dalam kepala kita. Ketika kita sadar dan naik tingkat, maka kita akan bingung
sendiri kenapa bisa jatuh kepada hal-hal seperti itu. Sexual energies tetap, tetapi kita tidak mau
lagi merogo maupun dirogo, kecuali ada mutual consent, atau kesamaan visi, yaitu mau dirogo
dengan cara apa.
Sexual energies are the penggerak, dan konsepnya muncul dari otak. Bukan dari hati. Kalau dari
hati, maka anda harus ambil konsep yg ready made, disediakan oleh orang-orang lain yg ingin
mengambil untung dari anda. Biasanya berbentuk agama dan budaya. - Tetapi kalau anda naik
tingkat, maka anda bisa membuat konsep sendiri. Anda bisa meramu apa yg ingin anda lakukan
with the sexual energies. No more fantasy, but living in reality. You create your own reality, and

not anybody else. Take what is yours, ambil kembali hak anda untuk create reality. Your beliefs
create reality, for you. When you are aware that you create your own reality, then you become
alive. Alive because you are alive. You know your life is yours. Nobody gave it to you. And you
don't need to feel guilty. You become tercerahkan. Becoming a Buddha, namanya Buddha hidup.
Becoming a Christ, Kristus. Becoming a Satrio which is no longer piningit. Tidak lagi dipingit
karena sekarang anda sudah pakai otak.
--28. Aum... aum... aum...

Teman-teman, ini pertama-kalinya saya posting mantera berbahasa Sansekerta, karena kemarin
buku 'Membuka Mata Ketiga' akhirnya sampai juga ke Pulau Bali. Sekarang sudah bisa dibeli di
TB Gramedia dan Toga Mas di Bali. Lebih dari 3 minggu setelah the buku keluar dari
percetakan.
Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho devasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Gayatri Mantra adalah satu-satunya doa / amalan / mantera yg saya pakai hingga saat ini karena
kata 'Gayatri' pernah muncul begitu saja di dalam kepala saya ketika saya tertidur dalam
perjalanan untuk sembahyang pertama kalinya di Pura Besakih.
Saya duduk bersila sekarang, punggung tegak, saya rasakan kesadaran saya berada di tengah
batok kepala.
You do the same, if you wish to, dan itulah frekwensi meditasi di cakra mata ketiga. This is the
frequency.
It's a very beautiful mantra, 5,000 years old, bukan agama tetapi pengaktifan cakra-cakra di
tubuh manusia, dengan fokus di cakra mata ketiga, the highest chakra in our body; kita fokus saja
di cakra mata ketiga, dan semuanya akan balance dengan sendirinya, tanpa perlu visualisasi,
tanpa perlu afirmasi; I do just that.
Ada banyak, ribuan, musik meditasi, tetapi musik inilah the ultimate meditation music for me;
saya akan pakai musik ini untuk attunement frekwensi meditasi di cakra mata ketiga untuk
teman-teman yg berasal dari Pulau Bali; caranya, dudu...k bersila dengan punggung tegak, dan
rasakan kesadaran anda berada di titik antara kedua alis mata, apabila anda seorang pemula, atau
di tengah batok kepala, apabila anda sudah meditasi bertahun-tahun; rasakan saja, dan itulah
frekwensi cakra mata ketiga yg saya bagikan kemana-mana; gratis, tentu saja; saya dapatnya
gratis, dan saya bagikan juga gratis kepada siapa saja.
Saya tidak punya ilmu rahasia, saya bagikan semuanya kepada teman-teman; this is the Gayatri
Mantram yg jin-nya datang sendiri ke saya, ketika saya tertidur di mobil dalam perjalanan
menanjak dan berkelok-kelok di kaki Gunung Agung, men...uju ke Pura Besakih, setelah

sebelumnya melukat, juga untuk pertama kalinya, di Tirta Empul; saya bukan keturunan orang
Bali, tetapi saya tahu, saya sudah jadi orang Bali ketika mantra ini datang sendiri ke saya.
Untuk teman-teman semua dimana saja, ini attunement. Saya masukkan spirits / ruh dari semua
simbol Hindu Buddha Kejawen yg pernah datang ke saya: Ganesha di depan saya, Dewi Kuan
Im / Bhodisatva Avalokitesvara di atas kepala saya, Darmogand...hul di kaki saya. Tidak usah
takut kalau merasa ada yg menarik anda ke arah atas. Anda tidak akan bablas karena ada
Darmogandhul yg pegang kaki anda. Tarik ke atas setinggi-tingginya. Atas itu cakra mata ketiga.
Tarik kesana. Bisa dengan total meram, bisa juga dengan mata setengah terpejam seperti saya.
Saya selalu meditasi dengan mata setengah terpejam, seperti Shiva. Cakra mata ketiga itu Mata
Siwa. Anda jadi Siwa.
Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho devasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Karena saya memperoleh kata 'Gayatri' begitu saja dalam perjalanan menuju Pura Besakih yg
terletak di punggung Gunung Agung, pedahal waktu itu saya tidak tahu Gayatri itu apa, maka
saya selalu bilang bahwa cakra mata ketiga bagi seluruh kepulauan Indonesia adanya di Gunung
Agung dan, kalau mau dicari titik pusatnya, di Pura Besakih.
Kenapa Pura Besakih begitu powerful? Karena di tempat itulah secara konsisten dilakukan
pemujaan terhadap nenek moyang. Secara simbolik, nenek moyang orang Bali yg berasal dari
Majapahit, tetapi secara batin atau kerohanian, berarti seluruh nenek moyang Indonesia juga. Itu
yg saya tangkap di Besakih.
Nenek moyang atau leluhur cuma ada dua: lelaki dan perempuan, dan itu di-maintain secara
konsisten di Besakih sejak ratusan tahun lalu, bahkan sejak sebelum Majapahit runtuh. Dan
itulah spiritualitas secara essensial, kita cuma datang menghampiri keduanya, darimana kita
berasal: lelaki dan perempuan, yang dan yin, maskulin dan feminin, yg bertemu di tengah batok
kepala kita, di cakra mata ketiga.
Bagi saya, Besakih itu simbolik, Gunung Agung itu simbolik, Siwa itu simbolik, bahkan tubuh
saya sendiri simbolik. Tetapi bisa saya pegang karena saya menempatinya. Segalanya itu
simbolik bagi anda, dan yg terdekat adalah tubuh anda sendiri. Ketika anda masuk ke dalam
kesadaran yg ada di tubuh anda, maka anda menyatu, manunggal, dalam keadaan hidup.
Manunggaling kawula lan gusti terjadi di cakra mata ketiga.
Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho dhevasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Mantra is just a mantra, what important is your own kesadaran. You are aware that you are
aware, sadar bahwa anda sadar, dan itulah Tuhan. Tuhan di dalam kesadaran anda. Tuhan adalah
kesadaran anda. No more and no less.
Tuhan tidak perlu disembah, tentu saja. Anda sadar bahwa anda sadar, anda tahu itu. Baik anda
menyembahnya maupun tidak, anda tetap saja sadar. Dan matahari tetap saja terbit dari Timur ke

Barat, setiap hari tanpa henti. Dan anda tidak pern...ah tahu kapan matahari pernah absen terbit
dari Timur ke Barat, dan anda juga tidak akan pernah tahu kapan the matahari akan berhenti
terbit. Anda cuma tahu bahwa anda sadar, anda aware, anda sadar, dan anda tahu bahwa anda
tidak pernah tidak sadar. Anda selalu sadar, walaupun tidak selalu ingat ada dimana kesadaran
anda. Ada dimana kesadaran anda tidak penting, yg penting anda sadar. Dan itulah tauhid,
manunggaling kawula gusti, union with God, Tuhan di dalam manusia dan manusia di dalam
Tuhan, which is only permainan kata, dibulak-balik belaka yg, intinya, anda sadar kalau anda
sadar. Kalau anda sadar bahwa anda sadar, ya itulah. That's it. Andalah itu. Tat tvam asi. Thou
art that.
Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho dhevasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Ketika anda menyembah sesuatu, anda cuma menyembah kesadaran anda saja, yg letaknya di
cakra mata ketiga, di tengah batok kepala anda. Jangan taruh berhala apa pun disana, itu
kesadaran anda pure and simple. Anda sadar kalau anda sadar disa...na. Alam bawah sadar anda
tahu bahwa anda selalu sadar, dan selalu berusaha memberitahu anda, menggunakan berbagai
macam simbol yg, kalau diringkaskan cuma akan menjadi dua bentuk, lelaki dan perempuan.
Selama menjadi manusia fisik, kita akan tetap menempati dualitas, yaitu maskulin dan feminin,
lelaki dan perempuan, kiri dan kanan, atas dan bawah, depan dan belakang. Kita tidak usah
bingung, tentu saja, dan tidak perlu mengharapkan akan moksha atau kehilangan semua
kesadaran. Anda bisa kelihatan linglung, stress, kena santet atau kena pelet, tetapi anda tetap
sadar. Kesadaran anda tetap, sadar bahwa anda sadar, walaupun sebagian bisa diambil alih oleh
agama dan tradisi. Ketika anda mengijinkannya, kesadaran anda bisa terjajah oleh budaya yg,
bisanya berbentuk agama atau tradisi, tetapi anda tidak hilang. Anda tetap sadar. Ketika anda
fokus di cakra mata ketiga, dan sadar bahwa anda sadar, maka anda bisa memutuskan untuk
melepaskan diri anda dari segala jeratan itu. Lakukanlah, kalau anda mau.
Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho dhevasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Anda tidak perlu takut dengan agama. Agama itu buatan manusia, dan mengandung kode-kode
rahasia yg bisa dipecahkan dengan mudah apabila anda rutin meditasi di cakra mata ketiga,
setiap pagi dan malam, seumur hidup, dan enjoy aja. Kristus yg... digembar-gemborkan orang
Kristen tidak lain dan tidak bukan adalah kesadaran anda, yg sadar kalau dirinya sadar. Yesus
Kristus adalah Kristus di diri Yesus, yg hidup 2,000 tahun lalu. Dan anda tidak perlu merengekrengek untuk dikasihani oleh Kristus yg itu. Kenapa? Karena kesadaran yg ada di diri anda,
disini dan saat ini, adalah Kristus juga. Kristus itu kesadaran anda, yg sadar kalau dirinya sadar.
Anda sadar bahwa anda sadar, dan itulah Kristus.
Siddharta Gautama yg menjadi Buddha Sakyamuni hidup 2,500 tahun lalu. Sekarang sudah mati.
Tetapi anda masih hidup, dan anda tidak pernah merasa mati. Seingat anda, anda selalu hidup.
Darimana anda berasal anda tidak tahu, dan kemana anda akan pergi anda juga tidak tahu. Anda
cuma tahu bahwa anda sadar, anda sadar bahwa anda sadar, dan itulah pencerahan. Ketika anda
menyadarinya, maka anda menjadi Buddha.

Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam... bhargho dhevasha dhimahi dhiyoyonach
prachodayat... om...
Aum.... aum... aum...
--29. Waarom Huil Je Toch Nona Manis

Waarom huil je toch nona manis, the kata-kata muncul sendiri di kepala saya hari ini, beberapa
kali since this morning, and itu berarti my mind so mau balance itu polusi di luar kepala. Waarom huil je toch nona manis is a judul lagu keroncong jaman dulu, bahasa Indonesia, mixed
with Dutch. The udara was very panas, and still is. No religious feeling at all, I can't be touched
at all now, by the words yg menggunakan kata Allah. Gak ada rasanya lagi, hambar. The titik
nadir tercapai tadi malam ketika meditasi bulan gelap, and the Setan masuk mengusir the Allah.
Hus hus... pergilah Allah, loe bikin berisik aja!
Last night, for the first time, kita meditasi bulan gelap, dark moon. Kita tidak bisa pegang terang
bulan saja, but we also have to pegang-pegang gelap bulan. Why? Because the bulan has two
sides, one side is terang, the other side gelap. We have to pegang-pegang semuanya, depan and
belakang, atas and bawah, the bagian terang and the bagian gelap as well; and and in that case
will we become whole, maksudnya bulet, hm..
Bulet or round is the form of the bulan, and it is also the form of the balon. Bulan and balon are
two sodara kembar, if you gak percaya, liat aja tulisannya. One is bulan, the other is balon.
Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, hijau kuning kelabu, merah muda dan biru. Biruuuuu...
hatiku biruuuuu....
Dewi pelindung dark moon adalah Nyi Blorong, always awet muda, and doyannya brondong.
Dan saya jadi inget lagu yg kata-katanya: blue blue my world is blue, blue is my world, now I'm
without you; I am still a deadly romantic, sialan.
Jadi inget my brondong from a long long time ago, when I was a penyimpang seksual; sekarang
juga masih, kadang-kadang.
Love is Blue adalah my favorite song since I was SMP, ketika jadi brondong yg fell headlong to
another brondong, I mean, brondong jagung.
Back to Nyi Blorong which is a symbol of dark moon. I believe she is always present in each one
of us, baik laki maupun perempuan; Nyi Blorong is the perennial feminine in us, always gatel,
and quick to send out the pelet.
Nyi Blorong is the young woman in me, this and the young man, they never grow old; you also
have them, within your consciousness, namanya archetypes, simbol agung, always living, never
born and will never die, hm..

Dalam meditasi gelap bulan, we shall raise up the dark forces within us, yg selama ini terkubur,
diinjak-injak oleh the light forces, pedahal statusnya sama. Without dark forces, kita tidak bisa
hidup. Life consists of light and dark forces, both are indispensable.
Kalau anda rutin meditasi, baik bulan terang maupun bulan gelap. Baik bulan madu maupun
datang bulan. Maka the powers akan masuk ke kesadaran anda, apapun yg anda pikirkan akan
jadi kenyataan, hm..
Menurut saya, signifikansinya adalah balancing disini. Kalau kita meditasi full moon, kita
menyerap energi feminin yg positif. Kalau kita meditasi dark moon, kita menyerap energi
feminin yg negatif. Keduanya penting. Kalau kita positif aja dan tidak bisa negatif, kita akan bisa
disantet dan dipelet. Kalau kita positif dan negatif sekaligus, kita jadi netral. Anti santet dan
pelet, tapi bisa nyantet and pelet orang, kalo mau, just like me, once in a blue moon, sekali-kali
doang kalo rasanya lagi pas, and not every time, because I am not a dukun santet and pelet. I am
a healer.
Cukup diniatkan saja anda sinkron dengan saya and many friends here, and just do it. Bisa 30
menit, bisa 1 jam. Bisa 2 jam. Bisa 3 jam. - Biasanya saya meditasi dengan postur formal paling
lama 30 menit. Setelah itu saya bergerak-gerak, pegang-pegang barang, garux garux, and many
strange activities lainnya. Bisa keluar kamar dan bikin kopi, terus nyalain rokok, and continue
the meditation with rokok in my hands. I am like that, every day, without absent. But, of course
itu saya lakukan sendiri saja. Kalau di depan orang, saya meditasi formal. Harus memberikan
contoh yg baik dan benar, hm..
Meditasi formal is, duduk manis seperti patung Buddha di Candi Borobudur. Meditasi non
formal is, doing all other things, including the garux garux and whatever you can think of at that
moment. Saya sendiri biasa meditasi di depan monitor, bisa sambil chatting. Buku 'Membuka
Mata Ketiga' dibuat berdasarkan chattings di Yahoo Messenger ketika saya menjawab
pertanyaan teman-teman dalam keadaan meditasi. Saya meditasi dan tangan saya jalan sendiri,
makanya energinya kayak begitu. Itu energi frekwensi meditasi saya, frekwensi meditasi di cakra
mata ketiga.
Untuk melet anda harus pakai energi cakra kedua yg kuncinya ada di cakra mata ketiga; sama
saja seperti cakra mata ketiga, yg kuncinya ada di cakra sex.
Untuk membuka cakra mata ketiga, agar intuisi anda bisa mengalir tanpa hambatan, anda
terlebih dahulu harus membebaskan cakra sex anda. Jangan ditahan kalau terangsang oleh lawan
jenis maupun sejenis, itu normal, tidak ada yg salah. Kalau anda tahan dan merasa bersalah,
maka cakra mata ketiga anda akan tertutup. - Dan itulah yg dilakukan oleh orang-orang yg ingin
menguasai anda melalui agama, anda akan ditakut-takuti agar menjauhi berahi, pedahal berahi
itu netral, tidak ada yg salah. Kita memang bisa terangsang, kita memang makhluk bisexual.
Kalau satu itu saja bisa diterima, maka cakra mata ketiga anda akan mulai terbersihkan, anda
akan mulai bisa melihat segala-galanya dengan lebih jelas, akan mulai muncul intuisi di dalam
pikiran anda. Anda akan tahu siapa yg mau mengambil manfaat dari anda, dan siapa yg tulus
ingin membantu anda.

Saya sendiri tidak percaya ada orang yg total gay atau total lesbian. Sama saja seperti tidak ada
orang yg total straight. Kalau mengaku total straight, pada ada sesuatu yg ditekan di dalam
kesadarannya, seperti ditabukan. Dan itu bisa menutup intuisi juga, menutup cakra mata ketiga.
Pedahal kalau diakui, kita tidak rugi apapun. Tidak akan jadi ngawur, karena kita tahu apa yg
bisa dan tidak bisa dilakukan. Yg tidak tahu aturan itu orang yg pakai cakra jantung (hati),
mereka pakai program, dan banyak programnya sudah kedaluwarsa, makanya mereka tidak tahu
kalau kelakuannya salah. Mereka pikir benar, karena manualnya bilang harus seperti itu. Pedahal
the manual dibuat ratusan tahun lalu, dan dunia tidak berhenti berputar. Kita sudah di abad
facebook, mereka masih hidup di abad papyrus.
In my opinion, the significance of bulan gelap adalah kemampuan menyerap energi negatif, dan
mentransformasinya menjadi energi positif. Kalau anda melihat atau merasakan energi negatif,
maka anda bisa serap itu, dan anda keluarkan lagi menjadi energi positif. Energi positif bukan
berarti yg bagus-bagus, melainkan yg bermanfaat bagi anda. Apabila bermanfaat bagi anda,
namanya positif. Apabila tidak bermanfaat namanya negatif. Energi negatif ada yg bisa
diabaikan saja, akan lewat dan tidak mengganggu, dan ada yg bisa anda tangkap dan anda
konversikan menjadi energi positif, yaitu yg bermanfaat bagi anda.
Banyak notes saya dibuat setelah saya nangkap energi negatif. Saya tangkap, dan saya gunakan
energinya untuk menulis notes itu. Makanya orang yg membaca bisa merasakan tenaganya,
mereka bilang itu tenaga postif, membantu mereka untuk berubah. Tetapi mereka tidak tahu,
kalau saya mengkonversikannya dari energi negatif. Ada energi negatif orang, yg begitu besar,
dan saya tangkap. Lalu saya keluarkan lagi menjadi energi positif yg bisa membantu banyak
teman. Mungkin kuatnya sama. Tapi tadinya negatif, merusak. Sekarang jadi positif,
membangun.
Saya sendiri tidak merasa apa-apa. Tadinya kosong, terus isi karena nyerap energi negatif, terus
kosong lagi setelah energi negatif itu saya keluarkan menjadi energi postif. Things like that. This
is the simplest explanation I can give. If you can grasp it, then it's yours.
Kita tidak bisa hidup dengan energi postif saja. Kita harus terima, bahwa separuh dari energi
pikiran manusia sifatnya negatif. Ada positif, ada negatif. Ada maskulin, ada feminin. Ada kiri,
ada kanan. Ada kontolz, ada memex. Kita harus pegang keduanya. Kalau sudah terpegang baru
bisa digarux-garux. Otherwise, you can only imagine, fantasize, dan itu mubazir, gak ada
gunanya, useless, futile. When we want to be full human beings, we have to be ready to become
all, masculine and feminine at the same time. Positive and negative. Right and left. Above and
below. Kalau mau melangkah ke depan, maka anda harus menendang ke belakang. Kalau
melangkah ke depan tanpa menendang ke belakang, mana bisa? Bahkan cara melompat-lompat
seperti pocong juga menggunakan prinsip positive dan negative. The pocong harus menekuk
lutut dulu, dan baru melompat. Tidak bisa melompat tanpa menekuk lutut, hm..
Meditasi saya caranya fokus di Mata Siwa, cakra mata ketiga itu Mata Siwa bagi orang Bali,
matanya Dewa Siwa. When you meditate at cakra mata ketiga, you become Dewa Siwa. Rileks
aja, duduk tegak, napas biasa, fokuskan kesadaran anda di titik antara kedua alis mata (apabila
anda pemula), atau bisa juga di tengah batok kepala (apabila sudah biasa meditasi). Bisa pakai

mantera apa saja, bisa juga tidak. Bisa sambil dengar lagu, bisa juga tidak. Bisa merem, bisa
setengah merem (seperti saya), bisa juga melek.
Fokus di titik antara kedua alis mata atau di tengah batok kepala; fokuskan kesadaran, dan
menggunakan mata fisik, tentu saja; biasanya dipejamkan, walaupun bisa juga dibuka, dan yg
paling bagus menurut saya, dipejamkan tetapi dibuka sedikit ujungnya; coba saja.
--30. Jangan Mengucapkan Maaf Lahir Batin Disini

Pagi ini saya menulis, sbb: " Jangan mengucapkan maaf lahir batin disini, itu goblok jangan
dipiara. Why? Karena anda tidak bersalah apapun disini. Anda tidak salah kepada saya, tidak
salah kepada siapapun. Bawa aja itu ucapan kepada Allah. Bilang maaf lahir batin kepada Allah
SWT. Saya jamin tidak akan dijawab."
Ini hari libur, tidak masuk kerja. Tapi tetap saja hari biasa, tidak lebar, tidak besar, tidak raya,
tidak pula suci. Biasa-biasa saja. - So, kalau mau jujur dan gatel mengucapkan selamat, ucapkan
saja selamat hari libur. Itu aja.
Allah sendiri tidak pernah nongol di depan saya, baik secara fisik maupun non fisik. Itu konsep
tingkat rendah, tendang aja, buang ke tempat sampah.
Setiap tahun mengucapkan maaf lahir batin, abis Lebaran jadi Setan lagi. Selama Ramadhan juga
jadi Setan, Setan Jejeritan (bahasa Sunda my own term, artinya Setan yg kerjanya menjerit-jerit).
Semakin keras jeritannya, semakin apdol. Setan adalah yg menjerit-jerit pake TOA made in
China, speaker murah, import dari Cina, negara komunis yg kaya raya, kapir, dibenci Allah.
Saya sendiri tidak pernah punya hari libur, I work every day, setiap hari adalah hari kerja buat
saya, saya lelaki penghibur hati-hati yg susah; solusinya cuma satu, tinggalkan itu hati, dan
mulailah pakai otak anda.
Sebagian teman memperoleh simbol dalam mimpi, berupa petunjuk bagaimana agar bisa hidup
dengan baik dan benar. Terkadang the simbol mengandung warna-warni. Hijau untuk terbang,
biru untuk stop. - Itu juga bisa diartikan bahwa saat ini sudah fasih hijau dan biru, which is
perasaan dan pikiran. Sehingga, the next step is nila dan ungu. Nila dan ungu itu dimensi intuisi
dan will. What comes to your intuition? Do you will it to happen or not? If so, just will it.
Hohohohoho
Intuitively they knew that it was cakra sex, yg connected directly to cakra mata ketiga,
transmutation is at cakra mata ketiga, the highest cakra; tapi yg sampai sekarang berani ngomong
terus begini is only me; yg lain malu-malu kucing, asli kucing or lekong bayaran, atau memang
bener-bener gak tau.

Simbolisme yg saya sering artikan juga diigunakan dalam alchemy; alchemy is an ilmu klenik
which is full of symbolisms; akhirnya pecah dua, yg ilmiah jadi ilmu kimia modern, dan yg
spiritual, menemukan bahwa it's all about self transformation, how to transform ourselves from
an instinctual into an intuitive man or woman; I believe I am also an alchemist, as I am a
kabalist, tapi aku gak suka nyebut-nyebut, bikin orang bingung as well as gak ada gunanya, I like
to use terms yg bisa dimengerti semua orang, sehingga my tulisan laris kayak kacang goreng, yg
kayaknya udah jadi kenyataan.
Sekarang kita sudah bisa bikin berlian dari karbon, for instance. Even from our own bodies.
Orang mati dikremasi, diambil karbonnya. Karbon itu dipadatkan, lalu ditembak, not with kontol
but with something else, peralatan canggih pokoknya, dan jadilah berlian. Itu sudah ada, sudah
dipasarkan sekarang. It's real, dan tidak aneh-aneh bikin pusing seperti tulisan orang alchemist
jaman dulu. Other kinds of process juga sudah ada, misalnya bikin bom dari air. Itu alchemist.
Sisi ilmiahnya. - Sisi spiritualnya tetap, yaitu how to transform ourselves, dari makhluk yg nyari
lobang sekarang jadi lobang. White hole and black hole at the same time. Neutral, bisa jadi
maskulin and feminin. Dan under will. Love under will, said Aleister Crowley, si spiritualis
bisex itu.
Love under will artinya love yg terarah. Kalau ternyata berbalas maka diteruskan. Kalau tidak
ada balasannya, ditarik lagi. Gak aci.

--31. I am a Dukun, Y'know

Budak agama dan tradisi selalu menunjuk ke dada kalau berbicara tentang hati nurani, manusia
bebas selalu menunjuk ke kepala. Anda tanya saja kepada semua orang yg memperlihatkan
perilaku kebudak-budakan (menjadi budak agama atau tradisi), pastilah mereka akan menunjuk
dada sebagai tempat bersemayam Tuhan. Memang diajarkan seperti itu. Dan kalau dipraktekkan,
kekallah selama-lamanya anda menjadi budak. Budak itu derajatrnya cuma sedikit lebih tinggi di
atas hewan peliharaan.
Sebaliknya, manusia yg sadar akan kemanusiaan dirinya, yg tahu bahwa dirinya adalah manusia
bebas, selalu menunjuk ke kepala. Tempat Tuhan atau kesadaran itu di kepala, bukan di jantung.
Kalau anda menempatkan Tuhan di kepala anda, maka naiknya kesadaran anda akan cepat
sekali. Mungkin cukup 1 (satu) minggu saja, anda akan memperoleh begitu banyak intuisi,
muncul begitu saja di dalam pikiran anda. Anda akan langsung mengerti sendiri. Banyak yg
sudah coba. Anda bisa juga coba, kalau mau.

Saya punya adat jelek. Kalau saya marah sekali, saya bisa sumpahin orang, dan itu jadi
kenyataan. Kirimnya pakai energi, memang. Tinggal diucapkan, dituliskan atau diniatkan saja.

Kalau tidak terpaksa sekali, tidak akan saya keluarkan, kecuali ada orang yg keterlaluan. Kalau
orang tidak pakai otak, saya juga tidak pakai otak. Tinggal keluarkan saja, syooootttttt.... Dan yg
begituan memang pake setan-setan. Saya juga pake setan, hm..
Yg ini paling tidak bisa diucapkan, apalagi dituliskan, walaupun merupakan bagian tak
terpisahkan dari spiritualitas yg dewasa. Lebih baik tidak dibicarakan, tetapi dipraktekkan. Ini
separuh dari spiritualitas manusia. Kalau anda pegang kanan, anda juga harus pegang kiri.
Pegang atas, harus juga pegang bawah. Kalau cuma pegang satu saja, jadinya timpang, tidak bisa
goyang.
Bukan kebiasaan saya, sebenarnya, karena jarang sekali saya lakukan. Mungkin lebih tepat
disebut pola atau pattern. If A, then B. Tetapi karena A jarang terjadi, maka B juga jarang. Kalau
ada A, maka ada B. Kalau tidak ada A, maka tidak ada B.
Belajarnya tahunan, apalagi prakteknya. Jatuh bangun. Sakitnya gila-gilaan. But, it's life. Kalau
mau jalan ke depan, harus siap untuk menendang ke belakang. Cuma orang yg masih tertutup
mata batinnya yg tidak bisa melihat bahwa kita melangkah ke arah depan dengan cara
menendang ke arah belakang juga.
Itu ilmu kun fayakun. Lebih banyak saya pake untuk memberikan berkat, kecuali ada orang yg
keterlaluan. Kalau sudah keterlaluan, dan minta disumpahin, ya sumpahin saja. Dia yg minta.
The secret is gelombang otak. Kalau gelombang otaknya nyambung dengan frekwensi alam,
maka banyak kejadian bisa sinkron.
Cara sinkironisasi is, be whole within yourself. Kalau pikiran anda utuh, tidak terpecah, maka
anda jadi satu dengan alam semesta.
Kalau saya tidak merasa nyambung, saya tidak bisa. Harus ada yg nyambung dulu. Harus ada
sesuatu yg tersentuh di dalam saya, agar saya bisa keluarkan ucapan. Kalau tidak tergerak, saya
tidak bisa.
Jadi, bukan main keluarkan ucapan sembarangan saja. Ada feelingnya, seperti merasakan,
apakah takeran sekian bisa ditampung oleh alam. Kalau rasanya bisa, maka tinggal diucapkan
saja. Pasti akan menjadi kenyataan.
Menakernya pakai intuisi (mata ketiga), bisa tahu sendiri. Sudah pas atau masih kurang. Kalau
masih kurang, tidak bisa dikeluarkan, harus tunggu dulu sampai benar-benar pas. Daripada
mubazir, lebih baik tunggu.
Secara umum, kita bisa bilang itu 'membaca gerak alam'. Tetapi, membaca gerak alam bukan
berarti untuk urusan gede-gedean saja. Setiap langkah kita dilakukan dengan "membaca gerak
alam". Dan itu tidak langsung bisa. Latihannya tahunan, puluhan tahun. Dan tidak seperti yg
diajarkan oleh agama. Beda jauh. Agama itu jalannya miring. Kalau membaca gerak alam,
jalannya lurus. Pegang kanan dan kiri sekaligus. Depan dan belakang sekaligus. Bisa lewat
mulut, bisa juga lewat anus.

Emosi itu energi, bisa dikeluarkan, dan menggerakkan alam. Alam digerakkan oleh emosi
manusia, dan bukan oleh pikiran, hm..
I tell you what, kalau mau nyantet orang, yg dikirim itu energi perasaan. Bukan pikiran, tetapi
perasaan. Kalau takerannya pas, bisa menggerakkan alam. Saya rasa saya cuma punya
pengalaman santet saja, kalau pelet rasanya tidak.
Ini jalan spiritual. Ada right path, ada left path. Setir kanan, dan setir kiri. Straight dan homo.
Keduanya sekaligus. Kalau mau pegang satu saja, akan tetap jadi manusia mediocre. The real
spiritual persons pegang serba dua. Dua mata, dua tangan, dua kaki, dua biji.
Yg dikirimkan adalah energi yg dikeluarkan oleh orang itu sendiri. Santet itu membalikkan
energi negatif. Kalau orang mengirimkan anda energi negatif, itu bisa anda balikkan. Anda
rasakan, lalu anda lemparkan balik. Asalnya bukan dari anda, tapi dari orang itu sendiri.
Kita ini harusnya selalu berada di titik tengah, netral. Makanya kita bisa berasa kalau ada energi.
Kalau energi yg datang positif, anda bisa tambah sedikit untuk menjadi kenyataan. Kalau negatif,
anda bisa balikkan kepada orang yg mengeluarkan energi negatif itu. Kuncinya adalah posisi di
tengah. Posisi netral. Karena netral, maka bisa geser ke kiri, bisa geser ke kanan. Bisa maju ke
depan, bisa mundur ke belakang. Semuanya possible. Tetapi agama tidak begitu, agama bilang,
manusia cuma bisa bergerak ke kanan, makanya banyak orang beragama jadi sakit jiwa.
Kita bisa netralkan energi negatif, kalau mau. Jadi, energi negatif itu kita terima lalu kita buang
lagi ke alam, jadi netral, dan tidak dibalikkan ke orangnya. Biasanya saya begitu, tetapi kadangkadang saya balikkan energi negatif orang.
Energi negatif dari orang sebenarnya tidak mempan ke saya, cuma lewat saja di kanan kiri.
Tetapi terkadang saya suka iseng. Kalau saya lagi iseng, energi negatif itu saya tangkap, dan saya
balikkan lagi ke orangnya.
So, life is full of choices. Saya tidak mau tutup kemungkinan dengan bilang saya harus selalu
jalan ke kanan, atau harus selalu jalan ke kiri. I like to have my options open.
Teknik tiap orang beda-beda. You have to find out your own method. Bisa pakai cara trial and
error.
Ke kiri means homo, hubungan sejenis. Ke kanan straight, hubungan dengan lawan jenis.
Saya di tengah, I keep my options open, hm..
Kalau saya mau buka yg di atas, maka saya harus juga siap buka yg di bawah. Kalau saya mau
buka yg di bawah, maka saya harus juga buka yg di atas. Kalau di atas saja yg terbuka, maka
timpang. Yg di bawah saja terbuka, juga timpang. Atas dan bawah harusnya terbuka.
Maksudnya, bisa lewat mulut dan anus. Kalau mau di tengah juga bisa, which is dijepit-jepit
aja... Saya rasa 80% manusia orientasinya biseksual. Yg total homo sekitar 10%, dan total

straight juga 10%. Hampir semua dari kita bisex. - Tapi saya cuma pakai kata 'sex' sebagai kata
ganti saja. Sebab ini soal prinsip keseimbangan, bisa di bidang apa saja.
Untuk melatih beginian, lakonnya puluhan tahun. Kabbalah itu tentang beginian. Tentang
bagaimana menyeimbangkan diri. Ajaran-ajaran esoteris isinya kurang lebih sama, tentang
penyeimbangan, walaupun terminologinya beda-beda, tekniknya juga beda-beda. Yg sama cuma
essensinya saja.
Mata ketiga is about meditation practice. Itu beda. Kita disini sedang bicara tentang practical
applications. About how to conduct daily living. How to use our own intuitions in practical ways.
Saya tidak pernah narik ucapan yg sudah keluar. Kalau sudah diucapkan, ya sudah, dia akan
terus jalan mencari sasarannya sendiri. Sampai tugasnya selesai. Itu energi, kalau sudah
dikeluarkan tidak bisa ditarik kembali. Kalau ada yg mau menetralisir boleh saja, tetapi itu bukan
kerjaan saya. Jadi, terkadang bisa ada rasa penyesalan juga, setelah melihat hasilnya. - Tapi saya
melakukannya karena terpaksa. I was forced by circumstances to do it. Walaupun akhirnya
menyesal, atau kasihan lihat orang setelah kena sumpah saya, saya tidak bisa tarik kembali. I am
a dukun, y'know.

--32. I Hate Gombals

Seorang teman menulis: 'Mengapa wanita suka melacurkan diri ?'


Saya jawab: Oh, saya juga pernah. Saya pelacur kelas tinggi. Saya pernah jadi germo juga.
Banyak yg minta saya pegang dulu, baik wanita maupun pria. Karena the perex saya bekali
dengan pelet, jadi bisa melet pria maupun wanita hidung belang. Saya tidak membedakan jenis
kelamin. The anak buah, pria maupun wanita. The konsumen juga. Pria bisa pesan wanita, bisa
juga pesan sesama pria. Wanita juga begitu, bisa pesan lontong, bisa juga pesan another woman,
untuk diajak berbuat lesbong. Komisi is confidential, karena the harga bisa dimaenin. Semakin
the konsumen gatel, semakin kita bisa pasang harga. And the venues adalah hotel berbintang
lima. Don't go to the losmens, itu kelas bawah, not my class, hm..
As far as I remember, saya gak pernah meong sama anak buah. Yg jadi germo en meong sama
anak buah is Wawan Setiawan, makanya sekarang dia tobat en jadi marxist, dengan harapan
dosa-dosanya diampuni oleh Allah ta'alla. Wawan Setiawan is my good friend, I luv him, as
much as I luv U all. Dia banyak sharing pengalaman pribadinya, sama seperti saya juga. - We
have gone a long long way, my friends. Hidup kita tidak sekaligus jadi. Ada jatuh bangun. Ada
masa manis, ada masa pahit. Ada masa suam-suam kuku. Ada masa cari pengalaman, ada masa
bagi pengalaman.

I didn't treat my kidz as prostitutes, I treated them as human beings. Makanya saya sampe gak
kepengen maen sama mereka. Saya cuma bagi-bagi kondom tiap kali mereka mau jalan. Saya
pakai kondom merek Durex. I never used Sutra, suka bocor.
Saya tidak terlalu perduli sama cabo laki. Mereka jualan kontol, untuk melayani wanita gatel
maupun sesama pria. Tapi mereka benernya bisa kerja yg lain, kalau mau. Jualan kontol is easy
money. Tapi mereka bisa kerja yg lain, kalau mau.
The cabo wanita tidak begitu. Mereka banyak yg tidak punya keahlian lain, selain goyang pantat
dan ngisep-ngisep.
Saya tidak terlalu paham tentang the techniques. Saya cuma tahu, ada anak buah saya, seorang
wanita, yg sanggup melayani 5 orang pelanggan berturut-turut. Saya rasa tanpa mandi dulu,
karena saya ingat, dia langsung saya kirim jalan lagi setiap kali pulang ke markas. Ada juga yg
bilang, vaginanya cuma dipake di pinggiran aja, jadi the pelanggan's kontol cuma gesek-gesek di
pinggir, whatever that means. And this wanita lonte was also very fluent in reciting Ayat Kursi
karena, ketika one of the wanita cabos kesurupan, dia bisa bacain itu surat sampe the Setan pergi,
maklum asalnya dari Cianjur. Mungkin lulusan madrasah.
Saya sendiri tidak turun ke lapangan, kecuali ada customer yg bener-bener high class. Dan perlu
something more intellectual, not only wanted to play with my cock.
Kenapa saya stop? Karena saya bosan, fed up, saya pikir sex should be free, tidak perlu bayar.
Cuma, saya tahu, free sex is time consuming, harus ada courtship dahulu. Lagipula, tidak semua
orang mau emotional involvement.
Sekarang ada somebody di Bandung, 24 years old, yg ngajakin saya berbuat begituan.
Rayuannya very maut. Tiap hari nulis email ke saya. Saya terima semuanya, saya baca, dan saya
balas. I am still uncommitted.
Sekarang uncommitted, gak tau besok-besok, especially kalo udah dikirimin foto telanjang dari
arah depan, belakang, samping, atas dan bawah. Kalo ada chemistry bisa terjadi hubungan
seksual di luar nikah, oaaaaallaaaahhhh....
On the other hand, saya rasanya tidak kepengen lagi ada emotional involvement. Sexual
involvement is ok, especially kalo sesuai dengan my taste. Cuma, repotnya, manusia kan bukan
robot. Tidak mau setelah hubungan sex, lalu jadi putus hubungan pacar or whatever. Tidak mau
dijadikan tissue.
Saya tidak mau jadikan another person as tissue. Di-drop setelah having sex beberapa kali. Tapi,
saya juga tidak atau belum siap untuk ada emotional involvement. I don't like it, kalau tiap jam
dikirimin SMS. Harus jadi pendengar yg baik, pembaca emails yg baik, dll. It's too draining for
me.

Kalau sudah ketemu, and we do it, having sex with each other, tentulah jadinya lebih ribet. I
have to put a distance between me and another person. Kalau sudah terlalu dekat, saya tidak bisa
objective. Bisa terbawa-bawa. Bisa terbuka belangnya, dan ternyata hidung biasa-biasa saja.
So, I am talking about human relationship now. How to make life easier, while taking every
advantage to enjoy. Kalau bisa enjoy, just do it. Kalau tidak enjoy, isn't it better not to go for it?
Kalau bisa benar-benar cinta satu malam, then it's very great. Sayangnya it's very susah. Orang
Indon kan sukanya ada emotional involvement. Saya juga suka, but not that much. Cukup untuk
bisa ada perasaan sayang when ML. Habis klimaks udah, saya gak suka dikintilin.
Saya suka emotional involvement, perasaan sayang, tapi nggak kayak model sinetron. When I
love somebody, as a fellow human being, or as a lover, I would just say 'I love you'. No more
and no less. And I mean it. When I love somebody, I wish all the good things to come to him or
her. Tapi bukan berarti harus kemana-mana sama-sama, harus semuanya dibicarakan, harus
ditanya-tanya. Itu cara childish. Saya nggak suka model begitu. Saya sukanya yg gampang aja:
having sex, saying I love you, and go our separate ways. Kalo gatel lagi, then janjian ketemu,
then separate again. I can't stand being together with another person for hours. Apalagi gak
ngapa-ngapain. Sex is not taking much time, paling lama satu malaman. Habis itu life has to go
on, tidak bisa maen rayu-rayuan. I hate gombals.

--33. Kalo Bener-bener Suka Baru 69

Mata ketiga bukan pituitary, tapi pineal. Ada juga yg bilang, cakra mata ketiga berhubungan
dengan pituitary. Memang berhubungan, tapi tidak pas. Menurut saya, yg pas dengan cakra mata
ketiga adalah pineal. Secara praktis, mungkin keduanya berperan dan berfungsi sebagai satu
cakra, yg kita kenal sebagai cakra mata ketiga. Pineal ada di sebelah atasnya, di sebelah
bawahnya ada pituitary.
Untuk orang yg bilang bahwa kelenjar pituitary berhubungan dengan cakra mata ketiga atau ajna,
maka kelenjar pineal dikatakan berhubungan dengan cakra mahkota. Whatever the case, saya
pakai kelenjar pineal untuk meditasi. Saya rasakan kesadaran saya yg adanya persis di tengah
batok kepala. Itu kelenjar pineal. Untuk anda yg tidak terbiasa merasakan tengah batok kepala,
bisa pakai titik di antara kedua alis mata. Bisa sambil tutup mata total, bisa juga tutup mata
separuh saja seperti saya.
Mungkin amygdala adalah pusat dari semuanya yg ada di otak kita. Pusat listriknya. Whatever
the case, semua kelenjar yg ada di kepala akan diperhitungkan sebagai cakra mata ketiga atau
cakra mahkota. Menurut pengalaman saya, yg namanya cakra mahkota sebenarnya tidak ada.
Why? Karena kalau kita meditasi dan fokus di puncak kepala, maka otomatis kesadaran kita
akan terpusat di tengah batok kepala juga, di cakra mata ketiga.

Apakah ada cakra yg tertutup? Menurut saya, semua cakra manusia selalu terbuka sejak lahir.
Cuma, ada yg terhambat perkembangannya, bisa dibilang tersumbat. Bukan karena tertutup,
tetapi tersumbat. Biasanya karena dipaksa untuk pakai cakra bawah saja. Contoh: kebanyakan
orang Indon tidak pakai otak karena selalu ditakut-takuti bahwa kalau otaknya terbuka, maka
akan dibenci Tuhan. Tuhan akan memuliakan manusia yg tidak menggunakan otaknya, tetapi
menggunakan hatinya. Nah, kalau dipraktekkan, penekanan di hati akan menyebabkan
tersumbatnya cakra mata ketiga. Otaknya tersumbat, dan bukan tertutup. Itu bisa dibuka, caranya
mudah sekali, yaitu mulai digunakan. Kalau otaknya mulai digunakan, maka otomatis cakra mata
ketiganya akan mulai berfungsi.
Cakra-cakra bawah biasanya sudah sangat developed. Cakra dasar, cakra sex, cakra solar plexus.
Ini semuanya sudah cukup baik, tanpa kita melakukan apapun. Why? Karena kita sudah cukup
gizi sejak lahir, tidak seperti orang jaman dulu yg kurang gizi, dan harus diperbaiki dulu
tubuhnya. Makanya saya tidak berikan perhatian kepada cakra-cakra bawah ini.
Cakra jantung atau hati sudah keterlaluan developed di kebanyakan orang Indon. Kemana-mana
bawa hati sehingga otak tidak dipakai. So, bukan orang Indon cakra jantungnya tidak
berkembang, tetapi sudah berkembang melewati takaran, sehingga tidak bisa tegas. Sehingga jadi
plin plan. So, tidak perlu lagi berikan perhatian kepada cakra jantung.
Cakra tenggorokan adalah kemampuan komunikasi. Ini perlu dikembangkan, sejalan dengan
digunakannya otak atau cakra mata ketiga. Meditasi di cakra mata ketiga akan memunculkan
pengertian-pengertian, yg dikomunikasikan menggunakan energi dari cakra tenggorokan. Kita
tidak perlu juga memberikan perhatian kepada cakra tenggorokan. Kita sudah keterlaluan
mengembangkan cakra tenggorokan. Inga inga, orang Indon terkenal suka berteriak-teriak !!!
So, terakhir cuma sisa cakra mata ketiga. Ini yg perlu dikultivasi dengan cara seksama dan dalam
waktu sesingkat-singkatnya.
Saya tidak pernah lagi pakai Yahoo Messenger sejak tahun 2008, sejak naskah yg sekarang
menjadi buku 'Membuka Mata Ketiga' selesai dibundel. What I did in YM is exactly the same as
what I am doing now. This is the frequency.
Ada lagu dari Inggris berjudul 'Jerusalem'. I like the song, very beautiful. Ini musik dan bait yg
berada di frekwensi mata ketiga. Anda cuma bisa merasakannya dengan batin anda. Batin itu
bukan di dada, tetapi di kepala. Akan muncul di dalam pengertian anda, bahwa anda seorang
manusia hidup, yg berharga, dan bukan budak; bukan budak dari manusia lain ataupun dari apa
yg anda sebut Tuhan, apalagi yg namanya Allah. Yerusalem adalah tempat bertahtanya
kesadaran manusia. Adanya di cakra mata ketiga, tidak bisa diganggu-gugat. Yerusalem secara
fisik tidak bearti apapun dibandingkan dengan Yerusalem yg batin. So, secara spiritual, orang
Inggris adalah Yahudi. Bukan Inggris saja, melainkan semua bangsa-bangsa yg telah menerima
pengaruh Kristen. Kristen itu Yahudi juga. Yahudi sesat. Biarpun sesat, tetap Yahudi.

Saya bisa mengikuti dan mengerti budaya Inggris. I understood it perfectly when I watched the
royal wedding. Saya mengerti simbol-simbol yg digunakan, asal-usulnya, siapa saja yg pakai di
berbagai aliran Kristen, dan kenapa Inggris juga pakai. Apa maknanya. Dan apa prakteknya.
Inggris tetap mempertahankan tradisi, kita bisa lihat semuanya secara full. Bukan cuma pakaian
warna warni seperti yg mungkin cuma bisa dilihat oleh orang Indon. No, it doesn't work like that.
Setiap gesture atau gerakan punya arti. Semuanya punya nilai spiritual yg bisa terlihat di depan
mata batin: ada yg secara fisik dan verbal masih dipertahankan, tapi kita tahu secara praktek
sudah ditinggalkan. Dan itu tidak apa. Normal saja. Praktek bisa berubah, tetapi essensi tetap.
Dan di royal wedding itu, lagu Jerusalem dinyanyikan. Lagu ini selalu dinyanyikan tiap kali
acara resmi kerajaan. Ini lagu kebangsaan Inggris yg sesungguhnya, dan bukan lagu 'God Save
the Queen'. Lagu 'God Save the Queen' cuma politis, tidak spiritual. Tetapi lagu 'Jerusalem'
adalah lagu spiritual. Menyuratkan dan menyiratkan semangat bangsa Inggris. Kristen memang.
Penuh nuansa Yahudi juga. Tetapi kafir dalam saat bersamaan. Yg kafir itu yg paling oke.
Ingggris is kafir, kalau dinilai dari ketepatan menggunakan ajaran tradisional. Tetapi sangat
spiritual, sangat Kristen, dan sangat Yahudi juga, kalau anda mau melihatnya menggunakan mata
ketiga anda. Mata batin yg adanya bukan di dada, tapi di kepala.
In my opinion, daripada sedot-sedotan batu akik dan keris buatan baru, yg diakui sebagai kiriman
dari leluhur, mendingan kita nyedot roh dari ini lagu. Nyedotnya pake jidat. - Have I ever told
you that I nyedot berbagai energi kapir pake jidat ? My jidat berfungsi like magnet, bisa
menyedot yg bisa disedot secara gaib, terutama semangat individualisme, kemandirian,
bisexuality, and berbagai hal-hal kapir yg dibenci oleh Allah ta'alla.
Walopun saya punya latar belakang Timur Tengah, kecipratan juga dikit, like many of you here,
saya merasa lebih konek dengan Inggris. Sejak saya masih belasan tahun. Saya pernah meong
juga sama beberapa orang keturunan Inggris. But it's rather different. As far as meong is
concerned, saya lebih suka sama yg rather arabic. And not bule, hahayyy..
On the other hand, saya gak merasa ngebet lagi dengan sex, walopun diajakin dengan terus
terang oleh beberapa orang, baik wanita maupun pria. Saya lebih suka sayang aja, without sex.
Kalau pake sex, jadinya ribet. Orang akan protes kalo habis meong saya cuekkin. Belom meong
aja udah minta perhatian lebih, just because he or she offered to have sex with me. Umurnya
memang separoh umur saya, but I am not that gatel. Mendingan ngocok aja, gak ribet.
Lucu juga kalau dipikir, ternyata kita bisa berubah. I change. I have been changing a lot. Makin
lama makin biasa aja sama semua orang. I can't stop other people for treating me differently, tapi
mereka cuma main fantasi saja, bukan? Sama saja seperti ngebayangin Tuhan, and ngebujukbujuk Tuhan untuk sayang. Untuk memuliakan si manusia yg main fantasi. I feel repulsed by
such behavior. Mendingan saya treat semua orang sama saja. I wish everybody well. Suka sih
suka, tapi nggak untuk begitu dalam. At least nggak untuk terus-terusan. Sekali-sekali aja. Once
in a blue moon kalo kebetulan lagi nginep bareng, and the tangan jalan-jalan sendiri.
Spontaneous. Without any feeling of guilt. That's my fantasy for now. Ngocok berdua is the best.
In my opinion, the standard procedure is ngocok bareng. Kalo bener-bener suka baru 69.
--34. Sudah Terlalu Banyak Disana

Saya toleran terhadap semua aliran, bahkan dengan yg tidak pakai agama sekalipun, asalkan
manusianya mengakui bahwa apa yg dia pegang itu cuma salah satu metode, yg kebetulan
disukainya. Jadi, dia menggunakan pilihan pribadinya sendiri. Di lain pihak, dia juga mengakui
bahwa orang lain memiliki pilihannya masing-masing. Pada pihak lain, saya sama sekali tidak
toleran dengan orang yg membanggakan pilihannya (baca: agamanya). Itu penipuan diri sendiri
yg tentu saja bisa dia lakukan. Biasanya orang seperti itu tidak berani bicara langsung dengan
saya. Biar saja mereka hidup terus dalam delusi (penipuan diri sendiri). Kita tidak bisa
memaksakan orang untuk naik tingkat spiritual kalau waktunya belum sampai. Orang itu harus
jatuh bangun dulu baru bisa naik tingkat. Tapi jatuh bangunnya orang is very ugly, jelek sekali.
Saya suka orang yg berbagi pengalamannya, pengalaman asli dan tidak dibuat-buat. Kita belajar
dari satu sama lain dengan cara itu, yaitu berbagi pengalaman spiritual pribadi. Berbagi adalah
berbagi, dan bukan berkhotbah ataupun membanggakan apa yg kita percayai. Kita bisa percaya
apapun, tentu saja, tetapi kalau sudah membanggakan apa yg kita percayai sebagai kebenaran
satu-satunya, maka namanya sudah jualan agama. Agama itu produk, bisa dijual. Sudah terlalu
banyak orang yg jualan agama di Indonesia, makanya orang sudah muak. Saya muak sama orang
yg jualan agama. Tapi saya tidak bisa melarang mereka. Mereka berhak jualan agama.
For your info, saya memberikan attunement dengan cara ngomong ngalor ngidul seperti ini.
Semakin lama saya ngomong, frekwensi gelombang otak saya semakin turun. Satu jam ngomong
terus, gelombang otak saya sudah di Theta, gelombang otak deep meditation. Dan itu saya
bagikan, it's my sharing, apabila ketemu langsung di acara sarasehan. Apabila tidak ketemu
langsung, seperti cuma melalui chatting di facebook ini, maka the frekwensi juga bisa dirasakan.
Rasakan saja, that's frekwensi meditasi di cakra mata ketiga. Tulisan yg ini sudah lumayan, at
least di Alpha.
Ngomong-ngomong tentang frekwensi meditasi, I can tell you, that orang-orang beragama itu
frekwensinya menekan ke bawah. Bukan membebaskan spirit anda, tetapi membelenggu.
Tekanannya berat di dada. Pada pihak lain, teknik saya adalah menaikkan ke atas. Saya harus
tarik ke atas setinggi-tingginya supaya mereka yg terjebak di dada bisa lepas dan menjadi dirinya
sendiri. Kurang lebih seperti itu kalau digambarkan secara grafik. Jadi, ada yg menekan ke
bawah, dan ada yg menarik ke atas. Saya selalu menarik ke atas, karena saya ingin membebaskan
orang agar bisa menjadi dirinya sendiri. Orang-orang yg menekan ke bawah, ingin memperbudak
orang lain, agar bisa disetir dan diperas, uang, susu maupun pejunya.
Ada energi yg luar biasa sekali di lagu 'Nacht over Java', yg berasal dari suatu era dengan mana
kita merasa terputus, pedahal tetap tersambung. 'Nacht over Java' artinya Malam di Jawa, bahasa
Belanda, dinyanyikan oleh Wieteke van Dort, seorang keturunan Jawa dengan bapak orang
Belanda. - A very beautiful song, dan bukan dinyanyikan oleh orang lain. Orang Indo di Belanda
adalah keturunan Indonesia, biasanya dari ibu orang Indonesia, dan bapak orang Belanda. Cuma
perempuan Indonesia yg laku sama orang bule. Lelaki Indonesia tidak laku di dunia
internasional, pasaran rendah, bahkan sampai sekarang.

Saya bilang, perempuan-perempuan Indonesia banyak yg luar biasa, tidak kalah dengan
perempuan bule. Adik perempuan saya bahkan sudah dua kali gebet lelaki bule. Sama sekali
tidak minder, tidak kalah otaknya, tidak kalah kemampuannya. Yg minderan sama orang bule itu
lelaki Indonesia, beraninya cuma sama perempuan lokal yg otaknya tidak jalan, takut masuk
neraka, dan rajin cium tangan (as well as pantat) sang suami. Lelaki model begituan tidak laku di
dunia internasional. Yg laku adalah perempuan Indonesia yg, walaupun parasnya seperti babu,
ternyata bisa menjadi pasangan serasi dengan pria bule yg, tentu saja, lebih manusiawi
dibandingkan dengan pria Indonesia. Pria bule tidak memperbudak perempuan seperti pria
Indonesia. Mereka lebih beradab.
Ini pengamatan umum: bahkan lelaki Indonesia yg sudah berpendidikan pun masih ingin dilayani
oleh perempuan. Pedahal perempuan yg berpendidikan mau sederajat, saling melayani, dan itu
lebih cocok dengan pria bule. Pria bule bisa diajak berbicara, bisa kompromi, dan tidak suka
memaksakan kemauannya seperti pria Indonesia. Orang Indonesia suka maksa, dan itu tidak
cocok dengan millieu internasional. Maksud saya, millieu umum, dimana kita mencari pasangan
yg secara mental, emosional dan intelektual setara.
Terus terang, saya selalu mendorong clients saya yg perempuan untuk gebet bule. Kalau bisa,
gebet bule aja, jauh lebih enak dan potensial untuk dijadikan pasangan hidup. Dan tidak terlalu
cerewet seperti pria Indonesia yg maunya perempuan cantik dan penurut. Bule tidak perlu
perempuan penurut, mereka perlu pasangan hidup, dan bukan budak. Kalau lelaki Indonesia,
mereka menikah untuk cari budak, cari perempuan yg bisa diperbudak seumur hidup, mungkin
juga separuh hidup karena di tengah jalan si lelaki Indonesia akan menikah lagi dengan alasan
diridhoi Allah.
On the other hand, saya juga tidak ragu untuk menyarankan cerai. Kalau sudah tidak cocok,
langsung cerai saja. Daripada berlarut-larut makan hati dan hasilnya sama saja, lebih baik cerai
sekarang. Lebih cepat lebih baik, mumpung masih muda dan masih bisa laku. Kalau sudah tidak
laku, saya sarankan untuk cari cem-ceman, which is pasangan yg jauh lebih muda. Dan itu
banyak, very easy to get, tanpa perlu berdoa minta dikirimkan dari atas langit oleh Allah. We
live only once, ngapain ribet? Make your life as simple as possible, and enjoy it.
Terus terang, saya sendiri merasa lebih konek dengan cara berpikir orang bule. I started out as a
Westerner, dan baru kemudian sedikit demi sedikit belajar untuk menjadi orang Indonesia.
Pedahal saya lahir disini, dari Indonesian parents. Mungkin saya menyerap banyak bacaan saya
semasa saya kecil, yg semuanya tulisan orang Barat, walaupun diterjemahkan ke bahasa
Indonesia. Bagi saya, cara berpikir orang Indonesia sangat aneh. Aneh bin ajaib. Tidak masuk
akal, tetapi selalu berusaha dipaksakan. Lucunya, orang-orang tidak sadar, tidak bisa tahu, tidak
mengerti. Saya bisa mengerti karena saya hidup di dunia dunia. I live in two worlds. I am very
familiar with Western worlds, intellectually I am a Western man. Cuma fisiknya aja yg orang
Indonesia. Mungkin bisa dibilang "reinkarnasi" kalau pakai terminologi begituan. Reinkarnasi or
not, I believe we have to change. Kita harus jadi orang Barat. Pakaian bisa Timur, tetapi isi
kepala harus Barat. That's the only way to advance. Itu caranya maju, seperti telah dibuktikan
oleh orang Jepang, Korea, Singapore dan bahkan Cina yg jelas telah menjadi super power dunia
sekarang. Mungkin akan jadi super power nomor satu, walaupun orang Indonesia selalu
menghina Cina komunis itu. Komunis sih komunis, tetapi mereka telah jauh lebih kaya daripada

Indonesia yg agamis dan terpuruk terus. Masuk jaring laba-laba pengribetan otak. Mungkin juga
bukan otak, tapi hati. Hatinya makin lama makin ribet. Sedangkan otaknya sama sekali belum
dipakai untuk berpikir, maklum haram, dibenci Allah. Semakin otak tidak dipakai, semakin
dicintai Allah. Semakin otak dipakai, semakin dibenci Allah. Yg paling dicintai Allah adalah yg
pakai hati, selalu, tanpa henti. Otaknya diistirahatkan, mungkin untuk selama-lamanya. Menurut saya itu perilaku aneh, tapi menurut sebagian besar orang Indonesia mungkin tidak
aneh. Sudah terlalu biasa, tidak ada lagi yg merasa aneh.
Tentu saja saya menulis disini secara umum, dan khusus dalam hubungan orang Indon dengan
bule. Kalau dengan orang-orang Asia tentu saja beda. Orang Indon yg kawin dengan Cina paling
banyak. Yang kawin dengan Arab juga banyak. Tetapi itu kan Cina dan Arab yg datang dan
menetap di Indonesia sehingga melahirkan sebagian dari kita, mixed Indo-Chinese and IndoArabic. Pedahal yg saya maksud disini adalah Indon yg menikah dengan bule, bisa orang AS,
orang Australia, orang Belanda, orang Inggris, orang Kanada, dll. Untuk orang-orang bule asli,
lelaki Indon tidak laku. Bukan gara-gara kontolnya kecil, tetapi gara-gara adatnya jelek. Lelaki
Indon suka memperbudak perempuan, dan bule perempuan tidak suka itu. Bule yg laki malahan
suka perempuan Indon yg pede, walaupun mukanya jelek kayak babu. Dan itu benar, selera
lelaki bule beda. Yg kita bilang jelek, buat mereka cantik jelita. Yg kita bilang cantik jelita
mereka tidak suka, sudah terlalu banyak disana.
--35. Hati Itu Sumber Ego, dan Bukan Tempat Tuhan

Masyarakat maju dan beradab bukan masyarakat tanpa agama, melainkan masyarakat paska
agama, post-religion society; masyarakat Barat sekarang disebut sebagai post-Christian, paskaKristen, dan itu sangat amat jauh lebih beradab dibandingkan ketika masih berbentuk masyarakat
Kristen; ketika itu masih banyak pelecehan HAM (Hak Asasi Manusia), diskriminasi terhadap
wanita, penjajahan terhadap bangsa-bangsa Timur, dll, tetapi sekarang sudah paska Kristen,
sudah jauh lebih beradab; semakin teratur, semakin otaknya dipake; Indonesia akan menuju
masyakarat paska agama juga; cepat atau lambat satu dunia akan melepaskan agama; sekali lagi,
bukan tanpa agama, melainkan paska agama, setelah agama habis masa berlakunya dan dibuang
ke tempat sampah karena terbukti terlalu banyak mengajarkan kebohongan.
Saya tidak setuju kalau dikatakan masyarakat pra-agama di Nusantara aman dan damai. Menurut
apa yg saya pelajari, nenek moyang kita sebelum masuknya Hindu, Buddha, Islam dan Kristen
adalah masyarakat primitif dengan etika yg berbeda sama sekali. Mereka punya adat mengayau
(potong kepala orang). Cara inisiasi mereka dengan cara mengirim para pemuda untuk mencegat
dan mengayau orang dari kampung sebelah. Itu adat primitif. Di Kalimantan, Sulawesi dan
Papua, adat itu baru berhenti setelah dilarang oleh Belanda. So, saya berpendapat Hindu,
Buddha, Islam dan Kristen sedikit banyak membawa dampak positif terhadap leluhur kita yg
aslinya benar-benar primitif. Jadi, ada evolusi kesadaran disini. Kita tidak perlu mengagungkan
yg luhur (tua) dan bilang semuanya dulu baik, dan makin lama makin buruk. Tidak begitu. Yg
luhur kemungkinan besar lebih jelek dibandingkan yg anyar. Semakin anyar, semakin baik.
Bahkan masyarakat Nusantara pra-Islam lebih jelek dibandingkan post-Islam. Sama saja seperti
orang-orang bule yg tadinya juga primitif dan tidak beradab. Mereka jadi beradab setelah di-

kristen-kan. Dan semakin menjadi lebih beradab lagi setelah memasuki masa paska-Kristen
sekarang ini.
Satu kata yg paling memuakkan di Indonesia adalah 'oknum'. Ini kata yg kenajisannya paling
sempurna. Mengekalkan kebodohan di manusia Indonesia. Kalau pakai kata 'oknum', itu otak
tidak akan dipakai untuk berpikir. Kalau ada sesuatu tinggal bilang ada 'oknum'. Najis !
Kata 'oknum' masih bertahan selama agama masih dipakai sebagai patokan. Otak diharamkan
untuk dipakai, dan dipakai hati, yg memang tidak bisa berpikir. Itu hati sudah dipatok mati untuk
bilang agama baik, dan kalau ada yg tidak baik, maka itu oknum. Pedahal, yg berbuat tidak baik
itu manusia-manusia beragama. Dan kelakuan tidak baik itu dilakukan dengan patokan
agamanya itu. - So, kalau otak mau dipakai berpikir dengan benar, seharusnya orang sadar
bahwa kelakuan manusia didasarkan pada pemikiran tertentu. Bisa pemikiran keagamaan. Kalau
pemikiran keagamaan yg dipegangnya jelek, maka kelakuan manusianya jelek. Itu bukan oknum,
tetapi manusia. Manusia beragama. Makanya masyarakat maju tidak pakai agama sebagai
patokan. Yg jadi patokan adalah penggunaan otak manusia untuk berpikir dan memutuskan apa
yg akan dipakai. Kalau ternyata sudah kedaluwarsa, seperti ajaran Kristen yg menganggap
agamanya sebagai satu-satunya yg benar, serta merendahkan manusia lain yg tidak seagama,
maka yg dibuang adalah agama itu. Bukan agamanya dipertahankan, dan melempar segala
kesalahan kepada hantu-hantuan yg di Indonesia dikenal sebagai oknum.
Saya tidak sepenuhnya bilang Islam membawa kehancuran budaya-budaya Nusantara; sebagian
budaya Nusantara memang dihancurkan, seperti penghormatan terhadap leluhur dan seni budaya
asli; tetapi Islam juga menyumbangkan sesuatu, yaitu mengajarkan manusia Nusantara, terutama
di Jawa, untuk mulai berpikir dengan logika; Islam yg masuk ke negeri kita adalah Islam yg
sudah mengandung elemen filsafat Yunani, jadi sudah ada kemampuan untuk berpikir juga, dan
sumbangannya terutama ketika mampu melepaskan masyarakat tradisional dari kekakuan
feodalisme, yg menganggap semua orang keturunan raja dan pandita sebagai orang suci, dan
masyarakat kelas bawah adalah kuli; pedahal memang kuli yang tidak pakai otak, bahkan sampai
sekarang.
Saya orangnya terus terang, apa adanya saja, tidak plintat plintut. Saya akan tulis disini, bahwa
action nangkep jin di TV adalah kegiatan badut yg sempurna. Jin ditangkep dan dibotolin is
nonsense, itu cuma action, nyari duit. Tidak ada jin yg ditangkep, dan tidak ada yg dibotolin.
Lebih jujur kalau orang nangkep kentut dan dibotolin, dan dijual dengan harga jutaan. Daripada
jual jin yg dibotolin which is penipuan belaka. Don't be goblok, my friends. Sudah waktunya kita
bongkar semua penipuan yg dilakukan oleh kaum paranormal. Paranormal itu tidak normal,
menggunakan ketidak-tahuan anda demi mengeruk duit. Saya juga anggota FKPPAI (Forum
Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia), saya tahu semua kiat-kiat
paranormal. Tapi saya tidak mau pakai itu, saya tidak bakat bohongin orang. So, please learn to
be mature persons, my friends. Sebagian orang terjerumus dalam kelakuan musyrik dan syirik,

yaitu shopping jin di dalam botol dari paranormal tertentu; dan tentu saja the jin tidak bakalan
dateng, but the duit udah melayang.
Ada yg namanya intuisi, muncul dari dalam pikiran kita sendiri lewat praktek meditasi yg rutin.
Itu bisa dilakukan, kalau mau, dan bisa dinikmati sendiri hasilnya, yaitu kemampuan
penyembuhan bagi diri sendiri dan orang lain. Saya berbicara tentang intuisi di buku 'Membuka
Mata Ketiga', dan bukan tentang segala macam praktek gak keruan, yg masih dipercaya orang
Indon, seperti menyedot kontol malaikat, dlsb... As a matter of fact, saya pernah lihat benda yg
katanya disedot oleh si paranormal, dan merupakan hadiah dari leluhur. Saya lihat, dan saya
pegang, ternyata kosong. Tangan saya bisa merasakan energi, dan ternyata itu barang tidak ada
energinya. Barang biasa saja which is very apparent to everybody. Tanpa saya pegang juga saya
bisa bilang, bahwa the kristal baru dibeli di pasar. Buatan pabrik. So, leluhur dari Hongkong ?
Terakhir, kesadaran (Tuhan) di dalam diri anda adanya bukan di dalam hati (jantung), tetapi di
dalam otak. Kalau jantung anda berhenti berdetak, anda masih tetap hidup karena frekwensi otak
anda masih ada, masih bisa terdeteksi oleh EEG. Anda baru mati setelah gelombang otak anda
datar. Ketika sudah tidak ada lagi gelombang otak yg terdeteksi, anda dinyatakan mati.
Kesadaran (bisa disebut Tuhan) adanya di dalam otak anda, dan bukan di hati (jantung). Kalau
mau pakai istilah 'hati', harus dilengkapi dengan pengertian bahwa sebagian besar Kesadaran
(Tuhan) di diri anda adanya di otak, dan cuma sebagian kecil sekali yg ada di 'hati'. Itulah
sebabnya, ketika anda pakai hati, anda tidak bisa menemukan apa itu Kesadaran (Tuhan), anda
akan berputar-putar di konsep yg dibuat orang lain, yg asalnya dari ribuan tahun lalu, ketika
manusia masih sangat primitif, dibandingkan kita yg hidup di abad ke 21 M ini. Itu konsep lama,
ketika listrik belum ditemukan, tulisan juga masih belum dikuasai oleh banyak orang, ketika
hampir semua orang hidup dalam takhayul.
Tetapi, kalau anda mau pakai otak anda, maka anda akan tahu, apa itu kesadaran (Tuhan).
Setidaknya, anda akan mulai belajar, sedikit demi sedikit, untuk melepaskan ketergantungan dari
konsep-konsep primitif yg sudah tidak sesuai lagi dengan saat ini. Sekali lagi, kesadaran (bisa
disebut Tuhan) adanya di dalam otak anda, dan bukan di hati (jantung). Hati itu sumber ego, dan
bukan tempat Tuhan, makanya orang yg menyeru-nyerukan agar pakai hati selalu ber-ego besar.
---

36. Kiblat yg Asli Ada di Setiap Tubuh Fisik Manusia


Kiblat yg asli ada di setiap tubuh fisik manusia, tempatnya di titik antara kedua alis mata; ke arah
mana pun anda menghadap, anda tetap mengarah ke kiblat. Dalam bahasa Inggris, bagian kepala
yg itu disebut sebagai 'frontal lobe'. Disinilah kita mengalami pengalaman mistis menyatu
dengan Tuhan, Alam Semesta, Brahman, Roh Kudus, Yesus, Buddha, Siwa, Malaikats, Dhemits,
etc... Semua manusia bisa akses itu. Dan tradisi menyembah-nyembah dengan membenturkan
kepala ke lantai, cuma simbolik, maksudnya merujuk kepada the titik antara kedua alis mata.
Secara intuitif bahkan manusia primitif sudah tahu itu. Manusia setengah primitif tidak tahu. Dan
kita, manusia paska modern, kembali tahu. Saya kasih tahu anda, kalau mau terima, terimalah.
Kalau tidak mau terima, tidak apa. - Faktanya tetap, that's the real kiblat. Kalau anda
menyembah, baik sambil menunduk maupun menungging, anda menyembah titik antara kedua

alis mata. Saya tidak suka nungging, makanya saya meditasi saja, tetapi fokusnya tetap. Bahkan
saya bisa geser sedikit menjadi persis di tengah batok kepala which is the symbol for the temple,
baitullah.
For all my friends, ini rahasia sepanjang segala abad. At least sejak masa Mesir Kuno dan
peradaban India Kuno sudah ditemukan, tetapi tetap dirahasiakan. Kalau ini rahasia terbuka,
banyak manusia akan menjadi raja sekaligus pandita bagi dirinya sendiri. Setiap orang akan
menjadi pandita ratu. Dan itu bahaya bagi kaum penguasa maupun ulama. Mayoritas manusia
harus tetap dibujuk untuk menjadi budak, supaya bisa diperas duitnya, susunya dan pejunya.
Cara memerasnya mudah saja, yaitu mengajarkan semua orang untuk bertahan di dada. Dada itu
tempat perbudakan manusia karena disitu ada jantung yg tidak bisa berpikir. Jantung cuma bisa
merasa enak dan tidak enak. Jantung bisa merasa enak kalau orangnya dibelai. Maka dibeilailah
banyak members umat manusia. Dibelai dengan angin surga. Angin surga tidak beli, tinggal
bikin aja, tinggal tiup hus hus hus...
Mata anda tidak bisa berpikir, mata anda cuma bisa melihat saja. Ketika anda meditasi, anda
tetap melihat walaupun mata anda terpejam. The jebakan, orang tidak tahu harus memandang
apa ketika meditasi. Sekarang saya kasih tahu, anda harus pandang titik antara kedua alis mata.
Dengan mata terpejam, pandanglah terus itu titik. Lihatin saja sampai anda bosan sendiri.
Mungkin mula-mula terasa pusing karena anda mungkin akan memaksakan diri. Setelah anda
hilang kagetnya, anda mungkin akan menemukan the trick, yaitu kiat untuk melihat the titik
tanpa merasa pusing, yaitu menggunakan bola mata anda saja. With your own bola mata, lihatlah
si titik itu. Lihat terus tanpa berkedip karena anda meram. Anda tidak perlu kedap kedip, tidak
perlu sok cantik. Lihat itu titik tanpa berkedip sampai anda bosan dan akhirnya ikhlas dan
pasrah. Ketika anda ikhlas dan pasrah, anda akan bisa fokus ke titik antara kedua alis mata,
bahkan tanpa memaksakan diri. Coba aja.
Saya tidak menyarankan anda untuk memperhatikan napas saja. Kalau anda memperhatikan
napas, maka anda akan jadi orang blo'on. Why? Karena otomatis kesadaran anda akan jatuh di
cakra jantung. Cakra jantung atau yg biasa disebut 'hati' oleh orang Indon adalah pusat
pemblo'onan. Semakin anda pakai hati, anda semakin blo'on. Semua agama mengajarkan
pemblo'onan, namanya pemblo'onan massal. Kristen, Islam, Hindu, Buddha dan Kejawen
semuanya mengajarkan untuk fokuskan kesadaran di hati atau cakra jantung. Kalau mau naik ke
atas, ke kepala, orang akan ditakut-takuti. Kalau naik kepala akan ada dajjal, akan jadi gila, akan
sombong, akan ketemu jin, dsb... Dan orang percaya kibulan itu, tanpa mau mencoba sendiri.
Orang akan takut untuk eksplorasi sesuatu yg sudah ada di dirinya. Itu aneh sekali, bukan ?
Tetapi dilakukan, bahkan sampai sekarang. Manusia Timur seperti kita ternyata mudah sekali
dibohongi. Yg tidak bisa dibohongi lagi adalah orang Barat. Mereka sudah pakai cakra mata
ketiga sejak sekitar 100 tahun terakhir ini. Pencerahan satu dunia dimulai di Barat, bukan di
Timur. Bukan oleh pengikut Allah ta'alla, tetapi oleh orang kapir. Kita semua akan jadi kapir
ketika kesadaran kita naik ke cakra mata ketiga. Tetapi itulah pencerahan, dan itulah maksud
pencerahan satu dunia di tahun 2012, ketika banyak orang secara spontan menemukan the real
kiblat, yg ternyata ada di dalam tubuhnya sendiri, di titik antara kedua alis mata. Dan the real
worship, penyembahan, ternyata tidak perlu nungging, melainkan cukup liatin aja itu titik. Liatin
aja sampe bosen, then you would find out how to place your kesadaran comfortably. Ada
tempatnya, anda akan tahu sendiri ketika anda mencobanya. Now, plis cobalah.

Yg bermain disini is bola mata; bola mata bisa diputar balik sehingga menatap ke atas, itu
kiatnya. Kalau kita membuka mata dan melihat titik antara kedua alis mata, maka orang yg
melihat kita sedang melakukan perbuatan terlarang itu akan lari ketakutan. Why? Karena mata
kita akan kelihatan putihnya saja. Dan itu tidak bisa dilakukan dalam keadaan melek penuh.
Harus at least setengah terpejam, seperti yg biasa saya lakukan. Saya meditasi setengah terpejam,
dengan bola mata menghadap ke atas. Bahkan mereka yg curious dan mau melihat saya dalam
keadaan ini, mereka akan mendapati bahwa mata saya kelihatan putihnya saja. Kelihatan dari yg
terbuka sedikit di bagian bawah. My bola mata kemana? Bertemu Allah, of course.
Kenapa anda harus duduk tegak ketika meditasi? Because kita akan merasa paling enak kalau
duduk tegak. It's a must untuk beginners. Kalau anda sudah advanced, anda bisa di posisi apa
saja. Bisa sambil melingker kayak uler, bisa sambil tidur-tiduran, bisa duduk di depan monitor
dan chatting di facebook. Bisa sambil nonton bokep. I do that, all the times. - Pada saatnya anda
akan mengerti sendiri, bahwa yg penting bukanlah postur tubuh, melainkan fokus kesadaran.
Fokus di tengah batok kepala, dan bukan lagi di titik antara kedua alis mata, yg digunakan
sebagai ancer-ancer bagi pemula saja.
As a matter of fact, ketika anda baru mulai berlatih, anda tidak bisa berpikir apapun. Anda akan
konsentrasi untuk fokuskan kesadaran anda di satu titik itu. Ketika anda sudah advanced, anda
akan bisa berpikir juga dalam posisi itu. Bukan berpikir secara urut, melainkan seperti
memperhatikan suatu issue, tetapi frekwensi gelombang otak anda sudah turun ke level deep
meditation pada saat itu, jadi apapun yg anda lakukan tidak akan berpengaruh. Bisa sambil
pegang biji juga, pegang aja, tidak ngaruh. Yg penting adalah frekwensinya, dan fokus itu. Anda
bisa fokus ke issue apapun, asal itu anda taruh di titik antara kedua alis mata, maka it's ok. Taruh
saja, dan perhatikan saja. Kalau anda bisa visualisasi, anda bahkan akan bisa merubah-rubah apa
yg anda perhatikan. Kalau tidak bisa visualisasi, cukup pakai niat. Tetapi kalau sudah bicara
seperti ini, berarti kita sudah masuk ke dalam aplikasi. Tekniknya macam-macam, anda bahkan
bisa membuat teknik sendiri. Apapun tekniknya, dasarnya sama, yaitu fokus di titik antara kedua
alis mata. Itu saja dipahami, dan dipraktekkan sampai mahir. Setelah itu anda mau apa, is up to
you. It's your own life.
--37. Jelek-jelek Begini Saya Mantan Pemain Marching Band
Jelek-jelek begini saya mantan pemain marching band, saya bawa alat tiup, dari tuba yg segede
beruang sampai french horn yg segede kucing. Bawanya harus tegak di depan dada dan mulut,
gak boleh miring-miring. Yg jalannya miring is kepiting, we were not. We were the Yellow
Jackets, saya member MBUI, Marching Band Universitas Indonesia. Tuba is alat tiup yg segede
anak beruang. Bawanya dipeluk di depan dada. Terus saya cium mulutnya, dan saya tiup-tiup.
Tiupnya juga harus penuh perasaan. Saya biasa main tiup-tiupan dengan alat dari metal,
makanya kalau diberikan manusia hidup, the manusia akan ketagihan. Saya meniup pakai
perasaan, bisa membangkitkan your melody. Anda bisa mengeluarkan bunyi-bunyian when I
tiup-tiup you punya mulut. Untuk anda yg kurang paham dengan alat tiup meniup, let me explain
it here. Tuba, french horn, mellophone adalah nama alat tiup yg terbuat dari metal. Mereka harus

dipeluk ketika dimainkan. Kalau di marching band, kita memeluknya sambil jalan. Berbaris
dengan tubuh tegak dan wajah menantang. Lalu the lobang kita tiup... whossss whossss whosss.
Ini semua ada tekniknya, bagaimana meniup dengan penuh perasaan, sekuat tenaga, jalan dengan
tegap, wajah mendongak ke atas, dan tetap bisa menghasilkan bunyi-bunyian yg indah,
merangsang pikiran dan kemauan. Kemauan berpikir dan berkhayal, bagaimana untuk dapat
pelukan selanjutnya. And that was part of my training to become a dukun. A dukun is a healer,
we heal people, before we begin to heal people, we have to heal ourselves, banyak caranya, one
of those is by training ourselves to kiss many things. Dari logam yg tidak bernyawa sampai
benda hidup yg bisa bergerak sendiri, bahkan sebelum ditiup.
For your info, marching band juga salah satu jalan spiritual. Karena saya sempat beberapa tahun
jadi pemain marching band yg tampil di berbagai forum nasional dan internasinal, seperti
pencanangan Hari Pendidikan Nasional, Sea Games, dll... makanya saya tidak pernah demam
panggung. Saya udah biasa jalan cuek diliatin orang. Jalannya dengan tegap tanpa perduli orang.
Jalan mengikuti irama, melangkah dengan tegap. And that's also the reason saya tidak biasa
ngawur, biarpun keliatan ngawur, saya mengikuti metode, ada rhytm, ritme, ketukan, hitungan
langkah. - Kalo maju harus kaki kiri dulu. Always kaki kiri. Semua pemain marching band
seperti itu, kaki kiri melangkah duluan. Dan itu kapir, karena orang mukmin harus melangkah
dengan kaki kanan duluan. Saya sudah kapir sejak masuk UI, walaupun dibukanya sedikit demi
sedikit.
Rektor UI yg sekarang satu angkatan dengan saya, satu fakultas malahan, yaitu di FISIP. Kalau
kita satu angkatan ketemu, semuanya manggil nama aja. Memang rektor termuda dalam sejarah
UI, punya visi. Termasuk untuk menganugerahkan doktor kehormatan kepada Raja Arab. Saya
rasa, itu doktor kehormatan untuk bidang penggoblokan warganegara. Warganegara Arab Saudi
sudah tunduk takzim menjadi warganegara goblok, selalu diawasi oleh polisi rahasia, sehingga
takut berbicara; dan sebagai kompensasinya mereka dapat tunjangan dari negara, jadi tidak akan
kelaparan seperti banyak warganegara Indonesia. Dan untuk prestasi itu, the Raja Arab memang
pantas dianugerahi gelar doktor kehormatan. Doktor kehormatan dalam bidang penggoblokan
warganegara. Saya setuju sekali, buktinya tidak terbantahkan. Menurut terawangan saya, the
Raja Arab memberikan sumbangan uang ke UI, sehingga bisa memperoleh gelar Doctor Honoris
Causa. Pasti ada calonya, yaitu yg berusaha untuk memperbaiki citra Arab Saudi di Indonesia.
The calo menghubungi rektor UI yg, karena harus mempertahankan reputasi sekaligus kritik,
bisa tawar menawar tentang "jumlah sumbangan" yg harus disetor oleh si Raja Arab. Saya tahu
pasti UI itu liberal, tidak mungkin memberikan gelar Dr HC kepada rejim yg menginjak-injak
hak asasi rakyatnya sendiri. Kalaupun diberikan, dengan terpaksa sekali, pastilah ada alasanya.
Dan saya tidak melihat alasan lain selain duit. Kalau mau investigasi, cari tahulah berapa banyak
uang yg disetor oleh si Raja Arab kepada UI untuk memperoleh gelar itu. Itu beli gelar. Dibayar
dengan uang atau sesuatu yg setara dengan uang. Rektor UI itu orang pintar, para professor juga,
mereka mengerti apa yg dilakukan oleh Raja Arab kepada rakyatnya sendiri. UI tidak mungkin
mau menjual diri, kalau harganya tidak sesuai.
So, untuk teman-teman ketahui, saya tidak anti orang yg menjual diri. Saya juga tidak anti
almamater saya sendiri menjual diri. Asal harganya sesuai, saya mendukung. Saya sangat toleran
terhadap dunia percaboan. Asal dilakukan dengan dasar suka sama suka, termasuk bayarannya
yg sesuai, dan memuaskan semua pihak, cihuyyyy !!! Untuk anda yg mau tahu, alumni UI seperti

saya tidak perduli dengan Dr HC yg dianugerahkan oleh Rektor UI kepada si Raja Arab. Itu
sampah, diberikan untuk manusia sampah, oleh rektor yg juga akhirnya akan dianggap rektor
sampah. Penjelasan yg paling masuk akal adalah duit. Si Raja Arab beli itu gelar Dr HC dari UI
dengan sejumlah duit atau hal yg setara dengan duit. Dan itu tidak dilarang, namanya UI
melacurkan diri, menjadi cabo, dan pelanggannya adalah si Raja Arab. Ada cabo, dan ada
pelanggan si cabo. Asal keduanya sudah sama-sama dewasa, tidak ada yg memaksa, dan
bayarannya sesuai, maka go on. Secara spiritual kita bisa belajar, bahwa universitas juga bisa
melacurkan diri. Punya memex juga, yg doyan duit. The question now is, siapa yg mau
investigasi jumlah uang yg diterima UI dari si Raja Arab. Kalau tidak ada uangnya, it's
impossible. UI bukan goblok, reputasi dipertaruhkan, kecaman harus diterima. Kalau tidak
diimbangi dengan uang, maka semuanya tidak masuk akal. Absurd. Dan itu impossible. UI itu
tidak absurd, semua harus ada alasannya. So, carilah jumlah uangnya berapa.
'Bolero-Ravel' is my pilihan musik meditasi for today. Dengan konduktor orang Belanda (kapir)
bernama Andre Rieu. Banyak musik klasik Barat memiliki frekwensi di cakra mata ketiga, musik
klasik adalah musik yg paling membawa kegatelan di selangkangan, and the alasan very jelas,
because it kilix-kilix cakra mata ketiga. When your cakra mata ketiga terkilik, your cakra sex
will be reacting as well. Buka atas buka bawah. Tutup atas tutup bawah. Buka satu aja tidak bisa.
Kalau mau tutup keduanya, yaitu dengan pakai cakra jantung, yaitu menyerukan agar orang
pakai hati dan haram pakai otak. Tapi musik ini membukanya, membuka cakra mata ketiga dan
cakra sex, maklum musik kapir.
Menurut saya, ini jenis musik arabesque, yaitu musik Barat yg memiliki melodi Arab. Banyak
juga pengaruh budaya Arab di Eropah, tetapi tentu saja sudah dibuang elemen ketakwaannya.
Iman dan takwa dibuang, sehingga jadi kapir dan bisa membuka cakra mata ketiga atau batin yg
asli, yg ada di diri manusia. Caranya, duduk dengan punggung tegak, dan rasakan kesadaran
anda berada di titik antara kedua alis mata (apabila anda seorang pemula), atau di tengah batok
kepala (apabila anda sudah biasa meditasi). Rasakan saja. Anda akan merasa bahwa anda sadar.
Sadar karena anda sadar, dan itulah kesadaran anda yg asli. Cuma sadar thok, tanpa perlu segala
macam teori kholifah ataupun khofifah. Kalau anda sadar, anda tidak perduli pada masa lalu,
tidak pusing dengan masa depan. Yg anda tahu, anda sadar. Cuma itu saja. Dan itulah essensi
spiritualitas di semua tradisi yg ada di dunia. Kalau sudah sampai puncaknya, cuma begitu saja.
Dan saya buka disini tanpa anda perlu bayar. Gratis.
Yg bayar itu yg ngawur, anda akan dibawa kesana kemari sampai anda tobat dan minta-minta
ampun. Dan akan terus disiksa sampai anda mati, kecuali anda mau memutuskan untuk
tinggalkan segala macam sampah yg dijejalkan kepada anda, dengan bayaran uang. Kalau anda
tinggalkan segalanya, maka anda akan bisa berkesempatan menemukan sendiri apa yg saya
tuliskan disini. Dan itu gratis. Saya tidak jualan kesadaran. Itu kesadaran anda sendiri. Sadar
karena memang sadar. Anda tidak pernah tahu kapan anda tidak sadar. Anda mungkin lupa,
tetapi anda tahu anda sadar di saat yg sekarang anda lupa. Mimpi anda semalam telah anda
lupakan, tetapi anda tahu bahwa saat itu anda sadar. Begitu pula dengan kesadaran melek. Kita
tidak pernah tahu kita pernah tidak sadar. Kita tahu, bahwa kita bisa lupa, tetapi kita selalu sadar.
Itulah kesadaran yg dicari-cari dengan bahasa bunga. Sampai bunganya jadi bangke.

As you can listen yourself, tidak semua pengaruh budaya Arab jelek. Orang Eropah sendiri
menghargai pengaruh budaya Arab di dalam kebudayaan mereka, malah dimasukkan dalam satu
genre tersendiri di dunia musik, yaitu disebut sebagai arabesque. Artinya ke-arab-araban, tapi
bukan Arab bener. Arabesque is Arab kapir.
Ada juga budaya cium tangan di Eropah, itu juga pengaruh Arab. Bedanya, di Eropah pria
mencium tangan wanita. Wanita disebut sebagai 'my lady'. Di Arab, wanita yg mencium tangan
pria. Ini psikologi biasa. Orang bule memang sejak dari nenek moyangnya sudah menghargai
perempuan, orang Arab tidak. Tradisi lelaki mencium tangan perempuan yg berasal dari Eropa
sekarang sudah tidak lagi dipakai. Yg sekarang dipakai adalah saling cium-ciuman. Saling cium
antara lelaki dan perempuan. Kalau ketemu dan say goodbye, kita lelaki bisa cium pipi
perempuan. Laki ketemu laki cukup salaman saja, tidak perlu cium-ciuman antara sesama lelaki
seperti di budaya Arab. Kalau mau ciuman antara sesama lelaki, plis dilakukan di ruang tertutup
aja, yaitu melakukan perbuatan homosex. Itu juga boleh, normal juga, asal suka sama
suka. Jelek-jelek gini saya menulis skripsi tentang Palestina, makanya saya tahu budaya Arab
seperti apa. Lelaki Arab kalo ketemu saling ciuman, kalo teman biasa ciuman pipi, dan kalo
teman baik atau kangen, pada ciuman bibir. Can you imagine that, ciuman bibir sama orang yg
brewokan kayak gitu? Of course saya gak bisa. Kalau sama lelaki muda yg mulus dan imut-imut,
mungkin saya masih bisa.
--38. Bukan Hak Saya Untuk Menyumbat Mulut Orang

Saya bicara memang seperti ini. You have to intuit the real meaning. I share the frekwensi mata
ketiga freely. Catch it, if you can. Bisa dipakai untuk meditasi. Banyak intuisi akan muncul
sendiri di diri anda. Semuanya, sambung menyambung menjadi satu, namanya sinkronisitas. One
step at a time. Asalkan anda ingat, jangan pakai hati. Don't focus on your hati or dada when
meditating. Do meditasi routinely, every morning and evening. Jangan pakai dada. Pakai cakra
mata ketiga. Titik di antara kedua alis mata. And titit di antara kedua paha (kalau mau).
Free yourself, tidak usah pikir doyan ini atau doyan itu. Kita bisa doyan apa aja, tergantung apa
yg disuguhkan. Kalau anda berpatokan mati harus doyan titit, atau harus doyan memex, maka
anda akan stuck. Kalau anda bebaskan semuanya, anda ternyata akan menemukan bahwa anda
doyan segalanya. Anda bisex. Most people are bisexual. Kalau itu satu saja kita akui, maka
banyak hal akan terbuka. Batin kita akan bisa melihat apa yg selama ini tertutup. Dan bukan
berarti bahwa harus jadi promiscuous atau caplok kiri kanan. Promiscuity is an option. Bisa
dilakukan kalau mau. Lakukan sendiri, dan tanggung sendiri konsekwensinya. Itu juga prinsip.
Aksi dan konsekwensi. Bukan aksi dan karma. There's no karma outside of Buddhist or Hindu
circles. Itu konsep usang juga, banyak membawa kesengsaraan. Kita pakai yg rasional saja, aksi
dan konsekwensi.
Semakin lama saya bicara, saya semakin blank. Bicara tanpa mikir, semuanya keluar begitu saja.
Menulis juga begitu, semakin lama menulis semakin blank, without thinking. Itu frekwensi mata
ketiga. Frekwensi kun faya kun. Saya tidak berani bilang kun faya kun kalau gelombang otak

saya dan gelombang otak pasangan bicara saya masih berada di level beta. Bahkan tidak juga
ketika sudah turun ke level alpha. Saya baru berani bilang kun faya kun, kalau gelombang otak
saya dan pasangan bicara sudah pada level yg rendah sekali. Theta dan delta. Gelombang otak
tidur lelap, ketika kesadaran melek dan kesadaran tidur kita telah menyatu, tetapi mata kita masih
terbuka.
Kalau mau bicara jujur disini, kita harus buka blak-blakan bahwa agama Kristen dan Islam itu
diajarkan dengan cara-cara menipu. Asli menipu orang dengan bilang bahwa ada Tuhan yang
menurunkan firman. Pedahal semuanya cuma tulisan manusia biasa. Memang dibuat oleh
manusia, dan manusia itu mengaku dapat firman dari Tuhan. Nah, mengaku memperoleh firman
dari Tuhan, dan memperoleh pengakuan bahwa dirinya menerima firman dari Tuhan, tidaklah
sama dengan benar-benar menerima firman dari Tuhan. Tuhan itu apa? Menurunkan firman?
Pakai apa?
So, semuanya itu cuma akal-akalan manusia yg jualan agama saja. Tapi, kalau dibuka selebarlebarnya seperti ini, bahwa tidak ada yg namanya Tuhan menurunkan firman, dan yg ada cuma
manusia yg mengaku diturunkan firman oleh Tuhan, maka tentu saja agama yg ditawarkan itu
tidak akan laku. Kalau agamanya tidak laku, maka orang yg jualan agama mau makan apa? So,
ini soal periuk nasi, saudaraku. Agama itu komoditi, bisa dijual, dan menghasilkan uang, untuk
mengisi perut anda. Isi dari agama tentu saja bisa apapun. Anda mau karang sorga dan neraka
jenis apapun sah saja. Namanya hak asasi manusia (HAM), dalam hal ini HAM Kebebasan
Beragama. Itu sah, dan dibenarkan, mengaku dapat firman dari Tuhan, mengaku menjadi nabi,
mengaku menjadi rasul, mengaku segala macam. Yg tidak sah, dan benar-benar laknat adalah
melakukan pengrusakan terhadap harta benda milik orang lain. Kalau mau merusak harta benda
milik sendiri, tentu saja boleh. Seharusnya itulah yg dilakukan oleh orang yg merasa agamanya
dihina dan dibilang buatan manusia. Pedahal memang asli buatan manusia. Tidak ada ada agama
yg jatoh gedebuk dari atas langit. Tidak ada Jibril yg datang bawa ayat. Yg ada cuma manusia yg
terkena halusinasi, dan mengaku Jibril datang bawa ayat. Itu proses psikologi biasa. Tidak perlu
dimuliakan. Proses umum, di rumah sakit jiwa juga banyak.
Asal manusia mau terbuka mata batinnya dan jujur mengakui bahwa semua agama dibuat oleh
manusia, dan memang dibuat oleh manusia, maka program pencerdasan massal akan bisa
dimulai. Itulah yg dilakukan oleh negara-negara Barat. Sebaliknya, kalau mengikuti agenda
manusia beragama, maka pembodohan massal akan dilanjutkan tanpa henti, karena itu sumber
pemasukan. Katolik membawa Eropa masuk ke abad kegelapan. Protestan mulai membukanya.
Gerakan kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia meneruskannya. Humanis dan universal
artinya tidak lagi menundukkan diri kepada klaim agama, bahwa ada manusia yg menerima
wahyu. Wahyu itu akal-akalan orang. Sama seperti iklan, diiklankan ada orang yg menerima
wahyu. Lalu orang lain harus mengikuti, karena itu wahyu konon berasal dari Tuhan, lebih
khusus lagi Tuhan yg bernama Allah. Itu semuanya akal-akalan manusia, saudaraku. Kristen
pakai itu akal-akalan. Islam juga pakai. Solusinya adalah buang itu segala sampah. Agama itu
sampah, cuma dipakai oleh masyarakat yg masih belum berani menggunakan otaknya karena
ditakut-takuti oleh para ulama. Dikatakan otak manusia terbatas. Dan kitab yg disucikan itu tidak
terbatas. Pedahal kitab-kitab suci itu terbatas. Hasil fantasi manusia masa lalu. Banyak kitab yg

lebih oke. Banyak jalan yg lebih manusiawi. Kristen adalah yg paling manusiawi di satu dunia
saat ini, Islam yg paling tidak beradab. Tetapi, bahkan semanusiawi apapun, agama tetaplah
pembodohan. Makanya negara-negara Barat tidak lagi pakai agama, selain untuk seremonial
saja. Seremoni itu beda dengan pemaksaan agama seperti yg masih terjadi di Indonesia.
Ilmu pengetahuan berkembang terus dengan penemuan-penemuannya. Begitu pula dengan
teknologi. Tetapi, kalau anda mencoba mencocokkan ilmu pengetahuan dengan Al Quran, maka
namanya itu akal-akalan. Anda mau mengakali manusia, seolah-olah Al Quran itu buku ilmu
pengetahuan. Itu akal-akalan manusia, perbuatan yg tidak patut dipuji. Gunakanlah otak anda
dengan wajar, tidak perlu pakai ilmu cocologi. Anda manusia bebas, bukan budak dari mitos yg
dinamakan Allah. Use your mind, gunakan otak anda. Pada pihak lain, kalau anda tidak mau
pakai otak anda, dan mungkin otak anda juga terbatas kemampuannya, maka itu sah saja. Boleh
saja, tidak ada yg larang. Asal anda tidak melakukan pengrusakan terhadap harta benda orang
lain, maka anda bisa percaya apapun. It's your own life. Hidup anda sendiri.
Pikiran kita memang bisa memunculkan segala macam simbol, termasuk Jibril, Gendruwo,
Kuntilanak, Nyai Roro Kidul... dan berbagai hantu blao lainnya. Dan itulah juga pengalaman
semua manusia, bukan cuma manusia Indonesia saja. Manusia yg dinabikan juga mengalami
segala macam penglihatan dan mimpi, dan bisa tersesat juga, merasa bahwa the Jibril benar ada,
pedahal cuma muncul karena si manusia itu sejak kecil sudah dicekoki oleh dongeng Yahudi
tentang Jibril. Si manusia sejak kecil sudah mendengar pengajian ayat-ayat suci Yahudi, dan
ketika dia stress, dia keluarkan itu ayat-ayat, tidak dalam bentuk aslinya, tetapi sudah
dimodifikasi. Memang indah sekali, berbentuk puisi. Tetapi bukan karena ada Jibril datang bawa
ayat, tetapi karena si manusia sedang stress, jiwanya tertekan, dan alam bawah sadarnya bekerja
sendiri, sehingga mulutnya mengucapkan apa yg pernah didengarnya. So much for a person yg
dinabikan. Tidak ada yg aneh. Proses psikologi biasa saja. Semua kitab-kitab yg disucikan adalah
buatan manusia. Baik dalam bahasa aslinya, maupun dalam terjemahan, semuanya keluar dari
otak manusia. Anda akan mengalami lompatan spiritual yg luar biasa, kalau anda bisa mencerna
perkataan saya itu.
Orang spiritual tidak perlu menjadi kesetan kaki untuk orang beragama atau setengah beragama
yg merasa dirinya memperoleh hidayah and all those bullshits. Mereka lebih rendah
frekwensinya, intelektualitas terbatas, otak kebo. Bilang saja terus terang. Itu fakta, tidak semua
manusia memiliki tingkat yg sama. Ada tingkat perguruan tinggi, ada pula tingkat SD. Tidak
perlu berusaha disamakan. Memang tidak sama. Saya mengamati kelakuan orang theis dan
'atheist' (dalam tanda kutip) di Indonesia selama bertahun-tahun. Kesimpulan saya, yg rajin
memaki-maki adalah orang beragama. Orang beragama akan memaki-maki kalau tidak bisa
menjawab bukti-bukti yg ditampilkan. Atheist jarang sekali di Indonesia. Kalaupun mengaku
atheist, saya cenderung bilang mereka agnostik. Agnostik artinya tidak mempercayai klaim
agama-agama. Ada satu gejala lagi yg menarik. Saya perhatikan, maki-makian yg benar-benar
gila itu justru dikeluarkan oleh mantan muslim. Mereka berhasil menemukan sendiri kebenaran.
Karena merasa ditipu, atau karena mereka dididik dengan keras menggunakan agama, akhirnya
ketika menemukan pencerahan, mereka menjadi orang ekstrim. Saya juga tidak suka yg model
itu, tetapi itu urusan orang. Bukan hak saya untuk menyumbat mulut orang.

--39. Abrakadabra !

Teman-teman, inilah percakapan saya dalam bentuk aslinya. Masih kasar, belum diedit, kali ini
menggunakan inbox di facebook, dan bukan Yahoo Messenger lagi seperti percakapanpercakapan yg ada di buku 'Membuka Mata Ketiga'. Ini percakapan asli antara saya dengan
seorang teman perempuan di Jakarta, 21 tahun. Percakapan pertama berasal dari tanggal 8
Agustus 2011, dan percakapan terakhir hari ini, 13 September 2011. Apabila anda bisa
mengambil sesuatu dari sini, ambillah. Kalau tidak bisa, ya udah.
T = Mas Leo... Salam kenal... By the way, saya suka gaya Mas Leo... bisa baca karakter saya &
beri saya saran? Thanks...
J = You are the one who knows most about your characters. My saran, langsung gebrak aja, gak
usah tanya-tanya lagi.
T = Gebrak gimana?? Saya sering kacau, sering berubah2, jadi confuse sendiri...
J = Makanya gebrak aja, mikir belakangan. You can't stop and think. You have to think when
you are moving. Begitu caranya untuk orang elemen api. Aku juga begitu.
T = Zodiak kita sama... Duluuuu sy mmg begitu... Tapi semuanya justru menjauh meninggalkan
sy... Sampai sy merasa sendiri, keluargapun enggan mendekat, kuliah DO, berantakan, semuanya
berantakan... Semakin seseorg yg mengaku sayang kpd sy tau & kenal sy lbh dalam, sepertinya
justru semakin tdk nyaman dgn sy, malah memojokkan... Sekarang sy jadi terbiasa sendiri &
menyukai kesendirian, wajarkah?? Teman sy hanya ada didunia maya. Didalam dunia nyata,
dunia baru, sy jadi enggan nimbrung jk sdg melakukan percakapan, sy lbh suka memperhatikan
mereka saja, sy baru bicara jk ada suatu bahasan yg membuat mereka bingung tp mereka tdk tau
apa jawabannya... Wajarkah?? tapi sesungguhnya saya masih mempunyai hati nurani & peduli
terhadap sesama, terutama mereka yg berada dlm kesulitan.
J = Semuanya wajar saja. Hidup tidak sekaligus jadi. Saya malahan dulu lebih parah
dibandingkan anda. Saya pernah kena narkoba bertahun-tahun, pernah kehilangan semua teman.
Sekarang, banyak orang ingin menjadi teman saya. So, please be confident. You have a bright
future. I believe you.
T = Menurut Mas Leo azab itu ada tidak?? Sy merasa semua spt balasan akan perbuatan sy di
masalalu sbg anak yg tdk baik... Hampir 10bln ini sy drmh saja,nothing,stres,tdk enak ngapa2in...
Skrg sy sndiri yg coba bangun semua dari awal... Dulu sy kuliah di akademi keperawatan
Pertamina RSPP blokM,sudah smstr5 tp DO,tmn2 kampus bilang sy gila,autis,dll... Trnyt sy DO
tdk memberi hasil yg baik... Dirmh sy bermasalah dgn kk kandung sy perempuan satu2nya, dy jg
beranggapan spt itu, sy gila, autis, aneh, edan, sarap... Ada pengaruh gaib yg semakin terasa dlm

diri sy jg,sejak kecil sy sgt peka & bs melihat makhluk ghaib, krn mslh yg kmrn itu sy semakin
merasakan... Sy dibawa orgtua untuk rehab ke psikiater,sy dikira stres... Smp akhirnya beberapa
bulan yg lalu sy kenal laki2 yg usianya 10thn diatas sy,tetangga sy,blm menikah,dy mendekati sy
& akhirnya ada hub khusus.... Entah knp sy suka laki2 yg jauuuh lbh tua... Tp sy slh,sy pkr laki2
tua itu beda,nyatanya sm saja,malah dy lbh pedas dari pada mantan pcr sy yg saat sy stres dgn
senang hati meninggalkan sy begitu saja... Hidup itu harus baik gak sih Mas Leo?
J = Tidak. Anda tidak perlu mengikuti harapan orang lain. Anda adalah anda, your life is yours.
Selama anda enjoy, maka lakukan. Kalau tidak enjoy, tidak usah lakukan. Saya juga belajar
melalui jatuh bangun. Kalau tidak ada jatuh bangun, saya tidak bisa menjadi diri saya yg
sekarang.
T = Mas Leo... sptnya Anda mmg org yg tepat untuk bertanya... Banyak org bilang sy pintar, tapi
dlm urusan cinta akal sy pendek & mudah dibodoh2i laki2... Sy mmg merasakan itu... Share
story : sy tipe dingin & gengsi trhdp psgn (tdk ingin memulai duluan) egois, pencemburu berat...
Tapi sbnrnya dlm hati sy sangat menyayangi dy & berharap dy mau melakukan & memberikan
apa saja yg sy inginkan... Sudah dua bulan ini sy dibodohi, uang sy dikuras, trs menerus
dipinjam... Sy tdk enakan klo mau nagih smp akhrnya baru stengah yg dy kembalikan ke sy... Yg
menjadi pertanyaan, bagaimana caranya agar sy tdk mudah dibodohi laki2?? Tdk trlalu memakai
hati tp hanya memakai otak spt yg mas Leo tulis tadi... Sy kesaaaaaal... Pingin bgt gantian
ngerjain tuh manusia !
J = Kerjain aja, pake otak anda.
T = Sy ga tau gmn cara ngerjain laki2... Apalagi dia 10thn diatas saya...
J = Kalau dia mau ulangi lagi ngerjain anda, bilang saja tidak. Bilang, anda tidak mau terulang
kembali. Bilang begitu langsung di depan orangnya. Kalau dia marah justru lebih baik, jadi dia
akan stop mengulangi perbuatannya. Buatlah dia marah, semarah-marahnya, sehingga dia akan
menjauh dari anda. Setiap kali dia mendekat, buatlah dia marah. Jangan anda yg lari, tetapi
buatlah dia yg lari dari anda. Very simple is you try. Coba dulu aja, jangan bilang gak bisa.
T = Hehehehehehe kayaknya justru dia yg udah spt itu lbh dulu ke sy... Tapi... Saat sy putuskan
dy ga mau... Sy udh jujur klo sy muak bgt dgn dy...
J = Kalau sudah muak, tidak usah kenal. Merupakan hak anda untuk memutuskan tidak kenal dia
lagi.
T = Ya, sy udh ga pernah hub dia duluan... Sms atau apanyapun udh jrg sy bls... Klopun sy bls,
flat aja... sy ngerasa otak sy jd tumpul hanya krn laki2... Sejak dulu sy SMA, semuanya
berantakan rata2 krn pusing soal laki2, dikeluarkan dari sekolah krn berkelahi dgn laki2... DO jg
krn laki2... Stres krn laki2... Semuanya krn laki2 & dirumahpun sy srg berselisih dgn ayah sy...
kdg sy jadi benci bgt sm laki2... Mgkn sudah saatnya sy ga perlu punya perasaan untuk laki2...
J = Kalau anda memutuskan untuk tidak punya perasaan lagi terhadap laki2, anda bisa. Putuskan
saja apa yg anda inginkan.

T = Mmg mau sy sbnrnya begitu...


Mas Leo bs sembuhin santet?
Sy jg korban santet mas, masalahnya krn laki2 juga, sy nolak dy smpai akhirnya om nya yg
berprofesi sbg dukun ngerjain sy, dari payudara, lengan, kaki & tengah2 antara alis sy keluar
jarum2 kecil, ditengkuk sy keluar batu kecil, smpai dari klitoris sy jg keluar batu kecil... Smpai
skrg masih menyisa...
Masalah itu blm slsai... Gak lama kemudian sy ribut dgn guru ngaji mantan pcr sy + tmn2nya...
Sy berdebat sm org2 di majelis itu smp akhirnya dibuat2 lg...
Daaaaan... pacar sy yg skrg ini jg ada keanehan... Di pinggiran kedua bola matanya srg sy lihat
ada satu titik cahaya putih... Itu cahaya apa ya mas kira2?? Krn hanya sy yg bs lihat...
J = Kalau anda merasa disantet oleh dukun Islam, penangkalnya cuma satu, yaitu makan babi.
Anda makan babi saja, tidak perlu banyak-banyak, tetapi secukupnya saja. Dijamin semua
santetnya rontok.
T = Yg dari majelis itu mmg dukun islam mas... Tapi yg satu lg genderuwo... Udah minum jus
kelor,mandi kembang tapi masih ngefek trs... Kepala blkg & tengkuk jadi srg sakit hebat...
Pusing tdk menentu,aplg klo ada makhluk halus disekitar sy,sy jd sesak nafas & muntah2...
J = Untuk the gendruwo, cara hadapinnya lebih gampang. Sebarin aja garam ke sekeliling rumah
tiap hari. Sebarin sampai anda merasa cukup. Jangan mandi air kembang, tapi mandi air garam.
Mandi air garam setiap hari sampai rasa sakitnya hilang.
T = Thanks Mas Leo... Garemnya apa saja atau hrs garem grosak?
J = Garam apa saja bisa, garam dapur yg halus maupun kasar.
T = Om Leo hari ini sy tambah umur... Tapi spt biasa selalu aja perkara yg dtg, pengaruh gak sih
krn sy lahir tgl13?? Ktnya kan 13 itu angka sial...
Tapi td sy mimpi indah bgt... Sy ada didalam istana yg bnr2 bagus,luaaaasss... Kamar sy
luaaaasss bgt... Warnanya hijau semua,serba hijau... Didepan istana ada air mancur... Semua org
disitu baik sm sy... Sy mimpi hari lahir sy dirayakan diistana itu... Makanya saat bangun tidur,sy
jd terasa lbh tenang... Pdhl malamnya hbs trouble maker abis2an krn acara sy diusik sm laki2
sialan... Pdhl sy mau meditasi... dari semalam sy cm nangis aja akhirnya,apessss...
Maksud dari mimpi sy apa ya om??

J = Anda terlalu banyak main perasaan. Hijau itu warna dada, perasaan. Naikkan saja ke cakra
mata ketiga. Fokus di titik antara kedua alis mata. Tempat kesadaran anda di cakra mata ketiga,
bukan di dada.
T = Merem, melek atau setengah merem & melek om?? Tiduran gpp kan??
J = It's up to you, yg penting punggung bisa tegak. Tiduran bisa, tapi susah. Lebih mudah duduk
tegak, karena ini tidak lama, cuma 30 menit. Kalau meditasi berjam-jam bisa sambil tiduran.
T = Om... kenapa sy jadi pusing & mual ingin jackpot ya?
J = Kalau ingin jackpot, ya jackpot aja, gak usah dipikirin.
T = Sy pendarahan om... mimisan & BAB keluar darah, barusan... biasanya spt ini klo sdg
merasa tertekan... Terakhir satu minggu yg lalu... ada pengaruhkah sm meditasi td?? Apa emg ini
penyakit sy??
J = Mimisan artinya mengeluarkan stress. Makan aspirin saja, dan tidur. Besok bisa periksa ke
dokter, kalau mau. Kalau saya bilang, anda katharsis, mengeluarkan emosi. Tidak ada yg perlu
dikuatirkan. Tapi bisa cek ke dokter, to make sure.
T = Oke om... baru berlangsung krg lbh satu thn sih spt ini... Klu BAB darah itu krn krg serat tp
sy gak pernah absen mkn sayur, berarti pelepasan emosi berupa darah bs keluar melalui lubang
mana saja...
J = Ya, dan untuk memastikan itu anda harus tanya dokter medis. Bisa konsultasi sama temanteman yg dokter. Tanya saja Haryono Harri. Kalau mau safe, harus cek langsung tensi darah, dll.
You have to decide about that yourself. Kalau psikologis, aku bisa bantu. Tetapi yg medis harus
dipegang oleh bagian medis.
T = Katharsis itu jelasnya apa om??
Psikologis sy emg udh terganggu sejak krg lbh satu thn yg lalu jg, sy dijejali doping setiap pagi
& obat penenang setiap mlm, tp gak ngaruh tuh, ttp aja ga bisa tdr, pernah 7hari sy gak tidur...
J = Katharsis artinya pelepasan emosi, keluar semuanya, sehingga bisa menjadi lebih tenang dan
stabil.
Nanti datang saja ke acara copy darat SI di Jakarta, 17 September 2011. Kita bisa berbicara face
to face.
T = Dimana om? Di PIM ya?
J = Di Cafe Domus, Jl. Veteran (seberang Istiqlal). Nanti minggu depan diumumkan acaranya.
T = Oke... ada nmr tlp yg bs di hub om?

Oya om, sy udh gak berjilbab... jadi nnt jgn smp slh liat ok !
J = No HP saya ...
T = Thanks om...
J = You're welcome.
T = Om Leo... Klo mau balikin muka yg cacat gara2 disantet gmn caranya?? Sy kan di santet
dari ujung rambut smp ujung kaki, beberapa bulan yg lalu smpet botak... Muka korengan...
Gatal2... Udh operasi tp masih suka kambuh2an... Apalagi klo cowo yg sy tolak itu ngeliat
sy,pasti langsung deh begitu lg...
J = Aku bilang, kalau yg melakukan dukun Islam, maka penangkalnya adalah makan daging
babi. Coba saja, dan nanti tuliskan lagi hasilnya.
T = Kalau bukan dukun islam? Hehe... Soalnya ada dua yg ngerjain saya... Yg satu emg udh pst
dukun islam, tp yg satu lg dukun cabul om...
Om... saya kenapa sering terasa panas ya??? Terutama di wajah, rasanya seperti ada didepan api
unggun,panaaaasss bangeeeet, jadi lepek trs, hbs cuci muka blm ada 5menit udh panas lg...
kadang kaki sy juga ikutan panas... Kenapa ya oom??? Ini bisa berlangsung berhari2... ngaruh
gak sm kebiasaan sy yg ga pernah tidur??? Udh 4hari ini sy gak tidur mlm, siang hari tdr cm
3jam aja,itu pun jarang... Maaf ya om, aku banyak tanya... Oya om, aku blm periksa ke dokter
tntg pendarahan wkt itu, malasss...
J = Bisa ada dua macam penjelasan tentang panas itu. Yg satu adalah penjelasan medik, dan yg
satunya lagi penjelasan psikologis. Aku bisa kasih penjelasan psikologis berdasarkan beberapa
sudut pandang spiritualitas, tapi kita harus bertemu langsung. Yg jelas, harus ada sesuatu yg
dilakukan. Contoh, kalau anda kelebihan energi, maka anda harus buang energi itu. Buang begitu
saja, dengan diniatkan, atau diberikan kepada orang lain. Biasanya kalau buang begitu saja, tidak
ada gunanya. Mubazir, seperti lari-lari tidak keruan. Tapi, kalau diberikan kepada orang lain,
anda harus pilih aktivitas positif apa yg anda suka. Itu anda lakukan, sehingga anda jadi stabil.
Yg medis harus dicek dulu, please make sure tidak ada apa-apa secara medis. Kalau benar tidak
bermasalah secara medis, maka penjelasannya harus secara psikologis.
T = Udah hampir dua tahun sy srg begini om... Kalau lg panas,pst seisi rmh hawanya jg terasa
panas spt penuh emosi & sy jd tersinggungan bgt...
Klo sy udh marah itu bahaya bgt om, sy gak bakal berhenti nyecer org yg buat sy marah smp sy
bnr2 merasa lelah sendiri & ngaku klau org itu udh ngalah & nyerah didpn sy, kdg syaratnya jg
aneh, sadar ga sadar, sy blg klo dy hrs mau mnta maaf dgn cara cium kaki sy, hrs bawa mawar

merah belasan buket, dan itu hrs dilakukan klo engga ya sy gak maafin... Itu dulu, bnr2 parah, tp
skrg sy udh rada kalem...
Sy sng gym & bela diri om, tp udh 6bln ini mmg off, apa pengaruh dari situ ya???
Sy jg udh 4hari ini gak tidur malam, siang tdr jg cm sbntar... Ga terasa ngantuk sm sekali klo
malam... Tapi sekalinya bisa tidur, bisa seharian penuh ga bgn2 sy tidur...
Untuk mslh makan jg banyak yg blg sy aneh om... dari kecil sy ga terlalu suka makan nasi... tp
krn apa sy ga tau akhirnya bs terbiasa... Dan sejak beberapa bulan yg lalu sy gak makan nasi lg,
tp sy mkn keju... Apapun yg berbau keju...
Sy gak gila kan om?? atau ada kelainan sesuatu gitu??
Wkt itu ada ustad & habib blg ktnya sy punya kelebihan... Krn wkt itu sy lg gak mood, sy malah
maki2 mereka, sy blg yg namanya kelebihan ga ada yg buat org jd sial smp sprt sy begini...
J = Menurut saya, anda normal saja. Stabilkan diri anda melalui meditasi di cakra mata ketiga,
dan gunakan energi anda yg lebih untuk membantu kesembuhan orang. Anda memiliki
kemampuan menyembuhkan orang yg sakit fisik. Menurut saya seperti itu, tetapi tentu saja harus
dicoba.
T = Semua butuh latihan kan om? Kira2 siapa yg mau latih sy dgn cara yg enak?
Waktu itu ada ustad nawarin diri untuk jadi guru sy, tp sy tolak krn latihannya ribet, wiridnya
banyak bgt, sy males...
Ada lg ustad aneh... Yg kena justru mantan pacar sy, mantan pacar sy jadi bego gara2 masuk
majelis situ, spt org kesirep, jadi kacung... Setiap saat nyuruh sy sering2 istighfar & sholawat,
padahal keseringan spt itu cuma bikin bodoh... Udh ada bukti kebodohannya yaitu mantan pacar
sy... Gara2 org2 itu hub sy dgn mantan pacar jadi berantakan...
Sy blm dpt guru yg sehati om...
J = You are your own teacher. Nanti ketemu saya bulan depan, di Domus Cafe, 17 September
2011. Saya ngomong straight to the point, tidak bertele-tele. I can talk with you for 15 minutes,
at the most. Selebihnya, anda harus berusaha sendiri. You have to stabilize yourself. Kita tidak
perlu perhatian orang, tidak juga perlu memberi perhatian kepada orang lain. Kalau ada yg minta
bantuan, bantulah. Menurut saya, cara anda seperti itu.
T = Iya mmg begitu om, kok om tau yaaa... Krn itu pacar sy srg ngerasa klo dirinya gak
dibutuhin, gak penting & gak dianggep... Padahal ga begitu jg kali...
Hanya 15menit kita share?? Waduh...
J = I was like you, makanya saya bisa tahu. Saya juga begitu dulu.

Kalau berdua saja kita bisa bicara berjam-jam. Tetapi di acara ini bisa ada 200 orang, dan banyak
yg ingin bicara dengan saya, makanya harus dibatasi, supaya yg lain kebagian.
Saya akan berikan attunement frekwensi meditasi di cakra mata ketiga di dalam workshop
meditasi.
Ada beberapa workshops, saya akan pegang workshop meditasi. Mungkin nanti anda akan saya
oper ke teman yg bisa melakukan healing, kita lihat saja siapa yg datang dan bisa membantu.
Enjoy aja, we are many, and we are everywhere, and we like to help one another.
T = Acaranya mulai & selesai jam brp om? Biasanya ngapain aja?
I like u too om... Entah knp sprti ada getaran yg sy rasa dari om, makanya sy bs nge add om leo...
Pdhl sy sangat jarang sekali nge add duluan, biasanya cm konfirmasi2 aja...
J = Mulai jam 6 sore, dan berakhir jam 6 pagi. Nanti susunan acaranya juga dimasukkan dalam
undangan, acaranya padat tapi tidak harus diikuti semuanya. Bisa datang belakangan, dan pulang
duluan. Tidak resmi-resmian.
T = oh (hehehe) Seharian suntuk ya om...
Om... Sy baca buku om kok ngantuk yaa... Cuma terasa aja ngantuknya tp ttp ga bisa tidur...
Sy lg ngawur om, pinginnya bercanda trs knp yaa?? Heheheheheheheheheheheheheh....
J = Heheheheheheheheheheheheheh....
T = Om... Semalam kita ngobrol ya?
Sy udh slsai baca buku om... Beberapa pengalaman org2 disitu ada yg pernah sy alami, terutama
yg "channeling"
Bukunya bagus om :)
Om... Aku mau share story about my dream... mimpi ini terjadi bulan desember 2010 ketika aku
sdg mengalami stres dan depresi berat...
Waktu itu kira2 jam satu siang, tiba2 aku merasa nafasku sesak, berat, seperti ingin berhenti dan
tanpa sadar aku tidur...
Dalam tidur aku mimpi jalan2 diatas langit... Kemudian diatas langit aku melihat ada gundukan
sampah, aku berdiri didepan gundukan itu dan tiba2 keluar dua ekor ular kobra hitam, mereka
berdiri disamping kanan dan kiriku, diam saja tdk menggigit... tanpa pikir panjang, aku langsung

membersihkan gundukan sampah itu sampai benar2 bersih dan harum... Dua ekor ular kobra
itupun masuk lg ke tempat sampah itu...
Aku terus berjalan semakin keatas... Dari atas langit aku melihat kebawah, banyak sekali para
wanita cantik berjilbab memakai baju putih, wajahnya seperti keturunan arab... Tapi aku lihat
ada satu gadis cantik duduk diatas batu sambil menangis dan memegang tasbih...
Aku teruskan perjalananku...
Aku lihat dibawah banyak sekali kubah2 masjid...
Kubahnya bersinarkan emas...
Silau... Sangat silau... Aku silau sampai memejamkan mata...
Dan tiba2 saja seketika aku tersentak, seperti ada yg memukul dadaku dan aku terbangun...
Aku lihat sudah jam 6sore... Begitu singkat mimpiku tp ternyata aku sudah tidur selama itu...
Ibuku cerita katanya sempat membangunkan aku setiap satu jam sekali tp aku tdk beri respon sm
sekali... Dan ternyata ibu dan kakakku sempat panik...
Beberapa hari setelah mimpi seperti itu, aku baca ada sebuah hadist yg kalau disimpulkan mmg
mirip sprti apa yg ada didlm mimpiku...
Oh ya om... Waktu aku terbangun, aroma harum bekas membersihkan gundukan sampah itu
masih menempel dikedua telapak tanganku... kira2... Apa arti dari mimpi saya??
J = Arti mimpinya harafiah sekali. Segala macam gundukan sampah dan ular adanya di pikiran
bagian bawah, setelah itu ada manusia beragama, dan di atasnya lagi tidak ada apa-apa. Kosong.
Anda secara intuitif tahu bahwa anda harus naik sampai ke yg paling atas, dan meninggalkan
semuanya. Dan saat ini anda sedang dalam perjalanan menuju ke arah itu. Kalau kita sudah
sampai di atas, memang tidak ada apa-apa. Walaupun masih hidup, kita tidak berpegangan
kepada apapun. Semuanya ada di bagian bawah.
T = Kalau diatas hanya ada kekosongan berati gak perlu dong saya naik2 keatas lagi?? tapi kalau
sy turun kebawah, sy akan mudah terinjak2 dong om??
J = Ya. Naik ke atas secukupnya saja, sampai tidak ada apa-apa lagi, lalu stop, and enjoy aja.
T = Sudah kurang lebih 3bulan ini sy gak melanjutkan pendakian... sampai akhirnya pagi tadi
pacar sy yg usianya 10thn diatas sy hampir mengetahui, terjadilah perdebatan yg sengaja dia buat
ribet...
Dia bilang sy terlalu menuhankan akal pikiran sy sendiri, terlalu punya sudut pandang sendiri
terhadap apa aja tanpa mau tau sudut pandang orang lain...
Buat apa... Kalau dia mau coba merubah sy, lbh baik cari perempuan lain aja, diputusin &
disuruh cari yg lain malah gak mau... Bukan salah sy kan om?

Oh ya om... pengertian tepat tentang anak indigo itu sebenarnya apa sih?
J = Anak yg lahir di tahun 1980-an, dan tingkah lakunya aneh.
T = Jawabannya kurang memuaskan om...
J = Biarin.
T = Ga boleh tuh om
J = Boleh aja.
T = Penggemar kecewa
J = Gak apa.
T = Tidur aja ah
J = Zrrr zrrr zrrr...
T = Om bagaimana cara menanggulangi penyakit 'gangguan citra diri'
Sejak sy kena santet dan dibikin cacat, sy jadi benci & ga nyaman dgn diri sy sendiri, padahal
udh berbagai mcm cara medis sy lakukan tp ttp aja tdk berbuah manis... sy jadi dendam sm
mantan pcr sy itu... Apalagi lihat pacarnya dia skrg jauh lbh cantik dr sy...
J = Create your own image, you can do that, if you want to.
T = Om... Kok nulis komen begitu, sy kan jadi malu... sy blm bs melakukan apa2...
J = Oh (sama)
T = Ihhh -_-'
Leo... Setiap saya sedih, galau dan putus asa... Saya selalu mimpi dihampiri sosok laki2
(mungkin usianya sekitar 40thn) yg menenangkan & menasihati saya... Saat bangun tidur, tiba2
saja perasaan saya menjadi sedikit tenang... Kemarin saya gak tau saya kenapa, sore itu saya
merasa hampa, tiba2 nafas saya sesak, jam4 sore saya tidur, tidur sangat panjang seperti orang
mati, lagi2 orang dirumah panik krn saya tidak ada respon saat dibangunkan... Jam4 pagi ini saya
baru bisa bangun...

Saya mimpi... Saya dipangku laki2 itu didalam sebuah rumah menghadap jendela, diluar jendela
itu banyak orang berlalu lalang dan dia menasihati saya dengan penuh kasih sayang... Dia sering
hadir dalam mimpi saya, kira2 siapa dia??
J = Your higher self, kesadaran di dalam diri anda. Kesadaran anda sendiri yg bisa melihat
dengan lebih luas, lebih jauh, lebih dalam. Bisa dibilang sebagai "malaikat". Setiap orang punya
itu, tetapi tidak setiap orang bisa mengerti. Ada istilahnya juga, tapi apa itu perlu ? Dalam
psikologi, yg muncul di mimpi anda namanya Animus, kesadaran pria yg hidup di dalam seorang
wanita. Bukan orang lain, tetapi diri anda sendiri. Makanya saya selalu bilang, kita ini pria dan
wanita sekaligus secara batin. Batin tidak berkelamin.
T = Kalau pria itu adalah diri saya sendiri yg berupa laki2 (kesadaran laki2) berarti nothing
special dong?? beberapa bulan yg lalu, laki2 itu datang, mengajak saya keatas bukit, banyak
bintang2 yg berkilauan, bintangnya terasa begitu dekat, berwarna warni dan saya sangat merasa
tenang berada disamping laki2 itu, bangun tidurpun timbul rasa bahagia...
Leo... Kalau saya lebih tenang & senang ketika berada di alam mimpi, lebih baik saya gak usah
hidup aja sekalian, biar saya jadi putri tidur seperti yg ada di dongeng2 itu...
Saya benci ketika harus berhadapan dgn dunia nyata... Semuanya tidak sesuai dengan yg saya
inginkan... I hate looking my self... Saya benci semua orang didekat saya... Saya benci perjalanan
hidup saya...
Saya ingin jadi putri tidur aja...
J = Oh (saya juga pernah merasa begitu)
T = Oh (benarkah). Lantas bagaimana km bisa rubah cara pikirmu Leo??
Saya lihat, hampir semua teman2 sebaya saya bernasib baik, mereka beruntung, hidup mereka
normal (masalah2 dlm takaran biasa & spele, gak pernah ngerasain yg aneh2 seperti saya, semua
kegiatan berjalan baik, bisa melakukan apa saja yg mereka mau, pokonya always happy)
Sedangkan saya, baru senang sedikit aja besoknya udh dibanting2 lagi... Saya jadi takut & segan
mau bersenang2... Sejak saya SMP sampai sekarang, saya gak pernah bahagia... Selalu dihadapi
dgn masalah... Setiap hari lahir saya pun, saya selalu sial... Makanya saya trauma dgn 13
agustus...
Masa gemilang saya hanya ada saat saya SD, itupun juga dengan masalah yg membuat saya
sering menangis... Masalah yg saya lihat saya kurang beruntung, tdk seperti tmn2 lain... Saya
rela kalau ada orang yg mau bunuh saya...
J = Oh (saya jalani semuanya, jatuh bangun, termasuk mencoba hal yg seharusnya tidak saya
lakukan, karena konsekwensinya berat, tetapi semua saya tanggung; dan semua baru berubah
ketika saya mau keluar dari diri saya sendiri dan mulai berbagi, semakin saya berbagi, semakin

banyak yg mau berbagi dengan saya, saya bisa membantu banyak teman, dan banyak teman juga
membantu saya; saling membantu, secara moral tentu saja)
T = Mencoba hal yg seharusnya tidak Anda lakukan itu seperti Leo?
J = Seperti pakai drugs sampai menghabiskan uang ratusan juta dalam waktu dua tahun saja.
T = Tujuannya tuh Le??
J = Lari dari diri sendiri.
T = Kalau saya ingin buat tatto...
J = Kalau saya boleh kasih advice, buat yg NON permanen saja.
T = **(*) (*)** .. ... Saya mau pake pic seperti yg ada di cover buku MK3, boleh?
J = Oh (boleh aja) - And please send me your photo with the book. Kirim kemari atau ke wall
saya.
T = Seberapa penting foto saya dgn MK3? H:)*H:)*H:)*H:
J = Oh (very penting, plissss)
T = **(*) (*)** .. Leo, saya gak lupa dgn janji saya... Saya kirim via inbox j,
sebenernya saya bukan tipe narsis, gak suka di foto :p :p :p
J = Oh (thankyou)
T = Leo saya merasa mantan pacar saya pelet saya lg...
J = Oh (tidak mempan)
T = Yakin? Ajarin saya pelet dan santet dong Le
J = Oh (mulai dengan rutin meditasi di cakra mata ketiga, nanti tahu sendiri caranya)
T = Leo... Saya sakit kepala hebat... Tiba2 kepikiran mantan pacar & perempuan sampah itu...
Ada saran?
J = Oh (minum obat pusing aja, paramex 1 atau 2 butir)

T = Le semalam saya mimpi silih berganti... Berantakan...


Yg pertama, saya mimpi kalau saya ada di acara sebuah tv bersama anak2 indigo... Kemudian
melihat seorang anak kecil perempuan yg ditindas oleh ayahnya sampai dijadikan budak...
Waktu saya kecil, saya gak seperti itu...
Setelah itu makan manisan buah pala & pan cake...
Tiba2 saya jalan disebuah desa, rawa yg gelap tanpa alas kaki... Tempat itu seperti tempat saya
jurit dulu saat ospek... Benar2 gak indah, rawa, becek & jorok...
Habis itu ke asrama, asramanya jg asrama di RSJ marzoeki mahdi bogor, wkt saya dinas di sana
sekitar satu thn lalu, saya memang tinggal di asrama itu...
Tapi tiba2 mama saya nangis2, memakai baju serba hitam, seperti menangisi kepergian saya,
banyak org datang, mereka semua menangisi kepergian saya... Saya seperti sudah meninggal...
Yg terakhir ada teman baik saya saat dikampus dulu, hanya satu orang, namanya X, cuma dia yg
dari dulu paham sama saya, yg lain menganggap saya aneh...
Padahal saya benci masa kuliah saya, semua kenangan ada disitu & sedih sekali kalau ingat itu...
Le, apa saya harus pindah kota?
J = Pindah saja kalau anda merasa sudah waktunya untuk benar-benar meninggalkan masa lalu
dan menjadi manusia baru.
T = Leo... in this morning i just want to say a very big thanks to you...
Meski belum pernah face to face, saya merasa senang bisa bicara denganmu melalui facebook
atau sms... Awalnya saya senang membaca postingan2mu di SI, terlihat jujur, apa adanya, tidak
jaim, tidak munafik dan tidak dibuat2... Saya pikir, karena beberapa hal itulah yang membuat
pembaca tidak takut untuk berkomentar secara jujur ketika membaca tulisan2 mu, walau
terkadang masih ada yg menentang tentang apa yang kamu tulis, tapi mereka hanya berani
menentang dibelakang secara kecut dan sembunyi2...
Ketika melihat namamu rasanya seperti sudah tidak asing lagi, entah dari mana perasaan itu
muncul, tapi saya merasa memang sudah mengenal kamu... Ini akun kesekian saya yg saya buat
saat saya sedang berada dipertengahan depresi tahun lalu... Kenapa bisa sampai ada akun
kesekian?? Karena setiap punya akun, akun pasti diblokir dengan pacar saya... Pengekang berat
dan pemaksa kehendak, padahal seperti yang tertulis dalan info SI, pemaksaan kehendak adalah
kekanak kanakan dan tidak bermanfaat... Memang seperti itulah yang saya rasakan...

Awalnya saya hanya senang melihat2 kamu saja... Belum ada keinginan untuk mengajukan
permohonan pertemanan denganmu... Karena saya memang tidak pernah melakukan itu duluan,
biasanya hanya konfirmasi2 saja, oh (sombong)
Tapi beberapa bulan yang lalu, saya semakin tertarik untuk mengajukan permohonan pertemanan
denganmu... Dan akhirnya kita berteman... Begitu kuat rasanya... Saya lihat profilmu lebih dalam
lagi, dan tiba-tiba saja saya tertarik untuk iseng bertanya kepadamu tentang bagaimana karakter
saya... Entah kenapa disetiap jawaban yang saya dapatkan dari kamu, saya merasakan energi
yang luar biasa, dorongan yang benar2 sesuai dengan takaran, membuat si pembaca ingin maju
tanpa harus terperosok...
Sejak saat itulah saya merasa seperti menemukan sosok guru yang ideal dan pas untuk saya,
meski pada kenyataannya kita belum pernah face to face sama sekali... Ada beberapa hal yang
membuat saya menjadi menganggap bahwa kamu adalah benar2 sosok ideal seorang guru...
Salah satunya karena kamu benar2 apa adanya, kamu bisa membuka kesadaran setiap orang
tanpa membuat orang itu merasa bahwa sebenarnya dia sedang disadarkan melalui tulisan2mu...
Sama sekali tidak ada kesan memaksa untuk mengajak tapi kamu berhasil membuat orang untuk
lebih menggunakan otaknya...
Selama ini saya memiliki banyak guru, tapi kebanyakan dari mereka adalah munafik... Masih
malu2 mengakui tentang bagaimana kepribadian mereka yang sesungguhnya, padahal sedikit2
saya bisa tau bagaimana dia yang sebenarnya... Masih sangat tersinggungan, terlebih saat saya
tidak mau menuruti apa yang diajarkan dan dijadwalkan... Masih sangat sombong ketika saya
mulai banyak bertanya tentang ini itu, balik bertanya ketika saya sedang banyak bertanya, itu
semua bullshit, kalau tidak bisa jawab lebih baik cari dulu jawabannya dari pada ngajak saya
untuk ikut2an berpikir dengan apa yang saya tanya... Mereka juga banyak maksa, maksa saya
ikut prosedur mereka yang maksud dan tujuannya gak jelas, contoh : nyuruh saya ikut pencak
silat (beksi) padahal saya lebih senang taekwondo dan aikido... Jelaslah saya gak datang saat ada
kegiatan itu...
Kasih saya banyak amalan yang saat saya tanya untuk apa dan kenapa harus diamalin tapi dia
gak kasih jawabannya dengan logis... Karena penasaran, saya pernah coba dan alhasil dada saya
sering sesak, tidak nyaman dan sangat mengganggu... Akhirnya saya komplen tapi tanggapannya
seperti itu, sampai akhirnya lagi2 saya sendiri yg mencari cara untuk menghilangkan efek2 dari
amalan bodoh tersebut ! What the hell...
Yang paling saya tidak suka, karena merasa guru mereka jadi seenaknya nyuruh2 murid, saya
bisa maklum kalau dia sedang benar2 sibuk, mungkin kalau seperti itu, tidak disuruhpun saya
akan langsung lakukan dengan sendirinya... ini apa?? Dia tidak sedang sibuk tapi malah asik
suruh ini itu, jelas saya gak mau dong... Ada juga ritual2 kaku yg harus dilakukan... Saat saya
tanya itu bener atau tidak, mereka tidak jawab... Mereka menggunakan bantuan jin tapi gak mau
ngaku... Kalau memang pake jin ya bilang aja pake jin, gak perlu tutup2in karena saya akan
semakin banyak tanya dan mendesak... Sampai akhirnya saya di cut langsung oleh mereka...
Katanya saya selalu seenaknya sendiri... Datang saat ada hal2 yang saya suka aja tapi gak mau
datang kalau hal itu kurang saya suka...

Beberapa hari yang lalu, dia kirim pesan ke saya dan ngetawain saya katanya saya masih gitu2
aja...
Saat saya kenal kamu, meski belum pernah face to face dan hanya ngobrol di inbox atau sms
saja... Saya merasa sedikit demi sedikit sudah ada perubahan... Kamu lah yg berhasil membuat
saya untuk berpikir... Kamu berhasil membuat saya tergerak untuk benar2 bisa menendang masa
lalu... Apalagi saya bisa sampai mengganti sim card saya... Duluuuu mengganti sim card adalah
hal yang sangat sulit saya lakukan, kalau saja saya lakukan, pasti tangan ini masih gatel untuk
memberi tau mantan saya yang bajingan itu...
Yang kedua, kamu tidak munafik... Saat saya minta bantuan untuk nyantet orang yang emang
ngerjain saya secara besar2an, kamu mau lakukan itu tanpa banyak menakut2i saya tentang ini
itu dan kerugian2 yang akan terjadi nanti... Saya pun paham, ada aksi ada konsekwensi, seperti
yang kamu tulis itu... Dan saya gak akan minta bantuan itu tanpa alasan2 yang jelas... Saya pikir,
alasan saya untuk minta bantuanmu nyantet orang itu sudah cukup jelas alasan dan bukti2nya...
Intinya thanks a lot Le... Mudah2an kamu tidak muntah membaca tulisan saya... Ini hanya
segelintir ungkapan akan rasa syukur saya atas rasa sakit yang sedikit demi sedikit menjauh
pergi... Berkat meditasi juga... Dulu saya sangat susah untuk meditasi karena yg mereka ajarkan
meditasi itu harus begini begitu, ribet ! Tapi tidak seperti itu kalau denganmu...
Semoga kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan selalu mengiringi hari2mu :)
Aku berharap suatu saat nanti bisa sukses sepertimu...
J = Oh (amin)
T = Abrakadabra !
J = Abrakadabra !
--40. Pancasila Dihasilkan oleh Jalan Pemikiran yg Kebelanda-belandaan

Intuisi saya bilang rumusan Pancasila dihasilkan oleh jalan pemikiran yg kebelanda-belandaan.
Jalan pemikiran siapa yg kebelanda-belandaan ? Jalan pikiran Sukarno, tentu saja. Sukarno itu
lebih Belanda daripada anda dan saya. Jalan pikirannya adalah jalan pikiran orang Belanda.
Ketika Sukarno ditangkap Belanda dengan tuduhan subversif, maka pembelaannya ditulis dalam
bahasa Belanda. 100% bahasa Belanda, yg ditulisnya sendiri, mengunakan logika dan jalan
pikiran Belanda sendiri. Kebangsaan Indonesia yg dikobarkan oleh Sukarno adalah ide Barat
(baca: Belanda), dan sama sekali bukan ide Indonesia. Nasionalisme itu berasal dari Barat,
saudaraku. Anda jangan jadi orang bodoh, gunakanlah otak anda. Tanpa ada nasionalisme yg
muncul di Barat, orang-orang Timur seperti kita tidak mengenal ide kebangsaan. Leluhur kita
semuanya bekerja berdasarkan semangat kelompok, biasanya etnis dan agama. Tetapi

nasionalisme menendang etnisitas dan agama sebagai pengikat. Pengikat bangsa adalah: wilayah,
bahasa dan sejarah. Bukan lagi kelompok etnis dan agama, melainkan wilayah tempat tinggal,
bahasa persatuan dan faktor kesejarahan seperti yg terjadi di Indonesia dimana Belanda akhirnya
mempersatukannya. Belanda yg mempersatukan Indonesia, sehingga mau tidak mau
terkumpullah semua faktor itu yg memunculkan bangsa.
Dan itu cara berpikir Belanda sendiri. Sukarno berpikir cara orang Belanda, bukan cara orang
Indonesia. Untuk orang Indonesia kebanyakan saat itu, cara berpikir model demikian sangat
asing. Orang Indonesia saat itu masih terbelakang. Gerakan kebangsaan kita semuanya
digerakkan oleh mereka yg berpendidikan Belanda. Cara berpikirnya cara orang Belanda.
Indonesia dibentuk dengan pemikiran yg kebelanda-belandaan. Dan, sepantasnya, hal itu diakui
dengan sejujur-jujurnya. Jangan seperti Rezim Orde Baru yg menyiarkan mitos bohong, bahwa
Pancasila digali oleh Sukarno dari alam pemikiran Indonesia asli. Itu bohong. Pancasila itu nilainilai universal modern. Asalnya dari Eropa, dan bukan dari Nusantara.
Itu saja diakui dahulu, barulah kita bisa bicara dengan lebih pantas, tanpa perlu merujuk kepada
segala macam dongeng yg dulu dipropagandakan melalui P4 (Pedoman Pengalaman dan
Penghayatan Pancasila). Jelek-jelek begini saya lulus P4 Pola 100 jam. 100 jam, saudarasaudaraku ! Itu wajib waktu saya baru masuk di Universitas Indonesia. Saya tahu seperti apa
Pancasila di-indoktrinasikan. Dan itu tidak perlu. Kita cukup bicara jujur dan terus terang tentang
apa itu Pancasila. Tentang interpretasi di masa lalu, dan tentang interpretasi Pancasila model apa
yg lebih pas untuk masa kini.
Pancasila masih bisa dipertahankan. Mungkin layak dipertahankan terus. Yg tidak pantas adalah
interpretasi model Orde Baru dimana ketuhanan yg maha esa diartikan sebagai 5 agama resmi.
Itu melenceng, sekaligus melecehkan Hak Asasi Manusia. Pancasila aslinya bukanlah ideologi.
Itu cuma prinsip-prinsip dasar bernegara. Tetapi dijadikan ideologi oleh Rejim Orde Baru.
Ideologi amburadul karena praktisinya doyan korupsi.
Istilah ketuhanan dalam sila pertama, kemungkinan diambil dari kata godvruchtigheid (bahasa
Belanda). Dalam bahasa Inggris, istilah itu disebut godliness, dan artinya bukanlah ketuhanan
melainkan kesalehan. Istilah kesalehan tidak dipakai mungkin karena ditentang oleh golongan
nasionalis, dianggap terlalu keagama-agamaan, karena asal katanya dari bahasa Arab, sehingga
akhirnya dipakailah istilah ketuhanan.
Yg jelas, sejak pertama-kalinya disetujui secara bulat, Pancasila sama sekali tidak
mengindikasikan agama. Ketuhanan tidak berarti agama. Tidak ada pemaksaan agar semua WNI
beragama pada saat itu. So, jelas pengertian asli dari Ketuhanan yang maha esa adalah
kesalehan. Kesalehan artinya budi pekerti, sikap hidup yg saleh, ikhlas dan pasrah, sekaligus
penuh ikhtiar, selalu penuh ketulusan. Dan itu memang pantas menjadi sila pertama.

Saya tidak percaya mitos yg bilang Sukarno menggali Pancasila dari alam pemikiran Indonesia
asli. Kalau benar alam pemikiran Indonesia asli, maka tidak akan ada itu istilah ketuhanan, tidak
akan ada istilah peri-kemanusiaan, tidak akan ada istilah persatuan Indonesia, tidak akan ada
istilah kerakyatan, tidak akan ada istilah keadilan sosial. - So, semuanya itu adalah filsafat
universal yg dirangkum oleh Bung Karno dari berbagai bacaan yg dikunyahnya dan, tentu saja,
sebagian besar berbahasa Belanda.
Bahkan dalam bahasa Belanda, istilah godvruchtigheid adalah suatu nilai yg dijunjung tinggi. Di
dalam bahasa Inggris, istilah godliness tetap dipegang sebagai nilai kemanusiaan. - Nah, lihatlah
akar katanya, dalam bahasa Belanda maupun Inggris. Akar katanya adalah god, dan itulah yg
dicomot oleh Sukarno, dan dijadikan istilah ketuhanan, haha... (gotcha !)
Terjemahan lebih tepat dari istilah godvruchtigheid (bahasa Belanda) atau godliness (bahasa
Inggris) adalah kesalehan, dan bukanlah ketuhanan. Tetapi mengingat waktu itu golongan
nasionalis gontok-gontokan dengan golongan agama, maka diambilah istilah yg netral, yaitu
ketuhanan. Istilah kesalehan dianggap terlalu berbau agama.
Pedahal kata ketuhanan maupun kesalehan sama saja artinya, kalau dimengerti sebagai
terjemahan dari istilah godvruchtigheid (bahasa Belanda) atau godliness (bahasa Inggris).
Artinya adalah budi pekerti, as simple as that.
Kembalinya 'Ajaran Budhi' adalah ketika orang sadar bahwa ketuhanan yg maha esa sebagai sila
pertama Pancasila berarti Budi Pekerti. Artinya ketulusan, tawakkal, ikhtiar. Nilai universal yg
tidak dibatasi oleh apapun, tanpa agama maupun ideologi.
Saya harus akui bahwa Pancasila sudah tercemar gara-gara rejim Suharto memaksakan 5 agama
resmi sebagai pelaksanaan dari sila pertama Pancasila. Itu jelas penyelewengan dari pengertian
Pancasila yg asli, sehingga ada sebagian kelompok ingin Pancasila diamandemen, dan sila
pertama diganti. Menurut saya, Pancasila bisa dibiarkan apa adanya, asal pengertiannya
dikembalikan. Ketuhanan yg maha esa artinya kesalehan, kalau belum jelas bisa dilihat dari kata
aslinya, yaitu godvruchtigheid (bahasa Belanda) atau godliness (bahasa Inggris).
Selain itu, istilah Tuhan (dalam bahasa Indonesia) tetap bisa dipakai walaupun negara telah total
sekuler. Mata uang AS tetap pakai motto In God We Trust, dan Inggris tetap pakai lagu
kebangsaan God Save the Queen. Itu istilah-istilah agama yg digunakan oleh negara-negara yg
total sekuler. Bisa saja, tidak apa, asal prakteknya jelas. Sekuler artinya tidak ada pemaksaan
agama. Negara tidak beragama, dan yg beragama adalah warganegara.
Sudah jelas gak sih ? Mungkin susah ya, karena orang Indon agak lelet berpikir. Mungkin harus
tinggal dulu di AS dan negara-negara Barat lainnya untuk mengerti kalau agama di negaranegara itu cuma bersifat seremonial belaka. Bisa ada upacara gereja, bisa ikut partisipasi,
walaupun orang tidak percaya. Seremonial belaka, dan bukan pemaksaan syariat oleh para
pembela Tuhan; the Tuhan being a concept tentu saja.

Orang Indon kan kemaruk, tanda peradaban terbelakang. Kalau istilah Tuhan dipakai, mereka yg
merasa memiliki Tuhan ingin mendapat tempat terhormat sebagai VIP dan orang-orang lainnya
yg tidak merasa memiliki Tuhan akan disingkirkan untuk duduk di kelas kambing. Itu kelakuan
kampungan. Masih dipraktekkan di Indonesia sampai saat ini. Kebiasaan jelek, sudah waktunya
dibuang.
Orang-orang Kristen (Protestan maupun Katolik) di Indonesia menggunakan istilah kesalehan di
dalam Alkitab yg mereka pakai. Banyak istilah yg berasal dari bahasa Arab digunakan oleh
orang-orang Kristen di Indonesia. Dua istilah itu, godvruchtigheid (bahasa Belanda), atau
godliness (bahasa Inggris), ada di dalam Bijbel (bahasa Belanda) atau Bible (bahasa Inggris).
Dan diterjemahkan ke dalam Alkitab (bahasa Indonesia) sebagai kesalehan.
Artinya sikap saleh berdasarkan prinsip-prinsip yg berperi-kemanusiaan. Istilah kesalehan ada di
dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru. Jadi, jangan dikira kesalehan cuma dikenal di kalangan
Islam saja. Kemungkinan besar malahan istilah kesalehan lebih banyak mempengaruhi alam
pemikiran Kristen. Walaupun di tempat sebelumnya di Barat, namanya adalah godvruchtigheid
atau godliness.
Kenapa Sukarno tidak pakai istilah kesalehan ? Karena waktu itu ada debat berkepanjangan
tentang dasar negara. Kalau Sukarno pakai istilah kesalehan, maka akan diveto oleh golongan
nasionalis. Akhirnya dipakailah istilah ketuhanan.
Tambahan yang maha esa di belakang kata ketuhanan kemungkinan besar dimasukkan sebagai
akomodasi terhadap golongan agama.
Sekarang kita agak susah melihat ketuhanan yg maha esa sebagai kesalehan atau budi pekerti.
Kerancuannya sudah terlalu banyak karena hal itu dijadikan senjata oleh golongan agama selama
Suharto berkuasa. Dijadikan senjata untuk meng-agama-kan satu Indonesia. Makanya Pancasila
jadi tercemar, sampai saat ini.
Mungkin sudah saatnya kita akui bahwa Pancasila merupakan prinsip-prinsip universal, dan
bukan digali dari budaya Indonesia seperti di-indoktrinasikan di jaman Suharto. Saya sempat
kena penataran Pancasila pola 100 jam waktu baru masuk Universitas Indonesia, makanya saya
tahu pasti apa isi indoktrinasi itu. Banyak ketidak-jujuran, mitos-mitos. Pedahal kalau mau jujur
dan mengatakan bahwa Pancasila adalah prinsip universal, maka kita akan semakin dewasa.
Indonesia ini warga dunia biasa saja. Bukan warga dunia VIP. Bukan bangsa yg lebih tinggi
derajatnya dibandingkan AS dan US, dibandingkan negara kapitalis dan negara komunis, seperti
digembar-gemborkan dalam indoktrinasi Pancasila.

Saya mendukung dipertahankannya Pancasila, asal penjelasannya dibuat segamblang mungkin,


bahwa isinya adalah prinsip-prinsip universal, tanpa diskriminasi terhadap SARA maupun
orientasi seksual. Itu saja dulu, apa susahnya ?
Ini saya tulis untuk menetralkan segalanya. Kita memang punya Pancasila, dan itu (konon)
memang sakti, dan sudah ada Hari Kesaktian Pancasila, apapun pencetusnya dan segala macam
haru birunya. Nah, sekarang apa yg mau kita lakukan untuk itu ? Apakah kita mau urai kembali
dari awal ? Saya lebih suka model Inggris dimana segalanya direvisi tanpa perlu merombak
struktur. Inggris mempertahankan seremonial keagamaan tanpa menjadi negara agama.
Walaupun dulu pernah menjadi negara agama juga. Simbol-simbolnya masih sama, masih
dipakai, masih dihormati, tetapi secara essensial Inggris telah jadi negara sekuler. Total.

--41. Semua Kegiatan yg Membutuhkan Konsentrasi Penuh adalah Meditasi

Cara paling mudah konsentrasi di cakra mata ketiga adalah dengan duduk tegak, baik dengan
bersila maupun di atas kursi biasa; yg bermain adalah bola mata, bola mata anda diarahkan untuk
melihat titik di antara kedua alis mata, bisa juga coba merasakan seolah-olah anda mau tidur, jadi
seperti konsentrasi ketika akan tidur; kalau mau bisa pakai doa atau mantera yg diulang-ulang,
bisa pakai musik juga; musik atau manteranya tidak usah diikuti, anda harus fokus di titik antara
kedua alis mata itu, liatin aja sampai bisa ketemu... lobangnya.
Lobang artinya tempat atau posisi meditasi dengan mana kita merasa comfortable, dan ini
mungkin berbeda-beda; ada orang yg meditasinya intens sekali, ada yg seperti melayang, ada yg
berusaha untuk tidak mendengar apapun, tapi tentu saja tidak bisa; kita tidak bisa kosong, apapun
yg anda lakukan, pikiran anda tetap ada, tidak bisa kosong; kalau anda ingin mengejar kosong,
anda akan jadi budak orang yg jualan training meditasi; pikiran kita selalu ada, dan maksimal
kita akan merasa ada thok; dan itu bisa dicapai dengan konsentrasi di satu titik, dan bukan
melepaskan segala-galanya seperti ajaran orang spiritual kemaruk itu; mereka mau anda
melepaskan segala-galanya dan menyerahkan pengambilan keputusan kepada mereka; itu
bernuansa perbudakan juga, dan sudah waktunya dibuang; so, temukan tempat di titik antara
kedua alis mata dengan mana anda merasa comfortable, fokus disana dan, enjoy aja.
Pagi ini muncul pengertian baru di pikiran saya, yaitu meditasi di cakra mata ketiga tidak lain
dan tidak bukan posisi mata kita sesaat sebelum kita tidur. Tidur itu perlu konsentrasi juga. Nah,
konsentrasi ketika kita mau tidur, dengan posisi mata yg khas, itulah yg sekarang kita sebut
dengan nama begitu canggih, yaitu meditasi di cakra mata ketiga. Pedahal itu konsen biasa aja,
seperti mau bobo seorang diri.
Meditasi itu latihan fokus. Dengar kuliah itu meditasi. Baca buku juga meditasi. Bicara dan
menulis juga. Semua kegiatan yg membutuhkan konsentrasi penuh adalah meditasi.

Kalau anda konsentrasi penuh, anda tidak akan bisa tersugesti. Saya tidak bisa kena sugesti
karena saya konsen. Nah, orang yg dengar khotbah dan gelombang otaknya turun, terus kena
sugesti, dan jadi gak keruan, itu namanya bukan konsentrasi atau meditasi, tapi bengong. Jangan
seperti itu. Konsentrasi itu fokus, dan itulah meditasi. Bengong bukanlah konsentrasi, bukan
meditasi. Kalau anda bisa terkena sugesti, artinya anda tidak konsentrasi, tidak meditasi.
Ada istilah meditasi setiap saat, dan inilah penjelasannya. Fokus, dan bukan mengosongkan
pikiran. Mengosongkan pikiran itu tricks, akal-akalan dari orang yg jualan meditasi karena,
sampai kapanpun pikiran anda tidak bisa kosong. Kalau anda mau dilatih mengosongkan pikiran,
anda akan diperas susu dan pejunya, sampai kurus kering secara rohani dan sampai butek
otakmu; in the end anda akan jadi neurotic, merasa terpanggil ngajarin orang lain untuk... jadi
gila juga.

--42. Tidak Jauh Berbeda dengan Komik Alice in Wonderland

Abang Sihar Marojahan Panggabean menulis:


Seorang teman mengirimi saya e-book yang membahas Angelology (Pengetahuan tentang
Malaikat). Saya lihat sekilas isi dalamnya dan disana dibahas tentang Malaikat dari seluruh
ajaran Samawi, dari Simbah sampe Cucu.,
Saya cuma balas satu kalimat ke dia begini, :
"E-book yang kamu kirim ini tidak jauh berbeda dengan komik Alice in Wonderland, sebuah
karya sastra yang membuat umatnya berhalusinasi."
Kenapa saya bilang demikian ?
Malaikat itu, bukanlah sosok. Malaikat adalah suatu sistemasi yang generalisasi oleh Yahudi
Kuno, induk daripada Samawi. Jauh sejak jaman Enoch, sebelum Sefer Torah (Taurat) ada,
sistemasi Malaikat sudah ada. Dengan kata lain, Malaikat adalah rangkuman filosofi dalam
bentuk sastra, yang diasosiasikan dengan sifat, tugas, posisi, direksi, seperti layaknya sebuah
sosok.,
Bangsa Yahudi Kuno, menurunkan gambaran tentang Malaikat dari Magickal System of
Yehovah, dimana Yehovah juga adalah sebuah sistem, yang kemudian saat ini dikenal dengan
Adonai, Tuhan, Allah, El, dsb sebutannya., Yehovah sendiri berasal dari personifikasi Yah yang
kemudian disebut oleh Bangsa Yahudi dengan Yahweh, yang sudah ada sejak zaman Babylonia
Kuno dan diturunkan ke Mesir, yaitu Dewa Bulan., Dan, nama-nama daripada malaikat yang
dikenal hingga saat ini didapat dari penurunan nama-nama daripada Yehovah, dengan urutan
sesuai pada Tree of Life.,

Ada 7 bagian daripada Tree of Life, yang disubstitusikan dengan nama daripada tujuh penghulu
Malaikat, dan yang juga tertulis melalui karya sastra melalui kisah Penciptaan (Sefer Yetzirah).,
7 Nama penghulu Malaikat tersebut yang merupakan representasi dari Tree of Life adalah :
- Gabriel / Jibril
- Michael / Mikail
- Raphael / Israfil
- Khamael (Samael) / Azrael (Malak al-Maut)
- Zaphkiel / Ridwan
- Barachiel / Maalik
- Jegudiel / Munkar & Nakir
7 tingkatan yang dibagi pada Tree of Life adalah, :
- Kether
- Chokhmah dan Binah
- Chesed dan Geburah
- Tifareth
- Netzah dan Hod
- Yesod
- Malkuth
Tujuan daripada generalisasi dan representasi nama-nama tersebut adalah untuk memperhalus
perumusan Magickal System. Jadi, jika anda menolak tahayul, sebenarnya yang anda percayai
selama ini adalah tahayul, so don't be munafik deh :)
Malaikat itu tidak pernah ada dalam bentuk sosok. Seluruh representasi Malaikat tersebut ada di
dalam diri anda sendiri. Don't find it outside, try to look inside. :)?
Komentar Leonardo Rimba:
Good, very sexy.
Kether is langit / heaven / surga. Malkuth is bumi. Tidak ada konsep neraka di dalam alam
pemikiran Yahudi. Yg ada cuma istilah 'sheol', alam orang mati, biasanya digambarkan sebagai
suatu tempat di dalam tanah. Manusia mati, dikubur, dan itulah alam orang mati. Alam kubur,
sheol. Disitu orang-orang mati dikumpulkan, sampai akan dihidupkan kembali pada akhir jaman.
Jadi, tidak ada surga neraka, seperti pada konsep yg muncul belakangan. Orang Yahudi cuma
mengenal kehidupan di atas bumi, alam kubur, dan kehidupan mendatang dimana orang yg
sudah mati akan hidup lagi. Cuma begitu saja.
Surga neraka baru muncul belakangan, sekitar 2,000 tahun lalu. Dan dikembangkan habishabisan oleh gereja Katolik, yg bahkan menciptakan 'api pencucian' (purgatory) dimana orang yg
setengah baik dan setengah jahat akan dicuci pake Rinso setelah mati. Perlu waktu puluhan or

ratusan tahun sebelum Rinso yg mencuci sendiri itu bisa membersihkan si manusia setengah baik
en setengah jahat, sehingga pantas masuk Surga.
Konsep dari Kristen kemudian diambil alih oleh Islam. Bahkan termasuk kembalinya Yesus dari
Surga. Surga itu langit, jadi Yesus akan kembali ke bumi, turun dari atas langit. Seperti burung.
So much for people's imagination. Permainan imajinasi, tidak ada habis-habisnya. Boleh saja,
tidak dilarang. Asal tidak dipercaya. Kalau dipercaya, runyamlah segalanya. Sesuatu yg simbolik
dipercaya sebagai sesuatu yg fisik, tentu saja terbalik. Jaka sembung. Nggak nyambung.
Penjelasan habis-habisan tentang hirarki malaikat cuma ada di dalam ajaran esoterik Yahudi.
Bukan di dalam kitab-kitab resmi. Di dalam kitab-kitab resmi Yahudi, cuma ada 2 malaikat,
yaitu Gabriel dan Michael. - Tetapi Islam mengenal berbagai macam hirarki malaikat, artinya
apa? Artinya, Islam juga mengambil alih ajaran esoterik Yahudi. Bukan hanya ajaran Yahudi
resmi, tetapi juga ajaran esoteriknya. Esoterik artinya tersembunyi, tidak resmi, spiritual.
Penjelasan seperti di posting ini sudah dikenal oleh para praktisi di semua tradisi samawi:
Yahudi, Kristen dan Islam. Tetapi tidak dibuka untuk orang kebanyakan. Kalau dibuka apa
adanya seperti ini, maka jualannya tidak laku. Ajaran esoterik itu juga termasuk jualan. Bisa
menghasilkan duit. Makanya harus ditutup-tutupi juga. Saya termasuk orang yg suka bongkar
rahasia. Makanya saya bilang, orang yg suka bongkar rahasia seperti saya auranya very good,
sexy.
Juga, dari penjelasan di posting ini, anda akan dengan mudah bisa melihat bahwa Gabriel dan
Michael merupakan simbol dari dua cakra teratas manusia: cakra mahkota dan cakra mata ketiga.
Cakra mahkota sebenarnya tidak ada, yg ada cuma cakra mata ketiga. And that's what I have
been talking about all these years.
--43. Bukan Darma dan Karma, tapi Aksi dan Konsekwensi

Pagi ini seorang wanita yg tidak pernah saya kenal tiba-tiba menghubungi saya. Status menikah,
usia 34 tahun. Selama 11 tahun menikah, 7 tahun pertama dipenuhi oleh kisah perselingkuhan
sang suami. Tiga tahun terakhir ini suami sudah tobat, tetapi sang istri mulai beraksi. Ternyata
wanita yg menelpon saya ini sekarang suka berhubungan dengan pria lain. Dan itu ternyata enak.
Dia tanya, apakah itu aib? Saya jawab, bukan. Semuanya normal saja, biasa saja. Pernikahan
bukanlah perbudakan, tiap orang bebas untuk selingkuh sama siapa saja. Kalau pasangan merasa
tidak suka, silahkan menggugat cerai. Kalau suka, teruskanlah. Selingkuh itu indah.
Dari suaranya saya bisa tahu ini wanita api, sex appealnya memang kuat. Lagi hot-hotnya. Dia
ngaku sudah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pria yg bukan muhrimnya. Pernah
sama bule juga, pedahal bule barangnya gede. Dan wanita ini suka bosen juga, atau worry
ketahuan. Because of that, saya ajarin untuk mengusir pria yg tidak lagi disukai, karena pria-pria
lainnya sudah mengantri. Tinggal pilih aja.

Saya sarankan untuk tulis ke saya lewat email atau inbox di facebook, tetapi dia tidak mau.
Maunya bicara saja di HP. So be it, saya dengarkan curahan hatinya. Nggak sedih lah, kalau saya
dengar malahan ini wanita yg happy. Happy karena sudah bisa menemukan dirinya sendiri yg,
walaupun jelas masuk kategori wanita gatel, ternyata tidak seorang diri karena dimana-mana
juga banyak lelaki gatel.
Teman wanita ini bertanya, kenapa ketika suaminya sendiri selingkuh dia bisa bersabar dan diam
saja; tetapi kini ketika suaminya tobat, dia sendiri yg mulai selingkuh. Saya jawab, it's very
normal, karena kita manusia bukan robot. Kita perlu waktu untuk mencerna pengalaman kita.
Kita perlu belajar mengamati orang yg selingkuh, sebelum kita sendiri menceburkan diri ke
lembah perselingkuhan.
Dan belum tentu itu akan berlangsung selama-lamanya. Sebagian orang bosan setelah selingkuh
bertahun-tahun, sebagian lagi tidak bosan-bosannya. Teman wanita ini usianya 34 tahun, dan
selingkuhannya berkisar di usia sekian sampai 40-an, bukan dengan model gigolo melainkan
kontolz executive, artinya bermodal juga, professional. She is a professional woman, dan
selingkuhannya juga professional. Itu oke. - Model main gigolo juga ada, tapi yg ini bukan, ini
tanpa bayaran, suka sama suka, barter kontolz with memex.
Is it part of spirituality? - Menurut saya ya, spirituality is closely related to sexuality. Kalau sex
lagi kuat-kuatnya, kenapa harus ditekan? Kalau ditekan justru jadi sakit. Kalau si suami sudah
melemah syahwatnya, masih banyak suami orang yg bersedia menjadi penggantinya. As simple
as that.
Saya bilang, kita manusia paska modern, kita tidak kalah dengan bule, cara berpikir kita sudah
sama dengan orang bule. Nah, karena levelnya sudah sampe, untuk apa kita memaksakan diri
masuk kotak-kotak seperti disyaratkan oleh orang jaman dulu? Tidak ada lagi itu kisah istri baikbaik atau suami baik-baik, sekarang yg ada cuma baik karena mau. Mau baik jadilah baik. Mau
selingkuh juga bisa jadi baik, asal pasangannya mau terima. Kalau the pasangan tidak mau
terima, sedangkan si wanita ini masih gatel terus, mendingan cerai saja. Daripada sakit jiwa,
lebih baik hidup menjadi diri sendiri, dan sehat lahir batin.
Untuk anda yg belum tahu, selingkuh bukan kriminal. Bukan perbuatan pidana. Yg dirugikan
kalau anda selingkuh adalah pasangan resmi anda, yaitu suami atau istri anda. Orang lain tidak
dirugikan. Dan kalau suami atau istri tidak terima pasangannya selingkuh, maka bisa menggugat
cerai. Kalau bisa terima, ya sudah. Jalan terus saja.
Orang Indonesia kan banyak yg goblox, mengira selingkuh itu kejahatan. Pedahal bukan.
Selingkuh bukan kejahatan karena dilakukan atas dasar suka sama suka. Yg kejahatan adalah
perkosaan karena dilakukan dengan pemaksaan. Kalau sukarela, maka itu bukan kejahatan,
bukan kriminal, bukan pidana. Melainkan pilihan, in this case sama-sama gatel, dan sama-sama
garux garux...
Untuk anda yg belum tahu, terror terhadap pelaku selingkuh cuma dilakukan di hotel-hotel
melati, yg dikunjungi oleh mereka yg budgetnya terbatas tapi sudah ngebet pengen ngentotz. Di
hotel-hotel bintang 5 tidak pernah dilakukan razia surat nikah, dlsb... Razia begituan cuma

diterapkan untuk orang-orang kelas menengah bawah, yg memang penuh ketakutan. Orangorang kelas menengah atas tidak ketakutan seperti itu. Mereka tahu bisa ML dengan siapa saja,
asal suka sama suka; dan itu bukan kejahatan, bukan pidana.
Saya bilang kepada teman wanita yg menelpon saya itu. Saya bilang: Anda milik diri anda
sendiri. Pernikahan tidak membuat anda menjadi budak. Anda bukan milik suami anda, dan
suami anda bukan milik anda. Anda tetap milik diri anda sendiri, bisa melakukan apapun yg anda
ingin lakukan. Kalau suami anda tidak suka dengan apa yg anda lakukan, biarkan saja dia
menggugat cerai.
Segala macam salah kaprah dilestarikan di Indonesia, seolah-olah merupakan kejahatan
berhubungan sex kalau tidak diikat dalam hubungan pernikahan. Pedahal itu bukan kejahatan, itu
merupakan urusan pribadi masing-masing, privasi tiap orang, baik untuk berhubungan sex
dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Yg merupakan kejahatan adalah pemaksaan, kalau
anda memaksa orang lain untuk ngentotz dengan anda, maka itu termasuk kejahatan; memaksa
istri atau suami sendiri untuk ngentotz dengan anda juga termasuk kejahatan; itu kriminal,
pidana.
Berhubungan sex dengan anak di bawah umur (17 tahun ke bawah) juga termasuk kejahatan,
walaupun atas dasar suka sama suka. Apabila anda sudah masuk kategori dewasa, dan anda
berhubungan sex dengan anak berusia 15 tahun, misalnya, maka anda berbuat kejahatan,
namanya melakukan hubungan sex dengan anak di bawah umur. Pada pihak lain, sesama anak di
bawah umur yg melakukan hubungan sex tidak bisa diapa-apakan. Kalau sepasang anak berusia
15 tahun ngentotz atas dasar suka sama suka, maka tidak ada yg bisa disalahkan. They are just
horny.
Wanita bersuami yg berhubungan sex dengan suami orang juga tidak bisa disalahkan. Baik
wanita maupun pria yg terlibat tidak bisa disalahkan apabila perbuatan itu dilakukan atas dasar
suka sama suka. Mereka tidak melanggar hukum. So, kita yg berpendidikan harus mulai
berbicara dan menulis apa adanya. Jangan histeris, jangan kampungan, ini abad ke 21 M, sudah
tidak pantas kita melestarikan salah kaprah. Think clearly, it's part of spirituality too.
For your info, saya paling tidak sabar memberikan konseling kepada istri-istri yg mau
membuktikan suaminya selingkuh sebelum bisa berbicara keras. Kenapa? Karena istri-istri
berselingkuh juga banyak konseling ke saya. Life is beautiful, kenapa harus dibikin ribet? Kalau
tidak suka, gugat cerai saja, dengan alasan: tidak cocok. Kalau suka, teruskanlah, bisa pake jurus
tutup mata tapi belalai jalan terus.
So, kalau dalam pernikahan ada pihak yg merasa dirugikan, langsung gugat cerai saja; jangan
cengeng, bukan sinetro. Jangan ngomongin anak dulu, omongin soal itu laki bini dulu, kalau
sudah tidak cocok tapi tetap dipertahankan, malah akan merusak semuanya; kalau sudah tidak
cocok, semakin cepat operasinya semakin baik. Life is like that, makanya jangan sok suci, siapa
tahu anda yg gatel duluan dan ketemu pasangan selingkuh yg pas dan bilang subhanalloh,
sesuatu banget.

Kita tidak menghakimi mereka yg selingkuh. Saya tidak mendorong dan tidak pula menghalangi
karena ini merupakan bagian dari privasi orang, suka-suka orang. Tentu saja konsekwensinya
ditanggung sendiri-sendiri. Bukan darma dan karma, tapi aksi dan konsekwensi.
--44. A Buddha Born, and a Buddha Died

A Buddha born, and a Buddha died. Steven Paul "Steve" Jobs; lahir di San Francisco, California,
Amerika Serikat, 24 Februari 1955 meninggal di Amerika Serikat, 5 Oktober 2011. Visinya:
Satu PC untuk setiap rumah telah menjadi kenyataan di AS dan negara-negara maju, dan akan
segera menjadi kenyataan di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Steve was a pioneer,
look at him when you want to accomplish big things with nothing but your brain. Think
different.
Remember Steve Jobs in your meditation today, he was one of us.
Beberapa bulan lalu saya sempat membaca buku John Scully yg judulnya "Odissey: From Pepsi
to Apple", waktu itu John Scully masih menjadi CEO di Apple Corporation. Karenanya saya
tahu apa obsesi Steve Jobs, dan bagaimana gilanya dia untuk mewujudkan mimpinya. Steve
sempat berkelana ke India sebelum mendirikan Apple bersama dua orang temannya. Dia kecewa
dengan Buddhisme di India, tetapi tetap mengaku sebagai seorang buddhist sampai meninggal.
Steve Jobs was a practitioner of meditation. Saya tahu Steve meditasi di cakra mata ketiga, dan
bukan di dada. Kalau dia meditasi di dada atau memperhatikan napas saja, dia tidak akan
menjadi Buddha versi Komunitas Spiritual Indonesia, which is us. Dia akan tetap menjadi orang
buddhist blo'on, which he was not.
Saya sudah tahu sejak selesai membaca buku itu, bahwa Steve Jobs adalah seorang Avatar. A
genuine one. Press release bahwa Steve Jobs akan mengundurkan diri dari dunia bisnis karena
sakit baru muncul beberapa minggu lalu, dan ternyata perginya cepat sekali. And that's very
typical of a Buddha. Kalau tugasnya sudah selesai, pergilah. Banyak Steve Jobs lainnya sudah
dilahirkan, jutaan orang di seluruh dunia. Simbolnya cuma satu, Steve Jobs dengan Apple-nya.
Apple itu bukan dipilih berdasarkan suka-suka, melainkan muncul dari alam bawah sadar
manusia. Di alam pemikiran manusia Barat, apel adalah simbol dari pengetahuan. Knowledge.
Ketika anda menggigit apel itu, anda menjadi Hawa (wanita pertama), yg lalu memberikannya
kepada Adam (lelaki pertama). Adam dan Hawa menikmati apel itu, which is none other than
copulation, yg di Indonesia dikenal dengan istilah ngentot.
Ngentot is the key to open knowledge.
Ngentot is the function of cakra kedua, cakra sex. Dan itu berhubungan langsung dengan cakra
keenam, cakra mata ketiga. Ketika sex anda terbuka, maka mata ketiga anda terbuka. Terbuka
sebebas-bebasnya kecuali anda meniupkan berbagai jenis pasir ke dalam mata anda sendiri
which is not necessary. Apapun yg anda lakukan tidak akan bisa menutup intuisi anda yg telah
terbuka. Mengalir sendiri. Terbuka bawah, terbuka atas. Makanya saya suka bilang ada dua cara

membuka cakra mata ketiga atau mengaktifkan intuisi anda: cara kesatu adalah langsung dengan
merasakan kesadaran anda di titik antara kedua alis mata atau di tengah batok kepala anda; dan
cara kedua dengan menggunakan alat kelamin anda. Keduanya valid, cara yg sah. Bisa
digunakan karena anda berhak atas tubuh anda sendiri, walaupun mungkin ada orang yg akan
berteriak: jangan.. jangan..
Kalau anda ingin menguasai manusia lain, cara paling mudah adalah mengatur cara orang itu
menggunakan alat kelaminnya. Anda harus tekan sebisa-bisanya dan bilang bahwa orang itu
tidak berhak ngentot walaupun suka sama suka, anda harus bilang bahwa ngentot harus dengan
lawan jenis saja, dan tidak boleh dengan yg sejenis, walaupun itu bisa. Praktek menguasai
jumlah banyak manusia melalui pemaksaan cara melakukan hubungan sex sudah dilakukan oleh
orang Kristen di Eropa masa lalu, sudah dilakukan di Cina, sudah dilakukan di Timur Tengah,
sudah dilakukan di Jawa, dan bahkan di Bali dan banyak daerah di Nusantara. Kalau anda
mengharamkan sex, maka anda mengharamkan penggunaan pikiran. Cakra mata ketiga anda
akan tertutup rapat, dan anda harus menadah kepada orang yg memaksa anda untuk menurut,
biasanya dengan alasan ada Allah yg tidak suka anda ngentot, preeeettttt..
Dalam mitologi Arabia, buah pengetahuan itu dikenal sebagai Quldi. Di Barat, dikenal sebagai
Apel. Dan itu sudah digigit dan dikunyah berdua oleh nenek moyang kita Adam dan Hawa.
Karenanya, Adam dan Hawa memperoleh knowledge, pengetahuan. Dan Allah jadi kebakaran
jenggot dan jembut sehingga mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Firdaus. So, dalam
konteks aslinya, ngentot is haram di dalam Surga. Segalanya suci murni, pra pubertas. Kalau
sudah puber dan gatel pengen ngentot, apalagi kalo sudah ngentot beneran, maka anda diusir
keluar dari Surga.
Referensi saya adalah kitab Genesis atau kitab Kejadian, kitab samawi yg tertua. Ini konteks asli
mitologi Adam dan Hawa. Benar-benar tertulis seperti itu, bahwa Allah got mad at Adam and
Hawa karena keduanya makan buah terlarang itu. Namanya buah Pengetahuan. Knowledge.
Orang jaman dulu yg agak blo'on mengira itu benar-benar terjadi. Kirain benar ada Taman
Firdaus, dan benar Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dengan makan buah itu, sehingga
diusir keluar dari Taman Firdaus. Tetapi kita di tahun 2011 ini sudah mengerti bahwa buah
pengetahuan itu tidak lain dan tidak bukan adalah hubungan sex. Ngentot. Cakra kedua. Karena
cakra kedua terbuka, maka otomatis cakra keenam atau cakra mata ketiga terbuka. Cakra mata
ketiga adalah pengetahuan itu. Preeeettttt.. lagi.
Saya tidak suka baca kitab samawi yg uclak-ucluk, lompat-lompat gak jelas dari satu konteks ke
konteks lainnya. Yg saya baca kitab-kitab samawi asli yg berasal dari ribuan tahun lalu. Kitab
asli, bukan direkayasa, tidak pernah dirubah oleh manusia yg datang belakangan. Di kitab
samawi tertua benar tertulis bahwa Allah jalan-jalan ke Taman Firdaus, dan menemukan Adam
dan Hawa ngumpet sehabis makan buah terlarang itu, which is none other than merasa malu
karena sadar bahwa diri mereka telanjang. Sebelum berhubungan sex, mereka tidak sadar.
Setelah ML baru sadar ternyata telanjang bulat, which is oke aja, karena itulah intuisi yg muncul
sendiri dari cakra mata ketiga mereka yg baru saja terbuka. So, cakra mata ketiga bisa terbuka
melalui hubungan sex, bisa juga langsung melalui meditasi dengan fokus di titik antara kedua
alis mata atau tengah batok kepala. Yg jelas, kita tidak lagi pakai simbol Allah karena tidak ada
gunanya. Why? Karena di kitab yg sama kita baca bahwa Allah mengusir keluar Adam dan

Hawa dari Taman Firdaus, artinya Alam Semesta menarik keluguan (innocence) dari kesadaran
kita setelah kita masuk pubertas. Segalanya adalah simbol. Bahkan Allah itu sendiri simbol,
preeeettttt..
For the sake of accuracy, mungkin perlu saya tuliskan juga disini bahwa di kitab yg sama tidak
tertulis Apel. Nama buahnya adalah buah pengetahuan. Knowledge. Itu thok. Tetapi di alam
bawah sadar manusia Barat, dan manusia yg terpengaruh oleh budaya Barat, telah tertanam sejak
ratusan tahun terakhir ini, bahwa buah itu adalah apel. Buah apel. Buah pengetahuan.
"Makanlah, maka anda akan menjadi seperti Allah." Begitu kata si Setan yg untuk pertama
kalinya muncul disini dalam bentuk ular.
So, siapa bilang di Taman Firdaus tidak ada Setan ? Itu ada Setan, ada Allah yg jalan-jalan dan
langkah kakinya terdengar oleh Adam dan Hawa. Ada buah pengetahuan. Karena ada konspirasi
antara Setan berbentuk ular, Hawa dan Adam, maka mulailah the human saga. Perjalanan umat
manusia sejak muncul di muka bumi sampai saat ini. Padahal kita sekarang sudah mengerti
bahwa the ular tidak lain dan tidak bukan adalah sistem energi kita sendiri, namanya Kundalini.
Dan itu bukan Setan. Tetapi di-setan-setan-kan oleh manusia masa lalu yg ingin membuat
agama. Mereka buat Setan, mereka buat Allah, mereka buat kisah Taman Firdaus. Semuanya
buatan saja.. preeeettttt..
Terakhir, sekali lagi, please remember Steve Jobs in your meditation today. He was one of us.
--45. Anda Dulu Satrio Piningit, Sekarang Mungkin Sudah Menjadi Satrio Aja

Untuk anda yg belum tahu:


1) Satrio Piningit memang ada dimana-mana, masih dipingit. Kalau sudah ditemukan (oleh orang
lain, atau oleh dirinya sendiri), maka namanya bukan Satrio Piningit lagi, tetapi Satrio Aja.
2) Agama Budhi memang akan tersebar di Indonesia, tetapi yg membawa bukan orang
Indonesia, melainkan orang yg lahir di masyarakat maju, yg sudah menggunakan otak mereka
sejak lama.
3) Menjadi Mercusuar Dunia caranya gampang, yaitu mulailah gunakan otak anda sejak
sekarang prettt...
Saya terkadang ditanya sambil ngotot oleh sebagian teman tentang Satrio Piningit. Siapakah
Satrio Piningit? Apakah saya Satrio Piningit? Kapan Satrio Piningit muncul? Dimana?
Saya jawab: Satrio Piningit ada banyak, dimana-mana, dan memang masih dipingit. Kalau
orangnya sudah sadar, sudah tidak mau dipingit, maka namanya bukan Satrio Piningit lagi, tetapi
Satrio Aja. Dan itu tidak perlu diproklamirkan. Kalau sudah diproklamirkan, apalagi dinobatkan,

maka namanya bukan lagi satrio yg dipingit. Bukan lagi Satrio Piningit. Pingitannya sudah
terlepas. Sekarang namanya Satrio Aja prettt...
Biasanya the pertanyaan akan melebar tentang Agama Budhi, yg konon akan muncul di
Indonesia sehingga membawa tanah air kita menjadi mercusuar dunia.
Saya jawab, yg akan membawa Agama Budhi adalah orang yg sama dengan yg menjadi imam
mahdi di Islam, mesias di Yahudi dan Kristus yg datang kembali di Kristen. Orang yg sama, dan
munculnya sekitar pertengahan abad ke 21 M ini. Sekitar tahun 2060. Dan itu bukanlah orang
Indonesia. Jelas bukan orang Indon karena orang Indon mikir aja gak becus. Yg basic-basic saja
tidak tahu, tidak mengerti, atau sengaja ditutup-tutupi, so, the pembawa ajaran Budhi itu tidak
mungkin orang Indon karena tugasnya akan terlalu berat. Kemungkinan besar itu orang dari
negara maju yg sudah menggunakan otak mereka secara maksimum selama berabad-abad prettt...
Yg juga jelas bagi saya, adalah asal usul orang itu. Pembawa ajaran Budhi yg diramalkan di
semua agama besar (termasuk di Buddha dan Hindu, mungkin). Ini orang yg berasal di luar
semua agama itu. Kalau berasal dari agama itu sendiri, maka sebelum menjadi besar sudah akan
dicap sesat dahulu. Apa anda pikir imam mahdi di Islam akan berasal dari agama Islam? Tentu
saja tidak. Kalau muncul di agama Islam akan dicap sesat prettt..
Begitu pula Yesus Kristus yg datang kembali, tidak bisa muncul dari kalangan Kristen. Kalau
muncul dari kalangan Kristen, maka belum apa-apa akan sudah dicap nabi palsu prettt...
Dan juga tidak bisa dari kalangan Kejawen. Pembawa ajaran Budhi di Tanah Jawa bukan berasal
dari kalangan Kejawen karena dari kalangan Kejawen belum ada yg mampu berpikir secara logis
dan rasional. Mikir aja belom becus, mana bisa membawa ajaran Budhi prettt lagi...
Terakhir, tentang Indonesia menjadi mercusuar dunia. Bukannya saya bilang itu mustahil. Hal itu
mungkin saja, dan bisa dimulai dari sekarang. Caranya, mulailah berpikir, gunakan otak anda
dengan baik dan benar, disini dan saat ini.
Kalau dianggap sebagai kesadaran baru, maka simbolnya Satrio aja. Dan Satrio yg itu tidak gila
hormat, tidak perlu dinobatkan.
Saya ulangi, ini permainan kata saja. Gothak gathik gathuk orang Jawa. Silahkan perhatikan
kata-kata yg menjadi nama itu. Namanya "Satrio Piningit". Satrio Piningit adalah Satrio yg
dipingit. Artinya dikurung. Mungkin inspirasinya dari patung Buddha di Candi Borobudur yg
memang dikurung di dalam stupa. Itu simbol dari kesadaran yg belum keluar dari dirinya sendiri.
Kalau sudah keluar, maka tidak ada lagi Satrio di dalam stupa itu. Tidak ada lagi Buddha yg
dikurung. Simbolnya sekarang stupa kosong. Polos. Seperti ditemukan di puncak Borobudur.
Kedua, tentang Agama Budhi yg katanya akan muncul di Indonesia, dan menyebar ke seluruh
dunia sehingga Indonesia menjadi mercusuar. Negara nomor satu di seluruh dunia. Yg ini asli
gelo. Gelo itu bahasa Sunda, artinya gila. Crazy. Gimana mungkin akan ada orang Indon yg
mencerahkan satu dunia? Ngajarin orang Indon sendiri untuk berpikir lurus aja susah, lha ini
mau mencerahkan satu dunia? Dan membawa Indonesia menjadi mercusuar?

Kalau anda ingin pakai simbol mercusuar, maka mercusuar atau lentera di tengah laut itu itu
sudah dipegang dari dulu oleh pembawa agama Budhi juga, yg datangnya sekitar 200 tahun yg
lalu. Namanya Miss Liberty, dan tempatnya di Pelabuhan New York City, AS.
Untuk teman-teman ketahui, bukannya saya pesimistik tentang Indonesia, atau ingin
merendahkan budaya sendiri. Saya mau realistis, dan tidak mau ikut-ikutan gila. Kita yg wajarwajar sajalah. Menjadi mercusuar dunia itu aspirasi yg bagus sekali, dan bisa dimulai dari diri
kita masing-masing. Kita bisa mulai dengan cara berpikir. Use our own brains. Gunakan otak.
Jangan goblok. Jangan gampang percaya, harus buktikan sendiri semuanya, jangan mau
dibohongin sama paranormal dan orang-orang yg jualan agama. Jangan mau ditipu oleh politisi.
Itu yg basic-basic saja, dan kita masih keteteran prettt...
Ironisnya, mereka yg pakai belief system tentang Satrio Piningit, Agama Budhi, dan Mercusuar
itu justru orang-orang yg kelihatannya anti-intelektual. Bukan kelihatannya saja, tetapi
kenyataannya seperti itu. Kalau bicara dengan saya tidak nyambung prettt...
Apakah perlu saya tunjuk hidung orang-orang yg mengaku memiliki "ilmu kasepuhan" dan
merasa diri lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan ilmuwan sosial seperti saya yg bicara
blak-blakan. Menurut saya, mereka yg menganut "ilmu kasepuhan" di Indonesia itu orang-orang
yg terdelusi, menipu diri mereka sendiri, selain tentu saja tidak intelektual. Cupat, melihat ke
belakang, katak di dalam tempurung. Jujur aja prettt...
Solusinya mungkin dengan duduk diam, dan coba mulai jujur dengan diri sendiri dan orang lain.
Tetapi, kalau sudah mau jujur, tentulah orang-orang itu akan dipenuhi oleh rasa takut dan
waswas karena, untuk anda yg belum tahu, kalau jujur dan anti-kemunafikan, maka namanya
durung jowo. Belum jadi orang Jawa prettt...
Anggaplah "Jowo" punya pengertian universal, jadi orang yg berbudi pekerti luhur dianggap
"Jowo". Nah, kalau pakai pengertian itu, maka orang-orang bule di Eropa Barat, Amerika Utara
dan Australia jauh lebih Jowo dibandingkan orang yg ada di Pulau Jawa. Mereka berbudi pekerti
luhur karena tidak mengganggu orang lain. Ngurus dirinya sendiri-sendiri, tidak sok tahu, dan
benar-benar berdedikasi di dalam pekerjaannya masing-masing, terlebih apabila memiliki jabatan
publik, baik sebagai pejabat negara karir maupun dipilih. Kebalikan dari orang Indonesia prettt...
Delusi, yg beragama maupun berbudaya sama-sama terjangkit delusi. Yg beragama mau
agamanya dianggap paling baik dan benar. Yg berbudaya mau budayanya dianggap paling tinggi
dan luhur. Sama terdelusinya, sama menipu dirinya. Yg lebih tepat, baik agama maupun budaya
yg ada di kita tidak baik dan benar, tidak juga luhur. Malahan termasuk kelas rendah, produk dari
masyarakat berkembang yg belum bisa menggunakan otaknya untuk berpikir. Tapi tentu saja
sombongnya luar biasa. Sombong agama dan sombong budaya prettt...
Saya perhatikan, masih cukup banyak teman-teman yg lugu dan mencari "cambuk", baik dari
kalangan agama maupun spiritual. Rupanya sudah tertanam di alam bawah sadar mereka sejak
kecil bahwa mereka harus menjadi murid yg baik, yg menerima cambukan dari guru. Baik dari
guru di sekolah, guru agama, bahkan juga dari guru spiritual. Dan itu banyak. Banyak sekali. Di
agama, anda akan dicambuk habis-habisan sampai anda tidak lagi bisa menggunakan otak anda

dengan benar. Di kelompok-kelompok spiritual juga begitu. Ada guru-guru spiritual yg


menyiapkan penggojlokan habis-habisan untuk membuat anda menjadi hewan spiritual, yg
melempem dan menurut kata-kata sang guru. Menurut saja dan memamah biak segala macam
renungan meditasi sang guru. Itu ada, dan saya tidak ragu-ragu untuk bilang bahwa itu sampah.
Sampah spiritual prettt...
Dan tentu saja saya tidak akan ikut campur. Kalau anda ingin menghambakan diri kepada
seorang yg mengaku sebagai guru spiritual, baik orang Indonesia maupun orang luar, maka itu
hak anda. Anda berhak untuk menjadi apa saja. Tetapi jangan harap saya akan begitu juga.
Jangan harap saya akan menggojlok anda. Anda dulu Satrio Piningit, sekarang mungkin sudah
menjadi Satrio Aja.

--46. Semoga Menjadi Pembelajaran Juga Bagi yg Lain

T = Met sore pak Leo... mau berbagi pengalaman spiritual nih yg di alami selama 2 tahun yg lalu
terhadap katakanlah 3 teman yg datang tdk diundang dan pergi tdk diantar, tanpa mantera, ritual
dan pantangan, yg selama belum pernah saya tanyakan pd org lain, takut dianggap aneh karena
saya bukan berlatarbelakang ahli spiritual.... mohon pencerahannya:::: Teman 1 : Suatu sore 2
thn lalu jam 7 mlm habis hujan sorenya saya dan anak saya naik dan duduk2 di teras atas rumah
yg beratapkan langit, sy suka itu karena sy suka alam terbuka... lagi asik ngobrol tiba2 ada sinar
biru sangat transparan berbentuk pilar lurus dari langit lebarnya -+ 1/2 meteran di depan kami
berjarak 1 meter, lalu ada bola yg sangat transparan sebesar setengah bola volly yg didalamnya
juga ada 3 bola bercahaya merah, biru, hijau yg bergerak bebas seperti molekul datang ke arah
kami, tentu saja jadi kaget takut, diam berhenti tepat di depan sy tetapi bola yg didalamnya tetap
bergerak, tiba2 anak sy berkata, julurkan tgn bpk minta benda itu naik, benar saja benda itu
nemplok di tangan kanan sy, akhirnya kami raba dan sentuh rasanya seperti memegang sutera yg
sangat halus dan hangat, tetapi yg di dalam tdk bisa disentuh, akhirnya sy bilang ke anak sy, kita
turun aja biar benda ini disini krna tdk tahu apa itu dan mau makan malam, tapi anehnya pas mau
doa makan benda itu sdh ada diatas kepala sy, spontan saja jadi heboh semua, akhirnya benda itu
sy suruh ke tangan kanan sy dan sy bilang ke istri bahwa benda itu ada di tgn sy langsung deh
tgn sy ditampul, dan bola merah terpental keluar dan memojok di sudut pelafon rumah dengan
bergetar hebat, sy rasa lagi marah, akhirnya sy panggil bola merah ke telapak tgn sy lalu sy lipat
tangan u berdoa setelahnya mereka sy lihat sdh tenang berputar putar kembali, dalam
perjalanannya benda itu selalu mengikut sy baik siang ataupun mlm, baik lagi ibadah minggu, ke
daerah tugas, luar pulau, naik pesawat... bahkan waktu ikut melihat mlm satu suro di TMII ikut
dan tdk terdeteksi, bila ada yg berbahaya benda ini selalu di depan dan bergetar hebat dan bisa
salah satu bolanya melesat keluar mengejar yg kasat mata... jeleknya kalau dapat dibawa ke
depan sy untuk dieksekusi, jadi sering buat kaget, 6 bln perjalanan bersama, suatu sore jam 7
mlm, lagi duduk seperti biasa tiba2 ada benda yg sangat besar di langit yg berisi ribuan bola
bersinar melintas... tiba2 benda yg di tangan sy bergetar hebat dan sesuatu bola kuning dari bola
yg sangat besar itu melesat masuk ke benda di tangan sy, akhirnya sy lihat jd ada 4 bola
berwarna, hebatnya yg kuning ini sangat agresif dan punya sayap kecil... suka nyerang sesuatu...
lebih heboh lagi kalau dibawa ke tempat keramat, pernah waktu di Semarang, jadi kacau deh...

bubar semua, itulah pak Leo pengalaman dgn teman 1 selama 2 tahun ini kata teman ke 3 mereka
sdh dipulangkan atau pulang... maaf terlalu panjang pak, agak emosi karena tdk pernah sy
beritahu kesiapapun, jadi rahasia batin dan tidak terdeteksi kemanapun untuk teman ke 2 dan ke
3 akan sy bagi selanjutnya.... wasalam.
J = Terimakasih telah mau berbagi dengan saya. Menurut saya anda menyambung dengan alam
semesta. Yg anda lihat dan rasakan adalah sambungan antara alam semesta di luar anda dengan
diri anda sendiri. Ada suatu synergy, penyatuan. Dan bisa anda gunakan untuk membantu orang
lain juga, kalau anda mau. Caranya terserah, tergantung apa yg muncul di kepala anda pada saat
itu. Mungkin apa yg anda alami, dialami juga oleh orang lain, walaupun bentuknya tidak sama.
Saya melihat kemiripan dari warna-warna yg muncul. Kalau warni-warni belaka, maka itulah
energi. Asalnya dari alam semesta, dan terwujud di depan mata karena kita punya kesadaran.
Bisa juga dibilang sebagai energi kesadaran manusia. Bentuknya bermacam-macam ketika
muncul ke manusia, kita cuma tahu bahwa mereka energi karena warnanya bermacam-macam.
itu semua energi. Bisa digunakan melalui pikiran kita. Kita sadar bahwa kita sadar, dan kita sadar
memiliki energi. Dan energi itu bisa kita pakai. Kita bisa pakai melalui tubuh fisik kita, dengan
menggerakkan tangan dan kaki. Kita juga bisa pakai menggunakan pikiran kita, dengan
meniatkan saja.
T = Selamat sore kembali pak Leo, salam merdeka dahulu untuk bangsa dan negara ini dan
untuk kita pribadi yg tidak di jajah oleh unsur apa pun.. Merdeka !!! luar biasa dan terimakasih
atas jawaban yg bpk berikan itu, memberikan pengertian yg dalam yg selama ini belum pernah
sy mengerti, hanya berupa jawaban2 pendek bila sy coba tanyakan kepada beberapa org yg
dekat.. seperti itu jin, iblis, setan, dosa dll tanpa terperinci yg ilmiah yg membuat segera
melupakan keadaan yg ada... pdhl sy tidk suka bermain dgn ubo rampe, jimat, mantra, pasang
ilmu, dan bersemadi... selain kurang praktis sy rasakan juga tdk sabar dgn hal2 yg demikian,
tetapi walaupun demikian sy suka ke alam, duduk di alam terbuka, merasakan dan menikmati
lingkaran dimana sy berada baik di gunung maupun laut, baik gelap maupun terang, baik yg sdh
dikenal maupun baru dikenal sy tdk merasa asing.. seolah olah sy bagian dari itu dan tanpa
satupun ritual.. dan hanya menikmati lingkaran sy saja tanpa diganggu... itu sdh ada dari sy kecil.
Melanjut pengalaman spiritual sy untuk dua teman lagi.. begini pak :: sy suka seluruh tubuh
berpendar kuning dan semakin kuning emas kemerahan bila ada sesuatu yg berbahaya mendekati
sy, lebarnya sebesar satu senti di seluruh tubuh, itu sy sebut teman kedua, kadang sy tdk
mengerti apa itu dan hanya dpt dilihat dgn mata lain, baru sy tahu dari bpk Leo mungkin itu
energi kalau tdk salah, sifatnya agresif, kalau sy ke tempat yg baru dan ada hal2 yg berbahaya itu
keluar di tubuh sampai kuning emas kemerahan, bila yg di depan sy muncul dan mau
menyerang, tubuh menjadi hangat dan bergetar dan tiba2 saja dari atas ada tangan sebesar rumah
berwarna kuning emas kemerahan memukul yg di depan sy sampai jadi asap, pdhl sy hanya diam
terpaku ketakutan dan bingung, pernah suatu malam jam 7 anak sy manggil krna di kamar sy
bola 4 warna itu duel di udara dgn satu bola berwarna jingga, sy datang tiba2 bola jingga itu
mendekati sy dan berwujud anak perempuan remaja yg wujudnya dingin ingin menyerang.. baru
dua langkah mendekati sy tiba2 saja dipukul tangan besar dari udara hingga jadi asap... anehnya
dari tempat berdirinya anak perempuan itu ada darah menetes sampai ke teras rumah dan hilang
di tanah halaman depan dan darah itu sy suruh pembantu bersihkan. Pernah juga sewaktu sy baru
sampai di rumah pulang kerja, hanya rumah sy yg mati lampunya pdhl sdh ada org PLN
dipanggil istri sy, sdh diganti saklar yg baru, sdh diperiksa semua tetapi tdk bisa hidup juga dan

sdh dikutak katik satu jam, sy masuk tiba2 sy diingatkan teman ke 3 ada sesuatu benda seperti
lesung padi memutar mutar di atas rumah yg dtg dari seberang lautan ingin mencoba sy dan sy
disuruh segera ke atas... baru sy naik 6 anak tangga tiba2 saja dari ubun2 sy terpancar sinar
kuning emas kemerahan yg langsung menutup seluruh rumah dan sewaktu sy di atas sy melihat
dari seluruh rumah banyak tersembur asap putih... sy diingatkan teman ke 3 jgn tarik lesung itu
ke bawah biarkan saja tdk dpt masuk, begitu saja dia sudah tersiksa, kalau ditarik ke bawah itu
berarti membunuh. Akhirnya sy diamkan satu jam benda itu berputar putar sambil mengeluarkan
suara tit tit tit titi... sambil sekali sekali menyemburkan sinar putih ke bawah, setelah satu jam
benda itu pergi dan kubah emas memudar lalu lampu pun hidup seperti biasa dan kata org PLN
tdk ada kerusakan. Saya jadi cape deh dan sy tanyakan sama teman 3 itu apa tadi... mereka
bilang itu org sakti yg mengendarai kodamnya ingin mencobai makanya tdk usah ditarik nanti
jadi membunuh... aneh sy pikir, sy tdk tahu membunuh, sy tdk tahu bagaimana menariknya, kaya
sinetron saja, akhirnya sy ajak anak sy untuk turun mandi dan makan malam, sampai di bawah
ternyata istri dan dua anak sy yg lain mendengar suara tit tit tit titi itu selama sejam juga kata
mereka suara brung... biarin sajalah. Dan banyak lagi kejadian lain.... begitulah pak Leo
pengalaman dgn teman ke 2 ini, terpaksa sy ceritakan pengalaman karena sy susah menerangkan
secara detail apa itu mereka... terimakasih atas pencerahannya... wasalam.
J = Warna merah oranye adalah warna cakra-cakra bagian bawah. Ternyata anda kuat untuk
penyembuhan fisik, bisa menyembuhkan orang yg sakit badannya, kalau anda mau. Tetapi tentu
saja itu harus dicoba. Coba saja, Tentang warna-warna ungu dan putih yg menyerang, saya
melihat ini sebagai bagian dari diri anda pula, tetapi bagian dari diri anda yg atas. Kalau anda
tidak suka, usir saja, caranya seperti yg anda tuliskan. Kalau anda suka, anda bisa tarik mereka
ke dalam diri anda sendiri. Artinya, secara simbolik, anda menerima diri anda yg berada di
bagian atas, simbolnya memang warna ungu dan putih. Kalau anda mau meditasi dengan
membayangkan apa yg anda pernah usir itu, dan anda terima masuk ke dalam diri anda, maka
anda akan lebih seimbang. Anda akan bisa di bawah, bisa pula di atas. Merah oranya itu warna
kesadaran kita yg bawah, yg fisik, dan ungu putih adalah warna kesadaran kita yg atas, yg batin.
Tetapi semuanya berpulang kepada anda sendiri, tentu saja. Anda mau yg mana. Anda bisa tetap
sekarang, bisa pula melangkah maju merangkul seluruh bagian anda sendiri.
T = Selamat malam pak Leo, luar biasa dan terimakasih atas jawaban yg cerdas untuk pertanyaan
yg kedua, memberikan sy pengertian dan makna yg dalam mengenai spiritual, dan tidak asal di
plot bahwa itu adalah ini, seperti makhluk halus, jin yg membuat sy jengah bila mendengarnya
sewaktu sy tanyakan kepada orang2 yg sy percaya... bagaimana caranya itu terjadi sy pikir. Dan
mengenai jawaban pak Leo sy menjadi terbuka wawasannya, sy tahu jadinya apa yg tdk ada atau
hilang, sy jadi tahu arahnya kemana, hal ini juga terasa di kehidupan nyata ada ketak seimbangan
antara fisik dan batin, lebih berat fisik dari bathin, padahal bathin itu dipakai untuk konek ke
YME melalui doa sy rasa demikian.... terimakasih sy jadi mengerti akan simbol2 yg selama ini
sy lihat dan sy jadi mengerti apa yg kurang di dalam keseimbangan kehidupan ini... tepat sekali
sy juga pernah bermimpi di malam ultah sy, disitu sy melihat silbelt (tali pinggang) besar dgn
kepala tali pinggang bentuk kotak besar dan di hempang horizontal, tali yg sebelah kiri penuh
dgn corak warna warni, kepala tali pinggang di tengahnya tertulis tgl ultah sy, tali yg sebelah
kanan bersinar putih terang bersih... akhirnya sy baru tahu itu apa setelah ketemu pak Leo... luar
biasa. Mengenai teman ke 3 ini juga akan sy bagi, begini pengalamannya pak ::::: suatu sore jam
tujuan mlm sy dgn anak sy yg juga bisa melihat alam lain lagi duduk2 ngobrol santai di tempat

tidur, tiba2 ada suara kecil seperti liliput memanggil " Hay kami ada disini " spontan berdua
mencari, mencari di seluruh ruangan, bawah tempat tidur, lemari, jendela... tidak ada, tiba2 suara
itu terdengar lagi " hay disini-disini coba lihat, kami disini " sy terparangah kok di
cincin...memang sy waktu itu makai cincin batu mirah yg bening, suara itu terdengar lagi "Disini
coba lihat"... agak ragu sy lepas cincin sy dan sy suruh anak sy mengintipnya dgn dihadapkan ke
lampu kamar yg terang, spontan dia kaget, dan berkata pak benar mereka ada disini, ada banyak
dalam bentuk formasi melingkar menghadap ke tengah cincin dan bergerak melingkar perlahan...
tiba2 satu yg lebih besar dari yg lain keluar dari barisan mendekati mata anak sy dan berkenalan,
akhirnya cincin diletakkan di tilam kami kenalan.. dari mana, untuk apa dll.... akhirnya dalam
keseharian sy sering kontak dan mereka banyak menceritakan hal2 rahasia benda-benda mistis
yg banyak ditawarkan paranormal kepada org, mereka bilang jgn coba2 ambil itu pantang, selain
dosa bila sy ambil baik keris, cincin atau yg lainnya kata mereka akan segera menjadi cendera
mata sy saja bila sudah ditangan sy.. tawar. Tapi sy agak bandel juga sy coba ambil dari penjual
kanuragan Sabdo Langit beberapa benda mistisnya... benar saja jadi cendera mata begitu tiba di
tangan sy.. yg akhirnya sy buang.. dan banyak lagi.. sy pernah juga coba ke tangkuban perahu
tempat wisata dan berjalan ke tempat keramatnya satu kilo dan pulang magrib dari tempat itu
menuju parkiran... sepanjang jalan brisik sekali kiri kanan sy bilang itu apa.... kata mereka itu
makhluk yg mau menghadang kalian dari kawah tetapi begitu melihat kami kabur kembali ke
bawah... dan banyak lagi pengalaman yg mengagetkan bersama teman ke 3 ini... pernah juga sy
pergi ke TMII untuk ikut melihat acara malam satu suro, mereka melarang tetapi kami pergi
juga, disana sy bertanya apakah kalian terlihat... tidak kami tdk terlihat dan juga tdk ada yg bisa
menyentuh kalian... padahal di puncak langit kami lihat banyak bola2 warna merah berputar
putar sepanjang acara.. bahkan di brosur2 pertunjukan semua ada energinya, tetapi begitu sy
ambil pasti tinggal kertas saja dan sy tidak tertarik untuk konseling hanya ingin tahu saja.
Mereka juga sering bilang di kami tidak berlaku kemenyan, minyak wangi, mantera itu hanya
pembodohan, yg ada doa... kami saja doa ke Tuhan setiap detik dan kami tidak tinggal di cincin
itu hanya simbol saja... teman ke 3 ini banyak mengajarkan sy kebenaran dan bagaimana itu
tipuan kanuragan dan itu tdk ada apa2 nya buat mereka dan itu tdk baik dan dosa...Tuhan tdk
suka itu. Dan mereka bilang sy tdk boleh dan tidak bisa mengisi hal2 yg tidak baik itu kalau
dicoba akan tawar... cukup doa yg khusuk ke Tuhan karena itu sumber dari segala sumber... dan
banyak lagi pak Leo cuman tdk cukup diceritakan.... akhirnya sy semakin dekat ke Tuhan dan
mereka juga bilang bekerja jgn pakai apa2 hanya doa dan suatu malam sy ingin menutup mata
bathin sy dan anak sy juga biar fokus ke YME mereka bilang bagus... karena tdk baik juga sering
kontak ke kami dan cincin ketika itu sudah lama sy buang... sebelum menutup sy ada rindu juga
sempat bertanya, kalau sy tutup kalian dimana semua, "mereka bilang kami ada disini, tetapi
kalian tdk bisa kontak kami lagi, tapi kami ada disini dan jgn buat dosa lagi, kami ada disini dan
tahu keadaan kalian" lalu sy doa juga anak sy didepan sy... dalam nama Yesus tertutup mata
bathin, pendengaran bathin, pikiran bathin dan hanya bisa dibuka oleh Allah dan MalaikatNya...
Amin.. seketika itu juga sy dan anak sy tidak bisa lagi melihat, mendengar, kontak ke alam lain
kecuali dibukakanNya kembali.... demikian pengalaman spiritual sy kalau diceritakan seluruhnya
banyak sekali, hingga tertutupnya semua tetapi sy tahu dan merasakan teman2 itu ada dekat2
sy... dan sy sekarang hanya mengandalkan YME... cuman pengalaman ini susah sy bagi ke org
lain dan menjadi rahasia bathin saya..... wasalam.
J = Terimakasih telah mau berbagi dengan saya, yg akan saya bagikan juga kepada orang-orang
lain. Nama anda akan disamarkan. Semoga menjadi pembelajaran juga bagi yg lain, amin.

T = Selamat tengah malam Leo...:) wah kaget juga pengalamanku di-share, tetapi nggak apa2
juga lah, lumayan untuk pembelajaran asal jgn ada yg kepingin saja tdk baik, pengalaman dgn
teman ke 3 itu benar dan sy sampai sekarang bisa kontak melalui intuisi yg datang padaku, ini
contohnya sdh mau tidur, sdh doa, tiba2 saja suara di bathinku menyuruh sy buka komputer dan
mengetikkan untuk memberitahukan kenapa sy jadi semakin dekat dan fokus ke YME pedahal
sudah ngantuk dan diatas mmg tdk sy ceritakan, akhirnya sy bilang baik deh, begini ceritanya
Leo... sebelum akhirnya sy semakin dekat kpd YME ::::::: setelah bergaul lama dgn teman2 ini
sy tetap tdk percaya YME pedahal istri sy lama mendoakan sy untuk bertobat dan percaya dgn
YME mulai dari kami penganten baru... kerana dari kecil sy mmg belom pegang YME senang
dgn teman2 lama semuanya, tdk takut ke tempat2 angker apalagi kuburan tdk ada apa2nya buat
sy kerana semuanya teman hingga suatu hari, di pagi hari jam 9 pagi dimana sy dan istri tdk
kerja dan dia lagi ke indomaret beli sesuatu dan sy lagi mengurus anak perempuan sy yg berumur
4 bulan, pembantu belom dateng, setelah dimandiin si kecil dan dibedakin sy bawa bercanda di
kamar biasalah lagi senang2 nya dan teman2 semua berkumpul melihat sy bercengkerama...
tiba2 entah kenapa anak sy mengerang dan mengorok komma dengan mata ke atas dan mulut
berbuih... sy kaget dan memberikan bantuan melalui pijatan dan napas buatan tetap tdk ada
perubahan bahkan mata anak sy memandang lurus tanpa eksresi kepd sy dgn posisi komma... sy
berteriak teriak jadinya memanggil namanya... sy minta bantuan kepada teman2 yg ramai
dikamar, mereka hanya melongo begok, sy terus berteriak panik... tiba2 terlintas suatu ingatan
Tuhan YME.... langsung sy berteriak Tuhan kalau Engkau ada dan bisa memberikan kesempatan
hidup anakku ini, aku akan peluk kakimu sepanjang hidupku... terus aku memanggil dan
mengusir semua mahluk gaib yg menemani sy saat itu dgn marah... mana kuasa kalian, kenapa
tdk dapat menambah napas kehidupan buat anakku mana2 sy berteriak teriak kaya org gila, lalu
sy berlari menghidupkan mobil sambil menggendong anak itu, ketepatan pembantu sy baru tiba
sy suruh panggil sy punya istri.... istri sy datang dgn tergopoh gopoh dan menuduh sy membunuh
anakku.. lalu kami bawa ke rumah sakit terdekat dan diberikan pertolongan obat kejang dari anus
dan disuruh bawa kerumah sakit besar... lalu kami bawa kerumah sakit Omni Alam Sutera
Tangerang... disana semuanya menyerah dan kondisi anak sy sudah kuning pucat mayat dan
badannya membungkuk dan terus mengerang satu nada, matanya memandang lurus tdk berkedip,
kami dianjurkan melarikannya ke RS Fatmawati, kami larikan kesana dan masuk UGD tetapi
baru ditangani setelah 4 jam kemudian, sy marah2 sepanjang itu... akhirnya anakku dimasukkan
ke PICU yg mana sampai ortunya juga tdk boleh melihat... mlmnya kami dipanggil dokter saraf
dan diterangkan bahwa anakku pecah pembuluh darahnya di otak dan 7 juta sarafnya sdh rusak
dan seperempat batok kepalanya sdh dipenuhi darah... diberitahukan kalau anak ini sembuh dia
akan cacat mental parah bila tidak yah meninggal, sy mau pingsan rasanya. Malam harinya sy
jaga di ruangan RS sy terus menangis dan memanggil nama Tuhan dan bilang kalau itu anak bisa
sempurna kembali sy akan peluk kakiMu sepanjang hidupku dan ada ortu pasien disitu anaknya
juga seperti anak sy sudah 6 bulan belum sadar juga, sy sedih dari sehat2 nya tiba2 saja komma,
hebatnya teman ke 3 selalu memberi sy kekuatan dan penghiburan dan menemani sy sepanjang
malam di rs... dua hari sy menjaga tiba2 dokter bilang anak sy bisa pindah ke ICU loh sy dan istri
kaget campur gembira ada perubahan rupanya, dan hari ke 5 dokter bilang anak sy bisa pindah
ke ruang rawat anak, loh tambah kaget dan heran sy dan istri... hari ke 6 anak sy kembali di-scan
komplit plus MRI kepala... 2 jam kemudian sy dan istri dipanggil ke ruang dokter... jantung sy
berdegub kencang apa ya hasilnya... sampai di dalam dokter bergumam heran, kemana ya bekas
flek luka dan darah yng menggenang kayanya tidak ada semua normal saja... dibandingkannya

dgn hasil foto rotgen yg beberapa hari ini sambil menunjukkannya ke kami di slide, sambil garuk
kepala, sy hampir berteriak kegirangan kerana permintaan terkabul tapi sy tahan... dokter bilang
hari ke 7 sdh bisa pulang dan dikasih vitamin otak dan saraf dan kontrol selama 6 bulan... sambil
bergumam mustahil.... malam terakhir sy jaga sy tdk lagi menangis tetapi doa sepanjang malam
dan ngucap terimakasih dan bilang akan ikut Tuhan... teman ke 3 bilang yah harus begitu kerana
Dia yg memberi napas kehidupan tdk ada yg lain yg bisa.... dan sy juga membilang akan
meninggalkan semuanya yg selama ini akan menutup semua yg selama ini bisa dan tdk mau
kontak lagi dan sudah tahu siapa teman yg selama ini dan hanya mau dikuasai roh Allah dan
Malaikat2 Nya... teman ke 3 bilang yah harus begitu dan kami akan menemani mu sepanjang
hayat, bertaubatlah... sy setuju... singkat cerita anakku yg sakit itu sekarang sudah berumur 4
tahun dan sangat cerdas dan bijak luar biasa sdh bisa baca dan nulis dan tahun depan akan
disekolahkan di sekolah yg terbaik... mmg ada tanda baginya yaitu tangan kirinya kurang begitu
greget pergerakannya tetapi dari hari kehari akan semakin normal.....::: nah itulah Leo jeda yg
tidak sy tulis dan hrs dituliskan tengah mlm ini, kenapa sy akhirnya meninggalkan semuanya dan
semakin dekat ke YME, ada pengalaman yg menghentak dan mengharukan bila diceritakan
tetapi hrs diceritakan dan sy dibangunkan untuk itu, dan selama sy mengetik ini juga sy sambil
menangis teringat itu semuanya, pdhl sy orang yg paling susah menangis walaupun dlm keadaan
berduka.... sy tdk berani berbohong Leo kerana selama sy mengetikkan ini sy tahu ada yg di
belakang sy yg ikut juga melihat monitor, dan pergaulan sy juga di SI bukan mau cari sensasi
masa lalu tetapi sebatas pertemanan yg terbaik sy ambil... begitu saja Leo jgn bosan baca
tulisanku ini, sy mau istrirahat sudah jam 1.21 pagi rupanya see you friend....:)
J = Tentu saja saya tidak bosan, it's nice to read your personal experiences.
--47. ML Itu Simbol Manunggaling Kawula lan Gusti

T = Selamat mlm P. Leo, lg sibuk gk nich...., klo ada wkt sy pngen ngobrol mslh pngalaman2
spiritual sy, yg smpe dtik ini blm bs ak jwb. Oh ya, mksh bngt, dr buku membuka mata ke tiga,
bnyk prtanyaan bsr sy terjawab sdh. Buku membuka mata ketiga bgs bngt. Thnx.
J = Thanks juga, it's nice to hear that. Anda bisa sharing pengalaman spiritual anda disini. Tulis
saja, semuanya saya baca.
T = Mksh P. Leo...... Gni, bberapa thn yg lalu, klo gk slh thn 2007, sy merantau ke kalimantan
tngah, agk pedalaman sich tmpatnya. Wkt itu ak msh Muslim yg taat n msh suka wirid (mgkin
wirid dr aliran Abdul Qodir Jaelani), ak jg msh aktv dlm bberapa aliran reiki. Pd suatu hr sy n
bbrapa tmn survey lokasi tambang emas, mlm hr'nya, dlm meditasi, ak ktemu tokoh2
pewayangan, tpatnya punokawan (semar, gareng, petruk, bagong) di lokasi yg ak survey td. Dlm
meditasi ato wirid2 selanjtnya, punokawan td muncul lg, masuk ke dlm cakra ajna sy. Bhkan
bkan cuma punokawan, tkoh pewayangan yg laen (trutama arjuna n kresna) jg muncul, tp tdk
msk ke cakra ajna. Pd meditasi yg laen bhkan krna brtiwikrama alias berubah menjadi raksasa, jg
senjata cakranya ke sy, trmsuk arjuna jg ngsh snjata panahnya. Gatutkaca jg ngsh snjatanya yg
biasa disebut "kutang ontokusumo", tp lngsung ak gambar di dada sy. Ni sbagian dr pngalaman
spiritual sy, mhon pncerahan dr P. Leo. Thnx.

J = Semuanya itu simbol-simbol, dan telah masuk ke dalam diri anda. Punakawan masuk ke
ajna, artinya anda telah punya intuisi, yg tinggal dikeluarkan saja. Dikeluarkannya juga dengan
cara biasa saja, tidak perlu terlalu resmi. Kutang ontokusumo artinya anda sudah kebal rasa,
tidak bisa diolok-olok lagi oleh orang lain. Panah artinya elemen udara, simbol dari komunikasi.
Sebenarnya segalanya bisa anda tafsirkan sendiri. Tetapi sekarang saya sekalian tafsirkan, dan
saya berkesimpulan anda sudah siap untuk bicara. Sudah cukup lengkap untuk mulai berbagi
dengan orang lain, tentang pengertian yg anda dapatkan. Anda kebal, tidak bisa kena lagi
omongan orang.
T = Emm...... gtu.... tp ma'af, kebal trhadap omongan org tu gmn maksudnya? Trus ada lg
pngalaman yg laen. Dlm wirid jg meditasi ak ktm naga (berurutan mgkin smua brjumlah 7-8
naga). Yg prtama muncul adlh naga hijau, pd ksemptan yg laen naga emas, trus merah, hitam. Itu
terus brlanjt smpe ak plg ke jawa, yakni naga biru, trus ungu, n yg trakhir wk ak ziarah ke
makam kanjeng sunan kalijaga, yg muncul naga putih. Smua naga masuk ke cakra ajna. Pada
suatu kesempatan cb ak perintah mrk, trnyata bs, tp yg bkerja pmbantu2 mrk. Bhkan ada sbuah
pngalaman unik, suatu wkt di Bandung, dlm sbuah meditasi dg seorang tmn, kanjeng Ibu Ratu
Kidul rawuh. Uniknya, ktika bliau melihat ke 7 naga itu beliau malah nyembah. Bhkan smpe
skrg, stiap x bliau rawuh seringnya nyembah dl. Ak bnr2 gk pham, apakah tu cm sbatas
khayalanku sj? Mhn pencerahannya lg, thnx.
J = Untuk membuktikan itu semua bukan khayalan anda, cobalah memberikan penyembuhan
kepada teman-teman yg sakit. Caranya terserah anda. Kalau anda merasa tergerak, langsung
lakukan saja. Itu caranya untuk membuktikan. Anda kebal omongan orang karena ada simbol
kutang ontokusumo yg sudah datang ke anda. You no longer care what other people think of you.
T = Hehehe........ kbetulan ak krjanya jg sbg pngobat alternatif. Sbg terapis di klinik spiritual pny
tmnku. Mslh yg naga td, knapa gk dijelaskan? Stiap x ak tny ke org, gk prnh ada yg mau jwb.
Bhkan P. Leo jg gk mau menjelaskan. Sbenernya da pa? Oh ya klo blh tau elemen sy yg dominan
apa ya Pak? Ma'af trlalu cerewet. Thnx.
J = Naga itu ular, simbol dari kundalini, atau jaringan energi di tubuh manusia. Kita manusia
merupakan kumpulan energi. Ada yg berwarna merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu, putih.
Dan kalau semuanya sudah muncul seperti itu, harusnya elemennya sudah balanced, tidak bisa
dibilang yg mana yg paling dominan.
T = Sore pak Leo, smg Pak Leo snantiasa dlm ridho Tuhan. Ma'af ak mo numpang tny lg
nich....... sputar mimpi, sdh berulang kali ak coba intrpretasikan tp bld jg ktm artinya. Bberapa
wkt yg lalu ak mimpi ktm ayh tiriku (suami ke 2 dr ibu angkatku, nikah bwh tngn. Ak gk suka
ma bliau, krn bliau slingkuh skitr th 2007 ibu angktku skit n mninggal. Sjak ibu angktku mninggl
ampe skrg ak gk prnah plg ke sana). Dlm mimpi itu ak lwt di suatu jln n hmpir brpapasan dg dia,
wkt itu dia brsama adik angktku (cewek msh kcil). Ak mnghindar. Trus ak sholat di masjid gdhe
n rame, tp ak urungkan krn dia ma adik angktku ada di sana. Trus ak shalat di mushala kuno,
tmptnya tggi ada tangganya bnyk. Sepi bngt n anker, da sumurnya angker jg. Perasaan ak gk jd

shalat (oh ya dh lama ak gk shalat krn skrg ak kejawen). Abis tu ak mo plg tp gk jd krn ak intip
dr jndela ada bpk tiriku td. Akhirnya plg tp umpet2n. (krg lbhnya mimpiny sprti itu, ak agk lupa
detailnya). Trus smlm ak mimpi ktm ma bpk tiriku td. Critanya ada sbuah pesta meriah, ak ma
seorang perempuan, tp ma'af agk ragu tu ibu angktku ato wanita lain (oh ya wkt ak usia skitar 10
thn ak ma ibu angktku prnh ngesex 2x). - Dlm mimpi itu ak mnjalin hubungn tnpa status dg
perempuan itu, tinggal ato tpatnya nyewa kmr di sbuah rmh di punck bukit. Kami dpt pelayanan
istimewa. Dlm sbuah pesta (smacam pesta rakyat) tau2 bpk tiriku dtg lngkap dg bnyk body
guard. Ak lari menemui wanitaku, bpk tiriku mengejar smpe tmptku. Akhirnya bpk tiriku
memaklumi n prg. Oh ya ak ma wanita td di karuniai bayi yg msh orok. Lupa2 ingat, dlm mimpi
itu ak kyaknya jg ngesex (pdahal sblm tdr ak ngesek dl ma istri n sama2 puas. Mhn ptunjuknya,
sblm n ssudahnya ak ucapkan trima ksh.
J = Saya cuma melihat akhir mimpi ini, yaitu bayi orok yg anda peroleh setelah segala gonjang
ganjing (secara fisik dan mimpi). Orok artinya modal awal, sesuatu yg bisa dibesarkan dan
memunculkan banyak lagi manusia-manusia baru. Artinya, dari pengalaman anda puluhan tahun
secara fisik dan batin, telah ada sesuatu yg muncul. Suatu perpaduan antara anda dan prinsip
kewanitaan di dalam diri anda. Anda itu pria sekaligus wanita, dan orok itu hasil dari perpaduan
batin anda sendiri. Seperti itu kita melihatnya. Sekarang, pertanyaannya, apakah yg akan anda
lakukan dengan "bayi orok" itu. Secara gaib, ini adalah sesuatu yg anda pegang, dan bisa anda
besarkan sendiri, tanpa perlu lagi menengok ke masa lalu.
T = Memang hdpku dr orok ampe skrg pnuh gonjang-ganjing.. Ak lhir dr hub gelap, ato org
bilang ank haram, ma ibu kndungku ak di jual, n bla bla bla...... ampe skrg ak menjalin hub tnpa
nikah dg perempuan branak 3 (yg ak anggap istri), dia mntan shabtku sndiri, yg blm resmi
dicerai. Ibaratnya dr kcil hdp sengsara, skrg pun pusing 7 keliling, pny tggung jwb bsr
mmbesarkn 4 ank (ank kandung 1), smntara rmh blm pny, gaji pas2n. Hehehe....... ma'af malah
curhat nih........ - Mhn ma'af klo brkenan ak mhon petunjuk Pak Leo, "sesuatu" yg dpt ak jadikan
modal itu apa ya Pak? Skrg ak pny keahlian pngobatan olah energ, ak memang prnah kuliah
ngambil jurusan filsafat Islam, cm dibilang pandai jg gk, standart ja. Mngandalkan ijazah jg gk
mungkin krn ak msk kuliah dh usia tua. Skrg ak krj di pngobatan alternatif sbg terapis.
Sbenernya krg sreg jg krn orientasinya bisnis, jd ada target biaya n musti pandai berbohong pd
pasien. Krg sreg krn brtolak belakang dg naluriku, tp krn kbutuhan ya apa blh bwt. Mo mandiri
dg balas jasa seikhlasnya blm bs krn trbentur modal n taruhannya ank istri. Hehehe...... ma'af
ngelantur. Klo Pak Leo brkenan mhon ptunjuknya.
Sbenrnya ak msh pngn crita 1 mimpi lg, tp takut kbanyakan n mengganggu aktivitas pak Leo.
Mimpi yg 1 ini scara kasar dh bs ak artikan, tp yg bagian akhir blm bs. Ok, Pak Leo, Ak paham
maksudnya knapa Pak Leo gk jwb pertanyaanku, yakni biar ak mandiri, gk menggantungkan diri
pd org laen terus. Pkoknya mksh dech bwt Pak Leo. Salam.
J = Kalau anda mau, bisa buka praktek sendiri. Hasilnya bisa jauh lebih besar daripada praktek
di tempat orang. Bakat anda penyembuhan penyakit fisik. Macam-macam penyakit. Kalau anda
praktek sebagai konsultan independen, tidak terikat, maka pemasukan akan bisa lebih besar.
Mungkin prakteknya dari rumah ke rumah. Anda yg datang. Untuk clients yg mampu, anda yg
datang. Untuk clients yg kurang mampu, mereka yg buat janji, dan datang ke tempat anda.

T = Hehehe......, Mksh bngt ats supportnya, Yg jd prsoalan skrg adlh blm ada persediaan bwt
kbutuhan ank istri selama proses mandiri tsb, n kmampuan blm maksimal. Mksh bngt dech, mhn
do'a restunya jg. Oh ya klo sy tny tntang mimpi lg blh gk?
J = Boleh.
T = Trima ksh bnyk Pak Leo, Tp ak detailnya agk lupa. Scara garis bsr ak ingat. Bgini Pak Leo,
Beberapa wkt yg lalu ak brmimpi melakukan prjalanan yg lumayan pnjang, slh 1 nya naik kereta,
tp sprtinya kereta barang. Perasaan dlm mimpiku itu ak mau pulang. Ak turun di tngah jln,
melihat ada kubah masjid besar, mengikuti saluran air ak sampai di masjid itu. Masjid trsebut
bsar bngt n full penuh jama'ah. Ak smpat msk, tp gk shalat. Ak melanjtkan prjalanan, smpai di
sebuah mushala yg msh baru, klihatnnya br ja slesai dibangun. Gk da rmh, cm da mushala itu, ak
gk shalat tp malah mancing, dpt ikan lumayan bsr. Tp ikan tsb ak mskkan lg ke dlm air, tp ke
kolam yg laen. Ikan tsb cb dipancing ma org lain, tp anehnya pancing org tsb dimakan ma ikan
tsb smpe tinggal sdikit gagangnya. Yg trakhir, yg ak agk lupa2 ingat, ikan tsb trluka dan mati.
Pnyebabnya ak lupa, krg tau pasti. Demikian mimpi sy, mhn bntuannya tuk diartikan. Thnx.
J = Anda diperlihatkan di mimpi itu, bahwa anda telah memperoleh sesuatu yg berharga,
simbolnya ikan. Tetapi anda tidak menghargainya, dan membuangnya kembali. Pedahal ikan itu
tidak cocok dengan orang lain, memang akan mati juga, pada akhirnya, tetapi tidak anda
gunakan. Kalau mimpi itu mau diulangi lagi, maka seharusnya ikan yg anda dapatkan itu ambil
saja, bawa pulang dan dimakan. Artinya, anda menerima apa yg anda peroleh, dan itu anda
nikmati, dan tidak dibuang.
T = Selamat mlm P. Leo, smg kebaikan snantiasa trlimpah pd P. Leo. Ak pngn sheering bs gk
nich pak? Pngalaman spiritual yg kmrn mlm ak alami.
J = Oh (bisa saja, silahkan ditulis disini).
T = Hehee........ mksh bngt P. Leo. Gni pak, mlm jum'at kmrn, skitar jm 2, ak cb kontak Pak Leo,
niatku komunikasi "telepati". Ak rasakan bnr2 terhubung dg P. Leo, bahkan komunikasi dg
batin. Tp isi prcakapan ak lupa. Bahkan ak jg minta inisiasi pd P. Leo, dan ak pun merasakan
sensasi dan energinya. Pertanyaan sy, apakah pngalaman spiritual sy kmrn bnr2 trjadi?
Benarkah pengalamanku itu bentuk telepati? Benarkah saat itu P. Leo meng'inisiasi' ak? Sblm
dan sesudahnya ak ucapkan terima ksh.
J = Oh (segalanya cuma terjadi di dalam pikiran kita saja; bicara secara filsafat metafisis, kita
bisa menggunakan berbagai istilah; tapi, secara fisika belum tentu seperti itu penjelasannya;
manusia ini makhluk yg berpikir, apapun bisa terjadi di dalam pikiran kita, dengan simbolsimbol yg kita pilih sendiri).
T = Ya, ak paham. Cm bnarkah kmrn itu ak bnr2 terhubung dg Pak Leo dan kita komunikasi via
batin?

J = Kalau bicara secara metafisik, itu benar. Kalau bicara secara ilmu pengetahuan, belum bisa
dibuktikan.
T = Terima ksh, brarti bnr wkt itu Pak Leo atunment sy. Dan memang ak rasakan akhir2 ini
powerku meningkat. Mksh bngt Pak Leo,
J = Terimakasih juga sudah mau berbagi dengan saya.
T = Slamat siang, slm sejahtera P. Leo, Pngen sheering nich...... Br ja ak meditasi, ada gmbaran
ak msk sbuah terowong, smacam gua, msk cpt bngt, smpai pd suatu bentuk ruangan yg lumayan
luas. Anehnya ruangan tsb pnuh dg org yg sedang ML. Menurut P. Leo artinya apa ya? Apa itu
pengaruh hormon ja? Mang akhir2 ini libidoku naik, pngn ML terus, tp gk da pasangannya,
hehehe........akhir2 ni ak jg sering nonton video n gmbar porno. Apakah pengaruh dr pkiran n
kbiasaan itu ya? Cm ak kok pny interpretasi laen, bwh spiritualku akan mencapai pningkatan n
kesempurnaan klo kbutuhan sex'ku trcukupi. Bahan interpretasiku yg lbh ekstrim lg, bhw sex
itulah jln peningkatan n kesempurnaan spiritualku. Mhon bantuannya P. Leo, Trima kasih
J = ML itu simbol manunggaling kawula lan gusti. Penyatuan feminin dan maskulin. Yin dan
Yang. Simbol dari mata ketiga juga, karena penyatuan sistem energi kita terjadi di mata ketiga.
Feminin dan maskulin menyatu disana, sebelum turun kembali ke bawah, teruraikan kembali
menjadi feminin dan maskulin. Jadi, seperti bola lampu yg menyatukan listrik negatif dan positif,
menyatu tapi tidak terbakar karena ditempatkan dalam posisi keseimbangan. Nah, posisi
keseimbangan ini adalah ML, posisi penyatuan. Kena tapi tidak kena. Yg seperti itu akhirnya
bisa memunculkan terang. Tubuh kita juga begitu saya rasa, kurang lebih. Kesadaran kita juga
begitu, kurang lebih juga. Jadi, seperti ada ekstrim kiri dan ekstrim kanan, di tubuh dan pikiran
kita. Kita ingin penyatuan, tapi tidak bisa karena kalau benar menyatu akan terbakar. Akhirnya
kita cukup puas dalam posisi keseimbangan saja yg memunculkan "terang".
T = Apakah itu brarti ak sdh dkat dg kondisi manunggaling kawula-Gusti, ato malah sdh
mencapai taraf "manunggaling kawula-Gusti"? Mhn petunjuknya. Thnx.
J = You have always been manunggaling with gusti, as everybody is, cuma pada gak nyadar aja.
T = Ohh......(mrenges). Mksh bngt P. Leo, Oh ya, blhkah scara khusus ak minta attunement pd P.
Leo? Ma'af klo dianggap lancang.
J = Oh (semua tulisan saya mengandung energi attunement).
T = Ohh......(bahagianya hatiku). Ato klo P. Leo mngijinkan ak pngn minta attunement dr P. Leo
dg metodeku yg kmrn itu. Ak pngen untuk kecerdasan, kesejahteraan, kemakmuran, jg
keberuntungan. Yg laennya tentunya jg. Mksh bngt.
J = Of course you can, just do it.

T = Selamat mlm P. Leo, Ma'af mo crita sensasi meditasi td, ma'af lewat inbox krn yg sbenarnya
rorak. Gni, awal meditasi enrgi lngsung trasa, dr kpala turun ke dada. Dada terasa berat n sesak,
kpala bagian blakang da rasa panas menusuk. Slanjutnya ak lihat kelamin wanita tepat di mata
ke3ku, ak perhatikan V tsb trbuka sdikit trus mengeluarkan butiran2 smacam gotri sprti
ditembakkan, lumayan bnyk jg. Selanjutnya da aliran enrg yg turun ke bwh, brhenti di perenium,
trjd kontraksi enrg di perenium. Beberapa saat kemudian dr pereniun muncul enrg yg naik terus
smpe di tngah kepala. Kemudian dr mata ke3 keluar smacam rambut, berlanjut kotoran2 yg laen
yg beraneka ragam, trus cairan hitam. Terus ak sprti melihat kelenjar pineal, bentuknya oval
sbesar ujung jari, tp trus mngelupas, tinggl bulatan sbesar gotri kcil brwrna agak keperakan.
Kmudian smacam benang dr mata ke3 sampe blakang jg naik dan turun mengencang smua. Abis
tu ada wanita bugil, jg bentuk memek di tngah kpala, smua kluar lewat mata ke3. Stelah itu
dibatang otak sprti da tonggak kayu yg membatu, terhubung dg dada. Pelan2 tonggak kayu itu
kyak meleleh n kluar lewat mata ke3. Stelah itu dada terasa ringan n gk nyesek. Yg ak heran, di
mata ke3ku bentuk memek itu tetep ada, tnpa rambut n bolong n ak bs nglihat tngah kpala yg
kosong. Terakhir, sblm ak akhiri meditasi, di otak kanan n kiri cenut2 sprti da tekanan. Ak
hentikan meditasi krn tmn2ku pd berisik. Demikian, mhon ptunjuk dr P. Leo. Oh ya, klo dilaen
wkt ak mengulangi meditasi season ini sndirian bs gk? Thnx.
J = A very nice experience, dan tentu saja memang dimaksudkan agar bisa dilakukan sendirian
setiap hari.
T = Weith....... mksh bngt dech klo gtu. Apakah caranya ckp dg niat ja? Oh ya ak msh bingung
ttg gambaran memek n wanita bugil itu. Klo yg laen sprtinya ak dh bs menginterpretasikan
sndiri. Thnx. Mhon penjelasannya. Syukur2 smua diartikan, hehehe.....
J = You know the meanings already, mengalirnya energi, pembersihan, the feminine in men;
feminine lalu jadi maskulin, lalu jadi feminin lagi, lalu jadi maskulin lagi, berganti-ganti tanpa
ada habis-habisnya; perputaran energi).
T = Ohh......... Trnyata bnr dugaanku, krn sblm brakhir ak jg lhat kelamin laki2 di tngah batok
kpala. Mksh bngt P. Leo.
J = Terimakasih juga telah berbagi sama saya.
--48. Seperti Nama Bintang Film Hong Kong, Prettt...

Orang spiritual Indon kelakuannya kemaruk, kalau sudah berkepala 4 ingin dihormati sebagai
orang sepuh. Kelakuan diatur supaya tampak berwibawa, kata-kata dipilih sehingga yg manismanis saja yg keluar. Tujuannya agar berwibawa dan memperoleh hormat yg setinggi-tingginya,
dari yg lebih muda tentu saja, tetapi terutama dari orang-orang spiritual lainnya. The game is
mencari penghormatan sebesar-besarnya. Itu permainan gila, saudaraku. Saya tidak seperti itu.

Saya sudah kepala 4, hampir kepala 5 malahan. Saya lahir tahun 1963. Dan semua orang tahu
saya tidak suka dipanggil Pak. Banyak yg manggil saya Mas, Bung, Bang, Cak, Daeng, Bro,...
tetapi saya sendiri lebih suka dipanggil Leo aja.
For your info, saya suka menetaskan anak-anak Indon yg berusia belasan tahun sehingga menjadi
makrifatullah di usia 20 tahun saja. Kalau sudah usia 80 tahun baru makrifatullah itu biasa,
bukan kejutan, so jadi nenek-nenek and kakek-kakek, so pantas makrifatullah karena the waktu
so dekat. - But this, what I like most, is menetaskan brondongs and brondings. Makrifatullah
persis di ulang tahun ke 20 is subhanalloh, sesuatu banget prettt...
Saya kenal pribadi seorang guru spiritual, dan ini guru tidak mau ke dokter waktu sakit. Dia tidak
mau ke dokter karena takut berita itu bocor ke ribuan murid-muridnya. Si guru spiritual ini punya
klinik pengobatan spiritual. Menurut pendapat saya, sakit fisik tidak bisa disembuhkan dengan
cara spiritual. Fisik is fisik, dan spiritual is spiritual. Kalau sakit fisik, harus ke dokter medis.
Kalau penyakitnya berasal dari masalahan kejiwaan yg berkembang ke arah fisik, maka
pengobatan spiritual baru bisa diterapkan. Sakit fisik kok gak mao ke dokter prettt...
Sejak lahir anda sudah makrifatullah, by the way. Kalau anda bisa menyadari bahwa anda
mampu berpikir dan memutuskan apa yg ingin anda percayai, berdasarkan bukti-bukti yg ada,
dan tidak suka dipaksa untuk percaya maupun ditakut-takuti oleh orang lain, maka artinya anda
sudah makrifatullah.
I live in two worlds, dalam dua dunia. Dunia Barat dan dunia Indon. Saya lebih comfortable
dengan Western world, bisa manggil orang dengan namanya saja. Orang-orang yg seumuran
dengan my father and mother juga saya panggil nama saja. Mereka juga manggil saya nama saja.
Bahkan my nephew di Melbourne juga manggil saya Leo aja. Memang musti begitu.
You know what, saya paling bahagia melihat adik-adik yg baru berusia 20-an tahun sudah bisa
berpikir dan memutuskan sendiri apa yg mau dipercaya, dan apa yg perlu dibuang. Saya dorong
banyak orang untuk tidak merasa takjub dengan mereka yg mengaku sebagai orang spiritual.
Orang spiritual yg gendeng juga banyak prettt...
Mungkin tidak banyak dari kita yg menyadari bahwa Singapura tetangga kita telah menggunakan
bahasa Inggris secara total; walaupun menjadi bahasa Inggris dengan aksen anehnya yg dikenal
sebagai "Singlish" (Singaporean English).
I said to myself, it's better lah. Much better than us in Indonesia which can't even speak simple
English after learning it for years in school. I am different, though. I speak Indonesian campurcampur with English. It's "Jaklish" (Jakartan English).
Barusan saya lihat di Youtube, a very fun and cute song about chinese peranakan's family names.
Saya juga punya campuran peranakan, dan tahu beberapa istilah itu. Satu kata yg saya pakai
sendiri cuma "kongco", great grandfather.

My kongco meninggal waktu saya umur 7 tahun. Saya ingat, tiap kali datang ke tempat kongco
harus kasih soja, dua telapak tangan dirapatkan di depan dada, telapak tangan kiri ditekuk dan
dipegang oleh telapak tangan kanan, lalu musti bilang "pay pay". Pay pay sama kongco, dan
setelah itu kongco akan mengeluarkan uang untuk dikasih ke buyut-buyutnya.
Kongco saya meninggal dengan upacara Tao, pakai peti mati yg bentuknya aneh itu, dan ada
banyak boneka-boneka dari kertas yg semuanya dibawa ke kuburan untuk dibakar. Waktu
sampai di kuburan, boneka-boneka yg berbentuk orang harus dilubangi kupingnya oleh nenek
saya. Dilubangi pakai korek kuping. Nenek saya bilang kepada boneka itu, presumably buat jadi
pembantu kongco saya di alam baka:
"Lu denger-dengeran ya..."
Yg menarik dan saya ingat akhir-akhir ini saja adalah busana nenek saya saat itu. Yg meninggal
itu kongco saya, ayah dari nenek saya. Dan nenek saya, sebagai anak kandungnya, harus
mengenakan kain dan baju kebaya yg terbuat dari blacu berwarna putih, dan dikenakan terbalik.
Biasanya nenek saya pakai kain dan kebaya biasa, tetapi waktu ayahnya meninggal, nenek saya
pakai kain dan kebaya dari blacu putih yg dipakai terbalik, dan pakai kerudung juga.
Kerudungnya juga dari blacu putih.
Dan berjalan juga tidak boleh pakai sepatu atau sendal. Berjalan telanjang kaki. Seingat saya
begitu. Such is the budaya peranakan. Mungkin masih ada yg praktekkan sampai sekarang, tapi
buat saya itu bagian dari masa lalu. Makanya it's fun for me to hear this song from Singapore.
Ada kata-kata yg saya kenal, pernah saya dengar digunakan di keluarga saya, tetapi tidak lagi
dipakai. We are all Om dan Tante now. Semuanya Om dan Tante, tidak ada lagi itu Toapek,
Toaie, Ieie. Bahkan Koko saja bagi saya sudah tidak ada prettt...
Kongco saya namanya Ong Kang Lam, nenek saya namanya Ong Kim Nio yg menikah dengan
kakek saya Abraham Lasambouw. Keluarga nenek saya tinggal di sekitar daerah Glodok, Jakarta
Kota. Menurut kisah, di jaman Belanda nenek saya jualan cita (bahan pakaian) di pasar Glodok,
dan disitu berkenalan dengan seorang ambtenaar (pegawai pemerintah Belanda) yg bertugas di
Pasar Glodok. Ambtenaar ini bernama Abraham Lasambouw, yg nantinya akan menjadi kakek
saya. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi tidak disetujui oleh keluarga nenek saya, sehingga
akhirnya nenek saya kabur, kawin lari dengan kakek saya. And that's the reason kenapa saya
orangnya suka memberontak. Memang keturunan pemberontak prettt...
Kalau "Rimba" di nama saya asalnya dari kata "Lim". My father's original family name was Lim
(Ling in Mandarin).
Saya masih pegang secarik kertas keterangan dari RS bersalin ketika saya dibawa pulang ke
rumah setelah ibu saya melahirkan, disitu nama saya ditulis "Leonardo Lim".
Leonardo Lim sounds more cute to me. Seperti nama bintang film Hong Kong prettt...

---

49. Ilmu Laduni Milik Seorang Teman dan Amin Dari Saya

T = Selamat malam mas Leo....


Salam damai dan kasih...selalu teruntuk mas Leo beserta keluarga...
Pertama-tama saya mengajukan permohonan maaf, karena telah lancang mengirim pesan inbox
kepada mas Leo....oleh karena memang ada yang saya ingin tanyakan kepada mas Leo...dan
semoga mas Leo berkenan untuk menjelaskannya.
Mas Leo, saya pernah bermimpi yang bagi saya mimpi tersebut sangat membekas di ingatan
saya, oleh karena bagi saya mimpi tersebut sangat indah....
Adapun mimpi tersebut....:
1. Sekitar tahu 1981....saya bermimpi...berdiri di suatu tebing yang tinggi dengan jurang yang
sangat dalam, lalu saat itu saya menengadah keatas, dan diatas bulan sedang purnama...sangat
indah. Tiba2 bulan tersebut turun sedikit demi sedikit menghampiri ke depan saya (arah ke
jurang). Begitu mau berada di depan saya, bulan tersebut berubah menjadi bumi.....dengan
keindahan pemandangan eksotiknya, seperti yang ada di foto maupun gambar, laut biru, daratan
hijau dan benua2....sungguh sangat indah. Lalu bumi tersebut berhenti dan diam di depan saya
(diatas jurang).....dan berakhirlah mimpi saya...
2. Kurang lebih sekitar tahun 1982, saya bermimpi berada disuatu ruangan, tiba2 datang sinar
putih...yang warna putihnya sangat susah saya lukiskan ataupun simbolkan, karena lebih putih
dari yang terputih...dari yang pernah saya ketahui. Sangat terang warna putihnya....tetapi tidak
menyilaukan mata....malah membuat mata saya sejuk. Kemudian sinar putih itu mendekat kearah
saya, lalu menyelimuti seluruh tubuh dan ruangan tempat saya berada.....lalu.....seluruh tubuh
saya terasa...sangaaaat sejuk sekali....inipun sangat susah saya menggambarkan
kesejukannya....dan berakhirlah mimpi saya.
3. Sekitar bulan September 2006, saya bermimpi...saya berada di atas tempat tidur...tiba2 badan
saya terasa ringan....lalu mulai mengambang....dan dengan terkaget-kaget....saya kemudian
melesat terbang keangkasa.....terbang mengelilingi bumi....dan melihat keindahan bumi dari
angkasa.....dan sungguh sangat indah saya menyaksikan keadaan bumi dari atas langit.....
4. Tahun 2007, saya jobless mulai februari sampai november. Diwaktu inilah saya giat
melakukan wiridan (agama saya islam)...hampir setiap hari.....sayapun melakukan puasa2...juga
mencoba menjalani ilmu laduni dengan segala persyaratannya, serta banyak hal lainnya yang
saya lakukan, termasuk juga mencoba menjadi makelar barang2 ghoib dengan tanpa berhasil
sedikitpun.....
Disinilah ada beberapa mimpi yang saya peroleh sewaktu saya sedang rajin2 nya bertirakat...:

a. Saya bermimpi berada di halaman rumah teman saya, disitu saya bisa terbang...dan belajar
terbang, sampai saya menabrak tanaman, tembok dll.....sampai kemudian saya mahir dalam
terbang. Mimpi ini saya alami dua kali dalam kurun waktu 2 atau 3 bulan, dengan kondisi yang
persis sama.
b. Saya bermimpi...sore hari menjelang maghrib, berada dihalaman belakang rumah orang tua.
Sya berdiri dengan menengadah ke langit, ke arah selatan atau barat daya....tiba2 muncul...entah
puluhan atau ratusan.....pesawat2 terbang yang sangat bagus bentuknya (sama sekali tidak ada
yang sama bentuknya dengan pesawat2 yang ada di kita sekarang ini) dari arah selatan atau barat
daya menuju ke utara, ada yang berbentuk silinder, ada yang bersayap delta, ada yang
bulat......dan ada yang sangat besar sekali, munculnya langsung dari balik awan, ada juga yang
ukuran sedang dan kecil....semuanya sangat bagus...dan ada cahayanya...Mimpi ini saya alami
dua kali dalam jangka waktu sekitar 2 bulan, juga dengan kondisi yang sama persis.
c. Saya bermimpi..... masih di halaman belakang rumah orang tua, bila saya buka pintu ke arah
halaman rumah belakang maka saya bisa langsung melihat sebuah gunung yang indah, karena
gunung tersebut seperti berada di halaman belakang rumah orang tua saya. Lalu datang beberapa
orang (mungkin belasan atau puluhan).... meminta saya untuk mengantarkan dan memandu
mereka untuk menaiki gunung tersebut. Hal itu kemudian saya lakukan.... mengantar mereka ke
puncak gunung.... sampai kemudian kembali lagi ke rumah.... tanpa saya mengetahui di mimpi
tersebut mengenai perjalanan saya beserta orang2 yang saya antar menaiki gunung tersebut.
Mimpi inipun saya alami 2 kali dalam kurun waktu 2 bulan juga, dengan kondisi yang sama
persis.
Demikian mas Leo mengenai mimpi2 saya yang bagi saya sangat berkesan dan selalu teringat di
pikiran saya, semoga mas Leo tidak bosan untuk membacanya.
Saya berharap semoha mas Leo berkenan untuk menjelaskan arti dari mimpi2 yang saya alami....
Akhir kata, saya haturkan permohonan maaf sedalam-dalamnya serta terima kasih. Salam Damai
dan Kasih....
J = Anda mengetahui apa arti ilmu laduni. Kalau saya bilang anda sudah dapat ilmu itu, apakah
anda mau menerapkannya, menggunakannya ? Ilmu laduni yg datang kepada anda jenisnya
udara, bekerja melalui komunikasi. Anda bisa mengkomunikasikan apa yg anda rasakan, dan apa
artinya. Orang lain bisa mengkomunikasikan apa yg mereka rasa mereka lihat, dan anda akan
tahu artinya. Dan anda akan bisa menjelaskannya.
So, apabila anda merasa "click" dengan apa yg baru saja saya tulis di atas, silahkan praktekkan
saja sekarang. Tuliskan saja disini apa makna dari pengalaman-pengalaman anda.
T = Yth. Mas Leo....
Terima kasih saya haturkan atas semua penjelasan mas Leo, mengenai pernyataan saya. Jikalau
saya memang telah "mendapatkan" ilmu Laduni tersebut....saya akan mencoba menjelaskan satu
persatu, arti dari mimpi saya tersebut, sesuai keinginan mas Leo.

1. Mimpi yang pertama, Bulan adalah cahaya dalam kegelapan, identik dengan energi yang
terdapat dalam diri manusia yang bersifat feminis (yin), menerangi dalam kegelapan, memberi
petunjuk dalam ketidak tahuan.....lalu...kemudian setelah berada dihadapan saya berubah
menjadi bumi, yang berenergi maskulin (yang).....bergerak di dalam nalar dan logika...jadi ini
adalah bentuk dari keseimbangan alam semesta...keseimbangan Sang Pencipta. Adapun
pengertian lain dari mimpi ini adalah.....pemberian tanggungjawab/tugas (entah dalam hal apa..)
dalam melakukan perjalanan kehidupan....terhadap diri dan juga terhadap sesama ciptaanNYA.
2. Mimpi yang kedua, diselubungi sinar putih yang memberikan kesejukan di seluruh tubuh....
diberikan ketenangan lahir dan bathin, dengan selalu ikhlas, berserah diri, dan bersabar.....dalam
melakukan dan melaksanakan tanggung jawab dalam perjalanan kehidupan untuk diri dan
sesama....
3. Terbang melalnglang buana, mengitari bumi dengan segala keindahannya. Diberi kesempatan
untuk memahami dan memaknai arti kehidupan...bahwa kita hidup di alam dunia oleh karena
telah diberi kepercayaan olehNYA....dan bertugas untuk selalu menjaga dan memelihara
keselarasan serta keharmonisannya...
4.Belajar terbang, memulai untuk mengaplikasikan di alam kehidupan semua apa yang telah
diperoleh, sampai pada akhirnya setelah semuanya siap....akan memikul tanggung jawab yang
telah dipercayakan....
5. Bermimpi pesawat terbang (mungkin alien/ufo)....disetiap kehidupan tentu memiliki tingkat /
level.....dengan pengibaratan....ada langit diatas langit, harus selalu berhati-hati dalam
berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisai....selalu mengedepankan tenggang rasa / toleransi,
karena ada intelegensia lebih tinggi dari kehidupan yang kita kenali....
6. Mendaki gunung, gunung adalah suatu bentuk besar dan tinggi.....lebih berorientasi kepada
kemuliaan. Membantu orang2 untuk menemukan dan memperoleh kemuliaan hidup dan lalu
mengaplikasikannya di keseharian hidup dengan sesama ciptaanNYA...
Demikian mas Leo, yang atas dorongan mas Leo saya berusaha untuk mengartikan mimpi2 yang
saya alami dan sangat berkesan dikehidupan saya. Semoga mas Leo dapat memaklumi dan
memahami apa yang menjadi penjelasan saya terhadap mimpi2 tersebut.
Mas Leo.....sewaktu tahun 2007, saat itu saya senang mewiridkan....selain Al Ikhlas juga asmaul
husna, yaitu yaa Allah, yaa Alim (mengetahui/ilmu).....dan efek yang saya rasakan adalah,
seringkali saya berbicara/berdiskusi dengan orang2 yang sama sekali saya tidak mengetahui
ilmunya...tetapi dengan lancarnya saya mengimbangi pembicaan dari lawan bicara saya, seolaholah saya mengetahui dasar maupun ilmu yang diperbincangkan.....dan biasanya setelah
pembicaraan selesai, baru saya mengatakan kepada lawan bicara saya, bahwa saya sama sekali
tidak mengetahui apa yang dibicarakan. Seolah-olah mulut saya memiliki otak dan pikiran, katakata dengan sendirinya keluar begitu saja.

Mas Leo Yth, untuk hal ini semua....saya haturkan beribu terima kasih....semoga mas Leo beserta
keluarga, selalu berada dalam Lindungan dan KeberkahanNYA....dan....selalu dalam keadaan
berbahagia yang dipenuhi kasih dan sayang.
Hormat saya,
J = Terimakasih juga sudah mau berbagi dengan saya dan banyak teman lainnya. I say amen to
all you say, amin.
T = Mas Leo....
Mohon maaf.....mengenai penjabaran saya tentang mimpi...belum mendapatkan tanggapan
ataupun penjelasan dari mas Leo....apakah seperti itu atau tidak...?
terima kasih,
J = Ya, semuanya seperti itu.
T = Allhamdulillah....terima kasih mas Leo...
Seperti yang mas Leo katakan....apakah mau menggunakannya serta menerapkannya....Insya
Alloh mas Leo....jikalau ada yang mengajukan permintaan tolong kepada saya.....saya akan
mencoba membantu untuk menjelaskan perihal yang terkandung di pertanyaan...
Terima kasih mas Leo, hatur salam dan kasih teruntuk keluarga.
Salam,
J = Terimakasih juga telah berbagi dengan saya, salam.
--50. Oh (Kasih Aja)

Real conversation between a friend and me:


T = Bang, setelah saya baca meditasi mata ketiga dari naskah buku Pelangiku Warna Ungu,
ternyata benar tanpa sadar cakra sex semakin membesar, dan saya banyak mengalami hal-hal di
luar logika saya walaupun saya seorang healer by energy dan kebanyakan pasien saya adalah
wanita.......... hehehe.... btw, apa demikian juga pengalaman yg Bang Leo pernah alami....?
J = Ya, memang begitu, makanya aku bilang penyeimbang cakra mata ketiga adalah cakra sex.
Nyambung atas bawah. Konek and konak.
T = Siip banget bisa konak..... he.....he.....he...... tapi setiap wanita selalu minta trus gimana Bang
Leo ?

J = Oh (kasih aja).
For your info, saya tidak suka kasih nasehat orang. Patokan saya, sex didasarkan pada prinsip
suka sama suka, dan dilakukan oleh sesama orang dewasa, di tempat yg semestinya. Saya sendiri
tidak nge-sex dengan clients ataupun non clients, dan tidak merasa berhak untuk bilang benar
ataupun salah kalau ada dukuns yg nge-sex dengan clients-nya atas dasar suka sama suka.
Walaupun saya juga tahu, kalau sudah begitu the healer tidak bisa obyektif. Pada pihak lain,
clients mungkin membutuhkan just that, perlu refreshments dalam bentuk pelayanan sex dari
seorang lelaki. Healer merangkap gigolo prettt...
Ribetnya, kalau ada unsur usaha penyembuhan juga, biasanya terjadi proses transference dan
counter-transference antara penyembuh dan client-nya. Saya mengalami itu juga. Sering client
sendiri yg menawarkan diri atau memancing-mancing. Sering saya yg memancing-mancing. Ada
tarik ulur. Ini teknik yg very subtle. Dan tidak setiap orang bisa. - Yg sering terjadi adalah abuses
karena client sangat rentan dengan sugesti, dan healer (maupun client-nya) melihat kesempatan
dalam kesempitan. Makanya organisasi profesional suka membuat etiket (tertulis maupun tidak)
agar healer (baik di bidang medis maupun bukan) tidak terlibat secara emosional dengan clientnya.
We can do that to some degree, the rest is history and future history prettt...
As a matter of fact, saya seperti merasa teman yg menjadi healer ini seperti sedang berusaha
untuk mencari jalan "exit". Exit dari profesinya atau dari keterlibatan fisiknya dengan clients. Or
both. Saya lihat itu di mimpi saya barusan. - Kalau orang ini tidak membuka kisah asmara
gelapnya lebih lanjut secara pribadi ke saya, dan tidak bertanya lagi, maka saya akan diam saja.
Kalau dia bertanya barulah saya akan menjawab. Saya orangnya tidak sok tahu, tidak suka
nyampurin urusan pribadi orang. Kalau tidak ditanya, saya tidak sok tahu menegur orang. I
respect other people's privacy.
There are so many healing techniques. Kita tidak bisa pukul rata semuanya. Bisa buat patokan,
tapi belum tentu bisa dijalankan secara penuh. Every case is unique. Exceptions exist.
--51. Suka Latah dan Kesurupan
Saya seorang pengamat budaya. Saya perhatikan, bahkan di Jakarta Kota, tempat-tempat hiburan
seperti night clubs dan karaoke yg notebene pengunjungnya adalah peranakan Cina, ternyata
sudah bertahun-tahun mengedepankan musik asli berbahasa Mandarin. Tidak ada lagi itu
Dendang Melayu yg dianggap terlalu kampungan. Pedahal Dendang Melayu adalah musik Cina
dengan kata-kata berbahasa Melayu. Pertamakali dipopulerkan oleh Peranakan Cina. Tetapi
karena peranakan Cina di Indonesia di-diskriminasi, akhirnya di-stereotype-kan lah bahwa

budaya peranakan Cina adalah budaya tradisional Indonesia, dan the peranakan Cina harus
berorientasi ke budaya Cina yg asli, tanpa campuran Indonesia, which is something strange.
Aneh sekali. Permainan stereotypes yg, mungkin, dinikmati oleh banyak orang.
Kalau saya bilang, kata "bapak" di bahasa Indonesia berasal dari istilah "baba" yg dipakai oleh
peranakan Cina. Di Malaysia tidak dipakai kata "bapak", yg dipakai adalah kata "tuan", yg juga
mungkin berasal dari bahasa Hokkian yaitu "toan". Dan akar katanya, kata "tua" itu sendiri,
definitely berasal dari bahasa Hokkian. Yg urutannya pertama selalu disebut "tua/toa" di
kalangan peranakan. Ada pula yg bilang istilah "kakak" di bahasa Indonesia berasal dari istilah
"koko" (Hokkian). Mungkin benar prettt...
Di Singapura ada Museum Peranakan. Disini semua artefak budaya Cina Peranakan
dikumpulkan. Mungkin kita nanti harus ke Singapura untuk mempelajari asal usul Peranakan
Cina di tiga negara: Indonesia, Malaysia dan Singapura. Pedahal faktanya, komunitas Cina
peranakan paling besar berada di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Dan budaya yg
dikembangkan oleh Cina peranakan di Jawa sudah diakui sebagai budaya asli Indonesia.
Memang asli, asli dikembangkan di Indonesia, oleh orang peranakan, yaitu keturunan pendatang
dari Cina yg menikah dengan penduduk lokal.
Saya jadi ingat Wali Sanga yg konon peranakan Cina.
Istilah "kakak" cuma digunakan di Indonesia. Di Malaysia digunakan istilah "abang".
Kemungkinan benar istilah "kakak" berasal dari "koko" di bahasa Hokkian yg digunakan oleh
orang peranakan Cina (dulu dan sekarang) untuk memanggil pria yg sedikit lebih tua.
Di bahasa Sunda, kata "kakak" adalah "aa". Bahasa Sunda pakai juga istilah "bibi" dan "uwa".
Kalau istilah-istilah itu digunakan di kalangan peranakan Cina juga, kemungkinan memang
aslinya istilah milik Peranakan Cina, dan kemudian masuk ke bahasa Sunda. And not the other
way around prettt...
Kata "uwa" definitely Hokkian, in my opinion. Aslinya should have been "tua/toa". Kalau itu
benar, dan saya tidak lihat kenapa harus salah, maka kita bisa perkirakan berapa banyak katakata yg dihasilkan dari akar kata "tua/toa" di bahasa Hokkian yg akhirnya merajalela di bahasa
Indonesia yg, sudah diakui juga, asalnya dari bahasa Melayu Pasar. Yaitu bahasa Melayu yg
digunakan oleh Peranakan Cina. Orang Melayu asli menggunakan Melayu Tinggi, dan
Peranakan Cina menggunakan Melayu Pasar. Melayu Pasar inilah yg kemudian berkembang
menjadi bahasa Indonesia. Makanya bahasa Indonesia beda dengan bahasa Melayu. Kita pakai
yg kasar, yg pasaran, karena terpengaruh oleh Peranakan Cina yg menggunakannya di korankoran terbitan mereka, yg mencapai puncaknya di Koran Kompas, haha..
Yg lucu, peranakan Cina di Indonesia menganggap diri mereka Cina atau Hokkian. Teng Lang
atau Hokkian Lang. On ther other hand, mereka yg asli tidak menganggap begitu. Yg Cina asli
tanpa campuran (mungkin pendatang baru), cenderung melihat Peranakan Cina sebagai pribumi
Indonesia. Kasusnya sama seperti orang Belanda yg melihat orang Indo Belanda sebagai orang
Indonesia. Dan orang Indonesia yg melihat orang Indo Belanda sebagai orang Belanda.

Ini semacam studi kasus hubungan antar ras (interracial relationship). Banyak gejala yg bisa
diamati. Yg jelas, Peranakan Cina di Malaysia dan Singapura tidak bisa nyampur dengan Cina
asli. Bahasa dan budayanya beda. Di Indonesia juga kurang lebih seperti itu kasusnya. Yg
peranakan tidak bisa bercampur dengan yg "singke" (totok). Lucu juga, pedahal saya oke saja
kalau berteman dengan orang Hong Kong atau orang Taiwan. Tapi tidak bisa dengan Cina totok
di Indonesia. Different. A big bridge separating us.
Cina Totok yg menjadi WNI defensif sekali. Full of curigations. Mungkin karena terlalu lama
diperlakukan semena-mena di Indonesia. Sedangkan orang Hong Kong dan Taiwan yg aslinya
memang ada disana tidak begitu. We can be friends with them, but very susah untuk berteman
dengan orang totoks di Indo. Very sad.
Singapura dan Malaysia bisa begitu cepat maju dan relatif kaya karena komposisi keturunan
Cina di negara mereka besar sekali. Mungkin relatif banyak totoknya juga, yg memang lebih ulet
bekerja dibandingkan orang peranakan. Di Indonesia, keturunan Cina mungkin cuma 10% dari
populasi, sebagian besar peranakan. The Chinese in Southeast Asia are the movers, since
colonial times. Penggerak ekonomi, dan budaya juga (no prettt... this time).
Saya mungkin rancu disini. 10% itu populasi orang Kristen. Kalau populasi Peranakan Cina di
Indonesia mungkin lebih kecil lagi, mungkin paling banyak cuma 5%. Bandingkan itu dengan
jumlah sekitar 30% di Malaysia, dan 70% di Singapura.
Bisa juga diajukan proposisi bahwa Peranakan Cina dan Indo Belanda adalah orang-orang
nasionalis yg pertama secara konkrit, karena budaya mereka merata, tidak terikat kepada salah
satu etnik. Walaupun mungkin juga tidak terlalu tepat karena ada juga istilah Cina Betawi, Cina
Jawa, Cina Padang, dll... Very funny but true, full of carricatures and comical too. And humane
indeed. Very manusiawi.
Borjuasi (kelas menengah) juga baru mulai muncul di Indonesia. Perlu a significant number of
borjuasi untuk bisa mulai berdampak. Sekarang sudah mulai, walaupun masih malu-malu meong.
Penciptaan pemerintahan bersih dan demokrasi merupakan gerakan borjuasi. Penegakan HAM
juga. Reformasi hukum juga. Semuanya masih berjalan, dan dihalang-halangi oleh mereka yg
mau mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari kekalnya kebodohan di masyarakat.
Pembodohan masyarakat merupakan agenda dari kaum agama dan koruptor. Borjuasi
kebalikannya. Peranakan Cina di Indonesia jelas masuk golongan borjuis, kelas menengah atau,
kalau mengikuti istilah Gus Dur, bagian dari masyarakat madani.
Raja Mataram sendiri menjadi supplier beras untuk VOC. Sebelum ditaklukkan oleh Belanda,
Mataram menjadi supplier beras bagi VOC di Batavia. Keuntungannya masuk kantong Sultan,
dan bukan untuk menyejahterakan rakyatnya. Sultan Mataram was pedagang beras. Sultan
Banten was pedagang lada. Mereka berdagang dengan VOC. Rakyat harus dipertahankan
kebodohannya dengan takhayul-takhayul. Situasinya baru berubah di pertengahan abad ke 19,
ketika Belanda menerapkan politik pencerdasan rakyat di Indonesia. Liberalisme menang di
Belanda, akibatnya politik kolonial berubah. So, pendidikan menyeluruh telah dimulai oleh

Belanda. Bahkan penggunaan bahasa Melayu (yg sekarang dikenal sebagai bahasa Indonesia)
diresmikan oleh Belanda. Bukan dimulai oleh Sumpah Pemuda.
Belanda bergerak di struktur atas, komunitasnya lebih sedikit. Peranakan Cina jauh lebih banyak
dibandingkan orang Belanda dan Indo Belanda, sehingga bisa menjadi agen perubahan bagi
masyarakat Indonesia. Bahkan sampai sekarang.
Peranakan Cina mungkin komunitas terbesar yg paling berpendidikan di masa kolonial. Paling
berpendidikan setelah komunitas Belanda dan Indo Belanda sendiri. Komunitas lainnya adalah
keturunan Arab. Keturunan Arab di Indonesia dan Peranakan Cina memiliki status sama di masa
kolonial, yaitu keturunan asing. Sama competitive-nya, sama berpendidikan-nya. Yg ribet itu
masyarakat Indonesia kebanyakan. Bebal. Keras kepala. Gila hormat. Ingin cepat kaya. Korup.
Suka latah dan kesurupan.

--52. Semalam Saya Baru Membeli Buku Anda

T = Selamat siang Pak Leo,


Pak Leo, semalam saya baru membeli buku Anda yang judulnya: "Membuka Mata Ketiga
(menyingkap rahasia alam spiritual)". Saya masih 1/2 membacanya, udah baca awal dan akhir
buku Anda.
Pandangan Anda mengenai agama dan Tuhan, 1000% (seribu persen) saya sangat setuju dengan
pendapat Anda. Meskipun kalo di sisi saya (entah kalo di Anda) saya dianggap Islam nyeleneh
(malah ada yg bilang saya "kafir"). Agama saya Islam. Entahlah, pandangan saya mengenai
agama dan Tuhan sangat berbeda dengan pemeluk agama Islam pada umumnya.
Pak Leo, sebenarnya ada banyak hal yg ingin saya tanyakan ke Anda, tapiiiiiiiii saya males
nulisnya di email ini, hehehehehehehehehe...
Bln Mei 2009 saya pernah melihat sosok yg setelah saya cari di google, kata google itu
kuntilanak. Meskipun kata spiritualis yg saya temui mengatakan bahwa itu adalah energi negatif
yg berbentuk sesuai dg yg ada di otak kita. Agak aneh menurut saya, karena saya gak percaya
kuntilanak and the gengs. Bahkan malam itu saya tidak tau bahwa sosok yang saya lihat itu
adalah kuntilanak. Saya baru tau esok harinya, setelah saya cari di google dan google
menampilkan gambar2 sosok persis seperti yg saya lihat malam itu.
Saya pernah melihat "casper" ("casper" adalah istilah saya) alias jiwa orang yg udah meninggal
dunia. Saya namakan "casper" karena mengingatkan saya akan sosok "casper" di film kartun
Casper (film kartun yg saya tonton waktu saya kecil). Bentuk jiwa itu persis manusia, hanya
transparan saja.

Saya melaksanakan sholat Tahajud lebih karena saya ingin merasakaan keheningan semata &
supaya merasa lebih dekat lagi dg Tuhan (menurut versi saya). Sekitar 1 bln lalu, ketika saya
sholat Tahajud, tiba2 saya merasakan ada "sesuatu" yg menekan dada saya & "sesuatu" itu ingin
masuk ke dlm diri saya. Saya seperti hendak pingsan, karena "sesuatu" itu terus menekan dada
saya ingin masuk ke dalam diri saya. Saya tidak dpt melihat "sesuatu" secara kasat mata, jadi
saya tidak tau bentuk dari "sesuatu" itu. Pada saat itu, saya merasakan keheningan yg teramat
sangaaaatt, dan saya merasa Tuhan ada di dpn saya. Saya merasa keharuan yg luar biasa, yg
membuat saya tiba2 menangis waktu itu. Pada saat itu saya juga mendengar bisikan kata
"FOKUS".
Pak Leo, apa sebenarnya yg saya alami waktu itu?
Sekian dulu Pak Leo.... Meskipun banyak sekali yg ingin saya tanyakan langsung ke Pak Leo.
Terima kasih Pak Leo. Tuhan memberkati
J = This is my answer:
Kata FOKUS itu, adalah seruan dari alam bawah sadar anda sendiri agar jangan melayang. Agar
jangan membuka dada anda selebar-lebarnya dan mengharap Tuhan masuk ke sana.
Anda bisa wirid atau meditasi dengan FOKUS di titik antara kedua alis mata. Punggung tegak.
Fokuskan kesadaran anda di titik itu, gunakan bola mata anda untuk memandangi titik itu terus.
Pandang dengan mata anda sampai anda bisa menemukan tempat yg pas, yg comfortable untuk
meneruskan wirid or meditasi.
Bisa pakai amalan kalau mau, bisa juga tidak. Mata bisa dipejamkan semuanya, bisa juga dibuka
sedikit. Yg penting FOKUS itu. Don't lose the focus. Bisa dicoba lakukan rutin tiap hari. 30
menit di pagi hari, dan 30 menit di malam hari.
T = Terima kasih atas jawaban Pak Leo.
Pak Leo, kadang2 saya "terhubung" dgn alam semesta ("terhubung" adalah istilah saya sendiri).
Pada saat "terhubung" saya merasakan keheningan yg sangat dalam, merasa diri saya menjadi
bagian dari alam semesta, saya hanya bisa mendengar suara2 alam, spt: suara burung (meskipun
tidak ada burung di sekitar tempat saya berada), saya bisa mendengar desir suara angin, saya bisa
mendengar suara pepohonan yg bergerak, saya bisa mendengar suara awan yg bergerak, dan
gerakan kendaraan/orang disekitar saya jadi melambat. Saya merasakan kebesaran & keagungan
Tuhan yg teramat sangat pada saat saya sedang "terhubung" dgn alam semesta. Pada saat saya
"terhubung", saya tidak bisa mendengar suara apapun di sekitar saya, meskipun pada saat itu
saya berada di tempat yg sangat ramai dan sangat bising. Saya mendadak "terputus" dari suara
dunia luar, dan saya hanya bisa mendengar suara alam saja.
Saya bisa merasakan "terhubung" di mana aja & ditengah keramaian, kadang2 saya jadi takut
sendiri. Terasa siiiihh kalo saya mau memasuki kondisi "terhubung" itu, karena ada rasa
"teeeeeeenggg"dan blank.

Pak Leo, apa sih yg saya alami pada saat saya "terhubung" itu?
J = Anda masuk ke dalam pikiran anda sendiri. Your own mind. Lebih tepat lagi, bagian pikiran
anda yg sadar thok. Sadar kalau dirinya sadar. Dalam bahasa umum, sering disebut kondisi
samadi, yaitu deep meditation. Tidak semua orang bisa merasakan yg seperti itu. Pengalaman
tiap orang berbeda, tergantung dari susunan syarafnya, mungkin.
Yg jelas, anda diminta untuk FOKUS. Jangan nge-blank aja. Tapi fokus. Fokus di titik antara
kedua alis mata. Bisa juga di tengah batok kepala. Kalau anda fokus, maka akan ada banyak
kejadian yg susul menyusul menjadi satu. Namanya sinkronisitas. Kalau anda merasa memiliki
missi di dunia ini, maka dengan meditasi terfokus, maka missi anda akan terlaksana. Bahkan
tanpa usaha.
Coba saja praktekkan meditasi rutin, dan nanti bisa cerita lagi ke saya.
T = Pak Leo, saya melakukan meditasi dgn mata terbuka atau mata terpejam?
J = It's up to you.
T = Pak Leo, saya mau cerita kejadian aneh yg saya alami bln Juli 2009 (saya selalu ingat
kejadian2 yg "aneh" menurut saya).
Bulan Juli 2009, saya janjian ketemu untuk pertama kalinya dgn seorang spiritualis di sebuah
mall. Say belum pernah bertemu dgn spiritualis itu sebelumnya. Sekitar 1 atau 2 jam sebelum
saya bertemu langsung dgn spiritualis itu (saya & spiritualis itu udah sama2 berada di mall), saya
udah "melihat" spiritualis itu terlebih dahulu. Saya "melihat" spiritualis itu keluar toilet, karena
waktu itu saya juga sedang berdiri diluar toilet (saya sedang menanyakan lokasi mushola di mall
itu, karena saya hendak melaksanakan sholat Dzuhur dulu sebelum bertemu spiritualis itu).
Saya YAKIN 1.000% (seribu persen) bahwa saya "melihat" spiritualis itu, karena ada rasa
"TEK" dihati saya pada saat saya "melihat" spiritualis itu yg mengatakan bhw itu adalah
spiritualis yg akan saya temui. Cumaaaaa karena saat itu saya sedang bertanya ke satpam dimana
letak mushola, saya gak menegur spiritualis yg lewat di dpn saya.
Pada saat jam yg telah kami berdua sepakati utk bertemu & akhirnya kami bertemu, saya tidak
perlu kerepotan utk mencari spiritualis itu, karena saya udah "melihat" spiritualis itu 1 atau 2 jam
sebelumnya. Dgn spontan saya bilang ke spiritualis itu bahwa saya telah "melihat" spiritualis itu
dilantai bawah jam sekian, pada saat beliau sedang keluar toilet dan lewat di dpn saya.
Spiritualis itu bilang bhw beliau tidak pernah ke lantai tempat saya "melihat" beliau dan pada
jam saat saya melihat beliau, beliau sedang makan siang. Pada saat saya "melihat" beliau
memang jam orang2 makan siang. Tapi saya bersikukuh bahwa saya telah "melihat" spiritualis
itu sebelumnya, karena SEMUANYA SAMA PERSIS seperti yg saya "lihat" (pakaian, tasnya,

wajahnya, tinggi/bentuk badannya, bentuk & letak jam tangannya, dll) & yg terpeting adalah rasa
"TEK" di hati saya yg mengatakan bhw itu adalah spiritualis yg akan saya temui bbrp jam
kemudian. Spiritualis itu juga bersikukuh bahwa beliau tidak pernah berada ke lantai tempat
saya melihat beliau dan pada jam saya "melihat" beliau, beliau sedang makan siang setelah
menerima 2 orang tamu beliau di tempat resto yg sama.
Pak Leo, apa yg terjadi dg saya saat itu? Karena saya SANGAT YAKIN 1.000% (seribu persen)
bahwa saya telah "melihat" spiritualis itu 1 atau 2 jam sebelum kami berdua bertemu langsung.
Siapa sebenarnya yg saya "lihat" saat itu? Karena spiritualis itu bersikukuh bhw beliau tidak
pernah ke lantai tsb & beliau sedang lunch dan tidak pernah keluar dari resto itu krn menerima 2
tamu berturut2.
Saya masih penasaran ttg hal itu sampai sekarang.
J = Terkadang bisa terjadi pengalaman seperti itu yg, repotnya, tidak bisa diulangi dengan
sengaja. Makanya kita tidak bisa bicara banyak tentang hal itu. Mungkin penjelasannya adalah
kontak batin atau telepati, sehingga bisa memperoleh impressi seolah-olah bertemu secara fisik,
pedahal yg dilihat cuma ada di dalam pikiran saja, dan tidak ada secara fisik. Orang lain tidak
melihat apa yg anda lihat.
T = Oh gitu... Saya mau ngeyel dikit ya Pak Leo, hehehehehehehehe.... Soalnya saya sangat
yakin melihat spiritualis itu BERJALAN keluar toilet (wkt itu saya sedang bertanya dg satpam di
anak tangga, jadi posisi saya lebih tinggi dari lantai tempat orang lalu lalang keluar toilet).
Spiritualis itu sangat nyata secara fisik, saya sangat yakin itu. Lagi pula saya orang biasa2 saja yg
tidak punya "kemampuan" seperti Pak Leo atau seperti orang2 yang meng-claim diri mereka bisa
melihat "alam lain". Saya orang yg sangat-sangat biasa aja. Jadi saya gak bisa melakukan kontak
batin atau telepati.
Pak Leo, sekitar 1 tahun lalu saya pernah bermimpi mengenakan cincin kawin yg ukurannya
sangat besar & bermata berlian di jari manis tangan kanan (kalo saya gak salah di tangan sebelah
kanan), tapiiii ukuran cincin kawin itu longgar di jari manis saya, karena ukurannya memang
sangat besar, jadi sering jatuh ketika saya kenakan.
Di jari manis tangan sebelah kiri, saya mengenakan cincin yg sangat indah berbentuknya &
bermata batu amethyst yg berwarna pink keunguan (warna pink yg mendekati ungu, mungkin
ungu muda), disekeliling batu amethyst itu dikelilingi oleh banyak sekali permata-permata
(berlian) berukuran kecil-kecil. Indaaaaaaahh sekali bentuk cincin itu, saya masih ingat sampe
sekarang bentuk cincin yg bermata batu amethyst & dikelilingi oleh banyak permata-permata
(berlian) berukuran kecil dlm mimpi saya itu. Ukuran cincin yg bermata batu amethyst itu sangat
pas dijari manis saya, tidak longgar, sangat pas. Seingat saya, dlm mimpi itu, saya sangat
terpesona oleh keindahan cincin bermata batu amethyst yg saya kenakan, karena benar-benar
indah sekali bentuknya & warna batu amethyst itu.
Jadi dalam mimpi saya itu, kedua jari manis tangan saya mengenakan 2 cincin: 1 jari manis
mengenakan cincin kawin yg berukuran sangat besar dan bermata berlian, dan 1 jari manis yg

lain mengenakan cincin bermata batu amethyst yg dikelilingi oleh banyak permata-permata
(berlian) berukuran kecil.
Pak Leo, apa arti dari mimpi saya itu?
J = Artinya anda lebih comfortable dengan cincin yg sangat pas itu. Yg matanya batu amethyst
dan dikelilingi berlian kecil-kecil. Walaupun harganya lebih murah, cincin ini pas. Anda suka
sekali dengan yg itu. Dan itu merujuk kepada peran sebagai seorang spiritual. Amethyst itu
simbol dari spiritualitas manusia. Peran sebagai wanita menikah bisa anda lakukan, tetapi
mungkin anda akan sedikit risih. Berliannya terlalu besar. Dan di jari tangan anda, cincin kawin
itu juga tidak nampak terlalu pas. Mudah sekali interpretasinya, anda juga bisa.
T = Tadi pagi saya udah coba meditasi yg Pak Leo sarankan. Saya masih blm bisa fokus, karena
waktu meditasi saya masih mencari-cari letak titik yg ditengah-tengah antara 2 alis, seperti saran
Pak Leo. Saya baru melakukan 1- 2x meditasi selama ini. Dan saya juga bukan orang yg
religius, religius dlm arti rajin melakukan ritual ibadah agama, misalnya sholat 5 waktu. Kalo
saya lagi malas, yaaa saya gak sholat. Karena saya gak bisa sholat hanya sholat secara fisik aja,
tanpa hati turut serta di dalamnya. Saya melaksanakn sholat dengan seluruh hati saya ikut di dlm
sholat, benar-benar menyatu dlm sholat.
Saya kutip balasan email Pak Leo utk saya: "Kalau anda merasa memiliki missi di dunia ini,
maka dengan meditasi terfokus, maka missi anda akan terlaksana. Bahkan tanpa usaha".
Pertanyaan saya yg mungkin sangat konyol terdengar oleh Pak Leo, adalah: dari mana Pak Leo
tau kalo saya punya misi di dunia ini?
J = Setiap orang punya missi di dunia ini, as simple as that.
T = Pak Leo, sebenarnya apa sih yang terjadi dgn diri saya? Akan ke mana kah akhir dari semua
kejadian yg saya alami? Apa tujuan dan maksudnya?
J = Tujuan dan maksudnya tentu saja akan anda mengerti sendiri nanti, mungkin bertahun-tahun
kemudian setelah anda jatuh bangun juga. Spiritualitas kita berkembang lewat jatuh bangun,
banyak lobang-lobang di jalan itu. Kita kira jalannya rata, ternyata tidak. It's not a bed full of
roses, melainkan peraduan yg berkerikil tajam. Tadinya kita pasrah saja tidur disitu, tetapi nanti
kita bilang enough is enough. Ngapain tidur di atas kerikil kalau bisa ambil kasur dan taruh the
kasur di atas kerikil yg juga cuma halusinasi saja. In the beginning, the tempat tidur was tempat
tidur biasa. Sekarang rasanya seperti tidur di atas kerikil. Nanti akan berasa tidur di atas tempat
tidur biasa lagi. That is spirituality, my friend. Kita mulai dari yg biasa, lalu merasa tidak biasa.
Nanti juga biasa lagi.
T = Oh gitu.... Oke, siiiiipp deeehh....

Pak Leo, saya bodoh sekali karena ternyata saya itu jadi "trauma" dg kuntilanak. Saya menyesal
kenapa waktu itu saya cari di google (karena waktu itu saya penasaran sosok apakah yg saya
lihat malam itu? Makanya saya cari di google). Kalo seandainya saya gak cari di google waktu
itu, tentu sampai sekarang saya gak tau kalo sosok itu adalah kuntilanak seperti yg orang-orang
bilang.
Saya "trauma" dgn kuntilanak, karena saya melihat dlm jarak sekitar -/+ 30 cm - 50 cm
(centimeter), karena kuntilanak itu tidur di kasur sebelah saya. Saya ingat banget, malam itu
saya tiba2 terbangun sekitar jam 12 malam lebih. Tiba2 saya lihat ada sosok yg tidur di kasur
sebelah saya. Awalnya saya pikir itu adalah teman saya, meskipun saya merasa sangat aneh dgn
penampilan fisik sosok tsb. Dengan tenangnya berjam-jam saya perhatikan seluruh penampilan
sosok kuntilanak itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Saya lupa apakah saya menyentuh
atau gak, tapi seingat saya, malam itu saya menyentuh tangan kuntilanak itu karena saya
penasaran dgn kulitnya yg sangat putiiiiiiihhh (seperti orang memakai masker warnah putih),
seingat saya kulit tangannya sedingin es!!
Tapiiii entah kenapa saya gak takut sama sekali, mungkin karena saya gak tau kalo sosok itu
adalah kuntilanak. Malam itu dengan tenangnya saya mengganti sarung bantal2 saya, sambil
tetap memandang kuntilanak yg sedang tidur tsb. Sampai sekarang pun saya masih ingat persis
penampilan fisik kuntilanak itu: kulitnya yg sangat putih, bulatan hitam sebesar bola tenis
lapangan di kedua mata, rambutnya yg panjang & sangat tebal, kuku tangannya yg panjang &
hitam warna kukunya, dll. Saya baru tau ternyata kuntilanak itu gak menginjak lantai alias
mengambang, karena seperti itulah yg saya lihat malam itu. Kuntilanak itu hilang beberapa saat
sebelum kumandang azan Subuh terdengar. Saya gak bisa tidur lagi malam itu setelah terbangun,
jadi saya berjam-jam dengan tenangnya memandang kuntilanak yg sedang tidur tsb. Saya baru
bisa tidur setelah sholat Subuh.
Terima kasih banyak ya Pak Leo atas semua jawaban Pak Leo. Saya berharap saya bisa bertemu
langsung dgn Pak Leo. Karena lebih puas kalo bertemu langsung.
Sekali lagi, terima kasih banyak Pak Leo. Tuhan memberkati.
J = Tuhan memberkati.
--53. Kesaksian DS
Berikut tanya-jawab saya dengan seorang teman yg berinisial DS, pelaku hubungan jeruk makan
jeruk.
T = DS
J = Leo
-

T = I dunno why I write this kind of "curhat"... but I just wanna share something... my story... the
thing that I called love... (nggak tau mau cerita ke siapa).
J = Cerita ke banyak teman aja, disini dan saat ini.
T = Saya nggak ngerti apa itu cinta. Saya masih meraba-raba untuk mendefinisikannya. Entah
kenapa setelah mengenal dunia spiritual definisinya jadi campur aduk.
J = Oh (campur aduk)
T = Apakah cinta harus ada kepemilikan ? Apakah cinta harus saling membutuhkan ? Apakah
ada cinta tanpa syarat ? Apakah ada cinta karena takut ? Takut kehilangan ?
J = Oh (takut ?)
T = Saya jadi bingung sendiri. Sehingga saya berpikir bahwa, mencintai itu juga merupakan
suatu pilihan. Dari yang tidak cinta bisa saja jadi cinta. Dan saya pun melakukannya. Saya
mencoba mencintai orang yang di jantung ini biasa saja. Tidak terlalu bergejolak.
J = Oh (bergejolak ?)
T = Sudah 1 tahun lalu, saya pun putus dengan dia, pacaran cuma 4 bulan saja. Dia Gemini,
prinsipil suka ngatur, cemburuan, pikirannya negatif dan tukang maksa. Tapi di sisi lain dia
perhatian dan menyenangkan. Tapi cemburuan dan spekulasinya itu yang bikin saya nggak
tahan, terutama keinginannya yang harus terpenuhi. Saya nggak tahan, dan akhirnya saya
memutuskan untuk bubaran. Meskipun dia nggak mau, dan membahas soal karma dan segala
macam. Saya lelah. Saya mencoba untuk mencintainya, namun pada akhirnya kandas juga.
J = Oh (kandas)
T = Apakah karena saya yang memperjuangkan Ego saya?
J = Oh (what is Ego ?)
T = Setelah dia, datanglah seorang Aries, dan cuma 2 minggu saja, kita pun putus. Saya tipikal
orang yang ingin tahu, tapi tidak ikut campur sesungguhnya. Bila sudah dikasih kabar, ya sudah
saya percaya, itu saja. Tapi sepertinya dia asik dengan dunianya. Membagi antara dunia dia
dunia kita dan dunia saya. Namun sampe sekarang, kita masih berhubungan kok, terutama kalo
urusan ranjang. Aries itu enak di ranjang.
J = Oh (saya juga suka yg enak di ranjang)
T = Nggak lama, dari si Aries, datanglah si Scorpio, Saya udah kenal sama ini anak 2 tahun lalu.
tapi karena dia dulu sudah punya pacar, yasudah saya dadah babay. Mengalah menyerah dan
menghilang. Dan tiba-tiba entah gerangan apa, kami dipertemukan kembali. Tingkah lakunya

lucu, mirip Pokemon, so saya jadi Pokemon juga kalo berhubungan sama dia. Sungguh
menggemaskan. Namun entah kenapa, karena saya sudah pernah berhadapan dengan orang
plegmatis sebelumnya jadinya saya sudah terbiasa dengan ketidak-inisiatifan dia, dan juga
dengan dunia ke plegmatisan dia. Pacaran paling lama dengan dia sekitar 6 bulan, dan nggak ada
konflik sama sekali. Jatohnya flat, dan akhirnya kami memutuskan open relationship dan
ujungnya putus. Dia sepertinya masih sayang sama saya. Namun rasa sayang saya sama dia 3
bulan terakhir hanya seperti rasa sayang seperti kakak ke adiknya. Dia sungguh menyenangkan.
Tapi entah kenapa saya merasa dia bukan partner saya. padahal bila cinta itu memilih, harusnya
saya bisa mencintai dia sebagai partner saya bukan ?
J = Oh (bukan)
T = Itu yang membuat saya bingung.
J = Oh (jangan bingung)
T = Saya baru saja move on dari 2 orang (bukan yang di atas), 1 Aries dan 1 lagi Scorpio. si
Aries pernah ketemu sekali dan entah kenapa saya bisa ngerasa bahagia dan sakit hati sama dia,
dia udah punya pacar, tapi sebelumnya dia gak percaya yang namanya pacaran, tapi dia ngerasa
kena karma karena telah nyakitin saya (dia yang bilang). Namun akhirnya karena hubungan kami
semakin gak jelas, saya memutuskan untuk move on. Saya cukup dengan menunggu dan menjadi
orang kedua.
J = Oh (derita orang kedua)
T = Yang Scorpio yang satu ini belom pernah saya temui sama sekali, Dia orangnya ambisius.
Kerja sebagai public relation di dunia fashion. Dan dari segi fisik termasuk tipe saya. Kita
menjalani hubungan 2 tahun cuma kabar-kabaran aja, waktu itu dia pernah punya pacar, lalu
putus. Sekarang giliran lagi kosong, kayaknya jadi sibuk sama dunia masing-masing. Mungkin
saya sudah penat dan bosan. Dan akhirnya saya memutuskan untuk move on.
J = Oh (what do you mean by "move on" ?)
T = Saya delete/block kedua account nya dari FB saya, begitu juga dengan YM. Nomor mereka
yang masih saya simpan. Saya lelah. Saya prefer kedua orang ini. Tapi "kekinian" saat ini
berkata lain. Ya sudahlah.
J = Oh (ya sudahlah)
T = Mungkin ini baru pertama kali me-remove orang yang saya menaruh rasa berlebih pada
nya. Mencintai sesuatu yang biasa saja atau sesuatu yang tidak disukai membutuhkan banyak
energi. Saya percaya pun kalo, ada yang mau menjalani sama saya, oke-oke saja sesungguhnya.
But I dunno. Let the universe interfere with my love. Melepaskan hal-hal yang di luar kuasa saya
= melepaskan beban diri. Itu saya.
J = Dan saya juga, amin.

--54. Pembuatan Agama Memang Rekayasa Politik

Lagu meditasi pilihan saya untuk hari ini, diambil dari kitab Zabur oleh Nabi Daud AS. Kitab ini
ada di dalam Tanakh (kitab suci orang Yahudi), yg berarti juga ada di dalam Alkitab (kitab suci
orang Kristen). Semua kitab suci orang Yahudi diambil alih oleh Kristen, dan menjadi bagian
Alkitab. This is not about religion, but meditation. Saya ambil lagu-lagu terindah dari khazanah
tradisi mana saja.
Dan inilah terjemahan Zabur / Mazmur Pasal 23, dalam bahasa Indonesia:
"TUHAN, gembalaku yang baik
1) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4) Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5) Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku
dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6) Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam
dalam rumah TUHAN sepanjang masa." (Versi TB)
Bisa dengan jelas anda baca di ayat-ayat yg dikeluarkan dari mulut Daud, bahwa saat itu belum
ada konsep Surga. Tidak dikenal adanya Surga di masa Daud, sekitar tahun 1,000 SM.
Daud mengucapkan, di ayat ke-6:
"Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam
dalam rumah TUHAN sepanjang masa."
Perhatikan kata-kata itu: "... dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."
Konsep Surga dan Neraka muncul belakangan. Di masa Daud, konsep-konsep itu belum dikenal.
Untuk anda yg belum tahu, Daud yg menjadi Raja Israel (di Indonesia dikenal sebagai Nabi
Daud AS) asal-usulnya memang seorang gembala kambing. Makanya simbol-simbol yg
digunakannya diambil dari alam sekitar. Tuhan, menurut Daud, adalah gembala. Sama seperti
Daud yg menggembalakan kambing, maka Tuhan adalah penggembala Daud yg sekarang
menjadi raja.
Tidak ada itu Malaikat Gabri'el (di Indonesia dikenal sebagai Jibril) yg menurunkan ayat-ayat
pake tambang dari atas langit. Daud memakai mata ketiga, dan ketiga dia ON (atawa nge-blank,
menurut istilah saya), maka keluarlah the ayat-ayat dari mulutnya. Dan ayat-ayat itu

dinyanyikannya karena Daud juga pintar main kecapi (yg di Jawa Barat dikenal sebagai kecapi
suling).
Zabur isinya lagu-lagu, sebagian besar gubahan Daud, Raja Israel, the greatest of Israel's kings,
until today. Raja Israel terbesar, menurut saya, bukanlah Sulaiman, yaitu anak Daud dari
Beersheba, yaitu istri orang yg di-embatnya. Sulaiman mewarisi semuanya dari Daud, tetapi
Daud memulainya dari nol.
Anda perhatikan kata-kata di Zabur pasal 23 ini, semuanya kata-kata yg diucapkan oleh Daud,
tentang pengalaman pribadinya, dan bukan kata-kata Tuhan yg diucapkan kepada Daud.
Saya tuliskan lagi:
"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang
berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun
aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau
mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang
masa."
Sebenarnya itu bait lagu biasa saja, dibuat dari pengalaman spiritual pribadi seorang manusia yg
bernama Daud, tapi akhirnya disucikan, dan dianggap berasal dari Allah.
Whatever the case, Zabur 23 adalah permata terindah dari khazanah spiritualitas Yahudi. The
jewel from the Christian Old Testament. Milyaran orang telah memperoleh penyembuhan karena
ayat-ayat itu. Very powerful indeed.
Kalau anda mau tahu apa yg namanya iman, ambil itu dari Daud. Iman artinya amin, mengamini
apa yg dipercayai. Apa yg anda percaya akan anda peroleh, anda amin-kan. Anda amin-kan
sendiri saja. Dan itulah iman, as simple as that.
Dan siapa bilang Daud orang suci? Daud was an adulterer, penzinah, ngentot sama bini orang.
Tapi dia tahu apa artinya hati nurani yg bersih. Daud bisa melepaskan segalanya dan menghadap
Tuhan dengan hati nurani yg bersih.
Daud (David dalam bahasa Inggris) was a great man.
Bukan seorang nabi menurut saya, melainkan seorang manusia biasa yg menyadari
kemanusiaannya. Dan, benar, Daud suka kena delusi juga. Banyak kata-katanya yg
megalomaniak. Tentang dinasti Daud. Rujukan kepada Dinasti Daud ini akhirnya diambil alih
oleh orang Kristen untuk membuat dogma tentang Kristus. Tapi itu bukan urusan kita. Buat kita,
Daud was an honest man. Manusiawi sekali, dan dia berhasil melewati segalanya. Walaupun
hidupnya jatuh bangun, Daud selamat. Dan menjadi inspirasi bagi milyaran orang di muka bumi,
sampai sekarang.

Mazmur 23 banyak sekali versinya kalau sudah dinyanyikan. Versi Yahudi juga banyak, dalam
bahasa Ibrani atau Yiddish. Jadi, Mazmur atau Zabur 23 itu digunakan oleh agama Yahudi dan
agama Kristen. Semua ayat-ayat yg disucikan oleh orang Yahudi dipakai juga oleh orang
Kristen. Interpretasinya bisa berbeda, tetapi ayat-ayatnya sama.
So, jadi ini sekaligus untuk membantu meluruskan salah kaprah yg seolah-olah bilang Yahudi
dan Kristen punya kitab suci berbeda. Faktanya tidak begitu. Semua kitab suci Yahudi adalah
kitab suci Kristen juga. Kristen masih punya tambahan, tetapi yg dari Yahudi semua sudah
diambil, menjadi bagian dari kitab suci Kristen.
Lebih spesifik lagi, riset-riset tentang kitab-kitab suci Yahudi dilakukan oleh kalangan Kristen
dan Yahudi. Ada lembaga-lembaga penelitian milik Yahudi, dan ada juga milik Kristen.
Risetnya masih berkelanjutan terus untuk menentukan teks mana yg paling akurat. Semua
penemuan baru langsung digunakan untuk membetulkan teks kitab suci. Ini bukan tentang
ajaran, tetapi tentang penentuan keaslian teks, menggunakan teknik-teknik modern dan hasilhasil penemuan teks kuno, yg diteliti sampai habis dan tuntas tanpa keraguan sedikitpun. Yg
masuk kategori ini adalah kitab-kitab Musa (Taurat), dan juga Mazmur / Zabur / Psalms.
Makanya saya tidak habis pikir, itu orang-orang yg bilang kitab-kitab Yahudi sudah dipalsukan.
Apanya yg dipalsukan? Bahkan penemuan yg usianya ribuan tahun menampilkan teks yg sama?
Ada beda titik koma, dan editting. Dan itulah yg diteliti dan disimpulkan apa maksudnya. Ini
penelitian terbuka, hasil-hasilnya dipublikasikan di majalah ilmiah untuk profesional di bidang
penelitian manuskrip kitab suci. Dan bukan di majalah propaganda murahan seperti cukup
banyak beredar di Indonesia yg bilang kitab-kitab Yahudi dan Kristen dipalsukan, dan yg asli
cuma yg dari Arabia. Yg dari Arabia memang asli, tapi asli hasil editting dari siapa?
Kitab-kitab suci itu di-edit. Ada yg pertama-kali menuliskannya, lalu diedit oleh orang lain, dan
begitu seterusnya. Jadi, tidak ada yg benar-benar datang dari malaikat. Malaikat, kalaupun
muncul, merupakan figment dari imajinasi si manusia. Itu juga asal-usulnyanya dari khazanah
Yahudi. Ada penulis kitab-kitab Yahudi yg bersaksi malaikat datang kepada mereka. The
malaikat tentu saja cuma bisa dilihat oleh orang itu sendiri saja. Secara fisik tidak ada.
Untuk anda yg belum tahu, cara membuat agama itu mudah. Anda tahu bahwa anda sadar. Tapi
anda tidak tahu darimana kesadaran anda berasal. Yg anda tahu, anda sadar. Lalu anda berpikir,
dan anda namakan pencipta anda sebagai Tuhan, bisa disebut Elohim atau varian-nya yaitu
Allah. Bisa juga anda sebut pencipta itu namanya Brahman. Bisa juga anda namakan Tao. Lalu
anda khotbahkan itu kepada teman-teman anda satu kampung. Anda bilang, anda tidak tahu
bagaimana pengetahuan itu muncul sendiri di kepala anda. Anda bilang ada Dewi Kebrat Kebrit
yg datang dari dalam Surga mengantarkan itu pengetahuan kepada anda yg, sekarang, diberi
tugas untuk mewartakan the pengetahuan luhur kepada semua orang. Kalau anda beruntung,
anda akan dijuluki nabi yg terakhir dan sempurna.
Dan, kurang lebih seperti itulah asal usul terciptanya agama. Jadi, bukan ada Tuhan yg bikin
orang, dan bumi, dan langit, dsb... dan lalu mengutus manusia-manusia dari Adam sampai si
Mamung. Tetapi, si Mamung inilah yg kontemplasi dan meditasi sampai menemukan akal

bagaimana untuk mengajarkan orang-orang kampung yg masih bodoh itu untuk mulai
berperilaku positif, dan tidak bikin anak sembarangan, melainkan dengan cara teratur.
Naluri untuk mengatur agar manusia tertib mungkin berada di belakang hasrat menjadi nabi.
Agar ada ketertiban, maka digunakanlah memedi bernama Tuhan, dsb... Perlu juga diciptakan
Setan untuk disalahkan tiap kali ada kerusuhan. Tuhan dan Setan, yg satu disembah yg lain
dimaki. Tetapi keduanya perlu ada, mutlak, untuk menjalankan mekanisme keagamaan.
Religious mechanism. Cara kerjanya seperti sistem rewards and punishments. Kalau menurut ada
hadiahnya, yaitu gelar manusia suci. Kalau tidak menurut ada hukumannya, yaitu gelar manusia
laknat. Kalau nyeleneh ada istilahnya, yaitu disebut hujat dan... pitnah pitnah...
So, pembuatan agama memang rekayasa politik.
--55. Salah Satu Dampak Membaca Buku Membuka Mata Ketiga

T = Halow Mas Leo, apa kabar?


Sorry ya lewat inbox nih, abis aq mau nanya2 tapi nggak tau alamat email mas, cuma tau FB aja.
Aq baru kenal juga kan, hehe.
To the point aja ya, aq kan udah baca tuh bukunya Mas Leo yg judulnya Membuka Mata Ketiga.
Terus sebagai org yg awam banget.. sumpah, aq sebelum ini ngga pernah punya pengetahuan ttg
hal2 spiritual. Jadi baru2 ini aja, awalnya gara2 iseng pingin tau ttg Tarot trus cari2 koneksi
lewat FB sama org2 yg kompeten tentang itu. Trus ketemu deh sama Mas Leo. Semoga
dijawab...
Yang mau aq tanya,
1. Yang namanya MK3 tiap manusia kan katanya udah ada tuh, tinggal dibuka aja gitu kan?
Bedanya yg ketutup sama kebuka tuh apa ya? Trus kalo ketutup cara bukanya gimana ya, Mas?
2. Trus klo MK3-nya aq sendiri menurut Mas Leo gimana? Udah kebuka apa belum? Sedikit
curhat nih, dulu aq pernah punya pengalaman buruk, ada tekanan mental, sakit mental kali.
Puncaknya aq diketemuin sama seorang dukun Muslim or apa ngga tau, di daerah Cianjur. Aq
disuruh balik lg ke kehidupan spiritual aq. For any info, dulu aq emang tergolong Katolik
religius. Tapi dulu, dulu banget.
Aq jalanin kan, mulai membaik, aq juga janji sama diri sendiri. Kalo sembuh aq mau bantuin org
yg ngalamin hal serupa, pake cara apa aja deh, aq mau belajar. Pake pengalaman aq gitu, aq
serahin hidup aku mau dibikin jadi apa sama Tuhan. Aq sekarang ngerasa tenang, damai, or
something like this. Anehnya, berasa punya courage yg sebelumnya belum pernah aq punya.
Tantangan apa aja hayoo, tapi bukan arogan kan? Kalo arogan aq tau berasanya beda, ada rasa
takut, ini ngga ada. Beberapa waktu lalu ada temen yg curhat soal patah hati, trus aq nyerocos aja
nasehain ini itu, kalo dia tanya apa2 aq jawab aja gitu spontan, padahal ga ada basic apa2, ga tau

teori. Anehnya ga takut salah. Sok tau deh pokoknya. Apa yg aq rasain ada hubungannya sama
MK3 aq? Berarti udah fungsi donk? Kan ga bisa bedain, aq bingung.
J = You have your intuition, bisa langsung tahu, dan bicara apa adanya saja. Itu fungsi mata
ketiga juga.
Dilatihnya dengan meditasi rutin tiap hari: 30 menit pagi hari, dan 30 menit malam hari. Konsen
di titik antara kedua alis mata, dan bukan di dada. Bisa pakai doa yg diulang-ulang. Bisa juga
tidak. It's up to you. Asal rutin dilakukan tiap hari, many miracles will happen.
T = Owh, gitu ya. Trims banget ya Mas Leo buat jawaban n sarannya. I'll try.. i'll try.. ntar kalo
ada apa2 boleh share n tanya lagi, kan? GBU
J = GBU
T = Halow lagi, Mas Leo
Mau cerita deh, semalem n tadi pagi aq coba meditasi kayak yg mas saranin. Semalem gak
sampe 30menit, sih. Cuma sekitar 20 menitan. Tapi sempet berasa gini... mmm.. jd awalnya kan
aq coba konsen ke titik diantara 2 alis, berasanya ser.. ser.. trus kadang nyut2, gitu. tapi ntar ilang
lagi.. ada lg.. trus tiba2 aq inget soal Pineal yg pernah aq baca.. eh konsen aq jd pindah ke arah
situ. Trus seketika itu juga kepala aq kayak diangkat, dongak2 gitu, Trus rasa ser-ser-an-terasa
sampe hampir seluruh kepala. Tapi gak pusing. kyak 'fly' terus pelan2 ilang lagi, gak berasa apa2
lg. Trus aq coba sekali lg kayak td. Bisa. Jadi dua kali. Habis tuh ga aq gak bisa konsen lg. Udah
cukup. Gak mau nerusin lg. Ga tau kenapa.
Paginya aq coba lagi. Tapi susah konsen. Ga bisa kayak semalem lagi. Mungkin krn takut suami
aq bangun, trus ntar tanya aq lg ngapain. Dia bingung lagi, ntar. Padahal dia-nya sih pules aja.
Pindah2 tempat juga ngga ngaruh. Tetep ga bisa konsen. Akhirnya nyerah deh. Aq balik lg ke
tempat tidur soalnya masih pagi. Koq nyaman bgt di balik selimut, jdnya tidur2an.Terus beneran
ketiduran kayaknya. Kayaknya ya.. soalnya aq inget kalo aq ngimpi. Mimpinya gini, aq kan mau
ke toilet. Pas buka pintu, pintunya kayak berat gtu. Kayak ditahan org dari balik pintu. Taunya
bener. Ada anak kecil keluar dr situ. Ada dua. Yg satu keluar, satu-nya lg nggak. Serem tapi, aq
pikir itu pasti hantu deh.. serem.. pengen kabur. Tapi koq aq inget pesen Mas Leo (yg di buku)
kalo mimpinya diikutin, jangan kabur. Si hantu itu pelototin aq, tp ga jelas juga sih mukanya.
Gak inget. Aq tahan2 takutnya, aq pelototin balik. Eh aqnya pingsan. Gak sadar gtu. Bangun2 aq
ada di pojokan toilet. Trus aq keluar, nyari suami aq ternyata dia lagi tidur di pelataran rumah.
Beneran di pelataran, bukan di teras. Aneh, kan? Aq bangunin dia, trus baru ngeh, koq rumah aq
jd gede bgt. Bukan rumah aq itu. Suami aq suruh aq liat ke rumah sebelah. Katanya tetangga lg
mau ada hajatan. Pas aq tengok, emang ada suasana orang2 lg nyiapin pesta gtu. Orang2 lalulalang. sibuk. Trus suami aq bilang lighting-nya bagus, coba kamu tanya deh, cari tau EO-nya
siapa. Aq liat ada lampu sorot warna-warni kayak di diskotik. Tapi bukannya nanya, aq malah
bengong..bengong .. liatin org2 sibuk.. trus aq kebangun. Dari aq ketiduran sampe bangun itu
kira 20 menit doang. Singkat bgt kan?

Aq jarang inget kalo mimpi.. emang males inget2 biasanya. Nah, mimpi q tuh ada artinya ga
mas? Ada pesen2 tertentu ngga? Bantuin aq ya, aq berasa mesti lanjutin ngembangin spiritualitas
aq, tapi nggak tau buat apa. Kayaknya bakal butuh aja. Bakal ada yg butuh. Many thanks before.
GBU.
J = Your Mata Ketiga sudah mulai terbuka. Terusin aja meditasinya, yeahhhhhh!!!!!
T = Gitu ya? gitu doang? Lah, trus ntar aq jd rada bingung-bingung gimana tuh? Oya, satu lagi
kemaren mau tanya lupa... elemen aq skrg apa ya, mas? Thank u.. thank u.. mulai seneng deh aq..
hehe.
J = Elemen api, bakat jadi dukun pijet. Bisa nyembuhin orang sakit pinggang, dll.
T = He? Orang sakit pinggang? Serius tuh? Sakit fisik donk? Ih, masa jadi kayak Ponari gitu. Aq
kan senengnya nemenin yg lg sakit emosi. sakit mental kayak aq dulu....
J = Give it a try. Cobain semuanya satu persatu. You shall know yourself where your talent lies.
Konsen di bakat yg paling gede biar gak capek.
T = Owh gitu ya... ok, Master. I'll keep trying deh..Thank u so much yaa..
J = No problem, take care.
T = Dear Mas Leo, mau nanya lagi dongg.. |Nanya2 mulu!!| abis kalo malu bertanya entar sesat
di jalan..
Gini, beberapa hari yg lalu pas meditasi koq aq ngerasa 'merinding' dr ubun2 menjalar ke
punggung lalu ke bawah. Trus tiba2 dr perut bawah seperti ada yg 'jalan' menjalar terus ke dada.
Rasanya agak sesak tp cuma sebentar. Habis tu nggak berasa apa2 lagi.
Tapi aq baru perhatiin, belakangan ini aq jd rada 'bawel' mungkin jg bisa dibilang terlalu
'blak2an'. Kalo mau ngomong or komen apa, langsung keluar gitu aja. Baru setelah lewat
beberapa saat aq baru ngeh, koq aq ngomong berani amat. Biasanya aq males debat. Ada
hubungannya gak sih mas?
Takutnya aq tiba2 jd kayak Beo gini kan org pada bingung. Apa baiknya aq kendaliin aja, ngga
usah banyak ngomong gitu. Thanks before buat jawabannya. Dan buat merepotkan lg.. hehe
J = That's very good, you are changing to be a more spontaneous person, apa adanya saja. It's
healthy.
T = Itulah yg aq bilang aq jd suka bingung n takut. Parno sendiri. Takut apa ya? Mmm..
Mungkin pandangan org n penilaian org lain. Ketika aq bilang: no!! Itu pemikiran salah! Eh,

mereka yg dengerin ngeliat aq aneh gtu. Terlalu banyak hal gak rasional di sekitar aq yg
sekarang aq baru mulai berani protes.
J = Gak usah takut. Your life is yours, and nobody else's.
T = Well, meybi krn baru tahap awal.. Meybi makin lama I'll be stronger n stronger. Ehh.. Apaan
sih emang Hercules. :D... Iya kayaknya aq ga usah peduliin mereka deh. Cuek sajah. Tengkyu
ya.. Good night, Mas Leo.
J = Good night.
T = Dear Leo, Apa kabar? Udah lama rasanya aq nggak sharing ya. Hmm.. Aku mau cerita
beberapa perubahan dlm hidupku belakangan ini. Drastis banget. Nggak tau ada hubungannya
gak sama aku jalanin meditasi MK3.
Gini.. Aku emang sejak lama udah merasa gak nyaman dngn rumah tanggaku. Keadaan penuh
tekanan, terpaksa tinggal dg mertua yg membenciku dan selalu men-drive rumahtanggaku, suami
yg gak kooperatif dan selalu memihak ibunya. Belum lagi aq harus bekerja utk membantu
ekonomi keluarga. Padahal, suamiku sendiri tergolong berpenghasilan baik tapi seorang
metropolis dan hedon mania. Keadaan penuh tekanan itu aku alami selama tujuh tahun menjalin
hubungan. Bodohnya, bahkan ketika si Bang Thoyib mulai asyik dg WIL aku malah tetap
mempertahankan pernikahan.
Perubahan mulai terjadi bulan Juni, ketika aq mulai kenal Mas Leo dan SI beserta meditasi MK3
nya. Aq mulai merasa sadar telah membiarkan diriku kehilangan hak2 hidup sebagai wanita dan
bahkan manusia. Tenang sekali aq mengambil keputusan bulat utk mulai 'keluar' dr rumah
tangga penuh 'siksaan' itu. Dalam perjalanan itu, giliran aq bertemu PIL (halahhh). Memang
bukan sesuatu serius. Cuma utk fun n si dia pun statusnya beristri. Tapi kemudian dr situ aq
menemukan keberanian utk benar2 melangkah keluar.
Pertengahan Agustus lalu aq memutuskan berpisah dg suami. Tentu saja dia tdk terima. Seperti
biasa gaya buaya darat ketangkep basah. Minta maaf sambil menebar air mata buaya. Dipikirnya
aq minta pisah krn baru tahu hubungannya dg WIL nya. Padahal aq sudah tau sejak setahun
terakhir.
Herannya, aq sanggup menangkis semua jurus mautnya dlm keadaan emosi tenang sekali. Aku
bahkan mengaku mengalami keadaan yg sama dg dia. Aq bilang, aku saja terima dia 'jalan' dg
WIL, kenapa kamu ga bsa terima kalo aq melakukan hal sama? Wah, dia kaget banget. Akhirnya
dia setuju aq minta berpisah. Walaupun krn egonya yg sangat tinggi mensyaratkan larangan aq
bertemu dg anakku (anakku satu2nya diasuh oleh mertua di kota berbeda). Tapi intuisiku
mengatakan utk menyetujui itu. Sementara. Aq yakin dalam waktu yg tdk lama lg, aq pasti bisa
berkumpul dg anakku kembali.

Kalau ditanya bagaimana keadaanku sekarang, aq selalu menjawab sangat baik. Aneh untuk
orang dlm keadaan sepertiku. Dijauhkan dr anakku satu2nya, bagi org lain mungkin akan
membuat frustasi dan mungkin berbalik memohon kembali kpd suami. Oh, itu mungkin yg dia
inginkan dg mengajukan syarat itu. Tapi aq saat ini koq merasa everything will be ok.
Keputusanku utk meraih hak2 pribadiku kembali, ditopang kuat oleh keyakinan semua akan
baik2 saja. Bener gak ya, Leo?
J = Oh (bener)
--56. Pelajarilah Pembentukan NKRI, Ini Negara Sekuler

Melaka used to be a koloni Belanda sebelum ditukar guling dengan Inggris. The Peranakan Cina
sudah bercokol disana ratusan tahun, dan berperan penting menyebarkan bahasa Melayu Pasar
sebagai lingua franca di seluruh kepulauan Indonesia. My mata ketiga bilang, ada kata-kata
penting yg berasal dari komunitas Peranakan Cina, asalnya dari bahasa Hokkian (salah satu
dialek Cina). Those are, al: Tua, Tuan, dan Tuhan.
Tua - Tua artinya ya itu, tua.
Tuan - Tuan digunakan untuk menyebut lelaki dewasa yg bukan Peranakan Cina; misalnya orang
Belanda atau orang Arab.
Tuhan - Penggeseran arti Tuan menjadi sesuatu yg disembah.
Yg lucu, ada satu kata yg digunakan khusus untuk Peranakan Cina saja, yaitu kata Baba.
Dari Baba, the kata berubah sedikit menjadi kata Bapa (tanpa k) seperti masih bisa dijumpai di
Doa Bapa Kami yg dipakai orang Kristen. Bapa lalu dituliskan menjadi Bapak, dan mulai
digunakan secara marak setelah kemerdekaan RI untuk menyebut lelaki dewasa. Maksud
utamanya untuk menggantikan istilah "Yang Mulia", seperti kata "Yang Mulia Presiden", dst.
Saya masih ingat jelas tulisan yg berasal dari masa awal kemerdekaan, yg menyerukan agar
istilah "Yang Mulia" diganti saja dengan istilah "Bapak". Bukan dengan istilah "Tuan", karena
menurut asal-usulnya, the istilah Tuan cuma digunakan untuk memanggil orang asing. Biasanya
orang Belanda atau Arab. Orang Belanda atau Arab dipanggil dengan sebutan "Tuan" menurut
kaidah Melayu Pasar.
Tetapi orang Peranakan Cina dipanggil dengan sebutan "Baba".
Orang kebanyakan dipanggil dengan sebutan "Bapak". Ternyata istilah "Bapak" dianggap
egaliter dan pantas dipakai untuk menyebut kalangan sendiri, sehingga diadopsi oleh kalangan
republiken untuk menyebut para pejabatnya. Makanya di Indonesia kita kenal istilah "Bapak
Presiden". Tadinya, waktu baru merdeka, the istilah was "Yang Mulia Presiden."

Untuk anda yg teliti, bisa diperhatikan bahwa istilah "Bapak" tidak populer di Malaysia dan
Singapura. Disana masih dipakai istilah "Baba", yg digunakan untuk menyebut lelaki dewasa
Peranakan Cina.
Istilah "Bapa" mungkin cuma masih dipakai di dalam Doa Bapa Kami. Ini terjemahan doa utama
orang Kristen yg dilakukan ratusan lalu oleh para misionaris. Mungkin the penterjemahs tidak
bisa menemukan kata yg pas kecuali kata "Baba". Tetapi karena "Baba" digunakan untuk
menyebut lelaki dewasa, sedangkan doa itu ditujukan kepada God the Father, makanya
penulisannya sedikit dibedakan. Dari "Baba" akhirnya diciptakan istilah baru, yaitu "Bapa".
Kemungkinan penyebarannya sbb. Istilah "Baba" tetap digunakan untuk menyebut Peranakan
Cina. Tetapi istilah "Bapa" mulai digunakan untuk menyebut kalangan sendiri yg bukan
Peranakan Cina. Kata "Bapa" dianggap lebih bernuansa pribumi dibandingkan dengan kata
"Baba" yg jelas sekali asal usulnya. Sedangkan orang Belanda sendiri tidak mau dipanggil
"Bapa". Itu dianggap merendahkan. Untuk Belanda dan Arab, dipakai istilah "Tuan".
Kurang lebih seperti itulah kalau direkonstruksi perkembangannya. Jadi, dulu "Tuan" adalah
untuk keturunan Belanda, Arab (dan mungkin India juga). Kata "Baba" untuk Peranakan Cina.
Dan kata "Bapa" (adaptasi dari kata "Baba") untuk menyebut pribumi.
The kata "Bapa" (yg kemudian menjadi "Bapak") belum populer di Indonesia sampai setelah
kaum Republiken berbondong-bondong mengadopsinya untuk menggantikan istilah "Yang
Mulia Perdana Menteri" dan "Yang Mulia Presiden Sukarno".
Karena presiden, para menteri dan semua pejabatnya sekarang sudah menjadi "Bapak", maka
populerlah istilah itu di Indonesia. Semua lelaki dewasa dari kalangan pribumi akhirnya disebut
"Bapak".
Lucunya, salah kaprah muncul lagi.
Akhirnya kata "Tuan" digunakan untuk menyebut lelaki dewasa di kalangan Peranakan Cina di
Indonesia. Orang Indonesia mengira, peranakan Cina adalah orang asing, makanya lebih pantas
disebut "Tuan". Dan tidak pantas disebut "Bapak" yg, konon, khusus digunakan untuk pribumi
saja.
Pedahal the kata "bapak" asal-usulnya dari kata "baba" yg asli milik orang Peranakan Cina.
Di bahasa Hokkian, Tua artinya old. Misalnya: Tua-pek (paman tertua), Tua-ie (bibi tertua).
Tuan - Mungkin aslinya diucapkan sebagai Toan, digunakan sebagai panggilan untuk
menghormati pejabat (in this case orang Belanda).
Tuhan - Kemungkinan ini istilah yg diciptakan ketika dilakukan penerjemahan Alkitab oleh para
misionaris. Mereka ambil kata "Tua" dan "Tuan", dan lalu ditambahkan "h" untuk memberikan

penekanan bahwa ini sesuatu yg disembah, dan bukan tuan-tuan sembarangan. Jadi, Tuhan itu
dari bahasa Hokkian. Kalau bahasa Arab-nya bukan Tuhan, tapi "Ilah".
So, ada istilah-istilah "Tuan, Nyonya". Dan sekarang ditemukan lagi istilah "Bapak", yg ternyata
memang asalnya dari bahasa Melayu Pasar yg digunakan oleh Peranakan Cina. Di Malaysia tetap
digunakan yg asli, yaitu Baba dan Nyonya, untuk menyebut Peranakan Cina. Untuk menyebut
orang Melayu digunakan istilah Tuan dan Puan. Itu pun tidak asli Melayu, karena the istilah
"Tuan" juga berasal dari bahasa Hokkian.
Tua, Tuan, Tuhan. --- Baba, Bapa, Bapak.
Dan itu tentu saja tidak apa-apa. Kita memang banyak mengadopsi kata-kata dari bahasa asing
menjadi bagian dari perbendaharaan kata Indonesia.
Abah dan Umi di bahasa Sunda berasal dari bahasa Arab.
Ceuceu di bahasa Sunda kemungkinan berasal dari istilah Hokkian juga, yaitu cici (artinya kakak
perempuan).
Papi dan Mami berasal dari bahasa Belanda.
Mak (nenek) dan Kong (kakek) di bahasa Betawi berasal dari bahasa Hokkian. Babe di bahasa
Betawi juga berasal dari bahasa Hokian, yaitu Baba. Kata ganti gua dan lu juga.
Tapi itu semua menurut saya tidak sepenting kata-kata yg akarnya dari "Tua", yaitu: Tua, Tuan
dan Tuhan.
Dan kata-kata yg akarnya dari "Baba", yaitu: Baba, Bapa dan Bapak.
Saya bukan sejarawan, bukan juga ahli ilmu bahasa (linguist), tapi intuisi saya bilang,
penerjemahan Alkitab ke bahasa Melayu yg sudah dimulai sejak tahun 1612 banyak
membakukan kata-kata yg tadinya digunakan di kalangan Peranakan Cina saja. Dibakukan
sehingga menjadi kosa kata bahasa Melayu (dan bahasa Indonesia juga, sekarang). Banyak
diambil kata-kata dari bahasa Portugis, perbendaharaan kata Peranakan Cina, dan juga istilahistilah dari bahasa Arab.
Satu kata yg saya ingat jelas di Alkitab Perjanjian Baru, dan asalnya dari bahasa Arab adalah
"kesalehan". Di bahasa Inggris, istlah ini dituliskan "Godliness". Kesalehan itu kata benda, asal
katanya dari bahasa Arab. Dan biasanya berbentuk kata sifat: sholeh atau sholeha. Tetapi di
Perjanjian Baru, kata itu menjadi kata benda, yaitu "kesalehan". Itu Godliness di bahasa Inggris,
yg sebenarnya bisa juga diterjemahkan sebagai "Ketuhanan" seperti di sila pertama Pancasila.

Di atas kita sudah lihat bahwa istilah "Tuhan" asal katanya dari kosa kata Peranakan Cina. Kata
"Maha" dan "Esa" dari bahasa Sansekerta. Yg asli Melayu / Indonesia cuma awalan dan akhiran
"ke-an", plus kata sambung "yang".
Whatever the asal-usul kata-kata yg digunakan, saya cuma mau menegaskan, bahwa the sila
pertama dari Pancasila memiliki arti sebagai kesalehan. Kata sifatnya sholeh atau sholeha, kalau
pakai istilah yg asalnya dari bahasa Arab. Dan itu tentu saja tidak ada hubungannya dengan
agama. Sholeh atau sholeha adalah perilaku yg berbudi pekerti. Penuh integritas, tidak ngawur.
Merujuk kepada manusia per manusia. Manusia yg ber-integritas. Godliness di bahasa Inggris
memiliki arti kesalehan di bahasa Indonesia. Karena ada akar kata "God" disitu, maka bisa juga
diterjemahkan sebagai Ketuhanan. Tetapi artinya sama, yaitu kesalehan.
Sama sekali tidak merujuk kepada agama.
Kalau saya lihat Pancasila, dari nomor 1 sampai nomor 5, urutannya dari mikro sampai makro.
Dari manusia pribadi sampai tujuan pembentukan komunitas menyeluruh yg mencakup seluruh
Indonesia.
Perhatikanlah:
1) Ketuhanan yang maha esa. - Artinya kesalehan, merujuk kepada integritas pribadi seorang
manusia Indonesia
2) Perikemanusiaan yang adil dan beradab. - Merujuk kepada nilai-nilai yg dipegang masyarakat.
3) Persatuan Indonesia. - Merujuk kepada komitmen politik satu wilayah Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan. - Merujuk kepada sistem pemerintahan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. - Merujuk kepada tujuan pembentukan negara
Indonesia.
Sama sekali tidak ada agama.
Menurut aturan pembentukannya, Indonesia ini adalah negara sekuler. Negara tidak mencampuri
urusan agama warganegara, sama persis seperti aturan yg dipakai oleh Belanda dan Jepang di
Indonesia. Tetapi segalanya mulai bergeser menjadi runyam ketika negara mulai ngurusin orang
pergi naik haji. Tadinya Kantor Urusan Haji, akhirnya jadi Departemen Agama. Dan mulai
menjadi gurita yg menjerat kemana-mana setelah Suharto berkuasa. Aslinya tidak begitu.
Pelajarilah pembentukan NKRI, ini negara sekuler.

--57. Waktu Buka Email Pagi Ini, Saya Menemukan Sesuatu yg Aneh
Waktu buka email pagi ini, saya menemukan sesuatu yg aneh. Somebody wrote me:
"DH: Bpk. Leonardo Rimba Yang Terkasih, Perkenalkan nama saya A, dan kalau Bpk berkenan
untuk membantu saya untuk membuka mata ketiga saya. Mohon diinfokan persyaratan yg
diperlukan bagi saya. Terima kasih sebelumnya."
Saya jawab:
"Mata ketiga adalah kelenjar pineal, ada di tengah batok kepala kita, selalu terbuka karena tidak
ada kelopaknya. Anda bisa mencoba meditasi di cakra mata ketiga, kalau mau. Cara meditasi di
cakra mata ketiga mudah saja, yaitu duduk dengan punggung tegak. Bisa bersila, bisa juga di atas
kursi. Fokuskan kesadaran anda di titik antara kedua alis mata. Rasakan saja kesadaran anda
berada di titik itu. Rasakannya dengan bola mata anda yg dipejamkan. Bisa juga setengah
terpejam. Bisa sambil dengar musik meditasi, bisa juga tidak. Bisa sambil baca mantera atau doa,
bisa juga tidak. Bisa pakai mantera atau doa apa saja yg diulang-ulang di dalam hati. Yg penting,
fokus kesadaran anda tetap di titik itu. Lakukan rutin tiap hari, 30 menit di pagi hari, dan 30
menit di malam hari. Jadi, tidak ada itu yg namanya Pembukaan Mata Ketiga, apalagi pake duit."
Lagu "Indah RencanaMu" adalah pilihan saya untuk meditasi hari ini. Anda bisa pakai lagu ini,
bisa juga tidak. Bisa pakai lagu lain, bisa juga tidak pakai lagu sama sekali. Saya suka lagu ini
karena frekwensinya di cakra mata ketiga. Another reason why I like this song, is because the
penyanyi sang this song sambil megang-megang her tokets. Liat aja sendiri. There is no istilah
haram jadah dalam tradisi kristiani. Makanya the penyanyi bisa pegang-pegang her tokets tanpa
perasaan bersalah. This song is from christian tradition. Tidak kalah dengan lagu-lagu Hindu
Buddha berbahasa Sansekerta yg secara salah kaprah dianggap lagu-lagu "spiritual". Lagu
spiritual bisa berasal dari tradisi manapun. Anda tidak perlu menjadi Kristen untuk pakai lagu
ini. Saya tidak perlu menjadi Hindu Buddha untuk pakai lagu meditasi dari India. Saya tidak
perlu jadi Muslim untuk pakai sholawat nabi sebagai lagu meditasi. I like all which have
frekwensi di cakra mata ketiga. Cirinya jelas, yaitu bikin blank. Tegang. Keras atas bawah.
And, please don't misunderstand me. Walaupun terkadang saya suka dengar lagu rohani, saya
definitely tidak suka dengar khotbah. Khotbah, dari aliran apapun, is pembodohan massal. Kalau
lagu is not like that. It's art, seni. Kesenian. Ungkapan perasaan, terkadang jujur dan lugu seperti
di lagu ini, tanpa memaksakan harus percaya ini atau itu. Many lagus are universal in theme and
tone. Tapi khotbah tidak. Khotbah selalu berkaitan dengan periuk nasi. How much money yg
bisa dikumpulkan dari jualan agama, and things like that. Anda bisa pakai kata Tuhan dalam lagu
apapun. Bisa buat lagu baru and pakai the kata Tuhan sampai anda puas atawa bosen sendiri.
Bisa tulis traktat, kisah sejati, kesaksian, pengalaman jatuh bangun, pengalaman serong dengan
bini orang atawa laki orang, dan anda hiasi the tulisan dengan kata Tuhan. It's ok. Tuhan is only
a word. Saya ulangi, a word. Kata doang.

So, saya harap tidak ada lagi disini yg berdiam di alam pemikiran pra Abad Pencerahan, yg
mengira kalau pakai kata Tuhan maka pastilah ada begini or begitu. Maka pastilah ada zat-zat
kimia dan sejenisnya. Atau pastilah ada barokah karena anda mengumpulkan pahala setiap kali
menuliskan, mengucapkan atau menyanyikan kata Tuhan. No, it doesn't work like that. The kata
Tuhan is a mere word. Cuma kata belaka. Bisa dipakai kalau mau. Tidak mau juga tidak apa.
Tidak ada syarat anda harus menghiasi bibir with kata Tuhan. Dan tidak ada sanksinya juga.
Anda mau ber-Tuhan (memakai kata Tuhan), maupun tidak ber-Tuhan (tidak memakai kata
Tuhan), tidak akan ada bedanya. Cuma ungkapan saja, seperti yg sering diucapkan oleh wanitawanita muda di AS: "Oh, my God!" Mereka sedikit-sedikit bilang "Oh, my God!"
Di Indonesia, itu bentuknya: "Ya, Olloh!"
Ada lagi lagu yg lebih powerful, yg dinyanyikan by the same singer. Judulnya "Ya Tuhan Tiap
Jam". Kenapa lebih powerful? Karena ini lagu yg aslinya berbahasa Inggris, dan sudah
digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia dalam, mungkin, lebih dari 100 tahun terakhir
ini. Full of khodams. Energinya banyak, tinggal sedot aja. - So, once in a blue moon (bulan
tilem, bulan gelap), saya juga suka play it soft. When I play it soft it means I turn to religious
songs and enjoy them. Saya tahu apa maksudnya, apa ajarannya, tapi sudah tidak bisa lagi tune
in kesana. Saya cuma bisa tune in ke melody, tone dan emosi penyanyinya, tapi tidak ke ajaran
agamanya. I am beyond religions. Sudah tidak bisa lagi terselamatkan. Murtadz.
On the other hand, it won't make a difference for me whether you are a religious person or not.
Saya mantan orang religious, saya bisa mengerti religious feelings and sentiments. Bisa enjoy
juga, tapi tidak bisa lagi jatuh terpuruk kesana. I know the pitfalls, lobang jebakannya. Terlalu
banyak penipuan. Walaupun tujuannya baik, menipu orang dengan bilang Tuhan or Allah mau
begini or begitu tetap saja penipuan. Lebih baik bicara tentang baik buruk secara logis, tanpa
bawa-bawa the hantu yg lebih dikenal sebagai Tuhan or Allah.
Agama tidak bisa dihapuskan karena bukan anda yg buat. Yg bisa anda lakukan adalah
meninggalkan agama.

--58. Mana Mau Perempuan di Negara Beradab Mencium Tangan Suami ?


Saya masih kecil waktu pertama-kali mendengar istilah Sembahyang Tuhan Allah dari nenek
saya yg masuk hitungan sebagai member Cina Betawi. Nenek saya pakai kebaya, berbahasa
Indonesia dengan beberapa kosa kata Peranakan Cina yg jelas berasal dari dialek Hokkian dan
bukan Mandarin (bahasa nasional Cina). Barusan saya baru tahu bahwa the sembahyang
namanya King Thi Kong, suatu istilah yg lebih asli.Tapi nenek saya dan kerabatnya sudah pakai
istilah Sembahyang Tuhan Allah, yg mungkin marak digunakan sejak Alkitab diterjemahkan ke
bahasa Melayu beberapa ratus tahun lalu.
Di Alkitab itu memang ada istilah Tuhan Allah, terjemahan dari Adonai Elohim di bahasa Ibrani.
Jadi Tuhan Allah muncul pertama kali di Alkitab berbahasa Melayu. Dan di masyarakat
Peranakan Cina, the Tuhan Allah dimengerti sebagai Thi Kong yg terkadang disebut Thian. Ini

sekali lagi menegaskan thesis saya, bahwa komunitas Peranakan Cina dengan bahasa Melayu
Pasar-nya memang benar-benar penyebar bahasa kita. Istilah-istilah ciptaan baru langsung
digunakan di komunitas Peranakan. Istilah Tuhan Allah jelas baru muncul setelah Alkitab
diterjemahkan ke Bahasa Melayu. Tetapi tanpa ragu the istilah langsung digunakan untuk
menyebut Thi Kong atau Thian. Thi Kong atau Thian adalah Tuhan Allah bagi Peranakan Cina.
Dan, kalau istilah Tuhan sudah digunakan oleh Peranakan Cina, maka bisa dipastikan istilah itu
akan menyebar dengan cepat di seluruh kepulauan Nusantara. Tadinya istilah Tuhan tidak
dikenal di berbagai etnik Nusantara. Itu istilah baru, digunakan pertama kali dalam penerjemahan
Alkitab ke bahasa Melayu. Dan dipopulerkan penggunaannya oleh Peranakan Cina.
Kata Tuhan memang berasal dari kata Tuan yg mulanya mungkin digunakan untuk menyebut
orang asing yg dianggap perlu dihormati. Kata Tuan sendiri berasal dari kata Tua yg hampir
semua orang mengira asli kosa kata Melayu. Saya sendiri berpendapat, kata Tuan itu berasal dari
kata Tua di bahasa Hokkian. Tua di bahasa Hokkian merujuk kepada yg lahir paling awal. Lebih
khusus lagi, saya berpendapat istilah Tuhan pertama-kali digunakan secara tertulis di dalam
terjemahan Alkitab. Injil berbahasa Melayu yg pertama dicetak di tahun 1629, dan Alkitab
lengkap berbahasa Melayu dicetak di tahun 1733. Istilah Tuhan marak di dalam Alkitab
berbahasa Melayu. Di dalam Taurat Musa atau yg lebih dikenal sebagai Sepuluh Perintah Allah
tertulis: "Akulah TUHAN, Allahmu...."
Tuhan berasal dari kata Tuan. Dan Allah adalah terjemahan dari kata Elohim di dalam kitab
aslinya. Alkitab tahun 1733 itu hasil keroyokan, dicek dan ricek oleh para orientalis paling
canggih se-jamannya yg menguasai berbagai bahasa Timur Tengah. Mereka tahu bahwa Elohim
di bahasa Ibrani adalah Allah di bahasa sehari-hari. Tuhan adalah kosa kata baru yg mulai
digunakan secara tertulis di dalam Alkitab berbahasa Melayu. The istilah mulai populer ketika
digunakan oleh Peranakan Cina sebagai carrier dari lingua franca kita. Aslinya etnik-etnik
Nusantara tidak mengenal kata Tuhan. Orang Ambon, contohnya, dulunya menggunakan istilah
"Tete Manis" untuk merujuk kepada sesuatu yg sekarang kita sebut sebagai Tuhan.
Saya baru ingat sebagian masyarakat kita, terutama dari etnik Jawa berharap sebentar lagi
Indonesia akan menjadi Mercusuar Dunia. Sayangnya mereka tidak tahu bahwa satu dunia
beradab sudah tidak pakai agama, sudah tidak ada istri yg sungkem sama suami, sudah tidak ada
bagian waris anak perempuan yg jumlahnya separuh bagian anak lelaki. Masyarakat yg paling
beradab malahan sudah melegalkan pernikahan jeruk sama jeruk between those yg doyan kontolz
only, as well as those yg prefer jadi lezbongs. So, para pendukung Indonesia jadi Mercusuar
Dunia mbok ya sadar dan mulai mengejar ketertinggalannya sehingga benarlah ramalan itu
terbukti sebentar lagi. Indonesia bisa jadi Mercusuar Dunia kalau mau jadi liberal yg paling
liberal.
Indonesia ini banyak anehnya. Katanya mao jadi Mercusuar Dunia. Mercusuar Dunia kok pake
agama ? Mercusuar Dunia kok diskriminasi perempuan ? Mercusuar Dunia kok belum
melegalkan pernikahan antara sesama pria, dan antara sesama wanita ? Mercusuar Dunia kok
berisik, ada suara Adzan sehari lima kali ? Unacceptable.

Untuk menjadi Mercusuar Dunia, mayoritas masyarakat harus meninggalkan agama. Bukan
menghapuskan agama, tetapi meninggalkannya sehingga cuma ada di dalam ruang lingkup
pribadi dan tidak dipertontonkan untuk umum. Itu yg dilakukan oleh negara-negara yg sekarang
maju dan menjadi Mercusuar Dunia. Kalau di masyarakat anda sendiri anak perempuan masih
dipaksa menikah, dan kalau menikah harus sungkem kepada suaminya, dan cuma dapat warisan
separuh dari bagian saudara lelakinya, maka lebih baik lupakan saja aspirasi menjadi Mercusuar
Dunia. Jangan suka omong kosong, mending yg pasti-pasti saja. Mercusuar Dunia adalah negara
maju yg menghormati Hak Asasi Manusia. Indonesia masih jauh sekali dari itu. Pelecehan HAM
masih ada dimana-mana. Bukan hanya di masyarakat, melainkan di keluarga juga. Saya punya
banyak teman perempuan yg dipaksa menikah karena usianya sudah 25 tahun. Yg repot, ada
anak perempuan yg maunya menikah sama saya saja. Saya sendiri tidak mau menikah. Saya
maunya kawin saja.
Seperti mitos Satrio Piningit, aspirasi menjadikan Indonesia sebagai Mercusuar Dunia juga
berasal dari teman-teman kita di etnik Jawa. The aspiration is good, tapi mbok ya realistis. Masih
banyak yg harus dilakukan. Untuk menggeser posisi AS dan negara-negara Barat sebagai
Mercusuar Dunia saat ini, Indonesia masih harus merombak total tradisi yg masih dipertahankan
sampe jenggotan. Di negara-negara Barat, warisan anak perempuan sama persis dengan bagian
warisan anak lelaki. Tidak ada itu talak yg bisa dikeluarkan oleh lelaki saja. Tidak ada itu
perempuan yg sungkem sama suami. Plus, sekarang negara-negara maju sudah banyak yg
melegalkan pernikahan homosex dan lesbian. So, kalau serius mau membawa Indonesia menjadi
Mercusuar Dunia, anda harus mulai bilang bahwa jeruk makan jeruk dan lesbongisme normal.
Anda harus memberikan hak waris yg sama kepada anak perempuan. Anda harus bilang bahwa
agama tidak penting. Semua orang berhak untuk menikah dengan siapa saja, tanpa
memperdulikan latar belakang agama. Kalau hal-hal simple seperti itu saja anda tidak sanggup
lakukan, maka tutuplah the aspirasi. Terimalah nasib sebagai bangsa kelas tiga atau, paling
tinggi, kelas dua saja.
Mercusuar artinya penerang, menerangi jalan bagi kapal-kapal yg berlayar di lautan di malam
hari. Sebagai Mercusuar Dunia, Indonesia konon akan mampu menerangi jalan bangsa-bangsa
lain, seperti AS, Australia, Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Belanda, dll... yg sekarang sudah jadi
kapir. Menerangi adalah kiasan, ada sesuatu yg harus diberikan Indonesia. Now, what is
something yg diberikan oleh Indonesia? Tari Pendet dari Bali? Wayang Kulit dari Jawa? Batik?
Atau upacara pernikahan yg melibatkan sungkem oleh perempuan ? -- Of course not. Kesenian
adalah kesenian, dan tidak bisa dijadikan gaya hidup. Tidak bisa menjadi penerang. Kesenian
adalah entertainment walaupun, kalau sudah keterlaluan seperti tradisi sungkem oleh perempuan
terhadap suaminya di Jawa, yg ada bukanlah entertainment yg sehat, melainkan sakit. Sakit jiwa.
Sungkem asli Jawa dan bukan dari Arab. Jawa itu feodal, literaturnya juga literatur feodal,
pesanan para raja. Untuk anda yg belum tahu, Negara Kertagama, Sutasoma, dan berbagai
literatur yg dibanggakan itu semuanya karya pesanan raja-raja. Isinya very wah. Dibesarbesarkan. Raja disembah, rakyat diinjak. Lelaki adalah kepala, wanita buntut. Wanita harus
sungkem kepada lelaki, dan bukan sebaliknya. Untuk anda yg belum tahu, di negara-negara yg
sekarang menjadi Mercusuar Dunia, perlakuan terhadap wanita memang sudah bagus dari
dahulu. Wanita tidak mencium tangan lelaki, tetapi lelaki yg mencium tangan wanita. Tidak ada

itu istri-istri yg mencium tangan suami mereka seperti masih dipraktekkan di Indonesia saat ini.
Mana mau perempuan di negara beradab mencium tangan suami ?
--59. Yg Orisinil dari Sumpah Pemuda 1928
Lagu Indonesia Raya pertama-kali diperdengarkan di muka umum tepat 83 tahun yg lalu, yaitu
pada tanggal 28 Oktober 1928 malam, pada saat penutupan Kongres Pemuda II.
Dikumandangkan secara instrumental saja mengingat ini lagu sifatnya very subversive. Dan lagu
subversive ini mulai menanjak pamornya sejak itu, mulai dinyanyikan tiap kali kumpulan
kebangsaan mengadakan kongres. Ini juga lagu suci Komunitas Spiritual Indonesia, kita
nyanyikan tiap kali pembukaan sarasehan. Kita ingat siapa penggagas NKRI, yaitu semua
golongan yg secara eksplisit maupun implisit terwakili di forum Kongres Pemuda II: yaitu semua
etnik Indonesia dan kaum Peranakan: Eropa, Cina, Arab. Tanpa agama, tentu saja. Kita tidak
bersumpah beragama satu, melainkan bersumpah berbangsa satu.
Tanah air satu dan bahasa satu merupakan hadiah dari Belanda. Belanda yg mempersatukan
Indonesia dan menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa utama, sejajar dengan bahasa Belanda.
Tetapi, yg menjadikan kita satu bangsa bukanlah Belanda. Itu kita punya mau sendiri. Kita
adalah yg paling jujur di antara semua komunitas spiritual di Indonesia. Kita mengakui bahwa
tanah air Indonesia bukan jatoh gedebuk dari atas langit. Bukan warisan dari Majapahit. Tanah
air Indonesia adalah warisan dari Belanda. Belanda yg menyatukan seluruh Indonesia, dan kita
tinggal mewarisinya saja.
Begitu juga bahasa Indonesia yg aslinya disebut bahasa Melayu. Penggunaan bahasa Melayu
ditetapkan oleh pemerintah kolonial Belanda, setelah secara de facto menjadi lingua franca di
seluruh kepulauan Nusantara karena kaum Peranakan Cina menggunakannya untuk kegiatan
perdagangan dan komunikasi. Yg menjadi bahasa Indonesia bukan bahasa Melayu standard atau
Melayu Tinggi, melainkan bahasa Melayu Pasar, yaitu bahasa Melayu kasar yg digunakan oleh
Peranakan Cina.
Belanda berusaha mempopulerkan penggunaan bahasa Melayu standard melalui buku-buku yg
diterbitkan Balai Pustaka sejak tahun 1920. Itu inisiatif pemerintah Hindia Belanda untuk
mencerdaskan penduduk. Tapi dalam perkembangannya, bahasa Melayu yg kemudian disebut
bahasa Indonesia makin lama makin sederhana. Tidak seribet bahasa Melayu standard yg tetap
dipakai di Malaysia. Kita bilang orang Malaysia lucu kalau berbicara, pedahal itulah yg asli. Kita
pakai turunan bahasa Melayu, yaitu bahasa Melayu Tionghoa. Terkadang namanya disamarkan
dan disebut Melayu Pasar. Pedahal dulunya lebih populer disebut bahasa Melayu Tionghoa.
Inilah bahasa Melayu Tionghoa, yg kita gunakan sekarang, yg orang Malaysia bilang kasar,
kamprettt...
So, sekali lagi, saya tegaskan bahwa Indonesia disatukan oleh Belanda. Disatukan secara
teritorial dan kebahasaan. Tetapi kebangsaan kita bukan hadiah dari Belanda. Itu kita punya mau
sendiri.

Dan ada bukti otentik, yaitu lagu Indonesia Raya yg, seperti sudah saya tuliskan di atas,
diperdengarkan pertama kali di muka umum tepat 83 tahun yg lalu, pada penutupan Kongres
Pemuda II. Sesuatu banget karena ada sumpah disitu. An oath. Sumpah bahwa mulai sekarang
they were one nation. Satu Bangsa. Kita tinggal meneruskannya saja.
Kita menjadi satu bangsa ditarik dari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Tetapi kita sebagai satu
kesatuan teritorial dan kebahasaan bukan berasal dari sana. Jangan ngaku-ngaku. Yg menyatukan
wilayah Indonesia dan memberinya bahasa persatuan adalah pemerintah Hindia Belanda. Kita
cuma menambahkan berbangsa satu. Itu yg orisinil dari Sumpah Pemuda 1928.
--60. Peranakan Museum di Singapura
Akhirnya.. akhirnya.. pembukaan Peranakan Museum di Singapura, 26 April 2008 (saya baru
tahu beberapa hari terakhir ini saja). Peranakan juga dikenal dengan nama Tionghoa Indonesia.
Etnik tersendiri yg tinggal di Indonesia, Malaysia dan Singapura, keturunan lelaki Cina yg
datang di abad ke-15 ke Melaka dan menikah dengan perempuan lokal. Terbanyak di Indonesia,
dan tersedikit di Singapura. Saya sempat meneteskan air mata melihat videonya. Saya bilang:
akhirnya.. akhirnya..
With my many lines of ancestry, I am still considered a Peranakan. I'm proud to be Peranakan.
We are neither Chinese nor Malay. We are Peranakans.
I love the sarong kebaya worn by the women. Very beautiful.
Saya menitikkan air mata karena saya mengingat dengan begitu banyak diskriminasi yg dialami,
komunitas Peranakan masih bisa bertahan selama ratusan tahun. And thriving in the region.
Bertahan dan tetap hidup. Di Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Komunitas Peranakan terbanyak adanya di Indonesia. Harusnya Peranakan Museum didirikan di
Indonesia, tapi ternyata tidak. Ternyata Singapura lah yg maju ke depan, dan memproklamirkan
kampanye "Proud To Be Peranakan".
I'm proud to be Peranakan.
Peranakans are distinct, neither Chinese nor Malay. We can recognize each other instantly
without even telling about our backgrounds. These are the same people, whether residing in
Malaysia, Singapore or Indonesia. Look at the sarong kebaya worn by the women. The same
outfit was worn by late my grandmother.
I tell you, I am very proud of my Peranakan friends who have migrated and lived in other regions
of the world. In the US, Europe, Australia, and elsewhere. Everywhere we go, we always tell
people that we come from Indonesia. We are Indonesians. Chinese Indonesians are Indonesians.

Surely we have Chinese ancestry, but we also have Indonesian ancestry. Neither Chinese nor
indigenous Indonesian. And that's the reason we are called Peranakan. Distinct culture, distinct
way of life, distinct vocabularies which, of course, have become blurred as time progresses. Yet,
it's nice and may be necessary to establish that Peranakan Museum, as a rememberance that we
are a certain group of people with history. There is Peranakan history also. How our ancestors
came from China, intermarried with natives, and developed their own unique culture. Further
from that: how Peranakans were discriminated, and fought back, and won.
The Peranakans in Indonesia, Malaysia and Singapore were the first middle class in the region.
They used their own version of Malay (Melayu Tionghoa) which became lingua franca in the
entire archipelago. It became Bahasa Indonesia with its many local variations, like Bahasa
Betawi, Bahasa Manado Kota, Bahasa Ambon Kota, and Bahasa Kupang Kota. The economic
and cultural evolution of this region is inextricably linked with the roles played by the
Peranakans. People should understand that. Nothing came from scratch, and nobody is numpang
hidup. We make our living decently, and should not be discriminated. Tetapi ini Indonesia
memang diperintah oleh orang mental priyayi sejak dulu. Rakyatnya mental budak, dan
penguasanya mental priyayi. Susah maju dari dulu. Kalau tidak ada orang Peranakans, mungkin
kita di Indonesia masih seperti orang Tengger atau orang Baduy. Menyembah nenek moyang tapi
terbelakang. Fortunately, it's not the case.
I estimate one in five Indonesians have Chinese ancestry, by the way. 20% of the total
population. Those who call themselves, and considered Peranakan might be only 5% of the
population. But those who have Chinese blood proper should be considerably much higher. 1 in
5 Indonesians, I believe.
Without infusion from the outside, native Indonesians susah maju. Apalagi yg di Pulau Jawa. So,
changes have always been brought from the outside. Whether from India, China, Hadramaut, or
Europe. Without interference from the outside world, people of this archipelago would only
nguthek. Sama saja seperti natives di Hawaii, Philipina dan pulau-pulau di Pasifik. The natives
of these islands are the same people as natives in Indonesia, Malaysia and Singapore. Sama saja,
tanpa campur tangan dari luar, tetap akan terbelakang. Untungnya itu pulau-pulau di Pasifik bisa
dipegang langsung oleh orang Bule, terutama Hawaii. Tanpa ada yg masuk dari luar, semuanya
akan tetap telanjang. Persis seperti nenek moyang kita yg cuma pakai kain sebatas pinggang,
baik lelaki maupun perempuan, ketika orang-orang asing (Cina, Arab, Eropa) mulai berdatangan
ke kepulauan ini.
So, it's good to be mixed. Harus ada campuran, baik secara biologis maupun kultural. And
intellectual too.
Satu fakta yg patut dipertimbangkan disini adalah kenyataan bahwa, mungkin, sudah lebih dari
50% orang Peranakan di Indonesia, Malaysia dan Singapura yg pindah agama ke Kristen.
Sisanya masih berpegang ke agama asli, atau jadi penganut Buddhisme. Yg menganut Islam juga
ada, tetapi sedikit sekali. Very few. So, orang Peranakan bukan orang bodoh. Mereka bisa tahu
mana yg bagus dan mana yg jelek. Saya tahu Kristen tidak sempurna, tetapi fakta bahwa itu
dipilih oleh kaum Peranakan yg pindah agama sehingga, disinyalir lebih dari 50% Peranakan
sudah pada jadi Kristen patutlah menjadi bahan renungan.

Menurut pendapat saya, pindahnya orang-orang Peranakan ke Kristen terutama karena


penginjilan yg gila-gilaan. Anda pikir para penginjil itu harus makan apa kalau harus bekerja di
kalangan orang tidak mampu ? On the other hand, kalau bisa mengumpulkan 500 orang
Peranakan saja sehingga bisa membentuk satu gereja, maka penghasilan seumur hidup akan
terjamin. Penginjilan di kalangan orang miskin saya rasa hampir tidak ada. Yg ada cuma
penginjilan di wilayah-wilayah pedalaman Kalimantan dan Papua. Itu dilakukan oleh orangorang idealis. Para penginjil di perkotaan bukan idealis melainkan realistis. Sampai sekarang
orang-orang Peranakan menjadi mangsa asli dari para penginjil di kota-kota. Saya aja sampe
kabur.
--61. Baju Kebaya Dibilang Asli Indonesia

Di masa saya kuliah, hasil riset Prof Slamet Muljana yg menyatakan Walisanga adalah
Peranakan Cina dilarang beredar. Alasannya jelas, yaitu Rejim Suharto mau mem-blame Cina
sebagai dalang G30S. Peranakan Cina dibilang eksklusif dan dipaksa ganti nama. Sekarang
sudah jelas, terlebih setelah buku Sabdopalon karya Damar Shashangka terbit, bahwa Islam di
Indonesia memang disebarkan juga oleh Peranakan Cina.
Mungkin Rejim Suharto mau memutar-balikkan sejarah dan bilang Walisanga asli dari Jawa.
Dan itu tidak terlalu mengherankan. Orang Indon memang keterlaluan kalau soal mengakui
keaslian. Baju kebaya dibilang asli Indonesia, contohnya, pedahal itu busana wanita Peranakan
Cina. Baik kebaya panjang maupun kebaya pendek di semua etnik Indonesia merupakan copy
langsung (atau modifikasi sedikit) dari busana perempuan Peranakan. Mungkin pertama-kali
dipakai di Melaka, yaitu pusat perdagangan rempah-rempah bagi seluruh Nusantara. Dari situ the
baju kebaya disebarkan ke kota-kota pesisir. Tadinya etnik-etnik Indonesia tidak pakai baju,
semuanya telanjang dada. Baik lelaki maupun perempuan telanjang dada.
Asia Tenggara, termasuk Indonesia tidak dipengaruhi secara langsung oleh pusat budaya Cina,
apabila yg dibilang pusat budaya adalah Beijing dan daerah sekitarnya di Cina Utara. Budaya
Cina yg masuk ke Indonesia adalah yg berasal dari Cina Selatan, oleh pemakai bahasa Hokkian.
Banyak sekali kata-kata Hokkian yg masuk ke perbendaharaan bahasa Melayu (Indonesia), dan
sulit dikenali. Dikira kosa kata asli Melayu, pedahal asalnya dari bahasa Hokkian.
Saya berpendapat bahwa kata "orang" asal-usulnya dari kata "lang" di bahasa Hokkian. Di
bahasa Hokkian memang ada istilah "Gua Lang". Gua lang artinya kami / kita. Dan itu masuk ke
bahasa Indonesia karena Peranakan Cina sebagai carrier of our lingua franca memang
menggunakannya setiap hari. Di lingua franca kita, kata-kata itu menjadi "Gua Orang", dan juga
"Lu Orang". Di Indonesia Timur, kata ganti plural tetap harus pakai kata "orang", bahkan sampai
sekarang. Dan itulah bahasa Melayu Pasar atau Melayu Tionghoa, yg akhirnya menjadi dialek
lokal seperti bahasa Manado Kota, Ambon Kota dan Kupang Kota. Misalnya: Torang (= kita
orang, kami, kita), Dorang (=dia orang, mereka).
Yg paling bejat dalam hal nyontek tanpa mau mengaku adalah orang Indon, terutama yg ada di
Jawa. Malaysia tidak seperti itu. Secara implisit orang Malaysia mengaku bahwa budaya mereka

berasal dari Melaka, yg dikembangkan oleh Peranakan Cina. Bukan dari Majapahit, tetapi dari
Cina. Semuanya di-copy: termasuk pakaian, musik, tarian, dan bahasa. Kalau tanpa pengambilalihan dari budaya Cina, Melayu aslinya telanjang. Cuma pakai sehelai kain dari pinggang ke
bawah. Lelaki dan perempuan cuma pakai kain dari pinggang ke bawah. Di Jawa juga seperti itu
di masa lalu. Di Bali juga. Di seluruh kepulauan Nusantara malahan. Yg mengajarkan orangorang Nusantara untuk berpakaian adalah Peranakan Cina yg juga menyebarkan bahasa Melayu
(Melayu Tionghoa) sebagai lingua franca. Semua orang di kepulauan antara Asia dan Australia
mengakui itu. Orang Philipina juga mengakui. Yg tidak ngaku cuma orang Indon.
Oh, in case anda masih mau membanggakan budaya "luhur" Nusantara, saya perlu tambahkan
disini bahwa kata "Pak" yg anda gunakan untuk menyapa lelaki dewasa asalnya dari bahasa
Hokkian "Pek". Gunanya sama, untuk menyapa lelaki dewasa. Di Malaysia, memanggil orang
dengan sebutan "Pak" masih dianggap kasar sampai sekarang karena mereka tahu itu kata yg
digunakan oleh Peranakan Cina, yaitu bahasa Melayu Pasar. Kesian dehhh luh, Pak !!!
Orang Melayu di Malaysia tentu saja tetap paranoid, berusaha untuk mempertahankan identitas
mereka sendiri. Terkadang Melayu di Malaysia merujuk kepada etnik-etnik Indonesia, seperti
Minangkabau dan Palembang sebagai pembawa asal-usul tradisi mereka. Tetapi kita di Indonesia
bisa melihat dengan jelas, bahwa Minangkabau dan Palembang pun mengenakan kebaya yg
basic-nya sama. Bengkulu, Riau dan Jambi juga begitu. Betawi juga. Jawa Timur juga. Bahkan
Maluku juga. Nah, itu kebaya panjang asalnya dari mana kalau bukan adaptasi dari busana
perempuan Peranakan Cina ? Terkadang sudah disederhanakan sekali, terkadang masih full
dengan berbagak pernak-perniknya seperti bisa dilihat di busana pengantin Palembang. Yg di
Palembang itu dekat sekali dengan busana perempuan Cina ketika menikah. Tapi sekarang
disebut busana tradisional Palembang. Subhanalloh.
Baju Sorjan lelaki Jawa juga adaptasi dari busana pria Cina masa lalu. Seingat saya ditutupnya
miring ke kanan. Persis baju pemain kungfu di film Hong Kong tentang kisah ratusan tahun lalu.
Cuma bahannya Lurik, yg memang asli dari sini. Lurik itu sejenis Ulos yg dibuat di Batak, dan
banyak etnik Indonesia memang sudah bisa bikin itu dari dulu. Di Bali namanya Endek. Di Nusa
Tenggara juga ada. So, Sorjan lelaki Jawa bahannya lokal, tetapi modelnya mengikuti gaya Cina.
Saya rasa yg dianggap "saudara tua" di dalam alam bawah sadar penduduk Nusantara adalah
Cina. Bukan Arab, bukan India, bukan Eropa, tetapi Cina. Kenapa? Karena alam bawa sadar
penduduk Nusantara tahu bahwa yg membawa peradaban (budaya) ke kepulauan ini adalah
orang-orang dari Cina. Hokkian lang (= orang Hokkian).
Khusus Jawa, memang ada hubungannya dengan Champa (Kamboja). Tetapi, siapa yg juga
membawa peradaban ke Champa ? Orang Jawa ? Saya rasa tidak. Ada kemungkinan the
pedagang Cina memang mampir ke Champa sebelum ke Jawa. Jadi, seperti ada persinggahan
utama dari Cina ke Jawa. Cina juga bukan Beijing, melainkan wilayah Hokkian, di Cina Selatan.
Kalau dipandang dari sudut pandang Beijing, mungkin mereka akan tertawa terbahak-bahak
melihat "degradasi" budaya Cina sampai sedemikian parahnya di kepulauan Nusantara. As a
matter of fact, dari sudut pandang pusat alam semesta Cina, kepulauan Nusantara memang
termasuk wilayah primitif. Dihuni oleh orang-orang barbar. Yg mau datang kesini cuma mereka
yg benar-benar berani atau memang terpanggil.

Mungkin merasa terpanggil karena sudah menikah dengan perempuan-perempuan di kepulauan


ini. Peranakan Cina sudah ada di Nusantara sejak ratusan tahun lalu, dari Philipina sampai Timor
Leste. Sudah ada di Majapahit. Kalau dilihat dari peninggalan yg bisa dikumpulkan di Museum
Nasional, pedagang dari Cina bahkan sudah masuk Nusantara sejak sekitar 1,000 tahun lalu. Itu
jaman pemerintahan Jayabaya di Kediri. Mungkin puncaknya di Majapahit, dan berbagai
kesultanan yg muncul kemudian. Demak, Pajang, Mataram, Banten, Makassar.
Tetapi markas besar Peranakan Cina memang di Melaka yg kemudian direbut Portugis. Dari situ
penyebaran budaya Cina dan bahasa Melayu intensif dilakukan sehingga, bahkan, orang Portugis
juga ikut-ikutan menggunakan bahasa Melayu. Aslinya etnik-etnik Indonesia tidak mengerti
bahwa Melayu. Bahasa Melayu sebagai bahasa asli cuma dipakai di Jakarta dan Medan. Sudah
dipakai sejak dulu. Di tempat-tempat lain tetap digunakan bahasa daerah. Bahasa Melayu cuma
digunakan untuk perdagangan saja, untuk tawar-menawar dengan pedagang Cina, makanya
disebut bahasa Melayu Pasar. Nama lainnya, bahasa Melayu Tionghoa. Baru pada awal abad ke20 muncul penerbitan-penerbitan milik Peranakan Cina yg mempopulerkan jenis bahasa itu.
Disebut bahasa Melayu saja, walaupun jelas beda dengan bahasa Melayu normal seperti
digunakan di Malaysia. Dan itulah yg menjadi bahasa kita, bahasa Indonesia.
Kenapa bahasa Indonesia beda dengan bahasa Malaysia ? Karena Malaysia menggunakan bahasa
Melayu yg relatif lebih murni, dan kita di Indonesia pakai bahasa Melayu Pasar atau Melayu
Tionghoa. Kita tidak bisa melihat kekasarannya, apalagi setelah bercokolnya koran Kompas, yg
menancapkan giginya sebagai monumen kebesaran Melayu Tionghoa yg sekarang bernama
bahasa Indonesia.
--The End

Anda mungkin juga menyukai