Anda di halaman 1dari 54

ENERGI BEBAS GIBBS &

KESETIMBANGAN KIMIA

Disusun oleh :
Yelmida A.
1

UNTUK DIkenangKAN
Bahan kuliah ini, dengan segala kerendahan hati
dan keterbatasan daya yang kami miliki, sebagian
disunting dari materi
perkuliahan hasil olah
karya yang terhormat :
Alm. Ibu Dra. Em Yarti
Syarbaini MSi .
Semoga ilmu ini
bermanfaat adanya &
menjadi amal baik yang pahala nya tak kunjung
henti untuk beliau dialam baqa, amiin.

Energi Bebas Gibbs &Kesetimbangan Kimia ;


bentuk-bentuk konstanta kesetimbangan (Kc,
Kp, Kx), prinsip Le-Chatelier, kesetimbangan
kimia untuk gas ideal, kesetimbangan gas &
zat padat, fugasitas gas nyata

Fungsi Keadaan (State Function)


Dalam TD, fungsi keadaan, potensial
thermodynamic, merupakan sifat dari
system yang tergantung hanya pada keadaan
awal dan akhir, tidak pada bagaimana proses
terjadinya atau keadaan tersebut tercapai.
Beberapa contoh fungsi keadaan :

Temperature
Pressure
Enthalpy
Entropy
Helmholtz free energy
Gibbs free energy
Fugacity
4

Energi Bebas Gibbs


Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk
menggambarkan perubahan energi sistem
Hal ini menujukkan , bahwa perubahan energi
bebas , G, adalah penting
Pada temperatur dan tekanan konstan, G
sama dengan :

- TS

T = temperatur dalam Kelvin


H = enthalpi dari sistem
S = entropi

Tanda G menunjukkan apakah suatu reaksi


akan berlangsung spontan atau tidak

Reaction

Negative

Spontaneous

Positive

Non-Spontaneous

Zero

Equilibrium

Pada kenyataannya bahwa efek S akan


bervariasi sebagai fungsi temperatur. Ini dapat
menyebabkan perubahan tanda dari G
6

Helmholtz free energy


Energi bebas Helmholtz merupakan fungsi
keadaan dari system, yang didefinisikan
sbg :
A = U - TS
dimana :
A adalah energi bebas Helmholtz, joule
U adalah energy dalam dari system,joule
T adalah temperature, Kelvin
S adalah entropi,joule per Kelvin
7

ENTROPI
Entropi Suatu ukuran ketidak
teraturan atau tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari
pada keadaan teratur, dan dapat
menjadikan suatu reaksi dapat
berlangsung spontan walaupun endoterm

Entropi dan Temperatur


Entropi dari gas ideal pada tekanan tetap
meningkat dengan meningkatnya
temperatur
Hal ini karena volumenya bertambah

Peningkatan temperatur juga menghasilkan


tingkat energi atom-atom dalam molekul
menjadi bertambah
Meningkatnya temperatur akan
menghasilkan suatu kecepatan distribusi
molekul yang lebih besar.

10

Untuk molekul-molekul, ini berarti akan


dapat berotasi dan vibrasi ikatan-ikatannya
Yang selanjutnya meningkatkan entropi

11

Enthalpy
Energi yang diserap atau dilepaskan ketika
perubahan berlangsung dalam tekanan
tetap
Enthalpy dapat didefinisikan dari pers.
berikut:

dimana :
H = enthalpy, dalam joule
U = internal energy, dalam joule
P = tekanan dari sistem, dalam pascal
V = volume, dalam meter3
12

Enthalpy merupakan fungsi keadaan, dan total


enthalpy system tak bisa diukur secara langsung;
hanya perubahan enthalpy system yang dapat
diukur

Subskrips yang digunakan untuk menunjukkan


jenis perubahan
Hvap
= panas penguapan
Hnet
= panas netralisasi
Hfusion = panas fusi
Hsol
= panas pelarutan
Hrxk
= panas reaksi

13

KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan
dimana dua proses yang berlawanan terjadi
dengan laju yang sama, akibatnya tidak
terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem
tersebut
Uap mengembun dengan laju yang sama
dengan air menguap
Pelarutan padatan, sampai pada titik laju
padatan yang terlarut sama dengan padatan
yang mengendap saat konsentrasi larutan
jenuh (tidak ada perubahan konsentrasi)
14

Salah satu ciri yang menunjukkan bahwa suatu


sistem telah setimbang adalah adanya sifat-sifat
tertentu yang menjadi konstan dan dapat diukur.
Gambar berikut memperlihatkan bahwa setelah
waktu tertentu, (Te), konsentrasi produk dan
reaktan tidak berubah lagi

x2

produk

konsentrasi
mol/ltr

x1

reaktan
TE

Gambar 1. Kesetimbangan
kimia

waktu (detik)
15

Keadaan pada gambar 1. dapat dicapai


dengan asumsi sistem dibuat tertutup,T
dan P dibuat konstan.Jika kedua besaran
ini dibuat tidak tetap, maka waktu untuk
mencapai keadaan setimbang,Te, nilai x1
dan x2 akan berbeda
Jika sistem dibuat terbuka, bila produk
dalam bentuk gas, maka kesetimbangan
tidak akan pernah tercapai

16

Tetapan Kesetimbangan,Kc
Untuk reaksi yang umum,
aA + bB + gG + hH +
Rumus tetapan kesetimbangan berbentuk :
g

[G ] [ H ] ...
Kc
a
b
[ A] [ B ] ...
Misal untuk reaksi - reaksi berikut :
a. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc(a) = 2,8 x 102 ,

1000o K
b. 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc(b) = ?
c. SO2(g) + O2(g) SO3(g) Kc(c) = ?

17

Maka Kc untuk reaksi a, b, c diatas adalah


[ SO3 ] 2
2
K c (a )

2,8
x
10
pada 1000 K
2
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO2 ] 2 [O2 ]
K c (b)
?
2
[ SO3 ]
[ SO3 ]
K c (c )
?
1/ 2
[ SO2 ][O2 ]

18

Ikhtisar
Persamaan apapun yang digunakan untuk Kc
harus sesuai dengan reaksi kimianya yang
setara
Jika persamaannya dibalik, nilai Kc dibalik
yaitu persamaan yang baru kebalikan dari
persamaan aslinya
Jika koefisien dalam persamaan setara
dikalikan dengan faktor yang sama, tetapan
kesetimbangan yang baru adalah akar
berpangkat faktor tersebut didapat tetapan
kesetimbangan yang lama
19

Penggabungan Rumus
Tetapan Kesetimbangan
Jika diketahui:
N2(g) + O2(g) 2NO(g)
N2(g) + O2(g) N2O

Kc = 4,1 x 10-31
Kc = 2,4 x 10-18

(g)

Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = ?

Kita dapat menggabungkan persamaan diatas


N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2O(g)N2(g)+O2(g)

Kc=1/(2,4 x10-18)=4,2 x 1017

N2O(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = ?
20

[ N 2 ][O2 ]1 / 2
[ NO ] 2
[ NO ] 2
x

K c (net )
1/ 2
[ N 2 ][O2 ]
[ N 2 O]
[ N 2 O][O2 ]
K c (bersih) K c (1) x K c (2) 4,1 x 10 31 x 4,2 x 1017 1,7 x 10 13

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi bersih


adalah hasil kali tetapan kesetimbangan untuk
reaksi-reaksi terpisah yang digabungkan

21

Latihan
1.Ketiga reaksi berikut sama berada dalam
kesetimbangannya pada T=184oC. Buatkan
tetapan kesetimbangan masing-masing
reaksi,selanjutnya tentukan nilai Kc2 & Kc3
dengan menghubungkan ketiga persamaan
ini
a. 2NO2 (g) 2NO(g) + O2(g)
Kc1 = 1,8.10-6
b. NO2(g) NO(g) + O2(g)
Kc2 = ?
c. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Kc3 = ?

22

Bentuk-bentuk Konstanta
Kesetimbangan Kimia
Konstanta kesetimbangan kimia yang
dibicarakan,biasanya dinyatakan dalam
konsentrasi, Kc
Untuk reaksi kesetimbangan dalam fasa
gas, nilai konstanta kesetimbangannya
dinyatakan dalam tekanan parsial masingmasing spesi yang berada dalam
kesetimbangannya.
Konstanta kesetimbangan : Kp
Dalam menghitung Kp, dianggap gas
mengikuti sifat-sifat gas ideal.
23

Untuk reaksi yang umum :


aA(g) + bB(g) + gG(g) + hH(g) +
Hubungan antara Kc dan Kp dapat
dinyatakan sebagai :

Kp = Kc (RT)n
Dimana n adalah selisih koefisien
stoikiometri dari gas hasil reaksi dan gas
pereaksi yaitu n = (g+h+) (a+b+)
24

Misalkan suatu reaksi


2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
1000 K

Kc = 2,8 x 102 pd
2

[ SO3 ]
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]
Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT

[ SO]3

nSO3
V

PSO3
RT

[ SO2 ]

n SO2
V

PSO2
RT

[O2 ]

nO2
V

PO2
RT
25

Dengan mengganti suku-suku yang dilingkari


dengan konsentrasi dalam Kc akan diperoleh
rumus;

Kc

( PSO3 / RT ) 2
2

( PSO2 / RT ) ( PO2 / RT )

( PSO3 ) 2
2

( PSO2 ) ( PO2 )

x RT

Terlihat ada hubungan antara Kc dan Kp yaitu:

K c K p x RT dan

Kc
1
Kp
K c ( RT )
RT
26

Contoh, untuk reaksi :


N2(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = 4,1 x 10-31

pada 25oC.
Nyatakan konstanta kesetimbangan dalam Kp !
Penyelesaian :
Dari hubungan Kp = Kc (RT)n dapat
dihitung nilai Kp sbb:
n = 2-(1+1) = 0 , maka Kp = Kc (RT)0
sehingga Kp = Kc
27

Latihan
2. Untuk reaksi berikut yang berlangsung pada 1000oK
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Kc = 3,57 x 10-3
Hitung nilai Kp untuk reaksi ini !
R = 0,08206 atm ltr mol-1 K-1
3. Tentukan nilai Kc dari Kp yang diberikan
SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g) Kp = 2,9x10-2 pd 303K
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Kp = 1,48x104 pd 184oC

28

Konsentrasi gas dapat dinyatakan dalam berbagai


satuan, karena itu konstanta kesetimbangan gas juga
dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk

K p KxP

Kx K pP

K p K c ( RT )

K c K p ( RT )

Kx dan Kc = konstanta kesetimbangan bila


konsentrasi dinyatakan dalam
fraksi mol dan mol dm-3.
P = tekanan total sistem (tidak
termasuk gas inert)
n = perubahan jumlah mol

29

Harga K (kesetimbangan) menunjukkan


banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan)
yang dapat terbentuk pada suatu reaksi
kesetimbangan.
Harga K besar, artinya bahwa zat ruas
kanan banyak terbentuk.
Harga K kecil, artinya zat diruas kiri sedikit
terurai.

30

Quotien Reaksi
Arah reaksi dapat diprediksikan dengan
melihat harga quotien reaksinya, Q
Untuk reaksi
Nilai Q
Q
Q mempunyai bentuk yang sama dengan K,
tetapi Q merupakan set konsentrasi pada
saat (awal ) sebelum terjadinya
kesetimbangan
31

Dengan data set konsentrasi yang ada, nilai


Q dapat ditentukan.
Bila harga Q dan K dibandingkan, maka kita
dapat memprediksikan arah reaksinya
Q < K Reaksi ke kanan berlangsung
Q = K Reaksi pada kesetimbangan
Q > K Reaksi berlangsung ke kiri

32

Untuk reaksi

Harga Kc pada 425,4 oC sebesar 54


Bila kita memiliki campuran dengan
konsentrasi berikut, prediksikan arah
reaksinya

33

Tinjauan TD untuk
Kesetimbangan Reaksi
Kesetimbangan umumnya ditinjau pada
suhu (T) dan tekanan (P) tetap dG
merupakan kriteria kesetimbangan !
Dari hubungan Maxwell
dG = - S dT + V dP
Untuk fasa cair (l) dan padat (s), yang
berpengaruh pada reaksi adalah dT dP = 0
Untuk fasa gas (g), yang berpengaruh pada
reaksi adalah dP dT = 0
34

Pada sistem terbuka


k
i dni

dG = - S dT + V dP +
i 1
dimana ni = jumlah mol zat i

i = potensial kimia zat i


i perubahan energi Gibbs yang terjadi
karena adanya perubahan jumlah zat i

i = G

n
i

T , P ,n j

Bila dT = 0, maka dG = V dP atau


G = V dP
G2 G1 = nRT ln (P2/P1)
35

Bila indeks 0 keadaan awal


tanpa indeks keadaan akhir
Maka pada keadaan standar ( n = 1)
G G0 = RT ln (P/P0)
G = G0 + RT ln (P/P0)
Untuk sistem terbuka
i i0 = RT ln (fi / fi0)

f fugasitas menyatakan fungsi tekanan


Faktor (fi / fi0) harus merupakan fungsi tetapan ai
i i0 = RT ln ai
G G0 = RT ln K
G0 = - RT ln K
36

Hubungan Go dan Kesetimbangan


Keadaan kesetimbangan dapat pula
digunakan untuk menurunkan hubungan
antara Go dengan konstanta
kesetimbangan, K.
Energi bebas pada keadaan standar untuk
gas ideal pada p= 1 atm, secara umum :
G = Go + RT ln P
(a)
Untuk reaksi berikut
..(b)
Perubahan energi bebasnya adalah
G

= (eGE + fGF) (aGA + bGB)

.. (c)

37

Berdasarkan pers. (a) maka untuk tiap


individu gas, perubahan energi bebas :
aGA = aGAo + a RT ln PA
bGB = bGBo + b RT ln PB

(d)

eGE = eGEo + e RT ln PE
fGF = f GFo + f RT ln PF

Substitusikan pers.(d) ke (c) akan diperoleh


:

PE PF
G G RT ln
a
b
PA PB
o

38

Pada keadaan setimbang G = 0, maka


e
f

P
E
P
F
G o RT ln
a
b
P
A
P
B

G RT ln K P
o

(e)

(f)

Pers.(f) berlaku hanya untuk gas ideal. Jika


asumsi gas ideal tak dapat dipenuhi, maka
tekanan gas harus diganti fugasitas, f.
39

Fugasitas adalah ukuran energi Gibbs molar


dari gas nyata (non ideal) yang mempunyai
satuan sama dengan tekanan.
Faktor koreksi yang memperhitungkan
ketidak idealan gas : koef.fugasitas.

gas

= Pgas

(g)

= koef.fugasitas.
Untuk gas ideal = 1,
Untuk gas non ideal, pada tekanan rendah
<1, pada tekanan tinggi >1
40

Pengaruh Suhu Pada Kesetimbangan


Pengaruh suhu pada kesetimbangan kimia
dapat diturunkan dari pers. Energi Gibbs (1).
Jika pers (1) disubstitusikan ke pers.(f),
diperoleh pers. vant Hoff (2):

G H TS
o

H o S o
ln K

RT
R

(1)

(2)

Dan jika ada dua keadaan


yang berbeda kita dapat
menghubungkan dengan
modifikasi sederhana hingga
diperoleh :

K 2 H o T2 T1
ln

K1
RT1T2

41

Keterangan
K2 dan K1 adalah tetapan kesetimbangan pada
suhu kelvin T2 dan T1. Ho adalah entalpi (kalor)
molar standar dari reaksi. Nilai positif dan negatif
untuk parameter ini dimungkinkan dan diperlukan
asumsi bahwa Ho tidak tergantung pada suhu
Menurut prinsip Le Chatelier, jika Ho > 0
(endoterm) reaksi kedepan terjadi jika suhu
ditingkatkan, menyiratkan bahwa nilai K
meningkat dengan suhu. Jika Ho < 0
(eksoterm) reaksi kebalikan terjadi jika suhu
ditingkatkan dan nilai K menurun dengan suhu
Persamaan diatas menghasilkan nilai kuantitatif
yang sesuai dengan pengamatan kualitatif dari
prinsip Le Chatelier.
42

Umumnya tetapan kesetimbangan


suatu reaksi tergantung pada suhu
Contoh Nilai Kp untuk reaksi oksidasi
belerang dioksida diperlihatkan pada
tabel berikut

43

Contoh perhitungan
Untuk reaksi : N2 + O2 <==> 2 NO diberikan data
tetapan setimbang pada berbagai suhu sebagai berikut:
T (K ) 1900
K P / 10 4

2000

2,31

2100

4,08

6,86

2200
11,0

2300
16,9

2400
25,1

2500
36,0

2600
50,3

Jika data ini dialurkan antara ln Kp terhadap 1/T,


didapatkan kurva berupa garis lurus dengan:

H o lerengxR 2,19 x10 4 K 8,314 JK 1 mol 1


182kJmol 1
(perubahan entalpi standar pada daerah 2000- 2600 K) 44

Hitung perubahan entalpi untuk reaksi


N2 + O2 <==> 2 NO dari tetapan setimbang yang
diberikan untuk 2000 K dan 2500 K
Penyelesaian
K 2500 K
H o 2500 K 2000 K
3,60 x10 3
ln
ln

4
K 2000 K
4,08 x10
8,314 JK 1 mol 1 2500 K 2000 K

H o 181kJmol 1

45

Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan


Katalis dalam reaksi dapat balik dapat mempercepat
reaksi baik kekanan atau kekiri. Keadaan
kesetimbangan tercapai lebih cepat tetapi tidak
mengubah jumlah kesetimbangan dari spesiesspesies yang bereaksi.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi
agar tercapai energi aktivasi yang lebih rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan
secara kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme
yang dipilih.
46

Prinsip Le Chatelier
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau
konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem
dalam keadaan setimbang merangsang
terjadinya reaksi yang mengembalikan
kesetimbangan pada sistem tersebut

47

Prinsip Le Chatelier:
Bila kesetimbangan diganggu, kesetimbangan akan selalu
berpindah sedemikian rupa sehingga melawan perubahan
itu.
Bila suhu dari sistem kesetimbangan dinaikkan,
kesetimbangan bergeser kearah yang menyebabkan
absorpsi kalor.

48

a. Pengaruh perubahan Jumlah spesies


yang bereaksi
[ SO3 ] 2
Q
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]

Kesetimbangan awal

Gangguan

Kesetimbangan akhir 49

b. Pengaruh Perubahan Tekanan


Jika tekanan pada
campuran
kesetimbangan yang
melibatkan gas
ditingkatkan reaksi
bersih akan
berlangsung kearah
yang mempunyai
jumlah mol gas lebih
kecil begitupun
sebaliknya
50

c. Pengaruh Gas Lembam (inert)


Pengaruh tidaknya gas lembam tergantung pada
cara melibatkan gas tersebut
Jika sejumlah gas helium ditambahkan pada
keadaan volume tetap, tekanan akan meningkat,
sehingga tekanan gas total akan meningkat. Tetapi
tekanan parsial gas-gas dalam kesetimbangan tetap
Jika gas ditambahkan pada tekanan tetap, maka
volume akan bertambah. Pengaruhnya akan sama
dengan peningkatan volume akibat penambahan
tekanan eksternal.
Gas lembam mempengaruhi keadaan
kesetimbangan hanya jika gas tersebut
mengakibatkan perubahan konsentrasi (atau tekanan
parsial) dari pereaksi-pereaksinya

51

d. Pengaruh Suhu
Penambahan kalor akan
menguntungkan reaksi serap-panas
(endoterm)
Pengurangan kalor akan
menguntungkan reaksi lepas-panas
(eksoterm)
Peningkatan suhu suatu campuran
kesetimbangan menyebabkan
pergeseran kearah reaksi endoterm.
Penurunan suhu menyebabkan
pergeseran kearah reaksi eksoterm
52

Kesetimbangan yang melibatkan cairan


dan padatan murni (Reaksi Heterogen)
Persamaan tetapan kesetimbangan
hanya mengandung suku-suku yang
konsentrasi atau tekanan parsialnya
berubah selama reaksi berlangsung
Atas dasar ini walaupun ikut bereaksi
tapi karena tidak berubah, maka
padatan murni dan cairan murni tidak
diperhitungkan dalam persamaan
tetapan kesetimbangan.
53

C(p) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

[CO ][ H 2 ]
Kc
[ H 2 O]

CaCO3(c) CaO(c) + CO2(g)


Kc = [CO2(g)]
Atau jika dituliskan dalam bentuk tekanan parsial menjadi
Kp = PCO2 Kp = Kc(RT)

54

Anda mungkin juga menyukai