APPROXIMATION (VAM)
METODE TRANSPORTASI
PENGERTIAN
Metode Vogel atau Vogels Approximation
Method (VAM) merupakan metode yang
lebih mudah dan lebih cepat untuk
digunakan dalam mengalokasikan sumber
daya dari beberapa sumber ke beberapa
tujuan (daerah pemasaran)
Gudang A
Gudang B
Gudang C
20
Dari
Pabrik W
X11
X12
Pabrik H
15
X21
60
10
X32
50
10
X23
25
X31
90
20
X22
Pabrik P
Kebutuhan
Gudang
X13
19
X33
110
Kapasitas
Pabrik
50
40
200
Tabel 2
Gudang
Pabrik
20
90
15
20
10
60
25
10
19
50
Kebutuhan
50
110
40
Perbedaan
Kolom
Pilihan XPB = 50
Hilangkan baris P
Tabel 3
Gudang
Pabrik
20
90
15
20
10
60
Kebutuhan
50
60
40
Perbedaan
Kolom
15
Pilihan XWB = 60
Hilangkan baris B
Tabel 4
Gudang
Pabrik
20
30
12
15
10
60
Kebutuhan
50
40
Perbedaan
Kolom
10
Pilihan XWC = 30
Hilangkan baris W
Tabel 5
Gudang
Pabrik
Kapasitas
A
15
10
60
Kebutuhan
50
10
Pilihan XHA = 50
XHC = 10
10
Gudang A
Gudang B
Gudang C
Pabrik
W
20
Pabrik
H
15
Dari
60
20
10
10
Pabrik
P
Kebutuhan
Gudang
90
30
50
25
60
10
19
50
50
50
Kapasitas
Pabrik
110
40
200
11
7.
8.
PERMASALAHAN TRANSPORTASI
1. KAPASITAS TIDAK SAMA DENGAN
KEBUTUHAN
2. MASALAH DEGENERACY
13
KAPASITAS KEBUTUHAN
Hal ini terjadi jika permintaan supply
15
Gudang
A
Pabrik
W
20
Pabrik
H
15
Pabrik
P
25
Kebutuhan
Gudang
Gudang
B
Gudang
C
Dummy
D
Kapasitas
Pabrik
0
90
20
10
0
60
10
19
0
100
50
110
40
50
250
16
Ke
Dari
Pabrik
W
Gudang
A
Gudang
B
20
50
Dummy
D
15
Pabrik
P
25
90
20
10
60
50
60
10
10
110
Kapasitas
Pabrik
40
Pabrik
H
Kebutuhan
Gudang
Gudang
C
19
40
40
0
50
50
100
250
Biaya Transportasi=
Gudang
A
Pabrik
W
20
Pabrik
H
15
Pabrik
P
25
Dummy
Q
Kebutuhan
Gudang
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
8
90
20
10
60
10
19
50
100
110
40
50
250
Gudang
A
Pabrik
W
20
Dari
Pabrik
H
Gudang
C
Kapasitas
Pabrik
90
90
15
10
Pabrik
P
20
10
50
60
25
10
19
50
50
Dummy
Q
Kebutuhan
Gudang
Gudang
B
100
10
110
40
40
50
250
Biaya Transportasi=
90 (20) + 10 (15) + 50 (20) + 50 (10) + 10 (0) + 40 (0) = 3450
20
MASALAH DEGENERACY
DEGENERACY terjadi jika jumlah jalur yang
terisi < {(baris+kolom) - 1}
Untuk perhitungannya maka kita harus
meletakkan angka nol (0) pada sel yang
tidak terpakai dalam jalur, sehingga seolaholah jalur tersebut dilalui/dipakai
21
Contoh kasus
Ke
Gudang
A
Gudang
B
Pabrik
W
20
Pabrik
H
15
Pabrik
P
25
Dari
Kebutuhan
Gudang
Gudang
C
8
Gudang
D
Kapasitas
Pabrik
11
90
20
10
15
60
10
19
20
50
50
40
40
70
200
22
Ke
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Gudang
D
Pabrik
W
20
11
Dari
40
50
Pabrik
H
15
Pabrik
P
25
Kebutuhan
Gudang
Kapasitas
Pabrik
90
20
10
40
15
20
10
60
19
20
50
50
50
40
40
70
200
24
Ke
Gudang
A=20
Gudang
B=5
Gudang
C=-5
Gudang
D=0
Pabrik
W=0
20
11
Dari
40
50
Pabrik
H=15
15
Pabrik
P=20
25
Kebutuhan
Gudang
90
20
10
40
15
20
10
60
19
20
50
50
50
Kapasitas
Pabrik
40
40
70
200
25
26