Anda di halaman 1dari 22

PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan memiliki 2 subprogram :


1. Promosi kesehatan di dalam gedung
Puskesmas
Komunikasi interpersonal/konseling di klinik
khusus atau klinik sehat.
Penyuluhan kelompok di dalam gedung.

Analisis Program
Promosi kesehatan dalam
gedung puskesmas
1. Jumlah pengunjung yang mendapat

KIP/K diklinik sehat


Target : 3,3% pengunjung puskesmas
Sasaran januari-agustus : 1208 orang
Pencapaian

:104

orang
Cakupan
: 8,6%
Kesenjangan
: 5,3%
Kesimpulan :mencapai target

2. Materi penyuluhan dan frekuensi penyuluhan

didalam gedung puskesmas


Target : 100% 96 x/tahun
Sasaran Januari-Agustus : 64x
Pencapaian

: 67 x
Cakupan
: 104,6 %
Kesenjangan
: 4,6%
Kesimpulan : Mencapai target

2. Promosi kesehatan di luar gedung

Puskesmas
Pengkajian dan pembinaan PHBS di
tatanan rumah tangga.
Pemberdayaan masyarakat melalui
penyuluhan kelompok oleh petugas di
masyarakat.
Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase
Posyandu purnama dan mandiri
Pemberdayaan individu/keluarga melalui
kunjungan rumah.

Analisis Program
Promosi kesehatan di luar gedung
puskesmas
1. Pengkajian dan pembinaan PHBS
ditatanan rumah tangga
Tidak ada data

2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di


masyarakat (penyampaian informasi
kesehatan di posyandu, balai pertemuan)
Target : 100% minimal 1x/bulan
Sasaran Januari-Agustus : 520
Pencapaian
: 371
Cakupan
: 71,3 %
Kesenjangan
: -28,7%
Kesimpulan : Tidak mencapai target

3. Pembinaan Posyandu dilihat dari persentase


(%) posyandu purnama dan mandiri
Target : 43,3% posyandu purnama dan
mandiri
Jumlah seluruh posyandu : 65 posyandu
Sasaran Januari-Agustus
: 43 posyandu
Pencapaian
: 28 posyandu
Cakupan
: 65,1 %
Kesenjangan
: 21,8%
Kesimpulan : Mencapai target

4. Kunjungan rumah

Target
: 33,3% sasaran
perkesmas
Sasaran Januari-Agustus : 104
Pencapaian
: 90
Cakupan
: 86,5%
Kesenjangan
: 53,2%

Kesimpulan : Mencapai target

Dari program Promosi Kesehatan didapatkan


subprogram Pemberdayaan masyarakat melalui
penyuluhan kelompok oleh petugas di
masyarakat mengalami kesenjangan
dibandingkan dengan subprogram yang lain.

ANALISIS MASALAH
1. INPUT

MAN

Kurangnya sumber daya yang ada dalam


melakukan penyuluhan.
Bidan desa kurang membina kader-kader
yang ada di tiap posyandu. Kader yang ada
juga tidak mencukupi untuk menjangkau
masyarakat yang ada di wilayanhya.

MONEY
Dana berasal dari dana alokasi umum
Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Barat.
Pemberdayaan dari kader memerlukan biaya.

MATERIAL
Bahan yang digunakan berupa leaflet, brosur.
Hal ini dirasakan masih kurang.

MACHINE
Peralatan yang digunakan berupa audio.
Sehingga penyampaian dirasakan kurang
menarik.

METHODE
Penyuluhan yang diberikan bukan dari orang yang
langsung berhubungan dengan masalah tersebut.
Informasi yang diberikan dirasakan kurang.

MARKET
Sasaran dari subprogram ini adalah masyarakat.
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap
penyuluhan tersebut.

MINUTE
Penyuluhan dilaksanakan saat ada kegiatan
Posyandu.

2. PROSES
Planning

Tujuan dari program ini sudah jelas,


namun dalam pelaksanaannya masih
kurang.

Organizing

Dalam penyuluhan ini dibutuhkan


kerjasama lintas program yang
berhubungan dengan penyuluhan yang
diberikan.

Actuating

Dalam pelaksanaannya dirasakan kurang. Hal


ini disebabkan kurangnya kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya
penyuluhan.
Penggantian sementara pemegang program.
Controlling

Pengawasan dari pimpinan belum maksimal,


mengingat banyaknya tugas yang diemban
oleh kepala Puskesmas selaku penanggung
jawab semua program.

3. OUTPUT
4A 4C :
Availability

Program penyuluhan kelompok oleh


masyarakat ini telah ada.
Acceptability

Program ini dapat diterima baik oleh


masyarakat.

Accesibility

Penyuluhan ini dilakukan di luar gedung,


yakni dapat di Posyandu/Balai Pertemuan
sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
Accountability

Program ini dapat dipertanggunggjawabkan,


karena tidak melanggar norma-norma yang
berlaku,karena terdapatnya laporan
pencatatan.

Care

Kurangnya
persiapan
dari
pemberi
penyuluhan,
sehingga
materi
yang
diberikan tidak mendalam.
Kurangnya kepedulian masyarakat untuk
menghadiri penyuluhan tersebut.
Continuity

Program ini diadakan terus tiap tahunnya.


Penyuluhan diberikan berdasarkan kasus
apa yang saat itu aktual.

Competency

Penyuluhan ini akan berlangsung baik jika


dipaparkan langsung oleh orang yang
bersangkutan
dengan
materi
dari
penyuluhan tersebut.
Comprehensibility

Program ini akan berlangsung dengan


baik
apabila
dilakukan
secara
menyeluruh.

ANALISIS SWOT
STREANGTH
Tujuan program cukup jelas.
WEAKNESS
Pemegang program

sementara tidak memiliki


kespesifikasian dalam program.
Penyuluhan oleh tenaga kesehatan kurang.
Kurangnya persiapan yang matang saat memberi
materi.
Alat-alat yang digunakan saat penyuluhan kurang
memadai.

OPPORTUNITIES
Luas wilayah kerja Puskesmas termasuk skala

ringan.
Diadakan langsung di dekat masyarakat saat
kegiatan Posyandu.
THREAT
Kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam
penyuluhan.
Kurangnya pemahaman masyarakat akan
pentingnya penyuluhan tersebut.

PLAIN OF ACTION
Menambah kegiatan penyuluhan di masyarakat di

luar kegiatan Posyandu dengan materi yang


aktual dimasyarakat.
Meningkatkan mutu sumberdaya yang ada dengan
pelatihan.
Melakukan kerjasama
lintas program yang
memiliki kespesifikasian dengan penyuluhan
tersebut.

Memberikan penyuluhan yang menarik

dengan menggunakan alat-alat yang


mendukung.
Tempat
yang dijadikan penyuluhan
lebih dekat dengan masyarakat.
Waktu penyuluhan disesuaikan dengan
aktivitas masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai