Sejarah Australia
Sejarah Australia
Negara yang sekaligus merupakan nama sebuah benua ini juga memiliki cerita sejarah yang
menarik untuk dipelajari.Menggambarkan perjalanan panjang dari sebuah tradisi.
Kulit cokelat cenderung hitam dengan budaya tradisional yang sangat kuat. Namun, suku
tersebut nyaris tak terdengar kiprahnya dalam kehidupan modern Australia saat ini.
Mirip dengan nasib suku Indian, orang-orang asli Amerika Serikat. Keberadaan suku Aborigin kini
sepertinya hanya bisa dinikmati dalam cerita sejarah Australia.
Kesamaan bentuk fisik
antara suku Aborigin
dengan masyarakat
Papua memang
beralasan.
Dalam sejarah
Australia, diceritakan
bahwa dahulu, sekitar
40.000 tahun yang lalu,
keturunan masyarakat Papua melakukan penjelajahan hingga sampailah masyarakat tersebut di
sebuah pulau yang belum berpenghuni, pulau itulah yang kini dikenali sebagai Australia.
Dalam sejarah Australia kemudian diceritakan bahwa penduduk awal Australia ini mengandalkan
hidup dari berburu dan mencari ikan. Pada saat itu, bertani dan beternak masih tidak dikenali.
Alasan itulah yang membuat masyarakat asli Australia ini tidak bisa jauh dari sumber air.
Kehidupan suku asli
Australia sangatlah
sederhana. Sejarah
Australia mencatat
bahwa tempat tinggal
suku Aborogin hanya
berupa tumpukan
ranting pohon dan
daun.
Dalam sistem kepercayaan, masyarakat Australia tempo dulu juga hanya percaya kepada roh
leluhur.
Secara garis besar, sejarah Australia ternyata hampir sama dengan sejarah masyarakat
Indonesia kebanyakan. Tradisi serta kepercayaan juga mirip dengan yang terjadi pada
masyarakat Indonesia. Jadi, tidak berlebihan rasanya jika menyebutkan bahwa Australia masih
"saudara" dari Indonesia.
Sejarah Australia kemudian berlanjut ketika penemuan James Cook itu menjadi buah bibir di
Inggris dan menimbulkan berbagai ide untuk memanfaatkannya.
Salah satu yang kemudian terealisasi adalah mengirimkan para narapidana di Inggris karena
kondisi penjara di negara itu semakin sesak. Australia dianggap menjadi solusi.
Sebuah tempat baru yang luas, dan cocok sebagai daerah buangan para pelaku kejahatan.
Dilihat dari ceritanya, sejarah Australia memiliki sisi kelam. Tanah yang belum terjamah oleh
banyak orang, yang mulanya menawarkan banyak keindahan kemudian dimanfaatkan oleh
orang-orang Inggris sebagai pembuangan para narapidana. Sungguh sebuah peristiwa besar
dalam sejarah Australia.
Jika saja, orang Inggris tidak bertindak sesuka hati dengan mengirimkan para tahanan di tanah
yang jelas-jelas bukan miliknya, penduduk Australia mungkin tidak akan jauh berbeda dengan
penduduk Indonesia. Bahasa yang mereka gunakan pun tidak berbeda jauh dengan bahasa
kita.Tapi, sejarah Australia memang sudah ditakdirkan untuk berjalan seperti itu.
Lupa Sejarahnya
Sejak saat itulah, dengan kedatangan imigran dari berbagai negara, Australia mampu membangun negaranya
menjadi sebuah bangsa yang maju.
Sejarah Australia mnceritakan bahwa budaya yang beragam menjadi kekuatan mereka, plus pengetahuan ala
Eropa yang memang jauh lebih maju dibandingkan pengetahuan negara-negara tetangganya.
Tak heran, jika pembangunan di Australia sangat pesat, jauh meninggalkan negara di Asia Pasifik.
Karena kondisinya tersebut, Australia tidak pernah mau menjadi bagian dari benua Asia. Benua yang
dianggapnya masih terbelakang.
Bahkan, suku asli di sana, yaitu Aborigin, pun nyaris tak pernah mendapatkan pengakuan dan perlakuan
semestinya sampai sekarang.
Kondisi kehidupan suku ini, jauh berada di bawah para pendatang.
Sejarah Australia juga mencatat keterlibatan negara ini dalam berbagai peristiwa besar yang
terjadi di dunia.
Australia ikut dalam berbagai perang yang melibatkan Amerika, Asia, dan Eropa.
Karena berasal dari Inggris dengan budaya Eropa modern, maka keikutsertaan dalam kancah
internasional sudah menjadi kebiasaan mereka.
Dalam sejarah Australia, Australia selalu menjadi sekutu Inggris atau Amerika Serikat dalam
berbagai konflik antarnegara.
Mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Vietnam, berlanjut sampai pada perang
masa modern di Timur Tengah, Irak, dan Afganistan.
Akibat perang-perang tersebut, kemajuan Australia tersendat. Para petinggi negara itu, yang
berasal dari mantan narapidana atau pendatang dari Inggris, tak mampu memacu
pembangunan.
Mereka menjadi semakin kuat dan maju justru setelah Perang Dunia II. Saat itu, kondisi dunia
kacau balau. Banyak orang yang eksodus dari negaranya, terutama di Eropa Timur.
Salah satu tujuan mereka ternyata benua Australia. Peristiwa-persitiwa tersebut menjadi bagian
dari sejarah Australia yang tidak terpisahkan.
Berdasarkan sejarah Australia tersebut, pantas rasanya jika negara ini dikategorikan sebagai
negara yang lupa akan asal-usulnya.
Sebuah negara yang lupa akan nenek moyangnya.