Anda di halaman 1dari 3

Review UU RI No 43 Tahun Tentang Kearsipan 2009 dan UU RI

No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik


Sekilas UU No 43 tahun 2009 tentang Kearsipan
1) Tersusun atas 11 bab dan 92 pasal
2) Dibandingkan dengan UU sebelumnya lebih komprehensif

karena

kemajuan teknologi yag berkembang


3) Semangat otonomi lebih terasa
4) UU sudah menyinggung ketentuan pidana bagi pejabat atau setiap orang
yang melanggar ketentuan dalam UU (lihat pasal 81 sampai 87)
5) Tidak hanya arsip pemerintah yang di bahas UU namun juga
kearsipan perguruan tinggi juga diperhatikan
Kelebihan dan Kekurangan UU No 43 tahun 2009 tentang Kearsipan
1) Dalam UU kearsipan

hanya

menunjukkan semangat otonomi

yang

terbatas sampai propinsi hingga menyebar sampai kota dan desa.


2) UU kearsipan

khususnya dalam lembaga

pendidikan hanya sampai

perguruan tinggi.
3) UU kearsipan sudah berbicara tentang penyusutan arsip (pasal 1 No 10)
Sekilas UU RI No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
1) Tersusun atas 14 bab dan 64 pasal
2) Pasal 17 bersifat tertutup (rahasia) atau tidak boleh diketahui oleh publik
karena berkonsekuensi negatif jika dibuka atau jika diberikan seperti:
Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon

Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum;


Informasi Publik yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan
hak

atas

kekayaan

intelektual

dan perlindungan dari persaingan

usaha tidak sehat


Informasi Publik yang dapat membahayakan pertahanan dan keamanan

negara
Informasi Publik yang dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia
Informasi Publik yang dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional

Informasi Publik yang dapat merugikan kepentingan hubungan luar

negeri
Informasi Publik yang mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat

pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang


Informasi Publik yang dapat mengungkap rahasia pribadi
Memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan
Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi

Informasi atau pengadilan


Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan UU.
3) Pada pasal 22 tentang mekanisme memperoleh informasi bersifat pasif
artinya hanya disediakan ketika ada permintaan
4) Pasal 11, 14, 15, 16 bercerita tentang informasi yang wajib tersedia setiap
saat seperti:
daftar seluruh informasi publik, tidak termasuk informasi yang

dikecualikan
hasil keputusan badan publik
seluruh kebijakan yang ada
rencana kerja proyek termasuk perkiraan pengeluaran tahunan badan

publik
perjanjian badan publik dengan pihak ketiga
informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam

pertemuan umum
prosedur kerja pegawai badan publik yang berkaitan dengan pelayanan

masyarakat
laporan mengenai pelayanan akses informasi publik
5) Pasal 9, bercerita tentang informasi yang wajib disediakan dan diumumkan
secara berkala seperti:
Informasi berkaitan badan publik
informasi kegiatan dan kinerja badan publik
informasi laporan keuangan
informasi lain dalam peraturan perundangan
6) Pasal 10, bercerita tentang informasi yang wajib diumumkan serta-merta
seperti
informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum
7) Pasal 9, 10, 11, 14, 15, 16 bersifat proaktif yaitu wajib disediakan dan
diumumkan tanpa diminta

8) Pasal 9, 10, 11, 14, 15, 16 berkonsekuensi negatif jika ditutup atau tidak
diberikan

Hubungan UU RI No 43 Tahun Tentang Kearsipan 2009 dan UU


RI No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
1) Lahir dari batang tubuh UUD 1945 pasal 28 F dan pasal 28 J.
2) UU KIP mengatur tentang layanan informasi, UU Arsip mengatur tata kelola
arsip
3) Informasi yang dimaksud dalam UU KIP bersumber dari arsip (Pasal 6 ayat (3)
huruf e UU KIP).
4) Pasal 8 UU KIP: Kewajiban Badan Publik yang berkaitan dengan kearsipan dan
pendokumentasian Informasi

Publik dilaksanakan berdasarkan peraturan

perundangundangan.
5) UU KIP mengatur jangka waktu pengecualian/kerahasiaan (berdasarkan tujuan
perlindungan), UU Arsip mengatur jangka waktu penyimpanan atau retensi,
bukan kerahasiaan (berdasarkan nilai guna).

6) Suatu informasi tidak dapat diakses jika merupakan informasi dikecualikan (Pasal
17 UU KIP), suatu arsip (otentik) tidak dapat diakses jika di dalamnya ada
informasi yang dikecualikan (Pasal 44 ayat (1) UU Arsip).

Anda mungkin juga menyukai