Anda di halaman 1dari 2

PR Kimia Lanjut

Dibuat oleh :
Hanif Audina Rahmawati (1206218013)
Dodorus Darius Dody Way (1206324334)
Alexander Kevin Utomo (1206237284)

2. Kehadiran karbon dioksida yang tinggi dapat menyebabkan karbonasi pada beton.
Karbonisasi pada beton terjadi akibat unsur kalsium yang ada pada beton tercampur oleh
karbon dioksida yang ada di udara dan berubah menjadi kalsium karbonat. Beton akan
terkarbonasi jika karbon dioksida dari udara atau dari air meresap ke dalam beton. Tingkat
karbonasi tergantung dari porositas dan unsur kelembaban pada beton. Jika beton terlalu
kering (RH<40%), maka CO2 tidak dapat larut dan karbonasi tidak terjadi. Sebaliknya jika
beton

terlalu basah (RH>90%), maka CO2 tidak dapat meresap ke dalam beton dan

karbonasi juga tidak dapat terjadi pada beton. Kondisi optimal untuk terjadinya karbonasi
pada saat RH 50% (berkisar antara 40-90%). Karbonasi sangat merugikan pada beton
bertulang karena

menyebabkan atau berhubungan langsung dengan proses korosi pada

tulangan dalam beton dan proses penyusutan (shrinkage). Tetapi pada beton biasa, karbonasi
menyebabkan peningkatan nilai kuat tekan maupun tarik.
3. a) Pengaruh kandungan garam tinggi terhadap struktur beton
Tiap struktur beton dapat terkena pengaruh korosi terutama untuk struktur yang tidak
terlindung atau dekat dengan laut. Pengaruh air laut terhadap komponen struktur bangunan
beton bertulang menyebabkan terjadi karat atau korosi pada tulangannya. Kinerja struktur
menjadi berkurang disebabkan korosi pada tulangan, mengakibatkan diameter tulangan
berkurang sehingga luas tulangan tersisa lebih kecil dari luas tulangan mula-mula. Selain itu,
beton sulit untuk kedap air sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air dan air yang
membawa kandungan garam dapat merusak beton
Struktur yang dibangun pada lingkungan agresif, seperti air laut perlu diperhatikan
lebih baik. Di lingkungan tersebut kekuatan struktur beton akan mengalami penurunan akibat
penetrasi ion klorida yang dikandung oleh air laut yang masuk kedalam beton. Hal ini dapat

mengakibatkan terjadinya pengembangan volume atau ekspansi pada beton secara langsung
akan mengakibatkan melemahnya kekuatan struktur beton tersebut.
Air laut tersebut memiliki kandungan garam (Cl) yang tinggi yang dapat
menyebabkan modulus elastisitas beton menjadi berkurang dan mengakibatkan beton
kehilangan kekuatannya dan mempercepat proses pelapukan.
b) Pengaruh kandungan garam tinggi terhadap struktur baja
Larutan yang mengandung klorida seperti pada air laut akan memberikan efek korosif
yang sangat agresif pada logam baja. Sifat dari ion klorida adalah sangat kuat dalam
mencegah terjadinya proses pasifasi pada logam baja. Ion klorida dalam air laut di daerah
pesisir akan terabsorbsi ke permukaan logam baja dan mengehentikan proses pasifasi serta
mencegah terjadinya pengendapan lapisan oksida pelindung. Pasifasi adalah peristiwa dimana
baja yang terkorosi akan membentuk lapisan pelindung berupa

oksida besi yang

menyebabkan laju korosi menurun. Dengan berhentinya proses pasifasi ini, korosi yang akan
terjadi pada logam baja dimungkinkan akan tetap terus berlangsung dan tentunya akan
mengurangi kekuatan dari struktur baja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai