Anda di halaman 1dari 193

ADU KUAT ANGKET YASONNA

A
K
E
D
N
PE

N
A
T
A
B
JEM

N
E
T
N
BA

A
T
R
HA AJAR
TAK W
R
A
D
U
EDISI 174 | 30 MARET - 5 APRIL 2015

DAFTAR ISI
EDISI 174

30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

CARA UDAR
AGAR TAK
TERLINDAS
UDAR PRISTONO MENYIMPAN BANYAK
AKAL MELAWAN KEJAKSAAN AGUNG.
IA BERULAH DI DALAM SEL KETIKA
RUMAHNYA DISITA. SEKARANG IA INGIN
MEMENJARAKAN JAKSA.

CRIME STORY

NASIONAL

n PASAL BERLAPIS PENDANA ISIS


n ADU KUAT ANGKET YASONNA

INTERNASIONAL

n BUI HINGGA GUGATAN ISTRI

KRIMINAL
n DUA TEMBAKAN BEGAL BERTOPI

EKONOMI
n ADA APA DENGAN ANDREAS?
n BUKAN ASSAD, LALU SIAPA
n KALA SPIDER-MAN LANCUNG UJIAN

RUMAH
n SERBADINAMIS DIANA NAZIR

n KETETER MOTOR THAILAND

KOLOM

n KANDUNGAN LOKALNYA KURANG LOKAL


n JANJI OSAMU MASUKO

n JALAN TERJAL MENGALAHKAN ISIS

n THAILAND TERLALU JAUH

BUKU

n DARI BATU BARA KE PENUMPANG

n DUNIA DAMAI TANPA ISLAM, ATAU ...

INTERVIEW
n SOAL PKI, SAYA LEBIH BEBAS DARI PRAMOEDYA

INSPIRING PEOPLE

n ADA RUSIA DI TANAH BORNEO

BISNIS
n REZEKI DARI GAYA RAMBUT DAVID BECKHAM

LENSA

n PENDEKAR JEMBATAN DARI BANTEN


n TUR DUNIA ONE DIRECTION

PAMERAN

PEOPLE

n JALAN LURUS MARIDA NASUTION

SENI HIBURAN / FILM

n SAPARDI DJOKO | RIEKE DIAH | ZAYN MALIK

GAYA HIDUP

n SKENARIO RAMPING PENCULIKAN HEINEKEN


n FILM PEKAN INI
n AGENDA
n KUNGFU VAGINA, BERANI COBA?

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

n KEDAMAIAN DI MONTREUX
majalah detik

n AROMA BATAVIA LAMA

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

TUR DUNIA

ONE DIRECTION

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Jakarta menjadi salah satu kota yang disambangi One Direction dalam tur dunia "On the Road Again". Megah sekaligus spektakuler. Sayang,
sesaat setelah konser, penggemar harus kecewa karena salah satu personel, Zayn Malik, yang absen dalam konser di Jakarta, memutuskan
mundur dari boyband itu.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

LENSA

Antrean penukaran tiket pertunjukan One Direction di Istora Jakarta, Senin (23/3). Tur dunia One Direction, yang berlangsung sejak
Februari lalu hingga Oktober mendatang, digelar di 80 kota di lima benua. (Grandyos Zefna/DETIKCOM)

LENSA

Seorang fans memotret layar lebar saat konferensi pers mengenai konser One Direction di Blowfish, Jakarta, Rabu (18/3). (Rosa
Panggabean/ANTARA FOTO)

LENSA

Hujan deras tak menyurutkan antusiasme penggemar untuk terus menonton aksi boyband asal Inggris itu di Stadion Gelora Bung Karno,
Rabu (25/3). Meski tanpa Zayn, One Direction tetap tampil maksimal. (Asep Syaifullah/DETIKCOM)

LENSA

Aksi One Direction saat mengawali tur dunia "On the Road Again" di Sydney, Australia, Sabtu (7/2). (Mark Metcalfe/GETTY IMAGES)

LENSA

One Direction menghadiri peluncuran film The Chronicles of Narnia pada masa awal-awal karier bermusiknya di London, November 2010.
(Gareth Cattermole/GETTY IMAGES)

LENSA

Stadion Utama Gelora Bung Karno seusai konser One Direction, Kamis (26/3). Perbaikan rumput yang rusak akibat konser. | Pekerja membongkar
panggung yang dipakai konser One Direction. (Rengga Sencaya/DETIKCOM)

NASIONAL

PASAL BERLAPIS

PENDANA ISIS

POLISI MEMBURU SEJUMLAH


TERSANGKA LAIN YANG TERLIBAT
DALAM PELATIHAN DAN PENDANAAN
WNI YANG BERANGKAT KE IRAK DAN
SURIAH. YANG DIPULANGKAN TAK
SEMUA DIANGGAP TERORIS.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Acara deklarasi dukungan


terhadap ISIS di kampus
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Ciputat,
Banten, Juli 2014.
DOK. FAKSI

ADUH saya gak ada


tuh, coba aja cek di
twitter, kali aja ada..
Begitu balasan WhatsApp dari M. Fachri saat menjawab pesan
singkat majalah detik, Rabu dua pekan lalu.
Ia ditanya, apakah memiliki informasi soal 16
warga negara Indonesia yang hilang di Turki
sejak akhir Februari lalu.
Belasan WNI yang berangkat bersama rombongan wisata itu diduga memisahkan diri untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam
(ISIS). Majalah detik pun menggali keterang-

an dari sejumlah sumber yang sangat mungkin


me
ngantongi informasi itu. Salah satunya
Fachri, Ketua Forum Aktivis Syariat Islam.
Organisasi yang dipimpin Fachri itu pernah
menggelar acara bertajuk dukungan kepada
ISIS di auditorium Syahida Inn, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten, pada 6 Juli 2014. Namun, ketika ditanya soal ini, Fachri mengaku tidak tahu.
Ia malah meminta agar informasi itu dicari di
Twitter. Fachri juga tak menjawab pertanyaan
lanjutan yang dikirim ke telepon selulernya.
Tiga hari setelah komunikasi itu, Sabtu, 21
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Aparat Densus 88 Antiteror


mengawal petugas yang
membawa barang bukti
seusai penggeledahan di
kediaman Fachri, Minggu
(22/3).
MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO

Maret 2015, Fachri ditangkap aparat gabungan


dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian
RI dan Satuan Tugas Khusus Antiteror Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sejak hari itu pula akun
WhatsApp dan telepon selulernya nonaktif. Ia
ditangkap menjelang magrib, beberapa saat
setelah keluar dari rumahnya di Jalan Baru, RT
05 RW 07, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan
Setu, Tangerang Selatan.
Dia (Fachri) dicegat (polisi) di persimpangan
jalan luar. Dia sempat kaget, Ada apa ini?, tapi
dia enggak melawan, kata Ketua RT 05/07,

Jumadi Ahmad, saksi mata penangkapan itu.


Satuan antiteror gabungan pada Sabtu dan
Minggu (21-22 Maret) menangkap lima orang
yang diduga berperan menyebarkan paham
ISIS di Indonesia. Mereka digerebek di sejumlah tempat di Tangerang Selatan, Bekasi, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Selain Fachri,
empat lainnya adalah M. Amin Mude, Aprimul
Henri alias Mul, Engkos Koswara alias Jack, dan
Furqon.
Koswara dan Furqon ditangkap di Tambun,
Bekasi, lalu Aprimul di Petukangan, Jakarta
Selatan. Menyusul Fachri yang dibekuk di Tangerang Selatan dan Amin Mude di depan Mal
Cibubur Junction, Jakarta Timur. Rumah Amin
di perumahan Legenda Wisata, Kabupaten
Bogor, juga digeledah.
Peran Fachri dalam menyebarkan paham
ISIS di Indonesia cukup signifikan. Pengelola
situs www.almustaqbal.net itu diduga menebar
kebencian serta berita dan tulisan bernada
provokasi lewat Internet. Ia juga diduga mengunggah video rekaman anak-anak yang sedang
berlatih untuk ISIS via YouTube. Fachri juga
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Kepala Polda Metro Jaya


Irjen Unggung Cahyono
saat menggelar barang
bukti penggerebekan
simpatisan ISIS di Tambun,
Bekasi.
MEI AMELIA/DETIKCOM

disangka sebagai pembina, pengarah, dan perekrut simpatisan ISIS yang akan ke Irak dan
Suriah.
Dia juga mendanai mereka yang akan berangkat ke Suriah dan Irak, ujar Kepala Polda
Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono di Tambun, Ahad, 22 Maret lalu.
Barang bukti penggerebekan itu antara lain
5 unit laptop, 10 telepon seluler, serta 2 lembar
kemeja lapangan bermotif loreng yang, dalam
tayangan di YouTube, dipakai oleh anak-anak
yang sedang berlatih untuk ISIS. Pelatihan itu
dilakukan di Indonesia.

Seperti halnya Fachri, Aprimul dan Amin


Mude diduga ikut berperan memfasilitasi para
WNI yang akan ke Suriah dan Irak serta sebagai
donor bagi mereka selama tinggal di sana.
Tersangka Amin Mude sudah tiga kali memberangkatkan WNI ke Suriah, tutur Kepala
Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro
Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.
Engkos Koswara diduga sebagai calo tiket
untuk pemberangkatan ke dua negara itu.
Adapun tersangka Furqon diduga merupakan
pelaksana pembinaan dan perekrutan simpaMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Barang bukti
penggeledahan simpatisan
ISIS di Tambun
MEI AMELIA/DETIKCOM

tisan ISIS. Furqon, kata Kepala Polda, adalah


residivis kasus teror asal Bima, Nusa Tenggara
Barat.
Mereka (kelima tersangka) menyalurkan
dana untuk kegiatan sukarelawan ISIS guna
berangkat ke Irak dan Suriah, termasuk mengurus dokumen paspor 16 WNI asal Makassar
yang hendak ke Suriah, ucap Herry.
Penggerebekan polisi memunculkan reaksi
berbeda-beda di sekitar tempat tinggal para
tersangka. Abdul Hafsa, salah satu jemaah
masjid di dekat rumah M. Fachri, tak menyangka ayah enam anak itu ditangkap polisi dengan
tuduhan terorisme. Fachri biasa mengisi kuliah
subuh di masjid dekat rumahnya setiap Ahad.
Isi kuliahnya biasa saja. Sempat membahas
jihad, tapi itu memang ada di kitab. Dia juga
suka (jadi) imam di sini, kata Abdul. Kehidupan
Fachri, yang disapa Ustad, juga seperti layaknya warga biasa. Dulu kerjanya di percetakan,
sekarang kurang tahu.
Menurut Jumadi Ahmad, ketua RT setempat,
Fachri sudah 3 tahun tinggal di Jalan Baru, Bakti
Jaya. Rumah yang ditinggali merupakan milik

sendiri, bukan kontrak. Makanya kami enggak


curiga, ujarnya.
Fachri memiliki empat anak dari istri pertamanya yang sudah meninggal. Setahun lalu,
ia menikah lagi dengan seorang janda beranak satu. Dari istri kedua itu, Fachri punya
satu anak. Namun, diakui Jumadi, nama Fachri
bukan seperti yang tertera di kartu keluarganya. Pada KK, kepala keluarga tertulis bernama
Tuah Febriwansyah.
Waktu awal ke sini, saya manggil dengan nama di KK. Tapi lama-lama banyak yang
manggil Ustad Fachri, tutur Jumadi.
Sementara itu, Aas, tetangga rumah Aprimul
di Blok B Nomor 3 Perumahan Perdana Residence, Petukangan Selatan, mengatakan tersangka
dan istrinya jarang bergaul dengan warga. Istri
Mul, yang mengenakan cadar, hanya sesekali
keluar dari rumah untuk berbelanja. Itu pun tak
menyapa.
Enggak pernah dengar suaranya, di tukang
sayur juga cuma lihat tatapan matanya. Di sini
ibu-ibu rempong, bikin acara sebulan sekali,
makanya kaget ada tetangga kayak gitu, ujar
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Aksi menolak gerakan ISIS


di Bundaran HI, Jakarta,
Minggu (15/3).
RENGGA SENCAYA/DETIKCOM

ibu dua anak tersebut.


Utari, tetangga lainnya, juga mengaku kerap
melihat Mul mengenakan busana bergaya
Timur Tengah. Anak pasangan itu masih kecilkecil. Paling keluar cuma di sekitar rumahnya.
Tapi, kalau siang, sering banyak mobil dateng,
tutur mahasiswi sebuah perguruan tinggi ini.
Rumah Mul yang bercat merah muda itu kini
kosong. Rumput ilalang dibiarkan tumbuh tinggi
di halaman. Sebuah mobil Honda Stream abuabu terparkir di carport. Rabu pekan lalu, aparat

dari Polsek Pesanggrahan masih melakukan


penjagaan. Garis polisi mengelilingi rumah itu.
Benih-benih dukungan terhadap ISIS di Indonesia sebenarnya sudah tampak sejak awal
tahun lalu. Deklarasi dukungan yang diikuti
ratusan, bahkan ribuan, orang digelar di sejumlah kota. Bekasi, Solo, hingga Jakarta. Kini para
pentolan pendukung ISIS itu terancam dijerat
dengan tuduhan terorisme.
Selain Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003
tentang Pemberantasan Terorisme, mereka
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Komisaris Besar Rikwanto.


AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

terancam dijerat pasal berlapis dari UU Nomor


9/2013 tentang Pemberantasan Pendanaan Terorisme, UU Nomor 11/2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, serta tuduhan makar.
Polisi tak berhenti pada kelima orang itu.
Pekan lalu, satgas antiteror menangkap lagi
tiga orang terkait ISIS di Malang, Jawa Timur.
Ketiganya, AH, HM, dan AJ, berperan memfa-

silitasi hingga mencarikan dana bagi WNI yang


akan berangkat ke Irak dan Suriah.
(Tersangka) penangkapan terakhir ini juga
bertanggung jawab merekrut Abu Jandal, yang
kini di Suriah, ucap juru bicara Mabes Polri,
Komisaris Besar Rikwanto. Polisi masih memburu sejumlah tersangka lain.
Adapun soal WNI yang dipulangkan, yang
sebelumnya ditangkap di Turki karena diduga
akan bergabung dengan ISIS, tidak akan diperlakukan sama. Sebab, tak semua militan,
sebagian hanya ikut-ikutan keluarga mereka
setelah mengalami cuci otak. Tidak semua
kita anggap teroris, katanya.
Sebanyak 12 WNIdari 16 orangyang dipulangkan ke Tanah Air pada Kamis malam, 26
Maret lalu, itu langsung menjalani pemeriksaan
oleh Densus 88 Antiteror di Markas Brimob
Kelapa Dua, Depok. Empat lainnya belum dipulangkan. Mereka, yang sebagian besar remaja
dan anak-anak, berbeda dengan 16 WNI yang
hilang di Turki pada Februari lalu. n
M. RIZAL, JAFFRY PRABU, MEI AMELIA, ADITYA MARDIASTUTI | DIM

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

ADU KUAT

ANGKET YASONNA
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

PARTAI-PARTAI KIH SIAP MENGHADANG USUL HAK ANGKET


YANG DIGAGAS KMP. PENYELIDIKAN DPR TERHADAP
MENTERI DINILAI ANEH.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

EMBARAN kertas berisi tanda tangan


116 anggota Dewan Perwakilan Rakyat
resmi diserahkan kepada pimpinan
DPR. Mereka adalah para pendukung
usul hak angket terhadap Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Dokumen
usul hak angket itu pun diberi judul Pelanggaran UU dan Intervensi Pemerintah dalam Kon-

flik Partai Politik.


Kami mewakili kawan-kawan mengajukan
usul hak angket dari 116 anggota, tapi masih
banyak yang akan diusulkan. Jadi mohon diterima, kata inisiator hak angket dari Partai Golkar,
Jhon F. Kennedy Aziz, di ruang pimpinan DPR,
Rabu, 25 Maret lalu.
Siang itu, Jhon, didampingi Riza Patria dari

Ketua DPR Setya Novanto


menerima surat hak angket
dari Jhon Kennedy Azis.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Fahri Hamzah
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

Fraksi Partai Gerindra, diterima Ketua DPR


Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon.
Fadli, wakil ketua yang membidangi hukum,
menyatakan akan memproses usul hak angket
tersebut dengan membahasnya bersama pimpinan lain, Badan Musyawarah, dan selanjutnya
dibacakan dalam sidang paripurna pekan ini.
Usul hak angket tersebut merupakan buntut
keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum
terkait kisruh dualisme kepemimpinan Golkar
antara kubu Musyawarah Nasional Ancol,
Jakarta, dan kubu Munas Bali. Surat bernomor M. HH-01.AH.11.01 bertanggal 23
Maret 2015 itu mengesahkan perubahan
kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat
Golkar di bawah Ketua Umum Agung
Laksono, yang merupakan hasil Munas
Ancol.
Keputusan itu terang membuat
berang kubu Munas Bali dengan ketua
umumnya Aburizal Bakrie atau Ical.
Mereka menuduh Yasonna sengaja
memenangkan kubu Agung,
yang mendukung pemerintah-

an. Adapun kubu Ical dikenal sebagai motor


Koalisi Merah Putih, yang beroposisi dengan
pemerintah.
Beberapa anggota Fraksi Golkar dari kubu
Ical akhirnya melancarkan serangan lewat hak
angket. Mereka menggandeng anggota DPR
yang tergabung dalam KMP hingga berbuah
ratusan tanda tangan. Fahri Hamzah dari Partai
Keadilan Sejahtera termasuk yang mendukung
usul itu. Ia beranggapan intervensi Menteri
Yasonna bukan hanya terjadi dalam kisruh Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan, yang
sebelumnya menjadi partai oposisi.
Ada kecemasan dari PAN juga, karena tampaknya PAN juga sedang dipersulit, ujar Fahri.
Ia lalu mengungkapkan keganjilan keputusan
Menteri Hukum dalam kisruh PPP. Saat terjadi
gonjang-ganjing di tubuh partai berlambang
Kabah tersebut, putusan Mahkamah Partai
PPP justru ditolak oleh Menteri. Namun, dalam
kisruh di Golkar, menurut Fahri, Yasonna justru
membuat interpretasi sepihak atas keputusan
mahkamah partai berlambang pohon beringin
tersebut.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Ketua Fraksi Golkar DPR


dari kubu Munas Bali, Ade
Komarudin (kanan), dalam
rapat bersama politikus KMP
yang menjadi inisiator hak
angket, Selasa (24/3).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Intervensi Menkum HAM sudah membahayakan demokrasi. Padahal kebebasan sipil dan
kebebasan politik itu kan dilindungi undangundang, tuturnya.
Usul mengajukan hak penyelidikan terhadap
kebijakan menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut merupakan hasil
rapat maraton sejak dikeluarkannya keputusan
menteri. Beberapa jam setelah keluarnya SK
Menteri Hukum, beberapa anggota DPR dari

KMP langsung menggelar rapat. Selasa malam,


24 Maret 2015, mereka sepakat mengajukan
hak angket.
Anggota Fraksi Gerindra, Edhy Prabowo,
mengatakan ada tiga isu mutakhir yang dibahas dalam rapat Selasa malam itu. Selain usul
hak angket, soal calon Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, dan pemilihan
kepala daerah serempak juga menjadi bahasan.
Namun, setelah dibahas secara mendalam
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Agus Gumiwang
Kartasasmita
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

dengan menghadirkan pakar hukum Yusril


Ihza Mahendra, rapat itu akhirnya memutuskan hanya berfokus pada soal usul hak angket
terhadap Menteri Hukum. Alasannya, sudah
ada pelanggaran terhadap konstitusi, khususnya tentang hak berserikat dan berkumpul.
Kami akan melakukan penyelidikan ke
Menkum HAM. Data dan fakta sudah kami
kumpulkan. Kami akan membuktikan Laoly
bukan menjalankan tugas menteri, tapi
sebagai petugas partai (PDIP), ucap politikus Golkar kubu Munas Bali, Bambang
Soesatyo.
Sedangkan Epyardi, kader PPP kubu
Djan Faridz, yang bergabung dengan
KMP, mengatakan tindakan Yasonna
membuat kader partainya di daerah
tercerai-berai. Kantor dewan pimpinan daerah pun menjadi rebutan. Ia
menuding kondisi itu tak lain karena
ulah Yasonna, yang memberikan surat ke
Komisi Pemilihan Umum dengan melampirkan surat keputusan bahwa kepengurusan PPP Romahurmuziy alias

Romi yang dianggap sah.


Padahal kami berkali-kali mencoba islah. Tapi
langkah apa pun yang kami lakukan dianggap
tidak sah oleh Laoly. Hal ini menjadi dasar kami
mendukung hak angket, kata dia.
Namun usul hak angket itu ditanggapi dingin
oleh Ketua Fraksi Golkar dari kubu Munas Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menganggap hal itu berlebihan.
Kami cari cara lain agar bisa mendapat
jawaban mengenai masalah PPP dan Golkar,
ujar putra senior Golkar Ginandjar Kartasasmita itu.
Berbeda dengan kubu Aburizal, Gumiwang
justru berterima kasih kepada Menteri Yasonna, yang menetapkan hanya PPP kubu Romi
dan Golkar versi Agung Laksono yang dianggap
sah. Pesan itu tegas karena menghilangkan
berbagai kebingungan, tuturnya.
Politikus Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa,
juga menyebut keputusan yang dikeluarkan
Yasonna merupakan kewenangannya sebagai
menteri. Ia meminta para pendukung hak
angket membuka kembali Undang-Undang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Pengurus DPP Partai Golkar


kubu Munas Jakarta (berdiri
dari kanan ke kiri), Agus
Gumiwang, Sekjen Zainuddin
Amali, dan Wakil Ketua
Umum Yorrys Raweyai,
bersilaturahmi dengan
anggota Fraksi Golkar DPR,
di kantor DPP Golkar, Selasa
(24/3).
ANDIKA WAHYU/ANTARA FOTO

tentang Administrasi Pemerintahan.


Itu kewenangan atribut yang melekat pada
jabatan menteri. Itu independensi pejabat negara. Sama kayak hakim yang memutus perkara. Dia tidak perlu minta konsultasi ke atasan.
Tapi itu soal tanggung jawab, ucap politikus
kubu Munas Ancol ini.
Tidak hanya dari anggota DPR dari dua parpol
yang sedang didera perseteruan internal, usul
hak angket tentu bakal mendapat penolakan
dari partai-partai Koalisi Indonesia Hebat. Bakal

ada adu kuat lagi antara KIH dan KMP. Politikus senior PDI Perjuangan, Pramono Anung,
bahkan siap berdiri di depan untuk melindungi
Yasonna dari manuver KMP.
Kami sudah pikirkan kalau nanti sampai paripurna, kami (KIH) sepakat, apa pun kebijakan
pemerintah, seperti putusan Menkum HAM,
akan kami dukung, kata Pramono.
Bekas sekretaris jenderal partai berlambang
kepala banteng itu berpendapat hak angket
tidak ada relevansinya dengan kisruh di Golkar
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

NASIONAL

Spanduk dukungan terhadap


pengajuan hak angket untuk
Menteri Hukum Yasonna
Laoly.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

dan PPP. Sebab, itu merupakan urusan internal,


sehingga tidak elok jika menyeret partai lain.
Hak angket dilakukan kalau memang ada
pelanggaran yang menyangkut kepentingan
masyarakat luas, ujar mantan Wakil Ketua
DPR itu. Untuk itu, Anung menuturkan, KIH
akan merapatkan barisan guna menghadapi
hak angket terhadap Menteri Yasonna.
Sebelumnya, Yasonna menanggapi dengan
santai ancaman KMP kepadanya lewat hak
angket. Menurut dia, keputusan soal Golkar
sudah dilaporkannya kepada Presiden Joko
Widodo. Presiden pun mendukung segala ke-

putusan yang diambilnya.


Beliau (Jokowi) bilang, kalau sudah yakin
benar, ya lakukan saja. Diingatkan supaya hatihati, benar-benar lihat undang-undangnya,
tuturnya.
Analis politik dari Cyrus Network, Hafizul
Mizan Piliang, menilai aneh jika hak angket diajukan untuk menyelidiki menteri, yang tidak
sejajar dengan DPR. Seharusnya (DPR) kan
hak angketnya ke presiden, ucapnya. Ia pun
memprediksi hak angket itu akan kandas di
Dewan. n
JAFFRY PRABU PRAKOSO, ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH
DETIK
30
-- 5
APRIL
2015
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
30 MARET
MARET
16 - 22
5MARET
APRIL 2015

KRIMINAL

DUA TEMBAKAN BEGAL BERTOPI


ILUSTRASI: EDI WAHYONO

PENEMBAKAN JURAGAN BERAS DI CIRACAS DIDUGA TERENCANA. HANYA ORANG YANG


MENGENAL KORBAN YANG TAHU KEBIASAANNYA MEMBAWA UANG.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KRIMINAL

ZAN magrib belum lama berkumandang saat suara letusan


senjata mengejutkan Icang pada
Sabtu malam, 21 Maret 2015. Saat
itu Icangbukan nama sebenarnyamasih
berada di kios dagangannya, dekat Swalayan
Naga, di tepi Jalan Raya Bogor Kilometer 25,
Ciracas, Jakarta Timur.
Jalan di depan swalayan ke arah Bogor, yang
biasanya sangat ramai, itu kebetulan agak sepi.
Sebab, arus kendaraan tertahan lampu peng-

atur lalu lintas di pertigaan Ciracas, sekitar 30


meter sebelum Swalayan Naga. Karena itu,
meski samar-samar lantaran hari sudah gelap,
Icang melihat seorang pengendara sepeda
motor Yamaha RX King dipepet dua sepeda
motor lain.
Dua sepeda motor itu ditumpangi empat
orang berperawakan sedang. Tiga mengenakan
helm dan seorang lain hanya memakai topi.
Sebelum menembak dengan pistol, salah satu
pelaku membacok lengan kiri pengendara RX

Toko Rahmat milik korban


ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KRIMINAL

King tersebut. Setidaknya, Icang mendengar


dua kali letusan saat itu. Selain ke arah korban,
pelaku menembakkan pistolnya ke atas.
Mungkin sewaktu dibacok masih jalan, terus
(korban) ditembak di bagian perut, kata Icang
saat ditemui majalah detik, Selasa, 24 Maret
lalu. Yang menembak yang pakai topi.
Setelah korban dan sepeda motornya ambruk ke trotoar, salah satu pelaku mengambil
tas berisi uang ratusan juta rupiah yang dibawa
korban. Aksi itu dilakukan
hanya beberapa detik
sebelum mereka tancap
gas meninggalkan korban
yang terkapar. Icang dan
beberapa warga lain baru
berani mendekat setelah
empat begal itu menghilang.
Badan korban ambruk di trotoar, kepalanya
keluar dari trotoar. Saya sempat bantu mengangkat korban supaya enggak bikin macet,
ujarnya.
Setelah dicek, korban ternyata Mamat Syurochmat, 55 tahun, warga Jalan Beli RT 011, RW

Badan korban ambruk di trotoar,


kepalanya keluar dari trotoar.
Saya sempat bantu mengangkat
korban supaya enggak bikin
macet.

09, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar


Rebo, Jakarta Timur. Mamat dikenal sebagai
juragan beras. Kios beras "Rahmat" miliknya
berada di Pasar Ciracas. Keluarga korban
yang tinggal tak jauh dari lokasi penembakan
langsung membawa Mamat ke Rumah Sakit
Umum Pasar Rebo.
Adik ipar saya mengabarkan Papa ditembak
di (Swalayan) Naga. Saya langsung ke lokasi, lihat Bapak masih tergeletak, tutur Dwi Untoro,
menantu Mamat, saat ditemui di rumah duka
Selasa pekan lalu.
Setiba korban di RS Pasar Rebo, perawat
menyatakan Mamat sudah meninggal. Namun
keluarga tidak sepenuhnya yakin. Sebab, istri
Untoro, yang juga putri pertama Mamat, Any
Setiany, masih merasakan denyut nadi korban.
Mamat kemudian dibawa ke RS Polri Kramat
Jati. Namun keluarga akhirnya harus menerima
kenyataan itu. Nyawa Mamat tak tertolong.
Dokter dan semuanya sudah berusaha,
ucap Untoro.
Korban Mamat tewas dengan luka tembak
pada pinggang kiri dan luka bacok pada lengan
kirinya. Dia meninggal di RS Polri, kata Kepala
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KRIMINAL

TKP pembacokan dan


penembakan korban Mamat
di depan pintu masuk
Swalayan Naga.
DETIKCOM

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Ciracas


Ajun Komisaris Jupriono.
Seperti dituturkan saksi di lokasi kejadian,
Jupriono mengatakan pelaku berjumlah empat
orang menunggang dua sepeda motor. Salah
satunya berjenis Suzuki Satria FU. Kejadian
berlangsung cepat, sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban dipepet ketika baru keluar dari pasar, ujarnya.

Adik ipar Mamat, Sukria Ramdhani, malah


menduga ada keterlibatan orang yang mengenal Mamat dalam pembegalan tersebut.
Kecurigaan itu muncul karena pelaku tahu
kebiasaan korban membawa banyak uang dari
toko berasnya.
Ini ada orang yang sudah mengincar (uang
korban). Pegawainya kan banyak yang keluarmasuk. Jadi tahu kebiasaan beliau yang selalu
bawa uang banyak, tutur pria yang akrab disapa Dhani itu seusai pemakaman Mamat di
Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon,
Jakarta Timur, Ahad, 22 Maret lalu.
Dhani menduga orang yang mengetahui
kebiasaan Mamat itu memberikan informasi
kepada komplotan begal. Kecurigaan ini cukup
beralasan, karena tas yang dipakai Mamat
untuk membawa uang sehari-harinya tidak
mencolok. Modelnya pun biasa-biasa saja.
Hanya orang yang sudah mengenal korban
yang tahu tas itu digunakan untuk membawa
uang. Tas tersebut juga berisi kunci rumah serta
kartu identitas diri. Korban diperkirakan membawa uang Rp 500 juta pada hari nahasnya itu.
Any membenarkan soal kebiasaan sang ayah
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KRIMINAL

Mamat Syurochmat
DOK.KELUARGA/REPRO

membawa uang hasil penjualan beras dalam


jumlah besar dari toko ke rumah dan sebaliknya dengan mengendarai sepeda motor. Hal
itu sudah dilakukannya selama puluhan tahun.
Uang itu buat bayar ke distributor, plus keuntungannya. Distributornya datang ke rumah
untuk ambil pembayaran, ucap Any.
Di rumah, kata Any, ayahnya memiliki tiga
buah sepeda motor jenis Yamaha RX King.
Namun Mamat lebih sering memakai RX King

berwarna biru untuk bolak-balik dari toko ke


rumahnya. Dengan sepeda motor itulah Mamat ditembak para begal.
Dugaan bahwa kebiasaan Mamat dipelajari
pelaku perampokan itu kini didalami. Polisi
telah melakukan observasi di tempat kejadian
perkara dan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata. Selain Polsek Ciracas, tim dari
Kepolisian Resor Jakarta Timur dan Kepolisian
Daerah Metro Jaya turun tangan menangani
kasus yang pelakunya masih misterius tersebut.
Bisa dilihat ini kejadian yang direncanakan,
ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya, Senin pekan lalu.
Dugaan itu muncul dari fokus pelaku yang
mengincar tas korban. Para pelaku membidikkan serangan, baik membacok maupun
menembak, di sisi yang sama dengan posisi tas
saat dibawa korban. Saat ini tim gabungan itu
masih berupaya mengungkap dan memburu
para pelaku yang diduga merupakan komplotan pemain lama tersebut.
ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

BUI
HINGGA

GUGATAN
ISTRI
DUKUN CABUL ARI
MULYANA SEMPAT MENCOBA
BUNUH DIRI. HAKIM DIHARAP
MENJATUHKAN PUTUSAN
ADIL MENGINGAT BANYAK
KORBANNYA DI BAWAH
UMUR.
ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

UPENDI tak pernah mengira putranya, Ari Mulyana, 23 tahun, harus


berurusan dengan polisi dan dibui
gara-gara tuduhan berbuat cabul.
Tak tanggung-tanggung, anak bungsunya itu
kini menghadapi sangkaan mencabuli 20 perempuan muda dengan kedok sebagai orang

pintar yang bisa menangkal santet.


Saya enggak tahu apa-apa. Kalau Ari nyebut
punya ilmu dari turunan Banten, itu bohong,
kata Supendi, ayah dukun cabul Ari Mulyana,
saat ditemui di rumahnya, daerah Rancabali,
Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara,
Cimahi, Jawa Barat.
Selama ini, anaknya itu tak pernah menunjukkan polah tingkah aneh. Sepengetahuannya, Ari hidup layaknya orang biasa. Bontot
dari lima anak Supendi itu bekerja di toko elektronik setamat sekolah menengah atas swasta
di Cimahi.
Dari toko elektronik, Ari pindah bekerja di
pabrik cat. Anaknya itu juga sempat mencoba
peruntungan dengan berbisnis ulat untuk pakan burung di daerah Bandung Barat sebelum
akhirnya dicokok aparat akhir Januari lalu.
Dia juga enggak pernah bicara (kegiatan)
paranormal. Ari hidup wajar-wajar aja, ujar pria
berusia 60 tahun tersebut.
Sesekali, Supendi menggelengkan kepalanya
saat membicarakan ulah putranya yang membuat malu keluarga itu. Saat ditemui majalah
detik awal Maret lalu, Supendi masih enggan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

menjenguk Ari, yang mendekam di sel tahanan


Markas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung.
Ia sempat mengurung diri di rumah selama 10
hari setelah mendengar kabar anaknya ditangkap.
Sampai sekarang saya masih shock, tuturnya. Tapi (Ari) ditangkapnya bukan di rumah
ini.
Ari sebelumnya tinggal di rumah orang tuanya di daerah Jalan Rancabali. Namun, sekitar
tiga bulan lalu, ia hijrah
ke rumah mertuanya di
Jalan Dangdeur, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan
Sukasari, Kota Bandung.
Di rumah sang mertualah Ari dicokok petugas.
Di kediamannya yang sederhana, yang menyempil di sebuah gang, Supendi kini tinggal
bersama istri dan anaknya yang lain. Di usia
senja, ia masih mencari uang sebagai pengatur
lalu lintas tak resmi. Ia menyebut pekerjaannya itu Pak Ogah. Supendi juga membantah
tudingan rumahnya dijadikan tempat praktek
perdukunan.
Di rumah ini enggak jadi tempat pengobat-

Di rumah ini enggak jadi tempat


pengobatan. Aneh, kata siapa Ari
bisa ngobatin orang?

an. Aneh, kata siapa Ari bisa ngobatin orang?


ucapnya.
Sejak menikahi F, 21 tahun, Ari tinggal bersama istrinya. Dari berjualan burung, ia berganti
usaha berdagang batagor di dekat kediaman
sang mertua. Seperti yang dituturkannya, Ari
mengenal F dari N, temannya. Keduanya menikah pada 7 Januari 2015. Nah, 20 hari setelah
menikah, Ari ditangkap polisi.
Ari mengaku mendapatkan ilmu spiritual
dari seorang aki di daerah Cikalong, Bandung
Barat, yang kini sudah meninggal. Sang aki
panggilan kakek dalam bahasa Sundamengajarinya amalan-amalan tertentu untuk menguasai sifat-sifat dunia.
Katanya saya punya bakat spiritual atau
indigo. Saya disuruh kerjain amalan bagi yang
memerlukan, yang meyakini, begitu kata Ari.
Saya dikasih tahu sejak SMP, tapi baru saya
amalin umur 19 tahun.
Namun ilmu untuk membantu orang yang
membutuhkan tersebut malah disalahgunakan.
Dengan kedok ilmu gaib itulah Ari mencabuli
korban-korbannya. Selain El, gadis berusia 16
tahun, ia juga memperdaya Ma dan In (14 dan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

15 tahun).
Taktik menjerat dua gadis bau kencur tersebut juga sama dengan saat ia memperdaya
El. Lewat orang tua mereka, Ari menyebut
kedua gadis itu dalam pengaruh jahat. Sayangnya, mereka teperdaya. Orang tua Ma bahkan
mengundang Ari ke rumahnya agar sang putri
diobati.
Disaksikan semua (keluarga), saya pegang
kepala (Ma), lalu saya baca amalan dan keluar
paku, ujarnya.
Ari berdalih hal itu tak direkayasa. Dari rumah orang tua Ma, pengobatan dipindah ke
rumah anggota keluarga yang lain lantaran takut ketahuan ayah Ma, yang tak setuju dengan
cara tersebut. Di rumah yang lain itu, pasien
bertambah satu, yakni In. Dua gadis yang masih di bawah umur tersebut lalu ia perintahkan
mandi dengan cuma memakai kain.
Mereka sekali saya guyur di kamar mandi.
Setelah mandi, ditawari di kamar supaya (pengobatan) tenang, tuturnya.
Nafsu bejat Ari kembali bergejolak. Ia lalu
meminta Ma dan In membuka kainnya hingga
telanjang bulat. Ia pun berlagak seperti dokter,
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

lalu memeriksa bagian-bagian tubuh kedua


gadis tersebut. Setelah puas menggerayangi
kedua gadis itu, Ari pun meminta mereka tidak
mengadu kepada siapa pun.
Karena sudah malam, dan saya takut (ketahuan), saya selesaikan. Saya takut ketahuan,
(dan ditanya) kenapa pengobatan caranya ditelanjangi begitu, ucap Ari.
Nah, dari mulut ke mulut, kemampuan Ari
sampai ke telinga Im, 29 tahun, dan NF, 25 tahun.
Berbeda dengan korban Ari sebelumnya, yang
tergolong masih bocah, Im
dan NF ingin curhat soal
rumah tangga mereka. Im
seorang janda, sedangkan
NF adalah perempuan
bersuami. Singkat cerita,
Ari lagi-lagi diminta datang ke rumah keluarga
mereka untuk memberi pengobatan.
Saya kasih amalan kepada mereka buat
dibaca. Mereka berdua baca di kamar, dan
saya ngobrol dengan keluarga yang lain di luar.
Setengah jam kemudian, saya masuk kamar,
katanya. Lalu nafsu saya keluar lagi....
Ari lagi-lagi mengadali kedua wanita yang

Saya takut ketahuan, (dan


ditanya) kenapa pengobatan
caranya ditelanjangi begitu.

sudah lebih dewasa itu. Ia meminta mereka


menanggalkan pakaian ketika Ari masuk ke
kamar. Ujung-ujungnya bisa ditebak. Keduanya pun ia setubuhi. Ari berdalih hanya tiga
korbannya yang sampai ia tiduri. Lainnya cuma
ia gerayangi.
Apa pun dalihnya, Ari kini menghadapi sangkaan berat. Ia terancam hukuman penjara dari
5 hingga 15 tahun dengan jeratan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014
karena sebagian korbannya masih tergolong
di bawah umur. Ia juga menghadapi gugatan
cerai dari sang istri, yang baru ia nikahi awal
tahun ini.
Masalah berat yang harus ia tanggung akibat
perbuatannya membuat Ari lagi-lagi berpikiran
cetek. Baru sehari ditahan polisi, ia mencoba
bunuh diri dengan meminum sabun cair. Akibatnya, ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, saya dikasih surat gugatan
cerai (oleh istri), ujarnya dengan raut wajah
menyesal.
Kriminolog dari Universitas Padjadjaran,
Bandung, Yesmil Anwar, menilai praktek dukun
cabul bukan tergolong baru di era masyarakat
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

CRIME STORY

modern saat ini. Hal-hal takhayul masih dipercaya karena, di beberapa kalangan masyarakat,
masih ada kesenjangan antara harapan dan
kenyataan. Akibatnya, hal itu menjadi peluang
bagi para pelaku untuk memanipulasi korban
dengan rayuan dan janji-janji. Yesmil pun berharap masyarakat mendapatkan edukasi agar
kasus serupa tak lagi terulang.
Saya lihat ini ciri masyarakat yang belum

matang, tutur Yesmil secara terpisah.


Dari praktek itu, pelakulah yang jelas mendapatkan kesenangan. Yesmil pun berharap
hakim kelak menjatuhkan putusan yang adil
dengan mempertimbangkan korban-korbannya. Apalagi banyak korbannya masih di
bawah umur, ucapnya. (Bagian kedua
Selesai)
TYA EKA YULIANTI (BANDUNG), BABAN GANDAPURNAMA (CIMAHI) | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KOLOM

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

JALAN TERJAL
MENGALAHKAN ISIS
CERMAT MENGGUNAKAN HUKUM DAN TEKUN MELAWAN
IDE ADALAH PILIHAN PALING BIJAK MENGALAHKAN ISIS.
OLEH: TAUFIK ANDRI

BIODATA
Nama:
Taufik Darmawan Andri Susanto
Pendidikan:
Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas
Soedirman, Purwokerto,
2006
Advance Security Course,
Hawaii, Amerika, Septem-

AUH sebelum Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) lahir pada April 2013 di
Suriah, sekelompok orang di Indonesia telah mengenal dan mendukung
Daulah Islam Irak atau Islamic State of Iraq (ISI) yang didirikan pada 2006
di Irak. Kelompok militan yang mengidolakan Daulah Islam Irak di antaranya sel militan yang dipimpin Noor Din M. Top, aktor penting aksi terorisme di
Indonesia sepanjang 2003-2009.
Bagus Budi Pranoto alias Urwah (almarhum) dari Solo, salah satu letnan penting
Noor Din M. Top, bahkan memproduksi video proklamasi Daulah Islam Irak dalam
bentuk VCD. Video ini diedarkan dan dikaji di kalangan terbatas pada 2007. Cikalbakal ideologi ISIS ini disemai dengan cara sederhana. Spirit perlawanan disimpan
dalam ingatan generasi setelahnya melalui cerita dari mulut ke mulut, risalah dan
manuskrip, serta bahan tontonan.
Ide dasar Daulah Islam Irak relatif sama dengan ISIS pada hari ini. Namun metode
perjuangan yang lebih kejam dan menakutkan tapi efektif membuat ISIS dianggap
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KOLOM

ber-November 2014
Pekerjaan:
Wartawan The Yomiuri
Shimbun
Kontributor majalah
Pantau, 2002-2003
Peneliti di Institut Studi
Arus Informasi, 20032004
Asia-Pacific Center for
Security Studies
Direktur Riset Yayasan
Prasasti Perdamaian,
Jakarta, 2009-2014
Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian,
Jakarta, 2014-sekarang
Karya:
Ekonomi Politik Media Penyiaran; Agus Sudibyo et
all, ISAI and LKiS, Jakarta,
2004
Antologi Jurnalisme Sastrawi: Taufiq bin Abdul
Halim Chapter, Yayasan

lebih digdaya dan menjanjikan ketimbang pendahulunya. Debat panjang di kalangan jejaring militan mengenai lebih urgen mana daulah (pemerintahan) dengan
tandzim (kelompok) dijawab ISIS dengan mendirikan ke-khilafah-an dengan nama
Islamic State (Kekhilafahan Islam) pada Juni 2014. Singkatnya, di Indonesia ISIS dianggap lebih efektif dan konkret.
Gelombang awal dukungan ISIS di Indonesia dimulai pada 2013. Gelombang ini
membesar pada tahun-tahun setelahnya. Dukungan terbuka melalui demonstrasi,
majelis taklim, tablig akbar, bedah buku, sekaligus penggalangan dana tumbuh di
hampir semua kota di Indonesia.
Ketika pemerintah mulai concern terhadap isu ini, arus kampanye kelompok
pendukung ISIS sedikit kendur di permukaan. Namun, di bawah tanah, gerakan ini
seperti bola salju. Terus menggelinding dan membesar. Dukungan yang awalnya
sebatas ide dan pengiriman dana bantuan kemanusiaan menjelma jadi aksi konkret
berupa pengiriman personel.
Berapa sesungguhnya jumlah pendukung ISIS di Indonesia? Lantas, berapa jumlah orang Indonesia yang tergabung dengan ISIS, baik di Suriah maupun Irak? Estimasi awal mungkin 2.000-3.000 orang. Hal ini bisa diukur dari banyaknya orang
yang mengikuti demonstrasi pro-ISIS, peserta tablig akbar, pengajian, dan bedah
buku yang jumlahnya ratusan orang di tiap daerah.
Jumlah orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS lebih susah lagi ditentukan.
Perkiraan terbaik berkisar 200-300 orang, terhitung selama 2013-2015. Angka estimasi berasal dari komunikasi pribadi penulis dengan salah satu orang Indonesia
yang tengah "berjihad" di Suriah melalui Facebook.
Perlu dicatat bahwa tidak semua orang Indonesia yang berangkat ke Suriah
maupun Irak bergabung dengan ISIS. Sebagian kecil di antara mereka bergabung
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KOLOM

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

Pantau, Jakarta, 2005


Dari Penjara ke Penjara,
Agustus 2008

dengan Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Ahrar as-Syam, dan beberapa kelompok
lokal yang berbasis komunitas pemberontak di masyarakat setempat. Jumlah orang
Indonesia yang berperang di Suriah dan Irak masih kalah dengan jumlah orang dari
kawasan Eropa, Middle East, dan Afrika yang mencapai ribuan orang per negara.
Secara teoretis, keberadaan orang Indonesia yang berperang bersama ISIS tidak
atau belum membawa masalah apa pun di Indonesia. Ancaman gangguan keamanan akan muncul saat seluruh atau sebagian dari mereka kembali ke Indonesia.
Patut disayangkan bahwa pemerintah belum memiliki catatan yang lengkap
tentang mereka. Database sangat penting, terutama untuk menentukan strategi
dan p
rogram tertentu yang relevan bagi mereka yang akan kembali ke Indonesia
nantinya.
Sejarah mengajarkan, pada akhir 1990-an terdapat kurang-lebih 400 orang Indonesia yang berperang dalam "jihad" Afganistan. Pemerintah tidak memiliki cukup
data untuk menilai seberapa bahaya keberadaan orang-orang ini. Peristiwa bom
malam Natal Desember 2000, beberapa aksi bom pada 2001, dan bom Bali Oktober 2002 ternyata dimotori oleh para alumnus "jihad" Afganistan ini. Kuranglebih 100 orang atau seperempat dari populasi alumni "jihad" ini ditangkap dan
dipenjarakan. Namun sisanya, sekitar 300 orang, bisa kembali hidup normal di
tengah masyarakat.
Pemetaan dan database yang strategis akan membuat pemerintah mampu
memilah pendekatan apa yang harus dipakai. Klasifikasi dalam proses database
dan pemetaan ini akan menunjukkan siapa saja yang harus diawasi dan siapa
yang harus dirangkul karena tidak mencerminkan ancaman bagi masyarakat
dan pemerintah.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KOLOM

Pekerjaan rumah pemerintah bukan hanya soal antisipasi kepulangan mereka,


tapi juga bagaimana mencegah agar tidak lebih banyak lagi orang Indonesia yang
berangkat ke Suriah.
Membiarkan jumlah orang Indonesia berangkat ke Suriah ibarat menanam ranjau
di kebun sendiri. Sebab, meski banyak orang Indonesia yang mempercayai konsep
hijrah ke tanah Syam yang diberkati itu, tetap akan ada orang Indonesia yang
kembali. Faktor sosial-politik dan budaya di Suriah akan secara signifikan membuat
mereka terpaksa atau dengan kesadaran kembali ke Indonesia.
Lantas, bagaimana menghadapi pendukungnya yang masih eksis di Indonesia?
Perangkat hukum untuk menangani perekrut, pendukung logistik, dan penggalang dana sudah ada. Namun tetap diperlukan kejelian dan kecermatan aparat
hukum untuk memilah mana yang memiliki peran strategis dan mana yang hanya
penggembira. Sebab, salah perlakuan dan penanganan hanya akan menimbulkan
dendam tak berkesudahan.
Mengatasi kelompok yang bahkan memiliki sejarah telah mengenal dan mendukung cikal-bakal ISIS sejak hampir 10 tahun lalu di Indonesia memang sulit dan
kompleks. Jalan terjal mengalahkan ISIS hanya bisa dilalui dengan dua hal: cermat
menggunakan hukum dan tekun melawan ide. n

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015


MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

LAKSMI PAMUNTJAK:

SOAL PKI,

SAYA LEBIH BEBAS


DARI PRAMOEDYA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

NOVEL AMBA MENARIK PERHATIAN PUBLIK DI ARENA LEIPZIG


BOOK FAIR. BERLATAR TRAGEDI 1965.
MBA adalah novel pertama karya Laksmi Pamuntjak. Sebelumnya, ia menulis puisi, kumpulan cerita pendek, dan berbagai artikel tentang
isu-isu aktual. Khusus tulisan-tulisannya tentang
kuliner telah dibukukan hingga empat jilid dengan judul The Jakarta Good Food Guide.
Amba pertama kali ditulis dalam bahasa
Inggris dengan judul The Question of Red pada
Oktober 2012. Pada Agustus nanti akan terbit
dalam bahasa Belanda, Amba Of De Kleur Van
Rood, dan sebulan kemudian Alle Farben Rot
dalam bahasa Jerman. Novel tersebut akan
disertakan dalam Frankfurt Book Fair, 14-18
Oktober mendatang.
Publik Jerman, khususnya media massa,
memberi perhatian khusus pada novel berlatar
peristiwa September 1965 itu. Di arena Leipzig
Book Fair 2015, 12-15 Maret lalu, mereka secara
bergilir mewawancarai Laksmi.
Saya kaget, saya tak berpikir akan sampai

seperti ini. Luar biasa wawancara mereka terhadap saya, katanya kepada majalah detik
di sela-sela Leipzig Book Fair, Leipzig, Jerman.
Laksmi berharap Amba, yang menampilkan
setting banyak wilayah, bisa memberikan gambaran Indonesia dalam segala kompleksitasnya sebagai bangsa yang luar biasa.
Lantas, bagaimana dia mengidentifikasikan
dirinya dengan Ayu Utami, yang lebih dulu dikenal internasional? Juga dengan Pramoedya
Ananta Toer dan Ahmad Tohari, yang samasama menulis tentang tragedi 1965? Simak
petikan penuturannya berikut ini.
Anda pernah membayangkan Amba
akan dikenal secara internasional?
Tentu saja saya tak punya pikiran menyanjung diri bahwa karya yang saya tulis
bisa membawa nama Indonesia ke dunia internasional. Tapi, paling tidak, saya tahu saya
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

Jogja. Mudah-mudahan, dari gambaran Indonesia dalam kurun waktu beda-beda, ada yang
lumayan representatif.

Video

Video Indonesia di Leipzig


Book Fair 2015
TIM DOKUMENTASI DELEGASI INDONESIA
DI LEIPZIG BOOK FAIR 2015

telah mencoba menuliskan Indonesia dalam


kemajemukannya tidak hanya di sisi sosial,
paham, dan persentuhan, tapi juga sejarah
modern Indonesia dalam kurun waktu 60
tahun. Saya rasa Amba cukup berhasil, paling
tidak berusaha menampilkan setting Indonesia
berbagai macam: Ambon, Kediri, Jakarta, dan

Pers Jerman memberikan perhatian lebih pada novel Anda, Amba. Ketertarikan
mereka menggambarkan apa?
Saya rasa itu menggambarkan semakin lama
evolusi dari kehidupan manusia yang saat ini
lebih tersambung dan terkait satu sama lain
lewat social media. Lewat revolusi dunia digital, mereka tertarik pada tempat-tempat lain.
Mereka ingin tahu negeri yang tidak dikenal
atau budaya yang tak mereka kenal. Mungkin
kita ada yang bersungut-sungut soal efek
media yang negatif. Tapi, di sisi lain, luar biasa
sekali dengan media sosial ini. Kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman di Indonesia,
juga di luar negeri. Ada keterbukaan seperti
itu sekarang.
Perasaan Anda atas respons publik tersebut?
Sangat senang sekali karena, meskipun
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

saya suka dengan perlakuan komunitas sastra


internasional terhadap saya, yaitu tidak mengotakkan saya sebagai orang Indonesia, karena
orang itu punya banyak diri dalam dirinya, keragaman diri kita bisa ditampilkan. Jadi kita tak
terbatas. Tapi, di saat yang sama, saya bangga
Indonesia dilihat, orang asing tertarik pada
Indonesia. Saya bangga sekali, saya terharu.
Artinya Indonesia mulai dianggap penting dan menarik?
Saya rasa begitu, ya. Ini baru awal-awalnya.
Tapi mungkin (kalau dikatakan) penting, belum
tentu. Menarik mungkin benar.

Di festival sastra internasional, mereka tidak


peduli kita dari negara mana. Yang dilihat adalah
tulisan, bahasa, gaya, pengetahuan, dan wawasan
kita oke atau tidak.
DOK. PRIBADI

Apa bedanya memperkenalkan Indonesia lewat sastra ketimbang dengan cara


lain?
Saya sempat menjadi konsultan seni rupa,
itu juga cara memperkenalkan Indonesia,
meskipun lingkup kerja saya lebih melihat ke
dunia daripada melihat ke dalam. Lewat sastra, kita bisa bertemu dengan penulis lain.
Saya sering sekali ke festival sastra sejak 2005.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

Bersama Direktur Frankfurt


Book Fair Juergen Boos,
Goenawan Mohamad, dan
Sapardi Djoko Damono
FOTO: PETER HIRTH

Entah mengapa saya tidak mengatasnamakan


Indonesia. Jadi mereka lihat saya sebagai
penulis tok. Sedangkan kalau akademis, saya
dikotakkan sebagai penulis Indonesia, jadi keindonesiaan yang disoroti.
Kalau di festival sastra internasional, mereka
tidak peduli kita dari negara mana. Yang dilihat adalah tulisan, bahasa, gaya, pengetahuan,
dan wawasan kita oke atau tidak.

Kembali ke Amba, sebetulnya apa pesan


yang ingin Anda sampaikan?
Sebenarnya saya tak melulu melihat Amba
sebagai perempuan yang cerdas, mandiri
dengan keinginan melihat dunia yang lebih
luas, berani mendobrak konvensi tradisi. Tapi
juga dia seseorang yang pada akhirnya menghormati tradisi dan budayanya sendiri sehingMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

ga, meskipun dia melakukan sesuatu yang luar


biasa menyimpang dari konvensi, ia tetap ingin
menghormati orang tuanya. Ia tidak ingin aib
yang telah dimunculkan itu menyakiti orang
yang dia sayangi, apalagi orang tuanya sendiri.
Meskipun menikah dengan laki-laki, ada bagian ia sebenarnya malu melakukan itu. Kalau
ia lebih modern, ia bisa mengasuh anaknya
sendiri, ia tidak perlu laki-laki. Tapi ia berpikir
ada sesuatu yang dianggap patut atau tidak,
dia bikin malu orang tua atau tidak. Masih ada
pergulatan di dalam dirinya.

Bapak saya bukan komunis, tapi


antikomunis.

DOK. PRIBADI

Apakah Amba merupakan representasi


dari banyak perempuan Indonesia sekarang?
Saya rasa begitu. Saya kenal perempuan
Indonesia yang, waduh, sangat luar biasa gagah berani, sangat berjiwa aktivis, selalu ambil
inisiatif, tapi mereka tetap ingin menampilkan
atau menonjolkan keharmonian keluarga dan
menjunjung nilai-nilai yang baik.
Pesan itukah yang akan Anda sampaiMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

kan kepada dunia internasional?


Iya, seperti itu. Tentu
saja Amba seorang
yang terkungkung dalam konteks sejarah.
Ini Amba kan cerita
tahun 1944. Dengan apa yang
bisa dilakukan
perempuan
sekarang
kan beda
juga. Tapi
spiritnya
sama. Dia
ingin menuliskan
nasibnya sendiri,
ia bisa menulis
ulang nasibnya
sendiri, tak ingin
menggantungkan nasib pada
nama yang su-

dah diberikan.
Untuk karakter Dokter Bisma, yang berempati dan menolong aktivis kiri dan PKI,
apakah Anda terinspirasi Doctor Zhivago
atau lainnya?
Saya membaca novel itu tapi tidak dengan sadar mengikuti ceritanya. Ada beberapa
hal yang menyebabkan dia menjadi seorang
dokter. Pertama, masuk akal pada 1950-an
sebuah keluarga yang elite dan progresif ingin
anaknya sekolah di luar negeri (menjadi) ahli
hukum atau dokter.
Kedua, memang dia punya jiwa besar ingin
menyumbangkan sesuatu, karena itu juga
bagian tradisi kelas itu di Indonesia. Konsep
saat itu, kalau pergi ke luar negeri, harus menyumbangkan pengetahuan yang didapat di
luar negeri untuk perbaikan Indonesia, negerinya sendiri.
Kebetulan Bisma ingin jadi dokter, tapi
kemudian sikap terhadap profesinya sendiri
makin menajam unsur kemanusiaannya ketika
ia bertemu dengan Gerard. Temannya itulah
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

Leipzig menjadi salah satu setting novel


Amba. Anda pernah tinggal di kota ini?
Tidak. Saya banyak baca dari Internet, tulisan sastrawi soal Leipzig dan sejarah Leipzig.
Jadi bisa saya bayangkan sedikit kira-kira
seperti apa situasinya. Tapi, kalau Berlin, Belanda, itu semua bagian riwayat hidup bapak
saya. Jadi sebenarnya cerita Bisma itu cerita
bapak saya.
Bisma itu riwayat bapak saya sampai di
bagian Berlin. Nah, Bisma ke Leipzig belajar
(paham) kiri, sedangkan bapak saya belajar
arsitektur. Bapak saya bukan komunis, tapi
antikomunis.
Makan malam bersama Duta
Besar Indonesia untuk Jerman
Fauzi Bowo dan istri serta
Direktur Frankfurt Book Fair
Juergen Boos.
DOK. PRIBADI

yang memperkenalkan dia pada pikiran-pikiran kiri. Dia merasa, Saya ini tidak sekadar jadi
dokter, terampil, dan sebagainya. Tapi, untuk
menyembuhkan, membantu orang jadi sehat
kembali, itu lebih dari sekadar profesi. Itu tanggung jawab kemanusiaan. Maka ia tak mau
pulang dari Pulau Buru. Ia ingin membaktikan
diri pada masyarakat sekitar yang membutuhkan skill-nya sebagai dokter.

Apa yang membedakan Anda dengan Pramoedya Ananta Toer dan Ahmad
Tohari, yang juga menulis tentang tragedi
PKI?
Pertama-tama, saya perempuan, jadi beda.
Kedua, saya jauh lebih muda dan hidup di
dunia yang berubah. Norma-norma kepatutan
itu sudah banyak yang terdobrak. Saya merasa
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

Saya mendapat
laporan dari
Rumah Sakit
Jantung Harapan
Kita, banyak
orang mampu
menggunakan
adverse selection
ini.

IIN YUMIYANTI/DETIKCOM

bebas saja menulis apa pun. Kalau mereka kan


masih banyak pertimbangan. Tapi, tanpa mereka, saya tak bisa nulis. Mereka meletakkan dasar sastra kita. Sastra merupakan kontinuitas,
selalu harus dilihat. Generasi ini saling mempengaruhi, akan selalu ada keterkaitan.

yang lebih dulu dikenal internasional?


Di mana saya berbeda saya tak tahu. Semua
orang punya karakter masing-masing. Buku
begitu banyak, sensitivitas sama, tapi kita pasti
punya karakter masing-masing. Di mana saya
ditempatkan, saya tak tahu, kan bukan saya
yang pilih.

Apa perbedaan Anda dengan Ayu Utami,


MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERVIEW

Sapardi Djoko Damono,


Goenawan Mohamad, dan
Laksmi Pamuntjak di Leipzig
Book Fair.
IIN YUMIYANTI/DETIKCOM

Setelah sukses Amba, apa langkah selanjutnya?


Novel (kedua) saya Aruna dan Lidahnya sedang diterjemahkan ke bahasa Inggris. Kemudian saya mau nulis Srikandi. Tapi soal Srikandi
ini semua masih dalam rencana.
Anda juga akan turut dalam Frankfurt
Book Fair nanti?
Posisi saya lebih sebagai penulis Indonesia.

Saya harus tampil dengan baik, harus bisa


menunjukkan Indonesia dalam segala kompleksitasnya sebagai bangsa luar biasa.
Kita ini dikenal sebagai negara muslim terbesar. Islam kita Islam toleran, kita hidup dengan
toleran. Kalau ada intoleransi, ada kekerasan,
kita bingung, kok bisa? Karena kita pada dasarnya tidak seperti itu, kita tidak saling membenci
terhadap perbedaan.
IIN YUMIYANTI
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BIODATA

NAMA:
Laksmi Pamuntjak
TEMPAT/TANGGAL LAHIR:
Jakarta, 24 Desember 1971
PENDIDIKAN:
Studi Asia dan Ilmu Politik dari
Universitas Murdoch, Perth,
Australia, 1994
KARYA:
Aruna dan Lidahnya, Gramedia,
November 2014
Amba, Gramedia, Oktober
2012
The World Record Poetry Anthology, Bloodaxe 2012
The Jakarta Good Food Guide
2009-2010

The Jakarta Good Food Guide


2008-2009
The Anagram (kumpulan puisi),
Maret 2007
On God and Other Unfinished
Things, 2007
Perang, Langit dan Dua Perempuan, 2006
The Diary of R.S.: Musings on
Art, 2006
Ellipsis: Poems and Prose-Poems
by Laksmi Pamuntjak, 2005
Goenawan Mohamad: Selected
Poems
The Jakarta Good Food Guide
2002-2003
The Jakarta Good Food Guide
2001

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

CARA UDAR
AGAR TAK
TERLINDAS
UDAR PRISTONO MENYIMPAN BANYAK
AKAL MELAWAN KEJAKSAAN AGUNG.
IA BERULAH DI DALAM SEL KETIKA
RUMAHNYA DISITA.KINI IA INGIN
MEMENJARAKAN JAKSA.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Tap untuk melihat


Video

AKSA Agung Muda Pidana Khusus


Widyo Pramono heran mendapat laporan bahwa anak buahnya tidak berdaya ketika berusaha masuk rumah
Udar Pristono. Jaksa penyidik dan serombongan polisi hanya bisa berteriak-teriak di depan
pagar rumah di Kompleks Liga Mas Blok F/6 RT
08/04 Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, itu. Penjaga rumah hanya sesekali
melongok lewat jendela, tidak mengacuhkan
perintah membukakan pintu.

Rabu, 12 November 2014, Widyo sedang


rapat di Gedung Bundar, Kompleks Kejaksaan
Agung, Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 1,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Anak buahnya
sudah dibekali surat penggeledahan, tapi tidak
bisa memasuki rumah Udar. Si penjaga rumah
sangat percaya diri melawan jaksa dan polisi.
Ada pembantunya di situ, tetapi tidak mau
membukakan pintu, sampai jaksa saya masuk
lewat gorong-gorong tempat sampah, ujar
Widyo.
Dia curiga ada yang memerintahkan pembantu rumah Udar. Ia pun menyuruh anak buahnya menggeledah sel tahanan Rutan Cipinang
Cabang Kejaksaan Agung, tempat Udar mendekam. Hasilnya, mereka menemukan telepon
seluler yang dipakai Udar berkomunikasi dengan penjaga rumahnya.
Temuan ini membuat Widyo berang. Penempatan penahanan Udar di Rutan Cipinang
Cabang Kejaksaan Agung merupakan keistimewaan. Ruang tahanan di Kejaksaan Agung ini
baru direnovasi, bersih, dan lapang. Tapi Udar
membuat permasalahan dengan menyimpan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS
ponsel.
Sudah begitu masih bertingkah lagi. Ya sudahlah, tidak pantas dia duduk di sini, pindah ke
(Rutan) Cipinang, tuturnya.

Tingkah Udar menghalangi penggeledahan


bukan sekadar perilaku iseng belaka. Mantan
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini
melakukan berbagai cara untuk menyerang
Kejaksaan. Ia menyusun rencana panjang untuk
lepas dari sangkaan jaksa.
Kejaksaan Agung menjerat Udar
dengan tiga kasus, yakni dugaan korupsi
pengadaan bus Transjakarta pada 2012
dan 2013 serta dugaan tindak pidana
pencucian uang.
Udar lalu mengajukan permohonan
praperadilan dan menggugat melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sejak ditahan
Kejaksaan Agung pada 17 September 2014,
Udar menyusun lima gugatan praperadilan.
Kelimanya terkait dengan seluruh proses

Sudah begitu masih


bertingkah lagi. Ya sudahlah,
tidak pantas dia duduk
di sini, pindah ke (Rutan)
Cipinang.
Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus Widyo Pramono
ISFARI HIKMAT/MAJALAH DETIK

hukum, yakni penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta 2013
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta 2012, penahanan, pemindahan tempat
tahanan, serta penyitaan aset dan penetapan
tersangka kasus tindak pidana pencucian uang
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Upaya hukum ini belum menuai hasil. PN
Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan penetapan tersangka kasus dugaan
korupsi pengadaan bus Transjakarta 2013 dan
penahanan. PN Jakarta Pusat juga menolak
permohonan praperadilan penyitaan aset dan
penetapan tersangka kasus tindak pidana pencucian uang. Sedangkan permohonan lainnya
masih dalam proses.
Sedangkan melalui jalur PTUN, Udar menggugat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Lembaga audit pemerintah
ini menyimpulkan hasil berbeda dengan audit
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai
kerugian negara akibat kasus Udar. BPKP
menemukan potensi kerugian negara sebesar
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Tonin Tachta Singarimbun


(kiri) saat mendampingi
sidang praperadilan Udar di PN
Jakarta Pusat (18/3/2015).
HASAN/DETIKCOM

Rp 54 miliar, sedangkan
BPK menyatakan tidak
ada kerugian negara.
Pengacara Udar, Tonin Tachta Singarimbun,
menuturkan gugatan
praperadilan kliennya
bisa dikata memecahkan rekor. Kliennya menyoroti semua aspek
untuk dipraperadilankan. Ini bisa jadi rekor.
Tapi belum ada yang
menang, ujar Tonin.
Udar sangat berharap bisa lepas dari
penahanan. Karena itu,
penolakan praperadilan atas permohonan
pembatalan penahanan diladeni Udar dengan
mengajukan permohonan peninjauan kembali.
Ia merasa penahanannya sangat mengganggu
upaya hukum.
Selama di dalam sel tahanan, ia tidak bebas

mondar-mandir melakukan koordinasi dengan kuasa hukumnya. Setiap ada keperluan


konsultasi hukum, pengacaranya harus datang
ke Rutan Cipinang. Padahal proses kasusnya
bergulir di Kejaksaan Agung dan praperadilan
di PN Jakarta Selatan.
Ini saya bertinju, tapi kaki saya dipegang
satu, tangan saya dipegang satu. Dia (jaksa)
bebas memukuli, itu ibaratnya, tuturnya ketika
ditemui majalah detik.
Udar menganggap selama ini jaksa yang menyidiknya bertindak gegabah dan memaksakan
laju kasusnya ke proses penyidikan. Ia tidak dapat menyembunyikan amarah ketika berbicara
mengenai ketua tim penyidik kasusnya, Viktor
Antonius Sidabutar.
Selama ini, pemeriksaan jaksa tidak pernah
mengkonfirmasi dua alat bukti. Viktor selalu
berkilah urusan dua alat bukti akan dibeberkan
di pengadilan, bukan selama pemeriksaan.
Udar tidak terima karena harus mendekam di
sel tahanan dan asetnya disita sebelum dikonfirmasi.
Viktor Antonius Sidabutar. Jadi kalau bilang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS
jaksa jangan Jaksa Agung, karena masih ada
yang baik. Cuma dia (Viktor) saja sih, ya, ujarnya.
Kebenciannya kepada Viktor memuncak.
Viktor merupakan pimpinan penyidik untuk
menimbang bobot bus Transjakarta melalui
tim dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Temuan mereka, bus yang disetujui Udar ternyata kelebihan bobot untuk beroperasi di
jalan Jakarta.
Hasil penimbangan UGM menunjukkan bobot bus 31 ton, sedangkan
hasil penimbangan yang dilakukan
tim Udar seberat 26 ton. Udar menganggap tim UGM tidak sah melakukan penimbangan karena tidak
mengantongi akta dari Kementerian
Perhubungan.
Namun kekecewaan Udar berkembang. Ia
menyebutkan penyitaan asetnya di Bali yang dikelola oleh PT Anaamaya Selaras, kondotel SwissBelhotel, salah prosedur. Udar membeli satu unit
kondotel pada 2012. Hingga ditetapkan sebagai
tersangka, ia sudah melakukan pembayaran seki-

Ini saya bertinju, tapi kaki


saya dipegang satu, tangan
saya dipegang satu. Dia
(jaksa) bebas memukuli, itu
ibaratnya
Udar Pristono
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

tar Rp 800 juta.


Namun Kejaksaan tidak menyita aset berupa
bangunan, melainkan uang. Udar menyatakan
penyitaan aset berupa properti tidak boleh diuangkan. Ia pun memperkarakan masalah ini
ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Viktor diadukan dengan perkara pemalsuan
dokumen dalam penimbangan bus Transjakarta. Kepala Subdirektorat Penyidikan Kejaksaan
Agung Sarjono Turin dilaporkan karena memberikan data bohong ke media. Sedangkan
Jampidsus Widyo Pramono serta tiga anggota
tim jaksa penyidik diadukan dengan perkara
penipuan dan penggelapan.
Pengelola PT Anaamaya Selaras juga mendapat
imbas. Surat laporan polisi No. LP/3954/X/ 2014
menyebutkan PT Anaamaya, Ng Cu En, Theresia
Rianti, dan Teguh turut menjadi terlapor di Bareskrim Mabes Polri dengan perkara yang sama.
Menyita itu bisa jadi salah atau tidak salah
kalau nanti ada bukti. Kalau ini kan enggak (karena sudah diuangkan). Itu yang kami laporkan,
ini perampasan namanya, Udar menegaskan.
Tak hanya melapor ke polisi. Udar juga
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Perawatan bus Transjakarta di


pul Cawang
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

melaporkan Widyo, Sarjono, Viktor, dan tiga


jaksa penyidik ke Komisi Kejaksaan. Ia berharap
komisi ini bisa menertibkan prosedur jaksa.
Sarjono Turin menyanggah tudingan Udar.
Menurut dia, tim penyidik cukup jeli mengendus
arah aliran uang Udar. Jadi, kata dia, bagaimana

cara Udar menyembunyikan harta itu bisa dijerat, dan uang hasil kejahatan itu kembali ke
negara.
Jampidsus Widyo menganggap sepi omongan Udar. Ia yakin timnya sudah bekerja keras
dan memenuhi prosedur hukum. Selama ini
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Udar Pristono menjadi saksi


untuk terdakwa Drajat
Adhyaksa di sidang Tipikor,
Jakarta (3/11/2014).
RACHMAN/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

pihaknya selalu berhati-hati memperlakukan


tersangka. Kecuali, kata dia, yang bersangkutan mengajak berantem di pengadilan, ia akan
meladeni di depan sidang.
Kami ladeni mereka mau melaporkan saya.
Saya tidak berbuat apa-apa, kok. Saya berbuat
berdasarkan hukum semua, kok, katanya.

Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda


Pidana Khusus, Eddy Rakamto, memberikan
pesan, penuntut sudah menyiapkan amunisi
untuk menghadapi persidangan. Karena itu, ia
meminta Udar berfokus pada perkara, tidak
merembet ke mana-mana.
MONIQUE SHINTAMI, ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI | ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 5
5 APRIL
APRIL 2015
2015

FOKUS

UDAR PRISTONO

KEJAKSAAN AGUNG mengusut dan menyita harta


mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar
Pristono. Mendapati setoran rutin sekitar Rp 20 juta
per hari ke rekening Udar, Kejaksaan menduga ia terlibat tindak pidana pencucian uang.
Namun Udar mengklaim semua kekayaannya
berpangkal dari warisan orang tua dan mertuanya.
Melego aset warisan tanah dan bangunan lebih 17
ribu meter persegi sejak 1990-an, Udar dan keluarga
besarnya mendapat dana Rp 3,45 miliar yang diputar
dengan bisnis jual-beli dan sewa properti.
Berikut ini penjelasan Udar soal hartanya kepada
penegak hukum.

SI KEPALA
DINAS
MILIARDER

PENGHASILAN UDAR

Gaji dan honor Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta:

RP 60.500.000

Gaji

: Rp 5.500.000

Tunjangan kinerja daerah : Rp 22.000.000


Uang bahan bakar/transpor : Rp 3.000.000
Honor kegiatan

: Rp 30.000.000

/bulan

4 unit kondotel Aston Bogor

2 unit apartemen Kelapa Gading Square : Rp 132.000.000/tahun

USAHA
PENYEWAAN
PROPERTI:

2 unit kondotel Bakrie Legian

: Rp 168.000.000/tahun

2 unit apartemen ITC Kuningan

: Rp 200.000.000/tahun

1 unit apartemen Bellagio Mega Kuningan : Rp 100.000.000/tahun

RP 1.348.000.000
/tahun

ASET PROPERTI

: Rp 384.000.000/tahun

3 unit kios ITC Kuningan

: Rp 140.000.000/tahun

2 unit kios PGC Cililitan

: Rp 50.000.000/tahun

Rumah di Bintaro Jaya

: Rp 55.000.000/tahun

1 unit apartemen Marbela Anyer

: Rp 19.000.000/tahun

Bangunan di Cempaka Putih

: Rp 100.000.000/tahun

RP 25.556.921.360

Rumah 400 m2 di Cempaka Putih Tengah 6 No. 18, Jakarta


Pusat Rp 7.665.153.000 (1990)

2 unit apartemen di Kelapa Gading Square 130 m2 Rp


980.000.000 (2009-2010)

Rumah 1.000 m2 di kompleks Liga Mas Pancoran, Jakarta


Selatan Rp 3.331.360.000 (1990)

Rumah 300 m2 tanah dan 264 m2 bangunan Blok Olive


Fusion Jalan Emerald 4 No. 6 Rp 2.000.000.000 (2012)

Rumah 225 m2 di Bintaro Jaya Sektor 9, Tangerang Selatan


Rp 220.000.000 (1997)

Kondotel Mercure Legian Bali Rp 900.000.000 (2012)

1 unit apartemen Marbela Anyer, Serang Rp 150.000.000


(2000)
2 unit apartemen ITC Kuningan Rp 1.038.000.000 (2004)
1 unit apartemen Bellagio Mega Kuningan Rp 820.000.000
(2004)
3 unit kios ITC Kuningan 19 m2 Rp 640.000.000
(2006-2007)

ASET KENDARAAN, UANG,


DAN LOGAM MULIA

RP 1.105.320.000

2 unit kios PGC Cililitan 11,6 m2 Rp 492.408.360 (2012)


4 unit kondotel Aston Bogor Rp 2.600.000.000
(2012-2013)
2 unit kondotel Bakrie Legian Rp 2.300.000.000
(2012-2013)
1 unit kondotel SwissBell Bali Rp 900.000.000 (2013)
2 unit kondotel Sahid Anyer Green Rp 1.520.000.000 (2013)

2 unit Toyota Fortuner Rp 580.320.000 (2011)


Logam mulia Rp 160.000.000
Tabungan di empat rekening Rp 365.000.000

OKTA WIGUNA | SUMBER: KPK, KEJAKSAAN AGUNG, PENASIHAT HUKUM UDAR PRISTONO | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

HARTA TAK
WAJAR

UDAR

KEJAKSAAN MENGENDUS ALIRAN


UANG MENCURIGAKAN KE REKENING
UDAR. MULAI MEMERAS PERUSAHAAN
REKANAN SAMPAI SETORAN RP 20
JUTA HAMPIR SETIAP HARI.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Gedung Bundar Kejaksaan


Agung
ISFARI HIKMAT/DETIKCOM

ENYIDIK Kejaksaan Agung heran


terhadap seorang pengusaha yang
mau membeli Toyota Kijang tua seharga Rp 100 juta pada 2010. Mobil
itu milik mantan Kepala Dinas Perhubungan
DKI Jakarta Udar Pristono. Udar memperoleh
bekas mobil dinasnya buatan 2002 itu hanya
sekitar Rp 20 juta.
Setelah diusut, pembelinya ternyata adalah
pemilik perusahaan yang biasa mengerjakan
proyek pembuatan marka jalan Jakarta. Pembayaran mobil itu ditransfer ke rekening bank

atas nama anak Udar, Aldi Pradana.


Pengusaha yang dirahasiakan namanya oleh
Kejaksaan itu pun dipanggil. Saksi itu mengikuti proses pengadaan pekerjaan pembuatan
halte bus Transjakarta, kata Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus,
Eddy Rakamto, kepada majalah detik, Kamis,
26 Maret 2015.
Eddy mengatakan, saksi itu bercerita sudah
berkali-kali ditawari mobil tersebut oleh Udar,
tapi ditolaknya. Mendadak mobil itu diantar ke
rumahnya dan Udar mendesak agar mobil itu
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Pengacara Udar Pristono,


Tonin Tachta Singarimbun
HASAN/DETIKCOM

dibeli Rp 100 juta.


Setelah pembelian itu, kata dia, keesokan
harinya dia menang tender proyek halte bus
Transjakarta. Itu kan orang terpaksa membeli,
melebihi harga yang diperoleh, kata Eddy.
Itulah yang dianggap sebagai gratifikasi.
Pembelian mobil itu hanya salah satu transaksi tidak wajar yang ditemukan penyidik
setelah memeriksa rekening bank Udar dan
keluarganya. Eddy mengatakan Kejaksaan menemukan hampir setiap hari ada setoran masuk
ke dua rekening keluarga Udar. Besarnya Rp 20
juta hingga Rp 30 juta dan disetor oleh bawahannya berinisial W di Dinas Perhubungan DKI.
Setoran itu dimulai sejak Udar menjabat
Kepala Dinas Perhubungan pada Juni 2010.
Anehnya, kata Eddy, Ketika dia sudah tidak
menjabat, tidak ada lagi setoran.
Kejaksaan menilai jumlah setoran itu tak
sesuai dengan profil Udar sebagai pegawai
negeri. Sekian tahun itu hampir berjumlah Rp
4-5 miliar, miliaranlah pokoknya, kata Eddy.
Saat ini Kejaksaan juga tengah menyidik
keterlibatan Udar dalam kasus pengadaan bus
Transjakarta. Kasus itu menjadi pintu masuk

jaksa buat mengusut aliran uang tak wajar ke


rekening Udar yang diduga kuat dimanfaatkan
mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta
itu untuk membeli properti.
Udar dalam laporan kekayaan ke Komisi
Pemberantasan Korupsi pada 2012 menyatakan
harta berupa tanah dan bangunan mencapai
Rp 21 miliar dari total kekayaan Rp 26 miliar.
Namun, dalam pemeriksaan oleh kejaksaan
pada 2014, nilai properti Udar sudah naik jadi
sekitar Rp 25 miliar.
Nantinya Udar harus membuktikan keabsahan asal uangnya itu. Kalau (Udar) tidak bisa
membuktikan, patut diduga itu penghasilan
yang tidak sah dan yang terkait dengan pekerjaan atau jabatan dia.
Soal penjualan Toyota Kijang itu, pengacara
Udar, Tonin Tachta Singarimbun, membenarkan pembelinya memang pemilik perusahaan
rekanan proyek Dinas Perhubungan. Namun
ia berkeras transaksi itu wajar dan bukan suap.
Harganya memang Rp 100 jutaan. Kalau harga
mobilnya Rp 1 miliar, baru itu namanya gratifikasi, ujarnya.
Penelisikan atas penjualan mobil itulah yang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Udar usai diperiksa Kejaksaan


Agung
GRANDOS ZEFNA/DOK DETIKCOM

membuat jaksa sempat memanggil Aldi sebagai saksi. Namun putra semata wayang Udar
tersebut menolak diperiksa.
Mengenai setoran rutin ke rekening Udar,
Tonin menyebutnya sebagai hasil dari ruparupa bisnis kliennya. Tonin menjelaskan, yang
dicurigai jaksa dari rekening kliennya adalah
lima transaksi pada Januari dan Februari, yang
memang bertepatan dengan jatuh tempo
pembayaran uang sewa tahunan rumah, apar-

temen, dan kios milik Udar. Uang cash dia


taruh di rekening, itu bukan tiap hari, ujarnya.
Semenjak menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Udar mengaku menerima gaji ditambah
tunjangan dan honor sekitar Rp 60 juta per
bulan. Jika ia punya uang lebih dari itu, Udar
menyatakan sumbernya adalah penghasilan
dari penyewaan 19 unit rumah, apartemen, dan
kios.
Setiap tahun, properti Udar itu diklaimnya
bisa memberi pemasukan hingga Rp 1,3 miliar.
Usaha keluarga saya menyewakan rumahrumah itu, itu kan enggak salah.
Udar menyatakan kekayaannya saat ini
bermula dari warisan orang tuanya dan warisan orang tua istrinya, Lieke Amalia. Kejaksaan,
kata dia, semestinya melihat dia tidak seperti
pegawai negeri kebanyakan, yang kekayaannya
masih nol ketika mulai meniti karier.
Bapak saya meninggalkan warisan, jadi saya
tidak dari nol, kata Udar. Jaksa jangan menyamaratakan orang.
Ayah Udar, Kolonel Soebardi, yang merupakan ajudan Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad
Yani, sejak 1963 punya rumah di Menteng,
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Bekas rumah orang tua


Udar Pristono, Kolonel
(Purnawirawan) Soebardi,
di Jalan Lembang Terusan,
Menteng, Jakarta Pusat

Jakarta Pusat. Kekayaan sang


ayah itulah yang membuat
Udar sejak masih pegawai
rendahan sudah mengendarai
mobil pribadi buat pergi kerja.
Belum lagi ayah Lieke, Amir
Hamzah, adalah pengusaha
kayu yang tinggal di rumah
dengan tanah seluas seribu meter persegi di
Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan. Orang
tua istri meninggal, saya terusin tinggal di situ,
apakah itu (hasil) korupsi? kata Udar.

IBAD DUROHMAN/DETIKCOM

lll
Berada tepat di tikungan jalan, rumah di Jalan Lembang Terusan Nomor 52-A, Menteng,
Jakarta Pusat, itu luas tanahnya 450 meter
persegi. Pagar setinggi satu setengah meter
menghalangi pandangan ke arah dalam rumah.
Dulu, sebelum dijual, itu bekas rumah Pak
Soebardi, dia bekas tentara, kata Yati, yang
mengaku membuka warung di seberang rumah itu sejak 1975. Yati masih ingat Kolonel
Soebardi punya empat anak dan yang bungsu

adalah Udar Pristono.


Sepengetahuan Yati, setelah menikah, Udar
tidak lagi tinggal di rumah itu. Seingatnya, setelah Soebardi meninggal pada 1990-an, rumah
itu dihuni putri sulungnya, Eni Retno Yuniarto.
Setelah Eni berpulang, rumah itu dijual.
Kini Udar mengklaim penjualan rumah milik
ayahnya tersebut sebagai modal awal bisnis propertinya. Selain dari rumah itu, Udar
memperoleh jatah dari total Rp 3,45 miliar hasil
penjualan tanah serta rumah warisan orang
tua dan mertuanya di Jakarta serta Sukabumi
dan Bandung, Jawa Barat.
Udar memutar uang itu dengan membeli
properti yang beberapa tahun kemudian dijual
lagi dengan harga lebih tinggi. Uang juga didapatkan dari menyewakan bangunan warisan
yang tidak dijual.
Ia mencontohkan bangunan dua lantai bercat abu-abu di Cempaka Putih yang disulap jadi
rumah kos putri. Ada 14 kamar yang dilengkapi
penyejuk udara dan koneksi Internet dengan
biaya sewa Rp 1,5 juta per bulan.
Ketua RT setempat, Adi Nugroho, mengatakan rumah itu juga pernah dijadikan Wisma RuMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Kios milik Udar Pristono di


Pusat Grosir Cililitan, Jakarta
Timur, yang tutup setelah
disita Kejaksaan Agung
IBAD DUROHMAN/DETIKCOM

mah Sakit Muhammadiyah Jakarta. Adi mengaku jarang melihat Udar karena semua urusan
diserahkan kepada penjaga rumah. Dulu yang
jaga Alvin, orang Angkatan Laut, ujarnya.
Menurut Udar, bisnis propertinya dimulai
dengan membeli beberapa rumah di Bintaro
pada 1990-an. Lalu, saat menjabat Kepala
Bidang Teknik Lalu Lintas Dinas Perhubungan
Jakarta sejak 2000, Udar mulai membeli apartemen di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, seperti Taman Rasuna, Ambasador, dan Bellagio
Mega Kuningan.
Staf pengelola Apartemen Ambasador, Agus
Ilyas, membenarkan Udar punya dua unit apartemen di tempatnya. Dengan harga sewa sekitar Rp 100 juta per tahun, Agus mengatakan,

salah satu apartemen itu disewa oleh orang


asal Uzbekistan.
Sementara itu, di Bellagio, manajer gedung
Aris Setiyanto menjelaskan, Lieke Amalia punya
satu unit apartemen di lantai 10, yang dihuni
warga negara Australia. Bu Amalia memang
membeli unit di sini sejak Bellagio launching,
katanya.
Setelah naik pangkat jadi Wakil Kepala Dinas
Perhubungan Jakarta pada 2005, Udar mulai
melirik kios. Membeli dan menyewakan tiga
unit kios di ITC Kuningan, Udar mendapat uang
sewa hingga Rp 140 juta per tahun.
Udar menangani sendiri semua urusan sewa
rumah, apartemen, dan kios ini. Kan gampang
nyewain, enggak susah, (bisa) lewat agen, ujarnya.
Setelah mendapat promosi sebagai Kepala
Dinas Perhubungan Jakarta pada 2010, selera
pembelian properti Udar berubah lagi. Kali ini
ia mengincar kondotel, yakni di Bogor, Anyer,
dan Bali.
Bagi Udar, kondotel dianggapnya menguntungkan karena, sembari mencicil, ia mendapat uang dari hasil penyewaan unitnya. Pria
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Pembelianpembelian itu
terjadi pada waktu
yang bersangkutan
sebagai kepala
dinas.
Direktur Penuntutan
Kejaksaan Agung Eddy
Rakamto
ISFARI/DETIKCOM

kelahiran Bali ini memilih kondotel di kawasan


wisata Kuta dan Legian. Kita kan harus punya
juga masa depan, katanya seraya menyebut
kondotel itu sebagai jaminan hari tuanya.
Namun, pada 5 Januari 2015, tabungan masa
depan itu sirna. Kejaksaan Agung menyita satu
unit kondotel Udar di Mercure Bali Legian dan
dua unit di The Legian Nirwana Suites.
Selain itu, Kejaksaan menyita uang cicilan
kondotel Swiss-Belhotel di Kuta sekitar Rp 897
juta. Udar sempat melayangkan gugatan praperadilan penyitaan uang angsuran itu karena
pengembang PT Anaamaya Selaras membatalkan perjanjian pembelian kondotel tersebut.
Namun gugatan itu ditolak pengadilan.
Penyidik memang menyita semua aset Udar
yang dibeli setelah ia menjabat Kepala Dinas
Perhubungan. Pembelian-pembelian itu terjadi pada waktu yang bersangkutan sebagai
kepala dinas, dan patut diduga itu adalah hasil
tindak pidana pencucian uang, kata Eddy.
Termasuk disita adalah empat unit kondotel
Udar di Aston Hotel kawasan Bogor Nirwana
Residence senilai Rp 2,6 miliar, yang dibeli
pada 2012. Di kawasan yang sama, Kejaksaan

menyita rumah senilai Rp 2 miliar di Blok Olive


Fusion, Jalan Emerald 4 Nomor 6, yang juga
dibeli pada 2012.
Dua kios milik Udar di lantai dua Pusat Grosir
Cililitan, Jakarta Timur, juga masuk daftar jaksa.
Pada 9 Januari 2015, kios seluas 11,6 meter
persegi ini ikut dirampas karena tercatat dibeli
pada 2012 dengan nilai Rp 492 juta.
Udar mengklaim kios itu disewakan Rp 50
juta per tahun. Namun, menurut Umi, pedagang baju di sebelah kios Reva Batik Garut
Collection itu, toko dikelola sendiri oleh Lieke
Amalia.
Sri, 65 tahun, yang sehari-hari menjaga toko
yang menjajakan kemeja batik dan kerajinan
itu, dikenal para pedagang sebagai kerabat
Lieke. Dia (Lieke) sudah lama di sini, sejak PGC
dibangun dan dari dulu memang jualan batik
Garut, kata Umi.
Umi hanya sekali melihat Udar ketika toko
pertama dibuka, sedangkan Lieke sebulan
sekali menengok kiosnya. Setahu Umi, jualan
di kios itu tak terlalu laris. Di zona (kuning)
ini mah sepi, makanya sewanya lebih murah
dibanding di zona biru, ujarnya.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Hotel Aston Bogor di kawasan


Bogor Nirwana Residence.
Udar Pristono punya empat
unit kondotel di Aston Bogor
yang kini disita Kejaksaan
Agung
BAKRIE LAND

Nilai harta Udar yang disita jumlahnya cukup


besar. Jika nantinya Udar terbukti melakukan
korupsi di pengadilan, Eddy yakin aset sitaan
itu bisa menutupi kerugian negara dari tindak
pidana korupsi dan pencucian uang yang dituduhkan kepada Udar.
Penyitaan demi penyitaan aset ini diprotes
Udar. Menurut dia, beberapa yang dirampas
dia beli sebelum menjadi kepala dinas.
Udar juga membantah tudingan menyembunyikan bisnis propertinya karena sudah ia
laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara pada 2011. Sementara itu, Kejaksaan

menahannya karena kasus pengadaan bus


yang terjadi pada 2013. Jadi apa hubungannya
sama busway? Ini sudah semena-mena, ujarnya.
Udar menantang jaksa membuktikan properti miliknya itu berasal dari hasil korupsi.
Mana yang dari orang memberikan kepada
saya? Enggak pernah ada.
Jaksa, kata Udar, tak pernah menunjukkan
kepadanya bukti aliran dana dari penyuap yang
dipakainya buat membeli properti. Selalu katanya nanti di pengadilan, kalau nanti di pengadilan, jangan sita barang saya dulu, jangan
penjarakan saya dulu, dong, ujarnya.
Kejaksaan Agung berkukuh harta Udar berasal dari gratifikasi dan tetap akan menjerat
Udar dengan dugaan tindak pidana pencucian
uang. Nanti secara fair play kami buktikan di
persidangan, kata Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus Widyo Pramono. Kalau dia berdalih itu
hasil dari warisan nenek moyangnya, ya silakan
nanti dibuktikan di persidangan.
ARYO BHAWONO, MONIQUE SHINTAMI, IBAD DUROHMAN, BAHTIAR
RIFAI, ISFARI HIKMAT | OKTA WIGUNA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

KISAH PERUSAHAAN BODONG

DARI HONG KONG

MASAK IBU KOTA DIKASIH BUS YANG TERBAKAR, MOBIL YANG


MOGOK, MOBIL YANG BEKAS? MOBIL-MOBIL YANG TERNYATA
PEMESANANNYA MENIMBULKAN TANDA TANYA.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

B
Deretan bus Transjakarta
bermerek Yutong yang
diparkirkan di Cawang, Jakarta
Timur, Senin (1/9).
VITALIS YOGI TRISNA/ANTARA FOTO

ELASAN bus Transjakarta terparkir


di pul Pinangranti, Jakarta Timur.
Pul dengan kapasitas 30 bus itu
menjadi garasi Transjakarta koridor
IX (Pinangranti-Pluit). Saban hari, bus gandeng,
khusus merek Zhongtong, keluar-masuk di pul
yang bersebelahan dengan Terminal Pinangranti tersebut. Jumat, 27 Maret 2015, ada empat
bus yang tidak dioperasikan. Namun, menurut

seorang staf PT Transportasi Jakartaperusahaan yang mengoperasikan TransjakartaRadius, empat bus itu bukan mogok. Lagi dalam
maintenance, ucapnya kepada majalah detik.
Hampir sebulan lalu, satu unit bus Zhongtong
koridor IX mengalami insiden di Jalan Gatot
Subroto, Jakarta Pusat. Mesinnya terbakar. Api
menghanguskan bodi dan bagian belakang bus
yang didatangkan dari Hong Kong tersebut.
Kebakaran itu membuat lalu lintas semrawut.
Para penumpang di koridor yang cukup ramai
itu telantar.
Terbakarnya bus Transjakarta sangat sering
terjadi di Ibu Kota. Namun insiden bus Zhongtong pada 8 Maret 2015 tersebut menjadi sorotan karena bus berwarna merah-kuning itu
masih gres, bahkan baru tiga hari dioperasikan.
Di samping itu, Zhongtong adalah merek salah
satu bus Transjakarta yang tengah diusut pengadaannya oleh Kejaksaan Agung.
PT Transportasi menyetop kegiatan operasional bus Zhongtong lainnya. Berdasarkan
investigasi bersama agen pemegang merek
Zhongtong, mereka mengklaim kejadian itu
dipicu oleh macetnya komponen kecil di meMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Terminal baru Pinang Ranti


yang belum dioperasikan di
Jakarta Timur, Selasa (24/2).
M AGUNG RAJASA/ANTARAFOTO

sin akibat terendam banjir. Tak berfungsinya


komponen itu membuat gesekan dan menimbulkan api. Zhongtong sudah menukarnya.
Zhongtong akan tanda tangani pernyataan
jaminan keamanan kendaraan, kata Direktur
Utama PT Transportasi Jakarta A.N.S. Kosasih.
Kami menjamin seluruh bus layak dan aman
dioperasikan, ujarnya.

Namun, bagi Kejaksaan Agung, terbakarnya


bus Zhongtong menjadi pertanda ada permasalahan dalam pengadaan bus Transjakarta pada
2013 itu. Kejaksaan mulai mengusut proyek
pengadaan Transjakarta senilai Rp 1 triliun dan
peremajaan angkutan umum reguler senilai Rp
500 miliar itu awal 2014. Kasus ini terungkap
setelah bus-bus yang baru tiba di Jakarta ditemukan dalam kondisi berkarat.
Proyek pengadaan bus Transjakarta total
berjumlah 656 unit, yang dibagi dalam 15 paket.
Namun hanya 4 paket yang berhasil diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta atau 125 unit. Paket I (30 bus gandeng)
dimenangi PT Korindo Motors. Paket II (30 bus
gandeng) dimenangi PT Ifani Dewi. Paket IV (30
bus gandeng) dimenangi PT Mobilindo Armada
Cemerlang. Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) memperkirakan negara
merugi Rp 54 miliar dari kasus itu.
Kejaksaan Agung menemukan, perusahaanperusahaan tersebut tidak mempunyai kualifikasi untuk melakukan pengadaan Transjakarta.
Pabrikan Anhui Ankai Automobile Co Ltd di
Beijing, Tiongkok, produsen merek Ankai, tidak
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Udar menunjukkan surat


bantahan atas dugaan
gratifikasi yang diberikan oleh
Direktur PT Ifani Dewi, Agus
Sudiarso, kepada dirinya terkait
tender bus Transjakarta di
sela-sela sidang praperadilan
di PN Jakarta Pusat.
(18/3/2015).
HASAN/DETIKCOM

kooperatif dalam memberikan data-data, seperti jumlah pemesanan bus Transjakarta dan
spesifikasinya. Dia tidak mau ungkapkan data
secara lengkap, ujar Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus Widyo Pramono kepada majalah detik
di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta
Selatan.
Widyo terjun langsung dalam pengusutan ka-

sus Transjakarta. Kebetulan saat itu dia sedang


mewakili Jaksa Agung menghadiri seminar
pemberantasan korupsi di Tiongkok. Selain
ke Tiongkok, Widyo menyambangi pabrik bus
Zhongtong di Hong Kong. Ia terkejut karena
kantor produsen bus tersebut, Zhongtong Bus
Holding Co Ltd, ternyata hanya sebuah bilik
kecil. Bus yang dipesan di Hong Kong itu hanya kantor abal-abal. Bodong, tutur Widyo.
Selain masalah perusahaan yang tidak valid,
bus-bus yang didatangkan ke Indonesia tidak
sesuai dengan spesifikasi. Contohnya berat bus
yang melebihi tonase jalan. Bus merek Yutong
dan Ankai single tidak dilengkapi dengan side
impact bar untuk melindungi tabung gas jika
terjadi benturan dari arah samping bus. Ternyata pula, bus-bus itu sebagian bekas.
Masak Ibu Kota dikasih bus yang terbakar,
mobil yang mogok, mobil yang bekas? Mobilmobil yang ternyata pemesanannya menimbulkan tanda tanya, katanya. UP (Udar Pristono)
sendiri mengakui yang di depo Ciputat banyak
(bus) yang rongsokan, ujar Widyo.
Sampai sejauh ini, Kejaksaan Agung telah
menahan tujuh orang. Mereka adalah mantan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar
Pristono; ketua panitia pengadaan, Setyo Tuhu;
pejabat pembuat komitmen, Drajat Adhyaksa;
Direktur Utama PT Korindo Motors, Chen
Chong Kyeon; Direktur Utama PT Mobilindo,
Budi Santoso; Direktur Utama PT Ifani Dewi,
Agus Sudiarso; serta Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Prawoto.
Drajat dan Setyo sudah divonis bersalah.
Drajat dihukum lima tahun penjara dan denda
Rp 250 juta. Sedangkan Setyo dihukum empat
tahun penjara dengan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan penjara.
Hakim menilai Drajat
bersalah
karena
menetapkan harga
perkiraan
sendiri
yang dibuat oleh tim BPPT. Kemudian, Setyo
tidak melakukan penilaian kualifikasi terhadap
perusahaan yang menjadi pemenang pengadaan bus.
Hakim Supriyono, yang mengadili Setyo
Tuhu, menegaskan Udar terlibat dalam kasus

Kami menjamin seluruh bus layak


dan aman dioperasikan.

Direktur Utama PT Transportasi


Jakarta A.N.S. Kosasih
ANTO/ANTARA FOTO

korupsi Transjakarta. Selaku kuasa pengguna


anggaran, Udar tidak mengawasi pelaksanaan
proyek tersebut secara benar. Drajat sebetulnya melapor adanya ketidaksesuaian spesifikasi bus yang datang ke Jakarta. Namun Udar
meminta agar bus itu tetap diterima dengan
alasan ada jaminan dan masa pemeliharaan.
Udar adalah pejabat yang menandatangani
nota kesepahaman dengan BPPT untuk tim
pengendali teknis dan pengawasan.
Kejaksaan bahkan tegas menuduh Udar
sebagai aktor intelektual (intellectual dader)
skandal bus Transjakarta tersebut. Dari hasil
penelusuran, jaksa beranggapan korupsi pengadaan Transjakarta itu dilakukan dengan niat
yang jahat, terencana, sekaligus sistemik. Dia
(Udar) kan doktor. Dan korupsi itu kan memang
identik dengan pelaku yang pintar, ujar Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus, Eddy Rakamto, kepada majalah detik.
Udar menyangkal keterlibatannya dalam kasus Transjakarta itu. Pria kelahiran Bali ini juga
keberatan disebut mempunyai niat jahat dalam
proyek pengadaan bus dua tahun yang lalu itu.
Niat jahat untuk apa? Saya sudah ditahan, saya
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Transjakarta gandeng
yang baru tiba dari Cina di
Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta, Kamis (05/12/2013).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

untung atau rugi? katanya kepada majalah


detik. Tidak mungkin saya mau mengorbankan jabatan saya, tuturnya.
Udar menjamin proyek pengadaan Transjakarta itu tidak menyimpang karena dilakukan
dengan sistem e-procurement. Seluruh tahapan
tender berjalan dengan lancar. Udar juga me-

nyatakan barang yang dikirim produsen Transjakarta canggih. Meski bus dirakit di Negeri Tirai Bambu, jeroan bus-bus Zhongtong, Yutong,
maupun Ankai didatangkan dari Eropa dan
Amerika. Damri juga beli, kok, 66 unit, kata
Udar. IBAD DUROHMAN, MONIQUE SHITAMI, BAHTIAR RIFAI, ISFARI
HIKMAT | IRWAN NUGROHO

MAJALAHDETIK
DETIK30
30MARET
MARET- -55APRIL
APRIL2015
2015
MAJALAH

FOKUS

UDAR PRISTONO:

HASAN ALHABSY/DETIKCOM

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

BAYANGKAN,
LUAS RUMAH
M2
SAYA 1.000
BAPAK SAYA AJUDAN JENDERAL AHMAD
YANI, JADI TINGGAL DI MENTENG. BAPAK
SAYA JUGA MENINGGALKAN WARISAN. SAYA
TIDAK DARI NOL. SAYA KERJA KE PEMPROV
TIDAK DENGAN NAIK BUS.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Tersangka kasus
korupsi pengadaan bus
Transjakarta Udar Pristono
(kanan) menjalani sidang
praperadilan di PN
Jakarta Pusat, Jakarta,
Senin (23/03/2015).
Mantan Kepala Dinas
Perhubungan DKI Jakarta
itu mempraperadilankan
Kejaksaan Agung atas
tindakan penyitaan aset
miliknya.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

ANTAN Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono terus


melakukan perlawanan terhadap
Kejaksaan Agung berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka korupsi
pengadaan bus Transjakarta, penahanannya,
dan penyitaan aset-asetnya. Ia yakin tudingan
korupsi terhadapnya salah alamat.
Udar menyatakan Kejaksaan tidak memiliki
bukti dalam menetapkan status tersangka
kepada dirinya. Kekayaan yang dimiliki Udar

berasal dari warisan.


Menurut dia, dalam menjerat pejabat terkait
kasus korupsi, seharusnya Kejaksaan mempertimbangkan asal-usul pejabat tersebut.
Saya dari kecil tinggal di Menteng. Bapak
saya ajudan Jenderal Ahmad Yani, jadi tinggal
di Menteng. Sekolah saya di SD Jalan Tegal
situ. Apa itu korupsi? ujar Udar saat ditemui
majalah detik.
Mengapa Udar mengajukan lima gugatan
praperadilan? Mengapa ia menggugat KejakMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Armada bus Transjakarta


merek Zhongtong di Halte
Harmoni, Jakarta.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

saan Agung hingga Rp 1,07 triliun?


Berikut ini wawancara Aryo Bhawono dan
Monique Shintami dari majalah detik dengan
Udar.
Mengapa Anda mengajukan gugatan
praperadilan, bahkan sampai lima gugatan?
Untuk mendapatkan keadilan sesuai dengan
apa yang saya lakukan. Saya merasa diperla-

kukan tidak adil. Kenapa? Untuk ditetapkan


menjadi tersangka, harus sudah ditemukan dua
alat bukti, apalagi kalau sudah ditahan.
Tentunya, kalau saya diduga menerima aliran dana, harus ada alat buktinya. Kalau kasus
dipegang KPK disebut tertangkap tangan, ada
rekeningnya tertangkap tangan. Di KPK, kalau
tertangkap tangan, digeledah ada uang di tas
atau koper. Kalau saya ini tidak ada.
Saya, (kalau dikatakan) tertangkap tangan,
tidak. Rekening saya, ada aliran dananya juga
tidak. Bahkan saya juga sudah tanyakan, aliran dana yang saya terima mana, tidak pernah
ada. Saya juga sudah minta dikonfrontasi, tidak
pernah ada.
Jaksa selalu menjawab nanti di pengadilan.
Kalau nanti di pengadilan, dia jangan tahan
saya dong, jangan sita barang saya. Makanya
saya mencari keadilan.
Mengapa Anda juga melaporkan Jampidsus dan para penyidik Kejagung ke Bareskrim Mabes Polri?
Saya mencicil kondotel di Bali, sekitar Rp
40 juta per bulan selama dua tahun. Mencicil
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Udar Pristono menjadi saksi


untuk terdakwa Drajat
Adhyaksa di sidang Tipikor,
Jakarta (3/11/2014).
RACHMAN/DETIKCOM

sejak Mei 2013, terus bulan Agustus dirampas


Kejaksaan. Sekarang, kalau saya mencicil dari
Mei 2013, kasus (korupsi) busway kapan? 2013.
Cairnya bulan Desember. Sekarang cair bulan
Desember, saya beli (kondotel) di bulan Mei,
apakah itu hasil korupsi?
Yang dirampas itu seharusnya kalau saya
nyicil barang. Kan sudah jadi tuh barang (kondotel). Uang cicilan saya kan sudah jadi semen,
sudah jadi kamar, sudah jadi tegel, sudah jadi
plafon. Kok yang diambil ke developer itu
uangnya, uang cicilannya. Nah, uang cicilan kan
sudah saya serahkan ke developer, uang saya

itu sudah jadi barang.


Harusnya, kalau mau menyita, (bangunan)
disegel. Bukan uangnya yang diambil. Berarti
uang yang disita itu bukan uang saya. Itu uang
developer, karena uang saya sudah jadi semen.
Nah, akibatnya, kontrak saya dengan developer
diputus. Menyita itu bisa jadi salah atau tidak
salah kalau nanti ada bukti, kan. Kalau ini tidak.
Itu yang kita laporkan, ini perampasan namanya.
Berapa jumlah properti Anda yang disita?
Ya ada beberapalah.
Sekitar 14?
Oh, tidak, tidak sampai. Padahal sudah saya
laporkan (aset-aset) ke KPK. Masuk LHKPN tahun 2011, kok dirampas. 2011 kan jauh dari 2013,
apa hubungannya dengan busway? Ini sudah
semena-mena. Jadi, kalau Undang-Undang
TPPU Nomor 8 Tahun 2010, itu ada tindak
pidana utama, predicate crime namanya. Nah,
predicate crime kan dari busway. Itu sebelum
busway.
Anda tidak mau aset Anda disita karena
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS
merasa aset itu tidak terkait dengan kasus
korupsi yang dikaitkan dengan Anda?
Begini, kan harusnya dilihat asal-usulnya. Ada
pegawai yang startnya dari nol, ada yang startnya sudah menengah. Seperti saya, saya dari
kecil tinggal di Menteng. Bapak saya ajudan
Jenderal Ahmad Yani, jadi tinggal di Menteng.
Sekolah saya di SD Jalan Tegal situ. Apa itu
korupsi?
Bapak saya juga meninggalkan warisan,
(saya) tidak dari nol. Saya berangkat kerja ke
Pemprov tidak dengan naik
bus. Tidak. Saya sudah naik
mobil. Jangan dianggap kayak
dia yang memeriksa saya itu.
Dia datang ke sini. Sekarang itu sudah saya laporkan LHKPN. Bayangkan, saya tinggal saja di
Perdatam (Pancoran, Jakarta Selatan), luasnya
1.000 meter persegi.
Sejak menikah, saya tinggal di situ sama
orang tua. Orang tua meninggal, saya tetap
tinggal di situ, apakah itu (hasil) korupsi? Kalau
kamu lihat rumahnya 1.000 meter persegi,
duit dari mana? Tapi kan benar. Usaha keluarga

Kalau kamu lihat rumahnya 1.000


meter persegi, duit dari mana?

saya menyewakan rumah-rumah. Itu kan tidak


salah, usaha pribadi. Sedangkan jaksa itu kamu
periksa juga LHKPN, punya usaha atau tidak.
Jadi jangan menyamaratakan orang.
Usaha menyewakan rumah, siapa yang
mengelola?
Iya, itu ada. Saya yang kelola, saya sendiri.
Kan gampang nyewain, enggak susah, lewat
agen.
Kejagung menyita kondotel Anda di Bali.
Bagaimana cerita pembelian kondotel itu?
Saya dulu punya rumah, rumah saya jual,
saya belikan kondotel. Kondotel itu mudah,
kita sharing, sudah tidak usah capek. Itu kan
perubahan pola pikir karena perubahan zaman. Boleh dong yang lama saya jual (terus)
saya belikan baru. Yang kedua, ada bukti saya
jual rumah ini (lalu) membeli ini. Hasil jual dua
rumah di Bintaro itu saya belikan satu (kondotel), ada itu. Kuitansi akta jual-beli, dan itu pun
terjadi pada awal Maret 2013. Jadi saya sudah
melakukan itu dulu. Dari tahunnya saja sudah
beda.
Kenapa memilih membeli kondotel di
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Rumah aset Udar Pristono di


Bintaro
ISFARI HIKMAT/MAJALAH DETIK

Bali?
Bali itu daerah kelahiran saya. Saya dilahirkan
di Denpasar, dan dari sisi aspek bisnis sewa-menyewanya bagus. Untuk dibisniskan bagus. Kita
kan harus punya juga masa depan, sehingga
kita harus tahu, tidak boleh dari hasil korupsi,
dari uang saya sendiri.
Apakah ada bukti jual-belinya?
Ada, sudah diperlihatkan. Kamu pakai logi-

cal thinking, ini busway tahun 2013. Kondotel


saya beli tahun 2011, 2012. Apa hubungannya
dengan busway? Ini saya beli jauh sebelumnya.
Belinya dari menjual barang-barang saya yang
ada. Pokoknya jauhlah. Sekarang buktikan saja
dulu dari tiga orang kontraktor itu memberikan
kepada saya, mana buktinya? Dia tidak pernah
memberi saya bukti.
Kejaksaan menyebut perusahaan bus
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

Petugas memasang batas


garis polisi pada bus
Transjakarta jurusan Kota-Blok
M yang hangus terbakar
di depan Masjid Al-Azhar,
Jakarta, Kamis (28/8). Bus
Transjakarta bernomor TJ
0022 tersebut terbakar saat
mengarah ke Blok M dan
belum diketahui penyebab
terbakarnya bus tersebut.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA

Zhongtong merupakan perusahaan bodong.


(Pengacara Udar, Tonin Tachta Singarimbun,
menjawab) Ada atau tidak visa jaksa pergi ke
Tiongkok? Yang benar, mereka pergi ke Tiongkok, lihat-lihat kantor, salah kantor. Ada kalau
itu. Zhongtong jelas, kok.

(Udar melanjutkan) Sekarang datang tidak


barangnya? Datang, kan? Kondisinya bagus
enggak? Sudah dipakai menarik penumpang,
kok. Apa yang dibahas? Kantor zaman sekarang
itu banyak yang kecil-kecil, kok. Semua main email.
MONIQUE SHINTAMI, ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

DIREKTUR PENUNTUTAN KEJAGUNG:

UDAR SETIAP
HARI DAPAT
RP 20-30 JUTA

Seperti apa kasus pencucian uang


ERIKUT ini wawancara Bahtiar
Rifai dan Isfari Hikmat dengan yang diduga dilakukan Udar PrisDirektur Penuntutan Kejaksaan tono?
Ini diawali dari UP menjadi pengguAgung Eddy Rakamto.
na anggaran, kepala dinas sekaligus

pengguna anggaran. Sebagai pengguna anggaran, dia antara lain mempunyai kewenangan menyetujui dan
menentukan pemenang suatu lelang
pekerjaan. Ada saksi yang mengikuti

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

FOKUS

proses pengadaan pekerjaan pembuatan halte bus Transjakarta atau shelter. Kemudian orang itu menjumpai
UP, di situ ditawarkan sebuah mobil
Kijang lama pelat merah.
Mobil itu diperoleh UP dengan harga
Rp 20 juta. Tetapi orangnya tidak berminat membeli itu. Berkali-kali ditawari tetap
tidak mau. Tiba-tiba mobil itu diantar ke
rumah. Sudah tidak mau kok diantar.
Terus, ini bagaimana? Dia diminta bayar
Rp 100 juta.
Saksi itu dipaksa bayar oleh Udar?
(Udar bilang) Bayar Rp 100 juta, transfer ke rekening anak saya. Itu kan orang
terpaksa membeli, melebihi harga yang
diperoleh. Itulah yang dianggap sebagai
pemberian atau gratifikasi atau pemberian suap.
Setelah pembelian itu, keesokan harinya ternyata benar dia yang menang
(tender). Jadi pemberian ini ada hubungannya dengan kewenangan dia menen-

tukan siapa yang menang dan siapa


yang kalah dalam pengadaan barang itu.
Bermula dari itu, berarti ada pemberian di luar kewajaran yang ada. Setelah itu, baru ditemukan rekening dia.
Banyak di rekening yang diserahkan
salah satu pegawai hampir setiap hari
untuk menyetorkan ke dua bank. Itu
jumlahnya melebihi profil dia sebagai
PNS atau sebagai kepala dinas. Sekian
tahun itu hampir berjumlah Rp 4-5
miliar, miliaranlah pokoknya.
Setoran Udar seperti apa?
Hampir tiap hari. Rp 20-30 juta selalu
disetor. Terima dari Udar, kasih ke "W"
dan "W" setor. Itu semenjak Udar menjabat kepala dinas di Juni 2010. Ketika
dia sudah tidak menjabat, tidak ada lagi
setoran.
Terus pada saat selang waktu bersamaan ada pembelian aset tadi. Yang
banyak apartemen, kondotel, rumah.
Dia (membeli) properti sama mobil. Ada

Fortuner dua. Sepeda motor moge Kawasaki. Itu besok ada di dalam dakwaan.
Mogenya dipakai atau untuk anak?
Tidak jelas. Pokoknya ada di situ, kita
tidak sampai ke situ.
Modus pencuciannya lebih banyak
lewat properti?
Iya. Ya disewakan lagi dan mungkin
tingkat profitnya tinggi. Apartemen
bukan yang kecil, itu apartemen yang
rata-rata 80 meter persegi.
Apartemen itu disewakan kembali?
Yang jelas kita hanya mengecek untuk
larinya uang, kan. Karena kita sesuaikan
dengan unsur menempatkan, menyembunyikan, dan membelanjakan. (Uang)
setelah dibelanjakan atau disewakan
tidak kita dakwakan.
Apartemen atas nama siapa?
Ada atas nama istri dan ada nama dia.
Propertinya kan banyak.
BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 55 APRIL
APRIL 2015
2015

INSPIRING PEOPLE

PENDEKAR JEMBATAN
DARI BANTEN

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

MEREKA MEMANG TAK MEMILIKI KEMAUAN POLITIK MENYELESAIKAN


MASALAH YANG DIHADAPI WARGANYA.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

Tap untuk melihat


Video

ARAK Kampung Belah Haji, Desa Karya Jaya, Kecamatan Cimarga, dengan
Kampung Selapajang, Desa Cigoong
Selatan, Kecamatan Cikulur, mestinya
hanya sekitar 60 meter. Namun, selama bertahun-tahun, jarak kedua kampung di Kabupaten
Lebak, Banten, itu seperti berkilometer jauhnya.
Ada Sungai Ciujung yang memisahkan kedua
kampung. Sudah lama Jumpena, 50 tahun, hanya bisa mengandalkan rakit untuk menyebe-

rang ke kampung sebelah. Padahal bagaimana


dia dan suaminya makan bergantung pada
penghasilannya berdagang di kampung seberang. Suaminya telah renta dan tak mampu lagi
bekerja.
Jika air sungai pasang dan tak ada rakit untuk
menyeberang, Jumpena pulang dengan tangan
kosong. Maka hari itu mereka akan berutang
beras kepada tetangga. Soalnya, semua bergantung pada hasil dagangan yang saya perMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

oleh, ujar perempuan Sunda itu dua pekan


lalu.
Untunglah ada jembatan yang dibangun
Muhammad Arif Kirdiat bersama teman-temannya di Relawan Kampung. Disokong dana
dari kelompok usaha MNC, Arif dan kawankawannya menuntaskan pembangunan jembatan gantung sepanjang 60 meter itu pada
November tahun lalu.
Sekarang Jumpena, warga, dan anak-anak

Kampung Belah Haji, Selapajang, dan sejumlah


kampung lain di kedua sisi Sungai Ciujung tak
perlu lagi berakrobat di atas kawat-kawat baja
sisa jembatan untuk pergi sekolah atau berdagang.
Bagi anak-anak Belah Haji, jembatan itu merupakan penghubung ke masa depan. Tanpa
jembatan, anak-anak Kampung Belah Haji yang
hendak belajar di SD Cigoong 2 di seberang sungai harus berjalan memutar sejauh 3 kilomeMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

Tekad ternyata bisa


mengalahkan segala
kesulitan.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

ter. Tanpa jembatan, anak-anak Belah Haji juga


tak bisa melanjutkan pendidikan ke SMP dan
SMA, karena sekolah menengah hanya ada di
Cigoong.
Sebenarnya jembatan gantung yang dibangun pada 2003 itu sempat diperbaiki pada
2010. Namun, karena jembatan dikerjakan
asal-asalan, umurnya tak panjang. Sebelum diperbaiki tim Relawan Kampung, hanya tersisa
kawat-kawat baju terentang di atas Sungai Ciujung. Arif dan kawan-kawannya menghabiskan

dana Rp 175 juta untuk merenovasi jembatan


itu. Bagi Arif, jembatan di Sungai Ciujung itu
merupakan jembatan ke-25 yang mereka bangun.
Tak punya gelar insinyur sipil, juga tak pernah
belajar ilmu bangunan, sarjana hukum itu tak
pernah membayangkan suatu hari akan menjadi pembangun jembatan di daerah-daerah
sulit. Sejak 2004, sebenarnya dia lebih banyak
berurusan dengan turis.
Sesuai dengan hobinya, ia gemar mengantar
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

para wisatawan jalan-jalan. Suatu hari pada


2009, Arif mengantar beberapa wisatawan
asing ke Pantai Sawarna di Bayah, Lebak. Jarak
tempuh Serang-Sawarna sekitar enam jam
perjalanan. Selain melewati jalan terjal, Arif
bersama rombongan, seperti biasa, harus melewati sejumlah jembatan. Maklum, di Banten,
dari satu kampung ke kampung dipisahkan kali
besar, sehingga keberadaan jembatan menjadi
sangat vital sebagai penghubung antardesa.
Dua bulan setelah mengunjungi Sawarna,
Arif mendapat telepon dari salah seorang
tokoh pemuda yang dia kenal. Di ujung sana,

temannya mengabarkan ada satu jembatan di


Sawarna yang putus diterjang banjir bandang.
Sang teman mengatakan sudah menyampaikan informasi perihal putusnya jembatan
kepada kepala desa, camat, hingga staf Dinas
Pekerjaan Umum. Tapi tak ada yang serius
menanggapinya.
Arif memutar otak bagaimana supaya jembatan yang putus itu bisa diperbaiki atau dibangun kembali. Apalagi ia tahu bahwa jembatan Sawarna menjadi satu-satunya jalan yang
menghubungkan ribuan warga di seberangnya. Tanpa jembatan tersebut, mereka harus
berputar jalan hingga puluhan kilometer.
Arif mendatangi DPRD Provinsi Banten.
Salah satu anggota Dewan memberi jawaban:
Arif salah alamat. Mereka menyarankan supaya ia mendatangi Dinas Pekerjaan Umum. Tapi,
di Dinas Pekerjaan Umum, Arif malah disuruh
kembali ke DPRD. Sebab, menurut mereka,
wewenang menentukan anggaran ada pada
anggota DPRD.
Lelah dipingpong kiri-kanan, Arif memutuskan cukup sudah usahanya meminta perhatian

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

Karena dana mepet, Arif meminta warga bergotong-royong mengumpulkan material. Berbekal
semangat ingin memiliki jembatan, semua material jembatan akhirnya terkumpul. Tapi apes,
banjir bandang menghanyutkan semua bahan
bangunan. Bahkan lubang fondasi yang sudah
digali juga tertutup lumpur. Akhirnya pekerjaan
dimulai lagi dari awal.
Tapi tekad ternyata bisa mengalahkan segala
kesulitan, ujar Arif. Dengan semangat gotongroyong yang tinggi, warga Desa Sawarna akhirpemerintah. Saya merasa mereka memang tak nya bisa mendirikan jembatan. Jembatan pertamemiliki kemauan politik menyelesaikan masa- ma yang dibangun Arif bersama warga dan atas
donasi masyarakat itu berdiri pada 2009.
lah yang dihadapi warganya, ujar Arif.
Rupanya kabar pembangunan jembatan swaDia memilih berpaling ke media sosial. Arif
nekat mengunggah foto yang memperlihatkan daya itu menyebar ke kampung lain. Ponsel Arif
usaha anak-anak sekolah yang tengah menye- mulai sering berdering, menerima keluh kesah
berang kali dengan menerjang arus yang cukup warga di sejumlah daerah yang terisolasi garakencang ke Facebook. Tak disangka, foto-foto gara tak punya jembatan. Masalahnya pada
itu menuai banyak tanggapan. Satu per satu dana. Arif bersama teman-temannya di Yayasan
penanggap mendonasikan uangnya hingga Relawan Kampung mesti rajin mengetuk hati
para dermawan.
terkumpul uang Rp 12 juta.
Uluran tangan itu sering datang tak disangka.
Saweran uang dari para dermawan di Internet itu ia sampaikan kepada warga Sawarna. Seorang pengusaha batik dari Yogyakarta perMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

nah menawarkan bantuan dana untuk membangun jembatan. Sayang, donasi itu batal karena
Gunung Merapi meletus. Arif menduga pengusaha itu memilih membantu warga di Yogya
yang terkena musibah. Untung Arif segera
mendapat penggantinya.
Seorang kenalan lama di Singapura, mantan
wartawan yang pernah menjadi anggota parlemen, langsung memberi tanggapan positif setelah
mendengar proposal Arif. Tak sampai seminggu,
kawannya berkabar bahwa ia telah mentransfer

sejumlah uang untuk pembangunan jembatan


tahap awal.
Saya terharu sekaligus malu. Orang luar yang
bukan siapa-siapa kita saja peduli, sementara
pejabat yang punya kekuasaan dan dipercaya
masyarakat malah sebaliknya, katanya. Bermodal donasi dari Singapura itu, Relawan Kampung
bisa merentangkan sejumlah jembatan.
Kini ada 12 relawan yang membantu Arif.
Mereka semua memiliki pekerjaan tetap. Ada
pegawai bank, ada dokter, ada pula pengMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

usaha. Selama tiga tahun bersama temantemannya yang tergabung dalam Yayasan
Relawan Kampung, Arif berhasil membangun
34 jembatan. Tak hanya di Banten, 14 jembatan lain dia bangun di Makassar, Palembang,
dan Lampung.
Arif berangan-angan, dalam lima tahun ke
depan bisa membangun 100 jembatan di desa-desa terisolasi. Terdengar muluk memang.
Saat ini, menurut Arif, masyarakat Banten saja
memerlukan sekitar 500 jembatan, baik baru
maupun untuk diperbaiki karena kondisinya

sudah menyedihkan.
Ia yakin semangat gotong-royong masyarakat
masih tinggi sehingga, meskipun dana pembangunan minim, jembatan tetap bisa dibangun.
Pengalaman itu ia lihat saat membangun
hampir semua jembatan di Banten. Bagaimana
20 warga memikul besi seberat 880 kilogram
sejauh 5 kilometer. Lainnya bergotong-royong
mengumpulkan pasir dan batu serta membantu tukang. Membangun 100 jembatan terang
susah, tapi kami yakin bisa mengerjakannya,
kata Arif, optimistis. KUSTIAH
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

BIODATA

INSPIRING PEOPLE

NAMA:
MUHAMMAD ARIF KIRDIAT
LAHIR:
Jakarta, 19 Agustus 1977
SEKOLAH
S
 -1 Fakultas Hukum, Universitas Tirtayasa,
Banten, 2001
S-2 Strategic Studies, Nanyang Technological University, Singapura, 2007
RIWAYAT PEKERJAAN
Mitsubishi Chemical Indonesia, 1995-2005
M
 anajer Citilink Garuda Indonesia, Area
Makassar, 2009
Mendirikan agen perjalanan Banten
Holidays, 2009 hingga kini

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015


MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
30 MARET
19 - 25 -JANUARI
5 APRIL 2015

RUMAH

FOTO-FOTO: HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

SERBADINAMIS
DIANA NAZIR
DIANA NAZIR BERHASIL MENCIPTAKAN RUMAH YANG
HOMEY. SENYAMAN IMPIANNYA.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

AK perlu resep njlimet untuk


menciptakan rumah yang bisa
membuat penghuninya betah
tinggal di rumah. Tinggal ciptakan
sesuatu yang nyaman sesuai selera penghuninya. Beres!
Begitulah resep yang dipakai Diana Nazir,
ahli desain interior sekaligus pemilik rumah

yang dikunjungi majalah detik pada awal


Maret 2015.
Rumah bergaya klasik di kawasan KKO,
Cilandak, Jakarta Selatan, ini memang istimewa. Bangunan ini berada di Kompleks
Vico, didirikan pada 1970-an.
Setiap rumah di kawasan itu berdiri di atas
lahan yang lumayan luas, yakni 900 meter

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

persegi. Luas bangunan rumah rata-rata 500


meter persegi. Begitu juga rumah Diana.
Bukan tanpa alasan Diana memilih rumah
di kompleks itu. Selain berada di gang buntu,
rumah serbalapang ini memiliki desain unik
dan struktur bangunan bermutu.
Saking bagusnya kualitas bangunan dan ornamen yang digunakan, Diana tak mengubah
bentuk dan desain bangunan, kecuali lantai
dan beberapa sisi dinding.
Memasuki pelataran rumah Diana, kita
tak akan langsung menemukan pintu utama
rumah. Tepat di depan pintu pagar, yang ada
justru pintu garasi.
Setelah menyusuri taman air memanjang
di sisi teras dengan aneka pot kembang, kita
akan menemukan pilar-pilar dinding dari batu
alam.
Kami sempat terkecoh. Mengira pintu kaca
di depan dinding batu alam inilah pintu utama
rumah. Apalagi ada sebuah sofa dan rak buku
memanjang memenuhi sisi dinding.
Dugaan kami salah. Ruangan teduh dengan
sebuah lukisan digital painting menyerupai
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

kaligrafi berukuran 2 x 2 meter ini ternyata sebuah musala.


Kadang ruangan ini digunakan sebagai tempat membaca buku.
Ada rak buku istimewa di ruangan berbentuk lorong yang sekaligus menjadi penghubung menuju ruang tengah ini.
Rak setinggi 2 meter dengan panjang sekitar 10 meter itu seperti memberikan sentuhan magis. Bukan cuma buku, rak itu juga
menyimpan belasan karya seni solid glass.
Karya seni itu makin mempercantik rak dan ruangan. Diana
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

bersama suaminya, Norman, seorang arsitek, meletakkan lampu kecil


di bawah solid glass sehingga memancarkan cahaya warna-warni.
Suasana artistik bisa kita temukan di ruang tengah. Di sini terdapat
beberapa karya seni buatan seniman ternama. Ada lukisan, patung,
pahatan, dan karya tangan lainnya.
Suasana kontras baru terasa ketika memasuki ruang tengah atau
living room. Lantai marmer hitam tampak jelas begitu memandang
piano warna putih bertengger dekat tangga putih.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

Di antara warna hitam dan putih, ada


warna cokelat tua yang turut mempercantik ruangan. Lantai dan dinding di rumah
ini berwarna gelap dan natural.
Tampaknya pemilik rumah sengaja memainkan konsep warna untuk memaksimalkan desain interiornya. Misalnya, karena lantai marmer berwarna hitam, plafon
yang dipilih dominan terang.
Diana sengaja menabrakkan warna
gelap dengan terang. Bukan cuma soal
warna, Diana juga memainkan gaya klasik
dan kontemporer untuk urusan interior,
eksterior, dan arsitektur.
Jika diperhatikan, desain eksterior rumah bermotif klasik, tapi kontras dengan
desain interior. Di dalam rumah, kita akan
merasakan kesan kontemporer untuk memadupadankan sentuhan klasik.
Ornamen klasik bisa ditemukan di toilet
di balik dinding musala. Semua yang ada
di dalamnya berasa kuno, mulai desain,
warna water closet yang memudar, hingga
keran dan ornamen wastafel.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

Ibu dua anak ini menuturkan sengaja tak mengganti barang-barang


yang ada di toilet. Selain sudah tak diproduksi lagi, perangkat yang ada di
toilet berkualitas bagus.
Saya tak akan menemukan lagi model WC, wastafel, sampai kerannya
dengan desain dan kualitas sebagus produk ini, ujarnya.
Begitu juga tangga penghubung lantai bawah dengan atas. Tapakan
dari kayu jati dan pilar-pilar tangganya dari besi berwarna putih juga
biarkan seperti aslinya.
Diana hanya mengganti rolling atau pegangan. Sebelumnya berupa
kayu kecil, kini berganti dengan kayu bulatan lebih besar. Ia merasa rolMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

ling sebelumnya tak selaras dengan pilar dan


tapakan yang kokoh.
Sebelumnya, seluruh tapakan tertutup karpet. Oleh Diana, karpet itu diangkat sehingga
warna kilauan kayu jati berwarna cokelat tua
terlihat dan makin menyiratkan kesan klasik.
Di ruang tengah, semua terasa serbalapang
dan serasi. Meja makan menyatu dengan dapur. Diana mempercantiknya dengan menggantung tiga lampu berwarna tembaga tepat
di atas meja makan.
Selain menciptakan keserasian, Diana dan
suami berhasil menghilangkan kesan sekat
indoor dan outdoor. Tembok yang sebelumnya
menyekat ruangan indoor dan outdoor diganti
dengan pintu lipat aluminium berlapis kayu
cokelat tua.
Udara bisa bebas keluar-masuk ruangan.
Pandangan juga bisa menembus ke hamparan
halaman belakang dengan kolam dan rimbunnya pohon palem.
Tak adanya sekat antara ruangan outdoor
dan indoor juga bisa kita rasakan saat duduk
atau berbaring di gazebo di sebelah kolam. Di
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

sisi kolam berukuran 4 x 10 meter ini terdapat dua


buah gazebo.
Diana dan keluarga biasa membaca atau sekadar berbaring di gazebo ini. Menikmati kudapan
bisa juga dilakukan sembari duduk-duduk di kursi,
yang letaknya tak jauh dari pintu lipat dengan
dapur.
Kita memang tidak mau outdoor dan indoor
terpisah. Kita ingin semua menyatu, aktivitas indoor bisa dilakukan di luar, ujarnya.
Lantai atas difokuskan sebagai ruang tidur. Ada
dua kamar anak, satu toilet, dan satu ruang tidur
utama dengan toilet di dalam. Sayang, kami tak
bisa mendapatkan gambaran kamar atas permintaan Diana.
Dan menjelang akhir kunjungan, kami baru tahu
rumah ini ternyata tidak memiliki ruang tamu.
Ruangan besar berukuran 5 x 4 meter yang sebelumnya merupakan ruang tamu diubah menjadi
tempat berkumpul bersama.
Anggota keluarga bisa bermain musik, menonton televisi, atau berselancar di dunia maya di
ruangan ini. Ada seperangkat alat musik, seperti
drum dan gitar, di sini.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RUMAH

Ia sengaja memusatkan semua aktivitas fun di sini. Ia


ingin anak-anaknya terpantau dan orang tua mengetahui
aktivitas tontonan anaknya. Makanya tak ada televisi di
ruangan lain selain di ruangan ini.
Menurut Norman, ia dan istrinya memilih menghilangkan ruang tamu karena alasan efektivitas dan efisiensi
ruangan.
Selama ini ruang tamu nyaris tak banyak dimanfaatkan
karena tamu biasa langsung berada di living room. Jikapun
ada, biasanya tamu tak duduk lama.
Berdasarkan pengalaman, biasanya kita tak banyak
membutuhkan ruang tamu, kata Norman.
Adapun mengenai pintu masuk utama, Diana dan
Norman sengaja mengalihkannya melalui koridor di sepanjang sisi teras dan mendesain pintu masuk tak menghadap jalan.
Jadi, jika Anda adalah orang terdekat atau keluarganya,
bisa langsung masuk ke living room atau ke halaman
belakang dengan melewati lorong koridor beratap terali
bulatan besi panjang.
Meski terlihat terbuka, rumah keluarga Diana tetap
terjamin keamanannya karena siapa pun tak akan bisa
masuk rumah melalui atap sekalipun. n KUSTIAH | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

GAYA HIDUP

KUNGFU
VAGINA,

FOTO-FOTO: INSTAGRAM/KIMANAMI

BERANI
COBA?
ALAT KELAMIN
WANITA BISA DILATIH
MENGANGKAT FURNITUR
HINGGA MENEMBAKKAN
BOLA PINGPONG. EUWW!

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

GAYA HIDUP

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

DETIKHOT

NGKAT beban dengan alat-alat fitness, seperti dumbbell, barbell, atau piringan besi, tentu sudah biasa.
Bagaimana jika bagian tubuh yang mengangkat
beban adalah vagina?
Olahraga yang tak lazim ini diperkenalkan oleh instruktur
seks kelas dunia Kim Anami lewat akun Instagram-nya. Fotofotonya membuat siapa saja yang melihatnya tercengang.
Terheran-heran.
Wanita ini berpose sambil mengangkat beban menggunakan
vaginanya. Ia mampu mengangkat aneka buah-buahan, botol,
sampai papan selancar.
Kim juga mengunggah fotonya saat berada di Bali mengangkat satu sisir pisang berukuran lumayan dengan posisi kayang.
Ngilu? Sama!
Meski terkesan bikin gilu, rutinitas angkat beban yang dilakukan oleh Kim di berbagai lokasi indah di dunia ini bukan sekadar
iseng atau kurang kerjaan.
Kungfu vagina atau vaginal kungfu merupakan salah satu programnya. Melalui kampanye bertagar #thingsliftwithmyvagina,
Kim mengedukasi banyak orang dengan cara yang menyenangkan sekaligus provokatif.
Ini adalah tantangan sekaligus edukasi yang saya lakukan
sembari berkeliling dunia, mengangkat benda-benda yang berasal dari berbagai daerah, dengan vagina saya, tulisnya di akun
Instagram @kimanami.

Meski programnya terdengar aneh, Kim


menjelaskan, pada dasarnya semua vagina
wanita bisa melakukan hal tersebut. Tanpa
latihan, 99,9 persen vagina wanita lemah.
Kim memberi contoh, di Asia Tenggara, ada
pertunjukan yang menampilkan para perempuan dengan alat kelamin yang kuat.
Latihan ini diklaim menyehatkan karena dapat melatih otot-otot vagina serta mengembalikan kekencangan vagina. Vagina yang terlatih
dan kuat dapat mempengaruhi keharmonisan
bersama pasangan.
Kim mengatakan perempuan dapat mengalami segala jenis orgasme atau mengontrol
ejakulasi pria. Juga dapat membantu meningkatkan libido dan membuat seks sepuluh ribu
kali lebih baik, tuturnya.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

WIKIPEDIA

Sama seperti kungfu bela diri, kungfu vagina


dipelajari secara rutin. Wanita asal Kanada ini
mengatakan mengangkat benda menggunakan vagina tidak jauh berbeda dengan otot
bisep yang sudah terlatih.
Dengan latihan delapan minggu, vagina
dapat dimanfaatkan untuk mengangkat beban
berat, mulai potongan kayu hingga besi berat.
Dilansir Daily Mail, Kim meluncurkan video
yang menampilkan para perempuan beraksi dengan kekuatan vaginanya. Mengangkat
barbel, menembakkan bola, hingga membuka
tutup botol.
Bisa mengangkat furnitur dan menembakkan pingpong menggunakan vagina Anda,
ujar Kim dalam video di berjudul 10 Alasan
untuk Mengangkat Beban dengan Vagina.

TIA AGNES/ DETIKHOT

GAYA HIDUP

GAYA HIDUP

Dokter kandungan Alyssa Dweck, MD, mendukung program kungfu vagina yang dilakukan
Kim. Menurut Dweck, melakukan olahraga
kegel dan angkat beban merupakan hal yang
sah-sah saja.
Pada beberapa wanita, setelah melahirkan,
vagina terasa lemah dan longgar. Latihan kegel
adalah salah satu cara untuk mengencangkan
kembali, ujarnya seperti dilansir Womens
Health.
Hanya, Dweck menyarankan, melakukan
angkat beban vagina ini sebaiknya ditemani

instruktur ahli. Perempuan juga bisa memulai


dengan mengangkat beban teringan.
Sebagai seorang instruktur seks populer,
Kim juga sering mengadakan pelatihan dan
membuka kelas khusus bagi pasangan yang
menginginkan seks berkualitas.
Perempuan yang sering singgah di Bali ini
mengajari pasangan untuk menumbuhkan
kembali hubungan intim yang dingin. Hal ini
biasa terjadi pada pasangan yang telah lama
menikah.
Kim dapat mengajari klien lewat Internet
atau lewat kelas-kelas khusus yang digelar di
tempat-tempat, seperti Bali atau Puerto Vallarta, Meksiko.
Meski harus merogoh kocek Rp 40-60 juta,
para klien yang ditangani Kim mengaku puas.
Kehidupan seks yang mulai menurun berubah
menjadi jauh lebih baik.
Kami makin sering bercinta. Merasa lebih
saling menyayangi. Mendengarkan pelatihan
Kim seperti membaca 14 buku, 3 manual book
dan seluruh novel Shades of Gray, ujar seorang
kliennya. Hmmm.... n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

WISATA

MONTREUX
KONON, ADA KASTEL YANG DULUNYA MENJADI TEMPAT
MENGEKSEKUSI ORANG-ORANG YANG DIANGGAP SESAT.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

THINKSTOCK

KEDAMAIAN DI

WISATA

ERTEMUAN dengan Montreux,


sebuah kota kecil di Swiss, bisa jadi
sebuah peruntungan luar biasa bagi
siapa saja yang sedang mencari ketenangan.
Meskipun tidak setenar kota-kota lain di
Swiss, Montreux menyimpan pemandangan
alam yang begitu istimewa. Dari lokasinya
saja, kota ini sudah terlihat damai.
Montreux terletak di tepi Danau Jenewa, di
kaki Pegunungan Alpen yang berselimut salju.

Sebuah tempat yang cocok untuk menyepi


sekaligus menyegarkan pikiran.
Banyak cara menuju Montreux. Wisatawan
yang tidak mau repot mengatur itinerary atau
membeli tiket perjalanan, silakan pasrahkan
kepada jasa agen tur. Tentu saja biayanya lebih
besar.
Tenang. Merencanakan perjalanan sendiri
juga sangat gampang. Banyak pesawat dengan rute menuju kota-kota di Swiss. Sayangnya,
dari Indonesia tidak ada direct flight, sehingga

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

WISATA

JERMAN
PRANCIS
AUSTRIA

SWISS
MONTREUX

JENEWA

WIKIMEDIA

ITALIA
harus transit.
Negara transitnya bisa berbeda-beda, tergantung maskapai penerbangan yang dipilih.
Kalau punya waktu lebih, sembari transit juga
bisa nyolong waktu jalan-jalan.
Akses menuju Montreux bisa dimulai dari

Jenewa, kota kedua terpadat di Swiss. Seperti


kebanyakan negara Eropa lainnya, Swiss
mempunyai sistem transportasi yang baik.
Di Swiss bagian mana pun, di kota ataupun
daerah pegunungan, pasti ada sarana transportasi. Dari Bandar Udara Internasional Cointrin, Jenewa, silakan menumpang jaringan
kereta api SBB-CFF-FFS.
Tiket kereta bisa dibeli satu per satu saat
mau berangkat di stasiun atau bisa membeli
ticket pass. Swiss Pass merupakan tiket yang
menjadi paling favorit di kalangan wisatawan.
Tiket ini turut mengkover jaringan bus dan
trem di kota-kota utama, cable car ke puncak
gunung, serta tiket masuk museum. Perjalanan dari Jenewa ke Montreux ditempuh selama
hampir 1,5 jam.
Usahakan memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela. Selama perjalanan, mata
akan dihibur pemandangan pegunungan
maupun perbukitan.
Sesampai di Montreux, nikmati pengalaman
baru menjelajahi Chateau de Chillon (Chillon
Castle). Kastel ini merupakan salah satu daya
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INDONESIA.TOURISM

WISATA

tarik di Montreux dengan 350 ribu wisatawan per tahunnya.


Dengan Swiss Pass, pengunjung tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membayar tiket. Cukup menunjukkan kartu Swiss
Pass kepada petugas dan menitipkan barang bawaan.
Setelah itu, wisatawan bisa langsung

berkeliling dan menikmati Chillon Castle sepuasnya. Kastel megah yang dibangun pada
abad ke-12 ini bagaikan kastel dalam cerita di
negeri dongeng.
Dibangun di atas batu karang, bentuk bangunan kastel tetap dipertahankan seperti
aslinya. Kayu dan batu merupakan material
dominan.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)

WISATA

Peralatan rumah tangga, meja, peti


untuk menyimpan barang, sampai tempat
tidur tertata rapi di dalam ruangan. Selain
itu, ada baju-baju zirah lengkap untuk berperang para prajurit.
Selain menawarkan bangunan puri yang
indah, kastel kuno ini menyimpan kisah pilu
dan mengerikan. Menurut cerita yang beredar, kastel ini juga dijadikan sebagai tempat
penjara bawah tanah.

Meski berpilar indah, ruangan penjara terlihat menyeramkan. Rantai bekas mengikat
para tahanan yang hendak menjalani vonis
mati masih terpasang. Lengkap.
Saat itu, orang-orang yang dianggap sesat,
seperti penyihir, dijatuhi hukuman mati. Caranya dengan dibakar hidup-hidup atau digantung. Menyeramkan!
Jejak dari cerita kelam itu dapat dilihat di salah satu sudut kastel. Terdapat beberapa tiang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

WISATA

yang di bawahnya terdapat sosok


penyihir yang tengah dibakar.
Di salah satu dinding kastel juga
terdapat gambar salib atau guratan
garis tawanan yang menanti hukuman mati. Meski kebenaran cerita itu
belum bisa dipastikan, aura mistis
tetap terpancar di ruangan ini.
Bila sudah puas dimanjakan oleh
keindahan Kastel Chillon, silakan
menyegarkan mata dengan pemandangan alam Danau Jenewa
yang juga mengelilingi kastel.
Air danaunya begitu jernih,
sementara deretan Pegunungan
Alpen di seberang danau mempercantik pemandangan alam yang
ada di pelupuk mata.
Hiruk-pikuk kendaraan pun tidak
akan terdengar. Itulah sebabnya,
berjalan menyusuri danau atau
duduk di tepian merupakan pilihan
yang tepat.

Di tepian danau ini, terdapat patung Freddie Mercury, sang musikus legendaris yang
berpulang di umur 45 tahun. Patung 3 meter
ini dibuat untuk menghormati pelantun lagu
We Are the Champions itu.
Patung kenangan akan Freddie ini dibuat
oleh seniman bernama Irena Sedlecka dan
diresmikan pada 25 November 1996 oleh ayah
Freddie.
Patung perunggu Freddie mengangkat ta
ngan ke udara dan tangan kirinya menggenggam mikrofon. Banyak penggemar Freddie
datang dari jauh untuk mengalungkan bunga
dan berpose di depan patung.
Selain itu, warga Montreux memiliki acara
khusus untuk vokalis band Queen ini. Freddie
Mercury Montreux Memorial Day merupakan
acara untuk mengenang sang maestro.
Acara itu digelar setiap minggu pertama di
bulan September. Pada saat itu, biasanya ba
nyak wisatawan berkunjung, yang mayoritas
merupakan penggemar berat Freddie. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015


MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

DETIKCOM

G PHAMBUDHY/

HA
P
M
E
R
G
N
A
D
U
G
S
A
A BEK
KAFE BANGUNANYTEUDIAKAN HIDANGAN KHAS
REMPAH INI MEN MPIR PUNAH.
BETAWI YANG HA
FOTO-FOTO : AGUN

A
M
O
AR
A
I
V
A
BAT
LAMA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

OTA Tua Jakarta memang


tidak ada matinya. Setiap sudut
kawasan seluas 139 hektare ini
selalu ramai dikunjungi, baik
oleh wisatawan lokal maupun

asing.
Lanskap sejumlah bangunan dengan arsitektur khas Belanda dari abad ke-17 hingga awal
abad ke-20 membuat siapa pun yang berkun-

jung seolah dibawa ke masa lampau.


Siang itu, untuk kesekian kalinya, saya berkunjung ke kawasan Batavia Lama. Namun kedatangan saya kali ini bukan untuk hunting foto
atau melipir ke museum-museum bersejarah.
Saya hendak bernostalgia dengan menggali
kenangan lewat hidangan tradisional Indonesia. Menurut informasi yang saya terima, ada
sebuah kafe yang bisa mewujudkan keinginan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

saya itu.
Kafe itu menempati sebuah bangunan tua
bersejarah di luar alun-alun kompleks Kota Tua.
Dulu, bangunan di Jalan Pintu Besar Utara itu
adalah gudang rempah-rempah.
Tak sulit mencarinya. Di tengah kerumunan
pedagang kaki lima, sebuah papan kayu bertulisan Historia Food & Bar menjadi satu-satu-

nya petunjuk.
Tidak ada tempat parkir di area Kota Tua
ataupun kafe ini, sehingga yang membawa
kendaraan harus parkir agak jauh. Naik bus
Transjakarta atau kereta rel listrik lebih direkomendasikan.
Memasuki kafe, saya disambut lorong cukup
lebar. Di kiri dan kanan dinding terdapat aneka
rempah dalam toples yang diletakkan secara
apik pada rak-rak gantung.
Sebut saja cengkeh, lada, kayu manis, pala,
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

Sayur Babanci dulu


hanya dinikmati para
mandor dan tuan
tanah.
dan kunyit. Ujung lorong ini diapit oleh dua
area makan. Sebelah kiri khusus untuk area
merokok. Saya tentu memilih duduk di sebelah
kanan.
Di dalam ruangan sebelah kanan ini terdapat
lukisan mural yang begitu menarik perhatian
saya. Torehan artistik pada dinding menjadi

simbol kehadiran roh masa pemerintahan Hindia Belanda.


Para perempuan, penari, budak, dan kompeni Hindia-Belanda, yang menjadi penghuni
Batavia, digambarkan secara mengesankan
dalam satu frame lukisan.
Beberapa bagian, seperti dinding bata atau
pintu logam, masih mempertahankan keasliannya. Perubahan hanya dilakukan pada beberapa panel.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER
KULINER

Selain itu, pengelola kafe piawai dalam hal


pemilihan lantai dan penataan cahaya, sehingga membuat Historia Food & Bar jauh dari kesan angker.
Beberapa barang jadul, seperti layar monitor,
mesin kasir, dan produk Belanda yang dulu pernah beredar di Indonesia, dijadikan pajangan.
Menurut saya, suasana di kafe ini terasa begitu nyaman. Jarak yang cukup lebar antarmeja

membuat saya lebih leluasa bergerak ataupun


duduk di kursi ala vintage ini.
Dari daftar menu yang diberikan, saya tahu
Historia Food & Bar lebih didominasi makanan
tradisional Indonesia. Uniknya, hidangan ikonik
khas Betawi langka, seperti Nasi Sayur Babanci,
tersedia di sini.
Tanpa pikir panjang, saya segera mengorder
hidangan seharga Rp 45 ribu itu. Sedangkan
teman saya memesan Nasi Bakar Kebun Belakang (Rp 40 ribu).
Sambil menunggu pesanan tiba, saya juga
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER
KULINER

memesan Jalangkote (Rp 35 ribu). Nama hidangan pembuka ini memang terdengar asing
di telinga saya.
Namun, begitu melihat penampilan dua potong Jalangkote, saya langsung teringat pada
pastel. Hidangan asal Makassar ini memiliki
bentuk yang serupa dengan pastel.
Bedanya, bahan kulit Jalangkote lebih tipis.
Isinya potongan kentang, wortel, taoge, dan
daging sapi cincang. Satu gigitan cukup mem-

bangkitkan selera. Apalagi dicocol ke saus


asam-manis-pedas.
Tak lama setelah saya menghabiskan Jalangkote, satu per satu hidangan pun tersedia di
atas meja. Sayur babanci dihidangkan bersama
satu piring nasi lengkap dengan sambal, acar,
dan kecap manis.
Sekilas sayur ini mirip gulai, kari, dan soto.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

KULINER
KULINER

Konon, nama babanci terlahir dari jenis sayur


yang kurang jelas. Dibuat para peranakan
Betawi-Tionghoa dan dinikmati golongan
mandor dan tuan tanah.
Sekarang sayur babanci begitu
langka karena bahan rempah-rempah
yang digunakan sulit didapatkan. Isinya daging sengkleng, kikil, daging kelapa
muda, petai, bawang goreng, dan serundeng.
Saat saya mencicipinya, aroma rempah-rempah terasa begitu kuat. Kuahnya tidak sekental
gulai ataupun kari. Rasa gurih, asin, dan asam
membuat saya ketagihan. Satu porsi rasanya
tak cukup.
Nasi Bakar Kebun Belakang milik teman
saya disajikan bersama sepasang tempe-tahu
bacem dan goreng. Begitu nasi dikeluarkan

dari daun pisang, aroma khas menyeruak. Bikin


saya penasaran.
Di dalam nasi kecokelatan ini terdapat campuran oncom dan leunca. Sayang, saat saya
mencicipi, rasanya cenderung agak hambar.
Saat ditambahi sesendok sambal, rasanya agak
lumayan.
Untuk melegakan dahaga, saya memesan Es
Jenggala. Minuman bening berisi leci, apel, dan
potongan lemon ini dihargai Rp 32.500.
Teman saya memesan Merah Merona (Rp 38
ribu), smoothies campuran buah naga, pisang,
dan susu. Saya juga memesan dua hidangan
penutup, Es Kacang Merah dan Crackers Tape
(Rp 27 ribu).
Tidak ada yang terlalu istimewa pada Es
Kacang Merah. Sedangkan Crackers Tape
merupakan adonan biskuit renyah yang diisi
dengan tape lalu digoreng.
Bagian luarnya ditaburi gula halus dan dilumuri saus cokelat. Hmmm, rasanya belum
pernah saya mencicipi modifikasi hidangan
tape seenak ini. Yum! n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

KETETER
MOTOR
THAILAND
MESKI INDONESIA MENANG
JUMLAH PRODUKSI SEPEDA MOTOR,
EKSPORNYA KALAH TELAK DARI
THAILAND.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Menteri Perindustrian Saleh


Husin saat mengendarai
Suzuki Address yang akan
diekspor.
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

ENTERI Perindustrian Saleh


Husin dan Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel bersama-sama
mencoba sepeda motor matik
biru muda di kawasan Tambun beberapa pekan
silam. Wajah mereka semringah di tengah-tengah lokasi pabrik di kawasan Bekasi, Jawa
Barat, itu.
Sepeda motor yang mereka coba itu, Suzuki

Address, memang memberi sedikit kebanggaan


kepada dua menteri ini. Pasalnya sederhana:
PT Suzuki Indomobil Motor memulai ekspor
sepeda motor dari Indonesia, dan program ini
dimulai dengan mengirim sepeda motor matik
ini ke sejumlah negara, dari Jepang, ASEAN,
sampai Eropa.
Target Suzuki pada tahun ini bisa mengirim
150 ribu unit sepeda motor ke luar negeri. Pasar di Eropa, Jepang, dan negara-negara lainnya
masih terbuka untuk produk Indonesia, ujar
Manajer Umum Pemasaran Roda Dua Suzuki
Indomobil Sales Yonan Yahya. Targetnya, produk ekspor bisa tumbuh 20 ribu sampai 30 ribu
setiap tahun.
Rencana pabrikan asal pabrik Jepang itu
membuat kedua menteri semringah karena berarti peningkatan industri sekaligus menambah
devisa dari ekspor. Pemerintah memang ingin
produsen sepeda motor menjadikan negeri ini
sebagai basis ekspor. Jadi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang
sudah tinggi, kata Pelaksana Tugas Direktur
Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi Panggah Susanto.
Kondisi ekspor sepeda motor Indonesia meMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR
mang sangat memprihatinkan, apalagi jika dibandingkan dengan Thailand. Dengan produksi
dan konsumsi dalam negeri sekitar 7,8 juta unit,
Indonesia memang raksasa sepeda motor di
ASEAN. Di Thailand, pasar sepeda motor dalam
negeri hanya sekitar 2 juta unit. Meski pasar Indonesia begitu besar, pabrikan asing lebih suka
menjadikan Thailand sebagai basis ekspor.
Dengan pasar sebesar itu, Indonesia hanya
mengekspor sekitar 41 ribu sepeda motor tahun lalu. Sedangkan Thailand, jumlah sepeda
motor yang dikirim ke luar negeritermasuk
ke Indonesialebih dari 900 ribu. Jadi masih

Jika masing-masing pemegang merek bisa


mencapai dua syarat itu, kita bisa menjadi
basis ekspor.
besar Thailand dibanding kita, ujar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor
Indonesia Sigit Kumala.
Seperti industri mobil, pemerintah Thailand
memang berhasil memikat dunia untuk membuat sepeda motor di sana. Bukan cuma merek-merek Jepang, seperti Honda atau Yamaha,

yang memiliki pabrik di sana. Sepeda motor


Jerman, BMW, pun punya pabrik di sana. Begitu
pula dengan sepeda motor Italia kesayangan
para tukang ngebut, Ducati, sejak tahun lalu
juga memproduksi kendaraan di Thailand.
Sigit memiliki sejumlah teori mengapa pabrikan Jepang dan Eropa senang membuat sepeda
motor di Thailand dan menjadikan negara itu
sebagai basis ekspor. Salah satunya karena negara itu sudah menerapkan standar emisi Euro
3 sejak 2011, yang diminta pasar Eropa. Adapun
Indonesia baru akan menerapkan standar Euro
3 mulai pertengahan tahun ini.
Yang kedua, produksi Indonesia belum mencapai 10 juta unit per tahun. Sigit mengatakan,
10 juta unit adalah skala ekonomi yang ideal
untuk ekspor. Jika masing-masing pemegang
merek bisa mencapai dua syarat itu, kita bisa
menjadi basis ekspor, kata Sigit yang juga C
hief
Executive PT Astra International Tbk-Honda
Sales Operation.
Meski masih kalah jauh dari jumlah ekspor
Thailand, ada sedikit kabar bagus, yakni jumlah
ekspor Indonesia terus meningkat dari tahun
lalu, yang hanya 41 ribu. Selain Suzuki, yang sudah menyatakan akan mengirim Address, HaMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Sepeda motor di gudang


salah satu distributor besar
Jakarta, PT Wahana Makmur
Sejati, Tangerang.
LUCKY R./ANTARA FOTO

yate, Satria FU150, dan semacamnya, Yamaha


akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor untuk sepeda motor sport 250 cc, Yamaha
R25. Seri lain yang akan diekspor adalah sepeda
motor matik bermesin 150 cc, NMax.
Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing Indonesia Dyonisius Beti belum bisa memastikan jumlah dua seri
sepeda motor yang akan diekspor itu. Yang jelas,
sepeda motor itu diproduksi dengan memanfaatkan sisa kapasitas pabrik yang belum terpakai.
Saat ini Yamaha memiliki pabrik dengan ka-

pasitas 3 juta unit per tahun, tapi baru terpakai


2,5 juta unit. Kapasitas ini masih cukup untuk
memproduksi varian sepeda motor untuk ekspor, yang targetnya 100 ribu unit setahun.
Selain R25 dan NMax, Yamaha mengekspor
beberapa varian lain, seperti Jupiter, Jupiter MX,
Mio, Mio Soul, dan V-Ixion, ke Asia. Menurut
Dyonisius, jumlah produk ekspor Yamaha dari
Indonesia itu lebih banyak dibandingkan ekspor Yamaha dari Thailand. Perbandingannya 2
: 1, kita ekspor 2 unit, Thailand ekspor 1 unit,
tutur Dyonisius. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

KANDUNGAN LOKALNYA

KURANG LOKAL
KURANGNYA INDUSTRI DASAR, SEPERTI BAJA, UNTUK
OTOMOTIF MEMBUAT INDONESIA KURANG KOMPETITIF.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Presiden Direktur Maspion


Alim Markus diapit bos
Bank ICBC Indonesia Shen
Xiaoqi dan pemimpin Grup
Mayapada, Datok Sri Tahir.
AUDY ALWI/ANTARA FOTO

ITUS Internet resmi milik Suzuki


wilayah Inggris pekan ini memajang
salah satu pengumuman soal harga.
Mereka mengumumkan harga dua
tipe sepeda motor terbaru, yakni Inazuma
250F dan Address 110. Disebutkan bahwa Address bisa ditebus dengan harga 1.799 pound
sterling (sekitar Rp 35 juta).
Situs itu memang tidak menyebutkan dari
mana Address itu berasal. Tapi ini agaknya

buatan Indonesia. Suzukidan merek lain


seperti Yamahaagaknya memandang Indonesia sudah cukup kompetitif sehingga mulai
menggenjot ekspor dari Indonesia.
Manajer Umum Pemasaran Sepeda Motor
PT Suzuki Indomobil Sales Yonan Yahya mengatakan salah satu keunggulan Indonesia
adalah kemampuan teknologi yang bisa menghasilkan produk berkualitas serta jumlah dan
kemampuan tenaga kerja yang memadai.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

CHAIWAT SUBPRASOM/REUTERS

EKONOMI
EKONOMI

Kita bisa menembus pasar


negara-negara itu karena
biaya produksi di Indonesia
kompetitif.

Suzuki Address tahun ini diproduksi sebanyak 30 ribu unit dan dikirim ke 24 negara,
yang tersebar di Eropa, Jepang, Australia, dan
Selandia Baru. Kita bisa menembus pasar
negara-negara itu karena biaya produksi di
Indonesia kompetitif, selain karena teknologi
dan jaringan pemasaran, kata Yonan.
Biaya yang kompetitif ini juga diungkap Dyonisius Beti, Wakil Presiden Direktur Eksekutif
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Faktor biaya produksi yang kompetitif mendorong Yamaha membuat produk sepeda motor
sport R25 dan sepeda motor matik NMax di
Indonesia.
Selain karena kapasitas pabrik yang masih
mencukupi untuk membuat kedua produk
tersebut, faktor lainnya adalah komponen
produksinya tersedia di Indonesia. Ekspor
dari Indonesia diarahkan untuk pasar Asia dan
global, kata Dyonisius.
Menurut Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia,
biaya yang kompetitif memang menjadi faktor
yang mendorong produsen menjadikan In-

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Pabrik perakitan sepeda


motor di Indonesia.
DETIKOTO

donesia sebagai basis produksi untuk tujuan


ekspor. Dia berharap secara bertahap produk
sepeda motor akan lebih banyak diekspor dari
Indonesia.
Sedangkan pemerintah menjamin biaya
produksi akan semakin kompetitif dengan
membuka keran investasi bagi industri komponen dan bahan baku komponen otomotif
di Indonesia. Selain itu, pemerintah menjamin
keamanan investasi, salah satunya berkaitan
dengan tuntutan upah pekerja.

Menurut Direktur Industri Alat Transportasi


Darat Kementerian Perindustrian, Soerjono,
tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
juga menentukan biaya produksi semakin
kompetitif atau tidak. Karena itu, pemerintah
akan menjaga supaya tidak ada tuntutan yang
berlebihan. Sekarang ini kita masih kompetitif asalkan jangan ada demo-demo kenaikan
gaji sambil ngancam-ngancam dan destruktif,
katanya.
Faktor lain, menurut Yonan, adalah tinggiMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel dan Menteri
Perindustrian Saleh Husin
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

nya kandungan lokal. Sebenarnya, kalau kita


bicara sepeda motor, itu 90 persen local content. Jadi sebetulnya kita sudah dapat harga
murah, tutur Yonan.
Yang jadi masalah, bahan baku yang 90

persen lokal itu tidak sepenuhnya lokal.


Suku cadang itu memang dibuat di Indonesia, tapi bahan bakunya sebagian besar masih
impor. Hanya sekitar 10 persen bahan baku
komponen berasal dari lokal, kata Soerjono.
Sisanya diekspor dari Tiongkok sampai Ukraina.
Nah, baja khusus untuk otomotif buatan lokal, misalnya, baru ada dua tahun lagi,
yakni saat pabrik baja untuk otomotif, hasil
perusahaan patungan PT Krakatau Steel Tbk,
Nippon Steel, dan Sumitomo Metal Corporation, mulai berproduksi. Kami berharap sekali
produksi Krakatau Nippon itu bisa direalisasi,
ujarnya.
Jika bahan baku sudah datang dari lokal sendiri, bukan tidak mungkin Indonesia mampu
menggeser Thailand sebagai negara eksportir
sepeda motor terbesar di ASEAN. Makanya,
saya berkali-kali minta supaya industri material, industri hulu, untuk sektor otomotif digalakkan, terutama impor kita kan banyak dari
baja, kata Soerjono. HANS HENRICUS BS ARON

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

JANJI
OSAMU
MASUKO
BIKIN PABRIK BARU,
MITSUBISHI BERJANJI,
30 PERSEN PRODUK
UNTUK EKSPOR.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Penandatanganan prasasti
pembuatan pabrik baru
Mitsubishi
ANDIKA WAHYU/ANTARA FOTO

EREMONI peletakan batu pertama


pembuatan pabrik mobil Mitsubishi
di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa
Barat, itu berlangsung formal. Para
pejabat menyekop tanah dan menyiramkan
kembali ke tanah. Prasasti pembangunan kemudian ditandatangani. Upacara lazim semacam itu.
Tapi, saat berpidato, Menteri Perindustrian
Saleh Husein tidak berbasa-basi lagi: ia menagih janji yang diucapkan bos Mitsubishi Motor

Corporation, Osamu Masuko, saat bertemu


beberapa waktu sebelumnya. Saat itu Masuko
menjanjikan sekitar 30 persen produksi pabrik
di Cikarang bakal untuk ekspor. Saya pegang
janji Bapak dari Mitsubishi, ucap Saleh.
Tak aneh jika Pak Menteri mengungkit-ungkit janji Masuko karena Indonesia memang
sudah sangat gatal untuk menggenjot ekspor
otomotif, baik sepeda motor maupun mobil.
Keberhasilan Thailand dalam ekspor sepeda
motor dan mobil bisa dibilang membuat paMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Petugas di Jakarta
memeriksa deretan mobil
yang diimpor dari Thailand.
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

nas Indonesia. Ekspor sepeda motor Thailand


lebih dari 900 ribu unit, sedangkan Indonesia
cuma 41 ribu unit tahun lalu. Begitu pula mobil,
ekspor Indonesia tak lebih dari 200 ribu, sedangkan Thailand lebih dari 1,2 juta unit.
Apalagi, di saat upaya menggenjot ekspor digalang, tiba-tiba saja pabrikan Amerika Serikat,

General Motors, malah menutup pabrik dan


memindahkan isinya ke India.
Salah satu hambatan industri otomotif adalah
banyaknya bahan baku yang diimpor. Direktur
Industri Alat Transportasi Darat Kementerian
Perindustrian, Soerjono, mencontohkan suku
cadang. Meski kandungan lokal sepeda motor
sudah 90 persen buatan dalam negeri, masih
ada masalah. Dalam suku cadang yang 90 persen itu, bahan bakunya banyak diimpor.
Makanya saya berkali-kali minta supaya
industri material, industri hulu, betul-betul
digalakkan, katanya. Salah satu yang mesti diimpor adalah bahan baku yang menggunakan
baja. Baja untuk otomotif ini masih banyak diimpor.
Sementara itu, Osamu Masuko membenarkan pihaknya memang berencana mengekspor 25-30 persen produksi pabrik baru mereka.
Pada 2017, kami mulai beroperasi, setahun
kemudian kami mengekspor ke negara-negara
ASEAN, paling sedikit 40-50 ribu unit per tahun, ucapnya.
Pabrik mobil baru itu akan digunakan untuk
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

Salah satu pabrik mobil di


Indonesia
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

merakit mobil pesaing Toyota AvanzaMitsubishi belum menyebutkan nama dan perincian
lain. Selain itu, tipe terbaru Pajero dan L-300
juga akan diproduksi di sini. Jenis yang akan
diekspor hanya MPV kecil dengan 7 tempat
duduk, katanya.
MPV kecil ala Avanza adalah mobil paling laris

di Indonesia. Sebelum Mitsubishi, pabrik-pabrik


Jepang, mulai Toyota sampai Suzuki, merakit
jenis ini di sekitar Jakarta untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya untuk ekspor. General Motors pun memproduksi mobil
jenis ini, Chevrolet Spin, di Bekasi untuk pasar
lokal dan ekspor, sebelum memindahkannya
ke India.
Meski hampir sepertiga produk untuk ekspor, tetap saja pabrik Mitsubishi ini masih kalah dari Thailand. Masuko mengatakan pabrik
kedua Mitsubishi di Indonesia ini adalah pabrik
Mitsubishi terbesar ketiga di dunia, setelah
Jepang dan Thailand.
Kapasitas produksinya, 160 ribu dan bisa ditingkatkan menjadi 240 ribu per tahun, masih
jauh lebih kecil dari Thailand, yang mampu
memproduksi 450 ribu unit dalam setahun.
Kami memiliki 30 pabrik motor Mitsubishi,
tapi pabrik di Jepang, Thailand, termasuk Indonesia, Tiongkok, Rusia, dan Brasil adalah yang
terpenting bagi Mitsubishi, ucapnya. n
BUDI ALIMUDDIN, HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 5
5 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI

EKSPOR

SEPEDA MOTOR

THAILAND

PRODUKSI

U
L
A
L
R
TE
JAUH
BUK AN hal yang
r kegampang mengeja
sepeda
mampuan ekspor
ngka
motor Thailand. A
otor
ekspor sepeda m
ari 900
negara itu lebih d
dangribu per tahun, se
a 27
kan Indonesia cum
duksi
ribu. Padahal pro
onesia
sepeda motor Ind
ampir
jauh lebih besar, h
yaris
7,8 juta. Hanya, n
ar untuk
d
a
k
e
s
a
y
n
h
ru
lu
e
s
han
memenuhi kebutu
lokal.

Thailand

2,2 juta
unit

Indonesia

7,78 juta
unit

KONSUMSI DALAM NEGERI


Thailand

2 juta
unit

Indonesia

7,7 juta
unit

EKSPOR
Thailand

925 ribu
unit

Indonesia

27 ribu
unit

DATA 2013
NASKAH: NUR KHOIRI
SUMBER: FEDERATION OF ASIAN MOTORCYLE INDUSTRIES/THE BOARD OF
INVESTMENT OF THAILAND

MAJALAH DETIK 23 - 29 MARET 2015


MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI

DARI BATU BARA

KE PENUMPANG
PROYEK KERETA TRANS-KALIMANTAN VERSI MENTERI
JONAN BAKAL BERSINGGUNGAN DENGAN JALUR
KERETA BATU BARA DARI RUSIA.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI

Bengkel perusahaan kereta


api Rusia, JSC Russian
Railways, di Demikhovo,
Rusia
ANDREY RUDAKOV/BLOOMBERG VIA
GETTY IMAGES

ERUSAHAAN kereta api pemerintah Rusia, JSC Russian Railways,


memang perusahaan raksasa. Jumlah pegawainya saja lebih dari 900
ribu. Panjang relnya sekitar 86 ribu atau kirakira jarak Jakarta-Surabaya dikalikan 100. Laba
bersih per tahun di kisaran ratusan miliar rubel
(puluhan triliun rupiah).
Pada 7-9 April mendatang, satu tim Kementerian Perhubungan akan berangkat ke Moskow dan di ibu kota Rusia itu mereka akan

membahas rencana Rusia membangun rel di


Kalimantan Timur. Salah satu yang dibicarakan tentang investasi di Kalimantan Timur itu,
ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta
Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi
Wiryawan.
Dua pekan lalu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membeberkan, pemerintah akan
membangun rel Trans-Kalimantan mulai 2017
dan diharapkan selesai dua tahun kemudian
dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI

Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan
YUSUF NUGROHO/ANTARA FOTO

Belanja Negara. Rel itu akan terentang dari


Pontianak di Kalimantan Barat hingga Samarinda di Kalimantan Timur sepanjang sekitar
2.000 kilometer.
Saat proyek ini mulai diumumkan, masyarakat seperti diingatkan kembali akan proyek
kereta api lain di Kalimantan. Proyek itu adalah

jalur kereta api sepanjang 203 kilometer, yang


menghubungkan dua kota di Kalimantan Timur,
Kutai Barat dengan Balikpapan, yang dibiayai
oleh perusahaan kereta api Rusia itu.
Izin awal proyek dari Rusia senilai Rp 24
triliun ini untuk kereta khusus batu bara. Izin
kereta api sempat tersendat karena kemudian
pemerintah Kalimantan Timur ingin kereta api
itu tidak hanya membawa batu bara, tapi juga
mengangkut komoditas lain serta penumpang.
Di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Kalimantan Timur Awang
Faroek Ishak sempat membawa masalah ini ke
Menteri Koordinator Perekonomian saat itu,
Chairul Tanjung, dan Menteri Perhubungan
E.E. Mangindaan. Hasilnya, pemerintah saat itu
memutuskan izin tetap kereta api khusus batu
bara, sesuai dengan proses studi kelayakan
Rencananya, dalam kurun waktu 2 atau 3
tahun setelah kegiatan operasional sudah berjalan, pemerintah akan mengevaluasi peluang
untuk mendapat izin menjadi angkutan kereta
api umum. Sebab, kalau diubah, dia harus
mengikuti legalitas yang berkaitan dengan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI

Hutan Kalimantan di
sekitar Pontianak,
Kalimantan Barat
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

kereta api publik dan itu harus mulai dari nol


lagi serta makan waktu sekitar 5 tahun, kata
Hanggoro.
Selanjutnya, JSC Railways melalui anak usahanya, yaitu PT Kereta Api Borneo, mendapat
izin konsesi tambang batu bara di Kutai Barat.
Izin ini merupakan syarat dari Kementerian
Perhubungan kepada perusahaan yang akan
bergerak di angkutan kereta api khusus.
Selain itu, Kereta Api Borneo menjalin kerja
sama dengan beberapa perusahaan tambang
yang berada di sepanjang rute rel untuk me-

masok batu bara. Untuk tambang, kita punya


konsesi dan kemudian ada afiliasi dengan perusahaan tambang yang ada di sepanjang rute
itu, kata Head of Regional Corporate Affair
Kereta Api Borneo, Yadi Sabianoor.
Saat ini, proyek itu memulai proses pembebasan tanah, melakukan analisis mengenai
dampak lingkungan, dan menyusun desain
teknik. Rangkaian proses ini diharapkan selesai
dalam 2 tahun. Setelah itu, pada 2017 dimulai
pembangunan fisik dan pada 2019 diharapkan
kegiatan operasional kereta api mulai berjalan.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

EKONOMI

Tambang batu bara milik


PT Mutiara Etam Coal di
Kalimantan Timur
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Rel kereta ini akan bersinggungan dengan


proyek kereta Trans-Kalimantan, yang sudah
diumumkan Jonan, saat melewati wilayah Balikpapan. Menurut Yadi, karena lokasi rel sudah
masuk lebih dulu dalam rencana tata ruang
dan wilayah Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur, pemerintahlah yang akan memakai rel
milik JSC Russian Railways.
Tapi pemerintah belum bisa memastikan mengenai kemungkinan terjadinya persinggungan

rel tersebut. Alasannya, pemerintah belum


memiliki desain yang mendetail untuk proyek
Trans-Kalimantan. Nanti akan kami integrasikan, kata Hanggoro.
Sedangkan pembangunan pelabuhan dan
pembangkit listrik akan berjalan beriringan
meski belum dipastikan berapa kapasitas pembangkit listriknya. Lokasi pelabuhan pun masih
dipilih, Balikpapan atau Penajam Passer Utara.
n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 5
5 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI
EKONOMI

ADA RUSIA DI
TANAH BORNEO

ALIMANTAN bakal mendapat dua proyek kereta api


sekaligus. Satu, didanai perusahaan pemerintah Rusia,
akan membuat jaringan kereta api untuk batu bara. Sedangkan satunya lagi, digagas pemerintah pusat, akan
menciptakan kereta api yang merentang dari Kalimantan
Barat sampai Kalimantan Timur. Dua proyek raksasa ini ditargetkan beroperasi pada 2019.

Tarakan
Entikong

Kutai Barat
Sanggau

Palangkaraya

Samarinda
Balikpapan

Pontianak

Banjarmasin

KUTAI BARAT-BALIKPAPAN

Panjang: 203 kilometer


Tipe: Kereta api khusus mengangkut batu bara. Dalam dua-tiga tahun akan
ditinjau ulang, apakah juga akan mengangkut komoditas lain atau penumpang.
Investor: PT Kereta Api Borneo (anak usaha perusahaan kereta api Rusia, JSC
Russian Railways)
Nilai: Rp 24 triliun
Rute: Kutai Barat-Balikpapan

TRANS-KALIMANTAN

Kereta api yang digagas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ini bakal menyambung kota perbatasan Entikong di Kalimantan Barat hingga ke Kalimantan Timur dengan melewati ibu-ibu kota provinsi.
Panjang: 2.000 kilometer
Tipe: Kereta api umum, mengangkut barang maupun penumpang
Investor: Pemerintah Indonesia
Nilai: Rp 234 triliun (termasuk untuk proyek kereta di Sumatera, Sulawesi, dan Papua)
Rute: Entikong-Pontianak-Sanggau-Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda-Tarakan (Simpangan: Banjarmasin-Palangkaraya)

NASKAH: NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

REZEKI DARI

GAYA RAMBUT

DAVID
BECKHAM
TAWARAN WARALABA PANGKAS
RAMBUT BERTEBARAN. OMZET
MENCAPAI BELASAN JUTA
RUPIAH PER BULAN.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

Suasana Bujang
Barbershop
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

EJUMLAH poster pemain sepak


bola kelas dunia, mulai bintang kulit
putih mulus seperti David B
eckham
sampai hitam legam Mario Balotelli, menempel di setiap penjuru dinding.
Sejumlah poster pesohor lain juga dipajang.
Semua memamerkan gaya rambut berbeda.
Beckham bergaya Mohawk, Balotelli dengan
jambul di atas kepalanya, dan Ronaldo model
rapi klimis.
Poster itu menjadi hiasan sekaligus panduan bagi pelanggan kedai pangkas rambut

bernama Bujang Barbershop di Perumahan


Harapan Jaya, pinggiran Jakarta. Kios sewaan
yang dipakai tempat itu tidak terlalu besar,
hanya sekitar 20 meter persegi. Pemiliknya,
Angga Kresna, mengeluarkan Rp 30 juta untuk investasi. Pendapatan kotornya dari sini?
Rata-rata Rp 6 jutaan sebulan, katanya.
Laba lumayan dengan modal cuma puluhan
juta rupiah dari bisnis potong rambut pria ini
tak cuma memikat Angga, tapi juga sejumlah wirausahawan lain. Bahkan banyak yang
sudah mewaralabakan bisnis potong rambut
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

Dua kapster Bujang


Barbershop di depan poster
selebritas dengan gaya
rambut berbeda-beda.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

sehingga memiliki puluhan cabang.


Salah satu merek, Lanang Barbershop, bahkan sudah memiliki 70 cabang di Jakarta dan
pelosok pinggirannya, mulai Tangerang, Bekasi, sampai Bogor, bahkan Bandung. Malah
ada salah satu gerai yang berada di kawasan
super-elite pusat bisnis SCBD. Dari jumlah itu,
sebagian besar adalah waralaba. (Hanya) 15
di antaranya milik kami sendiri, ucap Jakub
Nurtjahjono, yang mendirikan bisnis ini pada
2006.
Ada pula barbershop yang bisa dibilang
anak usaha perusahaan teknik. Perusahaan

itu, PT Ekarya Engineering, berbisnis jual-beli


peralatan kapal dengan kantor di kawasan
Tanjung Priok. Si pemilik perusahaan, Erfandi,
yang berdarah Madura, pada 2007 mendirikan bisnis pangkas rambut.
Saat ini Ekarya Barbershop sudah memiliki
11 gerai yang tersebar di Bekasi dan sekitarnya,
seperti Grand Wisata, Tambun, dan Cikarang.
Rata-rata omzet Rp 10-15 juta per bulan,
ucap Erfandi.
Tapi tak cuma dari Jakarta dan sekitarnya
yang menawarkan waralaba. Dari Yogyakarta,
ada Unick Barbershop, yang berdiri pada 2011
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

dengan lima gerai. Di dekatnya, Semarang,


ada Raja Cukur. Malah barbershop asli Semarang ini sudah memiliki 41 geraidengan 39
di antaranya menggunakan sistem waralabayang tersebar dari Aceh sampai Surabaya
meski usianya baru lima tahun. Sampai-sam-

pai saya kewalahan, tiap hari ada saja yang


mengajak bergabung, ucap Hadi Wibowo,
pendiri Raja Cukur.
Hadi mengatakan awalnya hanya membuka
kios pangkas rambut. Belakangan, ia melihat
ada peluang bisnis, tak pernah melihat waralaba pangkas rambut di Semarang. Karena itu,
ia kemudian memanfaatkan situasi. Saya terinspirasi dari kondisi itu, ucapnya.
Ia kemudian menawarkan waralaba dengan
tiga paket, mulai Rp 29 juta hingga Rp 95 juta.
Dengan paket termurah itu, mitra akan mendapat dua set kursi potong rambut hidrolik
dan 1 kursi anak-anak berbentuk mobil-mobilan. Mereka juga berhak mengirim orang
untuk kami latih menjadi kapster, ucapnya.
Sedangkan dalam paket termahal, mitra
tinggal menyediakan tempat dan terima setoran. Kami yang bekerja dan memberi keuntungan kepada mitra, ucapnya.
Untuk mendapatkan tukang pangkasnya,
selain dikirimi mitra, Hadi melatih tenaga yang
semua siswanya anak yatim. Ini memang
misi saya sejak awal ingin mempekerjakan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

Bukan cuma foto gaya


rambut, poster film
romantis Casablanca juga
menghiasi barbershop.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

anak-anak yatim yang ingin maju dan memiliki


keterampilan, ujarnya.
Rata-rata omzet Raja Cukur Rp 15-30 juta
per bulan. Hadi tidak meminta bagian dari
pendapatan mitra. Kami hanya mengambil
dana mitra di start awal, ucapnya.
Sistem ini berbeda dengan Unick Barbershop dari Yogyakarta. Husein Mansofie,
pendiri Unick, meminta mitra menyetor Rp
40-55 juta untuk bantuan manajemen dan
peralatan. Bantuan manajemen ini diberikan

sepanjang kontrak, yang umumnya lima tahun. Rata-rata omzet yang dijanjikan Husein
mencapai Rp 4-5 juta per bulan pada tahun
pertama, kemudian akan meningkat menjadi
8-12 juta pada tahun berikutnya, jika membuka di Yogyakarta.
Sedangkan mitra Ekarya, yang membayar
Rp 50 juta, mesti menyetor 10 persen dari
omzet kepada induknya.
Yang biaya waralabanya relatif mahal adalah
Lanang. Mitra diminta menyetor Rp 70 juta.
Meski begitu, karena cukup terkenal, pangkas
rambut ini cukup laris juga. Kami mendapat
penghargaan sebagai merek dagang dengan-pertumbuhan tercepat di tahun 2014 dari
Asosiasi Waralaba Indonesia, ucap Jakub.
Dana itu sebagai pengganti ongkos renovasi
dan persiapan usaha, seperti sewa tempat
untuk tahun pertama serta pembelian alatalat barbershop. Kami menyediakan sistem
manajemen usahanya, para pengarah gaya,
serta kapsternya, ucapnya.
Untuk membuka bisnis pangkas rambut,
menurut Angga, yang terpenting adalah loMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BISNIS

Minyak rambut di gerai


pangkas rambut
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

kasi. Meski baru memiliki satu gerai Bujang


Barbershopdan sedang bersiap-siap membuka dua cabang di kawasan Kelapa Gading,
Jakarta Utaraia sudah memiliki teorinya.
Gerai itu mesti di tengah-tengah perumahan atau pintu masuk utama perumahan atau
permukiman padat penduduk.
Sedangkan Unick Barbershop berhitung
dari jumlah penduduk. Ia mengatakan satu
barbershop membutuhkan setidaknya wilayah
berpenduduk 8.000 pria. Dari 8.000 orang
itu, kita dapat 20 persennya saja sudah meng-

untungkan, ucap Husein.


Itu baru jumlah penduduk. Ada faktor lain
lagi. Husein saat ini mengincar wilayah luar
Jawa untuk sasaran kemitraan. Alasannya
sederhana. Belum banyak pesaing pangkas
rambut dengan penampilan modern.
Sesuatu yang dikemas unik dan mencolok
di daerah biasanya akan menarik perhatian
orang, ucapnya. Ia mencontohkan gerai di
Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang berpendapatan Rp 6-8 juta per bulan. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

KAWASAN
PEGUNUNGAN
ALPEN

ADA APA
DENGAN
ANDREAS?
DIA SENGAJA... MEMBIARKAN PESAWAT TURUN
DARI KETINGGIAN TANPA ADA ALASAN.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Kanselir Jerman Angela


Merkel, Presiden Prancis
Francois Hollande, dan
Perdana Menteri Spanyol
Mariano Rajoy saat
menghadiri konferensi
pers di Seyne les-Alpes,
Prancis, Rabu (25/3).
CHRISTOPHE ENA/REUTERS

AUT luput menjemput dengan


cara yang tak terduga. Paling tidak,
itulah yang terjadi pada 29 anggota klub sepak bola Dalkurd FF dari
Swedia. Pekan lalu, jarak mereka dengan maut
barangkali hanya tinggal seujung kuku.
Pada Selasa lalu, para pemain klub Divisi III
Swedia itu baru saja usai menjalani pemusatan latihan di Spanyol. Mereka berniat pulang
kembali ke Swedia. Semula, mereka berniat

terbang dengan pesawat Germanwings 4U


9525 dari Barcelona. Selain harga tiketnya lebih
murah, menurut Adil Kizil, Direktur Dalkurd,
seluruh anggota tim bisa terangkut dalam satu
kali penerbangan.
Masalahnya, jika terbang dengan pesawat
Airbus A320 Germanwings, mereka harus menunggu pesawat transit lumayan lama di Bandara Dusseldorf, Jerman, untuk menerbangkan
mereka ke Stockholm, Swedia. Ketimbang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

menunggu di Dusseldorf selama 10 jam, Kizil


dan anak buahnya akhirnya memilih terbang
dengan tiga pesawat lain lewat Muenchen dan
Zurich, Swiss.
Semua pesawat itu terbang hampir bersamaan dan sama-sama melintasi Pegunungan
Alpen.... Kalian bisa bilang, kami sangat... sangat
beruntung. Kalian bisa menyebut itu sebagai
takdir, kata Kizil. Ya, Kizil dan anak buahnya
sungguh beruntung. Jika mereka semua jadi
terbang bersama Germanwings, maskapai
milik Lufthansa, Kizil tak akan
pernah pulang kembali ke
Domnarvsvallen, kandang
mereka di Kota Borlange,
Swedia.
Tapi nasib 16 murid dan
dua guru SMA Joseph Koenig
Gymnasium di Kota Haltern
am See, Jerman, tak seberuntung pemain Dalkurd. Pada
hari itu, mereka mestinya
pulang ke Kota Haltern setelah sepekan menjalani program pertukaran siswa untuk belajar

KALIAN BISA BILANG,


KAMI SANGAT... SANGAT
BERUNTUNG.
Andreas Lubitz, kopilot
penerbangan Germanwings 4U
9525
BILD

bahasa Spanyol.
Pada Selasa pekan lalu, kami mengirim 16
siswa dan dua guru muda yang bahagia untuk
perjalanan itu, kata Ulrich Wessel, Kepala
Sekolah Joseph Koenig, berurai air mata. Satu
guru baru menikah pada Oktober tahun lalu.
Satu guru lagi baru bertunangan. Ini mestinya
menjadi program yang penuh kesenangan
setelah jalan enam tahun.
Pada Selasa, 24 Maret, pukul 10.53 pagi pekan
lalu, keriaan itu berubah jadi kelam.

Kanselir Jerman Angela Merkel benar-benar


sulit mencerna kabar mengejutkan yang dia terima. Kejadian seperti ini benar-benar sesuatu
yang tak terbayangkan, kata Kanselir Merkel.
Bagaimana Kanselir Merkel tak terkejut mendengar penyebab jatuhnya pesawat Germanwings 4U 9525.
Kejadian pada Selasa, 24 Maret, pagi itu berlangsung sangat singkat, kurang dari 15 menit.
Setengah jam setelah lepas landas dari Bandara
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Serpihan pesawat
Airbus A320 milik
Germanwings yang
jatuh di kawasan
Pegunungan Alpen
tak jauh dari Seyne
les-Alpes, Prancis,
Rabu (25/3).
REUTERS

Barcelona-El Prat, Spanyol, pilot sempat berkomunikasi dengan menara kontrol di Marseille,
Prancis, dan memastikan jalur penerbangan.
Cuaca lumayan cerah. Mestinya, satu jam lagi
pesawat itu mendarat di Bandara Dusseldorf,
Jerman.
Namun, satu menit kemudian, tanpa kabar
ke menara kontrol, kopilot Andreas Lubitz,
yang pegang kemudi pesawat Airbus A320-211
itu, membelokkan arah dan mulai menurunkan
ketinggian dengan kecepatan turun 17,8 meter
per detik. Petugas menara kontrol berusaha

menghubungi kokpit, tapi tak ada jawaban.


Tak ada kabar dari pesawat Germanwings,
otoritas penerbangan Prancis (DGAC) mengirimkan pesawat tempur Mirage untuk mencegat pesawat itu. Namun jet tempur Mirage,
yang terbang dari pangkalan udara OrangeCaritat, tak sempat lagi mengejar pesawat Germanwings, yang mengangkut 144 penumpang
dan enam orang awak tersebut.
Radar penerbangan Prancis menangkap
posisi terakhir pesawat 4U 9525 pada pukul
10.40.47 pada ketinggian 6.175 kaki atau 1.882
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

meter. Beberapa detik kemudian, pesawat tersebut menghantam tebing Pegunungan Alpen
dan hancur beserpih. Seluruh penumpang dan
awaknya tewas seketika.
Setelah menyimak rekaman suara dalam
kokpit, jaksa Marseille, Brice Robin, sampai
pada kesimpulan yang tak disangka-sangka.
Entah dengan alasan apa, menurut jaksa Brice,
kopilot Andreas Lubitz, yang berada di kokpit
sendirian, sengaja
menabrakkan
pesawat itu ke tebing Pegunungan
Alpen.
Dia sengaja... membiarkan pesawat turun
dari ketinggian tanpa ada alasan. Dia juga tak
punya alasan mencegah pilot masuk kembali ke
kokpit. Dia juga tak punya alasan tak menjawab
peringatan dari petugas pengawas penerbangan soal turunnya ketinggian terbang pesawat,
kata jaksa Brice.
Beberapa menit sebelum pesawat menubruk gunung, menurut rekaman suara dalam
kokpit, pilot Patrick Sondheimer meninggalkan

DIA SANGAT SOPAN DAN RAMAH,


SELALU TERSENYUM.

kursinya dan keluar dari kokpit. Tak berapa


lama, terdengar suara ketukan di pintu. Namun
tak ada respons dari kopilot Andreas. Tak bisa
membuka pintu kokpit dari luar, mulai terdengar suara gedoran pilot Patrick di pintu. Mestinya, dengan kode tertentu, pintu kokpit bisa
dibuka dari luar. Namun orang dalam kokpit
bisa membuat pintu tak bisa dibuka dari luar.
Pada saat pilot Patrick menggedor pintu,
posisi pesawat terus menghunjam. Menjelang
akhir rekaman, terdengar suara jeritan, kata
jaksa Brice. Beberapa detik kemudian, pesawat
Germanwings menghunjam ke tebing dan
maut datang menjemput.
Melihat kecepatan dan arah turun pesawat,
David Gleave, peneliti kecelakaan penerbangan di Universitas Loughborough, Inggris, menyimpulkan bahwa pesawat itu turun dengan
kendali dari dalam kokpit. Menurut jaksa Brice,
rekaman suara kokpit juga masih menangkap
suara napas teratur dalam kokpit. Artinya,
kopilot Andreas Lubitz, satu-satunya orang dalam kokpit, masih dalam kondisi sadar penuh.
Hasil analisis dari FlightRadar24 menunjukkan
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Murid-murid SMA
Joseph Koenig
Gymnasium di Kota
Haltern am See,
Recklinghausen,
Rhine-Westphalia
Utara, Jerman,
bertangisan setelah
mengetahui teman dan
guru mereka menjadi
korban jatuhnya
pesawat Germanwings,
Rabu (25/3).
INA FASSBENDER/REUTERS

Andreas sengaja mengubah posisi autopilot


pesawat dari ketinggian 38.000 kaki menjadi
hanya 100 kaki, posisi paling rendah yang bisa
dilakukan Airbus A320.
Belum ditemukan petunjuk atau sinyal
janggal yang membuat Andreas sengaja menabrakkan pesawat. Sampai detik ini juga tak ada
petunjuk kaitan Andreas dengan organisasi
teroris. Aku juga sulit menyebutnya bunuh diri
saat kalian punya tanggung jawab atas lebih
dari 100 nyawa, kata jaksa Brice. Kepolisian
Jerman masih mencari petunjuk di rumah Andreas di Kota Montabaur.
Di Montabaur, teman-teman Andreas, 27 ta-

hun, mengenalnya sebagai pemuda yang baik.


Sebelum belajar terbang sebagai pilot komersial di sekolah Lufthansa di Bremen, sejak umur
14 tahun Andreas sudah tergila-gila pada dunia
penerbangan. Dia bergabung dengan klub
penerbangan LSC Westerwald di Montabaur.
Hingga pekan lalu, dia sudah memiliki 680 jam
terbang.
Aku tak bisa berkata-kata.... Aku tak punya
penjelasan apa pun untuk hal ini. Aku kenal
Andreas dan tindakan itu sulit dibayangkan,
kata Peter Ruecker, teman satu klubnya. Dia
bukan seorang yang ekstrover, tapi dia orang
yang menyenangkan, walaupun kadang sedikit
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Polisi Jerman
mengangkut kardus
dari rumah orang
tua Andreas Lubitz di
Montabaur, Jerman,
Kamis (26/3).
KAI PFAFFENBACH/REUTERS

pendiam.
Di mata teman-temannya di Montabaur, sosok
Andreas sama sekali tak cocok sebagai seorang
pilot yang sengaja menabrakkan pesawat dengan 150 orang di dalamnya. Dia sangat sopan dan
ramah, selalu tersenyum, kata Sibila Zaccaron,
pelayan kafe di Montabaur. Andreas juga bukan
orang yang suka menutup diri. Beberapa kali dia
ikut lomba lari 10 kilometer di Montabaur dan
separuh maraton Lufthansa Frankfurt.
Kalau ada sedikit sinyal masalah, barangkali
hanyalah saat dia sempat rehat beberapa bulan
kala menjalani sekolah pilot Lufthansa enam

tahun lalu. Lufthansa, kata Carsten Spohr, bos


besar maskapai Jerman itu, tak tahu apa alasan Andreas rehat kala itu. Namun seorang ibu
teman sekolah Andreas menuturkan, kepada
anak perempuannya, Andreas mengaku merasa depresi.
Tapi itu kejadian enam tahun lalu. Kami
memilih staf kokpit kami sangat... sangat hatihati, Carsten Spohr memberi jaminan. Jatuhnya Germanwings menambah panjang daftar
misteri dunia penerbangan setelah hilangnya
Malaysia Airlines.
SAPTO PRADITYO | NYTIMES | REUTERS | GUARDIAN | CNN
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

GERMANWINGS
4U 9525 DARI
MENIT KE MENIT

PEGUNUNGAN
ALPEN

Pukul 10.30 Komunikasi terakhir kokpit


dengan menara kontrol, meminta izin
untuk melanjutkan rute penerbangan.
Pada saat itu, pesawat ada di atas Laut
Mediterania pada ketinggian 38.000
kaki, mendekati wilayah
udara Marseille, Prancis

NICE

MARSEILLE

PRANCIS
Pukul 08.57 Pesawat
Airbus A320-211 Germanwings mendarat di
Bandara Barcelona-El
Prat, Spanyol, dari Dusseldorf, Jerman
Pukul 10.01 Pesawat
Germanwings 4U 9525 BARCELONA
terbang dari Bandara
Barcelona menuju Dusseldorf, Jerman

Pukul 10.31 Pesawat mulai menurunkan ketinggian


terbang
SPANYOL

Pukul 10.35 Menara


kontrol mencoba menghubungi pilot tapi tak
ada jawaban

Pukul 10.40 Posisi pesawat


terakhir menurut radar pada
ketinggian 6.175 kaki atau
1.882 meter, hanya sedikit
lebih tinggi dari puncak
tertinggi di Pegunungan
Alpen Selatan

Angkatan Udara Prancis


mengirimkan pesawat
tempur Mirage untuk
mengejar pesawat
Germanwings, tapi tak
pernah bertemu di udara
Pukul 12.00 Helikopter
pencari menemukan
serpihan pesawat di
punggung Col de Mariaud,
Pegunungan Alpen

MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 55 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

MICHAEL THOMPSON

BUKAN ASSAD,

LALU SIAPA
PRESIDEN ASSAD BISA MENGENDALIKAN SITUASI
KARENA DIA PRESIDEN YANG KUAT. SUDAH
TERBUKTI DIA BISA MENGATASI TEKANAN SELAMA
EMPAT TAHUN.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Milisi Tentara
Pembebasan Suriah
menembakkan senapan
ke arah pasukan Suriah
yang loyal kepada
Presiden Bashar
al-Assad di Aleppo, Ahad
(8/3).
RAMI ZAYAT/REUTERS

PI revolusi itu mulai tepercik di


Daraa, kota di perbatasan dengan
Yordania, empat tahun lalu, dan
menyebar hingga membakar seluruh Suriah. Hingga detik ini....
Semula hanyalah sejumlah remaja Daraa
yang iseng corat-coret, menyemprotkan cat,
ke dinding-dinding kosong di Kota Daraa. Tapi
mereka salah menaksir siapa orang yang menjadi sasaran keisengan. Remaja-remaja belasan
tahun itu juga salah memilih waktu.

"As-Shaab yoreed eskaat el nizam! Rakyat ingin


rezim turun," mereka menulis di sebuah dinding
di Daraa pada awal Maret empat tahun silam.
Di dinding lain, mereka menulis, Sekarang giliranmu, Dokter. Dokter yang mereka maksud
adalah seorang dokter mata, yakni Bashar alAssad, Presiden Suriah.
Yang jadi soal, kala itu kawasan Timur Tengah
sedang demam revolusi. Di Tunisia dan Mesir,
ribuan orang turun ke jalan menuntut penguasa lama menyerahkan kursinya. Bashar, yang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

mewarisi kursi Presiden Suriah dari ayahnya,


Hafez al-Assad, agak cemas melihat api revolusi yang membakar negara-negara tetangga.
Dia khawatir revolusi serupa bakal merembet
hingga ke Damaskus. Maka ulah iseng sejumlah
remaja di Daraa itu ditanggapi dengan sangat
serius, dengan cara yang brutal.
Keesokan harinya, salah seorang bocah itu
menyaksikan sejumlah intel
pemerintah berdatangan ke
sekolahnya. Tak menemukan
yang mereka cari, intel-intel
itu mulai memeriksa dari
rumah ke rumah. Aku pikir
aku bakal lolos, kata bocah
itu. Hingga akhirnya pintu
rumahnya digedor sejumlah
intel. Mereka mengancam
akan mengangkut salah satu
saudaranya jika tak ada yang
mau mengaku. Ayahnya angkat tangan dan menunjuk anaknya yang ikut
corat-coret grafiti anti-Assad.
Ada 15 anak belasan tahun yang diangkut

AKU PIKIR DUNIA TAK AKAN


MENGABAIKAN PERJUANGAN
KAMI... TERNYATA AKU
SALAH.

intel penguasa dan dijebloskan ke penjara pada


hari itu. Seorang anak menuturkan pengalaman seram mereka selama dalam penjara. Tak
peduli mereka masih belasan tahun, anak-anak
itu dihajar hingga babak-belur. Ada pula yang
disetrum dan digantung hingga mengaku.
Apakah kamu yang menulis? tanya salah satu
intel kepada seorang bocah.
Para orang tua yang cemas dengan nasib
anak-anak mereka menggeruduk kantor polisi
keesokan harinya. Lupakan anak kalian. Kalian
bikin anak lagi saja. Kalau tak tahu caranya, kami
akan mengirimkan orang ke rumah kalian, jawab petugas keamanan dengan nada pongah.
Kebetulan, hari berikutnya adalah hari Jumat.
Seusai salat Jumat, kerumunan orang yang menuntut pembebasan bocah-bocah itu semakin
besar. Kami semua berkumpul di masjid, dan
terjadi begitu saja. Kami tak pernah merencanakannya, kata Ibrahim Abazid, salah satu
kerabat anak-anak itu.
Mereka berjalan kaki menuju rumah Gubernur Daraa. Di sana sudah ada barisan petugas
keamanan menghadang. Rombongan itu disuMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Foto Presiden Suriah


Bashar al-Assad di
antara foto-foto yang
dipamerkan dalam
pameran foto "Syria, On
the Outskirts of Dawn"
di Damaskus, Ahad
(15/3).
OMAR SANADIKI/REUTERS

ruh balik kanan. Pulang ke rumah. Tapi siapa


yang mau turut perintah itu. Kami menuntut
anak-anak itu dibebaskan dengan cara damai,
ujar Ibrahim. Tapi tuntutan mereka berbalas
tembakan. Tak ada lagi pentungan atau peluru
karet. Senapan menyalak menghamburkan
peluru tajam. Korban berjatuhan.
Setelah orang-orang melihat darah, mereka
murka. Kami semua berasal dari suku-suku dan

keluarga besar. Bagi kami, menetesnya darah


merupakan masalah yang sangat serius, kata
Ibrahim kala itu. Mulai hari itu, tak ada lagi
kompromi dengan penguasa.
Presiden Bashar berusaha menurunkan tensi
di Daraa. Semua bocah itu dilepas. Komandan
polisi dan Gubernur Daraa dicopot. Namun,
melihat luka di sekujur tubuh anak-anak itu,
warga Daraa kembali naik darah. Apalagi ketika
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

tembakan senapan petugas keamanan kembali


makan korban. Mengapa Presiden Assad
tak datang sendiri ke Daraa dan minta maaf?
Kami 100 persen warga Suriah dan dia harus
menunjukkan simpati serta rasa hormat, ujar
Mohammed, salah satu orang tua bocah-bocah itu.
Dari Daraa, percikan konflik itu berubah
menjadi perang terbuka pasukan loyalis Presiden Assad melawan sejumlah kelompok yang
menghendaki Assad dan pendukungnya digusur. Segala upaya Presiden Assad meredam
perlawanan
sebagian
rakyatnyadia berjanji
memangkas pajak dan
menaikkan gaji pegawai pemerintahsia-sia
belaka. Kami tak ingin rotimu. Kami ingin kehormatan, teriak massa anti-Presiden Assad.

TAK ADA MASA DEPAN BAGI


DIKTATOR BRUTAL SEPERTI
ASSAD.

Empat tahun lalu, Wassim masih menyimpan mimpi, jika Presiden Bashar al-Assad bisa

ditumbangkan, ada sejuta kesempatan untuk


lulusan jurusan keuangan seperti dia. Lantaran
mimpi itulah dia bergabung dengan milisi antiAssad, Tentara Pembebasan Suriah, bersama
ribuan pemuda Suriah lainnya.
Tapi mimpi Wassim sudah sekian lama
pudar. Perang Suriah hari ini sudah tak sama
lagi dengan perang pada 2011, kata Wassim
beberapa pekan lalu. Kala itu Wassim bertugas
sebagai intel bagi Tentara Pembebasan. Hari
ini milisi ISIS sudah menutup revolusi Suriah
dengan bendera mereka. Sekarang perlawanan
itu berwarna hitam. Warna bendera Negara
Islam alias ISIS.
Semula Wassim masih berharap sokongan
internasional akan mempercepat keruntuhan
rezim Assad. Aku pikir dunia tak akan mengabaikan perjuangan kami... ternyata aku salah,
kata Wassim, pahit. Kini, bersama sekitar 1,7 juta
warga Suriah, Wassim hidup di pengungsian.
Perang dia kini adalah perang untuk bertahan
hidup di kamp pengungsian di negara tetangga,
Turki.
Tak seperti dugaan Wassim dan ribuan praMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Warga Suriah di Kota


Douma, tak jauh dari
Damaskus, mencari
kerabat mereka di
antara puing rumah
korban serangan
pesawat militer Suriah,
Sabtu (14/3).
BASSAM KHABIEH/REUTERS

jurit anti-Assad lainnya, rezim Bashar al-Assad


ternyata tak gampang digusur. Setelah sempat
terpojok, dengan sokongan sepenuh hati dari
negara sekutunya, Iran, dan kelompok Hizbullah dari Libanon, kini rezim Assad kembali
berotot. Sedangkan di kubu seberang, pelbagai
kelompok anti-Assad, malah sibuk bertikai di
antara mereka sendiri. Dengan modal dukungan setengah hati internasional terhadap kelompok oposisi, hampir tak ada harapan untuk
memaksa Assad turun dari kursinya.
Suriah menjadi negara yang kehilangan masa

depan. Menurut laporan Perserikatan BangsaBangsa, selama empat tahun berperang, tiga
juta warga Suriah kehilangan pekerjaan. Tingkat
pengangguran melompat hingga empat kali
lipat. Sekarang empat dari lima warga Suriah
hidup dalam kemiskinan, PBB menulis. Kerugian ekonomi yang ditanggung Suriah ditaksir
lebih dari US$ 200 miliar atau Rp 2.600 triliun.
Yang jadi soal, belum tampak setitik pun
tanda-tanda ujung dari konflik ini. Assad tetap
perkasa, tapi perlawanan kelompok anti-Assad
pun masih alot. Kita mungkin akan hidup berMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Anak-anak pengungsi
dari Suriah di kamp
Al-Zaatari, Mafraq,
Yordania, berlatih
taekwondo, Selasa
(24/3).
MUHAMMAD HAMED/REUTERS

sama bencana kemanusiaan di Suriah selama


beberapa generasi, kata Jan Egeland, mantan
kepala misi kemanusiaan PBB, dengan nada
pesimistis.
Bashar Ja'afari, Duta Besar Suriah untuk PBB,
memberi saran kepada Amerika Serikat dan
negara-negara Eropa, bahwa sudah saatnya
mereka menerima Assad sebagai bagian dari
masa depan Suriah. Kami tak ingin terjadi kekosongan kekuasaan yang bakal melahirkan kekacauan seperti di Libya, Irak, dan Afganistan,
kata Ja'afari awal Maret lalu. Presiden Assad

bisa mengendalikan situasi karena dia presiden


yang kuat. Sudah terbukti dia bisa mengatasi
tekanan selama empat tahun.... Kami terbuka
bekerja sama dengan Amerika Serikat, tapi
mereka tak menginginkannya.
Pemerintah Turki, Prancis, dan Inggris sudah
tegas menyatakan tak mau menjalin hubungan
dengan Presiden Assad, yang dianggap berlumuran darah. Rezim Assad adalah sumber segala masalah di Suriah, kata Mevlut Cavusoglu,
Menteri Luar Negeri Turki. Namun, menurut
sejumlah diplomat negara Eropa lainnya, sudah
waktunya negara Barat menjalin komunikasi
kembali dengan Damaskus. Presiden Assad,
menurut diplomat Eropa itu, adalah pilihan
terbaik di antara dua pilihan buruk: Bashar alAssad atau musuhnya, ISIS.
Sikap Gedung Putih soal masa depan Suriah agak simpang-siur. Dalam wawancara
dengan CBS, Menteri Luar Negeri John Kerry
mengatakan, Pada akhirnya, kita harus
bernegosiasi.... Sebab, semua pihak sepakat
bahwa tak ada solusi militer. Dia memang
tak tegas menyatakan Gedung Putih siap
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Anak-anak pengungsi
dari Suriah di Bar Elias,
Libanon, di antara
gambar hasil mereka,
Ahad (15/3).
JAMAL SAIDI/REUTERS

berunding dengan Presiden Assad. Marie


Harf, juru bicara Kementerian Luar Negeri
Amerika, meluruskan pernyataan bosnya.
Tak ada masa depan bagi diktator brutal
seperti Assad.
Jika bukan Assad, lalu siapa? Gedung Putih
sepertinya juga belum punya solusi seperti
apa jalan perdamaian di Suriah tanpa Assad.
John Brennan, Direktur Dinas Intelijen Amerika

(CIA), malah khawatir jika Assad terguling dari


kekuasaan dan belum jelas siapa calon penggantinya. Dia khawatir tumbangnya Assad
akan membuka jalan bagi ISIS dan kelompok
militan lain menguasai Damaskus. Hal terakhir
yang kami inginkan adalah membiarkan mereka berbaris menuju Damaskus, kata Direktur
Brennan. SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | CNN | REUTERS | NYTIMES
| CBS | NPR | GLOBAL POST

MAJALAH DETIK
DETIK 30
30 MARET
MARET -- 55 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

KALA SPIDER-MAN

LANCUNG UJIAN
APAKAH KAMI HARUS MEMERINTAHKAN POLISI
MENEMBAK MEREKA?

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

HUFFINGTONPOST

UNGGUH terlalu kelakuan muridmurid Vyasanagar Autonomous


College di Jajpur, Negara Bagian
Odisha, India. Pada Senin dua pekan
lalu, mereka menggelar protes di depan kantor
Kepala Sekolah Soumyasourabh Das. Bahkan
mereka nekat menyekap sang kepala sekolah
setingkat SMA itu di ruangannya hingga polisi
datang menyelamatkan Kepala Sekolah Soumyasourabh.

Murid-murid bandel bukan mengamuk karena ongkos sekolah naik, mereka naik pitam
gara-gara Kepala Sekolah Soumyasourabh tak
mengizinkan mereka menyontek saat ujian bahasa Inggris. Menurut laporan Kepala Sekolah
Soumyasourabh kepada Badan Sekolah Menengah Atas Odisha, guru-guru di sekolahnya
malah menyokong usul murid-murid mereka
berbuat lancung.
Setelah aku bilang bahwa ujian harus dilakMAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

sanakan sesuai dengan panduan dari Badan Sekolah Menengah Atas, mereka mengunci pintu
ruanganku dari luar, kata Soumyasourabh dua
pekan lalu. Dipermalukan kejadian di Sekolah
Vyasanagar, Badan Sekolah Menengah Odisha
berniat menjatuhkan sanksi kepada para guru
yang bersekongkol dengan murid-muridnya.
Urusan lancung saat mengerjakan ujian
bukan hanya ada di Odisha. Di Negara Bagian
Bihar, sebelah selatan Odisha, urusan sontekmenyontek
bukan
cuma
melibatkan
persekongkolan murid
dengan guru, tapi juga
orang tua murid, sekaligus kerabat mereka.
Segala cara dilakukan, tak peduli halal
atau tidak, supaya bisa
lulus ujian kelas 10
yang diselenggarakan Badan Pusat Pendidikan
Menengah (CBSE). Ujian ini memang sangat
penting bagi mereka supaya bisa melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ada sekitar

APA MASALAHNYA BERBUAT


CURANG SAAT UJIAN? INI
BUKAN HAL BARU DI SINI.

1,4 juta murid kelas 10 di India yang ikut ujian


CBSE dua pekan lalu.
Hingga hari ketiga ujian, Kepolisian Bihar mengendus 182 kasus joki ujian dan menangkap
58 tersangka joki ujian. Polisi menduga ada
lebih banyak lagi kasus peserta ujian aspal alias asli tapi palsu yang tak terungkap. Menurut
Wakil Kepala Kepolisian Patna, Sadar Ramakant
Prasad, peserta palsu ini menggunakan kartu
identitas dengan foto hasil olah digital untuk
menyamarkan wajahnya.
Mereka membuat foto dengan menggabungkan ciri-ciri wajah peserta asli dan jokinya,
kata Prasad. Ulah tak tahu malu ini memang
bukan hal baru bagi murid-murid sekolah di
Bihar. Tahun lalu, polisi Bihar menangkap 150
peserta ujian palsu.
Setiap kali musim ujian tiba, bukan cuma
murid dan guru sekolah di Bihar yang sibuk
bukan kepalang, tapi juga para orang tua, kerabat murid, dan polisi. Ya, polisi. Ujian di Bihar
memang bukan cuma urusan sekolah, tapi juga
jadi urusan polisi.
Pada hari keempat ujian, polisi Bihar sampai
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

BBC

perlu menembakkan
senapan ke udara
untuk membubarkan
kerumunan
para
orang tua murid dan
kerabat yang berusaha
memberikan sontekan
kepada murid-murid kelas 10. Ada lebih dari
600 orang ditangkap dan ribuan orang dijatuhi
denda. Pada hari kedua ujian saja, polisi Bihar
mengumpulkan denda 15 lakh rupee atau seki-

tar Rp 300 juta.


Di Bihar, perbuatan lancung itu memang
dilakukan banyak orang tanpa malu-malu.
Foto-foto yang beredar di Internet dua pekan
lalu menunjukkan bagaimana perjuangan
para orang tua murid memberikan sontekan
ujian kepada anak-anaknya. Bak Spider-Man,
para bapak itu merayap di dinding sekolah
Vidya Niketan di Mahnar, Vaishali, tanpa alat
pengaman, menuju jendela lantai dua, bahkan
hingga ke lantai tiga dan empat sekolah. Vidya
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Niketanyang artinya kurang-lebih rumah


ilmu pengetahuanmenjadi simbol perbuatan
yang lancung.
Orang tua yang agak canggih memakai
ponsel untuk mengirimkan sontekan. Orang
tua yang punya duit memilih menyewa joki
ujian. Anakku tak bisa membaca, tapi aku
ingin dia lulus ujian, paling tidak lulus ujian
matrikulasi, kata salah satu orang tua murid.
Demi secarik ijazah, ia menyewa jasa joki
untuk menggantikan anaknya
ujian. Apa masalahnya berbuat
curang saat ujian? Ini bukan hal
baru di sini, kata Sanoj Kumar
Singh, murid di satu sekolah di
Saharsa, tanpa rasa bersalah.
Menteri Pendidikan Negara Bagian Bihar, P.K.
Shahi, angkat tangan melihat gotong-royong
orang tua murid, sebagian guru, dan anak didik
mereka mencurangi ujian. Tak mungkin menyelenggarakan ujian yang jujur tanpa kerja
sama para orang tua.... Ada lebih dari 1,4 juta
peserta ujian dan tiga atau empat orang pendamping. Menangani 6 juta orang jelas bukan

LANCUNG UJIAN ADALAH HAK


KAMI SEJAK LAHIR.

hal gampang, Menteri Shahi berkilah. Katakan kepada kami, apa yang bisa kami lakukan
jika orang tua tak mau bekerja sama? Apakah
kami harus memerintahkan polisi menembak
mereka?

Praktek curang ujian massal ini sudah berlangsung bertahun-tahun di Bihar dan sejumlah
negara bagian di India. Satu hal yang ironis jika
kita mengingat bahwa lulusan kampus-kampus
di India mengirimkan insinyur paling banyak
ke Lembah Silikon di San Francisco, salah satu
ikon teknologi dunia.
Apa yang harus kami lakukan? Praktek lancung itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Semua orang melakukannya, kata Permeshwar Sharma di Motihari, Bihar. Tahun lalu,
seorang remaja dari keluarga miskin di Shikohabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, tewas
membakar diri setelah ayahnya tak mampu
membayar permintaan kepala sekolahnya. Seorang kerabatnya menuturkan, kepala sekolah
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

BBC

meminta uang 7.000 rupee atau sekitar Rp 1,5


juta supaya dia mendapatkan salinan soal ujian.
Bagi sebagian murid dan mahasiswa di India, curang saat ujian adalah hak mereka. Itu
merupakan hak demokratis kami, kata Pratap
Singh, seorang mahasiswa di sebuah kampus di
Uttar Pradesh. Lancung ujian adalah hak kami
sejak lahir.... Curang saat ujian terjadi di semua
tingkat. Entah dari mana dia mendapatkan
keyakinan itu.
Pinki Singh, mahasiswa lain, pernah berusaha
menjadi murid yang jujur. Pada tahun pertama
kuliah, aku berusaha belajar dengan sungguh-

sungguh.... Tapi seorang senior di kampus berkata kepadaku, Beli saja buku jawaban soal,
kata Pinki. Tak ada manfaatnya belajar sungguh-sungguh. Kamu tinggal beli buku jawaban
soal dan ingat-ingat saja jawabannya.
Berbuat curang saat ujian sebenarnya bukan
monopoli sekolah-sekolah dengan mutu paspasan dan murid dengan kepandaian juga paspasan. Bahkan mahasiswa-mahasiswa di salah
satu kampus paling top di dunia, Universitas
Harvard, pernah tertangkap bergotong-royong mencurangi ujian. Setelah diinvestigasi,
manajemen kampus Harvard meminta 70
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

INTERNASIONAL

BBC

orang mahasiswa kampus top itu mengundurkan diri.


Menurut Sanjay Kumar, lulusan sekolah
di Bihar dan kini peneliti di Sekolah Harvard
Kennedy di Universitas Harvard, curang ujian
massal di Bihar merupakan masalah yang sistemis, bukan hanya kesalahan murid dan orang

tuanya. Kami bebas keluar-masuk kelas. Guruguru kami lebih sibuk mengajar privat untuk
mencari uang, Sanjay mengenang masa sekolahnya di Bihar. Jadi anak pintar atau sebaliknya,
benar-benar bergantung pada usaha mereka
sendiri. SAPTO PRADITYO | HINDUSTAN TIMES | INDIA TODAY | INDIAN
EXPRESS | NEW YORKER | THE HINDU

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

RIEKE DIAH PITALOKA


ZAYN MALIK

FAREWELL!

AKHIRNYA
CERAI

Tap judul untuk


baca artikel

SAPARDI DJOKO DAMONO

PUISI KURUS
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

SAPARDI DJOKO DAMONO

PUISI KURUS

AR mungil dengan lilin angka


75 yang menyala disodorkan
kepada penyair Sapardi Djoko
Damono, Minggu, 22 Maret
2015. Sekitar 100 anak muda sontak menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Sapardi duduk, menunduk. Siang itu,
ia baru saja meluncurkan novel Trilogi

Soekram di Gramedia Central Park.Saya


tidak pernah menduga usia segini dinyanyiin, ujar lelaki kelahiran Surakarta, Jawa
Tengah, 20 Maret 1940, ini kemudian.
Ia bersyukur karena sejak lahir hingga
saat ini tubuhnya selalu kurus. Padahal
pembuat puisi Hujan Bulan Juni yang
amat terkenal ini mengaku banyak ma-

kan, tanpa pantangan. Ketika ada yang


nyeletuk tubuhnya yang kurus membuatnya produktif menulis puisi, Sapardi
mengangguk.
Boleh jadi, karena yang gemuk lebih
gampang kena penyakit, ujarnya. Selamat ulang tahun, Pak Sapardi.... n
TIA AGNES ASTUTI | SUDRAJAT

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : SILVIA GALIKANO\DETIKCOM

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

RIEKE DIAH PITALOKA

AKHIRNYA CERAI

AMPIR sepuluh tahun


berjalan, pernikahan Rieke
Diah Pitaloka dan Donny
Gahral sepi gosip. Tak ada
yang menyangka pasangan yang menikah pada 23 Juli 2005 itu akhirnya
bercerai.
Ikatan pernikahan Rieke dan Donny
diputus secara verstek pada 13 Ja-

nuari 2015. Sidang perkara cerai itu


hanya digelar dua kali hingga hakim
mengetuk palu tanda cerai.
Sebabnya, ada pertengkaran dari
kedua belah pihak yang tidak bisa
didamaikan, ujar juru bicara Pengadilan Agama Depok, Suryadi, pekan
lalu.
Baik Rieke maupun Donny seperti-

nya tak mau mengumbar cerita perceraian mereka. Bahkan, saat berita
mengejutkan ini mencuat, keduanya
tetap tak mau berkomentar.
Dari pernikahannya dengan Donny,
Rieke dikaruniai tiga anak, Sagara
Kawani Adiansyah serta dua adik
kembarnya, Misesa Adiansyah dan
Jalumanon Badrika. n KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

ZAYN MALIK

FAREWELL!

HAT? Please
tell me thats a
lie. Begitu komentar salah
satu fans untuk status panjang yang
mengejutkan di laman resmi Facebook
One Direction (1D). Zayn Malik resmi
mundur!
Penyanyi berdarah Inggris-Pakistan
ini menyatakan hengkang dari boyband
yang telah membesarkan namanya itu.
Konon, alasannya, Zayn depresi kerena
tekanan popularitas.
Ini waktu yang tepat untuk meninggalkan band ini, ujar Zayn seperti
dilansir Facebook 1D.
Keputusan itu tentu membuat para
fans di seluruh dunia bersedih. Dan

bisa jadi penggemar di Indonesia merasakan kesedihan dua kali lipat.


Bagaimana tidak? Sesaat sebelum
keputusan itu diumumkan, mereka
baru saja menonton konser 1D nan megah dan spektakuler di Stadion Utama
Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Twitterland pun langsung ramai oleh
kicauan bertema Zayn Malik. Dan hash
tag #alwaysinourheartszaynmalik pun
menjadi trending topic selama belasan
jam.
Keputusan itu tak hanya berat untuk
fans dan 1D. Zayn sendiri juga merasa
kebersamaannya dengan Louis, Liam,
Harry, dan Niall sangat berarti.
Aku mundur karena aku ingin menjadi orang berusia 22 tahun yang nor-

mal, yang bisa bersantai dan memiliki


privasi, ujar pemuda yang mengaku
tak suka minuman beralkohol ini.
Zayn terpilih sebagai personel 1D setelah menjadi salah satu peserta yang
menonjol di ajang pencarian bakat XFactor. Zayn, yang saat itu berusia 17
tahun, mengikuti audisi di Manchester.
Penyanyi muslim ini pernah menjadi
kontroversi saat memutuskan membuat tato besar di sekujur tubuhnya. Kabarnya, keberadaan tato-tato tersebut
tidak disetujui oleh ayahnya.
Namun, dalam sejumlah wawancara,
baik dengan media cetak maupun televisi, Zayn membantahnya. Saya punya
orang tua yang keren. Mereka mengerti
jiwa muda saya, ujarnya. n KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BUKU

DUNIA

DAMAI
TANPA

DUNIA AKAN MENJADI


TEMPAT YANG LEBIH
MISKIN BILAMANA
TIDAK ADA PERADABAN
ISLAM.

ISLAM,

JUDUL BUKU:

ATAU...

PENULIS:

Graham E. Fuller

PENERBIT:
Mizan

TERBITAN:

November 2014, Februari 2015

TEBAL:

405 halaman

DETIKCOM

Apa Jadinya Dunia tanpa Islam

AGI khalayak Barat, Islam adalah biang keladi segala macam teror dan
konflik dunia saat ini, juga masa lalu. Puncak kebencian terhadap Islam
terjadi pascatragedi peledakan gedung World Trade Center di New
York pada 11 September 2001. Di Amerika dan beberapa negara Eropa,
kehidupan mereka yang beraroma Islam sontak berubah. Berkembang persepsi
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

Baik kristenisme,
yudaisme, maupun
Islam pada
dasarnya sangat
menjunjung tinggi
toleransi terhadap
penganut keyakinan
lain.

seolah dunia akan aman dan sejahtera tanpa adanya Islam.


Padahal penggunaan teror dan kekerasan bukanlah khas Islam. Daftar organisasi teroris yang dicatat di Eropa sebelum peristiwa 11 September sebagian
didominasi oleh organisasi komunis, ultra-kanan, dan fasis. Konflik kekerasan
(perang) paling mutakhir pada abad ke-20, yaitu Perang Dunia I dan II, bukanlah
karena alasan agama, apalagi Islam.
Menurut Graham E. Fuller, sejatinya bukan agama yang menyebabkan konflik,
melainkan karena geopolitik. Karena itu, jika Islam tidak ada, ketegangan antara
Timur Tengah dan Barat tetap akan terjadi.
Dalam kajian Fuller, baik kristenisme, yudaisme, maupun Islam pada dasarnya sangat menjunjung tinggi toleransi terhadap penganut keyakinan lain. Konflik baru terjadi setelah kekuasaan menggunakan agama sebagai dalih untuk
menyatakan mana yang benar mana yang salah, mana yang murni mana yang
bid'ah. Ia mencontohkan penguasa Romawi menggunakan ajaran Kristen untuk
menyebut penganut Yahudi bukan sebagai agama tersendiri, akan tetapi sebagai
kaum yang menolak ajaran Yesus.
Bahkan konflik panjang antara Romawi (Katolik) dan Konstantinopel (ortodoks) jelas bukan konflik antaragama walau dilakukan sesama penganut Kristen, tapi lebih pada konflik politik di mana faktor agama hanya dipakai sebagai
pemersatu ke dalam dan pembeda ke luar.
Begitupun konflik di Timur Tengah, yang notabene sama-sama Islam, meletup karena kepentingan politik dan ekonomi. Peperangan melawan Turki Utsmani, misalnya, jelas bukan karena agama walau tiap penguasa Arab berusaha
menggunakan retorika agama dalam menjatuhkan legitimasi kekuasaan Turki

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SUDRAJAT/MAJALAHDETIK

BUKU

BUKU

Utsmani.
lll

Gedung World Trade Center di


New York terbakar dan ambruk
setelah ditabrak pesawat
yang dibajak teroris pada 11
September 2001.
ANTARA

Sebelum menerbitkan A World without Islam pada 2010,


Fuller menulis buku-buku lain seputar dunia Islam, antara
lain The Center of the Universe: The Geopolitics of Iran (1991),
The Future of Political Islam (2003), dan The New Turkish Republic: Turkey as a Pivotal State in the Muslim World (2008).
Maklum, dia pernah tinggal dan bekerja di dunia Islam
selama hampir 20 tahun. Hal itu ditopang oleh penguasaannya terhadap beberapa bahasa negara-negara Timur
Tengah serta Rusia dan Cina.
Fuller pernah menjadi Wakil Ketua National Intelligence
Council, pernah bekerja untuk Central Intelligence Agency
(CIA), dan mantan ilmuwan politik senior di Research And
Development (RAND). Kini dia menjabat guru besar sejarah
di Simon Fraser University, Kanada.
Dalam pengantarnya, Fuller menegaskan maksud dari
penulisan buku ini sama sekali bukan untuk meremehkan atau mengabaikan
peran Islam dalam sejarah dunia. Islam telah memiliki dampak besar terhadap
dunia sebagai salah satu peradaban teragung dan paling kuat serta berkelanjutan dalam sejarah. Tak ada peradaban lain yang telah berlangsung selama itu

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

BUKU

pada wilayah yang begitu luas di dunia sebagaimana Islam.


Saya sangat menghargai budaya Islam, seninya, ilmu-ilmunya, filsafatnya,
peradabannya, dan umat muslim sebagai manusia. Dunia akan menjadi tempat
yang lebih miskin bilamana tidak ada peradaban Islam, tulisnya.

Saya sangat
menghargai budaya
Islam, seninya,
ilmu-ilmunya,
filsafatnya,
peradabannya,
dan umat muslim
sebagai manusia.

lll
Bila semua konflik di Timur Tengah atau konflik dengan Barat bukan karena
faktor Islam, lalu apa yang harus dilakukan Barat? Fuller antara lain merekomendasikan agar Barat menghentikan intervensi militer maupun politik ke negaranegara Islam, tak lagi mendukung diktator-diktator di Timur Tengah atau negara
Islam, dan mendorong adanya demokratisasi. Lalu biarkan aktor-aktor demokrasi
lokal mencari jalannya sendiri bagi terbentuknya demokrasi yang cocok bagi
mereka.
Terkait penindakan terhadap terorisme, sebaiknya hindari cara-cara represif
dan lebih mengutamakan instrumen hukum. Begitupun anggaran untuk memerangi aksi teror, akan lebih baik dialihkan untuk membantu negara-negara
Islam dalam kerangka memberikan pelayanan kepada publik. Dengan begitu,
negara akan memiliki legitimasi dan kepercayaan di mata rakyatnya sehingga
tidak tertarik bergabung dengan kelompok radikal.
Isu lain yang mutlak butuh penyelesaian segera adalah Palestina, yang selalu
digunakan oleh gerakan radikal sebagai justifikasi sikap anti-Barat. n SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

JALAN LURUS

MARIDA
NASUTION

DIA DIJULUKI MENTAL CETAK. DI TENGAH


BOOMING PASAR SENI LUKIS INDONESIA PADA
1990-AN, MARIDA KONSISTEN BERKARYA DI
JALUR SENI GRAFIS.
SILVIA GALIKANO/DETIKCOM

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 30
30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

OTO Ratna Riantiarno sedang


bersandar di kursi
malas ditempelkan
di latar belakang
pagar
bambu,
jemuran centangperenang, bangunan
belum jadi, dan anak-anak bermain di sungai
kota. Wajah cantik Ratna tak mengekspresikan

terganggu oleh latar belakangnya. Terang saja,


asalnya ini dua karya yang berbeda, foto Ratna
dan foto latar belakang.
Keduanya disatukan, dibuatkan semacam klise filmnya untuk kemudian dicetak saring bermedium silk screen. Marida Nasution kemudian
menjuduli karyanya itu Bersantai (1987). Cetak
saring, yang merupakan perkembangan dari
cetak stensil, adalah mencetak gambar di atas
kertas, tinta di atas kain sutra, atau nilon yang
terentang dengan tegang disapukan dengan
semacam karet.
Ada beberapa lain karya Marida Nasution
yang menggunakan cara serupa, satu lagi
adalah Di Antara Gedung (1982), yakni gambar
gedung-gedung tinggi yang ditempeli sketsa
pria berdiri menghadapkan badan ke deretan
gedung tersebut.
Marida Nasution (1956-2008) adalah nama
besar di dunia grafis Indonesia hingga kini,
walau sang pegrafis sudah berpulang tujuh
tahun lampau. Karya-karyanya dipamerkan
dalam pameran tunggal bertema Marida
Nasution, Kiprah Seorang Perempuan Pegrafis
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Indonesia dan dikuratori Setiawan Sabana dari


Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung. Tak kurang 40 karya grafis cetak
saring,etsa, daninstalasi grafis dipamerkan di
Gedung A Galeri Nasional Jakarta, 20-30 Maret
2015.

Marida, alumnus Fakultas Seni Rupa Institut


Kesenian Jakarta, adalah salah satu tokoh penting dalam perkembangan seni grafis Indonesia.
Sejak 1984, dia aktif berpameran di dalam dan
luar negeri, bahkan sempat mendapat medali
khusus pada II Mediterranean Biennale of
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Graphic Art di Athena, Yunani


(1990) dan International Biennial of Graphic Art di Ljubljana, Yugoslavia (1996). Bahkan,
di tengah booming pasar seni
lukis Indonesia pada 1990-an,
dia konsisten berkarya di jalur
seni grafis.
Ini pameran tunggalnya
yang ke-7 (pertama setelah
Marida wafat) setelah pameran terakhir pada 2005 bertema Pameran Tunggal Grafis
Perjalanan Marida Nasution
pada 28 April-12 Mei 2005.
Pameran kali ini adalah upaya
saudara-saudaranya mewujudkan cita-cita Marida untuk
membuat pameran tunggal
ke-7, keinginan yang dibuatnya sebelum wafat.
Marida Nasution, Kiprah
Seorang Perempuan Pegrafis
Indonesia mengumpulkan

karya-karya Marida dari sejumlah koleksi yang


disimpan keluarga; dari para kolektor, seperti
Arifin Panigoro dan Mien Soedarpo; serta
dari Galeri Nasional. Dari banyak karya yang
disimpan keluarga, kurator memilah dan hanya
memilih karya-karya yang jelas informasinya,
yakni bertanda tangan dan berjudul.
Ada juga yang tak terpelihara dengan baik, sobek dan berjamur, ujar Setiawan Sabana sebelum
pembukaan pameran. Dia menunjuk Renungan
(2007), satu dari deretan karya cetak saring koleksi keluarga, terlihat paspartu (bingkai kertas)-nya
yang sudah menguning itu berjamur.
Karya-karya Marida digolongkan secara tematik, bukan linear berdasarkan tahun pembuatan.
Dari sana kita temukan bagaimana perjalanannya
dengan etsa (intaglio) dan cetak saring (serigrafi).
Di masa awal, dia bermain dengan warna, tapi
belum ada warna yang gereget.
Pengaruh fotografi, yang sejalan dengan cetak saring, kian kental tecermin dalam karyanya,
terutama yang mengangkat tema perempuan,
khususnya perempuan di perkotaan. Secara
fotografis, karya-karyanya dengan tema ini
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

kuat sekali. Marida seperti masuk dalam sosoksosok perempuan bikinannya, berdialog dan
bermonolog dengan mereka.
Namun, di atas semua itu, Marida ingin menunjukkan bahwa dia perempuan. Perempuan
yang pegrafis, bukan pegrafis yang kebetulan
perempuan.
Ada kalanya dia keluar dari konvensi dan

membuat grafis cetak saring tiga dimensi atau


cetak saring di atas akrilik, seperti serial Kehidupan (1997) dan serial Semangat Hidup (1998).
Marida, ujar Setiawan, menyebut karya tiga
dimensi yang meruang itu instalasi grafis.
Menjelang akhir hayatnya, karya-karya
Marida bukan hanya dekoratif, tapi juga mulai
menunjukkan renungan serta ekspresi muram
dan marah. Seperti perempuan dalam delapan bingkai dengan mata tertutup (Renungan,
2007), pendeta Buddha dikelilingi lotus (Berdoa, 2003), dan wajah yang di samping kiri dan
kanannya ditempeli kawat berduri melingkarlingkar (Kemarahan, 2003).
Dari pameran yang terbilang komprehensif
begini, benang merah sebuah perjalanan hidup
bisa ditarik, walau kesimpulannya akan sangat
subyektif, berbeda-beda tiap orang. Pesan-pesannya tetap segar walau tujuh tahun berlalu
dan perempuan masih dalam perjuangannya,
sehingga konsep in memoriam pameran ini
boleh dikantongi sejenak.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK 30 MARET


MARET -- 55 APRIL
APRIL 2015
2015

SENI HIBURAN

FILM

SKENARIO RAMPING
PENCULIKAN HEINEKEN
PENCULIKAN FREDDY HEINEKEN DIFILMKAN LAGI. NAMA ANTHONY HOPKINS
DIHARAPKAN AMPUH MENGGAET PENONTON.

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Judul: Kidnapping
Mr. Heineken
rama
D
,
e
m
ri
C
,
n
o
ti
c
A
:
re
n
Ge

Tap untuk melihat Video

redson
Sutradara: Daniel Alf
okfield
Skenario: William Bro

Produksi: Alchemy
, Sam
Pemain: Jim Sturgess
y
Worthington, Anthon
Hopkins
nit
Durai: 1 jam 35 me

ARON dari perusahaan bir Heineken diculik. Keluar dari rumah, Alfred Freddy Heineken (Anthony
Hopkins) dan sopirnya, Ab Doderer
(David Dencik), ditarik masuk ke dalam van
oleh lima pria. Tangannya diikat ke belakang,
kepalanya ditutup kain.

Setelah mobil melaju beberapa menit, Freddy


dan Ab dipindahkan dari van ke sedan. Dari
jalan besar, sedan berbelok menyusuri jalan di
sisi kanal, lalu masuk ke lorong-lorong sempit.
Ketika penutup kepala Freddy dibuka, dia
mendapati dirinya berada di kamar sempit.
Satu tangannya terhubungkan dengan rantai
DETIK
MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK
- 293MAJALAH
DESEMBER
- 9 MARET
2014
2013 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

ke tembok. Ab ada di kamar seberang dalam


kondisi serupa. Kamar mereka dipasangi spons
kedap suara, sehingga tak ada suara dari luar
kamar yang terdengar ke dalam, juga sebaliknya.
Lima penculik mereka adalah Cor van Hout
(Jim Sturgess) si otak penculikan, Willem Holleeder (Sam Worthington), Jan Cat Boellard
(Ryan Kwanten), Frans Spijkes Meijer (Mark
van Eeuwen), dan Martin Brakes Erkamps
(Thomas Cocquerel).
Cor dkk bukanlah penjahat, bukan anggota
geng, bukan pelaku dunia hitam. Mereka hanya
sedang dalam keadaan sulit secara keuangan.
Bank baru saja menolak permohonan pinjaman
mereka untuk modal usaha dengan alasan tak
ada harta yang dijadikan jaminan. Bersamaan
dengan itu, Sonja Holeeder (Jemima West),
istri Cor, yang juga adik Willem, diketahui
sedang mengandung.
Cor mencetuskan ide menculik
seseorang yang terkenal yang bisa
bayar tebusan banyak. Idenya
didukung kawan-kawan yang lain.
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Penculikan
Freddy Heineken
sebelumnya
pernah difilmkan.

Nama Freddy Heineken kemudian dipilih setelah makan malam dengan ayahnya,
yang penyuka bir Heineken. Untuk
mengongkosi penculikan dan membangun sel, mereka merampok
bank.
Belanda geger setelah Freddy Heineken diculik. Beritanya jadi headline berhari-hari. Media berspekulasi
geng kelas kakaplah penculiknya
karena dilakukan secara mulus dan
tak ada korban lain. Motivasinya
disebut-sebut persaingan usaha.
Sepekan berlalu, Cor dkk mulai
khawatir karena belum ada juga
tanda-tanda uang tebusan bakal dibayar. Di
luar perkiraan, Freddy tetap tenang di selnya,
sama sekali tak panik, malah terkesan sedang
memainkan emosi para penculiknya.
Kidnapping Mr. Heineken diangkat dari buku
yang ditulis reporter kriminal ternama Belanda,
Peter de Vries, yang meliput kasus ini untuk
koran Belanda, De Telegraaf. Dia kemudian
membuat dua buku, De Zaak Heineken (The Hei-

neken Case, 1983) tentang penculikan biliuner


bir Alfred Heineken dan novel De Ontvoering
van Alfred Heineken (The Kidnapping of Alfred
Heineken, 1987), tentang kasus ini dari perspektif Cor van Hout berdasarkan wawancara De
Vries dengan Cor dan Willem pada 1986. Dari
novel inilah Kidnapping Mr. Heineken dibuat.
Penculikan Freddy Heineken sebelumnya
pernah difilmkan, De Heineken Ontvoering
(The Heineken Kidnapping, 2011), film Belanda
yang dibintangi Rutger Hauer dan laku keras di
negara asalnya.
Tak aneh, ketika muncul kabar Kidnapping Mr.
Heineken dibuat, muncul juga pertanyaan, mau
bikin cerita apa lagi tentang penculikan yang
mempertontonkan keserakahan, ketololan,
dan layak diganjar itu? Namun melihat deretan
nama besar aktor yang terlibat, yakni Anthony
Hopkins, Jim Sturgess, dan Sam Worthington,
tak urung terselip harapan ada kejutan istimewa di dalamnya.
Namun ternyata sutradara Swedia, Daniel
Alfredson, menerjemahkan novel De Vries
secara kaku dan ramping. Banyak twist yang
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

disia-siakan dan narasinya nyaris datar tanpa


klimaks.
Oke, film ini dari kisah nyata, jadi jangan
sampai ceritanya melenceng dari fakta. Tapi
kan Alfredson punya taman bermain yang luas
di psikologi karakter-karakternya: lima amatiran
yang menculik biliuner bir bernama belakang
Heineken. Apalagi di situ ada Anthony Hopkins,
yang lekat dengan karakter Hannibal Lecter si
pembunuh berantai dalam suspense Silence of
the Lambs (1991), tapi ternyata keberadaannya
tak dimaksimalkan.
Maka sangat disayangkan ketika Kidnapping
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Mr. Heineken terasa demikian menderita.


Penonton pun tak diberi gambaran utuh pada
karakter-karakternya, selain Cor-Sonja-Willem,
tiga orang yang saling terhubung.
Penculikan berakhir antiklimaks. Para penculiknya yang amatiran itu sedih, bingung,
dan akhirnya saling memaki. Belum lagi,

sebelumnya, para penculik itu sempat lupa,


ketika memfotokopi surat ancaman, surat
aslinya tertinggal di mesin fotokopi selama
semalam. Mesin fotokopi nebeng kantor
orang pula. Film ini cocoknya sekalian jadi
film parodi.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
DETIKDETIK
26 JANUARI
30
- 1 FEBRUARI
-- 5
MAJALAH
DETIK
30 MARET
MARET
5 APRIL
APRIL 2015
2015

FILM PEKAN INI

20 ONCE AGAIN

HEN Meng Jun adalah janda berumur 70 tahun yang

diminta keluarganya tinggal di panti jompo. Merasa


telantar, ia berjalan-jalan dan memutuskan secara impulsif
untuk berfoto di sebuah studio foto. Sesaat meninggalkan
studio, ia terkejut menemukan dirinya telah berubah 20
tahun lebih muda.
Mendapatkan kesempatan kedua, ia berganti nama dan mengejar mimpinya
untuk menjadi penyanyi. Akankah ia berhasil dengan kesempatan kedua ini?

JENIS FILM: KOMEDI


| SUTRADARA: LESTE
CHEN | PEMAIN:
YANG ZISHAN,
KUEI YA-LEI, CHEN
BOLIN | DURASI: 131
MENIT | BAHASA:
MANDARIN

THE SPONGEBOB MOVIE:


SPONGE OUT OF WATER

PONGEBOB keluar dari Bikini Bottom dan

bertualang ke permukaan. SpongeBob dan


kawan-kawan harus merebut kembali gulungan
kertas resep rahasia Krabby Patty yang dicuri Burger
Beard (Antonio Banderas), penjahat dan juga bajak
laut yang berniat menghancurkan dunia.

JENIS FILM: ANIMATION,


ADVENTURE | PRODUSER:
MARY PARENT, PAUL
TIBBITT | PRODUKSI:
UNIVERSAL PICTURES |
SUTRADARA: PAUL TIBBITT |
DURASI: 92 MENIT

INSURGENT
NSURGENT
melanjutkan petualangan Tris (Shailene Woodley) dan
Four (Theo James) di Divergent. Tris mencoba mengatasi rasa bersalah
karena telah membunuh Will, meskipun itu untuk membela diri.
The Group, terutama Tris dan Four, sulit mematuhi aturan di Amity, yang melarang
penggunaan senjata, dan mereka akhirnya harus melakukan pelarian lagi.
Tris dan Four, yang kini jadi target buruan Jeanine (Kate Winslet), berusaha melawan
dengan mencari faksi baru untuk menumbangkan Jeanine. Tidak hanya diburu, Tris juga harus berusaha
melindungi orang-orang yang dicintainya.
JENIS FILM: ADVENTURE, SCI-FI | PRODUSER: DOUGLAS WICK, LUCY FISHER | PRODUKSI: ENTERTAINMENT
ONE |SUTRADARA: ROBERT SCHWENTKE | DURASI: 118 MENIT

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

AGENDA

MEW
LIVE IN
JAKARTA
2015

31 MARET 2015, PUKUL 20.00 WIB

Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta


Promotor: Marygops Studios

REBELUTION INDONESIA COUNT ME IN


TOUR 2015
31 MARET 2015 DI MS HALL VIKY SIANIPAR, JAKARTA
1 APRIL 2015 DI BOSHE VVIP CLUB, BALI

STAGE EMPIRE 1ST


ANNIVERSARY FEAT.
SLANK WITH BRASS
SECTION

BALI SPIRIT FESTIVAL 2015


Selebrasi global yoga, musik, & tari
31 MARET-5 APRIL 2015

Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud, Bali


Ajeet Kaur: Devotional Chant dari USA, Maneesh
de Moor dari Belanda, Kevin James dari USA,
Murray Kyle dari Australia, Peia dari USA, dan Ali
Ghamsari dari Iran

2 APRIL 2015, PUKUL 23.00 WIB

Colosseum Club, Jalan Kunir Nomor 7, Jakarta Barat


Promotor: Colosseum Club

DRAWING EXHIBITION:
THE KINGDOM OF
NETHERLANDS 200
YEARS OF LEGACY &
HERITAGE
Witnessed & recorded by
Indonesias Sketchers
2-30 APRIL 2015 | PEMBUKAAN: KAMIS, 2 APRIL 2015,

HELATEATER SALIHARA 2015


Kepada Arifin C. Noer
RABU-KAMIS, 1-30 APRIL 2015, 20.00 WIB-22.00 WIB
KAMIS-MINGGU SEPANJANG APRIL 2015

NORTH STEREOPHORIA
4 APRIL 2015, PUKUL 17.00 WIB

La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta


Utara
Promotor: PT Summarecon Agung

PUKUL 19.30 WIB

Erasmus Huis, Jakarta


Gratis

JAPAN NIGHT: MOVE


WITH THE MUSIC OF
JAPAN
4 APRIL 2015, PUKUL 19.00 WIB

The Kasablanka Main Hall,


Kota Kasablanka Jakarta
Promotor: Marygops & Japan
Night Indonesia

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai