Anda di halaman 1dari 11

Manusia sebagai Keberagaman dan

Kesederajatan

Dosen Pengampu : Ahmad Afif, M.Si

Nama Kelompok 8
1. Risty Fadella 10722036
2. Rizky Marzuki 10722037
3. Silva Zurinah 10722038
4. Sintia Marselina 10722039
5. Ulin Ni’Matus Sofa 10722040
6. Zalfa Aqilla Putri Z. 10722041

ISBD KELAS A3

FAKULTAS
KESEHATAN

PROGAM STUDI S1 GIZI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2023
Kasus 1 : Risty Fadella

Tanggapan:

Sumber:
Kasus 2 : Rizky Marzuki

Tanggapan:

Sumber:
Kasus 3 : Silva Zurinah
Kasus:Kronologi Lengkap Aditya Hasibuan Aniaya Ken Admiral, dari
Urusan Cewek Berakhir di Penjara
TB.Suara.com - Beberapa hari terakhir, jagat maya tengah dihebohkan dengan kasus
penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan.Kasus ini menjadi viral setelah video
penganiayaan anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan ini diunggah oleh akun Twitter,
@mazzini_gsp.Dalam unggahan tersebut, terlihat jelas rekaman sadis Aditya Hasibuan
tengah menganiaya Ken Admiral yang diketahui adalah adik dari selebgram Dinda Safay.
Yang bikin publik murka, ayah Aditya yang merupakan perwira polisi terlihat tak
berusaha melerai anaknya meskipun terlihat korban sudah babak belur. Dilansir dari
unggahan Twitter @mazzini_gsp, kasus ini ternyata sudah berlangsung pada akhir Desember
2022 lalu. Artinya, kasus ini sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum adanya kasus Mario
Dandy di Februari 2023 lalu. Sayangnya, sekian bulan berlalu, kasus ini nyatanya tak pernah
ada perkembangan.
Kronologi:Saat Ken Admiral masih berada di luar negeri, Aditya Hasibuan
mengirimkan chat Instagram kepadanya untuk menanyakan sesuatu tentang Syafira, pacar
Ken. Saat itu, keduanya mengaku hanya chat lucu-lucuan sebagai teman. Ken pun sempat
mengajak Aditya bertemu namun dia tidak bersedia.
Saat Ken Admiral sudah ada di Medan dan mengendarai mobil bersama dengan
Syafira dan Mifa (keponakan). Tak disangka, mobilnya sudah diikuti dan dihentikan oleh
Aditya dan teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Sambil dihadang, Aditya lantas berseru, “ayook lah main, katanya kau mau jumpa sama
aku !”. Ken pun menjawab, “ya udah, nanti, mesti kali sekarang, nggak kamu lihat ini saya
sedang bersama siapa.”Mendengar penolakan Ken, Aditya langsung memukulnya di pelipis
sebanyak beberapa kali. Ia pun bergegas menutup jendela. Tak disangka, Aditya malah
merusak kaca spion mobil milik Ken.takut menghadapi keluarga karena spion rusak, Aditya
memutuskan untuk menemui teman-temannya. Selanjutnya, bersama kelima temannya, ia
memutuskan untuk datang ke rumah Aditya demi meminta ganti rugi.Kehadiran Ken dkk ini
pun disambut kecut oleh AKBP Achiruddin Hasibuan dan Arya Hasibuan (kakak Aditya).
Selanjutnya, Aditya langsung muncul dan menghajar Ken yang datang meminta ganti rugi.
Di sisi lain, teman-teman Ken mengaku diancam oleh senjata laras panjang oleh AKBP
Achiruddin Hasibuan sehingga tidak bisa membantu Ken saat dihajar oleh Aditya.Setelah
babak belur dihajar oleh Aditya, Ken dkk sempat diajak berdamai dengan memberikan uang
Rp1 juta untuk berobat. Tak hanya itu saja, Ken dkk juga sempat diajak makan nasi goreng.
Beberapa bulan kasus tak ada perkembangan, akun Twitter @mazzini_gsp
memposting video penganiayaan Ken Admiral ke media sosial. Di saat yang sama, kasus ini
akhirnya kembali mendapatkan perhatian. Pihak kepolisian akhirnya melakukan gelar
perkara.
26 April 2023
Aditya Hasibuan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan Ken
Admiral. Menurut beberapa sumber, Aditya Hasibuan mendapat ancaman hukuman penjara
kurang lebih 5 tahun. Sedangkan sang ayah, Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya.
(Ainul Yaqin/*)
Tanggapan:
Sampai saat ini Indonesia masih mengalami berkesinambungan dalam hal kesederajataan
HAM.banyak dari pejabat tinggi negara menyogok pihak pihak tertentu untuk membungkam
mulut mereka agak kejahatan mereka tidak terangkup,tidak banyak dari mereka hingga
melukai siapa saja yang menghalangi naiknya jabatan mereka.
Dari brita tersebut dapat disimpulkan jika ada kata maaf lantas kenapa harus ada hukum?
hukum diciptakan tidak untuk kepentingan pribadi melainkan kepentingan bersama dari
rakyat sampai pejabat tinggi .semua warga negara tanpa terkecuali haruslah mematuhi hukum
yang sudah tertera dalam UUD.
Jika mereka mempunyai wewenang, lantas apa kita yang hanya bisa menyuarakan pendapat
tanpa memmiliki jabatan?jika tugas mereka melindungi lantas apa yang kita lakukan jika
pelindung rakyat melukai rakyat itu sendiri?
Kawal ken admiral,ada anggota DPR yang bilang itu hanya dinamika remaja,jika anak bapak
di injak seperti binatang,apakah bapak trima jika anak bapak di injak seperti itu?
Aditya langsung di dukung ayahnya ajudan besar komisaris polisi,dari keterangan ibu ken
bapak aditya melakukan peran seolah eloh agar tidak terlibat dalam kekerasan .diberi makan
dan uang 1 jt seperti simbolik damai,tetapi ken tidak bisa melakaukan damai karna
kondisinya sudah sangat mengenaskan.bayangkan kasus ini dihentikan 4 bulan dan ketika di
up lagi di twitter hingga viral,baru dilanjutkan lagi karna dengan alibi tidak ada unsur pidana
dari pihak kepolisin.
Lagi dn lagi menunggu viral baru kasus rakyat biasa seperti kita di tindak lanjuti,maka
sangaat penting bagi kita mengawal sampai tuntas kasus kasus kecil yang tidak memiliki
keadilan kita bantu hingga menemukan titik terang.
Sumber: https://ntb.suara.com/read/2023/04/27/150000/kronologi-lengkap-aditya-
hasibuan-aniaya-ken-admiral-dari-urusan-cewek-berakhir-di-penjara
Kasus 4 : Sintia Marselina

Belakangan ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan informasi kasus


penganiyaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio terhadap David, anak pengurus GP
Ansor.Tindak kekekerasan yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu itu berbuntut panjang.

Asal-usul Terjadinya Penganiayaan


Peristiwa tersebut bermula dari pacar Mario yang berinisial A bercerita pada
temannya yang berninesial APA bahwa dirinya mendapat perlakuan kurang baik dari David
(mantan lancarnya).Kemudian, APA menceritakan hal itu kepada Mario. Namun, Mario tidak
langsung percaya, dia menanyakan ulang kepada A. Lalu A membernarkan cerita tersebut.
Setelah itu, Mario menghubungi David namun tidak membuahkan hasil. Mario meminta A
untuk menghubungi David kembali dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar milik
anak pengurus GP Ansor tersebut. Hal ini merupakan cara Mario agar bisa
bertemu dengan David. Saat itu, David yang kebetulan ada di rumah temannya langsung
mengirimkan lokasi terkini kepada A. Mario pun datang dan melakukan penganiayaan
bertubi-tubi terhadap David. Dia melakukan pukulan, menendang bagian wajah, kepala
belakang, leher hingga tak berdaya dan mengalami koma.

Tindak Penganiaayaan Direkam


Tidak sendirian, Mario melakukan penganiaayaan tersebut bersama temannya yang
berinesial S. Saat David sudah tidak berdaya, Mario meminta S untuk merekam dengan
handphonenya dan melakukan tindak kekekerasan itu kembali.

Mario Dandy dan Temannga Ditangkap Polisi


Selanjutnya, Mario ditangkap polisi dan telah ditetapkan sebagai tersangka di Polres
Metro Jakarta Selatan. Selang beberapa hari, temannya S juga ditetapkan sebagai tersangka
juga Sedangkan dua wanita yang berinesial A dan APA dikonfirmasi dalam proses
penyelidikan. Keduanya sudah dimintai keterangan oleh polisi dan statusnya masih sebagai
saksi.

Tanggapan:

Tumbuh kembang kehidupan seorang anak sangat penting untuk menentukan akan
jadi apa ia dikemudian hari. Dalam pola pengasuhan anak pun, selain peran ibu yang
penting, peran ayah juga sangat penting sebagai role model sang anak kedepannya. Apakah
fatherless hanya dimiliki oleh seorang anak yatim piatu saja? Jawabannya, tidak. Seorang
anak yang masih memiliki orangtua lengkap ada kemungkinan menjadi bagian dari
fatherless generation, apabila: Suasana dirumah tidak kondusif, Peran ayah semata hanya
untuk mencari nafkah, Peran ayah yang menyerahkan seutuhnya tumbuh kembang anak
kepada ibu dari sang anak ,Sedikitnya komunikasi yang terjalin antara ayah dan anak.
Kalau dari yang saya lihat, dari pernyataan Shane terhadap Mario yang
mengemukakan bahwa: "Tenang aja, ada bapakku". Disini terlihat superioritas complex
yang dimiliki Mario akibat mengetahui peran ayahnya hanya sebagai tameng dan solusi dari
semua kenakalan yang ia lakukan. Mario kehilangan sosok ayah yang bisa mengajari dia
cara berperilaku yang baik dan tumbuh menjadi orang yang beradab, cara memecahkan
masalah, dan cara untuk menjalani hidup (diluar bapaknya yang sepertinya merupakan
seorang koruptor).

Berdasarkan penelitian pun, Indonesia menempati posisi ketiga di dunia pada urutan
fatherless generation[1] . Ini bukan berarti banyak anak yatim di Indonesia, tetapi penelitian
ini menunjukkan banyak anak yang kehilangan sosok peran ayah dalam
tumbuh kembangnya.
Sumber:
https://bandung.viva.co.id/news/15816-terbaru-kronologi-lengkap-kasus-mario-dandy-aniaya-david?
page=3
Kasus 5 : Ulin Ni’matus Sofa

TRADISI WARAK NGENDOG KOTA SEMARANG


Warak Ngendog adalah mainan anak-anak yang dulu sangat populer di kota Semarang
dan sekitarnya, dan biasa dijual saat megengan atau pasar malam/dugderan menjelang bulan
suci ini. Bentuk fisiknya adalah hewan berkaki empat dengan leher panjang, berbulu
keriting (bisa juga lurus atau acak-acakan) dengan aneka warna khususnya merah, putih,
kuning, hijau dengan sudut-sudut tubuh dan kepala yang lurus, dan kenapa disebut ngendog
(bertelur), karena kadang ditaruh sebutir telur dibawah ekornya yang lurus atau disela-sela
empat kakinya. Nah, disini muncul interpretasi eksistensi makhluk imajiner ini dengan
keragaman penduduk kota Semarang pada khususnya. Nah, bentuk fisik warak ngendog ini
ada yang digambarkan seperti kambing, kuda, kerbau, barongsai atau bahkan badan anjing.
Sementara kepalanya ada yang menyerupai kepala kambing, naga jawa, naga cina, dan
sebagainya. Sementara bulu-bulunya juga punya banyak versi… ada yang keriting, lurus,
berombak ataupun bersisik.

Disebutkan dalam buku Programa Dugderan Masjid Besar Semarang (2004), bentuk
fisik warak ngendog mewakili suku-suku yang hidup di Semarang. Ada unsur Jawa yang
terwakili dalam postur warak yang mirip kambing, sementara unsur Cina ada pada
kepalanya yang mirip dengan naga, sedangkan unsur Arab diwakili dengan bulu-bulu
rambutnya yang keriting. Bentuk Warak Ngendog yang macam-macam ini juga menjadi
salah satu persoalan bila disepakati sebagai ikon kota Semarang, karena bentuk visual
Warak selayaknay mencerminkan karakter mayoritas warga Semarang asli. Dalam
pandangan para perajin Warak dan warga asli Semarang umumnya, tubuh warak memiliki
sudut-sudut yang lurus dan tegas sebagaimana watak orang Semarang yang suka blak-
blakan dan apa adanya. Sudut tubuh dan kepala yang tidak meliuk-liuk, simetris dan paduan
antara tubuh kuda, leher unta dan kepala naga dengan bulu keriting berwarna merah, biru,
hijau dan kuning. Warak Ngendog ini seolah sudah jadi ikon kota Semarang, karena selain
muncul saat pasar dugderan sebagai mainan anak-anak, juga ditampilkan dalam berbagai
kesempatan khususnya perhelatan yang terkait dengan Semarang itu sendiri. Warak
Ngendog sudah jadi pemandangan yang lazim, termasuk sebagai maskot kota.

Wah, sepertinya saya harus berburu Warak Ngendog jika pasar dugderan nanti,
karena mainan ini hanya ada saat Ramadhan yang merupakan perpaduan 3 budaya yang
hidup disini. Tradisi Semarang Warak Ngendhog adalah mainan khas Kota Semarang yang
muncul sekali dan hanya hadir di perayaan tradisi Dugderan. Mainan ini berwujud makhluk
rekaan yang merupakan gabungan beberapa binatang yang merupakan simbol persatuan dari
berbagai golongan etnis di Semarang: Cina, Arab dan Jawa. Kepalanya menyerupai kepala
naga (Cina), tubuhnya layaknya buraq (Arab), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing
(Jawa). Tidak jelas asal-usul Warak Ngendog. Binatang rekaan ini hanyalah mainan dalam
bentuk patung atau boneka celengan yang terbuat dari gerabah. Siapa yang menginspirasi
pembuatannya pun tak ada yang tahu. Yang pasti sejak dugderan digelar, sejumlah
pedagang menggelar mainan ini. Dalam setiap penjualan, penjual menaruh telur ayam
matang di bawahnya. Telur itu turut serta dijual bersama waraknya.

Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud
menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk Warak Ngendog yang ada sekarang
ini, Warak Ngendog yang asli terbuat dari gabus tanaman mangrove dan bentuk sudutnya
yang lurus. Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog ini mengandung arti
filosofis mendalam.
Tanggapan:
Terlepas dari siapa pembuat pertama, Warak Ngendog memiliki makna filosofi yang
selalu relevan sebagai pedoman hidup manusia pada zaman apapun. Wujud makhluk rekaan
yang merupakan gabungan tiga simbol etnis mencerminkan persatuan atau akulturasi
budaya di Semarang. Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog
menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka, lurus, dan berbicara apa adanya,
sehingga tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan.
Warga Kota Semarang, Jawa Tengah punya tradisi unik untuk menyambut bulan
Ramadan. Kedatangan bulan suci bagi umat Islam ini digelar dengan meriah dalam acara
Dugderan. Tradisi ini dilakukan dengan menabuh bedug untuk menentukan ketetapan
jatuhnya tanggal 1 Ramadan.
Dugderan telah menjadi pesta rakyat yang dilaksanakan tepat sehari sebelum puasa
Ramadan. Istilah Dugderan diambil dari bunyi suara tabuhan bedug (dug) yang diiringi
dengan suara meriam/mercon (der). Perpaduan bunyi suara inilah yang menjadi awal mula
penamaan tradisi ini.
Selain bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa bulan Ramadan telah datang,
Dugderan juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi masyarakatnya. Arak-arakan
dengan membawa maskotnya yang disebut Warak Ngendok ini telah menarik perhatian
masyarakat untuk berkumpul menyaksikannya.

Sumber:

http://dpad.jogjaprov.go.id/coe/article/tradisi-warak-ngendhog-448
Kasus 6 : Zalfa Aqilla Putri Z.
Kasus Aice : Dilema Buruh Perempuan di Indonesia dan Pentingnya
Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
“Saya sudah bilang ke HRD, saya punya riwayat endometriosis jadi tidak bisa
melakukan pekerjaan kasar seperti mengangkat barang dengan beban berat.”. Itulah
pengakuan salah satu buruh perempuan yang bekerja pada perusahaan produsen es krim PT.
Alpen Food Industry (AFI) atau Aice, Elitha Tri Novianty.
Perempuan berusia 25 tahun ini sudah berusaha mengajukan pemindahan divisi kerja
karena penyakit endometriosisnya kambuh. Tapi apa daya, perusahaan justru mengancam
akan menghentikannya dari pekerjaan. Elitha terdesak dan tidak punya pilihan lain selain
terus bekerja. Akhirnya, dia pun mengalami pendarahan hebat akibat bobot pekerjaannya
yang berlebihan. Elitha terpaksa melakukan operasi kuret pada Februari lalu, yang berarti
jaringan dari dalam rahimnya diangkat. Elitha hanya satu dari banyak buruh perempuan
yang hak-haknya terabaikan oleh Aice.
Sarinah, Juru Bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR),
yang mewakili serikat buruh Aice, menyatakan bahwa sejak tahun 2019 hingga saat ini
sudah terdapat 15 kasus keguguran dan enam kasus bayi yang dilahirkan dalam kondisi tak
bernyawa dialami oleh buruh perempuan Aice.
Pihak Aice telah membantah tuduhan tersebut. Perwakilan Aice, Simon Audry
Halomoan Siagian, menyatakan bahwa pihaknya sudah melarang perempuan yang sedang
hamil untuk bekerja di shift malam. Namun terlepas dari penjelasan yang diberikan, Aice
tetap mendapat kecaman dari berbagai pihak dan bahkan menghadapi aksi boikot.
Tapi perjuangan untuk meperjuangkan hak-hak buruh perempuan tampaknya masih
jauh karena masih banyak perusahaan yang menelantarkan hak-hak buruh-buruh perempuan
mereka demi mengejar efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan. Para pengamat buruh
dan gender berargumen praktik penindasan hak buruh perempuan merupakan akibat dari
pelanggengan budaya patriarki di sektor ketenagakerjaan di Indonesia
Tanggapan:

Stigma yang melekat pada perempuan seperti perempuan itu lebih lemah sebagai
pekerja ketimbang laki-laki menjadi satu alasan mengapa pihak perusahaan enggan
memperkerjakan mereka. Suci menjelaskan budaya patriarki ini termanifestasi dalam
hubungan industrial yang timpang antara buruh dan pemberi kerja di mana buruh
perempuan selalu berada pada posisi yang lemah. “Buruh perempuan dianggap hanya
sebagai second-person (orang kedua),” ujarnya.
Akibatnya buruh perempuan sering diperlakukan semena-mena. Di banyak
perusahaan, buruh perempuan dipersulit untuk mendapatkan cuti haid yang sebenarnya
sudah dilindungi dalam Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.

Izin cuti haid baru bisa terwujud ketika mendapatkan surat keterangan dokter (SKD)
yang dikeluarkan oleh klinik pabrik atau klinik tingkat I yang tercantum dalam kartu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Proses yang rumit ini membuat buruh perempuan
terpaksa memilih menahan sakit saat bekerja. Banyak perusahaan juga lalai menjamin
keselamatan buruh perempuan akibatnya mereka rentan mengalami pelecehan dan
kekerasan seksual.
UU Ketenagakerjaan Indonesia sebenarnya sudah cukup melindungi hak pekerja dan
buruh perempuan Indonesia. Aturan tersebut dengan jelas mengatur jam kerja dan fasilitas
untuk tenaga kerja perempuan serta menetapkan sanksi pidana dan denda bagi perusahaan
yang tidak mengabulkan hak ini. Namun sayangnya, minimnya pengawasan dari pemerintah
terkait perlindungan tenaga kerja perempuan membuat perusahaan melaksanakan peraturan
ini dengan seenaknya. Sehingga pemerintah harus segera melakukan evaluasi pada
peraturan yang telah dibuatnya.
Sumber: https://theconversation.com/kasus-aice-dilema-buruh-perempuan-di-indonesia-
dan-pentingnya-kesetaraan-gender-di-lingkungan-kerja-133010

Anda mungkin juga menyukai