Anda di halaman 1dari 7

Nama : Brigitta Tungawi

NIM : 1771019
UTS Psikologi Seksual

1. Bagaimana masyarakat Indonesia memandang seksualitas?


= bagi masyarakat Indonesia, seksualitas masih merupakan hal
yang sangat tabu untuk diperbincangkan. Saras Dewi (dalam
Sejuk, 2018) menyatakan bahwa pada kasus suatu Lembaga
Kesehatan yang mengunggah dan membagikan video mengenai
kanker serviks, dan dalam video tersebut terdapat vagina
perempuan dan mulut rahim, tetapi komentar-komentar dari
masyarakat Indonesia banyak yang mencibir dengan mengatakan
tidak beragama, tidak bermoral, dan hal tersebut merupakan
pornografi. Perbindangan mengenai seksualiatas bagi masyarakat
Indonesia juga dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia
serta nilai-nilai agama dan moral.
2. Berikan contoh variasi seksualitas dalam lintas budaya!
= pada budaya Korea Selatan dalam mendorong hubungan seks
warganya, kementrian Kesehatan menganjurkan para pegawai
untuk pulang ke rumah dan melakukan hubungan seks bersama
pasangannya, hal tersebut dilakukan setiap bulan, terdapat satu
hari dimana semua perkantoran Gedung pada jam 7 malam
lampunya sudah dimatikan, hal tersebut membuat kementrian
Kesehatan korea selatan mendapat julukan ‘kementrian
perjodohan’ (BBC NEWS, 2017). Pada budaya Thailand, terdapat
18 macam orientasi seksual, yaitu:
a. Straight pria: seorang pria yang menyukai wanita secara
seksual.
b. Straight wanita: seorang wanita yang menyukai pria secara
seksual.
c. Tom: seorang wanita yang berpakaian seperti pria dan
menyukai wanita.
d. Dess: seorang wanita yang menyukai wanita macho atau tom.
e. Tom gay: seorang wanita yang menyukai wanita, tom, dan dess
f. Tom gay king: seorang wanita macho yang menyukai wanita
macho juga (tom).
g. Bisexual: seorang wanita yang menyukai wanita macho (tom),
wanita normal, dan laki-laki normal.
h. Gay queen: seorang pria feminism yang menyukai sesama pria.
i. Gay king: seorang pria macho yang menyukai sesame pria.
j. Boat: seorang pria yang menyukai wanita, gay king, dan gay
queen.
k. Tom gay queen: seorang tom feminism yang juga suka sesama
tom.
l. Tom gay two way: seorang tom macho yang juga bisa menjadi
seorang tom gay king atau tom gay queen
m. Lesbian: seorang wanita yang menyukai sesame wanita
n. Ladyboy: seorang pria yang ingin menjadi wanita
o. Adam: seorang pria yang menyukai perempuan macho
p. Angee:seorang Ladyboy yang suka tom
q. Cherry: seorang wanita yang menyukai pria gay dan Ladyboy
r. Samyaan: seorang wanita yang suka tom, lesbian, dan
perempuan normal (Ocha, 2018).
3. Jelaskan penelitian seksualitas yang terbaru yang anda
ketahui, mengapa anda memilih isu tersebut?Termasuk dalam
cicrcle mana, jelaskan!
= Amaliyah dan Nuqul (2017) melakukan penelitian berjudul
eksplorasi persepsi Ibu tentang Pendidikan seks untuk anak. Dalam
penelitian tersebut mengenai makna Pendidikan seks bagi
orangtua. Penelitian tersebut menggunakan metode fenomenologi
untuk memperoleh pemahaman mengenai pandangan orangtua
dalam memberikan Pendidikan seks untuk anak. Subjek dalam
penelitian tersebut yaitu 5 orang ibu yang memiliki anak. Alasan
peneliti memilih subjek seorang Ibu karena Ibu merupakan pendidik
pertama yang memberikan Pendidikan kepada anak sebelum
menerima Pendidikan dari individu lain. Hasil dari penelitian
tersebut, yaitu terdapat penafsiran yang keliru mengenai
Pendidikan seks yang diperoleh dari lingkungan, Sebagian besar
masyarakat di Jambersari menganggap Pendidikan seks adalah hal
negative sehingga tidak patut untuk diberikan terutama kepada
anak-anak. Persepsi negative mengenai Pendidikan seks pada
anak menimbulkan juga perilaku orangtua yang menolah untuk
memberikan Pendidikan seks terhadap anak, sehingga orangtua
kurang terlibat dalam keseharian anak, hal-hal tersebut dapat
berisiko terhadap tingginya pergaulan bebas, pernikahan diri, dan
juga kehamilan yang tidak diinginkan. Alasan saya memilih isu
tersebut, karena masyarakat Indonesia sangat tabu akan
seksualitas dan juga masih banyak masyarakat Indonesia yang
membutuhkan Pendidikan seks, agar tidak hanya persepsi negatif
saja yang ada mengenai seksualitas. Penelitian di atas termasuk
dalam circle ke 4 yaitu reproduksi dan sexual health, dimana
persepsi dari subjek yang merupakan seorang Ibu seharusnya
memiliki persepsi yang positif mengenai Pendidikan seks untuk
anaknya, agar anaknya dapat mengetahui sistem reproduksinya
sendiri itu seperti apa, dan juga paham mengenai pentingnya
kesehatan selama berhubungan seks.
4. Analisis salah satu kasus seksual menggunakan teori
psikologi!
= pada kasus Ted Bundy (Nenggala, 2020) terdapat bahwa Ted
Bundy merupakan seorang pembunuh berantai, pemerkosa serta
nekrofilia. Ted memiliki kelainan seksual yaitu Ted memerkosa
mayat yang menjadi korban pembunuhannya. Ted telah membunuh
sebanyak 36 wanita pada tahun 70-an. Ted merupakan seorang
pria dengan berpenampilan rapi, Ted melakukan aksinya dengan
merayu para korban untuk masuk ke mobil Ted dengan cara
berpura-pura sedang kesakitan. Masa kecil Ted tinggal bersama
kakek dan nenek serta ibunya, ayah kandung Ted tidak dikenali
identitasnya. Sewaktu kecil, Ted sering melihat kakeknya
menganiaya istrinya serta berperilaku kasar terhadap keluarganya
sendiri. Sedari kecil Ted sudah menunjukkan perilaku yang tidak
biasa, seperti Ted senang bermain dengan pisau di dapur. Menurut
Surtiretna (Abidin, 2017) terdapat penyimpangan seksual salah
satunya yaitu nekrofilia atau pecinta mayat, dimana individu
melakukan senggama atau berhubungan seks dengan mayat dan
merasa puas secara seksual. Perbuatan seksual tersebut berupa
mencium, memeluk, meraba-raba tubuh mayat, melakukan
masturbasi sambal memegang payudara dan alat kelamin mayat
atau melakukan senggama dengan mayat. Penyebab dari nekrofilia
tersebut yaitu adanya rasa minder, pemalu, serta tidak mampu
mengadakan sublimasi atau rasa dendam yang kronis.
5. Berikan mitos dan fakta terkait seksualitas (minimal 5)
a. Mitos: selaput dara yang sudah robek menandakan sudah
melakukan hubungan seksual
Fakta: selaput dara dapat robek tidak hanya karena hubungan
seksual tetapi juga bisa karena cedera pada olahraga tertentu
seperti bersepeda atau berkuda
b. Mitos: ciuman bisa bikin hamil.
Fakta: ciuman tidak membuat kehamilan secara langsung,
namun menjadi pemicu untuk melakukan aktivitas seksual
lainnya.
c. Mitos: hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan
pendarahan.
Fakta: hubungan seks pertama kali tidak selalu ditandai dengan
pendarahan karena selaput darah keelastisitasnya berbeda-
beda pada tiap individu.
d. Mitos: keperawanan dapat ditebak dari cara jalan dan bentuk
pinggul.
Fakta: keperawanan hanya dapat diketahui melalui
pemeriksaan dokter (Kencanawati & Shaluhiyah, 2013).
e. Mitos: melakukan hubungan seksual akan menyebabkan
keguguran saat sedang hamil dan melukai janin.
Fakta: pada kehamilan normal, hubungan seksual tidak akan
menyebabkan keguguran atau melukai janin, karena janin
berada dalam kantong ketuban yang kuat (Setyowati &
Darmayanti, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, A. A. 2017. Perilaku Penyimpangan Seksual Dan Upaya


Pencegahannya Di Kabupaten Jombang. Prosiding Seminar
Nasional & Temu Ilmiah Jaringan Peneliti. 545-563.
Amaliyah, S. & Nuqul, F. L. 2017. Eksplorasi Persepsi Ibu Tentang
Pendidikan Seks Untuk Anak. Jurnal Ilmiah Psikologi. 4 (2). 157-166.
Sejuk. 2018. Perihal Seksualitas, Masyarakat Indonesia Sangat Munafik.
https://sejuk.org/2018/07/14/perihal-seksualitas-masyarakat-
indonesia-sangat-munafik/. Diakses pada 19 November 2020.
BBC NEWS INDONESIA. 2017. Pegawai Negeri di Swedia Diusulkan
Bisa Berhubungan Seks Di Jam Kerja.
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39087208. Diakses pada 19
November 2020.
Ocha. 2018. Tak Hanya Lady Boy, Thailand Punya 18 Macam Orientasi
Seksual. https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/ocha-4/tak-hanya-
lady-boy-thailand-punya-18-macam-orientasi-seksual-c1c2/18.
Diakses pada 19 November 2020.
Nenggala, A. 2020. Seram! 5 Fakta Mengenai Kasus Pembunuhan
Berantai Ted Bundy.
https://www.idntimes.com/science/discovery/arya-nenggala/seram-5-
fakta-mengenai-kasus-pembunuhan-berantai-ted-bundy-c1c2/5.
Diakses pada 19 November 2020.
Kencanawatu, D., & Shaluhiyah, Z. 2013. Mitos Seks dan Keperawanan
dalam Majalah GADIS Periode Tahun 2006-2012. Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia. 8 (1).
Setyowati, P., & Darmayanti, L. 2011. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Hubungan Seksualitas Selama Masa Kehamilan. Studi di
RB. Bunda Medika Taman Sepanjang Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai