Makalah Am FM
Makalah Am FM
i
Amplitu
do (AM)
dan
Modulas
i
Frekuen
si (FM)
Gede Endrawadi
0919451066
Ekstensi Teknik Elektro
MAKALAH
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I MODULASI AMPLITUDO (AM).............................................................3
1.1 Pengertian Modulasi Amplitudo...........................................................3
1.2 Frekuensi Radio AM.............................................................................6
BAB II MODULASI FREKUENSI (FM)..............................................................8
2.1 Pengertian Modulasi Frekuensi.............................................................8
2.2 Pemancar FM........................................................................................9
2.3 FM Exciter..........................................................................................10
2.4 Radio FM Stereo.................................................................................11
2.5 Antenna...............................................................................................12
BAB III KESIMPULAN......................................................................................14
BAB I
MODULASI AMPLITUDO
1.1 Pengertian Modulasi Amplitudo
Modulasi amplitudo mempunyai pengertian yaitu metode modulasi di
mana amplitudo gelombang carrier (pembawa) dibuat bervariasi menurut harga
sesaat dari sinyal pemodulasi. Dengan kata lain, bila gelombang pembawa
dimodulasikan ke amplitudo, maka amplitudo bentuk gelombang tegangan
pembawa dibuat berubah sesuai dengan tegangan yang memodulasi. Jenis
modulasi ini kemudian disebut sebagai modulasi amplitudo (AM).
Dalam sistem modulasi amplitudo sinyal suara ditumpangkan pada
frekuensi pembawa yang berupa gelombang radio, sehingga pada sistem ini
amplitudonya yang berubah-ubah. Kelemahan sistem modulasi amplitudo adalah
mudah terganggu oleh derau cuaca, akan tetapi modulasi amplitudo ini dapat
menjangkau jarak jauh dan dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Bentuk
gelombang termodulasi AM dapat dilihat pada gambar .
v=f
dimana:
= panjang gelombang (m)
Modulasi
Amplitudo,
apabila
gelombang
pembawa
(fo)
Modulasi
Amplitudo,
apabila
gelombang
pembawa
(fo)
( c + m )t
( cm )tcos
cos
1
A sin c t + B
2
( cm )t +
cos
( c + m)t
cos
B
B
A sin c t +
BAB II
MODULASI FREKUENSI
2.1 Pengertian Modulasi Frekuensi
Modulasi frekuensi adalah suatu proses dimana frekuensi gelombang
pembawa sebagai subjek yang berubah-ubah sesuai dengan amplitudonya yang
tetap. Dalam modulasi frekuensi, frekuensi tidak termodulasi sebagai rancangan
frekuensi center. Dalam sistem komunikasi FM, sinyal pemodulasi dibentuk oleh
frekuensi carrier dan pengiriman sinyal transmitter. Frekuensi deviasi ditentukan
oleh perbedaan antara frekuensi center carriernya. Frekuensi deviasi tergantung
pada amplitudo sinyal pemodulasi, yang kecepatannya tergantung frekuensi sinyal
modulasi.
Kecepatan sudut pembawa () dibuat berubah-ubah dengan amplitudo
isyarat pemodulasi.
= o+ K t V m cos m t
Dimana
f o=
o
2
f m=
m
2
m t
v =v o cos
o t +
Harga maksimum
Kf Vm
disebut dengan deviasi frekuensi dan ditulis
2
dengan f .
Perbandingan deviasi maksimum dalam Hertz diperoleh dengan
o t +mf
m t
v =v o cos
2.2 Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam
sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang
kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk
sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF
dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem
yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu:
Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang
dibutuhkan oleh sistem antena
Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber AC menjadi
tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem
.3
FM Exciter
Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari
Kestabilan frekuensi dari oscillitor direct FM tidak cukup bagus, untuk itu
dibutuhkan automotic frekuensi control system (AFC) yang menggunakan sebuah
kristal oscillator stabil sebagai frekuensi referensi. Komponen AFC berperan
sebagai pengatur frekuensi yang dibangkitkan oscillator lokal untuk dicatukan ke
mixer, sehingga frekuensi oscillator menjadi stabil.
2.4 Radio FM Stereo
Penerima radio FM stereo merupakan penerima radio FM mono yang
dilengkapi dengan dekoder stereo. Dekoder stereo ini hanya diperlukan untuk
proses stereo. Sehingga sinyal mono yang melewati dekoder stereo tidak diproses.
Adapun fungsi setiap blok penerima FM stereo, yaitu:
diumpan ke pencampur.
Pencampu, mencampur frekuensi antenna dari penguat RF dengan
frekuensi osilator dan hasilnya adalah frekuensi antara (IF) yaitu 10.7
MHz.
Penutuh, membatasi/memangkas amplitudo gelombang termodulasi
konstan.
Dekoder stereo, memisahkan sinyal kiri (L) dan sinyal kanan (R) dari
bentuk kompositnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses
modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke
dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi
tinggi.
Modulasi amplitudo adalah metode modulasi di mana amplitudo
gelombang carrier (pembawa) dibuat bervariasi menurut harga sesaat dari sinyal
pemodulasi.
Modulasi frekuensi adalah suatu proses dimana frekuensi gelombang
pembawa sebagai subjek yang berubah-ubah sesuai dengan amplitudonya yang
tetap.
Adapun kelebihan FM daripada AM adalah: