Latihan Soal Akuntansi Perpajakan
Latihan Soal Akuntansi Perpajakan
Apakah Tn. Arjuna melakukan kesalahan dalam mencatat biaya sewa tersebut?
Bagaimanakah jurnal yang seharusnya dibuat pada tanggal 31 Desember 2009?
Berapa besarnya PPh terutang atas transaksi sewa truk tersebut dan bagaimana jurnal yang harus
dibuatnya?
Soal 2
Pada tahun 2007 Tn. Bakri memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan dan membuka
usaha laundry. Istri dan seorang anaknya ikut membantu usaha Tn. Bakri. Pada akhir tahun 2009 Tn.
Bakri membuat Neraca Saldo sebagai berikut:
Nama Akun
Kas
Rupiah
58.600.000
Bank
100.000.000
Piutang Usaha
135.200.000
Piutang Karyawan
10.000.000
Perlengkapan Laundry
55.360.000
124.000.000
34.000.000
Peralatan Laundry
558.000.000
Akum. Penyusutan
(235.160.000)
Utang Usaha
44.480.000
Utang Gaji
Utang PPh
Utang Bank
100.000.000
Modal
401.960.000
Penghasilan Laundry
956.000.000
Beban Gaji
480.000.000
Beban Penyusutan
22.000.000
21.760.000
138.680.000
Berdasarkan catatan buku memorial Tn. Bakri pada tanggal 31 Desember 2009 terdapat informasi
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Informasi lainnya:
a.
b.
c.
Dalam penghasilan laundry terdapat tip karyawan yang bukan haknya perusahaan karena
diterima dari konsumen sebesar Rp950.000,00
Dalam beban perlengkapan laundry terdapat biaya seragam pegawai sebesar Rp500.000,00
Dalam beban lain-lain terdapat beban sumbangan sebesar Rp1.000.000,00
Diminta:
1.
2.
3.
4.
Soal 3
PT. Kalang Kabut salah satu bangunan industrinya terbakar karena terjadi korsleting listrik pada
tanggal 15 Januari 2009. Bangunan tersebut dibeli pada bulan Januari 2005 dengan harga Rp20 miliar.
Dengan masa manfaat ekonomis 20 tahun oleh perusahaan asuransi atas bangunan yang terbakar
tersebut perusahaan mendapat penggantian sebesar Rp10 miliar. Dari data tersebut diminta:
a.
b.
Soal 4
PT Nikki Sinten menggunakan mesin yang termasuk golongan II dengan harga pokok sebesar Rp 200
juta dengan cara leasing dari PT Eng Gon Kue. Jangka waktu leasing 24 bulan dan nilai sisa barang
setelah leasing adalah nihil. Dalam kontrak Sewa Guna Usaha tersebut tidak tercantum klausul pilihan
bagi PT Nikki Sinten untuk memiliki mesin tersebut pada akhir periode leasing. Pembayaran per bulan
Rp8.000.000,00.
Dari data tersebut Saudara diminta:
a.
Menjelaskan apakah transaksi leasing tersebut termasuk capital lease atau operating lease.
Jelaskan alasannya.
b.
c.
Hitung besar dan jenis pajak apa saja yang terutang atas transaksi di atas baik bagi PT Nikki
Sinten maupun PT Eng Gon Kue pada setiap bulannya.
Buat jurnal pada saat pembayaran per bulannya baik bagi PT Nikki Sinten maupun PT Eng Gon
Kue.
Soal 5
PT. Khayangan Indonesia adalah perusahaan besar yang berlokasi di Jalan Angan Angan nomor 99
Kecamatan Angin Angin, Jawa Tengah. Perusahaan bergerak adalam bidang perdagangan yang
mempunyai data keuangan sebagai berikut:
Neraca Saldo per 31 Desember 2009 (dalam rupiah)
Kas
12,500,000
R.K. BCA
63,500,000
Piutang Usaha
240,000,000
80,000,000
Persediaan Supplies
12,000,000
PPh Pasal 25
18,000,000
Inventaris
30,000,000
Kendaraan
12,000,000
120,000,000
10
30,000,000
11
Hutang Usaha
220,000,000
12
Hutang USD
142,000,000
13
Hutang Pajak
15,000,000
14
Hutang Lain-lain
10,000,000
15
Modal Saham
100,000,000
16
Penjualan
1,260,000,000
17
Pot. Penjualan
45,000,000
18
Pembelian
900,000,000
19
20,000,000
20
Pot. Pembelian
21
Beban SDM
135,000,000
22
Beban Sewa
36,000,000
23
21,000,000
24
Biaya Supplies
25
Biaya Kantor
12,000,000
26
Biaya Pemasaran
60,000,000
27
Kerugian Piutang
28
Rugi (laba)
29
Penyusutan Inventaris
30
Penyusutan Kendaraan
31
Macam-macam beban
32
30,000,000
15,700,000
1,700,000
1,820,700,000
1,820,700,000
Catatan:
Jika terdapat selisih antara jumlah D dan K dalam Neraca Saldo, masukkan (koreksi) ke akun Macammacam beban.
Keterangan per 31 Desember 2009.
a.
b.
Berdasarkan R/K Giro yang diterima dari Bank BCA, perusahaan belum membukukan Biaya Bank
sebesar Rp 250.000 masukkan perkiraan macam-macam beban dan jasa giro neto bulan
Desember sebesar Rp 85.000
Dihapuskan piutang karena tidak ketemu orangnya:
Sdr. Mamanto
Rp 3.000.000
Sdr. Wanoto
Rp 4.000.000
Sdr. Kusomo
Rp 8.000.000
Rp 15.000.000
Penghapusan piutang tersebut tidak diajukan gugatan ke Pengadilan Negeri serta tidak
diumumkan dalam penerbitan.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Diminta:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Soal 6
PT Good To Great (PT GTG) pada tanggal 1 Januari 2005 membeli sebuah aktiva dengan harga
perolehan sebesar $1,000,000.00 dengan kurs Rp 2.000,00 per USD yang termasuk dalam harta
berwujud bukan bangunan kelompok II dengan masa manfaat 8 tahun. Metode penyusutan yang
digunakan adalah metode garis lurus (straight-line method). Pada tanggal 20 April 2009 PT GTG
melakukan revaluasi aktiva tetap sehingga nilai aktiva menjadi Rp 1.750.000.000 dan masa manfaat
bertambah 4 tahun. Pada tanggal 5 Maret 2010 aktiva tersebut dijual dengan harga Rp 2.000.000.000.
Diminta :
1. Hitung Pajak terutang atas selisih lebih revaluasi aktiva tetap.
2. Hitung beban penyusutan fiskal pada tahun 2009.
3. Hitung laba/rugi fiskal penjualan aktiva tahun 2010.
4. Hitung Pajak terutang atas penjualan aktiva tahun 2010 bila diketahui omset tahun 2010 adalah 56
Miliar.
Soal 7
PT Abdi Bina Citra Duta Elektronik merupakan pedagang besar alat-alat Elektronik, didirikan pada
awal tahun 2000 dan telah mempunyai NPWP serta terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak
tahun tersebut. Tahun buku perusahaan dimulai 1 Januari dan ditutup 31 Desember. Sejak tahun 2000
sampai tahun 2008, perusahaan sudah memperoleh laba dan membayar PPh Pasal 25 dan PPh Pasal
29 sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku.
Tahun buku 2009, perusahaan mengakui pendapatan sebesar Rp51.395.000.000 yang meliputi
pendapatan penjualan dan penghasilan luar usaha lainnya dengan laba komersial sebelum pajak
sebesar Rp12.749.337.500. Adapun data pembayaran PPh tahun 2009 sebagai berikut:
Jenis Pajak
PPh
PPh Pasal 21
Rp5.900.000.000
Rp135.500.000
Rp1.000.000.000
Rp25.000.000
Rp16.000.000.000
Rp192.000.000
Rp40.000.000
Rp4.000.000
Rp3.000.000.000
Rp750.000.000
PPh Deposito
Rp25.000.000
Rp5.000.000
Rp100.000.000
Rp100.000
PPh
Persewaan
Bangunan
Tanah
dan
PPh Pasal 25
Rp2.600.000.000
Berikut adalah informasi atas pos-pos (perkiraan) pada tahun buku 2009 untuk dianalisis berdasar
akuntansi pajak untuk tujuan memperoleh laba fiskal:
1.
Deposito
Perusahaan menerima kas dari pendapatan bunga deposito (net of tax) sebesar Rp20.000.000. Pajak
atas penghasilan bunga deposito telah diakui sebagai biaya. Penghasilan bunga deposito tersebut
berasal dari Deposito Rupiah dan Deposito dalam US dollar. Khusus untuk deposito dalam dollar
sebesar US $ 20.000, terjadi peningkatan nilai pokok karena perubahan kurs dari US $ 1 = Rp8.700
menjadi US $ 1 = Rp8.900 per 31 Desember. Perusahaan telah mengakui dan mencatat kenaikan kurs
tersebut sebagai penghasilan pada akhir tahun dengan menganut kurs tengah BI secara taat azas.
2.
Selain aktivitas operasional, perusahaan juga, atas dana yang idle, melakukan investasi sementara
dengan membeli saham PT. Ben Kuat sebanyak 200.000 lembar dan diperoleh dengan harga
keseluruhan sebesar Rp200.000.000. Sebagian investasi tersebut yaitu sebesar 40% dijual di Bursa
Efek Indonesia dengan memperoleh keuntungan (gain) Rp20.000.000 (belum termasuk pajak).
Keuntungan atas investasi tersebut telah dicatat sebagai pendapatan lain-lain dan pajak atas
penjualan saham tersebut oleh perusahaan dicatat sebagai beban (expenses). Sisa inventasi di neraca
per tanggal 31 Desember 2009 dinilai berdasar harga terendah antara harga perolehan dan harga
pasar. Harga pasar investasi per tanggal neraca adalah Rp105.000.000.
3.
Piutang Usaha
Kebijakan pencadangan piutang diterapkan berdasar umur piutang. Setiap akhir tahun perusahaan
mendebit biaya piutang tak tertagih dan mengkreditkan cadangan piutang tak tertagih. Sampai
dengan awal tahun 2009, akumulasi pencadangan piutang adalah sebesar Rp270.000.000. Pada bulan
Juli 2009, karena situasi dan kondisi yang tak dapat dihindari, dihapuskan piutang sebesar
Rp75.000.000. Prosedur penghapusan piutang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan pajak dan
mendapat persetujuan KPP. Akumulasi pencadangan piutang tak tertagih berdasar umur piutang
sampai dengan 31 Desember 2009 adalah Rp295.000.000.
4.
Persediaan
Kebijakan penilaian persediaan akhir secara komersial menggunakan metode LIFO. Komposisi barang
dagang dan harganya adalah sebagai berikut:
Keterangan
Persediaan awal
Kuantitas
Harga perUnit
100.000 unit
Rp 700.000
Penjualan
30.000 unit
Rp1.000.000
Pembelian
20.000 unit
Rp800.000
Penjualan
50.000 unit
Rp1.000.000
Biaya depresiasi sebesar Rp100.000.000 merupakan pembebanan depresiasi aktiva tetap yang tidak
jelas metode dan perhitungannya. Hal ini disebabkan akun tersebut dihitung oleh siswa SMK yang
sedang magang diperusahaan dan belum mengetahui cara perhitungan depresiasi. Data aktiva tetap
perusahaan sebagai berikut:
Jenis Aktiva
Tanggal
Harga
Masa
Perolehan
Perolehan
Manfaat
01-04-2007
120.000.000
4 tahun
01-04-2009
60.000.000
4 tahun
Peralatan Toko
01-01-2007
40.000.000
4 tahun
Truk
01-07-2008
1.200.000.000
8 tahun
Bangunan Permanen
01-10-1980
33.600.000
20 tahun
6.
Peralatan kantor (jenis A) dijual tanggal 1 April 2009 dengan harga pasar wajar sebesar Rp.
20.000.000.
Peralatan toko dijual tanggal 1 Oktober 2009 dengan harga pasar wajar dan memperoleh
keuntungan (gain) komersial sebesar Rp. 2.000.000.
Keuntungan (kerugian) dari mutasi aktiva tetap telah diakui dalam laba komersil.
Sewa Gudang
Sewa gudang sebesar Rp300 juta dibayar dimuka kepada PT. Qiu terhitung 1 Januari 2007 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan telah membebankan sewa setiap tahun secara garis
lurus.
7.
Dividen
Perusahaan telah mencatat penghasilan deviden sebesar Rp75.000.000 yang berasal dari penyertaan
modal pada PT Cahaya (WPDN) dengan nilai penyertaan 26% dari modal yang disetor oleh PT Cahaya.
8.
Gaji
Perusahaan telah membebankan gaji dalam laporan laba-rugi komersial sebesar Rp4.900.000.000.
Dalam jumlah tersebut termasuk PPh Pasal 21 sebesar Rp21.500.000 yang ditanggung perusahaan.
9.
Tercatat beberapa faktur pajak yang cacat (tidak memenuhi kreteria pasal 13 ayat 5 UU PPN) sebesar
Rp650.000.000 telah dicatat dilaporkan sebagai bahan dalam laporan laba-rugi komersial.
10. Sanksi Administrasi
Denda bunga atas keterlambatan membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp5.500.000 telah dicatat dan
dibebankan dalam laporan laba-rugi komersial.
Diminta:
1.
Melalui mekanisme koreksi fiskal, hitung laba (rugi) fiskal PT Abdi Bina Citra Duta Elektronik
untuk tahun Fiskal 2009!
2.
Hitung Pajak Kini (current tax) tahun 2009, dan nilai aset pajak kini (current tax asset) atau
kewajiban pajak kini (current tax liability)!
3.
Buat jurnal dan penyajiannya pada Laporan Laba-Rugi Komersial PT Abdi Bina Citra Duta
Elektronik!
Soal 8:
Berikut adalah perhitungan pajak PT Ketika Cinta Telah Datang (KCTD) tahun 2009:
Laba (rugi) sebelum pajak
(24.919.133.470)
Koreksi Positif:
Penyusutan aktiva tetap
84.800.000.000
3.600.000.000
1.000.000.000
200.000.000
100.000.000
Sanksi/denda pajak
200.000.000
Sumbangan
Kenikmatan/natura untuk karyawan
300.000.000
1.530.000.000
91.730.000.000
Koreksi Negatif:
Amortisasi aktiva tak berwujud
Angsuran leasing
65.600.000.000
6.000.000.000
61.760.000
17.320.000
71.579.080.000
Informasi tambahan:
a.
Tidak terdapat rugi fiskal dari tahun-tahun 2008 dan sebelumnya yg dapat dikompensasikan
b.
PT KCTD memiliki saldo aktiva pajak tangguhan (Deferred Tax Asset/DTA) per 31 desember
2008 sebesar Rp 15.000.000.000
c.
200.000.000
20.000.000
Diminta:
a.
Hitung besarnya aktiva pajak tangguhan (Deferred Tax Asset/DTA) atau kewajiban pajak
tangguhan (Deferred Tax Liabilities) tahun 2009
b.