com
http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/08/adat-ambalan-penegakracana-pandega.html?pfstyle=wp
2. Tata persaudaraan bakti terutama pada penyelenggaraan kegiatan bakti dan kegiatan
ambalan/racana
kepramukaan.
5. Dalam hal "mengadili" pelanggaran aturan adat oleh anggota, ambalan/racana dapat membentuk dewan
kehormatan ambalan/racana atas persetujuan pembina satuan.
Komponen Adata Ambalan/Racana
1. Nama ambalan/racana yang dipilih merupakan sumber inspirasi, keteladanan, semangat juang dan citacita yang harus bisa menjadi acuan pergaulan dan arah pengembangan ambalan/ racana kedepan.
2. Amsal ambalan/racana adalah semboyan yang disusun berdasarkan kehendak, cita-cita dan semangat
warga ambalan/racana untuk berkarya, berbakti dan berprestasi. Amsal ambalan/racana harus dapat
membangun ikatan batin, kebanggaan, kesatuan pandangan dan semangat persaudaraan bakti warga
ambalanr acana didalam bina diri, bina satuan dan bina lingkungan. Amsal ambalan/racana umumnya
disusun dalam bentuk untaian kata mutiara dengan kata-kata yang terpilih, misalnya : rela darma bakti
luhur darma bakti, rela darma berbudi bawa laksana, dll.
3. Sandi ambalan/racana merupakan kode etik atau pedoman tingkah laku dan gambaran watak warga
ambalan/racana yang diinginkan sebagai perwujudan Kode Kehormatan Pramuka. Didalam sandi
ambalan/racana hendaknya mencerminkan cita-cita luhur, kata dan kehendak hati, tanggungjawab moral
yang ingin diraih oleh para anggota ambalan/racana yang bersangkutan. Isi sandi ambala/racana
sebaiknya mencerminkan pula nama dari ambalan/acana yang dipilih.
4. Sandi ambalan/racana digunakan dalam berbagai kegiatan dan berbagai jenis upacara ambalan/racana,
termasuk upacara pembukaan dan penutupan latihan rutin. Mangacu pada konsensus nasional pada
waktu PW dan MUSPPANITERA I di Gisting Lampung tahun 1971, ditetapkan dua sikap dalam
pembacaan sandi ambalan/racana : (a) Sikap untuk putra : menundukan kepala seraya telapak tangan
kanan diletakan di dada atau di atas detak jantung. (b) Sikap untuk putri : menundukan kepala seraya
tangan dilipat bersedekap di atas perut.
5. Namun demikian sesuai dengan sifat ada yang berbeda-beda maka setiap ambalan/racana pada
dasarnya dapat merumuskam sikap dalam pembacaan sandi ambalan/racana sesuai dengan aspirasi dan
cara terbaik yang disepakti bersama oleh warga ambalan/racana.
Contoh Sandi Ambalan (Sandi DKD DIY)
Sandi Wirajaya
Di hadapan Sang Merah Putih nan diliputi keagungan
Penegak Pandega putik bunga yang siap berkembang
Mewangi sekujur tubuh Indonesia
Siaga membela keagungannya
Sampai hirup nafas terakhir
Bisik Ketuhanan
Menggugah sukma patriotisme
Menyapu jelaga keonaran
Keteguhan dan kejujuran adalah keutamaan
Rona cerah di wajah dan di hati memancar ke persada Pertiwi
Penegak Pandega
Raga
Kalbunya
Penuh air kasihmenyiram alam
Kokoh teguh...mantap
Menolong sesama
Bercakap benar
Sederhana warna hidupnya