Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TOUR PLANNING
PAKET WISATA CIREBON THE GATE OF SECRET

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Management Geo Wisata
Yang dibina oleh Drs. I Komang Astina, M.Si

Oleh :
Muhamad Faqih Hidayatullah
120722403888

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
ILMU GEOGRAFI
April 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang memiliki peran
penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Bahkan sektor pariwisata
merupakan ujung tombak dari kemajuan perekonomian suatu Negara, karena
sektor pariwisata melebihi sektor migas serta industri lainnya apabila dikelola
dengan baik.
Jawa barat menyimpan banyak potensi pariwisata yang ditawarkan untuk
para wisatawan mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi serta wisata
minat khusus. Masing-masing daerah memiliki potensi dan daya tarik yang
berbeda-beda, pemerintah daerahnya pun memiliki strategi pengembangan atau
pengelolaan yang berbeda untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke daerah
tersebut.
Cirebon merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Barat, terletak
sangat strategis yaitu di pesisir pantai bagian utara Pulau Jawa atau jalur pantura
yang sangat ramai. dan merupakan pintu gerbang menuju Jawa Tengah. Cirebon
terdiri dari administrasi Kota dan Kabupaten. Cirebon memiliki potensi pariwisata
dan daya tarik yang dapat ditawarkan untuk para wisatawan, terlebih lagi wisata
budaya, sejarah, dan religi. Karena Cirebon memiliki kebudayaan yang sangat
banyak, mengandung nilai sejarah, dan merupakan salah satu Kota Wali, sehingga
memiliki potensi wisata religi.
Perkembangan sektor pariwisata di indonesia ini merupakan suatu bukti
keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga memungkinkan
pendapatan masyarakat juga semakin meningkat, sehingga banyak di antara
mereka menggunakan waktu luangnya untuk melakukan perjalanan wisata, di
dalam maupun ke luar negeri.
Kegiatan wisata tak dapat dipungkiri akan selalu menjadi kebutuhan dasar
setiap manusia untuk menghilangkan kejenuhan yang dilakukan setiap hari (Razak
dan Supriharjo, 2013). Pariwisata telah tumbuh menjadi sebuah industri yang
sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang sangat baik seakan-akan telah
menjadi kebutuhan pokok manusiawi (Mudayanti, 2008). Sehingga saat ini

banyak yang terjun menggeluti dunia usaha jasa biro perjalanan tour dan travel
dengan berbagai paket wisata yang ditawarkan untuk wisatawan.
Biro Perjalanan wisata adalah suatu perusahaan yang usaha dan
kegiatanya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan wisata, dengan
tujuan mengambil keuntungan dari penyelenggaraan tersebut. Biro perjalanan tour
dan travel akan membuat paket wisata semenarik mungkin yang nantinya akan
ditawarkan ke para wisatawan yang ingin melakukan kegiatan pariwisata,
sehingga akan memiliki daya tarik wisatawan untuk menggunakan jasa biro
tersebut. Paket wisata adalah perpaduan dari beberapa prodak wisata (minimal
dua produk) yang dikemas menjadi satu kesatuan harga yang

tidak dapat

dipisahkan, dari definisi di atas dapat diketahui bahwa suatu paket wisata sudah
dirancang sedemikian rupa dengan harga yang sudah ditentukan dengan termasuk
pula biaya-biaya pengangkutan, akomodasi, obyek yang

dikunjungi dan

sebagainya (Desky, 1999 dalam Wihatmoko, 2008).


Peran dari jasa biro perjalanan tersebut sangat penting untuk
perkembangan sektor pariwisata di Indonesia. Jasa biro perjalanan tour dan travel
dapat dikatakan sebagai penggerak bisnis pariwisata dan promotor. Karena jasa
biro perjalanan akan menarik minat wisatawan sebanyak-banyaknya untuk
menggunakan jasa tersebut untuk berkunjung ke suatu objek wisata dengan
memberikan kesan menyenangkan, kenyamanan, keramahan dan keselamatan.
Serta jasa biro perjalanan akan mempertimbangkan kualitas pelayanan, karena
memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan wisatawan. Kepuasan wisatawan
yang merupakan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu
persepsi konsumen terhadap kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor situasi
dan personal dari konsumen.
Tak terkecuali di Cirebon, dengan potensi dan daya tarik pariwisata yang
ada di Cirebon, banyak jasa biro perjalanan tour dan travel yang menawarkan
berbagai paket berwisata ke Cirebon dengan mengunjungi berbagai objek-objek
wisata yang ada di Kota maupun Kabupaten Cirebon.

1.2.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi fokus dalam perencanaan paket


tour wisata Cirebon adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana kondisi geografis objek wisata di Cirebon yang akan ditawarkan
ke wisatawan dalam sebuah paket tour ?
b. Bagaimana penyusunan paket tour wisata ke Cirebon ?
1.3.

Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kondisi geografis objek wisata di Cirebon yang akan
ditawarkan ke wisatawan dalam sebuah paket tour
b. Agar dapat menyusunan paket tour wisata yang meliputi biaya dan jadwal atau
waktu kegiatan wisata.

BAB II
PEMBAHASAN
Cirebon merupakan salah satu kota wisata unggulan di Jawa Barat.
Selain akses transportasi yang mudah, kota ini pun merupakan salah satu pusat
wisata budaya. Melihat budaya yang dimiliki Cirebon, oleh karena itu daerah
Kota Cirebon memiliki slogan pariwisata yaitu The Gate of Secret yang
berarti pintu gerbang rahasia. Dengan harapan para wisatawan yang mendengar
slogan tersebut akan memiliki rasa penasaran dan timbul keinginan untuk
berkunjung ke Cirebon. Branding The Gate of Secret memiliki makna bahwa
kebudayaan Cirebon memiliki berbagai makna yang belum terungkapkan dan
tak terhingga jumlahnya yang meliputi kesenian, radisi, bangunan arsitektur,
teks-teks klasik tulis dan lisan yang ada di tiga Keraton Cirebon.
Oleh karena itu dalam perencanaan paket tour perjalanan wisata ke
Cirebon, paket tour yang ditawarkan ke wisatawan yaitu untuk 3 hari 3 malam
termasuk perjalanan menuju Cirebon dan perjalanan pulang. Paket tour tersebut
meliputi beberapa objek wisata yang ada di Cirebon, diantarnya yaitu Keraton
Kasepuhan, Keraton Kanoman, Tamansari Gua Sunyaragi, Taman Ade Irma
Suryani, dan Kampung Batik Trusmi, serta pusat oleh-oleh khas Cirebon. Berikut
merupakan gambaran umum dan kondisi dari objek wisata di Cirebon.
2.1. Gambaran Umum Objek Wisata yang Ditawarkan dalam Paket Tour
a. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan adalah salah satu keraton yang ada di Kota Cirebon.
Keraton Kasepuhan merupakan tonggak sejarah dan ciri khas dari Kota Cirebon.
Keraton Kasepuhan mulai dibangun pada tahun 1430 oleh Pangeran Walang
Sungsang atau Cakrabuana, putera mahkota Kerajaan Pajajaran. Saat keraton
mulai dibangun, wilayah Cirebon masih disebut Caruban.
Keraton kasepuhan sendiri merupakan bangunan peninggalan dari
kesultanan Cirebon, yang sampai saat ini masih terlihat terawat dengan baik.
Keraton ini menjadi pusat pemerintahan dari kasultanan Cirebon berdiri dan
merupakan keraton yang termegah dan terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut
arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini
dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya.
Mengunjungi Keraton Kasepuhan seakan-akan mengunjungi Kota Cirebon
tempo dulu. Keberadaan Keraton Kasepuhan juga kian mengukuhkan bahwa di

Kota Cirebon pernah terjadi akulturasi. Karena bentuk bangunan dan berbagai
koleksi benda kuno di keraton ini sudah banyak diketahui, perpaduan berbagai
unsur agama dan budaya dalam rancang bangun serta benda kuno di Keraton
Kasepuhan mungkin terlewatkan. Keraton Kasepuhan dan pernak-pernik yang
tersimpan di dalamnya adalah perpaduan dari tiga agama, yaitu Hindu, Islam, dan
Buddha. Serta perpaduan tiga budaya, yaitu Jawa, Tiongkok, dan Eropa.
Perpaduan ini menjadikan Keraton Kasepuhan lebih istimewa dari keraton
lainnya.
Hal inilah yang membentuk identitas dan tipikal masyarakat Cirebon
dewasa ini, yang bukan Jawa dan bukan Sunda. Kesan tersebut sudah terasa sedari
awal memasuki lokasi keraton. Keberadaan dua patung macan putih di
gerbangnya, selain melambangkan bahwa Kesultanan Cirebon merupakan penerus
Kerajaan Padjajaran, juga memperlihatkan pengaruh agama Hindu sebagai agama
resmi Kerajaan Padjajaran. Gerbangnya yang menyerupai pura di Bali, ukiran
daun pintu gapuranya yang bergaya Eropa, pagar Siti Hingilnya dari keramik
Cina, dan tembok yang mengelilingi keraton terbuat dari bata merah khas
arsitektur Jawa, merupakan bukti lain terjadinya akulturasi. Nuansa akulturasi
kian kentara ketika memasuki ruang depannya yang berfungsi sebagai museum.
Secara keseluruhan, kompleks keraton terdiri dari keraton itu sendiri, alunalun, serta masjid. Meski tak semegah Keraton Yogyakarta dan Solo, Keraton
Kasepuhan tetap menarik untuk dikunjungi. Beragam benda kuno tersimpan,
mulai dari Lukisan Prabu Siliwangi hingga Ukiran Kama Sutra serta berbagai
macam gamelan kuno. Lokasi Keraton Kasepuhan adalah Jalan Kasepuhan No 43,
Kampung Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemah Wungkuk,
Cirebon, Jawa Barat. Dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Stasiun Kereta Api
Kejaksan dan 30 menit dari Terminal Bus Harjamukti Cirebon.

b. Keraton Kanoman
Keraton Kanoman adalah salah satu dari dua bangunan kesultanan
Cirebon, setelah berdiri keraton Kanoman pada tahun 1678 M kesultanan
Cirebon terdiri dari keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman yang merupakan
pemimpin dan wakilnya. Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran Mohamad

Badridin atau Pangeran Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I pada sekitar
tahun 1678 M.
Kompleks Keraton Kanoman yang mempunyai luas sekitar 6 hektare ini
berlokasi di belakang pasar Kanoman. Keraton Kanoman merupakan komplek
yang luas, yang terdiri dari bangunan kuno. Salah satunya saung yang bernama
bangsal witana yang merupakan cikal bakal Keraton yang luasnya hampir lima
kali lapangan sepak bola.
Hal menarik lainnya dari Keraton Kanoman dan Keraton-keraton lainnya
di Cirebon adalah adanya piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi
penghias dinding. Tak hanya di Keraton, piring-piring keramik tersebut juga
bertebaran hampir di seluruh situs bersejarah di Cirebon, hal ini menunjukkan
bahwa Cirebon memiliki cultur yang beragam. Keraton di Cirebon juga selalu
menghadap ke utara dan di halamannya terdapat patung macan sebagai lambang
Prabu Siliwangi. Di depan keraton selalu ada alun alun untuk rakyat berkumpul
dan pasar sebagai pusat perekonomian, di sebelah timur keraton selalu ada masjid.
Keraton Kanoman merupakan satu kompleks dengan denah empat persegi
panjang dari arah utara selatan. Secara arsitektur, komplek Keraton kanoman
terbagi atas 4 bagian, yaitu bagian depan kompleks, halaman pertama, halaman
kedua, halaman ketiga.
1.

Bagian Depan Kompleks, di bagian ini terdapat bangunan Cungkup Alu,


Cungkup Lesung, Pancaratna, dan Pancaniti

2.

Halaman Pertama, atau disebut lemah duwur (tanah tinggi), di halaman ini
terdapat dua bangunan yaitu Balai Manguntur dan Panggung.

3.

Halaman Kedua, halaman ini memiliki bentuk denah huruf L dan


terdapat dua bangunan, yaitu : Bale Paseban dan Gerbang Seblawong di sisi
utara.

4.

Halaman Ketiga, antara halaman ketiga dan halaman ke empat dibatasi


pagar terbuat dari bata setinggi 1,50 m. Di halaman ini terdapat sejumlah
bangunan, yaitu: Tempat Lonceng disebut juga gajah mungkur, Bale Semirang
yang merupakan bangunan menghadap timur, Langgar Kanoman merupakan
bangunan tempat shalat, Paseban Singabrata merupakan tempat jaga perwira
keraton, Jinem adalah bagian ruang sultan dengan arah hadap utara dan

berukuran 12 x 8 m dengan lantai keramik, Kaputren merupakan tempat


tinggal putra dan putri sultan
Keraton Kanoman yang menjadi peninggalan Sunan Gunung Jati ini juga
sampai saat ini masih menyimpan berbagai peninggal sejarah yang sangat
berkaitan dengan syiar agama Islam, seperti dua buah kereta yang bernama Paksi
Naga Liman atau Jempana yang sampai saat ini masih dirawat dengan baik di
museum. Kereta ini berbentuk burak, yaitu hewan yang dikendarai oleh Nabi
Muhammad saat peristiwa Isra Miraj.
c.Tamansari Gua Sunyaragi
Tamansari Gua Sunyaragi adalah salah satu benda cagar budaya yang
berada di Kota Cirebon serta sebagai peninggalan sejarah di Kota Cirebon.
Tamansari Gua Sunyaragi merupakan destinasi wisata budaya dan sejarah di Kota
Cirebon yang terletak di kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota
Cirebon, dengan koordinat 60 44 11 LS dan 1080 32 37 BT. Gua Sunyaragi
dapat pula disebut taman air Gua Sunyaragi, karena pada jaman dahulu kompleks
gua tersebut dikelilingi oleh danau yaitu Danau Jati. Selain itu, Gua Sunyaragi
banyak terdapat air terjun buatan sebagai penghias Gua tersebut. Gua Sunyaragi
merupakan salah satu bagian sejarah dari Keraton Pakungwati yang sekarang
bernama Keraton Kasepuhan. Sunyaragi sendiri berasal dari kata Sunya yang
artinya sepi dan Ragi yang artinya raga, karena tujuan utama didirikannya Gua
tersebut adalah sebagai tempat beristirahat dan meditasi para sultan dan
keluarganya.
Taman Sari Gua Sunyaragi memiliki arsitektur bangunan yang indah dan
unik mirip seperti candi yang dipenuhi dengan lorong-lorong sempit. Luas area
Tamansari Gua Sunyaragi kurang lebih 15 hektar. Kompleks Tamansari Sunyaragi
ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian
pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias,
ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan guagua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah
tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif batu karang dan awan.
Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk

paduraksa. Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan
untuk bersemedi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan
untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya.
Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang
berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan
menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala
Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedangkan Gua Padang Ati (Hati Terang),
khusus tempat bertapa para Sultan.
d. Pantai Taman Ade Irma Suryani
Taman Ade Irma Suryani dahulu merupakan Taman Traffic Garden
Cirebon. Sejak tahun 1966 berubah menjadi taman Ade Irma Suryani Nasution.
Taman Ade Irma Suryani terletak persis di pinggir laut pantai utara Cirebon,
letaknya berdampingan dengan pelabuhan Cirebon memiliki luas area + 2,5 Ha.
Pesona tempat wisata Cirebon yang satu ini terletak pada ketersedian berbagai
permainan anak-anak, kebun binatang, wisata pantai, hingga hiburan berupa acara
music. Inilah sebab mengapa Taman Ade Irma Suryani adalah salah satu destinasi
wisata di Cirebon yang wajib dikunjungi.
Daya tarik taman ini bahkan tak jarang mencatatkan kunjungan wisatawan
dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Berdiri di areal lahan seluas 2.5 hektar,
taman yang adalah pula ruang terbuka hijau di Cirebon ini sedang berbenah untuk
menjadi salah satu destinasi favorit di Cirebon. Pengembangan Taman Lalu Lintas
di taman ini adalah salah satu pilihan yang sedang dikerjakan dan menjadi bagian
yang integral terhadap pembangunan sarana perhotelan dan kawasan wisata air di
tempat wisata Cirebon yang satu ini.

e.Makam Sunan Gunung Jati


Kawasan makam Sunan Gunung Jati merupakan salah satu destinasi
wisata religi di Cirebon. Lokasinya berada di Jl. Raya Sunan Gunung Jati, Desa
Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat,
Indonesia. Makam Sunan Gunung Jati berjarak kurang lebih 6 km ke arah utara
dari Kota Cirebon. Untuk menuju lokasi makam ini pengunjung dapat
menggunakan kendaran pribadi (mobil) atau naik angkutan umum (bus) dari

Terminal Cirebon. Dari terminal ini, pengunjung naik bus jurusan CirebonIndramayu dan turun di lokasi. Perjalanan dari Cirebon menuju lokasi makam ini
biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit.
Kawasan Makam Sunan Gunung Jati terdiri dari dua kompleks makam.
Yang utama ialah Kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Gunung Sembung
terdiri atas sekitar 500 makam, letaknya di sebelah barat Jalan Raya CirebonKarangampel-Indramayu. Sementara satu lagi yakni Kompleks Makam Syekh
Dathul Kahfi di Gunung Jati, berada di timur jalan raya. Kompleks ini dilengkapi
tempat pedagang kaki lima, alun-alun, lapangan parkir, dan fasilitas umum
lainnya.
Selain makam Sunan Gunung Jati, sekitarnya terdapat makam ibu Sunan
Gunung Jati yaitu Nyi Rara Santang yang datang ke Cirebon sekitar tahun 1475.
Selain itu ada pula makam paman Sunan Gunung Jati, yaitu Kian Santang
(Pangeran Cakrabuwana) yang menyerahkan kekuasaan Caruban Larang kepada
Sunan Gunung Jati pada tahun 1479. Ada juga makam Fatahillah atau Tubagus
Pasai, panglima Demak yang membantu Cirebon saat mengalahkan Pajajaran dan
Portugis.
Di komplek ini ada pula makam istri Sunan Gunung Jati yaitu Putri Ong
Tien Nio yang berasal dari China. Puteri Ong Tien Nio (Nyi Ratu Rara
Semanding) adalah puteri Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming. Hubungan
pernikahan antara Sunan Gunung Jati dan Puteri Ong Tien ini telah berpengaruh
pada hubungan bilateral Cina dan Cirebon. Selain itu melahirkan akulturasi
kebudayaan yang memikat. Temukan akulturasi dua budaya ini pada interior
bangunan keraton serta makam Sunan Gunung Jati yaitu berupa hiasan piring
porselen indah dari Dinasti Ming yang menempel di dindingnya.
f. Kampung Batik Trusmi
Kampung Batik Trusmi merupakan salah satu pusat industri kain batik
serta tempat kuliner khas Cirebon yang terletak di Desa Trusmi, Kecamatan
Plered, Kabupaten Cirebon. Di sepanjang jalan utama yang berjarak 1,5 km dari
desa Trusmi sampai Panembahan, saat ini banyak kita jumpai puluhan showroom
batik. Berbagai papan nama showroom nampak berjejer menghiasi setiap
bangunan yang ada di tepi jalan. Sehingga wisatawan tak kesulitan untuk
menemukan berbagai motif batik khas Cirebon.

Batik Trusmi berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional.
Batik Cirebon sendiri termasuk golongan Batik Pesisir, namun juga sebagian batik
Cirebon termasuk dalam kelompok batik keraton. Di Kampung Batik Trusmi
wisatawan dapat menemukan beraneka ragam motif kain batik khas Cirebon,
seperti Paksinaga Liman, Patran Kangkung, Mega Mendung, Singa Barong,
Patran Keris, dan lain sebagainya. Yang paling popular dan menjadi batik khas
Cirebon adalah motif mega mendung. Hal yang paling unik dari Kampung Batik
Trusmi Cirebon ini adalah penduduknya yang rata-rata memiliki pekerjaan
sebagai pengrajin kain batik. Sehingga wisatawan dapat menemukan berbagai
macam pakaian, kain, syal, serta bermacam-macam aksesoris batik yang unikunik disana. Karena di Kampung Batik Trusmi bukan hanya kain ataupun pakaian
yang menjadi produk unggulan, tetapi berbagai aksesoris dengan motif batik pun
ada. Selain itu, wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatan batik atau
bahkan wisatawan pun dapat melakukan kegiatan membatik sendiri di wisata
Kampung Batik Trusmi ini.

2.2. Perencanaan Paket Wisata Cirebon The Gate of Secret


Paket

wisata

merupakan

suatu

produk

wisata

yang

komposisi

perjalanannya disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan kepraktisan


dalam melakukan perjalanan wisata (Fiatiano, 2010). Paket wisata direncanakan
oleh jasa biro perjalanan wisata yang dikemas dengan berbagai tawaran untuk
kemudian ditawarkan kepada wisatawan yang ingin berwisata.

Paket wisata

merupakan penggabungan atau pengemasan dari obyek dan atraksi wisata,


akomodasi, transportasi, makanan dan lain-lain. Biro Perjalanan Wisata
merencanakan komponen-komponen mana yang akan dipilih dan dikemas untuk
memenuhi kepuasan wisatawan. Pemilihan, pengemasan dan penyusunan
komponen-komponen wisata yang dilakukan oleh biro perjalanan wisata ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang diwujudkan dalam suatu produk.
Komponen-komponen pokok paket wisata yang wajib diperhatikan adalah tour
leader, transportasi, akomodasi, restoran, obyek dan atraksi wisata dan toko
cinderamata.

Paket wisata itu sendiri berdasarkan sifat pembuatannya dibedakan


menjadi dua yaitu ready made tour dan tailor made tour (Nuriata, 1992:36 dalam
Fiatiano, 2010). Ready made tour adalah suatu produk paket wisata di mana
komponen-komponennya sudah ditetapkan, tidak dapat diubah ubah dan dapat
langsung dibeli oleh wisatawan, dengan kata lain produk sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan. Berbeda dengan tailor made tour yang sifat paket wisatanya
dapat diubah-ubah komponen-komponennya sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Menurut Suyitno (2001:4) dalam Fiatiano (2010) pentingnya perencanaan
sebuah wisata dapat diamati dari manfaatnya, antara lain : sebagai pedoman
penyelenggaraan wisata, sebagai sarana untuk memprediksi kemungkinan
timbulnya hal -hal diluar dugaan sekaligus alternatif pemecahaannya, sebagai
sarana untuk mengarahkan penyelenggaraan wisata sehingga dapat mencapai
tujuannya, yaitu mewujudkan wisata secara efektif dan efisien, dan sebagai alat
ukur tingkat keberhasilan wisata sebagai upaya pengawasan atau evaluasi dalam
rangka memberikan umpan balik bagi penyelenggaraan wisata selanjutnya.
Unsur-unsur dasar yang wajib diperhatikan dalam membuat paket wisata
adalah tujuan wisata dan acara wisata, meliputi perencanaan waktu, penyusunan
obyek dan atraksi wisata. Disamping perencanaan waktu, dalam mengemas suatu
produk paket wisata perlu pula memperhatikan penyusunan dan penempatan
obyek dan atraksi wisata. Unsur-unsur pemilihan obyek dan atraksi wisata yang
harus dipertimbangkan oleh biro perjalanan wisata adalah profile dan motivasi
wisatawan, harga paket wisata, lamanya berwisata dan obyek wisata setidaktidaknya memenuhi syarat something to see, something to do, something to buy.
Tanpa merencanakan kedua unsur itu terlebih dahulu biro perjalanan wisata tidak
akan dapat menentukan fasilitas yang digunakan dan harganya.
Dalam penyusunan dan perencanaan paket wisata diperlukan kematangan
dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, seperti pencarian gagasan,
merumuskan tujuan wisata, observasi ke objek wisata dan untuk akomodasi serta
penginapan, analisis data untuk menentukan strategi pemasaran, harga dan waktu
wisata, sehingga dihasilkan sebuah produk paket wisata yang kemudian dilakukan
penawaran kepada wisatawan.

a. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan wisata yang direncanakan dalam perjalanan wisata ke
Cirebon adalah sebagai berikut :
Hari

Jam/Waktu
11.45 22.10 WIB

Pertam
a

22.10 22.30 WIB


06.00 08.00 WIB
08.00 08.30 WIB
08.30 10.30 WIB
10.30 11.00 WIB
11.00 14.00 WIB

Kedua

14.00 14.15 WIB


14.15 16.30 WIB
16.30 17.30 WIB
17.30 18.30 WIB
18.30 19.30 WIB
19.30 21.00 WIB
21.00 22.00 WIB

Ketiga
06.00 08.00 WIB
08.00 09.00 WIB
09.00 11.00 WIB
11.00 13.00 WIB
13.00 13.45 WIB
13.45 16.00 WIB
16.00 16.45 WIB
16.45 19.45 WIB

Kegiatan
Berangkat dari Malang menggunakan Bus
Pariwisata
Meeting point di Hotel Grage Cirebon, check-in
hotel
*wisatawan istirahat
Persiapan dan sarapan pagi di hotel dengan pilihan
menu makanan khas Cirebon (Nasi Jamblang)
Perjalanan menuju Keraton Kanoman
Wisata di Keraton Kanoman
Perjalanan menuju Keraton Kasepuhan
Wisata di Keraton Kasepuhan,
Termasuk ISHOMA di area Keraton Kasepuhan
dan Masjid Sang Cipta Rasa
Perjalanan menuju Pantai Taman Ade Irma
Suryani
Wisata di Pantai Taman Ade Irma Suryani
Berkeliling Kota Tua Cirebon
Istirahat dan Shalat Maghrib di Masjid At-Taqwa
Cirebon
Perjalanan ke rumah makan Kelapa Manis
Hidangan makan malam sambil menikmati
pemandangan Kota Cirebon dari ketinggian.
Kembali ke hotel dan istirahat
Persiapan dan Check-out hotel.
Sarapan pagi di hotel dengan pilihan menu
makanan khas Cirebon (Nasi Lengko dan Sate
Kalong)
Perjalanan menuju Makam Sunan Gunung Jati
Wisata religi berziarah ke Makam Sunan Gunung
Jati
Perjalanan menuju rumah makan Empal Gentong
Mang Darma (ISHOMA)
Perjalanan menuju Tamansari Gua Sunyaragi
Wisata di Tamansari Gua Sunyaragi
Perjalanan menuju Kampung Batik Trusmi
Wisata belanja di Kampung Batik Trusmi dan
berburu oleh-oleh khas Cirebon.
Termasuk ISHOMA di Kampung Batik Trusmi

19.45 20.30 WIB


20.30 WIB

Perjalanan menuju Stasiun Kejaksan Cirebon,


transfer-out. Wisatawan kembali ke Malang dan
sampai jumpa kembali

b. Fasilitas
Fasilitas yang didapat wisatawan dalam paket tour selama perjalanan
wisata di Cirebon yaitu :
- Bus pariwisata
- Makan 7x dan Snack
- Tiket obyek wisata
- Hotel
- Photo dan video dokumentasi
- Merchandise
c. Biaya Paket Wisata
Adapun rincian biaya dalam paket tour Cirebon The Gate of Secret
adalah sebagai berikut :
-

Sewa Bus
Tiket masuk Keraton Kanoman
Tiket masuk Keraton Kasepuhan
Tiket masuk Tamansari Gua Sunyaragi
Tiket masuk Taman Ade Irma Suryani
Tiket masuk Makam Sunan Gunung Jati
Tour Guide
Sewa Hotel
Makan 7x
Merchandise
Photo dan video dokumentasi

Rp 11.000.000
Rp 20.000/Orang
Rp 20.000/Orang
Rp 10.000/Orang
Rp 15.000/Orang
Rp
Rp 300.000/Hari
Rp 300.000/Malam
Rp 15.000/Orang
Rp 50.000/Orang
Rp 100.000/Orang

Menghitung keuntungan biro wisata :


-

Sewa Bus
Tiket masuk Keraton Kanoman
Tiket masuk Keraton Kasepuhan
Tiket masuk Tamansari Gua Sunyaragi
Tiket masuk Taman Ade Irma Suryani
Tiket masuk Makam Sunan Gunung Jati
Tour Guide
Sewa Hotel

Makan 7x
Merchandise
Photo dan video dokumentasi

Rp 11.000.000
Rp 20.000/Orang * 40
Rp 20.000/Orang * 40
Rp 10.000/Orang * 40
Rp 15.000/Orang * 40
Rp
Rp 300.000/Hari * 2 hari
Rp 300.000/Malam/Kamar (2 orang)
* 20 orang * 2 malam
Rp 15.000/Orang * 7 * 40
Rp 50.000/Orang * 40
Rp 100.000/Orang * 40

TOTAL

Rp 36.400.000

Dari total perincian harga Rp 36.400.000 : 40

= Rp 910.000/Orang

Jadi, biaya tiap orang untuk paket wisata Cirebon The Gate of Secret yaitu
sebesar Rp 910.000
Dari total harga keseluruhan Rp 36.400.000 dikali 10% untuk mendapatkan
keuntungan dari biro perjalan. Maka keuntungan dari biro perjalanan yaitu
Rp 3.640.000

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Cirebon merupakan salah satu kota wisata unggulan di Jawa Barat.
Selain akses transportasi yang mudah, kota ini pun merupakan salah satu pusat
wisata budaya. Melihat budaya yang dimiliki Cirebon, oleh karena itu daerah
Kota Cirebon memiliki slogan pariwisata yaitu The Gate of Secret yang
berarti pintu gerbang rahasia. Dengan harapan para wisatawan yang mendengar
slogan tersebut akan memiliki rasa penasaran dan timbul keinginan untuk
berkunjung ke Cirebon. Oleh karena itu banyak jasa biro perjalanan tour dan
travel yang menawarkan berbagai paket berwisata ke Cirebon dengan
mengunjungi berbagai objek-objek wisata yang ada di Kota maupun Kabupaten
Cirebon.
Dalam makalah perencanaan paket tour perjalanan wisata ke Cirebon ini
meliputi beberapa objek wisata yang ada di Cirebon, diantarnya yaitu Keraton
Kasepuhan, Keraton Kanoman, Tamansari Gua Sunyaragi, Taman Ade Irma
Suryani, dan Kampung Batik Trusmi, serta pusat oleh-oleh khas Cirebon. Dalam
penyusunan dan perencanaan paket wisata diperlukan kematangan dan tahapantahapan yang harus dilakukan, seperti pencarian gagasan, merumuskan tujuan
wisata, observasi ke objek wisata dan untuk akomodasi serta penginapan, analisis
data untuk menentukan strategi pemasaran, harga dan waktu wisata, sehingga
dihasilkan sebuah produk paket wisata yang kemudian dilakukan penawaran
kepada wisatawan.

DAFTAR RUJUKAN
______.

2014.

Tamansari

Sunyaragi.

Online.

(http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/995/tamansari-sunyaragi)
diakses pada tanggal 1 April 2015
______. 2013. Wisata Sejarah di Keraton Kanoman Cirebon. Online.
(http://www.seputar-cirebon.com/wisata-sejarah-di-keraton-kanomancirebon/) diakses pada tanggal 1 April 2015
______. 2013. Wisata Sejarah di Keraton Kasepuhan Cirebon. Online.
(http://www.seputar-cirebon.com/wisata-sejarah-di-keraton-kasepuhancirebon/) diakses pada tanggal 1 April 2015
______. Taman Ade Irma. Online. (http://disporbudpar.cirebonkota.go.id/wisata/
wisata-bahari/95-taman-ade-irma.html) diakses pada tanggal 1 April 2015
______. Makam Sunan Gunung Jati: Berziarah dan Menikmati kuliner Cirebon.
Online.

(http://www.indonesia.travel/id/destination/610/makam-sunan-

gunung-jati-berziarah-dan-menikmati-kuliner-cirebon)
tanggal 1 April 2015
Agustina
A.
2014.
Kampung

Batik

Trusmi

diakses
Cirebon.

pada
Online.

(http://www.detiablog.com/2014/11/kampung-batik-trusmi-cirebon.html)
diakses pada tanggal 1 April 2015
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Cirebon. (2012). Cirebon Selayang
Pandang. Cirebon: Vinipritindo.
Fiatiano, Edwin. 2010. Perencanaan Paket Wisata dan Tur. Prodi DIII Pariwisata
FISIP: Universitas Airlangga.
Sugiono, et al. 2006. Potensi Wisata Budaya Kota Cirebon. Dinas Kebudayaan
dan Kepariwisataan Kota Cirebon. Cirebon: Neo Technology.

Anda mungkin juga menyukai