Ketiga jenis tauge tersebut merupakan sumber vitamin C yang cukup bagus, masingmasing mengandung 15 mg per 100 gramnya. Hingga saat ini tauge dipercaya
sebagai bahan pangan untuk meningkatkan kesuburan (antimandul). Kepercayaan
tersebut timbul kemungkinan terkait dengan kenyataan bahwa tauge adalah sumber
vitamin E (alfa-tokoferol) yang cukup potensial.
Pemanfaatan Kecambah (Taoge)
Nilai tertinggi kadar protein dan vitamin C pada formula makanan
pendamping ASI (MP-ASI) dari campuran tepung kecambah kacang kedelai dan
beras, diperoleh pada perbandingan campuran (50:50) yaitu kadar protein 21,18 g%
dan vitamin C 23,98 mg%.
Proporsi tepung kecambah kedelai berpengaruh terhadap kadar protein
bubur balita. Penambahan 10 % proporsi tepung kedelai dapat meningkatkan kadar
protein bubur balita rata-rata 0,2 %, rasa bubur balita yaug dihasiikan netral.
Menurut Kayahara (2009), beras yang dikecambahkan mengalami
peningkatan kandungan asam amino essensial Lysine sebesar tiga kali lipat,
sedangkan kandungan gamma-aminobutyric acid (GABA) naik menjadi sepuluh kali
lipat, begitu pula asam amino lainnya sehingga berguna untuk memperbaiki fungsi
ginjal.
Protein
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino, yang terikat
satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen ; beberapa asam amino disamping itu
mengandung unsur-unsur fosfor, besi, iodium, dan cobalt.
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh karena selain
sebagai sumber energi, protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh dan zat
pengatur didalam tubuh. Selain zat pembangun, fungsi utama protein adalah
membentuk jaringan baru (misalnya membentuk janin pada masa kehamilan seorang
ibu atau jaringan baru pada proses pertumbuhan anak), disamping untuk memelihara
jaringan yang telah ada (pengganti jaringan yang telah rusak).
Dalam sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat penting Pada
sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air.
Diperkirakan separuh atau 50 % dari berat kering sel dalam jaringan, Protein dalam
dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam
bentuk asam amino. Kadang-kadang beberapa asam amino dalam bentuk peptida
dan molekul-molekul protein kecil dapat juga diserap melalui dinding usus, masuk ke
dalam pembuuh darah.
Sumber:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-purwantog2-5706-3-babii.pdf