Anda di halaman 1dari 1

Tugas Resume Shockwave Theory (Gelombang Kejut)

Alfia Magfirona ( s100140020)

Salah satu permasalahan yang turut memperburuk kondisi lalu lintas


adalah masalah penyempitan jalan pada ruas jalan yang padat arus
lalu lintasnya. Penyempitan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi
kapasitas lalu lintas sesudahnya (down stream) lebih kecil dari bagian
masuk (up stream). Kondisi jalan seperti ini biasanya terjadi pada saat
memasuki jembatan atau saat terjadi perbaikan jalan atau kondisi
lainnya. Yang menyebabkan terjadinya perubahan perjalanan sehingga
terjadi penurunan kecepatan dan bertambahnya kerapatan kenderaan. Dari
kejadian tersebut perilaku kenderaan seolah-olah terjadinya suatu
gelombang yang disebut gelombang kejut .
Gelombang kejut dapat digambarkan sebagai gerakan pada arus lalu lintas
akibat adanya perubahan nilai kepadatan arus lalu lintas apabila arus
dan kepadatan
relatif
tinggi. Titik pada saat kenderaan harus
mengurangi kecepatannya ditandai dengan adanya nyala lampu rem,
dan titik tersebut akan bergerak ke arah datangnya lalu lintas. Gerakan
lampu rem tersebut menyala relatif terhadap jalan, sebenarnya
merupakan gerakan gelombang kejut. Sebagai contoh adalah perilaku
lalu lintas pada suatu jalur lalu lintas yang menyempit misalnya perilaku
lala lintas sepanjang jalan pada saat jam sibuk dimana kapasitas jalur yang
menyempit
konstan sepanjang waktu. Selama jam sibuk, arus lalu
lintas meningkat menyebabakan arus yang lewat akan melebihi kapasitas
jalan sehingga terjadi antrian,
antrian ini akan berangsur angsur
normal kembali setelah jam sibuk.
Tamin, dkk (1997), mendefinisikan gelombang kejut (shock wave) sebagai
arus pergerakan yang timbul disebabkan karena adanya
perbedaan
kepadatan dan kecepatan lalu lintas pada suatu ruas jalan. Pada keadaan
kondisi arus bebas (free-flow), kendaraan akan melaju dengan
kecepatan
tertentu.
Apabila
arus
tersebut mendapat
hambatan
(gangguan), maka akan terjadi pengurangan arus yang dapat melewati
lokasi hambatan tersebut.Gelombang kejut dapat terjadi pada lalu lintas,
persimpangan berlampu lalu lintas, dan pada jalan menyempit
(terowongan, jembatan, bottleneck).

Anda mungkin juga menyukai