Anda di halaman 1dari 12

1

POTENSI FITO-BIOFILM DALAM PENURUNAN KADAR BOD DAN COD PADA


LIMBAH DOMESTIK DENGAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica)
MEDIA BIOFILTER SARANG TAWON
(Studi kasus: Perumahan Graha Mukti, Tlogosari Semarang)
Dewi Fitria Marlisa*, Sri Sumiyati,ST.MSi.**, Ir. Endro Sutrisno, MS **
ABSTRACT
Kegiatan domestik seperti rumah tangga (pemukiman) menghasilkan buangan berupa air
limbah. Air limbah domestik merupakan salah satu sumber pencemar terbesar bagi perairan.
Tingginya kandungan bahan organik dalam air limbah domestik meningkatkan pencemaran
pada badan air penerima. Salah satu indikasi tercemarnya air adalah kadar BOD dan COD yang
melebihi baku mutu. Salah satu metode efektif yang dapat menjadi bahan pertimbangan adalah
dengan teknik fito-biofilm untuk menurunkan kadar BOD dan COD yang sesuai baku mutu.
Fito-biofilm merupakan kombinasi teknologi pengolahan air limbah dengan menggunakan
tanaman kangkung air dan biofilm yang terbentuk dari media sarang tawon. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan reaktor fito-biofilm dengan sistem plug reaktor. Berdasarkan hasil
penelitian ini, diperoleh bahwa pengolahan air limbah domestik dengan teknik fito-biofilm ini
mampu menurunkan parameter BOD sebesar 97 % dan COD sebesar 95 %.
Kata kunci: Limbah domestik, Fitoremediasi, kangkung air, biofilter, BOD, COD

Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

PENDAHULUAN

Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa

Air limbah domestik merupakan salah

kangkung air dengan bacillus sp dapat

satu sumber pencemar terbesar bagi perairan.

menurunkan

Tingginya kandungan bahan organik dalam air

COD 74,39% (Ulfah, 2009)

limbah domestik meningkatkan pencemaran

Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme,

pada

khususnya bakteri, yang melekat di suatu

badan

air

penerima.

Semakin

TSS 98,07%, BOD 96,68%,

meningkatnya pencemaran dapat menurunkan

permukaan

derajat kesehatan masyarakat. (Waluya, 2005).

pelekat karbohidrat yang

Peningkatan pencemaran berdampak pada

bakteri. Media biofilter yang digunakan adalah

kehidupan organisme perairan dan penurunan

sarang tawon. Proses pengolahan air limbah

kualitas perairan sehingga tidak sesuai dengan

dengan proses biofilm dilakukan dengan cara

peruntukkannya. Bila hal ini terjadi secara

mengalirkan air limbah ke dalam reaktor

terus menerus, (Soemarwoto 1991 dalam

biologis yang di dalamnya diisi dengan media

Sasongko 2006) memperkirakan akan terjadi

penyangga

peningkatan BOD, COD,N dan K di sungai-

mikroorganisme dengan atau tanpa aerasi.

sungai, Peningkatan jumlah bakteri coli pada

Senyawa polutan yang ada di dalam air

sumur dan sumber air penduduk lainnya. Salah

limbah, misalnya senyawa organik (BOD,

satu indikasi tercemarnya air adalah kadar

COD),

BOD dan COD yang melebihi baku mutu.

terdifusi ke dalam lapisan atau film biologis

Pemilihan

didasarkan

yang melekat pada permukaan medium. Pada

pertimbangan biaya yang rendah menjadi

saat yang bersamaan dengan menggunakan

bahan pertimbangan. Salah satu metode efektif

oksigen yang terlarut di dalam air limbah ,

yang dapat diterapkan adalah dengan teknik

senyawa polutan tersebut akan diuraikan oleh

fito-biofilm untuk menurunkan kadar BOD dan

mikroorganisme yang ada di dalam lapisan

COD yang sesuai baku mutu.

biofilm dan energi yang dihasilkan akan

pengolahan

Fito-biofilm

limbah

diselimuti
dikeluarkan

untuk

amonia,fosfor

oleh
oleh

pengembangbiakan

dan

lainnya

akan

kombinasi

diubah menjadi biomassa. Hasil penelitian

teknologi pengolahan air limbah dengan

sebelumnya tentang biofilter sarang tawon

menggunakan tumbuhan dan biofilm yang

pada

terbentuk

tawon.

menghilangkan parameter polutan untuk COD

Fitoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan,

87-98,6% ; BOD5 93,4-99,3% ; TSS 80-97,8%

mikroorganisme untuk meminimalisasi dan

, Ammonia 93,75% ; Deterjen 95-99,7% (Said,

mendetoksifkasi polutan. Salah satu tanaman

2001)

yang

Pembatasan Masalah

dari

dapat

merupakan

dan

media

digunakan

sarang

sebagai

agen

fitoremediasi adalah Kangkung air (Ipomoea


Aquatica).

limbah

rumah

sakit

dapat

Pada penelitian ini karena terdapat


banyak keterbatasan seperti materi, tenaga dan
waktu, maka penelitian ini dibatasi hanya

Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

untuk meneliti kemampuan tanaman kangkung

dimasukan ke dalam jerigen plastik

air (Ipomoea Aquatica) dan biofilm melalui

kemudian dibawa ke laboratorium

media

untuk

biofilter

sarang

tawon

dalam

menurunkan konsentrasi BOD dan COD pada


air

limbah

domestik.

Tidak

dilakukan

identifikasi mikroorganisme pada tumbuhan


kangkung air ataupun biofilter sarang tawon.
Selain itu penelitian dibatasi oleh variabel dan
parameter konsentrasi zat. Variabel bebas yang
ditetapkan adalah waktu tinggal 24,12,8,6,4
dan 2 jam. Variabel terikat yaitu parameter
BOD dan COD.
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
kemampuan

kombinasi

kangkung air dan biofilm melalui


media biofilter sarang tawon terhadap
penurunan konsentrasi BOD dan COD

pendahuluan

terhadap kandungan BOD dan COD


2. Persiapan Tanaman Kangkung Air
(Kultivasi)
Kangkung air ini berasal dari belakang
perumahan

yang

Mulawarman
proses

di

semarang.

kultivasi,

(Ipomoea

ada

daerah
Selama

kangkung

aquatica)

air

dilakukan

pemberian pupuk hidoponik sebanyak


dengan cepat.
3. Seeding
Sebelum digunakan dalam proses
pengolahan

air

limbah

domestik,

kangkung air (Ipomoea aquatica) dan


media sarang tawon terlebih dulu
dilakukan proses Seeding selama 2

dalam air limbah domestik.


2. Mengukur pengaruh waktu tinggal
terhadap penurunan konsentrasi BOD
dan COD.
3. Mengetahui

uji

1, 5 gram/minggu agar dapat tumbuh

Tujuan Penelitian
1. Mengukur

dilakukan

minggu
4. Running
Setelah

proses

seeding

yang

berlangsung 14 hari selesai dilanjutkan


efesiensi

penyerapan

dengan proses running. Untuk proses

kombinasi kangkung air dan biofilm

running ini disesuaikan dengan waktu

melalui media biofilter sarang tawon

tinggal air limbah domestik yang

terhadap konsentrasi BOD dan COD

diinginkan.

terhadap air limbah domestik.

setiap hari dan pengambilan sampel

Pengamatan

dilakukan

dilakukan setiap pergantian waktu


METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan Penelitian

tinggal air limbah dalam reaktor.


Variasi waktu tinggal air limbah yaitu

1. Uji Sampel Air limbah


Pengambilan sampel

24 jam, 12jam, 8 jam, 6 jam, 4jam dan


air

limbah

2 jam.

domestik perumahan Graha Mukti


dilakukan

dengan

metode

"grab

sample" yaitu pengambilan pada satu

5. Uji BOD dan COD


Untuk analisa BOD dilakukan dengan

waktu dan lokasi tertentu. Sampel air

mengukur nilai DO0 dan DO5. Untuk

Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

analisa

COD

diukur

menggunakan

dengan

signifikan. Hal ini membuktikan bahwa telah

spektrofotometer

terjadi pertumbuhan mikroorganisme dalam

dengan panjang gelombang 600 nm.

bioreactor fito-biofilm.
4. Hasil Penurunan Konsentrasi BOD dan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1.Uji Pendahuluan Air Limbah Domestik
Uji pendahuluan dimaksudkan untuk

COD
4.1 Penurunan Konsentrasi BOD
Perolehan penurunan konsentrasi BOD

mengatahui besar konsentrasi BOD dan COD

terendah

yang terkandung dalam air limbah yang akan

banyaknya

diuji

kangkung
Tabel
Hasil Uji Pendahuluan Air Limbah
Domestik

No.

Param
eter

Hasil
Uji
(mg/l)

KEP
MEN
No.112/
MENLH
/10/03
(mg/l)

1.

COD

654,67

PERD
A
PROV
.
JATE
NG
THN
2012
(mg/l)
-

2.

BOD

190

100

100

Ket
eran
gan

akar
air

dikarenakan

makin

yang

dimiliki

tanaman

sehingga

dapat

menyerap

material organik yang terdapat dalam air


limbah domestik. Semakin banyak kangkung
air yang digunakan maka penyerapan bahan
organik pun akan semakin banyak pula
sehingga oksigen dalam limbah tersebut
bertambah sebagai hasil dari fotosintesis
tanaman tersebut. Akar kangkung air juga

tidak
meme
nuhi
tidak
meme
nuhi

menyerap unsur hara yang terkandung dalam


limbah.
Tabel
Penurunan Konsentrasi BOD
Q(ml/mnt)

308

154

102

80

50

25

8
147,
9

12
168,
30

R1 (mg/l)

90,1

76,5

76,5

98,6

170
141,
1

R2 (mg/l)
R3/Effluen(
mg/l)

40,8

68

6
141,
10
61,2
0
32,3
0

24

100,3

4
120,
70

68

56,1

85

56,1

57,8

28,9

13,6

6,8

5,1

Td(jam)

2. Hasil Seeding

Influen
(mg/l)

seeding

COD

tersebut

Abs

Nilai (mg/l)

inff

0,203

654,67

R1

0,079

241,3333

R1

0,073

221,3333

R3

0,057

168

oksigen terlarut melalui fotosintesis dan

74,3382

pernapasan (Connel and miller 1995 dalam

penurunan %

Tanaman dapat mempunyai pengaruh


yang sangat penting terhadap kandungan

Suhardjo, 2008) Selain peran dari kangkung


Untuk

mengetahui

pertumbuhan

air, pertumbuhan lapisan biofilm pada media

mikroorganisme, dilakukan analisis COD, dan

sarang tawon. Nilai BOD effluent air limbah

menghitung tingkat efisiensi penurunan COD.

domestik

Efisiensi

menunjukkan bahwa mikroorganimse/bakteri

Keterangan :

penurunan

tingkat

saat

seeding

cukup

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

mengalami

penurunan

yang

pendegradasi

mampu

menguraikan

bahan

semakin kecil. Untuk itulah makin kecil nilai

cemaran organik dalam limbah. Nilai BOD

BOD menunjukkan kualitas air limbah hasil

yang kecil menunjukkan residu zat organik

pengolahan semakin baik.

( berupa lemak/ minyak, pati, protesin,


deterjen)

sedikit.

Hal

ini

karena

BOD

4.2 Penurunan Konsentrasi COD

merupakan parameter yang mengukur jumlah


oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan
bahan cemaran organik di dalam air limbah.
Makin besar jumlah bahan cemaran organik,
oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan
senyawa

semakin

besar,

BODnya

besar. Apabila

sehingga
bahan

nilai

cemaran

organik di dalam limbah sudah terurai oleh


mikroorganisme/bakteri

pendegradasi,

Tabel Penurunan Konsentrasi COD


Q(ml/mnt)

308

154

102

80

50

25

Td(jam)
Influen

4
104,

6
114,

12
151,

24

(mg/l)

101,3

60

67
38,0

138
94,6

33
51,3

198
41,3

R1(mg/l)

71,3

61,3

0
21,3

3
31,3

3
31,3

R2 (mg/l)
R3/Effluen(

64,6

58

3
24,6

41,3

mg/)

54,6

31,3

21,3

18

jumlahnya akan semakin sedikit, oksigen yang


dibutuhkan juga semakin sedikit sehingga nilai
BODnya kecil (Ariningrum,dkk, 2009).

Gambar Grafik Penurunan Konsentrasi


BOD Berdasarkan Variasi Waktu Tinggal
Sumber: Analisa Penulis, 2012

Gambar Grafik Penurunan Konsentrasi COD


Berdasarkan Variasi Waktu Tinggal
Sumber: Analisa Penulis, 2012

Penurunan senyawa organik dalam air


limbah menyebabkan nilai BOD semakin
turun karena semakin rendah kandungan bahan

Penurunan konsentrasi COD di dalam reaktor

organik dalam limbah cair, maka kebutuhan

uji

oksigen

untuk

mikroorganisme pada biofilter sarang tawon

mendegradasi bahan organik tersebut juga

dan tanaman kangkung air yang ada dalam

Keterangan :

oleh

mikroorganisme

terjadi

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

karena

adanya

aktivitas

sistem tersebut. Pada tanaman kangkung air


terjadi proses penguraian bahan organik secara
proses fotosintesis bagi tanaman kangkung air.

Tabel Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap


Konsentrasi COD
Q(ml/mnt)
308 154
102
80
50
25
Td(jam)
2
4
6
8
12
24

5. Pengaruh Waktu Tinggal

Influen(mg/

101

104,

114,

l)

,3
71,

60

67
38,0

138
94,

33
51,3

198
41,

R1(mg/l)

3
64,

61,3

0
21,3

66
41,

3
31,3

33
31,

faktor penting dalam proses pengolahan

R2(mg/l)
R3/Effluen(

6
54,

58

3
24,6

3
21,

33

limbah

mg/l)

31,3

18

aerob pada bagian perakaran yang merupakan

5.1 Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap


Konsentrasi BOD
Waktu tinggal merupakan salah satu
cair.

Hasil

analisa

penurunan

konsentrasi BOD selama percobaan dapat


dilihat pada tabel. Proses analisis BOD ini
menggunakan parameter BOD5, yang berarti
proses analisa sampel dilakukan untuk waktu
nol hari dan inkubasi selama lima hari.

Dari data yang dihasilkan, menunjukkan


bahwa untuk waktu tinggal 24 jam mampu
menurunkan COD dari konsentrasi influen
sekitar 198 mg/l menjadi konsentrasi efluen
sekitar 8 mg/l. Untuk waktu tinggal 12 jam
dapat menurunkan COD dari konsentrasi

Tabel Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap


Konsentrasi BOD
Q(ml/m
nt)
Td(jam)

151,

influen sekitar 151 mg/l menjadi konsentrasi


efluen sekitar 18 mg/l. Dapat diketahui bahwa

308

154

102

80

50

25

4
120

6
141,

8
147

12
168,

24

mg/l)
R1(mg/l

100,3

,7
76,

10
61,2

,9
76,

30

170
141

jam. Untuk waktu tinggal 6 jam dapat

)
R2(mg/l

90,1

0
32,3

98,6

,1

menurunkan COD dari konsentrasi influen

)
R3/Efflu

40,8

68
57,

68
13,

56,1

85

en(mg/l)

56,1

28,9

6,8

5,1

Influen(

konsentrasi 21,3 mg/l dengan waktu tinggal 8

5. 2 Pengaruh Waktu Tinggal Terhadap


Konsentrasi COD
COD
kandungan

menggambarkan
bahan

organik

banyaknya
yang

COD dari konsentrasi 138 mg/l turun menjadi

dapat

dioksidasi secara kimiawi, baik yang bersifat


biodegradable maupun non biodegradable di

sekitar 114,67 mg/l menjadi konsentrasi efluen


sekitar 24,66 mg/l. Pada waktu tinggal 4 jam
dapat menurunkan COD dari konsentrasi
influen sekitar 104,6 mg/l menjadi konsentrasi
efluen sekitar 31,3 mg/l. Kemudian pada
waktu tinggal 2 jam. Konsentrasi COD di
dalam

influen

101,3mg/l

konsentrasi COD di dalam efluen turun


mencapai 54,6 mg/l.

suatu perairan. Nilai COD yang tinggi


menggambarkan

tingginya

tingkat

pencemaran suatu perairan.


6.Efisiensi Penurunan
Keterangan :

sedangkan

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

6.1

Efisiensi

Penurunan

Terhadap

Konsentrasi BOD

menjadi 28,9 mg/l dengan efisiensi mencapai


79,51%. Berikutnya untuk waktu tinggal 4 jam

Penurunan

konsentrasi

BOD

dan

peningkatan nilai efisiensi BOD terjadi akibat

dan 2 jam dapat dicapai efisiensi sebesar


52,1% dan 44,06 %.

di dalam reaktor air limbah mengalami suatu


proses

penguraian

dilakukan

oleh

materi

organik

mikroorganisme

yang
yang

membentuk biofilm pada sarang tawon dengan


dibantu tanaman kangkung air.

Tabel Efisiensi Reaktor Fito-Biofilm Dalam


Menurunkan BOD

Waktu

Efisiensi Penurunan BOD

(Jam)

(%)

44,06

52,11

79,51

90,8

12

95,95

24

97

Gambar Grafik Efisiensi Penurunan Konsentrasi


BOD
Sumber: Analisa Penulis, 2012

Untuk

mengetahui

optimalnya

efisiensi penurunan terjadi pada waktu


Dari (tabel)diketahui bahwa untuk

tinggal berapa, maka dibuatlah grafik

waktu tinggal 24 jam konsentrasi BOD di

persamaan aritmatik. Dimana persamaan

dalam influen 170 mg/l sedangkan konsentrasi

untuk efisiensi penurunan konsentrasi

BOD di dalam effluen turun menjadi 5,1mg/l

BOD

dengan efisiensi penghilangan BOD sebesar

-0,2851x2 + 9,8272x+24,777 , dimana x =

sekitar 97%. Untuk waktu tinggal 12 jam,

waktu tinggal di dalam reaktor

konsentrasi di dalam influen 168,3 mg/l

biofilm (jam) dan y =efisiensi BOD (%).

sedangkan konsentrasi BOD di dalam efluen


turun

menjadi

6,8

mg/l

atau

efisensi

penghilangan BOD rata-rata menjadi sekitar


95%. Kemudian untuk waktu tinggal 8 jam,
konsentrasi di dalam influen 147 mg/l turun

adalah sebagai berikut : y =

Persamaan

tersebut

memiliki

fitonilai

sebesar 0,9411, yang berarti menunjukkan


derajat keyakinanya 94%. Pada gambar di
atas menunjukkan semakin lama waktu

menjadi 13,8 mg/l dengan efisiensi mencapai

tinggalnya di dalam reaktor maka semakin

90%. Sedangkan untuk waktu tinggal 6 jam,

efektif penurunan konsentrasi BODnya.

konsentrasi di dalam influen 141 mg/l turun


Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Efisiensitertinggi

dicapai

saat

waktu

84,5%. Sedangkan untuk waktu tinggal 6 jam,


konsentrasi di dalam influen 114,6 mg/l turun

tinggal 24 jam dengan nilai 97%.

menjadi 24,6 mg/l dengan efisiensi mencapai


6.2

Efisiensi

Penurunan

Terhadap

78,49%. Berikutnya untuk waktu tinggal 4 jam


dan 2 jam dapat dicapai efisiensi sebesar

Konsentrasi COD
Dari gambar dapat diketahui efisiensi

70,07% dan 46,1%. Oleh karena itu dapat

penuruanan COD terbesar teradapat pada

disimpulkan bahwa efisiensi penurunan COD

waktu tinggal 24 jam. Berikut dibawah ini

terbesar dicapai pada saat air limbah berada

hasil efisiensi berdasarkan variasi waktu

pada waktu tinggal terlama yaitu 24 jam

tinggal air limbah dalam reaktor uji.

dengan efisiensi mencapai 95 %.

Tabel Efisiensi Reaktor Fito-Biofilm Dalam


Menurunkan COD

Waktu
Efisiensi Penurunan COD
(Jam)
(%)
2
46,1
4
70,07
6
78,49
8
84,56
12
88,1
24
95,95
Sumber: Analisa Penulis, 2012
Dari
dilakukan

hasil
tersebut

penelitian
secara

yang

telah

keseluruhan

menunjukkan bahwa semakin pendek waktu


tinggal pada reaktor maka semakin kecil pula

Gambar Grafik Efisiensi Penurunan Konsentrasi


COD
Sumber: Analisa Penulis, 2012

efisiensi penghilangannya. Untuk COD pada


Hal

waktu tinggal 24 jam konsentrasi COD di

ini

menunjukkan

bahwa

dalam influen 198 mg/l sedangkan konsentrasi

kemampuan tanaman kangkung air dengan

COD di dalam effluen turun menjadi 8 mg/l

biofilter sarang tawon dalam mengolah air

dengan efisiensi penghilangan COD sebesar

limbah

sekitar 95%. Untuk waktu tinggal 12 jam,

perlakuan /waktu tinggal air limbah dalam

konsentrasi di dalam influen 151,3 mg/l

reaktor.

sedangkan konsentrasi COD di dalam efluen

penggantian waktu tinggal terjadi karena

turun menjadi

adanya

18

mg/l

atau efisensi

berkaitan
Penurunan
perubahan

dengan
efisiensi
debit

lamanya
pada
aliran

saat
dari

penghilangan COD rata-rata menjadi sekitar

pengoperasian. Untuk mengetahui optimalnya

88%. Kemudian untuk waktu tinggal 8 jam,

efisiensi penurunan terjadi pada waktu tinggal

konsentrasi di dalam influen 138 mg/l turun

berapa, maka dibuatlah grafik persamaan

menjadi 21,3 mg/l dengan efisiensi mencapai

aritmatik. Dimana persamaan untuk efisiensi

Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

penurunan konsentrasi COD adalah sebagai

dan 56,1 mg/l. Sedangkan untuk nilai

berikut : y = -0,1858x2 + 6,7355x + 40,36

COD waktu tinggal 24, 12, 8, 6,4 dan

dimana x = waktu tinggal di dalam reaktor

2 jam dengan inffluen 198mg/l, 151,3

fito-biofilm (jam) dan y = efisiensi

mg/l, 138 mg/l, 114,67mg/l, 104,6mg/l

penurunan COD (%). Persamaan tersebut


memiliki nilai r sebesar 0,9047, yang
berarti menunjukkan derajat keyakinannya

dan 101,3mg/l turun menjadi 8mg/l,


18mg/l, 21,3mg/l, 24,66mg/l, 31,3mg/l
dan 54,6 mg/l.
2. Waktu tinggal

air limbah dalam

90%. Pada gambar di atas menunjukkan

reaktor fito-biofilm mempengaruhi

semakin lama waktu tinggalnya di dalam

nilai konsentrasi BOD dan COD.

reaktor maka semakin efektif penurunan

Variasi waktu tinggal yang dipakai

konsentrasi CODnya. Efisiensi tertinggi

dalam penelitian yaitu 24, 12, 8,6,4

dicapai saat waktu tinggal 24 jam dengan

dan 2 jam. Pada waktu tinggal 2

nilai 95%.ada gambar di atas menunjukkan

jam parameter BOD dan COD

semakin lama waktu tinggalnya di dalam

telah dapat memenuhi baku mutu.

reaktor maka semakin efektif penurunan


konsentrasi

CODnya.

Efisiensi

tertinggi

dicapai saat waktu tinggal 24 jam dengan nilai


95%.

Waktu tinggal yang paling efektif


dalam menurunkan

parameter

BOD dan COD adalah pada waktu


tinggal 24 jam.
3. Efisiensi

PENUTUP

limbah

1.Kesimpulan
Kesimpulan

diperoleh

dari

teknik

fito-biofilm

domestik

air

perumahan

Fito-Biofilm, untuk BOD mencapai


97% dan COD 95%

adalah
2. Saran

sebagai berikut:
1. Penurunan konsentrasi pengolahan air
limbah

pengolahan

Grahamukti, Tlogosari dengan teknik


yang

penurunan kadar BOD dan COD dengan


menggunakan

tertinggi

domestik

perumahan

1. Perlu

dilakukannya

identifikasi

mikroorganisme yang terdapat pada

Grahamukti, Tlogosari dengan teknik

akar

Fito-Biofilm untuk nilai BOD pada

biofilter sarang tawon agar dapat

waktu tinggal 24, 12, 8, 6,4 dan 2 jam

ditingkatkannya

dengan inffluen170mg/l, 168,3 mg/l,


147,9 mg/l, 141,10mg/l, 120mg/l dan

tanaman

kangkung

air

dan

kinerja dari teknik

fito-biofilm
2. Perlu dilakukan penambahan

(bibit)

100,3mg/l turun menjadi 5,1mg/l,

mikroorganisme pada biofilter sarang

6,8mg/l, 13,6mg/l, 28,9mg/l, 57,8mg/l

tawon agar kinerja biofilter lebih


optimal lagi.

Keterangan :

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

10

DAFTAR PUSTAKA

Anaerobik

A. Ekhmaj,Dkk. Evaluation Biofilm Sewage

Media

Biofilter

Menggunakan

Sarang Tawon Untuk Pengolahan

of

Air Limbah Rumah Potong Ayam.

Science,

Engineering

and

Herlambang, dkk. JAI, Vol 6. No.1. 2010.

Agung. 2008. Jurnal Kimia dan Teknologi.


ISSN

0216-163X.

Limbah

Cair

Penyisihan Amoniak Dalam Upaya

Pengolahan

Domestik

Menggunakan

Rotary

Meningkatkan Kualitas Air Baku

Dengan

PDAM-IPA

Biological

Dengan

Contactor
Penelitian

Air.

Metoda

Proses

Renged
Biofiltrasi

Penerbit

Sarang Tawon.
http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAi

Usaha Nasional. Surabaya

rLimbahDomestikDKI/BAB11C

Andersson, sofia. 2009. Characterization Of


Bacterial

Biofilms

Wastewater

Treatment.

Institute

of

ONTOH150M3PERHARI.pdf

For
Royal

bab 8 sma bab11 15/4 22.58pm


http://www.metrojacksonville.com/article/201

Technology.

0-jun-sunflowers-for-lead-

Stockhlom

spider-plants-for-

Baldwin,dkk. 2004. Aquatic Phytoremediation


Of

Bojong

Menggunakan Media Plastik Tipe

Alaerts, G and Santika. 1987.

CCA

and

arsenic.diunduh tanggal

15/4

Copper

pukul 11.53) Rhizodegradation

Contaminated Water. Mississippi

http://www.metrojacksonville.com/article/201

State University.

0-jun-sunflowers-for-lead-spider-

Dewanti ratih dan Hariyadi. Pembentukan

plants-for-arsenic diunduh 15/4

Biofilm Bakteri Pada Permukaan


Padat. Bul Teknol dan Industri

pukul 12.01)
http://www.unep.or.jp/ietc/publications/freshw

Pangan. Vol VIII, No.1.Th.1997.

ater/fms2/2.asp diunduh tanggal

EPA. 2000.Introduction to Phytoremediation.


National

Risk

Management

15/4 pukul 11.45) fito definisi


Irawanto,

Roni.

2010.

Fitoremediasi

Research Laboratory Office of

Lingkungan Dalam Taman Bali.

Research and Development U.S.

Volume: II, Nomor: 4, Halaman:

Environmental Protection Agency

29 - 35 , Desember 2010. UPT

Cincinnati, Ohio 45268

Balai

2001.

Citizens

Guide

to

Phytoremediation.USA

Konservasi

Tumbuhan

Kebun Raya Purwodadi-LIPI


Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup

Firly dan Said Idaman Nusa. JAI, Vol.1, No.3.


2005. Uji Performance Biofilter
Keterangan :

Tetap

Treatment Plant. World Academy


Technology 62 2012

EPA.

Unggun

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Nomor 112 Tahun 2003 Tentang

11

Baku

Mutu

Air

Limbah

Domestik.
Metcalf

&

Air Limbah Dengan Proses Biofilm

Eddy,

1993,

Wastewater

Engineering Treatment Disposal


Reuse, McGraw- Hill Comp
Metcalf

&

2000:101-113. Teknologi Pengolahan

Eddy,

2003,

Wastewater

Fourth

Direktorat

Teknologi

Lingkungan, BPPT.
Sari, mutia.2009. Pengendalian Limbah Cair

Engineering : Treatment and


Reuse,

Tercelup.

Di Pabrik Benang Karet PT.Industri


Karet Nusantara Medan

Edition, Sasongko, Aris Lutfi. 2006. Kontribusi Air Limbah

International Edition, McGraw-

Domestik Penduduk Di Sekitar Sungai

Hill, New York.

Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai

Rahardjo, Nugro Petrus. J.Tek.Ling.Vol.9.


No.1.Hal.17-24.ISSN
318X.2008.

1441-

Unit-unit

Pemroses

Pengolahan Limbah Cair Domestik


Skala Rumah Tangga. BPPT

Kaligarang

Serta

Penangananya.

Upaya

Program

Pasca

Sarjana. Universitas Diponegoro


Silalahi, Juliana. 2009. Analisi kualitas Air
dan

Hubungannya

Dengan

Sagita, nia.2010. Penurunan KonsentrasiI

Keanekaragaman Vegetasi Akuatik Di

COD, TSS, Total Nitrogen Air

perairan Balige Danau Toba. Sekolah

Limbah

Pasca sarjana. Universitas Sumatera

Domestik

Dengan

Constructed

Wetlands

Menggunakan Tanaman Kangkung

Siswoyo, Hendra Bambang. Jurnal Ilmiah

Air (Ipomoea aquatica).Universitas

Pendidikan Tinggi, Vol.3 No.1 April

Diponegoro. Semarang

2010.ISSN

Said idaman nusa dan Herlambang arie.2000.


Jurnal Penurunan Kadar
Organik

Dalam

Air

Zat
Sungai

Dengan Biofilter Tercelup Struktur


Sarang Tawon.
Said,

idaman

nusa.

September

Teknologi

Vol.
2001

2,
:

No.3,

223-240

Pengolahan Air Limbah Rumah


Sakit

dengan

Biakan

Proses

Melekat

Biologis

Menggunakan

Media Plastik Sarang Tawon.


idaman

nusa.

Lingkungan,
Keterangan :

LIPI:1979-9640.

Eceng

Gondok (Eichhornia crassipes) dan


Kiapu

(Pistia

stratiotes)

sebagai

biofilter Pb dan Hg pada periran


Tercemar
Suardana, wayan. Jurnal Animal Production,

Jurnal

Lingkungan,

Said,

Udara.

Jurnal
Vol.1,No.2

Teknologi
Januari

Volume 9, No.2, Mei 2007,hlm.116-122


ISSN 1411-2027. Karakteristik Limbah
Cair

Rumah

Pemotongan

Hewan

Pesanggaran. Universitas Udayana.


Suhardjo,

drajat.

Jurnal

Manusia

Dan

Lingkungan, Volume 15, No.2, Juli


2008:78-89. Penurunan COD, TSS dan
Total Fosfat Pada Septic Tank Limbah
Mataram

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Citra

Sembada

Catering

12

Dengan

Menggunakan

Wastewater

Garden. Universitas Islam Indonesia.

Yahya, Fahrul. 2010. Studi Pengolahan Air


Limbah Domestik Dengan Biofilter

Supradata, 2005. Pengolahan limbah domestik

Aerasi Menggunakan Media Bioball

menggunakan tanaman hias Cyperus

Dan

Enceng

Gondok

alternifoliu, L. Dalam sistem lahan

crassipes).ITS. Surabaya

(Eichornia

basah buatan aliran bawah permukaan

Yudo satmoko dan Said Idaman Nusa. JAI,

(SSF-Wetlands). Program Pasca Sarjana.

Vol.2, No.1.2006. Rancang Bangun

sUniversitas Diponegoro. Semarang

Instalasi Pengolahan Air Limbah

Tchobanoglous, George, Franklin L. Burton,

Rumah Potong Hewan (RPH) Ayam

H. David Stensel. 1991. Waste

Dengan

Water

Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Engineering

Treatment, Disposal and Reuse 3rd

Biofilter.

Pusat

Lingkungan, BPPT.

Edition. New York : Metcalf and

Yusuf, Guntur.2008. Bioremediasi Limbah

Eddy,

Rumah Tangga Dengan Sistem Simulasi

Inc.

Mc

Graww-Hill

Companies.

Tanaman Air. Universitas Islam Makassa

Tresnawaty, Rina dan Said, Idaman nusa.


Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2,
No.1,

Januari

2001:11-27.

Penghilangan Amoniak Di Dalam Air


Baku

Air

Minum

Dengan

Proses

Biofilter Tercelup Menggunakan Media


Plastik Sarang Tawon.
Ulfah nur widia. 2009. Pengolahan Air
Limbah Kantin Secara Biologi Suatu
Kajian

Terhadap

Penggunaan

Efektivitas

Bacillus

sp.

Dan

Kangkung Air. IPB. Bogor (Ipomoea


aquatica)
Waluya, Lud. 2005. Bioremediasi Limbah
Domestik Ramah Lingkungan Di Kota
Malang:

Suatu

Upaya

Mengatsi

Pencemaran Kawasan Padat Huni.


Wardhana,
Pencemaran

Wisnu

Arya.

2004.

Dampak

Lingkungan. Yogyakarta

Penerbit Andi.

Keterangan :

Proses

*)Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro


**) Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai