214 293 1 SM
214 293 1 SM
2-5
Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Hasanuddin
Vol. 5 No.1
ISSN 1411-2132
PENDAHULUAN
Spong merupakan sumber senyawa bahan
alam seperti terpenoid, steroid, poliketida, alkaloid
dan masih banyak lagi senyawa-senyawa yang lain.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki potensi
biomedik yang berguna bagi penyembuhan
penyakit tertentu pada manusia, misalnya sebagai
anti kanker, antibiotik, antitumor, antiinflamasi,
inhibitor enzim, dan sifat-sifat lainnya (Ralph,
1998).
Penelitian ini melaporkan hasil isolasi dan
penentuan struktur sterol yang ditemukan pada
spesis Biemna triraphis (Voogd, 1997) di perairan
kepulauan Spermonde oleh Tim Buginesia,
kerjasama riset kelautan UNHAS dan Belanda.
METODE PENELITIAN
Contoh spons diambil pada kedalaman
10 m di perairan pulau Kapodasang (Kepulauan
Spermonde), 16 km dari Pantai Makassar, lalu
dideterminasi
spesisnya
untuk
selanjutnya
dianalisis.
Proses isolasi dilakukan menurut prosedur
yang telah banyak diterapkan (Daloze & Braekman,
1994) yaitu maserasi dengan etanol selama 48 jam,
evaporasi pelarut suhu rendah dan ekstrak
keringnya disaponifikasi dengan NaOH 0,1 N. Uji
kromatografi lpis tpis (KLT) digunakan untuk
mengidentifikasi noda atau hasil pemisahan
sekaligus menentukan komposisi eluen dalam
kolom adsorpsi. Fraksi eluat, @ 5 mL, yang
Mar.Chim.Acta
Gambar 1
Spong spesis Biemna triraphis
Gambar 2
Fragmentasi isolat tunggal dan estimasi
Struktur adalah -stigmasterol
Gambar 3.
Spektrum H-NMR dengan puncak-puncak serapan yang
mendukung interpretasi hasil fragmentasi spektrum massa
Vol. 5 No.1
Tabel 1.
Pita Serapan Spektrum IR
No.
Gugus Fungsi
Serapan (cm-1)
1.
Uluran O-H
3432,67
2.
2931,26
3.
2869,55
4.
Uluran C=C
1635,33
5.
Tekukan C-H
6.
Uluran C-O
1056,79
7.
Tekukan C-H
802,24
KESIMPULAN
Hasil interprestasi dengan IR, H-NMR,
dan GC-MS mengindikasikan bahwa isolat tunggal
berupa senyawa berbentuk kristal memiliki sifat
dan karateristik yang sama dengan -sitosterol.
Selain itu, uji bioaktivitas menunjukkan
bahwa
Biemna triraphis
adalah bioaktif
dengan nilai LC50 terhadap Artemia
salina
sebesar 454 ppm, dan uji bioaktivitas terhadap
isolat kristal menunjukkan bahwa metabolit
sekunder yang dikandungnya adalah bioaktif
dengan nilai LC50 sebesar 76 ppm.
Serapan maksimum
pada daerah
= 3432,67 cm-1 menjelaskan adanya gugus OH
dan didukung oleh serapan ulur C-O pada =
1056,79 cm-1. Puncak serapan u lur tak simetrik
dar metil atau metilen (-CH2-) terlihat pada daerah
= 2931,26 cm-1 dan uluran simetrik pada daerah
= 2869,55 cm-1. Serapan tekukan dari gugus metil
dan metilen muncul pada = 1457,92 cm-1.
Serapan pada daerah = 1635,33 cm-1 memberi
isaarat adanya ikatan rangkap (=C-H) dalam
molekul yang dibuktikan dengan munculnya
serapan tekukan C-H keluar bidang pada daerah
= 802,24 cm-1. Dengan demikian senyawa isolat
memiliki gugus fungsi OH, -CH3, -CH2-, dan =CH-
Gambar 4.
Struktur senyawa -sitosterol yang ditemukan dalam contoh
spong Biemna triraphis
Mar.Chim.Acta
DAFTAR PUSTAKA
Daloze, D. and J. C. Braekman, 1994. Separation Methods : Application to the Isolation of Sponge
Metabolites. In : Soest, R. W. M. Van, Th. M. G. van Kempen, and J. C. Braekman. (Eds.), Spons in Time
and Spaces. Proc.4th Int. Porifera Congr. Rotterdam : Balkema.
Ireland, C., D. Roll, T. Molnski, T. McKee, M. Zabriske, and J. C. Swersey, 1988. Uniqueness of The Marine
Chemical Environment. Categories of Marine Natural Products from Invertebrates in Biomedical
Importance of Marine Organisms, Fautin, D. G., (Ed.), California Academy of Sciences, San Fransisco
45-57.
Voogd, N. de, 1997. Cross-shelf Distribution of South West Sulawesi Open Reef Sponges, thesis, University of
Amsterdam
Ralph, D. F., 1988. What Are Sponnges ?. Adapted From : Hooper, JNA. Sponguide, version April 1988.
Queensland Museum. Australia.
Silverstein, R. M., G. C. Bassler and T. C. Morril, 1986. Spectrometric Identification of Organic Compounds.
Fourth Edition. John Wiley and Sons, Inc. Singapore.
Soest, R. W. M. van and J. C. Braekman, 1999. Cheomosystematics of Polifera : A Review. Memories of The
Queensland Museum 44 : 569-589. Brisbane