Anda di halaman 1dari 21

Tension

type
headache
akut n
kronik
Migrain

-Nyeri kepala 30 mnit mpe 7 hari


-bilateral, terikat, tidak diperberat
oleh aktivitas,kronik >3 bulan
-mual muntah (-), fotofobia

-analgetik:aspirin, PCT, ibuprofen


-antidepresan:amitriptilin
-antiansietas

-kontrol diet
-hindari factor pencetus
-jelaskan bukan tumor otak

-nyeri kepala berdenyut,


unilateral, bertambah berat dgn
aktivitas, mual, fotofobi

-bisa ketorolak 60 mgIM/1530 menit, natrium


diklofenak
-metoklopramid 1o mg IV
atau oral
-amitriptilin 10-150 mg tiap
malam
-bisa pake b-bloker

Cluster
headache

-nyeri hebat pd orbita atau


temporal unilateral, injeksi
konjungtiva, lakrimasi ipsi,
kongesti nasal, rhinore, miosis,
dahi n wajah berkeringat

-analgetik
-Ergotamin:1-2 mg oral/jam
-sumatriptan: 25-100mg oral. KI:
hamil, mnyusui
-antidepresan: 10-150 mg tiap
malam
-gabapentin 900-1800mg/hr,asam
valproat 500-1500mg/hr
-prednison 40-75 mg/hari untuk 3
hari
-ergotamin
-sumatriptan 6 mg sc, inhalasi O2
7l/mnt 15 menit, 1 ml lidokain
intranasal 4%

Neuralgia
trigeminal
klasik

-nyeri unilateral tiba-tiba bbrp


detik mpe 2 menit, dicetuskan
oleh stimulus ringan, tidak ad
deficit neurologic

Diare akut
pada
dewasa

BAB >3x/hr
-sebab:infeksi, keracunan
makanan, efek obat, alergi,
malabsorpsi
-diare sekretorik, inflamatorik,
osmotik

Diare akut
pada anak

Kolera seperti air cucian beras


Disentri diare berdarah
Diare terkait antibiotic
Invaginasi: dominan darah dan
lendir dlm tinja, massa
intraabdominal dan tangisan
keras
Disentri:
Metronidazole 50mg/kgBB bagi 3
dosis selama 5 hari
AB kotrimoksasol,a moksiislin
Terapi elektrolit
-Hipernatremi: D5$+1/2 salin,
penrunan tidak boleh >10 meq
krn bisa udem otak
-hiponatremia: RL/.
Kdr na koreksi+125-kdr
skrgx0,6xbb, diberi 24 jam
-hiperkalemia>5 , kalsium
glukonas 10% 0,5-1 ml/kg IV
perlahan2 dlm 5-10 menit, pntau
detak jantung
-hipoklaemia<3,5 meq

-carbamazepin 400-1200 mg/hr


(200 mg)
-gabapentin 1200-3600mg/hr (300
mg)
-lamotrigin 150-400 mg/hr
-oralit
-antidiare:loperamide krn tidak
adiktif n ES sedikit(tidak boleh pd
anak <12tahun)
-antimotilitas
-obat keraskan tinja: atalpugite 4x2
tab KI anak < 6 tahun)
-AB: siproflokasasin 500 mg 2x1
-kotrimoksasole 2x1, eritromisin
4x1
-terapi rehidrasi
-zink
-lnjutkn pemberian mknn
Tanpa dehidrasi
Dehidrasi ringan sedang
Dlm 3 jam pertamam beri oralit 75
ml/kgbb
Dehidrasi berat
IV RL, Ringer asetat, NaCl
<1 tahun: 30 ml/kg dlm 1 jam, 70
ml/kg dlm 5 jam
>1 tahun: 30 ml/kg dlm jam, 70
ml/kg dlm 2,5 jam
Periksa setiap 15-30 mneit
Beri oralit (5ml/kg/jam) segera
setelah anak mau minum
Rehidrasi oral dgn NGT beri 20
ml/kg/jam selama 6 jam

-rehidrasi
-anjurkan minum sari buah,
tej, minuman tidak bergas,
pisang, yg mudah dicerna,
sup
-hindarkan susu sapi krn
def lactase n minuman
berkafein krn tingkatkan
sekresi usus
Pada anak kecil, beri oralit
1 sendok the setiap 1-2
menit
Bila anak muntah, tggu 10
menit
Mulai mmeberi makan bila
nak ingin makan
Lanjutkan asi
Beri zink 10 hari
<6 bln: tab (10 mg) er
hari
>6 bulan: 20mg
Beri sari buah apel. Jeruk
manis dan pisang dapt
diberikan untuk tambah
kalium
Anak <2 tahun: 50-100 ml
tiap BAB
>2 tahun: 100-200 ml tiap
BAB

K 2,5-3,5 beri 75 meq/kg per ora


per hari bagi 3 dosis
K ?<2,5 drip IV
3,5-K terukurxbbx0,4 + 2
meq/kg/24 jm dlm 4 jam pertama
2,5-k terukurx bbx 0,4+ 2 meqx
nn dlm 20 jam berikut
PPOK
eksaserbasi
akut

-penyebab: merokok, polusi udara


-eksaserbasi krn infeksi, polusi
-gejala: sesak nafas makin
bertambah, batuk produktif,
fatigue
-tes fungsi paru, AGD, foto toraks

Bronkiektas
is

Penyakit ditandai dilatasi dan


distorsi bronkus local
Etiologi: kel.kongenital, infeksi
pneumonia, obstruksi bronkus
Bentuk tabung, kantung dan
varicose
g/: batuk produktif kronik,
hemoptisis: destruksi mukosa
bronkus mengenai p.darah n
pecah, sesak napas, demam
berulang
Honey comb appearance

Insect bite

Gigitan ular
berbisa

Herpes
zoster

Osteoartriti
s

Ular berbisa: segi 4, gigi taring


kecil, luka halus bntuk
lengkungna
Ular tak bisa: segi 3, 2 gigi taring
besar
Hematotoksis n neurotoksik
0: <3cm/12 jam, I 3-12 cm, II 1225cm, III >25 cm/12 jam, IV:
>ekstremitas
Infeksi virus varisela zoster,
reaktivasi virus yg terjadi stlh
infeksi primer

Pyk sndi degenerative berkaitan


dgn kerusakan kartilago sendi.
Srg di vertebra, panggu, lutut n
pergelangan kaki.
Nyeri ketika melakukan aktivitas.
OA idiopatik/primer
OA sekunder: kelainan endokrin,
inflmasi, metabolic, herediter,

-bronkodilator:salbutamol 100200ug inhaler, oral


-ipatropium bromide:40-80 ug
inhaler
-metilxantin:aminofilin 200 mg oral
-steroid: prednisone 60 mg, MP
-glukokortikosteroid inhaler
-AB: ceftriaxon, danoclav,
levofloksasin, doksisiklin,
kotrimoksasol, mukolitik
-bronkodilator
-O2 1 l/menit
-obati hemoptisis dgn asam
traneksamat
-obati demam

-stop merokok

-ruangan hangat, hentikan


rokok, hindari debu/asap
-inhalasi uap air panas, atur
tempat tidur
-kontrol ispa

Pembedahan bila tak respon dgn


konservatif, infeksi berulang

-kalajengking: analgetik,
antihistamin, kompres es batu, IV
midazolam
-hymenoptera: desinfeksi, es batu,
analgetik, antihistamin oral, losion
kalamin topical, glukokortikoid
-2 vial@5ml IV SABU dlm 500 ml
Nacl atau D5% dgn kecepatan 4080 tpm, maksimal 20 vial
Drjt II: 3-4 vial
III:5-15 vial
-beri tetanus profilaksis

-asiklovir 5x800 mg 7 hari


-valasiklovir 3x1000 mg
-amitriptilin 75 mg sehari (25 mg)
-sindrom ramsay hunt: prednisone
3x20 mg/hri
-salep antibiotik
-sodium diklofenak (25,50 mg),
piroksikam, meloksikam, fisioterapi

-ikat daerah proksimal dan


distal utk menahan aliran
limfe
-ABC:IV kristaloid

Influenza
pd anak

Rabies

Varisela

Campak

Asma
bronkial

imobilisasi lama.
Radiologi:osteofit
Hemaglutinin H1, 2, 3
Neuraminidase N1,2
Panas dingin batuk, sakit kepala,
nyeri nelan, hidung tersumbat,
demam, sering jadi otitis media
Radang SSP oleh rabdovirus.
Virus naik secara asenden dr
saraf perifer ke medulla spinalis,
kerusakan saraf pada batang otak
dan medulla. Badan negri:
nukleokapsid virus yg bergumpal
G; hidrofobia krn spasme otot
laring dan faring, aerofobia,
meningismus, nyeri nelan, suara
serak , kesemutan pd luka yg
digigit, abis koma, meninggal krn
masalah jantung atau nafas. CSS
bisa N
Cek kornea dan folikel rambut
Virus chickenpox, gejala tidak
berat, virus masul lwt sal napas,
nyebar ke darah, viremia kedua
baru demam
Stadium prodormal: malaise,
demam,
Stadium erupsi: lesi sentrifugal,
perubahan dlm 8-12 jam, krusta
lepas 1-3 mingu, kemudian
hilang, cuman bisa parut klo ad
infeksi sekunder, gatal , lesi di
mukosa mulut. Lesi kulit terbatas
pada epidermis, shta tidak
berbekas
Umur terbanyaj enderita campak
<12 bulan
Sangat menular, stadium masa
tunas, prodormal: pilek batuk
bercak Koplik, konjungtivitis,
stadium akhir: ruam dr blkg
telinga
Campak turunkan daya tahan
tubuh shga bisa BP, GE,
ensefalitis
Virus ad di nasofaring dan darah
(paromiksovirus)

Pykt obstruksi sal napas akibat


penyempitan sal napas yg
reversible. Tersumbat krn
bronkokontriksi, hipersekresi

Istirahat, hidrasi, CT, dekongestan


nasal, batuk kering DMP, antivirus
ribavirin

-dr percikan ludah n batuk


-cegah dengan vaksinasi

-bersihkn luka dn sabun n air 10


menit, keringkan, bubuhi alcohol
70% n betadin
-jgn dijhit
Klo dijahit beriSAR infiltrasi sekitar
luka 40 IU/kgBB , 20 IU/kgBB utk
homolog (pnya manusia, tdk perlu
uji kulit, Human Rabies IG, sisa IM
-AB, analgetik, antitetanus
-klo curiga, beri aja VAR secara
lengkap, klo sehat 5 hari hentikan
pengobatan.
Klo hewan msh bisa diobservasi aja
dulu, tak perlu pengobatan
-bisa sembuh sendiri
-losio kalamin
-antihistamin
-antiiretik jarang
-AB klo ad infeksi sekunder
-antivirus
Pd anak asiklovir 20 mg/kg/x dlm 4
dosis slama 5 hari

Purifide vero rabies vaksin.


2 suntik at deltoid hri 0,2,
7,21 o,5 ml, IM
Suckling mouse brain
vaksin 7x suntik tiap hari
dws 2ml, anak 1 ml, SC,
ulang sntik hri 11, 15, 30,90
, dws: 0,2ml, anak 0,1ml,
intrakutan

-cukup cairan kalori


-antipiretik, antitusif,
antikonvulsann
-vit A 100000 IU per oral 1x
-otitis media dgn kotri 4mg/kgbb
bgi 2 dosis
-BP: kloram 75 mg/kg/hri n
ampisilin 100 mg/kg/hri
-ensafalopati sama, cuman tambah
dexa 1 mg/kg/hari
Indikasi rawat: demam >39.
Dehidrasi, kejang, asupan oral sulit
atau ad komplikasi.
Komplikasi:
-diare dgn dehidrasi
-otitis media
-bp, croup
-ensefalitis akut
-SSPE (sub akutsclerosisng
panensefalitis): deteroriasi tingkah
laku, rusak otak
Steroid: metilprednisolon
Agonis B2
Reliever n controller
Aminofilin :lini kedua

Stadium
-prodromal:2-4 hari, demam
batuk pilek, enamtema
mukosa pipi di depan molar
tiga disebut bercak koplik
-erupsi: hari ke 4-5,
bertaham ruam
makulopapular 5-6 hari
-konvalesens , 3 hari ruam
hilang sesuai urutannya,
mengelupas seyelah 1-2
minggu.

-tertular sblm ruam keluar


sampai keropeng (7 hari)
-tertular lwt percikan ludh,
kontak langsung, seumur
hidup hanya 1 x
-potong kuku pendek agar
tidak infeksi sekunder
-imunisasi varisela umur 12
tahun

Asma intrinsik (dewasa,


muncu Ige normal
Asma ekstrinsik (alergik)
Drug induced asma:aspirin

Bronkitis
kronik

Emfisema

Bronkiektas
is
PPOK
URTI/seles
ma common
cold

LRTI,
bronchitis
akut

lendir, dan bengkak mukosa


bronkus
Etiolgi mgkn krn allergen n
genetic, pnya banayk IgE, tidak
atopic:idiosinkratik
Degranulase sel mast lepaskan
histamine dan kinin
Ningkat Cgmp N TURUN
CAMP:bronkospasme

Utk anak:m
Salbutamol 2,5 mg/x nebu, beri
tiap 4 jam
Epinefrin 0,001 ml/kg dlm lar
1:1000
Salbutamol 0,05-0,1mg/kgBB/x 34x
MP/dexa 0,3 mg/kg/x 3x slama 3-5
hri
Aminofilin IV 6-8mg/kgBB

Sekresi mucus ?? pd sal napas


scra terus menerus dgn adnya
batuk. 3 bulan dlm/ setaun.
Hipertrofi kel mukosa bronchial n
peradangan peribronkial
Bisa karena merokok
Pelebaran rongga udara pada
asinus yg sifatnya permanen.
Asinus: bag paru yg terletak di
bronkiolus terminalis distal.
Hub dgn rokok
Kerusakan alveoli krn adany
proteolisis elastin oleh protease.
Elastin:komponen jaringan ikat
25% di paru. Perokok byk
protease
Pelebaran bronkus yg disebabkan
kelemahan dinding bronkus yg
permanen
Obstruksi aliran udara ekspirasi
cenderung progresif
Akibat virus (ABC), bisa juga
bakteri
Influenza like illness
Gejala coriza: discharge nasal>>,
bersin, mata berair, konjungtivitis
ringan, g/ faringeal
Peradangan akut membrane
mukosa bronkus yg diakibatkan
infeksi mikroorganisme. Sering
virus, bisa juga bakteeri

Batuk terus-menerus dgn banyak


dahak dan batuk paling banyak pd
pagi hari

Bronkiolitis
Pnemonia

Demam
tifoid

Penularan lwt makanan yg


terkontaminasi
Kuman masuk ke lambung,
masuk ke epitel usus, ke lamina
propia, difagosit oleh makrofag,
hidup dlm makrofag, dibawa ke
Plaq peyeri ileum distal, masuk ke

dan propanolol, Ace


inhibitor
Exercide induces asma
Occupational asma

Sesak napas saat melakukan


kegiatan yg disetai batuk kering
dan mengi, hiperinflasi lung,
hipersonor n napas pendek.
Emfisema panlobular, sentrilobular,
paraseptal

Batuk,produksi sputum >>,


dispneua
Imunisasi
Tidak butuh terapi
AB
Biasanya sembuh sendiri
Antivirus: amantadine, oseltamivir

Tular lewat droplet pas


batuk dan airborne

Obat batuk DMP/kodein


AB

Tirah baring, hindari udara


dingin dan kering
Inhalasi uap air

Ringan: kotri 4mg/kg/x 2xdd atau


amoks 25 mg/kg/x 2x 3 hari
Berat: amoks/ampi 25-50 mg/kg/x
IV/IM tiap 6 jam pnatau 72 jam
beri 5 hari, next amoks oral
15mg/kg/x 3x 5 hari next, klo
memburuk +kloramfenikol
25mg/kg/x IM/IV tiap 8 jam,
Ceftriaxon 80-100mg/kg IM/IV 1x1
Oksigen, PCT, bronkodilator
Mggu 1: demam, pusing, nyeri otot,
mual muntah, obstipasi atau diare,
Minggu 2: bradikardia relative,
lidah berselaput: tengah kotor, tepi
hiperemis, hepatomegali,
splenomegali

Beri makan anak, bawa


anak kembali2 hari
Tak mw minum,psg NGT

Istirahat tirah baring


Diet : lauk pauk rendah
seulosa, bubur sarinh
Antimikroba:
-kloramfenikol 4x500 mg 7
hari
-tiamfenikol 4x500mg,

getah bening mesenterika, lwt


duktus torasikus masuk ke
p.darah (bakteremia primer),
masuk ke sel hati dan limpa,
masuk lagi ke sirkulasi darah.
Perdarahan saluran cerna akibat
erosi plaq peyeri yg nekrosis
Ad endotoksin nempel jg

Kejang

1 amp DZP=10 mg/2 ml, tab 5


mg 3x1,
Tube rectal 5 mg/2 ,5 ml, 10
mg/2,5 ml
Sir 2 mg/5 ml

Kejang
demam

Kejang krn demam di atas 38,4 c


tanpa ada infeksi SSP n ggn
elektrolit.
Fr: riwayat kejang dlm keluarga,
suia 18 bln k bwh, suhu
tubuh,lama demam sblm kejang,
riwayat epilepsi
Penyebab virus
Gejala: hiperpireksi,a kejang,
penurunan kesadaran
Pungsi lumbal jernih, sel Normal

Ensefalitis

Hemoroid

Pelebaran vena di dalam pleksus


hemoroidalis
h.intern:pelebran pleksus
v.hemoroidalis superior n di atas
garis mukokutan
ekstern:inferior n di bwh gris
mukokutan
G/: perdarahan krn trauma oleh
feses yg keras, tidak tercampur
feses, bisa anemia, pruritus anus
krn lembab n ransangan mucus.
Nyri klo ad thrombosis yg luas
dgn udem dan radang.
Ada 4 stadium, 3:menonjol,
manual
4: tak bisa dimasukkan lagi.

Appendisiti
s

Bisa semua umur, infeksi bakteri


Sumbatan lumen apendiks
Apendisk yg meradang tidak akan

Lab sering leucopenia, bisa


trombsoitopenia klo berat
Uji widal utuk deteksi antibody
thdp kuman S.typhi, IgM IgG
Uji darah stlh mggu 1
Klo untuk anak:
-kloramfenikol 100 mg/kg/hri, oral
atau IV
-amoksisilin 100mg/kg/hari
-kotrimoksasol 6 mg/kg/hari 10 hari
-ceftriakosn 80 mg/kg/hari, IM atau
IV, 1x1, 5 hari
-sefiksim 10 mg/kg/hari , oral, 2
dosis, 10 hari
Dexa 1-3 mg/kg/hri IV bagi 3 dosis
hgga kesadaran membaik
BEDAH kola da perforasi usus
-DZP rectal 0,4-0,6 mg/kg, <!0 kg:
5mg, >10kg: 10 mg, rapatkan
keduap pantat beberapa menit
-kejang dlm 10 menit lg, beri dosis
k2 rektal
Atau DZP IV 0,05 ml/kgbb (0,3-0,5
mg/kg) kec 05-1 mg/menit (3-5
mnit)
-kejang lagi 10 menit kmudian, DZP
rectal/iv, beri fenitoin 15 mg/kgBB
atau fenobarbital 15 mg/kgBB IV/IM

-suportif
-asiklovir 10 mg/kg tiap 8 jam bila
curiga herpes simpleks
-edema otak: manitol 0,5-1 g/kg
tiap 8 jam dan MP 1-2 mg/kg.hri
Hemoroid normal, hilangkan
keluhan bukan utk hilangkan
pleksus hemoroid.
Derajat 1 n 2: sklertoterapi:
disuntik dgn bahan kimia, biar
fibrotic terbentuk jr.parut
-ligasi dgn gelang karet
-hemoroidektomi untuk keluhan
menahun n drjt 3 4., perdarahan
berulang n anemia yg tak sembuh

kmgnkn anemia aplstik lhb


rndh
-kotrimoksasol 2x2
-amoksisilin
-ceftriakosn 3-4 g dlmD 100
cc
-siprofloksaso 2x500mg 6
hari
-ofloksasin 2x400mg 7 hari
Steroid utk syok septic 3x5
mg

Status konvulsivus
berlangsung 30 menit, anak
tidak sadar

Cegah:
-konstipasi menahun,
kehamilan, obesitas,
mengedan terlalu kuat.
Periksa anoskop n
kolonoskopi
-makan serat tinggi
-istirahat baring
-kompres local spy tak
bengkak
-rendam duduk di air
hangat

Makan makanan tinggi


serat
Konstipasi naikkan tekanan

sembuh sempurna, embentuk jar


parut yg lengket dn jaringan di
sekitar
Herpes
zoster
Neuritis
perifer
Stroke
Terkilir
DM
Gout
arthritis

Deposisi Kristal monosodium urat


pd jaringan atau supersaturasi
asam urat did lm CES. > 6 n 7
mg/dl
Sring pd pria, wnita jrg sblm
menopause
Di MTP n lutut
Srg pd malam hari
Inflamasi krn menghancurkan
agen penyebab n mencegah
perluasan.
Akumulasi Kristal dpt merusak
tulang, tofi., batu asam urat n
gagal ginajl.
Makanan lain yang harus
dihindari yaitu yang mengandung
fruktosa tinggi dan gula
sukrosa/gula pasir seperti
permen, sirup, kolak, kue bakery
yang manis, cendol.

Vit C

Tetanus

-sinetsis kolagen:patah tulang,


penyembuhan luka
-absorpsi n metabolism besi
-absorpsi kalsium
-cegah infeksi
-antioksidan
Meningkat tonus otot dan spasme
krn tetanospamin o/ clostridium
tetani (gram+)
Dan tetanolisin
t.generalisata:rigid, spasme otot,
disfungsi otonom, kaku kuduk,
trismus, risus sadornikus,
kesadaran (+), opistotonus,
spasme aringeal: mati
t.nenotarorum: rigis, sulit mnum
Asi, spasme
t.lokal: hanya pd otot skitar luka
t.sefalik: trauma kepala/infeksi
telinga, saraf 7, trismus, disfagia

intrasekal, tersumbat n
meningkat pertumbuhan
kuman

-diet
-obat: kolkisin 0,5 mg 3x,
indometasin 200 mg/hr, OAINS,
kortikosteroid klo kena banyak
sendi
-alupurinol tidak boleh pd stadium
akut
Makanan
-tinggi purin
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan,
ekstrak daging/kaldu,bouillon,
bebek, ikan sarden, makarel, remis,
kerang
-Purin sedang
Daging sapi dan ikan ( kecuali yang
terdapat dalam kelompok I) ayam,
udang, kacang kering dan hasil
olahan, seperti tahu tempe,
asparagus, bayam, dan daun
singkong, kangkung, daun dan biji
melinjo.
Jambu money, jambu biji, jeruk,
papaya, mangga, durian, nenas,
rambutan, tomat, bayam,
kangkung, daun singkong, sawi

-antitoksin: netralisasi toksin yg di


sirkulasi: TIG 3000-6000 IM
-penisilin 10-12 juta U tiap hari 10
hri
-metronidazole 4x500 mg
-erirtomisin, tetrasiklin, kloram,
klindamisin
-rigid: diazepam, midazolam,
prpfofool, vekuronium,
atrakuruium,
-intubasi
PADA ANAK
-penisilin 50.000 iu/kg/kali IM, tiap
12 jam
-ampisilin 150mg/kg/hri IV bgI
4dosis
-tertasiklin 25-5- mg/kg/hri po bagi
4 dosis
-metronidazole loading dose
15mg/kg/jam

Stad GA akut: pagi hari


pas bangunsakit hebat,
monoartikuler, di MTP-1
(podagra), sendi
pergelangan tangan/kaki,
lutut, siku, demam,
bengkak. Timbul krn llelah,
trauma local, mgnikt as
urat, diet tinggi purin,
operasi, pemakaian diuretik
Stad interkritikal:
symptom ga ad, cuman
aspirasi ad Kristal urat
Stad menahun: tofi
banyak n poliartikular,
cuping telinga, olekranon,
tendon achies, jari tangan

Cegah kontk dgn kotoran


bntg, tanah n logam karat,
im, bedah, luka bkr, ulkus
Derajat
1: trismus ringan, no ggn
nafas
2: trismus sedang, spasme
ringan
3: trismus brt, spastos
generalisata, disfagia berat,
takikardi
4: libatkan system KV: HT
Berat n takikardi

-eritromisin 40-50 mg/kg/hri po


bagi 4 dosis
Netralisasi toksin
-ATS 50rb-100rb IU, stgh 1m, IV,
uji kulit dulu
-HTIg 3000-6000 IU im
HIV/AIDS

Alat

Luka

Kumpulan gejala yg disebabkan o/


turunnya kekebalan tubuh oleh
infeksi HIV
Limfosit CD4 target infeksi HIV :
lomfosit utk koordinasi fungsi
imun
Infeki katup jntung srg pd
narkotik
Periksa antibody HIV: elisa,
window period: dr terinfkesi mpe
timbul antivodi 4-8 mggu, curiga
ck 3 bulan lg.
D AIDS: infeksi oportunistik plus
CD4 <200
Pinset sirurgis (bergerigi), pinset
anatomis
Jarum traumatis, atraumatis
Jarum cutting(segitiga) untuk jahit
kulit n tendo: lubang lebih besar
Jarum non cutting (bulat) jshit
lunak, fascia
Ekskoriasi
v.scissum: luka sayat/iris tepi luka
garis lurus
v.laseratum: luka dgn tepi tidak
beraturan
v.punctum: luka tusuk kedalaman
luka lebih drpd lebar
v.morsum: luka gigitan bntg
v.combutio

Gagal
jntung

Sindrom klinis sesak napas dan


fatik saat istrht n aktivitas
disebabkan kel. Struktur atau
fungsi jantung.
g.j.sistolik: tidakmampunya
kontraksi jntung memompa shg
curah jntg turun n sbabkan
kelemahan dll
g.j.diastolik: ggn relaksasi n ggn
pengisian ventrikel
dibedakan dgn Doppler
Gj kiri: P pulmonal meningkat shg
sesak napas dan ortopneu
GJ kanan: kongesti vena sistemik:
edem perfier, hepatomegali n
distensi vena jugularis

Gagal
jantung

Serangan cepat dr gejala akibat


fungsi jantung abnormal

-tekan replikasi: ARV


Zidovudin 3x300 mg (kps
100)/lamivudin (2x150 mg),
nevirapin (1x200mg)
Ibu bayi: zidovdn atau nevirapin

Cegah tertular dr sex,


jarum suntik, transfuse
darah, dr ibu ke bayi

Evapirenz: 1x600 mg (kaps 200),


utk TB
-obati infeksi opurtunistik
-suportif: terapi nutrisi, agama

Benang yg diserap: catgut )usus


domba), vikril diserap stlh 60 hari
pasca op , ungu, KI jahitan
permukaan kulit, simpul 3x
Benant tdk diserap: sutrea (silk),
prolene, Dacron:

Ukuran benang 5.0 mp e1.0


Terkecil 10.0
6-7.0 anastmososi p.darah
halus

Penyembuhan luka
Inflamasi phase: hari ke 5.
Proliferasi phase: hri 6 mpe 3
minggu:
Remodeling phase:

Klasifikasi Firmingham
Major
1.paroksisimal nocturnal
dipsneu
2.ronki paru
3.edema paru akut
4.kardiomegali
5.gallop
6.distensi vena leher
7.peningkatan v.juguaris
8.refluk hepatojugular
Minor
1. hepatomegali
2.batuk malam hari
3. takikardi
4. dispneu de effort
5.edema ekstremits
6. efusi pleura
7.penurunan kavasitas vita
Min 1 mayor n 2 minor
Umum: infeksi: AB, control DM, liat
fungsi ginjal

Nesiiritid: lebih baik dr

akut

Sebab:
-SKA
-krisis hipertensi
-aritimia akut
-stenosis,tamponade, diseksi
aorta

O2, 95-98%, CPAP, NIPPV


T/ medikamentosa:
-morfin: bolus 3 mg. gelisah n
sesak napas
-antikoagulan: blm ad bukti
-vasodilator: fisrt line
Nitrat: plus furosemid (ISDN mulai
dgn 1 mg/jam, tingktkhn hingga 10
mg/jam)
Sodium nitroprusid

nitrat, namun blm byk


dipakai
-Ca antogis: tidak dianjurkn
-Inhibitor ACE: setelh stabil
48 jam dulu bru beri
-diuretik: bila ad simtom
retensi air
Obat inotropik klo refrakter
dgn furosemid:
levosimendan,
fosfodesterase inhibitor

Pioderma

Predis: hygiene kurang, turun


daya tahan, telah ad penyakit lain
Impetigo krustos
Impetigo bulosa: eritema, bula
hipopion, koleret
Impetigo neonatorum
Folikulitis: radang folikel rambut:
ad rambut di tengah
Furunkel: radang folikel rambut n
sekitarnya:aksila, bokong
Karbunkel
Ektim: ulkus superficial dgn
krusta di atas

Ampisilin 4x500mg
Amoksisilin
Eritromisin byk ES
Klindamisin juga bagus
Cefadroksil klo uda parah x

Mikosis
superficial
dermatofito
sis

Yg mengandung zat tanduk


rambut kuku dll, makan keratin
jamurny
Tinea kapitis, barbae, kruris,
pedis et manum, unguium,
korporis
t.pedis: kutu air, sring jari IV n
V:fisura dilingkari sisik halus,
maserasi kuit putih, subakut ad
vesikel, byk sepatu etrtutup,
higeni buruk, kaki basah
Pitiriasis versikolor

Griseofulvin
Ketokonzol: 10 hari mpe 2 minggu
pd pgi hri stlh makan. KI: ggn hepar
Itrakonazol: 2x100-200 mg 3 hari
Terbinafin slma 2-3 minggu, dosis
62,5 mg mpe 250 mg per hari

Pinokia: infeksi lipat kuku,


terbntuk abses subungual
Erisepelas:eritema merah
cerah dan tegas
Selulitis: infiltrate difus di
subkutan dgn tanda radang
akut
Abses multiple kelenjar
keringat: tidak nyeri(anak)
Hiadradenitis: infeksi
kel.apokrin (akil balik
Stafilo scalded skin
syndrome: epidermolissis
pd anak 5 thn k bwh
Tinea kapitis
1.grey patch ringworm:
anak2. Rambuta bu2, gmpg
cabut, tak nyeri
2.kerion: sarang lebah,
alopesia
3. black dot ringworm:
KOH 10% rambut
KOH 20% kulit n kuku

P.h.var.capitis
P.h. var. corporis
Phtirus pubis
Krn garukan oleh sentifisasi
sekreta dan ekstreta
Tanda cardinal: pruritus nokturna
(aktvts tungau lbh tinggi pd suhu
lembab n panas), kelompok,
terowongan, temukan tungau
Dr larva cacing tambang anjing
kucing
a.brazielense n A.caninum
t4: tungkai, tangan ,anus, bokong
n paha
Cervikalis ant, lat
Pektoralis
Mammary
Prsteranlis
Inframammaria
Deltoidea

Malation 0,5% atau 1%, diulang


seminggu lgi..
Gameksan 1%
Gameksan 1% tidak boleh pd hamil
n anak <6 tahun
Permetrin 5%
Krotamiton 10%
Emulsi benzyl bensoat

Non
dermatofito
sis
Pedikulosis
humanus
Skabies

Creeping
eruption

Regio

Ketokonazol 200 mg 10 hri

Penularan lewa
kontaklangsung n tidak
langsung, bisa juga karena
kutu hewan peliharaan

Tiabendazole 50 mg/kd 2x1 selama


2 hari
Albndazole 400 mg 3 hari
Crioterapi 2 hari berturut2, 1 menit
Brachii ant
Cubitalis ant, post
Antebrachii ant, post
Dorsum manus
Trigonum femoris
Femoris ant

Axilaris
Scapularis
Vertebralis
Infrascapularis
Lumbalis
Sacralis

dermatitis

DKA

DA

Epigastrium hipogastrium,
umbilikalis, inguinalis, lumbalis

Genu ant
Cruris ant, post
Dorsum pedis

Digiti manus primus, secundus,


tertier, qurts, quintus
Carpal, metacarpal
Phalanx proksimal, media, distalis
Thenar, hipotenar, palma
Dorsum manus
Peradangan ki;it sgb respon thdp
pengaruh endogen n eksogen
DKI: tanpa didahuluo seinsitisasi,
bahan pelarut, deterjen, asam,
serbuk kayu
DKI akut, akut lambat, kumulatif:
sering di tangan, jkulit kering,
skuama, liken, fisur
DKI traumatic, rx iritan:piata
rambut
Tipe 4
Fase sensitisasi dan elitasi
Gatal, vesikel, edema,
Peningkatan IgE dan r/ atopi
Kel: likenifikasi di fleksural
DA Infantil, anak, dewasa
Mayor:
-pruritur
-derma di muka n ekstensor
-derma di fleksor
-derma kronik/residif
-atopi

Maleous medialis, lateralis


Dorsum pedis
Pantar pedis
Tarsal, metatarsal
Phalanx digiti pedis

Neuroderm
atitis
sirkumsript
a

Liken simplek kronis


Gatal parah malam hari, 30-50
tahun

Ulkus
tropikum

Basilus fusiformis, borelia


vincenti, pd tungkai bwh, anak
krg gizi,
Ulkus satu, tungkai bawah,
lateral, didahului trauma, ulkus
tertutup jarinan nekrotik, bulat
tertutup cairan serosanguinolen,
cawn, busuk, namun tak ad
demam
Org dewasa n org tua
Didahului thrombosis vena
profunda, pybb ggn alirn drh dbgi
2 ykni dr p.darah: thrombosis ,
klainn ktup vena
Dr luar: bendungn di proksiml
tungki bwh o/ tumor d abdomen,
hmil, pkrjaan berdiri, obes,
herediter
Lokasi d maleolus medialis, krn
ad v.safena magna, jar sekitar
hiperpigmentasi, tidak nyeri,

Ulkus
varikosum
-ulkus
venosum

-hindari pajanan,
-kortikosteroid topical
-pakai APD

Analis
Lutealis
Calcanea
Plantar pedis

Fktor: lma kontak,


kekerapan, gesekan,
trauma fisis, usia,
perbedeaan ketebalan,
jenis kelamin

Lakukan uji tempel

-pakai sabun ph netral


-pkian baru cuci dulu
--hidrasi kulit
-kortiko topical: hidrokortison 12,5%
-lesi basah dgn PK
-imunomodulator
-preparat ter: ikuor karbonis
detergen 5%
-antihistamin
-jangan digaruk krn memperburuk
kedaan penyakit
-antipruritus
-kortiko topical kuat, suntikn
intralesi
-ter
-berikan maknn gizi tingi
-cuci luka dgn PK
-tetrasiklin 3x500 mg
-penisilin IM 600.000-1.200.000 1
minggu
-salep salisilat 2%

Makanan telur, susu,


gandum, kedele, kacang
tanah,
Cenderung terinfeksi
bakteri, virus, jamur

Mengetahui letak vena yg


terganggu : flebografi
-baring, tungkai tinggikan utk
kurangi hambatan aliran vena
-beri bebat elastic pd proksimal
varises: bantu kerja otot tungkai
bwh memompa drh ke jntung
-klo ad infeksi sekunder: AB
-ad pus: kompres PK 1:5000
-ulkus mulai bersih, beri salep AB
-tidak tampak hranulasi beri asal
salisilat 2% utk ransang epitel

Rusak katup vena tgkai bwh


trutama vena profunda,
tekanan vena meningkat.
Timbul edema yg di prglgn
kaki, tekanan kapiler vena
ninjat dan sel drh merah
msuk ke jringan timbul
purpuram bis juga varises.
Lbh jelas klo berdiri. Klo
lama, jd jar ibrotik n kaku,
trus iskemia trus nekrosis.
Disertai derma.statis.

Akibat trauma, higienem


gizi krg
Ulkus menahun: ca sel
skuamos
Menyembuh dgn jaringan
parut

Ulkus
arteriosum

Ulkus
neurtorofik

SJS

Nekrolisis
epidermal
toksik
Urtikaria

varises kdg tidak terlihat. Kdg


pikirkan keganasan klo
berbenjol2.
Sering pada 45 tahun ke atas
Akibat
-ekstramral: p.darah arteriole
terjepit krn jar fibrosis missal
sklerosis
-mural: dinding .darah kelainan:
vaskulitis, aterosklerosis
-intramural: sumbatan p.darah
krn platelet, perubahan viskositas
darah

-ulkus luas: skin graft

45 tahun ke atas
Ulkus krn tekanan atau trauma pd
kulit yg anestesi
Sering pada DM (neuropati
perifer) n kusta
Ulkus pd tumit n kepala
metatarsal, kering, tdk nyeri, kulit
di skllg hiperkeratotik
Sindrom mengenai kulit, orifisium
dan mata
Sebab; alergi obat, infeksi,
vaksinasi, neoplasma,
radiasi,analgetik, AB (amox,
ceftri, kotrimoksasol
Akibat reaksi hiprsensitivitas tipe
II (sitolitik)
Jrg pd 3 tahun ke bwh

-kurangi teknan
-atasi infeksi

Epidrmolisis generalisata
Komplkasi: nekrosi tubular akut
Reaksi vascular disebabkan
brbagai sebab, ditandai edema
setempat.
Angioudema:urtikamengenai
dermis, sal napas cerna n KV.
Semua umur
Akibat:
-obat,
-makanan (penyedap rasa,
pengawt, zat warna)
Alergi (telur, kacang, udang,
coklat, keju, bawang, tomat
-gigitan serangga

-cari penyebab: HT, DM


--brsihkan dengan PK, ransang
granulasi beri benzoil peroksid 10%
(kulit normal olesi vaselin, potong
kain sebesar ulkus n basahi grm
faal, temple, ulang 2-3x
-bubuk seng okzid
-AB/metro
-analgetik

Penyempitan p.darah, maka


jaringan mengalami
hipoksia
Gejala:ulkus di lateral
pergelangan kaki, nyeri
hebat pada malam hari,
ulus dalam , punch outm
kotor, tepi ulkus jelas,
tungai diangkat atau dingin,
nyeri makin paraj, denyut
nadi a.dorsum pedis lemah,
dirabam distal lebih dingin

-hentikan obat
-KU baik:prednisone 30-40 mg/hri
-buruk: dexa IV 4-6 x 5 mg/hari, 5
hari lg prenison 30 mg
-selain dexa, MP dengn dosis sama
-AB cipro 2x400 mg iv, klindamisin
2x600 mg iv
-diet miskin garam dan tinggi
protein
-seminggu, periksa elektrolit
-infus D5:NAC:RL 1;1;1 dlm1 labu
diberi 8 jam sekali
-transfusi darah bila 2 hari terapi
steroid tak ad hasil, purpura
genralisata, leukopeni, 300 cc 2
hari berturut2
-efek imunorestorasi
Beri juga vit C 500/1000mg iv
-bibir ad krusta beri krim urea 10%
emolien
-ad erosi krim sufodiazin prak
-dexa 40 mg sehari dosis terbagi

Kulit (eritema, vesikel, bula)


Komplikasi: BP , gn
kesimbangan eletrolit, syok,
mata bisa buta krn ggn
lakrimasi
Periksa lab: eosinofil:alergi,
leukosit: baktri

-antihistamin
-kortikosteroid ora
-desentisasi
-eiminasi dit

Akut 6 minggu,
Urtikaria popular, gutata,
girata
Vasodilatasi dgn
permeabilitas kapiler
meningkat, terjadi
transduasi cairan

Tukak
gaster

-bahan fotosensitizer )kosmetik)


-inhalan
-kontaktan
-trauma fisik (dingin, panas,
tekanan)
-infeksi n infestasi
-psikis
-genetik
-sistemik
Sebab H.pylori, OAINS
Gmbrn bulat ukuran>5 mm
kedalaman submukosal lambung
akibat terputusnya integrtias
mukosa lambung
Iritasi oleh
1.endogen (hlc, pepsin, asam
empedu
2.eksogen (obat, bakteri, alcohol)
Pertahanan mukosa oleh pra
epitel (mucus bikarbonat), epitel
Sekresi Hcl pling banyak pd
malam hari dihasilkan oleh sel
parietal, dipengaruhi genetik
Komplikasi
Perdarahan: PPI 2 amp/100 cc
Nacl o,9 drips 10 jam
Transfuse: bila TD <100, nadi ?
>100, Ht<30/jam
Perforasi: dekompresi, psg NGT,
aspirasi cairan lambung,
puasakan, nutrisi partenteral, AB,
operasi
Stenosis pilorik

-hilangkan lehuhan
-sembuhkan tukak
-cegah tukak kembali
-cegah komplikasi

Dispepsi akibat ggn


motilitas adalah kembung,
penuh ulu hati stlh makan,
cepat kenyang, sendawa

Istirahat: kurang reflukes empdeu,


stress n analgetik
Diet: MB, jagan merokok:
memperlambat ksembuhan tukak
Jeruk asam, cocoa cola, bir , kopi
mnambah sekresi asam lamnung

Dyspepsia akibat refluks


Nyeri ulu hati dan rasa
terbakar

Obat: OAINS hindari,


-antasid: hilangkan keluhan, 3x1
tab, 4x30 cc
Penangkal kerusakan mucus
-koloid bismuth 2x2 tab, ES tinja
hitam
-sukralfat: es konstipasi jgn pd ggjl
gnjal 4x1 gr
-prostaglandin4x200 mg
-ARH2: menangkal histamin pd sel
parietal shgga sel paritel tdk
mengeluarkan HCL, simetidin es
lbh besr 2x400 mg
-PPI: memblokir k-atp=-ase ome
2x20mg. Lanso/panto 2x40 mg

Dyspepsia akibat tukak:


nyeri ulu hati, discomfort,
muntah
Tukak duodeni sakit sblh
kanan, hilang stlh makan,
minum obat, sakt itmbul
pas lapar
Tukak gaster sakit sblh kiri

Eradikasi:
-PPI 2x1, amoks 2x1000,
klaritromisin 2x500
-ppi 2x1, metro 3x500,
klaritromisin 2x500
-ppi 2x1, metro 3x500, amoks
2x1000
-ppi 2x1, metro 3x500, tetra 4x500
Tambahkan bismuth
operasi
Inflamasi
bowel
syndrom
Pimpinan
persalinan

Partus premature: 28-36 minggu,


bert 1000-2500 gram
Imatur: 20-28 minggu, berat 5001000 gram
Partus normal: bayi lahir dgn
presentasi belakang kepala tanpa
memakai alat
Kala 1: mulai his , lendir bloody

Kenapa sering presentasi kepala:


-kepala lebih berat
-bentuk uterus sedemikian rupa:
teori akomodasi
Masuk kepala melintasi PAP dlm
sinklistimus: sumbu kepala janin
tegal lurus dgn bidang PAP.
Asinsklistimus: arah sumbu kepala

Hiperemis gravidarum
-mual karena mneingkat
hormone estrogen dan Hcg
-faktor predis: primi, mola,
hamil ganda
-masuk vili korilis dlm
sirkulasi maternal
-alergi

show. Ad kala fase laten dan fase


aktif. Berbaring ke sisi punggung
untuk mempermudah turunnya
kepada dan mempermudah
putaran paksi dalam, jangan
mengedan, beri klisma supaya
rectum kosong, skibala membuat
mengedan n mengganggu
putaran paksi.
Kala 2 mulai pembukaan serviks
lengkap. Tanda rambut janin
nampak, perineum anus bentuk
D, tahan perineum, klo gak bisa
robek.
Lakukan episiootomi bila
perinemum menipis dan kepala
janin tidak masuk kembali ke
dalam vagina.
Hindarkan rupture perineum pake
perasat Ritgen, pake tangan kiri
menekan dan menhana bagian
belakang kepala janin kea rah
anus, tangan kanan pada
perineum, bila kepala telah lahir,
periksa lilitan tali pusat pada
leher janin, lahirkan bahu depan
dengan menarik pelan2 kepala
kea rah anus, lalu kepala janin
diangkat kea rah simpisis untuk
melahirkan bahu belakang.
Setelah bayi lahir, bayi diletakkan
dengan kepala di bawah, lendr
segera bersihkan, potong
umbilkus ntara 5-10 cm dr umbi.
Suruh ibu kencing, krn kdnung
kencing yg penuh dpt timbulkan
atonia uteri n ganggu pelepasan
plasenta, perdarahan postpartum.
Plasenta
previa

Ptiriasis

Pedarahan pada kehamilan di


atas 22 minggu.
Plasenta letaknya abnormal yakni
pada SBR, shgga dpt menutupi
sbgn atau seluruh jalan lahir.
Normal di atas uterus
Marginalis: pinggir plasenta
berada tepatpd pinggir
pembukaan
Parsialis
Totalis
Gejala: perdaraah tanpa alasan
tanpa nyeri
Peradraahan krn sinus ueterus
robek krn terkepas plasenta dr
inding uterus
Kdg bisa dilakukan histerektomi
totalis
Unknown, lesi seuai dgn lipatan

miring thdp PAP.


Putaran paksi dalam, delfeksi, lahir
kepala, putaran paksi luar
Pelepasan plasenta dimulai dr
tengah menurut schultze (makin
panjang keluar tali pusat tanpa
perdarahan) atau dr pinggir
menurut Mathew Duncan
(prdarahan dr vagina bila mulai
terlepas).
Apabila plasenta telah lahir otot
ueterus akan kontraksi, pembuluh
darah terjepit, perdarahan berhenti
Untuk mengetahui apakah ud lepas
dgn baik
-perasat kustner: tangan kiri di
atas simpfisis, tangan kanan
menarik tali pusat, klo ud lepas,
terus tertarik
-perasat strassman: tangan kiri
mengetuk tali pusat
-perasat klein: ibu suruh ngedan,
ad gak talinya masuk lagi ke dalam
vagina.
-perasat crede mijat uterus
seperti jeruk

-psikologik
3 tingkat
Terapi:
-makan hangat, jauhi
makanan berminyak, waktu
bangun pagi jgn lgsg
bangun tetapi akanbiskuit
dgn the hangat
1. obat:
sedative:fenobrbital, B1 n
B6, antiemetic
2. isolasi: tenang,
tidakdiberi makan minum
24 jam
3. psikologik
4. parenteral: glukosa 5% 23 liter, vit B n C
5.hentikan kehamilan

-eriksa plasenta
-massage uterus
-jahit luka
Kala IV:
-kontraksi uterus baik
-tdak ad perdarahan dr vagina
-plasenta utuh
-kndung kemih kosong
-luka perineum terawatt
-bayi n ibu baik
Etio sering knr grande
multiparadan umur

Simptomatik

Prognosis baik

rosea

Dermatitis
seboroik

kulit dan biasa sembuh dlm 3-8


minggu. Semua umur. Sembuh
sendiri
Skuama dan eritema halus seperti
poon cemara terbalik. Timbul
serentak atau dlm bebrapa har
DD: tinea korporis
Diturunkan, unkown, Pitirosporum
ovale, keaktifan gln sebasea,
proliferasi epidermis yg
meningkat. Faktor predis: lelah,
stress, infeksi, def imun.
G/: eritema, skuama berminyak.
Kepala: pitiriasis sika , bisa rontok
rambut, sering meluas ked hi,
telinga dan leher.
Pd bayi: skuama kuning n debris
melekat pd kulit kepala: cradle
cap
P kelopak mata: blefaritis

Psoriasis

Pykt autoimun, kronik dan residif,


bercak eritema berbatas tegas
dgn skuama kasar, berlapis,
fenomena tetsa lilin, auspitz,
kobner
Etio: genetic,imunologik (turn
over time lebih cepat, hanya 3-4
hari,
Factor pencetus: stress, infeksi
loka, trauma, ggn metabolic,
obat, alcohol, merokok
g//: bisa kelainan kuku

Eritroderma

Eritema universalis, disertai


skuama
Sering krn psoriasis yg meluas
Gejala: eritroderma akibat alergi
obat sistemik, akibat perluasan
penyakit kulit: krn psoriasis, leiner
, akibat kegaansan
Perdarhan dr usus yg berada di
bwh lig treitz
Hematemesis :perrdarahan dr
sal cerna atas, proksimal dr lig
Treitz
Melena: tinja hitam dgn bau
khas, ,prdrhn dr sal cerna atas,
kdg bisa dr usus halus atau kolon
kanan. Hb dikonversi oleh bakteri
stlh 14 jam menjadi hematin.
Obat penmabha darah, bismuth
bisa sebabkan feses hitam. Tes
guaiac utk tentukan Hb.
Hematokezia: darah segar

Perdarahan
saluran
cerna
bawah

Gatal sedative
Topikal bedak asam salisilat

-kortikosteroid prednisone 20-30


mg/hari
-isotetrinoin mengurangi keaktifan
kel sebasea, 0,1-0,3 mg perKg
-ketokonazol 200mg/hri
Topical
-selenium sulfas 2-3 x sminggu
scalp dikeramasi 5-15 menit
-krusta emolien
-likuor karbonas detergen 2-5%
-sulfur presifittum 4-20%, asam
salisilat 3-6%
-krim hidrokortison 2,5%
-krim ketokonazol 2%
-kortikosteroid: prednisone 30
mg/hari
-sitostaik: metotreksat 3x2,5 mg
interval 12 jam dlm seminggu dgn
total t,5 mg, im 7,5-25 mg skali
seminggu, tiap 2 miggu preiksa Jb
dll,jumlah leukosit <3500 stop
-levodopa 2x250 mg-3x500 mg
-DDS 2x100 mg sehari
-etretinat
Topikal
-ter, salep
Kortikosteroid kuat
-antralin
-PUVA : sinar menghambat mitosis
(10-20 mg beri 2 jam, lalu sinari, 4x
seminggu
-emolien
-kortikosteroid 4x10 mg,lebih 1
bulan pake MP
-leiner: 3x1-2 mg sehari
-diet tinggi protein
-emolien

-diet rendah lama


-atasi factor predisposisi

Penunjang
-endoskopi: kolonoskopi:
menentukan perdarahan dan
menghentikan tindakan terapeutik
-angiograft/
-enema barium atasi intusepsi

DD
-divertikulosis: tidak nyeri,
merah marun, terhenti
spontan dan tidak berulang
-angiodisplasia, sering krn
umur, insuf ginjal n riwayat
radiasi
-kolitis iskemia
-penyakit perianal:
hemoroid n fisura ani,
perdarahan tidak
bercampur dgn feses
-neoplasia kolon

Terapi
-resusitasi: ngt
-medikamentosa:
-endoskopi
-bedah

Perdarahan
samar
Pemeriksaa
n gigi

keluar melalui anus, perdarahan


dr kolon sebelah kiri,
bisa juga dr sal cerna atas
Darah samar
Sebab ulkus lambung, pybb
vascular
-tumor-obat
Oklusi: normal bite/cross
bite/steep bite
Torus palatines:tdk
ad/kcil/sdg/bsr/multiple
Torus mandibularis: tdk
ad/kiri/kanan/kedua sisi
Palatum:dlm/sdg/rndh
Supernumerary teeth: mesiodens
(11-21), pre premolar (p1-p2)
Diastema: 11-21
spacing
Lain-lain

-ferosulfat 3x325 mg

Tes vitalitas gigi: sondase, clor etil


Vital: karies dini, hipersensitif,
pulpitis reversible, ireversible
Non vital: gangrene pulpa,
gangrene radix
Kluhan krn iritasi/ransang: karis
dini, hieprsentif, pulpitis reversible
Keluhan spontan: pulpitis
ireversibel akut/kronik
Pulpitis hiperplastika

Stomatitis
aphtosa

Ulkus bulat, kelim merah, nyeri


Alergi
Defisinesi factor imunologik
Hormonal imbalance
Imunodesiensi
Trauma
stress

Atasi predisposisi
Salep analgetik
Kortiko lokal (triamsinolon)
Berat: AB

Cedera
kepala

Rujuk dgn umur, waktu n


mekanisme cdra, TTV, GCS, refles
pupil, cedera penyerta
Kulit kepala: SCALP hematom
subgaleal/.
Tulang tengkorak: kalvarium dan
basis kranii
Fosa anterior: lobus frontalis
Fosa media: temporalis
Fosa posterior:serebelum
Otk: serebrum, serebelum,
batang otak
Tempo: memori, parietal: ruangan
orientas, sensorik
Btg otak: mesensefalon pons:
system aktivasi retikulasi,
kesadaran. Medulla oblongata:
pusat kardiorespirasi
CSS: pleksus koroid di ventrikel
lateralis foramen monroVentrikel III-akuaduktus
silvi=ventrikel IV-ruang
subaraknoid
Tentorium serebeli membagi
ruang supratentorial n
infratentorial
Tekanan intrakranila 10 mmHg
Dotrin Monroe kelli-voume
intracranial sellau tetap

Klasifikasi
1.mekanisme: tumpul, tembus
2.berat cedera: ringan: 14-15,
sedang:9-13, berat<8
3.morfologi
-fraktur cranium: kalvaria: garis
bintang, depresi non, terbuka
tertutup/
Dasar tengkorak:dgn tanpa
kebocoran CSS, dgn tanpa paresis
N.VII
-lesi intracranial
Perdarahan epidural
-bentuk bikonveks pd temporal
akibta robeknya a.meningea
media, interval lucid talk and die. N
robek sinus venosus teruatama pd
region perietoosipital dan fosa
posterior
Perdarahan subdural
-lbh sering, robeknya bridging vein,
bulan sabit, prognosis lebih buruk
Kontusio dan perdarahan
intraserebral
Cedera difus
Komosio serebri ringan:
kesadaran tidak terganggu, namun
ad disfungsi neurologis yg
se,entara, bingung dan disorientasi

-tes darah samar


-cek anemia def besi
-endoskopi
Gangrene pulpa: klo perkusi
+, mgkn periodontitis:
perubahan warna jadi gelap
Bridge work/jacket crown
Atrisi: perubahan email
Abrasi krn gosok gigi
Gingivitis
Kalkulus
Abses gingival
Fraktur dental
Tooth impaksi
Hipoplasia enamel
Persistensi
Ektopik tooth

Ideal smw cedera kepala di


ctscam teruma bila ad
kehilangan kesadaran,
amnesia, sakit kepala
hebat, namun bisa
observasi 12-24 jam

TPO=TAR-TIK
ADO normal 50ml/100gr jaringan
otak per menit

DBD

Beda dengue n DBD bhwa terjdi


kebocoran krn peningkatan
permeabilitas.
Perembesan plasma buat
ekstravasi cairan ke pleura n
rongga intraperitonela
Fase kritis hari ke 3 mpe 5
Komplikasi asidosis metabolic n
perdarahan hebat
Komplikasi udem paru,
enseflopatid engue, gagal ginjal

Malaria

Demam, anemia,
hepatosplenomegali
Pastikan dgn apusan darah tepi
P.falciparum tropikana, vivax
tertian, ovale ovale, malariae
kuartana
Malaria penularan alamiah n non
alamiah: congenital dan mekanik
lewat transfuse darah n jarum
suntik
Gejala: periode paroksisme trdiri
dr cold stae, hot stage, sweating
stage. Jrg pd anak, cold stage srg
kejang.
malaria berat oleh faciparum:
-hiprerparsit, gga, iketrus, anemia
berat, malaria serebral dgn
kesadaran menurun,
hipoglikemia, hiperpireksia.

Konstipasi

Sulit BAB terjadi 1-2x perminggu


atau lebih 3 hari berturut2.
Soiling: bercak tinja d celna
Encopresis: BAB tanpa disadari
Tanya: BAB nyeri, draah n mulas,
r/ makan obat, ggn pertumbuhan,
BB turun
PF: abdomen, eksternal: perineum
n perianal apa ada fisura ani,
colok dubur tonus spingter,,

tanpa amnesia
Komosio serebri klasik: hilang
kesadaran, namun pulih kembali
dlm 6 jam, ad amnesia pasca
trauma
Cedera aksonal difus: koma
berlangsung lama dan tidak
diakibatkan massa/seranagn
iskemia
-antipiretik
-steroid utk ensefalopati
-klo ad perdarahan sal cerna jgn
kasih steroid.
-DBD derjat 3 n 4
-10-20 ml/kg RL bolus 30 mneit
-msh blm bgus, kasih 20 ml/kg RL
plus koloid 20-30 ml/kg/jam, maks
1500/hri
Pemberian cairan 10 ml/kgBB/jam
terus dikasih 24 jam pasca syok,
bru trunkan jadi 5 ml/kg/jam jd 3
ml
Jumlah urin 1ml/kg/jam
-cairan tidak perlu steelha 48 jam
pasca syok/.
-transfusi 10 ml/kg bila tdak bgus
juga, atau hematokrit tetap >40%
DBD ensefalopati: edem otak dan
alkalosis. RL ganti dgn Nacl:
glukosa 5%=3;1
-klorokuin sulfat oral 25mg/kg
dibagi dlm 3 hari, 10 mg hri 1 n 2,
5 mg pd hri ke 3
-kina dihdroklorid IV 1 mg/kg/dosis
dlm 10 cc/kg D5$ atau Nacl diberi
per infuse dlm 4 jam, ulang tiap 8
jam

Periksa (hipotiroid, hipopratiroid, DI


-foto polosL massa/skibaa pd
rekrtum
-modfikasi makanan dgn byk serat
-byk minum
-laksansia
-klo kronik rujuk anaknya >3 bulan
sulit BAB.

Rujuk ke Icu bila syok


berkepanjangn, berulang,
perdarahn saluran crna
hebat, ensefalopati
Criteria pulangkan pasine
-nafsu makan baik
-tidak dmm 24 jam
-trombosit >50rb
-Ht stabil
-3 hari stlh syok teratasi
-tidak ad distress napas
Derajat 2 klo muntah infuse
Nacl 0,9:D5: 3;1 , klo ht
naik n trombosit turun gnti
RL\

Cegah minum 2 minggu


sbm n 8 mggu ssudah
meninggalkna
-klorokuin basa 5mg/kg,
maks 300, 1x 1minggu
-sulfadoksin pirimetamin
(fansidar)
Pirimetamin 0,5-0,75 mg/kg
Sulfadoksin 10-15 mg/kg
1x1 minggu

Hepatitis

Muntah
pada bayi

Abortus

Tenggelam
dan hamper
tenggelam

jepitan rectum, teraba tinja


mengeras, ada darah n tinja pd
handskun
Hepatitis virus A self limiting
disease.
Gejala: anoreksia, mual muntah
demam. Bbrpa minggu ikerus
timbul, tinja pucat dan urin gelap.
Riwayat kontak n pakai obat
hepatotoksik
Sering klo 2 bulan eprtama
kehidupan krn stenosis pylorus
bayi mau minum, cumn muntah
setelah dikasih minum, proyektil,
massa.
Gejala: muntah malam hari hernia
hiatal
Sering krn gastroneterits, refluks
esophageal, by makan/./minum,
osbtruksi usuu, batuk,alergi susu
sapi
Pengeluaran hasil konsepsi sblm
usia kehamilan 20 minggu n berat
janin 500 gram
Etiologi
1. kelainan pertumbuhan hasil
konsepsi
-kelainan kromosom
-kelainan tempat kandungan
-pengaruh dr luar: radiasi,virus,
obat
2. kelainan plasenta
3.penyakit pada ibu
4.kelainan pada traktus genitalis:
mioma, retroversi uteri, serviks
inkompeten.
Pd awal abortus terjadi
perdarahan dlm desidua basalis
diikuti nekrosis jaringan, hsil
konsepsi terlepas, rahim
berkontraksi untuk
mengeluarkannya,
Gejala:
-amenire
-perdarahan per vaginam
-mules
DD:
-KET
-mola
-kehamilan dgn kelainan pd
serviks
Kematian krn asfiksia akibat paru
terisi cairan shgg tdk bisa absorbs
oksige,
Asfiksia sebabkan infark miokard
n hipoksia serebri
Suhu >20 derajat
Dry lung: spasme laring

-simptomatik
Rujuk bila ASLT n ALT <1000 iu/l,
ksedaran menurun, perdrahan,
kolestasis berkepanjangan lebih 30
hari

Cek lab: biliribun direk,


indirek, SGPt(alt), sgot,
albumin, globulin, glukosa
Serologi: IgM anti HAV , IgM
anti HBc. Hbs Ag, biakan
urin utk leptospir

-minum/makan sedikit sering


-puasakan maks 2 jam
-cari penyebab muntah
Metoklopramid bisa sebbbkan ggn
ekstrapiramidal
-domperidon lebih aman,
memasuki otak dlm jumlah sdikit,
0,2-0,4 mg/kgBB tiap 4-8 jam.
-esofagitis beri ranitidine 2-3
mg/kg/x, 2x1
Bedah untuk asus obstruksi tumor

Rujuk bila
-muntah plus ggn tumbuh
-muntah rwel tak mau
makan
-muntah tidak respon stlh 2
minggu pengobatan
standar

Abortus iminens
-hasil konsepsi masih dalam uterus
-tanpa ada pembukaan serviks
-uterus masih sesuai masa
kehamilan
-tes hamil (+)
T/: istirahat baring bertambah
aliran darah ke uterus n berkurang
ransang mekanik
Abortus insipiens
-hasil konsepsi masih dalam uterus
-dilatasi serviks
-rasa mules lebih sering n kuat
-kuretase
-klo >12 minggu diberi infuse
oksitosin
Abortus inkomplet
-pasca kuretase, diberikan IM
ergometrn utk pertahankan
kontraksi uterus
Abortus komplet
-ostium uteri telah mnutup
-uters mengeil
-tidak perlu pengobatan khusus

Abortus servikalis
-hasil konsepsi dihalangi
ostium teri eksternum yang
tidak membuka, terkumpul
dlm kanalis servfikalis n
serviks uteri jadi besar
-dilatasi dgn busi Hegar
Missed abortion
-janin mati n tidak
dikeluarkan Selma 8
minggu atau lebih
-tes hamil
-uerus mengecil
-masukkan laminaria slama
12 jam dlm kanlais
Abortus habitualis
-gagal reaksi dgn antigen
TLX
-inkompeten serviks
-operasi utk mengecilkan
ostium uteri internum pd
hamil>!2 minggu
Abortus infeksius
-AB
-cepat dikuret
-bisa kasih TS

Komplikasi
-perdarahan
-perforasi
-infeksi
-syok

Setelah abortus diharapkan


tidak hamil dalam waktu 3
bulan.

Leher

Wet lung
Air tawar: air masuk sirkulasi
timbul hemodilusi, BB
bertambah,, hemolisis akibatkan
hiperkalemi, hiponatremi. Volume
air sedikit pun bisa sebabkan
edema pulmonal.
Air laut: hemokonsentrasi,
hipernatremi, akumulasi cairan
dalam par
Tjdi syok hipovolemik dan
hiperglikemia
-benda asing
-trauma leher: trebuka atau
tertutup
-kelaianan congenital
Fistel dan kista bronkiogen:
sejak lahir, fistel did epan
m.sternokleidomastoid dan
mengeluarkan cairan: ekstirpasi
Kista duktus tiroglossus

Anda mungkin juga menyukai