Chpter 2
Chpter 2
Umum
Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik
yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi. Tegangan
generator pembangkit relatif rendah (6 kV 24 kV). Maka tegangan ini dinaikin dengan
transformator daya ke tegangan yang lebih tinggi antara 150 kV 500 kV. Tujuan
peningkatan tegangan ini, selain mempebesar daya hantar dari saluran (berbanding lurus
dengan kwadrat tegangan), juga untuk memperkecil rugi daya dan susut tegangan pada
saluran transmisi. Penurunan tegangan dari jaringan tegangan tinggi/ekstra tinggi
sebelum ke konsumen dilakukan dua kali. Yang pertama dilakukan di gardu induk (GI),
menurunkan tegangan dari 500 kV ke 150 kV atau dari 150 kV ke 70 kV. Yang kedua
dilakukan pada gardu induk distribusi dari 150 kV ke 20 kV atau dari 70 kV ke 20kV.
Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai transformator terakhir,
sering disebut juga sebagai saluran transmisi, sedangkan dari transformator terakhir,
sampai konsumen terakhir disebut saluran distribusi atau saluran primer. Ada dua
macam saluran transmisi/distribusi PLN yaitu saluran udara (overhead lines) dan saluran
kabel bawah tanah (underground cable). Kedua cara penyaluran tersebut masing-masing
mempunyai keuntungan dan kerugian. Dari segi estetik, saluran bawah tanah lebih
disukai dan juga tidak mudah terganggu oleh cuaca buruk: hujan, petir, angin, dan
sebagainya namun saluran bawah tanah jauh lebih mahal dibanding saluran udara, tetapi
saluran bawah tanah tidak cocok untuk daerah rawan banjir karena bila terjadi gangguan
akan berbahaya.
2.2.
Ada tiga bagian penting dalam proses penyaluran tenaga listrik, yaitu:
Pembangkitan, Penyaluran (transmisi) dan distribusi seperti pada gambar berikut :
Namun keandalan sistem ini lebih rendah dibanding dengan sistem lainnya.
Kurangnya keandalan disebabkan karena hanya terdapat satu jalur utama yang
menyuplai gardu distribusi, sehingga apabila jalur utama tersebut mengalami gangguan,
maka seluruh gardu akan ikut padam.
Kerugian lain yaitu mutu tegangan pada gardu distribusi yang paling ujung
kurang baik, hal ini dikarenakan jatuh tegangan terbesar ada diujung saluran.
b. Jaringan Hantaran Penghubung (Tie Line)
Sistem distribusi Tie Line seperti Gambar 2.3. digunakan untuk pelanggan
penting yang tidak boleh padam (Bandar Udara, Rumah Sakit, dan lainlain).
Konfigurasi Gugus seperti pada Gambar 2.6. banyak digunakan untuk kota besar
yang mempunyai kerapatan beban yang tinggi. Dalam sistem ini terdapat Saklar
Pemutus Beban, dan penyulang cadangan.
2.3.
Transformator
2.3.1 Umum
Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis, dan
dua buah kumparan, yaitu kumparan primer, dan kumparan sekunder. Rasio perubahan
tegangan akan tergantung dari rasio jumlah lilitan pada kedua kumparan itu. Biasanya
kumparan terbuat dari kawat tembaga yang dibelit seputar kaki inti transformator.
Penggunaan transformator yang sangat sederhana dan andal merupakan salah
satu alasan penting dalam pemakaiannya dalam penyaluran tenaga listrik arus bolakbalik, karena arus bolak balik sangat banyak dipergunakan untuk pembangkitan dan
penyaluran tenaga listrik. Pada penyaluran tenaga listrik arus bolak-balik terjadi
kerugian energi sebesar I2R watt. Kerugian ini akan banyak berkurang apabila tegangan
dinaikkan setinggi mungkin. Dengan demikian maka saluran saluran transmisi tenaga
listrik senantiasa mempergunakan tegangan yang tinggi. Hal ini dilakukan terutama
untuk mengurangi kerugian energi yang terjadi, dengan cara mempergunakan
transformator untuk menaikkan tegangan listrik di pusat listrik dari tegangan generator
yang biasanya berkisar antara 6 kV sampai 20 kV pada awal transmisi ke tegangan
saluran transmisi antara 100 kV sampai 1000 kV, kemudian menurunkannya lagi pada
ujung akhir saluran ke tegangan yang lebih rendah.
Transformator
yang
dipakai
pada
jaringan
tenaga
listrik
merupakan
transformator tenaga. Disamping itu ada jenis jenis transformator lain yang banyak
dipergunakan, dan yang pada umumnya merupakan transformator yang jauh lebih kecil.
Misalnya transformator yang dipakai di rumah tangga untuk menyesuaikan tegangan
dari lemari es dengan tegangan yang berasal dari jaringan listrik
umum. Atau
transformator yang lebih kecil, yang dipakai pada lampu TL. Atau, lebih kecil lagi,
transformator transformator mini yang dipergunakan pada berbagai alat elektronik,
seperti pesawat penerima radio, televisi, dan lain sebagainya.
gandengan
megnet
dan
berdasarkan
prinsip
induksi
elektromagnetik.
Transformator di gunakan secara luas baik dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya
tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya, kebutuhan akan
tegangan tinggi dalam pengiriman daya jarak jauh.
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang
bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektrik namun berhubungan
secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi ( reluctance ) rendah. Apabila
kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks bolakbalik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan
primer maka di kumparan primer terjadi induk si sendiri ( self induction ) dan terjadi pula
induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau
disebut sebagai induksi bersama ( mutual induction ) yang menyebabkan timbulnya
fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah arus sekunder jika rangkaian
sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer keseluruhan (secara
magnetisasi ).
e=
d
dt
..( 2.1 )
Dimana :
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik yang dapat
ditransformasikan
oleh
transformator,
sedangkan
dalam
bidang
elektronika,
transformator digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban untuk
menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara rangkaian.
Tujuan utama menggunakan inti pada transformator adalah untuk mengurangi
reluktansi ( tahanan magnetis ) dari rangkaian magnetis ( common magnetic circuit ).
2.4.
Gangguan hubung singkat pada jaringan listrik, dapat terjadi antara phasa dengan
phasa (2 phasa atau 3 phasa) dan gangguan antara phasa ke tanah. Timbulnya gangguan
bisa bersifat temporer (non persistant) dan gangguan yang bersifat permanent
(persistant).
Gangguan yang bersifat temporer, timbulnya gangguan bersifat sementara,
sehingga tidak memerlukan tindakan. Gangguan tersebut akan hilang dengan sendirinya
dan jaringan listrik akan bekerja normal kembali. Jenis gangguan ini ialah : timbulnya
flashover antar penghantar dan tanah (tiang, traverse atau kawat tanah) karena sambaran
petir, flashover dengan pohon-pohon, dan lain sebagainya.
timbulnya bunga api dan akan menyebabkan kerusakan phasa yang lainnya.
Akibatnya akan terjadi hubung singkat.
5) Terjadinya hujan, adanya sambaran petir, karena terkena galian (kabel tanah), umur
jaringan (kabel tanah) sudah tua yang mengakibatkan pengelupasan isolasi dan
menyebabkan hubung singkat dan sebagainya.