Penelitian ini didasarkan pada masalah tingginya jumlah hotel di Kota Surakata di
mana dalam penentuan lokasinya mempertimbangkan faktor aksesibilitas.
Sedangkan, aksesibilitas di Kota Surakarta tidak merata di seluruh bagian kota.
Sementara itu, sebaran dari lokasi hotel di Kota Surakarta dapat membentuk pola
keruangan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
yang terbentuk dari aksesibilitas menurut sistem zona dengan pola sebaran hotel di
Kota Surakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deduktif dengan
beberapa teknik analisis, yaitu analisis indeks aksesibilitas dengan persamaan
Hansen dan rasio perbandingan, overlay mapping, analisis tetangga terdekat, korelasi
Rank Spearman, dan deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pola sebaran hotel di Kota Surakarta cenderung mengelompok. Pengelompokkan
lokasi hotel tersebut cenderung berada pada zona dengan aksesibilitas untuk dicapai
dari zona eksternal dan aksesibilitas antar zona internal yang tinggi, namun zonazona tersebut merupakan zona dengan aksesibilitas intrazona yang rendah.
Kata kunci: aksesibilitas, hotel, lokasi, pola sebaran, sistem zona transportasi
I. PENDAHULUAN
Kota Surakarta merupakan salah satu
kota di Indonesia yang ramah terhadap
investasi. Banyaknya potensi wisata dan
ditetapkannya Kota Surakarta sebagai
destinasi MICE turut membuat investasi
dalam bidang hotel meningkat secara
signifikan. Keberadaan hotel di Kota
Surakarta menempati tata guna lahan
perkotaan yang secara keruangan dapat
membentuk pola sebaran tertentu.
Sedangkan, fungsi utama dari hotel adalah
mengakomodasi dan sebagai titik transit
pengunjung menuju lokasi tujuan utama
(pusat-pusat kegiatan). Oleh karena itu,
pengusaha hotel akan bersaing untuk
menempati lokasi dengan aksesibilitas
tinggi.
Di samping itu, Kota Surakarta
memiliki sistem transportasi yang cukup
kompleks, namun tiap bagian wilayah
memiliki tingkat kemudahan pencapaian
(akses) yang berbeda-beda. Menurut Black
(dalam Tamin, 2000: 36) penilaian
aksesibilitas di suatu wilayah perkotaan
dapat dilakukan dengan menyederhanakan
sistem kota dengan membagi wilayah kota
ke dalam zona-zona tertentu. Dalam
2.
3.
4.
5.
masing-masing pergerakan.
Teknik analisis yang digunakan
adalah teknik analisis kuantitatif
dengan persamaan Hansen untuk
aksesibilitas zona internal dicapai
dari zona eksternal dan antar zona
internal. Sedangkan untuk
aksesibilitas intrazona yang hanya
melibatkan satu zona, maka teknik
analisis yang digunakan adalah
rasio perbandingan antara total
panjang jalan dengan luas zona
(Keputusan Meteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah
No.534/KPTS/M/2001).
Analisis distribusi lokasi hotel
yang meliputi jumlah dan
kepadatan hotel menurut sistem
zona transportasi di Kota
Surakarta.
Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui distribusi lokasi hotel
pada masing-masing zona
transportasi di Kota Surakarta.
Teknik analisis yang digunakan
adalah Overlay Mapping peta
persebaran lokasi hotel dengan
peta pembagian zona transportasi
di Kota Surakarta
Analisis pola sebaran hotel secara
keseluruhan di Kota Surakarta
Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui pola yang terbentuk
dari sebaran lokasi hotel di Kota
Surakarta. Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik analisis
tetangga terdekat.
Analisis hubungan aksesibilitas
pada masing-masing jenis
pergerakan pada tiap zona
transportasi di Kota Surakarta
dengan distribusi lokasi hotel
secara kuantitatif.
Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui kekuatan dan arah
hubungan antara aksesibilitas
dengan distribusi lokasi hotel
menurut sistem zona transportasi
di Kota Surakarta. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis
korelasi Rank Spearman.
Analisis hubungan kondisi
aksesibilitas menurut sistem zona
transportasi dengan pola sebaran
hotel di Kota Surakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Indeks Aksesibilitas tiap Zona Internal Kota Surakarta untuk dicapai dari Zona Eksternal
25.000
20.000
15.000
Indeks Aksesibilitas 10.000
21.000
20.000
19.000
18.000
17.000
16.000
15.000
14.000
13.000
12.000
11.000
10.000
8.000
5.000
9.000
7.000
6.000
5.000
3.000
4.000
2.000
0.0001.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021
Zona
Lampiran 2
Indeks Aksesibilitas antar Zona Internal tiap Zona Transpoortasi di Kota Surakarta
8.000
9.000
10.000
11.000
12.000
13.000
14.000
15.000
16.000
17.000
18.000
19.000
20.000
21.000
7.000
6.000
6.000
5.000
4.000
4.000
3.000
Indeks Aksesibilitas
2.000
2.000 1.000
8.000
0.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021
Zona
Lampiran 3
Indeks Aksesibilitas Intrazona pada Tiap Zona Transportasi di Kota Surakarta
30.00
25.00
20.00
Indeks Aksesibilitas
15.00
10.00
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021
Zona
Lampiran 4
No
Nama Zona
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Zona 1
Zona 2
Zona 3
Zona 4
Zona 5
Zona 6
Zona 7
Zona 8
Zona 9
Zona 10
Zona 11
Zona 12
Zona 13
Zona 14
Zona 15
Zona 16
Zona 17
Zona 18
Zona 19
Zona 20
Zona 21
Jumlah
Lampiran 5
Jumlah Hotel
3
5
6
0
0
14
21
20
2
0
14
14
24
2
5
1
9
0
0
0
4
144
Kepadatan Hotel
2,71
2,78
4,00
0,00
0,00
13,96
13,24
30,30
1,04
0,00
6,07
7,19
18,87
1,65
3,17
0,48
2,29
0,00
0,00
0,00
1,61
3,23
Lampiran 6
Lampiran 7