Pola Perpasaran
Pola Perpasaran
1.
Latar Belakang
Kota jika dilihat secara kepentingan ekonomi adalah kehidupan nonagraris, yang
memiliki fungsi khas kultural, industri dan perdagangan. Perkembangan suatu kota erat
kaitannya dengan perubahan pola pemanfaatan lahan. Perubahan tersebut membawa
pengaruh terhadap berbagai kegiatan di dalamnya. Meningkatnya pertumbuhan
penduduk mengakibatkan meningkatnya permintaan lahan untuk melakukan berbagai
kegiatan, dimana pengguna lahan akan berusaha memaksimalkan pemanfaatan lahan
yang tercermin dari semakin meningkatnya usaha-usaha pemanfaatan lahan. Kegiatankegiatan yang dianggap kurang menguntungkan dan kurang produktif akan dengan
cepat tersaingi oleh kegiatan yang lebih menguntungkan dan produktif. Salah satu
kegiatan yang produktif adalah kegiatan perdagangan (Tarigan, 2005).
Kegiatan perdagangan, sejatinya berawal dari filosofi interaksi antara penjual
dan pembeli. Interaksi yang terjadi adalah adanya pertukaran harta dalam hal ini uang
dengan barang dan jasa, perpindahan hak dari harta dan barang/jasa seseorang kepada
orang lain, adanya perolehan manfaat oleh kedua belah pihak, serta adanya regulasi
atau peraturan yang berkaitan dengan legalitas jual beli. Interaksi tersebut
membutuhkan ruang untuk mewadahi kegiatan jual beli yang ada. Pasar merupakan
ruang untuk mewadahi kegiatan jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu.
Dewasa ini istilah pasar dikategorikan kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Hal
mendasar yang membedakan keduanya adalah proses interaksi dan pola pengelolaan
atau manajemen antara keduanya. Pada pasar tradisional yang pada umumnya dimiliki
oleh pemerintah, terjadi interaksi langsung antara penjual dan pembeli, dengan proses
tawar menawar. Sementara pasar modern, pada umumnya pembeli melakukan kegiatan
secara swalayan, atau terdapat pramuniaga, dan sistem pembelian dilakukan dengan
harga yang sudah ditetapkan, terdapat label harga. Pasar modern diantaranya adalah
pertokoan, mall, plasa, minimarket, supermarket dan hipermarket.
Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator
paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Pasar tradisional sejatinya
memiliki keunggulan bersaing alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar
modern. Lokasi yang strategis, area penjualan yang luas, keragaman barang yang
lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban
antara penjual dan pembeli merupakan keunggulan yang dimiliki oleh pasar tradisional.
Executive Summary
Namun, selain menyandang keunggulan alamiah, pasar tradisional memiliki berbagai
kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah. Faktor desain
dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak, keragaman dan kualitas barang,
promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas, serta optimalisasi
pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam
menghadapi persaingan dengan pasar modern. Perkembangan jaman dan perubahan
gaya hidup telah membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit terusik.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini sudah
menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di
masyarakat. Proses modernisasi ini mempengaruhi pola aktivitas masyarakat terhadap
perubahan fisik perkotaan yang ditandai dengan adanya pertumbuhan dan
perkembangan pasar-pasar modern yang semakin marak. Perilaku masyarakat selaku
konsumen sudah mulai bergeser dari pasar tradisonal ke pasar modern. Tidak hanya di
kota metropolitan tetapi sudah merambah sampai kota kecil. Sangat mudah menjumpai
minimarket, supermarket bahkan hipermarket yang tidak jauh dari kawasan tempat
tinggal. Tercatat dari tahun 2001-2007, pertumbuhan pasar modern di Indonesia
mengalami peningkatan sebesar 11,8% (AC Nielsen, 2007).
Fenomena modernisasi dan globalisasi ini terjadi di hampir semua perkotaan di
Indonesia, diantaranya Kota Semarang. Kota Semarang, sesuai dengan visinya yaitu
kota metropolitan yang religius, tertib dan berbudaya (Perda Kota Semarang No. 3
Tahun 2010), memiliki perkembangan perdagangan yang cukup kompetitif. Pada tahun
2010, jumlah pasar yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang yang dikenal dengan pasar
tradisional adalah sejumlah 47 pasar yang tersebar di seluruh Kota Semarang (Dinas
Pasar Kota Semarang, 2010). Sedangkan, jumlah pasar modern, sampai dengan Tahun
2009 tercatat sejumlah 56 unit, belum termasuk diantaranya masih banyak minimarket
yang tersebar di lingkungan permukiman (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Semarang, 2009). Jumlah pasar modern ini diperkirakan akan terus bertambah seiring
dengan terbukanya peluang investasi di Kota Semarang dan era perdagangan global.
Beberapa permasalahan berkaitan dengan keberadaan pasar tradisional dan modern
saat ini antara lain sebagai berikut:
Jumlah pedagang pasar tradisional yang terus meningkat belum diimbangi oleh
ketersediaan ruang, fenomena ini ditunjukkan dengan banyaknya pedagang
yang berjualan diluar bangunan pasar.
Meningkatnya pasar-pasar modern, baik skala regional seperti supermarket dan
hipermarket, sampai dengan skala lingkungan berupa minimarket yang dikelola
pengusaha besar dan konglomerasi ritel bermunculan di kawasan permukiman
di Kota Semarang, dinilai memiliki kecenderungan dalam mendesak eksistensi
warung, toko dan pedagang pasar tradisional.
Peningkatan sektor informal khususnya pedagang kaki lima (PKL), yang
bermunculan seiring dengan keberadaan pasar, baik pasar tradisional dan pasar
modern, seringkali menyebabkan permasalah pembangunan kota dengan
keberadaannya yang tidak tertib.
Kondisi pasar tradisional secara fisik tertinggal dari pasar modern, dikarenakan
rendahnya tingkat kesadaran terhadap kedisiplinan, kebersihan dan ketertiban,
maupun kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan sarana fisik (kondisi
lingkungan yang kotor, bau dan becek).
Permasalahan konflik penggunaan ruang untuk kegiatan perdagangan dengan
kegiatan pendukungnya, terutama kegiatan lalu lintas, sehingga banyak titiktitik kemacetan di sekitar lokasi pasar.
Pada tahun 2007, pemerintah melalui Presiden Republik Indonesia,
mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Hal ini sebagai
regulasi untuk memberdayakan pasar tradisional agar dapat tumbuh dan berkembang
serasi, saling memerlukan, saling memperkuat serta saling menguntungkan dengan
perkembangan pusat perbelanjaan dan toko modern. Berdasarkan dari fenomena
permasalahan dan peraturan tersebut, maka diperlukan suatu pemecahan penanganan
masalah secara terstruktur, melalui disusunnya Masterplan Pasar oleh Pemerintah Kota
Executive Summary
Semarang. Keberadaan Masterplan Pasar Kota Semarang diharapkan dapat digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan penanganan pasar di Kota Semarang.
2.
2.1
Pasar Modern
Pasar modern ini dibagi kemnali menjadi Hypermarket, Supermarket,
Minimarket dan Pertokoan. Sedangkan untuk pasar tradisional dibedakan lagi
berdasarkan skala pelayanan yaitu kota, wilayah dan lingkungan. Untuk hypermarket,
di Kota Semarang hanya terdapat 11 dengan persebaran di Kecamatan Pedurungan (1
buah), Kecamatan Semarang Selatan (3 buah), Kecamatan Banyumanik (3 buah) dan
paling banyak terdapat di Kecamatan Semarang Tengah ada 4 buah.
Supermarket di Kota Semarang ada 23 buah dan terdapat di wilayah Kecamatan
Pedurungan, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Seamrang Tengah, Kecamatan
Banyumanik, Kecamatan candisari, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Ngaliyan,
Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Tugu dan
Kecamatan Gajahmungkur, dengan yang supermarket paling banyak di Kecamatan
Semarang Barat. Minimarket yang ada didominasi oleh indomaret dan alfamart.
Minimarket ini tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kota Semarang
dengan jumlah 244 buah minimarket. Sama halnya dengan Minimarket, pertokoan yang
ada di Kota Semarang juga menyebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada di
wilayah Kota Semarang dengan kisaran 3-80 buah pertokoan per kecamatan. Jumlah
pertokoan sendiri yang ada di seluruh wilayah Kota Semarang sebanyak 445 buah. Jadi
untuk pasar modern, jumlah keseluruhannya adalah 723 pasar modern.
Tabel 1
Penyebaran Pasar Modern di Kota Semarang Tahun 2010
No
Kecamatan
Hypermarket
Genuk
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Gunungpati
Pedurungan
Semarang Selatan
Semarang Tengah
Banyumanik
Candisari
Gayamsari
Mijen
Ngaliyan
Semarang Barat
Semarang Timur
Semarang Utara
Tembalang
Tugu
Gajahmungkur
JUMLAH TOTAL
Supermarket
Pasar Modern
Minimarket
Pertokoan
Jumlah
Pasar
11
0
1
3
4
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
0
3
2
3
2
1
1
0
2
4
1
0
0
1
3
23
7
44
18
11
28
8
4
8
14
23
11
10
29
6
15
244
9
51
40
51
41
19
14
11
29
34
17
20
80
7
19
445
16
99
63
69
74
28
19
19
45
61
29
30
109
14
37
723
2.2.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional di Kota Semarang secara keseluruhan sebanyak 67 buah
dengan pembagian berdasarkan skala pelayanan (baik itu kota, wilayah dan
lingkungan). Untuk pasar kota sebanyak 9 buah hanya terdapat pada Kecamatan
Semarang Selatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan
Ngaliyan dan Kecamatan Semarang Timur, dengan Kecamatan Semarang Selatan dan
Semarang Tengah memiliki jumlah pasar kota terbesar yaitu masing masing 3 buah.
Sedangkan pasar wilayah terdapat pada Kecamatan Gunungpati (1 buah), Kecamatan
Pedurungan (2buah), Kecamatan Semarang Selatan (3 buah), Semarang Tengah (5
buah), Candisari (2 buah), Gayamsari dan Mijen masing masing 1 buah, Kecamatan
Ngaliyan 2 buah, dan Kecamatan Semarang Barat 4 buah, sehingga jumlah pasar
Executive Summary
wilayah yang ada di Kota Semarang sebanyak 21 buah. Selain itu juga terdapat pasar
skala lingkungan dengan lokasi yang rata rata menyebar di wilayah Kota Semarang
dengan jumlah total 37 buah dengan kecamatan yang ada adalah Kecamatan Genuk,
Pedurungan, Banyumanik, Gayamsari, Mijen, Ngaliyan, Semarang Barat, Semarang
Timur, Semarang Utara, Tembalang, Tugu, dan Gajahmungkur.
Tabel 2
Penyebaran Pasar Tradisional di Kota Semarang Tahun 2010
No
Kecamatan
Pasar Kota
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Genuk
Gunungpati
Pedurungan
Semarang Selatan
Semarang Tengah
Banyumanik
Candisari
Gayamsari
Mijen
Ngaliyan
Semarang Barat
Semarang Timur
Semarang Utara
Tembalang
Tugu
Gajahmungkur
JUMLAH TOTAL
0
0
0
3
3
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
9
Pasar Tradisional
Pasar
Pasar
wilayah
lingkungan
0
4
1
0
2
3
3
0
5
0
0
4
2
0
1
1
1
1
2
1
0
2
4
4
0
13
0
2
0
1
0
1
21
37
Jumlah Pasar
Tradisional
4
1
5
6
8
5
2
2
2
4
3
8
13
2
1
1
67
Executive Summary
Executive Summary
3.
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa kondisi perpepasaran
Kota Semarang berkembang cukup pesat. Perkembangan ini merupakan dampak dari
pertumbuhan ekonomi. Permasalah dari pekembangan perpasaran Kota Semarang
adalah belum dimilikinya cetal biru pengembangan perpasaran sehingga perkembangan
pasar modern dan tradisional tidak memiliki konsep yang jelas.
Mempertimbangkan permasalahan, kebijakan pembangunan dan kebijakan
penataan ruang maka tujuan pengembangan sistem perpasaran Kota Semarang
ditetapkan sebagai berikut : mewujudkan perpasaran yang berkualitas dalam
mewujudkan Kota Semarang sebagai pusat perdagangan dan jasa berkala
internasional.
4.
Executive Summary
e. Strategi penetapan kebijakan pengembangan sistem perpasaran oleh
pemerintah dan swasta/masyarakat meliputi :
1. Mengembangkan sistem kelembangaan pembangunan perpasaran
2. Menetapkan hak dan kewajiban pemerintah dalam pembangunan sistem
perprasaran
3. Menetapkan hak dan kewajiban swasta dalam pembangunan sistem
perparasaran
5.
Rencana Pengembangan
Semarang
Kegiatan
Perpasaran
Kota
Executive Summary
b. Pengembangan supermarket dan hypermarket di kawasan ini
diarahkan pada lokasi yang dilayani sistem jaringan jalan sekurangkurangnya jalan kolektor atau arteri.
c. Pengembangan supermarket dan hypermarket di kawasan ini wajib
menyediakan ruang-ruang untuk sektor informal. Kegiatan informal
yang ada di kawasan ini tentunya juga dituntut untuk mengikuti pola
standar pelayanan perdagangan modern.
d. Pengembangan supermarket dan hypermarket di kawasan ini wajib
menyediakan ruang-ruang untuk sektor informal
2. Pengembangan Pasar Tradisional
a. Diarahkan pada pengembangan kegiatan perpasaran skala pelayanan
kota atau sebagian wilayah kota dengan bentuk pasar wilayah.
b. Pengembangan pasar wilayah di kawasan ini diarahkan pada lokasi
yang dilayani sistem jaringan jalan sekurang-kurangnya jalan
kolektor atau arteri.
c. Pasar wilayah yang dikembangkan di kawasan ini merupakan pasar
umum yang menyediakan kebutuhan seluruh penduduk yang ada di
sekitar lokasi pasar ini.
Executive Summary
d.
e.
f.
g.
h.
Executive Summary
i.
j.
6.
10
Executive Summary
sungai (LSS), hutan kota (BH), Kawasan Industri (BI), kawasan khusus
militer (BKM), kawasan olahraga (BPO), Kawasan Pelayanan Umum (BPU),
Kawasan Pemakaman Umum (BMU), Kawasan Pendidikan (BPD), Kawasan
Pengelolaan Khusus (BKK), Kawasan Perdagangan dan Jasa (BPK), Kawasan
Perkantoran (BPP), Kawasan Permukiman, Perdagangan dan jasa (BPC),
Kawasan Perumahan dan Permukiman (BP), Kawasan Wisata dan Budaya
(BWB).
Adapun peraturan kegiatan pasar dan pemanfaatan ruang pada blok ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Peraturan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Blok I
Pasar
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Zona
Hy
Sp
Mn
Pt
K
W
L
PUSAT PELAYANAN KOTA
LSS
BH
BI
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
X
X
X
X
B
T
X
X
X
I
B
I
B
B
LSS
BH
BI
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
X
X
X
X
X
I
X
X
X
I
X
B
X
X
LSS
BH
BI
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BPP
BPC
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
B
X
X
X
I
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
T
X
X
X
B
X
X
I
I
B
T
T
T
T
T
B
B
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
X
X
X
B
X
X
X
I
I
I
X
X
T
I
I
T
X
B
T
B
B
B
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
I
I
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
I
I
X
X
B
X
I
I
X
X
X
X
X
B
X
X
X
I
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
I
X
I
11
Executive Summary
Pasar
Zona
BP
BWB
Hy
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
B
X
X
B
X
X
T
X
X
X
LSS
X
BH
X
BI
X
BKM
X
BPO
X
BPU
X
BMU
X
BPD
X
BKK
X
BPK
X
BPP
X
BPC
X
BP
X
BWB
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
Pasar
Zona
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
Tabel 4
Peraturan Kegiatan dan Pemanfaatan
Pasar Modern
Hy
Sp
Mn
Pt
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
B
T
X
X
X
X
X
X
B
B
B
B
I
I
X
X
B
B
X
X
T
I
X
X
X
I
Ruang Blok II
Pasar Tradisional
K
W
L
X
X
X
X
X
X
I
X
B
X
X
X
X
X
X
X
B
X
T
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
12
Executive Summary
Pasar
Zona
BWB
Hy
X
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
X
T
T
X
X
X
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
B
I
X
X
I
X
X
B
X
X
X
X
T
I
X
X
I
X
T
T
X
X
B
X
T
T
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
I
X
X
T
X
X
T
X
X
X
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
X
B
T
X
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
13
Executive Summary
Tabel 5
Peraturan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Blok III
Pasar
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Zona
Hy
Sp
Mn
Pt
K
W
L
SUB PUSAT KOTA
LSP
X
X
X
X
X
X
X
LK
X
X
X
X
X
X
X
BI
X
X
X
X
X
X
X
BKM
X
X
X
X
X
X
X
BPO
X
X
X
X
X
X
X
BPU
X
X
B
B
X
X
X
BMU
X
X
X
X
X
X
X
BPD
X
X
X
T
X
X
X
BKK
X
X
X
X
X
X
X
BPK
B
I
I
I
I
I
I
BTI
X
X
X
X
X
X
X
BPP
X
X
B
T
X
X
X
BPC
X
B
T
B
X
I
B
BP
X
X
T
T
X
X
B
BWB
X
X
T
T
X
X
I
PUSAT LINGKUNGAN
LSP
X
X
X
X
X
X
X
LK
X
X
X
X
X
X
X
BI
X
X
X
X
X
X
X
BKM
X
X
X
X
X
X
X
BPO
X
X
X
T
X
X
X
BPU
X
X
T
T
X
X
X
BMU
X
X
X
X
X
X
X
BPD
X
X
B
B
X
X
X
BKK
X
X
X
X
X
X
X
BPK
X
X
B
B
X
X
I
BTI
X
X
X
X
X
X
X
BPP
X
X
B
T
X
X
X
BPC
X
X
B
T
X
X
T
BP
X
X
T
T
X
X
T
BWB
X
X
B
B
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
LSP
X
X
X
X
X
X
LK
X
X
X
X
X
X
BI
X
X
X
X
X
X
BKM
X
X
X
X
X
X
BPO
X
X
X
X
X
X
BPU
X
X
X
X
X
X
BMU
X
X
X
X
X
X
BPD
X
X
X
X
X
X
BKK
X
X
X
X
X
X
BPK
X
X
X
X
X
T
BTI
X
X
X
X
X
X
BPP
X
X
X
X
X
X
BPC
X
X
X
X
X
T
BP
X
X
X
X
X
B
BWB
X
X
X
X
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
14
Executive Summary
Mn
Pt
K
W
L
= Minimarket
= Pertokoan
= Skala Kota
= Skala wilayah
= Skala lingkungan
15
Executive Summary
Pasar
Zona
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BTI
BPP
BPC
BTLB
BP
BWB
Hy
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Sp
Mn
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
X
Pt
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
B
X
K
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Tradisional
W
L
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
I
X
X
X
B
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
16
Executive Summary
Pasar
Zona
BWB
Hy
X
LK
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BTI
BPP
BPC
BTLB
BP
BWB
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Sp
Mn
X
B
Pt
T
K
X
Pasar Tradisional
W
L
X
X
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
X
T
I
X
X
X
X
X
X
B
T
X
X
T
B
X
X
X
X
X
X
T
B
X
X
T
T
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
T
X
X
X
X
X
X
B
B
X
X
T
T
X
LK
X
BPO
X
BPU
X
BMU
X
BPD
X
BKK
X
BPK
X
BTI
X
BPP
X
BPC
X
BTLB
X
BP
X
BWB
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
X
I
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
B
X
17
Executive Summary
Tabel 8
Peraturan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Blok VI
Pasar
Zona
Hy
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BTI
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
I
X
X
X
I
X
X
B
X
X
X
X
X
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BTI
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BKK
BPK
BTI
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
I
I
B
I
B
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
I
I
T
B
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
B
X
B
B
B
X
X
X
X
B
B
X
X
X
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
I
I
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
X
X
B
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
B
X
X
T
X
X
X
X
X
T
X
X
X
18
Executive Summary
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
Hy
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
BW
X
X
X
I
X
X
I
X
B
X
X
X
LK
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
LK
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
I
I
I
B
I
B
X
X
T
X
X
X
I
I
T
B
B
B
X
B
T
X
B
X
B
B
B
X
X
X
X
B
B
X
X
X
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
I
I
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
X
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
19
Executive Summary
Pasar
Zona
BKM
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BP
BWB
Hy
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Sp
Mn
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pt
X
B
I
X
T
I
B
I
B
T
K
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Tradisional
W
L
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
T
X
B
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
Hy
LK
BH
BPO
BPU
BPD
BPK
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
I
X
I
B
X
X
X
X
X
LK
Pasar Modern
Sp
Mn
Pt
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
B
I
I
I
I
I
T
X
X
X
X
X
X
X
B
T
B
B
B
X
B
B
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
Pasar Tradisional
W
L
X
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
B
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
X
20
Executive Summary
Pasar
Zona
BH
BPO
BPU
BPD
BPK
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
Hy
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
LK
BH
BPO
BPU
BPD
BPK
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
I
I
X
X
B
X
B
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
I
I
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
X
X
B
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
I
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
B
X
X
T
X
X
X
X
X
T
X
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
21
Executive Summary
Tabel 11
Peraturan Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang Blok IX
Pasar
Zona
Hy
LK
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
I
X
X
I
X
B
X
X
X
X
X
LK
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
LK
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
I
I
I
B
I
B
X
X
T
X
X
X
I
I
T
B
B
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
B
X
B
B
B
X
X
X
X
B
B
X
X
X
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
I
I
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
B
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
X
B
X
X
X
X
I
I
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
T
X
X
B
X
B
T
X
X
X
X
X
B
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
B
X
X
T
X
X
X
X
X
T
X
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
22
Executive Summary
W
L
= Skala wilayah
= Skala lingkungan
Hy
LSI
LK
BH
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
I
X
X
I
X
B
X
X
X
X
X
LSI
LK
BH
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Sp
Mn
Pt
SUB PUSAT KOTA
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
B
T
X
X
X
X
X
B
I
I
I
X
X
T
I
I
T
X
X
X
X
X
X
X
B
T
B
B
B
X
B
B
PUSAT LINGKUNGAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
I
I
X
X
X
X
B
B
X
I
I
X
X
B
X
I
I
X
X
X
X
X
X
X
B
T
Pasar Tradisional
W
L
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
I
X
B
X
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
B
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
I
X
I
X
X
B
23
Executive Summary
Pasar
Zona
BWB
BW
Hy
X
X
LSI
LK
BH
BI
BPO
BPU
BMU
BPD
BPK
BPP
BPC
BTLB
BTLK
BP
BWB
BW
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Pasar Modern
Pasar Tradisional
Sp
Mn
Pt
K
W
L
X
B
T
X
X
X
X
X
B
X
X
X
KAWASAN LAINNYA/PERMUKIMAN
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
T
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
B
X
X
X
X
X
I
X
X
T
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
B
X
X
B
X
X
T
X
X
X
X
X
T
X
X
X
Keterangan:
Hy
= Hypermarket
Sp
= Supermarket
Mn
= Minimarket
Pt
= Pertokoan
K
= Skala Kota
W
= Skala wilayah
L
= Skala lingkungan
24