Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i


Daftar isi ....................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Dam Manfaat .....................................................................................1
Bab II PEMBAHASAN................... .........................................................................2
Pengertian Elemen...............................................................................................2
A. Elemen Primer................................................................................................2
B. Elemen Sekunder...................................................................................2
Bab III MACAM-MACAM ELEMEN.......................... ...........................................3
A. Elemen Primer................................................................................................3
1. Elemen Volta3
2. Elemen Leclanche4
3. Elemen Dry Cell/ Kering.5
B. Elemen Sekunder...................................................................................6
1. Aki/ Accumulator.6
2. Baterai Nikel Kadmium7
Bab IV Kesimpulan......................................................... .................................8

Daftar Pustaka.9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rangkaian listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang
dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki
fungsi dan kegunaan tertentu.
Elemen adalah suatu arus sumber listrik yang dihasilkan oleh reaksi
kimia. Elemen dibagi dua, yaitu elemen primer, contohnya sel kering (baterai),
elemen volta. Elemen sekunder, contohnya accu.
Elemen primer adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak
dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai sedangkan elemen sekunder
adalah elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai kembali
walaupun energinya sudah habis, dengan cara diisi kembali energinya dengan
cara di cas (charge). Contoh elemen primer adalah sel kering, elemen volta
(baterai)

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari elemen?
Apa yang dimaksud dengan elemen primer dan sekunder?
Apa saja yang termasuk dalam elemen prime dan sekunder?
Apa saja bagian-bagian dari berbagai macam elemen itu?
Bagaimana cara kerja elemen tersebut?
C. Tujuan dan Manfaat
Mengetahui pengertian dari elemen
Mengetahui perbedaan elemen primer dan sekunder.
Mengetahui macam-macam elemen primer dan sekunder.
Memahami cara kerja atau prinsip dari elemen-elemen tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Elemen
1

Elemen adalah suatu sumber arus listrik yang dihasilkan dari reaksi kimia. Pada
dasarnya elemen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.

Elemen Primer.
Elemen Primer adalah elemen yang tidak dapat digunakan lagi jika energinya
sudah habis terpakai. Pada umumnya elemen primer terdiri dari satu sel.
Contoh : Elemen Primer
Elemen Volta
Elemen Lechlance
Elemen Daniel
Elemen Kering ( baterai )

2.

Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah elemen yang masih dapat digunakan kembali ketika
energinya telah habis terpakai dengan cara mencasnya. Pada umumnya elemen
sekunder terdiri dari beberapa sel.
Contoh : Elemen sekunder
Aki ( akumulator )
Baterai Nikel Kadmium ( Ni Cd )
Baterai Nikel Metal Hidrat ( Ni MH )
Baterai Lithium Ion
Ada beberapa kelebihan elemen sekunder jika dibanding dengan elemen primer,
antara lain :
Elemen sekunder lebih tahan lama
Arus listrik yang dihasilkan lebih besar
Dapat diisi ulang ( di cas )

BAB III
MACAM-MACAM ELEMEN PRIMER DAN SEKUNDER
A. ELEMEN PRIMER
1. ELEMEN VOLTA

Bagian utama elemen Volta, yaitu


kutub positif (anode) terbuat dari
tembaga (Cu),
kutub negatif (katode) terbuat dari seng
(Zn),
larutan elektrolit terbuat dari asam
sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki
potensial tinggi, sedangkan lempeng
seng memiliki potensial rendah. Jika
kedua
lempeng
logam
itu
dihubungkan melalui lampu, lampu
akan menyala. Hal ini membuktikan
adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan
elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga
menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga.
Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut.
Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 2H+ + SO24
Pada kutub positif terjadi reaksi Cu + 2H+ polarisasi H2
Pada kutub negatif terjadi reaksi Zn + SO4 ZnSO4+ 2e
Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembunggelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan
tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng
tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran
elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju
seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas
hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng
tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya
sebentar. Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Volta sekitar 1,1 volt.
Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan
elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya.

2. ELEMEN LECLANCHE

Elemen ini terdiri dari bejana kaca dan berisi karbon ( C ) sebagai
elektroda positif , batang seng ( Zn ) sebagai elektroda negatif , larutan
amonium

klorida

NH4CI

sebagai

elektrolit

dan

depolarisator

mangandioksida ( MnO2 ) bercampur serbuk karbon ( C ) dalam bejana


berpori.Bila ion - ion seng masuk dalam larutan amonium klorida,maka batang
seng akan negatif terhadap larutan itu.Amonium klorida memberikan ion-ion
amonium yang bermuatan positif yang menembus bejana berpori menuju
batang karbon.Ion-ion itu memberikan muatan positifnya kepada batang
karbon dan terurai menjadi amoniak ( Nh3 ) dan gas hidrogen ( H2 ).Elemen
Leclanche dapat menghasilkan tegangan listrik sekitar 1,5V.Elemen ini tidak
mengandung asam yang berbahaya dan pelopor dari sumber arus listrik
potable yang sering dikenal dengan baterai.

3. DRY CELL / ELEMEN KERING


4

Elemen kering yang paling umum digunakan adalah sel karbon seng .
Susunannya sebagai berikut :.
Anoda : batang karbon (C)
Katoda : seng (Zn)
Elektrolit : Amonium Clorida
(NH4Cl)
Depolarisator : Mangan dioksida dan serbuk karbon ( MnO2 + C ).
Cara kerja :
Ketika kedua elektroda dihubungkan dengan suatu penghantar maka akan
terjadi reaksi kimia yang menghasilkan aliran arus listrik. Pada saat yang
sama akan terjadi gelembung gas Hidrogen yang kemudian diserap oleh
campuran MnO2 + C sehingga tidak menempel pada anoda.
Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Beda potensial yang dihasilkan + 1,5 volt.
Sel karbon seng termasuk elemen primer karena jika muatanya habis
maka tidak dapat diisi ulang. Namun ada juga sel kering yang bias diisi
ulang. Contohnya sel Nicad.

B. ELEMEN SEKUNDER
1. AKI / ACCU

Susunan Accumulator sebagai berikut :


Anoda : timbal dioksida (PbO2)
Katoda : timbal (Pb)
Elektrolit : asam sulfat (H2SO4)
Beda potensial yang dihasilkan satu sel accumulator + 2 volt.
Sebuah aki 12 volt memiliki 6 sel yang disusun seri.
Cara Kerja :
Ketika accumulator digunakan terjadi :
- perubahan energi kimia menjadi energi listrik
- Reaksi kimia : PbO2 + Pb + 2 H2SO4 2PbSO4 + 2H2O
Timbal diosida dan timbal mejadi timbal sulfat. Dalam reaksi ini dilepaskan
electron-elektron sehingga arus listrik mengalir pada penghantar luar dari kutub
+ ke kutub -. Reaksi kimia yang terjadi mengencerkan asam sulfat sehingga
massa jenisnya berkurang. Pada nilai massa jenis tertentu, aki tidak dapat
menghasilkan muatan listrik (accumulator mati/ soak). Agar dapat digunakan
kembali accu harus di muati ulang.
Ketika accumulator diisi (dicharge) terjadi :
- perubahan energi listrik menjadi energi kimia
- reaksi kimia : 2PbSO4 + 2H2O PbO2 + Pb + 2H2SO4
Pengisian aki dilakukan dengan mengalirkan arus searah yang memiliki beda
potensial lebih besar dari beda potensial aki dengan cara menghubungkan kutub
positif sumber arus pengisi dengan kutub positif aki (PbO2) dan kutub negatif
sumber arus pengisi dengan kutub negatif aki ( Pb).
Kapasitas penyimpanan aki diukur dalam satuan ampere hour(AH).Contoh:
sebuah aki memiliki 12 V 40 AH berarti ggl aki 12 volt dan dapat mengalirkan
arus 1 ampere selama 40 jam atau 0,5 ampere selama 80 jam sebelum aki
dimuati ulang.
6

2. BATERAI NIKEL KADMIUM

Biasa dikenal sebagai baterai Nikel-Kadmium (Ni-Cd) adalah sel


kering yang dapat diisi ulang. Baterai ini sangat populer karena mempunyai
kemampuan memberikan arus yang kuat dan setiap waktu dapat diisi
ulang.Baterai Nikel-Kadmium terdiri atas nikel hidrosida ( Ni (OH2) ) sebagai
elektroda positif dan Kadmium hidrosida ( Cd (OH2) )sebagai elektroda
negatif.Larutan yang digunakan adalah potassium hidrosida ( KOH ).Baterai
jenis ini memiliki tegangan sel sebesar 1,2 Volt dengan kerapatan energi dua
kali lipat dari baterai asam timbal. Baterai nikel kadmium memiliki nilai
hambatan intenal yang kecil dan memungkinkan untuk di charge dan discharge
dengan rate yang tinggi.
Umumnya baterai jenis ini memiliki waktu siklus hingga lebih dari 500
siklus. Salah satu kekurangan baterai jenis nikel kadmium adalah adanya efek
ingatan (memory effect) yang berarti bahwa baterai dapat mengingat jumlah
energi yang dilepaskan pada saat discharge sebelumnya. Efek ingatan
disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada struktur kristal elektrode ketika
baterai nikel kadmium diisi muatan listrik kembali sebelum seluruh energi
listrik yang terdapat pada baterai nikel kadmiun dikeluarkan/digunakan. Selain
itu, baterai nikel kadmium juga sangat sensitif terhadap kelebihan pengisian,
sehingga perlu perhatian khusus pada saat pengisian muatan listrik pada
baterai.

BAB IV
KESIMPULAN

Elemen adalah suatu arus sumber listrik yang dihasilkan oleh reaksi kimia.
Elemen dibagi dua, yaitu elemen primer, contohnya sel kering (baterai), elemen
volta. Elemen sekunder, contohnya accu.
Elemen primer adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak
dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai sedangkan elemen sekunder adalah
elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai kembali walaupun
energinya sudah habis, dengan cara diisi kembali energinya dengan cara di cas
(charge). Contoh elemen primer adalah sel kering, elemen volta (baterai)

Daftar Pustaka

http://n3zedine.blogspot.com/2011/09/elemen-primer-dan-elemensekunder.html

http://auaulialia.blogspot.com/2012/03/elemen-volta.html
http://fisikamedia.blogspot.com/2011/10/prinsip-kerja-elemen.html

Anda mungkin juga menyukai