Anda di halaman 1dari 13

BUKU PANDUAN

LOMBA SEKOLAH SEHAT (LSS)


SEKOLAH DASAR
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

SD NASIONAL 3 BAHASA PUTERA HARAPAN PURWOKERTO


Jl. S. Parman , Komplek Stadion Mini, Purwokereto Kulon 53141
Telp./ Fax. (0281) 641926 Email : puhuaschool@ymail.com

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga terwujud buku panduan Lomba
Sekolah Sehat (LSS) ini.
Seiring dengan tujuan pendidikan Nasional yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2003
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab, hal ini
dapat diwujudkan salah satunya dengan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
Buku panduan ini berisi gambaran keadaan obyektif SD Nasional 3 Bahasa Putera Harapan,
serata upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan aspek-aspek sekolah sehat yang meliputi :
Ruangan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, Trias UKS, manajemen dan organisasi
sekolah, peran serta masyarakat dan imbas masyarakat sesuai dengan kriteria sekolah sehat.
Kemudian semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini kami ucapkan
terimakasih.
Purwokerto,
Juli 2012
Penyusun

SUSUNAN ACARA
PENILAIAN LOMBA SEKOLAH SEHAT TK. PROV. JATENG
DI SD NASIONAL 3 BAHASA PUTERA HARAPAN
1 Pembukaan
2 Ucapan selamat datang oleh Bupati Banyumas
3 Laporan dari Kepala SD Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto.
4 Sambutan Tim Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tk. Provinsi Jawa tengah dan dilanjutkan
penilaian ke lokasi.
5 Lain-lain.
6 Kesan dan pesan Tim LSS Tk. Provinsi Jawa Tengah
7 Ucapan Selamat jalan dari Tim Pembina UKS Kab. Banyumas
8 Doa Penutup.

BAB I
PROFIL SEKOLAH
A. Sejarah singkat SD Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto
Sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto merupakan sekolah unggulan
yang berdasarkan ketentuan Dinas Pendidikan Indonesia melaksanakan kurikulum pelajarannya,
dan diperkaya dengan pelajaran bahasa Tionghoa dan bahasa Inggris, serta budaya
Indonesia-Tionghoa termasuk budipekertinya. Sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan
Purwokerto berdasarkan prinsip tidak membeda-bedakan ras, golongan dan agama, adalah
sekolah yang bukan diselenggarakan bagi golongan dan penganut agama tertentu, dan
mengambil kebijaksanaan penentuan biaya sekolah yang terjangkau oleh masyarakat luas.
Kepada murid yang kurang mampu dan berprestasi bias diberikan beasiswa. Maka sekolah
kami merupakan tempat pembauran antara berbagai golongan, tidak sedikit warga non
Tionghoa dan siswa muslim yang berkenan belajar disekolah kami, oleh karenanya sejak
kegiatan KBM dimulai, sekolah kami telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat luas.
Perkembangan Sekolah Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto selama 2 tahun ini
sangat pesat, mendapat sambutan dari masyarakat dan dunia pendidikan, dan menjadikannya
sekolah yang memiliki daya saing dikota Purwokerto.
Sejak tahun 2002, Yayasan Putera Harapan Purwokerto telah melaksanakan kerjasama
dengan berbagai sekolah dan perguruan tinggi, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pendidikan bahasa Tionghoa di Kabupaten Banyumas, dengan antara lain mengirim pengajar
bahasa Tionghoa ke sekolah / perguruan tinggi tersebut, seperti SMA Bruderan Purwokerto,
SMA Negeri 5, SMK 1 Purwokerto, Pondok Pesantren dll. Mulai tahun 2004, Yayasan Putera
Harapan Purwokerto secara menyeluruh bertanggung jawab atas pelaksanan pengelolaan dan
penentuan kurikulum/mata kulih Program D3 studi Bahasa Mandarin Universitas Jenderal
Soedirman, Yayasan Putera Harapan bekerjasama dengan Universitas Hebei RRC, Perguruan
tinggi 2 bahasa Dongfang di Boading RRC dan beberapa perguruan tinggi yang lain. Mengutus
guru dan siswa belajar ilmu pendidikan bahasa Tionghoa secara professional di Universitas
Jinan Guangzhou, Sekolah pendidikan Guru TK di Guangzhou dan Universitas Huaqiao di
Xiamen, Propinsi Fujian, RRC. Yayasan Putera Harapan Purwokerto juga secara aktif ikut
melibatkan diri dalam pelaksanaan program-program yang diprakarsai oleh Konsorsium
Pendidikan Bahasa Tionghoa baik Jawa Tengah, maupun seluruh Indonesia.
Demi terlaksananya program jangka panjang, Yayasan Putera Harapan Purwokerto
menandatangani MOU kerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Hebei
RRC, dan Perguruan tinggi 2 Bahasa Dongfang, Boading RRC. Sebagai wujud terlaksananya
penyelenggaraan SMP, SMA dan/atau sekolah persiapan untuk melanjutkan jenjang studi
keuniversitas/perguruan tinggi baik secara bekerja sama maupun secara mandiri dikemudian
hari, dan memantapkan langkah menuju terbentuknya sarana pendidikan multi kompleks yang
bertaraf internasional.

B. Visi dan Misi


Visi
Menjadi tempat pendidikan unggul dalam mutu, berdaya asing, berbudi luhur, beriman dan
bertaqwa serta berwawasan internasional secara konsisten.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Mandarin dan
bahasa Inggris.
2. Menciptakan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik mampu bertumbuh secara
kreatif dan mandiri.
3. Menjadi bahasa Mandarin danbahasa Inggri sebagai bahasa kedua.
C. Profil Sekolah
Nama Sekolah
: SD Nasional 3 Bahasa Putera Harapan
Alamat : Jalan / Desa
: Jln S.Parman Kompleks Stadion Mini
Kecamatan / Kabupaten : Purwokerto Kulon /Purwokerto Selatan
No. Telp / Faks
: (0821) 641926, 9119118
1 Nama Yayasan
: Putera Harapan
Alamat & No Telp
:2 NSS/ NSM/ NDS
: 102030224033
3 Jenjang Akreditasi
:4 Tahun didirikan
: 2006
5 Tahun Beroperasi
: 2006
6 Kepemilikan Tanah
: Milik Sendiri
a) Status Tanah
: Milik Sendiri
b) Luas Tanah
: 3400 m2
7 Status Bangunan Milik
: Milik Sendiri
8 Luas Seluruh Bangunan
: 1429 m2
9 Data siswa dalam 6 (enam) tahun terakhir :

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

Kelas 6

Jumlah seluruh kelas

Jumlah
Tahun

Rom
Pendaf

Siswa

Pelajaran

Rom
Siswa

bel

Rom
Siswa

Bel

Rom
Siswa

bel

Rom
Siswa

bel

Rom
Siswa

bel

Rom
Siswa

bel

bel

Tar

2007/
60

60

60

58

58

59

59

56

56

54

56

50

59

62

60

52

2008

2008/
9

2009

2009/
2

49

52

11

2010

2010/

2011

49

331

11

BAB II
ASPEK SEKOLAH SEHAT
Dalam rangka upaya mewujudkan sekolah sehat, perlu diperhatikan beberapa aspek agar tepat
sasaran. Adapun aspek-aspek sekolah sehat meliputi :
A. Ruangan
Indikator :
Tidak terdapat coretan pada meja/kursi/peralatan dan tembok, tidak ada kotoran/sampah
berserakan,sarana/perabot tertera rapi, bersih dan terawat, pencahayaan dan sirkulasi udara
berfungsi baik, ruangan terang baik siang/malam, cat dinding bersih dan layak, jarak meja
dengan papan tulis 2 meter dan alat tulis papan bersih tidak berdebu.
Upaya :
Pembagian tugas dan tanggung jawab ruangandan ruang kelas menjadi tanggung jawab wali
kelas dan siswa, pembinaan terus menerus oleh wali kelas, lomba kebersihan antar kelas,
pelaksanaan kerja bakti bersih ruang kelas, pemeliharaan lampu dan alat secara periodik serta
mengoptimalkan piket kelas.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya sekolah sehat meliputi:
1. Ruang UKS
Indikator :
Ruangan sesuai indikator ruangan dan dilengkapi :
a. Peralatan UKS memiliki 7 jenis atau lebih seperti: 4 tempat tidur, lemari perlengkapan,
lemari obat,tempat cuci tangan, P3K, alat ukur TB dan BB, spalk, dragbar, dan lain-lain.
b. Obat-obatan P3k dan P3P,antaralain : Obat luka, obat gosok, plester, kain kasa, alkohol,
oralit dan lain-lain.
c. Administrasi :Struktur tim pelaksana UKS, programTrias UKS, buku rujukan, buku obat,
buku tamu, pengiriman guru/siswa yang terkait dengan UKS/kesehatan, MoU dengan
dinas-dinas terkait dan dunia usaha, dan piagam-piagam.
2. Kantin Sekolah
Indikator :
Ruang kantin sekolah seperti pada indikator ruangan, jenis makanan minimal 3 gizi atau
lebih, makanan tidak mengandung pengawet, penyajian makanan sehat, tersedia tempat cuci
tangan dengan kodisi air mengalir, tersedia tempat pencuci alat-alat masak dan makan,
penyaji menggunakan perlengkapan masak seperti clemek.
Upaya :
Menyediakan makanan sesuai indikator di makanan sehat, membuat jadwal menu makan
dan minuman yang disesuaikan dengan kandungan gizinya.

3. Kamar Mandi, WC dan Tempat Cuci Tangan


Indikator:
Idealnya 20 siswa 1 WC, kamar mandi danWC cukup pencahayaan, dan ventilasi
cukup,lantai bersih, tembok bersih air mengalir dan bersih, terdapat pewangi.
Upaya :
Memenuhi jumlah kamar mandi/WC terus-menerus sampai kondisi ideal, membudayakan
hidup bersih terhadap siswa didik dan warga sekolah pada pemanfaatan kamar mandi/WC,
menugaskan petugas khusus, membuat tulisan yang berisi ajakan dan anjuran untuk hidup
sehat dan tertib.
C. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat atau sekolah sehat pertama dan paling utama adalah
sumber daya manusianya yang meliputi : Kepalasekolah, guru, staf, siswa dan warga sekolah.
Indikator :
Adanya sosialisasi pentingnya kesehatan, membangun komitmen untuk mewujudkan sekolah
sehat, mengirim pelatihan/seminar/ workshop bagi guru/siswa tentang UKS dan kesehatan,
pelatihan dokter kecil.
Upaya :
Mendatangkan tim penyuluhan kesehatan dari DKK, Puskesmas atau PMI, mengirimkan guru
dan siswa dalam pelatihan/seminar/workshop tentang kesehatan.
D. Trias UKS
1. Pendidikan Kesehatan ( Health Education )
Penyelenggaraan pendidikan kesehatan yang meliputi aspek :
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk berprilaku hidup sehat.
Penanaman perilaku/kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari
luar.
Upaya :
Mendatangkan tim penyuluhan kesehatan dari DKK, Puskesmas atau PMI, mengirimkan
guru dan siswa dalam pelatihan/seminar/workshop tentang kesehatan, mengintegrasikan
mata pelajaran (mapel) dengan materi kesehatan,mengoptimalkan mapel Penjasorkes dalam
penanaman prilaku hidup sehat, menyiapkan media kesehatan seperti poster, leaflet, medi
KIE.
2. Pelayanan Kesehatan di Sekolah (Health Services in School)
Bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sekolah antaralain :
a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
b. Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan peserta didik seperti mengukur TB dan BB
secara berkala.
c. Pengobatan ringan, P3K, dan P3P.
d. Pencegahan penyakit ( Imunisasi, PHBSdan pemberantasan sarang nyamuk)
e. Penyuluhan kesehatan/ konseling.

f.
g.
h.
i.

Pengawasan Kantin sekolah


Usaha kesehatan gigi sekolah.
Rujukan kesehatan ke Puskesmas
Pengukuran tingkat kesegaran jasmani.

3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat ( Healthful School Living)


Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat, baik fisik,mental, sosial maupun
lingkungan meliputi :
a. Melaksanakan 9 K ( Keteladanan, Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan, Ketertiban,
Keamanan, Kerindangan, Kekeluargaan, dan Kesehatan)
b. Membuat komitmen lingkungan yang bebas asap rokok dengan adanya SK dari Kepala
Sekolah.
c. Menjalin kerjasama antar masyarakat sekolah (guru,siswa, staf, orang tua murid dan
masyarakat sekitar)
d. Penyediaan air bersih dilingkungan sekolah yang mutlak bagi semua warga
sekolah,karena air sumber kehidupan dan sarana kebersihan.
e. Penanganan Sampah dan Air Limbah dengan tersedianya tempat sampah disetiap
sudut,dan tersedianya TPS dan tersedianya tempat air limbah/ sumur peresapan.
f. Pemanfaatan halaman sekolah dengan memanfaatkan halaman yang kosong dengan
mengisinya tanaman-tanaman hias atau tanaman yang sekaligus untuk media
pembelajaran.
E. Manajemen dan Organisasi Sekolah
Untuk mewujudkan berbagai upaya pembinaan dan pengembangn secara terpadu dan
terkoordinasi perlu disusunmanajemen dan organisasi dengan :
1. Membentuk tim pelaksana UKS sesuai pedoman.
2. Merencanakan dan melaksanakan Trias UKS
3. Menjalin koordinasi dan konsultasi dengan TP UKS kecamatan maupun Kabupaten,atau
dinas Instansi terkait.
4. Membuat SK kawasan bebas rokok dan MoU dengan Puskesmas, DKK, dan lainnya.
F. Peran serta Masyarakat
Dalam mewujudkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tidak terlepas dari peran serta
masyarakat, untuk itu perlu dicari berbagai terobosan antara lain:
1. Menyediakan alokasi dana sehat UKS dalam APBS baik dana pemerintah/ masyarakat.
2. Menjalin hubungan dengan puskesmas/DKK dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dokter
kecil, pemberantasan sarang nyamuk, dan imunisasi anak.
3. Mengajak dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar sehingga
membantu program kebersihan/ kesehatan dan keamanan sekolah.
G. Imbas Masyarakat
Sekolah merupakan pusat kebudayaan diaman nilai-nilai yang baik dikembangkan

dilingkungan sekolah yang akhirnya dapat berimbas dalam masyarakat, diantaranya :


1) Penanaman nilai-nilai kebersihan dan kesehatan.
2) Membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS)
3) Mengadakan gerakan kebersihan bersama dengan lingkungan.
4) Menumbuhkan budaya hidup bersih di lingkungan masyarakat.

BAB III
KEPANITIAAN DAN PENDAMPINGAN TIM PENILAI
A. Susunan Panitia Lomba Sekolah Sehat Tahun 2012
Penanggung Jawab : Endah Purwaningsih, SE
(Kepala Sekolah)
Ketua
: Ardiyah Gondorini, S.Sos
Sekertaris
: Erna Hidayati, S.Si
Bendahara
: Esti Yuliardi Ningtias, S. Sos
Koordinator
:
1. Ruangan
: Yhani Nuri
2. Sarana dan Prasarana
: Bpk Toto
3. Trias UKS
: Roy Basuki A, S.Pd
4. Peran Serta Masyarakat
: Kus Aryanto
5. Kebersihan dan Kerajinan Ruang :
Ruang Kepala Sekolah : Nadia Muriani, S.Pd
Ruang TU
: Bu Lauren
Ruang Perpustakaan
: Bu Restu
Ruang Guru
: Titin Jamilah, S. Pd
Ruang Kelas
: Wali Kelas
Ruang UKS
: Roy Basuki Atmaja, S. Pd
Ruang Lab. MIPA
: Ferniatining Dhian N, S. Si
Ruang Multimedia
: Zelviaa Suryaningrum, S.Si
Ruang Komputer
: Rusiman, S. Pdi
Ruang BP
: Sri Sugiarto
Ruang Kantin
: Claurina Firiady, S. Pd
Ruang Ibadah
: Budi Utomo
Ruang Aula
: Pak Toto
Ruang Gudang
: Pak Jamuri
Kamar mandi / WC
: Pak Sodri
Dekorasi
: Yhani Yuri
Dokumentasi
: Nunung Supriyadi
Konsumsi
; Ristia Pradana Saputri, A. Md
Tempat
: Adi Permana, S. Si
B. Pendamping Tim Penilai LSS 2012
No
1
2
3
4

Aspek
Ruangan
Sarana dan Prasarana
Trias UKS
PeranSerta Masyarakat

Pendamping Tim Penilai


Sekolah
Dinas /Instansi
Yhani Nuri
DPU
Bpk Toto
Kesra/Dindikpora
Roy Basuki A
DKK/Puskesmas
Kus Aryanto
Humas/Dindikpora

BAB IV
KEGIATAN SEKOLAH SEHAT
A. Program Sekolah Sehat
Program sekolah sehat yang dilakukan oleh sekolah merupakan kegiatan yang rutin dilakukan
sekolah antara lain :
1. Melaksanakan kebersihan kelas dan lingkungan yang ada didampingi oleh walikelas.
2. Melaksanakan kerja bakti/kebersihan di lingkungan masyarakat.
3. Melaksanakan gerakan cuci tangan, kebersihan kuku, minum susu, gosok gigi bersama,
Penyuluhan gizi, dan lain-lain.
B. Foto Kegiatan Sekolah Sehat
Gb. 1 Penyuluhan Demam berdarah.

Gb. 2 Cuci Tangan Sedunia

Gb. 3 Pemeriksaan Mata

Gb. 4 Penyuluhan Gizi Oleh DKK

Gb. 5 Pelayanan Kesehatan di Posyandu Blimbing Kelurahan Purwokerto Kulon

Gb. 6 Gosok Gigi Bersama

Anda mungkin juga menyukai