Anda di halaman 1dari 6

Umat Muslim dan Umat Kristen Sama-sama Masuk Surga, Tetapi

Surga Yang Berbeda !

Salam Dalam Kasih kristus…

Kepada saudara-saudara saya yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,


selama ini mungkin kita selaku orang-orang Kristen selalu merasa yakin bahwa
Umat Muslim atau pemeluk agama Islam TIDAK AKAN MASUK SORGA. Tetapi
setelah saya selidiki dan mempelajari serta membandingkan apa yang diajarkan
Al-Quran dan Alkitab mengenai Surga, maka harus dengan menyesal saya
katakan bahwa teman-teman muslim kita-pun akan masuk kedalam surga !
Tetapi apa yang dinamakan surga oleh teman-teman muslim kita adalah berbeda
dengan surga yang kita selaku umat Kristen yakini !

Jadi saran saya, kita harus menghormati keyakinan teman-teman Muslim kita
tersebut dan jangan menbghakimi mereka dengan mengatakan bahwa orang
Islam tidak akan masuk surga ! Jadi secara Pribadi ada pepatah atau pribahasa
yang mengatakan bahwa “ Banyak Jalan ke Roma ! “ , itu ada benarnya ! Tetapi
kita harus melihat dahulu apa yang dimaksud dengan Roma tersebut ! Dibawah
ini saya terjemahkan kembali apa yang dijelaskan oleh M. Ali seorang Muslim
Nigeria yang bertobat menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya, dalam
bukunya yang berjudul “ISLAM REVIEWED” Bab 18 yang berjudul “Aljana,
The Islamic Version of Heaven( Aljana, Surga Menurut Agama Islam )
sebagai berikut :

Sebagaimana pemeluk Muslim memiliki tuhan mereka sendiri – Allah –


mereka juga memiliki surga sendiri - Aljana - . Seperti Allah orang-orang Muslim
secara total sangat berbeda dengan Tuhan dalam Alkitab [ Catatan Saya : Untuk
Masalah ini terlalu sensitif untuk dibahas dalam forum yang terbuka bebas, karena saya tidak
mau dikatakan menghina keyakinan pemeluk Agama Lain karena saya Pribadi sangat
menghormati keyakinan beragama setiap orang lain yang berbeda dengan saya karena saya
mengakui hak-hak universal umat manusia sebagai individu yang merdeka dan bebas !, bagi
yang berminat bisa hubungi saya langsung. ], demikian juga Aljana sangat berbeda
sekali dengan gambaran surga yang sesuai dengan Alkitabiah. Tidak hanya
metode atau cara untuk masuk kedalamnya yang keduanya berbeda, tetapi juga
kondisi-kondisi yang digambarkan disana sangat berbeda.
Dalam Sura 5:92; 2:219, Allah melarang orang-orang Muslim untuk minum
anggur selama mereka masih berada di planet bumi, tetapi mereka yang pergi ke
Aljana dijanjikan sungai-sungai dari anngur dengan banyak macam yang
memikat ( Sura 47:15; 76:6 ) :

- Disana dijanjikan anggur murni yang masih disegel ( Sura 83:25 )


- Zanzabil yang berisi anggur ( Sura 76 : 17 )
- Tasnim yang merupakan campuran anggur ( Sura 83:27 )
- Anggur yang dicampur dengan kafur ( Sura 76:5 )

Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa para pemabuk tidak akan masuk ke
dalam kerajaan dari Yahwe [ Elohim, “Allah” dalam Alkitab ] ( 1 Korintus 6:9-10 ).

Mengetahui kelemahan yang nyata dari konsep mereka mengenai surga,


sarjana-sarjana Islam seperti Muhiyyu’ddin berusaha keras menjelaskan bahwa
anggur adalah perasaan yang mistis, tetapi dia kemudian disebut penyesat oleh
sarjana-sarjana Muslim yang tetap berpendapat bahwa apa yang dimaksud
Alquran tepat seperti yang dikatakan dan tertulis. Yusuf Ali juga mencoba untuk
memberikan gambaran anggur dengan memberi gambaran sebagai bentuk
spiritual seperti sufi. Tetapi seringnya banyak petunjuk yang dihasilkan dan sifat
asli dari Alquran yang hanyamempunyai satu arti yang jelas dari semuanya
membuat dia meninggalkan “Proyek interpretasi sufi” dan kembali kepada
pemahaman yang umum dari umat Islam – bahwa yang dimaksud oleh Alquran
sesuai dengan yang dikatakannya – anggur asli ( real wine ).
Jika mereka ( pemeluk Muslim ) makan dan minum dengan rakus semua
anggur yang dijanjikan , saya heran jika orang-orang Muslim di dalam Aljana
tidak akan mengamuk seperti yang sering mereka lakukan di dunia ? Kalian tidak
dapat menyatakan bahwa hal ini adalah tidak mungkin, kalian tahu, tanpa anggur
pun, mereka mengamuk di dalam Rumah Allah ( Kabah di Mekah ) selama
musim haji di bulan Agustus 1987.
Menurut laporan resmi pejabat pemerintah Arab Saudi, 402 orang Muslim
dibunuh dan 605 orang lainnya dilukai dalam suatu jihad yang mereka lancarkan
melawan pemerintahan mereka sendiri yang jelas berdasarkan agama Islam.
Dapatkan mereka mengatakan “Islam adalah agama damai” sebagai suatu
kebenaran ? Tentu saja suatu perubahan dalam lingkungan tidak berarti sama
dengan suatu perubahan dalam hati. Bagaimana cara berbagai faksi dalam
agama Islam yang saling berperang dapat tinggal bersama dalam Aljana tidak
dijelaskan dalam Alquran, Allah mungkin telah memperhatikan hal ini dan
mengolongkan tempat-tempat di Aljana bagi mereka. Apa yang dijanjikan
Alquran dalam Aljana agama Islam ini kelihatan berisi tentang apa yang tidak
dimiliki padang pasir Arabia, seperti :

- Air yang mengalir ( Sura 3:15, 198, 4:57, 15:48 )


- Bersusun-susun pohon pisang ( Sura 56:29 )
- Buah-buahan ( Sura 56:20, 69:21-24 )
- Pepohonan yang penuh dengan buah ( Sura 76:14 )
- Kebun-kebun dan buah anggur ( Sura 78 : 32 )
- Daging burung yang salah satu Allah tawarkan di hadapan hidung dari
orang-orang Muslim fanatic ( Sura 56 : 21 )

Sebaliknya Alkitab berkata :


“ Sebab Kerajaan Elohim bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi
kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus “ ( Roma
14:17 )

Di samping dari anggur dan segala sesuatu kesenangan yang duniawi,


disana juga diharapkan akan menjadi bulan madu yang panjang di Aljana. Cara
orang-orang Muslim memperlakukan dan mengejar wanita disini di bumi
merupakan gambaran dari moralitas yang dibandingkan dengan apa yang akan
diterima dan menunggu di surga. Diantara hadiah-hadiah yang dijanjikan
kepada orang-orang Muslim yang beriman adalah wanita-wanita cantik dan
menggairahkan dengan mata yang besar dan indah ( Sura 38:52; 44:54;
52:20 ). Juga dijanjikan para perawan yang mana jin-jin ( roh-roh jahat ) dan
manusia belum pernah menyentuhnya ( Sura 55:70-74 ).
Hadis-hadis yang dihormati oleh para sarjana Muslim mengkon-
firmasikan semua ini dengan mengatakan kepada kita bahwa setiap orang
Muslim yang beriman akan diberikan hak untuk memiliki beberapa ribu dari
wanita-wanita “khusus” ini, yang disebut Houris ( cf. Mishkatu’l Masabih, pp. 457-
491 ). Konsep surga yang seperti ini berlawanan dengan kata-kata dari Tuhan
Yesus yang “sepertinya” mengijinkan sikap yang sama walaupun lebih
terkendali dalam hasrat nafsu dari orang - orang saduki. Yesus mengatakan
dengan jelas kepada mereka bahwa tidak adak kawin mengawini di dalam surga
( Lihat Matius 22:29, 30 ).
Apa yang akan terjadi dengan wanita-wanita Muslim yang beriman dari
dunia ? Siapa yang akan mengawini mereka kalau mempertimbangkan apa yang
dikatakan Alquran bahwa pria-pria Muslim diberikan seluruh perawan yang
menghuni surga dan yang pasti lebih baik dari mereka ? [ Catatan saya : Kalimat
berikutnya merupakan ketika M. Ali berandai-andai membanigkan kondisi di Aljana dengan
realitas di dunia, dan dengan cara pikir manusia yang duniawi ] “ Akankah anda
memilih seorang model atau peragawati yang cantik dan ramping itu-itu terus,
sementara ditawari ribuan model baru yang lebih menawan ? Bukankah ini
lambang dari diskriminasi terhadap wanita-wanita yang telah lama menderita
dalam agama Islam ? Surga yang digambarkan dalam agama Islam akan
membuat Hollywood kelihatan seperti biara. Tuhan [ Elohim, “ Allah” Dalam
Alkitab ] yang Suci luar biasa tidak akan melakukan sesuatu dan berhubungan
dengan tempat yang memberikan kesan persundalan.
Adalah sangat mengejutkan untuk di catat bahwa nafsu birahi yang
berlebihan, akan mengirim seseorang langsung ke dalam neraka jika dia tidak
segera bertobat, dimana nafsu birahu ini persis seperti apa yang dijanjikan
kepada teman-teman Muslim kita di surga. Ada beberapa peringatan dalam
Alkitab untuk masalah tersebut, jika anda ingin memberitahukan mereka :

“ Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak benar tidak
akan mewarisi kerajaan elohim ? Janganlah disesatkan : bukan orang
cabul, bukan penyembah berhala, bukan pezina, bukan banci, bukan
homoseks… yang akan mewarisi Kerajaan Elohim. “ ( 1 Korintus 6 : 9-10 )
“Dan pekerjaan-pekerjaan daging itu nyata, yaitu : perzinaan, percabulan,
kenajisan, rangsangan badani… dan sebagaimana telah aku katakana
sebelumnya, bahwa mereka yang melakukan hal-hal ini tidak akan
mewarisi Kerajaan Elohim. “ ( Galatia 5 : 19 – 21 )

Kutipan Firman Tuhan dibawah ini menggambarkan tempat terakhir anda jika
anda gagal bertobat seperti yang ditemukan dalam Wahyu 21: 8 :

“Namun bagi yang pengecut, juga bagi yang tidak percaya, dan yang
merusak, dan bagi para pembunuh [ termasuk pelaku jihad ] dan bagi
para pezina dan bagi para penyihir, dan bagi para penyembah berhala,
dan bagi semua orang yang berdusta, bagian mereka ada dalam lautan
yang dinyalakan oleh api dan belerang [ neraka ], yang adalah kematian
kedua. “

Dari Penjelasan M. Ali tersebut, kita dapat melihat bahwa beliau lebih
memfokuskan kepada “Aljana” atau Surga umat Muslim, bagi pria atau lelaki,
tetapi dia tidak menjelaskan bagaimana dengan para wanita Muslim yang taat.
Hal ini juga menjadi pertanyaan saya pribadi, makanya karena tidak puas, saya
berusaha menggali kembali berbagai informasi yang ada. Dan akhirnya ketemu
juga ! Informasi itu saya temukan dalam buku yang dikarang oleh Walid
Shoebat, seorang ex terrorist Palestina yang bertobat dalam buku
keduanya setelah bukunya yang pertama yang berjudul “Why I Left Jihad “.
Dalam buku keduanya yang berjudul “ Why We Want To Kill You”, Walid
Shoebat menjelaskan dalam halaman 6 – 10, bagi para wanita Muslim yang taat
terutama yang bersedia melaksanakan Jihad juga tersedia “Aljana” yang sama
bagi wanita, Cuma kali ini yang disediakan bukan perawan tetapi perjaka-
perjaka. Walid Shoebat juga menggali, keterangan ini setelah dia melihat bahwa
semakin banyak fenomena Wanita yang melakukan bom bunuh diri sama seperti
pria terutama di Palestina untuk membunuh masyarakat Yahudi atau di Pakistan
dan Bangladesh. Selanjutnya Whalid Shoebat mereferensikan situs
www.mojahdat,jeeran.com dan www.lailatalqadr.com/stories/p1260503.shtml,
bagi yang ingim mempelajari bagaimana para mulah, syeik, imam-iman dan juga
Sarjana Islam mengajarkan mengeni “Aljana” pria untuk wanita.

Jadi jelas bukan, baik pria maupun wanita Muslim yang taat akan masuk surga.
Apa yang tidak dicatat dan dijelaskan dalam Alquran bisa didukung dengan
ajaran lain berdasarkan “hadist-hadist” yang jumlahnya sangat banyak. Mark
Gabriel dalam bukunya yang berjudul “Jesus and Muhammad, Profound
Differences and Surprising Similiarities” mengatakan sebagai berikut :

“ Most westerners do not know what hadith are, so let me explain. The Hadith,
pronounced ha-DEETH, ara accounts of the taching of Muhammad. These
accounts were recorder by his closest followers, his servant, and even his wifes.
For example, a hadith may describe how Muhammad prayed, how he settled a
dispute beetwen two Muslims, or an event that occurred during the battle. Some
Hadith are only one sentence long, while others are one to two pages. The usual
length is about three paragraphs. Muhammad’s followers were very dedicated to
keeping the records of what he did and said. There ara more half a million
hadith !” [ Dikutip dari halaman 4, judul buku tersebut. ]

Dengan penjelasan dari Mark A. Gabriel tersebut, maka saya menarik


kesimpulan bahwa tidak sulit bagi para sarjana Islam atau sheik, imam atau
mullah yang fundamentalis untuk mencari pembenaran yang kalau menurut kita
orang Kristen “Alkitabiah” dengan mengutip kata-kata Nabi Muhammad,
mengingat bagiamana pengaruh yang amat dan sangat kepada seluruh umat
Muslim di seluruh dunia dari dahulu ampai sekarang, yang terdapat dalam
setengah juta hadist ! Mark Gabriel sendiri adalah seorang professor dari Al-
Azhar University, Kairo, Mesir. dengan keahlian Sejarah Al-quran dan peradaban
agama Islam, yang juga bertobat kepada Tuhan Yesus ! Saudara-saudara bisa
mendownload dari You tube film-film atau wawancara dengan Mark Gabriel, ketik
saja kata-kata “ Mark A. Gabriel Al-Azhar Professor. “
Pertobatan Mark A Gabriel terjadi justru ketika dia talah menjadi doktor
dan bersikap kritis dalam menggali sejarah Islam serta Al-quran sendiri. Pada
bagian lain nanti akan saya ceritakan bagaimana si Mark Gabriel ini bertobat !

Catatan :
“ Apabila ada kata dalam kurung dengan huruf miring dari suatu ayat baik Alkitab dan
Al-Quran, itu bukan merupakan teks asli tetapi penjelasan dari M. Ali atas ayat-ayat
tersebut. “

KESIMPULAN SAYA :
Jadi jelas bukan bahwa Umat Muslim pasti akan masuk surga
sama seperti kita orang-orang Kristen ? walaupun surga yang
dipahami dalam agama Islam sangat berbeda dengan yang kita
pahami kita orang-orang Kristen ! Tetapi dengan Semangat
toleransi dan saling menghormati kepercayaan umat beragama
lain, kita tidak boleh mengatakan bahwa Umat Muslim atau
orang-orang Islam tidak masuk surga !
Semoga Penjelasan saya ini bermanfaat bagi suadara-saudara saya sesama
pengikut Kristus, dan bagi teman-teman Muslim, saya minta maaf kalau saya
telah lancang menjelaskan surga dari sudut pandang keyakinan teman-teman,
karena selama ini saya lihat belum pernah ada yang menjelaskannya, sehingga
kita selalu berdebat dan berargumentasi tanpa henti, padahal buat saya
perbedaannya hanya simple atau sederhana yaitu “SURGA YANG KITA
PAHAMI MASING-MASING TERNYATA BERBEDA “. Jadi dengan ini saya
Cuma mau mengutip kata-kata dari Gus Dur yang terkenal, “ Gitu aja kok repot-
repot ! “
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua ( termasuk teman-teman Muslim
kita ), dan Roh Kudus selalu menyertai kita, serta Elohim [ “Allah” dalam Alkitab ]
memimpin kita semua dalam kasih-Nya yang tak pernah berkesudahan untuk
mencari jiwa-jiwa yang hilang…..

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus…

Anda mungkin juga menyukai