Anda di halaman 1dari 5

Standar Moneter

Standar moneter adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam
jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat kesatuan hitung.
Standar mata uang yang digunakan dapat berupa logam atau kertas.
1. Standar Uang Logam (Metal Standard)
Apabila logam tertentu, baik emas atau perak digunakan sebagai standar keuangan negara.
Standar logam dibedakan atas:

standar emas tunggal(monometalism), menggunakan emas atau perak sebagai standar


keuangan
Standar emas tunggal terbagi: 1. standar emas tulen (pure gold standard), uang emas dan
uang kertas yang beredar; 2. standar inti emas (gold bullion standard), uang perak & uang
kertas yang beredar ; 3. standar wesel (gold exchange standard), emas & wesel dari
negara yang berstandar

sistem standar kembar (bimetallism), menggunakan emas dan perak sebagai dasar
keuangan negara dan perbandingan keduanya (Thomas Gresham dalam teorinya the bad
money always drives out good money; uang yang nilai bahannya rendah akan mendesak
nilai bahan yang lebih tinggi, sehingga uang logam yang nilai bahannya tinggi akan
disimpan orang) ditetapkan oleh undang-undang

sistem standar pincang, bila emas digunakan sebagai dasar keuangan dan perak sebagai
alat pembayaran yang sah, tetapi masyarakat tidak bisa bebas mencetaknya.

2. Standar Kertas (Ametalism)


Uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Di dalam suatu negara beredar uang
kertas dalam jumlah yang tidak terbatas dan uang tersebut tidak bisa ditukar dengan emas.
Kelebihan dan kekurangan dari sistem standar moneter
1. Sistem standar tunggal

Kelebihan

- memiliki nilai penuh (full bodied money)

kekurangan

- sangat tergantung pada satu jenis logam

saja

- adanya kebebasan untuk membuat dan


melebur uang

- logam emas/perak jumlahnya terbatas

- tiap orang boleh menimbun emas/perak

- kesulitan dalam menentukan jumlah


uang yang beredar secara pasti

- uang yang beredar dapat langsung ditukar


dengan emas yang dipakai sebagai
jaminannya

- di setiap daerah memiliki kadar


emas/perak berbeda sehingga perlu
disesuaikan

2. Sistem standar kembar


Kelebihan
Kekurangan

- ada dua logam yang dipergunakan sebagai


standar keuangan negara

- menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap


uang

- uang yang beredar dan bisa bergantian dan


diatur undang-undang

- berlakunya hukum Gresham, uang logam yang


bermutu rendah ada di peredaran akan terdesak
dengan uang logam yang bermutu tinggi

- nilai uang tidak ditentukan oleh undangundang, tetapi ditentukan oleh nilai yang
ada di pasar

- uang logam yang bernilai tinggi susah diperoleh di


peredaran

- tiap orang dapat membuat dan melebur uang

- bila berlaku standar kembar alternatif, hanya salah


satu standar logam yang berlaku

3. Sistem standar kertas

Kelebihan
Kekurangan

- kepercayaan kepada pemerintah sangat


besar

- adanya kemudahan untuk pemalsuan

- uang dipertanggungjawabkan oleh


pemerintah melalui bank peredaran

- uang yang beredar tidak dapat ditukar dengan


jaminan yang disimpan di bank peredaran

- uang yang beredar dapat dihitung secara


kuantitatif dan kualitatif

- nilai uang selalu berubah-ubah

- penghematan terhadap logam mulia

- dari kualitas bahan, cepat rusak/robek ataupun


lusuh

- biaya pembuatannya lebih murah dan lebih


elastis dalam persediaan.

- menuntut pemerintah selalu mengontrol stabilitas


keuangan

Kompetensi
Materi
Pengertian Uang

Permintaan dan Penawaran

Jumlah Uang yang Beredar

Standar Moneter

Latihan
Tes

Tim

Anda mungkin juga menyukai