Anda di halaman 1dari 25

Metode Penelitian di PS Oseanografi

Denny N Sugianto
Program Studi Oseanografi
Jurusan Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

1.
2.
3.
4.
5.

Metode Penelitian
Metode Pengambilan Sampel
Metode Pengumpulan dan
Inventarisasi Data
Metode Penyajian Data
Metode Analisis Data

1.

Metode Penelitian
metode penelitian kuantitatif
Metode ini sebagai metode ilmiah
ilmiah/scientific
/scientific karena
telah memenuhi kaidah
kaidah--kaidah ilmiah yaitu
konkret//empiris
konkret
empiris,, obyektif
obyektif,, terukur
terukur,, rasional
rasional,, sistematis
sistematis..
Metode ini juga biasa disebut dengan metode
discovery,, karena dengan metode ini dapat
discovery
dikembangkan berbagai iptek baru
baru.. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka--angka dan analisis menggunakan statistik atau
angka
model

2. Metode Penelitian
metode penelitian Kualitatif
Metode ini sebagai metode yang digunakan untuk
mendapatkan data yang mendalam
mendalam,, suatu data yang
mengandung makna
makna.. Oleh karena itu dalam penelitian
lualitatif tidak menekankan pada generalisasi tetapi
menekankan pada makna

Metode Penelitian
Berdasarkan Tujuan
Penelitian

Penelitian Dasar
Penelitian
Pengembangan (R&D)
Penelitian Terapan

METODE PENELITIAN
Penelitian Eksperimen
Berdasarkan Tingkat
Kealamiahan Tempat
Penelitian

Penelitian Survey

Penelitian Naturalistik

Metode Penelitian
metode penelitian dan pengembangan (Research and
Development/R&D), dimana merupakan metode penelitian yang
Development/R&D),
digunakan untuk mengembangkan atau menvalidasi hasil yang digunakan
(Borg and Gall, 1988 dalam Sugiyono
Sugiyono,, 2009)

bertujuan untuk menemukan


menemukan,, mengembangkan
mengembangkan,, dan memvalidasi
suatu hasil
Berdasarkan tingkat kealamiahan dan tempat penelitian
penelitian,, metode
penelitian dalam disertasi ini adalah metode penelitian survey.
untuk melakukan pemerikasaan dan pengukuran
pengukuran--pengukuran terhadap gejala

empirik yang terjadi di lapangan atau lokasi penelitian (Fathoni


Fathoni,, 2006)
Survey konfirmatif merupakan survey untuk mempelajari dan menjelaskan pola

hubungan yang mungkin terjadi diantara sedikitnya dua variabel yang diamati secara
empirik
Survey prediktif merupakan metode survey untuk mengestimasi gejala yang

mungkin terjadi pada masa mendatang berdasarkan proyeksi dari nilai tren yang
dihasilkan berdasarkan data yang dianalisis saat ini

Metode Pengambilan Sampel


Dalam suatu penelitian
penelitian,, khususnya penelitian survey, penelitian tidak
perlu menghadapi seluruh populasi sebagai sasaran penelitian
penelitian,, apalagi
jika jumlah populasinya cukup besar
besar,, tetapi cukup meneliti sebagian dari
pululasi tersebut agar sampel yang dihadapi itu dapat menggambarkan
karakteristik populasi yang diwakili secara representative, dimana
pemilihannya harus memperhatikan syarat
syarat--syarat yang harus dipenuhi
secara metodologis (Fathoni
Fathoni,, 2006)
Bandara . Datanya untuk keselamatan penerbangan
yang melingkupi disekitar laut jawa

Metode Pengumpulan dan Inventarisasi Data


Metode Pengumpulan Data

Observasi

Wawancara
METODE
PENGUMPULAN DATA
Angket

Studi Dokumentasi

Metode Pengumpulan dan Inventarisasi Data


Teknik Sampling
TEKNIK SAMPLING
Probability Sampling
1. Simple Random Sampling

Non probability Sampling

1. Sampling Sistemis

2. Proportionate Stratified
random Sampling

2. Sampling Kuota

3. Disproportionate Stratified
random Sampling

4. Purposive Sampling

3. Sampling Incidental

5. Sampling Jenuh
4. Area (cluster) sampling
(sampling menurut daerah)

6. Snowball Sampling

Metode Pengumpulan Data Angin


1.

Metode Observasi Langsung


Merupakan metode pengukuran kecepatan dan arah angin pada
lokasi secara langsung (misal nya menggunakan anemometer yang
dipasang di atas kapal
kapal,, bouys (pelampung
pelampung),
), di pulau
pulau--pulau kecil
kecil,,
maupun di stasiun pengukuran di tepi pantai
pantai//laut
laut))
Data diperoleh dari Stasiun Pengamatan Angin BMKG di Bandara

2.

Metode Observasi Tidak Langsung


Merupakan metode pengukuran kecepatan angin melalui informasi
atau perekaman dari citra satelit maupun dihitung dengan
berdasarkan pengukuran distribusi tekanan atmosfer di seluruh
permukaan laut
Data diperoleh dari reanalysis data satelit

Metode Pengumpulan Data Angin


1.

Metode Observasi Langsung


Data angin 10 tahun dari :
1. BMKG & Bandara Jakarta
2. BMKG & Bandara Semarang
3. BMKG & Bandara Surabaya
4. BMKG & Bandara Makassar
5. BMKG & Bandara Balikpapan

Lokasi Pengumpulan Data Angin

Metode Pengumpulan Data Angin


2.

Metode Observasi Tidak Langsung


Data diperoleh dari reanalysis data satelit

Sumber : http://www.esrl.noaa.gov/ dataset=NCEP+Reanalysis


Gambar Hasil Reanalysis Kondisi Tekanan Udara pada 22 Februari 2010 (Musim Barat)

Sumber : http://www.esrl.noaa.gov/ dataset=NCEP+Reanalysis


Gambar Hasil Reanalysis Kondisi Tekanan Udara pada 2 Agustus 2009 (Musim Timur)

Metode Pengumpulan Data Gelombang


1.

Metode Observasi Langsung


Merupakan metode pengukuran gelombang pada lokasi secara
langsung (misal nya menggunakan papan berskala, meteran, serta
wave rider atau wave recorder)
Data diperoleh dari pengukuran lapangan maupun data sekunder
dari nstansi/lembaga/perusahaan yang mengukur gelombang di
lepas pantai

2.

Metode Observasi Tidak Langsung


Merupakan metode pengukuran gelombang melalui informasi atau
perekaman dari citra satelit
Data diperoleh dari interpretasi citra satelit

Metode Pengumpulan Data Gelombang


1.

Metode Observasi Langsung


pengukuran (perekaman data) gelombang menggunakan Wave
Recorder Sontek Argonout XR
Data gelombang tahun dari :
1. Pengukuran lapangan + 30 hari
pada kedalaman 10-15 meter
2. Perusahaan/anjungan
minyak/gas lepas pantai (rig)
3. Pertamina
4. Lapan
5. ECMWF

Lokasi Pengumpulan Data Gelombang

Metode Inventarisasi Data


1.

Editing data
Editing merupakan langkah untuk pemeriksaan kembali data hasil pengumpulan di
lapangan,, untuk mengetahui kelengkapan data (apakah
lapangan
(apakah data yang telah dikumpulkan
mempunyai data yang lengkap seperti data angin jam
jam--jaman
jaman,, pada hari
hari,, bulan
bulan,, dan
tahun pengumpulan data).
jika ditemui data yang kurang lengkap maka bisa segera dilakukan pengumpulan
dan konfirmasi kembali ke pihak penyedia jasa data tersebut
tersebut,, yaitu BMKG
setempat

2.

Koding data
Koding data dilakukan untuk mengklasifikasikan data hasil penelitian dan
pengumpulan data di lapangan
lapangan,, bisa berupa kode atau sandi
sandi--sandi tertentu sehingga
memudahkan pengolahan dan analisis data

3.

Penyusunan data
Penyusunan data bertujuan untuk menyusun data yang telah diedit dan diberikan
kode (sandi
sandi)) di atas kedalam suatu himpunan data yang tersusun secara sistematik
sistematik,,
sehingga memudahkan untuk penyajian dan analisis data

Contoh Inventarisasi Data Angin pada Stasiun Pengamatan Bandara


Soekarno-Hatta (Cengkareng)
NAMA STASIUN
NOMOR STASIUN
DATA BULAN
UNSUR DATA

TGL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

0
210
240
0
0
150
250
220
250
290
270
240
0
230
210
280
240
0
320
0
350
0
180
280
0
250
260
230
240
250
230
220

: STASIUN METEOROLOGI KLAS I CENGKARENG


: 96749
: DESEMBER 2008
: ANGIN PERMUKAAN

1
1
7
0
0
3
2
2
6
4
5
4
0
2
4
3
5
0
1
0
3
0
2
6
0
10
4
10
8
9
7
15

2
190
240
0
0
180
190
240
250
260
260
240
0
240
240
280
230
280
0
300
0
280
280
280
250
260
260
230
240
240
240
250

3
4
6
0
0
2
3
3
5
5
4
4
0
4
2
6
4
3
0
3
0
3
2
4
5
6
6
12
14
13
8
8

4
230
260
220
290
0
220
250
260
250
270
260
270
250
240
260
270
300
280
300
270
270
320
300
300
240
260
230
230
240
230
250

5
4
6
6
4
0
2
2
3
10
5
7
8
4
4
7
7
4
2
5
5
3
3
6
8
3
12
12
9
13
9
6

6
260
260
220
30
330
70
210
0
270
280
270
260
280
250
280
250
280
310
300
270
310
330
300
290
250
250
260
280
230
250
280

7
4
8
6
4
6
2
6
0
11
5
12
7
4
4
6
5
4
5
5
5
5
6
6
5
7
10
16
12
12
8
4

8
270
290
330
290
310
260
170
240
260
280
250
270
320
250
310
260
300
290
330
280
280
330
280
280
250
280
280
230
230
230
280

9
5
5
5
4
6
2
6
2
9
10
10
14
6
5
7
7
3
6
6
4
6
6
5
7
5
8
10
7
13
13
4

10
260
270
360
30
350
330
170
290
260
280
250
270
320
310
310
260
320
310
340
280
330
330
260
310
260
230
270
240
240
250
270

11
8
6
5
6
4
5
6
4
9
10
10
13
8
6
7
8
5
7
7
4
6
6
4
6
5
15
10
11
10
10
5

12
310
280
340
160
340
330
270
270
240
240
240
290
330
340
290
240
320
330
320
0
310
310
320
310
260
250
270
240
250
240
280

13
8
9
7
7
6
7
4
10
9
8
6
11
6
5
7
10
8
7
8
0
8
7
4
6
7
15
12
12
17
16
7

14
310
270
340
280
20
330
280
260
260
240
270
290
310
320
220
240
330
320
340
0
300
330
320
270
270
260
290
250
250
240
250

15
4
4
5
4
8
4
6
6
5
8
9
10
8
6
9
6
5
7
7
0
8
6
5
10
6
12
10
6
14
16
5

16
290
240
330
300
350
320
260
260
260
230
280
280
330
330
0
240
320
310
320
0
310
320
330
270
260
240
260
280
250
270
230

17
6
4
8
4
6
7
5
9
6
8
7
7
3
6
0
9
10
10
11
0
8
6
3
6
6
10
12
10
8
11
14

18
310
240
330
340
10
240
260
240
250
240
270
260
240
270
240
240
320
260
320
0
320
350
360
280
260
230
270
240
240
280
260

19
6
4
8
4
5
8
7
5
6
6
10
8
7
3
5
9
8
4
11
0
6
4
3
9
7
15
6
14
16
13
6

Metode Penyajian Data Angin


1.

Metode Observasi Langsung


Merupakan metode pengukuran gelombang pada lokasi secara
langsung (misal nya menggunakan papan berskala, meteran, serta
wave rider atau wave recorder)
Data diperoleh dari pengukuran lapangan maupun data sekunder
dari nstansi/lembaga/perusahaan yang mengukur gelombang di
lepas pantai

2.

Metode Observasi Tidak Langsung


Merupakan metode pengukuran gelombang melalui informasi atau
perekaman dari citra satelit
Data diperoleh dari interpretasi citra satelit

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai