Anda di halaman 1dari 18

BAB III

RANCANGAN ACAK KELOMPOK


(Randomized Blok Design)
3.1 Teori dan Analisis Data Secara Manual
Rancangan Acak Kelompok atau randomized block
design merupakan salah satu model rancangan dalam
rancangan percobaan. Rancangan acak kelompok ini
digunakan bila unit percobaan tidak homogen, dimana
ketidak homogen ini diduga mengarah pada satu arah.
Rancangan ini disebut rancangan

acak kelompok,

karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap


kelompok.

Rancangan

ini

dapat digunakan

untuk

melakukan percobaan di lapangan atau di laboratorium


atau di rumah kaca.
Rancangan acak kelompok digunakan bila faktor yang
akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada
percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial
(lebih dari satu faktor) rancangan acak kelompok menjadi
rancangan lingkungan.
Model linier yang tepat untuk rancangan acak
kelompok adalah:
Yij(t) = + Kj + P(t) + i(t)
dimana:
i = 1, 2, ...n; dan t = 1, 2, ...n

19

Yi(t) = nilai pengamatan pada baris


ke-i,
kolom
ke-j
yang
mendapat perlakuan ke-t.

= nilai rata-rata umum

Ki

= pengaruh kelompok ke-i

P(t) = pengaruh perlakuan ke-t


ei(t) = pengaruh galat pada kelompok
ke-i,
yang memperoleh
perlakuan ke-t
Rancangan
melaksanakan

acak

kelompok

percobaan

bila

unit

berguna

untuk

percobaan

tidak

homogen.
Pelaksanaan

percobaan

dengan

menggunakan

rancangan acak kelompok dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut :


Pengacakan, yaitu penempatan perlakuan pada unit
percobaan secara harus dilakukan secara acak.
1. Tentukan jumlah perlakukan dan jumlah
kelompok
2. Tentukan lokasi percobaan
3. Buat rancangan denah percobaan berdasarkan
jumlah perlakuan dan jumlah kelompok

20

4. Lakukan pengacakan perlakuan pada setiap


kelompok dan buat denah percobaan.

5. Berdasarkan

denah

percobaan,

laksanakan

percobaan di lapang atau di laboratorium atau di


rumah kaca
Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Lakukan pengamatan sesuai dengan rencana
2. Buat tabel analisis data

21

Tabel 3.1. Tabel Hasil Pengamatan

3. Lakukan analisis data (berdasarkan data pada


Tabel 3.1)
Tabel 3. 2. Cara Analisis Data

22

4. Buat tabel sidik ragam berdasarkan hasil analisis


data
Tabel 3 Sidik Ragam

5. Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji


hipotesis dengan membandingkan F. Hitung
dengan F. Tabel
Kaidah keputusan yang harus diambil adalah
sebagai berikut:
a. Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 1% ( =
0,01), perbedaan diantara nilai tengah baris
atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh
baris atau kolom atau perlakuan) dikatakan
berbeda sangat nyata (pada hasil F. Hitung
ditandai dengan dua tanda **).
b. Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 5% ( =
0,05) tetapi lebih kecil daripada F. Tabel
pada taraf 1%, perbedaan diantara nilai

23

tengah baris atau kolom atau perlakuan


dikatakan berbeda nyata (pada hasil F.
Hitung ditandai dengan satu tanda *).
c. Jika F. Hitung F. Tabel pada taraf 5% ( =
0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris
atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak
nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan
tn)
6. Bila H1 diterima, lakukan uji lanjutan
7. Buat kesimpulan
Analisis data juga dapat dilakukan dengan
menggunakan program Excel atau Program SPSS
IRRISTAT dan lain-lain. Cara analisisnya dengan
menggunakan program SPSS akan dijelaskan pada
sub bab 3.1

3.2 Analisis dengan Menggunakan Program SPSS


Data yang akan dianalisis, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini

24

1. Buka Program SPSS, sehingga akan muncul


tampilan :

2. Klik saja Cancel, sehingga akan muncul tampilan :

25

3. Klik Variable View, sehingga akan muncul


tampilan :

4. Tulis nama variable, KELOMPOK dan


PERLAKUAN seperti tampilan :

26

5. Klik bagian ujung kanan kotak Values KELOMPOK,


akan muncul tampilan

6. Tulis, 1, 2, 3 di kotak Value dan Kel I, Kel II dan Kel


III, dikuti mengklik add secara berurutan, sehingga
terlihat tampilan :

27

7. Klik bagian ujung kanan kotak Values


PERLAKUAN, akan muncul tampilan

8. Tulis, 1, 2, 3, 4, 5 dan di kotak Value dan P0, P1,


P2, P3, P4, P5 dan P6, dikuti mengklik add secara
berurutan, sehingga terlihat tampilan

28

9. Klik OK, sehingga akan muncul tampilan L:

10. Klik Data Variable, sehingga akan muncul


tampilan :

29

11. Input data, sehingga terlihat tampilan :

12. Klik View, lalu klik

30

13. Klik Analyze, sehingga akan muncul tampilan :

14. Klik General Linear Model, sehingga muncul


tampilan :

31

15. Klik Univariate, sehingga muncul tampilan :

16. Masukkan dengan mengklik tanda panah,


KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed
Factor(s) dan HASIL ke kotak Dependent variable,
sehingga terlihat seperti tampilan :

32

17. Klik Model, sehingga akan muncul tampilan :

18. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan :

33

19. Masukkan dengan mengklik tanda panah


KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Model

20. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan :

34

21. Klik OK, sehingga akan muncul Output yang


merupakan hasil analisis

35

Hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :


karena nilai Sig untuk PERLAKUAN < 0.05, maka H 1
diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan
antara perlakuan yang dicobakan.

36

Anda mungkin juga menyukai