Anda di halaman 1dari 55

POWERPLANT TECHNOLOGY

BAB 15
ENERGI DARI LAUTAN
15-1 PENDAHULUAN
Energi

surya,

dapat

digunakan

secara

langsung

(bab

13),

menciptakan

bentuk-bentuk lain dari energi yang juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi. Yaitu : Satu, angin, angin terjadi akibat pemanasan matahari yang tidak
merata dan pendinginan pada kerak bumi yang dikombinasikan dengan rotasi bumi
(bab 14). Antara lain adalah hasil dari penyerapan yang dekat dengan laut, karena
lautan menerima energy panas dari matahari, yang menyebabkan, terjadinya angin,
arus laut dan temperature gradien moderat terjadi dibawah permukaan air,
khususnya di lautan waters. Lautan mencakup 70 persen dari total luasan
permukaan bumi. sehingga mempunyai

penyimpanan reservoir yang besar dari

input matahari.
Temperature gradient dapat dimanfaatkan pada

mesin pemanas untuk

menghasilkan energi. Sehingga dapat disebut sebagai ocean temperature energy


conversion (OTEC). OTEC dapat gunakan sebagai energy surya yang satu kali
habis. Karena perbedaan suhu yang kecil, bahkan di daerah tropis, sistem OTEC
memiliki efisiensi yang sangat rendah dan akibatnya memiliki biaya modal yang
sangat tinggi.
Angin, yang energinya juga energi matahari sekali habis, dapat menghasilkan
gelombang laut besar dengan energi yang dapat digunakan untuk menghasilkan
energi. Energy gelombang laut disebut sebagai energi surya yang dua kali habis.
Gelombang laut, sangat bervariasi dari waktu dan tempat dalam amplitudo dan
frekuensinya, dan pada energi tersebut, sangat mirip dengan angin yang
menyebabkan gelombang laut. Namun demikian, daerah didunia dimana gelombang
energi dapat bertahan masih membutuhkan banyak waktu. Gelombang itu telah
dipertimbangkan untuk pembangkit listrik dengan berbagai cara ingeneous.
Sepertiga dari pemancaran energi dari sistem lautan matahari bersumber dari
mekanisme evaporasi permuaan air oleh pemanasan matahari. Awan dapat terjadi
karena penguapan pada permukaan air dengan pemanasan surya, bentuk-bentuk
awan yang berkondensasi sehingga menjadi hujan. Bagian dari hujan yang jatuh
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

diatas tanah, yang menyebabkan aliran sungai, akibat terperangkap dibelakang


bendungan bahkan keluar variasi dalam arus sungai dengan demikian menjadi
sumber baik dalam head rendah (sungai) atau haed tinggi (bendungan) sebagai
energi listrik tenaga air . Pembangkit listrik tenaga air hanya mencapai 25 persen
accout dari kapasitas total listrik didunia. Beberapa negara, seperti Norwegia, Swiss,
dan Kanada, karena topografi yang menguntungkan dan curah hujan, jauh melebihi
rata-rata. Di negara bersatu, persentasenya adalah 15 persen pada tahun 1970,
kemudian pada tahun 1980 mengalami penurunan menjadi sekitar 10 persen.
pembangkit listrik tenaga air digunakan untuk menyumbang lebih besar dari
persentase tersebut pada abad kesembilan belas, tetapi munculnya batu bara yang
murah dan powerplants uap, kurang menguntungkan untuk situs hydro, sehingga
menyebabkan penurunan dalam penggunaannya. Banyak pabrik kecil tentang listrik
tenaga air sungai yang diterlantarkan. Dengan kedatangan krisis energi pada tahun
1970-an, namun daya tarik diperbaharui pada pabrik kecil tersebut dalam
melengkapi input jaringan listrik.
Meskipun berbeda, sumber energi dilautan yang dapat dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik adalah pasang surut. Terutama tindes yang disebabkan oleh
bulan, dan hanya sekunder dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja sama dengan
orang-orang bumi di perairan laut untuk menciptakan arus pasang surut. Ini
menunjukan bahwa naik turunnya air dengan rentang (perbedaan ketinggian) yang
bervariasi, harian dan musiman yang datang pada waktu yang berbeda dari hari ke
hari. Sumber energi juga sangat bervariasi dari tempat ke tempat, dari serendah
beberapa sentimeter, tetapi dapat melebihi 8 sampai 10 m (25 sampai 30 kaki) di
beberapa bagian dunia. Energi potensial dari pasang surut bisa terjadi untuk
menghasilkan tenaga, tetapi membutuhkan biaya modal yang sangat tinggi.
Dalam bab ini, produksi listrik dari energi yang berkaitan dengan perbedaan
suhu laut (OTEC), gelombang, dan pasang surut akan dibahas. Listrik tenaga air
adalah topik utama dalam pembahasan ini. Khusus dalam studi. Pembaca yang
tertarik dianjurkan untuk mempunyai banyak referensi buku yang dikhususkan untuk
bab tersebut. Daapt dilihat, misalnya, buku pegangan dari hidrolika diterapkan [141].

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

15-2 PERBEDAAN TEMPERATUR LAUTAN


Lautan dan samudra terdiri dari 70 persen di permukaan bumi, jumlah energi
surya terrestrial yang dihasilkan sangat besar, sama dengan jumlah energi surya
ekstraterestrial yang diterima oleh bumi, yakni sekitar 1.516 X 10 18 kWh/ tahun, atau
1.516 X 1018 kWh/ tahun, dengan waktu rata-rata indeks penerangan sebesar
0.5 (Sec. 13-14), waktu fraksi area 0.7 atau 0.53 x 10 18 kWh/tahun, or
1.9 x 1018 MJ/tahun. Hal ini sesuai dengan rata-rata hasil terrestrial di air dari
konstanta matahari 5 = 1353 W/m2 x 0.5 = 676 W/m2. Energi ini tidak semuanya
diserap oleh air karena sebagian dipantulkan kembali ke langit. Perkiraan jumlah
yang diserap diperoleh dari setiap kali evaporasi, yaitu sekitar 120 cm
(or 120 cm3/cm2,or 1.20 m3/m2).* Pada temperatur rata-rata permukaan air 20C
(68F), panas yang tersembunyi dari penguapan adalah 2454 kJ/kg dan massa jenis
air setiap liter di atas 1000 kg/m 3. Energi yang terserap akan menjadi .20 X 1000 X
2454, or

about 3 x 10 6kJ/m2 per tahun, sebanding dengan 95 W/m2 atau

14 persen dari kejadian awal. Nilainya bervariasi, menjadi lebih besar 100 W/m 2 di
daerah tropis tak sebanyak di daerah kutub.
Penyerapan energi surya oleh air sesuai dengan Hukum Lambert tentang
penyerapan, yang menyatakan setiap lapisan ketebalan yang sama akan menyerap
fraksi cahaya sesuai dengan yang dilewatinya. Dengan kata lain

(15-1)
Dimana Io dan l (y) adalah intensitas radiasi di permukaan (y = 0) dan pada jarak y di
bawah permukaan. adalah koefisien pemadaman (disebut juga koefisien
penyerapan) yang memiliki satuan panjang-1 unit. memiliki nilai 0,05 m-1 untuk air
tawar 0,27 m-1 untuk air tawar keruh, dan 0,50 m-1 untuk air yang sangat asin.
Dengan demikian intensitas jatuh secara eksponensial dengan kedalaman dan
tergantung pada , hampir semua penyerapan terjadi sangat dekat dengan
permukaan air dalam. Karena perpindahan panas massa pada permukaan sendiri,
suhu maksimum terjadi tepat di bawah permukaan.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Mengingat perairan dalam secara umum, temperatur tinggi terjadi pada


permukaan, sedangkan perairan dalam lebih dingin. Di daerah tropis, permukaan
samudra sering melebihi 25C (77F), dimana 1 km dibawah temperatur biasanya tidak
lebih tinggi dari 10C (SOT). Kerapatan air menurun sejalan dengan meningkatnya
temperatur (di atas 3.98C, saat kerapatan air murni dalam keadaan maksimum,
menurun lagi di bawah temperatur ini, alasan es mengapung). Oleh karena itu tidak
ada aliran konveksi panas di antara hangat, perairan ringan pada puncak dan
kedalaman dingin, perairan berat. Konduksi termal transfer panas di antara mereka,
melalui kedalaman besaar, yang terlalu rendah untuk mengubah gambar ini, dan
sehingga campuran tersebut diperlambat, jadi perairan hangat tetap berada di atas
dan perairan dingin tetap di bawah.
Disebutkan bahwa perairan tropis terdiri dari dua reservoir panas utama,
sumber panas pada permukaan pada 27C (81F) dan resapan panas, 1 km secara
langsung di bawah , pada 4C (39F); kedua reservoir dikenai matahari secara
berkala.
Konsep ocean temperature energy conversion (OTEC) atau konversi energi
temperatur samudra berdasarkan penggunaan perbedaan temperatur pada mesin
panas untuk menghasilkan energi, konsep pertama dinyatakan oleh Frenchman
dArsonval pada tahun 1881. Perbedaan temperatur maksimal di bumi terjadi pada
daerah tropis dan nilainya sekitar 15C (59F). Pada lingkaran kutub selama terjadi
pendinginan perlahan hingga to 4C dan kerapatan maksimum (gambar. 15-1). Pada
lingkaran kutub berhenti di bawah permukaan, sehingga kedalaman permukaan
aliran air diciptakan yang mempertahankan air dingin di bawah permukaan.
Temperatur permukaan (dan perbedaan permukaan) keduanya bervariasi terhadap
garis lintang dan musim (gambar. 15-2), keduanya menjadi maksimal di daerah
tropis, subtropics, dan perairan khatulistiwa, misalnya di antara dua daerah tropis,
membuat perairan ini lebihpantas untuk sistem OTEC [143].
Pernyataan untuk sistem OTEC hanya untuk sebagian besar sistem energi
terbarukan lainnya. Misalnya, pada arus teluk diketahui

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-1 (a) Pergerakan perairan samudra di belahan bumi utara. (b) Pengukuran temperatur
perairan pada berbagai titik dan kedalaman di selat Florida [142].

Membawa 30 to 40 juta m 3/s air laut daerah tropis melalui selat Florida,
mengalir pada jalur dengan lebar sekitar 32-km (20-mi). Saat 800 km (500 mi) pada
jalur, perbedaan temperatur di antara permukaan dan kedalaman laut beragam dari
22C (40F) dan 15C (27F). Diasumsikan efisiensi konversi sekitar of 2 percent
(di bawah), arus teluk menyatakan potensial energi sebesar 700 x 10 12 kWh.
Susunan teknologi konversi tertambat pada 1-mi (1.6-km) melalui panjang dan lebar
dari jalur akan mampu untuk 26 x 10 12 kWh. Sebagaimana pernyataan untuk OTEC,
tetapi kita akan segera mempelajari, masalah praktis dan keuangan secara efektif
yang menghalangi mimpi.
Kemungkinan maksimal dari efisiensi operasi mesin pemanas di antara dua
batas temperatur tidak dapat terlewati pada siklus carnot di antara batas temperatur
sama. Untuk sumber panas dan temperatur menurun, Tl dan T2, the efisiensi Carnot
c yaitu

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-2 Suhu permukaan samudera sebagai fungsi dari (a) lintang dan
(b) musim, di perairan tropis.

(15-2)
Sangat penting memiliki perbedaan temperatur yang besar Tl T2. Pada
sistem OTEC hal ini mungkin berkisar 20C (68F) dibandingkan dengan 500C
(932F) untuk sumber tenaga fosil modern. Menggunakan perbedaan temperatur of
20C dan temperatur permukaan 27C, efisiensi Carnot menjadi

Untuk 27C (300 K) temperatur permukaan sistem OTEC tidak dapat


mempunyai efisiensi lebih dari T/300 atau 1/3 T persen, dimana T adalah
perbedaan antara perairan permukaan dan dalam. Karena temperatur menetes
dalam uap atau generator uap lain dan kondensor pada sistem sebenarnya
(external irreversibilities, Chap. 1), inefisiensi pada turbin dan pompa, tekanan
meneteskan

air

bervolume

besar

dan

menyebabkan

aliran

fluida

(internal irreversibilities), dan inefisiensi komponen lain, efisiensi untuk pembangkit


listrik OTEC sebenarnya jarang mencapai 2 persen.
Efisiensi sangat rendah sistem OTEC menyatakan pergantian panas yang
sangat besar untuk pembangkit listrik. Pada efisiensi 2 persen pergantian panas
harus mengendalikan 50 kali jaringan keluaran dari plant. Meskipun tidak ada biaya
bahan bakar, biaya utama sangatlah tinggi dan juga biaya unit utama, $/kW.
Di samping itu untuk ukuran besar per unit pembangkit tenaga, masalah
pembangunan dan ketidaktentuan penembusan pasar membuat resiko asosiasi
keuangan dengan pembangunan teknologi OTEC yang begitu tinggi sebagaimana
keperluan secara efektif. (Sama dengan dikatakan untuk sistem perairan lainnya,
sebaik sistem listrik-matahari, terutama sistem satelit matahari, Bag. 13-20).
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Terdapat dua desain dasar untuk sistem OTEC; siklus terbuka, dikenal juga
sebagai siklus Claude, dan siklus tertutup, dikenal juga sebagai siklus Anderson.
Keduanya akan dijelaskan di dua bab selanjutnya.
15-3 ATAS TERBUKA, ATAU CLAUDE, SIKLUS
Plant OTEC pertama dibangun oleh Frenchman Georges Claude pada 1929
di Teluk Mantanzas, Cuba [144]. Menggunakan air hangat dari arus teluk sebagai
sumber panas dan perbatasan jurang kapal selam ke teluk yang turun secara vertical
pada kedalaman 100 sampai 200 m sebagai pembangkit listrik. Permukaan air
hangat terjadi pada 25C (77F). Air dingin pada 11C (51.8F), disadap oleh pipa
sepanjang 2 km, beridameter 2 m dengan berat 400 ton. Peletakan pipa air dingin
merupakan bagian tersulit dari konstruksi, dua pipa bisa hilang sebelum yang ketiga
berhasil dipasang.
Plant Claude menggunakan siklus terbuka (disebut juga siklus Clade) dimana
air laut berperan ganda sebagai sumber panas, fluida kerja, dan pendingin. Diagram
skematik dan hubungan T-s digambarkan pada gambar 15-3 dan 15-4.

Gambar 15-3 Diagram alur dan skematis dari pembangkit listrik (siklus terbuka) Claude OTEC.

Pada siklus tersebut ditunjukkan permukaan air panas pada 27C (80.6F)
diterima kedalam evaporator dimana tekanan dilakukan pada nilai kecil di bawah
tekanan saturasi sesuai temperatur air. Air memasuki evaporator, selanjutnya,
menjadikannya super panas pada temperatur baru. Sebagai contoh, pada gambar
15-4, air hangat pada 27C memiliki tekanan saturasi sebesar 0.0356 bar (0.517 psi),
titik 1.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-4 Diagram yang sesuai untuk Gambar. 15-3

Tekanan evaporasi sebesar 0.0317 bar (0.459 psia), yang sesuai dengan 25C
(77F) temperatur saturasi. Air superpanas sementara ini menjadi volume yang
mendidih (sebagai lawan kolam yang mendidih, yang mengambil bagian pada alat
pendidih konvensional karena permukaan panas yang terbenam), menyebabkan air
menjadi kilasan uap secara parsial hingga kondisi dua fase keseimbangan pada
tekanan

baru

dan

temperatur

sebesar

0.0317

bar

dan

25C,

titik

2.

Proses 1-2 merupakan pengkatupan dan karena itu adalah proses entalpi konstan.
Tekanan rendah dalam evaporator dilakukan oleh pompa vakum yang juga
menghilangkan gas tak terembunkan yang terlarut dari evaporator.
Evaporator sekarang terdiri dari campuran air dan uap yang berkualitas
sangat rendah pada 2. Uap dipisahkan dari air sebagai uap jenuh pada 3. Sisa air
jenuh pada 4 dibuang sebagai air asin kembali ke samudra. Uap pada 3, oleh
standart konvensional powerplant, tekanan yang sangat rendah, spesifikasi fluida
kerja yang sangat tinggi (0.0317 bar, 43.40 m 3/kg, dibandingkan 160 bar,
0.021 m3/kg untuk powerplant fosil modern). Diperluas dalam desain turbin special
yang dapat mengatur semua kondisi sampai 5. Pada gambar. 15-4, tekanan
kondensor dan temperatur pada 5 adalah 0.017 bar (0.247 psia) dan 15C (59F).
Karena sistem pembuangan turbin akan dilepaskan kembali ke air dalam siklus
terbuka, kondensor kontak langsung (Bag. 6-2) digunakan, dimana pembuangan
pada 5 dicampur dengan air dingin dari pipa dingin yang dalam pada 6, yang
hasilnya dalam air mendekati jenuh pada 7. Air tersebut kemudian dibuang ke laut.
Air pendingin mencapai kondensor pada 13C diamati dari air dalam pada
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

11C (51.8F). Kenaikan suhu ini disebabkan perpindahan panas antara air panas
luar dan air dingin dalam pipa karena naik ke pipa air dingin. Pada plant pertama
Claude, pipa tersebut terlalu besar untuk meminimalisir perpindahan panas dan
membawa 4000 m3/jam air yang hanya 10 persen digunakan untuk pendinginan.
Ada tiga perbedaan temperatur, semuanya tentang 2C: satu antara
permukaan panas dan uap kerja, satu antara pembuangan uap dan air pendingin,
dan satu antara air pendingin yang mencapai konsensor dan kedalaman laut. Hal ini
mempresentasikan ketakterbalikan eksternal yang mengurangi semua perbedaan
temperatur antara sumber panas dan tenggelam dari 27 - 11 = 16C (28.8F) hingga
25 - 15 = 10C (18F) sebagai perbedaan temperatur yang tersedia untuk siklus
kerja. Jelas karena perbedaan temperatur yang sangat rendah tersedia untuk
menghasilkan kerja, perbedaan eksternal harus dijaga untuk meminimalisir secara
nyata untuk mencapai efisiensi setinggi mungkin. Sebagaimana pendekatan yang
diperlukan, sayangnya, juga menghasilkan arus air panas dan dingin yang sangat
besar dan karenanya tenaga pompa, sebaik pipa air dingin yang besar dan berat.

Contoh 15-1 Siklus Claude memproduksi 100 kW (bruto) dioprasikan pada


kondisi dari gambar. 14-4. Turbin memiliki efisiensi polytropic 0.80 dan
generator turbin memiliki kombinasi efisiensi listrik-mekanik 0.90. Kalkulasi
aliran air permukaan dan kedalaman dengan kg/s and m 3/s, dan efisiensi siklus
kotor dan plant.
SOLUSI Gunakan data temperatur uap rendah (dalam satuan SI) pada Tabel
15-1 (dari App. A).

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Table 15-1 Data uap jenus pada temperatur rendah (satuan SI)

Evaporator

h1 = h = 27C = 113.2 kJ/kg

v1 = 0.0010036 m3/kg

h2 = h1 = 113.2 = (h + x2hg) di 25C


= 104.8 + x2 x 2442
Maka,

X2 = 0,00344, atau 0,344%


Air hangat aliran massa per satuan massa laju aliran turbin

Turbin

h3 = hs at 25C = 2550 kJ/kg, s3 = 8.5570 kJ/(kg K)

Untuk turbin reversibel adiabatik, ekspansi adalah ke 5

Maka,

Kerja turbin adiabatik reversibel


Kerja nyata turbin wT
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

10

POWERPLANT TECHNOLOGY

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

11

POWERPLANT TECHNOLOGY

Catatan: Daya kotor pembangkit, 100 kW, dan efisiensi kotor pembangkit,
2.5 persen, jangan dimasukkan dalam perhitungan pompa masukan tambahan
lain ke pembangkit.
Dapat dilihat bahwa massa dan volume lautan yang sangat besar digunakan
dalam sistem OTEC terbuka dan bahwa turbin bertekanan sangat rendah yang
menerima uap dengan volume khusus lebih dari 2000 kali dalam pembangkit fosil
modern. Turbin menyerupai tahap pembuangan akhir dari turbin konvensional dan
secara fisik cukup besar.
Upaya lain untuk membangun pembangkit jenis Claude telah dikerjakan oleh
French corporation Energie Electrique de la Cote d'lvoire di Abidjan di Pantai Gading,
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

12

POWERPLANT TECHNOLOGY

Africa, pada tahun 1950. Pembangkit digunakan untuk operasi 7000-kW pada
perbedaan temperatur 20C (36F). Pipa air dingin berdiameter 2.4 m dan diperluas
pada kedalaman 4.8 km pada sekitar 5 km dari pantai. Pada operasi sebenarnya
seperempat dari keluaran bruto pembangkit digunakan untuk menggerakkan
berbagai

peralatan.

Keluaran

penuh

tidak

pernah

terjadi

karena

sulitnya

pemeliharaan pada pipa air dingin.


15-4 MODIFIKASI DARI SIKLUS OTEC TERBUKA
Perbaikan dan modifikasi siklus Claude telah diusulkan dalam upaya
mengubah hal tersebut menjadi sistem ekonomi. Upayanya memfokuskan pada dua
area: perbedaan, efisiensi tipe evaporator, disebut controlled flash evaporator, dan
penggunaan pembangkit untuk kogenerasi listrik dan air jernih.
Prinsip alat Penguap Lampu Kilat Terkontrol
Prinsip dari controlled flash evaporator (CFE) [145] telah berhasil digunakan
untuk menghasilkan boiler feedwater murni dari kondensor panas pendingin air laut
dalam pembangkit konvensional, sebaik untuk memproduksi air tawar dari air laut
tropis panas
Dalam evaporator volume mendidih digunakan dalam siklus awal, air secara
kasar pada depressurization. Gelembung uap berasal dari permukaan turbulen
membawa air asin, yang meningkatkan masalah korosi. Hal ini dapat diatasi dengan
menambahkan demisters (yang menampung tetesan air garam) tapi dengan
mengeluarkan tekanan lebih lanjut dan penurunan suhu.
Controlled flash evaporator, dengan kontras, memiliki air laut panas
(disebut air asin) menurun oleh gravitasi dalam lapisan tipis, dengan tebal 1 mm,
dengan cara peluncuran tanpa gerak ke bawah. Tipe ruangan CFE adalah struktur
vertical, dengan panjang 2.5 m (~8 kaki) atau lebih, yang terdiri dari sejumlah besar
parasut vertical yang sejajar. Lapisan air, pada kedua sisi parasut, penguapan tanpa
proses keras dari pembentukan gelembung dan peledakan yang terjadi pada
evaporator konvensional. Uap jernih, tanpa padatan, berasal dari lapisan dan
meningkatkan aliran massa dan volume sebagai penurunan kemajuan. Karena
perpindahan energi disebabkan oleh proses penguapan, air asin dan uap menjadi
dingin seiring dengan penurunan parasut. Uap murni bertekanan rendah selanjutnya
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15
13

POWERPLANT TECHNOLOGY

dikerjakan oleh turbin, dimana ia menguap ke kondensor (Gambar 15-5).


Deaeration minimum diperlukan dalam CFE karena tidak ada keluaran yang
terjadi gas yang tidak terkondensasi. Deaeration diselesaikan oleh "ingestor" yang
beroperasi dengan prinsip mirip terhadap alat pembuang pancaran uap SJAE
(Bag. 6-3) kecuali bahwa tekanan rendah diperoleh dari pengisap cairan yang
menggunakan air asin dingin dari keluaran parasut sebagai cairannya. Yang tidak
terembunkan dan cairan meninggalkan ingestor melewati lengan barometric
(penyebar), dan gas keluar dari larutan dan pemberhentian pada tekanan atmosfer.

Uap berkualitas tinggi melalui turbin dari CFE sangat cocok untuk listrik dan
kogenerasi air jernih (dijelaskan di bawah).

Gambar 15-5 Skema siklus terbuka dengan kedua evaporator controILed-flash dan kondensor
permukaan untuk kogenerasi listrik dan air tawar.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

14

POWERPLANT TECHNOLOGY

Kogenerasi Listrik dan Air Jernih


Berikut adalah kulit dan pipa atau tipe lapis permukaan kondensor digunakan
pada pembangkit di samping kondensor kontak langsung yang digunakan dalam
siklus Claude. Air dalam yang dingin dipompa melalui pipa atau pada sisi lapis
permukaan kondensor dan dikembalikan ke lautan tanpa mencampur dengan turbin
pembuangan uap (Gambar. 15-5). Turbin pembuangan menjadi air kondensasi yang
jernih. Hal itu dapa dipompa ke tekanan atmosfer dan digunakan sebagai air jernih
untuk penggunaan beragam. Ketika dikombinasikan dengan controlled flash
evaporator, kualitas air kondensasi sangat tinggi untuk memenuhi standar agar dapat
diminum dengan kandungan garam antara 1 dan 5 ppm.
Kerugian permukaan kondensor, bagaimanapun, bahwa hal itu sedikit efektif
daripada

kondensor

kontak

langsung

sehingga

dioperasikan

pada

turbin

pembuangan dengan temperatur tinggi (serta tekanan), dimana hasilnya agak


menurun dalam siklus kerja bersih dan efisiensi.
Pembangkit pada Gambar. 15-5 menunjukkan turbin teluk pada 0.4177 psia
(0.0288 bar) dan 73F (22.8C) dan pembuangan pada 0.25611 psia (0.0177 bar)
dan 60F (15.6C). Jika air jernih tidak diinginkan, kondensor kontak langsung harus
dapat digunakan dengan turbin pembuangan pada 0.2330 psia (0.0161 bar) dan
57F (13.9C), serta efisiensi dan keluaran pembangkit.
Ide lain untuk penggunaan dengan keterlibatan siklus terbuka menggunakan
air dalam setelah dibawa ke permukaan dan melewati kondensor. Seperti air, kaya
akan nutrisi karena mengandung organisme yang hidup di air cerah dekat
permukaan, dapat digunakan setelah dipanaskan dalam kondensor sebagai sumber
bahan makanan untuk kehidupan laut dalam pertanian permukaan laut (mariculture).
15-5 ATAS TERTUTUP, ATAU ANDERSON, SIKLUS OTEC
Meskipun upaya pertama pada produksi daya dari perbedaan temperatur laut
merupakan siklus terbuka dari Georges Claude dari 1929, konsep asli d'Arsonval's
pada 1881 yang merupakan siklus tertutup juga memanfaatkan permukaan laut yang
panas dan air dalam yang dingin sebagai sumber panas dan tenggelam,
berturut-turut, tetapi memerlukan jeda fluida kerja yang menerima dan menolak
panas pada sumber dan tenggelam melalui perpindahan panas (kondensor boiler
dan permukaan) (Gambar. 15-6).
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

15

POWERPLANT TECHNOLOGY

Fluida kerja dapat berupa ammonia, propane, atau Freon. Operasi


(penjernihan) tenakan seperti fluida pada boiler dan temperatur kondensor sangat
tinggi dibanding air tersebut, dengan tekanan keras 10 bar pada boiler, dan volume
spesifik sangat rendah, dapat dibandingkan dengan pembangkit uap konvensional
(Tabel 15-2). (Lihat Appendix.)
Tekanan dan volume spesifik menghasilkan dalam turbin yang sangat kecil
dan karena itu lebih rendah biaya dibanding menggunakan uap tekanan rendah dari
siklus terbuka. Siklus tertutup juga menghindari masalah pada evaporator. Hal itu,
bagaimanapun, membutuhkan penggunaan penukar panas yang besar (boiler dan
kondensor) karena, untuk efisiensi 2 persen, sejumlah panas ditambahkan dan
ditolak sebanyak 50 kali dari keluaran pembangkit. Selain itu, perbedaan temperatur
pada boiler dan kondensor harus

Gambar 15-6 Skema pembangkit tenaga listrik OTEC siklus tertutup.

dijaga serendah mungkin untuk membiarkan perbedaan temperatur maksimal


yang mungkin agar melewati turbin, yang juga ikut ke permukaan luas dari unit ini.
Pendekatan siklus tertutup pertama kali diusulkan oleh Barjot pada 1926, tapi
desain kebanyakan dibuat oleh Anderson dan Anderson pada tahun 1960 [146].
Siklus tertutup terkadang merujuk pada siklus Anderson cycle. Andersons memilih
propane sebagai fluida kerja dengan perbedaan suhu 20C (36F) antara permukaan
panas dan air dingin, kedalaman sekitar 600 m (2000 kaki). Propana diuapkan
dalam boiler pada 10 bar (145 psia) atau lebih dan dibuang dalam kondensor pada
sekitar 5 bar.
Usaha untuk meminimalisir massa dan sejumlah bahan (serta biaya)
digunakan untuk menghasilkan penukaran panas yang sangat besar, sistem OTEC
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

16

POWERPLANT TECHNOLOGY

Anderson memakai tipe lapisan tipis penukar panas dan malah lebih berat serta lebih
mahal penukar panas kulit dan pipa. Untuk membantu mengurangi ketebalan
lapisan, penukar panas ditempatkan pada kedalaman dimana tekanan statis dari air
di dalam penukar sama dengan tekanan fluida kerja. Oleh karena itu jika propane
merupakan fluida kerja pada boiler dengan suhut 80F (26.7C) dan 143.6 psia
(9.9 bar) (Tabel 15-2), boiler

Tabel 15-2 Perbandingan tekanan penjenuhan dan volume spesifik dari empat
fluida pada suhu rendah

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

17

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-7 Pembangkit tenaga listrik tertutup siklus mengambang [142].

akan ditempatkan pada kedalaman (glgc) 143.6 x 144/64 325 kaki (~100 m),*
dimana 64 adalah rata-rata kerapatan air laut dalam lb m/kaki.3 Kondensor, disisi lain,
jika beroperasi pada 40F (14.4C) dan 77.8 psia (5.36 bar), akan ditempatkan padat
(glgc) 77.8 X 144/64 175 kaki ( 53 m). Dengan kata lain pembangkit akan didesain
sedemikian hingga agar sebagian besar masuk ke dalam air dan dilabuhkan
sehingga

kondensor akan

lebih

tinggi dari boiler. Turbin, pompa, tangki

penyimpanan, kompresor, dan perlengkapan lain akan ditempatkan di tengah


geladak. Gambar 15-7 menunjukkan pembangkit yang mengapung. Ingat susunan
kondensor (4) menerima air dingin dari pipa air dingin (1). Pipa tersebut
memperpanjang 2000 kaki (-610 m) di bawah permukaan. Kondensor diletakkan di
atas (7), yang menerima air panas permukaan dari pipa permukaan teluk (5). Ingat
juga ruang yang dikurangi udaranya dibutuhkan untuk operais dan pemeliharaan.
Sisipan dalam gambar menunjukkan usulan desain dari penukar panas tipe lapisan.
Pembangkit dirancang berdasarkan suhu 20C (36F) perbedaan temperatur air
panas-dingin dan propana sebagai fluida kerja. Sebanyak 14 persen dari daya kotor
diharapkan akan digunakan secara internal. Ukuran pembangkit tentulah sangat
besar.
15-6 PERKEMBANGAN OTEC TERKINI
Masalah yang dihadapi pada perkembangan komersial dari sistem OTEC
adalah pasukan. Sebagian, seperti perbedaan temperatur dan masalah penguapan,
telah kita diskusikan. Di samping itu, untuk sistem terbuka, turbin mampu
menghasilkan 10 MW atau lebih menggunakan uap tekanan rendah belum bisa
dikembangkan. Untuk sistem tertutup, penukar panas lebih besar dari semua yang
telah dibangun harus dirancang dan dibangun. Untuk semua sistem, pompa mampu
mengatur sejumlah besar air dari perkembangan sejauh ini harus dikembangkan.
Disebutkan bahwa keluaran yang relatif kecil (standar pembangkit modern)
pembangkit OTEC menghasilkan 100 MW akan memiliki aliran air sebanding yang
melalui Bendungan Boulder. Sepanjang (~1 km), diameter (mencapai 30 m) pipa air
dingin, lebih besar dari yang pernah dibuat, harus dirancang, diproduksi, dan
dipasang. Keseluruhan pembangkit harus ditempatkan dan ditambatkan pada
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15
18

POWERPLANT TECHNOLOGY

kedalaman tanpa pernah ada kapal sebelumnya. Penyebaran kabel listrik untuk
membawa daya ke laut harus dilakukan hati-hati karena akan diperlakukan dengan
tekanan keras dari berat asli sebagaimana arus laut dan pusaran.

Disisi lain, pembangkit OTEC tidak akan mampu menahan badai laut
melampaui masa hidupnya, korosi oleh air garam, erosi karena aliran volume besar,
biofouling karena pertumbuhan ganggang, dan lapisan karang oleh berbagai hewan
laut seperti remis.
Karena ukuran komersial sistem OTEC sangat besar dan mengalami berbagai
masalah ketika diletakkan di posisi diam, pemodelan pembangkit OTEC akhir-akhir
ini difokuskan pada pembangkit skala kecil dan menggunakan konsep pembangkit
kapal OTEC. Dalam konsep ini, pembangkit dibangun pada bagian kapal.
Dinamakan pembangkit kapal penggembala akan dipandah pada kecepatan rendah
(sekitar 0.5 knots) dalam pencarian permukaan air terpanas. Listrik dibangkitkan
menggunakan papan untuk menghasilkan daya dari produk energi intensif seperti
aluminum, magnesium, nikel, berbagai gabungan logam, semikonduktor, dll., untuk
tambang laut dalam seperti mineral misalnya mangan, kobalt, nikel, atau untuk
proses kimia dari produk seperti ammonia.
Perbatasan benua Amerika Serikat memiliki perbandingan kecil wilayah
pesisir dan pedalaman dan sumber air panas yang relative terbatas. Perlengkapan
listrik komersial telah dilirik dalam OTEC, dan hal itu dilimpahkan pada pemerintah
pusat untuk mengambil alih penelitian dan perkembangan hal ini. Kasus untuk OTEC
lebih menjanjikan untuk pulau yang memiliki kerapatan rendah, yang tergantung
bahan bakar fosil impor untuk membangkitkan listrik, dan memiliki sumber air panas
yang relatif besar dalam hubungan dengan kebutuhan energi. Departemen Energy
Amerika atau Department of Energy (DOE) bertujuan untuk upaya pertama di
beberapa pulau misalnya Hawaii, Puerto Rico, kepulauan Virgin, Guam, American
Samoa, dan lainnya. Program pemerintah OTEC dimulai pada awal tahun 1970
sebagai salah saru dari enam pilihan untuk menyelidiki dalam usaha untuk
mengurangi ketergantungan Amerika pada minyak import.
Hasil awal dari program adalah fasilitas uji dinamakan OTEC-1, yang telah
dipasang pada 26.000 ton kapal tangki dan dioperasikan pada 1980. Usaha tersebut
dibiayai oleh DOE dan dibangun oleh perusahaan TRW, serta perusahaan Global
Marine Development. Kapal pertama diletakkan pada 29 km (18 mi) dari pelabuhan
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15
19

POWERPLANT TECHNOLOGY

Kawaihae, Hawaii dengan kedalaman 1220 m (4000 kaki). OTEC-1 merupakan


penukar panas siklus tertutup tanpa turbin atau pembangkit listrik. Hal itu bertujuan
untuk

menguji

rancangan

penukar

panas

dan

penampilan

dan

evaluasi

perkembangan korosi dan biofouling. Terdiri dari kulit titanium 1-MW dan tabung
penukar panas yang dirancang untuk mensimulasi unit 10-MW yang lebih besar. Hal
itu memiliki tiga pipa air dingin sepanjang 853 m (2800 kaki) dan diameter 1.2 m
(4 kaki). OTEC-1, sekarang diberhentikan, telah disukseskan oleh sistem pembangkit
utuh

untuk

operasi

pada

pertengahan

tahun

1980.

Pemerintah

telah

menyelenggarakkannya.
Demonstrasi Amerika kedua, disebut Mini-OTEC, adalah $3 juta pembangkit
listrik dibiayai oleh negara bagian Hawai, perusahaan Lockheed Missile and Space,
Alfa Laval Thermal, dan Dilington corporation. Pembangkit ini juga diletakkan dalam
kapal, angkatan laut Amerika, dan dioperasikan pada Agustus-November tahun
1979. Termasuk penukar panas titanium tipe lapisan dan satu pipa pendingin
sepanjang 660 m (2170 kaki) dan diameter 0.6 m (2 kaki). Menghasilkan 50 kW daya
listrik kotor namun hanya 12 dan 15 kW yang bersih. Kinerja mendekati dengan
prediksi rancangan.
Sebelah Amerika, hanya teluk Meksiko dan pesisir timur Florida yang
berdekatan dengan air yang mempunyai perbedaan temperatur cukup dan cukup
dekat dengan daratan untuk menurunkan transmisi daya. Karena pembatasan ini,
masa depan OTEC di Amerika belum pasti baik.
Pada arena internasional, sejumlah negara cukup aktif dalam penelitian dan
pengembangan OTEC. Negara tersebut adalah Jepang, Perancis (tentu adalah
perintis sistem Claude), Swedia, Jerman Barat, dan Belanda. Upaya menarik
mungkin meningkatkan untuk menghasilkan 100 kW berdasarkan pembangkit yang
kepulauan laut pasifik Nauru berjanji dengan Jepang. Harapannya semoga ini dan
unit mendatang yang lebih besar, Nauru akan berkembang menjadi pusat industri
energi.
15-7 GELOMBANG LAUT
Seperti angin (Bab 14) dan OTEC, samudra dan gelombang laut disebabkan
secara tidak langsung oleh energi surya. Gelombang dihasilkan oleh angin, yang
berputar oleh pemanasan surya tak rata dan akibat pendinginan kerak bumi dan
rotasi bumi. Energi gelombang sangat aktif, serta, dapat (seperti energi angin)
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

20

POWERPLANT TECHNOLOGY

berkonsentrasi daripada peristiwa energi surya meski pada puncak. Alat yang
merubah energi dari gelombang dapat memproduksi kerapatan daya lebih tinggi dari
alat surya.
Pemanenan energi dari gelombang telah menjadi mimpi manusia. Namun,
telah terjadi krisis energi yang didorong serius mencoba pada pemanfaatan
gelombang untuk menghasilkan listrik. Selama decade 1970 banyak hak paten
diajukan untuk melakukan ini, meskipun kebanyakan rumit dan mudah hancur
karena badai laut yang sangat dahsyat.
Keuntungan utama dari tenaga gelombang, seperti kebanyakan energi
alternative, hal ini gratis dan dapat diperbaharui. Selain itu, peralatan tenaga
gelombang, tidak seperti peralatan surya atau angin, tidak memerlukan massa yang
besar, relatif bebas polusi dan, karena mengambil energi dari gelombang,
meninggalkan air dalam keadaan tenang. Rangkaian alat diletakkan, seperti
seharusnya, dimana ada aktivitas gelombang yang besar, disisi lain dapat
menghasilkan perlindungan listrik pada garis pantai dari kerusakan seperti
gelombang, meminimalisir erosi, dan membuat pelabuhan buatan. Konsep arah jalan
pada peralatan telah diajukan untuk melakukan hal ini.
Ada beberapa kerugian. Seperti kebanyakan energi alternatif, gelombang
tidak dapat diandalkan, dan terdapat kelangkaan relatif dari gelombang yang besar.
Selain sebagian peralatan yang diajukan relatif rumit dan kurang dari kekuatan
mekanik yang diperlukan untuk menahan gangguan badai laut. Faktor ekonomi
seperti penanaman modal, biaya pemeliharaan, perbaikan dan penggantian,
sebagaimana masalah pertumbuhan biological dari organisme laut, semuanya relatif
tidak diketahui dan nampak seperti sisi lain yang besar.
Lokasi di dunia yang mungkin cocok termasuk Molakai dan Alenuihaha di kepulauan
Hawai, dimana tingginya 6 hingga10 kaki (puncak ke palung) gelombang normal
selama periode angin pasat, pesisir pasifik Amerika Selatan, perbatasan laut Arab ke
Pakistan dan India, laut atlantik selatan Skotlandia, pesisir Inggris dan lainnya [147].
Gambar 15-8 adalah spektrum

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

21

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-8 Spektrum dari tinggi dan perioda gelombang untuk pantai New England [147]

tinggi gelombang dan periode untuk pesisir Inggris. Menunjukkan bahwa


gelombang setinggi 6 kaki atau lebih dengan periode selama 6 detik atau lebih kecil
terjadi sekitar setengah dari waktunya.
15-8 GERAKAN GELOMBANG
Gelombang dua dimensi yang memiliki permukaan bebas dan dihasilkan oleh
gravitasi (Gambar. 15-9) dikarakterisasi oleh hal-hal berikut:
= panjang gelombang = c, m atau ft
= amplitudo, m atau ft
2 = tinggi badan (dari puncak ke lembah/palung), m atau ft
= periode, s

= frekuensi = 1 / , s-1
c = kecepatan rambat gelombang / , m / s atau ft / s
n = fase sudut = 2 / , s-1

Periode

dan kecepatan cahaya c tergantung panjang gelombnag dan kedalaman

air (Tabel 15-3 dan Gambar. 15-10). Rentang di bawah ini garis dalam tabel
menunjukkan kebanyakan gelombang.
Hubungan antara panjang gelombang dan periode dapat ditunjukkan oleh.
= 1.56 2 ( dalam m, di s)

(15-3 )

atau
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

22

POWERPLANT TECHNOLOGY

= 5.12 2 ( dalam ft, di s)


Gambar

15-9

menunjukkan

isometric

(15-3 b)
dari

dua

dimensi

gelombang,

dipresentasikan oleh gelombang sinusoidal sederhana pada waktu 0. Gelombang


melintang juga menunjukkan pada waktu 0 dan Gelombang tersebut dituliskan.
(15-4
)
(15-3 b)
dimana
y = artinya tinggi di atas permukaan, m atau ft
= waktu, s
m = 2/, m-1, atau ft-1
(mx - n) = 2 (x/ /) = sudut fase, berdemensi
Ingat bahwa penampang gelombang pada waktu memiliki bentuk sama
dengan saat waktu 0, kecuali ada pergeseran dari jarak x = / = (n/m).
Ketika = , x = dan penampang gelombang dianggap pada posisi awal.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

23

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-9 A Gelombang progresif khas, = amplitudo, = panjang gelombang, menunjukkan


dua-dimensinal gelombang dan amplitudo pada waktu 0 dan pada saat

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

24

POWERPLANT TECHNOLOGY

Meskipun gerak gelombang selalu kesamping, misalnya pada arah x dengan


kecepatan rambat c = /, pergerakan air sendiri bukan, meskipun muncul tipuan
seperti itu. Pada kenyataannya partikel tambahan di air berotasi di tempat dalam
arah elips pada bidang perambatan, dengan sumbu horizontal dan vertikal,
sebagaimana dapat disaksikan ketika meletakkan gabus di air. Arah partikel air pada
kedalaman berbeda tetapi dengan posisi sama ditunjukkan oleh Gambar. 15-11.
Sumbu horizontal dan vertical dari elips diberikan, sebagai berikut, oleh [148, 149].

Dimana,

= sumbu horizontal
= sumbu vertical
h = kedalaman air
= jarak dari dasar

Persamaan (15-5) menunjukkan bahwa secara umum > , yang bervariasi


dari 0 pada dasar di mana = 0 ke , pada permukaan di mana = h, dan bahwa
untuk kedalaman besar dan gerak melingkar di permukaan. Gelombang
memiliki baik energi potensial dan energi kinetik. Berikut adalah penjelasan untuk
subbab selanjutnya.
15-9 ENERGI DAN DAYA DARI GELOMBANG
Total energi gelombang adalah jumlah energi yang potensial dan kinetik.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

25

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-10 Variasi dari periode gelombang dan kecepatan c dengan panjang gelombang
dan kedalaman

Gambar 15-11 berbentuk elips garis


edar partikel air pada ketinggian yang
berbeda. C = kecepatan perambatan
gelombang, h = kedalaman air,
= jarak dari bawah

Potensial Energi
Potential energy terjadi dari tingginya air di atas level tengah (y = 0).
Mempertimbangkan diferensial volume y dx (Gambar. 15-9), akan menjadikan
ketinggian sedang y/2. Sehingga energi potesialnya menjadi

(15-6)

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

26

POWERPLANT TECHNOLOGY

Dimana,
m = massa dari cair dalam y dx, kg atau ft/lbm
g = gravitasi percepatan, m/s2 atau ft/s2
gc = faktor konversi 1.0 kg m/(N s2) atau 32.174 lbm ft (lb s2)
= kerapatan air, kg/m3 atau lbm/ft3
L = semuanya lebar dari gelombang dua dimensi, atau tegak lurus
terhadap arah perambatan gelombang x, m atau ft
Subtitusi ke-Pers. (15-6) dan (15-4b) dan mengintegralkan menghasilkan energi
potensial PE dalam J atau ft - lb

(15-7)
Kerapatan energi potensial per satuan luas PEM/ A, dimana A = L, di J/m2 atau
ft lb/ft2, kemudian diberikan oleh
(15-8)

Energi kinetik
Energi kinetik gelombang adalah cairan antara dua bidang vertical yang tegak
lurus dengan arah perambatan x dan meletakkan satu terpisah. Asal energi kinetic
sedikit rumit dan melebihi jangkauan buku ini. Namun, dari teori hydrodynamic,
ditunjukkan oleh [148]
(15-9)

Dimana,

adalah potensial rumit ditunjukkan oleh

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

27

POWERPLANT TECHNOLOGY

ac
=
cos ( mzn)
sinh ( mh)

Dan z adalah jarak yang diukur dari titik acuan. Integral pada pers. (15-9)
ditunjukkan pada area melintang terikat antara dua bidang vertikal. Hasilnya adalah
adalah
(15-10)
dan kerapatan energi kinetik adalah

(15-11)
Jumlah Total Energi dan Daya
Nampak bahwa energi potensial dan kinetik dari gelombang sinus identik, jadi
energi total E adalah setengah potensial dan setengah kinetik. Kerapatan energi total
density dituliskan
(15-12)
Daya P energi per satuan waktu diberikan untuk gelombang oleh frekuensi
energi. Jadi kerapatan daya, W/m2 or ft lb//(s ft2), diberikan oleh
(15-13)
Contoh 15-2 A 2-m gelombang memiliki periode 6-s terjadi pada permukaan air
dengan kedalaman 100 m. Tentukan panjang gelombang, kecepatan
gelombang, sumbu horizontal dan vertical untuk gerak gelombang pada
permukaan,

dan

energi

dan

kerapatan

daya

dari

gelombang.

Kerapatan air = 1025 kg/m3.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

28

POWERPLANT TECHNOLOGY

Catat, karena kedalaman besar, maka sumbunya sama, jadi gerakannya


melingkar. Catat juga bahwa mereka kecil dibandingkan dengan panjang gelombang,
jadi gerakan air lebih utama vertical.
Gelombang dua meter, tentu, tidak terjadi sepanjang waktu. Namun, di daerah
dengan aktivitas gelombang tinggi, 2 m adalah pertengahan dengan laut lebih berat
dan lebih tenang terjadi sekitar 50 persen sepanjang waktu (Gambar. 15-8). Energi
total dan kerapatan daya melebihi periode waktu seharusnya membawa spektrum ke
dalam perhitungan. Dengan kerapatan ini sebanding dengan a2, kerapatan rata-rata
akan lebih besar daripada nilai yang tertera di contoh 15-2.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

29

POWERPLANT TECHNOLOGY

Ini mengandung pelajarran untuk perbandingan nilai ini dengan kejadian ratarata surya harian dimana, di barat daya Amerika, nilai 240 W/m2, atau 0.0223 kW/ft2,
terkadang digunakan. Jadi, kerapatan daya lebih tinggi. Perbandingan utama harus
dimasukkan dalam perhitungan efisiensi dari konnversi energi listrik seperti faktor
lain, misalnya modal utama untuk daratan dan perlengkapan, biaya operasional,
biaya penyimpanan energi, dan faktor lain. Pada subbab selanjutnya beberapa
peralatan yang mengubah energi gelombang ke energi mekanik, dan untuk energi
listrik, akan dijelaskan.
15-10 ENERGI-GELOMBANG DIUBAH MENGGUNAKAN PELAMPUNG
Seperti terlihat di atas, gerakan gelombang yang utama adalah horizontal. Tetapi
gerakan utama air adalah mendatar. Gerakan selanjutnya terbuat dari pelampung
yang memanfaatkan kekuatan mekanik. Konsep pergerakan pelampung yang lebih
besar adalah bergerak naik- turun akibat air dengan katup stasioner yang relatif.
Aktivitas percikan akan diubah menjadi mekanik dan kemudian menjadi kekuatan
elektrik.
Sistem ide utama oleh Martin [150] ditunjukkan pada gambar 15-12.
Pelampung persegi bergerak naik dan turun dengan air, katup dari keempat saluran
merupakan bagian dari pelampung. Pelampung akan dikendalikan dengan air oleh
keempat pelampung bawah air ditangki menjadi pembantu menimbullkan gaya yang
tidak signifikan vertikal atau horizontal.

Gambar 15-12 Skema dari pelampung gelombang- mesin berkekuatan [150]


ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

30

POWERPLANT TECHNOLOGY

Pengukuran pelampung sampai gelombang melewatinya. Tumbukan pada sirip-sirip


mungkin digunakan untuk mengurangi gerakan yang terjadi. Pelampung tersebut
menjadi stasioner relative pada jarak, setiap lautan yang berat. Bentuk alternative
digunakan untuk membantu pelampung, jika air memilliki kedalaman. Hal itu
ditunjukan bahwa pelampung dapat terbuat dari campuran plastik dengan inti plastik
untuk meredam kebutuhan energi.
Penambahan pada pelampung adalah sebuah piston yang bergerak naik
dan turun dalam sebuah silinder menjadi penambahan dari pelampung yang
mungkin bergerak relative stasioner. Silinder dan piston ini disusun untuk
penggunakan kompresor tipe percik. Gerakan ke bawah oleh piston mengalirkan
udara ke dalam silinder kemudian masuk melalui katup. Gerakan ke atas akan
menekan udara dan mengirimnya melalui katup keluar menuju keempat tangki
bawah air melalui empat saluran. Keempat tangki pelampung menggunakan saluran
ganda dan katup pelampung.
Udara yang bertekanan akan memenuhi tangki yang akan digunakan untuk
mengendalikan turbin udara sehingga menggerakkan generator listrik. Kemudian
srus listrik akan disalurkan melalui kabel bawah air.

Sebuah asumsi ideal tentang siklus kompresor percik, (Gambar 15-13),


prinsip kerja, aliran massa, dan hubungan lain dapat mengikuti analisis
thermodinamika sebagai fungsi dari langkah pengisisan dan pengosongan, pada
gelombang berat, dan kondisi saluran masuk. Tinggi pelampung biasanya
dipengaruhi penambahan dari berat gelombang 2a menjadi langkah piston.
Udara Memasuki kompresor pada tekanan atmosfer, volume, dan suhu P0, V0,
dan T0. sebagai P1, V1 dan T1. Namun, dingin dalam tangki penyimpanan kembali ke TO
(seolah-olah itu dikompresi isotermal sepanjang garis putus-putus). Volume baru
V2 = V0 P0 / P1, dan tekanan P 2 P1.
Udara tersebut untuk memutar turbin. Asumsi ideal (aliran adiabatic) contoh

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

31

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-13 merupakan siklus kompresor percik dan langkah piston.

Usaha, kerja, pada J/kg atau Btu/lbm, Dari turbin per satuan massa udara yaitu
dimana

rc/re diambil sebagai 1.1, ketika mempertimbangkan uji kelayakan mekanis.


Pengoptimalan dari system di atas [150] ditunjukan pada nilai kekuatan yang
diberikan
0.05 kW/ft2
Dibandingkan dengan 0,0223 kW/ft2 insiden energy surya pada keadaan panas,
dimana tidak dapat memenuhi pada keadaan ganda dalam efisiensi dari perubahan
energy surya, biasanya lebih dari 10 persen.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

32

POWERPLANT TECHNOLOGY

Modul
penambahan

pengkuran

modul

pada

gelombang

gerakan
searah

gelombang
dari

gerakan

dijelaskan
gelombang

karena
akan

mempengaruhi modul lainnya yang searah. Hal itu dapat ditunjukan bahwa nilai linier
untuk menghasilkan 100MW atau lebih. Problem lainnya banyak diantaranya dari
skema :
1. Gelombang tidak sempurna sinusoidal.
2. Aspirasi dari air menuju saluran masuk dan peredaman oleh gelombang yang
lebih besar.
3. Air yang masuk pada turbin.
4. Masalah pada bahan, seperti biaya dan korosi (yang mungkin sebagian
diatasi dengan penggunaan plastik).
5. Desain untuk menahan badai.
6. Pertumbuhan kelautan.
7. Daya transmisi untuk pantai.

15-11 MESIN GELOMBANG AKUMULATOR BERTEKANAN TINGGI


Pada mesin ini, dipasang untuk mengompresi tekanan udara pada air dengan
sendirinya dan disalurkan dengan tekanan tinggi atau menekan pada penampung
yang bertekanan tinggi, dari hal itu aliran tersebut akan
generator listrik. Ini terjadi karena ada

melalui turbin air pada

perubahan volume yang lebih besar dari

tekanan aliran air pada gelombang menjadi volume yang lebih kecil dari tekanan
tinggi air oleh penggunaan piston komposit. Piston ini terdiri dari piston utama
berdiameter besar dan piston berdiameter kecil di pusatnya.
Dalam satu desain, akumulator hidrolik (Gambar 15-14)

piston utama

bergerak di dalam silinder generator yang terendam sedangkan piiston kecil


bergerak di dalam silinder daya. Gelombang air dapat masuk dan keluar melalui
lubang bagian bawah, sehingga menyebabkan piston utama bergerak ke atas dan ke
bawah. Sebuah katup tertutup air berada diatas piston kecil. Pada langkah ke atas ,
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

33

POWERPLANT TECHNOLOGY

tekanan pada piston utama diperbesar pada piston kecil dengan rasio terbalik dari
pengkuadratan diameter kedua piston. Jadi jika diameter piston adalah 100 dan
20 cm, masing-masing gelombang 2 m akan diperbesar menjadi 25 kali untuk H dari
50 m. Dengan densitas air laut rata-rata 1.025 kg/m3 (64 lbm / ft3), hal ini sesuai dengan
tekanan Hg / gc, yaitu sekitar 5 bar (~72,5psi).
Air bertekanan tinggi dibentuk melalui cara satu atas katup ke akumulator
hidrolik dibagian atas generator. Volume dua udara (atau gas lain) mengimbangi dan
bereaksi sebagai peredam di ruang atas piston utama dan di kompartemen tertutup
di akumulator hidrolik. Yang terakhir, juga mempertahankan tekanan air yang tinggi.
Bagian dari arus air bertekanan tinggi melalui roda Pelton atau turbin Francis hidrolik
yang menggerakkan sebuah generator listrik dan kemudian disalurkan ke ruang
penyimpanan di bawah turbin.
Pada peluang dari gelombang, piston komposit didorong ke bawah oleh
tekanan gas di atas piston utama, dengan demikian bekerja sebagai mata air. Pada
saluran buang turbin

Gambar,15-14 mesin gelombang hidrolik akumulator


[151].

volume air yang tersimpan didalam mesin terserap ke dalam silinder pompa melalui
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15
34

POWERPLANT TECHNOLOGY

katup pengembali satu arah sedangkan katup diatas tertutup, dan siklus tersebut
terulang kembali. Akumulator hidrolik cukup besar untuk memungkinkan operasi
turbin yang terus menerus meskipun gelombang tersebut berputar.
Sebuah motor hidrolik akumulator 500-W pembangkit dibangun di Jerman oleh
Harold Kayser pada tahun 1975 untuk tujuan daya navigasi pelampung [151].
Sebuah desain untuk generator 1-kW memiliki diameter piston 100 cm dan 25 cm dan
12-cm sebuah turbin roda Pelton yang memiliki nosel 7-mm yang bekerja pada 2300
rpm. Perhitungan desain untuk unit, berdasarkan 70 persen efisiensi sistem dan
gelombang 2,5-m dari periode 7s, menunjukkan langkah piston dari 0,64 m, laju aliran
bertekanan tinggi per siklus, pompa berputar dari 20 dm3 /s, dan terus menerus turbinPelton akan mengalirkan aliran dari 3 dm3/s di bawah permukaan yang berukuran
50 m.
Cairan, selain air, dapat dipilih untuk katup tertutup yang berfungsi untuk
menghilangkan korosi dan titik beku. Alkohol adalah salah satu contoh cairan untuk
menghilangkan korosi. Perlakuan khusus harus diberikan pada seal antara piston
dan silinder yang tepat dan memiliki gesekan rendah. Sebuah diafragma telah dipilih.

Piston dan silinder yang akan dibuat dari serat kaca sebagai penguat plastik, betonlogam, aluminium, atau baja.
Sebuah alternatif untuk konsep akumulator tekanan tinggi adalah konsep
tingkat tinggi reservoir (Gambar 15-15). Sebuah perbesaran piston dengan tekanan
serupa yang digunakan, akan tetapi tekanan air dinaikkan ke reservoir alami di atas
gelombang generator, yang harus berada di dekat garis pantai, atau ke sebuah
reservoir air buatan. Air dipenampungan.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

35

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-15 Skema reservoir dari mesin gelombang tingkat tinggi

Dibuat untuk mengaliri melalui turbin yang akan kembali ke permukaan laut.
Perhitungan

ini

menunjukkan

bahwa

diameter generator

jenis 20m dapat

menghasilkan 1 MW.
Meskipun akumulator hidrolik adalah salah satu perangkat yang dapat
mengambang bebas, pada reservoir tingkat tinggi mesin stasioner. Masalah yang
membutuhkan solusi adalah gerakan dan redaman getaran dalam kompensasi sisa
serta turun naiknya harus diperhatikan.

15-12 MESIN GELOMBANG LAIN


Mesin Gelombang Daya Tipe Lumba
Desain dasar dari generator gelombang daya tipe lumba telah dikerjakan pada
Laboratorium

Penelitian

Tsu

di

Jepang.

Komponen

utama

dari

sistem

(Gambar 15-16) adalah lumba, pelampung, batang penghubung, dan dua generator
listrik.
Pelampung memiliki dua gerakan. Yang pertama adalah gerakan berputar di
sekitar titik tumpu sendiri dengan batang penghubung. Hal ini menyebabkan gerakan
putar relatif antara pelampung dan batang penghubung. Gerakan lainnya adalah
gerakan vertikal atau sekitar titik tumpu batang penghubung. Hal ini menyebabkan
gerakan bergulir putar relatif antara batang penghubung dan lumba-lumba stasioner.
Dalam dua kasus, gerakan bisa diperkuat dan diubah oleh roda gigi ke dalam
gerakan berputar terus menerus yang mengerakkan dua generator listrik.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

36

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-16 Skema generator air jenis lumba (Tsu Research Laboratories,)

Sebuah model berskala diuji pada tahun 1980 di lembah sungai. Hasil yang
didapatkan adalah terserapnya seluruh kekuatan gelombang yang diterapkan dari
90 W dengan sempurna mengurangi gelombang hilir 20 W yang digunakan dalam
mengurangi kerugian mekanik dan listrik untuk menghasilkan energy listrik 70 W.
Percobaan pada pelampung berukuran

3 x 1 x 0,5 m menunjukkan hasil daya

sebagai berikut

(15-15)
Dimana, P/L = daya per satuan panjang untuk gelombang tegak lurus, kW / m

= amplitudo gelombang (setengah ketinggian), m


= periode gelombang, s

Jadi jika tinggi gelombang adalah 2 m dan periode adalah 6 detik, menghasilkan daya
linier sekitar 10 kW/m. Sebuah unit kesatuan linier sebesar 1 km sehingga akan
menghasilkan 10 MW.
Percobaan lepas pantai direncanakan untuk masa depan. Sistem ini
dipertimbangkan untuk digunakan sebagai pembangkit daya listrik, pompa untuk
peralatan desalinasi, atau untuk memperoleh uranium dari laut. Karena sepenuhnya
menghilangkan gelombang, sistem dapat memberikan tempat yang cocok untuk
budidaya ikan, fasilitas pelabuhan, dll
Konsep Bendungan Atoll
Bendungan-atoll adalah perangkat konversi gelombang daya (Gambar 15-17)
dirancang oleh Wirt dan Morrow dari Lockheed Corporation, Burbank, California.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

37

POWERPLANT TECHNOLOGY

Bendungan-atoll merupakan perangkat

besar dan kuat yang muncul untuk

mengatasi beberapa kelemahan dari perangkat/alat lain, yaitu, kompleksitas dan


kerapuhan yang terjadi dilaut sangat berat. Hal ini dikatakan cukup kuat untuk
bertahan dari badai laut.
Disebut sebagai Bendungan-atoll karena dapat menggabungkan beberapa
karakteristik dari kedua bendungan dan atoll. Prinsip operasi didasarkan pada

Gambar 15-17 bagian mendatar dari mesin gelombang bendungan-atol


menunjukkan aliran air (Lockheed.)

Mengamati aksi gelombang ketika mendekati atoll (pulau-pulau vulkanik kecil)


dilautan. Gelombang dapat meredam sekitar atoll dari segala sisi, berakhir dalam
sebuah spiral ditengah, lalu turbin digerakan sebelum digunakan dan kemudian
dibebaskan ke luar. Sebuah modul, dengan diameter maksimum 80 m dan tinggi
20 m, dikatakan mampu menghasilkan 1 sampai 1,5 MW dalam periode gelombang
7 - 10s. Gambar 15-18 menunjukkan konsepsi seorang seniman gelombang energi
bendungan-atoll "peternakan."
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

38

POWERPLANT TECHNOLOGY

The Raft Multiple-Pontoon


Ini adalah sistem yang dikembangkan dengan dukungan pemerintah Inggris oleh
Wavepower, Ltd, dari Southampton. Konsep ini dirancang oleh Sir Christofer
Cockerell, penemu hovercraft tersebut. Sebuah model berskala 1-kW menjalani uji
laut di Solent Isle of Wight pada tahun 1978.
Mengambil keuntungan dari aktivitas gelombang di sekitar kepulauan Inggris,
skala penuh masa depan mungkin dapat berlokasi dilepas pantai barat Skotlandia
atau mendekati barat selat Inggris. Mereka akan menghasilkan 2 MW per rakit.
Serangkaian rakit 8 sampai 16 km (5 hingga 10 mil) lepas pantai dan jangkauan sekitar
24 km (15 mil) paralel ke pantai bisa menghasilkan 500 MW.
Hal ini diyakini bahwa untuk daya gelombang Inggris menawarkan potensi lebih
besar daripada sumber energi terbaru lainnya dan bahwa garis 1000-km (630 mil-)
mesin gelombang daya bisa menghasilkan setengah dari Permintaan kebutuhan
listrik Inggris.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

39

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-18 Sebuah konsepsi dari sebuah mesin bendungan gelombang.


(Courtesy Lockheed corporation, Burbank,California)

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

40

POWERPLANT TECHNOLOGY

15-13 AIR PASANG


Air pasang merupakan bersumber energy yang dihasilkan dari lautan. Energi ini
dapat dimanfaatkan untuk perairan pantai dengan membangun bendungan yang
menjebak air saat air pasang dan melepaskannya saat surut untuk kembali ke laut.
Daya kemudian dapat diperoleh dari turbin diluar

arus air. Jumlah energi yang

tersedia sangat besar tetapi hanya di beberapa bagian dunia.


Energi pasang surut ini hampir mirip dengan energy air, karena menggunakan
energi potensial air. * Keduanya telah digunakan selama berabad-abad. Energy ini
digunakan di Inggris dan Eropa. Contoh awal adalah miller di Woodbridge, Suffolk,
yang menggunakan air pasang untuk pabrik gandum pada 1170. Lainnya adalah
kincir air pasang yang dibangun pada abad keenam belas di bawah Jembatan
London dan memasok air ke London hingga abad kesembilan belas. Pabrik pasang
lainnya adalah umum untuk ratusan tahun. Hal itu dapat digunakan, khususnya pada
abad ketujuh belas dan kedelapan belas, untuk menggiling biji-bijian, menggergaji
kayu, memompa air, dll. Pabrik - pabrik itu ditemukan di Inggris, New England, Rusia,
dan tempat-tempat lainnya. Salah satu karya ilmiah paling awal tentang pasang surut
ditulis oleh George Darwin, anak dari ahli biologi Charles Darwin yang diterbitkan
pada tahun 1898 [152],
Pasang-surut, sebagaimana yang kita lihat, meskipun tidak nyaman karena
pasang-surut datang beberapa kali dari hari ke hari, tapi masih memiliki rentang ,
dan output yang besar, sehingga membutuhkan pengeluaran modal yang cukup
besar. Penggunaan awal tersebut menurun dan akhirnya berhenti dengan
kedatangan batu bara yang harganya cukup terjangkau. Dengan awal krisis energi
pada tahun 1970, energi pasang surut, seperti sumber energi terbaru lainnya,
mendapat perhatian untuk diperbaharui kembali.
Air pasang yang berirama tapi tidak konstan, juga tidak terjadi secara teratur.
Kemunculan tersebut terjadi karena perimbangan gaya, terutama gaya gravitasi
bulan dan matahari, keduanya bekerja bersama-sama dengan bumi untuk
menyeimbangkan gaya sentrifugal pada air akibat rotasi bumi. Hasilnya adalah
munculnya irama jatuhnya air. Pasang surut yang ditandai dengan tanda dan
jangkauan R.
Tanda pasang surut bervariasi dari hari ke hari karena orbit bulan tidak terjadi
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

41

POWERPLANT TECHNOLOGY

secara reguler 24 jam, setiap hari. Sebaliknya, bulan berputar mengelilingi bumi
setiap 24 jam, 50 menit. Selama ini air pasang naik dan turun dua kali, sehingga
menghasilkan siklus pasang surut yang berlangsung 12 jam 25 menit. Perkiraan
pasang surut R didefinisikan sebagai
R = elevasi air saat air pasang - elevasi air pada saat air surut (15-16)
Energi air, tidak tercakup dalam teks ini, mengubah energi potensial air (terjebak pada elevasi yang
relatif tinggi atau di belakang bendungan buatan) untuk kerja mekanik oleh turbin air. Sebelum
pengenalan listrik di abad kesembilan belas, energi air digunakan untuk industry mesin listrik secara
langsung. Pada pertengahan abad kesembilan belas, angin dan tenaga air menyumbang sekitar dua
pertiga dari semua tenaga mesin yang digunakan di Amerika Serikat. Persentase ini turun dengan
cepat, namun, dengan diperkenalkannya uap pada akhir abad kesembilan belas. Energi air sekarang
digunakan hampir secara eksklusif untuk menghasilkan listrik.

Rentang ini tidak konstan. Hal ini bervariasi selama bulan lunar 29,5 hari
(Gambar 15-19), menjadi maksimum pada saat bulan baru dan penuh, yang disebut
pasang surut musim semi, dan minimum pada saat bulan-bulan kuartal pertama dan
ketiga, yang disebut pusat perbani . Siklus musim semi-perbani pasang surut
berlangsung satu setengah bulan. Tipikal batasan sekitar sepertiga dari kisaran
musim semi. Variasi yang sebenarnya dalam jangkauan akan agak rumit dengan
variasi musiman disebabkan oleh ellipticity dari orbit bumi yang mengelilingi
matahari.
Variasi dalam periodisitas harian dan rentang bulanan dan musiman tentu saja
harus diperhitungkan dalam desain dan operasi pasang surut. Namun pasang surut
biasanya diprediksi, dalam tabel air pasang tersedia cukup akurat.
Rentang pasang surut bervariasi dari satu lokasi bumi yang lain. Pasang surut
dipengaruhi oleh kondisi seperti profil dari garis pantai local dan kedalaman air.
Ketika yang menguntungkan adalah efek yang menyebabkan rentang pasang surut
yang sangat besar. Perkiraan sangat besar untuk memenuhi biaya dalam
membangun bendungan dan yang terkait dengan tenaga air. Pasang tersebut hanya
terjadi pada beberapa lokasi di dunia. Salah satu yang paling cocok adalah Teluk
Fundy antara Maine, Amerika Serikat, dan New Brunswick, Kanada, di mana
jangkauan dapat setinggi 20 m (-66 kaki). Lokasi potensial lainnya adalah muara
Sungai Severn di Inggris, Selat Inggris, pantai Patagonian Argentina, saluran masuk
diLaut Barents di Uni Soviet di dekat perbatasan Norwegia, muara Ranee di pantai
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15
42

POWERPLANT TECHNOLOGY

Brittany Perancis, pantai sepanjang Laut Okhotsk di Jepang, dan beberapa yang lain
dengan rentang yang sama atau lebih dari 10 m (-33 kaki).
Kekuatan pasang surut total yang disipasikan di seluruh dunia diperkirakan
sebesar 2,4 x 106 MW, yaitu sekitar sepertiga dari konsumsi dunia pada awal tahun
1970. Dari jumlah tersebut, 106 MW yang hilang dilaut dangkal pada daerah pesisir
dan tidak dapat dipulihkan. Karena biaya modal bendungan yang sangat mahal dan
struktur lainnya yang terkait dengan sistem konversi energi pasang, hanya sebagian
kecil dari yang lainnya, dan sebagian kecil dari kebutuhan dunia meningkatkan
energi, diharapkan akan terpenuhi darienergi pasang surut.

Gambar 15-19 pasang tinggi dan rendah relatif menunjukkan variasi dalam rentang selama
bulan lunar.

Kami selanjutnya akan membahas tiga skema dari pasang-konversi energi


untuk produksi energi listrik: yang bergantung pada dua kolam tunggal atau
cekungan, yang ketiga pada desain dua kolam renang. Sebuah pembahasan tentang
perkembangan terakhir di energi pasang surut listrik dapat ditemukan dalam proses
konferensi yang diadakan di Nova Scotia pada tahun 1970 [153].
15-14 SISTEM SEDERHANA KOLAM TUNGGAL PASANG SURUT
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

43

POWERPLANT TECHNOLOGY

Sistem sederhana kolam tunggal pasang surut memiliki satu kolam renang atau
cekungan dibelakang bendungan yang dipenuhi dari laut pada saat pasang tinggi
dan dikosongkan pada saat air surut. Kedua proses pengisian dan pengosongan
berlangsung selama jangka waktu yang singkat, pengisian ketika laut mengalami
pasang tinggi sementara air di kolam renang berada pada tingkat pasang rendah,
pengosongan ketika laut mengalami air surut dan kolam renang berada pada tingkat
pasang tinggi (Gambar 15-20). Aliran air dikedua arah digunakan untuk
menggerakkan sejumlah turbin air reversibel, masing-masing menggerakkan sebuah
generator listrik. Tenaga listrik dengan demikian akan dihasilkan selama dua periode
singkat selama setiap periode pasang surut dari 12 jam, 25 menit, atau sekali setiap
6 jam, 12,5 menit.

Energi maksimum yang dapat dihasilkan selama satu periode dapat dievaluasi
dengan bantuan Gambar. 15-21, yang menunjukkan kasus kolam mulai pasang dari
tingkat tinggi, kemudian dikosongkan melalui turbin ke laut, pada saat air surut.
(Hasilnya identik dengan proses sebaliknya dalam energi).
Untuk ketentuan pasang surut R, dan head menengah h pada waktu tertentu
selama proses pengosongan, perhitungan diferensial dilakukan dengan air yang
sama dengan energi potensial pada saat itu, atau waktu.

Gambar 15-20 Tingkat samudera dangan kolam


daya yang dihasilkan dalam satu system kolam
sederhana pasang surut.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

44

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-21 Tingkat perubahan selama produksi listrik dalam satu system kolam pasang surut.

Total penyelesaian teoritis selama satu pengosongan penuh (atau mengisi) periode
diperoleh dengan menggunakan Persamaan. (15-19) sebagai

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

45

POWERPLANT TECHNOLOGY

(15-20)
atau
Dengan demikian penyelesaian proporsional dengan rentang 2 daya. Daya
yang dihasilkan selama setiap periode sama dengan W dibagi dengan durasi waktu
periode

itu.

Daya nol dihasilkan selama sisa waktu (Gambar 15-20). Energi rata teoritis
dijelaskan dengan air W dibagi total waktu yang diperlukan setiap periode berulang,
atau 6 jam, 12,5 menit, atau 22.350 detik. Dengan demikian

Dengan asumsi kepadatan air laut rata-rata 64 lbm/ft3, atau 1025 kg/m3, teoritis daya
rata-rata per satuan luas kolam akan dijelaskan oleh

Energy yang sebenarnya dihasilkan oleh sistem pasang surut nyata tidak
akan sesuai dengan yang dirumuskan diatas karena kerugian gesekan dan
inefisiensi dalam turbin dan generator listrik, mungkin hanya diatas 25 sampai 30
persen.
Daya yang akan dihasilkan, bisa sangat besar. Teluk Fundy, memiliki luas
wilayah 13.000 km2 dan perkiraan rata-rata 8 m. Jika kita mengasumsikan efisiensi
sebesar 27,5 persen, maka Teluk Fundy akan memiliki potensi untuk menghasilkan
lebih dari 50.000 MW, atau 50 GW, yaitu sekitar dua kali konsumsi daya listrik dari
Kanada pada tahun 1980.
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

46

POWERPLANT TECHNOLOGY

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

47

POWERPLANT TECHNOLOGY

15-15 SISTEM KOLAM TUNGGAL PASANG SURUT


Dalam sistem kolam tunggal sederhana tersebut, mempunyai dua puncak tinggi,
durasi pendek daya output terjadi setiap periode pasang surut. Puncak tersebut
membutuhkan

turbin-generator yang

besar, penempatan yang

tetap dan

menggunakan waktu yang cukup lama. Puncak gaya juga terjadi pada waktu yang
berbeda setiap hari (50 menit setiap hari berturut-turut), pada saat pasang tinggi dan
rendah yang mungkin tidak selalu sesuai pada saat puncak gaya, kemudian
menimbulkan beban pada jaringan listrik dan daya tersebut dapat terhubung .
Sistem

kolam

tunggal

pasang

surut

dimodulasi

sebagian

dikontrol

kekurangan-kekurangan yang terjadi sehingga dapat menghasilkan energi pada


head rata-rata lebih rendah, walaupun masih beberapa pada periode generasi.
Karena h head rata-rata lebih rendah dan daya bekerja sebanding dengan h2, turbingenerator jauh lebih kecil dan dapat berjalan selama periode lebih lama lagi.
Sehingga total kerja yang dihasilkan berkurang. Namun,
Dalam sistem, yang ditunjukkan oleh tingkat laut, kolam dan kekuasaan
ditunjukan pada diagram Gambar. 15-22, turbin reversibel yang digunakan untuk
beroperasi selama periode mengisi dan mengosongkan kolam, namun bukan pada
tingkat tinggi dan rendah saja. Mereka berhenti beroperasi ketika head terlalu rendah
sehingga operasi yang efisien. Periode C1 dimulai dengan kedua kolam dan laut
berada pada tingkat pasang rendah (1), laut pada awal proses kenaikan pasang
surut, semua gerbang ditutup, ketika head sudah cukup (2), gerbang ke turbin dibuka
kemudian air dari laut dialirkan melalui energi yang dihasilkan selama periode G1 baik
sebagai laut dan kolam dalam tingkat kenaikan. Tingkat laut mencapai puncaknya
dan mulai menurun namun tingkat kolam masih berada pada Tingkat Samudera

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

48

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-22 Tingkat samudera dan kolam


dalam kolam tunggal yang dimodulasi sistem
pasang
surut.
C
=
gerbang
tertutup,
G = Timbangkan, F = pengisian kolam,
E = pengosongan kolam.

pada tingkat 3, head yang terlalu rendah untuk pembangkit yang efisien. Gerbang
turbin ditutup dan gerbang bypass dibuka sehingga kolam diperbolehkan untuk
mengisi selama periode F sampai 4. Pada tingkat 4, gerbang ditutup dan tingkat
kolam tetap konstan sedangkan tingkat laut menurun selama periode C2. Pada
tingkat 5, head cukup untuk terjadinya aliran turbin air ke arah yang berlawanan dan
periode listrik kedua G2 dapat terjadi. Pada tingkat 6, berhenti tapi kolam dibiarkan
kosong selama periode E dan sistem akan kembali ke titik 1, untuk mengulangi
siklus. Pembangkit listrik yang ditunjukan adalah tentu tidak seragam tetapi jauh
lebih baik dari pada kasus sistem sederhana.
Evaluasi dari kerja total diperoleh dengan menilai karakteristik sistem, yaitu,
variasi aliran massa air dan head dengan waktu 8, dan mengintegrasikan produk
tersebut selama rentang waktu berlangsung. Ketika kita memperhatikan periode
tingkat pertama (Gambar 15-23), didapat hubungan umum

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

49

POWERPLANT TECHNOLOGY

Gambar 15-23 laut relatif dan tingkat kolam


pada tingkat periode pertama dari sistem
kolam tunggal yang dimodulasi dengan
sister pasang surut.

demikian
(15-27)
dan
dimana

(15-28)
H = tingkat laut tingkat di atas sesuai rata-rata datum

y = tingkat kolam di atas rata-rata atau datum


= waktu
simbol lainnya telah didefinisikan. H merupakan fungsi sinusoidal dari 8 seperti
(15-29)
Dimana, 6 adalah dalam jam dan 6,2083 dalam jam yaitu setengah dari masa
pasang surut, y dapat didekati dengan fungsi linear dari 8, yang dimulai dari 0 pada
6 untuk tingkat massa aliran konstan seperti
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

50

POWERPLANT TECHNOLOGY

(15-30)
di mana a adalah konstanta yang memiliki dimensi waktu -1, misalnya, / r1, atau y bisa
menjadi fungsi dari h = H -. y untuk suatu hambatan aliran konstan atau beberapa
fungsi lain yang ditentukan dari data operasional yang menggunakan hubungan dari
Persamaan (15-29) dan. (15-30), pekerjaan selama periode GI (atau G2) akan
dievaluasi dari
(15-31)
dan

Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan, seperti dalam sistem kolam tunggal
sederhana, juga merupakan fungsi dari R2.
Contoh 15-3 Hitunglah energi total dan daya rata-rata dari kolam tunggal sistem
pasang surut yang dimodulasi menggunakan Pers. (15-29) dan (15-30) untuk H dan
y dan nilai-nilai R = 12m, a = 0,0625 h-1, 1, = 1 jam, 2 = 4jam, A = 10.000 km2, dan
= 1025 kg/m3. Bandingkan hasilnya dengan sistem kolam tunggal sederhana?.
Menggunakan penyelesaian

tingkat daya rata-rata Selama periode 4 h adalah


ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

51

POWERPLANT TECHNOLOGY

Sehingga, daya rata-rata Selama periode total h adalah

Dalam sistem kolam tunggal sederhana, nilai-nilai yang sesuai dengan Pers. (15-20)
dan (15-21) adalah

dan

Dengan demikian sistem kolam tunggal sederhana menghasilkan 10 kali kerja dari
daya rata-rata dalam sistem kolam tunggal yang dimodulasi. Namun, terjadi
pembentukan hampir dalam "spike", yang keras pada jaringan listrik dan
membutuhkan turbin sangat besar serta penempatan yang tetap sehingga
membutuhkan banyak waktu yang cukup lama. Yang terakhir

menghasilkan

pekerjaan selama beberapa jam dan dengan demikian menghindari terjadinya


masalah yang ada.
Pekerjaan yang sebenarnya yang harus dikalikan dengan efisiensi sistem,
yang mungkin antara 25 sampai 30 persen.
Hanya dua pasang surut yang telah dibangun didunia sampai saat ini, satu di
Perancis, yang lain di Uni Soviet. Pabrik Prancis (Gambar 15-24) yang dibangun di
Teluk Ranee, diseberang Sungai Ranee, dekat St Malo di Brittany, Perancis, pada
tahun 1966. Teluk Ranee memiliki cekungan dari daerah 22 X 106 m2 dan antara
pasang surut maksimum lebih dari 13 m. Bendungan ini terdiri dari dua puluh empat
generator 10-MW turbin reversibel yang beroperasi pada sistem cekungan tunggal
yang dimodulasi untuk daya puncak 240 MW. energi rata-ratanya, adalah 160 MW.
Sebuah fitur tambahan dari bendungan Ranee bahwa cekungan pasang surut di
belakang bendungan juga digunakan untuk penyimpanan yang nantinya akan
dipompa dari jaringan listrik utama. Pada periode daya rendah dan air pasang,
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

52

POWERPLANT TECHNOLOGY

kelebihan energi dari jaringan listrik digunakan untuk memompa air ke dalam
cekungan untuk menaikan tingkat dari 0,5 m di atas permukaan air pasang.
Energi memompa debit dari pasang surut cekungan yang normal ke laut
ketika saat air surut karena head didebit lebih besar dari pada pemompaannya.
Karena energi sebanding dengan h2, energi yang didapat dalam operasi ini
diperkirakan mencapai maksimum 12:1. Operasi dan perawatan dengan adanya
masalah yang terjadi telah mengakibatkan faktor ketersediaan tanaman rendah
(sebagian kecil dari waktu total tanaman) sekitar 25 persen, dengan tanaman yang
beroperasi hanya sekitar 2000 jam / tahun untuk rata-rata tahunan dari sekitar
62 MW. Pabrik unit biaya modal, berdasarkan 1962 ekonomi, adalah $ 300/kW.
Pabrik di Uni Soviet, unit 2-MW demonstrasi kecil, juga dari jenis cekungan tunggal
yang termodulasi, mulai memproduksi listrik pada tahun 1970 di Kislaya Guba pada
Kislaya di Laut Barents, sekitar 1000 km sebelah utara dari Murmansk, dekat
perbatasan Norwegia. Hal ini diyakini bahwa Uni Soviet telah mempelajari proposal
untuk sistem yang lebih besar.
15-16 SISTEM PASANG SURUT KOLAM GANDA
Sistem pasang surut kolam ganda adalah salah satu yang jauh lebih sedikit
bergantung pada fluktuasi pasang surut tetapi, dengan masalah yang lebih kompleks
dan konstruksi bendungan maka biaya yang dibutuhkan akan semakin mahal.
Sebuah cekungan daratan (Gambar 15-25) tertutup oleh bendungan A dan dibagi ke
dalam kolam yang tinggi, kemudian bendungan B untuk kolam rendah. Dengan
gating tepat pada bendungan A, kolam tinggi secara berkala diisi saat air pasang dari
laut dan kolam rendah akan dikosongkan secara berkala pada saat air laut surut. Air
mengalir dari tinggi ke kolam rendah melalui turbin yang terletak dibendungan B.
kapasitas dari dua kolam yang cukup besar yang saling berkaitan dalam proses
terjadinya aliran air.
Dari itu fluktuasi head diminimalkan, yang menghasilkan pembangkit tenaga
listrik yang terus meningkat dan masih banyak lagi unifrom. Sistem dua kolam telah
dipertimbangkan untuk proyek Teluk Passamaquoddy pasang surut.
Teluk Passamaquoddy merupakan lembaga penting dari Teluk Fundy.
(Melampirkan Teluk Fundy) seluruhnya sangat mahal secara ekonomi dan tidak
layak
ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

53

POWERPLANT TECHNOLOGY

secara teknis, dan ini lebih layak untuk melampirkan cekungan dan muara sungai
Passamaquoddy Bay sendiri yaitu merupakan kolam tinggi. Para Cobscook yang
berdekatan dengan Teluk akan menjadi kolam yang rendah. Sebuah pembangkit
300-megawatt yang sederhana masih dalam pertimbangan, yang nantinya sebagai
perusahaan dari AS dan pemerintah Kanada, tetapi proyek ini ditinggalkan di tahun
1961 karena dianggap tidak ekonomis. Pembangkit lainnya yang lebih besar dari
1-GW berkapasitas rendah pada tahun 1963 ke 1974, tetapi kesepakatan tidak
tercapai karena pertimbangan perekonomian serupa.

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

54

POWERPLANT TECHNOLOGY

ENERGY FROM THE OCEANS Chaper 15

55

Anda mungkin juga menyukai