PERLINDUNGAN HAK&KEWAJIBAN
PASIEN DAN KELUARGA
Disusun Oleh
: siti-khodijah@hotmail.com
NILAI
Profesionalisme
Kemitraan dan Kebersamaan
Amanah (Kejujuran)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..
Visi Misi Motto dan Nilai ..
Daftar Isi ..
Sepanjang
Pendahuluan
Bab II
Bab III
rumah sakit
2.2. Hak pasien lainnya
2.3. Kewajiban pasien dan keluarga
2.4. Hak dan kewajiban dokter/dokter gigi di RS Siti Khodijah Sepanjang
1) Hak dokter
2) Kewajiban dokter
2.5. Hak dan kewajiban RS
2.6. Perlindungan hukum rumah sakit
Pemenuhan Hak Pasien dan Keluarga
3.1. Pelepasan informasi medis kepada keluarga dan pihak lain
3.2. Identifikasi dan menghormati nilai kepercayaan pasien dan keluarga
3.3. Mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi pasien
3.4. Tingkat tanggungjawab RS Siti Khodijah Sepanjang terhadap
barang milik pribadi pasien
3.5. Melindungi pasiendari kekerasan fisik
3.6. Perlindungan atas kerahasiaan informasi medis pasien
3.7. Keterlibatan pasien dan keluarga dalam proses pelayanan di RS Siti
Khodijah Sepanjang
3.8. Penjelasan kepada pasien dan keluarga terkait pelayanan dan
pengobatan di RS Siti Khodijah Sepanjang
3.9. Merespon penolakan pelayanan resusitasi dan bantuan hidup dasar
3.10. Manajemen nyeri di RS Siti Khodijah Sepanjang dan merespon
kebutuhan unik pasien di akhir hidupnya
3.11. Penyampaian keluhan pasien dan penanganannya
3.12. Persetujuan & penolakan tindakan kedokteran (informed consent)
44
Bab IV
Bab V
Bab VI
55
RUMAHSAKITSITI KHODIJAH
SEPANJANG
JI.Pahlawan 260
Sepanjang Sidoarjo
Jawa Timur
Telp(031) 7881130, 7882123 Fax.
(031)7876066
E-mail: sitikhodijah@hotmail.com
"
..
SURAT
KEPUTUSA
N
DlREKTUR
Nomor:
T
e
n
t
a
n
g
;
PEDOMAN PERLINDUNGAN HAK&KEWAJlBAN PASIEN
DAN KELUARGA RUMAH SAKIT
SITI KHODIJAH SEPANJANG
Direktur Rumah Sakit Siti Khodijah
Sepanjang setelah:
Menimbang
1. Bahwa dengan berlakunya peraturan perundangundangan yang mengatur secara eksplisit
mengenai hak dan kewajiban pasien, maka
rumah sakit berkewajiban menjamin bahwa
ada mekanisme pemenuhan hak dan
kewajiban pasien & keluarga di RS Siti
Khodijah Sepanjang.
2. Bahwa
sehubungan
dengan tujuan
poin
(1),
diperlukan
pedoman yang
mengatur
tentang
dan kewajiban
Menging
at
Kedokteran;
Memperha
tikan :
4.
PerMenKes
no
290/MenKes/Per1I11/2008
tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;
5. PerMenKes no 280IMenKesIPer/III/2008
tentang Rekam Medis
Memo Intern Kasubag Humas & Legal Hospital nomor
: perihal Pengajuan Pedoman Perlindungan Hak
Pasien di RS Siti Khodijah Sepanjang, tertanggal
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di
Tanggal
Tepat tanggal
Direktur,
RS Siti Khodijah Sepanjang.
NBM:
:Sepanjang
:
:
Lampiran:
Surat Keputusan Direktur RS Siti Khodijah Sepanjang
Nomor
0436IKEP/III.6.AUIHJ2013
Tentang
Pedoman Perlindungan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga RS Siti
Khodijah Sepanjang
maka rumah sakit berkewajiban menjamin bahwa ada mekanisme pemenuhan hak dan
kewajiban pasien & keluarga di RS Siti Khodijah Sepanjang. Peraturan perundang undangan
yang dimaksud diantaranya adalah undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,
undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan beberapa peraturan
negara lainnya.
Untuk itu , perlu disusun sebuah pedoman yang menjadi dasar dalam penerapan hak pasien
dan keluarga selama menjalani perawatan di RS Siti Khodijah Sepanjang.
2. Tujuan Pedoman
1) Terpenuhinya hak pasien & keluarga di RS Siti Khodijah Sepanjang;
2) Adanya Pedoman bagi staf RS Siti Khodijah Sepanjang dalam rangka memenuhi hak
pasien dan keluarga selama di RS Siti Khodijah Sepanjang.
3. RuangLingkup
1) Ruang lingkup pedoman ini,meliputi :
2) Pedoman ini diterapkan kepada semua pasien, pengunjung dan karyawan selama berada
dalam Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang;
3) Pelaksana Pedoman ini adalah semua karyawan yang bekerja di rumah sakit Siti Khodijah
Sepanjang (medis maupun non medis)
4. Batasan Operasional
Istilah-istilah yang disebutkan dalam Pedoman ini
didefinisikan dalam bab ini,kecuali apabila
berbeda:
1) Hak adalah Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan
hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
2) Kewajiban adalah Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan hukum.
3) Pasien adalah Penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siti Khodijah
Sepanjang,baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
4) Dokter adalah Tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siti
Khodijah Sepanjang, mencakup dokter dan doktergigi.
5) Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan
penelitian.
6) Staff adalah seluruh karyawan yang bekerja di Rumah Sakit sesuai regulasi yang berlaku.
7) Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat
setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau
kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.
8) Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap
sesuatu masalah. Sistematik, karena barus mengikuti prosedur dan langkah-langkah
sebagai suatu kebulatan prosedur di RumahSakit.
9) Donasi organ adalah pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu
tempat ketempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan
dan kondisi tertentu di Rumah Sakit.
10) Barang milik pasien adalah benda bergerak yang dibawa pasien maupun keluarga pasien
selama perawatan di Rumah Sakit.
11) Individu adalah seseorang yang berada dilingkungan Rumah Sakit.
12) Lokasi terpencil atau terisolasi adalah lokasi di rumah sakit yang paling sedikit terjadi
aktivitas manusia
5. Landasan Hukum
Landasan Hukum yang digunakan dalam pedoman ini adalah :
1) Undang-UndangRI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2) Undang-UndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3) Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
4) PerMenKes no 290/MenKesPer/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
5) PerMenKes no 280/MenKesPer/III/2008 tentang Rekam Medis
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban pasien/keluarga sesuai peraturan perundangan-undangan yang
berlaku dan mengatur hal tersebut diantaranya :
1. Hak pasien menurut Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 adalah
1) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.
2) Pasien berhak mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3) Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4) Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5) Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien tehindar
dari kerugian fisik dan materi.
6) Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7) Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8) Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang memiliki surat ijin praktek (SIP) baik didalam maupun di1uar rumah sakit.
9) Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya.
10) Pasien herhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan kompliksi yang mungkin terjadi
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11) Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12) Pasien berhak.didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agamaIkepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak.mengganggu pasien yang lainnya.
14) Pasien berhak.memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
15) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas prilaku rumah sakit terhadap
dirinya.
16) Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianutnya.
17) Pasien berhak menggugat dan atau menuntut rumah s akit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak. sesuai dengan standar baik secara perdata maupun
18)
pidana.
Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5)
6)
7)
8)
pelayanan.
9) Pasien dan keluarga berhak.mendapatkan persetujuan tindakan (informed consent)
10) Pasien berhak mendapatkan pengelolaan nyeri yang tepat.
11) Pasien berhak mendapatkan pelayanan tahap terminal diakhir kehidupannya.
12) Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan terhadap mereka.
memberikan
4) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua biaya dan
jasa pelayanan Rumah Sakit/Dokter.
5) Pasien dan atau penanggung-jawabnya berkewajiban rnemenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
4. Hak dan Kewajiban dokter/dokter gigi di RS Siti Khodijah Sepanjang
Dokter/dokter gigi,selama melakukan praktek klinik di Rumah Sakit Siti Khodijah
dengan profesinya.
b) Dokter berhak untuk bekerja menurut standar pelayanan serta berdasarkan
hak
profesinya
kepada pasien
apabila
misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerja
sama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali untuk pasien gawat darurat
dan wajib menyerahkan pasien kepada orang lain.
e) Dokter berhak atas privacy, menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau memalukan.
f) Dokter berhak mendapat informasi lengkap dari pasien yang dirawatnya atau dari
keluarganya
g) Dokter berhak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien
yang tidak puas terhadap pelayanan
h) Dokter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh r u m a h s a k i t
maupun pasien
i) Dokter berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang diberikannya
berdasarkan perjanjian dana atau ketentuan / peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2) Kewajiban Dokter
a) Dokter wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum
antara dokter dengan rumah sakit.
b) Dokter wajib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan
kedokteran dan menghormati hak-hak pasien.
c) Dokter wajib merujuk pasien ke dokter lain / RumahSakit lain yang mempunyai
keahlian / kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan.
6
secara lengkap
dan
1) HakRumahSakit
a) Rumah Sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi surnber daya manusia
sesuai dengan klasifikasi RumahSakit.
b) Rumah Sakit berhak menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi,
insentif dan penghargaan sesuai dengan ketentuan perundangundangan.
a) Rumah Sakit berhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalarn rangka
mengembangkan pelayanan.
b) Rumah Sakit berhak menerima bantuan dari pihak lain sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c) Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
d) Rumah Sakit berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan
e) Rumah Sakit berhak untuk mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah
Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7
f) Rumah Sakit berhak untuk mendapat insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan
Rumah Sakit yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan.
2. Kewajiban RumahSakit:
a. Rumah Sakit wajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit
kepada masyarakat.
b. RumahSakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang arnan, bermutu,
anti
kemanusiaan.
f. Rumah Sakit
q. Rumah Sakit wajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas
rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya di RSSK.
r. Rumah Sakit wajib memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai kawasan
tanpa rokok.
11
BAB II
PEMENUHAN HAK PASIEN &KELUARGA
A. Pelepasan informasi medis kepada keluarga & pihak lain di RSSK diatur sebagai berikut :
1. Pada kondisi pasien tidak sadarkan diri atau tingkat kesadarannya menurun atau karena sifat
informasi yang bisa berakibat buruk pada kondisi pasien, maka informasi medis dapat
diberikan kepada keluarga terdekat. Dengan tingkatan : 1. Suami/istri, 2. anak kandung,
3. orangtua kandung/wali/curator, 4. Saudara kandung.
2. Pelepasan
sudah menjalin kerjasama dengan RSSK. Didahului dengan permintaan tertulis oleh
asuransi, dan diberikan jawaban secara tertulis berupa resume medis pasien.
3. Pelepasan informasi medis untuk
atas
kewenangan kepada
121
2
2. Pada saat wawancara klinis yang bersifat khusus & pasien/keluarga membutuhkan
privasi agar tidak didengar oleh orang lain yang tidak diinginkan pasien/keluarga,
maka dapat dilakukan diruang tersendiri/khusus.
3. Pada saat pemeriksaan,
13
Keamanan
melakukan
kontrol
keliling
sudah
ditentukan,dan memantau sisi rumah sakit yang rawan melalui kamera CCTV.
5. Ketentuan lebih lanjut terkait tanggungjawab
pasien
dalam pengambilan
keputusan
tentang
informed
tentang
diagnosa
atau untuk
mengambil keputusan.
5. Yang dapat memberikan persetujuan dan terlibat dalam pelayanan selain pasien
Sesuai tingkatannya
adalah
kandung/wali/curator, 4. Saudara
kandung.
Petugas, Pasien dan keluarga memahami siapa yang dapat, memberikan persetujuan
selain pasien.
H. Penjelasan kepada pasien dan keluarga terkait pelayanan dan pengobatan di RSSK
1. Penjelasan umum diberikan pada saat pasien memulai perawatan di RSSK, oleh petugas
admisi, terkait dengan fasilitas perawatan, tata tertib dan lingkup pelayanan,
2. Penjelasan medis diberikan oleh dokter yang merawat pasien, baik pada saat wawancara
klinis, sebelum tindakan dilakukan, dan pada saat dilakukan visite dokter.
dirawat di RSSK, dilembar form edukasi pasien didokumen rekam medis, diparaf oleh
pasien atau keluarga.
3. Penjelasan diberikan oleh pctugas kesehatan lain yang melakukan kunjungan ke pasien
(perawat/bidan, ahli gizi, farmasi klinis dan fisioterapis)
pengobatan, nama
altematif,
kemungkinan
keberhasilan,
kemungkinan
timbulnya
masalah selama masa pemulihan. Kemungkinan hasil yang terjadi apabila tidak diobati.
keinginan
resusitasi.
2. Keputusan beserta alasan untuk tidak melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) harus
dicatat direkam medis pasien dan diformulir Do Not Resuscitate (DNR). Formulir
DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan direkam medis pasien.
3. Keputusan harus dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalam
Perawatan pasien.
4. Ketentuan Iebih rinci terkait penolakan tindakan resusitasi diatur dalam Panduan
DNR.
J. Managemen nyeri di RSSK dan merespon kebutuhan unik pasien di akhir hidupnya
1. Pasien yang sedang menghadapi kematian mempunyai kebutuhan yang unik untuk
mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan kasih-sayang, Perhatian terhadap
kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua aspek pelayanan pada tahap
akhir kehidupan pasien.
2. Staf RS (Perawat,
terhadap
manajemen nyeri, respon terhadap aspek psikologis, sosial, emosional, agama dan
budaya pasien dan keluarganya serta keterlibatannya dalam keputusan pelayanan.
3. Ketentuan
lebih
lanjut
terkait
tanggungjawab
ini diatur
dalam Panduan
(informed consent)
dilakukan merupakan
tindakan invasive dan tindakan yang beresiko tinggi serta transfuse darah;
4. Apabila pasien dalam keadaan tidak sadarkan diri sedangkan harus dilakukan tindakan
medis untuk menyelamatkan nyawanya. Sedangkan keluarga pasien
kegawatdaruratan pasien, demi keselamatan jiwa pasien. Untuk tindakan lain diluar
itu dilakukan setelah mendapat persetujuan pasien dan /atau keluarga pasien;
5. Setelah
diberi
penjelasan,
apabila
tindakan/pemeriksaan/pengobatan
pasien/keluarga
selanjutnya,
maka
menolak
petugas
dilakukan
memberikan
formulir penolakan tindakan kedokteran yang diisi & ditanda tangani oleh
pasien/keluarga terdekat.
6. Ketentuan lebih lanjut terkait tanggung jawab ini diatur dalam kebijakan dan SPO
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
penyakitnya. Dokter yang dimaksud dapat berasal dari dokter RSSK maupun dokter di
luar RSSK .Permintaan terhadap second opinion harus disampaikan secara tertulis
kepada Petugas Ruangan RSSK yang merawat pasien.
2. Petugas ruangan merespon permintaan second opinion kepada dokter lain yang SIPnya
ada di RSSK Dan mengkomunikasikan kepada dokter yang merawat pasien,
3. Apabila pasien & keluarga berkeinginan untuk second opinion kepada dokter lain yang
SIPnya diluar RSSK. Maka petugas ruangan menjelaskan kebebasan pasien & keluarga
untuk meminta second opinion tersebut secara mandiri.
4. Apabila permintaan sampai pada alih rawat dokter, maka petugas ruangan
memberikan form alih rawat dokter kepada pasien & keluarga untuk ditandatangani.
N. Daftar diagnose yang memerlukan persctujuan tertulis
Daftar diagnosa yang memerlukan
persetujuan lisan
terdapat dalam kebijakan tersendiri. Yang merupakan hasil rapat antar unit terkait.
BABIV
KEWAJlBAN PASIEN & KELUARGA
Selama dirawat di RSSiti Khodijah Sepanjang, pasien & keluarga berkewajiban untuk
melakukan/memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
1. Pasien mempunyai kewajiban memenuhi pembiayaan/pembayaran terhadap Rumah Sakit atas
pelayanan yang diterimanya;
2. Pembiayaan atas pelayanan yang diterima wajib diselesaikan oleh pasien / keluarga
sebelum keluar/lepas perawatan di RSSK;
3. Pasien wajib memberikan informasi yang jujur, jelas dan lengkap tentang hal-hal yang
diketahui / dialami terkait penyakit yang ditangani di RSSK;
4. Apabila terjadi pelayanan yang tidak sesuai akibat ketidakjujuran pasien dan keluarga, maka
akibat ketidak jujuran tersebut menjadi tanggung jawab pasien dan keluarga.
5. Pasien wajib mentaati tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit selama
perawatan;
6. Pasien wajib mentaati advis dokter dan tenaga kesehatan
proses pengobatan dan perawatan baik selama di RS maupun setelah keluar RS;
7. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan akibat pelanggaran atas advis dokter dan advis
tenaga kesehatan
perawatan di RS,
selama
kecuali kondisi pasien tidak sadar & tidak mampu menjaga harta
BABV
DOKUMENTASI
Dokumen yang digunakan untuk kelengkapan pelaksanaan pedoman ini adalah:
1. SPO Pelayanan Kerohanian;
2. Form permintaan pelayanan kerohanian;
3. SPO Perlindungan Harta Benda pasien;
4. Form Permintaan penyimpanan harta benda pasien;
5. Panduan Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik;
6. SPO Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Panduan managemen nyeri;
8. Panduan Penolakan Pelayanan Resusitasi (DNR);
9. Panduan penyelesaian keluhan pasien;
10.Daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan persetujuan tertulis;
20
BABVI
PENUTUP
Dengan dikeluarkannya pedoman ini maka setiap staf Rumah Sakit agar senantiasa
memperhatikan hak dan kewajiban pasien, dokter, dan Rumah Sakit sebagai panduan dalam
lingkup kerjanya masing-masing.
Pedoman Perlindungan Hak & Kewajiban Pasien dan Keluarga ini agar dijalankan sebaikbaiknya dilingkungan RS Siti Khodijah Sepanjang.
Ditetapkandi
Tanggal
Tepat tanggal
:
:.
:
Direktur,
RS Siti Khodijah Sepanjang.
21