Anda di halaman 1dari 6

PATCH ADAMS

ASRIANA TIMANG
102014081
A5
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat: Jalan Arjuna No.6 Jakarta Barat, Kebon Jeruk Jakarta Barat
11510

Patch Adam
Film ini bercerita tentang kisah nyata oleh seorang Dr. Hunter Doherty PatchAdams, M.D
(lahir 28 Mei 1945 di Washington D.C.). Ia menjadi seorang American Physician yang sangat
terkenal,ia juga seorang aktivis sosial,dan menjadi diplomat dan penulis.
Manusia adalah mahluk sosial. Mahluk yang membutuhkan rekan untuk mengembangkan
kuantitas diri, melalui sosialisasi, hubungan interpersonal, dll. Hubungan yang ada akan saling
memuaskan bila masing-masing pihak dapat menampilkan tingkah laku yang saling timbang
rasa, penuh pengertian dan empati. Sosialisasi tidak akan berhasil jika tidak di lakukan
komunikasi yg baik kepada orang lain dan juga kesembuhan pasien bukan hanya bergantung
kepada dokter dan obat-obatan yang mereka komsumsi tetapi mereka juga hatus mempunyai jiwa
yang segar oleh karena itu mereka juga harus mendapatkan motivasi-motivasi yang baik agar
mereka tidak putus asa dengan keadaan yang mereka alami.
Kita dapat menganaslisis beberapa aspek yang terdapat pada film Patch Adams pada
tindakan-tindakan tokoh utama tersebut, Hunter Adams. Aspek-aspek tersebut antara lain : Aspek
humanity, Aspek prilaku dan kepribadian, Kesehatan jiwa dan empati, Etik profesi kedokteran
serta empati dalam berkomunikasi.

Aspek humanity
Aspek ini terlihat jelas pada film Patch Adam. Ketika Patch sedang berada di tempat
Rehabilitas ia menemukan tujuan hidupnya, ia ingin membantu orang lain dan menjadi seorang
dokter, tetapi untuk menggapai semua tujuannya tersebut ia sadar bahwa ia harus melanjutkan

pendidikannya diFakultas Kedokteran agar ia memiliki kompetensi standar seorang dokter dan
dapat menjadi seorang dokter yang berkualitas dan selalu menjadi berkat untuk orang lain.

Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis Patch Adams, ia berani menentang pernyataan orang lain maupun
tindakan yang ia anggap salah atau tidak sependapat dengan dirinya. Ia menentang pendapat
Walcott bahwa pasien bukan hanya membutuhkan seorang dokter tetapi pasien juga
membutuhkan teman. Bagi Patch, dokter seharusnya dapat menjalin hubungan pertemanan
dengan pasien-pasiennya,karena pasien merupakan individu yang terdiri dari badan dan jiwa,
meskipun tubuh mereka terasa sakit tetapi mereka masih memiliki harapan yang sangat besar
untuk kesembuhan mereka dan kecemasan sehingga mereka membutuhkan kasih serta
pertemanan bagi kesehatan psikologis.

Perspektif yang Fleksibel


Sebagai seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Patch memiliki perspektif
yang fleksibel yang sangat berbeda dengan dokter lain pada umumnnya, ketika mayoritas
dokter terfokus pada penyakit pasien Patch melihat sisi lain dari tugas seorang dokter.
Menurutnya tugas dokter adalah meningkatkan kualitas hidup pasien bukan hanya
menunda kematian. Tindakan nyata dari pemikarannya tersebut terlihat dari cara ia
memberikan kepedulian kepada pasien dengan cara menghibur serta membuat mereka
dapat tertawa walaupun mereka sedang merasakan sakit, agar mereka dapat melupakan
penyakit yang dirasakan dan masalah-masalah
kebahagiaan mereka

yang mereka alami serta menjadi

Nondogmatisme
Sedangkan point nondogmatisme, pada saat Patch Adams menentang kebijakan
Universitas bahwa hanya mahasiswa tingkat 3 saja yang boleh berhubungan atau berinteraksi
langsung dengan pasien. ia berani melanggar aturan yang ada karena menurutnya tujuan dari
mahasiswa kedokteran bukan hanya mendapatkan nilai yang tinggi,Tetapi juga mahasiswa harus
menerapkan interaksi langsung dengan pasien .
Aspek kemanusiaan yang paling menonjol adalah, ketika Patch mendirikan tempat
pengobatan gratis yaitu
Gesundhuit Institute
Sebuah pusat kesehatan dan rumah sakit gratis yang bersuasana rumah tinggal yang
membuat siapa saja yang dating berobat disitu selalu merasa nyaman. Tempat yang selalu
terbuka bagi semua orang dipenjuru dunia dengan prinsip pengobatan bahwa kesehatan didasari
pada kebahagian.Bagi siapa saja tanpa membeda-bedakan suku dan ras masing-masing orang,
hal ini terlihat dari penerimaan pasien dengan kebangsaan yang beraneka ragam, selain itu ia
bukan hanya mengobati penyakit saja tapi juga menyegarkan jiwa pasien dengan humor dan
kepeduliannya.
Setiap tahun ia mengorganisir sebuah grup sukarela dari berbagai penjuru dunia untuk
berkeliling dunia ke berbagai Negara yang ada didunia,mereka mengenakan pakaian seperti
badut dengan tujuan agar bisa membawa hiburan dan humor kepada para anak yatim piatu, para
pasien-pasien rumah sakit dan orang lain yang menderita batin. Dalam film ini dia diperankan
oleh Robin Williams.Beberapa aspek yang tercantum didalam cuplikan film tersebut.

Aspek Kemanusiaan
Aspek kemanusiaan adalah yang terutama, ia tidak peduli apakah itu menguntungkan
ataupun merugikan dirinya, namun ia tetap menambah kualitas hidup dari seseorang. Siapapun
dia, pasien,dokter, teman, siapapun, Patch Adam tetap menghibur mereka dengan ketulusan
hatinya tanpa membeda-bedakan mereka dari hal mana pun Patch selalu berlaku adil terhadap
pasien-pasienya dan setiap orang yang ia temui,Patch juga tidak pernah putus asa terhadap
orang-orang yang membencinya ia selalu berusaha membuat orang lain bahagia dengan cara
apapun agar bisa membuat orang itu mejadi berfikiran positif terhadap siapa saja.

Perilaku/Kepribadian
Prilaku/Kepribadian yang di munculkan mengenai Patch Adam adalah prilaku yang dapat
memilah kapan harus bersifat kanak-kanak, kapan bersifat dewasa, dankapan bersifat orangtua.
Salah satunya adalah pada cuplikan Patch bertingkah seperti badut di depan anak-anak yang
terkena kangker di rumah sakit tersebut agar mereka tidak selalu merasa terpuruk atau pun putus
asa dengan keadaan mereka yang tidak seperti orang lain pada umumnya yang sehat dan bisa
melakukan segala sesuatu tanpa ada batasan.

Empati
Dapat kita lihat dari prilaku yang di tunjukan oleh Patch Adams, bahwa ia
memiliki empati terhadap orang-orang di sekelilingnya. Tujuan Patch bukanlah untuk

memperlabat kematian namun untuk menaikan kualitas hidup para pasien dirumah sakit.
Contoh nya adalah Patch membantu teman sekamarnya yang menderita fobia terhadap
tupai untuk masuk ke kamar mandi. Temannya tersebut tidak dapat beranjak ke
kamarmandi dikarnakan dia mengimajinasikan bahwa banyak tupai-tupai yang
mengelilinginya. Namun Patch membantunya dengan cara mengimajinasikan bahwa
Patch

membawa

senapan-senapan

dan

menembak

tupai-tupai

tersebut

untuk

memusnahkan tupai-tupai tersebut dan hasilnya adalah Patch berhasil membuat temannya
itu bisa masuk kekamar mandi untuk buang air kecil.Semuanya yang dilakukan Patch
tidak akan terjadi jika tidak adanya komunikasi atau puninteraksi antara dokter pasien.

Komunikasi
Tanpa komunikasi antara Patch dan pasien-pasien tersebut tidak akan dapat
untuk menyampaikan kegembiraan kepada anak-anak, kepada kekasihnya. Terutama
komunikasi formal yang dilakukan oleh Patch kepada rektornya maupun dosen-dosen
diFakultas Kedokteran tempat ia mengenyam pendidikan sebagai dokter.
Etik Profesi
Sesuai dengan etik profesi nya sebagai seorang dokter. Salah satunya adalah
Patch sering menerapkan golden rule,dalam berinteraksi terhadap pasiennya. Aspekaspek lainyaseperti Benevicence , non-malevicence, autonomy, justice.Semuanya
diterapkan oleh Patch Adams kepada pasien-pasien bahkan orang yang membutuhkan
perhatian bukan hanya mengobati tetapi Patch juga berusaha menghibur mereka.

Anda mungkin juga menyukai