HORMON WANITA
Hormon wanita terutama dibentuk di ovarium (hormon pria dibentuk di
testis). Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang
relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual wanita antara
lain progesteron dan estrogen. Hormon seksual pria antara lain
androstenidion dan testosteron (androgen). Pada wanita, hormon seksual
kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya.
ESTROGEN
HORMON PROGESTERON.
Hormon ini yang juga diproduksi oleh ovarium tetapi dalam jumlah yang
sangat sedikit. Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena berhubungan
dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual).
yang feminin.
Produksi sel pigmen kulit.
Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan
struktur normal kulit agar tetap lentur,
menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan
air.
=> Hormon Progesteron:
Sebenarnya hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan keadan
kulit tetapi sedikit banyak ada
pengaruhnya karena merupakan pengembangan estrogen dan kompetitor
androgen. Fungsi utama hormon
progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu:
Mengatur siklus haid.
Mengembangkan jaringan payudara.
Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
tingkat kerjanya, semakin banyak pula sekresi yang dihasilkan kelenjar ini.
Sekresi kelenjar sebum pada pria lebih tinggi secara signifikan ketimbang
pada wanita. Tak heran kulit wajah pria tampak lebih berminyak dibanding
wanita. Efek kerja kelenjar sebum mulai berkurang pada wanita sesaat
menjelang menopause.
Hiper-androgen pada wanita dengan ciri-ciri aktivitas hormon androgen
melebihi normal ternyata merupakan masalah yang cukup umum terjadi
walaupun belum diketahui penyebabnya dan mempengaruhi 10-20% wanita
usia reproduktif.
pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS,
sakit kepala dan sakit punggung.
3. Tiroid
Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk
peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis
protein.Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung
tidak teratur, sakit kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit
dada, atau kesulitan tidur.
Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu,
sembelit, nyeri sendi dan otot, ramput atau kuku tipis dan rapuh, kurang
dorongan seksual, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung
lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat
menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.
4. Adrenalin
Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan
meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam
hati, kerusakan lipid dalam sel lemak, serta menekan sistem
kekebalan.Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing,
kelelahan, penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus,
peningkatan pigmentasi kulit, depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.
5. Dopamin
Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan
prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior.Kelebihan dopamin dapat
menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, sakit
dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit,
sakit di kaki dan lengan.Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan
tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan
berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah,
berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.
6. Gastrin
Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk
sekresi asam lambung oleh sel parietal.Kelebihan gastrin dapat
menyebabkan penyakit gastrinoma yaitu tumor jinak.
7. Hormon pertumbuhan (HGH)
Sistem Saraf
Sistem Hormon
Mengantarkan
Mengantarkan
Rangsangan melalui
A. Kelenjar Hipofisis
Lobus anterior
Lobus Intermediat
Mempengaruhi
pigmentasi kulit,Mengatur penyebaran pigmen melanin
Lobus posterior/NEUROHIPOPHYISIS
B. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar tiroid
menyekresikan hormon tiroksin dan kalsitonin. Fungsi dari kedua hormon ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
:Mengatur
Kalsitonin
- Hiposekresi :
Bila terjadi kelebihan dalam penghasilan hormon ini akan menyebabkan :
- Pertumbuhan Morbus basedowi.
- Kejang otot/tetani.
D.Kelenjar THYMUS
- Merupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh.
- Hormon ini dihasilkan selama masa pertumbuhan sampai dengan masa
pubertas, setelah melewati mas pubertas, secara perlahan hormon ini akan
berkurang sedikit demi sedikit.
- Hormon ini berfungsi :
1. Mengatur proses pertumbuhan.
2. Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran.
3. Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan
Lymphocyte cell/T Cell.
- Bila kekurangan atau kelebihan, gejalanya hampir mirip dengan hormon
tiroksin.
E. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di atas ginjal, sehingga
disebut juga kelenjar anak ginjal (suprarenalis). Kelenjar adrenal terdiri dari
bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar (korteks) menghasilkan hormon
kortison yang terdiri dari mineralokortikoid dan glukokortikoid.
Mineralokortikoid berfungsi untuk membantu metabolisme garam natrium
dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon kelamin. Glukokortikoid
berfungsi membantu metabolism karbohidrat. Kekurangan hormon kortison
menyebabkan penyakit adison yang ditandai dengan kelelahan, nafsu makan
berkurang, mual, dan muntah-muntah.Bagian dalam (medula) menghasilkan
hormon adrenalin (epinefrin). Hormon adrenalin memengaruhi peningkatan
denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan meningkatkan tekanan darah
(menyempitkan pembuluh darah). Adrenalin bersama insulin berpengaruh
terhadap perubahan glikogen (gula dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam
darah).
karbohidrat.
- Hiposekresi :
Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit Adison.
Gejalanya :
a) Kulit memerah/timbulnya ruam pada kulit.
b) Dapat menimbulkan kematian.
c) Tekanan darah rendah.
d) Nafsu makan hilang.
e) Pengendapan pigmen melanin yang banyak.
2. Hormon Glukokortikoid
- Berfungsi : merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.
- Hipersekresi :
Bila penghasilan hormon ini berlebihan akan dapat menyebabkan Cushing
syndrome
3. Hormon Cortisol
- Berfungsi :
a. Memacu metabolisme karbohidrat.
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh.
- Hipersekresi :
Bila terjadi kenaikan dalam penghasilan hormon ini akan dapat menyebabkan
cushing syndrome.
4. Hormon Aldosterone
- Berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan mineral dan air dalam ren.
2. Hormon Androgen
- Berfungsi :
a. Menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita.
- Hipersekresi :
Bila terjadi kelebihan hormon ini akan menyebabkan penyakit Cushing
Syndrome/sindrom Cushing serta penyakit kelainan ciri kelamin sekunder
pada laki-laki dan perempuan
Gejala Cushing syndrome :
a) Membulatnya wajah/muka.
b) Obesitas.
c) Penimbunan lemak di daerah leher.
d) Pengecilan pada daerah lengan dan kaki.
e) Terhentinya atau terganggunya periode menstruasi.
f) Penurunan daya sexualitas.
g) Kenaikan tekanan darah dan kadar gula darah.
h) Melemahnya atau rapuhnya tulang.
F. Kelenjar VENTRICULUS
- Dihasilkan Hormon Gastrin
- Hormon ini berfungsi :
a. Memacu pengeluaran sekret/getah lambung.
b. Membantu dalam proses pencernaan.
G. Kelenjar USUS
1. Hormon Sekretin
- Berfungsi memacu sekresi getah usus dan pankreas.
2. Hormon Kolesistokinin
- Berfungsi memacu sekresi getah empedu dan pankreas.
F. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) dan
ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis dan ovarium
mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi
selsel kelamin.
1) Ovarium, Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a. Hormon Estrogen
Hormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder
wanita.
b. Hormon Progesteron
Hormon ini berfungsi :
- Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus.
https://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-manusia/sistemhormon-manusia/
https://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/09/apa-itu-hormon/
http://cara-mengobati-gula-darah.blogspot.com/2008/06/macam-macamhormon-beserta-fungsi.html
http://www.harunyahya.com/indo/buku/hormon/images_hormon/95.jpg