Jarum suntik adalah sebuah alat yang digunakan oleh profesional medis untuk
mentransfer cairan kedalam atau keluar tubuh. Jarum suntik terbuat dari jarum yang
tengahnya berlubang yang menempel pada tabung dan sebuah plunger. Saat pegangan
plunger di tarik, cairan akan terhisap ke dalam tabung. Cairan dipaksa kelua dari tabung
ketika pegangan plungernya ditekan. Jarum suntik diciptakan pada pertengahan 1800 dan
sudah di improvisasi dengan perkembangan material dan disain baru. Sekarang, jarum suntik
telah menjadi alat medis yang sangat penting.
Jarum Suntik umumnya terbuat dari tabung Stainless Steel melalui proses yang di
sebut tube drawing dimana tabung ditarik melalui dies yang semakin kecil untuk membuat
jarum dimana ujungnya di bevelled untuk mempermudah penetrasi ke kulit.
1 Raw Materials
Karena
jarum
suntik
melakukan
kontak
(self repairing) di lingkungan yang normal, dengan kata lain jika permukaan jarum berbentuk
tabungnya rusak, lapisan akan membentuk kembali untuk memproteksi jarum dari oksidasi.
Kondisi dari lapisan ini dipermukaan tabung bisa ditingkatkan dengan proses yang disebut
passivation, dimana menghilangkan iron bebas dan kontaminasi dari permukaan tabung
jarum. Namun, jika dibiarkan mengalami kontak langsung dengan lingkungan tertentu sifat
self-repairing dari lapisan pasif tersebut bisa berkurang bergantung dari paduan dan faktor
eksternal.
2 PROSES MANUFAKTUR
2.1 Gambaran Proses Secara Umum
Jarum suntik dapat dibuat melalui dua proses yakni:
2.1.1
Welding
Untuk membuat jarum suntik yang bentuknya seperti tabung kecil yang terbuat dari
baja itu prosesnya harus dimulai dari membuat tabung yang besar dan tebal. Dimulai
dengan lembaran logam yang besar yang dimasukan ke beberapa jenis rollers yang
melengkungkan lempengan tersebut membuatnya menjadi tabung. Lalu tabung
tersebut melalui mesin penglas (welder) untuk mengelas sambungannya.
2.1.2
pada kenyataannya standar yang diterapkan untuk memproduksi jarum suntik harus
menggunakan metode welding.
2.2 Proses
2.2.1Membuat Jarumnya
Semenjak ditemukannya pembuatan logam dalam bentuk strip dan plat, orang melakukan
prosses bending dan menyambungkan pinggirnya untuk membuat tabung (open seam tubes).
WELDING PROCESS
TUBE DRAWING
Tabung hasil rolling dan welding tersebut kemudian memasuki proses tube drawing
karena ukuran masih relatif terlalu besar untuk dijadikan jarum suntik. Tube drawing adalah
proses pengerjaan logam dengan memperkecil ukuran tabung yang berdiameter besar menjadi
berdiameter lebih kecil dengan menggunakan alat yang disebut die. Seiring ditariknya tabung
melewati die, tabung akan meregang, menambahkan panjangnya dan mengecilkan
diameternya. Tabung di panaskan lalu di perlunak dengan proses yang disebut dengan
annealing. Setelah panas, tabung ditarik melalui alat yang disebut die yang memiliki lubang
dengan diameter yang lebih kecil dari tabung disebut dengan proses ekstrusi. Tabung melalui
proses ekstrusi melewati beberapa die yang makin lama luabang yang dimilikinya semakin
kecil sampai akhirnya diperoleh diameter yang diinginkan, cukup kecil untuk menembus
kulit. Terkadang ditaruh kawat yang memiliki ukuran tertentu di dalam tabung yang akan
dijadikan jarum suntik yang disebut mandrel. Halini untuk mencegah runtuhnya dinding
tabung seringing dilakukannya tube drawing. Die terakhir, die yang dilewati untuk
mendapatkan ukuran final dilewati tanpa adanya pemanasan dan disebut cold-working. Coldworking pada tabung yang sudah kecil ini menambahkan kekuatan dan kekakuannya.