Anda di halaman 1dari 22

Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur

atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang
terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
Penyebab
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan
menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler
merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh
karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada
keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi
untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka
sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista.
Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari
perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus,
kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista
jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
Gejala
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista. Seandainya
menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri
pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya
dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ disekitarnya
menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam kista dan tangkai kista yang
terpeluntir.
Diagnosa
Pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi adanya kista.
Selain itu, MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering dilakukan
karena pertimbangan biaya.
Komplikasi
Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker
ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum
jelas namun dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan
skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral terutama yang
berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka dari itu bila seorang wanita usia subur
menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian mengalami keluhan pada siklus
menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan
terjadinya kanker ovarium.
Pengobatan
Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan sendirinya
dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun tidak akan

menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak
memerlukan penanganan medis. Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat
dokter melakukan pemeriksaan USG.
Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan
kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu
bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.
Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah penatalaksanaan
kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista
dan lain sebagainya.
Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari
peregangan organ sekitar kista maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan
operasi pengangkatan kista. Jangan lupa untuk segera membawa jaringan kista ke
laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut
berkembang menjadi kanker.

Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan, seperti
sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling sering menjadi kista
adalah indung telur. Tidak ada ketentuan apakah indung telur kiri atau kanan yang
sering menjadi kista. Pada kebanyakan kasus kista justru tidak memerlukan operasi.
Peran Indung Telur
Setiap wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ukuran normalnya sebesar
biji kenari. Setiap indung telur berisi ribuan telur yang masih muda, sering disebut
juga follicle. Setiap bulan follicle tersebut membesar dan satu di antaranya
membesar sangat cepat dan menjadi telur yang matang. Pada peristiwa ovulasi, telur
yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui saluran telur.
Apabila sel telur yang matang ini tidak dibuahi, follicle akan mengecil dan
menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid
pada seorang wanita. Jikalau ada gangguan proses siklus ini maka akan terjadi apa
yang disebut kista.
Jenis Kista
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat (endometriosis)
dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana
terjadinya kista. Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada
umur lebih 45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering
mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista
fungsional.
Sebagian besar kista tanpa gejala dan diketahui secara kebetulan pada waktu
periksa dokter. Menurut pengalaman, diketahuinya menderita kista indung telur
biasanya sewaktu periksa check up atau sewaktu periksa karena sebab lain.
Selain itu juga dapat timbul gejala yang khas untuk kista indung telur dan sangat
terkait dengan jenis kista indung telur.
- Kista Fungsional. Sering tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila disertai
komplikasi seperti terpuntir atau pecah, tetapi komplikasi ini sangat jarang. Kista
fungsional ini paling sering terjadi dan sangat jarang pada dua indung telur. Ia bisa
mengecil sendiri dalam waktu 1-3 bulan.

- Kista Dermoid. Kista ini terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi.
Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak.
Kista dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala
rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah.
- Kista Cokelat (endometrioma). Terjadi karena lapisan di dalam rahim (yang biasanya
terkelupas sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah), tidak
terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. Akibat peristiwa
ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus
menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa pada satu atau dua indung telur.
Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau sexual intercourse.
- Kistadenoma. Berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista.
Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul
biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti kandung kencing
sehingga dapat menyebabkan semacam ''beser''.
Apakah Bahaya?
Salah satu bahaya yang ditakuti ialah apabila kista tersebut menjadi ganas.
Sekalipun tidak semua kista mudah berubah menjadi ganas. Berdasar kajian teoritik,
kista fungsional yang paling sering terjadi dan sangat jarang menjadi ganas.
Sebaliknya kistadenoma yang jarang terjadi tetapi mudah menjadi ganas terutama
pada usia di atas 45 tahun atau kurang dari 20 tahun.
Bahaya lain dari kista adalah apabila terpuntir. Kejadian ini akan menimbulkan rasa
sakit yang sangat dan memerlukan tindakan darurat untuk mencegah kista jangan
sampai pecah. Apabila kista tersebut sampai pecah bisa mengakibatkan hal-hal yang
sangat berbahaya bagi penderita.

Kista adalah suatu abnormalitas tubuh berupa kantung-kantung yang berisi cairan,
bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Bisa berbentuk kantung
tunggal, bisa juga berbentuk anggur. Penyebab utamanya masih menjadi misteri,
namun ada literatur yang menyebutkan bahwa kista berasal dari telur yang gagal
berovulasi, ada juga yang menyatakan bahwa kista diproduksi oleh kelenjar-kelenjar
yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan dan akhirnya tertampung, dan makin
lama makin besar.
Kista yang jinak (berdiameter kurang dari 5 cm) biasanya merupakan kista fisiologis
yang akan menghilang dengan sendirinya. Sedangkan kista yang bisa berkembang
menjadi tumor ganas ataupun kanker disebut kista patologik.
Pada jenis kista patologik, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang tidak
disadari si penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti
penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa awalnya agak sulit dilakukan. Gejala-

gejala seperti perut yang agak membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,
gangguan buang air besar dan buang air kecil serta bagian bawah perut yang terasa
tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukurannya sudah cukup besar. kista bisa
juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang
mengakibatkan penderita sangat merasa sesak napas.
Satu-satunya cara untuk mengatasi kista adalah dengan cara operasi pengangkatan
kista. Penggunaan obat-obatan terbukti kurang efektif untuk membasmi kista, kecuali
untuk mempertahankan kondisi agar kista tidak tumbuh menjadi lebih besar dan
membahayakan. Dan karena kista mudah tercetus menjadi kanker, maka tidak
disarankan untuk melakukan pengobatan dengan cara tradisional ataupun dengan
tanaman obat. (sumber : Mediasehat.com)
kista tidak bisa disembuhkan dengan obat tradisional/tanaman obat seperti halnya
kita mengobati penyakit dengan ramu-ramuan dan jamu. Dan salah satu cara
penyembuhannya adalah melalui pengangkatan dengan operasi. Namun jika kita
tidak sanggup dengan biaya mahalnya operasi, dan kondisi kita yang takut operasi.
Tidak salahnya untuk mencoba alternatif pengobatan alamiah yang merupakan
produk yang alami dan merupakan hasil olahan teknologi.Telah banyak orang yang
merasakan khasiatnya terhindar dari proses operasi dan penyakit berbahaya dan
berat lainnya. Dengan penggunaan produk alami secara teratur, diharapkan dapat
menyembuhkan penyakit yang diderita secara total, asalkan dengan hati ikhlas dan
niat sungguh-sungguh ingin sembuh dan sehat kembali
Kista adalah suatu abnormalitas tubuh berupa kantung-kantung yang berisi cairan,
bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Bisa berbentuk kantung
tunggal, bisa juga berbentuk anggur. Penyebab utamanya masih menjadi misteri,
namun ada literatur yang menyebutkan bahwa kista berasal dari telur yang gagal
berovulasi, ada juga yang menyatakan bahwa kista diproduksi oleh kelenjar-kelenjar
yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan Akhirnya tertampung, dan makin
lama makin besar. Kista yang jinak (diameter kurang dari 5 cm) biasanya merupakan
kista fisiologis yang akan menghilang dengan sendirinya. Sedangkan kista yang bisa
berkembang menjadi tumor ganas ataupun kanker disebut kista patologik.
Pada jenis kista patologik, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang tidak
disadari si penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti
penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa awalnya agak sulit dilakukan. Gejalagejala seperti perut yang agak membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan,
gangguan buang air besar dan buang air kecil serta bagian bawah perut yang terasa
tidak enak biasanya baru dirasakan saat ukurannya sudah cukup besar. kista bisa
juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang
mengakibatkan penderita sangat merasa sesak napas.
Satu-satunya cara untuk mengatasi kista adalah dengan cara operasi pengangkatan
kista. Penggunaan obat-obatan terbukti kurang efektif untuk membasmi kista, kecuali
untuk mempertahankan kondisi agar kista tidak tumbuh menjadi lebih besar dan
membahayakan. Dan karena kista mudah tercetus menjadi kanker, maka tidak
disarankan untuk melakukan pengobatan dengan cara tradisional ataupun dengan
tanaman obat.
Kista dan Kesuburan,apa penyebab penyakit kista dan apakah wanita yang
menderita kista dapat hamil?
Yang dimaksud dengan kista adalah suatu kantung yang berisi cairan, bisa kental
seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Penyebab utamanya masih menjadi

misteri, namun ada literatur yang menyebutkan bahwa kista berasal dari telur yang
gagal berovulasi, ada juga yang menyatakan bahwa kista diproduksi oleh kelenjarkelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan Akhirnya tertampung, dan
makin lama makin besar. Kista menempati rongga-rongga di dalam tubuh, yang
paling terkenal adalah kista indung telur (Ovarian Cysts).
Selama masih berukuran kecil dan jinak, kista sebetulnya tidak akan mengganggu
kesuburan. Sedangkan kalau kistanya berukuran besar, sebetulnya yang terganggu
pun bukan kesuburannya, melainkan kehamilannya, karena kista tersebut bisa
memenuhi rongga rahim dan menghalangi pertumbuhan sel telur yang telah
terbuahi.
Yang berbahaya dari kista terutama ada 2, yaitu 1) apabila seorang penderita kista
mengalami kehamilan, saat kehamilan menjadi besar, kista dapat terpelintir dan
pecah, yang dapat menyebabkan emboli dan bisa mengakibatkan kematian, dan 2)
apabila kista berkembang menjadi tumor ganas, atau bahkan kanker.
Itulah mengapa, jika seseorang menderita kista, satu-satunya jalan yang disarankan
adalah dengan cara mengangkat kista tersebut untuk mencegahnya berkembang
menjadi bentuk yang lebih membahayakan, walaupun tidak ada jaminan setelah
kista tersebut diangkat, tidak akan terbentuk kista kembali. Karena pada dasarnya,
selama seorang wanita masih mampu menghasilkan sel telur, maka kemungkinan
terjadinya kista akan tetap ada.
Terapi CERAGEN DARI BATU GIOK
Tidak semua orang percaya, bahwa terapi Ceragem Batu Giok (CBG) dapat
menyembuhkan penyakit kista (cyst). Secara medis, kista semestinya harus dioperasi
untuk menghilangkannya sehingga terjadi kehamilan. Kalau tidak demikian, hanya
ketika terjadi kehamilan saja, kista baru bisa hilang dengan sendirinya.
Berli Boru Manihuruk (35 thn) warga Kramat Lontar Jakarta Pusat, mengidap penyakit
kista dengan ukuran 8 cm lebih. Berli, (panggilan akrabnya), coba melakukan USG
dan berkonsultasi dengan beberapa dokter di beberapa rumah sakit baik swasta
maupun pemerintah soal bagaimana menghilangkan kista yang dialaminya.
Jawabannya, semua dokter menyarankan bahwa jalan satu-satunya yang terbaik
adalah mengoperasi kista tersebut.
Namun Berli tidak serta merta mengikuti saran para dokter tersebut. Ia takut operasi.
Lalu ia mau mengikuti keyakinannya dengan memilih pengobatan alternatif tanpa
obat berbahan kimia atau operasi.
Pada saat itulah muncul idenya untuk melakukan terapi CBG yang kebetulan dibeli
orang tuanya pada tahun 2006 lalu. Soalnya terapi CBG tersebut sudah terkenal bisa
menyembuhkan aneka penyakit yang diidap tetangganya seperti penyakit lumpuh,
tumor, atau rabun mata di lingkungan sekitar Kramat Lontar. Tidak heran melihat
banyak orang ke rumahnya melakukan terapi dan sembuh, Berli pun mencoba terapi
CBG tersebut.
Alat terapi CBG sebenarnya akhir-akhir ini lagi nge-trend di Indonesia, teristimewa di
Jabodetabek. Banyak orang melakukan terapi CBG dan memperoleh hasil yang
memuaskan.

Alat terapi CBG menyerupai tempat tidur listrik. Proses kerja CBG adalah proses
pelepasan energi panas listrik melalui batu giok yang sudah dirancang sedemikian
rupa sehingga pada alat terapi tersebut terdapat tiga kabel yang masing-masing
berisi batu giok 6-9 buah. Salah satu kabel berisi batu giok tersebut berfungsi untuk
bagian punggung yang diletakkan di bawah tempat tidur. Batu giok tersebut dapat
diset bergerak baik secara otomatis maupun diset terfokus pada bagian punggung.
Dua kabel berisi batu giok lainnya dirancang secara manual. Artinya keduanya
digunakan dan ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit mulai dari ujung kaki
sampai ke ujung bagian kepala. Penggunaan CBG dianjurkan 3-4 kali sehari. Fungsi
terapi CBG tersebut adalah memperlancar peredaran darah dan proses kimiawi
dalam tubuh manusiawi lewat batu giok dengan bantuan listrik. Panasnya bisa
mencapai 60 derajat celsius. Energi panas tersebutlah yang membantu pemulihan
dan penyehatan dinamika peredran darah dalam tubuh.
Berangkat dari pengetahuan akan fungsi terapi CBG tersebut, Berli dengan penuh
keyakinan menggunakan terapi CBG untuk menghancurkan kista yang dideritanya.
Tiap hari, selama dua bulan ia melakukan terapi CBG. Salah satu kabel berisi batu
giok tersebut menempel langsung pada kulit tubuh tempat kistanya bersarang.
Sangat panas, tetapi tidak berbahaya, karena lewat panasnya tersebutlah, kista
saya bisa hancur demikian akunya terkait dengan panasnya energi yang keluar dari
CBG tersebut.
disini aku mengakui... di karnakan ada keluarga ku yang kena darah tinggi,
bisa kembali normal. dan memang harus setiap hari kita terapi, paling tidak 1 kali
sehari
kalo reaksinya terlihat selama kita rutin.. malakukan terapi
KISTA
Kista, polycystic ovary disease, adalah suatu kondisi di mana ovarium terdapat
elemen kecil (cysts) yang mempengaruhi kesuburan perempuan hingga ia tidak bisa
hamil.
A. Penyebab
Kista mempengaruhi siklus haid perempuan karena sistem hormonal yang terganggu.
Secara alami, hormon akan meregulasi pertumbuhan sel telur di ovarium. Medis
belum mampu dengan gamblang menjelaskan bagaimana siklus hormonal
perempuan penderita terganggu.
Namun berbagai penelitian terus dilakukan untuk memecahkan kasus medis ini agar
jumlah penderita kista dapat ditekan.
Follicles adalah semacam kantung-kantung di dalam ovarium yang berisi sel telur.
Pada kasus kista, follicles di dalam ovarium hanya berjumlah sedikit. Sel telur di
dalam follicles tidak matang, sehingga tidak bisa masuk ke dalam ovarium. Alih-alih,
akan membentuk kristal di dalam ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan mandul. Follicles yang tidak
matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi)
sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi follicle (HSF),
melebihi kandungan hormon androgen di dalam ovarium.
Seorang perempuan yang didiagnosis menderita kista biasanya berusia sekitar 20
30 tahun. Biasanya perempuan yang memiliki kista, jika dirunut silsilah keluarganya,
ada ibu atau nenek yang mengalami gejala kista serupa.

B. Gejala-gejala
Perempuan yang memiliki kista di dalam ovariumnya akan mengalami gejala-gejala
sebagai berikut:
1. Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode
2. Terdapat masa absen, biasanya (tetapi tidak selalu) terjadi setelah satu atau
lebih masa menstruasi normal
3. Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu
4. Ukuran payudara mengalami penyusutan
5. Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki (virilization), seperti tumbuh
rambut di sekujur tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran
cilitorus membesar.
6. Diabetes
7. Rambut menjadi lebih tebal seperti layaknya seorang lelaki
8. Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan
9. Kandungan hormon insulin sangat sedikit
10. Mengalami kegemukan, obesitas
C. Tes-tes yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah seorang perempuan
mempunyai kista di dalam ovariumnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Abdominal ultrasound
Abdominal MRI
Biopsy of the ovary
Estrogen level
Fasting glucose and insulin levels
FSH levels
Male hormone (testosteron) levels
Urine 17-ketosteroids
Vaginal ultrasounds

Tes darah yang dilakukan:


* Pregnancy test (serum HCG)
* Proactin levels
* Throd function test
D. Perawatan
Pengobatan yang dilakukan untuk perempuan penderita kista tergantung dengan
gejala yang timbul.
1.
2.
3.
4.

Birth control pills


Clomiphene citrate
Flutamide
Spironolactone

Perawatan dengan clomiphene citrate akan menyebabkan pituitary gland


meningkatkan produksi HSF. Ini akan membantu sel telur menjadi matang dan dapat

dialirkan menuju ovarium. Sering kali seorang perempuan membutuhkan obat-obatan


yang kuat untuk memicu kehamilan.
Untuk perempuan yang mengalami kista, mereka juga berrisiko terkena diabetes
mellitus. Oleh karena itu pengobatan dengan glucophane (metformin) akan diberikan
untuk membuat sel-sel lebih sensitif menghasilkan insulin, yang menyebabkan
proses ovulasi kembali normal.
Mengurangi berat badan dengan diet akan sangat membantu untuk mengurangi
tingginya kadar insulin di dalam darah.
E. Komplikasi yang ditimbulkan kista
1.
2.
3.
4.
5.

Berisiko besar terkena kanker endometrial


Terjadi kemandulan
Ada hubungannya dengan obesitas; tekanan darah yang meningkat
Diabetes
Berisiko terkena kanker payudara

Membedakan Tumor, Kista dan Mioma


Tumor adalah segala penumbuhan jaringan yang berlebihan yang membentuk massa
tertentu di bagian tubuh manapun, sedangkan kista dan mioma lebih merupakan
masalah kesehatan wanita.
Kista adalah tumor yang berupa kantung yang berisi cairan. Organ reproduksi yang
dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium (indung telur). Kista dapat
bersifat jinak dan dapat pula ganas.
Mioma Uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi tumor ini
mengenai organ rahim. mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan
pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.
Kista dan Mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada
alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi
untuk terjadinya kehamilan.
Nutrisi Tianshi Untuk Kista & Mioma :
Calcium Powder, Chitosan dan Cordyceps
Pagi hari :
* Chitosan 2 kapsul diminum subuh hari (perut kosong)
* Cordyceps 2 kapsul diminum setelah makan pagi (sarapan)
Siang Hari :
* Calcium Powder 1 sachet setelah makan siang
* Cordyceps 2 kapsul diminum setelah makan siang
Malam Hari :

* Cordyceps 2 kapsul diminum setelah makan malam


* Chitosan 2 kapsul diminum tengah malam hari pukul 10 - 12 malam(ketika perut
kosong)
Kesaksian Khasiat Nutrisi Tianshi Untuk Kista & Mioma
Kista Mengecil dan Hilang
Saya sempat mendengar kesaksian penderita Kista yang kempis (sembuh) dengan
Kalsium 1, Chitosan dan Cordyceps dari seorang manager toko buku ternama.
Selanjutnya saya merekomendasikan produk tersebut untuk rekan saya yang
menderita kista dan sudah direkomendasikan oleh dokter untuk dioperasi. Setelah
seminggu pemakaian, kistanya kempes setengah dan sebulan kemudian dokter
menyatakan tidak perlu dioperasi.
Kista Mengempis Tanpa Dioperasi
Salah satu pasien saya, Ibu Muawiyah 50 tahun, menderita kista dan varises usus
yang sudah cukup parah kalau tidak bisa dikatakan sekarat.
Di rumah sakit sudah dianjurkan untuk ditembak laser, tetapi dia masih mencoba
pengobatan alternatif.
Saya membantu dengan refleksi dan menganjurkannya untuk minum Cordyceps dan
Beneficial, serta menganjurkan untuk makan tajin saja untuk sementara.
Alhamdulillah, kistanya mengempis dan tidak jadi dioperasi.
Kista Pada Indung Telur
Narasumber : Dewi Baron Tarigan 35 Tahun, Karyawati BUMN Semarang
Pada Awal tahun 2003, saya mengalami sakit perut yang luar biasa saat menstruasi.
Hal ini saya rasakan lain dari menstruasi bulan-bulan sebelumnya. Perut bagian
bawah terasa sangat sakit seperti mengalami pembengkakan dan itu menyebabkan
saya tidak bisa berjalan dengan tegak, badan sangat lemas dan demam, pinggang
rasanya pegal.
Kegiatan bekerja di kantor pun sering terganggu dan lebih parah lagi kalau sudah
tidak kuat menahan rasa sakit sering tidak masuk kerja. Kemudian Saya berobat ke
dokter kandungan dan diberi resep untuk menghilangkan rasa sakit tersebut, tapi
pada menstruasi bulan berikutnya rasa sakit itu tetap menyerang.
saya berobat dan konsultasi ke dokter umum, dan menjalani tes darah untuk
mengetahui penyebab dari sakit tersebut. Karena hasil laboratorium itu tidak ada
indikasi penyakit apapun, saya disarankan untuk konsultasi ke dokter internist, di
sana saya diberi surat pengantar untuk USG.
Dari hasil USG tersebut diketahui bahwa pada indung telur sebelah kiri dan kanan
terdapat kista sebesar 3,5 cm dan 4,2 cm. Seperti kebanyakan orang saya berobat ke
dokter kandungan dan diberi obat untuk penyembuhan penyakit itu. Selama 1 bulan
saya mengonsumsi obat-obat kimia dan tidak ada hasilnya. Melihat kondisi seperti itu
akhirnya saya disarankan untuk menjalani operasi pengangkatan kista. Saran dokter
untuk dioperasi membuat saya takut dan bingung. Setelah saya pertimbangkan
dengan matang, saya mencoba untuk mencari informasi mengenai pengobatan

alternatif lain, dan saya mengkonsumsi Nutrisi Chitosan Tianshi. Kurang lebih 15 hari
pertama saya mengonsumsi Chitosan saya bermaksud untuk cek ke dokter mengenai
perkembangan penyakit saya. Tidak saya duga dari hasil USG yang kedua ukuran
kista saya mengecil jadi 3 cm dan 3,5 cm. Saya semakin bersemangat untuk tetap
mengonsumsi Chitosan dengan rutin.
Hasil yang luar biasa saya dapatkan setelah 3 bulan mengonsumsi Nutrisi tersebut,
pada USG yang ketiga kista saya dinyatakan sudah tidak ada oleh dokter. Saya
mengatakan kepada dokter bahwa saya mengonsumsi Chitosan secara rutin dan
dokter mendiagnosa bahwa kista yang ada pada indung telur bukan kista yang
menetap (bisa mengecil dan bahkan hilang karena mengkonsumsi Nutrisi Tianshi
tersebut). Sejak itu setiap menstruasi tidak ada keluhan bagi yang saya rasakan.
Sekarang saya sudah tidak mengalami rasa sakit lagi dan dari segi biaya Nutrisi
Chitosan Tianshi jauh lebih efesien dibanding dengan obat kimia.
Puji syukur yang sangat besar saya ucapkan pada Tuhan yang memberikan
kesembuhan terima kasih untuk Chitosannya dari Tianshi yang membuat saya bisa
kembali sehat. Kini saya dapat melaksanakan kegiatan pekerjaan tanpa gangguan
penyakit yang berarti lagi.
Masalah kesuburan pada perempuan sering dikaitkan dengan kista. Bahkan, ada
anggapan seseorang yang terkena kista di ovarium (indung telur) akan sulit hamil.
Pendapat itu ternyata tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista bersifat
jinak, berukuran kecil, dan tidak berpengaruh terhadap kesuburan. Tetapi, kista bisa
berbahaya manakala sudah berukuran besar.
Kista merupakan neoplasma atau pertumbuhan sel baru yang liar. Kista bisa
dikatakan berisiko jika neoplasmanya ganas dan bisa mengakibatkan kanker
ovarium, kata spesialis kebidanan dan kandungan dr Indra Anwar kepada Media di
Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Indra, seseorang bisa saja hamil dengan kista. Lagi pula ovarium seorang
perempuan ada sepasang. Jika salah satunya terganggu dan tidak berfungsi, masih
ada satu lagi sehingga kehamilan masih dapat terjadi.
Jadi, kista berukuran besar dapat mengganggu kehamilan, bukan kesuburannya,
kata dokter dari Rumah Sakit Bunda Jakarta ini lagi.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan kista yang memiliki diameter lebih dari 5 cm dapat
melintir pada saat terjadi kehamilan. Akibatnya, kista pecah dan menimbulkan nyeri
sangat hebat.
Bila hal itu terjadi, lanjutnya, dapat menjadi nekrotik dan bisa mengakibatkan emboli
hingga kematian. Itulah sebabnya kista berukuran besar harus diangkat agar tidak
mengganggu dan dapat didiagnosis secara petologi. Dengan diagnosis dapat
diketahui apakah kista itu jinak atau ganas.
Jenis kista
Indra menjelaskan, kista berupa selaput. Ada yang berisi cairan kental, dan bukan
kental, yaitu dermoid. Kista dermoid berasal dari elemen ektodermal sehingga selselnya mirip kulit, yaitu sel epitel gepeng, tampak pula folikel rambut, kelenjar

10

keringat, kadang-kadang elemen tulang. Potensi kista dermoid menjadi ganas relatif
kecil, cuma sekitar 1-3%.
Namun, lanjutnya, penyakit yang mengganggu kesuburan dan sering disalahartikan
sebagai kista adalah endometriosis. Endometriosis memang ada yang berbentuk
kista, karena itu sering disebut kista. Padahal, kista merupakan neoplasma,
sementara endometriosis berupa kelenjar dinding rahim yang abnormal dan tumbuh
di luar rahim.
Umumnya endometriosis memengaruhi kesuburan seorang wanita dan dapat
berbentuk kista di indung telur, tutur Indra.
Kista endometriosis mengganggu kesuburan karena secara mekanik dapat
mengakibatkan perlengketan-perlengketan. Adanya perlengketan menyebabkan
proses ovum pick-up (lepasnya sel telur yang telah matang), sehingga sulit ditangkap
fimbriea (ujung tuba fallopi). Akibatnya, pembuahan sulit terjadi.
Selain itu, kata Indra, adanya kista endometriosis. Secara imunologis kesuburan juga
terhambat, karena timbulnya reaksi-reaksi kekebalan mengganggu fungsi sel telur,
sperma, dan embrio secara alami.
Jika dibiarkan, endometriosis akan semakin berat dan umumnya perempuan susah
hamil. Dari survei, 40% perempuan yang sulit hamil diketahui memiliki endometriosis
pada rahimnya.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan operasi dengan cara laparoskopi. Setelah dilakukan
operasi, 70% perempuan dengan endometriosis ringan (stadium 1 dan 2) dapat
kembali hamil secara normal. Sebaliknya endometriosis berat (stadium 3 dan 4) akan
sulit untuk hamil secara alami meskipun telah diobati, kecuali dengan cara
inseminasi buatan atau bayi tabung.
Meskipun kista tidak mengganggu kesuburan, Indra menganjurkan untuk selalu
melakukan deteksi dini berupa pemeriksaan ultrasonografi (USG). Karena, ada
kemungkinan kista tersebut neoplasma ganas dan bisa mengakibatkan kanker
ovarium. Seperti diketahui, kanker ovarium merupakan kanker nomor tiga penyebab
kematian perempuan Indonesia setelah kanker payudara dan kanker mulut rahim.
Jika terjadi kanker ovarium, ada kemungkinan organ reproduksi seperti indung telur
atau rahim harus dibuang sehingga tidak dapat terjadi kehamilan, ujar Indra.
Ketika ditanya apakah kista mengganggu hubungan seksual suami istri, Indra
mengatakan kista di ovarium dan vagina tidak mengganggu. Sedangkan yang
terletak di luar atau di vulva, bisa mengganggu. Apalagi jika sudah terjadi
peradangan, dapat mengakibatkan nyeri.
Tetapi kista endometriosis, kata Indra lagi, sdapat mengganggu kehidupan seksual
karena akan timbul rasa nyeri pada saat melakukan hubungan seksual.

Info penting penyakit KISTA

11

Dear all,
Terutama cewe2 yg concern about kista, mudah2an info di bawah ini cukup
membantu. Hindari Chicken Wings & Leher Ayam. Seorang teman saya baru saja
ketahuan memiliki kista dalam rahimnya, sehingga dia langsung menjalani operasi.
Kista yang diambil berisi darah yang berwarna hitam pekat . Dia pikir dia akan
sembuh setelah menjalani operasi, tetapi ternyata tidak.
Hanya beberapa bulan setelah operasi ternyata tumbuh kista lagi. Dia kemudian
menemui ginekolog untuk berkonsultasi. Saat konsultasi, dokternya menanyakan
apakah teman saya ini sering makan chicken wings Dan dia jawab ya, dia jadi tahu
kebiasaan makannya. Seperti yang anda saksikan, pada jaman modern ini ayam
disuntik dengan steroid agar cepat besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pasar. Kebutuhan ini tak lain adalah kebutuhan akan makanan. Biasanya suntikan ini
dilakukan pada bagian leher atau sayap.
Oleh karena ini pada dua tempat inilah terdapat konsentrasi steroid yang paling
tinggi. Steroid inilah yang memberikan pengaruh pada tubuh sehingga cepat
pertumbuhannya. Bahkan lebih bahayanya lagi efeknya bagi hormone wanita,
membuat wanita lebih rentan untuk terkena kista rahim. Oleh karena hal itu, saya
menyarankan untuk selalu berhati-hati dengan yang anda konsumsi terutama
mengurangi makan chicken wings.
About KISTA
Kista adalah tumor iinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui.
Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista
juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista
termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel
tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar
ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan
jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan
neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri
setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi,
namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya. Selain pada ovarium kista
juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin
perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner,
endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara
lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.
Gejala-gejala Kista
Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid, nyeri perut
bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan
yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Untuk jenis kista folikel,
biasanya tidak memberikan rasa nyeri. Sehingga kebanyakan penderita tidak
menyadarinya. Namun, jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual,
penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
Tidak seperti kista folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya
pada satu sisi dari perut bagian bawah. Penderita juga mengalami perubahan pola
haid, misalnya terlambat haid atau pendarahan diantara periode haid. Pendarahan
vagina yang hebat dan tidak teratur jika berlangsung kronik dapat berakibat pada

12

anemia. Nyeri perut yang timbul biasanya hebat dan dapat disertai mual dan
muntah. Pembesaran perut juga sering terjadi pada beberapa jenis kista yang
cenderung tumbuh makin besar. (http://id.shvoong.com/)
Di bawah ini adalah beberapa link yang memberikan penjelasan mengenai penyakit
kista lebih lanjut.
Mengatasi kista ovarium dengan ramuan tumbuhan obat
Kista, Tumor Jinak di Organ Reproduksi Perempuan
Mengenali Kista Pada Organ Kandungan
Tidak Semua Kista Ganggu Kesuburan Wanita
Mengatasi Kista dengan Laparoskopi
Kista dan Kesuburan
Kista Ovarium, Ganaskah?

Kista Ovarium
Apakah kista ovarium itu?
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di
mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau
permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista
terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi
dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Gejala-gejala
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri
yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan
menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejalagejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti
endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker
ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh
Anda untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut mungkin
muncul bila Anda mempunyai kista ovarium:
* Perut terasa penuh, berat, kembung
* Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
* Haid tidak teratur
* Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung
bawah dan paha.
* Nyeri sanggama
* Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan
segera:
* Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
* Nyeri bersamaan dengan demam
* Rasa ingin muntah.

13

Jenis-jenis kista ovarium


1. Kista fungsional
Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid.
Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3
siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista korpus
luteum.
* Kista folikular
Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada saat
ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone). Pengeluaran hormon ini
diatur oleh kelenjar hipofisis di otak. Bilamana semuanya berjalan lancar, sel telur
akan dilepaskan dan mulai perjalannya ke saluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi.
Kista folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantai ovulasi tidak
dimulai, sehingga folikel tidak pecah atau melepaskan sel telur, dan bahkan folikel
tumbuh terus hingga menjadi sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidak berbahaya,
jarang menimbulkan nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus
haid.
Kista Ovarium - Bunda Labibahs Kista Ovarium - Bunda Labibahs
* Kista korpus luteum
Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain
dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untuk pembuahan.
Perubahan dalam folikel ini disebut korpus luteum. Tetapi, kadangkala setelah sel
telur dilepaskan, lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul di
dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista. Meski kista ini
biasanya hilang dengan sendiri dalam beberapa minggu, tetapi kista ini dapat
tumbuh hingga 4 inchi (10 cm) diameternya dan berpotensi untuk berdarah dengan
sendirinya atau mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut. Jika
kista ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan perdarahan internal dan
nyeri tajam yang tiba-tiba.
Kista Ovarium - Bunda Labibahs
2. Kista dermoid
Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi dan
lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa
dalam kandungan ibunya. Kista ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala,
tetapi dapat menjadi besar dan menimbulkan nyeri.
3. Kista endometriosis
Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput
dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang
menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis karena
berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit endometriosis
yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.
Kista Ovarium - Bunda Labibahs
4. Kistadenoma
Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium,
biasanya bersifat jinak. Kistasenoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu
organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri.
Kista Ovarium - Bunda Labibahs Kista Ovarium - Bunda Labibahs
5. Polikistik ovarium
Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang
menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik
ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang

14

berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar
tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan
masalah infertilitas.
Pemeriksaan dan diagnosis
Pemastian diagnosis untuk kista ovarium dapat dilakukan dengan pemeriksaan:
1. Ultrasonografi (USG)
Tindakan ini tidak menyakitkan, alat peraba (transducer) digunakan untuk
mengirim dan menerima gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) yang
menembus bagian panggul, dan menampilkan gambaran rahim dan ovarium di layar
monitor. Gambaran ini dapat dicetak dan dianalisis oleh dokter untuk memastikan
keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista
cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material
padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
2. Laparoskopi
Dengan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui pembedahan
kecil di bawah pusar) dokter dapat melihat ovarium, menghisap cairan dari kista atau
mengambil bahan percontoh untuk biopsi.
Penyulit (komplikasi)
Kista ovarium tidak berbahaya selama kondisi jinak, tetapi kista dapat membesar
yang menyebabkan nyeri di bagian perut. Pada beberapa kasus penyakit ini dapat
menggangu produksi hormon-hormon dari ovarium dan menghasilkan perdarahan
iregular dari vagina dan peningkatan rambut tubuh. Jika kista atau tumor membesar
dan menekan kandung kemih, Anda akan berkemih lebih sering karena kapasitas
kandung kemih berkurang. Kista ovarium dapat berbahaya bilamana kista berubah
menjadi ganas, karena itu semua kista harus diperiksa oleh dokter. Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan
gejala-gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:
1. Pendekatan wait and see
Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa
gejala, dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, dokter tidak memberikan
pengobatan apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara
periodik (selang 2-3 siklus haid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar.
Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi
cairan dan diameternya kurang dari 5 cm.
2. Pil kontrasepsi
Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan
ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan
kista.
3. Pembedahan
Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3 siklus
haid, atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan nyeri atau gejala-gejala
berat, maka kista dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan
kanker, dapat dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kista dengan
ovarium masih pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakan kanker, dokter akan
menyarankan tindakan histerektomi untuk pengangkatan ovarium.
Pertanyaan-jawaban
1. Apa penyakit kista ini hanya menyerang kaum wanita saja?

15

Kalau kista indung telur memang hanya menyerang wanita saja karena pria tidak
mempunyai indung telur, tetapi kista bisa dikulit atau dimana saja dan itu dokter kulit
yang akan menanganinya.
2. Apa penyebab penyakit ini?
Penyebabnya sangat beragam. Bisa saja dari sejak kecil/lahir sudah berbakat ke
arah penyakit ini, misal ada yang berisi rambut, kuku, lemak atau yang lain, kista ini
disebut kista dermoid dan sudah dibawa sejak dalam kandungan ibunya. Ada yang
kemudian tumbuh belakangan seperti kista endometriosis yang merupakan
gangguan hormonal dan gangguan kekebalan tubuh. Ada juga yang berisi nanah
disebut kista abses disebabkan karena radang atau infeksi. Bisa juga karena
perubahan sel tubuh, isinya seperti ingus atau cairan bening disebut kista
mesinosum atau serosum. Jadi penyebabnya banyak sekali.
3. Secara lebih spesifik mengenai penyebab penyakit ini, apa mungkin dapat
karena makanan?
Untuk kista endometriosis bisa terpengaruh oleh pola makan, kalau makan
banyak lemak yang susah dipecah oleh tubuh dapat berlanjut dengan gangguan
hormon sehingga menimbulkan kista endometriosis. Atau pola makan yang tidak
teratur atau sering jajan bisa juga menimbulkan kista endometriosis.
4. Terbatas atau tidak usia berapa bisa terserang penyakit ini?
Tidak ada batasan, begitu bayi lahir sampai umur tua setiap saat bisa terkena
kista, tergantung jenisnya. Semakin dini terkenanya makin besar kemungkinan
menjadi ganas.
5. Apa tanda-tanda kista bisa dilihat dari luar tanpa bantuan USG, dan apa saja
tanda-tanda awalnya?
Gejala-gejala awalnya sangat beragam. Untuk kista endometriosis gejalanya
nyeri haid, nyeri buang air besar, dan bila sudah menikah nyeri saat berhubungan.
Untuk kista yang lain gejalanya seperti rasa penuh diperut, kembung, susah buang
air besar, rasa mual, sering buang angin. Kalau kista sudah membesar, perut juga
membesar seperti wanita hamil berisi cairan di rongga perut. Kalau kista masih kecil,
agak susah diraba/terlihat dari luar maka perlu alat bantu seperti dengan USG.
6. Kalau tanda-tanda awal itu tidak kita perhatikan atau kita remehkan apa
akibatnya?
Kadang-kadang sudah stadium lanjut baru ditangani dan ini biasanya hasilnya
kurang memuaskan.
7. Jenis kista yang mana yang paling berbahaya?
Berbahaya kalau kista menjadi ganas, kalau tidak menjadi ganas tidak
berbahaya. Selama kondisi jinak tidak perlu takut karena bisa diobati secara operasi
atau dengan obat-obatan. Kalau kista menjadi ganas, penanganannya lebih radikal
dengan kistanya harus diangkat dan diberi obat-obat anti kanker.
8. Apakah kista bisa membuat susah hamil, berapa persenkah kemungkinan bisa
hamil? Bila bisa hamil bagaimana pengaruhnya pada kesehatan ibu dan janin?
* Tergantung jenisnya dan apa indung telurnya terkena dua-duanya atau tidak,
kalau hanya satu indung telur yang terkena kista dan satu lagi tidak maka selalu ada
kemungkinan untuk bisa hamil. Dan kista tidak selalu otomatis mengganggu
kehamilan tergantung jenis dan besarnya. Kista tidak selalu membesar selama hamil,
ada jenis kista yang bisa membesar selama hamil dan ada yang tidak ikut membesar
selama hamil namanya kista endometriosis, malahan kista ini statis (berhenti
tumbuh) bila sedang hamil. Ada jenis lain yaitu mesinosum (serosum) ikut membesar

16

pada masa hamil, ini kadang-kadang membuat keguguran karena besarnya kista
mengganggu kehamilan.
* Faktor kesehatan ibu dan janin tidak akan terganggu kecuali kistanya jenis
ganas.
9. Apa ada faktor turunan yang berpengaruh pada penyakit ini?
Secara langsung tidak, tetapi ada yang dikenal sebagai faktor familiar, artinya
dalam satu keluarga ada kecenderungan untuk bisa terkena pada beberapa orang,
contohnya pada jenis kista endometriosis yang dapat disebabkan pola hidup/pola
makan, misal sejak kecil sampai dewasa ada jenis makanan tertentu (X) yang
dimakan sekeluarga setiap hari, bila ada 3 orang wanita dalam keluarga itu maka
kemungkinan 2 orang dari wanita itu terkena penyakit yang sama.
10. Bagaimana supaya kita tidak terserang penyakit ini?
Sebaiknya pola hidup teratur, makan dengan gizi seimbang, juga makan sayuran
berserat terutama yang berwarna hijau karena mengandung zat antioksidan yang
memudahkan membuang racun dari tubuh, dan juga perlu lemak dan protein karena
protein untuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.
11. Apakah penyakit ini bisa dihambat pertumbuhan/ perkembangannya berkaitan
dengan faktor psikologis misal stres, depresi, atau yang lain, dan apa bisa membuat
penyakit ini cepat tumbuh berkembang?
Secara teoritis bisa, terutama yang perkembangannya tergantung pada hormonal
seperti endometriosis dan kista polikistik. Memang tergantung dari pola hormon di
tubuh kita dan pola hormon sangat dipengaruhi oleh stres pada wanita karena pusat
kendali hormon ada di otak, kalau stres mudah terganggu/tidak seimbang sehingga
mudah merangsang tumbuhnya kista, dan bisa dicegah kalau kita tetap tenang.
Salam Sehat,
Dalam posting saya yang berikut ini saya merasakan ada baik nya untuk mengulas
tentang kista , mengingat ada beberapa pasien saya yang sedang menjalani
perawatan tentang keluhan ini, dan juga ada beberapa pertanyaan di kompas forum
tentang keluhan ini.
Sekali lagi saya akan memberikan pendapat dan cara
penanganan nya dari sisi chinese medicine, karena ini adalah bidang dimana saya
ditraining dan bidang yg saya kuasai.
Kalau dilihat dari segi jumlah populasi penduduk dan angka harapan hidup penduduk
China, maka tidak diragukan lagi bahwa bangsa ini punya HEALTH CARE system
yang cukup baik. Dan ini akan membawa kita untuk melihat bagaimana penanganan
mereka dalam bidang kesehatan dan khususnya untuk posting ini tentang masalah /
keluhan yg berhubungan dengan alat reproduksi wanita.
Kembali pada topik kita kali ini tentang kista . Timbul nya kista pada indung telur
adalah hal yg sangat umum terjadi. Sangat mungkin sekali kebanyakan wanita
mempunyai kista dalam kandungannya dan tidak menyadarinya, karena tidak ada
nya keluhan atau tanda2 yg berhubungan dengan ovarian kista. Para wanita yang
mengalami keluhan seperti nyeri di perut, perasaan kembung dan tegang di perut
bagian bawah, nyeri pada saat intercourse, tertunda/tidak teratur/ nyeri saat haid,
bengkak namun tdak sakit atau bisa juga disertai rasa sakit yg kuat pada perut
bagian bawah, maka bisa di curigai adanya KIsta.

17

Dalam hal ini pemeriksaan yg cukup teliti harus dilakukan, biasanya ahli kandungan
bisa melakukan nya dengan ultrsound. Jenis dan ukuran kista harus dengan teliti di
kenali, apakah bisa biarkan atau harus di operasi.
Dari sudut pandang pengobatan barat, kista dapat di golongkan dalam 3 jenis :
- Kista Fungsional; adalah kista yang berhubungan dengan siklus mensturasi bulanan,
ketika folikel indung telur yang mengeluarkan sel telur (dalam proses ovulasi
bulanan) tidak menetas dan mengeluarkan sel telur dengan sempurna, sehingga
membentuk gelembung seperti balon yang berisi cairan. jenis kista fungsional ini bisa
saja menghilang dalam siklus mensturasi dan tidak menimbulkan banyak keluhan.
Namun bisa juga menimbulkan rasa nyeri yg cukup kuat pd perut selama mensturasi.
ada kalanya kista fungsional bisa membesar dan pecah, sehingga menimbulkan rasa
nyeri yg kuat sampai semua cairannya terlepas diserap oleh tubuh.
- Kista yang berhubungan dengan endometrioma. Kista ini terbentuk karena adanya
jaringan sel endometrial yang terlepas dan nyasar kearah indung telur. Dalam
keadaan normal, jaringan endometrial akan melapisi dinding rahim. namun dalam
kondisi ini potongan sel ini berpindah ke tempat lain dalam sistem reproduksi
(kandungan), atau bahkan kebagian lain dalam rongga perut. Dimana saja jaringan
sel endometrial ini melekat, maka sel tersebut akan terus merespon pada hormon
mensturasi, membesar dan mengecil dan memproduksi darah. Oleh karena itu untuk
mencegah mengalami jenis ini, para wanita dianjurkan tidak melakukan olahraga yg
banyak gerakan melompat selama proses mensturasi, sehingga pelepasan sel
endometrial bisa langsung keluar tubuh dan tidak nyasar kemana2. JIka sel ini nyasar
di indung telur, Endometrioma ini tebal, dan kuat, berwarna merah kecoklatan, dan
berisi darah. hal ini biasanya disebut KISTA COKLAT.
- Dermoid Kista (mioma ) . Jenis ini bertendensi cukup keras, membentuk jaringan yg
kuat , dan terisolasi dari lingkungan sel sekitarnya.
Gambar dibawah memperlihatkan proses pelepasan sel telur dari follikel, yg terjadi di
indung telur.
Secara umum Kista cukup sulit ditangani, karena membentuk kantong berbentuk
balon yang terisolasi dari sirkulasi darah, sehingga cukup sulit untuk dijangkau dgn
obat2an yg bekerja melalui aliran darah. Secara garis besar pengobatan barat akan
memberikan obat2 yg mempengaruhi mekanisme kerja hormon. atau ada juga
dengan tindakan operasi. Secara background profesi saya tidak menguasai tindakan
apa yg dilakukan oleh rekan2 dari dunia medis barat.
Dalam pengobatan tradisional cina, kista disebabkan oleh tiga hal penyebab
penyakit. yaitu Cairan Tubuh /Mukus ( Tan- chinese), Kelembaban (Se- chinese ),
Penyumbatan Qi dan darah.
Setiap faktor ini akan membutuhkan waktu untuk berkembang.
Penumpukan cairan tubuh dan kelembaban terjadi karena terganggunya sistem
pencernaan.
karena sistim pencernaan bertanggung jawab untuk mengubah makanan yg masuk
ketubuh menjadi energy ( Qi) dan darah. Ketika sistem pencernaan menjadi lemah,
maka kemampuan untuk memproduksi Qi dan darah menjadi berkurang. Dan jika
terus berlanjut Orang yg bersangkutan tidak menerima nutrisi yg baik, menjadi lesu/
kurang bergairah (fatik), dan bertendensi kelebihan berat tubuh serta retensi cairan
( deposit cairan tubuh ) yg ditandai dgn seringnya rasa nyeri dan pegal2/ encok2 dari
batas pusar sampai ke tungkai , lutut dan betis. terutama jika cuaca dingin. Dalam
perkembangannya kelebihan cairan ini akan terkonsentrasi membentuk lumps atau
mass dalam bentuk yg beraneka macam dan bisa terdeposit dimana saja, termasuk
ovarian kista.

18

Oleh karena itu, dalam penanganan nya, sistem diet dan cara memasak memegang
peranan penting dlm proses kesembuhan, selain tindakan therapy yg diberikan.
Faktor penyebab penyakit yg ketiga dalam interpretasi chinese medicine terhadap
kista adalah pembekuan atau penyumbatan sirkulasi Qi dan darah. Hal ini berarti
darah tidak mengalir menurut sebagai mana semestinya. Kondisi seperti ini biasanya
banyak menimbulkan masalah dalam sistem mensturasi, fertilitas dan berbagai
masalah dgn sistim Vascular tubuh. Ketika sirkulasi Qi dan darah mulai melambat dan
terjadi penumpukan, kita dapat menyebutnya sebagai penyumbatan/ pembekuan QI
atau darah. Tetapi pd awal proses nya selalu dimulai oleh penyumbatan Qi dan
kemudian berkembang dgn penyumbatam darah. Dan pd tahapan extreme terjadi
pembekuan darah. Pembekuan ini akan dimulai dari ukuran yg kecil dan jika terus
berlanjut akan semakin membesar. (Dalam hal ini bisa dikatakan sbg Kanker )
Pada dasarnya, Chinese Medicine akan mendasarkan prinsip penanganan nya dgn
menormalkan sirkulasi Qi dan darah dan yg terpenting untuk mencegah supaya kista
ini tdk timbul kembali adalah dengan memperkuat sistem pencernaan ini.
Ada banyak kejadian yg saya alami diklinik ketika seorang wanita mengeluh karena
kista atau mioma yg dideritanya sudah di operasi , namun tak lama kemudian
tumbuh lagi di bagian lain dari kandungannya, menurut saya hal ini terjadi karena
faktor penyebab utamanya yg tidak diatasi.
Memang harus diakui sistem Therapy Chinese medicine agak lama dan perlu
kesabaran, tapi bisa dikatakan sangat hati2 dan memberikan hasil yg terbaik untuk
penderita.
Dalam hal keluhan KISTA ini jika sudah sangat mengganggu dan nyeri, biasanya ilmu
kedokteran barat akan memberikan obat hormon untuk menghentikan haid, dan
pada tahap selanjutnya pengangkatan indung telur, atau rahim akan menjadi saran
yg diberikan pd penderita.
Saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan tindakan2 tersebut, karena sudah
banyak orang yang tertolong jiwanya dengan tindakan2 medis tersebut, namun
artikel ini bermaksud memberikan informasi alternatif untuk para penderita dan
memberikan yang terbaik untuk pelayanan kesehatan.

Penyebab utamanya masih menjadi misteri, namun ada literatur yang menyebutkan
bahwa kista berasal dari telur yang gagal berovulasi, ada juga yang menyatakan
bahwa kista diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa
dikeluarkan akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar. Kista menempati
rongga-rongga di dalam tubuh, yang paling terkenal adalah kista indung telur
(Ovarium Cysts).
Wanitalah yang beresiko terkena penyakit kista baik yang sudah melakukan
hubungan intim maupun yang belum.
Jika seseorang menderita kista satu-satunya jalan yang disarankan adalah dengan
cara mengangkat kista tersebut utk mencegahnya berkembang menjadi bentuk yang
lebih membahayakan, walaupun tidak ada jaminan setelah kista tsb diangkat, tdk
akan terbentuk kista kembali. Karena pada dasarnya, selama seorang wanita masih
mampu menghasilkan sel telur, maka kemungkinan terjadinya kista akan tetap ada.
Setau saya kalo untuk masalah hamil atau nggak nantinya ya, pasti bisa selama
rahimnya masih ada.

19

Demikian penjelasannya,
Semoga bermanfaat........
PENYEBAB PENYAKIT KISTA
GuYzz. .Kt ad InForMaSi nEe. .kHusUs'x buAt Cwe". .
sEsuAi Am juDul. .kT cWe" paSti Udah tW yG naMa'X KiSta. .tApee. . kT SmUa gK tW
dGn PasTi ap Seh PeNyeBAb daRi KisTa. .
SeteLaH diTeluSuri LeBih laNjuT, terNyatA kiSta biSa DiseBAbKAn oleh BanYak haL. .
BebeRapa oRg terkEna KistA di KArenAkan Hal" yG m'JadI KebiAsaAn dAn MnGkin Itu
pUn tDk kT SadarI. .
"HindaRi ChiCkEN WinGs & LehER AyAm"
KnpA????
TerNyata Leher Ayam Jg dPt M'NyebAbkan Kista. .(mMM. .masA SicH. . ??)
Seorang wanita baru saja ketahuan memiliki kista dalam rahimnya,sehingga dia
langsung menjalani operasi.Kista yang diambil berisi darah yangberwarna hitam
pekat . Dia pikir dia akan sembuh setelah menjalani operasi, tetapi ternyata tidak.
Hanya beberapa bulan setelah operasi ternyata tumbuh kista lagi. Dia kemudian
menemui ginekolog untuk berkonsultasi. Saat konsultasi, dokternya menanyakan
apakah wanita ini sering makan chicken wings. Dan dia jawab ya,dia jadi tahu
kebiasaan makannya.Seperti yang anda saksikan, pada jaman modern ini ayam
disuntik dengan steroid agar cepat besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pasar.Kebutuhan ini tak lain adalah kebutuhan akan makanan.Biasanya suntikan ini
dilakukan pada bagian leher atau sayap.Oleh karena ini pada dua tempat inilah
terdapat konsentrasi steroid yang paling tinggi.Steroid inilah yang memberikan
pengaruh pada tubuh sehingga cepat pertumbuhannya. Bahkan lebih bahayanya lagi
efeknya bagi hormone wanita,membuat wanita lebih rentan untuk terkena kista
rahim. Oleh karena hal itu, saya menyarankan untuk selalu berhati-hati dengan yang
anda konsumsi terutama mengurangi makan chicken wings.
Duhh NgeRi yaCh. .
MnGkiN KeLihatAn'X sePele. .Tapee Ini PenTing BnGeTzz. .
KAreNa HampIr BebeRapa pNeliTian. .MeNyataKan Klu Kista PaliNg BanyAk
DiseBabkan dR Pola MakAn yG TDk BAik. .
kNpa BgtU jG. . ?
kRn mKaNan yG kIta mKan SekraNg iNi teRkadaNG BanYak M'gAndUng oBaT-oBataN
yG berBAhaya bAgi RAhiM. .
SooO. .
Mulai seKarang jGn MaKan yG Aneh" yAcH. .biaSakan mKan mAkaNAn yG SehAt,
Benar" mAteng N terJamin K'BerSihAn'X . .(kHusUs'X Buat Temen" Cwe). .Ok!!

20

moGa BerMAnfaAt. .GBU.


Kista, Tumor Jinak di Organ Reproduksi Perempuan
DEWI, 39, sering merasakan nyeri di sekitar perutnya. Nyeri itu kadang hilang lalu
muncul lagi. Selain rasa nyeri, pramugari pada sebuah perusahaan penerbangan
swasta itu pun merasakan perutnya agak membesar.
Suatu hari ia memeriksakan diri ke spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter
mengatakan ibu yang memiliki seorang putri itu menderita kista di rahim dan harus
dioperasi karena sudah sebesar kepalan tangan pria dewasa.
Dewi pun menjalankan operasi di sebuah rumah sakit swasta di daerah Jatinegara,
Jakarta Timur. Operasi berjalan lancar, dan dokter berhasil mengeluarkan benda
seperti balon diisi air itu.
Saat ini jumlah perempuan yang terkena kista semakin meningkat dari hari ke hari.
Dokter Widiyastuti, ahli kebidanan dan kandungan (ginekolog), menuturkan
sebenarnya peningkatan jumlah perempuan terkena kista saat ini lebih dikarenakan
meningkatnya pengetahuan serta kesadaran mereka untuk memeriksakan diri.
''Ketika merasakan adanya kelainan pada tubuhnya, mereka segera memeriksakan
diri dan berusaha mengantisipasinya dengan bantuan dokter,'' kata Widiyastuti
kepada Media di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, spesialis dari Rumah Sakit Bersalin Astanaanyar Bandung itu
menjelaskan, dibandingkan jenis tumor ovarium (indung telur) lainnya, kista paling
sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk
anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan
lainnya.
Kista, lanjutnya, termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan.
Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak
dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah
diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan
penderitanya.
''Tetapi berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik
dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis
sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus
dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya, apakah
membahayakan atau tidak,'' jelasnya.
Widiyastuti menjelaskan, selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan
di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah
vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan
kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar
sebasea serta inklusi epidermal.
Kista, lanjut Widiyastuti, umumnya tidak disertai keluhan dan gejala. Keluhan baru
muncul jika ukurannya sudah membesar, atau letaknya mengganggu organ lain di
sekitarnya. ''Jika menekan saluran kemih, usus, saraf atau pembuluh darah besar di
sekitar rongga panggul, tumor akan menimbulkan keluhan susah kencing, gangguan

21

pencernaan, seperti tidak bisa buang air besar, kesemutan, atau kaki sering
bengkak.''
Harus operasi
Sementara itu, spesialis kandungan dan kebidanan dr Hardi Susanto dari RS Graha
Medika Jakarta, mengatakan 20-30% kista berpotensi menjadi ganas. Tandanya,
terjadi pembesaran dalam waktu singkat sehingga memicu tumbuhnya kanker.
Hingga saat ini, lanjut Hardi, kista masih menjadi misteri dalam dunia kebidanan.
Pasalnya, sampai sekarang belum diketahui secara pasti faktor-faktor penyebab
tumbuhnya kista dalam tubuh seorang wanita. Karena itu, cara pencegahannya pun
belum terungkap secara jelas.
''Tetapi dalam literatur ada yang menyebutkan penyebab kista ovarium karena
gagalnya sel telur (folikel) berovulasi.''
Seperti diketahui, lanjut Hardi, dalam siklus reproduksinya, satu sel telur dalam
ovarium wanita setiap bulan akan mengalami ovulasi. Yakni, keluarnya inti sel telur
dari folikel untuk kemudian ditangkap serabut fimbria dan ditempatkan di saluran
ovarium (tuba falopii), dan siap dibuahi jika bertemu sperma. Sedang folikel yang
sudah kehilangan inti sel telur disebut corpus luteum, secara normal akan mengalami
degenerasi hilang diserap tubuh.
Namun, adakalanya proses keluarnya inti sel telur dari dalam folikel gagal terjadi. Sel
telur yang gagal berovulasi tersebut lama-kelamaan bisa berubah menjadi kista.
Selain itu, dapat pula terjadi kegagalan penyerapan corpus luteum oleh tubuh. Hal ini
pun berpotensi menyebabkan kista.
Selain berasal dari kelainan pada sel telur (folikel), jelas Hardi, kista di ovarium juga
bisa tumbuh begitu saja. Kista semacam itu disebut kista cokelat karena terdiri atas
selaput berisi darah kental atau sering disebut endometriosis.
Seiring dengan berjalannya waktu, kista tadi terus mengalami pembesaran. Dalam
jangka waktu yang beragam, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun, kista terus
tumbuh hingga diameternya mencapai puluhan sentimeter.
Tidak ada patokan mengenai ukuran besarnya kista sehingga berpotensi pecah. Ada
kista yang berdiameter lima sentimeter sudah pecah, namun ada yang sampai 20 cm
belum juga pecah. Tetapi, pecahnya kista, katanya, bisa menyebabkan pembuluh
darah robek dan menimbulkan terjadinya pendarahan. Hal itu sangat fatal karena
dalam hitungan jam, penderita akan mengalami pendarahan dan bisa kehilangan
darah berliter-liter.
Mengenai cara mengatasi kista, satu-satunya jalan paling efektif dengan mengangkat
kista melalui operasi. Pasalnya, tindakan pengobatan hingga saat ini belum
memberikan hasil memuaskan.
Tindakan operasi pengangkatan kista, menurut Hardi, tidak menjamin kista tidak
tumbuh kembali. Hal ini merupakan bagian dari misteri tentang kista yang belum
terpecahkan.
''Selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, potensi untuk tumbuh kista
tetap ada,'' tegas Hardi. (CR-48/Nik/H-1)

22

Anda mungkin juga menyukai