Definisi
Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan,
seperti sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling
sering menjadi kista adalah indung telur. T i d a k a d a k e t e n t u a n a p a k a h
indung telur kiri atau kanan yang sering menjadi kista. Pada
kebanyakan kasus kista justru tidak memerlukan operasi. Kista ovarium sering
terjadi
pada
wanita
dimasa
reproduksinya.
Sebagian
besar
kista
Kista non fungsional: kista serosa inklusi, berasal dari permukaan epitelium yang
berkurang di dalam kortek.
Kista fungsional: kista folikel, disebabkan karena folikel yang matang menjadi
ruptur atau folikel yang tidak matang direabsorbsi cairan folikuler diantara siklus
menstruasi. Banyak terjadi pada wanita yang menarche kurang dari 12 tahun. Kista
korpus luteum, terjadi karena bertambahnya sekresi progesteron setelah ovulasi.
Kista tuka lutein, disebabkan karena meningkatnya kadar HCG terdapat pada mola
hidatidosa. Kista stein laventhal, disebabkan karena peningkatan kadar LH yang
menyebabkan hiperstimulasi ovarium.
2. Kista neoplasma (Wiknjosastro, et.all, 1999) Kistoma ovarii simpleks. Adalah suatu
jenis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya karena tekanan
cairan dalam kista. Kistadenoma ovarii musinosum, asal kista ini belum pasti,
mungkin
berasal
dari
suatu
teratoma
yang
pertumbuhannya
satu
elemen
mengalahkan elemen yang lain. Kistadenoma ovarii serosum. Berasal dari epitel
permukaan ovarium (germinal ovarium). Kista endometroid. Belum diketahui
penyebabnya dan tidak ada hubungannya dengan endometrioid. Kista dermoid.
Tumor berasal dari sel telur melalui proses patogenesis
Ciri-ciri
Tidak ada ciri-ciri yang khas pada kista dermoid. Dinding kista kelihatan putih
keabu-abuan, dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik kenyal, dibagian lain
padat. Sepintas lalu terlihat seperti kista berongga satu, tetapi bila dibelah,
biasanya nampak satu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. Pada
umunya terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam, yang menonjol
dan padat. Tumor mengandung elemen-elemen ektodermal, mesodermal,
dan entodermal. Maka
di perut b a g i a n b a w a h . A d a k e m u n g k i n a n p u l a t e r j a d i n y a s o b e k a n
d i n d i n g k i s t a d e n g a n akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum.
Etiologi (Penyebab)
Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium. Oleh sel telur melalui proses patologis.
Peran Indung Telur
Setiap wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ukuran normalnya sebesar
biji kenari. Setiap indung telur berisi ribuan telur yang masih muda, sering disebut
juga follicle. Setiap bulan follicle tersebut membesar dan satu di antaranya
membesar sangat cepat dan menjadi telur yang matang. Pada peristiwa ovulasi, telur
yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui saluran telur.
Apabila sel telur yang matang ini tidak dibuahi, follicle akan mengecil dan
menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid pada
seorang wanita. Jikalau ada gangguan proses siklus ini maka akan terjadi apa yang
disebutkista.
Jenis Kista
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat
(endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai saat ini masih
belum diketahui bagaimana terjadinya kista. Biasanya tumbuh sangat
pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih 45 tahun. Dari
keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering mengecil
s e n d i r i s e i r i n g d e n g a n membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista
fungsional.
Kista Dermoid.
Kista
ini
terjadi
karena
jaringan
dalam
telur
yang
tidak
dibuahi.
Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak.
Kista dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul
gejala rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah. Bentuk cairan ini seperti
mentega, kandunganya tidak hanya cairan tapi juga partikel lain seperti rambut,
gigi, tulang atau sisa-sisa kulit. Asal tahu saja kista ini merupakan
bawaan sejak lahir dan bisa dialami pria dan wanita. Seperti kista
mosinosum juga sama dengan kista dermoid memerlukan hati-hati pada ibu
hamil karena bila meletus akan mengakibatkan cairan lengket isi cairannya seperti
rambut, gigi atau tulang bisa masuk perut akan mengakibatkan dan menimbulkan
sakit luar biasa.
Gejala-gejala
Pada
umumnya
kista
bersifat
jinak,
berukuran
kecil,
dan
tidak
berpengaruh terhadap kesuburan. Tetapi, kista bisa berbahaya mana kala sudah
berukuran besar. Lebih diperjelas lagi, kista merupakan neoplasma atau
pertumbuhan sel baru yang
berisiko jika
neoplasmanya ganas dan bisa mengakibatkan kanker ovarium. Sebagian besar kista
ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak
berbahaya. Tetapi ada pula kista yang berkembang menjadi besar dan
menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari
gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain
seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim)
atau kanker ovarium. Meski d e m i k i a n , p e n t i n g u n t u k m e m p e r h a t i k a n
s e t i a p g e j a l a a t a u p e r u b a h a n d i t u b u h A n d a u n t u k mengetahui gejala
mana yang serius..
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis kista ovarium antara lain:
1. Sering tanpa gejala.
2. Nyeri saat menstruasi.
3. Nyeri di perut bagian bawah.
4. Nyeri pada saat berhubungan badan.
5. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
6. Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan
segera: nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba, nyeri bersamaan dengan demam rasa
ingin muntah.
kista.
Padahal,
kista
endometriosis berupa k e l e n j a r
merupakan
dinding
neoplasma,
rahim
yang
sementara
abnormal
endometriosis
biaya.
Laboratorium
Komplikasi
Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker
ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum
jelas namun dianjurkan pada w a n i t a y a n g b e r u s i a d i a t a s 4 0 t a h u n u n t u k
m e l a k u k a n s k r i n i n g a t a u d e t e k s i d i n i t e r h a d a p kemungkinan terjadinya
kanker ovarium. Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan
kontrasepsi oral terutama yang berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka
dari itu bila seorang wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan
kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera
melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Terapi:
1. Metode Laparoskopi
Terapi bedah atau operasi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien apabila
kista tidak menghilang, memiliki ukuran besar, menimbulkan keluhan- keluhan
seperti rasa nyeri perut, nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas.
Dibandingkan dengan metode konvensional, dimana pasien dibedah dengan sayatan
yang lebar di sekitar perut untuk pengangkatan kista, metode laparoskopi
merupakan metode terkini (Gold Standard) dalam dunia kedokteran. Laparoskopi
merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua
atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu
lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera
untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua
lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain. Teknik ini disebut juga teknik
operasi minimal invansif (Minimal Invansive Surgery). Namun, teknik ini tetap
memiliki resiko bagi pasien, terutama karena saat melakukan operasi tersebut,
dokter yang menangani memerlukan ruang dalam rongga perut sehingga memerlukan
gas karbondioksida (CO2) untuk mengembangkan rongga perut, antara lain risiko
yang dapat terjadi jika gas bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam pembuluh
darah.
2. Kista Tidak Harus Selalu Dioperasi
Seorang ibu yang pernah mempunyai kista berukuran 65 x 60 mm, dan
disarankan oleh dokter untuk mengangkat kistanya melalui prosedur
operasi, setelah menggunakan Hydroxygen Plus selama 3 minggu ternyata
kistanya telah menghilang. Ini adalah berita gembira karena dia tidak harus operasi
untuk membuang kistanya. Pada kasus lainnya, kista berukuran 4,2 cm menghilang
dalam waktu 12 hari setelah menggunakan Hydroxygen Plus. Beberapa wanita yang
mengalami nasib sama juga mengungkapkan kegembiraannya setelah mengetahui
kistanya hilang.
Hydroxygen Plus adalah produk terapi oksigen unik yang akan menyuplai
tubuh
anda
dengan
oksigen
dan
nutrisi
yang
dibutuhkan
untuk
membersihkan tubuh anda dari sampah dan racun. Ketiadaan oksigen di sel
kita melemahkan sistem kekebalan tubuh, memungkinkan infeksi olehv i r u s ,
kerusakan sel, pertumbuhan bakteri, penuaan dini, dan berbagai
m a s a l a h k e s e h a t a n lainnya. Tanpa pasokan oksigen yang cukup ke dalam darah,
memungkinkan sel-sel yang rusak untuk memperbanyak diri dan terus bertumbuh
dalam tubuh kita karena sel-sel kita kekurangan o k s i g e n . J i k a s e l - s e l t u b u h
kita
kaya
oksigen,
u n t u k berkembang.
sel-sel
yang
Hydroxygen
Plus
telah
juga
bermutasi
telah
akan
dilengkapi
sulit
dengan
3.
Tindakan
operasi
Pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan tumor dengan
mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor. A k a n t e t a p i
jika tumornya besar atau ada komplikasi, perlu dilakukan
pengangkatan
pengangkatan
Asuhan
keadaan
post
ovarium,
tuba
bisanya
disertai
dengan
operatif
merupakan
hal
keputusan
untuk
y a n g mencakup
yang
berat
melakukan
karena
operasi,
rasa
aman,
perhatian
terhadap
eliminasi,
Tindakan antisipasi
Jika anda mempunyai kista yang berukuran kecil, anda perlu melakukan observasi,
terutama jika anda sudah memasuki usia pramenopause. Anda perlu melakukan
pemeriksaan USG berikutnya setelah 1 bulan, meskipun sebagian besar kista
telah menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Untuk
wanita yang telah melewati masa menopause juga perlu memeriksa kadar
protein CA-125. Bagaimanapun, hal ini tergantung dari berbagai faktor
seperti ukuran kista dan bagaimana kista berubah sepanjang waktu. Follow up
diperlukan dalam jangka waktu 4 bulan setelah kista menghilang. Pada
kasus kista y a n g b e r u k u r a n b e s a r , d i m a n a p e r u t t a m p a k s e p e r t i
orang
hamil,
atau
muncul
gejala-gejala
ahli
bedah
bagian bawah
dan
membuat
dengan
suatu
buah
bantuan
tehnik
robekan
pembedahan
kecil
laparoscope
di
perut
(mikroskop
organ internal), ahli bedah membuat lubang kecil pada kista untuk mengeringkan
cairan di dalamnya.