PELAKSANAAN BIMBINGAN
PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA
(HASIL PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA TAHAP 1 SEMESTER I & 2 TAHUN 2013/2014)
PESERTA
DAFTAR ISI
I.
II.
III.
IV.
SURAT
KETERANGAN
KEPALA SEKOLAH
SURAT KETERANGAN
Nomor : 174/SMK.BD/VI/2014.
Kepala SMK Bina Dharma menerangkan bahwa :
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
NUPTK
Pangkat/Golongan
Jabatan
Unit Kerja
Demikian surat keterangan ini dibuat, agar dapat diketahui dan dipergunakan
sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut.
Jakarta,
,
Ketua Yayasan ,
07 Juni 2014
SURAT TUGAS
PENUNJUKKAN GURU PEMBIMBING PIGP
Nomor : 074/SMK.BD/VII/2013.
Kepala SMK Bina Dharma Jakarta menugaskan kepada :
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
NUPTK
Pangkat/Golongan
Jabatan
Ketua ,
Yayasan Bina Dharma Mandiri
Sugeng Sulistiyono,S.Sos.I
Ketua Yayasan
N
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
o
1
Pembimbin
Induksi
g
15 Juli 2013
Penjelasan
Teknis
pelaksanaan
PIGP
18 Juli 2013
Pengarahan
Umum
penyusunan
perangkat
pembelajaran
Guru Pembimbing
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
NUPTK
Pengkat/Golongan
Jabatan
Tanda Tangan
N
Pelaksanaan
Kompetensi Dasar
o
1
g
14 September
Kompetensi
2013
Pedagogik
07 Desember
Kompetensi
2013
Kepribadian
12 Maret 2014
Kompetensi Sosial
07 Mei 2014
Kompetensi
Pembimbin
Induksi
Profesional
Guru Pembimbing
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
pernyataan dan dokumen didalam laporan
ini
benar-benar
bimbingan
induksi
dan
bagi
hasil
pelaksanaan
pembinaan
guru
pemula,
program
dan
jika
peraturan
perundang-undangan
yang berlaku.
Jakarta, Juli 2013
PesertaProgram Induksi
KUALIFIKASI AKADEMIK
11
1. Ijasah Sarjana Strata.1 Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lulusan 2004.
12
13
14
15
16
17
6. S.K. Inpassing
18
19
20
21
MATERI BIMBINGAN
Juli
1
September
5
Oktober
4
Nopember
5
Desember
5
Kete
rang
an
Kegiatan Pendahuluan:
1.1 Need Analysis
Keps
ek
x
c. Pelaksanaan
Pagi
b. Kehadiran
Agustus
Pemb
imbin
g
x
x
Pese
rta
Evaluasi pelaksanaan
Kompetensi Pedagogik
Obse
rvasi
22
Keterangan
MATERI BIMBINGAN
Juli
1
Agustus
4
September
5
Oktober
5
Nopember
5
Desember
5
Kompetensi Kepribadian
3.1 Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum
di Indonesia
3.2 Kepribadian matang dan bertanggung
jawab
3.3 Memiliki etos kerja dan kebanggaan
terhadap profesi
guru
Evaluasi pelaksanaan
x
x
x
x
x
Observasi
Kompetensi Kepribadian
4
Kompetensi sosial
4.1 Berperilaku inklusif, objektif, dan
menerima perbedaan
4.2 Komunikasi dengan guru, siswa,
pegawai sekolah/
x
x
x
Evaluasi pelaksanaan
Kompetensi Kepribadian
Observasi
Kompetensi profesional
5.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan
standar kompetensi mata pelajaran dan
tahapan
pembelajaran
23
Kompetensi Pedagogik
8 Standar Pendidikan
Peer Teaching
6
7
x
x
NO
* Observasi 2
Januari
1
Februari
5
Maret
5
April
5
Mei
4
5 1 2 3 4
Juni
5
Pembimbing
x
x
Penilaian
( Assesment 2)
* Bimbingan
* Observasi 3
* Bimbingan
dan Evaluasi
* Observasi 4
10
Keterangan
Penilaian
( Assesment 1)
* Bimbingan
dan Evaluasi
MATERI
BIMBINGAN
* Observasi 1
Pembimbing
Evaluasi
Program
Pembimbing
x
x
x
x
x
x
x
Kepsek
24
Kegiatan
Induksi
Guru Pemula
11
Laporan
Pelaksanaan
Kegiatan
Bimbingan
Induksi Guru
Pemula
No
Kepsek
Keterangan :
,
1. Pelaksanaan observasi
Kepala sekolah
dilaksanakan
didalam/diluar kelas
2. Program bimbingan
meliputi kegiatan teori
dan prktik
Dra. Hj. Susilo Rustiati, M.M
3. Setiap pelaksanaan bimbingan 45 menit
NAMA GURU
: Sugeng Sulistiyono
NIP
TEMPAT/TGL.LAHIR
GOLONGAN RUANG
MATA PELAJARAN
Tanda
Tangan
25
EVALUASI
KONDISI
TIDAK
HADIR
SEHARUSNYA
HADIR
1.2 Penunjukkan GP
HADIR
Pembimbing
Perencanaan PIGP
2
Kompetensi Pedagogik
x
x
Kompetensi Kepribadian
MATERI PEMBINAAN
1
EVALUASI
A P
HADIR
SEHARUSNYA
HADIR
TIDAK
Tanda
Tangan
Pembimbin
g
HADIR
26
Kompetensi Sosial
4.1 Bertindak inklusif dan
obyektif
Kompetensi Profesional
5.1 Pengetahuan dan
pemahaman
tentang struktur, isi, dan
standar
kompetensi untuk mata
pelajaran
serta tahapannya
,
Kepala sekolah
27
Perolehan Hasil
Bimbingan
1. Rekap Hasil Nilai PIGP
2. Bukti Fisik Hasil Nilai PIGP
28
No.
BIMBINGAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI
PENDAGOGIK KEPRIBADIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI
SOSIAL
PROFESIONAL
NILAI
AKHIR
1.
OBSERVASI 1
82,66
83,22
80,40
82,63
82,22
2.
OBSERVASI 2
84,44
85,83
86,67
85,88
85,05
3.
OBSERVASI 3
87,94
89,91
86,92
83,44
87,05
4.
OBSERVASI 4
95,46
94,81
89,75
85,88
91,47
5.
OBSERVASI 5
88,68
89, 67
87,88
86,72
87,53
Guru Pembimbing
29
Tanggal :
Komentar pembimbing/pengamat
Kompetensi Pedagogik
Tingkatkan kembali
bagus
Kompetensi Sosial
Berperilaku inklusif, objektif, dan menerima perbedaan
Tingkatkan lagi
bagus
30
Nilai/jumlah
11
Rerata 82, 22
Pembimbing
Herry Irwanto, S.Pd
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
Pedagogik
ELEMEN
KOMPETENSI
1.1 Memahami
latar belakang
siswa
INDIKATOR PENILAIAN
a. Guru memperhatikan
semua siswa pada awal
pelajaran
5570
7180
81100
83
c. Guru menghargai
jawaban siswa
83
80
JUMLAH
158
74
b. Guru mengkondisikan
siswa untuk dapat
belajar
Rerata
78
b. Guru memperlakukan
siswa secara adil
d. Guru memotivasi
semua siswa untuk
terliibat dalam proses
pembelajaran
1.2 Memahami
teori
pembelajaran
<
55
166
78
31
c. Guru menggunakan
pendekatan yang cocok
82
d. Guru menggunakan
beberapa metode yang
relavan
82
e. Guru menerapkan
berbagai teknik
pembelajaran
78
f. Guru menerapkan
berbagai pendekatan,
strategi, metode dan
teknik secara simultan
78
JUMLAH
1.3
Pengembanga
n Kurikulum
308
a. Guru mengembangkan
silabus
164
82,66
83
b. Guru mengembangkan
RPP
85
c. Guru mengemukakan
tujuan belajar
85
d. Guru mengemukakan
indicator
90
83,83
e. Guru mengembangkan
media yang relevan
78
f. Guru mengembangkan
materi yang relevan di
ambil dari buku paket
maupun sumber lain
82
JUMLAH
78
425
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
1.4 Aktifitas
pengembangan
pendidikan
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
78
78
85
32
c. Guru memperhatikan
siswa secara individual
85
d. Guru memanfaatkan
media pembelajaran
e. Guru memanfaatkan
teknologi pembelajaran
Mengembangka
n potensi siswa
85
90
90
236
435
a. Guru memanfaatkan
media untuk
mengembangkan
kreatifitas siswa
85
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
90
86,25
1.6 Komunikasi
dengan siswa
83,88
JUMLAH
1.5
80
90
80
JUMLAH
80
a. Guru melakukan
interaksi secara aktif
265
80
85
85
d. Guru meluruskan
pertanyaan yang
kurang benar
85
83,75
33
JUMLAH
1.7 Penilaian dan
evaluasi
80
80
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
80
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk melakukan
refleksi
80
255
81,25
85
JUMLAH
240
85
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KRITERIA PENILAIAN
No.
2.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
kepribadian
ELEMEN
KOMPETENSI
2.1 Bertndak
sesuai norma
kebiasaan dan
hukum di
Indonesia
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
a. Guru memperhatikan
siswa secara individual
85
b. Guru tidak
menertawakan siswa
dba
85
83
c. Guru melarang
menertawakan siswa
yang lain
d. Guru memahami katar
belakang siswa
85
75
34
e. Dalam kegiatan
apapun guru
memperhatikan
Pancasila sebagai
landasan dan pegangan
hidup
JUMLAH
2.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
75
a. Siswa berbicara
dengan sopan kepada
guru
b. Orang tua siswa berani
bertanya kepada guru
340
85
80
86,25
80
d. Teman sejawat
menghargai guru
sebagai sosok yang
perlu dicontoh
80
e. Teman sejawat
bersedia berbagi
pengalaman dengan
guru
85
f. Kepala sekolah
menghargai guru
sebagi orang yang
dapat dipercaya
90
JUMLAH
2.3 Etos kerja dan
komitmen
peserta
kebanggaan
menjadi guru
85
a. Menunjukkan etos
kerja dan tanggung
jawab yang tinggi
240
260
80
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
90
80
JUMLAH
160
90
83,33
83,22
C. KOMPETENSI SOSIAL
35
KRITERIA PENILAIAN
No.
3.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
sosial
ELEMEN
KOMPETENSI
3.1 Bertindak
inklusif dan
objektif serta
tidak
diskriminatif
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
Rerata
80
b. tidak bersikap
diskriminatif terhadap
siapapun
85
JUMLAH
3.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
81-100
80
a. Berkomunikasi dengan
teman dan komunikasi
ilmiah lainnya secara
santun , empatik dan
objektif
82,5
85
85
b. Berkomunikasi dengan
orang tua peserta didik
dan masyarakat secara
umum, empatik dan
efektif tentang program
pembelajaran untuk
kemajuan peserta didik
75
d. Mengikut sertakan
orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam
program pembelajaran
dalm mengatasi
kesulitan peserta didik
150
JUMLAH
160
78,3
85
80,40
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
36
4.
Kompetensi
profesional
4.1 Pengetahuan
dan
pemahaman
tentang struktur
isi dan standar
kompetensi
untuk mata
pelajaran serta
tahapan yang
diajarkan
a. Mampu menyampaikan
materi pelajaran secara
sistematis dengan
langkah langkah
pembelajaran
(pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup)
85
b. Menjelaskan materi
dengan percaya diri
85
86
c. Menjawab pertanyaan
siswa dengan jelas dan
tepat
85
d. Mampu mengkaitkan
konsep dengan
kehidupan sehari - hari
85
e. Mengajukan
pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan
relevan
90
JUMLAH
4.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
430
a. Mampu melakukan
refleksi dan mereview
kinerja siswa
80
b. Memiliki pengetahuan
tentang pendidikan
yang kontektual
80
79,25
c. Mampu menggunakan
ICT untuk komunikasi
dan pengembangan
profesional
d. Mampu melakukan
penelitian tindakan
kelas
JUMLAH
85
72
232
85
82,63
37
No.
1.
2.
KOMPETENSI
7180
55-70
<
55
AB
Kompetensi Pedagogis
1.1 Memahami latar belakang peserta didik
81,00
78,67
83,83
83,88
86,25
83,75
81,25
82,66
83,00
83,33
83,33
83,22
Kompetensi kepribadian
1. Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
3.
81100
Kompetensi sosial
38
4.
82,50
78,30
80,40
86,00
79,25
82,63
82,22
Kompetensi professional
Rerata
Guru Pembimbing
39
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
Pedagogik
ELEMEN
KOMPETENSI
1.1 Memahami
latar belakang
siswa
INDIKATOR PENILAIAN
a. Guru memperhatikan
semua siswa pada awal
pelajaran
5570
7180
81100
83
c. Guru menghargai
jawaban siswa
83
80
JUMLAH
158
74
b. Guru mengkondisikan
siswa untuk dapat
belajar
c. Guru menggunakan
pendekatan yang cocok
Rerata
78
b. Guru memperlakukan
siswa secara adil
d. Guru memotivasi
semua siswa untuk
terliibat dalam proses
pembelajaran
1.2 Memahami
teori
pembelajaran
<
55
166
78
82
40
d. Guru menggunakan
beberapa metode yang
relavan
82
e. Guru menerapkan
berbagai teknik
pembelajaran
78
f. Guru menerapkan
berbagai pendekatan,
strategi, metode dan
teknik secara simultan
78
JUMLAH
1.3
Pengembanga
n Kurikulum
308
a. Guru mengembangkan
silabus
164
83
b. Guru mengembangkan
RPP
85
c. Guru mengemukakan
tujuan belajar
85
d. Guru mengemukakan
indicator
90
83,83
e. Guru mengembangkan
media yang relevan
78
f. Guru mengembangkan
materi yang relevan di
ambil dari buku paket
maupun sumber lain
82
JUMLAH
78
425
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
1.4 Aktifitas
pengembangan
pendidikan
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
78
78
85
85
41
d. Guru memanfaatkan
media pembelajaran
e. Guru memanfaatkan
teknologi pembelajaran
Mengembangka
n potensi siswa
85
90
90
236
435
a. Guru memanfaatkan
media untuk
mengembangkan
kreatifitas siswa
85
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
90
86,25
1.6 Komunikasi
dengan siswa
83,88
JUMLAH
1.5
80
90
80
JUMLAH
80
a. Guru melakukan
interaksi secara aktif
265
80
85
85
d. Guru meluruskan
pertanyaan yang
kurang benar
85
JUMLAH
80
83,75
255
42
80
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
80
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk melakukan
refleksi
80
81,25
85
JUMLAH
240
85
C. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KRITERIA PENILAIAN
No.
2.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
kepribadian
ELEMEN
KOMPETENSI
2.1 Bertndak
sesuai norma
kebiasaan dan
hukum di
Indonesia
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
a. Guru memperhatikan
siswa secara individual
85
b. Guru tidak
menertawakan siswa
dba
85
83
c. Guru melarang
menertawakan siswa
yang lain
d. Guru memahami katar
belakang siswa
e. Dalam kegiatan
apapun guru
memperhatikan
85
75
85
43
Pancasila sebagai
landasan dan pegangan
hidup
JUMLAH
2.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
a. Siswa berbicara
dengan sopan kepada
guru
b. Orang tua siswa berani
bertanya kepada guru
340
85
80
86,25
80
d. Teman sejawat
menghargai guru
sebagai sosok yang
perlu dicontoh
80
e. Teman sejawat
bersedia berbagi
pengalaman dengan
guru
85
f. Kepala sekolah
menghargai guru
sebagi orang yang
dapat dipercaya
90
JUMLAH
2.3 Etos kerja dan
komitmen
peserta
kebanggaan
menjadi guru
75
a. Menunjukkan etos
kerja dan tanggung
jawab yang tinggi
240
260
80
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
90
80
JUMLAH
160
83,33
90
D. KOMPETENSI SOSIAL
No.
MATERI
ELEMEN
INDIKATOR PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN
44
BIMBINGAN
3.
Kompetensi
sosial
<
55
KOMPETENSI
3.1 Bertindak
inklusif dan
objektif serta
tidak
diskriminatif
5570
7180
Rerata
80
b. tidak bersikap
diskriminatif terhadap
siapapun
85
JUMLAH
3.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
81-100
80
a. Berkomunikasi dengan
teman dan komunikasi
ilmiah lainnya secara
santun , empatik dan
objektif
82,5
85
85
b. Berkomunikasi dengan
orang tua peserta didik
dan masyarakat secara
umum, empatik dan
efektif tentang program
pembelajaran untuk
kemajuan peserta didik
75
d. Mengikut sertakan
orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam
program pembelajaran
dalm mengatasi
kesulitan peserta didik
150
JUMLAH
160
78,3
85
E. KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
4.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
profesional
ELEMEN
KOMPETENSI
INDIKATOR PENILAIAN
4.1 Pengetahuan
dan
a. Mampu menyampaikan
materi pelajaran secara
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
85
45
pemahaman
tentang struktur
isi dan standar
kompetensi
untuk mata
pelajaran serta
tahapan yang
diajarkan
sistematis dengan
langkah langkah
pembelajaran
(pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup)
b. Menjelaskan materi
dengan percaya diri
85
86
c. Menjawab pertanyaan
siswa dengan jelas dan
tepat
85
d. Mampu mengkaitkan
konsep dengan
kehidupan sehari - hari
85
e. Mengajukan
pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan
relevan
90
JUMLAH
4.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
430
a. Mampu melakukan
refleksi dan mereview
kinerja siswa
80
b. Memiliki pengetahuan
tentang pendidikan
yang kontektual
80
79,25
c. Mampu menggunakan
ICT untuk komunikasi
dan pengembangan
profesional
d. Mampu melakukan
penelitian tindakan
kelas
JUMLAH
85
72
232
85
46
No.
1.
2.
KOMPETENSI
7180
55-70
<
55
AB
Kompetensi Pedagogis
1.1 Memahami latar belakang peserta didik
85,00
81,17
84,67
85,25
87,50
83,75
83,75
84,44
84,00
83,50
90,00
85,83
Kompetensi kepribadian
1. Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
3.
81100
Kompetensi sosial
47
4.
90,00
83,33
86,67
90,00
81,75
85,88
85,70
Kompetensi professional
Rerata
Guru Pembimbing
48
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
Pedagogik
ELEMEN
KOMPETENSI
1.1 Memahami
latar belakang
siswa
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81100
a. Guru memperhatikan
semua siswa pada awal
pelajaran
85
b. Guru memperlakukan
siswa secara adil
85
Rerata
85,00
1.2 Memahami
teori
pembelajaran
c. Guru menghargai
jawaban siswa
85
d. Guru memotivasi
semua siswa untuk
terliibat dalam proses
pembelajaran
85
JUMLAH
340
83
b. Guru mengkondisikan
siswa untuk dapat
belajar
c. Guru menggunakan
pendekatan yang cocok
82
80
49
d. Guru menggunakan
beberapa metode yang
relavan
80
e. Guru menerapkan
berbagai teknik
pembelajaran
80
f. Guru menerapkan
berbagai pendekatan,
strategi, metode dan
teknik secara simultan
82
JUMLAH
1.3
Pengembanga
n Kurikulum
240
a. Guru mengembangkan
silabus
247
82
b. Guru mengembangkan
RPP
83
c. Guru mengemukakan
tujuan belajar
85
d. Guru mengemukakan
indikator
90
84,67
e. Guru mengembangkan
media yang relevan
83
f. Guru mengembangkan
materi yang relevan di
ambil dari buku paket
maupun sumber lain
85
JUMLAH
508
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
1.4 Aktifitas
pengembangan
pendidikan
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
80
85
c. Guru memperhatikan
siswa secara individual
85
50
d. Guru memanfaatkan
media pembelajaran
85
e. Guru memanfaatkan
teknologi pembelajaran
82
85
90
90
JUMLAH
1.5
Mengembangka
n potensi siswa
1.6 Komunikasi
dengan siswa
80
602
a. Guru memanfaatkan
media untuk
mengembangkan
kreatifitas siswa
85
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
90
87,50
90
85
JUMLAH
350
a. Guru melakukan
interaksi secara aktif
80
85
85
d. Guru meluruskan
pertanyaan yang kurang
benar
85
JUMLAH
85,25
80
83,75
255
51
85
b. Guru membuat
instrument penilaian
hasil belajar
85
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk melakukan
refleksi
83,75
80
85
JUMLAH
80
255
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KRITERIA PENILAIAN
No.
2.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
kepribadian
ELEMEN
KOMPETENSI
2.1 Bertndak
sesuai norma
kebiasaan dan
hukum di
Indonesia
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
a. Guru memperhatikan
siswa di dalam kelas
secara individual
81-100
Rerata
85
b. Guru tidak
menertawakan siswa
dba
85
84
c. Guru melarang
menertawakan siswa
yang lain
d. Guru memahami katar
belakang siswa
e. Dalam kegiatan
apapun guru
memperhatikan
85
80
85
52
Pancasila sebagai
landasan dan pegangan
hidup
JUMLAH
2.2 Model peran
yang stabil dan
dewasa
a. Siswa berbicara
dengan sopan kepada
guru
b. Siswa berani bertanya
kepada guru
c. Orang tua siswa berani
membahas kemajuan
siswa dengan guru
340
85
78
83,5
78
d. Teman sejawat
menghargai guru
sebagai sosok yang
perlu dicontoh
85
e. Teman sejawat
bersedia berbagi
pengalaman dengan
guru
85
f. Kepala sekolah
menghargai guru
sebagi orang yang
dapat dipercaya
90
JUMLAH
2.3 Etos kerja dan
komitmen
peserta
kebanggaan
menjadi guru
80
a. Menunjukkan etos
kerja dan tanggung
jawab yang tinggi
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
156
345
90
90
90
270
C. KOMPETENSI SOSIAL
No.
MATERI
ELEMEN
INDIKATOR PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN
53
BIMBINGAN
3.
Kompetensi
sosial
<
55
KOMPETENSI
3.1 Bertindak
inklusif dan
objektif serta
tidak
diskriminatif
5570
7180
Rerata
90
b. tidak bersikap
diskriminatif terhadap
siapapun
90
JUMLAH
3.2 Borkomunikasi
dengan guru
staff
pendidikan,
orang tua dan
masyarakat
81-100
90
180
a. Berkomunikasi dengan
teman dan komunikasi
ilmiah lainnya secara
santun , empatik dan
objektif
85
b. Berkomunikasi dengan
orang tua peserta didik
dan masyarakat secara
umum, empatik dan
efektif tentang program
pembelajaran untuk
kemajuan peserta didik
85
d. Mengikut sertakan
orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam
program pembelajaran
dalm mengatasi
kesulitan peserta didik
83,3
80
JUMLAH
80
170
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
54
4.
Kompetensi
profesional
4.1 Pengetahuan
dan
pemahaman
tentang struktur
isi dan standar
kompetensi
untuk mata
pelajaran serta
tahapan yang
diajarkan
a. Mampu menyampaikan
materi pelajaran secara
sistematis dengan
langkah langkah
pembelajaran
(pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup)
90
b. Menjelaskan materi
dengan percaya diri
90
90
c. Menjawab pertanyaan
siswa dengan jelas dan
tepat
90
d. Mampu mengkaitkan
konsep dengan
kehidupan sehari - hari
90
e. Mengajukan
pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan
relevan
90
JUMLAH
4.2 Profesional
meningkatkan
melaui refleksi
450
a. Mampu melakukan
refleksi dan mereview
kinerja siswa
85
b. Memiliki pengetahuan
tentang pendidikan
yang kontektual
85
81,75
c. Mampu menggunakan
ICT untuk komunikasi
dan pengembangan
profesional
d. Mampu melakukan
penelitian tindakan
kelas
JUMLAH
85
72
72
255
55
No.
1.
2.
KOMPETENSI
7180
55-70
<
55
AB
Kompetensi Pedagogis
1.1 Memahami latar belakang peserta didik
86,50
87,50
90,83
87,00
88,00
89,00
86,75
87,94
93,40
85,33
91,00
89,91
Kompetensi kepribadian
2. Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
3.
81100
Kompetensi sosial
56
4.
92,50
81,33
86,92
87,00
83,44
87,05
Kompetensi professional
Rerata
87,50
Guru Pembimbing
57
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
1.4 Aktifitas
pengembangan
pendidikan
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
84
85
c. Guru memperhatikan
siswa secara individual
84
d. Guru memanfaatkan
media pembelajaran
88
e. Guru memanfaatkan
teknologi pembelajaran
87
88
90
90
JUMLAH
696
87,00
58
1.5
Mengembangka
n potensi siswa
1.6 Komunikasi
dengan siswa
a. Guru memanfaatkan
media untuk
mengembangkan
kreatifitas siswa
87
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
92
88,00
90
83
JUMLAH
352
a. Guru melakukan
interaksi secara aktif
87
90
89
d. Guru meluruskan
pertanyaan yang kurang
benar
90
89,00
JUMLAH
1.7 Penilaian dan
evaluasi
87
b. Guru membuat
instrument penilaian
hasil belajar
90
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk melakukan
refleksi
87
83
JUMLAH
86,75
347
59
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KRITERIA PENILAIAN
No.
2.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
kepribadian
ELEMEN
KOMPETENSI
2.1 Bertndak
sesuai norma
kebiasaan dan
hukum di
Indonesia
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
a. Guru memperhatikan
siswa di dalam kelas
secara individual
81-100
Rerata
82
b. Guru tidak
menertawakan siswa
dba
90
93,40
c. Guru melarang
menertawakan siswa
yang lain
100
95
e. Dalam kegiatan
apapun guru
memperhatikan
Pancasila sebagai
landasan dan pegangan
hidup
100
JUMLAH
467
a. Siswa berbicara
dengan sopan kepada
guru
83
82
80
d. Teman sejawat
menghargai guru
sebagai sosok yang
perlu dicontoh
80
e. Teman sejawat
bersedia berbagi
pengalaman dengan
guru
f. Kepala sekolah
menghargai guru
87
100
60
160
a. Menunjukkan etos
kerja dan tanggung
jawab yang tinggi
352
83
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
95
95
JUMLAH
273
91,00
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
4.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
profesional
ELEMEN
KOMPETENSI
4.1 Pengetahuan
dan
pemahaman
tentang struktur
isi dan standar
kompetensi
untuk mata
pelajaran serta
tahapan yang
diajarkan
INDIKATOR PENILAIAN
a. Mampu menyampaikan
materi pelajaran secara
sistematis dengan
langkah langkah
pembelajaran
(pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup)
b. Menjelaskan materi
dengan percaya diri
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
85
88
90
c. Menjawab pertanyaan
siswa dengan jelas dan
tepat
90
d. Mampu mengkaitkan
konsep dengan
kehidupan sehari - hari
84
61
e. Mengajukan
pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan
relevan
88
JUMLAH
4.2 Profesional
meningkatkan
melaui refleksi
a. Mampu melakukan
refleksi dan mereview
kinerja siswa
435
79
b. Memiliki pengetahuan
tentang pendidikan
yang kontektual
82
c. Mampu menggunakan
ICT untuk komunikasi
dan pengembangan
profesional
83
d. Mampu melakukan
penelitian tindakan
kelas
JUMLAH
73
152
165
No.
KOMPETENSI
81100
7180
55-70
<
55
AB
62
1.
2.
Kompetensi Pedagogis
1.1 Memahami latar belakang peserta didik
98,50
94,17
95,80
92,25
97,00
95,25
92,25
95,46
95,80
93,63
95,00
94,81
92,50
87,00
89,75
90,00
81,75
85,88
91,47
Kompetensi kepribadian
3. Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
3.
4.
Kompetensi sosial
Kompetensi professional
Rerata
63
Guru Pembimbing
64
KRITERIA PENILAIAN
No.
MATERI
BIMBINGAN
ELEMEN
KOMPETENSI
1.4 Aktifitas
pengembangan
pendidikan
1.5
Mengembangka
n potensi siswa
INDIKATOR PENILAIAN
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
89
90
c. Guru memperhatikan
siswa secara individual
94
d. Guru memanfaatkan
media pembelajaran
90
e. Guru memanfaatkan
teknologi pembelajaran
95
95
95
95
JUMLAH
738
a. Guru memanfaatkan
media untuk
mengembangkan
kreatifitas siswa
92
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
98
92,25
97,00
100
98
JUMLAH
388
65
1.6 Komunikasi
dengan siswa
a. Guru melakukan
interaksi secara aktif
88
98
95
d. Guru meluruskan
pertanyaan yang kurang
benar
100
JUMLAH
381
93
b. Guru membuat
instrument penilaian
hasil belajar
89
c. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk melakukan
refleksi
95
92
JUMLAH
92,25
92,25
369
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KRITERIA PENILAIAN
No.
2.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
kepribadian
ELEMEN
KOMPETENSI
INDIKATOR PENILAIAN
a. Guru memperhatikan
siswa di dalam kelas
secara individual
b. Guru tidak
menertawakan siswa
dba
<
55
5570
7180
81-100
Rerata
87
100
95,8
66
c. Guru melarang
menertawakan siswa
yang lain
100
92
100
JUMLAH
479
a. Siswa berbicara
dengan sopan kepada
guru
95
95
93,67
82
d. Teman sejawat
menghargai guru
sebagai sosok yang
perlu dicontoh
90
e. Teman sejawat
bersedia berbagi
pengalaman dengan
guru
100
f. Kepala sekolah
menghargai guru sebagi
orang yang dapat
dipercaya
100
JUMLAH
562
95
b. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
95
95
JUMLAH
285
95,00
67
C. KOMPETENSI SOSIAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
3.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
sosial
ELEMEN
KOMPETENSI
3.1 Bertindak
inklusif dan
objektif serta
tidak
diskriminatif
INDIKATOR PENILAIAN
b. tidak bersikap
diskriminatif terhadap
siapapun
JUMLAH
3.2 Borkomunikasi
dengan guru
staff
pendidikan,
orang tua dan
masyarakat
a. Berkomunikasi dengan
teman dan komunikasi
ilmiah lainnya secara
santun , empatik dan
objektif
<
55
5570
7180
81-100
85
100
92,5
185
90
b. Berkomunikasi dengan
orang tua peserta didik
dan masyarakat secara
umum, empatik dan
efektif tentang program
pembelajaran untuk
kemajuan peserta didik
88
d. Mengikut sertakan
orang tua peserta didik
dan masyarakat dalam
program pembelajaran
dalm mengatasi
kesulitan peserta didik
83
JUMLAH
Rerata
261
68
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA PENILAIAN
No.
4.
MATERI
BIMBINGAN
Kompetensi
profesional
ELEMEN
KOMPETENSI
4.1 Pengetahuan
dan
pemahaman
tentang struktur
isi dan standar
kompetensi
untuk mata
pelajaran serta
tahapan yang
diajarkan
INDIKATOR PENILAIAN
a. Mampu menyampaikan
materi pelajaran secara
sistematis dengan
langkah langkah
pembelajaran
(pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup)
b. Menjelaskan materi
dengan percaya diri
5570
7180
81-100
100
95,00
100
d. Mampu mengkaitkan
konsep dengan
kehidupan sehari - hari
90
e. Mengajukan
pertanyaan kepada
siswa yang tepat dan
relevan
90
a. Mampu melakukan
refleksi dan mereview
kinerja siswa
Rerata
95
c. Menjawab pertanyaan
siswa dengan jelas dan
tepat
JUMLAH
4.2 Profesional
meningkatkan
melaui refleksi
<
55
475
90
69
b. Memiliki pengetahuan
tentang pendidikan
yang kontektual
90
86,25
c. Mampu menggunakan
ICT untuk komunikasi
dan pengembangan
profesional
d. Mampu melakukan
penelitian tindakan
kelas
JUMLAH
90
75
75
270
No.
1.
2.
KOMPETENSI
81100
7180
55-70
<
55
AB
Kompetensi Pedagogis
1.4 Aktifitas pengembangan pendidikan
92,25
97,00
92,25
92,25
88,68
Kompetensi kepribadian
70
3.
4.
95,80
93,63
95,00
89, 67
92,50
87,00
87,88
95,00
86,25
86,72
87,53
Kompetensi sosial
Kompetensi professional
Rerata
Guru Pembimbing
71
72
Program Tahunan
Program Alokasi Waktu
Program Semester
Pemetaan Penilaian
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Bahan Ajar
Lembar kerja Siswa
73
PROGRAM TAHUNAN
NO
A
1.3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS AlKafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
1
3
1
9
2.3. Membiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS AlMujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10
1
2
1
9
1
6
0,5
2
0,5
4.3. Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal shaleh dalam kehidupan
sehari-hari
E
3
1
9
0,5
1
0,5
1
1
74
7.
7.1
3
1
8.
7.2
7.3
8.1
8.2
2
6
9.2
2
1
9.3
11.
10.2
10.3
3
1
9
4
12
12. (Tarikh
2
2
2
duna.
1
1
11.1
0,5
0,5
1
0,5
0,5
75
September
4
5
6
Oktober
Nopember
Desember
4
5
4
25
Jumlah
II.
1
2
3
4
5
Ket.
: 19 pekan
76
:
:
:
:
Ket.
1 Pekan
1 pekan
1 Pekan
1 pekan
: 2 pekan
: 6 pekan
: 19 pekan
: 38 jam pel.
77
KOMPETENSI DASAR
Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi29
2
2
ALOKA
SI
WAKTU
Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal shaleh dalam kehidupan seharihari
Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
Menjelaskan hikmah perkawinan
1
2
10
JUMLAH
18
78
12
ALOKA
SI
WAKT
U
4
KOMPETENSI DASAR
JUMLAH
79
PEMETAAN PENILAIAN
BULAN
SEPTEMBE
NOVEMBE
JULI
AGUSTUS
R
OKTOBER
R
DESEMBER
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
LIBUR SEMESTER
U
T
S
80
PEMETAAN PENILAIAN
K
E
MEI
JUNI
5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 T
UJIAN NASIONAL
UJIAN PRAKTEK
LIBUR SEMESTER
BULAN
JANUARI
FEBUARI
MARET
APRIL
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
81
82
Silabus
83
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
: Al-Quran
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
1.1 Membaca
Q.S. AlKafiruun,
Q.S. Yunus:
40-41, dan
Q.S. AlKahfi: 29
Materi
Pembelajaran
Q.S. Al-Kafirun
Q.S. Yunus; 40-
41
Q.S. Al-Kahfi; 29
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Religius, jujur,
toleransi,
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Membaca Al-
Quran surat Al
Kafirun, Yunus:
40-41 dan Al Kahfi
: 29.
Mengidentifikasi
tajwid Q.S. Al
Kafirun, Yunus:
40-41, dan Al
Kahfi : 29.
Al-Quran surat Al
Kafirun, Yunus:
40-41 dan Al
Kahfi: 29 dengan
baik dan benar
Mampu
mengidentifikasi
tajwid Q.S. Al
Kafirun, Yunus:
40-41, dan Al
Kahfi: 29 dengan
benar
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
1-17.
Bentuk
instrumen:
Lembar
Pengama
tan
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengartikan per-
kata Al-Quran
Mampu
mengartikan per-
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
84
Kompetensi
Dasar
Kafiruun,
Q.S. Yunus:
40-41, dan
Q.S. AlKahfi: 29
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
surat Al Kafirun,
Yunus: 40-41 dan
Al Kahfi: 29.
41
Q.S. Al-Kahfi; 29
Q.S. Al-Kafirun
Q.S. Yunus: 40-
41
Q.S. Al Kahfi: 29
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
Mengartikan per-
Mampu
ayat Al Kafirun,
Yunus: 40-41, dan
mengartikan perAl Kahfi : 29.
ayat Al Kafirun,
Yunus, 40-41, dan
Mendiskusikan
Al Kahfi: 29.
terjemah Al Mampu
Quran surat Al
Kafirun, Yunus:
menterjemahkan
40-41 dan Al
Al-Quran surat Al
Kahfi: 29.
Kafirun, Yunus:
40-41 dan Al
Kahfi: 29.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Tugas
individu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
1-17.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengidentifikasi
perilaku
bertoleransi
Mempraktikkan
perilaku yang
menunjukkan
bertoleransi.
Menunjukkan
perilaku yang
menunjukkan
bertoleransi.
Mampu
mengidentifikasi
perilaku
bertoleransi
Mampu
mempraktikkan
perilaku yang
menunjukkan
bertoleransi.
Mampu
menunjukkan
perilaku yang
menunjukkan
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu
Bentuk
instrumen
:
Lembar
pengamat
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
85
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
an
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2007, Hlm.
1-17.
- Buku-buku
yang
relevan.
86
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
: Al Quran
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
2.1 Membaca
Q.S. AlMujadalah:
11 dan Q.S.
Al-Jumuah:
9-10
Materi
Pembelajaran
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
Q.S. Al-Jumuah:
keras, mandiri,
9-10
demokratis,
rasa ingin tahu,
semangat
kebangsaan,
cinta tanah air,
menghargai
prestasi,
bersahabat,
cinta damai,
gemar
membaca,
peduli
lingkungan,
peduli sosial,
tanggung jawab
Q.S. Al-
Mujadalah: 11
Religius, jujur,
Percaya diri
(keteguhan
hati, optimis).
Berorientasi
pada tugas
(bermotivasi,
tekun/tabah,
bertekad,
enerjik).
Pengambil
resiko (suka
tantangan,
mampu
memimpin)
Kegiatan
Pembelajaran
Mampu
membaca AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10 dengan
baik dan benar
Mengidentifikasi
tajwid Al-Quran
surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10.
Mampu
mengidentifikasi
tajwid Al-Quran
surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Jenis
2 jam
tagihan:
Tugas
individu
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
18-30.
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
Orientasi ke
masa depan
(punya
perspektif
untuk masa
depan)
Percaya diri
Sumber
Belajar
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengartikan
Mampu
Jenis
2 jam
- Al-Quran
87
Kompetensi
Dasar
arti Q.S. AlMujadalah:
11 dan Q.S.
Al-Jumuah:
9-10
Materi
Pembelajaran
Mujadalah: 11
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Q.S. Al-Jumuah:
9-10
Q.S. Al-
Mujadalah: 11
Q.S. Al-Jumuah:
9-10
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
Kegiatan
Pembelajaran
perkata Al-Quran
surat Al
Mujadalah: 11 dan
Al Jumuah : 9-10.
Penilaian
Alokasi
Waktu
tagihan:
dan terjemah.
Tugas
individu
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
18-30.
Ulangan
Mampu
ayat Al-Quran
surat Al
mengartikan perMujadalah: 11 dan
ayat Al-Quran
Bentuk
Al Jumuah : 9-10.
surat Al
instrumen:
Mujadalah: 11 dan
Mendiskusikan
Al Jumuah: 9-10.
Uraian
terjemah Alsingkat
Mampu
Quran surat Al
Mujadalah :11 dan
menterjemahkan
Al Jumuah : 9-10
Al-Quran surat Al
Mujadalah: 11 dan
Al Jumuah: 9-10
Mengartikan per-
Mengidentifikasi
perilaku etos
kerja sesuai
dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10.
Mempraktikkan
perilaku etos
kerja seperti
yang
Mampu
mengidentifikasi
perilaku etos
kerja sesuai
dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10.
Mampu
mempraktikkan
perilaku etos
Sumber
Belajar
Jenis
tagihan:
Tugas
individu
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
- Buku-buku
yang
relevan.
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
88
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
terkandung
dalam AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10.
Menunjukkan
perilaku etos
kerja sesuai
dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10
Penilaian
an
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Erlangga,
2007, Hlm.
18-30.
- Buku-buku
yang
relevan.
Mampu
menunjukkan
perilaku etos
kerja sesuai
dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11
dan Al Jumuah:
9-10
89
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
: Akidah
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
3.1 Menampilkan perilaku
yang
mencermink
an
keimanan
terhadap
Hari Akhir
3.2 Menerapkan
hikmah
Materi
Pembelajaran
Iman kepada
Hari Akhir.
Hikmah beriman
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Religius, jujur,
toleransi,
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Mengidentifikasi
perilaku yang
mencerminkan
keimanan
terhadap Hari
Akhir.
Mempraktikkan
perilaku yang
mencerminkan
keimanan
terhadap Hari
Akhir.
Menerapkan
perilaku yang
mencerminkan
keimanan
terhadap Hari
Akhir.
Mengidentifikasi
hikmah yang
menjelaskan
perilaku yang
mencerminkan
keimanan
terhadap Hari
Akhir.
Mampu
menampilkan
perilaku yang
mencerminkan
keimanan
terhadap Hari
Akhir.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
beribadah dan
bertaubat dalam
kehidupan seharihari
hikmah beriman
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
31-41.
Memperbanyak
Menjelaskan
Sumber
Belajar
- Buku-buku
yang
relevan.
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
90
Kompetensi
Dasar
beriman
kepada Hari
Akhir
Materi
Pembelajaran
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
terkandung dalam
kepada Hari Akhir. Ulangan
beriman kepada
Mendeskripsikan
Hari Akhir.
hikmah beriman
Bentuk
Mendiskusikan
kepada hari akhir
instrumen:
hikmah beriman
Menerapkan
kepada hari akhir.
Uraian
hikmah beriman
Mempresentasika
kepada Hari Akhir.
bebas
n hasil diskusi
tentang hikmah
beriman kepada
Hari Akhir.
Menunjukkan
hikmah beriman
kepada Hari Akhir.
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
31-41.
- Buku-buku
yang
relevan.
91
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
: Akhlak
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Percaya diri
Percaya diri
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
(keteguhan
hati, optimis).
Berorientasi
pada tugas
(bermotivasi,
tekun/tabah,
bertekad,
enerjik).
Kegiatan
Pembelajaran
Mendiskusikan
pengertian adil.
Mendiskusikan
pengertian rida.
Mendiskusikan
pengertian amal
saleh.
menjelaskan
pengertian adil
Mampu
menjelaskan
pengertian rida
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
resiko (suka
tantangan,
mampu
memimpin)
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
Orientasi ke
masa depan
(keteguhan
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
42-51.
Mampu
menjelaskan
pengertian amal
saleh.
Pengambil
Penilaian
- Buku-buku
yang
relevan.
Mempraktikkan
contoh perilaku
Menampilkan
contoh perilaku
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
92
Kompetensi
Dasar
rida, dan
amal saleh
Materi
Pembelajaran
Contoh perilaku
keras, mandiri,
hati, optimis).
demokratis,
Berorientasi
rasa ingin tahu,
pada tugas
semangat
(bermotivasi,
kebangsaan,
tekun/tabah,
cinta tanah air,
bertekad,
menghargai
enerjik).
prestasi,
bersahabat,
Pengambil
cinta damai,
resiko (suka
gemar
tantangan,
membaca,
mampu
peduli
memimpin)
lingkungan,
Orientasi ke
peduli sosial,
tanggung jawab masa depan
adil
Contoh perilaku
rida
Contoh perilaku
amal saleh.
perilaku adil
Pembiasaan
perilaku rida
Pembiasaan
perilaku amal
saleh.
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli sosial,
tanggung jawab
Kegiatan
Pembelajaran
adil.
Mempraktikkan
contoh perilaku
rida.
Mempraktikkan
contoh perilaku
amal saleh.
contoh perilaku
rida.
Menampilkan
contoh perilaku
amal saleh.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Tugas
individu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
42-51.
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
- Buku2 yg
relevan.
Berlatih
berperilaku adil.
Berlatih
berperilaku rida.
Berlatih
berperilaku amal
saleh.
Menunjukkan
perilaku adil.
Menunjukkan
perilaku rida.
Jenis
tagihan:
Sikap
individu
Menunjukkan
perilaku amal
saleh.
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
42-51.
93
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
masa depan
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
- Buku2 yg
relevan
relevan.
94
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
: Fikih
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
5.1 Menjelaskan
ketentuan
hukum
perkawinan
dalam Islam
Materi
Pembelajaran
Ketentuan
hukum
pernikahan
dalam Islam
Rukun nikah
Muhrim
Kewajiban
suami istri.
Talak
Ruju
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Kegiatan
Pembelajaran
Mendiskusikan
ketentuan hukum
Islam tentang
nikah.
Mendiskusikan
ketentuan hukum
Islam tentang
talak.
Mendiskusikan
ketentuan hukum
Islam tentang
ruju.
ketentuan hukum
Islam tentang
nikah
Menjelaskan
hukum Islam
tentang talak
Menjelaskan
hukum Islam
tentang ruju.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Tugas
individu
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
Alokasi
Waktu
4 jam
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
52-71.
- Buku-buku
yang
relevan.
- Buku UU No
1/1974.
95
Kompetensi
Dasar
5.2 Menjelaskan
hikmah
perkawinan
5.3 Menjelaskan
ketentuan
perkawinan
menurut
perundangundangan di
Indonesia
Materi
Pembelajaran
Hikmah
perkawinan
Ketentuan
perkawinan
menurut
perundangundangan di
Indonesia.
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
Kegiatan
Pembelajaran
Mendiskusikan
Menjelaskan
tentang hikmah
hikmah nikah
pernikahan dalam
Menjelaskan
Islam.
hikmah talak
Mendiskusikan
Menjelaskan
tentang hikmah
hikmah ruju.
talak.
Mendiskusikan
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
52-71.
Ulangan
Bentuk
instrumen
:
tentang hikmah
ruju.
Sumber
Belajar
Uraian
singkat
- Buku-buku
yang
relevan.
- Buku UU
No 1/1974.
Mencari literatur
tentang
perundangundang
perkawinan di
Indonesia.
Mendiskusikan
Menjelaskan
ketentuan
perkawinan
menurut
perundangundangan tentang
perkawinan di
Indonesia.
tentang ketentuan
Menguraikan
perkawinan
menurut
kompilasi hukum
Jenis
tagihan:
Tugas
individu
Ulangan
Bentuk
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
96
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
perundangundangan di
Indonesia.
Menjelaskan
ketentuan
perkawinan
menurut
perundangundangan tentang
perkawinan di
Indonesia.
Penilaian
instrumen:
Uraian
singkat
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
52-71.
- Buku-buku
yang
relevan.
- Buku UU
No 1/1974.
97
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 1
Aspek
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
6.1 Menjelaskan
perkembang
an Islam di
Indonesia
6.2 Menampilkan
contoh
perkembang
Materi
Pembelajaran
Perkembangan
Islam di
Indonesia.
Contoh
perkembangan
Islam di
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Mencari literatur
tentang
perkembangan
Islam diIndonesia.
Mendiskusikan
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Menunjukkan
manfaat dari
sejarah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
menjelaskan
masuk dan
berkembangnya
Islam di Indonesia
Mampu
menguraikan
manfaat yang
dapat diambil dari
sejarah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
72-93.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengidentifikasi
contoh-contoh
perkembangan
Mampu
menentukan ciriciri
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
98
Kompetensi
Dasar
an Islam di
Indonesia
6.3 Mengambil
hikmah dari
perkembang
an Islam di
Indonesia
Materi
Pembelajaran
Indonesia
Hikmah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
lingkungan,
Kegiatan
Pembelajaran
Islam di
Indonesia.
Mendiskusikan
contoh
perkembangan
Islam di
Indonesia.
menunjukkan
contoh-contoh
perkembangan
Islam di
Indonesia
Penilaian
Alokasi
Waktu
Tugas
individu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
72-93.
Tugas
kelompok
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas
- Buku2 yg
relevan.
Mengidentifikasi
perkembangan
Islam di Indonesia
Mendiskusikan
hikmah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Mempresentasika
n hasil diskusi
tentang hikmah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Mampu
mengidentifikasi
hikmah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Mampu
menjelaskan
hikmah
perkembangan
Islam di
Indonesia.
Jenis
tagihan:
Tugas
individu
Tugas
kelompok
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
72-93.
99
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
bebas
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
- Buku2 yg
relevan.
100
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan
: SMA / MA
Kelas/Semester
: XII / 2
: .....................................................
Sekolah
: .....................................................
101
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
: Al-Quran
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
7.1 Membaca
Q.S.
Yunus:101
dan Q.S. AlBaqarah:
164
Al-Quran Surat
Yunus; 101
Al-Quran Surat
Al-Baqarah: 164
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Religius, jujur,
toleransi,
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Membaca Q.S.
Mampu membaca
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
100-110.
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengartikan per-
Mampu
mengartikan per-
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
102
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Yunus: 101
Al-Quran Surat
Al Baqarah: 164
dan Q.S. AlBaqarah:
164
7.3 Melakukan
Al-Quran surat Religius, jujur,
Yunus: 101
toleransi,
pengemban
disiplin, kerja
gan iptek
Al-Quran Surat
keras, mandiri,
seperti
Al Baqarah: 164
demokratis,
terkandung
rasa ingin tahu,
dalam Q.S.
semangat
Yunus: 101
kebangsaan,
dan Q.S. Alcinta tanah air,
menghargai
Baqarah:
prestasi,
164
bersahabat,
cinta damai,
gemar
Percaya diri
(keteguhan
hati, optimis).
Berorientasi
pada tugas
(bermotivasi,
tekun/tabah,
bertekad,
enerjik).
Pengambil
resiko (suka
tantangan,
mampu
Kegiatan
Pembelajaran
101 dan AlBaqarah; 164
Mengartikan per-
terjemah Q.S.
Yunus : 101 dan
Al Baqarah : 164
Penilaian
Tugas
individu
Mampu
menterjemahkan
Q.S. Yunus: 101
dan Al Baqarah:
164
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
100-110.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
- Buku2 yg
relevan.
Quran tentang
pengembangan
IPTEK
Menerapkan Al-
Jenis
tagihan:
Ulangan
Tugas
individu
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
103
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
an
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2007, Hlm.
100-110.
- Buku2 yg
relevan.
104
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
: Akidah
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
8.1 Menjelaskan
tanda-tanda
keimanan
kepada
qadha dan
qadar
8.2 Menerapkan
hikmah
beriman
Materi
Pembelajaran
Iman kepada
Religius, jujur,
toleransi,
qadha dan qadar
disiplin, kerja
:
keras, mandiri,
- Tanda-tanda
demokratis,
rasa ingin tahu,
keimanan
semangat
kepada qadha
kebangsaan,
dan qadar.
cinta tanah air,
menghargai
prestasi,
bersahabat,
cinta damai,
gemar
membaca,
peduli
lingkungan,
peduli sosial,
tanggung jawab
Percaya diri
Hikmah beriman
kepada qadha
Percaya diri
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
(keteguhan
hati, optimis).
Berorientasi
pada tugas
(bermotivasi,
tekun/tabah,
bertekad,
enerjik).
Kegiatan
Pembelajaran
Mengidentifikasi
tanda-tanda
keimanan kepada
qadha dan qadar.
Mendiskusikan
tanda-tanda
keimanan kepada
qadha dan qadar
pengertian qadha
dan qadar.
Menjelaskan
pengertian
keimanan kepada
qadha dan qadar.
Mampu
menjelaskan
tanda-tanda
keimanan kepada
qadha dan qadar.
Pengambil
resiko (suka
tantangan,
mampu
memimpin)
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
111-119.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas
Orientasi ke
masa depan
(keteguhan
Sumber
Belajar
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengidentifikasi
hikmah beriman
kepada qadha
Menjelaskan
hikmah beriman
kepada qadha dan
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
105
Kompetensi
Dasar
kepada
qadha dan
qadar
Materi
Pembelajaran
dan qadar.
Kegiatan
Pembelajaran
dan qadar.
Mendiskusikan
hikmah beriman
kepada qadha dan Menunjukkan
perilaku ikhtiar
qadar.
dan tawakkal
Menerapkan
dalam kehidupan
perilaku hikmah
sehari-hari.
beriman kepada
qadha dan qadar.
Penilaian
Tugas
individu
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
Lembar
pengamat
an
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
111-119.
- Buku-buku
yang
relevan.
106
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
: Akhlak
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Contoh perilaku
Persatuan
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Mengkaji dan
mendiskusikan
tentang
pengertian
persatuan.
Mengkaji dan
mendiskusikan
tentang
pengertian
kerukunan
menjelaskan
pengertian dan
maksud
persatuan.
Mampu
menjelaskan
pengertian dan
maksud
kerukunan.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
120-130.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
- Buku-buku
yang
relevan.
Menampilkan
contoh perilaku
Mampu
menunjukkan
contoh perilaku
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
107
Kompetensi
Dasar
persatuan
dan
kerukunan
Materi
Pembelajaran
Contoh perilaku
keras, mandiri,
hati, optimis).
demokratis,
Berorientasi
rasa ingin tahu,
pada tugas
semangat
(bermotivasi,
kebangsaan,
tekun/tabah,
cinta tanah air,
bertekad,
menghargai
enerjik).
prestasi,
bersahabat,
Pengambil
cinta damai,
resiko (suka
gemar
tantangan,
membaca,
mampu
peduli
memimpin)
lingkungan,
Orientasi ke
peduli sosial,
tanggung jawab masa depan
Kerukunan
Persatuan dan
kerukunan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
Kegiatan
Pembelajaran
persatuan.
Menampilkan
contoh perilaku
kerukunan
menunjukkan
contoh perilaku
kerukunan
Penilaian
Alokasi
Waktu
Perilaku
individu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
120-130.
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
- Buku-buku
yang
relevan.
Mempraktikkan
perilaku persatuan
dalam
pembelajaran.
Mempraktikkan
perilaku
kerukunan dalam
pembelajaran.
Membiasakan
perilaku persatuan
dalam kehidupan
sehari-hari.
Menunjukkan
perilaku rukun
dalam pergaulan.
Jenis
tagihan:
Perilaku
individu
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
108
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
120-130.
- Buku-buku
yang
relevan.
109
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
: Akhlak
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Merumusukan
pengertian isyrof,
tabzir, ghibah, dan
fitnah
Mendiskusikan
menjelaskan
pengertian isyrof
Mampu
menjelaskan
pengertian tabzir
pengertian isyrof,
tabzir, ghibah, dan
Mampu
fitnah
menjelaskan
pengertian ghibah.
Mampu
menjelaskan
pengertian fitnah
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
131-138.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengidentifikasi
contoh-contoh
perilaku isyraf,
Mampu
menjelaskan
contoh perilaku
Jenis
tagihan:
- Al-Quran
2 jam
dan
110
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Religius, jujur,
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli sosial,
Kegiatan
Pembelajaran
tabzir, ghibah, dan
fitnah
Mendiskusikan
contoh perilaku
isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
Penilaian
Tugas
individu
Mampu
menjelaskan
contoh perilaku
tabzir
Ulangan
Mampu
menjelaskan
contoh perilaku
ghibah
Bentuk
instrumen
:
Mampu
menjelaskan
contoh perilaku
fitnah
Mengkaji faktor-
Mampu
faktor buruk
menghindari
perilaku isyrof,
perilaku isyraf.
tabzir, ghibah, dan
Mampu
fitnah
menghindari
Mengkaji caraperilaku tabzir
cara menghindar
Mampu
dari perilaku
menghindari
isyrod, tabzir,
perilaku ghibah
ghibah, dan fitnah
Mampu
Membiasakan
menghindari
menghindari
prilaku fitnah
perilaku isyrof,
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
131-138.
Uraian
singkat
- Buku-buku
yang
relevan.
Jenis
tagihan:
Sikap
individu
Bentuk
instrumen:
Lembar
pengamat
an
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
111
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
fitnah
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
131-138.
- Buku-buku
yang
relevan.
112
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
: Fikih
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
waris
Hal-hal yang
membatalkan
hak waris.
11.2 Menjelaskan
contoh
Contoh
pelaksanaan
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
Religius, jujur,
toleransi,
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
Mengkaji dan
Mampu
mendiskusikan
menjelaskan
tentang ketentuan
ketentuan hukum
hukum waris
waris
berdasarkan pada
Mampu
perundangmenjelaskan
undangan yang
tentang ahli waris
berlaku di
Indonesia.
Mampu
menjelaskan
pembagian
masing-masing
ahli waris.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
139-158.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas.
- Buku-buku
yang
relevan.
Mendiskusikan
tentang contoh
Menyebutkan
contoh
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
113
Kompetensi
Dasar
pelaksanaan
hukum waris
Materi
Pembelajaran
hukum waris
Contoh
perhitungan
warisan
Kegiatan
Pembelajaran
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab (punya
perspektif
untuk masa
depan)
pelaksanaan
hukum waris
menurut undangundang waris di
Indonesia
Mendiskusikan
tentang contohcontoh
pelaksanaan waris
menurut hukum
adat
cara-cara
menghitung
pembagian
warisan secara
Islam
Penilaian
Tugas
individu
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
139-158.
- Buku-buku
yang
relevan.
114
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: XII / 2
Aspek
Standar Kometensi
Kompetensi
Dasar
12.1 Menjelaskan
perkembang
an Islam di
dunia
Materi
Pembelajaran
Perkembangan
Islam di dunia
Contoh
perkembangan
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
membaca,
memimpin)
peduli
Orientasi ke
lingkungan,
masa depan
peduli sosial,
tanggung jawab
Religius, jujur,
toleransi,
disiplin, kerja
Percaya diri
(keteguhan
Kegiatan
Pembelajaran
tentang
perkembangan
Islam di dunia
Mendiskusikan
perkembangan
Islam di dunia
menjelaskan
perkembangan
Islam di dunia
Mampu
mengidentifikasi
manfaat yang
dapat diambil dari
sejarah
perkembangan
Islam di dunia.
Penilaian
Jenis
tagihan:
Alokasi
Waktu
2 jam
Tugas
individu
Sumber
Belajar
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
159-176.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
bebas
- Buku-buku
yang
relevan.
Mengidentifikasi
perkembangan
Menjelaskan
contoh
perkembangan
Jenis
tagihan:
2 jam
- Al-Quran
dan
115
Kompetensi
Dasar
an Islam di
dunia
12.3 Mengambil
hikmah dari
perkembang
an Islam di
dunia
Materi
Pembelajaran
Islam di dunia
Hikmah
perkembangan
Islam di dunia
Percaya diri
toleransi,
(keteguhan
disiplin, kerja
hati, optimis).
keras, mandiri,
Berorientasi
demokratis,
pada tugas
rasa ingin tahu,
(bermotivasi,
semangat
tekun/tabah,
kebangsaan,
bertekad,
cinta tanah air,
enerjik).
menghargai
prestasi,
Pengambil
bersahabat,
resiko (suka
cinta damai,
tantangan,
gemar
mampu
Kegiatan
Pembelajaran
Islam di dunia
Mendiskusikan
contoh
perkembangan
Islam di dunia.
memberikan
contoh
perkembangan
Islam di dunia
Penilaian
Alokasi
Waktu
Tugas
individu
Sumber
Belajar
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
2007, Hlm.
159-176.
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
singkat
- Buku2 yg
relevan.
Mengidentifikasi
perkembangan
Islnm di dunia.
Mendiskusikan
hikmah
perkembangan
Islam di dunia.
Mempresentasika
n hasil diskusi
tentang hikmah
perkembangan
Islam di dunia.
Mampu
mengidentifikasi
hikmah
perkembangan
Islam di dunia.
Mampu
menjelaskan
hikmah
perkembangan
Islam di dunia.
Jenis
tagihan:
Tugas
individu
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Uraian
2 jam
- Al-Quran
dan
terjemah.
- Buku PAI
untuk SMK
Kelas XII,
Edisi
KTSP/Stand
ar Isi 2006,
Syamsuri,
Penerbit
Erlangga,
116
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
bebas
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2007, Hlm.
159-176.
- Buku2 yg
relevan
117
Juli
Agustus
September
HBE = 15
2013
Mg
HBE = 13
ME = 3,4
2013
Oktober
HBE = 25
ME = 3,4
2013
HBE = 26
ME = 1,2,3,4
2013
ME=1,2,3,4
14
21
28
Mg
11
18
25
Mg
15
22
29
Mg
13
20
30
Sn
14
21
Sn
15
22
29
Sn
12
19
26
Sn
16
23
Sl
16
23
30
Sl
13
20
27
Sl
10
17
24
Sl
15
22
Rb
10
17
24
31
Rb
14
21
28
Rb
11
18
25
Rb
16
23
Km
11
18
25
Km
15
22
29
Km
12
19
26
Km
10
17
24
Jm
12
19
26
Jm
16
23
30
Jm
13
20
27
Jm
11
18
25
Sb
13
20
27
Sb
17
24
31
Sb
14
21
28
Sb
12
19
26
Januari
HBE = 21
7
8
9
10
Febuari
HBE = 24
Maret
HBE = 26
April
118
HBE = 25
2014
ME =2,3,4,5
2014
ME =1,2,3,4
2014
ME =1,2,3,4
ME
=1,2,3,4,
2014
Mg
12
19
26
Mg
16
23
Mg
16
23/30
Mg
13
20
Sn
13
20
27
Sn
10
17
24
Sn
10
17
24/31
Sn
14
21
Sl
14
21
28
Sl
11
18
25
Sl
11
18
25
Sl
15
22
Rb
15
22
29
Rb
12
19
26
Rb
12
19
26
Rb
16
23
Km
16
23
30
Km
13
20
27
Km
13
20
27
Km
10
17
24
Jm
10
17
24
31
Jm
14
21
28
Jm
14
21
28
Jm
11
18
25
Sb
11
18
25
15
22
15
22
29
Sb
12
19
26
Juli
Sb
LS =
2014
Sb
Libur Semester ( LS )
Mg
13
20
27
Sn
14
21
28
Sl
15
22
29
Rb
16
23
30
Km
10
17
24
31
Jm
Sb
4
5
11
12
18
19
25
26
=
=
119
Prakerin Kelas XI
Uji Kompetensi
120
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ayat-ayat al-Quran tentang anjuran bertoleransi.
B. Kompetensi Dasar
1.1
1.2
1.3
Mampu membaca QS Al kafirun, QS Yunus : 40-41 dan Religius, jujur, santun, disiplin,
121
QS Al-Kafirun
QS Yunus; 40-41
QS Al-Kahfi; 29
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Membaca Al-Quran
Mandiri
Siswa m ampu
mempraktikkan perilaku
bertoleransi sesuai
dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al
Kahfi : 29.
Siswa mampu
menunjukkan perilaku
bertoleransi sesuai
dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al
Kahfi : 29.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
ayat-ayat al-Quran tentang anjuran bertoleransi,
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Kafirun, yaitu sebagai berikut:
123
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Yunus, 40-41, yaitu sebagai berikut:
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Kahfi : 29, yaitu sebagai berikut:
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS Al
Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 berikut artinya dengan benar.
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".(Q.S. Al-Kafirun).
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan
dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".
124
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Al Kafirun, QS Yunus,
40-41, dan QS Al Kahfi : 29 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
126
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
2. memahami ayat-ayat al-Quran tentang etos kerja..
B. Kompetensi Dasar
2.1
2.2
2.3
127
Q.S. Al-Mujadalah : 11
Q.S. Al-Jumuah : 9-10
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Membaca Al-Quran
Siswa membiasakan
surat Al Mujadalah: 11
dan Al Jumuah: 9-10.
Mengidentifikasi tajwid
Al-Quran surat Al
Mujadalah: 11 dan Al
Jumuah: 9-10.
Mengidentifikasi
perilaku etos kerja
sesuai dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11 dan Al
Jumuah: 9-10.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran memahami
ayat-ayat al-Quran tentang etos kerja,
Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Quran tentang anjuran
untuk semangat bekerja ?
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Mujadilah :11, yaitu sebagai berikut.
129
meninggikan
orang-orang
yang
beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha
apa yang kamu kerjakan.
-
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS Al
Mujadalah :11 dan QS Al Jumuah : 9-10 berikut artinya dengan benar.
130
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Al Mujadalah :11 dan
QS Al Jumuah : 9-10 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Al Mujadalah :11 dan QS Al Jumuah : 9-10.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
131
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
132
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 4 x 45 menit
: Aqidah
A. Standar Kompetensi
3.
B. Kompetensi Dasar
3.1
3.2
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
133
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mengidentifikasi
Mempresentasikan hasil
Siswa membiasakan
perilaku yang
diskusi tentang hikmah
perilaku yang
mencerminkan
beriman kepada Hari Akhir.
mencerminkan keimanan
keimanan terhadap Hari Siswa menyebutkan
terhadap Hari Akhir.
Akhir.
Siswa membiasakan
hikmah beriman kepada
Mengidentifikasi hikmah
hari akhir.
perilaku yang
yang terkandung dalam
mencerminkan keimanan
beriman kepada Hari
terhadap Hari Akhir.
Akhir.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
134
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
iman kepada hari akhir sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah iman kepada
hari akhir.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
135
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
136
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
4.
B. Kompetensi Dasar
4.1
4.2.
4.3
Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Mendiskusikan
pengertian adil.
Mendiskusikan
pengertian rida.
Mendiskusikan
pengertian amal saleh.
Terstruktur
Mandiri
Siswa membiasakan
perilaku adil.
Siswa membiasakan
perilaku rida.
Siswa membiasakan
perilaku amal saleh.
b. Kegiatan Inti
138
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran adil, ridha,
dan amal shaleh,
Siapakah diantara kalian yang sudah mengerti dan faham tentang adil, ridha,
dan amal shaleh ?.
Eksplorasi
Konfirmasi
Dalam materi adil, ridha, dan amal shaleh banyak mengandung nilai-nilai sikap
dan perilaku yang utama, yaitu berbuat adillah karena adil mendekatkan diri
kepada takwa, dan ikhlaslah karena kunci kemurnian jiwa terlatak pada
keikhlasan hati
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
adil, ridha, dan amal shaleh sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah adil, ridha,
dan amal shaleh.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
139
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
140
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Fiqih
A. Standar Kompetensi
5.
B. Kompetensi Dasar
5.1
5.2
5.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan
Siswa menyebutkan
perundang-undangan
tentang perkawinan di
Indonesia.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran hukum Islam
tentang Hukum Keluarga,
Eksplorasi
143
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
hukum Islam tentang Hukum Keluarga sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah hukum Islam
tentang Hukum Keluarga .
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
144
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Tarikh dan Kebudayaan Islam
A. Standar Kompetensi
6.
B. Kompetensi Dasar
6.1
6.2
6.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Mampu menjelaskan masuk dan berkembangnya Islam Religius, jujur, santun, disiplin,
di Indonesia
Mampu menguraikan manfaat yang dapat diambil dari
sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Mampu menentukan ciri-ciri perkembangan Islam di
Indonesia
Mampu menunjukkan contoh-contoh perkembangan
Islam di Indonesia
Mampu mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam
di Indonesia.
Mampu menjelaskan hikmah perkembangan Islam di
Indonesia.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mendiskusikan
Mandiri
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
perkembangan Islam di Indonesia,
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
perkembangan Islam diIndonesia sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah tentang
perkembangan Islam diIndonesia.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
147
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
148
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan
: SMA / MA
Kelas/Semester
: XII / 2
Nama Guru
: .................................................
Sekolah
: .................................................
149
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
7.
B. Kompetensi Dasar
7.1
Mampu membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; Religius, jujur, santun, disiplin,
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Mampu membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164 dengan baik dan benar.
Mampu mengidentifikasi tajwid QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.
Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Yunus; 101 dan
QS Al-Baqarah; 164
Mampu mengartikan ayat QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.
Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164
Mampu menggali kandungan Al Quran tentang pengembangan IPTEK
Menerapkan QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 tentang pengembangan
IPTEK
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mengartikan per-kata
Mandiri
Menerapkan Al-Quran
surat Yunus: 101 dan Al
Baqarah: 164 tentang
pengembangan IPTEK
151
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
ayat-ayat al-Quran tentang pengembangan IPTEK,
Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Quran tentang ilmu
dan teknologi ?
Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca QS Yunus : 101 dan
QS Al Baqarah : 164, untuk memimpin teman-temannya membaca bersamasama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Yunus : 101, yaitu sebagai berikut.
152
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS
Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 berikut artinya dengan benar.
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Yunus : 101 dan QS Al
Baqarah : 164 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
153
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
154
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 4 x 45 menit
: Aqidah
A. Standar Kompetensi
8.
B. Kompetensi Dasar
8.1
8.2
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mengidentifikasi tanda-
Siswa menyebutkan
tanda keimanan kepada
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar.
qadha dan qadar.
Mendiskusikan tanda Siswa menyebutkan
tanda keimanan kepada
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar
qadha dan qadar.
Mandiri
Menerapkan perilaku
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran keimanan
kepada Qodha dan Qadar,
Siapakah diantara kalian yang sudah mengerti dan faham tentang keimanan
kepada Qodha dan Qadar ?.
Eksplorasi
Konfirmasi
Dalam materi keimanan kepada Qodha dan Qadar banyak mengandung nilainilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu segala ketentuan hidup dan
kehidupan adalah hak Allah.
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
keimanan kepada Qodha dan Qadar sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah keimanan
kepada Qodha dan Qadar.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
157
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
158
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
9.
B. Kompetensi Dasar
9.1
9.2
9.3
:
Nilai Budaya Dan
persatuan.
Mampu menjelaskan pengertian dan maksud
kerukunan.
Mampu menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan
persatuan.
Mampu menunjukkan contoh perilaku bermuatan
kerukunan
Membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
Menunjukkan perilalku rukun dalam pergaulan.
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mengkaji dan
mendiskusikan tentang
pengertian persatuan.
Mengkaji dan
mendiskusikan tentang
pengertian kerukunan
perilaku persatuan.
persatuan dalam
pembelajaran.
Siswa menyebutkan contoh
Mempraktikkan perilaku
perilaku kerukunan
kerukunan dalam
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Membiasakan perilaku terpuji.,
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
Membiasakan perilaku terpuji sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah Membiasakan
perilaku terpuji.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Tes tertulis
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
162
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
10.
B. Kompetensi Dasar
10.1
10.2
10.3
Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan seharihari.
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
Perilaku Tercela :
Pengertian isyrof
Pengertian tabzir
Pengertian ghibah
Pengertian fitnah
Contoh-contoh perilaku tercela :
Isyrof
Tabzir
Ghibah
Fitnah
Menghindari perilaku:
Isyrof
Tabzir
Ghibah
Fitnah
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Tatap Muka
Mendiskusikan
Terstruktur
Mandiri
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi
pengertian Menghindari Perilaku Tercela
Eksplorasi
Selanjutnya siswa menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah dari
sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
Setelah selesai guru menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah.
Konfirmasi
Termasuk isyrof yaitu membeli sesuatu yang kurang bermanfaat atau tidak bias
digunakan dalam kebajikan, melainkan hanya pamer belaka.
Ghibah yaitu suatu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib dan
kekurangan orang lain, tanpa diketahui oleh orang yang digunjing tersebut
walaupun memang keadaannya seperti yang dibicarakannya.
Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung
dalam perilaku tersebut sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang
terkandung dalam perilaku tersebut .
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
166
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban
1.
QS Al Isra : 26-27
2.
3.
Pernyataan
1.
2.
3.
4.
dst
SS
TS
STS
167
Keterangan :
= 50
= Setuju
= 40
= 10
=0
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru
mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain:
-
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
168
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Fiqih
A. Standar Kompetensi
11.
B. Kompetensi Dasar
11.1
11.2
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan tentang
b. Kegiatan Inti
170
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran memahami
hukum Islam tentang Waris.
Eksplorasi
Mendiskusikan tentang contoh pelaksanaan hukum waris menurut undangundang waris di Indonesia
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
memahami hukum Islam tentang Waris.sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah memahami
hukum Islam tentang Waris..
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
171
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
172
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
A. Standar Kompetensi
12.
B. Kompetensi Dasar
12.1
12.2
12.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan
Siswa menganalisis
Membaca literatur tentang
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
dunia
dunia
dunia
Mengidentifikasi
Siswa menyebutkan contoh Mempresentasikan hasil
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
diskusi tentang hikmah
dunia.
dunia
perkembangan Islam di
dunia
Mendiskusikan hikmah
perkembangan Islam di
dunia.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
174
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
perkembangan Islam di dunia.
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
memahami perkembangan Islam di dunia sebagai penutup materi
pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah memahami
perkembangan Islam di dunia.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ayat-ayat al-Quran tentang anjuran bertoleransi.
B. Kompetensi Dasar
1.1
1.2
1.3
Mampu membaca QS Al kafirun, QS Yunus : 40-41 dan Religius, jujur, santun, disiplin,
QS Al Kahfi : 29 dengan baik dan benar
QS Al-Kafirun
QS Yunus; 40-41
QS Al-Kahfi; 29
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Membaca Al-Quran
Terstruktur
Mandiri
Siswa m ampu
mempraktikkan perilaku
bertoleransi sesuai
dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al
Kahfi : 29.
Siswa mampu
menunjukkan perilaku
bertoleransi sesuai
dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al
Kahfi : 29.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
ayat-ayat al-Quran tentang anjuran bertoleransi,
178
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Kafirun, yaitu sebagai berikut:
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Yunus, 40-41, yaitu sebagai berikut:
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Kahfi : 29, yaitu sebagai berikut:
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS Al
Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 berikut artinya dengan benar.
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
179
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Al Kafirun, QS Yunus,
40-41, dan QS Al Kahfi : 29 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.
180
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
181
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
2. memahami ayat-ayat al-Quran tentang etos kerja..
B. Kompetensi Dasar
2.1
2.2
2.3
182
Q.S. Al-Mujadalah : 11
Q.S. Al-Jumuah : 9-10
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Membaca Al-Quran
Siswa membiasakan
surat Al Mujadalah: 11
dan Al Jumuah: 9-10.
Mengidentifikasi tajwid
Al-Quran surat Al
Mujadalah: 11 dan Al
Jumuah: 9-10.
Mengidentifikasi
perilaku etos kerja
sesuai dengan AlQuran surat Al
Mujadalah: 11 dan Al
Jumuah: 9-10.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran memahami
ayat-ayat al-Quran tentang etos kerja,
Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Quran tentang anjuran
untuk semangat bekerja ?
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Al Mujadilah :11, yaitu sebagai berikut.
184
meninggikan
orang-orang
yang
beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha
apa yang kamu kerjakan.
-
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS Al
Mujadalah :11 dan QS Al Jumuah : 9-10 berikut artinya dengan benar.
185
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Al Mujadalah :11 dan
QS Al Jumuah : 9-10 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Al Mujadalah :11 dan QS Al Jumuah : 9-10.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
186
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
187
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 4 x 45 menit
: Aqidah
A. Standar Kompetensi
3.
B. Kompetensi Dasar
3.1
3.2
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
188
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mengidentifikasi
Mempresentasikan hasil
Siswa membiasakan
perilaku yang
diskusi tentang hikmah
perilaku yang
mencerminkan
beriman kepada Hari Akhir.
mencerminkan keimanan
keimanan terhadap Hari Siswa menyebutkan
terhadap Hari Akhir.
Akhir.
Siswa membiasakan
hikmah beriman kepada
Mengidentifikasi hikmah
hari akhir.
perilaku yang
yang terkandung dalam
mencerminkan keimanan
beriman kepada Hari
terhadap Hari Akhir.
Akhir.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
189
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
iman kepada hari akhir sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah iman kepada
hari akhir.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
190
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
191
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
4.
B. Kompetensi Dasar
4.1
4.2.
4.3
Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Mendiskusikan
pengertian adil.
Mendiskusikan
pengertian rida.
Mendiskusikan
pengertian amal saleh.
Terstruktur
Mandiri
Siswa membiasakan
perilaku adil.
Siswa membiasakan
perilaku rida.
Siswa membiasakan
perilaku amal saleh.
b. Kegiatan Inti
193
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran adil, ridha,
dan amal shaleh,
Siapakah diantara kalian yang sudah mengerti dan faham tentang adil, ridha,
dan amal shaleh ?.
Eksplorasi
Konfirmasi
Dalam materi adil, ridha, dan amal shaleh banyak mengandung nilai-nilai sikap
dan perilaku yang utama, yaitu berbuat adillah karena adil mendekatkan diri
kepada takwa, dan ikhlaslah karena kunci kemurnian jiwa terlatak pada
keikhlasan hati
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
adil, ridha, dan amal shaleh sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah adil, ridha,
dan amal shaleh.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
194
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
195
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Fiqih
A. Standar Kompetensi
5.
B. Kompetensi Dasar
5.1
5.2
5.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan
Siswa menyebutkan
perundang-undangan
tentang perkawinan di
Indonesia.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran hukum Islam
tentang Hukum Keluarga,
Eksplorasi
198
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
hukum Islam tentang Hukum Keluarga sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah hukum Islam
tentang Hukum Keluarga .
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
199
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 1
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Tarikh dan Kebudayaan Islam
A. Standar Kompetensi
6.
B. Kompetensi Dasar
6.1
6.2
6.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Mampu menjelaskan masuk dan berkembangnya Islam Religius, jujur, santun, disiplin,
di Indonesia
Mampu menguraikan manfaat yang dapat diambil dari
sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Mampu menentukan ciri-ciri perkembangan Islam di
Indonesia
Mampu menunjukkan contoh-contoh perkembangan
Islam di Indonesia
Mampu mengidentifikasi hikmah perkembangan Islam
di Indonesia.
Mampu menjelaskan hikmah perkembangan Islam di
Indonesia.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mendiskusikan
Mandiri
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
perkembangan Islam di Indonesia,
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
perkembangan Islam diIndonesia sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah tentang
perkembangan Islam diIndonesia.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
202
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
203
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan
: SMA / MA
Kelas/Semester
: XII / 2
Nama Guru
: .................................................
Sekolah
: .................................................
204
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Al-Quran
A. Standar Kompetensi
7.
B. Kompetensi Dasar
7.1
Mampu membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; Religius, jujur, santun, disiplin,
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Mampu membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164 dengan baik dan benar.
Mampu mengidentifikasi tajwid QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.
Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Yunus; 101 dan
QS Al-Baqarah; 164
Mampu mengartikan ayat QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.
Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164
Mampu menggali kandungan Al Quran tentang pengembangan IPTEK
Menerapkan QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 tentang pengembangan
IPTEK
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mengartikan per-kata
Mandiri
Menerapkan Al-Quran
surat Yunus: 101 dan Al
Baqarah: 164 tentang
pengembangan IPTEK
206
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
ayat-ayat al-Quran tentang pengembangan IPTEK,
Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Quran tentang ilmu
dan teknologi ?
Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca QS Yunus : 101 dan
QS Al Baqarah : 164, untuk memimpin teman-temannya membaca bersamasama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk membaca QS Yunus : 101, yaitu sebagai berikut.
207
Eksplorasi
Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS
Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 berikut artinya dengan benar.
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Yunus : 101 dan QS Al
Baqarah : 164 sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
208
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
209
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 4 x 45 menit
: Aqidah
A. Standar Kompetensi
8.
B. Kompetensi Dasar
8.1
8.2
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mengidentifikasi tanda-
Siswa menyebutkan
tanda keimanan kepada
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar.
qadha dan qadar.
Mendiskusikan tanda Siswa menyebutkan
tanda keimanan kepada
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar
qadha dan qadar.
Mandiri
Menerapkan perilaku
hikmah beriman kepada
qadha dan qadar.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran keimanan
kepada Qodha dan Qadar,
Siapakah diantara kalian yang sudah mengerti dan faham tentang keimanan
kepada Qodha dan Qadar ?.
Eksplorasi
Konfirmasi
Dalam materi keimanan kepada Qodha dan Qadar banyak mengandung nilainilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu segala ketentuan hidup dan
kehidupan adalah hak Allah.
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
keimanan kepada Qodha dan Qadar sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah keimanan
kepada Qodha dan Qadar.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
212
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
213
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
Aspek
: 6 x 45 menit
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
9.
B. Kompetensi Dasar
9.1
9.2
9.3
:
Nilai Budaya Dan
persatuan.
Mampu menjelaskan pengertian dan maksud
kerukunan.
Mampu menunjukkan contoh perilaku yang bermuatan
persatuan.
Mampu menunjukkan contoh perilaku bermuatan
kerukunan
Membiasakan perilaku persatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
Menunjukkan perilalku rukun dalam pergaulan.
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mengkaji dan
mendiskusikan tentang
pengertian persatuan.
Mengkaji dan
mendiskusikan tentang
pengertian kerukunan
perilaku persatuan.
persatuan dalam
pembelajaran.
Siswa menyebutkan contoh
Mempraktikkan perilaku
perilaku kerukunan
kerukunan dalam
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Membiasakan perilaku terpuji.,
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
Membiasakan perilaku terpuji sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah Membiasakan
perilaku terpuji.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Tes tertulis
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
217
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Akhlak
A. Standar Kompetensi
10.
B. Kompetensi Dasar
10.1
10.2
10.3
Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan seharihari.
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
Perilaku Tercela :
Pengertian isyrof
Pengertian tabzir
Pengertian ghibah
Pengertian fitnah
Contoh-contoh perilaku tercela :
Isyrof
Tabzir
Ghibah
Fitnah
Menghindari perilaku:
Isyrof
Tabzir
Ghibah
Fitnah
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Tatap Muka
Mendiskusikan
Terstruktur
Mandiri
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi
pengertian Menghindari Perilaku Tercela
Eksplorasi
Selanjutnya siswa menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah dari
sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
Setelah selesai guru menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah.
Konfirmasi
Termasuk isyrof yaitu membeli sesuatu yang kurang bermanfaat atau tidak bias
digunakan dalam kebajikan, melainkan hanya pamer belaka.
Ghibah yaitu suatu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib dan
kekurangan orang lain, tanpa diketahui oleh orang yang digunjing tersebut
walaupun memang keadaannya seperti yang dibicarakannya.
Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung
dalam perilaku tersebut sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang
terkandung dalam perilaku tersebut .
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
221
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No.
Kunci Jawaban
1.
QS Al Isra : 26-27
2.
3.
Pernyataan
1.
2.
3.
4.
dst
SS
TS
STS
222
Keterangan :
= 50
= Setuju
= 40
= 10
=0
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru
mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain:
-
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
223
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
: Fiqih
A. Standar Kompetensi
11.
B. Kompetensi Dasar
11.1
11.2
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan tentang
b. Kegiatan Inti
225
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran memahami
hukum Islam tentang Waris.
Eksplorasi
Mendiskusikan tentang contoh pelaksanaan hukum waris menurut undangundang waris di Indonesia
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
memahami hukum Islam tentang Waris.sebagai penutup materi pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah memahami
hukum Islam tentang Waris..
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
226
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
227
: SMK/MA .............................
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: XII / 2
Waktu
: 6 x 45 menit
Aspek
A. Standar Kompetensi
12.
B. Kompetensi Dasar
12.1
12.2
12.3
:
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Religius, jujur, santun, disiplin,
tanggung jawab, cinta ilmu,
ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman,
patuh pada aturan, sosial,
bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
E. Metode Pembelajaran:
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
G.
Terstruktur
Mandiri
Mendiskusikan
Siswa menganalisis
Membaca literatur tentang
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
dunia
dunia
dunia
Mengidentifikasi
Siswa menyebutkan contoh Mempresentasikan hasil
perkembangan Islam di
perkembangan Islam di
diskusi tentang hikmah
dunia.
dunia
perkembangan Islam di
dunia
Mendiskusikan hikmah
perkembangan Islam di
dunia.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
229
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Elaborasi
Untuk sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran Memahami
perkembangan Islam di dunia.
Eksplorasi
Konfirmasi
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi
memahami perkembangan Islam di dunia sebagai penutup materi
pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah memahami
perkembangan Islam di dunia.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian
I.
Bahan/Sumber Belajar
.............. , ...............................
Kepala Sekolah
_________________________
_________________________
231
232
No.
Kompetensi Dasar :
Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
Indikator
: XII / AK AP
: 5 (Lima)
Kelas/ Program
Semester
Kompleksitas
Sangat
mudah
(100%)
Mudah (80%)
Sedang
(60%)
Pendukung
7
5
Sulit (40%)
Sangat sulit
(20%)
Sangat
mudah
(100%)
Mudah (80%)
Sedang
(60%)
Sulit (40%)
Sangat sulit
(20%)
Topik/Materi :
QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
Alat
peraga
Perpustak
aan
Laboratori
um
Kompeten
si Guru
Rerata =
7
5
Alat
peraga
Perpustak
aan
Laboratori
um
Kompeten
si Guru
Rerata =
Rerata(SK
BM) =
Intake (Siswa)
Nilai UN
80
Mata
Pelajaran
80
serumpun =
80
Mata
Pelajaran
80
80
Nilai
Rapor
Semes
ter
Ganjil
/
Genap
=
70
Nilai UN
80
SKBM
serumpun =
Nilai
Rapor
Semes
ter
Ganjil
/
Genap
=
70
Juml
ah
Rerat
a
225
75
Juml
ah
Rerat
a
225
75
450
75
233
KKM
234
Kelas/ Program
Semester
Kompetensi Dasar :
Topik/Materi :
QS Yunus:101 dan QS AlBaqarah: 164
Indikator
: XII / AK AP
: 6 (Enam)
Kompleksitas
Sangat mudah
(100%)
Mudah (80%)
Pendukung
7
5
Sedang (60%)
Sulit (40%)
Sangat sulit
(20%)
Sangat mudah
(100%)
Mudah (80%)
Sedang (60%)
Sulit (40%)
Sangat sulit
(20%)
Alat peraga
Perpustakaa
n
Laboratoriu
m
Kompetensi
Guru
Rerata =
7
5
Alat peraga
Perpustakaa
n
Laboratoriu
m
Kompetensi
Guru
Rerata =
Rerata(SKB
M) =
Intake (Siswa)
Nilai UN
80
Mata
Pelajaran
80
serumpun =
80
Nilai UN
80
Mata
Pelajaran
80
80
serumpun =
Nilai
Rapor
Semest
er
SKBM
Jumla
h
Rerata
Ganjil/
Genap
=
70
Nilai
Rapor
Semest
er
225
Jumla
h
75
Rerata
225
75
450
75
Ganjil/
Genap
=
70
235
236
237
Bahan Ajar
Seseorang yang telah memeluk agama Islam meka sejak itu dia menjadi bagian yang utuh
dari umat nabi Muhammad SAW. Disamping itu diajarkan pula oleh nabi bahwa kewajiban
seorang muslim terhadap muslim lainnya (dalam kehidupan sehari-hari) ada lima, yaitu
menyebarkan salam, membezuk saudaranya yang sakit, mengantarkan mayat ke kubur,
menghadiri undangan, dan mendoakan orang yang bersin. Allah mengambarkan identitas nabi
Muhammad SAW beserta umatnya dengan firman.
Artiya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tandatanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar. (QS Al Fath : 29)
Begitulah tata pergaulan muslim berdasarkan petunjuk Allah dan rasulnya. Mereka tegas adn
tegar dalam urusan tauhid tanpa kompromi terhadap paham-paham syirik, demikian pula
dalam bidang ibadah, syariat dan akhlak. Karena dengan begitu keteguhan dalam beragam
dapat dijaga tanpa harus menyerupa-nyerupakan diri dengan maksud mencari tambahan
teman. Dengan sesama muslim mereka saling bahu membahu, bergotong royong mengatasi
berbagai persoalan hidup, sebagaimana dipraktekkan para sahabat Anshor (penduduk asli
Madinah) dan kaum Muhajirin (yang baru datang berhijrah dari Mekkah). Mereka datang
hanya berbekal iman didada, sedangkan harta milik satu-satunya hanyalah pakaian yang
melekat di badan, semua ditinggalkan demi menyelamatkan aqidah yang di negeri sendiri
tidak aman melaksanakannya.
Kemudian sahabat Anshor menyongsong saudaranya yang seiman itu dengan tangan terbuka,
diantara mereka ada yang menyerahkan sebagian harta bendanya, ada yang menyilahkan
menempati sebagian rumah miliknya, dan banyak lagi contoh-contoh pengorbanan yang
mereka lakukan. Mereka sadara bahwa harta yang dipunyai adalah titipan Allah yanng
apabila dimanfaatkan untuk perjuangan akan berlipat ganda nilainya, sebagai bekal hidup
abadi kelak. Allah berfirman.
Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al Hujurat :13)
Dari ayat tersebut terkandung pelajaran yang amat berharga bagi kita, yakni manusia terlahir
dalam berbagai suku bangsa (ras) maupun kebangsaan (nation). Semua itu dimaksudkan agar
mereka menjalin komunikasi, bukan saling mengunggulkan ras masing-masing, karena
didepan Allah hanya yang paling bertakwalah yang paling utama. Mengapa demikian?
Karena tak satupun bangsa di dunia ini yang mampu mencukupi segala kebutuhannya. Oleh
karena itu, hendaklah dalam hidup ini perlu diciptakan adanya saling menghidupi,
melengkapi (simbiosis mutualisme). Lebih dari itu, dalam Islam seorang muslim memiliki
239
kebebasan berfikir dan menyatakan pendapat sebagai salah satu hak asasi. Seorang muslim
yang lain tak perlu berkecil hati menghadapi perbedaan pendapat umat tentang masalahmasalah agama yang disebut ikhtilaf, baik dalam bidang hukum fiqih maupun maslaah yang
menyinggung bidang aqidah. Perbedaan paham dikalangan umat tidak boleh ditutup dengan
alasan ketenangan, kerukunan dan sebagainya.
Risalah Nabi Muhammad SAW menghendaki perkembangan, penelitian ilmiah, pemahaman
yang mendalam untuk menambah keimanan dan selanjutnya diamalkan. Maka dibukalah
pintu ijtihad untuk masalah-masalah tertentu dalam memenuhi perkembangan zaman yang
terus beredar. Hasil taffaquh fiddien dan ijtihad tidak mustahil menghasilkan pendapat yang
berbeda-beda (ikhtilaf). Agama Islam tidak melarang terjadinya ikhtilaf, yang terlarang justru
perbuatan jumud (beku) dan tafarruq atau berpecah belah, yang kedua-duanya tak perlu
dipilih. Ikhtilaf (perbedaan paham) tidak semata-mata menimbulkan tafarruq (perpecahan).
Para sahabat nabi juga pernah terjadi ikhtilaf, misalnya perbedaan faham dalam masalahmasalah fiqih, tetapi mereka tidak berpecah belah, karena berpegang kepada petunjuk risalah
itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS An Nisa : 59)
Demikian pula dicontohkan oleh para imam mahzab, Yakni Imam syafii, Imam Malik, Imam
Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hambal. Mereka para imam mahzab tidak seorang pun yang
mengemukakan pendapatnyalah yang paling benar, bahkan beliau-beliau senantiasa menutup
tiap fatwanya dengan ungkapan Wallahu alamu, seperti ungkapan inilah pendapatku
tentang hasil ijtihadku, dengan sekuat daya ilmuku. Namun demikian, Allah jualah yang lebih
mengetahui tentang kebenaran. Begitu indah contoh tauladan dari imam mujtahid kepada
masyarakat dalam memeras otak mencari kebenaran, sehingga perbedaan pendapat umat
tidak perlu menimbulkan perpecahan, justru memprekaya khasanah perbendaharaan
pengetahuan umat akan nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran Islam, begitu pula
hendaknya setiap pemeluk agama dapat menyikapi perbedaan-perbedaan yang terjadi. Karena
dari situlah tamapak kemuliaan umat Islam dimuka bumi, yaitu memilki sikap Tasamuh,
tenggang rasa dan tepa selira yang adi luhung. Dan tempat kembalinya hanya kepada Allah
saja. Firma Allah SWT.
Artinya : Katakanlah: Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia
memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan
lagi Maha Mengetahui. (QS Saba : 26)
2. Kerukunan Antar Umat Beragama
Dimuka telah dijelaskan mengenai bagaimana seharusnya kita bergaul dengan sesamam
saudara seagama, dan bagaimana pula sikap kita terhadap umat agama yang berbeda? Perlu
disadari bahwa hidup dan kehidupan dunia senantiasa bersifat majemuk, tidak mungkin setiap
orang akan memilki pandangan yang sama terhadap suatu masalah termasuk dalam hal
beragama. Agama Islam mengakui bahwa keimanan seseorang terkait dengan hidayah
(petunjuk dari Allah) SWT, bukan hasil rekayasa manusia. Kita hanya bertugas untuk
240
kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati. (QS Al
Baqarah :139)
Begitulah Allah membimbing Rasullah SAW beserta umatnya agar tidak mencampuradukkan
aqidah maupun ibadah dengan aqidah dan ibadah. Lenih dari itu masing-masing pemeluk
agama dipersilahkan melaksanakan apa yang diyakininya tanpa saling mempengaruhi. Sebab
masalah agama merupakan maslaah yang peka (sensitif/mudah timbul ketersinggungan),
maka tiap umat beragama hendaknya berusaha menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai
bangsa yang cinta damai ini.
Satu hal yang juga perlu mendapatkan perhatian dan kehati-hatian serta kewaspadaan,
terutama oelh para pemuka tiap-tiap pemuka agama, yaitu dalam rangka memperingati harihari besar agama, hendaklah hanya melibatkan pemeluk agama yang bersangkutan saja,
jangan sampai pemeluk agama lain ikut dilibatkan. Hal yang demikian bertentangan dengan
semangat kerukunan umat beragama itusendiri. Jadi, misalnya peringatan maulid nabi
Muhammad SAW, natal, waisak, nyepi dan sebagainya. Semua peringatan-peringatan itu
hanya diikuti oleh pemeluk agama yang bersangkutan saja agar tidak menimbulkan keresahan
hidup berdampingan, tidak campur aduk satu sama lain.dengan demikian, yang harus rukun
itu umat beragamanya dalam rangka hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan
ajaran agamanya.
1. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah
Allah berfirman dalam Al Quran surat An Nisa : 59.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.(QS An Nisa : 59)
Ayat diatas membimbing umat Islam, apabila mereka bercita-cita agar hidupnya bahagia
didunia dan akhirat maka wajib baginya manaati segala perintah dan menjauhi segala
larangan Allah dan Rasulnya. Dalam hidup berbangsa dan bernegarajuga diajarkan supaya
menaati ulil amri (penguasa) yang taat kepada Allah dan rasulnya, termasuk segala peraturan
perundang-perundangan yang dibuatnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk menentang
kepada ketetapan Allah dan rasulnya.
Berangkat dari situ maka tidak halangan bagi orang mukmin maupun sesama pemeluk agama
untuk tidak mentaati pemerintah.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memang bukan negara agama, artinya negara tidak
mendasarkan kehidupan kenegaraannya pada sakah satu agama atau theokratis. Tetapi,
pemerintah berkewajiban melayani dan menyediakan kemudahan-kemudahan bagi agamaagama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha serta memikul tugas kerukunan
hidup umat beragama.
Undang Undang Dasar 1945 bab IX Pasal 19 Ayat (1) menyiratkan bahwa agama dan syariat
agama dihormati dan didudukkan dalam nilai asasi kehidupan bangsa dan negara. Dan setiap
242
pemeluk agama bebas menganut agamnya dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya
itu.
Bangsa Indonesia sejak dahulu kala dikenal sebagai bangsa yang religius, atau tepatnya
sebagai bangsa yang beriman kepada tuhan, meski pengamalan syariat agama dalam
kehidupan sehari-hari belum intensif, namun dalam praktek kehidupan sosial dan kenegaraan
sulit dipisahkan dari pengaruh nilai-nilai dan nornma keagamaan. Bahkan, dalam rangka
dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dalam sektor agama termasuk salah satu
modal dasar, yakni modal rohaniah dan mental. Hal ini dapat dibuktikan mengenai pengaruh
agama dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sangat besar, yaitu sentuhan dan
pengaruhnya tampak dirasakan memberi bekas yang mendalam pada corak kebudayaan
Indonesia. Bahkan, ketahanan nasional juga harus berangkat dengan dukungan umat
beragama, artinya bagaimana agar kaum beragama mempunyai kemampuan dan gairah untuk
tampil dan kreatif membina dan meningkatkan ketahanan nasional khususnya, dan
pembinaan sosial budaya pada umumnya sehingga nilai-nilai agama dan peranan umat
beragama benar-benar dirasakan dan mempengaruhi pertumbuhan masyarakat.
1. Peranan pemerintah dalam rangka membina kehidupan beragama
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, pemerintah pada tanggal
3 Januari 1946 menetapkan berdirinya Departemen Agama RI dengan tugas pokok, yaitu
menyelenggarakan sebagian dari tugas umum pemerintah dan pembangunan dalam bidang
agama. Penyelenggaraan tugas pokok Departemen Agama itu,diantara lain berbentuk
bimbingan, pemnbinaan dan pelayanan terhadapa kehidupan beragama, sama sekali tidak
mencampuri maslah aqidah dan kehidupan intern masing-masing agama dan pemeluknya.
Namun, pemerintah perlu mengatur kehidupan ekstern mereka, yaitu dalam hubungan
kenegaraan dan kehidupan antar pemeluk agama yang berada dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pada buku Pedoman dasar Kehidupan Beragama tahun 1985-1986 Bab IV halaman 49
disebutkan hal-hal sebagai berikut.
1). Kerukunan hidup beragama adalah proses yang dinamis yang berlangsung sejalan
dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri
2). Pembinaan kerukunan hidup beragama adalah upaya yang dilaksanakan secara sadar,
berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kerukunan
hidup beragama dengan :
a) menanamkan pengertian akan nilai kehidupan bermasyarakat yang mampu
mendukung kerukunan hidup beragama
b) mengusahakan lingkungan dan keadaan yang mampu menunjang sikap dan
tingkah laku yang mengarah kepadakerukunan hidup beragama
c) menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan tingkah laku yang mewujudkan
kerukunan hidup beragama
3). Kondisi uamt beragama di Indonesia. Pelaksanaan pembinaan kerukunan hidup
beragama dimaksudkan agar umat beragama mampu menjadi subjek pembangunan
243
A. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Toleransi yang dilarang adalah toleransi dalam hal.
1. muamalah
2. jinayah
3. pengobatan
4. ibadah
5. pemerintah
2. Kerukunan antar umat beragama bukan berarti bekerjasama dalam bidang.
1. sosial
2. pertahanan
3. ekonomi
4. ibadah
5. pemerintahan
3. Setelah hijrah ke Medinah, Rasul saw mengadakan perjanjian dengan penganut
agama..
1. Yahudi
2. Nasrani
3. Majusi
4. Hindu
5. Budha
4. Sesuai dengan surat al-fatah ayat 29, sikap Rasulullah terhadap orang kafir adalah.
1. berdamai
2. lemah lembut
3. toleransi
4. keras
5. gotong royong
5. Salah satu bukti kerukunana antar umat beragama adalah Mesjid Istiqlal yang
dirancang oleh Ir. Silaban. Ia penganut agama.
1. Kristen Protestan
2. Katolik
245
3. Hindu
4. Budha
5. Islam
6. Pedoman dasar tentang wadah musyawarah antaraumat beragama berhasil disusun
pada 17 Maret tahun
1. 1980
2. 1978
3. 1977
4. 1981
5. 1979
7. Musyawarah antar umat beragama antar umat beragama di Indonesia diikuti oleh
agama sebanyak.
1. 2 agama
2. 3 agama
3. 4 agama
4. sebagian agama
5. semua agama yang disyahkan di Indonesia
8. Setiap tanggal 27 Rajab dianggap sebagai hari libur nasional. Hal itu sebagai bukti
kerukunan WNI dengan penganut..
1. Kristen
2. Katolik
3. Hindu
4. Islam
9. Tiap tanggal 25 Desember dijadikan hari libur nasional. Hal itu sebagai bukti
kerukunan WNI dengan penganut .
1. Kristen
2. Katolik
3. Hindu
4. Islam
5. Budha
246
10. Umat Islam mendukung program KB( Keluarga Berencana). Hal itu sebagai bukti
kerukunan umat Islam dengan..
1. Budha
2. Hindu
3. Kristen Protestan
4. Pemerintah
5. Katolik
11. Hidup rukun kepada sesama penganut agama yang ada di Indonesia disebut
1. kerukunan umat beragama
2. kerukunan intren umat beragama
3. kerukunan umat bergama dengan pemerintah
4. kerukunan umat beragma dengan dirinya
5. kerukunan umat beragama dengan masyarakat
12. Islam dapat mewujudkan kerjasama dengan agama lain, asalkan bukan masalah.
1. sosial budaya
2. ekonomi dan kebudayaan
3. keamanan dan ketertiban
4. politik
5. akidah dan ibadah
13. Sikap toleransi beragama terlihat dalam cara berdakwah sesuai dengan surat.
1. Al Alaq ayat 1-5
2. Al Baqarah ayat 1-8
3. Al Kafirun ayat 6
4. Ali Imran ayat 1-6
5. Al Isra ayat 1-5
14. Tujuan hidup bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan adalah.
1. mendapatkan kedudukan yang tinggi
2. mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat
3. memperoleh nikmat yang luas
4. memdapatkan petunjuk yang benar
247
249
2.
Di dalam Al- Quran banyak disebutkan nama Hari Akhir yang dipergunakan untuk
menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan hari akhir. Di antara nama-nama itu adalah :
a. Yaumul akhir, artinya hari yang terakkhir
b. Yaumul qiyamah artinya hari penghancuran
c. Yaumul hasrah, artinya hari penyesalan
d. Yaumul baats artinya hari kebangkitan
e. Yaumu hisab artinya hari perhitungan
f. Yaumud Din artinya hari pembalasan
g. Yaumul Haq artinya hari yang pasti terjadi
h. Yaumul jam.i artinya hari berkumpul
i. Yaumul khulud artinya hari kekekalan
j. Yaumul fashli artinya hari perpisahan
k. Yaumul waid artinya hari terlaksananya ancaman
251
mendapat perlakuan yang kasar dan siksaan dari malaekat.Rasulullah bersabda yang artinya
sebagai berikut:
Adapun hamba yang mukmin, apabila telah putus dari dunia untuk mendatangi
akhirat, maka akan turun malaekat dari langit, berwajah putih bagaikan matahari,
membawa kafan dari kafan surga dan wewangian, pengawet kerusakan .kemudian
mereka akan duduk dan datanglah malaekat maut mendatanginya. Malaekat duduk
didekat kepalanya seraya berkata, Wahai ruh yang baik, keluarlah menuju ampunan
Allah dan keridhaan-Nya, Maka ruh itu akan keluar bagaikan mengalirnya air dari
tempat minum. Adapun orang yang kafir, ketika mereka akan meninggal, datanglah
malaekat yang berwujud hitam, seraya berkata, Hai jiwa yang jahat keluarlah
engkau ke arah murka Allah. kemudian dicabutlah ruh mereka dengan kasar.
Berkaitan dengan nikmat dan siksa kubur Rasulullah bersabda yang artinya: Jika
seseorang dikuburnya dan ia ditinggalkan oleh teman-temannya, maka ia mendengar
bunyi sandal mereka, maka saat itu ia didatangi oleh dua malaekat yang kemudian
mendudukkaanya dan bertanya. Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini
yakni Muhammad SAW? Adapun orang muknmin akan menjawab, Aku bersaksi
bahwa ia adalah hamba dan rasul Allah.malaekat itu berkata, lihatlah tempatmu di
neraka sana, telah diganti oleh Allah dengan tempat duduk dari sorga, kemudian ia
melihat tempat duduknya, lalu dikubur ia merasa lapang. Adapun seorang munafik
atau kafir, ketika ditanya Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini? Maka
ia menjawab, Saya tidak tahu dan tidak pernah membaca namanya . Lalu ia dipukul
dengan palu dari besi sehingga ia menjerit kesakitan, yang suaranya terdengar oleh
makhluk di sekitarnya, kecuali manusia dan jin.
2.Yaumul Baats,
Yaumul ba,ats adalah hari berbangkitnya makhluk dari kuburnya, yang di tandai tiupan
trompet yang kedua oleh malaekat Isrofil, Setelah bangkit mereka bernyawa kembali laksana
hidup yang pertama di dunia, Di antara mereka ada yang putih berseri-seri mukanya pertanda
kebahagiaan akan ia alami, sebaliknya yang hitam pekam mukanya pertanda kesengsaraan
akan menyusul kehidupannya , itu semua akibat perbuatannya didunia ini.Firman Allah
Artinya:
253
Pada hari itu ada makhluk yang putih berseri mukanya dan ada pula yang hitam
pekam mukanya, Adapun orang yang hitam pekam mukanya, ditanya kenapa kamu
kafir setelah kamu beriman maka rasakanlah siksa disebabkan kekufuranmu. Adapun
orang putih berseri mukanya maka mendadpatkan kurnia dari Allah dan nanti akan
dimasukkan kedalam Surga Allah, mereka kekal didalamnya. (QS. Ali Imran ayat 106
dan 107).
3. Yaumul hasyar( mahsyar)
Yaumu hasyar adalah berkumpulnya semua makhluk nanti dihadapan Allah, setelah bangkit
dari alam quburnya masing-masing, dikumpulkan secara bersama-sama tanpa ada yang
ketinggalan , di satu tempat. Tempat berkumpulnya manusia tersebut namanya mahsyar. Hal
ini dijelaskan dalam Al- Quran surat Al-Kahfi ayat 48, yang artinya:
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris-baris. Sesunguhnya
kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang
pertama.
4. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruknya manusia. Setelah berada di
Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Hisab ialah perhitungan semua amalan
manusia baik amal yang baik maupun amal buruk yang telah dilakukan di dunia. Sebelum
dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun
mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan. Mizan atau neraca , Amal manusia didunia
telah dicatat oleh malaekat raqib dan atid, tanpa ada kekliruan sedikitpun. Manusia akan
merenima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut
kemudian ditimbang di atas neraca. Timbangan amal inilah yang disebut Mizan. Barang siapa
yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke surga dan yang ringan kebaikannya akan
dimasukkan ke neraka. Apabila buku catatan itu berat amal kebaikkannya akan diterima dari
sebelah kanan . sebaliknya bila buku itu bereat amal kejahatannya akan diterima dari sebelah
kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71. Artinya
Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan
barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini
akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.
Firman Allah dalam QS Al- Insyiqaq ayat 7 s/d 12 yang artinya:
Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan diperhitungkan
amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada ahlinya riang gembira.
Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia akan mengalami
kesengsaraan, dan dimasukakan kedalam neraka syair.
254
LATIHAN
1. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pengetahuan tentang alam gaib, seperti alam akhirat, dapat kita ketahui naas Al
Quran dan hadits. Pengetahuan demikian desebut
a. samian
b. samiyat
c. maksiat
d. syariat
e. makri
2. Surat Al Baqarah ayat 4 menjelaskan tentang.
a. Ciri-ciri orang kafir
b. Ciri-ciri orang munafik
c. Ciri-ciri orang bertaqwa
d. Ciri-ciri orang zalim
e. Ciri-ciri orang fasik
3. Bangkitnya manusia dari alam kubur untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar
disebut.
a. yaumul mizan
b. yaumul baats
c. yaumul jaza
d. yaumul mahsyar
e. yaumul hisab
4. Dalil yang diambil berdasarkan pemikiran akal yang sehat disebut.
a. dalil akli
255
b. dalil naqli
c. mujtahid
d. ijtihad
e. kiyas
5. Menyamakan antara hukum pokok dengan hukum cabang disebut
a. Ijma
b. Ijtihad
c. Maslahah mursalah
d. Kiyas
e. Mujtahid
6. Hari perhitungan amal perbuatan manusia disebut.
a. yaumul mizan
b. yaumul baats
c. yaumul jaza
d. yaumul mahsyar
e. yaumul hisab
7. Berikut ini kemungkinan terjadinya hari akhir menurut ilmu pengetahuan, kecuali.
a. matahari meletus
b. terbitnya matahari dari arah barat
c. matahari menjadi beku, sehingga bumi beku
d. bintang bertabrakan dengan matahari, sehingga bumi hancur
e. jarak bulan dan matahari semakin dekat
8. Menurut Al-Quran surat Al Baqarah ayat 8, orang yang tidak beriman kepada hari
akhir disebut
a. kafir
b. musyrik
c. mukmin
d. murtad
e. munafik
9. Hancurnya alam seisinya disebut
256
a. kiamat kubra
b. kiamat sugra
c. yaumul baats
d. yaumul jaza
e. yaumul hisab
10. Berikut ini adalah fungsi iman kepada hari akhir, kecuali.
a. mrndorong manusia untuk beramal saleh
b. mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu ibadah
c. selalu optimis dalam hidup
d. tidak mudah terpengaruh kemewahan
e. menggunakan kesempatan berfoya-foya selama masih hidup
11. Orang yang meninggal dunia berada di alam kubur yang disebut juga .
a. alam akhirat
b. alam dunia
c. alam barzah
d. alam neraka
e. alam surga
12. Barang siapa yang berbuat baik meskipun sebesar zarrah ia akan melihat balasannya.
Pernyataan tersebut merupakan arti dari surat.
a. Az-Zalzalah ayat 7
b. Az- Zalzalah ayat 8
c. Az- Zalzalah ayat 1
d. Al- Qariah ayat 1
e. Al- Qariah ayat 5
13. Pada hari kiamat ada saat yang disebut yaumul mizan, artinya adalah .
a. hari perhitungan amal
b. hari berkumpul
c. hari pembalasan
d. hari penimbangan amal
e. hari kebangkitan
257
14. Bagi orang yang masuk surga akan memperoleh kebahagiaan, yang artinya adalah.
a. Bagi mereka itu di surga
b. Bagi mereka pahala yang tidak putus-putus
c. Bagi mereka tersiksa
d. Bagi mereka memperoleh cobaan
e. Bagi mereka diminta pertanggungjawaban
15. Kematian seseorang disebut .
a. yaumul jaza
b. yaumul kiyamah
c. kiamat sugra
d. yaumul baats
e. kiamat kubra
16. Peristiwa hancur dan binasanya alam semesta beserta isinya merupakan awal dari
kehidupan akhirat. Pernyataan tersebut adalah pengertian dari.
a. yaumul jaza
b. yaumul kiyamah
c. kiamat sugra
d. yaumul baats
e. kiamat kubra
17. amal dimaksud adalah kiamat.
a. kecil
b. kubra
c. sugra
d. sementara
e. asgar
18. Hari kiamat pasti datang dan tidak ada keraguan padanya. Pernyataan tersebut termuat
dalam firman Allah yaitu Al Quran.
a. Al Zalzalah ayat 1
b. Al Hajj ayat 7
c. Al Qiyamah ayat 1
258
d. Al Muddatsir ayat 7
e. Al Qariah ayat 2
19. Al-Quran surat Al- Zalzalah ayat 1 -8 menjelaskan terjadinya
a. kiamat sugra
b. kiamat kubra
c. bangkitnya manusia dari kubur
d. berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar
e. pengabulan doa pada hamba-Nya
20. Yaumul mizan yaitu saat di mana amal manusia.
a. dilhat Allah
b. ditimbang Allah
c. dikumpulkan Allah
d. dibangkitkan Allah
e. dibalas Allah
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud hari kiamat!
2. Sebutkan tahapan-tahapan yang pasti dilalui manusia pada hari kiamat nanti!
3. Sebutkan isi kandungan surat Al-Zazalah ayat 7-8 !
4. Bagaimana terjadinya kiamat menurut ilmu pengetahuan?
5. Tuliskan dalil naqli yang menjelaskan bahwa hari akhir akan datang!
6. Sebutkan fungsi iman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari!
7. Hari kiamat terbagi dua , sebutkan dan jelaskan!
8. Tulislah surat Al-Mukmin ayat 17!
9. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ayat pada soal nomor 8!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan yaumul baats!
259
ETOS KERJA
Setiap bangsa mempunyai pandangan hidup, entah hal itu disadari atau tidak.
Pandangan hidup yang dimiliki suatu bangsa itu khas dan mempengaruhi bagaimana prilaku
dan budaya bangsa yang bersangkutan. Semangat kerja pun dipengaruhi oleh pandangan
hidup sehingga dalam kajian tentang suatu masyarakat dikenal istilah etos kerja, yaitu
semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seorang atau suatu kelompok.
Demikian pula dengan Islam yang mempunyai ajaran tertentu. Pandangan Islam atau
pemeluknya tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga mempengaruhi etos kerja orang
yang bersangkutan. Orang yang berpandangan bahwa Allah menentukan nasib semua
manusia dan manusia tidak diberi kekuasaan untuk mengubahnya tentu akan mengakibatkan
tingkat etos kerjanya rendah. Sebaliknya, orang yang berpandangan bahwa Allah memberi
kebebasan manusia untuk mengubah nasibnya sendiri tentu akan mengakibatkan etos kerja
yang tinggi.
A. Pengertian Etos Kerja
260
Etos kerja ialah suatu sikap jiwa seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan
dengan perhatian yang penuh. Maka pekerjaaan itu akan terlaksana dengan sempurna
walaupun banyak kendala yang harus diatasi, baik karena motivasi kebutuhan atau karena
tanggungjawab yang tinggi.
B. Sikap Kerja Keras
Sikap kerja keras dan berusaha untuk mengubah nasib, rajin, dan sungguh-sungguh
dalam melakukan pekerjaan merupakan anjuran dan kewajiban bagi insan yang beragama
Islam. Agama merupakan motivasi dan sumber gerak serta dinamika dalam mewujudkan etos
kerja. Islam menyuruh manusia untuk bekerja dan mengubah nasibnya sendiri. Manusia
wajib berusaha dan berikhtiar untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masingmasing. Memang hanya manusia yang mau berusaha, bekerja keras, dan sungguh-sungguh
yang akan meraih prestasi, baik kesuksesan hidup di dunia maupun di akhirat. Ada beberapa
sikap mental yang mencerminkan sikap ini antara lain:
1. Proaktif, yaitu sikap yang ingin mengubah lingkungan, mengubah keadaan yang ada, atau
membuat suasana lebih kondusif. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar Raad ayat
11 berbunyi:
Artinya:Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
2. Memulai suatu pekerjaan dengan setelah sempurna dalam pikiran.
Kegiatan seperti ini kegiatan yang mengacu kepada visi, misi dan tujuan yang ingin
dicapai dari kegiatan tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan tersebut
tergantung niat masing-masing. Usaha itu akan dipengaruhi kesungguhan mengerjakan
dan niatnya sesuai denga Firman Allah dalam Al Quran yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya.(Q.S. AnNajm:39)
Dengan keterangan ayat diatas maka jelaslah bahwa manusia mempunyai keharusan
untuk berusaha dan mampu mengubah kondisi sendiri dari kemunduran dan
keterbelakangan untuk menuju kepada kemajuan. Suatu prestasi kerja dan keberuntungan
tidak dapat diraih dengan mudah oleh seseorang, melainkan melalui usaha dan kerja keras
yang dibarengi idealisme dan optimisme yang tinggi. Bekerja keras bagi manusia
merupakan keharusan dan panggilan
hidup manusia. Jika kita berusaha dengan baik serta diiringi dengan hati yang ikhlas
karena Allah maka hal itu termasuk ibadah dan perbuatan yang berpahala.
3. Selesai mengerjakan suatu pekerjaan beralihlah kepada yang lain
261
Kita harus selalu mengatur waktu untuk mengerjakan pekerjaan sehingga tidak ada waktu
yang terbuang, membuat nilai waktu itu maksimal, baik untuk urusan dunia ataupun
akhirat. Karena waktu itu laksana pedang apabila kita tidak menggunakannya ia akan
memotong kita tanpa menunggu, waktu tak pernah berhenti. Sesuai Firman Allah dalam
surat Al-Insyirah ayat 6 dan 7 berbunyi:
Artinya: Maka apabila telah menyelesaikan suatu urusan, kerjakanlah urusan yang
lain, dan kepada Tuhanmu gemar dan berharaplah! ( Al-Insyiroh ayat 7-8 )
4. Mewujudkan Sinergi, saling bekerjasama mencapai tujuan.
Kejelekan yang terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Itu rahasia
mengapa Rasulullah mendidik umat untuk selalu berjamaah dalam sholat. Kerjaaan yang
berat bila digotong bersama-sama akan menjadi ringan, pekerjaan yang susah akan menjadi
mudah.
5. Sibuk memperbaiki diri sendiri, tidak memiliki waktu untuk mencela orang lain.
Dalam Islam setiap perbuatan manusia mempunyai nilai positif bagi kehidupan manusia.
Karena itu setiap muslim tatkala melakukan kegiatan, harus ada nilai tambah yang
bermanfaat, baik bagi dirinya ataupun orang lain. Inilah yang dinamakan amal shaleh.
Ratusan kali Al Quran mengulang-ulang kalimat amal shaleh, hal ini menunjukkan betapa
kerja keras mendapatkan perhatian yang sangat penting bagi kehidupan setiap muslim.
Al Quran menggambarkan bahwa manusia memiliki peran besar yang dapat membawa
kebangkitan dan keruntuhan jalannya sejarah. Peran penting ini didasari karena manusia
memiliki unsur-unsur yang menyatu luar dan dalam sehingga perubahan sejarah dan
kehidupan manusia sendiri berada dipundaknya. Unsur luar adalah jasmani dan bentuk
lahiriah, sedangkan unsur dalam adalah perpaduan antara pandangan hidup, tekad,
kehendaknya. Meskipun kedua unsur itu harus sama mendapat pembinaan, namun Al
Quran menekankan bahwa unsur dalam harus dapat perhatian lebih. Allah Berfirman
sebagai berikut :
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan merobah keadaan suatu kaum sampai
mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri mereka ( Q.S. Ar. Raad ayat 11)
Berdasarkan ayat ini, keberhasilan atau kegagalan tergantung pandangan hidup yang
dimilikinya. Ada yang terbatas, sempit dan sementara namun ada juga yang luas dan jauh
kedepan. Bagi muslim diajarkan untuk memiliki pandangan hidup yang mendunia dan
berwawasan keakhiratan.
B. Produktivitas Kerja
Manusia sebagai insan individual dan sosial selalu mempunyai keinginan untuk
meningkatkan kemajuan serta taraf hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan hidupnya selalu ingin
terpenuhi dengan berbagai macam cara. Supaya keinginan tersebut tercapai dengan baik,
Allah memerintahkan kepada mahkluk-Nya agar berusaha dan berkarya supaya mendapatkan
rezeki yang halal dan tayyibah (baik) sebagaimana diisyaratkan dalam firman-Nya yang
berbunyi sebagai berikut.
262
Artinya:
Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamudi muka bumi, dan carilah
karunia Allah (rezeki) dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu
beruntung. (Q.S. Al Jumuah:10)
Banyak orang mengatakan bahwa di dunia penuh kebaikan, tetapi tidak ada biji jagung yang
berisi bisa diperoleh oleh manusia tanpa bersusah payah terlebih dahulu untuk menanamnya.
Janganlah kita bermimpi hari ini akan memetik padi, jika hari kemaren kita tidak pernah
menanamnya.
Kemudian ada baiknya kita perhatikan kata-kata hikmah berikut ini.
Kebaikan hari ini ditentukan oleh kebaikan hari kemaren, dan kebaikan hari
esok ditentukan oleh kebaikan hari ini,
Dengan demikian, kita sebagai insan sosial senantiasa memacu diri dan
memanfaatkan waktu dengan pekerjaan dan perbuatan yang beermanfaat, guna
mempersiapkan hari esok yang lebih baik dan cerah.
Firman Allah SWT
Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati supaya
mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menepati kebenaran.
(Q.S. Al-Asyr:1-3)
Umat Islam ketinggalan dalam banyak bidang, terutama dalam hal ilmu pengetahuan
dan teknologi, menjadikan tertinggal dalam bidang ekonomi. Ketertinggalan tersebut
sebenarnya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor eksternal atau faktor luar, seperti
penjajahan dengan segala bentuknya dan juga faktor ekologi. Kedua, faktor internal, faktor
yang besar pengaruhnya, seperti kebudayaan, yaitu nilai-nilai, norma, keyakinan, dan
pengetahuan umat Islam yang masih terbelakang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu
dilakukan pembaharuan atau pembangunan yang mencakup mental spritual serta material.
Pembangunan inilah yang mendorong atau memacu perubahan masyarakat(sosial) menuju
kemajuan atau modren. Indonesia dewasa ini sedang giat-giatnya membangun. Pembangunan
itu pada gilirannya akan memacu umat Islam karena sebagian besar bangsa ini umat Islam.
RANGKUNGAN
1. Memiliki etos kerja dan semangat bekerja keras merupakan ajaran agama. Agama
merupakan motivasi dan sumber gerak yang dinamis untuk mencapai suatu kemajuan.
Agama melarang pemeluknya malas, boros, berlebihan dan sikap hedonisme
( berfoya-foya). Oleh sebab itu, umat yang beragama hendaknya selalu bekerja keras,
selalu ingin maju, dinamis dan produktif.
2. Manusia sebagai insan invidual dituntut beribadah kepada Allah dan beramal saleh.
Beribadah dan beramal saleh hendaknya dilandasi dengan keikhlasan dan hanya
mengharapkan rida Allah semata. Disamping itu , kita diperintah untuk mencari rezeki
dan kurnia Allah. Kurni Allah dan rezeki tersebut, akan dapat diraih dengan baik, jika
kita bekerja keras. Bekerja keras melahirkan produktifitas, baik pada tingkat
individual, sosial dan sebagainya.
264
LATIHAN
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Bekerja keras dan memiliki semangat kerja yang tinggi merupakan
a. panggilan nurani dasar manusia
b. kenutuhan primer
e. kebutuhan skunder
2. Perbuatan yang disukai Allah dan yang diridai-Nya baik berupa perkataan maupun
perbuatan, baik terang maupun tersembunyi . Pernytaan ini pengertian dari .
a. ihsan
b. Amal saleh
c. etos kerja
d. Tawakkal
e. ibadah
3. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian . Pernyataan ini adalah arti dari
ayat.
4. Pernyataan Allah yang menerangkan bahwa kita harus mencari kebahagiaan akhirat
dan tidak boleh melupakan kenikmatan dunia tercantum dalam Al-Quran surat.
a. Al- Jumuah ayat 10 b. An-Najm ayat 39
c. Al-Qashahs ayat 77 d. Al-Baqoroh ayat 55
d. Ali Imran ayat 102
5. Prestasi kerja dan kemajuan akan lebih mudah diraih oleh seseorang, jika
melakukan.
a. terobosan yang menguntungkan
b. kekompakan dalam kelompok sosial
c. bekerja keras dan mempunyai etos kerja
d. berusaha menghalangi orang lain agar tidak maju
265
d. hemat tenaga
b. majalah
c. kedudukan
d. pakaian
e. bicara
266
b. akhalak
c. pakaian
d. kedudukan
e. jabatan
12. Ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah sebagai berikut, kecuali.
a. beriman kepada yang gaib
b. mendirikan sholat
d.
mengumpulkan
harta
dan
e. menahan amarah
13. Kerja keras dan semangat yang tinggi merupakan
a. kebutuhan sampingan
b. kebutuhan utama
b. etos kerja
c. ibadah
d. amal saleh
e. tawakkal
15. Prestasi kerja dan kemajuan akan lebih mudah diraih oleh seseorang jika ia
melakukan.
a. terobosan yang menguntungkan
b. kekompakan dalam kelompok sosial
c. bekerja keras dan mempunyai etos kerja
d. berusaha menghalangi orang lain agar tidak tahu
e. memiliki relasi yang banyak
267
16. Seseorang pemuda di zaman nabi Muhammad saw yang rajin ibadah tetapi termasuk
anak durhaka kepada orang tuanya, dikerenakan ketika dipanggil ibunya tidak
menjawab dan menghampiri adalah.
a. Idris
b. Hasan
c. Alqamah
d. Ibrahim
b. anak-anak
c. remaja
d. dewasa
e. menjelang wafatnya
II. Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskanlah pengertian etos kerja!
2. Uraikanlah beberapa sikap yang menunjukkan kerja keras dan jelaskanlah dengan
contoh!
3. Bagaimana cara meningkatkan produktifitas kerja?
4. Tulislah surat Al-Insyiroh ayat 5,6 dan 7 serta terjemahkan!
5. Sebutkanlah perubahan sosial yang mengarah kepada kemajuan!
6. Apakah yang dimaksud perubahan sosial ?
7. Jelaskan pengertian produktifitas kerja!
8. Jelaskanlah perbedaan Ibadah dan amal shaleh!
268
38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, 39.
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, 40. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
42. dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu). (QS An Najm :
38-42)
Sesungguhnya Allah menyruh manusia untuk berbuat adil, sebagaimana firmannya :
Artinya :
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah
kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap
yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut
kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya
menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil. (QS Al Hujurat : 9)
Berlaku adil dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berlaku adil kepad Allah SWT,
kepada diri sendiri, kepada orang lain dan kepada makhluk lain (lingkungan)
1. Berlaku adil kepada Allah SWT
Pengertian berlaku adil kepada Allah SWT adalah kita harus menempatkan diri pada tempat
yang benar, yakni sebagai makhluk Allah SWT dan dengan utuh melaksanakan apa yang
telah diwajibkan kepada kita
Untuk mewujudkan keadilan kita kepada Allah SWT, kita wajib beriman kepada Allah SWT,
jangan menyekutukannya dengan sesuatu yang lain dan mengimani nabi Muhammad SAW
sebagai utusannya. Menjunjung tinggi petunjuk dan kebenaran daripadaNya, yaitu
mengimani Al Quran sebagai wahyu Allah SWT mentaati ketentuannya dengan
melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Menyembah kepadanya dengan
melaksanakan shalat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Pengertian berlaku adil kepada diri sendiri yaitu menempatka diri sendiri pada tempat yang
baik dan benar. Untuk itu kita harus teguh, kukuh menempatkan diri kita agar tetap terjaga
dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan, jangan menganiaya diri sendiri dengan
menuruti hawa nafsu, minum minuman keras, dusta, enggan berbuat baik dan jangan
membuat kemudharatan (keburukan) yang akibatnya akan buruk pula pada kesehatan, jiwa,
harta dan kehormatan diri. Kita harus menjaga dan memelihara agar diri sendiri hidup
selamat bahagia didunia dan akhirat kelak. Kita harus jujur terhadap diri sendiri dan jika
berbuat salah kita harus berani mengoreksinya
Pengertian berlaku adil kepada orang lain adalah menempatkan orang lain pada tempatnya
yang sesuai, layak dan benar. Memberikan hak orang lain dengan jujur, tidak mengurangi
sedikitpun hak yang harus diterimanya. Tidak menyakiti dan merugikan orang lain, baik
berupa materiil maupun non materiil. Bila sebagai hakim, putuskanlah perkara dengan adil.
Kalau menjadi pelayan masyarakat maka layanilah masyarakat dengan baik dan adil
4. Berlaku adil kepada makhluk lain (lingkungan)
Berlaku adil kepada makhluk lain yaitu dapat menempatkan makhluknlain pada tempatnya
yang sesuai, misalnya adil kepada binatang, harus menempatkannya pada tempat yang layak
menurut kebiasaan binatang tersebut. Jika memelihara binatang harus disediakan tempat dan
makanannya yang memadai. Jika binatang itu akan dimanfaatkan untuk kendaraan atau usaha
pertanian hendaknya dengan cara yang wajar, jangan memberi beban yang melampaui batas.
Demikian pula jika hendak dimakan, maka hendaklah disembelih dengan cara yang telah
ditentukan oleh ajaran agama, dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kesakitan bagi
si binatang itu. Menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk berbuat adil kepada makhluk
lain.
5. Keutamaan Keadilan
Keutamaan berlaku adil antara lain :
1. Terciptanya rasa aman, tentram, tenang dalam jiwa dan tidak ada rasa khawatir
kepada orang lain, karena tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan atau
menyakiti orang lain
2. Membentuk pribadi yang dapat melaksanakan kewajiban dengan baik, taat dan patuh
terhadap Allah SWT melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan
penuh kesadaran dan tanggung jawab
3. Menciptakan ketentraman dan kerukunan hidup, hubungan yan harmonis dan tertib
dengan orang lain
4. dapat memanfaatkan alam sekitar untuk kemashlahatan dan kebaikan hidup di dunia
dan akhirat. Allah berfirman.
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al
Maidah : )
1. Mengharap Ridha Allah
1). Pengertian
Ridha Allah ialah suatu sikap dan usaha untuk menggapai kasih sayang dari yang Maha
Kuasa Allah swt. Usaha itu antara lain Iman yang mantap kepada Allah,Sholat lima waktu,
271
Berbuat baik kepada kedua orang tua,sabar menerima ujian Allah dan cobaan bersyukur ats
nikmat yang diberikan oleh Allah.
2). Iman yang mantap kepada Allah.
Iman adalah keadaan jiwa seseorang mengakui keberadaan, kekuasaan, kemuliaan dan
keagungan yang maha kuasa. Iman itu mendorong dirinya melaksanakan perintahnya dan
menjauhi larangannya.
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.
Bentuk bentuk berbakti kepada dua orang tua
a) Berakhlak baik kepada keduanya
b) Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut atau berbicara dengan
keduanya perkataan yang mulia.
c) Tawaduk ( rendah hati ) atau tidak boleh bersikap sombong karena sewaktu lahir kita
berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan orang tua kita.
d) Memberi hadiah atau hibbah kepada kedua orang tua.
e) Mendoakan keduanya sebagaimana untuk keampunan dan kemuliaannya.
5) Sabar
Sabar kepada ujian yang Allah timpakan kepada kita baik, rasa takut, rasa lapar, penguranga
harta, pengurangan diri dan pengurangan buah-buahan dan lain sebagainya. Sabar dari segala
bencana yang kita terima dari Allah. Sebagai firman Allah ( Al Baqarah : 153 ) Artinya: .
Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.
6). Syukur
Syukur adalah suatu sikap terima kepada Allah atas segala nikmat telah di kurniakan
kepada kita, baik lahir maupun batin, baik untuk diri kita atau diluar diri kita seperti rezeki,
rumah, kendaraan, dan lain sebaginya.
LATIHAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1.Jelaskanlah pengertian keadlilan
2.Jelaskan lah pengertian ridha
3.Uraikanlah dan jelaskan pengertian sabar
4.Uraikanlah keutamaan adil
5.Kenapakah kita harus patuh kepada orang tua
273
274
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanitawanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut
tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang
kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS
An Nisa : 3)
Pernikaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan mulia untuk mengatur kehidupan
rumah tangga dan keturunan. Disamping itu, nikah merupakan salah satu asas pokok hidup
yang utama dalam pergaulan masyarakat. Tanpa pernikahan tidak akan terbentuk rumah
tangga yang baik, teratur dan bahagia serta akan timbul hal-hal yang tidak didinginkan dalam
masyarakat. Misalnya, manusia tidak dapat mengekang hawa nafsunya sehingga timbul
pemerkosaan dan bencana di masyarakat.Oleh karena itu, dengan pernikahan akan timbul
kasih-mengasihi, sayang-menyayangi antara suami dan istri, saling kenal mengenal, tolong
menolong antar keluarga suami dengan keluarga istri dan terpelihara dari kebinasaan hawa
nafsunya.Sabda rasulullah SAW yang artinya :
Dari Abdullah bin Masud, ia berkata, telah bersabda Raulullah SAW kepada kami,
Hai pemuda-pemuda barang siapa yang mampu diantara kamu serta berkeinginan
hendak kawin, hendaklah dia kawin karena sesungguhnya perkawinan itu akan
memejamkan mata terhadap orang yang tidak halal dilihatnya dan akan
memeliharanya dari godaan syahwat. Dan barang siapa yang tidak mampu kawin
hendaklah dia puasa karena dengan puasa hawa nafsunya terhadap perempuan akan
berkurang. (HR Muttafaqu Alaih)
Muhrim
Muhrim ialah orang yang tidak halal dinikahi. Dalam hal ini ada empat belas orang sebagai
berikut.
1. Tujuh orang karena nasab (keturunan), yaitu
a) ibu, nenek, dan seterusnya sampai keatas, bapak kakek dan seterusnya
b) anak, cucu dan seterusnya ke bawah
c) saudara seibu dan sebapak, sebapak dan seibu saja
d) saudara dari bapake) saudara dari ibu
f) anak dari saudara laki-laki dan seterusnya
g) anak dari saudara perempuan dan seterusnya
2. Dua orang dari sebab menyusu, yaitu
a) ibu yang menyusuib) saudara sepersusuan
3. Empat orang dari sebab perkawinan, yaitu
275
rumah tangganya. Misalnya, suami sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab penuh
terhadap anak dan istrinya dengan memberi nafkah, sesuai dengan kemampuannya. Suami
memimpin, membimbing serta menjaga atas keselamatan dan kesehatan keluarganya.Istri
bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak, istri harus taat dan patuh kepada semua
perintah suaminya, selama perintah tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Istri rela menerima
pemberian suaminya, hemat tidak boros, serta menjaga kehormatan dirinya. Begitu pula
sebagai anak sebagai anggota keluarga, harus taat dan patuh menjalankan agama, berbakti
kepada orang tua, berakhlak mulia, rajin beribadah dan belajar sehingga menjadi anak yang
shlaeh berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara. Kaum Pria diperintahkan oleh Allah
SWT supaya selalu berdoa untuk kebahagian keluarga, istri dan anak yang menyenangkan
hati.
Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al Furqan ayat 74.Artinya :
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteriisteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Al Furqan : 74)
Rumah merupakan satu-satunya tempat tinggal di sebuah keluarga. Di rumah itu, mereka
dapat menikmati bersama pada saat senang, tempat istirahat bersama, tempat tidur, berteduh,
makan-minum, tempat meminta pada saat membutuhkan, tempat hiburan pada saat susah,
tempat beribadah seluruh anggota keluarga dan sebagainya. Agar tujuan nikah untuk
membentuk
keluarga yang bahagia dan sakinah itu dapat tercapai maka dalam memilih calon istri yang
beragama dan berakhlak mulia, selalu beramal shaleh, taat kepada Allah dan suaminya. Sabda
rasulullah SAW yang artinya :
Dari Jabir sesungguhnya Nabi SAW bersabda, Sesungguhnya peremouan itu dinikahi
orang karena agamanya, hartanya, dan kecantikannya maka pilihlah yang beragama.
(HR Muslim dan Turmudzi)
Dalam hadis yang lain disebutkan yang artinya barang siapa menikahi seorang perempuan
karena harta dan kecantikannya, niscaya Allah akan melenyapkan harta dan kecantikannya.
Dan barang siap yang menikahi karena kebangsawanannya, niscaya Allah tidak kan
menambah kecuali kehinaan.
C. Rukun Nikah
Agar pernikahan itu syah dan dapat dilangsungkan dengan baik maka harus
memenuhi rukun-rukunnya (unsur-unsur yang harus ada dalam pernikahan). Adapun rukun
nikah adalah sebagai berikut.
1. Calon Suami syaratnya antara lain beragama Islam, bukan muhrim, calon istri tidak
terpaksa dan sudah baligh
2. Calon Istri syaratnya antara lain beragama Islam, bukan muhrim, calon suami tidak
terpaksa dan sudah baligh
277
3. Sigad (akad), yaitu ijab qabul. Ijab diucapkan oleh wali mempelai perempuan, seperti
Saya nikahkan engkau dengan anak saya nama fulan binti fulan dengan mas
kawin ... kemudian qabul (jawab) mempelai laki-laki, seperti Saya terima nikahnya
Fulan binti Fulan dengan mas kawin ... tidak sah nikah kecuali dengan lafal nikah.
Sabda rasulullah SAW yang artinya ;
Takutlah kepada Allah dalam urusan perempuan, sesungguhnya kamu ambil mereka
dengan kepercayaan Allah, dan kamu lakukan mereka dengan kalimat Allah. (HR
Muslim)
1. Mahar (mas kawin) adalah harta yang diserahkan oleh mempelai laki-laki kepada
mempelai perempuan sebagai kecintaan akan hidup bersama dalam kehidupan yang
mulia yang menjamin ketenangan dan kebahagian keluarga. Dasar hukumn wajibnya
mahar antara lain firman Allah SWT
Artinya :
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian
dengan penuh kerelaan[267]. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu
sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian
itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (QS An Nisa : 4)
1. Dua orang saksi
Sabda Rasulullah SAW ()
Artinya :
Tidak sah nikah kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil. (HR Ahmad)
1. Wali
Adapun susunan dan urutan menjadi wali adalah
1. bapak kandung
2. kakek, yaitu bapak dari bapak mempelai perempuan
3. saudara laki-laki sekandung
4. saudara laki-lai sebapak
5. anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung
6. anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak
7. paman (saudara laki-laki bapak)
8. anak laki-laki paman
278
9. hakim, wali hakim berlaku apabila yang tersebut pada nomor 1 sampai dengan 8
semuanya tidak ada atau sedang berhalangan, tetapi menyerahkan kepada hakim.
Syarat Wali dan Dua Saksi
Wali dan saksi bertanggung jawab atas syah nya akad perkawinan dan tidak semua orang
dapat menjadi wali dan saksi, akan tetapi hendaklah orang-orang yang mempunyai sifat
berikut ini.
1. Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak sah menjadi wali atau saksi. Firman
Allah SWT.
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orangorang yang zalim. (QS Al- Maidah : 51)
2. Balig (umur paling sedikit 15 tahun)
3. Berakal sehat ( tidak gila)
4. Merdeka (bukan hamba sahaya)
5. Laki-laki. Perempuan tidak boleh menjadi wali atau saksi
6. Adil
D. Kewajiban Suami dan Istri
Setelah terjadi akad nikah maka suami mempunyai kewajiban terhadap istrinya, begitupula
sebaliknya istri pun mempunyai kewajiban terhadap suaminya1) Kewajiban suami terhadap
istri sebagai berikut
1. Memberi nafkah, pakaian dan tempat tiggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai
dengan kemampuannya.
2. Bergaul dengan istrinya secara maruf, yaitu dengan baik, penuh kasih sayang,
menghargai, memperhatikan dan sebagainya.
3. Mendidik keluarga terutama pendidikan agama agar istri dan anak-anaknya menjadi
orang-orang yang taat dan patuh menjalankan agama Islam, seperti mendirikan shalat,
puasa, zakat dan membaca Al Quran. Dengan kata lain, menjalankan perintah agama
dan meninggalkan larangannya sehingga menjadi orang yang shaleh. Firman Allah
SWT.
Artunya :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
279
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim)
1. Memimpin keluarga, istri dan anak-anaknya
Suami bertanggung jawab atas keselamatan, kesejahteraan kebahagiaan keluarga lahir bathin,
dunia dan akhirat. Suami adalah sebagai pemimpin dan contoh yang baik bagi keluarganya.
Firman Allah SWT.Aritnya :
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu
maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika
suaminya tidak ada, oleh karena
280
Dengan pernikahan seseorang akan dapat memenuhi kebutuhan (seksual) dengan baik,
aman, tenang, dengan suasana cinta kasih sehingga mendapatkan ketentraman jiwa,
ketenangan lahir dan bathin. Kebutuhan seksual apabila tidak dapat terpenuhi dengan
semestinya akan menimbulkan gangguan jiwa, seperti tertekan dan gelisah. Jadi, jelaslah
bahwa dengan pernikahan akan mendapatkan ketentraman jiwa, seperti yang difirmankan
Allah dalam surat Ar Rum : 21 yang artinya dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah
ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang
berpikir.
2. Pernikahan dapat menghindarakan perbuatan maksiat
Laki-laki dan perempuan yang telah melakukan akad pernikahan, kebutuhan biologis atau
nafsu seksualnya dapat disalurkan sebagaimana mestinya sebab penyaluran nafsu seksual
yang tidak semestinya akan menimbulkan perbuatan maksiat, yakni perzinahan. Jadi,
dengan pernikahan akan terhindar dari perbuatan maksiat. Hadis rasulullah SAW yang
artinya Hai pemuda-pemuda barang siapa yang mampu diantara kamu serta berkeinginan
hendak kawin, hendaklah dia kawin karena sesungguhnya perkawinan itu akan
memejamkan mata terhadap orang yang tidak halal dilihatnya dan akan memeliharanya
dari godaan syahwat.
3. Pernikahan Dapat Melestarikan Keturunan
Anak yang lahir diluar pernikahan yang sah maka tidak jelas siapa yang bertanggung
jawab, siapa yang mengurusnya dan bagaimana silsilahnya. Jadi, dengan pernikahan akan
terbentuk kemashlahatan rumah tangga, keturunanan dan kemashlahatan
masyarakat.Firman Allah SWT.Artinya :
Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan
bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki
dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan
mengingkari nikmat Allah ? (QS An Nahl : 72) Lihat Al-Quran online di Google
F. Talak (Perceraian)
1. Pengertian Talak
Talak menurut bahasa Arab artinya melepaskan ikatan. Adapun yang dimaksud talak disni
ialah melepaskan ikatan perkawinan (pernikahan). Apabila dalam pergaulan antara suami
istri tidak mencapai tujuan pernikahan, yakni membentuk rumah tangga yang bahagia
(misalnya suami atau istri tidak menjalankan kewajiban atau salah satu diantara mereka
menyeleweng sehingga tidak ada kecocokan lagi dan tidak dapat didamaikan) maka jala
keluar satu-satunya ialah talak atau perceraian. Meskipun talak merupakan jaan yang
disyariatkan, namun menjatuhkan talak tanpa sebab sangat dibenci Allah SWT.Sabda
Rasulullah SAW yang artinya :
281
Dari Ibnu Umar, katanya, telah bersabda Rasulullah SAW, Sesuatu yang halal namun
amat dibenci Allah ialah talak. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majjah)
Berdasarkan kemashlahatan atau kemudaratannya, hukum talak itu ada empat.
1. Wajib apabila antara suami sitri terjadi perselisihan dan hakim memandang perlu
keduanya untuk bercerai atau suami tidak mampu untuk memenuhi hak-haka istri
sebagaimana mestinya
2. Sunah apabila suami tidak sanggup lagi membayar kewajibannya atau istri tidak
menjaga kehormatannya.
3. Haram apabila suami menjatuhkan talak si istri dalam keadaan haid, atau dalam
keadaan suci tapi telah dicampurinya atau dengan talak ini mengakibatkan suami
jatuh dalam perbuatan haram.
4. Makruh apabila tidak dengan alasan yang dibenarkan oleh syara dan memang asal
hukum dari talak itu adalah makruh
Lafal Talak
Kalimat yang digunakan untuk perceraian (talak) ada dua macam.
1. Sarih (terang) adalah kalimat yang jelas untuk memutuskan tali ikatan pernikahan,
seperti kata si suami Engkau tetalak atau saya ceraikan engkau, dengan niat atau
tidak.
2. Kinayah (sindiran) adalah kalimat yang masih ragu-ragu (kata-kata yang tidak tegas)
sehingga boleh diartikan untuk perceraian atau bukan, seperti Pulanglah engkau ke
rumah orang tuamu atau Pergilah engkau dari sini kalimat sindiran ini tergantung
pada niatnya. Apabila tidak ada niat untuk menceraikan maka tidaklah jatuh talak, tapi
kalau diniatkan untuk menceraikan maka jatuhlah talak
3. Bilangan talak
Apabila suami ingin mentalak istrinya maka bilangan talaknya ialah dan talak satu
sampai talak tiga. Apabila suami mentalak istrinya satu atau dua, suami masih boleh
rujuk (kembali) kepada istrinya, sebelum habis iddahnya, dan boleh nikah kembali
dengan akad baru apabila iddahnya sudah habis.
Firman Allah SWT.Artinya :
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara
yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu
mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka,
kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum
Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat
menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukumhukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang
melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS Al
Baqarah : 229)
Kemudian apabila suami telah mentalak tiga maka suami tidak boleh rujuk atau nikah
lagi dengan bekas istrinya, kecuali apabila perempuan tersebut telah nikah dengan
282
orang lain, sudah dicampur dan sudah diceraikan oleh suaminya yang kedua dan
sudah habis masa iddahnya.
kepada istrinya, Engkau bagiku seperti punggung ibuku. Suami yang mengucapkan
demikian wajib menarik kembali dan membayar kifarat sebelum istrinya digauli.
Kafarat (denda) zihar ada tiga tingkatan, yaitu.
1. memerdekakan hamba sahaya
2. apabila tidak dapat memerdekakan hamba sahaya, puasa dua bulan berturut-turut.
3. Apabila tidak kuat puasa, memberi makan kepada 60 orang miskin.
Masalah zihar diterangkan dalam surat Al Mujadalah ayat 2-4.
Khulu
Khulu atau talak tebus adalah talak yang diucapkan oleh suami dengan pembayaran dari
pihak istri kepada suami (mengembalikan mas kawinnya). Talak tebus ini boleh dilakukan
kapan saja baik istri dalam keadaan suci maupun haid sebab talak seperti ini biasanya adalah
permintaan dari pihak istri.
G. Iddah
Iddah ialah masa menunggu bagi wanita yang telah dicerai oleh suaminya baik cerai biasa
maupun ditinggal mati suaminya untuk tidak menikah dengan orang lain. Diadakan masa
idah untuk mengetahui apakah selama idah wanita tersebut hamil atau tidak dan apabila ia
hamil maka naka tersebut sebagai anak dari suami yang menceraikan.Macam iddah sebagai
berikut.1. wanita yang dicerai suaminya (ditinggal mati suaminya) kalau ia sedang
mengandung maka masa iddahnya hingga lahir anak yang dikandungnya.
Firman Allah SWT.Artinya :
285
Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuanperempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah
mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.
Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya
Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS At Thalaq : 4)
bagi wanita yang ditinggal mati suaminya, sedangkan ia tidak mengandung atau hamil, maka
masa iddahnya ialah 4 bulan 10 hari. Firman Allah SWT.
Artinya :
Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri
(hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh
hari. Kemudian apabila telah habis iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali)
membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS Al Baqarah : 234)
bagi wanita yang dicerai suaminya dan ia masih haid maka iddahnya ialah tiga quru (tiga kali
suci).
Firman Allah SWT. Artinya : Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah
dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya
berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah.
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang
maruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah : 228) Lihat Al-Quran
online di Google3. wanita yang ditalak suami dan ia sudah tidak haid lagi maka iddahnya
ialah tiga bulan. 4. wanita yang dicerai suaminya tetapi belum dicampuri maka wanita
tersebut tidak ada iddahnya. Firman Allah SWTArtinya : Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan
mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka iddah
bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mutah[1225] dan
lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya. (QS Al Ahzab : 49) Lihat AlQuran online di GoogleHak perempuan dimasa iddah ialah sebagai berikut.
1. perempuan yang dalam masa iddah rajiyah talak satu dan dua berhak menerima dari
bekas suaminya tempat tinggal, pakaina dan segala belanja
perempuan yang dalam iddah bain (talak tiga) kalau ia mengandung, ia berhak menerima
tempat tinggal, nafkah dan pakaian. Firman Allah SWT Artinya : Tempatkanlah mereka
(para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang
sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka
bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah
kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu)
untuknya. (QS At Thalaq : 6) Lihat Al-Quran online di Google
286
1. perempuan yang dalam iddah bain, tetapi ia tidak mengandung maka ia hanya berhak
menerima tempat itnggal saja.
2. perempuan yang dalam iddah karena ditinggal mati suaminya baik ia mengandung
atau tidak, ia tidak mempunyai hak apa-apa sebab ia dan anaknya telah mendapat hak
pusaka dari suaminya yang meninggal itu
H. Rujuk1. Pengertian RujukRujuk menurut bahasa artinya kembali (mengembalikan).
Adapun yang dimaksud rujuk disini adalah mengembalikan status hukum perkawinan secara
penuh setelah terjadi talak raji yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan istrinya
dalam masa iddahnya dengan ucapan tertentu. Firman Allah SWT Artinya : Wanita-wanita
yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada
Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu,
jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang maruf. Akan tetapi para suami,
mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS Al Baqarah :228) 2. Hukum Rujuka. Wajib khusus bagi laki-laki yang
mempunyai istri lebih dari satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya
disempurnakannya.b. Haram apabila rujuk itu, istri akan lebih menderitac. Makruh kalau
diteruskan bercerai akan lebih baik bagi suami istrid. Jaiz, hukum asal Rujuke. Sunah jika
rujuk akan membuat lebih baik dan manfaat bagi suami istri 3. Rukun Rujuk
1. Istri, syaratnya pernah dicampuri, talak raji, dan masih dalam masa iddah
2. Suami, syaratnya atas kehendak sendiri tidak dipaksa
3. Saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil
4. Sighat (lafal) rujuk ada dua, yaitu
1) terang-terangan , misalnya Saya rujuk kepadamu2) perkataan sindiran, misalnya Saya
pegang engkau I. Perkawinan Menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974Pada garis
besarnya, undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan terdiri atas 14 bab dan
terbagi dalam 67 pasal.1. Pencatatan perkawinanDalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat
(2) dinyatakan bahwa Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang
berlaku.Selanjutnya dalam komplikasi hukum Islam di indonesuia dirinci sebagai berikut.a.
agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan harus dicatatb.
pencatatan perkawian harus dilakukan oleh pegawai pencatat nikahc. setiap perkawinan harus
dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan pegawai pencatat nikahd. perkawinan
yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikha tidak mempunyai kekuatan hukum2. Sahnya
PerkawinanDalam UU No. 1 Thaun 1974 Pasal 2 Ayat (1) ditegaskan bahwa perkawinan
adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya
itu.Selanjutnya ditegaskan dalam kompilasi hukum di inonesia sebagai berikut.
1. Perkawinan adalah saha apabila dilakukan menurut aturan hukum Islam
2. Perkawinan yang menurut Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangb sangat kuat
untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.
3. Tujuan PerkawinanDalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan
ialah ikatan lahir dan bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri
dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
287
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Ditegaskan dalam kompilasi hukum Islam bahwa
perkawinan bertujuan mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah (QS
Ar Rum : 21) 4. Batasan-Batasan dalam berpoligamiPada undang-undang nomor 1 Tahun
1974 pasal 3 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa Pada asanya pada suatu perkawinan,
seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri. Begitu pula seorang wanita hanya boleh
mempunyai seorang suami.Selanjutnya dalam pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa apabila suami
akan beristri lebih dari seorang, ia wajib mengajukan permohonan kepada pengadilan
didaerah tempat tinggalnya. Pengadilan hanya memberi izin untuk berpoligami apabila
terdapat hal-hal berikut ini.a. Istri tidak dapat mejalankan kewajibannya sebagai istrib. Istri
mendapat cacat badan ataui penyakit yang tidak dapat disembuhkan c. Istri tidak dapat
melahirkan keturunanDalam mengajukan permohonan, harus dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut.
1. adanya persetujuan dari istri
2. adanya kepastian bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak
mereka.
LATIHAN
1. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Dibawah ini termasuk rukun nikah nikah, kecuali
1. ijab qabul
2. wali
3. saksi
4. calon penganten laki-laki dan perempuan
5. penghulu
2. Ijab diucapkan oleh.
1. penganten perempuan
2. penganten laki-laki
3. wali penganten perempuan
4. penghulu
5. wali penganten laki-laki
3. Qabul diucapkan oleh
1. penganten perempuan
2. penganten laki-laki
3. wali penganten perempuan
4. penghulu
288
4. untuk memenuhi kebutuhan seksual secara sah dan diridai oleh Allah.
5. Untuk mewujudkan keluarga bahagia dunia akhirat
9. Menurut surat An Nisa ayat 3 hukum nikah adalah
1. wajib
2. makruh
3. haram
4. sunah
5. jaiz
10. Wali hakim bertindak sebagai wali nikah dalam kondisi berikut ini, kecuali
1. wali nasab benar-benar tidak ada
2. wali nasab belum nikah walaupun sudah dewasa
3. wali nasab sedang haji atau umrah
4. wali nasab menolak sebagai wali nikah
5. wali yang lebih dekat hilang dan tidak diketahui tempatnya
11. Berikut ini adalah kewajiban suami kepada isteri, kecuali
1. mengatur rumah tangga
2. mencukupi kebutuhan rumah tangga
3. memelihara rumah tangga
4. membimbing rumah tangga
5. bertanggung jawab atas kesehatannya.
12. Putusnya hubungan tali pernikahan sebagai suami istri disebut
1. nikah
2. rujuk
3. talak
4. iddah
5. fasakh
13. Sumpah dari suami kepada istri bahwa suami tidak akan mencampuri isrinya selama
empat bulan disebut .
1. zihar
2. lian
290
3. ila
4. fasakh
5. khuluk
14. Lafal talak yang diucapkan dengan terang, tidak mengandung keraguan disebut
1. kinayah
2. fasakh
3. talak rajiyah
4. talak sarih
5. hadanah
15. Talak yang dijatuhkan suami kepada istri sebanyak tiga kali dalam waktu yang
berbeda disebut
1. khuluk
2. bain sugra
3. bain kubra
4. fasakh
5. zihar
16. Talak yang menyebabkan suami tidak boleh lagi rujuk kepada istri
1. talak rajiyah
2. talak tebus
3. hadanah
4. talak bain
5. fasakh
17. Lamanya masa iddah bagi istri yang ditalak oleh suaminya, pada hal dia belum
campur dengan suaminya adalah.
1. tiga bulan
2. tiga kali suci
3. tidak ada masa iddah
4. empat bulan
5. empat bulan sepuluh hari
291
18. Rujuknya suami kepada istrinya dengan niat karena Allah untuk memperbaiki dan
untuk menjadikan rumah tangga yang bahagia, hukumnya .
1. sunah
2. wajib
3. makruh
4. haram
5. jaiz
19. Masa menunggu seorang wanita yang dicerai oleh suaminya, sebelum ia nikah lagi
dengan laki-laki lain disebut
1. talak
2. rujuk
3. hadanah
4. iddah
5. fasakh
20. Bagi wanita yang suaminya meninggal dunia, maka masa iddahnya selama
1. tiga kali suci
2. tiga bulan
3. empat bulan sepuluh hari
4. empat bulan
5. tidak ada iddahnya
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!
Apakah yang dimaksud dengan pernikahan?2. Sebutkanlah rukun nikah3.
Mengapa Al-Quran melarang mengawini orang-orang yang tergolong
muhrim?4. Sebutkanlah macam-macam talak, serta jelaskan!5. Apakah tujuan
pernikahan?6. Jelaskan pengertian Iddah!7. Jelaskanlah pengertian khuluk!8.
Sebutkanlah empat orang yang dapat dijadikan wali nikah!9. Jelaskan
pengertian zihar!10. Sebutkanlah syarat-syarat saksi, dan jelaskan!
oleh sebagian penduduk dunia. Pemeluk agama Islam pertama adalah bangsa Arab, karena
Islam diturunkan ditengah-tengah mereka. Kemudian didorong oleh panggilan suci maka
sebagian penduduk Arab berusaha menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Mereka
membawa Islam ke Indonesia dengan jalan damai dan berangsur-angsur, bukan melalui jalan
paksaan atau peperangan maupun kekerasan. Sebagian ahli sejarah yang lain mengatakan
bahwa Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dengan berdirinya kerajaan Islam di
Aceh. Tetapi pendapat ini rasanya agak terlambat karena di Leran, Jawa Timur ada kuburan
dengan batu nisan bertuliskan Fatimah binti Maimun dari abad ke 12 M.
Menurut sebagian ahli sejarah, Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 atau ke 8
Masehi atau abad pertama atau kedua hijriyah melalui dua jalur, yakni :
Jalur utara dengan rute : Arab (Mekkah dan Madinah) Damaskus Baghdad Gujarat
(pantai barat India) Srilanka Indonesia
Jalur selatan dengan rute : Arab (Mekkah dan Madinah) Yaman Gujarat (pantai barat
India) Srilanka Indonesia
Sebelum Islam masuk di Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha .
Kerajaan Hindu yang ada ( abad ke 7-12 M) sebagai berikut :
1. Kutai di Kalimantan
2. Taruma Negara di Jawa Barat
3. Mataram Hindu atau yang disebut dengan kerajaan Sanjaya di Jawa Tengah
4. Isana di Jawa Timur
5. Kediri di Jawa Timur
6. Galuh di daerah Galuh, Ciamis Jawa Barat
7. Pajajaran berpusat di Pakuan Pajajaran, sebelah barat sungai Citarum Jawa Barat
8. Warmadewa atau Udayana di Bali
Kerajaan Budha yang ada adalah :
1. Kalingga di Jawa Tengah
2. Syailendra di Jawa Timur
Pedagang muslim Arab selain berdagang mereka juga bertindak sebagai muballigh.
Merka datang ke Indonesia lewat Gujarat dan Srilanka sehingga ada pengertian bahwa
masuknya agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat yang sudah tidak asli lagi.
Sesungguhnya yang terjadi adalah para pedagang Arab itu singgah di Gujarat dan
menyampaikan ajaran Islam kemudian bersama-sama dengan penduduk Gujarat menuju
ke Indonesia. Maka agama Islam yang berkembang di Indonesia masih asli dan menarik
minat penduduk, mereka mengadakan penyesuaian dengan kebudayaan daerah.
2. Pernikahan
Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan
penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan
penyebar agama Islam yang gigih.
C. Pembebasan Budak
Pada masa msuknya Islam di Indonesia, perbudakan masih berlaku. Banyak budak
saudagar Hindu dan Budha yang dibeli oleh saudagar muslim kemudian dimerdekakan.
Mereka masuk dalam keluarga muslim karena keadilan, maka tak segan mereka akhirnya
menganut agama Islam.
Jelaslah Islam masuk ke Indonesia tanpa paksaan, bahkan dilandasi oelh cinta kasih
dan damai. Agama Islam dapat diterima oleh sebagian penduduk Indonesia yang haus akan
keadilan. Melalui ajaran tentang cinta kasih, perdamaian, persamaan tanpa membedakan
kasta dan keadilan Islam dapat terus berkibar di Indonesia hingga kini.
Masuknya agam Islam ke Indonesia bukan hanya di satu lokasi dan dalam tempo yang
sama, tapi tersebar di seluruh pelosok tanah air dan dalam kurun waktu yang berbeda-beda.
Misalnya :
1. Kota-kota pelabuhan di selat Malaka, diantaranya pantai Aceh bagian utara yang
bernama Pasai. Pada abad VII Pasai merupakan kota pelabuhan internasional.
Disinilah para pedagang (Arab, Gujarat, Tiongkok, dll) singgah, sehingga penyebaran
Islam terjadi di Pasai
2. Pantai barat pulau Sumatra. Buktinya ialah dapat ditemukan perkampungan yang
diduduki orang muslim pada abad ke VII. Juga di Barus (Tapanuli) ditemukkan
makan Syeikh Mukaidin yang menurut catatan wafat pada tahun 670 M.
3. Jawa Timur. Di Leran ditemukan makam seorang muslimah bernama Fathimah binti
Maimun yang wafat tahun 1101 M
4. Jawa Barat. Diketahui bahwa raja Pajajaran yang bernama Prabu Purwa menyerahkan
tahta kepada adiknya yang bernama Prabu Munding Sari. Prabu Purwa mengembara
ke India dan bertemu dengan pedagang muslim dari Arab. Beliau tertarik agama Islam
dan pada tahun 1195 pergi haji dan terkenal dengan Haji Purwa. Kemudian beliau
kembali ke Indonesia dan menyebarkan agama Islam di daerahnya.
Di Sumatra semasa abad XIII-XV M. Telah berdiri kerajaan Samudra Pasai dan
merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai terletak di
kampung Samudra di tepi sungai Pasai dan berdiri sejak tahun 1261 M. Raja-raja yang
memerintah Samudra Pasai berturut-turut sebagai berikut :
1. Sultan Al Malikus Shaleh
2. Sultan Al Malikuz Zahir I
3. Sultan Al Malikuz Zahir II
4. Sultan Zainal Abidin
5. Sultan Iskandar
Adanya jalur perhubungan dengan Gujarat menyebabkan perdagangan Samudra Pasai
mengalami perkembangan. Samudra Pasai telah mengadakan hubungan dengan Sultan Delhi
di India. Tatkala Ibnu Bathutah diutus sultan Delhi ke China, ia singgah di Samudra Pasai
terlebih dahulu dan sekembalinya dari China pulang ke Delhi juga singgah lagi di Samudra
Pasai dan bertemu dengan sultan Malikuz Zahir sebagaimana diceritakan dalam bukunya
Rihlah Ibnu Bathutah (perjalanan Ibnu Bathutah).
Di luar Samudra Pasai tepatnya di Jawa Timur telah berdiri suatu negara maritim yang
besar ialah Majapahit. Majapahit tidak membiarkan tumbuhnya kekuatan di sekitar selat
Malaka. Karena itu sekitar tahun 1350 M Samudra Pasai dibinasakan oleh armada Majapahit.
Hampir bersamaan dengan jatuhnya Malaka karena diduduki oleh Portugis, muncullah
kerajaan baru di Sumatra yaitu Kerajaan Aceh pada abad XVI M
Kerajaan Aceh mencapai kejayaannya dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda
Mahkota Alam yang memerintah tahun 1607-1636 M. Raja-raja yang memerintah Aceh
semasa empat abad antar lain sebagai berikut :
a.
Sultan Ali Al Mughayat Syah atau dikenal juga dengan Sultan Ibrahim
b. Sultah Salahuddin
c. Sultan Alauddin Riayat Syah
d. Sultan Husin
e. Sultan Zainil Abidin
f.
Usaha pertama yang dilakukan oleh Sultan Ibrahim adalah memperkuat kedudukan
kerajaan dan meyusun angkatan perang yang tangguh, bahkan mempunyai prajuritprajurit yang berasal dari Turki, Arab, dan Abesinia.
Sepeninggal Sultan Ibrahim Aceh mengalami pasang surut. Pada zaman Sultan Iskandar
Muda Aceh mengalami puncak kebesaran, meluas meliputi Deli, Johor, Bintan, Pahang,
Kedah, Perak dan Nias. Sultan Iskandar Muda berhasil meletakkan dasar-dasar
penyelenggaran pemerintahan yang dipergunakan oleh sultan-sultan berikutnya.
Kerajaan Aceh Pidie berdir sejak tahun 1507 M sebagai kerajaan Islam kedua setelah
samudra Pasai. Dan Aceh baru dapat ditundukkan Belanda pada abad XIX M.Pada abad
XII-XVII M Islam berangsur-angsur berkembang di Sumatra.
2. Perkembangan Islam di Jawa
Jalur perhubungan antara Pasai dan Malaka di satu pihak dan dengan Jawa di pihak lain
sangat lancar. Banyak pedagang dari Jawa berdagang ke Pasai dan Malaka sambil berdakwah
menyebarkan agama Islam. Bahkan banyak pula ulama datang ke Jawa untuk menyebarkan
Islam di kota-kota yang masih dikuasai oleh kerajaan Hindu.
Gerakan penyiaran agama Islam di Jawa tidak bisa dipisahkan dari jasa dan peranan
para wali. Jumlah wali meskipun sebenarnya banyak tetapi yang diakui sampai sekarang
adalah sembilan, dan dikenal dengan sebutan Wali Songo. Diantara wali sembilan ada yang
hanya berdakwah sebagai penyiar agama, tetapi ada juga yang memegang peranan penting
dalam bidang politik pemerintahan. Meraka hidup antara abad XIV-XVI M. Wali Songo
tersebut adalah :
a. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
b. Sunan Ampel
c.
Sunan Bonang
d. Sunan Giri
e. Sunan Drajat
f.
Sunan Kalijaga
g. Sunan Kudus
h. Sunan Muria
i. Sunan Gunung Jati
Dalam penyebaran agama Islam para wali mendirikan perguruan-perguruan untuk
mengembleng santri-santri untuk menjadi manusia yang militan dan luas pengetahuan. Tetapi
para wali itu dalam penyiaran agama Islam tidak kaku, melainkan bertindak sangat bijaksana.
Bahkan mereka banyak menyesuaikan ajaran dengan tradisi dan kepercayaan rakyat yang
dipimpinnya khusunya mengenai kesaktian-kesaktian.
296
297
Di Sulawesi pada abad XVI telah berdiri kerajaan Hindu Gowa dan Tallo, yang
penduduknya tidak sedikit yang telah memeluk agama Islam karena hubungannya dengan
kesultanan Ternate dalam rangka menghadapi Portugis. Pada permulaan abad XVII raja-raja
Gowa dan Tallo telah masuk Islam, seperti raja Gowa Daeng Manrabia bergelar Sultan
Alauddin dan raja Tallo bergelar Sultan Abdullah.
Sumbaopu merupakan pelabuhan yang terbesar di belahan timur di Sulawesi Selatan.
Masyarakat Sulawesi telah banyak yang menganut agama Islam dan bersikap rukun terhadap
penganut agama lain. Orang-orang Portugis yang menganut agama Khatolik diberi kebebasan
menjalankan agamanya.
4. Perkembangan Islam di Kalimantan
Berdasarkan prasasti-prasasti yang ada disekitar abad V M di Kalimantan Timur telah
ada kerajaan hindu yakni kerajaan Kutai. Sedangkan kerajaan-kerajaan Hindu yang lain
adalah kerajaan Sukadana di Kalimantan Barat, kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan.
Pada abad XVI Islam memasuki daerah kerajaan Sukadana. Bahkan pada tahun 1590
kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan Islam, yang menjadi sultan pertamanya adalah
sultan Giri Kusuma. Setelah itu digantikan oleh putranya Sultan Muhammad Syafiuddin.
Beliau banyak berjasa dalam pengembangan agama Islam karena bantuan seorang muballigh
bernama Syekh Syamsudin.
Di kalimantan Selatan pada abad XVI M masih ada beberapa kerajaan Hindu antara lain
Kerajaan Banjar, Kerajaan Negaradipa, Kerajaan Kahuripan dan Kerajaan Daha. Kerajaankerajaan ini berhubungan erat dengan Majapahit.
Ketika Kerajaan demak berdiri, para pemuka agama di Demak segera mnyebarkan
agama Islam ke Kalimantan Selatan. Raja Banjar Raden Samudra masuk Islam dan ganti
nama dengan Suryanullah. Sultan Suryanullah dengan bantuan Demak dapat mengalahkan
Kerajaan Negaradipa. Setelah itu agama Islam semakin berkembang di Kalimantan.
Diatas telah diutarakan, bahwa Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan sebagai
kerajaan Hindu. Dengan pesatnya perkembangan Islam di Gowa, Tallo dan terutama
Sombaopu, maka Islam mulai merembas ke daerah Kutai. Mengingat Kutai terletak di tepi
Sungai Mahakam maka para pedagang yang lalu lalang lewat selat Makasar juga singgah di
Kutai. Sebagai muballigh mereka tidak menyianyiakan waktu untuk berdakwah. Islam
akhirnya dapat memasuki Kutai dan tersebar di Kalimantan Timur mulai abad XVI.
5. Perkembangan Islam di Maluku dan pulau Sekitarnya.
Di Maluku Utara terdapat empat Kerajaan, yaitu : Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo
yang saling berselisih dan bersaing. Terakhir Ternatelah yang memegang peranan penting dan
menjadi bandar pusat perdagangan rempah-rempah.
Di muka telah disinggung, bahwa sebagian santri Sunan Drajat ada yang berasal dari
Ternate dan Hitu. Karenanya Islam telah dikenal rakyat Ternate sejak abad XV M.
298
Hubungan dagang dengan Indonesia bagian barat khusunya dengan jawa berjalan
lancar. Para pedagang selain berdagang juga berdakwah. Mereka yang sudah menerima Islam
kemudian banyak dikirim ke Jawa Timur untuk memperdalam ilmu agama Islam.
Raja Ternate yang pertama-tama memeluk Islam adalah Sultan Mahrum (1465-1468
M). Penggantinya adalah Sultan Zainal Abidin yang sangat besar jasanya dalam penyebaran
dan pengembangan Islam di Maluku dan Irian, bahkan samapi ke Philipina. Raja Tidore
kemudian masuk Islam dan mengganti nama menjadi Sultan Jamaludin. Demikian juga raja
Jailolo masuk Islam dan selanjutnya mengganti nama menjadi Sultan Hasanudin. Selanjutnya
raja Bacan pada tahun 1520 masuk Islam bernamakan Sultan Zainal Abidin.
Penyiaran Islam di Maluku, Sulawesi dan Jawa mengiktui alur perdagangan. Bahkan
Sultan Giri berhasil mengikat perjanjian dengan raja di teluk Lombok, Sumbawa dan Bima
untuk mengakui kekuasaan kerajaan Islam Giri.
Pada abad XVI perkembangan Islam di Indonesia agak terhambat dan menghadapi
tantangan berat karena kedatangan Portugis pada tahun 1512 dan Spanyol pada tahun 1521
dengan membawa penyiaran agama Nasrani. Pada permulaan abad XVII Belanda dapat
mengalahkan Portugis, setelah berperang bertahun-tahun di Ambon. Sementara itu kerajaan
Ternate dan Tidore selalu bertentangan sehingga menjadi makin lemah dan tidak mampu
membendung meluasnya VOC ke Maluku Utara. Belanda mulai menjajah Indonesia dimulai
dari Maluku sejak menguasai Ambon pada tahun 1605.
Berangsur-angsur Belanda memperluas wilayahnya ke Barat, dan Makasar pada tahun
1669 dapat ditundukkan. Selanjutnya seluruh Indonesia, kecuali Aceh yang mampu bertahan
sampai akhir abad XIX.
Dalam rangka mempertahankan wilayah dan kelangsungan pengembangan Islam, maka
kerajaan-kerajaan Islam tidak dengan mudah menyerah, bahkan mengadakan perlawanan
terhadap penjajah. Sehingga banyak berjatuhan pahlawan-pahlawan muslim, antara lain :
a.
f.
g.
h.
Pangeran Diponegoro
Perkembangan Islam tidak hanya tergantung pada raja-raja, tetapi perang para
muballigh juga menetukan. Pada abad XVI muncul ulama-ulama besar seperti Hamzah
299
Fansuri, Abdul Rauf Singkil, Syekh Nuruddin Ar Raniri yang ketiganya dari Aceh dan Syekh
Yusuf Tajul Khalwari dari Makasar.
Pada abad itu umat Islam menghadapi penjajah terutama dari Eropa dengan membawa
agama Nasrani yang telah berpengalamn dalam Perang salib.
6. Kerajaan-Kerajaan Islam sebagai Pusat Penyiaran Islam
Pada abad XVI di Jawa berdiri beberapa kerajaan Islam yang terkenal antara lain :
a. Kerajaan Demak
Dengan meninggalnya raja Hayam Wuruk, maka kerajaan Majapahit semakin merosot.
Satu demi satu daerah kekuasaannya melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit, termasuk
Kerajaan Demak.
Menjelang berakhirnya abad XV Raden Patah, santri setia Sunan Bonang
mengumumkan berdirinya Kerajaan Islam Demak, lepas dari ikatan kekuasaan Majapahit.
Demak semula kerajaan agraris berpenghasilan utama beras, kemudian menjadi negara
maritim. Demak menjadi bandar perdagangan rempah-rempah dari Maluku dan Makasar
yang akan dikirim ke Malaka. Demak menjadi lebih besar dan lebih penting diantara bandarbandar pantai utara Jawa. Demak dengan mudah dapat mempersatukan kota-kota pesisir
seperti Lasem, Tuban, Gresik dan Sedayu. Kemudian Raden Patah diakui sebagai pimpinan
dengan gelar Sultan. Kedudukan demak semakin penting setelah Malaka (tahun 1511)
dikuasai oleh Portugis. Banyak pedagang-pedagang muslim memindahkan kegiatannya ke
Demak. Sultan Demak diakui sebagai pimpinan umat Islam dalam menghadapi ancaman
Portugis.
Sebagai negara Islam dan negara maritim. Demak siap bersaing dengan Portugis yang
nyata-nyata membahayakan umat Islam. Demak menyusun angkatan laut yang tangguh dan
berhasrat menghancurkan Portugis di kandangnya sendiri. Pada tahun 1512 armada Demak
dibawah pimpinan Pati Unus bersama-sama dengan Aceh menyerang Malaka. Tetapi gagal
karena dipukul mundur oleh Portugis.
Peninggalan sejarah yang masih tegak sampai sekarang adalah Masjid Agung Demak
yang dibuatnya bersama para wali.
Raden Patah meninggal tahun 1518 dan digantikan kedudukannya oleh putranya yang
bernama Muhammad Yunus yang terkenal dengan nama Pati Unus atau Pangeran Sebrang
Lor dengan gelar Sultan Demak II. Beliau memerintah 1518-1521.
Sepeninggal Pati Unus kerajaan Demak dipegang oleh Pangeran Trenggono. Pada masa
inilah Syekh Nurullah tiba di Demak dari Pasai. Kemudian dikawinkan dengan adik
perempuan Sultan Trenggono dan diangkat menjadi panglima perang sehingga kedudukan
Demak makin kokoh.
Pada masa Sultan Trenggono, Demak giat melakukan ekspansi ke timur dan barat. Hal
ini dilakukan karena ancaman Portugis yang bersifat ekonomi dan agama. Dalam pengerahan
aramadanya ke barat Fatahillah berhasil pula menduduki Banten dan menguasai Cirebon.
300
Pada masa kejayaan Demak Portugis dapat menduduki Sunda Kelapa atas ijin raja
Pajajaran yang masih beragama Hindu. Oleh sultan Trenggono pendudukan Portugis
dianggap sebagai ancaman terhadap Demak. Sebelum Portugis membuat benteng, armada
Demak dibawah pimpinan Fatahilah dapat menghancurkan armada Portugis. Kemudian pada
tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Pada waktu Fatahillah melancarkan serangan ke Barat, Sultan Trenggono memimpin
pasukan ke timur (Pasuruan), tetapi gagal bahkan Sultan Trenggono gugur di medan perang.
Sultan Trenggono sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam karena empat wali dari
sembilan wali Sanga memilki hubungan Demak, mereka adalah :
1) Sunan Gunung Jati dikenal sebagai Sayrif Hidayatullah atau Syekh Nurullah.
Menjelang akhir hayatnya beliau mengundurkna diri dari percaturan politik dan
lebih banyak mencurahkan perhatiannya dalam kegiatan keagamaan, berdakwah dan
mengajarkan Islam. Beliau wafat tahun 1570 dan dimakamkan di Gunung Jati
Cirebon
2) Sunan Kudus. Nama aslinya Jafar Shadiq putra penghulu Demak. Beliau pernah
menjabat panglimam Angkatan Perang Demak, kemudian diangkat menjadi
penghulu kerajaan Demak. Pada tahun 1543 pindah ke Kudus selanjutnya
mendirikan masjid, yang terkenal dengan Masjid Menara Kudus dan menyebarkan
Islam sampai akhir hayatnya, wafat tahun 1550.
3)
Sunan Kalijaga. Nama kecilnya Raden Mas Syahid yang dibesarkan di Cirebon
bersama Fatahillah. Pada tahun 1543 beliau datang ke Demak untuk menyebarkan
Islam. Dalam dakwahnya beliau menggunakan kesenian rakyat.
4) Sunan Muria. Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said. Belaiu adalah
putra Sunan Kalijaga dan juga adik ipar Sunan Kudus. Dalam dakwahnya beliau
menekankan ajaran Tasawuf. Makam beliau di Gunung Muria.
b. Kerajaan Cirebon
Fatahillah yang juga dikenal dengan nama Falatehan, berhasil merebut bandar Cirebon
dari kekuasaan Hindu Pajajaran. Karena jasanya dan kedudukannya sebagai keluarga dekat
Sultan Trenggono, maka Cirebon diserahkan kepadanya yang kemudian diserahkan kepada
putranya yang bernama Pangeran Pasarean di bawah naungan Demak.
Pada tahun 1522 Pangeran Pasarean wafat. Fatahillah memutuskan menetap di Cirebon
guna mngendalikan pemerintahan Cirebon sambil menekuni dan menyebarkan Islam. Pada
tahun 1570, beliau wafat dan dimakamkan di bukit hutan jati.
c.
Kerajaan Banten
Fatahillah disamping berhasil merebut Cirebon juga berhasil menduduki Banten dari
kekuasaan Hindu Pajajaran. Oleh Sultan Trenggono, Banten dan Cirebon diserahkan
kepadanya.
301
Dalam waktu singkat rakyat Banten masuk Islam. Fatahillah menjadikan Banten
sebagai bandar utama di Selat Sunda. Pedagang-pedagang muslim lebih senang berniaga di
Banten dari pada di bandar yang lain. Banten sama halnya Cirebon masih di bawah
kekuasaan Demak.
Karena putranya yang diserahi memerintah Cirebon, yaitu Pangeran Pasarean
meninggal pada tahun 1522, maka beliau meninggalkan Banten dan pindah ke Cirebonguna
memerintah Cirebon. Sedangkan Banten diserahkan kepada putranya Hasanudin.
Suasana Kerajaan demak mengalami perang saudara, Hasanudin mengambil
kesempatan melepaskan diri dari ikatan Demak. Dengan demikian berdirilah kerajaan Islam
Banten dan mengangkat dirinya sebagai Sultan.
Kerajaan Banten meluas sampai Lampung. Sultan Hasanudin wafat tahun 1570 dan
digantikan oleh putranya Pangeran Yusuf.
Pada zaman Pangeran Yusuf, kerajaan Pajajaran dapat ditakulukkan. Kekuasaan Hindu
di Jawa Barat hancur. Penyebaran agama Islam meluas sampai ke daerah pedalaman. Sisasisa orang Pajajaran yang tidak masuk Islam menyingkir ke Banten Selatan, yang kini dikenal
sebagai orang Badui.
Pada tahun 1580 Pangeran Yusuf yang juga dikenal sebagai Maulana Yusuf wafat dan
digantikan putra mahkota Maulan Muhammad yang masih sangat muda belia.
7. Peranan Umat Islam di Indonesia.
a. Masa penjajahan
Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dan
menjadikannya bersuku-suk dan berbangsa-bangsa agar mereka saling satu sama lain saling
mengenal. Agama Islam sangat menekankan hubungan yang baik, harmonis saling
menghormati antara seorang dengan orang lain, antara suku dengan suku yang lain, dan
antara bangsa dan bangsa yang lain. Islam tidak membenarkan adanya perlakuan sewenangwenang dan penindasan yang dilakukan oleh manusia terhdapa manusia lainnya, golongan
kepada golongan lainnya, suku kepada suku lainnya, bangsa terhadap bangsa lainnya. Islam
mengajarkan bahwa setiap manusia disisi Allah sama tidak ada perbedaan ras, suku dan
bangsa dan yang paling mulia adalah yang paling taqwa kepadaNya.
Keyakinan dan semangat yang dilandasi yang dilandasi ajaran agama ini melahirkan
sikap antipati kaum muslimin Indonesia terhadap perilaku dan tindakan kaum penjajah
Belanda yang sangat sewenag-wenang, menindas, membelenggu dan menjajah. Semangat
ajaran agama itulah yang membangkitkan semangat jihad berjuang di jalan Allah SWT, demi
mewujudkan kebenaran, keadilan dan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu
penindasan, keseweang-wenangan dan penjajahan.
b. Peranan Umat Islam pada masa Penjajahan
Sebelum bangsa Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Indonesia
telah memeluk agama Islam. Ajaran Islam telah diamalkan dengan baik oleh sebagian besar
kaum muslimin. Keyakinan bahwa manusia disisi Allah SWT adalah sama, tidak ada
302
perbedaan drajat kecuali dalam hal iman dan taqwanya kepada Allah SWT, menumbuhkan
kesadaran terhadap kemandirian dan kebebasan untuk menentukan arah dan tujuan
kehidupannya, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada mulanya berniat hendak berniaga, berdagang.
Namun dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk
menjadikan Indonesia sebagai koloni, dibaah kekuasaan dan jajahannya. Belanda dalam
berdagang mula-mula bebas, yakni orang indoneisa bebas menjual barang dagangannya
kepada siapa saja yang membeli dengan harga yang layak tetapi kemudian perdagangan itu
menjadi monopoli orang-orang Belanda. Orang Indonesia harus menjual barang dagangannya
keopada orang-orang Belanda dengan harag yang ditentukan oleh mereka, yaitu orang-orang
Belanda. Kemudian daerah pusat perdagangan pun dikuasainya, dan kehidupan
kemasyarakatan dikuasainyadan akhirnya bangsa Indonesia dijajahnya.
Melihat perilaku bangsa Belanda yang melakukan penekanan, penindasan dan ketidak
adilan itu, akum musliminsangat merasakannya, dan berusaha untuk melepaskan diri dari
perlakuan dan tindakan bangsa Belanda yang diluar batas perikemanusian.
Dilandasi semangat tauhid dan keyakinan ajaran agama, kaum muslimin bangkit secar
pribadi dan kelompok menentang perilaku ketidak adilan dan penjajahan Belanda tersebut.
Melihat kenyataan ini Belanda menghadapinya dengan kekerasan senjata. Perlawanan bangsa
Indonesia untuk memperoleh kembali kemerdekaannya terus menerus diperjuangkan.
Diseluruh pelosok tanah air bangsa Indoensia yang sebagian besar kaum muslimin berjuang
untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan itu. Perlawanan perjuangan dan
peperangan terus berkecamuk tidak ada habis-habisnya, samapi proklamasi kemerdekaan
Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
c.
Belanda telah melakukan penindasan dan penjajahan terhadap bangsa Indonesia yang
semakin lama semakin kuat kekuasaannya, di seluruh Nusantara. Perbuatan Belanda yang
demikian sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam yang dianut oleh sebagian besar
bangsa Indonesia, dan nilai-nilai peri kemanusian dan keadilan.
Melihat keadaan seperti ini kaum muslimin yang terhimpun pada kerajaan Islam pada
waktu itu di seluruh Nusantara mengadakan perlawanan secara terpisah, masing-masing
menentang penjajahan Belanda. Kesultanan Banten di pulau Jawa yang berulang kali
mengadakan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Terutama pada masa Sultan Ageng
Tirtayasa yang memerintah Banten dari tahun 1651-1682 M, sangat anti terhadap penjajahan
Belanda. Perjuangan mengusir penjajah itu terus menerus dilancarkan sampai akhir
pemerintahan Beliau di Kesultanan Banten.
Pada tahun 1522 Portugis telah menetap dan mendirikan benteng pertahanan di wilayah
Sunda Kelapa (Jakarta). Portugis disamping berdagang juga membawa ajaran agama
Khatolik.
Melihat keadaan seperti itu kerajaan Islam Demak sangat khawatir. Maka pada tahun
1526 tentara Demak dibawah pimpinan Fatahillah berangkat menuju Sunda Kelapa melalui
jalan laut. Selanjutnya Fatahillah berhasil berusaha mengusir tentara Portugis dalam
peperangan yang sengit terjadi dan akhirnya Portugis kalah. Sunda Kelapa dapat direbut
303
Fatahillah pada 22 Juni 1527 M kemudian Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta,
kemudian sekarang menjadi Jakarta (Ibukota Negara)
Pada masa Sultan Agung sebagai Raja Islam Mataram di Jawa Tengah, penjajah
Belanda sudah menguasai Batavia (Jakarta), pada tahun 1628 Sultan Agung berusaha
mengusir penjajah Belanda dari tanah Jawa, tetapi usahanya tidak berhasil. Dan pada tahun
1629 beliau melakukan penyerangan lagi ke Batavia dengan kekuatan yang lebih besar.
Namun karena persenjataan Belanda lebih modern, akhirnya perlawanan itu dapat
dipatahkan.
Demikian pula Tueku Umar di Aceh, Imam Bonjol di Sumatra Barat, Sultan
Hasanuddin di Sulawei Selatan, Sultan Babullah di Ternate, Pangeran Diponegoro di Jawa
Tengah, dan daerah-daerah lainnya mereka dengan dukungan masyarakatnya berjuang dan
berperang mengusir penjajah Belanda.
d. Peranan Umat Islam pada Masa Kemerdekaan
Perilaku kaum penjajah makin lama makin kejam terhadap bangsa Indonesia.
Penindasan, kesewenang-wenangan dan ketidak adilan penjajah merajalela. Bangsa Indonesia
tertindas, miskin, terbelenggu oleh kaum penjajah.
Kaum muslimin yang merupakan penduduk terbesar bangsa Indonesia sangat
merasakan perilaku kaum penjajah itu. Para ulama bersama kaum muslimin bangkit, berusaha
membebaskan bangsa Indonesia dari tangan penjajah itu. Di seluuh pelosok Nusantara kaum
muslimin bangkit untuk merebut kembali kemerdekaannya yang telah dirampas oleh
penjajah.
Pahlawan-pahlawan pejuang kemerdekaan berjuang terus tiada henti-hentinya dengan
segala pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Pejuang muslim dan pahlawan
kemerdekaan itu antara lain K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasym Ashari, HOS Cokroaminoto di
Pulau Jawa, Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, Panglima Polim
(Aceh), Imam Bonjol (Sum-Bar), Sultan Mahmud Badruddin (Palembang), Raden Intan
(Lampung) di Sumatra. Pangeran Antasari di Kalimantan, Sultan Hasanuddin di Sulawesi dan
lain-lain yang tersebar diseluruh Nusantara.
Para pejuang muslim itu dengan ikhlas dan semangat jihad berjuang di jalan Allah SWT
menentang dan mengusir penjajah Belanda maupun Jepang dengan pengorbanan harta benda,
jiwa dan raganya
e. Peranan Organisasi Islam dan Pondok Pesantren
pada masa Perang Kemerdekaan
Sejak awal Islam masuk ke Indonesia dan pada masa perkembangan selanjutnya, ulama
Islam menempatkan pendidikan sebagai tugas utama. Wujud kongkrit pendidikan adalah
pesantren dan muridnya disebut santri. Tempat pendidikannya ada yang menyatu dengan
masjid dan ada juga yang secara khusus dibangun biasanya dekat masjid.
Melalui pesantren ulama mendidik santri mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan
terutama mengenai ilmu agama. Disini diajarkan tentang keimanan, ibadah, Al Quran,
304
akhlak, Syariah, muamalah dan tarikh. Selain itu ditanamkan pengertian hak dan kewajiban
kaum muslimin sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial serta perjuangan untuk
memperoleh hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh kaum penjajah.
Santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai suku dab daerah. Setelah mereka
selesai belajar, umumnya mereka kembali ke daerah asalnya kemudian mereka mendirikan
lagi pesantren dan mengajarkan agama di daerahnya masing-masing, sehingga tersebarlah
pesantren dan pendidikan agama ke seluruh pelosok tanah air. Pesantren sebagai tempat
mendidik generasi muda muslim, para santri dididik dan dipersiapkan untuk menjadi kader
umat dan pemimpin masyarakat.
Belanda mengetahui keadaan dan perkembangan pesantren, kemudian mengawasi
kegiatan pondok pesantren, karena tempat itu dianggap sebagai tempat pembinaan kader
umat yang akan menentang kekuasaannya.
Hubungan dan jalinan santri, ulama/Kyai dan masyarakat kaum muslimin sangat kuat,
mereka bersama-sama menghadapi penjajah, namun usaha itu banyak mengalami kegagalan
karena belum tertibnya organisasi dan masih lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Kaum muslimin menyadari bahwa perjuangan tnpa dihimpun dalam suatu organisasi
yang baik akan mengalami kesulitan dan kegagalan. Setelah ptra-putri kaum muslimin
banyak memperoleh pendidikan di luar negri, di Eropa dan Timur Tengah serta meningkatkan
peranan pendidikan di pondok pesantren, timbullah kesadaran mereka untuk membuat
perkumpulan organisasi yang modern yang berciri khas keagamaan.
Organisasi tersebut misalnya Serikat Dagang Islam didirikan 1905, Serikat Islam tahun
1911, Muhammadiyah tahun 1512, Persatuan Islam tahun 1526, Pergerakan Tarbiyah
Islamiyah tahun 1928, Jamiyatul Washliyah tahun 1930, dan lain-lain. Para Kyai dan santri
juga mendirikan organisasi bersenjata untuk melawan penjajahan Belanda yaitu Hizbullah
dan gerakan-gerakan kepanduan Islam.
Organisasi tersebut mendidik, membina dan melatih generasi muda muslim mengenal
berbagai pengetahuan dan semangat perjuangan, dalam menentang penjajahan. Hasil tempaan
dan pendidikan disini menumbuhkan semangat juang sehingga lahirlah tokoh-tokh
perjuangan kemerdekaan seperti HOS Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, K.H Hasyim
Asyari dan lain-lain.
f.
Berkat rahmat Allah SWT, usaha perjuangan kaum muslimin dan seluruh lapisan
masyarakat berhasil dengan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. proses perjuangan yang panjang
dalam merebut kembali kemerdekaan yang telah dirampas oleh penjajah, telah banyak
mengobarkan berupa harta benda, jiwa dan raga kaum muslimin.
Setelah merdeka, bebas dari kungkungan kaum penjajah, kaum muslimin secara
bertahap mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang, pembangunan fisik
material berupa perbaikan sarana transportasi, pertanian, perumahan dan perekonomian,
sehingga pembangunan fisik material secara bertahap makin lama makin meningkat.
Pembangunan bidang mental seperti meningkatkan pemahaman, penghayatan dan
305
LATIHAN
A.
Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf a,b,c,d atau e didepan jawaban
yang paling tepat!
1. Pada abad ke 7-12 telah berdiri kerajaan-kejaan Hindu dan Budha di Indonesis,
dibawah ini nama kerajaan Hindu , kecuali.
1. Kutai di Kalimantan Tumur
2. Tarumanegara di Jawa Barat
3. Isana di Jawa Timur
4. Galuh ciamis Jawa Barat
5. Kediri di Jawa Tengah
2. Sedangkan kerajaan Budha adalah..
1. Taruma negara
2. Isana
3. Galuh
4. Kalingga
5. Kediri
3. Kerajaan Syailendra adalah kerajaan Budha di .
1. Jawa Timur
2. Jawa Tengah
3. Jawa Barat
4. Kalimantan Timur
307
5. Kalimantan Barat
4. Menurut sebagian Ahli sejarah Islam datang lebih awal yaitu abad
a.
1. Kerajaan Samudra Pasai terletak di kampung Samudra di tepi sungai Pasai dan berdiri
sejak tahun 1261 M. Di bawah ini raja-raja yang memerintah di Kerajaan ini,
kecuali
a.
1. Dibawah ini nama para wali songo atau wali sembilan kecuali.
a.
b. Raden Rahmat
c.
Makdum Ibrahim
d. Maulanan Ishak
e.
Maulana Ismail
b. Sultan Agung
c.
d. Sultan Hasnudin
308
e.
Sultan Aminudin
1. Salah satu dari wali songo wafat pada tahun 1570 yaitu.
1. Sunan Gresik
2. Sunan Ampel
3. Sunan Kali Jaga
4. Sunan Giri
5. Sunan Gunung Jati
2. Kerajaan Islam yang pertama di Indonesia ada Pulau Sumatera yaitu..
1. Kerajaan Demak
2. Kerajaan Mataram
3. Kerajaan Pagaruyung
4. Kerajaan Samudra Pasai
5. Melayu
3. Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah.
1. Kerajaan Demak
2. Kerajaan Mataram
3. Kerajaan Pagaruyung
4. Kerajaan Samudra Pasai
5. Melayu
4. Setelah mendapat kemenangan dari Portugis . mengganti nama Sunda Kelapa
Menjadi Jayakarta.
1. Sultan Hasanudin
2. Sultan Demak
3. Sultan Iskandar
4. Fatahillah
5. Syarif Hidayatullah
5. Setelah bangsa Belanda mulai ingin menjajah Indonesia maka bangkitlah pejuang dan
pahlawan bangsa untuk mengusirnya. Yang tertera dibawah ini adalah pahlawanpahlawan muslim, kecuali
1. Teuku Umar
2. Imam Bonjol
309
3. Sultan Hasanudin
4. Pangeran Antasari
5. Pangeran Tirtayasa
6. Setelah perlawahan bersipat kadaerahan gagal maka para cendekiawan saat itu
merubah bentuk perlawanan dengan berorganisasi, yang dipelori oleh ..
1. Nahdhatul Ulama
2. Muhammadiyah
3. Al Wasliyah
4. Tarbiyah Islamiyah
5. Budhi Utomo
7. Setelah Budhi Utomo lahir maka berdirilah Nahdatul Ulama yang didirikan oleh
1. KH Wahid Hasyim
2. KH Wahid Wahab
3. KH Hasyim Asyari
4. KH Ahmad Dahlan
5. KH Malik Al-Qodri
8. Para Ulama mendirikan organisasi untuk dapat berjuang lebih terorganisir Nadhatul
Ulama. Pada
1. Tahun 1920
2. Tahun 1922
3. Tahun 1924
4. Tahun 1926
5. Tahun 1928
9. Sedangkan Muhammadiyah didirikan oleh..
1. KH Wahid Hasyim
2. KH Wahid Wahab
3. KH Hasyim Asyari
4. KH Ahmad Dahlan
5. KH Malik Al-Qodri
10. Sedangkan Muhammadiyah didirikan pada..
310
1. 1910
2. 1912
3. 1914
4. 1916
5. 1918
11. Salah satu pendiri Sarikat Islam ialah
1. Setia Budhi
2. HOS Cokro Aminoto
3. Bung Hatta
4. Sukarno
5. Mr Moh Yamin
12. Yang disebut sunan Ampel ialah
a. Maulana Malik Ibrahim
b. Raden Rahmat
c.
Makdum Ibrahim
d. Maulanan Ishak
e.
Maulana Ismail
b. Raden Rahmat
c.
Makdum Ibrahim
d. Maulanan Ishak
e.
Maulana Ismail
6.
Kerajaan Islam apakah yang pertama dijawa?
7.
Siapakah raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Aceh?
8.
Apakah nama kerajaan Islam pertamam di Indonesia?
9.
Sipakah pendiri kerajaan Demak?
10. Siapakah yang menyebarkan agama Islam di Kalimantan dan Sulawesi?
312