Maarif NU
Kabupaten Gresik
MADRASAH AL KHOIRIYAH
Dalegan Panceng Gresik
PERATURAN-PERATURAN
PENGURUS MADRASAH AL KHOIRIYAH
dosen.
Kebijakan-kebijakan
tersebut
secara
langsung
atau
tidak
15
16
Program Pengurus
Madrasah Al Khoiriyah Dalegan
Masa Bakti 2009-2013
Tahunan
Program jangka
pendek
10
Program jangka
pendek
11
Program jangka
menengah
12
Program jangka
menengah
13
Program jangka
menengah
14
Program jangka
pendek
(46)
i
1
Rutin
NO
PROGRAM
RENCANA
PELAKSANAAN
3
Tahunan
Tahunan
Triwulan
Tahunan
Tahunan
Program jangka
pendek
Pesantren
Program jangka
panjang
amiin.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thooriq.
Wassalamualaikum....wr.....wb.
Wassalam
Dalegan, 18 Oktober 2009
Pengurus Madrasah Al Khoiriyah
Ketua
MUSTHOFA HUSNAN
ii
(45)
Pengurus Madrasah Al Khoiriyah berusaha mengajak seluruh
komponen para pemangku kepentingan di lembaga ini untuk bisa
berbuat
lebih
baik
dibanding
kemarin.
Dengan
memberlakukan
Disahkan di Dalegan
Ketua
MUSTHOFA HUSNAN
iii
(3)
(44)
(1)
Perubahan
atas
peraturan
ini
dimungkinkan
terjadi
menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan pendidikan.
(2)
Perubahan yang dimaksud pada ayat (1) harus melalui rapat
pengurus madrasah pada awal tahun pelajaran.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
BAB XIII
EVALUASI PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Pasal 22
(1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan di
madrasah Al Khoiriyah sebagai bentuk akuntabilitas, kontinuitas
penyelenggara
pendidikan
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan oleh instansi terkait,
madrasah, dan orang tua/wali murid.
(3)
masyarakat, pengurus
(4)
(1)
(2)
iv
(43)
KEPUTUSAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................
Daftar Isi ...............................................................
KEPUTUSAN PIMPINAN CABANG LP. MAARIF NU
GRESIK
BAB I : KETENTUAN UMUM .........................................
BAB II : PENGURUS ..................................................
BAB III : PENDIRIAN SEKOLAH/MADRASAH ........................
BAB IV : PIMPINAN SEKOLAH / MADRASAH .......................
BAB V : PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN .................
BAB VI : YAYASAN LOKAL ...........................................
BAB VII : KOMITE SEKOLAH / MADRASAH ..........................
BAB VIII : SARANA PRASARANA ......................................
BAB IX : DANA PENDIDIKAN .........................................
BAB X : KETENTUAN PENUTUP ....................................
i
iv
2
4
8
10
14
20
21
25
27
28
31
33
33
34
35
36
36
37
37
39
41
42
43
43
43
(1)
( 1 )
(42)
BAB XII
PENGELOLAAN MADRASAH
BAB XI
PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 20
Pasal 18
Penghargaan
Pasal 21
Dana pendidikan
Kepala
sekolah membuat
program kerja
dan program
pengembangan sekolah pada awal tahun pelajaran dan
melaporkannya pada akhir tahun pelajaran pada
pengurus
maksimal per 31 Agustus.
Pasal 19
Sanksi
(1)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
a.
Teguran lesan
b.
Teguran tertulis
c.
d.
(41)
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 18 tahun
2006 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
4. Surat Keputusan PCNU Gresik No. 015/PC/A.II/L09/II/2006 tentang Pengesahan Pimpinan Cabang LP.
Maarif NU Kabupaten Gresik.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
( 2 )
7. Sekolah / Madrasah dalah pendidikan formal maupun non formal
tingkat MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA, SMK/MAK atau yang sederajat,
TPQ dan Madrasah Diniyah di lingkungan LP. Maarif NU Cabang
Kabupaten Gresik
8. Pimpinan Sekolah / Madrasah dalah pengelola yang terdiri dari
kepala sekolah / madrasah dan wakil-wakilnya
9. Pendidik dalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam meyelenggarakan pendidikan.
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
( 3 )
(1)
(2)
(1)
Pengurus
mengadakan
rapat harian untuk menentukan
waktu pemilihan dan membentuk panitia pemilihan kepala
madrasah.
(40)
Pasal 14
Loyalitas
(1) Tenaga pendidik dan kependidikan harus menunjukkan loyalitas
pada lembaga.
(2) Bentuk-bentuk loyalitas bisa ditunjukan antara lain
a. Tidak mengeluarkanstatemen yang mengarah pada perpecahan
dan ketidak harmonisan Internal lembaga.
b. Tidak memberikan pernyataan di forum apapun terkait sesuatu
yang harus dirahasiakan oleh lembaga atau tidak boleh diketahui
umum.
(4)
(5)
(39)
BAB II
PENGURUS
Bagian Kesatu
Pembentukan, syarat, susunan, pengesahan
dan masa bakti
Pasal 2
Pengurus dibentuk oleh Pengurus Jamiyah NU melalui rapat yang
dihadiri oleh :
1. Pengurus Jamiyah NU di tingkatannya
2. MWC
Pasal 3
Syarat-syarat menjadi pengurus :
1. Warga negara Republik Indonesia yang setia kepada Pancasila
dan UUD 1945
2. Beragama Islam dan menganut faham Ahlussunnah wal jamaah
3. Warga Nahdlatul Ulama
4. Berakhlaqul karimah
5. Berwibawa dan mempunyai kemampuan memimpin
6. Memiliki kemauan dan pengabdian yang tinggi terhadap
pendidikan di lingkungan NU.
7. Berdedikasi dan loyal kepada ketentuan lembaga
8. Mempunyai kemampuan mengelola pendidikan
Pasal 4
(1) Pelindung terdiri dari pengurus Jamiyah NU sesuai dengan
tingkatannya
(2) Penasehat terdiri dari tokoh NU yang memiliki keahlian,
pengalaman dan kepedulian terhadap pendidikan.
(3) Pengurus harian terdiri dari seorang ketua, dan satu atau lebih
wakil ketua, seorang sekretaris, dan satu atau lebih wakil
sekretaris, dan seorang bendahara dan satu atau lebih wakil
bendahara.
( 4 )
Pasal 6
(3)
(1)
(38)
( 5 )
Pasal 12
SK Pengangkatan dan Pemberhentian
(1)
SK Pengangkatan
Pendidik dan tenaga
diberikan setiap tahun pelajaran per 30 Juni.
kependidikan
(2)
BAB VIII
STANDAR PENDIDIKAN
Pasal 10
(1)
(2)
(2)
(3)
(4)
pengumuman,
seleksi
(37)
Pasal 7
(1) Anggota pengurus memiliki hak dipilih dan memilih serta hak
mengeluarkan pendapat/saran baik lisan maupun tulisan.
(2) Kewajiban pengurus adalah melaksanakan segala ketentuan
sesuai dengan AD/ART dan atau keputusan rapat pengurus serta
hasil rapat kerja.
Bagian Ketiga
Rapat, kekayaan, pemberhentian dan pergantian
Pasal 8
( 6 )
Pasal 10
(1) Pengurus dapat diberhentikan sebelum masa baktinya habis
apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Tidak dapat melaksanakan tugasnya
d. Melanggar norma-norma agama, negara, masyarakat yang
dapat menjatuhkan kewibawaannya
e. Merusak nama baik lembaga dan Nahdlatul Ulama
(2) Pergantian pengurus diadakan oleh pengurus lama dengan cara :
( 36 )
(4) Orang tua / wali dari anak usia wajib belajar, berkewajiban
menjalin hubungan baik dengan pihak lembaga pendidikan.
( 7 )
BAB VI
SATUAN, JENJANG DAN JENIS PENDIDIKAN
Pasal 8
5. Satuan pendidikan di Madrasah Al Khoiriyah terdiri atas:
a. Pendidikan Anak Usia Dini non formal yaitu Kelompok
Bermain (KB)
b. Pendidikan Anak Usia Dini formal yaitu Roudlotul Athfal
Muslimat (RAM).
(5)
(6)
prestasi
bimbingan
BAB V
PESERTA DIDIK
Pasal 7
(1) Setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak:
dan
(35)
BAB III
PENDIRIAN SEKOLAH/MADRASAH
Bagian Kesatu
Tata cara, Syarat dan Pengelolaan
Pasal 11
(1) Didirikan oleh pengurus yang telah disahkan oleh cabang.
(2) Tingkat TPQ, Madrasah Diniyah, SD/MI mendapat
rekomendasi/persetujuan dari Pengurus Ranting NU, Pengurus
MWC NU, MWC.
(3) Tingkat MTs/SMP/MA/SMA/SMK/MAK dan yang sederajat
mendapat rekomendasi dari Pengurus Ranting NU, Pengurus
MWC NU, MWC, dan cabang.
Pasal 12
(1) Sekolah/madrasah yang akan didirikan berdasarkan kebutuhan
masyarakat.
(2) Sekolah/madrasah yang didirikan harus mencantumkan nama
MAARIF NU.
(3) Mampu memenuhi persyaratan pendirian sekolah/madrasah yang
ditentukan oleh Dinas Pendidikan atau Departemen Agama.
Pasal 13
Dalam pengelolaan sekolah / madrasah harus :
a. Berpedoman pada petunjuk / panduan yang dikeluarkan oleh
cabang.
b. Menerapkan manajemen terbuka
( 8 )
Bagian Kedua
Penutupan / Pembubaran
Pasal 14
(1) Sekolah/madrasah ditutup atau dibubarkan apabila :
a.
Sekolah/madrasah tidak ada siswa
b.
Pengurus/pimpinan sekolah/madrasah tidak mampu
mengelola
c.
Jenis sekolah/madrasah tersebut telah dicabut izin
operasionalnya oleh pemerintah.
(2) Penetapan penutupan dilakukan oleh cabang atas usulan MWC.
(4)
Masyarakat berkewajiban
penyelenggaraan pendidikan.
memberikan
dukungan
dalam
(5) Dukungan bisa berupa moral dan material yang bermanfaat bagi
lembaga.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA/ WALI MURID
Pasal 6
(1) Orang tua / wali murid berhak berperan serta dalam memilih
satuan pendidikan yang ada dan memperoleh informasi tentang
perkembangan pendidikan anaknya.
( 9 )
(5)
(2)
(3)
(34)
BAB II
DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 2
Pendidikan di Madrasah Al Khoiriyah Dalegan berdasarkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pasal 3
Pendidikan di Madrasah Al Khoiriyah Dalegan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban masyarakat yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
Pasal 4
hak
(1) Setiap masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan di
madrasah Al Khoiriyah.
(2) Setiap masyarakat yang berusia empat sampai dengan enam tahun
wajib mengikuti pendidikan pra sekolah
(3) Setiap masyarakat yang berusia tujuh sampai dengan lima belas
tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
(4) Setiap masyarakat yang berusia enam belas sampai dengan delatan
belas tahun wajib mengikuti pendidikan menengah.
(33)
BAB IV
PIMPINAN SEKOLAH/MADRASAH
Bagian Kesatu
Pengangkatan, Syarat dan Masa Jabatan
Pasal 15
(1) Pimpinan sekolah/madrasah diangkat dan diberhentikan oleh
pengurus dan disahkan oleh cabang.
(2) Pengangkatan kepala sekolah/madrasah dari instansi pemerintah
harus mendapat persetujuan dari cabang.
(10)
Pasal 17
(1) Masa kerja pimpinan sekolah/madrasah adalah 4 (empat) tahun
terhitung sejak tanggal ditetapkan
(2) Masa jabatan kepala sekolah/madrasah maksimal 2 (dua)
periode berturut-turut
(3) Dalam keadaan luar biasa, kepala sekolah/madrasah dapat
diangkat kembali menjadi kepala sekolah/madrasah
(4) Sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan
berakhir, kepala sekolah/madrasah menyampaikan
pemberitahuan kepada pengurus tentang berakhirnya masa
jabatan.
11. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
12. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan,
dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
13. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan
dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga
kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.
14. Pengurus madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan
orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh
masyarakat yang peduli pendidikan.
15. Masyarakat adalah masyarakat Indonesia yang
perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
mempunyai
(32)
(11)
7.
pada
8.
9.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PENGURUS MADRASAH AL KHOIRIYAH
TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI MADRASAH AL
KHOIRIYAH DALEGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(31)
Pasal 19
Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab kepada :
1. Pengurus
2. Cabang
3. Instansi terkait
Pasal 20
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sekolah/Madrasah
1. Mendapatkan gaji, tunjangan jabatan, dan maslahat tambahan
dari pengurus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari pengurus, cabang,
dan instansi terkait.
3. Mendapat fasilitas dari pengurus untuk meningkatkan
kompetensinya.
4. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
5. Mengelola keuangan sekolah/madrasah berdasarkan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPBS/M)
yang telah disahkan
6. Memberikan saran dan usulan kepada pengurus
7. Mendapat penghargaan dan promosi jabatan dari pengurus atau
cabang atas prestasi yang diraih
8. Menaati segala aturan yang ditetapkan oleh pengurus
9. Melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya.
(12)
Bagian Ketiga
Larangan dan Sanksi
Pasal 21
Larangan Pimpinan Sekolah/Madrasah
1. Menyalahgunakan jabatan dan wewenang untuk kepentingan
pribadi atau golongan
2. Memberi izin kegiatan anak di luar sekolah/madrasah tanpa guru
pendamping
3. Memasukkan faham/ajaran yang bertentangan dengan Nahdlatul
Ulama
(13)
b. Bahwa pengurus
madrasah,
sebagai lembaga
mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan
mutu
pelayanan
dengan
memberikan
pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,
sarana
dan
prasarana,
serta
pengawasan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
c. Bahwa untuk merealisasikan program-program
Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, b, dan c perlu membentuk
Peraturan Pelaksanaan Pendidikan di Madrasah Al
Khoiriyah Dalegan.
Mengingat : a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
b. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Sekolah/
Madrasah di Lingkungan Lembaga Pendidikan di
lingkungan LP Maarif NU Cabang Gresik.
c. Surat Keputusan Pengurus Cabang LP. Maarif Nu
Gresik
d. Surat Keputusan Pengurus Ranting NU Dalegan Nomor:
030/PR/A.I/L.09.07.08/X/2009
(30)
: a. Undang-Undang
Sistim
Pendidikan
Nasional
mengamanatkan peran serta masyarakat dalam
peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi
program pendidikan.
PERATURAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(29)
BAB V
PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Bagian Kesatu
Pengangkatan, syarat, status dan masa jabatan
Pasal 24
(14)
8. Setiap guru harus memiliki kompetensi akademik, paedagogik,
profesional, dan sosial.
9. Tenaga kependidikan minimal berpendidikan SMA atau yang
sederajat
Pasal 26
(1)
a.
b.
c.
(2)
(3)
(4)
Disalin sesuai
dengan aslinya
Pengurus Madrasah
Al Khoiriyah Dalegan
Ttd
ISMAIL SYARIF, S.Pd. MM.
MOH. KHOIRUL, S.Pd.
Sekretaris I
(15)
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 53
(28)
BAB IX
DANA PENDIDIKAN
Pasal 50
a.
b.
c.
(27)
(3) Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang diangkat oleh pengurus
dengan pertimbangan :
a.
Masih dibutuhkan oleh institusi/ lembaga
b.
Memiliki kompetensi yang sesuai dengan formasi yang
dibutuhkan
c.
Bersedia loyal terhadap institusi/lembaga
d.
Bersedia hadir di sekolah/madrasah selama 6 hari dalam 1
(satu) minggu.
Pasal 28
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan dinyatakan sah terhitung sejak
SK ditetapkan
(2) Masa jabatan pendidik dan tenaga kependidikan berkahir apabila :
a.
Telah berusia 60 tahun
b.
Meninggal dunia
c.
Mengundurkan diri
d.
Melanggar ketentuan agama, pengurus, dan cabang
(3) Jika telah berusia 60 tahun dan masih dibutuhkan dapat diangkat
kembali sampai usia 65 tahun.
Bagian Kedua
Tugas, kewajiban, Hak dan tanggungjawan
Pasal 29
Tugas dan kewajiban Pendidik
1.
Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta Islami.
2.
Menyusun Rencana Pekan Efektif (RPE), Prota,
Promes, Silabus, RPP, LKS, Media Pembelajaran dan Alat
evaluasi.
3.
Melatif, membimbing, dan membina siswa untuk
mencapai kompetensinya
4.
(16)
5.
(17)
Pasal 49
1. Tanah dan semua kekayaan sekolah/madrasah tidak boleh
dipindahkan hak/status pemiliknya kepada siapa pun kecuali
kepada jamiyah NU.
2. Pemindahan lokasi kekayaan, menukar, menjual demi
perkembangan pendidikan dan menurut hukum Agama Islam
diperbolehkan, harus didasarkan keputusan rapat pleno
pengurus dan mendapat persetujuan LP. Maarif NU.
(1)
(2)
(3)
(4)
(26)
(25)
BAB VIII
SARANA PRASARANA
Pasal 31
Pasal 47
Sarana prasarana pendidikan meliputi : gedung, ruang belajar,
ruang keterampilan, kamar kecil/WC/toilet, musholla, ruang
perpustakaan, laboratorium, (IPA,IPS, komputer, dll), UKS, bangku,
meubeler dst. diusahakan oleh pengurus sesuai perkembangan
pendidikan.
Sarana dan prasarana pendidikan yang menyangkut administrasi
sekolah/ madrasah, alat pelajaran/peraga dalam proses belajar
mengajar diusahakan oleh kepala sekolah/madrasah dengan
persetujuan pengurus.
Pengurus bersama kepala sekolah/madrasah, guru berkewajiban
menginventarisir, menjaga keutuhan dan memelihara sarana
prasarana pendidikan yang sudah ada dengan tertib dan kontinyu.
Kepala sekolah/madrasah, guru dan tenaga kependidikan yang lain
berkewajiban memanfaatkan sarana prasarana pendidikan demi
kemajuan dan hasil pendidikan secara maksinal.
Pasal 48
(1).Tanah sekolah/madrasah dapat dibedakan menjadi :
c.
Tanah milik sendiri (beli, hibah)
d.
Tanah wakaf
e.
Tanah hak pakai/sewa (tanah desa/pemerintah)
(2) Status kepemilikan tanah: wakaf, hak pakai harus
diatasnamakan Jamiyah Nahdlatul Ulama
(3) Proses pemilikan tanah sekolah/madrasah dilaksanakan oleh
pengurus NU bersama LP. Maarif NU
(4) Setiap sekolah/madrasah harus memiliki tanda bukti
kepemilikan tanah berupa surat-surat yang sah dari instansi
berwenang.
(18)
2. Menciptakan suasana yang kondusif dan atau mengintimidasi
warga sekolah/madrasah
3. Bertindak di atas batas norma, baik dari ucapan atau tindakan
kepada warga sekolah/madrasah.
4. Melakukan transaksi jual beli dengan siswa tanpa sepengetahuan
kepala sekolah/madrasah.
5. Mengkoordinasikan siswa siswi untuk melaksanakan kegiatan di
luar sekolah/madrasah tanpa seizin kapala sekolah/madrasah
6. Menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan
pribadi/golongan
7. Menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan Nahdlatul Ulama
(19)
Pasal 44
Larangan Komite
1. Melanggar ajaran Nahdlatul Ulama
2. Komite sekolah/madrasah tidak diperkenankan melakukan atau
menjalankan tugas di luar ketentuan AD/ART
3. Indisipliner yang mengakibatkan terhambatnya program komite
sekolah/madrasah
Bagian Ketiga
Hubungan dan Pembubaran
Pasal 34
Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkungan LP. Maarif NU dapat
dicabut haknya, karena :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
3. Melanggar ketentuan agama, tata tertib guru, ketentuan
pengurus dan cabang.
4. Mengembangkan ajaran di luar Nahdlatul Ulama
5. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Pasal 45
Tata hubungan antara komite sekolah/madrasah dengan
sekolah/madrasah, dewan pendidikan dan institusi lain yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan pendidikan dan dengan komitekomite sekolah/madrasah lain bersifat koordinatif.
Pasal 46
(1)
(24)
a. Kebijakan program pendidikan
b. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan
d. Kriteria tenaga pendidikan
e. Kriteria fasilitas pendidikan, dan
f. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
1. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam
pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan
2. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaran pendidikan di satuan pendidikan
3. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,
program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan
pendidikan.
Pasal 42
Tugas tugas komite
2. Membuat dan menetapkan AD/ART komite sekolah/madrasah
3. Menentukan kebijakan organisasi dalam pelaksanaan keputusan
rapat sesuai ketentuan AD/ART.
4. Koordinasi dan membina aktifitas anggota
5. Menegakkan disiplin dan mengatur kelancaran organisasi
6. Menampung aspirasi, ide, dan tuntutan anggota maupun
sekolah /madrasah demi kemajuan sekolah/madrasah
Pasal 43
(1) Anggota komite memiliki hak dipilih dan memilih serta hak
mengeluarkan pendapat/saran baik lisan maupun tulisan.
(2) Kewajiban komite adalah melaksanakan segala ketentuan sesuai
dengan AD/ART dan keputusan rapat anggota serta hasil rapat
kerja.
(23)
BAB VI
YAYASAN LOKAL
Pasal 35
(1) Yayasan lokal adalah yayasan yang mempunyai badan hukum
sendiri dan pembinaannya di bawah naungan cabang
(2) Yayasan lokal diharuskan memenuhi ketentuan-ketentuan
cabang sebagai berikut :
a.
Menyesuaikan isi AD/ART Yayasan dengan AD/ART LP.
Maarif NU.
b.
Menerima dan melaksanakan Pedoman Pengelolaan
Pendidikan Cabang sebagai pedoman di sekolah/madrasah
c.
Membuat pernyataan tertulis menjadi anggota LP. Maarif
NU dengan melampirkan foto kopi Akta Yayasan
d.
Mempunyai komitmen untuk memajukan pendidikan di
lingkungan LP. Maarif NU dan mengembangkan ajaran
ASWAJA di sekolah /madrasah
(3) Pengurus Yayasan Lokal harus menjalin hubungan baik dengan
Pengurus Cabang dan bersedia bekerja sama dalam pembinaan
dan pengembangan sekolah/madrasah
(4) Pengurus Yayasan lokal bersedia mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh Cabang
(5) Bersedia memenuhi kewajiban yang ditentukan cabang
(20)
(21)
BAB VII
KOMITE SEKOLAH / MADRASAH
Pasal 38
Bagian Kesatu
Pembentukan, keanggotaan, susunan,
Masa bakti dan pengesahan
Pasal 36
(1) Prinsip pembentukan komite : transparan, akuntabel,
demokratis, dan mitra sekolah/madrasah
(2) Mekanisme pembentukan : kepala sekolah/madrasah dan
pengurus membentuk panitia kecil yang berjumlah 5 orang atau
lebih (ganjil) terdiri dari : kepala sekolah/madrasah, guru,
pengurus, pemerhati pendidikan, LSM, tokoh
masyarakat/agama, dunia usaha dan industri, dan orang tua
murid.
(3) Panitia mensosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah,
menyusun kriteria atau identifikasi calon komite dan
mengumumkan nama-nama yang terpilih pada warga
sekolah/madrasah
(4) Menyusun nama-nama anggota terpilih yang difasilitasi oleh
panitia dan menyampaikan nama komite sekolah/madrasah
kepada kepala sekolah/madrasah dan kepala sekolah/madrasah
memberi surat keputusan pada komite sekolah/madrasah.
Pasal 37
Keanggotaan Komite sekolah/madrasah terdiri atas :
1. Unsur masyarakat : orang tua / wali murid, tokoh masyarakat,
tokoh pendidikan, dunia usaha/industri, organisasi profesi, wakil
alumni, wakil siswa.
2. Unsur dewan guru dan pengurus
3. Anggota komite sekurang-kurangnya berjumlah 9 (sembilan)
orang dan jumlahnya ganjil
(22)