Anda di halaman 1dari 19

OLEH

Ns. AHMAD ASWAD S.Kep, MPH

Gangguan eliminasi urin adalah keadaan


dimana seorang individu mengalami atau
berisiko mengalami disfungsi eliminasi
urine.

Biasanya orang yang mengalami gangguan


eliminasi urin akan dilakukan kateterisasi
urine, yaitu tindakan memasukan selang
kateter ke dalam kandung kemih melalui
uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.

a.Retensi urine, yaitu adanya penumpukan


urine didalam kandung kemih dan ketidak
sanggupan kandung kemih untuk
mengosongkan diri.
b.Inkontinensi urine, yaitu
ketidaksanggupan sementara atau
permanen otot sfingter eksterna untuk
mengontrol keluarnya urine dari kandung
kemih.
c.Enuresis, Sering terjadi pada anak-anak,
umumnya terjadi pada malam hari
(nocturnal enuresis), dapat terjadi satu kali
atau lebih dalam semalam.

d.Urgency, adalah perasaan seseorang untuk


berkemih.
e.Dysuria, adanya rasa sakit atau kesulitan
dalam berkemih
f.Polyuria, Produksi urine abnormal dalam
jumlah besar oleh ginjal,seperti 2.500
ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake
cairan.
g.Urinari suppresi, adalah berhenti mendadak
produksi urine

a.Intake cairan Jumlah dan type makanan


b.Aktivitas
c.Obstruksi
d.Infeksi
e.Kehamilan
f. Penyakit; pembesaran kelenjar ptostat
g.Trauma sumsum tulang belakang
h.Operasi pada daerah abdomen bawah,
pelviks, kandung kemih,urethra.
i. Umur
j. Penggunaan obat-obatan

1.Respon keinginan awal untuk berkemih


2.Gaya hidup
3.Stress psikologi
4.Tingkat perkembangan
5.Kondisi Patologis
6.Obat-obatan

Retensi Urin
1). Ketidak nyamanan daerah pubis.
2). Distensi dan ketidaksanggupan untuk
berkemih.
3). Urine yang keluar dengan intake tidak
seimbang.
4). Meningkatnya keinginan berkemih dan
resah
5). Ketidaksanggupan untuk berkemih

Inkontinensia urin
1). pasien tidak dapat menahan keinginan
BAK sebelum sampai di WC
2). pasien sering mengompol

1.Pemeriksaan USG
2.Pemeriksaan foto rontgen
3.Pemeriksaan laboratorium urin dan feses

1.Riwayat keperawatan eliminasi


Pengkajiannya meliputi:
a.Pola eliminasi
b.Gambaran urin dan perubahan yang terjadi
c.Masalah eliminasi
d.Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti :
penggunaan alat bantu,diet, cairan,
aktivitas dan latihan, medikasi dan stress.

2.Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik abdomen terkait dengan


eliminasi urine meliputi inspeksi, auskultasi,
perkusi dan palpasi

1.Perubahan dalam eliminasi urine berhubungan


dengan retensi urine,inkontinensi dan enuresis
2.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan
adanya inkontinensi urine
3.Perubahan dalam rasa nyaman berhubungan
dengan dysuria, nyeri saat mengejan
4.Resiko infeksi berhubungan dengan retensi
urine, pemasangan kateter

5.Perubahan konsep diri berhubungan


dengan inkontinensi
6.Self care defisit : toileting jika klien
inkontinesi
7.Resiko defisit volume cairan berhubungan
dengan gangguan fungsisaluran urinary
akibat proses penyakit

Tujuan
Memahami eliminasi urin nomal
Meningkatkan pengeluaran urin yang
normal
Mencapai pengosongan kandung kemih yg
lengkap
Mencegah infeksi
Mempertahankan integritas kulit
Mendapatkan ras aman

Peningkatan kesehatan untuk memelihara


serta melindungi fungsi sistem kemih
Penyuluhan klien
Meningkatkan perkemihan normal
Menstimulasi reflek berkemih :
Mempertahankan kebiasaan eliminasi
Mempertahankan asupan cairan yg adekuat
Meningkatkan pengosongan kandung kemih
scr lengkap.
Pencegahan infeksi
Pemeliharaan pirenium yg baik

Kateterisasi
Memasukkan selang plastik aau karet mll
uretra ke kandung kemih.
Meredakan rasa tidak nyaman akibat distensi
kandung kemih
Mengambil spesimen urin steril
Mengkaji residu urin setelh pengosongan
kandung kemih
Penatalaksanaan jangka panjang klien yg
mengalami cidera medula spinalis

Menguatkan otot panggul


Meningkatkan kontraksi otot dasar panggul.
Mempertahankan integritas kulit
Cuci kulit yg teriritasi urin dgn sabun dan air
hangat
Pakai pelembab
Bladder training
Melatih kembali kandung kemih untuk
mengembalikan pola normal perkemihan

Klien mampu berkemih secara normal tanpa


mengalami gejala-gejala ggn perkemihan

Karakteristik urin : kekuningan, jernih, tidak


mengandung unsur yg abnormal

Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yg


mempengaruhi eliminasi

Tidak terjadi komplikasi akibat perubahan


pola eliminasi

Anda mungkin juga menyukai