Anda di halaman 1dari 35

CASE REPORT

Kepaniteraan Ilmu Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia

Sisilia Alvina
Elisabeth Naomi Sinaga
Sandra Anastasia L. Gultom

0961050155
0961050126
0961050164

IDENTITAS

Nama
Umur
Alamat
Kel.
Pekerjaan
MRS
Ruang Rawat

: Ny. Fitri Mujiati


: 30 Tahun
: Belakang RS UKI RT 07/11,
Cawang
: Ibu rumah tangga
: 02 Februari 2015
: Cempaka III

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Nyeri di perut kiri bawah


Keluhan Tambahan :
Keluar darah saat berhubungan, menstruasi
tidak teratur

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan nyeri di perut kiri bawah sejak 2 bulan SMRS.
Nyeri yang dirasakan hilang timbul seperti dililit-lilit. Pasien sudah berobat ke
klinik, namun keluhan tidak berkurang. Selain itu pasien juga mengeluh keluar
darah segar berwarna merah saat berhubungan selama 2 kali sejak 2 minggu
SMRS, nyeri saat berhubungan disangkal. Pasien mengaku 4 minggu yang lalu
keluar darah segar berwarna merah sebanyak 1 pembalut sedang dan dialami sehari
saja.

RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Disangkal

RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA

Disangkal

RIWAYAT HAID

Haid Pertama
HPHT
Siklus
Lamanya
Banyaknya
Dismenorhea

:
:
:
:
:
:

10 tahun
27 Januari 2015
Teratur / 28 hari per bulan
7 hari
5 kali ganti pembalut
+

RIWAYAT KB

Suntik 3 bulan selama 7 tahun dan sudah berhenti


selama 1 tahun

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran
Keadaan umum

: Komposmentis
: Tampak sakit sedang

Tanda vital:
Tekanan darah
Nadi
RR
Suhu
BB
TB
IMT

:
:
:
:
:
:
:

100/60 mmHg
100 x/menit
20 x/menit
37,3 C
44 kg
160 cm
17,18

STATUS GENERALIS

Kepala :
Mata
Gigi
THT

: CA +/+, SI -/: Karies (-), dbn


: dbn

Leher : KGB tidak teraba membesar


Thoraks :
Jantung :

I : Ictus cordis tidak terlihat di IC 5 MCS


P: Ictus cordis teraba di IC 5 MCS
P: Batas jantung dbn
A: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

STATUS GENERALIS

Paru :

I : Pergerakan dinding dada simetris


P: Vokal fremitus kanan = kiri
P: Sonor dikedua lapangan paru
A: BND vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Abdomen :
Inspeksi : perut tampak datar
Palpasi : nyeri tekan (+) regio iliaca sinistra,
defense Muscular (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)
Auskultasi : BU (+) 4x/menit

Ekstremitas : Edema -/-, akral hangat, CRT <2

STATUS GINEKOLOGI

Pemeriksaan Luar:
Muka : simetris
Payudara :

Massa -/Retraksi -/-

Genitalia Eksterna :

Distribusi rambut pubis : merata


Fluksus : (+) aktif
Fluor : (-)
Vulva : Massa (-), benjolan (-), warna sama
dengan sekitar, tenang

STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan Dalam :
Inspekulo :

Fluksus : (+) aktif


Fluor : (-)
Vulva : massa (-), tenang
Portio : erosi (+), bentuk bulat, licin, OUE tertutup

Vaginal Toucher :

Vulva : massa (-), tenang


Vagina : bentuk rugae, licin
Portio : nyeri goyang portio (-), licin, kenyal
Uterus : teraba sebesar telur bebek
Adneksa kanan : nyeri tekan (-), massa (-)
Adneksa kiri : nyeri tekan (+), massa (-)
Cavum douglasi : tidak menonjol

PEMERIKSAAN LAB DAN


PENUNJANG

HCG Rapid Test : positif


Hb : 10,1 g/dl
Ht : 33,7%
Leukosit : 14.600/L
Trombosit : 393.000/l
USG :

Uterus : Antefleksi, ukuran 6,5 x 5,4 cm,


endometrial cyst (+), massa (-)
Kesan : KET dd/ abortus iminens

DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja :

Abortus iminens

Diagnosis Banding :

KET

PROGNOSIS

Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionum : dubia ad bonam
Ad sanationum : dubia ad bonam

PENATALAKSANAAN

Rawat inap
Observasi TTV, perdarahan
Rencana operasi
Diet : Biasa
IVFD : I RL + Duvadilan 2 amp 12 tpm
MM/
Amoxicillin 3 x 500mg
Inbion 1 x 1 tab
Asam folat 3 x 1 tab

HASIL OPERASI

Pada t

Kehamilan Ektopik Terganggu

Definisi
Kehamilan Ektopik terganggu adalah

Blastokista normalnya
berimplantasi di lapisan
endometrium rongga uterus.
Implantasi ditempat lain disebut
Kehamilan Ektopik

Etiologi

Faktor Mekanis :
Salpingitis
Infeksi e.c Chlamydia trachomatis
Perlekatan perituba setelah infeksi pascaabortus
Faktor Fungsional
Perubahan motilitas tuba
Penggunaan kontrasepsi oral yang hanya
progestin
o Defek fase luteal

o
o
o

o
o

Patofisiologi

Telur di
tuba
bernidasi

Setelah tempat nidasi tertutup


telur dipisahkan dari lumen tuba
oleh lapisan jaringan yang
menyerupai desidua

Karena
pembentukkan
desidua dituba tidak
sempurna

Vili korialis
menembusendosalping dan
masuk dalam lapisan otot
tuba dengan merusak
jaringan Pembuluh darah

Perkembangan janin selanjutnya, tergantung


pada :
a. Tempat implantasi
b. Tebalnya dinding tuba
c. Banyak perdarahan yang terjadi oleh invasi
trofoblas

Dibawah pengaruh hormon


estrogen dan progesteron dari
korpus luteum gravidatis dan
trofoblas

Uterus jadi besar dan


lembek dan endometrium
dapat pula berubah
menjadi desidua

Sel epitel membesar


dengan intinya
hipertrofik,
hiperkromatik, lobuler,
dan tidak teratur

Karena tuba bukan merupakan tempat yang


baik untuk pertumbuhan hasil konsepsi, tidak
mungkin janin dapat tumbuh secara utuh
seperti di uterus. Sebagian besar kehamilan
tuba terganggu pada umur kehamilan antara
6 minggu sampai 10 minggu. Kemungkinana
itu antara lain :
a. Hasil konsepsi mati dan diresorbsi
b. Abortus tuba
c. Ruptur tuba

Gejala klinik

Nyeri abdomen
Amenore
Perdarahan pervaginam

Pemeriksaan

Hipotensi
Takikardi
Pemeriksaan dalam :
a. Kavum douglas menonjol
b. Nyeri goyang portio
c. Teraba massa adneksa
Pemeriksaan penunjang
a. USG
b. Laparoskopi

Penatalaksanaan

Medikamentosa
Methotrexate
dosis tunggal (50 mg/m2 IM) atau dengan
menggunakan dosis variasi 1 mg/kgBB IM
pada hari ke 1,3,5,7 ditambah Leukoverin 0,1
mg/kgBB IM pada hari ke 2,4,6,8. Setelah
pemakaian methotrexate yang berhasil, -hCG
biasanya menghilang dari plasma dalam ratarata antara 14 dan 21 hari. Kegagalan terapi
bila tidak ada penurunan -hCG, kemungkinan
ada massa ektopik persisten atau ada
perdarahan intraperitoneal

Anda mungkin juga menyukai