Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto,1999).
Pengembangan sebuah sistem informasi dalam sebuah perusahaan dilakukan dengan pendekatan manajemen proyek
(project manajement). Lepas dari berbagai variasi proyek-proyek teknologi informasi yang ada seperti pembuatan
aplikasi, penerapan perangkat lunak, konstruksi infrastruktur jaringan, dan sebagainya metodologi yang digunakan
secara umum adalah sama.
3. Konsep Berorientasi Objek
Menurut Mahyuzir (1991) pendekatan berorientasi objek ini memiliki keunggulan dan mekanisme yang
handal, yakni membuat penulisan pemrograman menjadi lebih sederhana, lebih kompak, lebih fleksibel tetapi
dengan kemampuan yang jauh lebih baik.
Orientasi objek adalah suatu strategi untuk mengorganisasikan sistem sebagai koleksi dari interaksi objekobjek yang menggabungkan data dan perilaku (Blaha,1998). Penggunaan model orientasi objek banyak diterapkan
karena memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan kualitas, mempercepat waktu pemasaran, meningkatkan
komunikasi antara pengembang dan pengguna, mudah untuk dikembangkan, mudah untuk dideteksi kekurangannya,
serta menambah cermat pemilihan perangkat lunak.
Fokus utama metodologi ini pada objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling
berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang mempunyai atribut dan
metode. Metodologi terdiri dari pembuatan model dan domain aplikasi, kemudian menambahkan rincian
implementasi pada saat pembuatan desain dari suatu sistem. Tahap-tahap metodologi berdasarkan Sistem
Development Life Cycle (SDLC) digunakan dengan memperhatikan karakteristik khusus berorientasi objek (Sutopo,
2002) yaitu Analisis, Desain dan Implementasi.
Menurut Gora (1996) semua metodologi analisis dan perancangan berorientasi objek mempunyai kesamaan
dalam hal objek, kelas, inheritance, dan relationship.
Tiga karakteristik kunci pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem (Yourdan,1994) yaitu;
1.
Abstraksi yaitu mekanisme yang menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang lebih
sederhana.
2.
Enkapsulasi yaitu mekanisme yang menyembunyikan implementasi objek sehingga komponen lain tidak
akan menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek.
3.
Inheritance yaitu mekanisme menurunkan atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu
hirarki.
Adapun The Object Management Group (OMG) yaitu suatu konsorsium pengembang perangkat lunak
menguraikan ciri-ciri utama kunci analisis dan perancangan berorientasi objek yang membedakan dari metodologi
lainnya yaitu;
1.
Abstraksi yaitu mendifinisikan suatu keterhubungan diantara suatu kelompok tipe objek dimana objek
tersebut merepresentasikan suatu rangkaian karakteristik yang dipakai bersama dengan tipe objek lain.
2.
Enkapsulasi yaitu mengimplikasikan pengemasan operasi dan data secara bersama-sama pada suatu tipe
objek dimana hanya data tersebut yang dapat diakses melalui antarmukanya.
3.
Reuse atau penggunaan ulang yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan ulang tipe objek selama
perancangan suatu sistem dan kelas-kelas objek dalam suatu implementasi suatu sistem.
4.
Spesialisasi yaitu ketika suatu objek menurunkan operasi, tipe atribut dan tipe keterhubungan dari satu atau
lebih supertipe.
5.
Komunikasi objek yaitu dalam sistem orientasi objek, menggunakan bentuk dari satu objek mengirim
permintaan ke objek lain.
6.
Polymorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan
perilaku yang berbeda. Polymorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai
perbedaan dalam kelas yang berbeda.
4. Analisis dan Perancangan Sistem
Secara fungsional penyelenggaraan tugas fakultas meliputi bidang-bidang kerja sebagai berikut:
a.
Bidang Akademik.
Bidang ini berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
b.
Bidang Administrasi Umum
Bidang ini berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.
c.
Bidang kemahasiswaan
Struktur gen-spec dari Sistem Informasi Akademik Fakultas Teknik adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Struktur gen-spec SIAK
Kelas generalization
Kelas Specialization
KRS
KRS aktif , KRS cuti
Dosen
Dosen tetap, Dosen luar Biasa
Jadwal
Jadwal kuliah, jadwal ujian mid, jadwal ujian akhir.
Daftar hadir dosen, Daftar hadir mahasiswa
Daftar hadir
Matakuliah paket dan matakuliah non paket.
Matakuliah
b.
Sedangkan untuk hirarki kelas pada subyek registrasi, perkuliahan, pengajaran dan kelulusan adalah sebagai
berikut:
a. Hirarki kelas pada subyek registrasi dapat ditunjukkan pada gambar 1 di bawah.
Menentukan Atribut
Cara menentukan atribut dengan menentukan apa yang diketahui dari obyek. Setelah menentukan subyek,
kelas dan obyek di atas maka masing-masing kelas tersebut perlu ditambahkan attribut-attribut yang diperlukan.
Penentuan atribut berhubungan dengan kata benda yang diikuti kata kepunyaan. Penambahan attribut ini dengan
memperhatikan attribut yang lazim terjadi pada suatu sistem informasi akademik yaitu:
a.
Atribut kelas pada subyek registrasi
b.
Atribut kelas pada subyek perkuliahan
c.
Atribut kelas pada subyek pengajaran
5.
a.
b.
Menentukan service/pelayanan
Registrasi
Pengajaran
Perkuliahan
3.
masukan password
Display Do:Dispay
Utama
Do: Permintaan
Password
password salah
password OK
Do: Melaksanakan
Proses
proses berhasi l
Cetak Do:
Cetak
Do: Menampilkan
Informasi