Anda di halaman 1dari 6

1.

Seorang perempuan, berusia 37 tahun, pekerjaan guru honorer, datang berobat


poliklinik dengan keluhan nyeri di sendi lutut kanan. Keluhan ini dialami sejak 2
minggu yang lalu, setelah dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan lututnya bengkak.
Sejak kejadian tersebut, lutut pasien nyeri sehingga nyeri saat berjalan dan tidak dapat
berdiri lama. Pasien mengaku saat ini sedang hamil anak ke dua dan berusia
kehamilan baru sebulan. Hasil pemeriksaan fisik, TD 140/90 mmHg, pernapasan
20x/menit, suhu afebris, tanda radang ++ pada sendi lutut kanan.
2. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pekerjaan pekerjaan ABK Kapal, datang ke
puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya.
Keluhan ini sudah sering dialami, hilang timbul. Keluhan ini sering kambuh jika dia
mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, dan sea food. Beberapa orang
anggota keluarganya juga mengalami keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan : TD 150/95 mmHg,nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, tanda-tanda
radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari, jari-jari sulit digerakkan karena
nyeri dan massa tersebut. Pasien mengaku akan melakukan perjalanan ke Irian jaya
dengan waktu tempuh 1 bulan, pulang-pergi. Pasien sangat khawatir jika keluhannya
kambuh diperjalanan nanti, karena tidak ada dokter di atas kapalnya.
3. Seorang perempuan, berusia 35 tahun, pekerjaan kuli pasar, datang berobat poliklinik
dengan keluhan nyeri di sendi lutut kanan. Keluhan ini dia alami sejak 2 minggu yang
lalu, setelah dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan lututnya bengkak. Sejak
kejadian tersebut, lutut pasien nyeri sehingga nyeri saat berjalan dan tidak dapat
berdiri lama. pasien mengaku menderita nyeri lambung kronis. Pasien juga
mempunyai alergi terhadap obat antinyeri seperti antalgin dan asam mefenamat. Hasil
pemeriksaan fisik, TD 135/85 mmHg, pernapasan 20x/menit, suhu afebris, tanda
radang ++ pada sendi lutut kanan.
4. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya
bercak keputihan di daerah leher dan punggung. Bercak keputihan tersebut awalnya
berukuran kecil, muncul di belakang leher, dan lama-kelamaan meluas ke daerah
punggung. Sekarang pasien sering merasa gatal-gatal pada daerah tersebut, terutama
saat berkeringat. Pasien mengatakan bahwa saudaranya ada juga yang mengalami
penyakit yang sama dan dia sering memakai handuk bergantian dengan saudaranya.
5. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, pekerjaan buruh, datang ke puskesmas dengan
keluhan gatal di selangkangan. Awalnya gatal dirasakan ketika dia makan ikan laut
saja. Setelah minum CTM biasanya sudah membaik. Namun sejak 1 tahun terakhir,
walaupun dia tidak makan ikan laut, selangkangannya sering gatal, terutama jika

berkeringat banyak. Karena terasa sangat gatal, selangkangannya sering digaruk dan
menjadi basah.
6. Seorang perempuan, berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan gatalgatal di sekitar kelaminnya. Hal ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Saat ini pasien
sedang menyusui anaknya yang berusia 2 bulan. Pada kemaluan pasien keluar cairan
bergumpal berwarna putih kekuningan seperti keju. Ketika dokter melakukan
pemeriksaan fisik ditemukan bercak-bercak putih kekuningan di dinding vagina.
7. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan
keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Awalnya hanya keputihan yang
berbau agak amis, sekarang warnanya menjadi kehijauan yang banyak, dan terasa
panas dan gatal. Pasien dulu sering meminum obat yang 4 biji sekali minum, untuk
keputihannya dan sembuh, tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik.
8. Seorang ibu membawa anaknya, laki-laki, berusia 3 tahun, berobat Puskesmas. Ibu
menceritakan anaknya akhir-akhir ini terlihat semakin pucat, lemas dan kurus dalam
sebulan terakhir, padahal makan biasa-biasa saja. Anaknya juga minum susu 1 kali
sehari. Hasil anamnesis, riwayat perdarahan (-), diare (-), menderita penyakit berat
lain (-). Dokter kemudian melakukan pemeriksaan penunjang dan hasilnya Hb 10
mg/dl, pemeriksaan feses ditemukan telur cacing.
9. Seorang pasien laki-laki berusia 68 tahun, datang ke UGD dengan keluhan berak
disertai darah segar disertai rasa nyeri yang sangat mengganggu menyebabkan pasien
tidak bisa beraktivitas. Pada anamnesis tidak ada mencret maupun demam. Dalam
beberapa minggu terakhir pasien mengeluh buang air besarnya menjadi lebih jarang.
Konsistensi feses padat. Mual-muntah disangkal, darah segar bercampur dengan feses,
menetes di akhir berak. Tidak ada riwayat penyakit kuning. Keluhan dirasakan sejak
satu bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan nyeri abdomen atau
hepatomegali, pemeriksaan colok dubur ditemukan ada massa dalam rektum.
10. Seorang anak berusia 10 bulan, dibawa oleh ibunya ke UGD puskesmas karena
menangis terus. Menangisnya makin kencang jika dia mengedan. Menurut pengakuan
orang tuanya, dia belum buang air besar 3 hari ini. Biasanya buang air besar 2 kali
sehari. Hasil pemeriksaan fisik : perut terlihat cembung, kesan peristaltik meningkat.
11. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
kepala sebelah. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dari anamnesis diketahui
nyeri kepala dirasakan berdenyut dan disertai mual, muntah. Saat sebelum serangan
separuh wajahnya kesemutan dan rasa tebal disertai pandangan berkunang-kunang.
Sebelumnya pasein sudah mengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli di apotik,
efeknya hanya sedikit berkurang. Sejak mengalami serangan sakit kepala ini, pasien

tidak bisa tidur pulas. Pasien mengaku sering mengalami hal ini sejak 10 tahun yang
lalu, dan dalam 6 bulan terakhir, serangan migrennya bisa 2 kali bahkan lebih sebulan
sehingga mengganggu aktivitasnya di kantor. Pasien mengaku mempunyai penyakit
asma walapun tidak berat. Pemeriksaan KU, pasien tampak lemas, TV: TD 140/90
mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 20 kali/menit, Pemeriksaan neurologis tidak ada
kelainan.
12. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
kepala sampai ke daerah tengkuk. Dari anamnesis di ketahui nyeri kepala dirasakan
sudah 1,5 tahun yang lalu setelah suaminya meninggal dunia dan dia harus
menghidupi kedua anaknya. Pasien hampir tidak pernah merasakan bebas dari sakit
kepala setiap hari. Jika keluhannya memberat, sampai mau muntah dan tidak bisa
tidur. Pasien mengaku alergi terhadap antalgin dan parasetamol. Pasein juga mengaku
mempunyai sakit maag yang berat, sehingga takut menggunakan obat. Hasil
pemeriksaan fisik TD 145/90 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit,
pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan.
13. Seorang perempuan berusia 30 tahun, saat ini hamil 20 minggu, datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri kepala sebelah. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Dari anamnesis di ketahui nyeri kepala dirasakan berdenyut dan disertai mual,
muntah. Saat sebelum serangan separuh wajahnya kesemutan dan rasa tebal disertai
pandangan berkunang-kunang. Pasien mengaku sudah sering mengalami keluhan ini
sebelum hamil, tapi jarang. Namun sejak kehamilannya ini, sudah 3 kali pasien
mengalami serangan. Sejak mengalami serangan sakit kepala ini, pasien tidak bisa
tidur pulas. Pemeriksaan KU, pasien tampak lemas, TV: TD 140/85 mmHg, nadi 90
kali/menit, RR 20 kali/menit, Pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan.
14. Seorang perempuan berusia 28 tahun, dalam keadaan hamil 5 bulan, diantar
keluarganya ke RSJ dengan keluhan sering marah-marah sendiri tanpa sebab yang
jelas. Pasien sering mendengar suara orang berbicara yang mengomentari buruk
terhadap dirinya, padahal saat itu tidak ada orang. Terkadang pasien juga menunjukan
gejala yang selalu mendengar suara bayi menangis di kamarnya. Komunikasi dan
aktivitas bergaul, baik dengan tetangga ataupun suaminya terbatas. Menurut
keluarganya, gejalanya mulai muncul 2 tahun yang lalu, setelah anak pertamanya
meninggal dunia pada usia 1 tahun ditangan penculik. Keluarganya sudah membawa
ke terapi alternative tapi tidak ada perubahan.

15. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke Rumah sakit jiwa
dengan keluhan selalu murung sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Ayahnya
sudah meninggalkan dia dan ibunya sejak masih kecil. Pasien tidak mau lagi sekolah,
jarang makan dan tidak bersemangat mengikuti aktivitas yang menjadi hobinya.
Beberapa waktu yang lalu, dia mencoba untuk bunuh diri, sehingga keluarganya
memutuskan untuk membawanya ke RSJ.
16. Seorang laki-laki berberusia 60 tahun, diantar keluarganya ke RSJ dengan keluhan
sering marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas. Pasien sering mendengar suara
orang berbicara yang mengomentari buruk terhadap dirinya, padahal saat itu tidak ada
orang. Komunikasi dan aktivitas bergaul baik dengan tetangga ataupun suaminya
terbatas. Menurut keluarganya, gejalanya mulai muncul 2 tahun yang lalu.
Keluarganya sudah membawa ke terapi alternatif tapi tidak ada perbaikan. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 150/100 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit.
17. Seorang anak laki-laki, usia 1 tahun, BB 9 kg, dibawa ke UGD Puskesmas karena
kejang-kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu. Pasien juga mengalami
demam sejak 2 hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu,
anaknya memang akan kejang jika demam tinggi. Ibu sudah memberikan penurun
panas tapi anaknya tetap kejang. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan umum: sadar,
telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir mengatup kencang, dan
tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak
di telapak kaki pasien.
18. Seorang pasien perempuan, berusia 30 tahun dibawa ke UGD RSU karena tidak
sadarkan diri setelah mengalami kejang-kejang seluruh badannya dan mengeluarkan
busa dari mulutnya. Sejak 1 jam yang lalu, pasien sampai 3 kali kejang, satu kali
dalam perjalanan ke RS. Pasien saat ini dalam keadaan hamil anak pertama, dengan
usia kehamilan 22 minggu. Dari anamnesa diketahui pasien sudah sering-kejangkejang sebelumnya dan meminum obat kejang, serangan ini yang ke 3 sejak hamil,
tetapi serangan yang sebelumnya tidak berat seperti saat ini Hasil pemeriksaan fisik :
KU tidak sadar, tanda vital : TD 110/80 mmHg, Nadi 80 kali/menit, RR 22 kali/menit,
suhu 36,5C.
19. Seorang anak laki-laki, usia 1 tahun, BB 9 kg, dibawa ke UGD Puskesmas karena
kejang-kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu. Kejangnya berulang
sebanyak 3 kali. Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan demam
tinggi sejak tadi malam. Menurut ibu, anaknya memang akan kejang jika demam
tinggi. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan umum: kesadaran menurun, tampak kejang

kelonjotan, suhu 39,5 C. Orang tua pasien mengaku, anaknya gatal-gatal saat
diberikan penurun panas yang diberikan puskesmas.
20. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, BB 18kg, dibawa oleh ibunya ke
Puskesmas dengan keluhan kedua mata merah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
rasa gatal dan keluar kotoran warna putih kental terutama pada pagi hari. Kedua mata
juga bengkak, nyeri, dan sulit dibuka. Ibu mengatakan bahwa teman-teman bermain
anaknya memiliki keluhan yang sama. Ibu sudah memberikan obat tetes mata yang
dibeli diwarung tetapi tidak ada perubahan. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik kedua mata didapatkan: palpebra superior dan inferior
edema, konjungtiva hiperemia, sekret mukopurulen, dan tidak ditemukan adanya
folikel.
21. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
mata merah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan keluar kotoran
warna putih kental terutama pada pagi hari. Kedua mata juga bengkak dan nyeri.
Pasien mengatakan bahwa keluarganya ada yang memiliki keluhan yang sama. Saat
ini pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan 24 minggu. Pasien
belum minum obat karena takut mengganggu kehamilannya. Hasil pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik kedua mata didapatkan: palpebra
superior dan inferior edema, konjungtiva hiperemia, sekret mukopurulen, dan tidak
ditemukan adanya folikel.
22. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata
merah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan keluar kotoran warna
putih kental terutama pada pagi hari. Kedua mata juga bengkak dan nyeri. Pasien
mengatakan bahwa keluarganya ada yang memiliki keluhan yang sama. Pasien sudah
memberikan obat tetes mata yang dibeli diwarung tetapi tidak ada perubahan. Pasien
mengaku pernah gatal-gatal saat minum amoxicillin. Pasien juga mengatakan saat ini
sering lupa, karena usianya yang sudah tua. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik kedua mata didapatkan: palpebra superior dan inferior
edema, konjungtiva hiperemia, sekret mukopurulen, dan tidak ditemukan adanya
folikel.
23. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, BB 19kg, dibawa oleh ibunya ke
Puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari kedua telinga sejak 1 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami batuk pilek disertai demam dan ibu sudah memberikan
obat yang dibeli di warung, namun keluhan masih dirasakan walaupun sudah tidak
seberat sebelum diberi obat. Pasien sempat dikeluhkan rewel dan mengatakan sakit

pada kedua telinganya, namun tidak begitu dihiraukan oleh ibu. Saat ini keluhan nyeri
telinga tidak dikeluhkan lagi. Hasil pemeriksaan tanda vital: N 108x/menit, R
24x/menit, t 38oC. Pada pemeriksaan fisik kedua telinga didapatkan: sekret
mukopurulen pada liang telinga, membran timpani tidak dapat devaluasi.
24. Seorang perempuan berusia 22 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kiri sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki keluhan
yang sama, hilang timbul sejak masih kecil. Keluhan timbul biasanya setelah pasien
mengalami batuk pilek yang berat. Dokter dulu mengatakan bahwa gendang telinga
kiri pasien berlubang dan perlu dioperasi. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama
dengan usia kehamilan 20 minggu. Pasien belum minum obat karena takut
mengganggu kehamilannya. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik telinga kiri didapatkan: sekret mukopurulen pada liang telinga,
membran timpani tidak dapat devaluasi.
25. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
dari telinga kanan sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki keluhan yang
sama, hilang timbul sejak masih kecil. Keluhan timbul biasanya setelah pasien
mengalami batuk pilek yang berat. Dokter dulu mengatakan bahwa gendang telinga
kanan pasien berlubang dan perlu dioperasi. Pasien belum minum obat karena takut
membeli obat sembarangan. Pasien mengaku pernah gatal-gatal saat minum
amoxicillin. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan: TD 140/90mmHg, nadi
84x/menit, R 18x/menit, t 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik telinga kanan didapatkan:
sekret mukopurulen pada liang telinga, membran timpani tidak dapat devaluasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pedoman Pelayanan Medis Idai Jilid 1 PDF
    Pedoman Pelayanan Medis Idai Jilid 1 PDF
    Dokumen344 halaman
    Pedoman Pelayanan Medis Idai Jilid 1 PDF
    Irvan Darwindra
    100% (20)
  • Fisiologi Dan Biokimia Neuromuscular Junction
    Fisiologi Dan Biokimia Neuromuscular Junction
    Dokumen2 halaman
    Fisiologi Dan Biokimia Neuromuscular Junction
    BaiqHulhizatilAmni
    100% (1)
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen34 halaman
    Lapsus
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Referat Baru
    Referat Baru
    Dokumen20 halaman
    Referat Baru
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Triase
    Triase
    Dokumen4 halaman
    Triase
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • A Maternal Death Due To An Unsafe Abortion in Rural Nepal - A
    A Maternal Death Due To An Unsafe Abortion in Rural Nepal - A
    Dokumen7 halaman
    A Maternal Death Due To An Unsafe Abortion in Rural Nepal - A
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Referat Word
    Referat Word
    Dokumen6 halaman
    Referat Word
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Psoriasis Anak
    Psoriasis Anak
    Dokumen9 halaman
    Psoriasis Anak
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen21 halaman
    Refer at
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 2.2 Etiologi
    2.2 Etiologi
    Dokumen1 halaman
    2.2 Etiologi
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • II
    II
    Dokumen16 halaman
    II
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Anafilaktik
    Reaksi Anafilaktik
    Dokumen16 halaman
    Reaksi Anafilaktik
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Ra
    Ra
    Dokumen17 halaman
    Ra
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Referat Anestesi
    Referat Anestesi
    Dokumen12 halaman
    Referat Anestesi
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Pola Pernapasan
    Pola Pernapasan
    Dokumen2 halaman
    Pola Pernapasan
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Pola Pernapsan
    Pola Pernapsan
    Dokumen1 halaman
    Pola Pernapsan
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Tugas TP
    Tugas TP
    Dokumen14 halaman
    Tugas TP
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 2.1 Definisi
    2.1 Definisi
    Dokumen1 halaman
    2.1 Definisi
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen17 halaman
    4
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 6
    6
    Dokumen1 halaman
    6
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tinjauan Pustaka
    Tugas Tinjauan Pustaka
    Dokumen24 halaman
    Tugas Tinjauan Pustaka
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen8 halaman
    3
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen1 halaman
    5
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen22 halaman
    1
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Pendahuluan KWN
    Pendahuluan KWN
    Dokumen2 halaman
    Pendahuluan KWN
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • MH
    MH
    Dokumen25 halaman
    MH
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Mnggu 2
    Mnggu 2
    Dokumen10 halaman
    Mnggu 2
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Lab Stroke
    Pemeriksaan Lab Stroke
    Dokumen1 halaman
    Pemeriksaan Lab Stroke
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Sken. 2 Kelompok 4 MB Ela
    Sken. 2 Kelompok 4 MB Ela
    Dokumen26 halaman
    Sken. 2 Kelompok 4 MB Ela
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat
  • Tugas Makalah MH
    Tugas Makalah MH
    Dokumen25 halaman
    Tugas Makalah MH
    BaiqHulhizatilAmni
    Belum ada peringkat