PENDAHULUAN
Socrates pernah mengatakan dalam sebuah nasehatnya yang masyhur: Jika engkau ingin
memiliki anak-anak yang berprilaku dan berbudi pekerti baik, maka seratus tahun sebelumnya,
didiklah orang tuanya.
Alangkah dalam dan indahnya makna pernyataan si Socrates ini.
Artinya bahwa untuk menghasilkan anak-anak dan generasi yang sesuai dengan harapan
orang tua, sesuai dengan harapan dan tuntunan agama, selaras dengan kebiasaan adat istiadat
setempat, serta banyak harapan lainnya, bukanlah pekerjaan mudah dan singkat.
Kalau diiinginkan bahwa anak-anak Mbojo-Dompu kelak bukan lagi generasi pemberang
yang cepat mengumbar nafsu amarah dan nafsu perang, maka mulai sekarang kita harus
memperbaiki orang-orang tuanya saat ini. siapakah orang-orang tuanya dimaksud?
Mereka adalah balita-balita Mbojo Dompu saat ini, atau yang kini masih duduk di bangku
SD. Sebab dalam dua puluhan tahun ke depan, para balita dan anak-anak SD di Mbojo Dompu
saat ini akan menjadi orang-orang tua yang melahirkan anak-anak baru.
Jika perilaku, tutur kata, serta mental mereka saat ini dapat kita gembleng dan bina sesuai
kepatutan Agama, Adat, Istiadat dan budaya, insya Allah dalam tiga atau empat tahun ke depan
akan kita dapatkan generasi baru yang tidak asal teriak, tidak asal hujat dan tidak asal mengaku
diri reformis.
Ini menjadi keprihatinan kita bersama bahwa laju pertumbuhan teknologi di bidang
informasi, infiltrasi budaya asing sehingga berubahnya nilai-nilai keseharian, membuat kita
gamang dan berfikir bagaimanakah anak-anak dan generasi bangsa ini kelak? apakah kita
biarkan dan cuek terhadap generasi kita kelak? kalau tidak lalu bagaimana cara kita?
Ngoa rei tei ana kei nggahi ro eli manari ro mpida (Menasehati anak dengan cara bijak dan
santun terutama dengan contoh nyata)
-pictureTAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 1
-pictureCaha ka tuu sambea ro ibadah, di ma sandaka weki ndai karawi ma da bae ro ma wati tupo
ro ambi (Sholat dan ibadah yang rajin, menjauhkan kita dari perbuatan buruk)
-picture-
Page 2
Memang banyak hal yang dapat kita lakukan. mulai dari yang sederhana hingga yang sulit
sekalipun.
Kita tentu harus realistis mengambil pertimbangan, cara apakah yang sederhana, yang murah
biayanya, hemat waktu pelaksanaannya dan serta efisien sasaran?
Diantara banyak cara yang mungkin adalah penggunaan buku sebagai media penyampai yang
sederhana dan sabar.
buku tidak akan pernah bosan dikerjain oleh pembaca. buku akan dengan sabar
menyediakan, dirinya untuk disimak, dibaca dan dibaca berulang-ulang.
Dengan demikian, maka pesan dan nilai-nilai yang diperuntukkan bagi pembaca khususnya
bagi anak-anak kita akan mudah diterima, dipikirkan dan diharapkan dapat mempengaruhi
mental dan kelakuan anak-anak kita sesuai dengan agama, adat istiadat yang berlaku serta
budaya yang sudah menjadi milik masyarakat.
Saat ini semakin disadari, bahkan perilaku para orang tua maupun sesepuh kita sebelumnya,
turut dipengaruhi oleh adanya pelajaran Budi Pekerti saat di SD.
Dampak dari pelajaran ini, dapat kita rasakan sekarang, bahwa para orang tua kita, para
pendahulu memiliki adab kesopanan dan pekerti yang manusiawi.
Kita dapat membandingkan dengan keadaan masa kini. kesopanan ukuran anak-anak kita
sekarang, sudah jauh dari faham kesopanan para orang tua kita.
Kalau dulu, para orang tua kita diajarkan agar jangan semena-mena dan gampang mencari
maki orang lain, tidak demikan halnya dengan situasi di jaman sekarang.
Kenapa ini dapat terjadi, tentu diakibatkan oleh banyak factor. tetapi apakah kita tega
membiarkan dan meneruskan keadaan ini berkembang tanpa arah?
Kewajiban kita para orang tua dan pihak-pihak yang memiliki kepedulian, adalah jangan
sampai generasi kita kehilangan jati diri/karate sebagai bangsa timur, yang mengedepankan
kesopanan, menghargai orang tua, dan tahu tata cara berkehidupan.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 3
Disisi lain, kita juga tidak menutup mata terhadap fakta, bahwa tidak sedikit para orang tua
yang bersifat kekanak-kanakan.
Mereka tidak ingin disalahkan, mereka tetap ingin dihargai secara penuh, dan para orang tua
ini selalu merasa benar dibandingkan dengan anak-anak yang istilahnya baru kemarin dan
masih bau kencur
Menjadi tugas kita bersama agar keadaaan ini dapat kita selaraskan. yakni para generasi
muda menghargai dan menghormati para orang tua, sebaliknya para orang tua bersifat
mengayomi dan tetap mengarahkan anak-anak muda mampu menjadi manusia
Kerja sama, gotong royong dan saling membantu adalah misi suci di dalam membangun
nilai-nilai kemanusiaan. dengan demikian, mestinya kita tidak akan lagi berkelakuan hewan
dan bersifat seperti setan
Tetapi tetap saja selalu ada pertanyaan, kenapa kita masih saja dihadapkan pada situasi
dimana muncul perlawanan dan pemberontakan kaum muda terhadap kaum tua???
Letak persoalannya adalah bukan mencari siapa yang paling bersalah. yang diperlukan adalah
membangun kesadaran bersama, bahwa merasa paling benar dan merasa paling baik harus kita
letakkan pada porsinya.
Kita perlu bersama-sama belajar mengisi kehidupan berbangsa dengan menyatukan visi,
bahwa tidak mungkin bangsa ini dibangun oleh segelintir kecil kelompok dan orang.
Mustahil kita bisa tumbuh, berkembang dan menjadi masyarakat madani, jika persoalanpersoalan kecil justru dibesar-besarkan.
Maka melalui buku sederhana berjudul Taho Ade, Taho Asa dan Taho Rawi ini, kita semua
boleh jadi sama berharap, bahwa anak-anak kita dan siapapun kita, tergelitik hatinya bahwa kita
sebenarnya, masih memiliki nilai-nilai filosofi kehidupan, yang akan mengendalikan kita di
dalam berbuat, berbicara dan bersikap.
Suatu kebetulan saja judul ini diambil dari khasanah budaya masyarakat Mbojo Dompu.
mestinya apa yang diuraikan di dalam buku ini hampir dimiliki juga oleh masyarakat lainnya di
Indonesia. Berbeda namun memiliki kesamaan, serupa namun ada perbedaannya.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 4
Oleh sebab itu, kepada pembaca yang menyimak dan membaca buku ini dengan baik, mohon
agar ada masukan dan kritikan yang membuat buku ini lebih baik di masa depan.
Pekerjaan membuat dan menyusun buku, memang tidak sederhana dan tidak murah. oleh
sebab itu, sangat diharapkan dukungan para pembaca agar isi buku ini dapat dikembangkan dan
dijabarkan sehingga lebih mantap diadopsi oleh anak-anak kita.
Buku ini disusun, sebagai langkah konkrit dan sederhana di dalam membangkitkan dan
meningkatkan kesadran, bahwa kita manusia adalah makhluk paling sempurna ciptaan Allah di
dibandingkan makhluk lainnya. kesempurnaan ini konsekensinya adalah kita harus mampu
bersikap dan berfikir lebih mulia dari hewan dan makhluk tuhan lainnya.
Jika hal-hal di dalam buku ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh
kita dan nak-nak kita, masih mungkinkah kita salaing berseteru dan berlaga demi sebuah
kesombongan yang tersembunyi dan sahwat amarah kita yang berlebihan? dan masihkah kita
bangga dan patut menyebut diri sebagai orang beragama khususnya agama islam sementara di
saat yang bersamaan kita dustakan nilai-nilai gama dan keislaman yang kita selalu agungagungkan?
Manusia lebih mudah mengingat kesalahan orang lain dari pada
mengenang kebaikan yang pernah didapatkannya.
-picture-
wati wara one na sambae ro ibada ndai manusia, nggara mbuipu si ta kalampa rawi sa au
pahu di iha kai ba dou ma kalai ro kasusa mori dou ma kalai (sia-sialah amal ibadah kita jika
perilaku kita masih menyusahkan dan merugikan orang lain)
-picture-picture-
Page 5
Ncao ro mpangga si ndai manusia, na kadihi kai ade ba seta ro ibilis. (syaitan dan iblis akan
berbahagia jika kita semua sesame manusia saling berkelahi. sebab kawan mereka untuk samasama ke neraka akan semakin banyak).
II.TAHO ADE
Taho ade, secara leksikal adalah = baik, indah, sempurna. sedangkan Ade = Hati, Perasaan,
Niat, Pikiran, Nurani,. jadi Taho Ade = Baik Hati/Berbudi Luhur.
Dua kata yang digabungkan ini akhirnya membentuk pemahaman yang sangat dalam dan
luas, serta dapat dijabarkan menjadi uraian yang demikian lengkap.
Adapun perluasan maknanya dapat menjadi:
Taho Ade = Berniat Baik
Taho Ade = Ikhlas
Taho Ade = Berpikir Positif
Taho Ade = Berhati Sabar
Taho Ade = Berperasaan Halus
Taho Ade = Berpekerti Sopan
Taho Ade = beradab dan Santun
Taho Ade = Tidak Berburuk Sangka
Taho Ade = Tidak Berhati Culas
Taho Ade = Tidak Berhati Dengki
Taho Ade = Tidak Bersifat Iri Hati
Taho Ade = Tidak Bersifat Khianat
1. Taho Ade = Berniat Baik
Seseorang yang Taho Ade dalam konteks berniat baik, adalah seseorang yang selalu
mendasarkan niatnya pada tuntunan agama yang diyakininya.
Masyarakat Mbojo Dompu adalah masyarakat yang berjiwa agamis. Sembilan puluh
Sembilan persen masyarakat Mbojo-Dompu memeluk agama islam.
Islam memberikan pengaruh yang demikian nyata di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Mbojo-Dompu. tak ada kegiatan apapun yang tidak dirujuk kepada nilai-nilai islam.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 6
Page 7
Orang yang sedang tersenyum, kita anggap sedang melecehkan kita. jadi menderitalah batin
kita. tak ada lagi kenyamanan bathin. semua sikap gerak gerik dan tutur kata orang lain, seolaholah diarahkan kepada kita.
Tetapi dengan konsep Taho Ade = berpikiran positif, kita akan terhindar dari kecurigaan yang
berlebihan, yang merontokkan energy kita.
Dunia akan jadi indah, karena tak ada musuh yang kita liat disekitar kita. justru musuh
terbesar adalah diri dan nafsu serta pikiran-pikiran buruk kita.
orang yang terus melakukan kejahatan, karena menganggap Tuhan itu tidak ada.
Page 8
Katakanlah kita difitnah, kita di dizolimi, kita dicurangi dan kita dirugikan secara nyata oleh
orang lain.
Tindakan dan sikap yang diajarkan oleh filosofi Taho Ade disini, adalah kita menyerahkan
kedengkian orang kepada kita dengan tawakal kepada Allah SWT. Tuhan yang maha adil tidak
pernah tidur untuk mengawasi perilaku hamba dan makhluknya.
Bahkan gugurnya sehelai daun pun tidak terlepas dari pengawasan Allah Rabbul Izzati.
Jadi dengan konsep kesabaran TahoAde, kita diajarkan untuk (sesuai dengan ajaran islam)
memaafkan orang lain yang nyata-nyata telah merugikan diri kita.
Dari konteks tersebut, maka menjadi indahlah dunia kehidupan ini. orang tidak gampang
marah. sebaliknya bagi orang-orang yang berhati hasad dan dengki, akan tiba suatu saat dia
menyadari kekeliruannya.
Hasad dan dengki yang diselamatkan kepada kita akan menjadi senjata makan tua bagi
dirinya.
Bukankah tuhan memiliki sifat Maha Adil? kenpa kita tidak percaya pada keadilan Tuhan
Jangan sampai salah memahami dan menerapkan kata Taho Ade = sabar, dalam bentuk kita
biarkan orang lain menginjak-injak harga diri dan terutama harga diri agama dan keluarga.
Jika ada seseorang yang mengatakan Saya Sabar, meskpun kepala dan mukanya di injak,
maka sabar jenis ini lebih tepat dikatakan sebagai pengecut.
Agar tidak sampai dicap pengecut, maka seseorang harus menyelaraskan antara kata dan
tindakannya, sehingga dia tidak pernah diludahi dan diinjak-injak oleh orang lain.
5. Taho Ade = halus perasaan / Berperasaan halus
Taho Ade dalam konteks halus perasaan atau berperasaan halus, maksudnya kita mampu
memahami keadaan orang lain, sehingga kita memiliki kepekaan dan perasaaan utuk berperilaku
sopan.
Sebagai contoh, jika suatu saat kita bertamu ke rumah seseorang, sementara saat itu kita
melihat suasana di rumah dimaksud sedang ada masalah, maka sebaiknya kita tidak berlamalama.
Memang ada konsep di dalam kehidupan bahwa tanu adalah raja yang harus dihormati.
tamu merupakan orang terhormat yang dapat saja membawakan tuan rumah rezeki atau hal-hal
yang bernilai positif.
Tetapi tidak jarang, kita menemukan tamu yang lupa diri, tidak tahu diri, sehingga
merepotkan tuan rumah.
Oleh sebab itu, ketika posisi kita sedang sebagai tamu, mka kita harus Taho Ade, untuk
segera pamit pulang, manakala si tuan rumah sedang ada masalah, seerti : percekcokan,
pertengkaran, musibah sakit, atau hal-hal lain yang mungkin oleh tuan rumah tidak dikehendaki
diketahui oleh sang tamu.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 9
Sebaliknya pada ketika posisi kita sedang sebagai tuan rumah, maka Taho Ade yang
bermakna berperasaan halus di sini adalah mencoba dan berusaha sedapat mungkin agar kita
tidak menunjukkan roman wajah yang memungkinkan sang tamu tersinggung atau terluka.
Dalam kondisi berbeda di atas, maka Taho Ade yang berarti berperasaaan halus, harus
mampu kita implementasikan secara wajar.
Lihat contoh berikut, ketika kita kedatangan tamu, maka teriakan-teriakan keras, atau bunyibunyian piring di dapur, seyogyanya tidak terjadi. dalam kondisi demikian, mungkin bermakna
macam-macam bagi tamu. padahal kiya sendiri belum tahu persis untuk maksud apa sang tamu
bertandang ke rumah kita.
Dengan menghindari hal-hal sebagaimana contoh sederhana di atas, maka Taho Ade yang
merupakan makna dari berperasaan halus, akan mampu menhindarkan kita dari konflik-konflik
sederhan yang muncul tanpa ada unsur kesengajaan.
Contoh lain dari Taho Ade sebagai wujud dari berperasaan halus adalah, ketika ada kaum
kerabat, keluarga, handai tolan atau family dating ke rumah kita, maka sangat bijak kita
mengajaknya makan (seandainya waktu makan hampir tiba) dengan kalimat : Alae..ncihi
ncao poda ake ni. Mai ta tando sama wau (mai tangaha sama wau). dibandingkan dengan
kalimat : Wau ra ngaha ro? atauWati ngaha wau ro?.
Pada yang pertama, sang tamu secara terus terang diajak untuk makan. tetapi pada ajakan
jenis kedua, sang tamu seolah-olah diingatkan bahwa ajakan makan yang ditawarkan bersifat
basa-basi.
Sebab pada yang kedua, kalimat yang berarti Apakah anda sudah makan? atauApa ndak
sebaiknya kita makan bersama?.
Dari sisi psikologi, ajakan kedua ini sama dengan member tahu tamu untuk
menjawab :yach.terima kasih, sebaiknya saya tidak makan saat ini. silahkan anda saja yang
makan.
6. Taho Ade = Berpekerti sopan
Dalam konteks ini, pekerti seseorang yang di dalam kesehariaannya memang sopan, tidak
lain adalah wujud dari Taho Adenya yang demikian mendalam, sehingga yang bersangkutan
sangat berhati-hati dan mencoba untuk menghindarkan kekasaran-kasaran tabiat yang berdampak
kepada harmonis tidaknya sebuah hubungan.
7. Taho Ade = Beradab dan Santun
Adalah sebuah ungkapan yang mengingatkan seseorang untukberadab dan santun (Taho Ade)
kepada sesame manusia.
Konsep agama selalu menjelaskan bahwa harkat dan martabat manusia sesungguhnya
sederajat. yang membedakan seseorang dengan orang lain, lebih banyak diakibatkan oleh adanya
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 10
atribut-atribut social, dalam bentuk perbedaan level pendidikan, perbedaan harta kekayaan yang
dimiliki,serta perbedaan status social karena factor keturunan.
Agama Islam pun jelas-jelas mengungkapkan di dalam Al-Quran, bahwa seseorang di
lebihkan dari orang lain karena ilmi pengetahuan yang dimilikinya.
ini tidak berarti bahwa manusia yang satu lebih pantas untuk dihina dan disepelekan
dibandingkan dengan orang lain.
Bagaimanapun, antara manusia yang satu dengan manusia yang lain, sebagai sesema
makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari zat yang sama, tindakan-tindakan dan oerlakuan
yang bertujuan menghina orang lain, harus dijauhi.
Dalam konteks Taho Ade = Beradab dan santun , maka kita manusia, mestilah mampu
bersikap adil di dalam menghadapi seseorang, sertamampu secara adil menempatkan posisi
sesorang di dalam memberikan penghargaan kepadanya.
Penghargaan terhadap seseorang guru, tentu berbeda dengan penghargaan kepada seorang
tentara. demikian juga penghargaan dan nilai seseorang petani tentu ada selisihnya dibandingkan
dengan seoran penjambret. tetapi satu hal yang jelas, bahwa dalam koridornya sesame makhluk
tuhan, tidak pernah dianjurkan oleh etika untuk menganggap seorang manusia lebih hina dari
manusia lainnya.
8. Taho Ade = Tidak berburuk sangka
Perbedaan antara Taho Ade = Berpikiran positif, dengan Taho Ade = tidak berburuk sangka,
terletak pada konteks masalah yang dihadapi seseorang.
Pada konteks umum, manusia dianjurkan agar selalu berfikiran positif, demi menghindari
kesia-siaan energy dan waktu akibat berpikiran macam-macam yang negative. pada konteks
ini,Taho Ade yang bermakna Berfikiran positif, lebih banyak berkaitan dengan usaha kita
mengendalikan diri dan emosi yang ada di dalam pikiran akibat hal-hal internal.
Tetapi di dalam konteks yang khusus, Taho Ade yang artinya kita tidak boleh berburuk
sangka, lebih menekankan kita pada situasi untuk menjauhi buruk sangka terhadap orang lain.
Sebagai contoh untuk hal yang pertama, kita dianjurkan untuk senantiasa berfikiran positif di
dalam memahami keterbatasan-keterbatasan diri kita : miskin, tidak sebagai pejabat dan
sebagainya. dengan meletakkan cara berfikiran positif, maka kita tidak akan pernah mengeluh
bahwa kita miskin atau bukan orang penting.
Artinya, kalau kita justru kaya, mungkinkekayaan itu justru akan menjerumuskan kita
kedalam hal-hal yang merugikan kita, seperti congkak, sombong dan arogan.
Dengan cara berpikiran positif, kita mengedepankan hikmah bahwa kemiskina dan ketiadaan
jabatan penting merupakan bukti cintanya Tuhan pada kita, sehingga kita senantiasa ingat nama
Nya.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 11
Meskipun demikian, tidak serta merta hal ini membuat langkah kita surut untuk menjadi
orang berkecukupan dan memiliki posisi penting. kita harus tetap berikhtiar, kita harus tetap
berdoa agar kita kalu mungkin mendapat kekayaan, punya posisi tapi dengan sikap Taho Ade
yang tetap prima.
9. Taho Ade = Tidak berhati culas
Disini semakin jelas betapa setelah semua Taho Ade lainnya mampu kita miliki, akan kurang
lengkap jika kita tidak menambahnya dengan Taho Ade yang berarti tidak berhati culas.
Dalam keadaan-keadaan tertentu, terkadang sulit dihindari adanya semacam perasaan culas
(=tidak jujur) terhadap teman atau kerabat.
Dengan mudahnya dan tanpa sadar kita mengharapkan seseorang itu jatuh dirudung malang,
akibat adanya rasa dengki, iri hati, dan khianat di hati kita.
Perhatian contoh berikut. suatu hari seseorang bertemu dengan sahabat lama. keduanya
sangat akrab. sebagai seorang sahabat, si A cerita kepada si B bahwa ia baru saja dipindahkan
posisinya dari yang basah ke tempat yang kering.
Oleh si B, diresponnya keluhan kawan ini dengan menjawab Sabar.sabar.itu semua ada
hikmahnya. siapa tahu di tempat yang baru ini, kamu akan lebih cocok dan lebih makmur.
Padahal yang terjadi di dalam hatinya, si B justru bersorak-sorak dan mengatakan mampus
kamu, selama ini kamu tidak pernah mau menemani saya. giliran susah baru mencari saya. kapok
lu!!!.
Contoh di atas adalah perilaku culas oleh seorang sahabat kepada sahabatnya yang lain.
dengan adanya konsep Taho Ade, mestinya si B tidak demikian, meskipun ungkapan tersebut
hanya di dalam hati.
10. Taho Ade = Tidak berhati dengki
Taho Ade yang berarti tidak berhati dengki sebenarnya hampir sama dengan Taho Ade yang
berarti tidak berhati culas, tidak iri hati, serta tidak berkhianat.
Pada konteks tidak berhati dengki seseorang dilarang untuk gusar, marah atau iri terhadap
keberhasilan orang lain.
Promosi jabatan, kekayaan seseorang, mestinya harus disyukuri sebagai sebuah keberhasilan
kita juga.
Bukankah kawan yang berhasil di dalam sebuah posisi dan materi, akan bermanfaat bagi
orang lain, jika kita sebagai sahabatnya mampu memberikan masukan-masukan positif untuk
memaksimalkan manfaat dari posisi dan kekayaannya?
tentu akan bermafaat bagi orang lain jika kita mengingatkannya agar harta dan kekuasaan
yang dimilikinya lebih merupakan amanat sang Maha Kaya, sehinga kawan ini akan memiliki
sikap dan perangi untuk ikhlas beramal, serta ringan tangan membantu orang lain.
Apa akibatnya jika kita justru berhati dengki padanya?
Page 12
mungkin yang pertama adalah kita akan mudah melakukan usaha-usaha yang bersifat
destruktif, sehingga tiba saatnya kawan jatuh melarat atau kehilangan kekuasaan.
Kalau kita sadar bahwa harta dan kekuasaan itu hanyalah amanat, maka kita pun akan
legowo (lega) dan senang terhadapa keberhasilan kawan lain.
Oleh sebab itu Taho Ade = tidak berhati dengki, harus kita miliki, kita jaga dan kita jadikan
panduan hidup. yang dengan demikian akan membuat kita merasa nikmat menjalani kehidupan
ini.
Tidak akan pernah kita sakit hatoi manakala orang lain berhasil dan lebih maju dari kita.
justru hal seperti ini akan memacu kita untuk lebih gesit dan giat berusaha agar dapat mengukti
jejak-jejak kawan dan orang-orang yang berhasil.
11. Taho Ade = tidak bersifat iri hati dan khianat
Merupakan kumpulan dari sifat-sifat Taho Ade yang diuraikan sebelumnya. sungguh
tidak mungkin kita terhindar dari kedua kondisi batin
-pictureTaho si nuntu ro nggahi labo mafaka, wati wara ncao ro mpangga di ma mai
( musyawarah dan mufakat yang baik, menjauhkan kita dari permusuhan kita dari
permusuhan dan perkelahian)
-pictureIpi lalo si kadihi ade, mpaa lone, labo daju ro kanajo di rawi, di moda kai maina susa ro
darer (hidup terlalu santai dan menyianyiakan waktu akan menyusahkan kita dan
membuat kita jatuh melarat).
-pictureIni, jika kita tidak memiliki sifat-sifat untuk senantiasa berniat baik, ikhlas, berpikiran
positif, sabar dan sampai dengan tidak berhati culas.
di dalam kehidupan sehari-hari memang sulit untuk mengukur perasaan orang lain
apakah dia iri hati atau dia berkhianat kepada kita.
yang mampu kita lakukan adalah mencoba dan berusaha agar kita tidak mempunyai
pikiran dan perasaan seperti demikian.
jika sudah kita mampu menghindarinya, maka terwujudlah kepribadian kita di atas dasar
MAJA LABO DAHU serta NGGAHI RAWI PAHU.
jalan dan pintu menju ke neraka diantaranya adalah: hasad, dengki, tamak,
rakus, serakah, loba, iri, khianat, berbohong dan culas. oleh sebab itu, tutuplah
TAHO ADE,
ASA, TAHO
RAWI
Page
jalanTAHO
dan pintu-pintu
tadi
kalau anda
ingin13
selamat !
III.
TAHO ASA
Taho Asa merupakan istilah sederhana yang memiliki jangkauan makna sangat luas.
Taho yang berarti baik, jika dikombinasikan dengan kata Asa yang berarti mulut, akan
memberika pengertian dan ajaran agar kita hati-hati menggunakan lisan kita, dipikir masakmasak sebelum mengeluarkan kata-kata serta di pertimbangkan apa dampak baik dan buruk
ketika sebuah kata dan kalimat kita sampaikan.
Orang-orang pandai mengatakan, bahwa kata atau kalimat itu adalah pedangmu. jika tak
pandai-pandai kau menggunakannya, maka lidahmu atau mulutmu justru akan mencelakakanmu.
Taho Asa dalam kosa kata bahasa Mbojo-Dompu, lebih menekankan kepada penggunaan
bahasa, kata dan kalimat, yang sopan, benar, tidak menyakitkan orang lain, serta dapat diterima
banyak orang.
Ambil contoh kita mengetahui dan memiliki bukti adanya sebuah tidndak kejhatan dan
pelanggaran moral oleh seseorang.
Jika kita memegang prinsip Taho Asa, maka pengetahuan kita terhadap masalah tadi, tidak
akan pernah kita umbar secara vulgar kesana kemari.
Seorang Taho Asa, akan dengan bijaksana, arif dan penuh perhitungan untuk melakukan
pengumuman kepada orang lain terhadap hal-hal yang diketahuinya.
Agama islam memang mengajarkan agar janganlah engkau membuka aib saudaramu sendiri.
gunakanlah cara yang bijaksana untuk mengingatkan dan menasehati saudaramu (atau orang
lain), agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak baik.
Pengungkapan kesalahan orang dengan cara yang berlebihan, justru akan menjatuhkan orang
tersebut dari jalan kebenaran.
Adalah hal yang aneh dan unik, bahwa manusia, jika diserang dan disudutkan, pasti akan
melakukan perlawanan secara kodrati.
Hal ini didasari oleh naluri manusia untuk hidup memperthankan diri. naluri ini merupakan
karunia dari Allah SWT. tanpa adanya naluri ini, tentu sudah lama manusia akan lenyap dari
muka bmi.
Tetapi tidak berarti kemungkaran dan kebatilan di depan mata harus kita biarkan dan tidak
berupaya untuk mengatasnya.
Page 14
Dengan prinsip Taho Asa, diajarkanlah kita Dou Mbojo-Dompu, untuk secara kekeluargaan
dan secara hati ke hati menyelesaikan masalah. diskusi dan mufakat merupakan metode ampuh
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Bayangkanlah apa jadiya jika orang yang nyata-nyata bersalah dipermalukan di depan umum,
maka yang akan marah, bereaksi dan tersinggung justru oleh pihak-pihak lain. baik karena
hubungan kekerabatan/kekeluargaan, maupun oleh hubungan pertemanan dan ikatan psikologis
lainnya.
Tentu akan beda dengan ketika seseorang diajak secara hati ke hati untuk menjauhi masalahmasalah yang tidak baik, merugikan orang lain dan masyarakat umum, serta mengganggu
ketertiban dan keamanan masyarakat.
Pada mulanya harus dilakukan secara sabar dan beberapa kali. kalau sdah tidak mempan,
maka koridor hukum dapat perupakan jalan terbaik untuk menyelesaikannya.
Taho Asa, dapat juga bermakna menghindarkan diri dari ucapan-ucapan tidak baik, sia-sia
dan bernuansa sara.
Jika kita menyadari hakekat dari Taho Asa, maka kejadian-kejadian fitnah, penghinaan dan
perkataan-perkataan yang menjurus kepada hal-hal negative akan jauh dari diri kita.
Demikian juga dengan perselisihan, tawuran dan perkelahian antar warga tentu dapat
dihindari, jika kita semua mampu mewujudkan folosofi Taho Asa ini dalam kehidupan seharihari.
Kendati demikian yang menjadi pertanyaan besar kita adalah, koridornya dan aturan mana
yang dapat dijadikan rujukan di dalam mengamalkan konsep Taho Asa ini?
Yang pertama dan pasti adalah koridor agama (islam). sebagai agama yang dianut oleh
Sembilan puluh Sembilan persen masyarakat Mbojo-Dompu, aturan dan tata krama berbicara
sudah jelas.
Bahwa kita dilarang intuk memfinat, dilarang untuk mengatakan hal-hal yang tidak baik,
dilarang untuk mengucapkan kata-kata kotor.
Kalau ditarik kedalam kerangka agama secara utuh, maka Taho Asa ini berwujud sebagai:
dilarang untuk bergunjing, Ghibah, Membicarakan Aib sesame saudara serta Menyebarkan
fitnah.
Kita mungkin lupa bahwa Dou Mbojo-Dompu adalah masyarakat agamis yang memiliki
adata, adat yang bersendikan syara, serta syara yang bersendikan Kitabulloh dan Sunnah Rasul.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 15
Page 16
Mengatur dan memikirkan secara arif bijaksana kata-kata dan kalimat apa yang mudah
diterima orang, difahami banyak orang, serta tidak menimbulkan permusuhan dan kebencian.
Tidak sembarangan berkata asal bunyi, apalagi, menyimpulkan terlalu cepat hal-hal yang
tidak diketahui secara pasti maupun tidak memiliki fakta-fakta yang dijadikan pegangan.
Bersuara lemah lembut pada saat yang tepat dan kondisi yang tepat, misalnya di dalam
sebuah majelis, di dalam sebuah mufakat keluarga, serta di dalam sebuah forum pertemuanpertemuan social kemasyarakatan.
Manusia sering melupakan sepuluh hal utama, bahwa:
1. Ia bisa berbuat benar dan salah tergantung pikiran
dan perasaan yang dimilikinya.
2. Ia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.
3. Ia pasti dibutuhkan dan membutuhkan orang lain.
4. Ia pasti punya sifat lupa.
5. Ia makhluk yang lemah
6. Ia kelak akan tua dan sakit
7. Ia akan pasti mati
8. Ia akan diminta pertanggung jawaban amalnya
9. Kalau ia tidak hati-hati, ia bisa jatuh terhina dari
hewan rendah sekalipun.
10.
Ia lupa bahwa ia hanya manusia.
Page 17
-picture Eee manusia ma dese ro ntasa.ba bau ja ku di ncao ro hade kai angi?sabua wati
kawara menamu Ruma Allah TaAla ro? (Wahai manusia yang berderajat mulia dari makhluk
lainnya, kenapa kalian bertengkar dan saling berbunuh-bunuhan? tidakkah engkau ingat bahwa
Allah SWT sangat murka terhadap perilaku demikian?
-pictureOhruma ma ncewi Ngau ro mancewi Badekasi kaipu ade di adamu akeaina
kandadi mu mada doho ake bune si ntika rawi ro ruku polisi india ma wara di film (Ya
Allah.tolonglah kami para polisi Indonesia, agar tidak berprilaku seperti Polisi India yang ada
di Film-Film).
-pictureIV. TAHO RAWI
Taho rawi merupakan resultant dari sikap dan sifat Taho Ade dan Taho Asa.
Mencari dan menjabarkan makna kata Taho Rawi merupakan pekerjaan sederhana namun
sangat luas.
Sederhana karena darei perpaduan kata Taho Rawi dapat langsung diterkjemahkan menjadi
Berprilaku baik.
Tetapi di dalam kehidupan sehari-hari, kata Taho Rawi ini umumnya dipadankan dengan kata
lain yakni Taho Ruku.
Dengan demikian, gabungan kata Taho Rawi dan Taho Ruku, menjadi pendek yakni Taho
Rawi ro Ruku.
Rawi bisa mengandung arti pekerjaan, kegiatan, dan usaha. sedangkan Ruku lebih mengarah
kepada tingkah laku dan tabiat yang dapat dilihat.
Page 18
Perhatikan kalimat berikut : Wungu au rawi mu Saleh?. bandingkan denga kalimat ruku
nggomi ake sama lao ruku Ana Sangaji!?.
Pada kalimat pertama artinya adalah hai Salaeh, kamu sedang mengerjakan Apa?.
sedangkan pada kalimat kedua artinya kurang lebih : Ya ampun.tingkah lakumu ini
bagaikan anak Raja saja!.
Tetapi kata Taho Rawi yang berdiri sendiri, merupakan istilah yang dapat dipakai didalam
menerjemahkan makna pekerjaan dan perilaku seseorang secara total.
Di dalam kalimat Tiopu ana dou aka re.ede sana ja adeku eda. tio ka taho dekapu,
wancuku taho rawina.
ini mengandung arti kurang lebih Tuh Coba lihat anak itu. sangat menyenangkan untuk
dilihat. perhatikan baik-baik betapa kelakuannya (atau pekerjaannya).
Taho Rawi harus menjadi pakaian masyarakat Mbojo-Dompu agar konsep Maja Laa Dahu
serta Nggahi Rawi Pahu dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Taho Rawi, jika dijabarkan juga dapat merupakan konsep untuk berprilaku sebagai berikut:
Tahu adat dan serta bersikap sopan santun di dalam kehidupan sehari-hari, tidak merasa lebih
hebat dari orang lain apalago dari orang-orang yang lebih tua.
Mengucapkan kata permisi saat melewati kumpulan orang banyak apalagi kumpulan orangorang tua.
Menjunjung tinggi dan melaksanakan nasehat-nasehat dari orang tua, tidak menganggap
enteng orang lain, apalagi sampai menghinanya, terutama terhadap orang yang lebih tua.
menghindarkan perasaan lebih mulia dari orang lain dengan dasar yang tidak jelas atau dibuatbuat, menjauhi perbuatan-perbuatan yang meresahkan masyarakat.
Menjauhi dan haram melakukan perselingkuhan dan perjinahan.
menjauhi diri dari perbuatan judi dan meminum-minuman keras.
menjauhi perilaku menipu dan merugikan orang lain.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 19
Dan perilaku-perilaku baik lainnya yang dianjurkan dan diajarkan oleh agama (islam).
Page 20
sengketa dan permusuhan dapat dihadang dan musnahkan sebelum berubah menjadi sebuah
perkelahian terbuka.
Menyelesaikan dan mengatasi persoalan seperti ini, bukanlah tanggung jawab bupati semata.
bukan pula kewajiban aparat keamanan belaka. siapapun yang masih memiliki jiwa yang sholeh
dan tawadhu, tabiat dan perilaku yang arif dan bijaksana, serta peduli terhadap kelangsungan
generasi yang paling asah, wajib untuk mengambil bagian di dalam mengatasi persoalanpersoalan kamtibmas, khususnya yang berkaitan dengan upaya meredam dan mengurangi
konflik-konflik horizontal.
Sehubungan dengan hal tersebut, adalah sebuah kerja sama yang mulia, jika kita bersatu dan
bahu-membahu mengatasi persoalan-persoalan tersebut.
Dari kebersamaan yang kita lakukan, insya Allah, persoalan-persoalan dalam bentuk tawuran
antar kampung atau antar wilayah dapat kita hindarkan.
Meskipun demikian, tentu perlu kita satuka pendapat dan pikiran serta cara untuk mengatasi
persoalan-persoalan tersebut.
Diantara cara-cara yang logis, kita perlu melakukan sosialisasi tanpa henti untuk
membangkitkan kesadaran masyarakat kita, bahwa alangkah sia-sianya segala bentuk
perkelahian dan tawuran yang terjadi.
Tidakkah kita kasihan dan iba betapa masyarakat yang sudah sulit menghadapi hidup, susah
membiayai pendidikan anak-anaknya serta kesulitan membangun kondisi ekonominya harus
menghadapi lagi dampak dari perkelahian dan tawuran yang penuh kesia-siaan?
Sehubungan dengan keadaan terebut, perlu difahami dan patuhi bagaiman cara-cara atau
usaha agar kita semua terhindar dari perkelahian dan tawuran diantara sesama.
Usaha dan cara dimaksud adalah
Perkuat dan pertebal iman dan Taqwa kita melalui bacaan-bacaan agama, menghadiri
majelis-majelis pengajian serta ceramah-ceramah keagamaan.
Page 21
Tingkatkan rasa percaya dan keyakinan kita bahwa semua rencana, pembicaraan dan
perbuatan kita selalu dibawah pengetahuan Allah SWT.
yakinlah dengan Haqqul yakin, bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang Maha
keras terhadap perilaku kita yang menyebabkab sengsaranya masyrakat, memprovokasi
masyarakat serta membuat dan menyebar fitnah.
Senantiasalah beristighfar menyebut nama Allah dan memohon kepadanya agar kita
diberikan hidayah dan rahmat serta kekuatan untuk menjauhkan diri dari hal-hal buruk.
Jangan melibatkan diri di dalam diskusi-diskusi yang mengarah kepada perbuatan anarkhis
serta berpotensi menimbulkan kerusuhan.
Hindarkan kebiasaan buruk untuk meneruskan dan mengembangkan serta membumbui
berita-berita yang ada.
Jangan mau melakukan pekerjaan-pekerjaan karena disuruh oleh seseorang atau beberapa
orang, yang mengarah kepada pengrusakan dan tindakan anarkhis lainnya.
Tanyakanlah kepada pihak-pihak berwenang atau yang dapat dipercaya, terhadap
berkembangnya sebuah isu yang mengarah kepada konflik SARA.
Jauhkan sikap berlebihan untuk membela kelompok, apalagi secara membabi buta. sikap
seperti ini lebih banyak ruginya dibandingkan manfaatnya. Apalagi kalau yang dibela ternyata
sebagai pihak yang salah.
Bersikaplah sabar dan mengalah untuk menang, jika kita diajak berkelahi. menghindari
ajakan berkelahi tidak berarti kita kalah. justru kita menang karena mampu mengalahkan
Nafsu amarah kita yang berbahaya.
Berilah contoh perbuatan-perbuatan yang baik kepada yang berusia lebih muda harus
menghormati yang tua.
Setiap ada permasalahan yang muncul, usahakan untuk segera mengadakan diskusi ditingkat
masing-masing (Desa/kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten) dan menyelesaikannya dengan
Page 22
SEBANYAK-BANYAKNYA
HARTA
KEKAYAAN
YANG
KITA
Page 23
Page 24
(Ya..Tuhan ku.Lihatlah kini oerilaku hamba-hamba Mu. Saling merusak dan tak
punya belas kasih kepada sesama)
-pictureManusia cua hade angi, setan ro iblis na ngaha dihi ade (manusia saling bunuh, setan
dan iblis semakin senang)
-pictureEeee manusia ma ntau akal ro ma heba, name ma ndadi lako ro bote (Hai manusia
yang berakal dan mulia, janganlah berkelahi dan saling membunuh seperti kami para
hewan yang hina tak berakal). Malu!!!!
VII. PETATAH PETITIH DAN PETUAH DALAM BAHASA MBOJO DOMPU
Kancada pu bangsamu
kamenci pu lampa rawi agama mu
Sandaka pu iha ngaramu, marada ku
Sandaka mu ntau mu.
iman ndadi ngahama mu
Dahu mandadi kani mu
Maja mandadi lombo mu.
Ade mori kai di dunia ake.
Samena na ma wara ro samena na di eda.
Ede du ntau Ruma Allah Taala.
Nggahi rawi pahu
Maja lao dahu
Caupu aina meci
Suu pu sawau wale mu, sia pu sawau pilimu.
Page 25
Page 26
Page 27
Page 28
Page 29
Page 30
Eeee Au Le..
Ehau le ala wali di au
Ala wali di au di san a kai iu arie
Nahu ra midi ku di rasa ma nae
midi ndai kese ku wati wara nggomi
ma si pili ade ku weha tembe di sambea kai
wara ku cara di ngaha kai ma caru
poke mu pu dumu loa di kacampo lao sepi
ranu pu oi mangge ndenta lao pataha
Eh..au le ala wali di au
Ala wali di au di kaa ba ana raka
Aina weha ntau dou arie
na tunti ku ba ruma rawi mu ma da tantu
eda mpara kanente ba afi aana raka
wara si ntau muma ncewi di kani
cengga pu di cina mu aina ngaha ka kese
wati si ndede karawi mu
ndadi dou ma rugi arieee..
Page 31
Ndai doho ku mai ake, mapanana dana ma pula na rasa, suu pa bua mancewi toku.
Maindai doho ku ake wati adi wiwi wonto wanga, pala mai ndai doho ake, kai ade ma
taho ntiri, itikad ma taho lanta, na luu sir a sampa ro lopi ede, di sera na ma taho piri, di
labu na ma toho nggari, na midi ra sa mena na ma toI nanga ntura samena na matua.
Ndai doho ake ma mai karongga nae ade cia cau mara mai di ade ba cina ncore ndai
doho ku, ede du.. (nama bapak calon mempelai pria), labo dou di umana..(nama ibu
calon mempelai pria) di ruu ba ana monena ma ngara.. (nama calon mempelai pria),
Mai waa ku cau ro nee ake, di ana..(nama bapak si gadis yang dipinang) labo..
(nama ibu si gadis yang dipinang), ede du ma ngara.(nama gadis yang dipinang).
Mai ndai doho ake ke ede du mai cafi wombo kili rafa. Di raho ncore ba ndai doho ku ma
mai ake di ade itika ma taho toI ba ndaina. labo..sampe sa mena na cina ro
angi, iwa ro labo na.
Taraho kasama ku di ridho ruma Allahu Subahanallahu Wa Taala, Doo toI na di samena
ngango ro lintina salama taho ro ntai, naru toI nawa, ndede toI ma rada mina, ta loa ku
ra sa mena na aura ma faka ba ndai ta ake, ta suu sa wau sia sa wale, na tanisi ta sama
suu ro tunduku, na neo sit a sama tewe ro denge ku.
Indo ka po mai ndai doho ake ke, ade du lain a mai katente rendu, pala mai kadai more.
ndai doho ku wati mai sodi siwe, pala nee mai ntau wai.
Tantu samena na di nee nba ndaI doho ku ake ke, na made kai ku mufaka, wati wara
coI na ma made, pala sa mena na ede buneku cara na ma faka sa lalo ro dampa, di taho
mena kai na, aura samena na di Nee ro nia ba ndai ta ake.
Ndai dohoku ake, wau ra sama kai ba samena na weki, samena na cina ro ango, iwa ro
labo, ndai dohoku mawontu ake, di matinti kadampa mantori karimpo, di atoho kai na
jangka, di malara kai na beti.
Samena na au pahu ra kau kai ba dou doho tam one aka, wati wara cua suru kai. nggara
suru wali si wau ra maju, na wancuku nae kai ba maja. sa au ori pahu ra nuntu ro nggahi
ake, tarima kataho toI ba ndai doho kese ita doho kaso ta siwe kai.
Tara ho wali ku di ndai Ruma Allah hu Taala, mbei toI na bareka labo salama taho ro
ntai ka doo toI na di satunu wadu,di bentana karanggo, doo toI na di nata kai ba nahi,
mpaha kai ba afu.
Ro wara si nggahi ro eli mancara ro kancaru, takangampu ncore pu.
TAHO ADE, TAHO ASA, TAHO RAWI
Page 32
Wassalamualaikum Wr. Wb
MADE MPA RA MANUSIA, TOLU MBUA PAHU DI WII RO WARIS NA :
1. ILMU NA MA AO RO ONE DI RUU BA DOU MA KALAI
2. ANA NA MA TOA RO SHALEH
3. AMAL JARIAH NA
Page 33