Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. TUJUAN
Untuk mendapatkan hasil Pekerjaan Galian Tanah yang memenuhi syarat standar
mutu sebagai berikut :
a. Galian tanah yang dikerjakan harus sesuai dengan gambar rencana sehingga tidak
menggangu proses pelaksanaan selanjutnya.
b. Pembuangan hasil galian harus disesuaikan dengan soil balance yang telah diajukan
ke pihak direksi pekerjaan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di area kerja Proyek.

3. PENANGGUNG JAWAB
-

Project Manager
Site Manager
QA/QC
Supervisor

4. PERALATAN
a. Excavator : sebagai alat penggali
b. Dump Truck : sebagai alat transportasi ke lokasi buangan
c. Bulldozer : sebagai alat perata tanah dilokasi pembuangan

5. URAIAN PROSEDUR
5.1. Persiapan
5.1.1. Siapkan Alat Berat/ Excavator dan dump truck yang siap operasi, pastikan tidak ada
alat berat yang rusak yang akan digunakan.
5.1.2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang memasuki areal pekerjaan.
5.1.3. Hanya operator bersertifikat yang boleh mengoperasikan alat berat
5.2. Pelaksanaan Pekerjaan
5.2.1. Rambu-rambu survey atau batas-batas galian harus sudah ditetapkan

5.2.2.
5.2.3.
5.2.4.
5.2.5.

Buang hasil galian sesuai dengan soil balance yang telah disetujui
Kondisi alat berat harus diperhatikan untuk mencapai hasil yang maksimal
Tanah yang stabil harus sudah diperkirakan
Pada galian bukit dibuat bertingkat dan trap atau berm dengan kemiringan sesuai
ketentuan/gambar kerja.
5.2.6. Apabila material galian akan digunakan sebagai timbunan maka dilakukan pekerjaan
pengupasan humus (Top Soil) setebal 20 cm)
5.2.7. Pohon-pohon dengan tinggi lebih dari 10 m harus dipotong lebih dulu untuk menjaga
keamanan operator alat berat.
5.3 Akhir Pekerjaan
5.3.1 Parkirkan alat berat dan dump truck di tempat yang datar dan aman
5.3.2 Pastikan semua komponen dalam posisi terkunci atau aman.
5.3.3 Pasanglah pengganjal roda dan handbrakes terutama bila dump truck parkir ditempat
yang miring

PROSEDUR PEKERJAAN TIMBUNAN DARI TANAH GALIAN


1. TUJUAN

a.
b.
c.
d.
e.

Untuk mendapatkan hasil Pekerjaan Timbunan dari tanah galian yang baik yang
memenuhi syarat standar mutu sebagai berikut :
Permukaan bidang timbunan dipadatkan terlebih dahulu dengan nilai kepadatan yang
sudah ditentukan (sesuai spesifikasi)
Bahan Timbunan (hasil galian) memenuhi syarat (misalnya bebas dari material
organis kotoran, akar, rumput top soil)
Bahan Timbunan yang dipergunakan telah disetujui (Approval) oleh Klien ataupun
project manager
Dilakukan test kepadatan dari bahan timbunan di laboratorium mekanika tanah untuk
diadakan acuan test kepadatan di lapangan.
Dilakukan trial embankment, sehingga didapatkan hasil dengan peralatan yang
dipergunakan nilai kepadatan dari timbunan tersebut (misalnya jumlah lintasan untuk
pemadatan dengan compactor yang dipergunakan).

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di area kerja Proyek.

3. PENANGGUNG JAWAB
-

Project Manager
Site Manager
QA/QC
Supervisor

4. PERALATAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Bulldozer
Compactor
Excavator
Dump Truck
Water Tank
Theodolith
Waterpass
Alat Bantu (cangkul, linggis dan lain-lain)

5. URAIAN PROSEDUR

5.1. Persiapan
5.1.1. Siapkan peralatan berat (Excavator, Bulldozer, Compactor, Dump Truck) yang cukup,
dan dalam kondisi baik.
5.1.2. Siapkan peralatan pembantu (Linggis, Cangkul, dll) yang cukup
5.1.3. Siapkan lokasi pekerjaan yang akan ditimbun dengan urutan sebagai berikut :
Kupas/stripping permukaan tanah yang akan ditimbun dengan ketebalan sesuai
spesifikasi ( 20 cm)
Padatkan tanah sesudah dikupas/stripping sehingga diperoleh permukaan dengan
kepadatan sesuai spesifikasi.
5.2. Pelaksanaan Pekerjaan
5.2.1. Pekerjaan Pengukuran
Ukur elevasi permukaan tanah sebelum dilakukan pekerjaan kupasan (kondisi 0%)
Ukur elevasi permukaan tanah setelah dilakukan kupasan.
Ukur elevasi top permukaan tanah setelah pekerjaan timbunan selesai kondisi 100%
Dilakukan monitoring pekerjaan timbunan layer demi layer (Max 30 cm)
5.2.2. Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan
5.2.3. Bahan timbunan dihampar dengan Bulldozer sesuai dengan patok pembatas /
koridor rencana kontruksi bangunan (misalnya tanggul badan jalan dan lain-lain)
sesuai dengan Design Drawing(Gambar Desain).
5.2.4. Maximum tebalnya hamparan sesuai dengan ketentuan (misalnya tebal timbunan per
layer = 30 cm / kondisi loose)
5.2.5. Padatkan hamparan timbunan yang sudah rata dengan compactor (apabila
diperlukan permukaan tanah disiram dengan air)
5.2.6. Apabila diperlukan selama hamparan, dilakukan pembersihan kotoran (misalnya akar
dan lain-lain), dari bahan timbunan dengan tenaga kerja khusus.
5.2.7. Diadakan test kepadatan timbunan di lapangan dengan acuan data dari test
kepadatan laboratorium
5.2.8. Dilakukan penimbunan kembali (setelah tes kepadatan memenuhi syarat) layer demi
layer, sampai didapat top elevasi permukaan tanah yang ditentukan.
5.2.9. Hasil Trial Embankment merupakan ketentuan untuk patokan pelaksanaan pekerjaan
timbunan tersebut
5.2.10. Kombinasi dan spesifikasi peralatan yang dipakai (Bulldozer, Excavator, Dump
Truck, Compactor) berpengaruh pada kecepatan penyelesaian pekerjaan
tersebut. Pengecekan/Pengukuran
selama
pelaksanaan
pekerjaan
mutlak
diperlukan.

5.3. Akhir Pekerjaan


5.3.1. Parkirkan semua alat berat di tempat yang datar dan aman.
5.3.2. Pastikan semua komponen dalam posisi aman dan terkunci.
5.3.3. Parkirkan dump truck di tempat yang telah ditentukan dan pasanglah pengganjal
roda terutama bila diparkir di tempat miring.
5.3.4. Jangan meninggalkan kunci didalam kendaraan/alat berat.
5.3.5. Taruh kembali peralatan pembantu ditempat yang aman yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai