Listrik
Listrik
12. Jika karena ada gangguan tanah terjadi tegangan langkah, maka
yang paling menderita adalah : Sapi .
13. Auto Recloser (Penutup Balik) tidak boleh dipakai pada Kabel
Tanah karena : Gangguan
gg
Kabel Tanah umumnya
y bersifat
permanen.
14. Memakai Tangga berisolasi dapat mengurangi resiko: Tegangan
S t h
Sentuh.
15. Memakai sepatu berisolasi dapat mengurangi resiko : Tegangan
Langkah dan Tegangan Sentuh.
Sentuh
16. Bekerja di Switch Yard pada saat hujan tidak diperbolehkan karena
: Bisa terjadi flash over ke badan.
17. Sewaktu memutus arus gangguan PMT bisa meledak karena:
- Arus gangguan melampaui kemampuan PMT.
- Penyetelan waktu tunda (time delay) terlalu lama.
- Mekanisme penggerak PMT macet.
3
24. Syarat untuk bisa memararel dua buah Generating Set Diesel
adalah:
- Tegangannya sama.
- Frekwensinya sama.
- Fasanya
F
sama.
25. Sebuah Generating Set (Genset) Diesel memasok Daya untuk
sebuah komplek perumahan,
perumahan nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertz.
Hertz
Pada suatu keadaan frekwensi yang dihasilkan Genset kurang dari
50 Hertz. Untuk mengembalikan nilai frekwensi ke 50 Hertz harus
dilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyak
BBM diinjeksikan (dibakar) dalam mesin Diesel.
26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari
Generator 400 Volt. Pada suatu saat tegangan yang dihasilkan
hanya 390 Volt.Untuk menaikkan tegangan menjadi 400 Volt harus
dilakukan : Penambahan arus penguat generator.
generator
5
32. Air pendingin untuk mesin Diesel PLTD yang terlalu banyak
mengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan pada
cylinder head (kepala silinder).
33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel
Tegangan Rendah terdiri dari 4 kabel satu core (inti) yaitu 3 fasa
dan satu netral. Dalam menggelar keempat kabel tersebut
konfigurasi
g
yang
y
g terbaik adalah : Keempat kabel diikat menjadi
j
satu.
34. Pusat listrik yang paling banyak menimbulkan limbah adalah :
PLTU Batu bara.
35. Dalam sebuah PLTD, tangki BBM harian untuk setiap unit PLTD
didirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesin
Diesel. Dalam hal demikian tangki harian BBM dihubungkan
dengan mesin Diesel dengan pipa pemasok BBM melalui
sambungan fleksibel.
fleksibel Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko
terjadinya kebakaran.
7
36. Sebuah Unit PLTD dengan putaran 600 rpm memakai BBM HSD
(Mi
(Minyak
k Solar).
S l ) Untuk
U t k menghemat
h
t biaya
bi
BBM direncanakan
di
k untuk
t k
memakai BBM MFO (Minyak Bakar). Untuk keperluan ini perlu
dilakukan : Penambahan alat berupa pemanas BBM pada
instalasi BBM.
BBM
37. Surge Tank di PLTA berfungsi sebagai : Peredam water hammer.
38 Unit Pembangkit yang paling mudah
38.
adalah Unit Pembangkit : PLTA.
11
9.
34. Secara umum terhadap semua peralatan PLTA yang terbuat dari
besi dan baja harus
har s digalvaanised
digal aanised atau
ata dicat sesuai
ses ai standard yang
ang
ditetapkan, dan apabila digunakan 2 jenis bahan yang berhubungan
(kontak), maka beda potensial antara kedua bahan tersebut dalam
elektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0,5
0 5 volts.
volts
35. Bahan untuk tunner suatu turbine PLTA terdiri dari 13% Chromium
dan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitation
pitting pada saat pemeliharaan, maka besarnya harus tidak lebih
dari : D / 8000 kg per jam operasi (dimana D = discharge
diameter dari runner dalam meter).
36. Masalah jaminan mutu (quality assurance) adalah masalah penting
dalam pemenuhan kewajiban kontraktor. Ketentuan masalah
j i
jaminan
mutu dicantumkan
di
k pada
d : Ketentuan
K
Kh
Khusus.
37. Mengacu kepada penjelasan umum PLTU dan PLTP, proyek yang
mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :
PLTU.
6
38. Proyek yang mempunyai jumlah bagian atau sub bagian pekerjaan
yang saling berkaitan (interface) adalah : PLTGU.
39. PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) merupakan subsistem
t
transformasi
f
i dari
d i sistem
i t
pembangkit
b
kit dengan
d
prime
i
mover Diesel
Di
l
dimana sumberdaya manusia dan non manusia diproses menjadi
tenaga listrik untuk disalurkan ke pelanggan, dengan demikian
kwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesin
pembangkitnya, kwalitas manusia pelaksananya, kwalitas
penyalurnya, kwalitas manajemennya dan kwalitas umpan baliknya.
Pernyataan tersebut adalah : Betul.
40. Peralatan pembangkit Diesel harus bisa
Berfungsi
g ((functionality).
y)
Dioperasikan (operability).
Dipelihara dengan baik (maintainability).
Andal dan bermutu hasilnya (reliability).
Dibangun (constructability).
7
46. Suatu blok PLTG terdiri dari : PLTG, HRSG/Ketel dan Turbin uap .
47. Efesiensi tertinggi yang telah dapat dicapai suatu PLTGU dewasa ini
sekitar : 50%.
48. Dengan menambah unit PLTG pada suatu ketel uap fosil sebagai
pengganti TD-fannya (force draft fan), lazim disebut sistem
Turborcharged
Turborcharged Boiler , dapat memperbaiki efisiensi dan
menaikkan kapasitasnya.
49 Dalam suatu blok PLTGU,
49.
PLTGU tehnologi turbin uap seolah
seolah-olah
olah terhalang
oleh tehnologi turbin gas. Dari segi PLTGU tampak betul, mengingat
penerapan turbin uap dalam suatu blok PLTGU harus disesuaikan
dengan
g
turbin g
gasnya,
y
bukan sebaliknya,
y
kecuali dimana suatu
turbin uap yang telah ada akan ditambah kapasitasnya, maka
penambahan turbin gas diblok ini disesuaikan dengan kapasitas
turbin uapnya. Istilah populer untuk hal ini adalah : Combined Cycle
.
10
50. Istilah populer untuk suatu pembangkit, misalnya PLTGU atau PLTU
yang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik,
listrik tetapi
juga untuk menghasilkan uap untuk suatu proses disebut :
Cogeneration .
51 Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan
51.
Generator Breaker berarti : Hanya digunakan unit auxiliracy
transformer saja dalam sistem kelistrikan tersebut.
52. Untuk keperluan start-up suatu PLTU diperlukan tersedianya :
Black start diesel engine generator.
Power supply dari jaringan sistem diluar pembangkit.
53. Guna mengoperasikan peralatan-peralatan bantu pada suatu PLTU
dan PLTP, maka diperlukan power supply : Tegangan arus bolakbalik dan tegangan arus searah.
54. Perhitungan arus hubung singkat dalam perencanaan sistem
kelistrikan harus menggunakan asumsi bahwa : Tegangan yang ada
adalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadap
semua impedansi yang ada dalam analisa.
11
55.
56.
57.
58
58.
59.
12
13
C. GARDU INDUK
1. Untuk Pembangkit Tenaga Listrik yang besar pada saat ini dipakai di
S it h
Switchgear
sistem
i t
rel/busbar
l/b b andal
d l : Sistem
Si t
b b 1 breaker.
busbar
b
k
2. Pada gangguan hubung pendek (short circuit) peralatan yang mutlak
perlu bekerja adalah : Circuit breaker.
breaker
3. Relay differensial dipakai sebagai pengaman pada : Trafo daya.
4. Penampang kabel kontrol untuk proteksi dan pengukuran, minimum
penampang memakai : Minimum 10 mm2.
5. Untuk Gardu-Gardu Induk di kota-kota besar dipakai sistem
switchgear : Non convensional, Gas Insulated Switchgear (GIS).
6 G
6.
Gardu
d Induk
I d k dengan
d
susunan satu
t setengah
t
h PMT memberikan
b ik
keuntungan /kemudahan dalam pegoperasiannya dibandingkan
dengan susunan satu PMT karena : Pengaturan jadual
pemeliharaan peralatannya lebih mudah.
mudah
1
kapasitansi
SUTET,
di
GITET
Induk
daya
yang
19. Konstruksi
Bus
Bar
Gardu
menggunakan :Dua Bus Bar
untuk
mengatur
menggunakan
Induk
pada
tegangan
isolasi
Gas
umumnya
2
27. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 500 KV fasa S adalah :
578 Ampere.
p
28. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 150 KV fasa R adalah :
1927 Ampere .
29. Pemasangan peralatan NGR pada trafo daya disambung pada : Sisi
sekunder netral trafo.
30. Perlatan utama LA di Gardu Induk berfungsi sebagai : Melindungi
peralatan.
31. Peralatan utama Trafo Daya di Gardu Induk berfungsi sebagai :
Transformasi daya.
32. Peralatan utama PT di
Transformasi tegangan.
Gardu
Induk
berfungsi
sebagai
Gardu
Induk
berfungsi
sebagai
:
4
41. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :
Konservator
42. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi :
Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman
43. Trafo daya 60 MVA 150/20 KV, I nominal 20 KV fasa T adalah :
1734 Ampere
44. Trafo daya 500 MVA 500/150/66 KV, I nominal 66 KV adalah : 4379
Ampere
45. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 150 KV fasa T adalah :
385 Ampere
46. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 70 KV fasa R adalah :
825 Ampere
47. Lebar lahan pembangunan saluran keluar ( Bay ) 150 KV di Gardu
Induk adalah : 14 m
6
48. Jarak aman teknis instalasi pada GITET 500 KV, adalah : 5 m .
49. Jarak aman teknis instalasi pada GI 150 KV, adalah : 1,5 m.
50 Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV,
50.
KV adalah :1 m.
m
51. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah :
Seri.
52. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.
53. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :
Konservator.
54 T
54.
Trafo
f daya
d
pemakaian
k i
sendiri
di i pemanfaatannya
f t
pada
d lokasi
l k i :
Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman.
55 Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth
55.
resistans tester.
8
D. TRANSMINI
tentang
adanya
pek.SUTT,
pemasangan
jaring
23. Peletakan kabel bawah tanah yang panjang dan baik adalah :
dengan transportasi.
transportasi
24. Untuk penggelaran kabel tanah T.T yang keadaannya sangat
panjang penampang kabel besar,
panjang,
besar route berliku
berliku-liku
liku, banyak
crossing, dipakai cara : Bond pulling system.
25. Untuk memperkecil
p
hilang
g daya
y dan sekaligus
g
memperbaiki
p
tegangan pada sisi penerima (receiving end) pada kabel yang
panjang khususnya perlu diusahakan dengan : Mengetanahkan
selubung kabel yang ditransposisi pada setiap seksi
transposisi, namun kabel itu sendiri tidak .
26. Kedalaman galian kabel T.T adalah : 2,5 m.
27. Untuk menghindari penurunan level tanah setempat yang
disebabkan kondisi tanah yang lembek, maka lokasi tersebut
harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken.
dolken
6
kabel
diperlukan
:50
cm
29. Jika pada route SUTT terjadi perubahan arah (belokan), sehingga
tower mengalami (menerima) gaya tarik akibat dari perubahan
arah
h tersebut,
t
b t maka
k dipasang
di
t
tower
t
type
: Angle
A l Tower.
T
30. Tower akhir atau Dead End Tower, berfungsi sebagai : Penegang
dan terletak p
pada p
posisi akhir dari jjaringan
g
transmisi SUTT
(terletak di dekat switch yard Garda Induk.
31. Untuk meningkatkan kapasitas penyaluran pada SUTT, pada saat
ini banyak SUTT yang dilakukan up-rating
up rating dengan cara melakukan
re-conductoring, dengan mengenakan penghantar :Thermis
Alluminium Steel Conductor Steel Reinforce (T-ACSR).
32. Untuk melindungi dan memberikan penguatan konduktor dari
kemungkinan timbulnya kerusakan akibat gesekan penjepit yang
diakibatkan getaran karena angin, digunakan komponen / material :
Repair Sleeve.
8
47. Pada SUTT dipasang kawat tanah (ground wire), yang tujuannya
adalah : Sebagai pelindung terhadap sambaran petir.
48. Dalam melaksanakan pekerjaan SUTT, andongan harus
di hit
diperhitungkan
k
d
dengan
cermat,
t karena
k
: Pada
P d siang
i
h i yang
hari
cuacanya sangat panas, akan timbul pemuaian penghantar.
49 Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan,
49.
dilaksanakan maka perlu diketahui
kekuatan tegangan konduktor, dengan menggunakan perkakas /
alat : Dynamometer.
50. Pada SUTT umumnya menggunakan penghantar ACSR (tidak
menggunakan AAAC), dengan pertimbangan : Kekuatan / gaya
tarik spesifiknya
y tinggi.
gg
51. Agar dalam pengukuran (mengetahui) andongan SUTT diperoleh
hasil yang akurat, maka harus dilakukan dengan cara : Bidikan
mata, menggunakan dynamometer dan gelombang getar.
1. Beban tidak normal yang bekerja pada tiang adalah : Gaya khusus
k
karena
k d kt putus.
konduktor
t
2. Kekuatan/gaya tarik kerja maksimum konduktor adalah : < 30 %
ultimate strenght konduktor.
konduktor
3. Untaian isolator ganda gunanya untuk : Menambah kekuatan gaya
tarik untaian isolator.
isolator
4. Jumlah isolator standar dalam satu untaian dari suatu saluran
tegangan
g g tertentu p
perlu diperbanyak
p
y bila : Ada p
polusi udara.
5. Pada perlintasan jalan raya, keamanan/keandalan transmisi perlu
lebih ditingkatkan dengan :
Mengurangi tegangan tarik konduktor.
Tiang isolator untuk perlintasan diperkuat.
Dipasang jaring pengaman.
6.
7.
8.
9.
: Mengurangi
10. Gaya tarik horizontal konduktor dalam satu seksi saluran : sama
11. Garis kurva konduktor dalam satu gawang merupakn persamaan :
Garis rantai (y = A [Cos (B.x)-1])
12. Andongan penghantar membesar pada waktu : Siang tengah hari
yang panas.
2
32. Pada ruang bebas SUTT dan SUTET yang sudah pernah
dibebaskan denga
g g
ganti
rugi,
g lalu dikemudian hari timbul
kembali bangunan, tumbuh tumbuhan dan benda lain, maka : Tidak
diberi ganti rugi.
33 Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET
33.
terhadap titik tegah menara : 45 derajad.
34. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTT 66 KV, adalah : 2,5 m.
35. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTT 150 KV,
KV adalah : 4 m.
m
36. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada p
p
permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit tunggal,
gg , adalah :
5 m.
37. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas
pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda,
ganda adalah :
5,5 m.
7
48. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad bata ruang
bebas SUTET : As tower
49. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTT 150 KV pada
permukaan tanah, adalah : 8,2 m
50. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad batas ruang
bebas SUTT maupun SUTET : As tower.
51. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit
tunggal pada permukaan tanah, adalah : 17 m .
52. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit
ganda pada permukaan tanah, adalah : 13 m.
53 Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda benda disekitar,
53.
disekitar
adalah : 8,5 m.
g benda benda disekitar,
54. Jarak kritis antara SUTT 150 KV dengan
adalah : 4,5 m .
10
12
7.
8.
9.
memisahkan
7.
8
8.
9.
17. Trafo Arus multi ratio (1 inti besi dengan beberapa perbandingan
transformasi) telah disambungkan salah satu tap rationya ke
peralatan Ukur, tap yang lain : Bermasalah bila dihubung
singkat.
18.
8 Salah
S
satu terminal sekunder Trafo Arus harus disambungkan
g
ke
potensial tanah, supaya : Tegangan belitan sekunder Trafo Arus
terhadap tanah tidak naik akibat kopling kapasitif antara
belitan primer ke sekunder.
19. Kesalahan sudut arus sekunder terhadap arus primer Trafo Arus
disebabkan: Sebagian arus primer terpakai untuk eksitasi yang
menggeser sudut arus yang ditransformasikan ke sekunder.
sekunder
20. Sekunder Trafo Arus untuk pengukuran dibebani dengan burden
yang lebih kecil dari burden pengenalnya, maka Factor security
Trafo Arus akan :
Naik, sehingga Alat Pengukuran bisa
mendapat arus lebih besar bila arus di sisi Primer naik jauh
diatas nominalnya.
21. Trafo Tegangan berfungsi sebagai : Mentransfer tegangan besar
ke tegangan kecil melalui kopling magnetis.
untuk
Sistem
33. Relai Arus Lebih adalah : Alat pendeteksi arus yang paling
primitif dan sampai
p
p
sekarang
g masih digunakan
g
untuk
mengamankan sistem kelistrikan dari arus berlebihan yang
tidak normal.
34. Penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Pada semua level
tegangan, baik pengaman Generator, Trafo, Jaringan, motor
dan beban lain.
35. Keuntungan dari penggunaan Relai Arus Lebih adalah : Karena
sederhana, bisa berfungsi sebagai pengaman utama dan
cadangan relatif murah dan sederhana penyetelannya.
cadangan,
penyetelannya
36. Relai Arus Lebih dari jenis waktu tertentu (definite time) adalah :
Koordinasi
oo d as Relai
e a Arus
us Lebih
eb ini menghasilkan
e g as a waktu
a tu ttrip
p ya
yang
g
makin lama di sisi hulunya.
37. Relai Arus Lebih dari jenis waktu terbalik (invers time) adalah :
Relai Arus Lebih yang waktu kerjanya tergantung dari besar
arus yang mengalir ke Relai.
7
38. Penyetelan Arus pada Relai Arus Lebih adalah : Tidak boleh
bekerja
j p
pada arus beban maksimum, tetapi
p harus mampu
p
mendeteksi arus gangguan terkecil diujung seksi berikutnya.
39. Penyetelan waktu pada Relai Arus lebih adalah : Memberikan
waktu trip tercepat untuk gangguan di seksi pengamanannya.
pengamanannya
40. Waktu kerja Relai Arus Lebih tercepat memperhitungkan adalah :
Lamanya proses inrush Trafo Distribusi sewaktu jaringan di
energize.
41. Untuk mengkoordinasikan Relai Arus Lebih pada jaringan distribusi
radial diperlukan adanya peningkatan waktu (grading time,
radial,
time Dt)
dimana didalamnya terdapat komponen error dari : Error waktu
kerja Relai Arus Lebih di sisi hilir+error waktu kerja Relai Arus
Lebih di seksi itu+error waktu kerja Pemutus Tenaga dan +
toleransi waktu sebagai faktor safety.
42. Relai Arus Lebih waktu seketika di Penyulang (Feeder) distribusi
adalah: Dipakai dengan setelan arus yang menjangkau sampai
80% panjang saluran.
8
43. Relai Arus Lebih waktu seketika di Trafo Tenaga sisi Primer adalah :
Berfungsi sebagai pengaman cadangan waktu cepat terhadap
Relai differensial Trafo.
44 R
44.
Relai
l i Arus
A
L bih waktu
Lebih
kt seketika
k tik di Trafo
T f Tenaga
T
sisi
i i Sekunder
S k d
adalah : Digantikan dengan Relai Arus Lebih dengan High set
yang masih ada waktu tundanya tetapi dikoordinasikan
dengan Relai Arus Lebih seketika di penyulang.
penyulang
45. Data impedansi dari Generator (Level Hubung singkat), Trafo
g , jjaringan
g
dan diagram
g
satu g
garis ((single
g line diagram)
g
)
Tenaga,
diperlukan untuk : Menghitung level arus gangguan disetiap titik
simulasi pada perhitungan koordinasi.
46. Tata cara perhitungan koordinasi Relai Arus Lebih adalah:
Perhitungan setting Relai Arus Lebih mulai dari di sisi paling
hilir, supaya di sisi hulunya mengikuti peningkatan (grading)
arus atau
t waktu.
kt
9
47. Setting arus Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pengaman jaringan
distribusi berdasarkan : Pentanahan (pembumian) netral sistem.
48. Sensitivity setting arus Relai Arus Gangguan Tanah pengaman
j i
jaringan
di t ib i memperhitungkan
distribusi
hit
k
adalah
d l h : Tahanan
T h
gangguan
tanah terbesar yang mungkin terjadi dan arus kapasitif
jaringan.
49. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada sistem dengan netral
mengambang adalah : Bekerja karena arus kapasitif saja yang
tidak diperoleh selektifitas kerja Relai Arus Lebih Gangguan
Tanah.
50. Relai Arus Lebih Gangguan
gg
Tanah p
pada p
pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Tinggi (500 Ohm) adalah : Arus gangguan satu
fasa ketanah kecil, Relai Arus Gangguan Tanah harus sensitif
dan mempunyai arah.
10
51. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SUTM (Saluran Udara
Tegangan Menengah) adalah : Cara menghitung setting arus
Relai Arus Lebih Gangguan Tanah dengan sensitivity 10% x In
Trafo Arus.
52. Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
melalui Tahanan Rendah dengan Jaringan SKTM (Saluran Kabel
Tegangan Menengah) adalah : Untuk jaringan distribusi normal,
kurva arus gangguan satu fasa ketanah curam, sehingga Relai
Arus Lebih Gangguan Tanah bisa diset dengan sensitivity
10% x In Trafo Arus.
53 Relai Arus Lebih Gangguan Tanah pada pentanahan Netral sistem
53.
langsung (solidly grounded) adalah : Tidak perlu Relai Arus
Lebih Gangguan Tanah, karena Relai Arus Lebih fasa bisa
bekerja mengamankan jaringan dari gangguan satu fasa
ketanah.
11
25. Yang dimaksud dengan gradient time pada koordinasi proteksi dan
berapa
p nilainya,
y adalah : Perbedaan waktu antara incoming
g dan
outgoing feeder & 0,3 0,4 s.
26. Pada jaringan distribusi selalu timbul losses (kerugian) energi, hal ini
disebabkan oleh : Karena di jaringan distribusi terdapat
reaktansi dan resistansi.
27 Bila di Gardu induk Distribusi,
27.
Distribusi mempunyai transformator tenaga
tanpa pentanahan (hubungan belitan Y-Y) bila terjadi gangguan
hubung singkat 1 fasa ketanah,
fasa yang tidak terganggu
tegangannya naik dan GFR tidak trip,
trip hal ini disebabkan oleh :
Karena secara listrik netral transformator tenaga tidak menyatu
dengan tanah dan arus 3Io tidak masuk ke GFR.
28. Apakah perlu seorang yang bekerja di bidang pembangkit
khususnya di PLTD mempelajari tentang karakteristik listrik,
terutama kalau terjadi gangguan hubung singkat di jaringan
distribusi : Perlu, karena bila terjadi gangguan hubung singkat
akan berdampak pada pembangkit.
8
29. Pada saluran transmisi terpasang ground wire yang dipasang bolabola berwarna orange, bola
bola-bola
bola tersebut digunakan :Untuk tanda
tandatanda penerbangan bagi pesawat terbang, bahwa dilokasi
pendaratan ada tiang transmisi.
30 Untuk keandalan dan pengamanan sistem distribusi dari gangguan
30.
hubung singkat yang terjadi dipasang macam-macam relai proteksi
antara lain: Over Currrent Relay, Ground fault Relay dan
Recloser dijaringan.
dijaringan
31. Fungsi dari proteksi pada sistem tenaga listrik, adalah : Mendeteksi
adanya gangguan atau keadaan abnormal lainnya pada bagian
sistem
i
tenaga listrik
li ik yang diamankannya.
di
k
32. Peralatan proteksi yang terpasang pada sistem tegangan tinggi atau
tegangan menengah adalah : CT, Relai, baterai dan PMT.
33. Pembumian Peralatan adalah hubungan antara peralatan listrik
dengan tanah/bumi, yang digunakan untuk : Sebagai pengaman
b i manusia
bagi
i dan
d
peralatan
l t
i t l i jika
instalasi
jik terjadi
t j di kebocoran
k b
listrik pada peralatan.
9
39. Bila gas seperti soal no 39 diatas berlebih, dapat merusak isolasi
dari minyak transformator tenaga dan isolasi belitan,
belitan sehingga
dapat menimbulkan gangguan internal transformator tenaga,
pengaman yang bekerja adalah : Diffrential Relay dan buchholz
Relay.
40. Perbedaan trafo arus (Current Transformer) dan transformator
tenaga
g
adalah : Transformator tenaga
g
yang
y
g arusnya
y
tergantung beban disisi sekunder, CT arusnya tidak
tergantung beban sisi sekunder, melainkan tergantung arus
disisi primernya.
41. Pada diffrential Relay mempergunakan restraint coil kegunaannya
yang paling tepat adalah : Kumparan restaint ini dapat
menahan
h
arus yang tidak
tid k sama antara
t
IP dan
d
IS saatt
transformator tenaga dioperasikan, terjadi kenaikan arus
beban.
11
42. Saat terjadi gangguan hubung singkat di sistem tenaga listrik baik
di distribusi maupun di transmisi selalu menimbulkan gejala kedip
tegangan yang besarnya : Yang tergantung pada Kapasitas
pasokan listrik dan panjang jaringan.
43. Suatu pabrik akan mempergunakan tenaga listrik sebagai sumber
dalam operasinya, pilihan sumber tenaga listrik adalah
mempergunakan
p g
PLTDiesel atau menjadi
j
pelanggan
p
gg
PLN. Biaya
y
apa yang dipertimbangkan dalam pilihan antara PLTDiesel dan PLN
sebagai sumber tenaga listrik : Biaya bahan bakar dan biaya
pemakaian.
44. Pada transformator tenaga yang terpasang di Gardu Induk
mempunyai pentanahan (NGR) 500 ohm yang mempunyai
k kt i tik dengan
karakteristik
d
arus sebesar
b
30 amp pentanahan
t
h
i i akan
ini
k
terbakar selama 10 detik, kalau terjadi gangguan hubung singkat 1
fasa ketanah sebesar 25 amp, pentanahan ini akan terbakar dalam
waktu : 360,0
360 0 detik.
detik
12
8.
9.
17. Kelas dari pada CT 10P20, yang dimaksud dengan nilai 10 adalah :
10 %
18. Bila terdapat ratio CT 250/5A, kemudian sisi primer megalir 150 A,
maka arus sisi sekunder adalah : 3 A
19. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.
20 PT terpasang dengan data 20000:V3/100:V3,
20.
20000:V3/100:V3 rationya adalah : 200
21. Kelas akurasi kesalahan rasio tegangan dari pada PT = 3P, yang
dimaksud dengan nilai 3P adalah : 3 %
22. Bila terdapat ratio PT 6000/100 V, kemudian sisi primer bertegangan
3000 V, maka tegangan sisi sekunder adalah : 50 V
23. Salah satu jenis konstruksi PT adalah : Capasitor.
24 Penggunaan rele arus lebih sebagai pengaman utama adalah pada :
24.
Jaringan tegangan menengah
3
J. MUTU PERALATAN
5.
Dalam menilai mutu peralatan maka kesimpulan baik atau tidak baik
tergantung
g
g dari : Hasil membandingkan
g
((sesuai atau tidak sesuai)) antara
hasil-hasil pemeriksaan, pengukuran dan percobaan yang dilakukan
terhadap peralatan tersebut dengan kriteria tersebut dalam standar.
6
6.
7
7.
8.
9.
14. Tahapan
p p
proses p
pemeriksaan dan p
pengujian
g j
listrik,, antara lain :
Mempelajari standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan
(disetujui)
termasuk pula mempelajari metode pengujian
dan kriterianya
Memilih rangkaian atau alat ukur (alat uji) yang sesuai
dengan standar.
Melakukan pemeriksaan / percobaan
Mengadakan
M
d k evaluasi
l
i hasil
h il pemeriksaan
ik
(i
(inspeksi)
k i)
15. Sifat pengujian / inspeksi adalah : Re-inspection, Witness dan
inspeksi tanpa testing
16. Yang dimaksud pengujian jenis (Type Test), adalah : Pengujian
secara lengkap terhadap contoh yang biasanya disiapkan oleh
pabrik, untuk membuktikan apakah contoh tersebut memenuhi
sifat-sifat teknis yang disebut dalam standar / spesifikasi
kontrak.
dalam
kontrak
dengan
spesifikasi
sesuai
standar
1.
2.
Suatu instalasi tenaga listrik dapat dinyatakan baik dan andal bila :
Telah diadakan suatu komisioning secermat-cermatnya
sehingga alat demi alat ataupun sebagai suatu sistem telah
baik dan memenuhi syarat pada kontrak.
3.
Pada suatu proyek yang sifatnya terima jadi (turn key projeck) dan
perusahaan Saudara ikut dalam salah satu anggota Konsorsium
pada pembangunan proyek tersebut, dalam hal ini : PLN harus
mengikuti secara aktif pada saat komisioning.
4.
5.
Sebelum komisioning
g dilakukan p
proyek
y ataupun
p
kontraktor harus :
Telah menyiapkan dan menyerahkan seluruh dokumen dan
informasi yang lengkap yang diperlukan pada pengujian serta
penilaiannya.
6.
7.
8.
9.
13. Team komisioning, adalah team yang intinya terdiri dari tenaga PLN,
LMK dan dibantu oleh unit
unit-unit
unit PLN lain, mempunyai tugas :
Mengevaluasi hasil uji-uji komisioning.
14. Komisioning
g dinyatakan
y
selesai setelah : Setelah lulus masa
pelayanan uji.
15. Peralatan elektromekanik PLTA meliputi : Turbin, generator, panel
kontrol, trafo dan sebagainya.
16. Kriteria evaluasi p
pengujian
g j
dapat
p
diambil dari standard, data
desain,kontrak, uji pabrik dan seterusnya. Jika ada pertentangan
antara nilai-nilai (harga-harga) batasan kriteria yang terdapat dalam
sumber-sumber tersebut,, maka y
yang
g dianggap
gg p p
paling
g menentukan
adalah diambil dari: Kontrak.
I. MANAJEMEN PROYEK
1
1.
Workk breakdown
W
b kd
structure,
t t
adalah
d l h : Uraian
U i
aktivitas
kti it
li k
lingkup
pekerjaan
2
2.
3.
4.
5.
dalam
6.
7.
8.
9
9.
10. CPM, atau metoda jalur kritis adalah : Teknik manajemen proyek
yang menggunakan hanya satu perkiraan waktu untuk tiap
kegiatan
11. Diagram SWOT, bermanfaat untuk
perusahaan terhadap posisi pesaing
Menunjukan
12 A
12.
Analisa
li SWOT adalah
d l h alat
l t analisis
li i bermanfaat
b
f t untuk
t k:
Menunjukan pengaruh faktor-faktor internal
eksternal perusahaan
Memilih strategi yang tepat
posisi
dan