Anda di halaman 1dari 23

SUPRA & INFRA

STRUKTUR POLITIK
MATERI-2
Oleh : DR.Gun Gun Heryanto, m.sI

GEJALA
KOMUNIKASI POLITIK
Gejala komunikasi politik menurut Schudson
(Malik,1999:v), bisa dilihat dari dua arah :
1. Bagaimana institusi-institusi negara yang bersifat
formal atau suprastruktur politik menyampaikan
pesan-pesan politik kepada publik.
2. Bagaimana infrastruktur politik merespon dan
mengartikulasikan pesan-pesan politik terhadap
suprastruktur.
Yang pertama sering juga disebut dengan istilah
the govermental political sphere, semantara yang
kedua yang berada di struktur masyarakat
disebut the socio political sphere.
06/24/15

SUPRA STRUKTUR POLITIK


Suprastruktur politik adalah struktur
politik pemerintah atau struktur politik
kenegaraan. Struktur politik ini
berkenaan dengan suasana kehidupan
politik pemerintah (the governmental
political sphere), Yang termasuk ke
dalam kategori ini adalah : MPR, DPR,
BPK, MA dan sejumlah lembaga negara
lainnya.
.
06/24/15

KOMUNIKASI
SUPRASTRUKTUR
Adapun komunikasi yang dilaksanakan oleh
suprastruktur antaralain mencakup :
1. Seluruh kebijakan yang menyangkut kepentingan
warga;
2. Upaya meningkatkan loyalitas dan integrasi
nasional;
3. Penerapan aturan dan perundang-undangan untuk
menjaga ketertiban dan kehormatan dalam hidup
bernegara;
4. Mendorong terwujudnya partisipasi masyarakat
dalam mencapai tujuan nasional
06/24/15

INFRA STRUKTUR POLITIK


Merupakan struktur politik
kemasyarakatan. Komponen infra struktur
berkenaan dengan suasana kehidupan
politik rakyat (socio-political sphare) yakni
berkaitan dengan pengelompokan warga
negara dan anggota masyarakat ke dalam
berbagai macam golongan yang biasanya
disebut sebagai kekuatan sosial politik
dalam masyarakat.
06/24/15

Komunikasi
Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik terdiri dari komponen-komponen
sebagai berikut (Sastroatmodjo,111-116):
1.Partai Politik (political Party)
2.Kelompok kepentingan (interest group)
3.Kelompok penekan (pressure group)
4.Media Komunikasi politik (political
communication media)
5.Tokoh politik (political figure)
Komunikasi yang dilaksanakan oleh infrastruktur politik
biasanya adalah :
Sosialisasi yang merupakan trasmisi nilai-nilai politik
Edukasi yang merupakan proses pendidikan untuk
penyadaran
hak-hak dan kewajiban politik masyarakat
06/24/15

The State/Government/Political Establishment


Public opinion

Trade unions
Editorials

Pressure
groups

News

Features

Political
parties

Media
Business

TV debates

Public
Organization
06/24/15

Current affairs

Terrorist
Organizations

Elements of Political Communication

Reportage
Editorial
Commentary
Analysis

Media
Reportage
Editorials
Commentary
Analysis
06/24/15

Parties
Public organizations
Political organizations
Pressure groups
Terrorist organizations
Governments

Appeals
Programes
Advertising
Public relations
Opinions polls
Letters

Citizens

FUNGSI STUKTUR

Fungsi sosialisasi politik


Fungsi rukrutmen politik
Fungsi artikulasi kepentingan
Fungsi agregasi kepentingan
Fungsi pembuatan kebijakan
Fungsi penerapan kebijakan
Fungsi penghakiman kebijakan
Fungsi komunikasi politik
06/24/15

#FUNGSI SOSIALISASI
Fungsi sosialisasi politik adalah suatu proses yang
dilalui seseorang dalam memperoleh sikap dan
orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam
masyarakat tempat orang itu berada. (Meriam
Budiardjo, 1995:163).
Sosialisasi politik juga mencakup proses
penyampaian norma-norma dan nilai-nilai dari suatu
generasi ke generasi berikutnya. Hal ini berperan
dalam mengembangkan serta memperkuat sikap
politik di kalangan warga masyarakat atau melatih
warga masyarakat menjalankan peran-peran politik
tertentu.
06/24/15

10

#REKRUTMEN
Fungsi rukrutmen politik merupakan fungsi
penyeleksian untuk kegiatan politik dan
jabatan pemerintah melalui penampilan dalam
media komunikasi, menjadi anggota
organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan
tertentu dsb.
Ada tiga tahapan, mempengaruhi orang lain
untuk masuk menjadi kader, membina loyalitas
kader dan memproyeksikan kader untuk
terlibat dan intesif mewakili organisasi di
dalam jabatan-jabatan publik internal maupun
eksternal
06/24/15

11

#ARTIKULASI
KEPENTINGAN
Fungsi artikulasi kepentingan dapat
dikatakan sebagai proses yang mengolah
aspirasi masyarakat yang beragam untuk
disaring dan dirumuskan dalam bentuk
rumusan yang teratur.
Dengan demikian, aspirasi yang
beranekaragam itu dapat dipahami untuk
selanjutnya dicerminkan dalam kebijakan
06/24/15

12

#AGREGASI
KEPENTINGAN
Fungsi agregasi politik merupakan fungsi yang
menggabungkan berbagai kepentingan yang
sama atau hampir sama untuk dituangkan
dalam rumusan kebijaksanaan lebih lanjut
Dengan demikian agregasi kepentingan ini
bukan lagi kepentingan orang per orang atau
kepentingan kelompok akan tetapi kepentingan
masyarakat. Contoh agregasi: fusi, konfederasi,
koalisi, aliansi

06/24/15

13

PERBEDAAN
PERBE
DAAN

FUSI

KOALISI

ALIANSI

KONFEDERASI

Sifat
lembaga

Lebur mjd
wadah baru

Tidak
melebur

Tidak
melebur

Tidak
melebur

Kontrak
Politik

Permanen

Terikat
dalam 1
periode
kekuasaan

Cair, tidak
terikat

Terikat dan
dideklarasikan sbelum
Pemilu

Aspek
Ideologis
penyatunya atau
kesamaan
asas
06/24/15

Kepentingan Kepentingan Kepentingan


taktis
strategis
sistemis
kekuasaan
14

#Fungsi Pembuatan
Kebijakan
Fungsi pembuatan kebijakan.
Merupakan fungsi yang dijalankan
oleh lembaga legislatif.
Untuk menjalankan fungsi ini legislatif
dapat bekerjasama dengan lembaga
eksekutif

06/24/15

15

#PENERAPAN KEBIJAKAN
Fungsi penerapan kebijakan. Fungsi
ini dijalankan oleh lembaga eksekutif
beserta jajaran birokrasinya.
Tidak hanya berarti pelaksanaan
peraturan sebagai pedoman
berprilaku, tetapi juga berarti
pembuatan rincian dan pedoman
pelaksanaan peraturan.
06/24/15

16

#PENGHAKIMAN
KEBIJAKAN
Fungsi Penghakiman Kebijaksanaan, Merupakan
fungsi untuk menyelesaikan pertikaian atau
persengketaan yang menyangkut persoalan
paraturan, pelanggaran peraturan, dan penegasan
fakta-fakta yang perlu untuk mendapatkan keadilan.
Dengan kata lain, fungsi penghakiman ini
merupakan fungsi untuk membuat suatu keputusan
yang mencerminkan rasa keadilan apabila terjadi
penyelenggaraan atau pertentangan terhadap
paraturan perundangan. Misalnya MA dan MK
06/24/15

17

#FUNGSI
KOMUNIKASI POLITIK
Fungsi Komunikasi Politik merupakan jalan
mengalirnya infromasi melalui masyarakat
dan melalui berbagai struktur yang ada
dalam sistem politik. Fungsi ini menyerap
aspirasi, pandangan-pandangan dan
gagasan-gagasan yang berkembang di
masyarakat dan menyalurkannya sebagai
bahan dalam penentuan kebijaksanaan.
Fungsi komunikasi politik itu, terutama
dijalankan melalui media massa baik itu
media cetak maupun media elektronika.
06/24/15

18

KOMPOL
DALAM SISTEM POLITIK
Bagi David Easton sebagaimana dikutip
Redi Panuju (1997:42-43):
sistem politik adalah bentuk interaksi
yang diabstraksikan dari totalitas
kelakuan sosial, dimana nilai-nilai
otoritatif dialokasikan kepada masyarakat.
Interaksi antara struktur politik dalam
suatu sistem politik ini dapat dilihat
sebagai unsur-unsur dari sistem
komunikasi politik.
06/24/15

19

CARA KERJA
Cara kerja sistem politik amat ditentukan oleh adanya:
Suatu masukan (input) dari lingkungan,
dan setelah melalui proses tertentu membentuk
sejumlah output.
Selanjutnya out put ini diberikan kembali kepada
lingkungan, sebagai umpan balik (feed back).
Input terdiri dari dukungan-dukungan (support) dan
tuntutan-tuntutan (demands). Dukungan dan tuntutan
dapat terarah kepada pemegang kekuasaan (otoritas) .
Sementara out put adalah kebijaksanaan pemerintah
atau norma-norma dan produk yuridis yang
dipergunakan untuk mengatur kehidupan bersama.
06/24/15

20

BENTUK HUBUNGAN KOMPOL


Ada dua bentuk komunikasi politik, yaitu :
Komunikasi politik yang cenderung membentuk
pola horisontal. Dalam komunikasi ini, posisi antara
komunikator dan komunikan (masyarakat) relatif
seimbang (saling memberi dan menerima)
sehingga terjadi proses sharing. Bentuk komunikasi
semacam ini merefleksikan nilai-nilai demokratis.
Komunikasi politik yang cenderung membentuk
pola-pola linear. Arus komunikasi (infromasinya)
satu arah cenderung vertikal (top down). Bentuk
komunikasi semacam ini merefleksikan nilai-nilai
budaya feodalistik dan kepemimpinan otoriter.
06/24/15

21

KOMPONEN DALAM
SISTEM KOMPOL

1.
2.
3.
4.

Blumer dan Gurevitch (1995:5) menjelaskan,


ada empat komponen yang perlu diperhatikan
dalam mengkaji sistem komunikasi politik :
Institusi politik dengan aspek-aspek
komunikasinya;
Institusi media dengan aspek-aspek komunikasi
politiknya;
Orientasi khalayak terhadap komunikasi politik;
Aspek-aspek komunikasi yang relevan dengan
budaya politik .

06/24/15

22

Thank You
gun_heryanto@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai