Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT RABIES

Oleh :
dr. Asyakah Dewantoro
dr. Ruth Natashia Pratiwi
dr. Jonggi Mathias Tamba
dr. Charles Julian Boru
dr. Yosua Marulitua Manullang

DEFINISI
Rabies merupakan penyakit menuar akut dari
susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh
virus rabies. Virus rabies termasuk golongan
Rhabdovirus .

CARA PENULARAN
Melalui gigitan hewan yang tertular rabies.

Hewan yang dapat menjadi sumber penularan


yaitu anjing, kucing, dan kera.
Melalui non gigitan: jilatan pada luka,
transplantasi, kontak dg bahan yg
mengandung virus rabies pada kulit yang lecet
atau mukosa

PENULARAN RABIES

CIRI HEWAN RABIES


MUDAH TERPROVOKASI
EKOR DIANTARA KAKI BELAKANG
TAKUT CAHAYA
TAKUT AIR
MENYENDIRI
TIDAK MENURUT PERINTAH (PELIHARAAN)
LIUR BERLEBIHAN
SEMPOYONGAN
LUMPUH DAN MATI

GEJALA KLINIS
Masa inkubasi 2 mgg 2 thn.
Gejala klinis yg timbul :
1. Stadium prodormal : sulit didiagnosa
2. Stadium exitasi : demam, gugup, kejang (tonus,
klonus), sakit kepala berat, sulit menelan,
hipersalivasi, hidrophobi,photophobi, aerophobi
3. Stadium paralise : inkontinensia urine, paralise
ascendens, koma.

SETELAH TERGIGIT
Apa yang harus dilakukan?

OBSERVASI HEWAN SELAMA 15


HARI
JANGAN MEMBUNUH HEWAN
SELAMA OBSERVASI

PENGOBATAN
Perawatan luka: segera cuci tangan dengan sabun

5-10 menit. Pada bekas gigitan berikan antiseptik


dan antibiotik.
Pemberian vaksin anti rabies verocell atau imovac :
Hari pertama: 2x lengan kanan kiri
2. Hari ketujuh: satu kali lengan kiri
3. Hari ke 21: satu kali lengan kanan
4. Booster: satu kali hari ke-30 bila penderita diberi
Serum Anti Rabies (SAR)
1.

Prinsip Pemberantasan
1. Vaksinasi hewan penular rabies terutama anjing,

kucing, dan kera


2. Penangkapan anjing gelandangan dan dibunuh
3. Mentaati Undang-undang dan peraturan rabies
4. Peningkatan pengetahuan masyarakat rabies

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai