Anda di halaman 1dari 32

Eradikasi

Frambusia
2014-2020

Subdit Kusta dan Frambusia


Dit. P2ML, Ditjen PP-PL
Sinonim

Pian
Puru Buba

Patek Paru
Parangi
Frambusia
• daerah tropis & lembab
• terutama anak-anak (< 15 tahun)
Epidemiologi • sosial ekonomi rendah dan higiene
buruk
• Rasio jenis kelamin L:P= 1:0,73

• tidak ada kekebalan tubuh yang


Kekebalan menetap

• tidak fatal
Prognosis • cacat penampilan dan fisik,
gangguan sosialisasi, diskriminasi
Penularan

Sumber • manusia
penularan
• Berasal dari cairan eksudat /serum
• kontak langsung kulit-kulit
Cara
• kontak melalui lalat, alat rumah
penularan: tangga, keluarga
• ASI dari Ibu ke anak

• 9-90 hari
Inkubasi • rata-rata 3 minggu
Treponema Pertenue
Faktor Risiko Penularan
• Bergantian memakai pakaian yang sama dengan
pasien
• Jarang berganti pakaian
• Kebersihan perorangan dan lingkungan yang
buruk
• Tinggal di daerah yang kumuh
• Adanya Penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),
pyoderma
• Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar
rumah dan kehidupan di hutan (forest)
Kontak
Kuman: langsung
Treponema
pertenue melalui
luka

FRAMBUSIA
 Hanya menular
antar manusia
Penyediaan Air Bersih,  Obat mudah
Kebersihan perorangan
GEJALA DINI FRAMBUSIA

Kasus di Sumba Barat ,NTT


April 2007
GEJALA DINI FRAMBUSIA

Kasus Kota Jayapura 2008


GEJALA LANJUT FRAMBUSIA
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan melalui 3 cara:
1. Berdasarkan gejala klinis berupa:
– Papul
– Papilloma
– Ulkus(luka) dengan kerak (Scrab)
– Telapak tangan /telapak kaki
menebal( hyperkeratosis)
2. Pemeriksaan Laboratorium
• Metode mikroskop lapangan gelap
• Pengecatan dengan Giemsa

3. Pemeriksaan Serologis
RPR/VDRL dan dikonfirmasi
dengan TPHA  yang diperiksa
anak < 5 th
Berguna untuk:
• Menemukan penderita pada masa
laten
• Konfirmasi diagnosis untuk kasus
DEFINISI KASUS
Kasus Frambusia dibagi dalam 3 jenis kasus :
1. Kasus suspek frambusia adalah seseorang yang menunjukkan satu atau lebih gejala klinis sbg
berikut :
• Papilloma/papules
• Ulkus tanpa rasa sakit dengan kerak atau lesi menonjol (selama lbh dari 2 minggu)
• Makula
• Hiperkeratosis di telapak tangan atau telapak kaki
• Perubahan pada tulang atau sendi
2. Kasus probable adalah kasus suspek dg salah satu kriteria sbg berikut :
• Lokasi lesi pada tungkai, lutut dan kaki
• Usia < 15 tahun
• Tempat tinggal kasus di daerah endemis frambusia
3. Kasus frambusia konfirmasi adalah kasus suspek dan kasus probable yg positif uji serologi
(RDT) atau kasus non klinis tetapi RDT dan RPR positif
Pengobatan Frambusia
Kontak (1:30)
Kasus

Treponema pertenue
Bagaimana PENGOBATAN
penyakit FRAMBUSIA ?

• SANGAT MUDAH
Satu kali suntikan
Penisilin  Sembuh

• Prinsip: Semua
penderita & semua
orang yang kontak
dengan penderita
harus diobati.
PENGOBATAN

Pilihan Utama:
Benzatin Penicilin
< 10 th : 600.000 IU,
Dosis tunggal,
Intra Muskuler
>10 th : 1.200.000 IU,
Dosis tunggal,
Intra Muskuler
Pengobatan alternatif:
Jika penderita alergi penicilin
Umur Nama Obat Dosis Cara Lama
< 8 th Eritromisin 30mg/kgBB Oral 15 hr
Dibagi 4 dosis
8 – 15 th Tetrasiklin/ 250 mg Oral 15 hr
Eritromisin 4 x sehari
> 15 th Tetrasiklin/ 500 mg Oral 15 hr
Eritromisin 4 x sehari
< 8 th Doxiciclin 2-5 mg/Kg BB Oral 15 hr
Dibagi 4 dosis
Dewasa 100 mg Oral 15 hr
2 x sehari
Pengobatan yang akan
datang?
Penelitian di Papua Nugini (2011)
• Azitromisin oral dosis 30 mg/kg yang
diberikan satu kali.
• Tidak ada perbedaan keberhasilan
dengan penisilin benzatin injeksi
• Kurangi risiko dan efek samping obat
injeksi.
Framboesia
Benzatin penisilin injeksi (dosis sekali)
Azitromisin tablet (dosis sekali)
Frambusia Dunia
1950-1970
WHO & Unicef kampanye di 46
negara , 50 jt kasus diobati,
prevalensi menurun menjadi 5%
1970-1990
Activitas menurun, Prevalensi di
1990 + 2,5 jt with 460.000 new
kasus

Setelah 1990
Tidak ada data prevalens,
tidak ada laporan secara global

2005 melaporkan kasus :


Ghana; Papua Nugini,
Indonesia dan Timor Leste
Situasi Frambusia Dunia, 2012
Situasi Frambusia Indonesia, 2013
North Central Sulawesi Gorontalo North Maluku Papua
Sumatera (3) (5) (2) (3) (712)

West
Sumatera (3)

Endemis
NTT SE Sulawesi Maluku West
(565) (327) (11) Papua (45)
Kasus suspek
Kasus Nol
No report Jumlah Kasus kusta : 1.676 kasus
Indonesia bebas frambusia
akhir tahun 2020
tujuan a. Terhentinya penularan
Eradikasi frambusia di semua wilayah
Frambusia b. Sertifikasi bebas frambusia
2020 setiap kab/kota
1. Advokasi dan sosialisasi
2. Akselerasi dan intensifikasi
pengobatan massal frambusia
strategi 3. Meningkatkan promosi
penggunaan air, sabun dan
kesling
Eradikasi 4. Memperkuat surveilans di
Frambusia semua wilayah (penemuan dan
2020 pembuktian bebas frambusia)
1. Advokasi dan Sosialisasi
2. Pemetaan endemisitas
kabupaten/kota - desa
3. Pengobatan massal di
kabupaten/kota endemis
(menghentikan penularan)
4. Promosi penggunaan air,
sabun dan lingkungan sehat
Kegiatan 5. Surveilans dan survei serologi
6. Peningkatan kualitas SDM
Eradikasi 7. Kerjasama program
Frambusia 8. Sertifikasi nol kasus dan
2020 bebas frambusia
14 15
20 20 16 17 18 19 20
20 20 20 20 20

Wilayah Nol
Peng- Kasus
obatan frambusia
Massal Surveilans
frambusia Survei Sero

Agenda Penetapan
Kab/Kota
Bebas
Frambusia
Eradikasi Endemis
Pengobatan
Frambusia Massal/
Kasus Kontak
Agenda Upaya Eradikasi Frambusia Indonesia
TAHUN 2013-2021
No PokokKegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Uji Coba Pengobatan X X
Massal Frambusia
2 Kampanye eradikasi X X X X X X X X X
frambusia
3 Konsolidasi Pusat, X X
Provinsi dan Kabupaten/
Kota
4 Peningkatan Kapasitas X X
Organisasi, SDM dan
sarana penunjang
5 Surveilans kasus X X X X X X X X X
frambusia di seluruh
fasilitas pelayanan
kesehatan
Agenda Upaya Eradikasi Frambusia Indonesia
TAHUN 2013-2021
No PokokKegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21
6 Pemetaan endemisitas X X
frambusia kabupaten/kota
selesai 2014
7 Penetapan wilayah X
implementasi Pengobatan
Massal Frambusia dan
rencananya (selesai 2014)
8 Pelaksanaan Pengobatan X X
Massal Frambusia di
seluruh wilayah endemis
(2016)
Agenda Upaya Eradikasi Frambusia Indonesia
TAHUN 2013-2021
No PokokKegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21
9 Monitoring wilayah X X X X
Sentinel, Acak dan Kontrol
10 Sertifikat Nol Kasus di X X
seluruh kabupaten/kota
endemis frambusia
11 Survei serologi pasca Nol X X X X X
Kasus pada anak 1-5
tahun
12 Sertifikat bebas frambusia X X
di seluruh kabupaten/kota
pada akhir 2019
13 Sertifikasi eradikasi X X
frambusia 2020
Peta Wilayah Implementasi Pengobatan Massal Frambusia
Puskesmas Raja Sehat, Kabupaten Atas Angin, 2014

Wilayah Implementasi Desa Endemis Tinggi


Pengobatan Massal Desa Berisiko
Frambusia
Desa Endemis Rendah
Eradikasi Frambusia Kab/Kota
Desa Pengobatan
Endemis Massal Total
Tinggi Penduduk
Survei
Kab/Kota Serologi
Endemis Penemuan, Pasca Nol
Penyelidikan Kasus Verifikasi
Desa dan (3 tahun) dan
Endemis Pengobatan Sertifikasi
Rendah Kasus Kontak Bebas
Sampai Nol Surveilans Frambusia
Kasus Kasus
Kab/Kota Zero
Bebas Reporting
(3 tahun)
Analisis Situasi 1990
- sekarang
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
bebas ceria
tanpa khawatir tertular
frambusia

Anda mungkin juga menyukai